Upload
truongtuong
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN BERIBADAH DENGAN
KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1
AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh:
MUHAMMAD AFIF
NIM 111-12-053
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2017
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara:
Nama : Muhammad Afif
Nim :111-12-053
Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Judul : Hubungan antara Kemandirian Beribadah dengan Kemandirian
Belajar Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Ampel Kabupaten
Boyolali Tahun Pelajaran 2016/ 2017
Telah kami setujui untuk di munaqosahkan
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
Salatiga, 1 Maret 2017
Pembimbing
Dra. Siti Asdiqoh, M. Si
NIP: 19680812 199403 2 003
MOTTO
قل هل يستوى الذ ين يعلمون والذ ين ال يعلمونقل انما يتذ كر او لوا اال لبا ب.
“…….adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang
tidak mengetahui ?” Hanya sesungguhnya yang dapat menerima pelajaran
ialah orang-orang yang berakal”(Q.S. Az-Zumar : 9)
“Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua
(Aristoteles)”
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsi ini orang-orang yang sangat kukasihi dan kusayangi :
1. Bapak dan ibu tercinta
Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada terhingga
kupersembahkan karya kecil ini kepada bapak dan ibu yang telah
memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada
terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas
bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal
untuk membuat bapak dan Ibu bahagia.
2. Sahabat terbaikku yang tak pernah henti mendukungku, memberi semangat
padaku Paramita Ayu Ekasari.
3. Teman-taman PAI satu angakatan 2012
4. Teman-teman KKN IAIN Salatiga.
5. Teman-teman PPL di SMK Muhamadiyah Salatiga.
6. Kepala Sekolah SMP N 1 Ampel Kabupaten Boyolali Sri Rahayu
Windiarti.S.Pd
7. Guru agama Kelas VII SMP N 1 Ampel Kabupaten Boyolali Bapak
Sumono.S.Pd
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Segala puji syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala
limpahan rahmad dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberkan kemudahan
dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada
junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya
min hadza ilaa yaumil qiyamah Amiin Allahumma Amiin.
Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk
memperoleh gelar sarjana di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Jurusan
Pendidikan Agama Islam (PAI), maka penulis membuat karya ilmiah dalam bentuk
skripsi yang berjudul “Hubungan antara Kemandirian Beribadah dengan
Kemandirian Belajar Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Ampel Kabupaten
Boyolali Tahun Pelajaran 2016/ 2017” terselesainya skripsi ini bukan semata-
mata hasil dari jerih payah sendiri melainkan banyak pihak yang terkait yang telah
membantu baik moral maupun spiritual, oleh karena itu penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN Salatiga,
3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si. selaku pembibing yang dengan sabar dan teliti
di dalam membimbing skripsi penulis.
4. Ibu Sri Rahayu Windiarti, S.Pd selaku SMP N 1 Ampel.
5. Bapak Sumono, S.Pd Guru Agama Kelas VII
6. Bapak serta ibu yang tak henti-hentinya memberikan motivasi baik berupa
material maupun spiritual.
7. Sahabat- sahabat tebaikku yang selalu memberi semangat kepada penulis.
8. Seluruh teman-teman PAI angkatan 2012.
9. Seluruh teman-teman KKN IAIN Salatiga.
10. Seluruh teman- teman PPL SMK Muhamadiyah Salatiga.
11. Dan seluruh teman-teman yang mengenalku dan membaca tulisan ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Penelitian ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
adanya kritik, saran dan masukan yang dapat kami gunakan untuk
menyempurnakan kegiatan penulisan hasil penelitian mendatang.
Semoga Allah SWT selalu mencurahkan rahmat bimbingan dan
petujuknya kepada kita semua. Amiin.
Salatiga, 14 Maret 2017
Penulis
ABSTRAK
Afif, Muhammad, 2017, Hubungan antara Kemandirian Beribadah dengan
Kemandirian Belajar Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1
Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/ 2017.
Skipsi. Fakultas Tarbiyah Dan IlmuKeguruan (FTIK).
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembibing: Dra. Siti Asdiqoh,
M. Si
Kata Kunci:Hasil Kemandirian Beribadah dan Kemandirian Belajar
Pemelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui hubungan antara
Kemandirian Beribadah dengan Kemandirian Belajar Siswa SMP Negeri 1 Ampel
Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017. Pertanyaan utama yang dijawab
melalui penelitian ini (1) Bagaimana tingkat kemandirian beribadah siswa kelas
VII SMP Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/ 2017?
(2)Bagaimana tingkat kemandirian belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ampel
Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/ 2017? (3) Adakah hubungan
kemandirian beribadah terhadap kemandirian belajar siswa kelas VII SMP Negeri
1 Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/ 2017?
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan analisis statistik
Product Moment dan menggunakan alat bantu SPSS. Penelitian ini merupakan
penelitian populasi yang menggunakan 55 responden. Pengumpulan menggunakan
instrumen angket untuk menjaring data X dan data Y.
Hasil penelitian menunjukan (1) Kemandirian beribadah siswa SMP Negeri 1
Ampel Tahun Pelajaran 2016/2017 tergolong sedang dengan persentase (45,5%).
(2) Kemandirian belajar SMP Negeri 1 Ampel Tahun Pelajaran 2016/2017
tergolong sedang dengan persentase (76,3%). (3) Ada hubungan yang signifikan
antara kemandirian beribadah dengan kemandirian belajar siswa SMP Negeri 1
Ampel Tahun Pelajaran 2016/2017. Setelah data dianalisis menggunakan tehnik
korelasi product moment diperoleh nilai r = 0,286 yang lebih besar dari nilai r
dengan taraf signifikan 0,345 dengan jumlah N = 55. Maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesis yang menyatakan “ Ada hubungan antara kemandirian beribadah
dengan kemandirian belajar siswa SMP Negeri 1 Ampel Tahun Pelajaran
2016/2017 “ Dinyatakan diterima berdasarkan uji analisis.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ iv
MOTTO ................................................................................................................ v
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. ....................................................................................................... Lat
ar Belakang ............................................................................................... 1
B. ........................................................................................................ Ru
musan Masalah ......................................................................................... 4
C. ........................................................................................................ Tuj
uan Penelitian ........................................................................................... 4
D. ....................................................................................................... Ma
nfaat Penelitian ........................................................................................ 5
E. ........................................................................................................ Hip
otesis ......................................................................................................... 6
F. ........................................................................................................ Pen
egasan Istilah ............................................................................................ 7
G. ....................................................................................................... Me
tode Penelitian ......................................................................................... 10
H. ....................................................................................................... Sist
ematika Penulisan ..................................................................................... 18
BAB II LANDASAN TEORI
A. ........................................................................................................... Pen
gertian Kemandirian Beribadah
1. ...................................................................................................... Ke
mandirian Beribadah .............................................................................. 19
2. ...................................................................................................... Ma
cam-macam Ibadah ................................................................................ 21
3. ...................................................................................................... Tuj
uan Ibadah .............................................................................................. 22
4. ...................................................................................................... Ke
utamaan Ibadah ...................................................................................... 23
B. ........................................................................................................... Pen
gertian Kemandirian Belajar
1. ...................................................................................................... Ke
mandirian Belajar ................................................................................... 24
2. ...................................................................................................... Cir
i-ciri Kemandirian Belajar...................................................................... 27
3. ...................................................................................................... Fak
tor yang Mempengaruhi Kemandirian Belajar ....................................... 28
C. ........................................................................................................... Hu
bungan antara Kemandirian Beribadah dengan Kemandirian Belajar ......... 31
BAB III Laporan Hasil Penelitian
A. ........................................................................................................ Ga
mbaran Umum Lokasi Penelitian .............................................................. 33
B. ........................................................................................................ Pen
yajian Data ................................................................................................ 42
BAB IV Analisis Data
A. ........................................................................................................ An
alisis Deskriptif ......................................................................................... 51
B. ........................................................................................................ Uji
Validitas dan Reabilitas............................................................................. 55
C. ........................................................................................................ Uji
Analis Korelasi .......................................................................................... 58
D. ........................................................................................................ Pe
mbahasan Hasil Uji Hipotesis ................................................................... 59
BAB V PENUTUP
A. ................................................................................................... Ke
simpulan .............................................................................................. 66
B. ................................................................................................... Sar
an ......................................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 69
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rancangan Angket Kemandirian Beribadah Siswa .............................. 14
Tabel 1.2 Rancangan Angket Kemandirian Belajar Siswa ................................... 15
Tabel 3.1 Data Ruang Kelas ................................................................................. 34
Tabel 3.2 Data Ruang Belajar ............................................................................... 34
Tabel 3.3 Data Tenaga Pendidik .......................................................................... 35
Tabel 3.4 Data Ketenagakerjaan Pendidik/ Guru .................................................. 36
Tabel 3.5 Data Ketenagakerjaan Non Pendidik/ Guru ......................................... 39
Tabel 3.6 Data Siswa Kelas VII ............................................................................ 39
Tabel 3.7 Jawaban Angket Kemandirian Beribadah ............................................. 41
Tabel 3.8 Jawaban Angket Kemandirian Belajar ................................................. 43
Tabel 3.9 Nilai Hasil Angket Kemandirian Beribadah ........................................ 45
Tabel 3.10 Nilai Hasil Angket Kemandirian Belajar ............................................ 48
Tabel 4.1 Rekapitulasi Kemandirian Beribadah Siswa ......................................... 53
Tabel 4.2 Rekapitulasi Kemandirian Belajar Siswa .............................................. 54
Tabel 4.3 Rekapitulasi Uji Validitas Variabel Kemandirian Beibadah dan
Kemandirian Belajar ............................................................................................ 55
Tabel 4.4 Rekapitulasi Uji Realibilitas Varibel Kemandirian Beribadah dan
Kemandirian Belajar ............................................................................................. 57
Tabel 4.5 Analisis Korelasi ................................................................................... 58
Tabel 4.6 KorelasiAntara Kemandirian Beribadah dan Kemandirian Belajar ..... 60
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Angket Soal
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian
Lampiran 3. Surat dari SMP N 1 Ampel
Lampiran 4. Nota Pembimbing
Lampiran 5. Keterangan SKK
Lampiran 6. Lembar Konsultasi
Lampiran 7. Daftar Riwayat Hidup
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam membangun masa depan suatu bangsa, pendidikan agama
merupakan suatu prioritas utama dalam rangka melahirkan manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti
yang luhur, memiliki pengalaman dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan. Maka pendidikan agama Islam
merupakan mata pelajaran wajib untuk semua jenjang pendidikan,dari
tingkat dasar sampai perguruan tinggi.
Pembangunan di bidang pendidikan agama sedikitnya dapat ditinjau
dari dua segi. Pertama dari segi kedudukannya sebagai bagian tak
terpisahkan dari pendidikan nasional. Kedua dari segi kedudukannya
sebagai bagian penting dari pembangunan sektor agama yang merupakan
bagian integral dari pembangunan nasional secara keseluruhan.
(Perwiranegara, 1982 :25), Sebagaimana firman Allah dalam surat Ar-
Ra’du ayat 11 :
اليغي رمابقومحت ىيغي روامابأنفسهمإن الل
Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum
sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri” (Q.S. Ar-Ra’du : 11).
Dalam proses pendidikan sebelum mendapat bimbingan dari sekolah
seorang anak terlebih dahulu mendapat bimbingan dari keluarganya. Oleh
karena itu pendidikan keluarga disebut sebagai pendidikan yang pertama dan
utama, sehingga orang tua yang bertanggung jawab atas kehidupan keluarga,
harus memberikan dasar dan pengarahan yang benar terhadap anak yakni
dengan menanamkan ajaran agama dan akhlak karim.
Orang tua adalah pembina pribadi yang utama dalam hidup anak,
kepribadian orang tua, sikap dan cara hidup mereka merupakan unsur-unsur
pendidikan yang tidak langsung dengan sendirinya akan masuk ke dalam
pribadi anak yang sedang tumbuh. ( Zakiyah Drajadt 1970 :56)
Sering terdengar orang tua yang mengeluh karena anaknya malas
belajar, kalau mau belajar itu harus disuruh beberapa kali bahkan harus
dimarahi terlebih dahulu. Dari pihak guru pun banyak yang mengatakan bahwa
siswa sekarang malas belajar, tugas pekerjaan rumah tidak dikerjakan, dan lain-
lain..
Kemandirian adalah keadaan seseorang dalam kehidupannya mampu
memutuskan atau mengerjakan sesuatu tanpa bantuan dari orang lain. Diantara
sekian banyak siswa SMP Negeri 1 Ampel beberapa siswa yang memiliki
kemandirian belajar tinggi, bahkan meminta guru untuk mengadakan les di
sekolah, padahal sudah mengikuti rombongan belajar dilembaga bimbingan
belajar. Siswa-siswa tersebut menurut pengamatan peneliti justru yang
termasuk berprestasi dan ibadahnya kuat. Peneliti berani mengemukakan, siswa
yang memiliki kemandirian beribadah kuat terlihat dari keseharian anak-anak
tersebut sering melaksanakan puasa sunnah, berpuasa beberapa hari saat tes,
pelajaran pendidikan agama nilainya bagus seperti bacaan sholat, hafalan surat-
surat Al-Quran dan doa-doa harian maupun dikuasai berarti anak-anak tersebut
selalu mengamalkannya.
Sebaliknya anak-anak yang memiliki kemandirian beribadah yang
rendah di kelas, kemandirian belajarnya pun juga sangat kurang. Hal ini dapat
diketahui dari nilai pelajaran dan ujian yang dilakukan di sekolah nilainya
kurang baik.
Dengan demikian permasalahan yang ada sebagaimana tersebut di atas,
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Hubungan
antara Kemandirian Beribadah dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa
Kelas VII SMP Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran
2016/ 2017”
B. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, pokok masalah akan menentukan arah
penelitian itu sendiri. Rumusan masalah secara jelas akan dapat
dipergunakan sebagai pedoman dalam menentukan langkah-langkah
selanjutnya. Adapun pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana tingkat kemandirian beribadah siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/ 2017?
2. Bagaimana tingkat kemandirian belajar siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/ 2017?
3. Adakah hubungan kemandirian beribadah terhadap kemandirian
belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali
Tahun Pelajaran 2016/ 2017?
C. Tujuan Penelitian
Agar penelitian ini dapat memperoleh hasil yang baik, maka perlu
dicanangkan tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan yang hendak
penulis capai dalam melaksanakan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui tingkat kemandirian beribadah siswa kelas VII
SMP Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/
2017.
2. Untuk mengetahui tingkat kemandirian belajar siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/ 2017.
3. Untuk mengetahui Hubungan Kemandirian beribadah terhadap
kemandirian belajar siswa kelas VII SMP N 1 Ampel Tahun
pelajaran 2016/2017.
D. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk
berbagai pihak, antara lain bermanfaat untuk :
1. Manfaat Teoritik
a. Sebagai suatu karya ilmiah maka hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberi kontribusi bagi pengembangan
ilmu pendidikan.
b. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai
kemandirian belajar dan kemandirian beribadah siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Menyebarkan informasi mengenai arti pentingnya
kemandirian belajar dan kemandirian beribadah siswa secara
optimal.
b. Sebagai pendidik maka pengetahuan selama mengadakan
penelitian dapat ditransformasikan kepada peserta didik
maupun pada masyarakat luas pada umumnya.
E. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan (Anwar, 1993 :64).
Hipotesis berasal dari kata “Hypo” yang di bawah, dan “thesa”
artinya kebenaran. (Arikunto, 2006: 62) Pengertian hipotesis adalah
sebagaimana rumusan Sumadi Suryabrata, jawaban sementara terhadap
masalah penelitian yang kebenarannya masih di uji secara empiris. atau
hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data-data yang terkumpul
( Suryabrata, 1983 :62).
Dari beberapa pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa Hipotesis
adalah dugaan atau kesimpulan sementara terhadap permasalahan
penelitian, yang mungkin benar atau salah.
Dalam hal ini Hipotesis yang dalam penelitian kali ini adalah
“Ada Hubungan yang signifikan antara kemandirian beribadah dengan
kemandirian belajar pada siswa kelas VII SMP N 1 Ampel Kabupaten
Boyolali Tahun Pelajaran 2016/ 2017”.
F. Penegasan Istilah
Untuk mendapatkan kejelasan judul di atas, penulis memberikan
Penegasan Istilah terhadap istilah-istilah yang ada. Dengan harapan agar
tidak ada kesalahpahaman dalam pemahaman judul yang penulis angkat.
Adapun istilah-istilah tersebut adalah:
1. Kemandirian Beribadah
Kemandirian berasal dari kata mandiri yang berarti keadaan
dapat berdiri sendiri, kemauan dan kesadaran sendiri, tanpa bantuan
tanpa perintah. Menurut Poerwadarminta (2006:430) kata beribadah
berarti menunaikan segala kewajiban yang diperintahkan Allah
SWT..
Jadi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mengetahui lebih
lanjut tentang hubungan kemandirian beribadah terhadap
kemandirian belajar siswa SMP N 1 Ampel Kabupaten Boyolali
tahun 2016/2017.
2. Kemandirian Belajar
Kemandirian belajar adalah salah satu aspek penting yang perlu
ditingkatkan siswa. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1988: 555), adalah hal atau keadaan yang dapat berdiri sendiri,
tanpa bergantung pada orang lain. Hal ini senada dengan pendapat
Hakim Atang Abd dan Jain Mubarok (2010: 353) bahwa mandiri
mempunyai arti tidak tergantung orang lain bebas, dan dapat
melakukan sendiri.
Menurut Desmita (2014: 186) kemandirian belajar guru
berperan sebagai pembimbing yang selalu mendorong dan
memberikan penghargaan kepada siswanya untuk bertanya dan
mencari solusi dalam masalah nyata dengan jalan mereka masing-
masing. Siswa diharapkan dapat belajar untuk menerapkan apa yang
telah dipelajari secara mandiri dalam kehidupan.
Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa kemandirian belajar adalah rasa ketidaktergantungan pada
orang lain dan disertai rasa berani mengambil keputusan dengan
mempertimbangkan konsekuensi yang akan diperoleh.
3. Indikator dan Variabel
Ada dua Variabel dalam Penelitian ini yaitu kemandirian
beribadah dan kemandirian belajar.
a. Kemandirian Beribadah
a) Melaksanakan Shalat Fardu.
b) Mengikuti Shalat berjamaah.
c) Melaksanakan Puasa Sunnah.
d) Membaca Al-Quran.
e) Mengahafal doa-doa harian.
f) Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu
g) Selalu beribadah tanpa diperintah
b. Kemandirian Belajar
a) Belajar dengan teratur.
b) Mempersiapkan peralatan sekolah sendiri.
c) Berpartisipasi aktif dalam belajar.
d) Berkunjung ke Perpustakaan untuk menambah referensi
e) Mengevaluasi sendiri hasil belajar
f) Mengerjakan tugas sekolah sendiri.
g) Bertukar pendapat dengan siswa lain.
G. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006 :23), Adapun yang
digunakan dalam penelitian ini sebagaimana uraian berikut :
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto,
2010 : 18). Sedangkan menururut Saiffudin Anwar, populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan (Anwar, 1997 : 80).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII
yang ada di SMP N 1 Ampel Tahun Pelajaran 2016/2017 yang
beragama islam yang berjumlah 212 siswa.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian siswa atau wakil populasi yang
diteliti (Arikunto, 2006: 109).
Peneliti menyimpulkan bahwa sampel adalah wakil dari
keseluruhan anggota populasi penelitian. Besar kecilnya sampel
tidak ada ketentuan, tapi perlu diingat bahwa semakin besar sampel
yang diambil maka kesimpulan yang diperoleh semakin baik.
Menurut Arikunto untuk sekedar perkiraan maka apabila
subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika
jumlah subyek besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%
atau lebih ( Arikunto, 2006:112). Berdasarkan pendapat tersebut,
dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sejumlah 25% dari
jumlah populasi. Jadi sampel yang penulis ambil sejumlah 55
siswa dari seluruh siswa 218 secara acak.
3. Pendekatan dan rancangan penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian kuantiatif yang bersifat
korelasional. Dalam penelitian ini penulis bermaksud untuk
mencari hubungan antara variabel x dalam hal ini kemandirian
belajar dengan variabel y yaitu kemandirian beribadah.
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di SMP N 1 Ampel yang
beralamat di Dukuh Candi Desa Candi Kecamatan Ampel
Kabupaten Boyolali
Penelitian ini akan diagendakan dari tanggal 24 Januari
sampai selesai yang terbagi menjadi beberapa teknis dari proses
pengumpulan data hingga proses penulisan laporan.
5. Teknik Pengumpulan data
Untuk mengumpulkan data mengenai kemandirian
beribadah dan kemandirian belajar, penulis menggunakan teknik
angket, dan dokumentasi .
a. Metode Angket/ Kuesioner
Kuesioner merupakan tekhnik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab
(Anwar, 1997 : 73).
Metode Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis
yang digunakan untuk mendapatkan data atau informasi
dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006: 57). Metode ini
digunakan untuk memperoleh data tentang hubungan antara
Kemandiriam belajar dengan kemandirian beribadah siswa
SMP Negeri 1 Ampel.
Oleh sebab itu, Anwar (1997 : 220) menyatakan cara
menjawab metode angket ini terbagi menjadi tiga macam,
yaitu: Pertanyaan tetutup (Pertanyaan yang variasi
jawabannya sudah ditentukan dan disusun terlebih dahulu,
sehingga responden tidak mempunyai kebebasan untuk
memilih jawaban kecuali yang sudah diberikan),
pertanyaan terbuka (pertanyaan yang variasi jawabannya
belum diketahui terlebih dahulu, sehingga responden
mempunyai kebebasan untuk menjawab dari peranyaan
yang diajukan, dan pertanyaan semi terbuka. Adapun
metode yang penulis gunakan adalah metode pertanyaan
tertutup.
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data
mengenai kemandirian beribadah dan kemandirian belajar
siswa SMP N 1 Ampel Tahun Pelajaran 2016/2017
b. Dokumentasi
Menurut Arikunto (2006: 135) Dokumentasi adalah
mencari dan mengumpulkan data mengenai hal- hal yang
berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
notulen, rapot, agenda dan sebagainya.
Dengan Dokumentasi ini dimaksudkan untuk
memperoleh data berdasarkan sumber data yang ada di
sekolah yaitu berupa : Profil Sekolah, Struktur Organisasi,
Jumlah sampel, dan lain-lain.
6. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan oleh peniliti dalam mengumpulkan data (Arikunto, 2011
: 68). Instrumen Penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel
yang akan diteliti. Instrument yang diperlukan dalam penelitian ini
adalah lembar angket yang digunakan untuk mengetahui seberapa
besar hubungan antara kemandirian beribadah dengan kemandirian
belajar siswa SMP N 1 Ampel.
a. Rancangan angket kemandirian beribadah
Tabel 1.1
Rancangan Angket Kemandirian Beribadah Siswa
No. Indikator Item
angket
Jumlah
1. Melaksanakan
sholat fardhu
1, 2, 3 3
2. Mengikuti sholat
berjamah
4, 5 2
3. Melaksanakan
puasa
6 ,7 2
4. Membaca Al-
Qur’an
8, 9 2
5. Menghafal doa-doa
harian
10, 11 2
6. Berdoa sebelum dan
sesudah
menjalankan
sesuatu
12, 13 2
7. Selalu beribadah
tanpa diperintah
14, 15 2
Jumlah 15
b. Rancangan angket kemandirian belajar
Tabel 1.2
Rancangan Angket Kemandirian Belajar Siswa
No. Indikator Item
angket
Jumlah
1. Belajar dengan
teratur
1, 2, 3, 3
2. Mempersiapkan
peralatan sekolah
sendiri
4, 5 2
3. Berpartisipasi
aktif dalam
belajar
6,7 2
4. Berkunjung ke 8, 9 2
Perpustakaan
untuk menambah
referensi pelajaran
5. Mengevaluasi
sendiri hasil
belajar
10,11 2
6. Mengerjakan
tugas sekolah
sendiri
12, 13 2
7. Bertukar pendapat
dengan siswa lain
14, 15 2
Jumlah 15
2. Analisis data
Setelah penulis memperoleh data, penulis akan melakukan
rekap dan kemudian mengadakan analisis data. Dalam proses
analisisnya dibagi menjadi beberapa tahapan. Analisis pendahuluan
dengan menggunakan tabel distribusi sederhana untuk setiap
variabel. Dengan menggunakan Kriteria:
a. Untuk jawaban alternatif dengan nilai 3
b. Untuk jawaban alternatif dengan nilai 2
c. Untuk jawaban alternatif dengan nilai 1
P =
Keterangan :
P = Persentase Perolehan
F = Frekuensi
N = Jumlah sampel (Sudiyono, 1991:40)
Langkah selanjutnya penulis menggunakan analisis dan statistic
Product moment. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
variable Kemandirian Belajar dengan Kemandirian Beribadah siswa.
Analisis statistic Product moment.
})(}{)({
))((
2222 YYnXXn
YXXYnrxy
Keterangan:
: Koofisien korelasi antara x dan y
:Jumlah perkalian untuk skor x dan y
: Variabel Kemandirian belajar
: Variabel Kemandirian Beribadah
: Jumlah Kuadrat dari skor x
: Jumlah Kuadrat dari skor y
: Jumlah responden (Arikunto, 2010:318)
Meskipun demikian, dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat bantu
program SPSS (Statistic Package For Social Sciences )untuk mengetahui
mengukur sejauhmana ketepatan dan kecermatan instrumen (tes) dalam melakukan
fungsi ukurannya.
H. Sitematika Penulisan
Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam mengikuti
uraian penyajian data penelitian ini, maka akan penulis paparkan
sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I Berisi Pendahuluan yang mencakup Latar Belakang
Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat
Penelitian, Hipotesis, Penegasan Istilah, Metode Penelitian,
Analisis Data, dan Sistematika Penulisan.
BAB II Bab dua yang berisi tentang landasan teori dari judul yang
diangkat yang terdiri dari 3 sub bab, yang pertama urgensi
kemandirian, sub bab yang kedua memuat kemandirian
beribadah dan kemandirian belajar
BAB III Dalam bab ini penulis memaparkan hasil penelitian meliputi
data keadaan sekolah dan penyajian data penelitian yang
sudah diteliti oleh peneliti.
BAB IV Dalam bab ini penulis memaparkan analisis data meliputi
analisis terhadap tiap-tiap variabel, uji validitas dan
reliabilitas , uji analisis korelasi ,dan pembahasan hasil uji
hipotesis.
BAB V Kesimpulan dan saran
BAB II
LANDASAN TEORI
I. Pengertian Kemandirian Beribadah
1. Pengertian Kemandirian Beribadah
Kemandirian merupakan masalah penting sepanjang rentang
kehidupan manusia. Perkembangan kemandirian sangat dipengaruhi
fisik, emosional, kognitif yang memberikan pemikiran logis tentang
cara berpikir yang mendasari tingkah laku, serta perubahan nilai
dalam peran sosial melalui pegasuhan orang tua dan aktivitas
individu. Menurut (Nawawi, 1993:63),Kemandirian menuntut suatu
kesiapan individu, baik kesiapan fisik maupun emosional untuk
mengatur, mengurus, dan melakukan aktivitas atas tanggung
jawabnya sendiri tanpa banyak menggantungkan diri pada orang
tua.
Kemandiran beribadah merupakan dua kata yang berasal
dari dua kata dasar, yaitu mandiri dan ibadah. Menurut
Poerwadinata dalam Kamus besar Bahasa Indonesia kata mandiri
memiliki arti tidak bergantung kepada orang lain (2006:20).
Sedangkan menurut (Awawi,1993:81), Kemandirian
beribadah artinya kemampuan untuk mengendalikan atau mengatur
pikiran, perasaan dan tindakan sendiri untuk beribadah kepada
Tuhan.
Jika dikaitkan dengan penelitian ini maka kemandirian
beribadah tersebut dapat diartikan sejauh mana kesadaran
menjalankan ibadah dalam kehidupan sehari-hari dalam
menunaikan segala kewajiban yang diperintahkan oleh Allah SWT
dan menjauhi segala sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT.
Dari segi bahasa kata ibadah berarti taat. Tunduk, merendah
diri dan menghambakan diri. Ibnu Taimiyah memberikan
pengertian ibadah menurut istilah syara’ dengan tunduk dan cinta,
yaitu tunduk mutlak kepada Allah disertai cinta sepenuhnya kepada-
Nya (Bahnasi, 2008:79).
Menurut Soenarjo dkk dalam (Thoha, 2004: 170) Ibadah
adalah kepatuhan dan ketundukan yang ditimbulkan oleh perasaan
tentang kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah karena
berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan mutlak
terhadapnya.
Kita yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa Allah yang
memberikan nikmat kepada kita. Maka mensyukuri orang yang
memberikan nikmat itu wajib. Dan kita yakin pula bahwa Tuhan
menimbulkan bencana atas hamba-Nya yang enggan mengibadahi-
Nya di dalam dunia ini dan akan memberi balasan yang setimpal di
akhirat kelak kepada segala mereka yang taat dan yang maksiat,
masing-masing menurut yang layak mereka peroleh. Ibadah itulah
ghayah (tujuan) dijadikan jin, manusia, dan makhluk yang lainnya.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat Adz-Dzariat :56
ل نسإال وال يعبدونوماخلقتالجن
Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka mengabdi kepada-Ku (Departemen agama Islam,
2004)
2. Macam- Macam Ibadah
Menurut Hakim dan Jain Mubarok (2010: 32) Macam-macam
Ibadah ditentukan oleh alat pembaginya.
1) Pembagian Ibadah didasarkan pada umum dan khusunya, Maka
ibadah ada dua macam, yakni ibadah khasah yaitu ibadah yang
ketentuannya telah ditetapkan oleh nash, seperti sholat, zakat,
puasa, dan haji . dan ibadah ‘ amah ialah semua pernyataan baik,
yang dilakukan dengan niat baik dan semata-mata karena Allah,
seperti makan dan minum, bekerja dan lain sebagainya.
2) Pembagian Ibadah Berdasarkan dengan hal-hal yang bertalian
dengan pelaksanaannya, dibagi menjadi tiga yaitu: ibadah jasmiyah
ruhiyah, seperti sholat dan puasa, ibadah ruhiyah amaliyah seperti
zakat dan ibadah jasmiyah ruhiyah dan amaliyah, seperti
mengerjakan haji.
3) Pembagian Ibadah dari segi kepentingan perseorangan atau
masyarakat, dibagi menjadi dua yaitu : ibadah fardu seperti sholat
dan puasa, dan ibadah ijtima’i seperti zakat dan haji.
3. Tujuan Ibadah
Ibadah merupakan tugas kita terhadap Allah, melakukan apa
yang telah diperintahNya dan menjauhi segala laranganNya, Ibadah
menjadikan kita hamba yang Abdi, seorang hamba dituntut untuk
mengikuti perintah tuannya, tanpa Tanya kenapa dan untuk apa.
Pada intinya ibadah adalah tujuan manusia berada di dunia. Tujuan
akhir dari apapun yang kita lakukan di dunia ini agar manusia
benar-benar menjadi Abdi.
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dan dimuliakan
seperti yang tertera dalam surat At- Tin Ayat 4:
نسانفيأحسنتقويم لقدخلقناال
Artinya: “ Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam
bentuk yang sebaik-baiknya” (Departemen agama Islam, 2004)
Manusia merupakan makhuk yang paling sempurna atau
sebaik-baiknya seperti yang disebut dalam penggalan surat diatas.
Oleh sebab itu apa yang harus diperbuat oleh manusia seharusnya
sudah berdasarkan pemikiran yang matang. Karena sesungguhnya
apa yang dilakukan oleh manusia ketika didunia akan menentukan
kelak ia akan masuk Surga ataupun neraka.
4. Keutamaan Ibadah
Menurut Rifa’i (2007:121) Keutamaan sekaligus pembeda Ibadah
menurut ajaran Islam dapat dinyatakan sebagai berikut ini :
a. Bebas dari segala perantara
Islam telah melepasakan ibadah dari ikatan perantara yang
menghubungkan manusia dengan sang maha pencipta. Islam
meyogyakan adanya hubungan langsung antara manusia
dengan Tuhannya, sehingga sebenarnya peranan perantara
tidak diperlukan lagi.
b. Tidak ditunjukkan untuk wilayah tertentu
Islam tidak saja membebaskan peribadatan manusia dari
segala belenggu keperantaraan. Tetapi juga membebasakan
dari keterkaitan terhadap tempat tertentu. Islam memandang
seluruh tempat. Bahkan di punggung hewan tunggangan
sekalipun ataupun di geladak kapal di tengah samudra luas,
dan tentu saja masjid yang menjadi yang memang sengaja
dibangun untuk melaksanakan ibadah, merupakan tempat
yang layak untuk beribadah.
c. Melingkupi segala
Islam melihat lingkup ibadah dalam skala yang luas, Ibadah
menurut Islam tidak hanya terpaku pada bentuk-bentuk doa
atau pujian tertentu yang harus diucapkan atau dilaksanakan
pada waktu-waktu tertentu , Islam berpandangan bahwa
segala perbuatan baik yang dilaksanakan dengan tulus serta
kesadaran bahwa segalanya dilaksanakan untuk mencari
ridha Allah, maka hal tersebut merupakan Ibadah dan untuk
itu ia akan mendapatkan ganjaran dari Allah SWT. (Khursid
, 2002: 51-54)..
J. Pengertian Kemandirian Belajar
1. Kemandirian Belajar
Kemandirian merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat
penting bagi individu. Seseorang dalam menjalani kehidupan ini tidak lepas
dari cobaan dan rintangan. Individu yang memiliki kemandirian tinggi relatif
mampu menghadapi segala permasalahan karena individu yang mandiri
tidak bergantung pada orang lain, selalu berusaha menghadapi dan
memecahkan masalah yang ada.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia ( 1966: 625), kemandirian
diartikan sebagai keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung kepada
orang lain. Sedangkan menurut Chabib Toha ( 2001:121), Kemandirian
adalah bentuk sikap terhadap obyek di mana individu memiliki indepedensi
yang tidak terpengaruh terhadap orang lain .
Erikson (dalam Desmita, 2009 :185), menyatakan kemandirian
adalah usaha untuk melepaskan diri dari orang tua dengan maksud untuk
menemukan dirinya melalu proses mencari ego, yaitu merupakan
perkembangan ke arah idividualitas yang mantap dan berdiri sendiri, kreatif
dan inisiatif, mengatur tingkah laku, bertanggung jawab, mampu menahan
diri, membuat keputusan sendiri, serta mampu megatasi masalah tanpa ada
pengaruh dari orang lan.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kemandirian
adalah kemampuan seseorang (siswa) dalam mewujudkan kehendak atau
keinginan secara nyata tanpa bergantung kepada orang lain, dalam hal ini
siswa mampu belajar sendiri, dapat menentukan belajar yang efektif, dan
mampu melakukan aktifitas belajar secara mandiri.
Belajar adalah suatu kata yang akrab dengan semua lapisan
masyarakat, bagi pelajar atau siswa kata “ belajar” merupakan kata yang
tidak asing bahkan sudah merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari
semua kegiatan mereka dalam menuntut ilmu di lembaga pendidikan formal.
Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan
sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman
atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadinya
perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun
dalam bertindak (Sriyanti,dkk 2011:14).
Belajar merupakan istilah kunci yang paling vital dalam setiap
usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada
pendidikan, Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur
yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang
pendidikan( Fathurrohman dan Sulistyorini, 2012:19).
Menurut Sriyanti, dkk belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Sriyanti, dkk, 2011:5).
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah suatu proses perubahan di dalam diri seseorang yang
disengaja dan terarah untuk menuju pada suatu tujuan kepribadian yang
lebih utuh dan tangguh. Dalam dunia pendidikan, belajar merupakan
suatu proses siswa yang tidak tahu menjadi tahu, dari tidak paham
menjadi paham, dan sebagainya. Dengan demikian belajar dalam
penelitian adalah unsur yang terkait dengan kemandirian, belajar yang
dimaksudkan adalah belajar yang mandiri yang dapat menjadikan siswa
mampu belajar secara mandiri.
Dari pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan
kemandirian belajar adalah aktifitas belajar yang didorong oleh kemauan
sendiri, pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri tanpa bantuan orang
lain serta mampu mempertanggung jawabkan tindakannya. Siswa
dikatakan telah mampu belajar secara mandiri apabila ia telah mampu
melakukan tugas belajarnya tanpa bergantung kepada orang lain.
2. Ciri-Ciri Kemandirian Belajar
Agar siswa dapat mandiri dalam belajar maka siswa harus mampu
berfikir kritis bertanggung jawab atas tindakannya, tidak mudah terpengaruh
pada orang lain, bekerja keras dan tidak tergantung pada orang lain. Ciri-ciri
kemandirian belajar merupakan faktor pembentuk dari kemandirian belajar
siswa. Menurut Chabib Thoha (1996: 123-124) membagi ciri kemandirian
belajar dalam delapan jenis, yaitu :
a. Mampu berfikir secara kritis, kreatif dan inovatif.
b. T idak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain.
c. Tidak lari atau menghindari masalah.
d. Memecahkan masalah dengan berfikir yang mendalam.
e. Apabila menjumpai masalah dipecahkan sendiri tanpa meminta bantuan
orang lain.
f. Tidak merasa rendah diri apabila harus berbeda dengan orang lain
g. Berusaha bekerja dengan penuh ketekunan dan kedisiplinan.
h. Bertanggung jawab atas tindakannya sendiri.
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil simpulan bahwa ciri-ciri
kemandirian belajar pada setiap siswa akan nampak jika siswa telah
menunjukkan perubahan dalam belajar. Siswa belajar untuk bertanggung
jawab terhadap tugas yang dibebankan padanya secara mandiri dan tidak
bergantung pada orang lain.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Belajar
Menurut Poerwadarminta (2006:54) kemandirian belajar siswa
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor yang terdapat di dalam dirinya
sendiri (endogen) dan faktor – faktor yang terdapat di luar dirinya (eksogen).
a. Faktor endogen
Faktor endogen adalah semua pengaruh yang bersumber dari dalam
dirinya sendiri, seperti keadaan keturunan dan konstitusi tubuhnya sejak
dilahirkan dengan segala perlengkapan yang melekat padanya. Segala
sesuatu yang dibawa sejak lahir adalah merupakan bekal dasar bagi
pertumbuhan dan perkembangan individu selanjutnya. Bermacam-
macam sifat dasar dari ayah dan ibunya mungkin akan didapatkan
didalam diri seseorang, seperti bakat, potensi, intelektual dan potensi
pertumbuhan tubuhnya.
b. Faktor eksogen
Faktor eksogen adalah semua keadaan atau pengaruh yang berasal
dari luar dirinya, sering pula dinamakan dengan faktor lingkungan.
Lingkungan kehidupan yang dihadapi individu sangat mempengaruhi
perkembangan seseorang, baik dalam segi negatif maupun positif.
Lingkungan keluarga dan masyarakat yang baik terutama dalam bidang
nilai dan kebiasaan-kebiasaan hidup akan membentuk kepribadian,
termasuk pula dalam hal kemandiriannya.
Menurut Chabib Thoha (1996:124-125) faktor-faktor yang
mempengaruhi kemandirian dapat dibedakan dari dua arah, yakni :
1) Faktor dari dalam
Faktor dari dalam dari anak antara lain faktor kematangan
usia dan jenis kelamin. Di samping itu intelegensi anak juga
berpengaruh terhadap kemandirian anak.
2) Faktor dari luar
Adapun faktor dari luar yang mempengaruhi kemandirian
anak adalah:
a) Kebudayaan, masyarakat yang maju dan kompleks tuntutan
hidupnya cenderung mendorong tumbuhnya kemandirian
dibanding dengan masyarakat yang sederhana.
b) Keluarga, meliputi aktifitas pendidikan dalam
keluarga,kecendrungan cara mendidik anak, cara
memberikan penilaian kepada anak bahkan sampai cara
hidup orang tua berpengaruh terhadap kemandirian anak.
c) Sistem pendidikan di sekolah. Proses pendidikan di sekolah
yang tidak mengembangkan demokrasi pendidikan dan
cenderung menekankan indoktrinasi tanpa argumentasi
akan menghambat perkembangan kemandirian remaja
sebagai siswa.
d) Sistem kehidupan di masyarakat. Sistem kehidupan
masyarakat yang terlalu menekankan pentingnya hirarki
struktur sosial, merasa kurang aman atau mencekam serta
kurang menghargai manifestasi potensi remaja dalam
kegiatan produktif dapat menghambat kelancaran
perkembangan kemandirian remaja atau siswa.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam mencapai
kemandirian seseorang tidak terlepas dari faktor-faktor yang mendasari
terbentuknya kemandirian itu sendiri. Faktor-faktor tersebut mempunyai
peranan yang sangat penting dalam kehidupan selanjutnya akan menentukan
seberapa jauh seorang individu bersikap dan berfikir secara mandiri dalam
kehidupan lebih lanjut. Kemandirian siswa dalam belajar akan terwujud
sangat bergantung pada siswa tersebut melihat, merasakan, dan melakukan
aktifitas belajar atau kegiatan belajar sehari-hari di dalam lingkungan tempat
tinggalnya.
K. Hubungan Antara Kemandirian Beribadah dengan Kemandirian
Belajar siswa
Kemandirian merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat
penting bagi setiap insan manusia. Seseorang dalam menjalani
kehidupan tak lepas dari cobaan dan rintangan. Seseorang yang
memiliki kemandirian tinggi mampu menghadapi segala permasalahan
yang dihadapi.
Faktor dari dalam yang sangat menentukan perilaku mandiri adalah
kekuatan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Bagi anak yang
memiliki kepercayaan dan keyakinan yang kuat terhadap agama,
mereka cenderung untuk memiliki sifat-sifat mandiri yang yang baik.
Hal ini dapat dilihat dalam beberapa ayat sebagaimana firman Allah
SWT dalam QS Al-Mudatsir :38)
بماكسبترهينة نفس كل
Artinya: “ Setiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah
diperbuatnya” (Departemen agama Islam, 2004).
Oleh sebab itu mayoritas orang yang memiliki keyakinan
dalam beribadah cenderung lebih bersungguh-sungguh dalam
melakukan segala sesuatu khususnya dalam kegiatan belajar.
BAB III
LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran umum lokasi penelitian
1. Gambaran Umum Sekolah
a. Nama Sekolah : SMP N 1 Ampel
b. NPSN : 20308505
c. Alamat : Jalan Candi, Ampel, Boyolali
d. Telepon : (0276) 33190
e. Kepemilikan : Milik Pemerintah
f. Luas Tanah : 7.830 m
g. Luas Bangunan : 3.818 m
2. Visi dan Misi Sekolah
a. Visi Sekolah :
Membentuk manusia yang beriman, berkuwalitas, terampil
dan berbudaya
b. Misi Sekolah :
1) Melaksanakan pembinaan imtaq yang berkelanjutan
2) Melakasanakan pembelajaran yang aktif, kreatif,
inovatif, dan menyenangkan
3) Melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan
secara efektif
4) Meningkatkan kelas unggulan atau kelompok bina
lomba bagi kelas VII dan VIII
5) Meningkatkan pelayanan jaringan internet sekolah
6) Memaksimalkan penggunaan fasilitas perpustakaan
dan laboratorium
7) Meningkatkan kualitas profesionalisme guru dan
tenaga kependidikan
8) Melaksanakan sistem penilaian yang utuh, objektif,
dan otentik
9) Melaksanakan pembinaan olahraga secara
berkesinambungan
10) Menyediakan pembinaan dan penyelenggaraan seni
musik, vocal, tari
11) Menyelenggarakan bimbingan karya ilmiah remaja
12) Mengembangkan kepribadian peserta didik
3. Keadaan Fisik Sekolah
a. Luas Tanah : 7.830 m
b. Luas Bangunan : 3.818 m
c. Data Ruang Kelas :
Tabel 3.1
Data Ruang Kelas
No. Ruang Ukuran
<63
Jumlah Ruang
yang tidak
digunakan
Jumlah Ruang yang
digunakan
1. Kelas 21 - 21
d. Data Ruang belajar lainnya
Tabel 3.2
Data Ruang Belajar
No. Jenis Ruang Jumlah
1. Perpustakaan 1
2. Lab. IPA 1
3. Lab.
Komputer
1
4. Lab. Bahasa 1
5. Ruang UKS 1
6. Ruang
Kesenian
1
7. Ruang
Ketrampilan
1
8. Ruang
Serbaguna
1
9. Ruang
Ibadah
1
10. Ruang Kelas 21
e. Data Tenaga Pendidik
Tabel 3.3
Data Tenaga Pendidik
No. Guru/ Staff Jumlah
1. Guru Tetap (PNS/ Yayasan) 35
2. Guru Tidak Tetap/ Guru
Bantu
1
3. Guru PNS Dipekerjakan
(DPK)
-
4. Staff Tata Usaha 3
4. Kondisi Lingkungan Sekolah
SMP N 1 Ampel merupakan salah satu SMP Negeri yang berada di
wilayah kabupaten Boyolali. Situasi dan kondisi lingkungan sekolah SMP
N 1 Ampel sudah cukup memadai untuk menujang proses pembelajaran.
Lokasi sekolah yang terletak di daerah pedesaan dan perumahan penduduk
menjadikan aktifitas belajar mengajar menjadi nyaman dan tenang dan
menjadikan konsentrasi pada pelajaran.
5. Fasilitas Sekolah
a. Ruang Kelas
b. Ruang Kepala Sekolah
c. Ruang Perpustakaan
d. Ruang Laboratorium IPA
e. Ruang Laboratorium Komputer
f. Ruang Laboratorium Bahasa
g. Ruang UKS
h. Ruang Kesenian
i. Ruang Ketrampilan
j. Ruang Serbaguna
k. Ruang Ibadah
l. Ruang OSIS
6. Data Ketenagakerjaan Pendidik / Guru
Tabel 3.4
Data Ketenagakerjaan Pendidik / Guru
SMP Negeri 1 Ampel
No. Nama NIP L/P Gol Tugas
Mengajar
1. Sri Rahayu
Windiarti, S Pd
19590530 197903 2
002
P IV IPA
2. Drs. Joko Minarto,
M Pd
19581018 198603 1
010
L IV Penjaskes
3. Drs. Muhammad
An, M Pd I
19581104 198203 1
007
L IV Ag. Islam
4. Suharli, S pd 19610528 198403 1
004
L IV Bahasa
Indonesia
5. Tutik Lestari, S Pd 19691015 1998 2
003
P IV PKn
6. Dra. Endang
Wahyuningsih
19591021 198603 2
006
P IV PKn
7. Syamsudin,S. Pd 19600205 198202 1
015
L IV IPS
8. Asman Indradi, S.
Pd
19640919 198803 1
010
L IV IPA
9. Sunaryo 19580605 198102 1
005
L IV Penjaskes
10. Sri Marianingsih,
S.Pd
19640327 198610 2
005
P IV Bahasa
Indonesia
11. Dra. Restu
Nugraheni
19650628 199403 2
002
P IV Bahasa Inggris
12. Siti Amiroh, S.Pd 19650624 198803 2
015
P IV Bahas
Indonesia
13. Mujiyono, S.Pd 19670329 199003 1
006
L IV Matematika
14. Maria V Winarsih,
S.Pd
19640505 199003 2
011
P IV Matematika
15. Yanto Hardoyo, S.
Pd
19640317 199702 1
001
L IV IPS
16. Mulyanto, S.Pd 19690504 199702 1
006
L IV IPA
17. Haryono, S.Pd 19720411 199702 1
001
L IV Matematika
18. Suharno, Amd Pd 196307707 198501 1
002
L IV D2/ AII Seni
Musik
19. Sumono, S.Pd 19670313 199003 1
010
L IV SI/ AIV BK
20. Solihuddin, S. Ag 19700625 199412 1
002
L IV SI/ AIV
Bahasa Inggris
21. Sumadi, S Ag 19580706 198803 1
007
L IV SI/ AIV
Pendididkan
Agama
22. Tri Yasmi
Wulandai, S. Pd
19710904 199802 2
003
P IV SI/ AIV
Psikologi
Pendidikan
23. Drs. Satmono
Yuwono
19650615 199903 1
002
L IV SI/ AIV
Bahasa dan
Sastra
24. Sri Wahyuningsih,
S.Pd
19671212 199003 2
008
P IV SI/ AIV
Bahasa Inggris
25. Djarwanto Budi S,
S.Pd
19690504 199412 1
004
L IV SI/ AIV
Penjaskes
26. Sugiarto 1965060808 199003
1 009
L III D3/ AIII BK
27. Endah Sri
Wahyuningsih
19610620 198703 2
004
P IV PGSMTP
Bahasa Jawa
28. Paimin, S. Pd 19620401 198903 2
004
L IV SI/ AIV
Bahasa dan
Sastra Daerah
29. Suryaningsih, S.Pd 19700517 200312 2
004
P IV SI/ AIV
Sejarah
30. Sri Lestari, S.Pd 19690301 200312 2
004
P III SI/ AIV Seni
tari
31. Atik Widyawati, S.
Pd
19700904 200501 2
011
P III SI/ AIV PDU
32. Insriyati, S. Pd 19680830 200701 2
009
P III SI/ AIV
Biologi
33. Sunarno, S.pd 19670911 199512 1
002
L IV SI/ A IV BP
34. Yohanes Tri 19651223 201406 1 L II D2 PAKristen
Nugroho 001
35. L. Setya
Budiwijoyono, S,
Ag
19690724 199802 1
002
L IV SI/ AIV
PAKhatolik
36. Siti Restiwi, S. Pd,
M. Pd
- P - S2 Bahasa
Inggris
37. Yusmiyati, S. Pd 19650101 200604 2
007
P IV S1/ AIV
Matematika
Keterangam :
*) L. Setya Budi Wiyono, S. Ag Guru SMP Negeri 2 Sambi
*) Yusmiyati, S. Pd Guru SMP Negri 1 Teras
7. Data Ketenagakerjaan Non Pendidik/ Guru
Tabel 3.5
Data Ketenagakerjaan Non Pendidik/ Guru
SMP Negeri 1 Ampel
No Nama NIP L/P Tugas
1. Sarjono 19651013 199103 1 007 L Ka Subag TU
2. Wahyu Sri
Kadarini
19690826 199702 2 004 P Bendahara
3. Surajin 19650510 201406 1 001 L Agendaris
4. Rini Rahayu - P Kepegawaian
5. Rusmiatun - P Kesiswaan
6. Jamali - L Pemb Pelaks
7. Ahmad Arifin - L Pemb Pelaks
8. Antonius Eko
Mintarso. SE
- L Perpustakaan
9. Sri Maryati - P Kebersihan
10. Suyanto - L Satpam
11. Syaifudin - L Jaga Malam
8. Daftar Siswa Kelas VII
Tabel 3.6
DATA SISWA KELAS VII
SMP NEGERI 1 AMPEL TAHUN 2016/2017
No.
absen
Nama L/P Agama
1. Adisty Widayanti P Islam
2. Ahmad Purwanto L Islam
3. Atya Nur R P Islam
4. Cahyo Ardianto L Islam
5. Dani Setyawan L Islam
6. Danisa Trining Tyas P Islam
7. Devi Rahmawati P Islam
8. Faris Muhammad Irfan L Islam
9. Fransisco Yosi Adi S L Islam
10. Hanggarwati Kusuma A.T P Islam
11. Lukita Ayu Fitriani P Islam
12. Muhammad Adi Mustofa L Islam
13. Novita Tri Lestianingrum P Islam
14. Nuur An Nisaa P Islam
15 Oktaviani Eka Pradana P Islam
16. Paundria Dwijo Hapsari P Islam
17. Rahayu Septi Wulandari P Islam
18. Resa Aulia F P Islam
19. Riwik Narhisa P Islam
20. Rosa Lina D P Islam
21. Savivi Andriana P Islam
22. Sri Handayani Wulandari P Islam
23. Surya Atmojo L Islam
24. Widhiastuti Saputri P Islam
25. Adam Tri S L Islam
26. Agung Budi Santosa L Islam
27. Alexandria Laudyana F P Islam
28. Andhika Regiawan L Islam
29 Anya Anggraeni D.H P Islam
30. Arfando Surya L Islam
31. Bagus Aji P L Islam
32. Cipta Andistya Juang T. M P Islam
33. Defka Divianty R L Islam
34. Desi Rahmadhani P Islam
35. Devi Agustina W P Islam
36. Devy Puspitasari P Islam
37. Dian Anggraini P Islam
38. Dina Saputri P Islam
39. Ella Setya Ashari P Islam
40. Hernawan Budhi J L Islam
41. Imam Ahmad Sofyan L Islam
42. Listiyani Emiliya P Islam
43. Lutvina Nanda Pratiwi P Islam
44. Nabilla Eka Dyas P P Islam
45. Nima Nur A P Islam
46. Nindia Saksita Putri P Islam
47. Novianto Baskara Adi L Islam
48. Nur Kholis L Islam
49. Nur Fadillah P Islam
50. Riko Akbar Fadillah L Islam
51. Rizky Intan Cahyani P Islam
52. Risky Wahyu. K P Islam
53. Sekar Anjani Qurratu’an P Islam
54. Tegar Wicaksono L Islam
55. Wahyu Agung. S L Islam
B. Penyajian data
1. Hasil Jawaban Angket
a. Hasil Jawaban Angket Kemandirian Belajar
Untuk mendapatkan data tentang kemandirian belajar penulis
menggunakan angket untuk mengumpulkan data. Angket terdiri dar
15 butir soal. Data tentang jawaban angket dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.7
Jawaban Angket Kemandirian Beribadah Siswa Kelas VII SMP N 1 Ampel
No. Jumlah Item Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1. 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 32
2. 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 31
3. 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 1 1 28
4. 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 32
5. 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 31
6. 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 31
7. 2 2 2 3 1 2 2 3 2 1 2 2 3 2 1 30
8. 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 32
9. 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 36
10. 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 28
11. 2 2 2 3 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 34
12. 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 36
13. 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 31
14. 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 32
15. 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 29
16. 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 31
17. 2 2 2 3 1 2 2 3 2 1 2 2 3 2 1 30
18. 2 2 2 3 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 34
19. 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 1 2 3 1 1 29
20. 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 31
21. 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 32
22. 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 31
23. 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 31
24. 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 29
25. 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 1 2 2 1 1 32
26. 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 1 1 31
27. 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 1 1 30
28. 2 2 1 2 2 3 3 2 1 3 1 2 3 1 1 29
29. 3 2 1 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 1 1 29
30. 2 2 2 3 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 34
31. 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 1 2 2 1 1 28
32. 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 36
33. 3 2 2 1 2 2 2 3 2 3 1 2 2 1 1 29
34. 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 1 28
35. 3 2 1 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 1 1 29
36. 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 28
37. 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 36
38. 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 33
39. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 1 1 30
40. 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 1 2 2 1 1 31
41. 3 2 1 3 1 2 2 1 2 3 2 1 3 1 1 32
42. 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 33
43. 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 1 1 34
44. 2 2 1 2 2 1 2 3 2 3 1 3 2 1 1 28
45. 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 36
46. 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 33
47. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 28
48. 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 1 2 2 1 1 31
49. 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 33
50. 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 1 2 2 1 1 31
51. 3 2 1 2 2 3 3 3 2 3 1 2 2 1 1 30
52. 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 1 32
53. 3 2 2 2 1 2 1 3 2 3 1 2 3 1 1 30
54. 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 36
55. 2 2 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 1 1 28
b. Hasil Jawaban Angket Kemandirian Beribadah
Untuk mendapatkan data tentang kemandirian beribadah siswa, penulis
menyebar angket yang terdiri dari 15 butir soal. Data jawaban angket
kemndirian beribadah siswa dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 3.8
Jawaban Angket Kemandirian Belajar Siswa Kelas VII SMP N 1 Ampel
No. Jumlah Item Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1. 2 2 2 3 1 2 2 3 3 2 1 2 2 3 1 31
2. 2 2 1 3 1 2 2 2 3 1 1 2 1 3 1 27
3. 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 32
4. 2 1 2 3 1 2 2 3 3 2 1 2 2 3 2 30
5. 1 1 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 28
6. 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 31
7. 2 2 2 3 1 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 31
8. 2 1 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 29
9. 2 1 2 3 1 2 2 2 3 1 1 2 1 3 1 27
10 2 2 2 3 1 2 2 3 3 1 1 2 2 3 2 31
11. 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 29
12. 2 2 2 3 1 2 2 2 2 1 1 2 2 3 3 30
13. 2 2 3 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 32
14. 2 2 2 3 1 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 31
15. 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 29
16. 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 32
17. 2 2 2 3 1 2 2 2 3 1 2 2 2 1 2 31
18. 2 1 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 29
19 2 2 2 3 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 34
20. 2 2 2 3 1 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 35
21. 2 2 2 3 1 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 29
22. 2 2 2 3 1 2 2 3 3 2 1 2 2 3 1 31
23. 2 2 2 3 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 3 30
24. 2 2 2 3 1 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 29
25. 2 2 2 3 1 2 2 3 3 1 1 2 2 3 3 32
26. 2 2 2 3 2 1 2 3 3 1 1 2 2 3 2 29
27. 3 2 2 3 1 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 32
28. 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 33
29. 1 1 2 3 1 3 3 3 2 1 1 3 2 3 2 31
30. 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 26
31. 2 1 2 3 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 27
32. 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 3 30
33. 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 29
34. 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 32
35. 1 1 2 3 1 3 3 3 2 1 1 3 2 3 2 31
36. 2 2 2 3 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 28
37. 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 33
38. 2 2 2 3 1 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 31
39. 2 1 2 3 1 2 1 2 2 1 1 2 3 2 3 28
40. 2 2 2 3 1 2 2 2 3 1 1 2 2 3 3 31
41. 2 2 2 3 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 32
42. 2 2 2 3 1 2 2 3 2 1 2 2 3 2 1 30
43. 3 2 3 3 1 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 36
44. 2 2 2 3 1 2 2 3 2 1 2 2 2 3 3 32
45. 2 2 3 3 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 35
46. 1 1 2 3 2 2 2 2 3 1 1 2 3 3 1 29
47. 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 31
48. 1 1 1 3 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 23
49. 2 1 2 3 1 2 1 2 2 1 1 2 3 2 1 28
50. 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 29
51. 2 2 3 3 1 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 35
52. 3 2 2 3 1 2 2 2 3 1 2 2 2 1 2 32
53. 2 1 3 3 2 2 1 2 2 1 1 2 3 3 1 31
54. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 28
55. 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 37
2. Data hasil angket
Untuk memperoleh data tentang hubungan antara kemandirian beribadah
dengan kemandirian belajar siswa SMP N 1 Ampel tahun pelajaran 2016/2017
menggunakan angket yang berisi indikator kemandirian belajar sebanyak 15
item dan indikator kemandirian beribadah sebanyak 15 item, setiap item
pertanyaan terdapat 3 alternatif jawaban yaitu A,B,dan C dengan bobot
penilaian sebagai berikut :
a. Alternatif jawaban A dengan bobot nilai 3
b. Alternatif jawaban B dengan bobot nilai 2
c. Alternatif jawaban C dengan bobot nilai 1
Adapun hasil yang diberikan kepada responden dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 3.9
Nilai Hasil Angket Kemandirian Beribadah Siswa SMP N 1 Ampel
No. Jawaban Nilai Jumlah Nominasi
A B C 3 2 1
1. 9 5 4 18 10 4 32 B
2. 2 12 1 6 24 1 31 B
3. 2 9 4 6 18 4 28 C
4. 9 5 4 18 10 4 32 B
5. 2 12 1 6 24 1 31 B
6. 2 12 1 6 24 1 31 B
7. 5 5 5 15 10 5 30 C
8. 5 7 3 15 14 3 32 B
9. 6 9 - 18 18 - 36 A
10. 1 11 3 3 22 3 28 C
11. 6 7 2 18 14 2 34 A
12. 6 7 4 18 14 4 36 A
13. 1 14 - 3 28 - 31 B
14. 9 5 4 18 10 4 32 B
15. 3 8 4 9 16 4 29 C
16. 2 12 1 6 24 1 31 B
17. 2 11 2 6 22 2 30 C
18. 6 7 2 18 14 2 34 A
19. 2 10 3 6 20 3 29 C
20. 1 14 - 3 28 - 31 B
21. 9 5 4 18 10 4 32 B
22. 2 12 1 6 24 1 31 B
23. 1 14 - 3 28 - 31 B
24. 2 10 3 6 20 3 29 C
25. 5 7 3 15 14 3 32 B
26. 4 8 3 12 16 3 31 B
27. 3 9 3 9 18 3 30 C
28. 4 6 5 12 12 5 29 C
29. 3 8 4 9 16 4 29 C
30. 6 7 2 18 14 2 34 A
31. 2 9 4 6 18 4 28 C
32. 6 9 - 18 18 - 36 A
33. 3 8 4 9 16 4 29 C
34. 2 9 4 6 18 4 28 C
35. 3 8 4 9 16 4 29 C
36. - 13 2 - 26 2 28 C
37. 6 7 4 18 14 4 36 A
38. 4 10 1 12 20 1 33 B
39. 2 11 2 6 22 2 30 C
40. 4 8 3 12 16 3 31 B
41. 6 5 4 18 10 4 32 B
42. 4 10 1 12 20 1 33 B
43. 6 7 2 18 14 2 34 A
44. 3 7 5 9 14 5 28 C
45. 6 7 4 18 14 4 36 A
46. 4 10 1 12 20 1 33 B
47. - 13 2 - 26 2 28 C
48. 4 8 3 12 16 3 31 B
49. 4 10 1 12 20 1 33 B
50. 4 8 3 12 16 3 31 B
51. 4 7 4 12 14 4 30 C
52. 4 9 2 12 18 2 32 B
53. 5 5 5 15 10 5 30 C
54. 6 7 4 18 14 4 36 A
55. 2 9 4 6 18 4 28 C
Nominasi tersebut didasarkan pada jumlah nilai yang didapat dari masing-
masing responden kemudian nilai itu diklasifikasikan pada kategori tinggi, sedang,
rendah. Adapun untuk menentukan kategori tersebut digunakan rumus interval
sebagai berikut :
i =
Keterangan : i = Interval ideal
Xt = Nilai tertinggi ideal
Xr = Nilai terendah ideal
Ki = Kelas interval
Sesuai dengan rumus intervalnya sebagai berikut:
i =
i =
i =
i =
i =
a. Nominasi A adalah nilai 34-36 Intensitas tinggi
b. Nominasi B adalah nilai 31-33 Intensitas sedang
c. Nominasi C adalah nilai 28-30 Intensitas rendah
Tabel 3.10
Nilai Hasil Angket Kemandirian Belajar Siswa SMP N 1 Ampel
No. Jawaban Nilai Jumlah Nominasi
A B C 3 2 1
1. 4 8 3 12 16 3 31 B
2. 3 6 6 9 12 6 27 C
3. 3 11 1 9 22 1 32 B
4. 3 9 3 9 18 3 30 B
5. 2 9 4 6 18 4 28 B
6. 3 10 2 9 20 2 31 B
7. 3 10 2 9 20 2 31 B
8. 2 10 3 6 20 3 29 B
9. 3 6 6 9 12 6 27 C
10. 4 8 3 12 16 3 31 B
11. 1 12 2 3 24 2 29 B
12. 3 9 3 9 18 3 30 B
13. 3 11 1 9 22 1 32 B
14. 3 10 2 9 20 2 31 B
15. 1 12 2 3 24 2 29 B
16. 3 11 1 9 22 1 32 B
17. 3 10 2 9 20 2 31 B
18. 2 10 3 6 20 3 29 B
19. 5 9 1 15 18 1 34 A
20. 6 8 1 18 16 1 35 A
21. 2 10 3 6 20 3 29 B
22. 4 8 3 12 16 3 31 B
23. 3 9 3 9 18 3 30 B
24. 2 10 3 6 20 3 29 B
25. 5 7 3 15 14 3 32 B
26. 3 8 4 9 16 4 29 B
27. 4 9 2 12 18 2 32 B
28. 4 10 1 12 20 1 33 A
29. 6 4 5 18 8 5 31 B
30. 1 10 3 3 20 3 26 C
31. 2 8 5 6 16 5 27 C
32. 6 9 - 12 18 - 30 B
33. 1 12 2 3 24 2 29 B
34. 4 9 2 12 18 2 32 B
35. 6 4 5 18 8 5 31 B
36. 1 11 3 3 22 3 28 B
37. 4 10 1 12 20 1 33 A
38. 3 10 2 9 20 2 31 B
39. 3 7 5 9 14 5 28 B
40. 4 8 3 12 16 3 31 B
41. 4 9 2 12 18 2 32 B
42. 3 9 3 9 18 3 30 B
43. 7 7 1 21 14 1 36 A
44. 4 9 2 12 18 2 32 B
45. 6 8 1 18 16 1 35 A
46. 4 6 5 12 12 5 29 B
47. 3 10 2 9 20 2 31 B
48. 1 6 8 3 12 8 23 C
49. 3 7 5 9 14 5 28 B
50. 2 10 3 6 20 3 29 B
51. 6 8 1 18 16 1 35 A
52. 4 9 2 12 18 2 32 B
53. 5 6 4 15 12 4 31 B
54. - 13 2 - 26 2 28 B
55. 7 8 - 21 16 - 37 A
Nominasi tersebut didasarkan pada jumlah nilai yang didapat dari masing-
masing responden kemudian nilai itu diklasifikasikan pada kategori tinggi, sedang,
rendah. Adapun untuk menentukan kategori tersebut digunakan rumus interval
sebagai berikut :
i =
Keterangan : i = Interval ideal
Xt = Nilai tertinggi ideal
Xr = Nilai terendah ideal
Ki = Kelas interval
Sesuai dengan rumus intervalnya sebagai berikut:
i =
i =
i =
i =
i =
a. Nominasi A adalah nilai 33-37 Intensitas tinggi
b. Nominasi B adalah nilai 28-32 Intensitas sedang
c. Nominasi C adalah nilai 23-27 Intensitas rendah
BAB IV
ANALISIS DATA
Pada bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul sehingga
diketahui ada atau tidaknya hubungan antara kemandirian beribadah dengan
kemandirian belajar siswa SMP N 1 Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran
2016/1017. Analisis ini diperlukan untuk mengetahui tujuan penelitian.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan kemandirian beribadah
dengan kemandirian belajar maka data yang diperolah akan dianalisis statistik dan
analisis kuatitatif. Dalam menganalisis data tersebut penulis menggunakan teknik
product moment sebagai berikut:
A. Analisis Deskriptif
Analisis Pendahuluan dimaksudkan untuk mengetahui kemandirian
belajar dan kemandirian beribadah siswa dengan mengguanakan rumus
persentase sebagai berikut :
x 100%
Keterangan :
P = Persentase
F = Frekuesi
N = Jumlah responden
1. Analisis Deskriptif Kemandirian Beribadah
Berdasarkan data dari hasil penelitian pada bab III tentang
hubungan antara kemandirian beribadah siswa SMP N 1 Ampel Kabupaten
Boyoali Tahun Pelajaran 2016/2017 diketahui rekapitulasi adalah sebagai
berikut:
a. Untuk kategori tinggi tentang kemandirian beribadah siswa antara skor
34-36 ada 10 responden
x 100%
x 100%
b. Untuk kategori sedang tentang kemandirian beribadah siswa antara
skor 31-33 ada 25 responden
x 100%
x 100%
c. Untuk kategori rendah tentang kemandirian beribadah siswa antara
skor 28-30 ada 20 responden
x 100%
x 100%
Tabel 4.1
Rekapitulasi Kemandirian Beribadah Siswa
SMP N 1 Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017
No. Kategori Interval Frekuensi Presentase
1. Tinggi 34-36 10 18,2%
2. Sedang 31-33 25 45,5%
3. Rendah 28-30 20 36,3%
Perhitungan persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa kemandirian
beribadah siswa SMP N 1 Ampel Kabupaten Boyoali Tahun Pelajaran 2016/2017,
yang tinggi sebesar 18,2% yang sedang sebesar 45,5% dan yang rendah sebesar
36,3%Sehingga dengan demikian kemandirian beribadah siswa SMP N 1 Ampel
Kabupaten Boyoali Tahun Pelajaran 2016/2017 tergolong kategori sedang yaitu
sebesar 45,5%
2. Analisis Deskriptif Kemandirian Belajar
Berdasarkan data dari hasil penelitian pada bab III tentang
hubungan antara lain siswa SMP N 1 Ampel Kabupaten Boyolali Tahun
Pelajaran 2016/2017 diketahui rekapitulasi sebagai berikut:
a. Untuk kategori tinggi tentang kemandirian belajar siswa antara skor
33-37 ada 8 responden
x 100%
x 100%
b. Untuk kategori sedang tentang kemandiran belajar siswa antara skor
28-32 ada 42 responden
x 100%
x 100%
c. Untuk kategori rendah tentang kemandirian belajar siswa antara skor
23-27 ada 5 responden
x 100%
x 100%
Tabel 4.2
Rekapitulasi Kemandirian Belajar Siswa
SMP N 1 Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017
No. Kategori Interval Frekuensi Presentase
1. Tinggi 33-37 8 14,5%
2. Sedang 28-32 42 76,3%
3. Rendah 23-27 5 9,09%
Perhitungan persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa
kemandirian belajar siswa SMP N 1 Ampel Kabupaten Boyoali Tahun
Pelajaran 2016/2017, yang tinggi sebesar 14,5% yang sedang sebesar
76,3% dan yang rendah sebesar 9,09% Sehingga dengan demikian
kemandirian belajar siswa SMP N 1 Ampel Kabupaten Boyoali Tahun
Pelajaran 2016/2017 tergolong kategori sedang yaitu sebesar 76,3%
B. Uji Validitas dan Realibilitas
1. Uji Validitas
Angket yang baik harus memenuhi syarat validitas. Untuk itu perlu
diadakan pengujian validitas, uji validitas instrumen untuk mengukur
sejauhmana ketepatan dan kecermatan instrumen (tes) dalam melakukan
fungsi ukurannya. Hasil perhitungan uji validitas tiap butir pertanyaan
dari masing-masing variabel sebagai berikut :
Tabel 4.3
Rekapitulasi Uji Validitas Variabel Kemandirian Beribadah dan
Kemandirian Belajar Siswa
Variabel
Butir
Soal R Hitung
R tabel Krit
eria 1% 5%
Kemandirian Belajar
1 0,578
0,266 0,345
valid
2 0,730 valid
3 0,592 valid
4 0,703 valid
5 0,730 valid
6 0,592 valid
7 0,730 valid
8 0,592 valid
9 0,620 valid
10 0,582 valid
11 0,703 valid
12 0,578 valid
13 0,730 valid
14 0,592 valid
15 0,620 valid
Kemandirian Beribadah
1 0,836 valid
2 0,699 valid
3 0,836 valid
4 0,684 valid
5 0,836 valid
6 0,684 valid
7 0,836 valid
8 0,836 valid
9 0,684 valid
10 0,684 valid
11 0,426 valid
12 0,836 valid
13 0,836 valid
14 0,836 valid
15 0,699 valid
Nilai r tabel pada tabel X diperoleh n = 55 ; = 5% diperoleh nilai
r tabel sebesar 0,345 dan 1% diperoleh nilai r tabel sebesar 0,266.
Menjelaskan dari masing-masing 15 butir pertanyaan yang diajukan pada
tiap-tiap variabel Kemandirian Belajar (X), Kemandirian Beribadah (Y)
seluruhnya menunjukkan nilai r hitung > r tabel. Hal ini berarti masing-
masing angket menunjukkan angket yang valid.
2. Uji Realibilitas
Dalam Uji Reliabilitas ini akan diketahui sejauh mana tingkat
kehandalan dari hasil suatu pengukuran dengan menggunkan butir
pertanyaan yang terdapat pada variabel bebas (X) dan variabel terikat
(Y) yang digunakan untuk memperoleh data sebagai dasar untuk
melakukan analisis. Tingkat kehandalan (df) yang digunakan adalah
5% kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut :
Bila r hitung > r tabel : berarti reliabel
Bila r hitung < r tabel : berarti tidak reliabel
r tabel dengan taraf signifikan (5%) n = 34 = 0,339. Dari
perhitungan uji reliabilitas tiap variabel dengan menggunakan SPSS
diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.4
Rekapitulasi Uji Reliabilitas Variabel Kemandirian Belajar dan
Kemandirian Beribadah
Variabel r hitung r tabel
Kriteria 5% 1%
Kemandirian
Beribadah 0,939
0,266 0,345
Reliabel
Kemandirian
Belajar 0,889 Reliabel
Sumber : Analisis Reliabilitas dengan SPSS
Dari analisis reliabilitas seperti tabel menunjukkan nilai r hitung > r tabel.
Dengan demikian angket dari masing-masing variabel Kemandirian Belajar (X),
dan Kemandirian Beribadah (Y) menunjukkan angket yang reliabel.
C. Uji Analisis Korelasi
Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat dan sebaliknya. Hubungan variabel X dan Y bersifat:
a. Positif, artinya jika X naik, maka Y naik.
b. Negatif, artinya jika X naik, maka Y turun.
Tabel 4.5
Analisis Korelasi
Correlations
kemandirian_ber
ibadah
kemandirian_bel
ajar
kemandirian_beribadah Pearson Correlation 1 .286*
Sig. (2-tailed) .034
N 55 55
kemandirian_belajar Pearson Correlation .286* 1
Sig. (2-tailed) .034
N 55 55
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber dari Output SPSS
D. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis
Analisis hipotesis dilakukan dengan mengolah data yang terkumpul
dari nilai variabel kemandirian belajar dan kemandirian beribadah siswa lalu
mencari hubungan dengan menggunakan product moment. Hasil perhitungan
menghasilkan nilai korelasi r yang menujukkan kuat lemahnya pengaruh
antar variabel.
Nilai koofisien korelasi (r) hasil perhitungan kemudian
dikonsultasikan dengan r tabel. Nilai r tabel untuk sampel 55 dengan taraf
signifikansi 5% yaitu 0,345 Dan pada taraf signifikansi 1% yaitu 0,266 Jika r
hitung > r tabel r tabel, maka ada pengaruh yang positif antara variabel x dan
y. jika r hitung = 0, maka tidak ada pengaruh sama sekali antara variabel x
dan y. jika r hitung , r tabel maka terdapat pengaruh negatif antara variabel x
dan y.
Analisis ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara
kemandirian belajar dan kemandirian beribadah siswa. Untuk variabel
kemandirian belajar (X) dan kemandirian beribadah (Y). Selanjutnya kedua
variabel tersebut didistriusikan ke dalam koefisien dan perkalian antara nilai-
nilai variabel x dan nilai-nilai variabel y agar memudahkan dalam
memasukkan ke rumus korelasi product moment dengan skor . maka sebelum
melakukan perhitungan penulis terlebih dahulu melakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Membuat tabel untuk mencari hubungan antara kemandirian
beribadah dan kemandirian belajar siswa SMP N 1 Ampel Tahun
Pelajaran 2016/2017.
2. Mencari x, y, , , ,dan xy dengan cara mengalikan
3. Memasukkan nilai x dan y yang sudah ada ke dalam rumus korelasi
product moment
})(}{)({
))((
2222 YYnXXn
YXXYnrxy
Tabel 4.6
Tabel Kerja Untuk Mencari Korelasi Antara Variabel Kemandirian Beribadah (x)
dan Variabel Kemandirian Belajar (y) Siswa SMP N 1 Ampel Tahun Pelajaran
2016/2017
No. X Y
x.y
1. 31 27 961 729 837
2. 27 29 729 841 783
3. 32 28 1024 784 896
4. 30 26 900 676 780
5. 28 27 784 729 756
6. 31 31 961 961 961
7. 31 27 961 729 837
8. 29 25 841 625 725
9. 27 27 729 729 729
10. 31 28 961 784 868
11. 29 27 841 729 783
12. 30 26 900 676 780
13. 32 27 1024 729 864
14. 31 26 961 676 806
15 29 25 841 625 725
16. 32 31 1024 961 992
17. 31 25 961 625 775
18. 29 27 841 729 783
19. 34 29 1156 841 986
20. 35 26 1225 676 910
21. 29 26 841 676 754
22. 31 26 961 676 806
23. 30 31 900 961 930
24. 29 29 841 841 841
25. 32 32 1024 1024 1024
26. 29 31 841 961 899
27. 32 30 1024 900 960
28. 33 29 1089 841 957
29 31 29 961 841 899
30. 26 27 676 729 702
31. 27 28 729 784 756
32. 30 36 900 1296 1080
33. 29 29 841 841 841
34. 32 28 1024 784 896
35. 31 29 961 841 899
36. 28 28 784 784 784
37. 33 26 1089 676 858
38. 31 33 961 1089 1023
39. 28 30 784 900 840
40. 31 31 961 961 961
41. 32 32 1024 1024 1024
42. 30 26 900 676 780
43. 36 34 1296 1156 1224
44. 32 28 1024 784 896
45. 35 25 1225 625 875
46. 29 25 841 625 725
47. 31 28 961 784 868
48. 23 25 529 625 575
49. 28 21 784 441 588
50. 29 27 841 729 783
51. 35 30 1225 900 1050
52. 32 32 1024 1024 1024
53. 31 30 961 900 930
54. 28 26 784 676 728
55. 37 28 1369 729 1036
1679 1549 51605 43958 47392
Setelah diketahui masing-masing jumlah indikatornya, maka
dapat dimasukkan rumus Product Moment, yang meliputi:
x : 1679
y : 1549
: 51605
: 43958
xy : 47392
N : 55
})(}{)({
))((
2222 YYnXXn
YXXYnrxy
)4401344013(55()516055160555{
)15491679(4739255
xxxx
xxrxy
)440132420715()516052838275(
260077126006560
xrxy
23767022786670
23405789
xrxy
346623084162
23405789xyr
81382
23406xyr
286,0xyr
Setelah data berhasil diuji dengan menggunakan product moment,
Jadi r= 0,286, selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel. Dengan N=55,
pada taraf signifikansi 5% (0,345) dan 1% (0,266) sedangkan untuk r hitung
adalah 0,286 . Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho
diterima, dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya biar r hitung lebih besar dari r
tabel (rh > rt) maka Ha diterima. Dari hasil tampak bahwa r hitung lebih
besar dari r tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, Dengan demikian hasil
dari 0,287 tersebut adalah signifikan. Terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara kemandiran beribadah dan kemandirian belajar siswa SMP
N 1 Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017.
Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
kemandirian beribadah dengan kemandirian belajar siswa SMP N 1 Ampel
Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017. Dengan demikian hipotesis
yang penulis ajukan dapat diterima.
BAB V
PENUTUP
L. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis di SMP N 1
Ampel dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara
kemandirian beribadah dengan kemandirian belajar siswa. Dengan responden
berjumlah 55 dan nilai r hitung 0,287 yanng berlaku pada populasi.
Berdasarkan analisis data tersebut, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Tingkat kemandirian beribadah sebagai berikut:
a) Tergolong kategori tinggi 34-36 atau 18,2% ada 10 siswa
b) Tergolong kategori sedang 31-33 atau 45,5% ada 25 siswa
c) Tergolong kategori rendah 28-30 atau 36,3% ada 20 siswa
2. Tingkat kemandirian belajar sebagai berikut:
a) Tergolong kategori tinggi 33-37 atau 14,5% ada 8 siswa
b) Tergolong kategori sedang 28-32 atau 76,3% ada 42 siswa
c) Tergolong kategori rendah 23-27 atau 9,09% ada 5 siswa
3. Dari hasil olah data secara statistik dapat diketahui bahwa ada
hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian beribadah
dengan kemandirian belajar sisiwa SMP N 1 Ampel Tahun
Pelajaran 2016/2017
M. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap kemandirian
belajar dan kemandirian beribadah, sesuai dengan tujuan penulis skripsi ini,
penulis menaruh harapan terhadap semua pihak agar dapat mengambil
manfaat dari pikiran-pikiran yang tertuang dalam skripsi ini. Terlebih bagi
guru dan siswa di SMP N 1 Ampel pada khususnya. Adapun saran-saran
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
Melalui penelitian ini diharapkan siswa dapat meningkatkan
kemandirian dalam belajar dan kemandirian dalam beribadah
sehingga sifat bergantung kepada orang lain dapat diminimalisir
selain itu dapat meningkatkan prestasi siswa dibidang akademik
maupun non akademik.
2. Bagi Guru
Melalui penelitian ini diharapkan dapat membantu guru
dalam menerapkan kemandirian belajar siswa dan sikap
keberagamaan. Agar dapat memberi kesan bahwa untuk
menenamkan sikap mandiri dalam belajar adalah penting bagi
dirinya sendiri sehingga sikap mandiri itu akan merasa dibutuhkan
bagi siswa tersebut.
3. Bagi Sekolah
Melalui penelitian ini diharapkan pihak sekolah dapat
mengetahui tingkat kemandirian beribadah dan kemandirian belajar
sisiwa sehingga dapat meningkatkan pengawasan dan pengontrolan
kepada siswa selama dilingkungan sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
________________ ,2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Awawi,Handari. 1993. Pendidikan Dasar Islam. Surabaya: Al- Ikhlas.
Bahnasi, Muhammad. 2008. Falsafah Ibadah dalam Islam. Yogyakarta: UII Press.
Departemen Agama RI. 2004. Al Quran dan Terjemahannya. Surabaya: CV.
Mekar.
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta didik, 2014, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Hakim, Atang Abd &Jain Mubarok. 2010. Metodologi Studi Islam. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Fathurrohman, M & Sulistyorini. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta:
Sukses Offset.
Perwiranegara, Ratu Alamsyah . 1982. Pembinaan Pendidikan Agama, Jakarta:
Depag RI.
Nawawi, Hadari. 1993. Pendidikan Dasar Islam. Surabaya: Al- ikhlas.
Poerwardarminta, W. J. S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Prasetyo, Bambang & Lina Miftahul Jannah. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif.
Jakarta: Rajawali Pers.
Sriyanti, Lilik,dkk. 2011. Psikologi Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Press.
Rifa’I, Muh. 2007. Risalah Tuntunan Shalat Lengap. Semarang. PT. Karya Toha
Putra.
Saifuddin Anwar, 1997. Metode Penelitian, Jakarta: Pustaka Pelajar.
Salim, Mukhtar. 2009. Sehat Jiwa Raga dengan Shalat. Klaten: Wafa Press.
Sumadi Suryabrata, 1983, Metodologi Penelitian, Jakarta: Rajawali.
Sutrisno Hadi, 1987.Metodologi Research, Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Thoha, Chabib. 1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Thoha, Chabib, dkk. 2004. Metodologi Pengajaran Islam. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Tono, Sidik, dkk. 2001. Ibadah dan Akhlak dalam Islam. Yogyakarta: UII Press.
Zakiah Daradjat, 1970. Ilmu Pendidikan Agama, Jakarta: Bulan Bintang.
A. Identitas Responden
Nama :
Kelas :
B. Petunjuk teknis
1. Bacalah dengan teliti pertanyaan-pertanyaan berikut ini kemudian
berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, atau c, sesuai dengan
keadaan anda!
2. Jawablah secara jujur karena tidak berpengaruh terhadap nilai
apapun.
3. Terimakasih atas kerjasamanya, semoga bermanfaat bagi kita
semua.
C. ANGKET KEMANDIRIAN BERIBADAH
1. Apakah anda selalu mengerjakan shalat lima waktu?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
2. Apakah anda selalu mengerjakan shalat fardhu dengan tepat waktu?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
3. Apakah anda pernah meninggalkan shalat fardhu dengan sengaja?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
4. Apakah anda rajin melaksanakan shalat berjamaah?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
5. Apakah anda suka melakukan shalat berjamaah meskipun tidak dilakukan
di Masjid?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
6. Apakah anda terbiasa melaksanakan puasa sunnah?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
7. Apakah anda terbiasa melaksanakan puasa senin-kamis?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
8. Apakah anda terbiasa membaca Al-Qur’an?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
9. Apakah anda selalu membaca Al-Qur’an sehabis melaksanakan shalat
Maghrib?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
10. Apakah anda berdoa untuk memulai dan mengakhiri kegiatan?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
11. Apakah anda hanya berdoa ketika mengalami kesulitan?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
12. Apakah anda terbiasa mendatangi Masjid untuk melaksanakan sholat?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
13. Apakah anda sering mengikuti kegiatan di Masjid sekitar rumah anda?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
14. Apakah anda merasa terbebani ketika disekolah Bapak/ ibu guru
memerintahkan untuk melaksanakan shalat?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
15. Apakah anda pernah merasa terpaksa beribadah hanya karena takut dengan
orang tua?
Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
D. ANGKET KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA
1. Apakah anda selalu belajar sesuai dengan jadwal yang anda buat ?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
2. Apakah anda setiap hari belajar meskipun hari libur?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
3. Apakah anda tetap belajar meskipun banyak acara TV yang menarik?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
4. Apakah anda menata jadwal pelajaran sendiri?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
5. Apakah anda dibantu orang tua atau anda untuk mempersiapkan peralatan
sekolah?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
6. Apakah anda selalu berebut untuk menjawab pertanyaan dari guru?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
7. Apakah anda bertanya apabila anda kurang jelas dengan materi yang
disampaikan guru?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
8. Apakah anda memperhatikan guru saat sedang mengajar?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
9. Apakah anda selalu mencatat materi pelajaran yang disampaikan guru?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
10. Apakah anda menggunakan jam pelajaran kosong anda untuk pergi ke
perpustakaan?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
11. Apakah anda berusaha mencari buku pelajaran ke perpustaakaan jika ada
materi yang belum anda pahami?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
12. Apakah anda menyelesaikan tugas dengan cara anda sendiri?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
13. Apakah anda mengerjakan pekerjaan rumah (PR) dengan bantuan orang
lain?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
14. Apakah anda yakin dengan jawaban anda sendiri saat mengerjakan ulangan
atau ujian?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
15. Apakah anda merasa puas dengan hasil ulangan atau ujian yang anda
kerjakan sendiri?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah