15
[Type text] [Type text] [Type text] 1. Penatalaksanaan yang paling tepat untuk diagnosis kehamilan ektopik adalah a. Rawat inap dan observasi b. Rawat jalan c. Laparatomi d. Antibiotic saja e. Antibiotic dan analgesic 2. G2P0A1 hamil 30 minggu, dating ke ugd dengan keluhan pendarahan banyak dan segar dari jalan lahir tanpa disertai rasa mules. Pendarahan terjadi akibat sehabis mencuci pakaian. Riwayat trauma abdomen tidak ada TD 120/80 mmHg dari data diatas, diagnosis kerja yang paling mungkin a. Abortus iminens b. Plasenta brevia c. Solusio plasenta d. Atonia uteri e. Kelainan darah 3. G1P0A0 hamil 28 minggu, dating ke UGD dengan keluhan perdarahan banyak dan segar dari jalan lahir tanpa disertai rasa mules, riwayat trauma abdomen tidak ada, TD 120/80 mmHg. Detak jantung janin normal pemeriksaan palpasi abdomen lemas, nyeri tekan tidak ada. Pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk menegakan diagnosis kerja adalah a. Pemeriksaan leopold b. Pemeriksaan HIS c. Pemeriksaan detak jantung janin d. Pemeriksaan inspekulo e. Vaginal toucher 4. G1P0A0 hamil 32 minggu, janin tunggal letak kepala dengan perdarahan antepartum EC. Suspek plasenta previa. Pemeriksaan penunjang untuk membantu diagnosis adalah a. USG b. Thoraks foto c. Foto polos abdomen d. CT scan e. MRI 5. G1P0A0 hamil 32 minggu, janin tunggal, hidup, letak kepala dan perdarahan aktif dari jalan lahir yang disebabkan plasenta previa dengan anemia (6.9%). Penatalaksanaan yang plaing tepat pada kasus ini adlaah a. Transfuse darah b. Seksio sesaria c. Seksia sesaria dengan transfuse plasenta d. Seksia sesaria dengan transfuse whole blood e. Induksi persalinan 6. Wanita umur 26 tahun, G2P0A1 hamil 8 minggu dengan diagnose abortus insipiens + anemia (HB7%). Penatalaksanaan yang paling tepat pada kasus ini adalah a. Transfuse darah b. Seksio sesaria c. Kuretase d. Kuretase dengan transfuse (whole Blood) e. Kuretase dengan transfuse plasma 7. G1P0A0 hamil 32 minggu, janin tunggal, , hidup, letak kepala dengan perdarahan antepartum EC suspek solusio plasenta. Pemeriksaan lab untuk menunjang diagnostic adalah a. Hitung leokosit darah b. Hitung trombosit DAHSYAT FK uki 2010

Soal BLOK 24 Kegawatdaruratan Medik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

soal

Citation preview

Page 1: Soal BLOK 24 Kegawatdaruratan Medik

1. Penatalaksanaan yang paling tepat untuk diagnosis kehamilan ektopik adalah

a. Rawat inap dan observasib. Rawat jalanc. Laparatomid. Antibiotic sajae. Antibiotic dan analgesic

2. G2P0A1 hamil 30 minggu, dating ke ugd dengan keluhan pendarahan banyak dan segar dari jalan lahir tanpa disertai rasa mules. Pendarahan terjadi akibat sehabis mencuci pakaian. Riwayat trauma abdomen tidak ada TD 120/80 mmHg dari data diatas, diagnosis kerja yang paling mungkin

a. Abortus iminensb. Plasenta breviac. Solusio plasentad. Atonia uterie. Kelainan darah

3. G1P0A0 hamil 28 minggu, dating ke UGD dengan keluhan perdarahan banyak dan segar dari jalan lahir tanpa disertai rasa mules, riwayat trauma abdomen tidak ada, TD 120/80 mmHg. Detak jantung janin normal pemeriksaan palpasi abdomen lemas, nyeri tekan tidak ada. Pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk menegakan diagnosis kerja adalah

a. Pemeriksaan leopoldb. Pemeriksaan HISc. Pemeriksaan detak jantung janind. Pemeriksaan inspekuloe. Vaginal toucher

4. G1P0A0 hamil 32 minggu, janin tunggal letak kepala dengan perdarahan antepartum EC. Suspek plasenta previa. Pemeriksaan penunjang untuk membantu diagnosis adalah

a. USGb. Thoraks fotoc. Foto polos abdomend. CT scane. MRI

5. G1P0A0 hamil 32 minggu, janin tunggal, hidup, letak kepala dan perdarahan aktif dari jalan lahir yang disebabkan plasenta previa dengan anemia (6.9%). Penatalaksanaan yang plaing tepat pada kasus ini adlaah

a. Transfuse darahb. Seksio sesariac. Seksia sesaria dengan transfuse

plasentad. Seksia sesaria dengan transfuse

whole blood

e. Induksi persalinan6. Wanita umur 26 tahun, G2P0A1 hamil 8

minggu dengan diagnose abortus insipiens + anemia (HB7%). Penatalaksanaan yang paling tepat pada kasus ini adalah

a. Transfuse darahb. Seksio sesariac. Kuretased. Kuretase dengan transfuse (whole

Blood)e. Kuretase dengan transfuse

plasma7. G1P0A0 hamil 32 minggu, janin tunggal, ,

hidup, letak kepala dengan perdarahan antepartum EC suspek solusio plasenta. Pemeriksaan lab untuk menunjang diagnostic adalah

a. Hitung leokosit darahb. Hitung trombositc. Hitung eritrositd. Hitung kadar fibrinogene. Prothrombin time

8. Pada pasien ditemukan gangguan elektrolit berupa

a. Hypokalemiab. Hiponatremiac. Hyperkalemiad. Hypernatremiae. Hipokalsemia

9. Pada pasien ditemukan othopnoe, palpitasi dan JVP 5+2 Cm H20 hal ini menunjukan terjadinya

a. Overhidrasib. Overloadingc. Overventilasid. Hipernoee. Tachikardi

10. Pada kasus tersebut diatas ditemukan gambaraqn EKG T tinggi & lancip maka terapi adalah memberikan glukosa dan insulin dengan dasar mengaktifkan Na, K, ATP ase sehingga

a. Glukosa melakukan polarisasi pada miokardium

b. K & Na masuk ke Selc. K & Na keluar Seld. K masuk ke dalam sele. Na masuk ke dalam sel

11. Pada pasien ditemukan ortophnoe, palpitasi, dan JVP 5+2 CmH20 Hal ini menunjukan terjadinya

a. Overhidrasib. Overloadingc. Overventilasid. Hiperpnoee. Takhikardia

DAHSYAT FK uki 2010

Page 2: Soal BLOK 24 Kegawatdaruratan Medik

12. Kasus diatas, ditemukan hipertensi oleh karena terjadi hipoksia jaringan ginjal, sehingga untuk meningkatkan tekanan filtrasi ginjal mengeluarkan

a. ADHb. Reninc. Angiotensind. Angiotensin IIe. Kalsitriol

13. Pada pasien ditemukan ortophnoe, palpitasi, dan JVP 5+2 CmH20 hal ini menunjukan terjadinya

a. Overhidrasib. Overloadingc. Overventilasid. Hiperpnoee. Takikardia

14. Kadar Ca dalam darah dijaga untuk hormone seperti PTH, kalsitriol dalam kisaran

a. 3-5mgb. 5-7mgc. 7-9mgd. 9-11mge. 11-13mg

Pasien CKD Std V dengan mengalami terapi pengganti dengan analuisik suatu saat tidak melaksanakan dialysis sehubungan dengan masalah keuangan, pasien merasa sesak nafas dan pada pemeriksaan analilis gas darah ditemukan pH 7.22, PCO2 rendah, bikarbonat rendah

15. Pasein CKD std V mengalami sesak nafas dan penurunan pH darah oleh karena

a. Ginjal membuang asam terlalu banyak

b. Ginjal membentuk kalsitriol sedikit

c. Tubulus membentuk bikarbonat sedikit

d. Filtrasi ginjal menurune. Eritropoetin berkurang

16. Kation yang berperan utama pada aksi potensial di dalam miokard adalah

a. Cab. Mgc. Kd. He. Zn

17. Kebutuhan akan garam minimal 2g sehari, penyakit yang paling sering dihubungkan dengan Na adalah

a. DMb. Hipertensic. Stroke

d. Miokard Infarke. Diare

18. Perpindahan cairan tubuh dari sel ke ekstrasel / sebaliknya dipertahanakan oleh

a. Tekanan onkotik yang dipertahankan oleh albumin dan osmotic oleh Na dan K

b. Tekanan onkotik yang dipertahankan oleh albumin dan onkotik oleh Na dan K

c. Tekanan onkotik yang dipertahankan oleh albumin dan Cl dab osmotic oleh Na dan K

d. Tekanan onkotik yang dipertahankan oleh Na & K serta dan osmotic yang dipertahankan oleh albumin dan Cl

e. Semua salah19. Pemeliharaaan tekanan osmotic dan

distribusi beberapa kompartmen cairan tubuh manusia diatur oleh 4 elektrolit mayor yaitu

a. Na, K, Cl, Mgb. Na, K, Cl, Mg, HCO3,

Bikarbonatc. Na, Ca, Cl, HCO3, Bikarbonatd. Na, K, Phospat dan bikarbonate. Na, K, Cl, Calcium

20. Komposisi elektrolit kation yang terbanyak di cairan ekstraselular adalah

a. Nab. Kc. Cld. Mge. Ca

21. Perbedaan kadar Na intravascular dan intersisial ditentukan oleh

a. Keseimbangan GIBBS + Donnanb. Transport aktif dari Na (Pompa

Na K)c. Keseimbangan GIBBS + DOnnan

& transport aktif Nad. Keseimbangan GIBBS + DOnnan

& transport aktif Ke. Semua salah

22. Pada kasus alkalosis ekstra sel, pemberiaaninsulin dan peningkatan aktifitas beta adrenergic (pemakaian B2 agonis dapat berakibat

a. K masuk ke dalam Sel sehingga mengakibatkan hypokalemia

b. K masuk ke dalam Sel sehingga mengakibatkan hyperkalemia

c. K masuk ke dalam sel disertai Na keluar dari Sel & berakibat hiponatremia

DAHSYAT FK uki 2010

Page 3: Soal BLOK 24 Kegawatdaruratan Medik

d. Kalium masuk ke dalam sel disertai Na keluar sel dan berakibat hiponatremia

e. Kalium keluar dari intra sel ke plasma sehingga terjadi hiperkalsemia

23. Factor yang mempengaruhi metabolism calcium dalam darah adalah

a. Para tiroid hormone (pth) vit B dan calcitronin

b. Hormone tiroid, vit D & calcitronin

c. PTH, Vit D dan ProCalcitronind. Hormone tiroid vit D dan

procalcitronine. PTH, Vit D, dan calcitronin

24. Regulasi MGa. PTH berefek peningkatan

reabsorbsi MG di ginjal dan peningkatan observasi di usus

b. Control regulasi MG sebagian besar dilakukan oleh ginjal

c. Aldosterone dan tiroksin memiliki efek yang berlawanan dengan pth yaitu meningkatkan ekskresi mg di ginjal

d. Aldosterone dan tiroksin memiliki efek yang berlawanan dengan PTH yaitu meningkatkan absorbsi mg di ginjal

e. A B C benar25. Seorang penderita sindrom nefrotik, dari

hasil pemeriksaan ditemukan albumin 1gr/dl (normal 3.5-5.5), ca 6.2mg/dl (normal 8-10), nat 132Meq/l (normal 135-145), K 3.2meq/l (normal 3.5-5) cl 94 (normal95-105) meq/l, ureum 85 (normal 15-40), cr 19 (normal 0.8 – 1.2) interpretasi penderita ini adalah

a. Hipokalsemia, hiponatremia, hypokalemia dan anion gap yang tinggi

b. Hipokalsemia, hiponatremia, hypokalemia dan normal anion gap

c. Hipokalsemia, hiponatremia, hypokalemia dan anion gap yang rendah

d. Normal ca, hiponatremia hypokalemia, dan anion gap yang tinggi

e. Normal calcium, hiponatrium, hypokalemia, dan anion gap normal

26. Apabila penderita diatas belum diperiksa AGD maka interpretasi sementara AGD adalah :

a. Asidosisb. Alkalosis metabolicc. Asidosis metabolicd. Normal AGDe. Dapat terjadi asidosis maupun

alkalosis karena kita belum mengetahui hasil AGD

27. Hal yang tidak mungkin terjadi pada AGD adalah

a. Asidosis metabolic dengan kompensasi alkalosis repiratorik

b. Asidosis metabolic disertai asidosis respiratorik

c. Asidosis repiratorik dan alkalosis respiratorik

d. Asidosis metabolic dengan kompensasi alkalosis metabolic

e. Alkalosis metabolic dan asidosis metabolic

28. Obat yang diberikan pada keadaan henti jatung adalah golongan

a. Parasimpatomimetikb. Parasimpatolitikc. Simpatomimetikd. Simpatolitike. Kolinergik

29. Dosis epinerfin yang diberikan pada keadaan henti jatung mulai dari :

a. 0.1-0.2 mgb. 0.2-0.5mgc. 1-2mgd. 2-5mge. 5mg

30. Pada keadaan bradikardia, obat yang diberikan adalah golongan

a. Parasimpatomimetikb. Parasimpatolitikc. Simpatomimetikd. Simpatolitike. Kolinergik

31. Penyakit yang bukan merupakan indikasi pemberian epinerfinadalah

a. Epistakisb. Henti jantungc. Asma bronkialed. Syok anafilaksise. Menghentikan perdarahan kapiler

32. Atropina. Menghambat rangsangan

N.vagusb. Efek terhadap pupil :midriasis

DAHSYAT FK uki 2010

Page 4: Soal BLOK 24 Kegawatdaruratan Medik

c. Gol parasimpatolitikd. Bekerja dengan cara menghambat

reseptor kolinergike. Semua diatas benar

Untuk soal no 36-40 : mencocokan peryataan dibawah ini dengan jawabana. Atropin b. Adrenalin c.

Reseptor beta2 d. Reseptor beta1 e. Reseptor nikotik

33. Efek bronkodilatasi epinerfin, akibat hambatannya terhadap reseptor tersebut diaats

34. Obat gol parasimpatomimetik35. Terletak terutama di jantung36. Memperpanjang efek anastesi lokal37. Terhadap saluran cerna obat ini

menghambat motilitas lambung dan usus

Seorang pasien perempuan 31 thn dtg ke UGD RS dgn keluhan lemas badan setelah mmengalami perdarahan bnyk dari kemaluannya sejak 1 hari SMRS. Demam (-) mual(-) muntah (-)debar-debar (+) disertai keringet dingin. Pemeriksaan fisik TD 70/palpasi; N 120x/menit, lemah, tidak kuat angkat , RR 28x/menit konjungtiva anemis. Dan akral dingin

38. Masalah / diagnosis dari pasien tersebut diatas adalah :E

a. Syok sepsis b. Syok anafilatikc. Syok kardiogenikd. Syok neurogenike. Syok hipovolemik

39. Penatalaksanaan pertama yg dilakukan untuk pasien tersebut :

a. Pemberian antibiotika dosis tinggi

b. Cairan kristaloid 2 jalurc. Pemberian cairan koloidd. Pemasangan endotracheal tubee. Pemberian anti depresan

Seorang pasien laki-laki 65 thn datang dibawa oleh keluarga ke UGD RS dgn keluhan kontakmenurun sejak 1 hari SMRS disertai sesak nafas 2 hari SMRS demam tgi dan lemas, dan tdk mau makan sejak 3 hari SMRS TD 70/40mmHg N 118x/menit lemah tidak kuat angkat RR 30x/menit S 39 derajat C. Didapatkan ronki paru kanan leukosit darah 18900

40. Diagnosis/ mslh pd pasien tsbt diatas adlh :A

a. Syok sepsis b. Syok anafilatikc. Syok kardiogenikd. Syok neurogenike. Syok hipovolemik

41. Penatalaksanaan pasien tersebut diatas setelah pemberian cairan kristaloid tidak respon :D

a. Pemberian kortikosteroidb. Pemberian anti perdarahanc. Pemberian antibiotikad. Pemberian nonepinerfine. Pemberian anti koagulan

Seorang pasien laki – laki 24 thn datang dgn keluhan lemas dan gatal –gatal seluruh tubuh sesaat setelah mengkonsumsi obat puyer 88 untuk sakit kepala. Mual (+) muntah (-) demam(-) TD 50/palpasi N110x/menit R 28x/menit urtikaria(+)

42. Masalah /diagnosis pasien tersebut diatas adalah :C

a. Syok neurogikb. Syok kardiogenikc. Syok anafilaktikd. Syok hipobolemike. Syok distributuve

43. Penatalaksanaan utama pasien tsbt diatas adalah :A

a. Adrenalin 0.3ml SCb. Metilpredisolon 8 mg tabletc. Difenhidramin 20 cc IVd. Ceftriaxone 2 gram IVe. Heparin 2 mg

44. Pasien datang trauma kepala jatuh dari motor maka pemeriksaan radiologi yg terpilih adalah

a. Foto craniumb. Computed tomogram kepalac. Ultrasonografi kepalad. Magnetic resonance imaging

kepalae. Bukan salah satu diatas

45. Trauma tumpul pada abdomen pilihan pemeriksaan radiologis yg dipilih adalah

a. Foto polos abdomenb. Ultrasonografi abdomenc. Computed tomografi abdomend. Magnetic resonance imaging

kepalae. Bukan salah satu diatas

DAHSYAT FK uki 2010

Page 5: Soal BLOK 24 Kegawatdaruratan Medik

46. Untuk mengetahui kemungkinan adanya perdarahan intra serebral pd bayi dgn sutura yg belem mentup adlh

a. Foto craniumb. Computed tomogram kepalac. Ultrasonografi kepalad. Magnetic resonance imaging

kepalae. Arteriografi

47. Hal-hal yg harus diperhatikan pd fraktur tulang adlh

a. Jenis frakturb. Kedudukan fragment tulangc. Lokasi tulang yg frakturd. Bentukan callus e. semua benar

48. laki-laki 30 tahun BB 50 kg ke UGD dgn kecelakaan lalulintas close Fr fibra sinistra, pasien sangat kesakitan dan mendapat injeksi ketorolac 30 mg intravena, 10 menit kemudian muncul urtikaria dan mata sembab. Apa diagnosa kasus diatas

a. reaksi anafilaktikb. syok anafilaktikc. reaksi alergi obatd. neurogenik shocke. reaksi hypersensitivitas type 1

49. cidera kepala yg perlu penaganan segera adalah

a. fraktur linier calvariab. perdarahan epiduralc. fraktur impresi calvirad. perdarahan subdurale. perdarahan intra serebral

50. terapi yg dapat diberikan untuk pemeriksaan diatas

a. adrenalin 1:1000 0.5CC/imb. adrenalin 1:1000 0.5CC/scc. antihistamind. cairan infus RL 20 CC/kge. dexamethason 2.5mg/iv

51. bila pasien diatas masih merasa nyeri penaganan yg dapat dilakukan, kecuali

a. beri injeksi ketorolac 30mg/ivb. beri injeksi tramadol 100g/ripc. pasang spalkd. beri paracetamol 1g/dmpe. beri fentanyl 50mg/IV\

52. laki-laki 25 tahun BB 50 kg datang ke UGD dengan sesak, cynotik, perfusi teraba dingin nadi cepat lemah. Mata sembab dan

tampak urticaria dilengan dan 30 menit lalu baru saja makan telur. Bagaimana penatalaksanaan pasien di UGD, KECUALI:

a. evaluasi jalan nafas apakah ada sumbatan

b. beri oksigen NRM 10-12lpmc. pasang injeksi RL 500-1000CCd. pasang injeksi dextran 500CCe. tinggikan kedua tungkai 30 dg

balok kayu53. diagnosa pasien diatas

a. reaksi alergi makananb. syok anafilaktikc. syok hipovolemikd. syok neurogenike. syok distributif

54. penatalaksanaan pasien diatasa. adrenalin 1:1000 0.5CC/imb. adrenalin 1:10000 0.5CC/imc. adrenalin 1:1000 0.5CC/ivd. adrenalin 1:10000 0.5CC/ive. aminophylin 150mg/iv

55. perempuan 25 tahun bb 50 kg tensi 120/70mmHg nadi 72 rr 12x/menit suhu 37derajatC akan dilakukan angkat kandung empedu tak ada riwayat asma dan alergi. Blus dg anestesi umum: -premedikasi midazolan 5mg/im: pethidin 50mg/im-obat induksi :propofol 100mg/iv-pelumpuh otot:tracurium 30mg/iv-mainenance amestesi :isoflurane + H2O+O210 menit setelah intubasi tensi 70/50mmHg nadi 110x perfusi dingin saturasi 95Penatalaksanaan yg dpt dilakuakn adlh

a. beri cairan RL 1000 CC/30mntb. injeksi ephederin 10mg/ivc. turunkan dosis isofluranced. injeksi sulfas atropin 0.5mg/ive. injeksi ephedrin 10mg/iv dpt

diulang dlm 5-10menit56. apa yg terjadi pada pasien diatas bila

tindakan tersebut tidak memberikan perbaikan

a. syok anafilaktikb. dehidrasi sedangc. reaksi alergid. pasien merasa nyerie. anestesi kurang dalam

DAHSYAT FK uki 2010

Page 6: Soal BLOK 24 Kegawatdaruratan Medik

57. obat-obat anestesi diatas yg dpt memicu terjadinya gejala-gejala diatas

a. midazolam 5mg/imb. pethidin 50mg/imc. propofol 100mg/ivd. isoflurancee. N2O

58. Penaganan yg paling tepat untuk kasus diatas

a. Epihedrin 50mg/ivb. Ephinerpin 1:1000 0.5 CC/imc. Ephinerpin 1:10000 0.5 CC/ivd. Sulfas atrophin 0.5 mg/ive. Tracurium 30 mg/iv

Kedaruratan napas

59. Laki-laki 60 thn bb 50kg datang ke UGD dgn kesadaran menurun ngorok tensi :180/110 nadi 70x rr 24x suhu 37 celcius gcs 8, menurut keluarga pasien seperti itu mulai pagi hari, bagaimana penaganan pasien diatas di UGD kecuali

a. Bebaskan jalan napas dgn menggunakan oropharyngeal airway NO.4

b. Beri oksigen masker 6lpmc. Pasang infus dgn RLd. Pasang collar gratee. Bebaskan jalan napas dgn head

tilt chin lif60. Bila keadaan pasien makin menurun dan

napas makin cepat, apa yg harus dilakukana. Beri NRM 10-12lpmb. Lakukan intubasi orotrachealc. Lakukan intubasi nasotracheald. Lakukan krikotiroidectomye. Lakuakn needle thoricosintesis

61. Apa monitoring yg harus dilakuakn setelah tindakan diatas, KECUALI

a. Evaluasi saturasib. Evaluasi pemasangan alat diatas

sudah tepatc. Evaluasi tanda vitald. Evaluasi perfusie. Evaluasi darah lengkap

62. Perempuan 30 thn bb 60kg G1P0A0 hamil uterin dengan ketuban pecah dini akan operasi sectiocasearia. Telah dilakuakn spinal analgesi dan setelah bayi lahir pasien ditidurkan dengan midazolam 5mg/iv 10 menit kemudian pasien ngorok. Apa peneyeba pasien ngorok ?

a. Sumbatan jalan nafas oleh karena cairan

b. Sumbatan jalan nafas oleh karena blok spinal tinggi

c. Sumbatan jalan nafas oleh karena lidah jatuh kebelakang

d. Sumbatan jalan nafas oleh karena oropharingeal

e. Sumbatan jalan nafas oleh karena penderita memakai bantal

63. Apakah yg harus dilakukan untuk mengatasi ngorok pada diatas

a. Jaw thrustb. Jead tiltc. Pasang oropharingd. Triple manuvere. Pasang nasopharing

64. Apakah satursi oksigen turun menjadi 94 apa yg harus dilakuakn pada pasien

a. Oksigen nasal canul naikan menjadi 6 lpm

b. Lakuakn pemasangan endotracheal tube

c. Lakukan pemasamangan nasopharing

d. Bebaskan jalan nafas, head tilt, chin lift, ambil bantal

e. Lakuakn pemasagan oropharing65. Laki-laki 30 thn bb 50kg datang ke ugd

rsu uki dgn maxillo facial injury pasien sadar baik dgn riwayat pingsan. Apa kemungkinan jalan nafas yg dapat terjadi pada pasien diatas

a. Snoringb. Gurglingc. Crowingd. Tidak ada sumbatan karena

pasien sadare. Stridor

66. Bagaimana cara membebaskan jalan nafas pasien diatas

a. Tampon perdarahan dengan kain kasa

b. Suction sekitar mulutc. Pasang nasopharingd. Pasang oropharinge. Lakuakn triple manouver

67. Bagaimana penatalaksanaan pasien di UGD kecuali

a. Bebaskan jalan nafas, beri O2 nasal canul 2-4lpm

b. Pasang coller brite

DAHSYAT FK uki 2010

Page 7: Soal BLOK 24 Kegawatdaruratan Medik

c. Pasag infus RLd. Pasag monitor, tensi, nadi,

saturasie. Langsung bawa ke kamar operasi

untuk operasi segera68. Seorang laki-laki umur 30 thn mengalami

kecelakaan setengah jam yg lalu dibawa ke UGD RS anda. Pemeriksaan fisik yg anda lakukan : kesadaran kompos mentis T 100/60mmHg N 120x/menit dan pasien mengalami multiple trauma. Bila pasien mempunyai indikasi untuk dilakukan transfusi darah, tujuannya adalah

a. Mengganti komponen darah yg berkurang

b. Memperbaiki daya angkut oksigen ke jaringan

c. Mengganti volume darah yg hilang atau berkurang

d. Replacement of hemostatic components

e. Replacement of oksigen carrying capacity

69. Darah yg akan diberikan pada penderita ini berupa

a. Trombositb. Packed red cellc. Whole bloodd. FFPe. Komponen darah

70. Seorang perempuan umur 58 thn direncanakan akan dilakukan operasi jantung 3 hari lagi. Pasien menolak untuk dilakuakn transfusi darah, tapi bersedia untuk di transfusi degan darahya sendiri. Untuk mengatasi hal tersebut yg dapat anda lakuakn adalah

a. Cara leafrogb. Cara intra operativ depositc. Cara intra operative salvaged. Pemberian trombosite. \pemberian FFP

71. Darah yang akan ditransfusikan harus mempunyai suhu yg sesuai dgn suhu tubuh manusia normal. Bila kita memberikan darah suhu rendah dalam jumlah banyak dapat menimbulkan

a. Alkalosisb. Cardiact arrestc. Penurunan oksigen dari cardiact

out putd. Hipercalcemia

e. Kekurangan faktor coagulasi (karena darah simpan kurang 10 hari)

72. Seorang laki-laki didalam pemeriksaan mempunyai indikasi atau diberikan transfusi komponen darah, yaitu Pack Red Cell(PRC). Dalam hal tersebut anda harus mengikuti pedoman –pedoman mengikuti untuk transfusi komponen darah (PRC), seperti ini\

a. Kadar Hb pasien lebih dari 10 gr%

b. Tidak ada hipoksia dan hipoksemia yg bermakna secaa klinis dan lab

c. Pada neonatus gejala hipoksia dilakuakn pada kadar Hb<11gr%

d. Dilakukan transfusi bila Hb>10 gr% kecuali alat penyakit paru obstruktif kronis

e. Jumlah PRC yg diperlukan bnyk sehingga kemungkinan overload berkurang

73. Pasien A dalam pemeriksaan darahnya menunjukan thrombo sitofenja. Pemberian suspensi trombosit pada pasien ini bila disertaidgn hal – hal dibawah ini, kecuali:

a. Didapat perdarahanb. Mencegah perdarahan bila kadar

kurang 35.000/mm3c. Mencegah perdarahan spontan

bila kadar trombosit kurang 15.000/mm3

d. Hitung trombosit 50.000/mm3 sebagai transfusi trombosit prophylaktik

e. Tujuan utama pemberian trombosit menaikan kadar hemoglobin

74. Ada 2 jenis transfusi yg lazim dilakuakn pada saat ini, yaitu: allo tranfusi dan auto transfusi. Keuntungan dari auto transfusi adalah hal-hal seperti dibawah ini , kecuali

a. Kesalaahn cross match tidak adab. Reaksi pirogen alergi tidak adac. Penularan penyakit tidak adad. Bertentangan dengan

kepercayaan tertentue. Merupakan darah yg paling

cocok misalnya pada donor-donor langka

DAHSYAT FK uki 2010

Page 8: Soal BLOK 24 Kegawatdaruratan Medik

75. Komplikasi transfusi darah yang dapat terjadi adalah reaksi imunologi yg dapat berupa reaksi hemolitik, yg disebakan bukan karena gol darah yg tidak cocok tetapi karena hal-hal dibawah ini, kecuali

a. Pemberian darah yg sudah hemolisis

b. Tetesan transfusi terlalu lambat\c. Transfusi dengan memakai

larutan hipotonisd. Kesalaahn petugas RS/bank

darahe. Pemberian darah dgn kecepatan

240/jam76. Bila pasien di transfusi darah lalu

mengalami reaksi tubuh, panas, menggigil, bendungan vena leher,mual muntah, nafas cepat, hipotensi yg anda pikirkan kemungkinan adalah :

a. Reaksi hemolitikb. Dilutional coagulopathyc. Reaksi tranfuse febriled. Disse menated intra vaskuler

coagulatione. Rx tranfuse pseudohemolitik

77. Nyonya B mendapat transfusi massive. Mungkin hal – hal yg dapat terjadi bila di transfusi darah massivetersebut adalah hal-hal dibawah ini, kecuali

a. Dilutional coagulopathyb. Kecendrungan terjadi perdarahanc. Manifestasi klinik yg dapat

terjadi DICd. Intosikasi citrate. Hipertermia

78. Tanda – tanda seorang dewasa mempunyai pernafasan yg baik ditandai dgn hal – hal tsbt dibawah ini , kecuali

a. Frekuwensi pernafasan 10-18x/menit

b. Tidak ada dypsnoec. Dalam pemeriksaan fisik baikd. Ada pernafasan cuping hidunge. Tidak ada sianosis

79. Hemlich manuver dilakukan pada penderita yang mengalami sumbatan jalan nafas total disebabkan oleh

a. Muntahanb. Darahc. Benda asing padatd. Lidah jatuh kebelakange. Cairan lambung

80. Cara- cara mengatasi jalan nafas yg terganggu adalah hal – hal sebagai berikut, kecuali

a. Ekstensi kepalab. Pasang guendelc. Suctiond. Kompresi jantung luare. Pasang naso pharyngeal airway

81. Bila denyut jantung pasien berenti lakukanlah

a. Raba pulsasi arteri carotisb. Buat pernafasan buatanc. Lakukan pijat jantung luard. Bag valve maske. Mouth to nose ventilasi

82. Yg segera harus dilakuakn bila pasien henti napas adalah

a. Pijat jantung luarb. Lakukan napas buatanc. Berikan oksigen dgn sungkup

mukad. Berikan oksigen dgn nasal catetere. Lakuakn pre cordial thumb

83. Resusitasi jatung paru hny dilakukan pd pasien yg mengalami

a. Henti napas dan henti jantungb. Hanya pasien yg henti napasc. Hanya pada pasien yg henti

jantungd. Henti napas dan jatung masih

berdenyute. Gangguan kesadaran

84. Pasien datang ke UGD dibawa oleh keluar , pada pemeriksaan yg anda lakukan pasien henti napas dan henti jantung yg anda lakuakn pd saat itu

a. RJPb. Oksigenasi dgn bag valve maskc. Lakukan precordial thumbd. Pasang rkge. Oksigen dgn non breathing mask

85. Bila pasien tersebut sudah terintubasi anda melakuakn RJP dgn cara

a. 2 ventilasi 30 massage jantungb. 1 ventilasi 15 massage jantungc. 8-10x/menit ventilasi 90x/menit

massage jantung luard. 2 ventilasi 5 massage jantung

luare. 2 ventilasi 15 massage jantung

luar

DAHSYAT FK uki 2010

Page 9: Soal BLOK 24 Kegawatdaruratan Medik

86. Dalam melakukan massage jatung yg perlu diperhatikan : lokasi tangan, dalamnya tekanan . yg diminta lokasi tangan massage jantung pd orang dewasa adalah

a. 2 jari dibawah manubrium sternib. Perpotongan antara garis papila

mamae kanan ke kiri dgn sternumc. 2 jari diatas procecus xyphoideusd. 2 jari diatas manubrium sternie. 1 jari diatas procecus xyphoideus

87. Manuver untuk menghilangkan bunyi ngorok pada pasien yg kesadarannya menurun adalah dgn cara seperti dibawah ini , kecuali

a. Head tiltb. Chin liftc. Jaw thrustd. Helmich manuevere. Pasang guendel

88. Seseorang wanita umur 19 thn tdk sadarkan diri dibawa polisi ke rs and abekerja. Satu jam sebelumnya penderita ditabrak motor di jalan raya. Pertolongan apa yg anada harus segera anda berikan

a. Memasang infusb. Membebaskan jalan napasc. Memberikan napas buatand. Transfusi darahe. Kompresi jantung luar

89. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran somnolen, td 70/palpasi mmHg nadi 160x/menit kongjungtiva anemis, napas ngorok, abdomen teganf dan pekak hati hilang akral dingin, clammy and pallid. Tindakan yg anda lakukan

a. Pemeriksaan lab darahb. Membebaskan jalan napasc. Memasag infusd. Transfusi darahe. Pemeriksaan foto thoraks

90. Pada pemeriksaan td 70/palpasi mmHg hal ini menanadakan penderita mengalami

a. Vasodilatasi umumb. Vasokontriksi umumc. Henti jantungd. ,ati batang otake. Henti naps

91. Emungkinan yg paling mungkin dari penderita diatas

a. Syok kardiogenikb. Syok hemoragik

c. Syok sepsisd. Syok distributife. V obstruktif

92. Pemeriksaan penunjang yg pertama and alakuakn di UGD adalah

a. Foto thoraksb. Foto abdomen polosc. Pemeriksaan lab darahd. USG abdomene. CT scan kepala

93. Setelah tindakan pertama dan kedua anda lakukan dgn baik td menjadi 110/60mmHg penderita mengeluh pusing, sesak napas, dan perutnya sakit sekali. Setengah jam kemudian penderita tidak bisa diajak bicara td turun menjadi 60/palpasi mmHg. Hal ini menunjukan bahwa:

a. Resusitasi cairan tidak adequatb. Penyebab syok berlangsung terusc. Penderita harus instubasid. Penderita di kompresi jantung

luare. Penderita harus dirujuk ke rs lain

94. Seorang laki- laki umur 45 tahun dibawa keluarganya ke rs and abekerja. Penderita mengeluh badan lemas da tidak bisa menggerakkan keempat alat geraknya. Dua jam sebelumnya penderita jatuh dari menunggang kuda. Kemungkinan diagnosis penderita adalah

a. Cervical injuryb. Thoracsic injuryc. Brain injuryd. Syok anafilaktike. Syok distributuf

95. Pada pemeriksaan fisik ditemukan : kesadaran kompos mentis td 70/40mmHg nadi 45x/menit, refleks tungkai(-). Terapi yg diberikan

a. Resusitasi cairan intravaskulerb. Vasdopresorc. Kortikosteroidd. sulfas atropine. benar semua

96. pemeriksaan penunjang yg anda lakuakn sebagai dr. Jaga di UGD untuk menegakkan diagnosis penderita adalah

a. foto thoraksb. pemeriksaan lab darahc. ct scan kepalad. foto rontgen columna vertebralise. USG abdomen

DAHSYAT FK uki 2010