Slide Trauma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

febri

Citation preview

  • PENANGANAN PASIEN TRAUMA SECARA UMUM DAN TRAUMA KEPALA

    JON HADIPPDS BEDAH

  • PENDAHULUANPengelolaan pasien trauma memerlukan penilaian yang cepat dan pengelolaan yang tepat, guna menghindari kematian.

  • Waktu pentingCara mudah Initial assessment (penilaian awal)1. Persiapan2. Triase3. Primary survey (ABCDE)4. Resusitasi5. Tambahan primary survey dan resusitasi6. Sekundery survey7. Tambahan sekundery survey8. Re-evaluasi9. penangan definitif

  • Persiapan - Fase Pra rumah sakit- Fase Rumah sakit TRIASE Multiple CasualitiesMass Casualities

  • PRIMARY SURVEY1. Airway dengan cervical spine control2. Breathing/ventilasi3. Circulation dengan Kontrol Perdarahan4. Disability : pemeiksaan Neurologis5. Exposure/ Enviroment

  • RESUSITASI1. Oksigenisasi dan ventilasi2. pengelolaan syok, IV line, RL yang dihangatkan3. meneruskan pengelolaan mengancam nyawa yang ditemui saat primary survey

  • Tambahan pada Primary survey1. Monitoringa. Analisa gas darah dan laju nafasb. EKGc. Pulse Oksimetrid. Tekanan darah2. Kateter uretra dan NGT3. Foto ronsen dan pemeriksaan tambahan lainnyaa. foto thorax/pelvis/ servikalb. DPL/USG

  • SEKUNDERY SURVEY Dilakukan setelah primery survey selesai dan resusitasi penderita dipastikan baik.1. Anamnesa- Riwayat Trauma- Riwayat AMPLE- Trauma Tajam / TumpulA: AlergiM:MedikasiP: Past illnessL: Last mealE: Event/Enviroment

  • Pemeriksaan Fisik (Head to Toe examination)1. Kepala2. Maksilofasial3. Vertebra servikalis dan leher4. Thorax5. Abdomen6. Perineum/Rektum/Vagina7. Muskulo-skletal8. Neurologis lengkap

  • TAMBAHAN SEKUNDERY SURVEY- CT-scan- USG- Urografi- Bronchoscopy- dll

  • RE-EVALUASITERAPI DEFINITIF

  • PENANGANAN CIDERA KEPALA

  • PENDAHAULUANMampu mengelola gadar cedera kepala :Tindakan gadar cedera kepala dan hal-hal yang memperburuk prognosisDiagnosisIndikasi konsultasiMengetahui penanganan definitif

  • MASALAHSeparuh kematian karena cedera75 % kematian karena KLLKomponen tersering cedera bergandaSetiap kematian, terdapat dua cacad tetapSarana bedah saraf, 118, profil cederaKemampuan mencegah kerusakan sekunder

  • ANATOMI, FISIOLOGI, PATOFISIOLOGIKranium kaku, isi tidak dapat diperas.Foramen magnum, hiatus tentoriiOtak tengah pada hiatus tentoriiADO stabil bila MAP 50-160 (pada n-tensif)MAP < 50 : ADO menurun bertahapMAP > 160 : Dilatasi pasif pembuluh darahGgn otoregulasi : ADO tergantung tek. darah

  • ADO TPO, AUTOREGULASI ADOMAP50160RUSAKNORMALDILATASI PASIFKOLAPS

  • ANATOMI, FISIOLOGI, PATOFISIOLOGIK=Votak+Vcss+Vdarah+Vmassa (Doktrin MK)Massa : CSS dan darah Vena digeserKompensasi dilewati : TIK naik tajam : gejalaKompresi / pergeseran batang otak : gejalaSebab akhir gagal otak : iskemia (ADO
  • GRAFIK T.I.K - VOLUMETIKVOLDEKOMPENSASI10

  • ANATOMI, FISIOLOGI, PATOFISIOLOGIKlinis peninggian TIK terutama akibat pergeseran otak dibanding beratnya TIKEdema TIK naik ADO turun edemaTriad klasik TIK timbul lambat(udempapil, nyeri kepala dan mutah)Simptom TIK lebih tergantung penyebabTidak ada korelasi tingkat TIK dengan gejala

  • ANATOMI, FISIOLOGI, PATOFISIOLOGIPenurunan kesadaran : ciri cedera otak, ok :Cedera korteks bilateral dan atau ARAS (sistem pengaktif retikuler naik)Peninggian TIKPenurunan ADO

  • PENINGGIAN T.I.KSAKIT KEPALA, MUNTAH, EDEMA PAPILHIPERTENSI, BRADIKARDIA, RESPIRASI IRREGULERPENURUNAN KESADARANTANDA-TANDA HERNIASI

  • KLASIFIKASIMEKANISME : TAJAM / TUMPULBERATNYA : R / S / B, ATAU GCSMORFOLOGI :FRAKTURA : BASE / VAULTLESI INTRAKRANIAL : FOKAL : MENINGEAL / OTAKDIFUS : KONKUSI / CAD

  • Lesi Intrakranial

  • ICH dan EDH

  • SDH dan SAH

  • TATALAKSANA PRA RUMAHSAKITC. KEPALA RINGAN (GCS 14-15)Pasien bangun, mungkin berorientasiSurvei sekunder :Riwayat : Jenis kecelakaan, kehilangan kesadaran, amnesia, nyeri kepala, kejang, perdarahan hidung, mulut, telingaPemeriksaan umum untuk D/ cedera sistemikPemeriksaan neurologis

  • TATALAKSANA PRA RUMAHSAKITC. KEPALA RINGAN (GCS 14-15)Kritera Transport ke RS Non Pusat Trauma :1. Amnesia post trauma2. Riwayat kehilangan kesadaran3. Penurunan tingkat kesadaran4. Nyeri kepala sedang / berat5. Intoksikasi alkohol / obat6. Tanda-tanda fraktura tengkorak

  • TATALAKSANA PRA RUMAHSAKITC. KEPALA RINGAN (GCS 14-15)Kritera Transport ke RS Non Pusat Trauma :7. Kebocoran CSS (otorrhea, rhinorrhea)8. Kejang9. Cedera penyerta jelas10. Tidak punya relasiKriteria Dipulangkan :1. Tidak ada kriteria rujuk2. Jelaskan lembar peringatan dan kontrol

  • TATALAKSANA PRA RUMAHSAKITC. KEPALA SEDANG (GCS 9-13)Mampu ikut perintah sederhanaSurvei sekunder :Riwayat : Jenis kecelakaan, kehilangan kesadaran, kejang, perdarahan hidung, mulut, telingaPemeriksaan umum untuk D/ cedera sistemikPemeriksaan neurologisTransport ke Pusat Trauma / Bedah saraf

  • TATALAKSANA PRA RUMAHSAKITC. KEPALA BERAT (GCS 8)Tidak mampu ikut perintah sederhanapunPENILAIAN :Oksigenasi dan tekanan darahSkor GCSPupil

  • TATALAKSANA PRA RUMAHSAKITC. KEPALA BERAT (GCS 8)TINDAKAN :1. Jalan nafas, ventilasi, oksigenasi2. Resusitasi cairan3. Tindakan terhadap otak

  • TATALAKSANA PRA RUMAHSAKITC. KEPALA BERAT (GCS 8)TRANSPORTASI :GCS 8, GCS 9-13Langkah-langkah :Informasi kasusPenilaian pra rumah sakit RS atas kasusIntervensi pra rumah sakit RSMutu RS penerima

  • Buka mata > suaraBuka mata > nyeriTransport Pusat TraumaM=1,2M=3,4,5Nilai PupilPupil simetrik ReaktifIntubasi, HiperventilasiTDS > 90 mm HgSaO2 > 90 %PRA RSNilaiTiap 5yayayatidaktidaktidak

  • TATALAKSANA DIPUSAT TRAUMAC. KEPALA RINGAN (GCS 14-15)SURVEI SEKUNDER :Riwayat, pemeriksaan = Pra rumah sakit X-ray tengkorak, leher dll atas indikasiSkrining toksik darah/urinCT bila masuk 7 pertama kriteria rawat berikut

  • TATALAKSANA DIPUSAT TRAUMAC. KEPALA RINGAN (GCS 14-15)KRITERIA RAWAT :1. Amnesia post traumatik > 1 jam2. Kehilangan kesadaran > 15 menit3. Penurunan tingkat kesadaran4. Nyeri kepala sedang berat5. Intoksikasi alkohol obat6. Fraktura tengkorak7. Otorrhea, rhinorrhea

  • TATALAKSANA DIPUSAT TRAUMAC. KEPALA RINGAN (GCS 14-15)KRITERIA RAWAT :8. Cedera penyerta jelas9. Tidak ada relasi bertanggung-jawab10. CT abnormalKRITERIA DIPULANGKAN :1. Tidak ada kriteria rawat2. Jelaskan lembar peringatan dan kontrol

  • TATALAKSANA DIPUSAT TRAUMAC. KEPALA RINGAN (GCS 14-15)KELOMPOK RISIKO :A. Minimal : Nyeri kepala, pusing, laserasi kulit : PulangkanB. Sedang : Muntah, intoksikasi, amnesia post trauma, fraktura terdepres/basiler : x-ray / CTC. Tinggi : Kesadaran turun, neurologis fokal, cedera tembus : CTB dan C : konsul bedah saraf

  • TATALAKSANA DIPUSAT TRAUMAC. KEPALA SEDANG (GCS 9-13)SURVEI SEKUNDER :Riwayat, pemeriksaan = Pra rumah sakit X-ray tengkorak bila trauma tembusX-ray leher dll atas indikasiSkrining toksik darah/urinContoh darah dan EKGCTRawat

  • TATALAKSANA DIPUSAT TRAUMAC. KEPALA SEDANG (GCS 9-13)

    DIPERAWATAN :Pemeriksaan neurologis @ 30 menitCT ulang bila perburukan neurologisTindak hampir seperti cedera kepala berat

  • TATALAKSANA DIPUSAT TRAUMAC. KEPALA BERAT (GCS 8)Prioritas : Resusitasi fisiologis lengkap-cepatCegah : Sistol < 90 mm Hg, SaO2 < 90 %, PaO2 < 60 mm HgUsahakan MAP>90 mm Hg CPP>70 mm HgHiperventilasi dan mannitol, hanya bila herniasi tentorial atau perburukan neurologis progresif bukan karena kelainan ekstrakranialSedasi, relaksan untuk transport

  • Intubasi, Ventilasi (PaCO2 35),Oksigenasi, Resusitasi cairan, Sedasi, Relaksan

    Herniasi/HiperventilasiperburukanyaMannitol 1g/kg

    CT scanyaResolusi

    Lesi Bedahya tidakKamar bedah

    ICU

    Monitor TIK bila adaPENGELOLAANINISIALTindak hipertensi intrakranial

  • JALUR KRITIS ATASI HIPERTENSI INTRAKRANIAL

    yaHipertensi Intrakranialtidak

    Drain Ventrikuler bila ada

    yaHipertensi Intrakranialtidak

    Pikir HiperventilasiHentikanCT ulangPaCO2 30-35 mm Hgtindakan

    yaHipertensi Intrakranialtidak

    Mannitol Ulang bila

  • Anti Kejang ProfilaktikUntuk risiko kejang tinggi :GCS < 10Kontusi KortikalHematoma subdural/epidural/intraserebralFraktura tengkorak terdepresCedera tembus tengkorakKejang dalam 24 jam sejak cedera

  • Indikasi Operasi(Tidak dengan Mati Batang Otak)Massa dengan dampak pergeseran garis tengah 5 mmKontusi dengan sisterna basal terkompresHematoma lobus temporal > 30 ccPergeseran garis tengah < 5 mm dengan hematoma kecil dan tanpa kelainan neurologi dirawat konservativ ketat, bila perburukan : CT ulang

  • Indikasi Operasi(Tidak dengan Mati Batang Otak)Interval lucid (bila CT tidak tersedia)Herniasi unkal (pupil/motor an ekual)Fraktura depres terbukaFraktura depres tertutup kedalaman lebih dari 1 tabula / 1 cmPegeseran garis tengah / massa ekstra aksial < 5 mm, tapi terjadi perburukan atau kompresi sisterna basal

  • SEKIAN

    **********************************************