Upload
buibao
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MINAT SISWA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI MI
MAARIF KUTOWINANGUN KELURAHAN
KUTOWINANGUN LOR KECAMATAN TINGKIR
KOTA SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
ELLA RAHMAWATI
11514008
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
ii
iii
Dra. Siti Farikhah, M.Pd.
Dosen IAIN Salatiga
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lamp : 4 eksemplar
Hal : Naskah Skripsi
Saudara : Ella Rahmawati
Kepada:
REKTOR IAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadaan perbaikan seperlunya, maka
bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi Saudara:
Nama : Ella Rahmawati
NIM : 115-14-008
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul : Pengaruh Kompetensi Guru dan Minat Siswa Terhadap Prestasi
` Belajar Matematika di Mi Maarif Kutowinangun Kelurahan
Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran
2017/2018”
Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera
dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Salatiga, 13 Maret 2018
Pembimbing
Dra. Siti Farikhah, M.Pd.
NIP. 19610623 199803 2001
iv
SKRIPSI
PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MINAT SISWA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI MI MAARIF
KUTOWINANGUN KELURAHAN KUTOWINANGUN LOR
KECAMATAN TINGKIR
KOTA SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Disusun oleh:
ELLA RAHMAWATI
NIM: 115-14-008
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan
Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga, pada tanggal 22 Maret 2018 dan telah dinyatakan memenuhi
syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam.
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Mufiq, S.Ag., M.Phil.
Sekretaris : Dra. Siti Farikhah, M.Pd.
Penguji I : Drs. Bahroni, M.Pd
Penguji II : Dra. Urifatun Anis, M.PdI
Salatiga,
Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan
Suwardi, M.Pd.
NIP. 19670121 199903 1002
v
DEKLARASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ella Rahmawati
NIM : 115-14-008
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah.
Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, 12 Maret 2018
Yang menyatakan
Ella Rahmawati
NIM: 115-14-008
vi
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim
Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada Allah
SWT yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh
Kompetensi Guru dan Minat Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika di Mi
Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota
Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018”. Tidak lupa shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada nabi agung Muhammad SAW, kepada keluarga,
sahabat, serta para pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan
yang mana beliaulah satu-satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat
manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benerang yakni dengan
ajarannya agama Islam. Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa
bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis
menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada:
1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.
2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Bapak Suwardi, M. Pd.
3. Ketua jurusan PGMI IAIN Salatiga, Ibu Peni Susapti, M.Si.
4. Pembimbing Akademik, Ibu Dra. Djami’atul Islamiyah, M.Ag
viii
5. Ibu Dra. Siti Farikhah, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah
membimbing dengan ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan waktunya
untuk penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.
6. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan,
serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan
jenjang pendidikan S1.
Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga
hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca
pada umumnya. Amin.
Salatiga, 8 Maret 2018
Penulis
ix
ABSTRAK
Rahmawati, Ella. 2018. Pengaruh Kompetensi Guru dan Minat Siswa Terhadap
Prestasi Belajar Matematika di Mi Maarif Kutowinangun Kelurahan
Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota SalatigaTahun Pelajaran
2017/2018. Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah dan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam
Negeri Salatiga.
Kata kunci: kompetensi guru, minat siswa, prestasi belajar matematika
Kompetensi guru dan minat siswa merupakan faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar matematika. Penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh yang signifikan antara kompetensi guru dan minat siswa terhadap
prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun. Studi ini dimaksudkan
dengan menjawab permasalahan:(1) Adakah pengaruh antara kompetensi guru
terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan
Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran
2017/2018?(2) Adakah pengaruh antara minat siswa terhadap prestasi belajar
matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor
Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018?(3) Adakah
pengaruh antara kompetensi guru dan minat siswa secara simultan terhadap
prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan
Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018?
Untuk menjawab permasalahan tesebut maka peneliti, dengan menitik
beratkan pada korelasional pengaruh, digunakan analisis statistik regrasi linear
berganda. Subjek penelitian sebanyak 25 responden. Pengumpulan data
menggunakan instrumen kuesioner untuk menjaring data kompetensi guru, minat
siswa, dan prestasi belajar matematika diperoleh melalui dokumen nilai rapor
semester satu. Untuk informasi lainnya, peneliti menggunakan wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: 1) Ada pengaruh antara
kompetensi guru terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif
Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga
Tahun Pelajaran 2017/2018. Tampak bahwa variabel X1 (Kompetensi Guru)
sebesar 0,437, tanda b “+” berarti pengaruh prestasi belajar matematika dan
kompetensi guru adalah positif. 2) Ada pengaruh antara minat siswa terhadap
prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan
Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.
Tampak bahwa variabel X2 (Minat Siswa) sebesar 0,172, tanda b “+” berarti
pengaruh prestasi belajar matematika dan minat siswa adalah positif. 3) Ada
pengaruh antara kompetensi guru dan minat siswa secara simultan terhadap
prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan
Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.
Bentuk persamaan garis regresi adalah Y = 62,35 + 0,437X1 + 0,172X2, karena
tanda “+”, maka terdapat pengaruh positif.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i
HALAMAN BERLOGO ................................................................................ ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iii
PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iv
DEKLARASI .................................................................................................. v
MOTTO ........................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
ABSTRAKSI .................................................................................................. x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4
xi
D. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 4
E. Kegunaan Penelitian............................................................................. 5
F. Definisi Operasional............................................................................. 6
G. Metode Penelitian................................................................................. 14
H. Sistematika Penulisan ......................................................................... 20
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kompetensi Guru ................................................................................. 21
1. Pengertian Kompetensi Guru ................................................... 21
2. Macam-Macam Kompetensi Guru ........................................... 23
B. Minat Siswa .......................................................................................... 25
1. Pengertian Minat Siswa ............................................................ 25
2. Macam-Macam Minat .............................................................. 26
3. Faktor Minat Belajar Siswa ...................................................... 28
C. Prestasi Belajar ..................................................................................... 29
1. Pengertian Prestasi Belajar ....................................................... 29
2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ........................... 30
D. Mata Pelajaran Matematika .................................................................. 31
Bab III Hasil Penelitian
A. Gambaran Umum MI Maarif Kutowinangun ...................................... 35
1. Sejarah Singkat MI Maarif Kutowinangun .............................. 35
2. Visi dan Misi MI Maarif Kutowinangun .................................. 36
3. Letak Geografis MI Maarif Kutowinangun .............................. 37
4. Kurikulum MI Maarif Kutowinangun ...................................... 37
xii
5. Keadaan Sarana Prasarana MI Maarif Kutowinangun ............. 37
6. Daftar Siswa dan Tenaga Kependidikan .................................. 38
7. Prestasi MI Maarif Kutowinangun ........................................... 40
B. Penyajian Data ..................................................................................... 43
BAB IV ANALISIS DATA
A. Analisis Deskriptif ............................................................................... 51
B. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 67
C. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis .......................................................... 83
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 85
B. Saran ..................................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 88
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 90
xiii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1.1 Indikator dan Angket Kompetensi Guru ........................... 7
2. Tabel 1.2 Indikator dan Angket Minat siswa .................................... 10
3. Tabel 1.3 Jumlah Siswa ..................................................................... 16
4. Tabel 3.1 Daftar Sarana Prasarana .................................................... 38
5. Tabel 3.2 Data Siswa ......................................................................... 38
6. Tabel 3.3 Data Guru .......................................................................... 35
7. Tabel 3.4 Daftar Nama Responden Penelitian .................................. 43
8. Tabel 3.5 Jawaban Angket Kompetensi Guru ................................... 45
9. Tabel 3.6 Jawaban Angket Minat Siswa ........................................... 47
10. Tabel 3.7 Nilai Rapor ........................................................................ 48
11. Tabel 4.1 Skor Jawaban Angket tentang Variabel X1 ....................... 52
12. Tabel 4.2 Hasil Skor tentang Variabel X1 ......................................... 53
13. Tabel 4.3 Tabel Kerja Distribusi Variabel X1 ................................... 55
14. Tabel 4.4 Nilai interval Variabel X1 .................................................. 58
15. Tabel 4.5 Skor Jawaban Angket tentang Variabel X2 ....................... 59
16. Tabel 4.6 Hasil Skor tentang Variabel X2 ......................................... 60
17. Tabel 4.7 Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Variabel X2 .................. 62
18. Tabel 4.8 Nilai Interval Variabel X2 .................................................. 65
19. Tabel 4.9 Skor tentang Pretasi Belajar Matematika .......................... 65
20. Tabel 4.10 Kualifikasi Nilai Prestasi Belajar ...................................... 67
21. Tabel 4.11 Tabel Kerja ....................................................................... 68
22. Tabel 4.12 Ringkasan Statistik X1Y .................................................... 70
23. Tabel 4.13 Ringkasan Statistik X2Y .................................................... 72
24. Tabel 4.14 Ringkasan Statistik X1X2 ................................................... 73
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ............................................................ 90
Lampiran 2 Surat Pembimbing Skripsi ..................................................... 91
Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Penelitian .......................................... 92
Lampiran 4 Lembar Konsultasi Skripsi ..................................................... 93
Lampiran 5 Lembar SKK .......................................................................... 95
Lampiran 6 Angket X1 dan X2 ................................................................... 103
Lampiran 7 Surat keterangan sudah melaksanakan penelitian .................. 107
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Secara konseptual, matematika merupakan mata pelajaran yang
meletakkan dasar kemampuan bernalar, berpikir logis, dan berpikir untuk
memahami simbol dan abstrak yang didasarkan pada fakta konkret.
Mempelajari matematika memerlukan kemampuan berpikir yang bergerak
ke wilayah penggunaan ruang-ruang berpikir kreatif dan imajinatif, yang
diarahkan pada kemampuan memahami makna bilangan secara simbolis.
Sehingga ini tidak menjadi sekedar hafalan yang cenderung digunakan
dalam konsep mempelajari bidang bahasa. Pelajaran matematika adalah
pelajaran yang amat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, terutama
sebagai dasar yang dapat dijadikan rujukan untuk mempelajari bidang ilmu
lainnya.
Dalam proses pembelajaran guru merupakan aktor utama. Karena
itu guru sangat menentukan berhasil atau tidaknya proses pembelajaran.
Kompetensi guru adalah hasil dari penggabungan dari kemampuan-
kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh
guru dalam menjalankan tugas keprofesionalannya.
Minat merupakan keinginan untuk melakukan suatu kegiatan
dalam mencapai sesuatu tujuan. Semakin tinggi keinginan meraih harapan
2
akan semakin kuat pula minat yang mendorong. Sesuai dengan kondisi
tersebut pula kiranya guru dan orang tua memberi harapan pada anak
dalam membangun cita-cita yang mampu mendukung lahirnya minat
belajar. Prestasi belajar matematika dipengaruhi banyak faktor, salah satu
faktor adalah kompetensi guru dan minat siswa. Kompetensi guru dan
minat siswa yang tinggi akan mendukung berlangsungnya proses belajar
mengajar matematika.
Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan
oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian
besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing
mereka. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan
belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola
kelasnya, sehingga belajar para siswa berada pada tingkat optimal (Oemar
Hamalik, 2002:36).
Peserta didik yang cenderung tidak menyenangi mata pelajaran
matematika, mungkin peserta didik ada yang merasa terpaksa ketika
mempelajari matematika karena memang suatu keharusan. Namun, mau
tidak mau, peserta didik harus mengikuti dan harus berhasil lolos dalam
pelajaran matematika. Survei yang dilakukan oleh Gallup Youth Amerika
menemukan minat anak didik laki-laki dan perempuan terhadap mata
pelajaran matematika ternyata menempati urutan teratas yakni 23% dan
perbedaan hanya seberkisar 2% saja dengan minat peserta didik laki-laki
3
yakni 24% dan peserta didik perempuan 22% (Nyoman Surna dan Olga D.
Pandeirot, 2014:154).
Pentingnya kompetensi guru, dapat menimbulkan kesungguhan
siswa dalam belajar matematika, sehingga siswa dapat meningkatkan
prestasi belajar. Guru harus berusaha agar dapat meningkatkan prestasi
belajar matematika, dengan hal tersebut guru perlu meningkatkan faktor.
Beberapa faktornya adalah kompetensi guru itu sendiri dan minat siswa.
Dengan kompetensi guru, minat siswa dan faktor pengaruh lainnya prestasi
belajar matematika dapat tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Memahami persoalan yang berkembang yang berkaitan dengan
kompetensi guru, minat siswa, dan prestasi belajar matematika, maka
penulis membuat judul Pengaruh Kompetensi Guru dan Minat Siswa
Terhadap Prestasi Belajar Matematika di MI Maarif Kutowinangun
Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga
Tahun Pelajaran 2017/2018.
B. Rumusan Masalah
1. Adakah pengaruh antara kompetensi guru terhadap prestasi belajar
matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun
Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018?
2. Adakah pengaruh antara minat siswa terhadap prestasi belajar
matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun
Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018?
4
3. Adakah pengaruh antara kompetensi guru dan minat siswa secara
simultan terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif
Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir
Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh antara kompetensi guru terhadap
prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan
Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun
Pelajaran 2017/2018.
2. Untuk mengetahui pengaruh antara minat siswa terhadap prestasi
belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan
Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun
Pelajaran 2017/2018.
3. Untuk mengetahui pengaruh antara kompetensi guru dan minat
siswa terhadap prestasi belajar matematika secara simultan di MI
Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan
Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.
D. Hipotesis Penelitian
1. Ada pengaruh antara kompetensi guru terhadap prestasi belajar
matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun
Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.
5
2. Ada pengaruh antara minat siswa terhadap prestasi belajar
matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun
Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.
3. Ada pengaruh antara kompetensi guru dan minat siswa terhadap
prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan
Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun
Pelajaran 2017/2018.
E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan yang diharapkan dari penelitian adalah:
1. Kegunaan Teoritik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana teoritik
dalam dunia pendidikan, terutama mengenai kompetensi guru,
minat belajar matematika siswa.
2. Kegunaan Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi sekolah, guru matematika, beserta pembaca pada
umumnya.
a. Bagi sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan
khususnya mata pelajaran matematika di sekolah.
b. Sebagai bahan informasi bagi guru bidang studi matematika
tentang kompetensi guru dan minat siswa.
6
c. Bagi pembaca dapat menambah pengetahuan dalam
mencapai tujuan pendidikan.
F. Definisi Operasional
1. Kompetensi Guru
Kompetensi guru adalah hasil dari penggabungan dari
kemampuan-kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa
seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus
dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam menjalankan tugas
keprofesionalannya (Imas Kurniasih & Berlin Sani, 2015:18). Siti
Asdiqoh (2015: 20) menyatakan bahwa, kompetensi guru adalah
seperangkat penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri
guru agar dapat mewujudkan kinerjanya secara tepat dan efektif.
Oemar Hamalik (2002:36) mencatat bahwa Guru yang kompeten
akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif,
menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya,
sehingga belajar para siswa berada pada tingkat optimal.
Berdasarkan dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh
para ahli seperti yang dikutip di atas, dapat disimpulkan bahwa
kompetensi adalah dari penggabungan dari kemampuan-
kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam menjalankan tugas agar
7
menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan
akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa
berada pada tingkat optimal.
Tabel 1.1
Indikator dan Angket
No.
Indikator
Kompetensi Guru
Angket Kompetensi Guru
1 Memahami siswa Apakah guru matematika anda,
mengenal anda dengan baik?
1. Apakah guru matematika anda,
disetiap pembelajaran menanyakan
“Apakah kalian sudah paham?”?
2 Evaluasi hasil
pembelajaran
2. Apakah guru matematika anda,
menjelaskan kembali materi jika
anda belum paham?
3. Apakah guru matematika anda,
memberikan soal dalam setiap akhir
pembelajaran?
4. Apakah guru matematika anda,
memberikan penilaian dalam setiap
proses pembelajaran?
Bersambung...
8
Sambungan ....
3 Pengembangan
siswa
Apakah guru matematika anda,
memberikan kebebasan kepada anda
untuk bertanya?
4 Berakhlak mulia Apakah guru matematika anda,
memberikan contoh bertutur kata
yang baik?
5 Menjadi teladan
peserta didik
Apakah guru matematika anda,
masuk ke dalam kelas tepat waktu?
Apakah guru matematika anda,
berpakaian bersih dan rapi?
6 Penguasaan materi
pelajaran
Apakah guru matematika anda,
menjelaskan materi dengan jelas?
7 Memilih metode
yang tepat
Apakah guru matematika anda,
menyampaikan materi dengan
menarik?
8 Berkomunikasi dan
berinteraksi secara
efektif dan efisien
dengan peserta didik
Apakah guru matematika anda,
mudah berinteraksi dengan anda?
Bersambung...
9
Sambungan ....
9 Berkomunikasi dan
berinteraksi secara
efektif dan efisien
dengan sesama guru
Apakah guru matematika anda,
mudah berinteraksi dengan guru
lain?
10
Berkomunikasi dan
berinteraksi secara
efektif dan efisien
dengan orangtua/
wali peserta didik,
masyarakat sekitar
Apakah guru matematika anda,
berkomunikasi dengan orangtua
anda tentang pemahaman anda
dalam bidang matematika?
Apakah guru matematika anda,
ramah?
2. Minat Siswa
Minat (Interest) secara sederhana dapat dipahami sebagai
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan besar
terhadap sesuatu hal (Doni Juni Priansa, 2014: 284). Istilah minat
merupakan terminologi aspek kepribadian, yang menggambarkan
adanya kemauan, dorongan (force) yang timbul dari dalam diri
individu yang memilih objek lain yang sejenis. Objek dari minat
bisa berbagai macam, baik makhluk hidup, aktivitas, benda mati,
pekerjaan dan lain-lain. Selanjutnya dikatakan menurut Slameto di
dalam Doni Juni Priansa, minat adalah suatu rasa lebih suka dan
rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
10
menyuruh. Sedangkan menurut Djamaraah di dalam sumber yang
sama, minat merupakan suatu kecenderungan yang menetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa aktifitas.
Berdasarkan dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh
para ahli seperti yang dikutip di atas, dapat disimpulkan bahwa
minat belajar matematika adalah keinginan besar, ketertarikan
siswa terhadap kegiatan untuk memperoleh pengetahuan mata
pelajara matemtika.
Tabel 1.2
Indikator dan Angket
No. Indikator Minat Siswa Angket Minat Siswa
1 Tartarik pada mata
pelajaran matematika
Apakah anda senang belajar
matematika?
Apakah anda semangat dalam
belajar matematika?
Apakah anda berusaha sungguh-
sungguh dalam belajar
matematika?
Bersambung...
11
Sambungan ....
2 Tertarik pada mata
pelajaran matematika
dikarenakan faktor
suasana kelas
Apakah menurut anda, dalam
suasana kelas menyenangkan
bagi anda?
3 Tertarik pada mata
pelajaran matematika
dikarenakan faktor cara
guru mengajar
Apakah menurut anda dalam cara
penyampaian, guru itu menarik?
4 Rasa ingin tahu dalam
pembelajaran
matematika
Apakah anda bertanya apabila
mengalami kesulitan dalam
pembelajaran matematika?
Apakah anda sedih apabila tidak
mengikuti pelajaran matematika?
5 Tertarik pada mata
pelajaran matematika
dikarenakan faktor
orang tua
Apakah anda suka belajar
matematika karena disuruh dari
orangtua?
6 Membuat catatan yang
lengkap
Apakah anda mencatat materi
setiap pembelajaran berlangsung?
Bersambung...
12
Sambungan ....
7 Membaca bahan
pelajaran matematika
Apakah anda mempelajari materi
sebelum pembelajaran
berlangsung?
8 Memperhatikan dengan
seksama jika guru
menerangkan
Apakah anda selalu
memperhatikan penjelasan guru
ketika pelajaran matematika?
9 Mengikuti jadwal
belajar matematika
Apakah anda mengerjakan PR
tepat waktu?
Apakah anda belajar kelompok
dengan teman sekelas agar
menguasai pelajaran matematika
?
10 Berusaha menjawab
soal matematika yang
diberikan
Apakah anda suka belajar
matematika karena ingin
mendapatkan nilai yang baik?
Apakah anda berusaha menjawab
soal matematika dengan tepat?
13
3. Prestasi Belajar Matematika
Prestasi belajar matematika kata “prestasi” berasal dari
bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia
menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Istilah “prestasi
belajar” (achievement) berbeda dengan “hasil belajar” (learning
outcome). Menurut Muhammad Fathurrohman dan Sulistyorini
(2012: 119) bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai
dari suatu kegiatan yang berupa perubahan tingkah laku yang
dialami oleh subyek belajar di dalam suatu interaksi dengan
lingkungannya. Sehingga dikatakan bahwa prestasi belajar
matematika merupakan suatu perubahan yang terjadi dalam diri
seseorang setelah melakukan suatu proses belajar matematika.
Berdasarkan uraian di atas, maka prestasi belajar
matematika dapat diartikan sebagai hasil belajar matematika yang
diperoleh setelah menempuh proses belajar matematika yang
dilambangkan dengan nilai hasil belajar. Jadi prestasi belajar
matematika adalah bukti keberhasilan usaha yang dicapai dalam
belajar matematika.
14
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan
pendekatan kuantitatif dikarenakan peneliti hanya mengumpulkan
data sebanyak-banyaknya mengenai faktor-faktor pendukung
antara variabel, kemudian dianalisis untuk menanamkan peranan
antar variabel penelitian. Rancangan penelitian ini adalah korelasi.
Peneliti hanya mencari pengaruh antara variabel X1, yaitu
kompetensi guru dan variabel X2, yaitu minat siswa dan variabel Y,
yaitu prestasi belajar matematika.
Dalam penelitian ini peneliti bermaksud meneliti pengaruh
kompetensi guru dan minat siswa terhadap prestasi belajar
matematika. Penelitian ini meliputi 3 variabel, yaitu kompetensi
guru (X1), minat siswa (X2) dan prestasi belajar matematika (Y).
Asumsi dasar dari penelitian ini adalah variabel X1 yaitu
kompetensi guru dan variabel X2 yaitu minat siswa berpengaruh
variabel Y yaitu prestasi belajar matematika.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI Maarif
Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan
Tingkir Kota Salatiga. Bahwa di MI tersebut terdapat
15
sesuatu yang menurut peneliti menarik untuk diteliti yaitu
Pengaruh Kompetensi Guru dan Minat Siswa Terhadap
Prestasi Belajar Matematika di MI Maarif
Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor
Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran
2017/2018.
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan 6 minggu , terhitung 7
November 2017 sampai dengan 16 Desember 2017.
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah sumber data dalam penelitian
tertentu yang memiliki jumlah banyak dan luas (Deni
Dermawan, 2014: 137). Populasi dari penelitian ini adalah
siswa MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun
Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran
2017/2018.
Jumlah keseluruhan siswa MI Maarif Kutowinangun
Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota
Salatiga adalah sebagai berikut:
16
Tabel 1.3
Jumlah siswa MI Maarif Kutowinangun
No. Kelas
Jenis Kelamin
Jumlah
L P
1 I 11 9 20
2 II 12 11 23
3 III A 6 11 17
4 III B 7 9 16
5 IV 15 10 25
6 V 17 7 24
7 VI 9 10 19
Jumlah 77 67 144
Jadi populasi penelitian ini dan yang merupakan total
keseluruhan jumlah siswa di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan
Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun
Pelajaran 2017/2018 adalah 144 siswa.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang
diteliti (Suharsimi Arikunto, 2014: 174). Teknik
pengambilan sampel menggunakan metode sampel
bertujuan atau Purposive Sample, sampel bertujuan
dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan
17
atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas
adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan
karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan
keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat
mengambil sampel yang besar dan jauh (Suharsimi
Arikunto, 2014: 183).
Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kelas IV siswa MI Maarif Kutowinangun
Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota
Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 adalah 25 siswa,
dikarenakan peneliti mengambil tengah antara I-IV, dengan
berbagai pertimbangan yakni jika I-III, termasuk kelas
rendah dan kurang dapat terlihat, peneliti mengambil kelas
tinggi yakni kelas IV, sekaligus dengan tujuan dapat di
perbaiki ketika naik ke kelas selanjutnya yakni V dan VI.
4. Metode Pengumpulan Data
a. Angket atau Kuesioner (Questionnaires)
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang tertulis
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-
hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2014: 192).
Kuesioner dipakai untuk menyebut metode maupun
instrumen. Jadi dalam menggunakan metode angket atau
18
kuesioner instrumen yang dipakai adalah angket atau
kuesioner. Dipandang dari cara menjawab, maka termasuk
kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya
sehingga responden tinggal memilih.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data
tentang kompetensi guru dan minat siswa di MI Maarif
Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan
Tingkir Kota Salatiga.
b. Dokumentasi
Pengumpulan data dengan melihat benda-benda
tertulis seperti: nilai raport kelas IV Semester 1, yang
berhubungan dengan prestasi belajar siswa.
Nilai prestasi belajar siswa yang diambil adalah nilai
raport Semester 1, maka yang dimasukkan yaitu rata-
ratanya untuk keperluan analisisnya dibulatkan angkanya,
kemudian dimasukkan dalam rumus analisa statistik.
c. Wawancara dan Observasi
Digunakan untuk penunjang mengetahui tentang
profil sekolah.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan
suatu metode (Suharsimi Arikunto, 2014: 192).
19
a. Angket atau kuesioner
Ada dua instrumen yang perlu dibuat yaitu :
1) Instrumen untuk mengukur kompetensi guru.
2) Instrumen untuk mengukur minat siswa.
Bentuk angketnya adalah multiple choice
(pilihan ganda). Penulis menggunakan skala ordinal
(skala 4), dengan alternatif jawaban pertanyaan
adalah A, B, C dan D. Skor A adalah 4, skor B: 3,
skor C: 2, dan skor D: 1. Jumlah pertanyaan atau
soal angket sebanyak 30 buah. Sumber datanya
adalah siswa MI Maarif Kutowinangun Kelurahan
Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota
Salatiga.
b. Pedoman dokumen
Pengumpulan data yang dilakukan melalui
penelusuran raport kelas IV semester 1 MI Maarif
Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan
Tingkir Kota Salatiga.
6. Analisis Data
Analisis data adalah suatu metode dengan cara menganalisa
data diperoleh untuk mencari ada tidaknya pengaruh kompetensi
guru dan minat siswa terhadap prestasi belajar matematika.
20
Instrumen pengumpulan data dengan kuesioner, dengan titik berat
korelasional pengaruh, dimana satu variabel terikat yakni prestasi
belajar matematika, dipengaruhi oleh dua variabel bebas,
digunakan analisis statistik regrasi linear berganda. Iqbal Hasan
(2006: 74) mencatat bahwa, regresi linier berganda adalah regresi
linier dimana sebuah variabel terikat (variabel Y) dihubungkan
dengan dua/ lebih variabel bebas (variabel X).
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi adalah:
Bab I Pendahuluan, terdiri dari: latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, definisi
operasional, metode penelitian, sistematika penulisan.
Bab II Kajian pustaka, terdiri dari: kompetensi guru, minat siswa,
prestasi belajar, mata pelajaran matematika.
Bab III Hasil Penelitian, pemaparan hasil penelitian berisi tentang:
gambaran umum MI Maarif Kutowinangun, penyajian data.
Bab IV Analisis Data, terdiri dari: analisis terhadap tiap-tiap
variabel, pengujian hipotesis, pembahasan hasil uji hipotesis.
Bab V Penutup, bab ini merupakan bab penutup atau bab akhir dari
penyusunan skripsi yang penulis susun. Bab lima ini penulis
mengemukakan kesimpulan dari seluruh hasil penelitian dan saran-
saran.
21
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
E. Kompetensi Guru
1. Pengertian kompetensi guru
Kompetensi merupakan suatu tugas yang memadai atas
kepemilikan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang
dituntut oleh jabatan seseorang. Kompetensi juga berarti sebagai
pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan
dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Siti Asdiqoh, 2015: 18).
Mulyasa (2011: 26) mencatat bahwa, kompetensi diartikan dan
dimaknai sebagai perangkat perilaku efektif yang terkait dengan
eksplorasi dan investigasi, menganalisis dan memikirkan, serta
memberikan perhatian, dan mempersepsi yang mengarahkan
seseorang menemukan cara-cara untuk mencapai tujuan tertentu
secara efektif dan efisien. Kompetensi bukanlah suatu titik akhir
dari suatu upaya melainkan suatu proses yang berkembang dan
belajar sepanjang hayat (lifelong learning process).
Secara umum dalam bahasa Indonesia, sebutan guru
biasanya merujuk pada pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik (anak didik) (Agustina
Soebachman, 2014: 15).
22
Kompetensi guru adalah seperangkat penguasaan
kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar dapat
mewujudkan kinerjanya secara tepat dan efektif (Siti Asdiqoh,
2015: 20). Agus Wibowo dan Hamrin (2012: 107) mencatat bahwa
kompetensi guru adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
tercapainya tujuan pembelajaran dan pendidikan di sekolah, namun
kompetensi guru tidak berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh
faktor latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, dan
lamanya mengajar.
Berdasarkan dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh
para ahli seperti yang dikutip di atas, dapat disimpulkan bahwa
kompetensi adalah dari penggabungan dari kemampuan-
kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam menjalankan tugas agar
menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan
akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa
berada pada tingkat optimal.
23
2. Macam-macam kompetensi guru
a. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah pemahaman guru
terhadap anak didik, perencanaan, pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan
anak didik untuk mengaktualisasikan sebagai potensi yang
dimilikinya (Agus Wibowo dan Hamrin, 2012: 110). Imas
Kurniasih dan Berlin Sani (2015: 38) mencatat bahwa,
kompetensi pedagogik berasal dari Yunani “paedos”, yang
berarti anak laki-laki, dan “agogos” artinya mengantar,
membimbing. Jadi pedagogik secara harafiah berarti
pembantu anak laki-laki pada jaman Yunani kuno, yang
pekerjaannya mengantarkan anak majikannya ke sekolah.
Jadi kompetensi pedagogik adalah kemampuaan
mengelola pembelajaran peserta didik.
b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kemempuan
kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan
berwibawa serta menjadi teladan peserta didik (Siti
Asdiqoh, 2015: 27). Mulyasa (2011; 118) mencatat bahwa
guru tidak hanya dituntut untuk mampu memaknai
pembelajaran tetapi, dan yang paling penting adalah
bagaimana dia menjadikan pembelajaran sebagai ajang
24
pembentukan kompetensi dan perbaikan kualitas pribadi
peserta didik. Guru yang menguasai kompetensi
kepribadian akan sangat membantu upaya pengembangan
karakter siswa. Dengan menampilkan sebagai sosok yang
bisa digugu (didengar nasehatnya) dan ditiru (diikuti),
secara psikologis, anak cenderung merasa yakin dengan apa
yang sedang diajarkan guru.
Dengan kata lain kompetensi kepribadian yaitu
kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia arif,
dan berwibawa, serta menjadi teladan peserta didik.
c. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional adalah penguasaan guru atas
materi pembelajaran secara luas dan mendalam (Agus
Wibowo dan Hamrin, 2012: 118). Jadi yang dimaksudkan
adalah guru memiliki pengetahuan yang luas serta
mendalam tentang mata pelajaran yang diampu dan akan
diajarkan kepada siswa.
d. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai
bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/ wali peserta didik dan masyarakat
sekitar (Siti Asdiqoh, 2015: 28). Menurut Buchari Alma di
25
dalam Agus Wibowo dan Hamrin, kompetensi sosial adalah
kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sekolah dan luar sekolah.
Jadi kompetensi sosial adalah kemampuan guru
untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan
efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/ wali
peserta didik, dan masyarakat sekitar.
F. Minat Siswa
1. Pengertian minat siswa
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri, semakin
kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat (Syaiful
Bahri Djamarah, 2011: 191). Doni Juni Priansa (2014: 282)
mencatat bahwa minat (interest) secara sederhana dapat dipahami
sebagai kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan
besar terhadap sesuatu hal. Istilah minat merupakan terminologi
aspek kepribadian, yang menggambarkan adanya kemauan,
dorongan (force) yang timbul dari dalam diri individu yang
memilih objek lain yang sejenis. Objek dari minat bisa berbagai
macam, baik makhluk hidup, aktivitas, benda mati, pekerjaan dan
lain-lain. Muhammad Fathurrohman & Sulistyorini (2012: 19)
menyatakan bahwa belajar adalah key term (istilah kunci) uang
26
paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar
sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. Belajar adalah kegiatan
yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental
dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini
berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan
itu amat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik
ketika ia berada di sekolah maupun lingkungan rumah atau
keluarganya sendiri. Mustaqim (2004: 33) menyatakan bahwa
belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang
merupakan hasil pengalaman yang lalu.
Berdasarkan dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh
para ahli seperti yang dikutip di atas, dapat disimpulkan bahwa
minat belajar matematika adalah keinginan besar, ketertarikan
siswa terhadap kegiatan untuk memperoleh pengetahuan mata
pelajaran matematika.
2. Macam-macam minat
Setiap individu peserta didik memiliki berbagai macam
minat yakni:
a. Minat Personal
Minat personal terkait erat dengan sikap dan
motivasi atas mata pelajaran tertentu, apakah dia tertarik
atau tidak, apakah dia senang atau tidak senang, dan apakah
dia mempunyai dorongan keras dari dalam dirinya untuk
27
menguasai mata pelajaran tersebut. Minat personal identik
dengan minat intrinsik peserta didik yang mengarah pada
minat khusus pada ilmu sosial, olah raga, sains, musik,
kesusatraan, komputer dan lain sebagainya. Selain itu minat
personal peserta didik juga dapat diartikan dengan minat
peserta didik dalam pilihan mata pelajaran.
b. Minat Situasional
Minat situasional menjurus pada minat peserta didik
yang tidak stabil dan relatif berganti-ganti tergantung dari
faktor rangsangan dari luar dirinya. Misalnya, suasana
kelas, cara mengajar guru, dorongan keluarga. Minat
situasional ini merupakan kaitan dengan tema pelajaran
yang diberikan.
c. Minat Psikologikal
Minat psikologikal erat kaitannya dengan adanya
sebuah interaksi antara minat personal dengan minat
situasional yang terus menerus dan berkesinambungan. Jika
peserta didik memiliki pengetahuan yang cukup tentang
mata pelajaran, dan dia memiliki cukup punya peluang
untuk mendalaminya dalam aktivitas yang terstruktur
(kelas) atau pribadi (di luar kelas), serta punya penilaian
yang tinggi atas mata pelajaran tersebut maka dapat
dinyatakan bahwa peserta didik memiliki minat
28
psikologikal terhadap mata pelajaran tersebut (Doni Juni
Priansa, 2014: 283).
3. Faktor minat belajar siswa
Untuk membangkitkan minat belajar siswa tersebut, banyak
cara yang bisa digunakan, dengan membuat materi yang akan
dipelajari semenarik mungkin dan tidak membosankan, baik dari
bentuk buku marei, desain pembelajaran yang membebaskan siswa
untuk mengeksplor apa yang dipelajari, melibatkan seluruh domain
belajar siswa (kognitif, afektif, psikomotorik) sehingga siswa
menjadi aktif, maupun performansi guru yang menarik saat
mengajar (Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, 2008: 24).
Faktor yang mempengaruhi minat belajar peserta didik menurut
Slameto dalam buku Doni Juni Priansa,antara lain;
a. Faktor Intern.
1) Faktor jasmaniah, seperti faktor kesehatan dan cacat
tubuh;
2) Faktor psikologi, seperti intelegensi, perhatian,
bakat, kematangan dan kesiapan.
b. Faktor Ekstern.
1) Faktor keluarga, seperti cara orang tua mendidik,
relasi antaranggota keluarga, suasana rumah,
keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan
latar belakang kebudayaan.
29
2) Faktor sekolah, seperti metode mengajar, kurikulum,
relasi guru dengan peserta didik, relasi peserta didik
dengan peserta didik, disiplin sekolah, alat pelajaran,
waktu sekolah, standar penilaian di atas ukuran,
keadaan gedung, metode mengajar dan tugas rumah
(Doni Juni Priansa, 2014: 284).
G. Prestasi Belajar
1. Pengertian prestasi belajar
Prestasi Belajar Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda
yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi
“prestasi” yang berarti “hasil usaha”.Menurut Muhammad
Fathurrohman dan Sulistyorini (2012: 119) bahwa prestasi belajar
adalah hasil yang telah dicapai dari suatu kegiatan yang berupa
perubahan tingkah laku yang dialami oleh subyek belajar didalam
suatu interaksi dengan lingkungannya. Menurut Sutratinah
Tirtonegoro dalam buku Muhammad Fathurrohman dan
Sulistyorini, prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan
belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf
maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah
dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.
Berdasarkan uraian di atas, maka prestasi belajar dapat
diartikan sebagai hasil belajar yang diperoleh setelah menempuh
30
proses belajar suatu mata pelajaran yang dilambangkan dengan
nilai hasil belajar. Jadi prestasi belajar adalah bukti keberhasilan
usaha yang dicapai dalam belajar.
2. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil
interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam
diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal)
individu. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu
murid dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya.
Yang tergolong faktor internal adalah;
a. Faktor Jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan
maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya
penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya.
b. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh terdiri atas:
1) Faktor intelektif yang meliputi:
a) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat,
b) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang
telah dimiliki.
2) Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian
tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan,
kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri,
31
c. Faktor kematangan fisik maupun psikis.
Yang tergolong faktor eksternal, adalah:
a. Faktor sosial yang terdiri atas:
1) Lingkungan keluarga,
2) Lingkungan sekolah,
3) Lingkungan masyarakat,
4) Lingkungan kelompok.
b. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan,
teknologi, kesenian.
c. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas
belajar, iklim.
d. Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.
Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung ataupun
tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar (Abu Ahmadi dan
Widodo Supriyono, 2014: 138).
H. Mata Pelajaran Matematika
Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema
yang berarti “belajar atau hal yang dipelajari”, sedang dalam bahasa
Belanda disebut wiskunde atau “ilmu pasti”. Di Indonesia, matematika
pernah disebut ilmu pasti (Fadjar Shadiq, 2014: 5). Heruman (2010: 4)
mencatat bahwa pada pembelajaran matematika harus terdapat keterkaitan
32
antara pengalaman belajar siswa sebelumnya dengan konsep yang akan
diajarkan.
Beberapa kemampuan yang harus dipelajari dan dikuasai para siswa
selama proses pembelajaran matematika di kelas adalah:
1. Berpikir dan bernalar secara matematis (mathematical thinking and
reasoning).
2. Berargumen secara matematis (mathematical argumentation).
Dalam arti memahami pembuktian, mengetahui bagaimana
membuktikan, mengikuti dan menilai rangkaian argumen, memiliki
kemampuan menggunakan heuristics (strategi), dan menyusun
argumentasi.
3. Berkomunikasi secara matematis (mathematical communication).
Dapat menyatakan pendapat dan ide secara lisan, tulisan, maupun
bentuk lain serta mampu memahami pendapat dan ide orang lain.
4. Pemodelan (modelling). Menyusun model matematika dari suatu
keadaan atau situasi, menginterpretasi model matematika dalam
konteks lain atau pada kenyataan sesungguhnya, bekerja dengan
model-model, memvalidasi model, serta menilai model matematika
yang sudah disusun.
5. Penyusunan dan pemecahan masalah (problem posing dan solving).
Menyusun, memformulasi, mendefinisikan, dan memecahkan
masalah dengan berbagai cara.
33
6. Representasi (representation). Membuat, mengartikan, mengubah,
membedakan, dan menginterpretasikan representasi dan bentuk
matematika lain; serta memahami hubungan antar bentuk atau
representasi tersebut.
7. Simbol (symbols). Menggunakan bahasa dan operasi yang
menggunakan simbol bail formal maupun teknis.
8. Alat dan teknologi (tools and technology). Menggunakan alat
bantu dan alat bantu dan alat ukur, termasuk menggunakan dan
mengaplikasikan teknologi jika diperlukan (Fadjar Shadiq, 2014:
8).
Jadi untuk bisa memahami materi matematika maka harus bisa
mempersiapkan, pertama sikap sistematis melalui lisan maupun tulisan,
dan komunikasi sistematis yang bersifat pasti seperti yang dituliskan
di dalam Surat An-Nur Ayat 45 dan Surat Al-Fathir Ayat 1 terdapat
konsep matematika yaitu kumpulan objek-objek yang mempunyai ciri-ciri
yang sangat jelas, yakni:
Surat An-Nur Ayat 45
و ا ٱ د كه ل ق خ هة لله ا ب نمه نء م ىم ممهنم مف م ع ل نۦنهب طش م نم مو ىم ممه ع ل ل يرجش
ن م نم مو م ممه ى ع ل لقي ب ع ٱرش ا ٱ اي ش م ء لله نه
ا
ٱ ىلله ع ل ش ق دء ك ير
34
Artinya :”Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka
sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian
berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan
empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Surat Al-Fathir Ayat 1
ملٱ ح ر ف اط ه لل د
م ٱ لسه و و ت
رلٱ اعل ج ض
ل لٱ م ٱول رسلا ة ٱجئك ة ثنح ىمه ثل ن و ث
رب و ع ي زمدف للٱ ا خ اي ش م ء ق نه
ا
ىٱ ع ل لله ش ء ك ير ق د
Artinya :”Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang
menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai
macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua,
tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”.
35
BAB III
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Maarif Kutowinangun
1. Sejarah singkat MI Maarif Kutowinangun
MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor
Kecamatan Tingkir Kota Salatiga berdiri pada tahun 1980.
Pendirian madrasah ini didasari atas pemikiran pengurus Nahdhotul
Ulama (NU) Ranting Canden Kutowinangun Salatiga, untuk
kecerdasan masyarakat sekitar terutama dalam bidang keagamaan.
Awalnya penyelenggaraan proses kegiatan belajar mengajar di MI
tersebut berlangsung pada sore hari. Namun 1985 atas saran warga
sekitar yang semakin haus akan pendidikan, Lembaga Pendidikan
Nahdhotul Ulama (LPNU) selaku penyelenggara pendidikan
membuka madrasah yang proses kegiatannya berlangsung pada
pagi hari.
Pada tahun 2017 ini usia MI Ma’arif Kutowinangun telah
mencapai 37 tahun. MI Ma’arif Kutowinangun berdiri diatas tanah
wakaf dari Bapak Muhtarom dengan luas 699 m2, dan meminjam
tanah bapak Muhtarom dengan luas 200 m2.
36
2. Visi dan Misi MI Maarif Kutowinangun
a. Visi
Terwujudnya Madrasah yang mampu menghasilkan lulusan
yang islam, unggul dalam ilmu pengetahuan, berkarakter,
mandiri, dan berwawasan kebangsaan
b. Misi
1) Meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran sesuai
dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan
IPTEK.
2) Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik
sehingga dapat diteladani dalam membangun sikap
kritis, kreatif, dan inofatif siswa.
3) Menyelenggarakan program pendidikan yang
senantiasa memberi bekal pengetahuan dan
ketrampilan yang relevan dengan perkembangan
zaman.
4) Melaksanakan program pendidikan yang berakar pada
sistem nilai ahlussunnah waljama’ah dan budaya
positif dengan mengikuti perkembangan zaman.
5) Meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan budi pekerti
serta keterampilan agama kepada siswa dalam
kehidupan sehari-hari.
6) Menanamkan sikap percaya diri, dan trampil dalam
menghadapi persaingan dan tantangan secara global.
7) Menciptakan suasana kekeluargaan yag demokratis
dan berbudaya dengan dilandasi saling hormat
menghormati antar warga sekolah.
8) Meningkatkan kerja sama sekolah dengan masyarakat
sekitar dan Stakeholder lainnya. (Dokumen Tahun
2017)
37
3. Letak Geografis MI Maarif Kutowinangun
MI Maarif Kutowinangun terletak dekat dengan pusat kota
Salatiga. Tepatnya berlokasi di Jl. Nusantara 1 Canden RT.5 RW.3
Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.
Luas areal MI Maarif Kutowinangun adalah 899 m2. Secara
geografis MI Maarif Kutowinangun terletak di tengah-tengah
pemukiman warga Canden Kelurahan Kutowinangun Lor
Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.
Madrasah ini berdiri di atas aral tanah wakaf seluas area
899 m2 terdiri dari 13 ruangan, yaitu masing-masing kelas 1, 2, 3A,
3B, 4, 5, dan 6, serta ruang guru, ruang UKS, ruang komputer, 1
WC guru 2 WC siswa, serta halaman sekolah.
4. Kurikulum MI Maarif Kutowinangun
Madrasah ini menerapkan kurikulum KTSP dan kurikulum 2013
untuk kelas 1 dan 4, akan tetapi kelas 4 pada mata pelajaran
matematika disendirikan.
5. Keadaan sarana prasarana MI Maarif Kutowinangun
Dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar Madrasah ini
dilengkapi sarana prasarana pendukung seperti terlihat pada tabel
berikut:
38
Tabel 3.1
Daftar Sarana Prasarana MI Maarif Kutowinangun
No Jenis Ruang Jumlah
Kondisi Ruangan
Baik Sedang Rusak
1 Ruang kelas 7 V
2 Ruang guru 1 V
3 UKS 1 V
4 Ruang komputer 1 V
5 Toilet siswa 2 V
6 Toilet guru 1 V
6. Daftar siswa dan tenaga kependidikan
Madrasah ini memiliki banyak siswa dengan rombongan belajar
sebanyak 7 kelas, yang perinciannya seperti terlihat pada tabel
berikut:
Tabel 3.2
Data Siswa MI Maarif Kutowinangun Kelurahan
Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun
Pelajaran 2017/2018
No. Kelas
Jenis Kelamin
Jumlah
L P
1 I 11 9 20
Bersambung...
39
Sambungan....
2 II 12 11 23
3 III A 6 11 17
4 III B 7 9 16
5 IV 15 10 25
6 V 17 7 24
7 VI 9 10 19
Jumlah 77 67 144
Tabel 3.3
Data Guru MI Maarif Kutowinangun Kelurahan
Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun
Pelajaran 2017/2018
No. Nama Pendidikan
Terakhir
Jabatan
1 Khurur Rozad,
S.Pd.I
S1 Kepala
Madrasah
2 Iswadati Nur
Mujianti, S.Pd.I
S1 Guru Kelas
3 Ahmad Muniri,
S.Pd.I
S1 Guru Kelas
4 Suparti, S.Pd.I S1 Guru Kelas
Bersambung...
40
Sambungan....
5 Roudlotul
Muflihin, S.Pd.I
S1 Guru Mapel
6 Ernawati, S.Pd.I S1 Guru Kelas
7 Umi Nur
Khairiyah, S.Pd.I
S1 Guru Mapel
8 Drs. Ibrahim Alfian S1 Guru Kelas
9 Siti Zumrotun,
S.Pd.I
S1 Guru Kelas
10 Yusuf Ali Imron,
M.Pd.I
S2 Guru Mapel
11 Samsul Hadi SMP Penjaga
7. Prestasi Akademik dan Non Akademik SiswaMI Maarif
Kutowinangun
a. Prestasi Akademik
1) Juara 3 Tartil Qur’an Putri Kategori SD/MI
(Salatiga,11 Januari 2016).
2) Juara 1 Calistung MI Kota Salatiga Tahun 2016.
3) Juara 1 CCAI (Cerdas Cermat Agama Islam &
Umum) MAPSIUM Kota Salatiga Tahun 2016.
4) Juara 3 Tartil Qur’an Putra Kategori SD/MI (Salatiga
1, Januari 2016).
41
5) Juara 1 Calistung 3MI Kota Salatiga Tahun 2016.
6) Juara 3 Matematika Kompetensi Sains Madrasah
Katagori MI Tingkat Kota Salatiga Tahun 2016
(Kantor Pemerintahan Agama Kota Salatiga).
7) Juara Umum Cabang Tingkat Madrasah Kota
Salatiga Tahun 2016/2017.
8) Juara 3 CCQ Katagori SD/MI (Salatiga 12, Januari
2017).
9) Juara 2 Lomba Calistung Kelas 1 (KKM MI Kota
Salatiga Tahun 2017) (Salatiga, 16 Maret 2017).
10) Juara 3 Tartilul Qur’an Putri Kategori SD/MI
(Salatiga, 9 Januari 2017).
11) Juara 3 Lomba MTQ Putra AKSIMA & PORSEMA
KKM MI Kota Salatiga Tahun 2017 (Salatiga,16
Maret 2017).
12) Juara 1 CCQ Kategori SD/ MI (Salatiga 9, Januari
2017).
13) Juara 2 Lomba Calistung Kelas 2 KKM MI Kota
Salatiga Tahun 2017 (Salatiga, 16 Maret 2017).
14) Juara 3 Lomba Ke NU-An Olimpiade Sains Ke NU-
An Kota Salatiga Tahun 2017 (Salatiga, 16 Maret
2017).
42
b. Prestasi Non Akademik
1) Juara 1 Adzan MAPSIUM Kota Salatiga Tahun
2016.
2) Juara 3 Lari 200 m Putri PORMI Kota Salatiga Tahun
2016.
3) Juara 3 Adzan Putra Kategori SD/MI (Salatiga, 11
Januari 2016 (Panitia Pekan Maulid Nabi PPHBI Kec.
Tingkir Tahun 1437H/ 2016).
4) Juara 2 Sprint 60m Putra AKSIMA & PORSEMA
Kota Salatiga Tahun 2017 (Salatiga,16 Maret 2017).
5) Juara 3 Tenis Meja Putri AKSIMA & PROSEMA
Kota Salatiga Tahun 2017 (Salatiga, 16 Maret 2017).
6) Juara 3 Lomba Puisi Putri PERSEMA Kota Salatiga
Tahun 2017 (Salatiga, 16 Maret 2017).
7) Juara 1 Adzan Kategori SD/MI (Salatiga, 9 Januari
2017).
8) Juara 2 Lomba Lari Jarak Jauh 3 km AKSIOMA &
PORSEMA Kota Salatiga Tahun 2017 (Salatiga, 16
Maret 2017).
9) Penghargaan Perkemahan Jum’at Sabtu Pramuka
Penggalang SD/MI Kwarran 04 Tingkir Tahun 2017
(Salatiga 16, September 2017).
43
B. Penyajian Data
Setelah melalui penyebaran angket, pengumpulan data melalui
nilai rapor semester 1, terlebih dahulu disajikan data guna memperlancar
langkah suatupenelitian.
Untuk memperoleh data tentang kompensi guru dan minat siswa
MI Maarif Kutowinangun, penulis menggunakan angket yang berisi
indikator tentang kompetensi guru dan minat siswa yang diberikan kepada
sampel yakni kelas IV sebanyak 25 orang, dengan pilihan A, B, C, dan D
berjumlah 30 pertanyaan.
Berikut ini penulis sajikan data responden (tabel 3.4) dari hasil
penelitian di MI Maarif KutowinangunKelurahan Kutowinangun Lor
Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.
Tabel 3.4
Daftar Nama Responden Penelitian
No Nama Siswa
Jenis Kelamin
Kelas
Laki-laki Perempuan
1 Mangga W.A V IV
2 Aqila F V IV
3 Alifa Nur A V IV
Bersambung...
44
Sambungan....
4 Nur Mamita V IV
5 Azzahra S V IV
6 Sofia A V IV
7 Siti L.N.K V IV
8 Yaumul F V IV
9 Wahyu S V IV
10 Muh Fahri A S V IV
11 Kholid M V IV
12 Ahmad Najwa S V IV
13 Muhammad Najih V IV
14 Aly Ja’far A V IV
15 Nur Aziz P V IV
16 Muhammad Arif M V IV
17 Mohammad Ridho V IV
18 Zaki Zain P V IV
19 Mega Fajar S V IV
20 Muhammad Ibrahim V IV
21 M. Abizard I V IV
22 Achiyat Halimi V IV
23 Arfino Candra A V IV
Bersambung...
45
Sambungan....
24 M. Rifky K V IV
25 Raisa Aqila R V IV
1. Data tentang Kompetensi Guru
Tabel 3.5
Jawaban Angket Kompetensi Guru
No.
Resp.
Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 B A B C A A C A B A D B A D A
2 A B A C A A C A B A D B A D A
3 A A B C A B B A A A B A A D A
4 B A A C C C C B B A B B A D A
5 B A A C C C C C B B A B A D B
6 A B C C B A A A A A A D A D A
7 A A B C A B A A A A A A A D A
8 A A B C B A A A A A B A A D A
9 A C B C C B C A C A C A A D C
10 A A A C A B B A B C B A A D C
11 A A A C A A B A B B C A D C B
12 A B A C B B B A B A C A A D A
Bersambung...
46
Sambungan ....
13 A C A C B A A A A A A B A A A
14 A A B C B A C C C C A B A D A
15 A A B C A A C B A A A B B D A
16 A A C A A A A A A A A C A D A
17 A C A A A A C A B A B D A D A
18 A B B A B A A A A A A B A A A
19 A A C C A C C A C C B A A D A
20 A A C C A A A A A A C C A D A
21 A A A A A A A A A A C A A D A
22 A A A A A A A A B A B C D D D
23 A A A C A B C A A A B A A D A
24 A C A B A A C A B B A B A A A
25 B A C C A A C A A A A C C D B
Tabel di atas merupakan hasil jawaban angket Kompetensi Guru
mata pelajaran Matematika siswa kelas IV MI Maarif Kutowinangun
Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga
Tahun Pelajaran 2017/2018. Demikian juga akan digambarkan pada
tabel jawaban angket varibel minat siswa mata pelajaran Matematika
pada tabel 3.6.
47
2. Data tentang Minat Siswa
Tabel 3.6
Jawaban Angket Minat Siswa
No.
Resp.
Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 A A A A C A A B A C A D B C C
2 A A B B A A A A A B A A A B C
3 A A A B A A A A A B A A A B C
4 A A A A A A A A A B A A A B B
5 A B A B B A A C B D C B C C C
6 A A A A A A A C B C A A C B C
7 A A A A A A A B A B A A A A C
8 A A A A A A A B B B A A B B C
9 A A B B A B A B C C C C C C D
10 A A B C A B A A B C A A C C D
11 A A B B C A C B A C B B C C D
12 A A A A A A B B A B A B D B D
13 A A A A A A B A A B A B A B C
14 A A A B B A C B B C A C A C C
15 A A A A B A B B A A B A A B C
16 A A A A A A A B A A A B B B C
Bersambung...
48
Sambungan ....
17 A A A A A A B A B B B A B C C
18 A A A A A A A A B A A A A B B
19 A B B B A C A A C B C B C C D
20 A B A B A A A A B A B B C B C
21 A A A A A A A A A B A A C B C
22 B A A B A A A C B C B C C A C
23 A A A A C A A A C C D C C C D
24 A A A A A A A B A B A A A B C
25 B A A A A A C C C B A A A A D
Tabel di atas merupakan hasil jawaban angket Minat Siswa mata
pelajaran Matematika siswa kelas IV MI Maarif Kutowinangun
Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun
Pelajaran 2017/2018.
3. Nilai rapor semester 1 mata pelajaran Matematika
Tabel 3.7
Nilai Rapor Semester 1 Mata Pelajaran Matematika
No Nama Siswa Nilai
1 Mangga W.A 67
2 Aqila F 70
Bersambung...
49
Sambungan ....
3 Alifa Nur A 70
4 Nur Mamita 73
5 Azzahra S 67
6 Sofia A 67
7 Siti L.N.K 86
8 Yaumul F 69
9 Wahyu S 69
10 Muh Fahri A S 68
11 Kholid M 76
12 Ahmad Najwa S 78
13 Muhammad Najih 82
14 Aly Ja’far A 69
15 Nur Aziz P 71
16 Muhammad Arif M 76
17 Mohammad Ridho 69
18 Zaki Zain P 70
19 Mega Fajar S 66
20 Muhammad Ibrahim 69
21 M. Abizard I 73
22 Achiyat Halimi 66
23 Arfino Candra A 70
Bersambung...
50
Sambungan ....
24 M. Rifky K 71
25 Raisa Aqila R 68
51
BAB IV
ANALISIS DATA
Untuk mengetahui ada tidaknya atau ada seberapa besar pengaruh antara
kompetensi guru dan minat siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa di
MI Maarif Kutowinangun, maka peneliti mengadakan analisis dari data yang
diperoleh dan langkah selanjutnya adalah menganalisis dengan statistik. Analisais
data ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana tingkat pengaruh kompetensi
guru dan minat siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa di MI Maarif
Kutowinangun.
A. Analisis Deskriptif
Dalam analisis ini dideskripsikan tentang pengaruh kompetensi guru
dan minat siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa di MI Maarif
Kutowinangun, melalui data yang diperoleh responden.Setelah diketahui
data tersebut kemudian dihitung untuk mengetahui tingkat pengaruh
masing-masing variabel dalam penelitian ini. Adapun langkah-langkahnya
sebagai berikut:
1. Analisis tentang kompetensi guru di MI Maarif Kutowinangun
Untuk mengetahui tentang kompetensi guru di MI Maarif
Kutowinangun, maka peneliti mengadakan penskoran data yang di
peroleh untuk kemudian dimasukkan ke dalam tabel distribusi
frekuensi untuk dihitung rata-rata kelas (mean) dari data yang
terkumpul melalui angket yang terdiri dari 15 item pertanyaan
52
dengan criteria jawaban dimana setiap soal terdapat 4 item
jawaban, yaitu:
a. Jika jawaban A, nilai yang diberikan 4
b. Jika jawaban B, nilai yang diberikan 3
c. Jika jawaban C, nilai yang diberikan 2
d. Jika jawaban D, nilai yang diberikan 1
Tabel 4.1
Skor Jawaban Angket tentang Kompetensi Guru
No.
Resp
Item
X1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 3 4 3 2 4 4 2 4 3 4 1 3 4 1 4 46
2 4 3 4 2 4 4 2 4 3 4 1 3 4 1 4 47
3 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 1 4 51
4 3 4 4 2 2 2 2 3 3 4 3 3 4 1 4 44
5 3 4 4 2 2 2 2 2 3 3 4 3 4 1 3 42
6 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 48
7 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 53
8 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 52
9 4 2 3 2 2 3 2 4 2 4 2 4 4 1 2 41
10 4 4 4 2 4 3 3 4 3 2 3 4 4 1 2 48
11 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 2 4 1 2 3 47
12 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 2 4 4 1 4 48
Bersambung...
53
Sambungan ....
13 4 2 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 54
14 4 4 3 2 3 4 2 2 2 2 4 3 4 1 4 44
15 4 4 3 2 4 4 2 3 4 4 4 3 3 1 4 49
16 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 4 53
17 4 2 4 4 4 4 2 4 3 4 3 1 4 1 4 48
18 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 56
19 4 4 2 2 4 2 2 4 2 2 3 4 4 1 4 44
20 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 1 4 49
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 55
22 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 1 1 1 47
23 4 4 4 2 4 3 2 4 4 4 3 4 4 1 4 51
24 4 2 4 3 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 52
25 3 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 2 2 1 3 45
Tabel 4.2
Hasil Skor tentang Kompetensi Guru
No.
Resp
Item Jawaban Skor Jawaban Skor
Total A B C D 4 3 2 1
1 7 4 2 2 28 12 4 2 46
2 8 3 2 2 32 9 4 2 47
Bersambung...
54
Sambungan ....
3 9 4 1 1 36 12 2 1 51
4 5 5 4 1 20 15 8 1 44
5 4 5 5 1 16 15 10 1 42
6 9 2 2 2 36 6 4 2 48
7 11 2 1 1 44 6 2 1 53
8 10 3 1 1 40 9 2 1 52
9 5 2 7 1 20 6 14 1 41
10 8 3 3 1 32 9 6 1 48
11 7 4 3 1 28 12 6 1 47
12 7 5 2 1 28 15 4 1 48
13 11 2 2 0 44 6 4 0 54
14 6 3 5 1 24 9 10 1 44
15 8 4 2 1 32 12 4 1 49
16 12 0 2 1 48 0 4 1 53
17 9 2 2 2 36 6 4 2 48
18 11 4 0 0 44 12 0 0 56
19 7 1 6 1 28 3 12 1 44
20 10 0 4 1 40 0 8 1 49
21 13 0 1 1 52 0 2 1 55
22 9 2 1 3 36 6 2 3 47
Bersambung...
55
Sambungan ....
23 10 2 2 1 40 6 4 1 51
24 9 4 2 0 36 12 4 0 52
25 7 2 5 1 28 6 10 1 45
Kemudian untuk menganalisis data tersebut, maka dilakukan
stastistik deskriptif dari tabel di atas yang dilakukan dengan proses
pembuatan tabel kerja ke dalam distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.3
Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Kompetensi Guru di MI Maarif
Kutowinangun
No Skor Frekuensi (f) f.x1 Percent (%)
1 41 1 41 3
2 42 1 42 3
3 44 3 132 11
4 45 1 45 4
5 46 1 46 4
6 47 3 141 12
7 48 4 192 16
8 49 2 98 8
Bersambung...
56
Sambungan ....
9 51 2 102 8
10 52 2 104 9
11 53 2 106 9
12 54 1 54 4
13 55 1 55 4
14 56 1 56 5
∑ 25 1214 100%
Berdasarkan tabel tersebut maka untuk proses selanjutnya
dilakukan perhitungan sebagai berikut:
a. Mencari nilai rata-rata dari variabel X1 yaitu tentang kompetensi
guru dengan cara menjumlahkan keseluruhan nilai angket dibagi
responden. Berdasarkan hal tersebut maka nilai rata-rata untuk
variabel X1 adalah:
=
=
= 48, 56 (dibulatkan 49)
Jadi nilai rata-rata untuk variabel X1 adalah sebesar 49
b. Menafsirkan nilai mean yang telah didapatkan interval kategori
dengan cara sebagai berikut:
57
i =
Keterangan :
i : Interval kelas
R : Range (nilai tertinggi dikurangi nilai terendah)
K : Jumlah kelas (berdasarkan jumlah multiple choice)
Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus:
R = H-L
H = Nilai terendah
= 15
L = Nilai tertinggi
= 60
R = H – L
= 60 –15
= 45
Maka diperoleh nilai interval sebagai berikut:
i =
=
= 11,25
Berdasarkan hasil diatas dapat diperoleh nilai interval
11,25 dibulatkan menjadi 11, sehingga untuk mengatagorikan
pengaruh minat kompetensi guru dapat diperoleh interval sebagai
berikut:
58
Tabel 4.4
Nilai interval Variabel X1(Kompetensi Guru)
No Interval Kualifikasi Kode
1 50 – 60 Sangat Tinggi A
2 39 – 49 Tinggi B
3 28 – 38 Sedang C
4 17 –27 Kurang D
Hasil di atas menunjukkan mean dengan nilai 49 dari
variabel X1 tentang kompetensi guru tergolong tinggi karena
termasuk dalam interval (39 – 49). Artinya pengaruh kompetensi
guru termasuk tingkat kualifikasi tinggi untuk mempengaruhi
prestasi belajar matematika.
2. Analisis tentang minat siswa di MI Maarif Kutowinangun, maka
peneliti mengadakan penskoran data yang diperoleh untuk
kemudian dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk
di hitung rata-rata kelas (mean) dari data yang terkumpul melalui
angket yang terdiri dari 15 item pertanyaan dengan criteria
jawaban dimana setiap soal terdapat 4 item jawaban, yaitu:
59
a. Jika jawaban A, nilai yang diberikan 4
b. Jika jawaban B, nilai yang diberikan 3
c. Jika jawaban C, nilai yang diberikan 2
d. Jika jawaban D, nilai yang diberikan 1
Tabel 4.5
Skor Jawaban Angket tentang Minat Siswa
No.
Resp
Item
X2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 4 1 3 2 2 47
2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 54
3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 55
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 57
5 4 3 4 3 3 4 4 2 3 1 2 3 2 2 2 42
6 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 2 3 2 50
7 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 56
8 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 53
9 4 4 3 3 4 3 4 3 2 2 2 2 2 2 1 41
10 4 4 3 2 4 3 4 4 3 2 4 4 2 2 1 46
11 4 4 3 3 2 4 2 3 4 2 3 3 2 2 1 42
12 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 1 3 1 49
Bersambung...
60
Sambungan ....
13 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 2 54
14 4 4 4 3 3 4 2 3 3 2 4 2 4 2 2 46
15 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2 53
16 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 54
17 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 2 51
18 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 57
19 4 3 3 3 4 2 4 4 2 3 2 3 2 2 1 42
20 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 2 50
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 2 54
22 3 4 4 3 4 4 4 2 3 2 3 2 2 4 2 46
23 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 1 2 2 2 1 42
24 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 55
25 3 4 4 4 4 4 2 2 2 3 4 4 4 4 1 48
Tabel 4.6
Hasil Skor Tentang Minat Siswa
No.
Resp
Item Jawaban Skor Jawaban Skor
Total A B C D 4 3 2 1
1 8 2 4 1 32 6 8 1 47
Bersambung...
61
Sambungan ....
2 10 4 1 0 40 12 2 0 54
3 11 3 1 0 44 9 2 0 55
4 12 3 0 0 48 9 0 0 57
5 4 5 5 1 16 15 10 1 42
6 9 2 4 0 36 6 8 0 50
7 12 2 1 0 48 6 2 0 56
8 9 5 1 0 36 15 2 0 53
9 4 4 6 1 16 12 12 1 41
10 7 3 4 1 28 9 8 1 46
11 4 5 5 1 16 15 10 1 42
12 8 5 0 2 32 15 0 2 49
13 10 4 1 0 40 12 2 0 54
14 6 4 5 0 24 12 10 0 46
15 9 5 1 0 36 15 2 0 53
16 10 4 1 0 40 12 2 0 54
17 8 5 2 0 32 15 4 0 51
18 12 3 0 0 48 9 0 0 57
19 4 5 5 1 16 15 10 1 42
20 7 6 2 0 28 18 4 0 50
Bersambung...
62
Sambungan ....
21 11 2 2 0 44 6 4 0 54
22 6 4 5 0 24 12 10 0 46
23 7 0 6 2 28 0 12 2 42
24 11 3 1 0 44 9 2 0 55
25 9 2 3 1 36 6 6 0 48
Kemudian untuk menganalisis data tersebut, maka dilakukan
statisik deskripif dari tabel di atas yang dilakukan dengan proses
pembuatan tabel kerja ke dalam disribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.7
Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Minat Siswa Di MI Maarif
Kutowinangun
No. Skor Frekuensi (f) f.x2 Percent (%)
1 41 1 41 3
2 42 4 168 14
3 46 3 138 11
4 47 1 47 4
5 48 1 48 4
6 49 1 49 4
Bersambung...
63
Sambungan ....
7 50 2 100 8
8 51 1 51 4
9 53 2 106 9
10 54 4 216 17
11 55 2 110 9
12 56 1 56 4
13 57 2 114 9
25 1244 100
Berdasarkan tabel tersebut maka untuk proses selanjutnya dilakukan
perhitungan sebagai berikut:
a. Mencari nilai rata-rata dari variabel X2 yaitu tentang minat siswa
dengan cara menjumlahkan keseluruhan nilai angket dibagi
responden. Berdasarkan hal tersebut maka nilai rata-rata untuk
variabel X2 adalah:
=
=
= 49,76 (dibulatkan 50)
Jadi nilai rata-rata untuk variabel X2 adalah sebesar 50
b. Menafsirkan nilai mean yang telah didapatkan interval kategori
dengan cara sebagai berikut:
64
i =
Keterangan :
i : Interval kelas
R : Range (nilai tertinggi dikurangi nilai terendah)
K : Jumlah kelas (berdasarkan jumlah multiple choice)
Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus:
R = H-L
H = Nilai terendah
= 15
L = Nilai tertinggi
= 60
R = H – L
= 60 – 15
= 45
Maka diperoleh nilai interval sebagai berikut:
i =
=
= 11,25
Berdasarkan hasil diatas dapat diperoleh nilai interval 11,25 dibulatkan
menjadi 11, sehingga untuk mengatagorikan pengaruh minat belajar
dapat diperoleh interval sebagai berikut:
65
Tabel 4.8
Nilai Interval Variabel X2 (Minat Siswa)
No Interval Kualifikasi Kode
1 50 – 60 Sangat Tinggi A
2 39 – 49 Tinggi B
3 28 – 38 Sedang C
4 17 – 27 Kurang D
Hasil di atas menunjukkan mean dengan nilai 50 dari variabel X2
tentang minat siswa tergolong sangat tinggi karena termasuk dalam
interval (50 – 60). Artinya pengaruh minat siswa termasuk sangat tingkat
kualifikasi sangat tinggi untuk mempengaruhi prestasi belajat
matematika.
Tabel 4.9
Skor Tentang Pretasi Belajar Matematika
No Nama Siswa Nilai
1 Mangga W.A 67
2 Aqila F 70
3 Alifa Nur A 70
4 Nur Mamita 73
5 Azzahra S 67
Bersambung...
66
Sambungan ....
6 Sofia A 67
7 Siti L.N.K 86
8 Yaumul F 69
9 Wahyu S 69
10 Muh Fahri A S 68
11 Kholid M 76
12 Ahmad Najwa S 78
13 Muhammad Najih 82
14 Aly Ja’far A 69
15 Nur Aziz P 71
16 Muhammad Arif M 76
17 Mohammad Ridho 69
18 Zaki Zain P 70
19 Mega Fajar S 66
20 Muhammad Ibrahim 69
21 M. Abizard I 73
22 Achiyat Halimi 66
23 Arfino Candra A 70
24 M. Rifky K 71
25 Raisa Aqila R 68
67
Tabel 4.10
Kualifikasi Nilai Prestasi Belajar
Cara mencari rentang predikat yakni dengan:
=
=
= 11,3 maka intervalnya adalah 11
No Nilai Kualifikasi Frekuensi (f) Percent (%)
1 90 – 100 Sangat Tinggi 0 0
2 78 – 89 Tinggi 3 12
3 66 – 77 Sedang 22 88
4 0 – 65 Kurang 0 0
25 100
Dari data tabel di atas dapat diketahui nilai rata-rata prestasi belajar
matematika siswa di MI Maarif Kutowinangun mayoritas berada pada nilai rata-
rata 66 – 77 sebanyak 22 siswa di MI Maarif Kutowinangun. Hal ini berarti rata-
rata prestasi belajar siswa atau sebagian besar siswa termasuk tingkat kualifikasi
Sedang.
B. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui kuat rendahnya pengaruh dan diterima tidaknya
hipotesa yang diajukan dalam sekripsi ini, maka dibuktikan dengan
mencari nilai koefisien korelasi ganda antara variabel pengaruh
kompetensi guru (X1) dan minat siswa (X2) terhadap prestasi belajar
Matematika (Y), yang dalam statistik lebih dikenal dengan korelasional,
68
dengan titik berat korelasional pengaruh, dimana satu variabel terikat
yakni prestasi belajar matematika, dipengaruhi oleh dua variabel bebas,
digunakan analisis statistik regrasi linear berganda.
Uji korelasi adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya pengaruh
dua variabel atau lebih secara bersama-sama dengan variabel lain.
Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi korelasi ganda X1 dan X2
terhadap Y ditentukan dengan rumus F0 kemudian dibandingkan dengan F
tabel.
Adapun untuk mencari nilai koefisien korelasi tersebut, maka
penulis menempuh langkah-langkah sebagai berikut :
1. Membuat tabel kerja atau tabel perhitungan untuk mengetahui
pengaruh kompetensi guru dan minat siswa terhadap prestasi
belajar Matematika siswa di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan
Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun
Pelajaran 2017/2018, sebagaimana tabel berikut:
Tabel 4.11
Tabel Kerja atau Tabel Perhitungan Variabel X1, Variabel X2,
dan Variabel Y
No. X1 X2 Y X12
X22 Y
2 X1.Y
X2.Y
X1.X2
1 46 47 67 2116 2209 4489 3082 3149 2162
2 47 54 70 2209 2916 4900 3290 3780 2538
3 51 55 70 2601 3025 4900 3570 3850 2805
Bersambung...
69
Sambungan ....
4 44 57 73 1936 3249 5329 3212 4161 2508
5 42 42 67 1764 1764 4489 2814 2814 1764
6 48 50 67 2304 2500 4489 3216 3350 2400
7 53 56 86 2809 3136 7396 4558 4816 2968
8 52 53 69 2704 2809 4761 3588 3657 2756
9 41 41 69 1681 1681 4761 2829 2829 1681
10 48 46 68 2304 2116 4624 3264 3128 2208
11 47 42 76 2209 1764 5776 3572 3192 1974
12 48 49 78 2304 2401 6084 3744 3822 2352
13 54 54 82 2916 2916 6724 4428 4428 2916
14 44 46 69 1936 2116 4761 3036 3174 2024
15 49 53 71 2401 2809 5041 3479 3763 2597
16 53 54 76 2809 2916 5776 4028 4104 2862
17 48 51 69 2304 2601 4761 3312 3519 2448
18 56 57 70 3136 3249 4900 3920 3990 3192
19 44 42 66 1936 1764 4356 2904 2772 1848
20 49 50 69 2704 2500 4761 3588 3450 2600
21 55 54 73 3364 2916 5329 4234 3942 3132
22 47 46 66 1936 2116 4356 2904 3036 2024
23 51 42 70 2304 1764 4900 3360 2940 2016
Bersambung...
70
Sambungan ....
24 52 55 71 1849 3025 5041 3053 3905 2365
25 45 48 68 1764 2304 4624 2856 3264 2016
1214 1244 1780 58300 62566 127328 85841 88835 60156
Untuk mengetahui korelasional pengaruh, dimana satu variabel terikat
yakni prestasi belajar matematika, dipengaruhi oleh dua variabel bebas, digunakan
analisis statistik regrasi linear berganda, sebagai berikut:
a. Korelasi X1 dengan Y
Tabel 4.12
Ringkasan Statistik X1Y
Simbol Statistik Nilai Statistik
N 25
X1 1214
Y 1780
X12 59344
Y2 127328
X1Y 86666
71
√{
} { }
√{ }{ }
√{ }{ }
√{ }{ }
√
Jadi r = 0,476 selanjutnya akan dibandingkan dengan r tabel, pada
kesalahan 5% maka r tabel = 0,396 sedangkan r hitung adalah 0, 476.
Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima, dan Hα
ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh > rt)
maka Hα diterima. Dari hasil tampak bahwa r hitung lebih besar dari r
tabel maka Hαditerima, dengan demikian korelasi 0,476 itu signifikan.
Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kompetensi guru
terhadap prestasi belajar matematika.
72
b. Korelasi X2 dengan Y
Tabel 4.13
Ringkasan Statistik X2Y
Simbol Statistik Nilai Statistik
N 25
X2 1244
Y 1780
X22 62566
Y2 127328
X2Y 88835
√{
} { }
√{ }{ }
√{ }{ }
√{ }{ }
√
73
Jadi r = 0,418 selanjutnya akan dibandingkan dengan r tabel, pada
kesalahan 5% maka r tabel = 0,396 sedangkan r hitung adalah 0, 418.
Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima, dan Hα
ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh> rt) maka
Hα diterima. Dari hasil tampak bahwa r hitung lebih besar dari r tabel
maka Hα diterima, dengan demikian korelasi 0,418 itu signifikan. Terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara minat siswa terhadap prestasi
belajar matematika.
c. Korelasi X1 dengan X2
Tabel 4.14
Ringkasan Statistik X1X2
Simbol Statistik Nilai Statistik
N 25
X1 1214
X2 1244
X12 59344
X22 62566
X1X2 60747
74
√{
} {
}
√{ – }{ }
√{ }{ }
√{ }{ }
√
Jadi r = 0,663 selanjutnya akan dibandingkan dengan r tabel, pada
kesalahan 5% maka r tabel = 0,396 sedangkan r hitung adalah 0, 663. Ketentuan
bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima, dan Hα ditolak. Tetapi
sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh > rt) maka Hα diterima. Dari
hasil tampak bahwa r hitung lebih besar dari r tabel maka Hα diterima, dengan
demikian korelasi 0,663 itu signifikan. Terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara kompetensi guru terhadap minat siswa.
75
d. Mencari nilai koefisien korelasi ganda
√
√
√
√
√
Setelah dilakukan perhitungan secara keseluruhan, maka didapat
hasil bahwasannya terdapat korelasi antara kompetensi dan minat siswa
terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun sebesar
0,495. Sedangkan untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan dari
variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y (0,50² x 100% = 25%), hal ini
berarti tingkat kompetensi guru dan minat siswa dapat memberikan
kontribusi sebesar 25% terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika
siswa di MI Maarif Kutowinangun.
76
Selanjutnya apakah koefisien korelasi berganda digunakan untuk
menguji signifikan atau tidak, maka harus diuji signifikansinya dengan
rumus F0 sebagai berikut:
( )
Keterangan:
R = Koefisien korelasi berganda
k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah anggota sampel
( )
Setelah diuji nilai korelasi ganda (R) yang dihitung melalui uji F0
di atas adalah 3,57 maka selanjutkan penulis melakukan uji signifikan
yaitu dengan cara membandingkan antara F hitung dengan F tabel dengan
dk pembilang = k dan dk penyebut = (n – k - 1) dan taraf kesalahan yang
77
ditetapkan 5%. Maka F tabel = 3,44. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila
Fh lebih besar dari Ft, maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah
signifikan. Jadi F hitung > F tabel atau 3,57 > 3,44. Hal ini berarti terdapat
pengaruh yang signifikan antara kompetensi dan minat siswa terhadap
prestasi belajar matematika di MI Maafir Kutowinangun.
e. Uji statistik regresi linear berganda
Regresi linear berganda adalah regresi linear dimana sebuah
variabel terikat (variabel Y) dihubungkan dengan dua atau lebih variabel
bebas (variabel bebas). Secara umum, bentuk persamaan garis regresinya
adalah (yang diberikan hanya melibatkan tiga variabel):
Y = a + +
Keterangan:
Y = variabel terikat
X1 dan X2 = variabel bebas
a = intercept atau konstanta
b1 dan b2 = koefisien regresi
Nilai-nilai a, b1 dan b2 dapat ditentukan dengan rumus:
(
)
( )(
)
(
)
( )(
)
78
79
80
(
)
( )(
)
(
)
( )(
) ( )
81
Jadi persamaan regresinya adalah Y = + +
Arti dari persamaan regresi diatas adalah
1) Intercept atau konstanta sebesar
2) Arah hubungan dan koefisien regresi
Variabel X1 (Kompetensi Guru) sebesar , tanda b “+”
berarti hubungan prestasi belajar matematika dan kompetensi guru
adalah positif. Variabel X2 (Minat Siswa) sebesar , tanda b
“+” berarti hubungan prestasi belajar matematika dan minat siswa
adalah positif.
Uji statistik regresi linear berganda digunakan untuk
menguji signifikan atau tidaknya hubungan lebih dari dua variabel
melalui koefisien regresinya. Untuk regresi linear berganda, penulis
mengunakan uji serentak, karena uji serentak adalah uji statistik
bagi koefisien regresi yang serentak atau bersama-sama
memengaruhi Y, dengan rumus sebagai berikut:
82
Keterangan:
R = Koefisien korelasi berganda
k = Jumlah variabel independen
n = Jumlah anggota sampel
Karena α= 3,44 maka Hoditolak. Jadi ada hubungan
yang signifikan antara kompetensi guru dan minat siswa terhadap prestasi
belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun.
83
C. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis
Langkah pertama yang harus ditempuh adalah terlebih dahulu
mencari df (degree of freedom) atau derajat kebebasan, dengan rumus df
= N - nr. Responden yang diteliti yakni sebanyak 25 orang, dengan N =
25.Variabel yang penulis cari korelasinya adalah variabel X dan Y, jadi nr
= 2. Dengan mudah dapat diperoleh df-nya yaitu df = 25 - 2 = 23.
Setelah diketahui df = 23 kemudian berkonsultasi pada tabel “r”,
maka dapat diketahui dengan df sebesar 23, diperoleh “r” pada taraf
signifikansi 5% = 0,413. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi positif
antara (0,476) merupakan korelasi yang positif dan signifikan pada
taraf 5% (0,476 > 0,413), maka dapat disimpulkan bahwasannya
kompetensi guru dapat meningkatkan prestasi belajar matematika di MI
Maafir Kutowinangun.
Selanjutnya korelasi antara (0,418) merupakan korelasi positif
yang signifikan pada taraf 5% (0,418> 0,413) maka dapat disimpulkan
bahwasannya minat siswa dapat meningkatkan prestasi belajar matematika
di MI Maafir Kutowinangun. Demikian halnya korelasi antara
diperoleh hasil 0,663 merupakan korelasi positif yang signifikan pada
taraf signifikan 5% (0,633> 0,413) maka dapat disimpulkan bahwasannya
kompetensi guru dapat meningkatkan minat siswa. Kemudian dari
perhitungan adalah 0,495 merupakan korelasi positif yang
signifikan pada taraf signifikan 5% (0,495 >0,413). Hal ini berarti hipotesa
alternatif (Hα) diterima dan terbukti kebenarannya karena “ro” lebih besar
84
dari “rt” dan hipotesa nihil atau hipotesa nol (Ho) ditolak kebenarannya.
Maka dapat disimpulkan bahwasanya kompetensi guru dan minat siswa
dapat meningkatkan prestasi belajar matematika di MI Maarif
Kutowinangun.
Selanjutnya hasil uji statistik regresi linear berganda untuk
F0sebesar 3,57 sedangkan untuk Fαyang diperoleh 3,44 maka ada
hubungan yang signifikan antara kompetensi guru dan minat siswa
terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwasanya tinggi rendahnya prestasi belajar
matematika di MI Maafir Kutowinangun sangat dipengaruhi oleh tinggi
rendahnya kompetensi guru dan minat siswa.
85
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ada pengaruh antara kompetensi guru terhadap prestasi belajar
matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun
Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.
Tampak bahwa variabel X1 (Kompetensi Guru) sebesar ,
tanda b “+” berarti pengaruh prestasi belajar matematika dan
kompetensi guru adalah positif.
2. Ada pengaruh antara minat siswa terhadap prestasi belajar
matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun
Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.
Tampak bahwa variabel X2 (Minat Siswa) sebesar , tanda b
“+” berarti pengaruh prestasi belajar matematika dan minat siswa
adalah positif.
3. Ada pengaruh antara kompetensi guru dan minat siswa secara
simultan terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif
Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir
Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 sebesar 0,495. Hal ini
berarti tingkat kompetensi guru dan minat siswa dapat memberikan
kontribusi sebesar 25% terhadap prestasi belajar mata pelajaran
Matematika siswa di MI Maarif Kutowinangun.Setelah diuji nilai
86
korelasi ganda (R) yang dihitung melalui uji F0 = 3,57, jadi F
hitung > F tabel atau 3,57 > 3,44, hal ini berarti terdapat pengaruh
yang signifikan antara kompetensi dan minat siswa terhadap
prestasi belajar matematika di MI Maafir Kutowinangun.
Kemudian bentuk persamaan garis regresi adalah Y = +
+ , karena tanda “+”, maka terdapat pengaruh
positif, α= 3,44 maka Ho ditolak. Jadi ada pengaruh
yang signifikan antara kompetensi guru dan minat siswa terhadap
prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun.
87
B. Saran
1. Sekolah
Perlu mengikutkan guru dalam workshop, seminar, atau
kegiatan yang lain yang dapat meningkatkan kompetensi guru.
2. Guru
a. Ada kesadaran, akan pentingnya meningkatkan kompetensi
guru yang berpengaruh terhadap prestasi belajar
matematika.
b. Guru dapat menumbuhkan minat siswa karena dapat
berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika.
3. Siswa
a. Banyak latihan soal-soal matematika
b. Menumbuhkan rasa fun terhadap pelajaran matematika
88
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta
Arikunto, Suharsimi.2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Asdiqoh, Siti. 2015. Etika Profesi Keguruan. Salatiga: LP2M-Press.
Bahri, Syaiful Djamarah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Dermawan, Deni. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Fathurrohman, Muhammad & Sulistyorini. 2012. Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Teras.
Hasan, Iqbal.2004. Analisis Data Penelitian Dengan Data Statistik. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. 2002.Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.
Jakarta: PT Bumi Angkara.
Heruman. 2010. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Juni, Donni Priansa. 2014. Kinerja Dan Profesionalisme Guru. Bandung: CV.
Alfabeta.
Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2015. Sukses Uji Kompetensi Guru. Surabaya:
Kata Pena.
Mulyasa. 2011. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Mustaqim. 2004. Psikologi Pendidikan. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo Semarang.
Shadiq, Fadjar. 2014. Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Soewardi, Eddy Kartawidjaja. 1987.Pengukuran Dan Hasil Evaluasi Belajar.
Bandung: CV Sinar Baru Offset.
Soebachman, Agustina. 2014. Saatnya Anda Menjadi Guru Terhebat. Yogyakarta:
IN AzNa Books.
89
Surna, Nyoman dan Olga D. Pandeirot.2014. Psikologi Pendidikan 1. Jakarta:
Erlangga.
Wibowo, Agus dan Hamrin. 2012. Menjadi Guru Berkarakter. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
LAMPIRAN
90
Lampiran 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Ella Rahmawati
Tempat/ Tanggal Lahir : Sragen, 23 April 1996
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Jl Pramuka Karang Pete RT 14 RW 06 Kelurahan
Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota
Salatiga
No.HP : 085713558474
Riwayat Pendidikan :
1. SD N Kutowinangun 5, lulus tahun 2008
2. SMP N 6 Salatiga, lulus tahun 2011
3. SMK Saraswati Salatiga, lulus tahun 2014
Demikian riwayat hidup ini dibuat sebenar-benarnya.
91
Lampiran 2
92
Lampiran 3
93
Lampiran 4
94
95
Lampiran 5
DAFTAR SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK)
NAMA = Ella Rahmawati
NIM = 115-14-008
JURUSAN = PGMI
No Nama Kegiatan Tanggal
Pelaksanaan
Keikutsertaan Skor
1 Opak STAIN
SALATIGA 2014
“Aktualisasi Gerakan
Mahasiswa Yang
Beretika, Desiplin, Dan
Berfikir Terbuka”
18-19 Agustus
2014
Peserta 3
2 Opak Jurusan Tarbiyah
STAIN Salatiga 2014
“Aktualisasi Pendidikan
Karakter Sebagai
Pembentuk Generasi
Yang Religius,
Educative, Dan
20-21 Agustus
2014
Peserta 3
96
Humanis”
3 Orientasi Dasar
Keislaman “Pemahaman
islam rahmatan LIL
‘ALAMIN sebagai
langkah awal menjadi
mahasiswa berkarakter”
21 Agustus
2014
Peserta 2
4 Achievemint motivation
training dengan tema
“Dengan Amt Semanggat
Menyongsong Prestasi”
23 Agustus
2014
Peserta 2
5 Dalam acara
pengakraban mahasiswa
baru PGMI STAIN
Salatiga “Harmoni
Keluarga PGMI Yang
Humanis Dan
Berkarakter”
27 Agustus
2014
Peserta 2
6 UPT Perpustakaan
STAIN Salatiga “Library
User Education
(Pendidikan Pemustaka)
28 Agustus
2014
Peserta 2
7 Siba-sibi training UTS 24-25 Oktober Peserta 3
97
semester ganjil tahun
2014
2014
8 Kajian Interaktif
mahasiswa “Fenomene
Islam Di Salatiga”
28 November
2014
Peserta 2
9 Diskusi terbuka dengan
tema “ Soekarno, Apa
Yang Kalian Pikirkan?”
9 Desember
2014
Peserta 2
10 Kegiatan “Siba-sibi
training UAS semester
ganjil tahun 2014”
19-20
Desember
2014
Peserta 3
11 Seminar Kewirausahaan
“Meraih Kesuksesan
Dengan Berwirausaha”
21 Desember
2014
Peserta 2
12 Seminar Harmonisasi
Lingkungaan
27 Desember
2014
Peserta 2
13 Seminar nasional
“Peranan Technopreneur
Dalam Mendukung
Program Pemerintah
Melalui Ekonomi
Kreatif”
15 April 2015 Peserta 8
98
14 Siba-sibi training UTS
SEMESTER genap tahun
2015
17-18 April
2015
Peserta 3
15 Kegiatan Seminar
Kepemudaan Tingkat
Regional Jawa Tengah-
DIY dengan tema “
Membumikan Peran Dan
Tantangan Pemuda
Dalam Masyarakat
Ekonomi ASEAN”
22 April 2015 Peserta 5
16 Kegiatan Seminar
Nasional Dengan Tema
“Mencegah Generasi
Pemuda Islam Dari
Pengaruh Radikalisme
ISIS”
6 Mei 2015 Peserta 8
17 Seminar Nasional Bahasa
Arab ITTAQO dengan
tema “Aktualisasi Bahasa
Arab Untuk Membentuk
Karakter Bangsa Yang
Bermartabat”
10 Juni 2015 Peserta 8
99
18 Dalam acara edukasi
literasi keuangan
bersama OJK “ Literasi
Keuangan Syariah Dan
Kebijakan
Mikroprudensial Dalam
Stabilitas Ekonomi”
12 Oktober
2015
Peserta 8
19 Seminar nasional
dengan tema “Peran
Sistem Ekonomi Islam
Dalam Meningkat
Stabilitas Ekonomi
Global Dengan
Mensinergikan Sekor
Riil Dan Sektor
Keuangan”
13 Oktober
2015
Peserta 8
20 Seminar Nasional dengan
tema “Perbankan
Syari’ah Di Indonesia:
Antara Teori & Praktik”
4 November
2015
Peserta 8
21 Seminar nasional
”Memperkuat Pemuda
26 April 2016 Peserta 8
100
Dalam Meningkatkan
Ekonomi Nasional
Melalui Kwirausaan”
22 Dialog Interaktif “Peran
UU Sisdiknas Dan
Permendikbut Dalam
Penerapan Kurikulum
2013”
02 Mei 2016 Peserta 2
23 SEMINAR NASIONAL
“Indonesia Budayaku
Indonesia Warisanku
(SALATIGA KOTA
PUSAKA)”
2 Juni 2016 Peserta 8
24 Seminar Internasional
Festival Solidaritas
Untuk Petani Indonesia
“Petani Untuk Negeri”
18 September
2016
Peserta 2
25 Seminar internasional
dengan tema “Menjadi
Mobilepreuneur Dalam
Era E-Commerce”
25 April 2017 Peserta 8
26 Kementrian Koperasi dan
Usaha dan Menengah
27 April 2017 Peserta 4
101
Repubik Indonesia
“Pemasyarakatan
Kewirausahaan”
27 Islamic Economy
Discussion “MLM
KONVENSIONAL VS
MLM SYARIAH”
16 Oktober
2017
Peserta 2
28 Seminar nasional dengan
tema “Kontribusi Bank
23 Oktober
2017
Peserta 8
102
103
Lampiran 6
104
105
106
107
Lampiran 7