Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK
MATERI TAAT, IKHLAS, KHAUF, DAN TAUBAT
DENGAN METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VII
MTS SUDIRMAN TRUKO KECAMATAN BRINGIN
KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh
NGATINI
11113236
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
ii
iii
Imam Mas Arum,M.Pd.
Dosen IAIN Salatiga
NOTA PEMBIMBING
Lamp : 4 eksemplar
Hal : Naskah Skripsi
: Ngatini
Kepada:
Yth.Dekan FTIK IAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami
kirimkan naskah skripsi saudari:
Nama : Ngatini
NIM : 11113236
Fakultas : TarbiyahdanIlmuKeguruan
Progam Studi : Pendidikan Agama Islam
judul :PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK
MATERI TAAT, IKHLAS, KHAUF DAN TAUBAT
DENGAN METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS
VII MTS SUDIRMAN TRUKO TAHUN PELAJARAN
2017/2018
Denganinimohonskripsi saudari di atassupayasegeradimunaqosahkan.
Demikian agar menjadiperhatian.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.
iv
Salatiga, 15 Agustus 2018
Pembimbing
v
vi
vii
MOTTO
“ Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”
(QS. Al-Insyiroh Ayat 5-6)
viii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
1. Kedua orang tuaku, Bapak Asmuri dan Ibu Sulastri yang tidak hentinya selama ini
memberiku kasih sayang.
2. Dan untuk kakakku tersayang Pujiati dan Nur Amin yang sudah memberikan
support.
3. Dan suamiku tercinta Ahmad Mufid yang selalu menyemangatiku.
4. Seluruh keluarga besarku terima kasih atas motivasi dan dukunganya.
5. Semua sahabatku yang selalu memberikanku semangat ketika saya patah semangat
saat mengerjakan skripsi ini.
6. Untuk teman-temanku seangkatan PAI 2013 terima kasih telah menjadi bagian
keluarga semasa di IAIN Salatiga.
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillairabbil’alaminpuji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT
atas limpahan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.
Shalawatsertasalamsenantiasatercurahkepadajunjungan kita Nabi Muhammad
SAW yang kitanantikansyafaatNya kelak di YaumulAkhir. Aamiin.
Dengan penuh rasa syukur penulis panjatkan, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Aqidah Akhlak Materi
Taat, Ikhlas, Khauf, dan Taubat dengan Metode Team Quiz Pada Siswa Kelas VII MTs
Sudirman Truko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018”
Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana progam studi
Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
Dalam menyusun skripsi ini penulis tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
memberikan dukungan moril maupun materil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
(FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
3. Ibu SitiRukhayati, M.Ag selakuKetua JurusanPendidikan Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga.
x
4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd selakudosenpembimbing yang telahberkenan
secara ikhlas dan sabar meluangkan waktu serta mencurahkan pikiran dan
tenaganya memberi bimbingandanpengarahan yang sangat berguna sejak awal
proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya skripsi
waktunyadalampenulisanskripsiini.
5. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd., selaku dosen pembimbing akademik (PA).
Terima kasih atas bimbinganya selama empat tahun membimbing penulis.
6. Segenap dosen pengajar di lingkungan IAIN Salatiga, yang telah membekali
pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
7. Kepada kedua orang tua penulis Bapak Asmuri dan Ibu Sulastri terimakasih
atassegalamotivasi, dukungan, dando’arestukepadapenulis, sehinggaskripsi ini
dapatterselesaikan.
8. Keluarga besar ku yang selalu memberikan doa dan motivasi kepada penulis
untuk kesuksesan penulis.
9. Sekolah MTs Sudirman Truko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, yang
telah memberikan ijin bagi penulis untuk melaksanakan penelitian.
10. Sahabat-sahabat penulis yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
11. Teman-teman satu angkatan tahun 2013 yang telah memberikan semangat dan
motivasi.
12. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu.
xi
Penulis yakin bahwa dalam penulisan dan penyususan skripsi ini masih sangat
jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik dari semua pihak sangat penulis harapkan.
Akhirnya, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca semua, amin.
Wassalamu’alaikumWr. Wb
Salatiga,15 Agustus 2018
Penulis
NGATINI
NIM : 11113236
xii
ABSTRAK
Ngatini . 2018. Peningkatan Hasil Belajar Aqidah Akhlak Materi Taat, Ikhlas, Khauf
dan Taubat dengan Metode Team Quiz Pada Siswa Kelas VII MTs Sudirman
Truko Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi IAIN Salatiga. Pembimbing: Imam
Mas Arum, M.Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar dan metode team quiz
Pertanyaan utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: Apakah
dengan metode team quiz dapat menigkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran
Aqidah Akhlak materi Taat,Ikhlas,Khauf dan Taubat pada Siswa Kelas VII
MTs Sudirman Truko Tahun Pelajaran 2017/2018?
Penelitian ini adalah penelitian jenis PTK, penelitian berlangsung
selama 2 siklus. Data dikumpulkan melalui observasi, tes dan dokumentasi,
kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan
kualitatif.
Pada pra siklus sebelum penerapan metode Team Quiz hanya ada 6
siswa yang mencapai KKM.Setelah penelitian ini hasil belajar siswa kelas VII
B MTs Sudirman Truko dapat meningkat, dilihat pada setiap siklus yaitu: Pada
siklus I siswa yang tuntas sebanyak 9 siswa dari 22 siswa atau 40,90%
sedangkan ada 13 siswa yang belum tuntas atau 59,09%, kemudian pada siklus
II sebanyak 21 siswa yang tuntas atau 95,45% dan yang belum tuntas sebanyak
1 siswa atau 4,54%.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
HALAMAN BERLOGO ......................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... iii
PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................... iv
DEKLARASI ............................................................................................................ v
MOTTO..................................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii
ABSTRAK ................................................................................................................ xi
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5
D. Hipotesis Tindakan............................................................................ 5
E. Indikator Keberhasilan.......................................................................6
F. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6
G. Definisi Oprasional ........................................................................... 7
H. Metode Penelitian.......................................................................... ..10
I. Sistematika Penulisan ......................................................................15
xiv
BAB II : LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Peningkatan Hasil Belajar..........................................................16
a. Definisi Hasil Belajar...........................................................17
b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar………...18
2. Kajian Materi Penelitian…………………………………….....20
a. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Aqidah Akhlak ...………..20
b. Pengertian Metode Pembelajaran………………………….30
1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Team Quiz.......30
2. Kelebihan dari Metode Team Quiz..............…………….31
3. Kekurangan dari Metode Team Quiz................………...31
B. Kajian Pustaka…………………………………………………......33
BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MTs Sudirman Truko
1. Tempat Penelitian................................................................35
2. Visi, Misi dan Tujuan Penelitian.........................................36
3. Tenaga Pendidik..................................................................37
4. Struktur Organisasi.................. ...........................................38
5. Fasilitas Sarana dan Prasarana.............................................40
B. Setting dan Pelaksanaan Penelitian.................................................42
xv
C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian.....................................................44
1. Deskripsi Pra Siklus...................................................................44
2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I.................................46
3. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus II...............................50
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Per Siklus Penelitian........................................................54
1. Hasil Penelitian Pra Siklus...............................................................54
2. Hasil Penelitian Siklus I...................................................................55
3. Hasil Penelitian Siklus II.................................................................61
B. Pembahasan………………………………………………………..67
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................70
B. Saran ..............................................................................................70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan………………......................... 37
Table 3.2 Struktur Organisasi Madrasah…………………………….......................38
Table 3.3 Data Karyawan MTs Sudirman Truko………………………..................39
Table 3.4 Data Tugas Tambahan…………...............................................................40
Table 3.5 Data Sarana dan Prasarana……………………….....................................40
Table 3.6 Daftar nama siswa kelas VII B MTs Sudirman Truko …………….........42
Table 3.7 Hasil Belajar Pra Siklus…………………….............................................44
Table 3.8 Hasil Belajar Siklus I ……………………………………........................49
Table 3.9 Hasil Belajar Sikklus II ….........................................................................52
Tabel4.1 Data Nilai Pra Siklus………………………...............................................54
Tabel4.2 Data Nilai Siklus I………………………...................................................57
Tabel4.3Data Pengamatan Guru Siklus I………………….......................................59
Tabel 4.4Data Observasi siswa siklus I……………..................................................60
Tabel 4.5 Data nilai siklus II………………………………..................................... .63
Tabel 4.6 Data Observasi guru siklus II……………………….................................65
Tabel 4.7Data Observasi siswa Siklus II…………………....................................... 66
Tabel 4.8 Data Nilai siswa Siklus I dan II………………………..............................67
xvii
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Daftar Riwayat Hidup
2. Surat Permohonan Ijin Penelitian
3. Surat Telah Melakukan Penelitian
4. Pengajuan Pembimbing
5. Lembar Konsultasi Skripsi
6. RPP Siklus I
7. RPP Siklus II
8. Dokumentasi Foto Penelitian
9. Laporan SKK
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia.
Belajar juga merupakan kewajiban bagi manusia. Dari sejak manusia di
lahirkan sampai usia manusia itu berakhir, manusia mengalami proses belajar.
Contohnya seorang anak yang ingin bisa membaca, anak tersebut harus
menenal huruf terlebih dahulu agar bisa membaca. Dan seseorang yang ingin
bisa mengendarai mobil, orang tersebut harus melalui proses belajar agar bisa
mengendarai mobil. Namun dalam belajar manusia tidak dapat melakukanya
sendiri, diperlukan bantuan orang lain dalam proses belajar. Oleh karena itu
diperlukan adanya lembaga pendidikan. Terutama pendidikan Islam, karena
pendidikan islam sangat penting dalam sebuah keluarga Islam. Ahmad Tafsir
berpendapat bahwa secara sederhana pendidikan Islam adalah pendidikan yang
“ berwarna” Islami. Maka pendidikan yang Islami adalah pendidikan yang
berdasar Islam ( Heri Gunawan, 2014 : 1). Dengan demikian, nilai-nilai ajaran
Islam itu sangat diwarnai dan mendasari seluruh proses pendidikan.
Seorang individu dilahirkan dalam keadaan fitrah, kemudian dia akan
belajar melalui panca indra, lingkungan dan masyarakat luas yang telah
membangun lembaga-lembaga pendidikan dan pengajaran (Hafidz, 2009:5).
2
Firman Allah dalam surat al Nahl : 78.
Dan Allah telah mengeluarkan kamu dari perut ibumu, dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, pengelihatan dan
hati, agar kamu bersyukur ( al Nahl:78).
Masyarakat terbentuk dari ketidaktahuan, kemudian belajar melalui
proses pendidikan. Dengan pendidikan dan pengajaran, peraadaban akan
mengalami kemajuan. Sekarang ini siswa lebih menyukai mata pelajaran yang
berbasis teknologi dan informasi dibandingkan dengan mata pelajaran
pendidikan agama. Itu terjadi karena proses belajar mengajar yang terpusat
hanya pada pendidik saja.
Dimana guru menerangkan dan murid mendengarkan, padahal proses
belajar mengajar yang baik itu dimana siswa dapat berperan aktif dalam proses
belajar mengajar. Proses belajar mengajar yang membosankan akan membuat
siswa merasa bosan dan mereka tidak akan memperhatikan pelajaran yang
disampaikan oleh seorang pendidik. Siswa malah akan sibuk ngobrol dengan
temanya, dan juga ada yang memilih tidur didalam kelas.
Dalam menyikapi perkembangan zaman yang semakin maju perlu
diimbangi dengan pendidikan agama, maka dari itu sangat penting menanam
kan pendidikan agama kepada anak. Agar mereka dapat membedakan mana
3
yang baik dan tidak baik. Terutama pendidikan tentang aqidah dan akhlak.
Dalam hal ini keluarga, lingkungan dan sekolah sangat berperan penting.
Dari uraian diatas dipahami bahwa pendidikan agama Islam merupakan
pendidikan yang sangat penting, terutama tentang aqidah dan akhlak. Karena
seseorang yang memiliki akhlak baik itu akan disukai dalam lingkungan
kehidupanya. Akhlak ada dua macam yaitu akahlak terpuji dan tercela, akhlak
tercela adalah akhlak yang tidak baik, akhlak yang dibenci oleh Allah SWT
sedangkan akhlak terpuji adalah akhlak yang disukai oleh Allah. Dan akhlak
terpuji itu ada akhlak terpuji kepada orang lain dan akhlak terpuji kepada diri
sendiri. Dalam hal ini Taat, Ikhlas, Khauf dan Taubat termasuk dalam akhlak
terpuji kepada diri sendiri.
MTs Sudirman Truko adalah salah satu sekolah swasta yang terletak di
desa Truko Kecamtan Bringin Kabupaten Semarang ini adalah satu-satunya
MTs di Desa Truko, berdasarkan observasi penulis di Madrasah tersebut dapat
disimpulkan bahwa kebanyakan proses pembelajaran Mata Pelajaran Aqidah
Akhlak jarang menggunakan metode pembelajaran yang menarik dan hanya
beberapa siswa yang aktif dan paham dalam materi Aqidah Akhlak yang
diajarkan guru tersebut. Guru Mata pelajaran tersebut lebih sering
menggunakan metode ceramah, hal ini dapat dilihat dari Kreteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang diterapkan untuk mata pelajaran Aqidah Akhlak adalah
70. Nilai yang saya dapatkan dari guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlak diketahui
bahwa dari sejumlah 22 siswa, 6 siswa yang memperoleh nilai KKM dan 16
siswa yang lain belum memenuhi KKM yang ditentukan. Jadi dalam presentase
4
hanya 27,2 % yang tuntas dengan nilai rata-rata kelas 63,3%. Sedangkan yang
belum tuntas dalam presentase sebanyak 72,7%.
Pemahaman yang baik pada materi pelajaran yang diberikan akan
memberi dampak yang positif bagi perkembangan prestasi belajar anak, hal ini
dapat dipahami, semakin besar pemahaman siswa terhadap materi pelajaran
yang di ajarkan maka siswa akan semakin menguasai materi pelajaran tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka saya tertarik untuk mengadakan penelitian
Tindakan kelas dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Aqidah Akhlak
Materi Taat, Ikhlas, Khauf Dan Taubat dengan Metode Team Quiz Pada
Siswa Kelas VII MTs Sudirman Truko Kabupaten Semarang Tahun
Pelajaran 2017/2018. Dengan harapan dengan metode Team Quiz prestasi
siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak dengan materi Taat, Ikhlas, Khauf
dan taubat akan meningkat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat
ditentukan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: “Apakah metode
pembelajaran Team Quiz dapat meningkatkan hasil belajar siswa bidang
studi aqidah akhlak materi taat ,ikhlas ,khauf dan taubat studi terhadap mata
pelajaran Aqidah Akhlak dengan Taat, Ikhlas, Khauf pada siswa kelas VII
B MTS SUDIRMAN Truko Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran
2017/2018?”.
5
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pokok permasalahan diatas, penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui “Apakah metode Quiz Team dapat meningkatkan
pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Aqidah Akhlaq tentang materi Taat,
Ikhlas, Khauf dan Taubat pada siswa kelas VII MTS SUDIRMAN Truko
Kabupaten Semarang Semester I Tahun Ajaran 2017/2018”
D. Hipotesis Tindakan
Menurut Fraenkel dan Wallaen dalam Yatim Riyanto(1996: 13)
hipotesis merupakan prediksi mengenai kemungkinan hasil dari suatu
penelitian. Hal itu sejalan dengan istilah dari hipotesis itu sendiri yang berasal
dari gabungan kata hipo yang berarti dibawah dan tesis yang artinya kebenaran.
Jadi, hipotesis berarti dibawah kebenaran. Artinya, kebenaran yang masih
berada di bawah (belum tentu benar) dan dapat diangkat kebenaran jika
memang telah disertai dengan bukti-bukti(Nurul Zuriah, :162).
Adapun hipotesis penelitian adalah: Penerapan metode Team quiz dapat
meningkatkan hasil belajar aqidah akhlak materi Taat, Ikhlas, Khauf dan
Taubat pada kelas VII MTs Sudirman Truko Kabupaten Semarang Tahun
Ajaran 2017/2018.
6
E. Indikator Keberhasilan
Penerapan metode pembelajaran Team Quiz dikatakan berhasil apabila
indikator yang diharapkan tercapai. Seluruh siswa dapat mengetahui dan
memahami isi materi yang di sampaikan. Dalam hai ini praktek maupun tulis,
nilai siswa harus mencapi KKM ( Kreteria Ketuntasan Minimal) yaitu 70
dengan indikator kelulusan 85% sampai tahap siklus akhir.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan nantinya dapat dijadikan bahan referensi dalam proses
pembelajaran supaya tercipta proses belajar mengajar yang inovativ, kretif
dan menyenangkan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Sebagai usaha agar dalam suasana dalam kegiatan belajar
mengajar dapat tercipta suasana yang menyenagkan dimana siswa
tidak merasa bosan. Dan siswa berperan aktif dalam kegiatan belajar
mengajar sehingga dapat meningkatan pemahaman siswa terhadap
materi yang disampaikan oleh guru.
b. Bagi Guru
Sebagai masukan dalam melakukan kegiatan belajar mengajar.
7
c. Bagi Sekolah
Dapat dijadikan acuan pimpinan sekolah dalam melaksanakan
pembinaan guru dalam meningkatakan kemampuan siswa dalam
memahami dan mengamalkan Taat, Ikhlas, Khauf dan Taubat.
G. Definisi Operasional
Ada beberapa istilah yang perlu duraikan dari judul yang dikemukakan.
Istilah-istilah tersebut adalah:
1. Hasil Belajar
Hasil merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang
mengikuti proses belajar mengajar, yang memiliki perkembangan pada
siswa baik itu dari segi kognitif maupun psikomotor (Purwanto,1984:46-
47).
Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam
interaksi dengan lingkunganya (Syaiful, Bahri D, 2011:13).
Jadi hasil belajar merupakan suatupencapaian tujuan dari
serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi lingkungan.
2. Aqidah Akhlak
‘Aqaid ialah jama’ dari ‘ aqidah artinya kepercayaan. Menurut
syara’ kepercayaan (‘ aqidah) ialah Iman yang kokoh terhadap segala
sesuatu yang disebut secara tegas dalam Al-Quran dan Hadist shahih(Al-
Misriyah, 1985:115).
8
Sedangkan dalam kepustakaan, akhlak diartikan sikap yang
melahirkan perbuatan ( perilaku, tingkah laku) mungkin baik, mungkin
buruk(muhammad, Daud,2008:346).
Akhlak secara istilah (terminologi) dapat dilihat dari beberapa
pendapat pakar Islam:
a. Menurut Ibnu Maskawih(W.421 H/1030 M) adalah keadaan jiwa
seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan
tanpa melalui pemikiran dan pertimbangan.
b. Menurut Hujatul Islam Imam al-Ghazali(1059-1111 M) adalah suatu
sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari padanya timbul perbuatan-
perbuatan dengan mudah, tanpa memerlukanpemikiran dan
pertimbangan(Aminnudin,2014:152).
3. Materi Taat, Ikhlas, Khauf dan Taubat
a. Taat menurut bahasa berarti tunduk, patuh dan setia. Menurut istilah
taat diartikan tunduk dan patuh terhadap segala perintah dan aturan
yang berlaku. Taat kepada Allah.
b. Ikhlas secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari kotoran. Sedangkan
secara istilah, ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah semata dalam
beramal sebagai wujud menjalankan ketaatan kepada Allah dalam
kehidupan dalam semua aspek.
c. Khauf secara bahasa, khauf berasal dari bahasa Arab yang berarti takut,
resah, khawatir, cemas.
9
d. Taubat secara bahasa berarti “ kembali”. Secara istilah, taubat berarti
kembali ke jalan yang benar dengan didasari keinginan yang kuat dalam
hati untuk tidak kembali melakukan dosa-dosa yang pernah dilakukan
sebelumnya.
4. Metode Team Quiz
Strategi ini akan meningkatkan kerja sama tim dan juga sikap
bertanggung jawab peserta didik untuk apa yang mereka pelajari melalui
cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan, yakni dalam bentuk kuis
( tebak-tebakan) (Hamruni,2011:176).
Team quiz adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif.
Strategi ini juga dapat meningkatkan tanggung jawab belajar peseerta didik
dalam suasana yang menyenangkan. (Hisyam,2008:54).
Model pembelajaran aktif tipe team quiz yang dikemukakan oleh
Dalvi bahwa:
“merupakan salah satu tipe pembelajaran yang mampu
meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar”. Sedangkan menurut
Nurhayati, Team quiz merupakan metode pembelajaran aktif yang
dikembangkan menjadi beberapa kelompok. Setiap siswa dalam tim
bertanggung jawab untuk menyiapakan kuis jawaban singkat, dan tim yang
lain menggunakan waktunya untuk memeriksa catatanya.
http://miratriani.blogspot.co.id/2012/07/metode-team-quiz-dan-talking-
stick.html
10
Jadi dapat disimpulkan, tipe team quiz adalah model pembelajaran
aktif yang mana siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan semua
anggota bersama-sama mempelajari materi tersebut, mendiskusikan
materi, saling memberi arahan, saling memberikan pertanyaan dan
jawaban, setelah materi selesai diadakan pertandingan akademis.
H. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang diterapkan oleh peneliti adalah berupa
tindakan kelas. Prosedur dan lngkah-langkah penelitian mengikuti prinsip
dan dasar penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah
penelitian tindakan (Action Research) yang dilakukan dengan tujuan
memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelas (Arikunto,2006:58).
Hakikat dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan ragam
penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh
guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi
oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran
(Sumadayo,2013:20).
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah Siswa kelas VII MTs Sudirman Truko
Kabupaten Semarang.
11
3. Langkah- langkah
Perencanaan
Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan
Pengamatan
?
Keterangan gambar di atas
a. Pra Siklus
12
Sebelum melaksanakan penelitian, penulis melakukan observasi
terhadap proses belajar mengajar yang dilakukan pengampu mata
pelajaran Aqidah Akhlak yaitu bapak Khafifudin dengan mengunakan
metode konvensional.
Peneliti juga melakukan observasi untuk mengetahui minat dan antusias
siswa terhadap proses belajar mengajar. Dari hasil observasi, peneliti
mendapatkan data untuk dijadikan pertimbangan untuk melakukan
rencana penelitian.
a. Siklus I
Prosedur kerja dalam penelitian tindakan kelas direncanakan
dalam bentuk siklus. Ada empat tahapan yaitu : menyusun rencana
tindakan, melaksanakan tindakan, melakukan pengamatan, dan refleksi.
Tahapan yang dilaksanakan pada siklus I sebagai berikut :
1) Tahap I : Perencanaan tindakan
Dalam tahap ini peneliti menjaskan tentang apa, mengapa,kapan, di
mana, oleh siapa,dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
2) Tahap II : Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan ini berupa pelaksanan RPP yang telah dibuat.
3) Tahap III : Pengamatan
Pengamatan dilakukan bersamaan saat proses belajar mengajar,
pengamatan yang dilakukan adalah mengamati setiap tindakan yaitu
: keaktifan siswa, interaksi siswa dengan guru, interaksi siswa
dengan siswa, interaksi siswa dengan bahan ajar.
13
4) Tahap IV : Refleksi
Guru menjelaskan dan menyimpulkan pelaksanaan dan
pembelajaran yang telah dilakukan berdasarkan hasil pengamatan
yang dilakukan saat proses belajar mengajar.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian
menggunakan suatu metode (Arikunta, 2006:149).
a. Silabus
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
c. Lembar Observasi
5. Pengumpulan Data
Dalam peneitian ini metode yang di gunakan adalah:
a. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan catatan, transkrip, buku, surat kabar,notulen, agenda
dan lain sebagainya (Arikunta, 2006:149).
b. Tes
14
Tes yaitu serentetan pertanyaan-pertanyaan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur kemaampuan siswa, intelegensi, bakat,
yang dimiliki individu atau kelompok ( Suharsimi, Arikunta,
2006:158). Metode ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa
dalam memahami dan mengamalkan nilai iman kepada malaikat.
c. Teknik Observasi
Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap
aktivitas siswa.
d. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan
pembelajaran perlu diadakan analisa data. Dalam penelitian ini bersifat
kualitatif, namun tidak serta merta data yang muncul adalah kualitatif
tetapi juga data kuantitatif.
Analisis data secara kualitatif digunakan untuk menganalisis
data hasil observasi yang diperoleh dari siswa selama proses
pembelajaran berlangsung dan untuk mengetahui perubahan perilaku
siswa. Data dapat diolah dengan mencari presentase tiap-tiap kegiatan,
dengan menggunakan rumus presentase (Djamarah, 2000:226).
Adapun rumus penelitian sebagai berikut:
P = F X 100%
15
N
Keterangan
P= Presentasi
F= Jumlah siswa yang tuntas belajar
N =Jumlah semua siswa
I. Sistematika Penulisan Skripsi
Adapun sistematika pembahasan penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN, berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis tindakan, definisi
operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
BAB 11 KAJIAN PUSTAKA, berisi tentang teori belajar, prestasi belajar,
faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, aqidah akhlak materi beriman
kepada malaikat pencapian pembelajaran iman kepada malaikat dan metode
Team Quiz.
BAB 111 PELAKSANAAN PENELITIAN, Bab ini memuat rancangan
penelitian dan diskripsi pelaksanaan persiklus pembelajaran terdiri
dari:Rencana, pelaksanaann, pengamatan, pengumpulan data dan refleksi.
BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, berisi diskripsi
hasil penelitian persiklus pembelajaran dan pembahasan.
BAB V PENUTUP, terdiri dari kesimpulan dan saran, serta pada bagian
akhir dilengkapi daftar pustaka, dan lampiran-lampiran.
BAB II
LANDASAN TEORI
16
A. Kajian Teori
1. Pengertian Hasil Belajar
a. Belajar
Belajar itu sendiri secara sederhana dapat diberi definisi
sebagai aktivitas yang dilakukan individu secara sadar untuk
mendapatkan sejumlah kesan dari apa yang telah dipelajari dan sebagai
hasil dari interaksinya dengan lingkungan sekitarnya (Djamarah,
2011:2).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis
belajar memiliki arti “ Berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”.
Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah suatu aktivitas
seseorang untuk mencapai kepandaian atau ilmu yang tidak dimiliki
sebelumnya. Dengan belajar manusia menjadi tahu, memahami,
mengerti, serta dapat melaksanakan dan memiliki “sesuatu” ( Rahyubi,
2012:2).
Belajar dalam idealisma berarti kegiatan psiko-fisik-sosio
menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Belajar ialah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya (Fathurrohman, 2012:118).
Belajar merrupakan tindakan dan perilaku siswa yang
kompleks (Dimyati, 2002 : 5). Belajar mengandung pengertian terjadinya
17
perubahan dari persepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan perilaku
(Hamalik, 2014:45).
Menurut Skinner dalam (Gunawan, 2014 :118) belajar adalah
suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung
secara progresif.
b. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,
pengertian-pengertian, sikaap-sikap, apresiasi dan keterampilan
(Suprijono,2009:5).Yang harus diingat, hasil belajar adaalah perubahan
perilaku secara keseluruhan bukan hanya satu aspek potensikemanusiaan
saja (suprijono, 2009: 7).
Mulyasa (2009:212) menambahkan hasil belajar adalah
prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan yang menjadi indikator
kompetensi dasar derajat perubahan perilaku yang bersangkutan.
Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang
berupa keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau
pengalaman yang diperoleh (Sam’s, 2010:20).
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan hasil belajar
adalah pencapaian yang diperoleh dari siswa dari pengalaman yang berupa
perubahan dan perkembangan perilaku lebih baik dari keterampilan.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
18
Menurut (Sriyanti, 2011:23-25) Keberhasilan belajar
dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Masing-masing faktor
tersebut diuraikan sebagaai berikut:
1) Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri individu.
Faktor-faktor eksternal terdiri dari faktor nonsosial dan faktor sosial.
a) Faktor nonsosial
Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa
kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Faktor nonsosial
merupakan kondisi fisik yang ada di lingkungan sekolah, keluarga
maupun di masyarakat, aspek fisik tersebut bisa berupa peralatan
sekolah, sarana belajar, gedung dan ruang belajar, kondisi geografis
sekolah dan rumah.
b) Faktor sosial
Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa
manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial, faktor yang berasal dari
keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat (termasuk
teman pergaulan anak).
2) Faktor internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan faktor
psikologis.
a) Faktor fisiologis
19
Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri
individu. Faktor fisiologis terdiri dari.
(1) Kedaan Tonus jasmani pada umumnya
Keadaan tonus jasmani secara umum yang ada dalam diri
individu sangat mempengaruhi hasil belajar. Keadaan tonus
jasmani secara umum ini, misalnya tingkat kesehatan dan
kebugaran fisik individu.
(2) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu
Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertertentu adalah keadaan
fungsi panca indra yang ada dalam diri individu.
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri
individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat kecerdasan,
motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian dan kematangan. Tingkat
kecerdasan akan mempengaruhi daya serap serta berpengaruh
terhadap proses dan hasil belajar. Demikian juga motivasi, bakat dan
minat banyak memberikan warna terhadap aktivitas belajar.
2. Aqidah Akhlak
20
a. Pengertian Aqidah Akhlak
Pengertian Aqidah Akhlak terdiri dari dua kata yaitu aqidah dan
akhlak, yang mempunyai pengertian terpisah. Aqidah artinya ketetapan
yang tidak ada keraguan pada orang yang menambil keputusan. Sedangkan
pengertian aqidah dalam agama maksudnya adalah berkaitan dengan
keyakinan bukan perbuatan. Seperti aqidah dengan adanya Allah dan
diutusnya Rasul.
Dalam kamus Arab-Indonesia, Aqidah berasal dara kata aqoid,
bentuk jamak dari kata aqidatan yaitu sesuatu yang wajib dipercaya atau
diyakini hati tanpa keraguan (Yunus, 1973:275). Aqidah adalah iman
dengan semua rukun-rukunnya yang enam ( Azzam,1993:17).
Seperti dalam QS. An-Nisa : 136
Artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada
Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-
Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir
kepada Allah, malaikat-maalaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan hari
kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya”.
(QS.An-Nisa :136).
21
Dan kata akhlak merupakan kata jamak dari bentuk tunggal
khuluk, yang pengertian umumnya: perilaku, baik itu perilaku terpuji
maupun tercela (Ahmadi, 2004: 13). Menurut Iman Ghazali dalam
(2004:13) “khuluq adalah kondisi jiwa yang telah tertanam kuat, yang
darinya terlahir sikap amal secara mudah tanpa membutuhkan pemikiran
dan pertimbangan”. Dalam Ihya’ Ulumudin, Ibnu Masykawih berpendapat
bahwa akhlak adalah suatu sifat yang tertanam di dalam jiwa, darinya timbul
perbuatan-perbuatan dengan mudah dan tidak memerlukan pertimbangan-
pertimbangan pikiran terlebih dahulu (Ammar, 2013:400).
jadi mata pelajaran aqidah akhlak adalah mata pelajaran yang
membicarakan tentang keyakinan dari suatu kepercayaan dan nilai suatu
perbuatan, sehingga peserta didik dapat mengenal, memahami, menghayati
dan mengimani Allah Swt dan dapat mengaplikasikan dalam bentuk
perilaku yang baik dalam kehidupan. Baik terhadap diri sendiri, keluarga
ataupun terhadap masyarakat.
3. Materi Taat,Ikhlas, Khauf dan Taubat
a. Taat
Taat menurut bahasa berarti tunduk, patuh , dan setia. Menurut
istilah taat bisa diartikan tunduk dan patuh terhadap segala perintah dan
aturan yang berlaku. Taat kepada Allah berarti patuh kepada perintah dan
aturan-aturan yang dibuat oleh Allah dalam segala hal.
Dalam Al-Qur’an Allah telah berfirman dalam QS.An-Nisa : 59:
22
Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah
Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika
kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul
(sunahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah
dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya”(QS.An-Nisa (4): 59).
Dari ayat di atas, maka bisa kita simpulkan kepada siapa saja kita harus
taat, yaitu:
1) Kepada Allah Swt
Sebagai seorang muslim, taat kepada Allah adalah yang
paling pertama dan utama. Sebagaimana ayat di atas, kalimat perintah
untuk taat yang pertama adalah kepada Allah Swt.
2) Kepada Rasul-Nya, Muhammad Saw
Ketaatan yang kedua adalah ketaatan kepada Nabi
Muhammad Saw. ketaatan ini pun mutlak, sebagaimana ketaatan
kepada Allah Swt.
3) Kepada Ulil Amri/pemerintah
23
Ketaatan yang ketiga adalah perintah taat kepada pemimpin
ini tidak mutlak, tetapi memiliki syarat, yaitu selama pemimpin
tersebut berpegang kepada Allah dan Rasulnya.
Dampak positif Taat kepada Allah dan Rasul –Nya
1) Memperoleh kepuasan batin karena telah mampu melaksanakan
salah satu kewajiban kepada Allah dan rasul –Nya.
2) Memperoleh ridha Allah karena telah mampu menaati perintah-
Nya.
3) Memperoleh kemenangan (keuntungan) yang besar,sesuai firman
Allah Swt.
b. Ikhlas
Ikhlas secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari kotoran.
Sedangkan secara istilah, ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah semata
dalam beramal sebagai wujud menjalankan ketaatan kepada Allah dalam
kehidupan dalam semua aspek. Oleh karena itu, kita harus mendahului
dengan niat ikhlas dalam menjalankan amalan. sebagaimana perintah-Nya
QS Al-An-An’am:162
Artinya : “Katakanlah: “Sesungguhnya shalat,ibadah, hidup, dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.”(QS. Al An’am (6)
: 162).
1) Ciri-ciri orang yang memiliki sifat Ikhlas
24
a) Bersemangat kerja tinggi dengan mengharap ridha Allah Swt
b) Mendapat kasih sayang dari sesama manusia, karena keikhlasan
beramal membuat orang lain menyukainya, sehingga mereka tidak
segan-segan untuk memberi bantuan.
c) Tidak serakah terhadap harta benda di dunia.
c. Khauf
Secara bahasa, khauf berasal dari bahasa Arab yang berarti takut,
resah, khawatir, cemas. Jadi khauf adalah perasaan gelisah atau cemas
terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti. Menurut kamus
tasawuf khauf adalah suatu sikap mental merasa takut kepada Allah
karena kurang sempurna pengabdianya. Allah berfirman dalam QS Al
A’raf:56
Artinya : “ Dan jaganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah
(diciptakan) dengan baik. berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut dan
penuh harapan. Sesungguhnya rahmat Allah sangatlah dekat kepada
orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Al A’raf (7): 56).
1) Dampak positif khauf
25
a) Dapat menjaga kerutinan perbuatan baiknya karena belum yakin
bahwa kebaikan yang telah lalu diterima dan diridhai Allah Swt.
b) Dapat meningkatkan kualitas perbuatan baiknya karena
mengharapkan ridha Allah Swt.
c) Tidak menganggap ringan terhadap semua perbuatan dosa karena
semua itu akan dipertanggungjawabkan di sisi Allah Swt.
d) Tidak bangga dengan kebaikan yang dilakukan di masa lalu sebab
belum yakin kalau kebaikan tersebut diterima di sisi Allah.
2) Ciri-ciri perilaku orang yang memiliki sifat khauf
a) Selalu menjaga anggota badanya dari perbuatan dosa.
b) Istiqomah (teguh pendirian) dalam menjalankan ketaatan
beribadah kepada Allah Swt.
c) Tawadu’ (rendah hati) baik kepada Allah maupun kepada sesama
manusia.
d) Hidupnya selalu waspada dan hati-hati terhadap ketentuan Allah
Swt.
e) Senantiasa berusaha melaksanakan ajaran-ajaran agama Islam dan
sebaliknya, berusaha menjauhi segala larangan-Nya.
f) Selalu mencari ridha Allah Swt.Sekaligus tidak sewenang-wenang
terhadap sesama.
g) Selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah Swt.
d. Taubat
26
Taubat secara bahasa berarti” kembali”. Secara istilah, taubat
berarti kembali ke jalan yang benar dengan didasari keinginan yang kuat
dalam hati untuk tidak kembali melakukan dosa-dosa yang pernah
dilakukan sebelumnya.
Allah memerintahkan untuk bertaubat kepada semua umat manusia yang
telah melakukan dosa. Allah berfirman dalam QS.At-Tahrim :8
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah
dengan taubatan nasuha(taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan
Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke
dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika
Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia;
sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka,
sambil mereka mengatakan: “ Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami
cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas
segala sesuatu.” (Abdullah,2008:43)
1) Jenis dan syarat taubat
a) Taubat menyangkut dosa terhadap Allah
27
Imam Nawawi mengatakan bahwa ada 3 syarat dalam
melaksanakan taubat yang wajib dilakukan oleh setiap muslim atas dosa
yang dilakukan apabila maksiat itu di antara manusia dengan Allah dan
tidak berhubungan dengan hak sesama manusia.
a. Meninggalkan perilaku dosa itu sendiri.
b. Menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukan.
c. Berniat tidak melakukanya lagi selamanya.
b) Taubat menyangkut dosa terhadap sesama manusia.
Sedangkan jika dosa itu berhubungan dengan sesama manusia.
Ada 4 syarat:
1. Meninggalkan peilaku dosa itu sendiri.
2. Menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukan.
3. Berniat tidak melakukanya lagi selamanya
4. Membebaskan diri dari hak manusia yang dizalimi dengan cara
berikut.
a. Apabila menyangkut harta dengan cara mengembalikan harta
tersebut.
b. Apabila menyangkut non materi seperti pernah memfitnah,
menggunjingnya (ghibah), maka hendaknya meminta maaf
kepada yang bersangkutan.
2) Hukum Bertaubat
Bertaubat termasuk perkara yang diwajibkan dalam agama.
28
Firman Allah Swt dalam QS.An-Nur:31
Artinya :” Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka
Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.
dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah
Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-
putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-
putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki,
atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap
wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan
janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang
mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai
orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”( Abdullah, 2008:365).
3) Tingkatan Taubat
a) Nafsu Muthmainah
29
Orang yang bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat. Semua
perbuatan dosa yang pernah dilakukan tidak dikerjakan lagi selama
hidupnya, kecuali kesalahan-kesalahan kecil yang tidak dengan
sengaja dilakukanya.
b) Nafsu Lawwamah
Orang yang bertaubat, semua dosa besar tidak pernah
diulanginya, namun terkadang masih melakukan dosa kecil tanpa
sengaja, tapi ia cepat sadar dan bertaubat.
c) Nafsu Musawalah
Orang yang bertaubat dengan disertai untuk tidak mengulangi
lagi perbuatan dosa yang pernah dilakukanya. Namun ia sering tidak
berdaya melawan hawa nafsu untuk berbuat dosa yang pernah
dilakukannya. Setiap kali ia berbuat dosa, setiap kali itu pula ia
segera bertaubat.
d) Nafsu Amanah
Orang yang bertaubat, setelah itu melakukan perbuatan dosa
yang tidak ada penyelesaian dalam dirinya atas dosa untuk
dilakukan, sehingga terus-menerus melakukan perbuatan maksiat.
4. Metode team quiz
a. Pengertian metode team quiz
30
Team quiz adalah model pembelajaran yang aktif dimana siswa
dibagi menjadi tiga kelompok dan semua anggota bersama-sama
mempelajari materi tersebut, mendiskusikan materi, saling memberi
arahan, saling memberikan pertanyaan dan jawaban, setelah itu diadakan
pertandingan akademis.
b. Langkah- langkah metode team quiz sebagai berikut:
1) Pilihlah topik yang disampaikan dalam tiga bagian.
2) Bagilah peserta didik dalam tiga kelompok A. B. Dan C.
3) Sampaikan kepada peserta didik format penyampaian pelajaran
kemudian mulai penyampaian materi. Batasi penyampaian materi
maksimal 10 menit.
4) Setelah penyampaian, minta kelompok A menyiapkan pertanyaan-
pertanyaan berkaitan dengan materi yang baru saja disampaikan.
Kelompok B dan C menggunakan waktu yang tersedia untuk melihat
lagi catatan kembali.
5) Mintalah kepada kelompok A untuk memberi pertanyaan kepada
kelompok B . jika kelompok B tidak dapat menjawab pertanyaan,
lempar pertanyaan tersebut kepada kelompok C.
6) Kemudian kelompok A menberi pertanyaan kepada kelompok C, jika
kelompok C tidak dapat menjawab pertanyaan, lempar pertanyaan
kepada kelompok B.
31
7) Jika tanya jawab sudah selesai, lanjutkan topik kedua dan tunjuk
kelompok B untuk menjadi penanya. Lakukan seperti proses
kellompok A.
8) Setelah kelompok B selesai dengan pertanyaannya, lanjutkan
penyampaian materi pembelajaran ketiga dan tunjuk kelompok C
sebagai kelompok penanya.
9) Mengakhiri pelajaran dengan menyimpulkan tanya jawab dan
jelaskan sekiranya ada pemahaman peserta didik yang keliru.
c. Kelebihan dan kelemahan metode pembelajaran metode team quiz
sebagai berikut:
a) Kelebihan dari metode team quiz adalah:
1) Dapat meningkatkan keseriusan.
2) Dapat menghilangkan kebosanan dalam lingkungan belajar.
3) Mengajak siswa untuk terlibat penuh.
4) Meningkatkan proses belajar mengajar.
5) Membangun kreatifitas diri.
6) Dapat memperoleh makna belajar dari pengalaman.
7) Memfokuskn siswa sebagai subyek dalam proses
pembelajaran.
8) Dapat menambah semangat dan motivasi belajar siswa.
b) Kelemahan dari metode team quiz adalah:
1) Memerlukan kendali yang kuat dalam mengondisikan kelas
saat keributan terjadi.
32
2) Hanya siswa tertentu yang dianggap pintar dalam kelompok
tersebut yakni yang bisa menjawab soal quiz, karena
permainan yang dituntut cepat dan memberikan kesempatan
diskusi yang cepat
3) Waktu yang diberikan sangat terbatas jika quiz dilaksanakan
oleh seluruh team dalam satu putaran.
4) Untuk mengatasi kekurangan tersebut, diperlukan modifikasi
dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran dimana
untuk penyajian kuis dilaksanakan pertim dalam dalam tiap
pertemuan, pembuatan soal dilaksanakan di rumah sehingga
memungkinkan siswa berdiskusi diluar kelas.
5) Agar tidak didominasi oleh siswa yang pintar, maka setiap
siswa wajib mencari jawaban kuis, dan guru mencatat nama
setiap siswa yang menjawab.
d. Prinsip-prinsip Metode Team Quiz
Prinsip-prinsip metode team quiz adalah sebagai berikut:
1) Menumbuhkan semangat motivasi untuk berkompetensi antar
kelompok.
2) Membuat siswa aktif bekerja sama dalam proses belajar
mengajar baik secara emosional maupun sosial.
Melatih keterampilan dasar atau berfikir kritis siswa untuk
belajar lebih aktif.
3) Membuat proses pembelajaran lebih aktif.
33
B. Kajian Pustaka
Kajian pustaka (literatur review) adalah proses kegiatan menelaah
dan membaca bahan-bahan pustaka seperti buku-buku atau dokumen-
dokumen, mempelajari dan menilai prosedur dan hasil penelitian yang
sejenis yang pernah dilakukan orang lain, serta mempelajari laporan-
laporan hasil observasi dan hasil survei tentang masalah yang terkait
dengan topik permasalahan yang diteliti. ( sanjaya, 2013:205) sehubungan
tentang penulisan skripsi ini penulis mengambil contoh hasil penelitian
terdahulu yang relevan dengan penelitian ini:
Halimin ,skripsi yang berjudul “ Peningkatan Hasil Belajar Aqidah
Akhlak Materi Adab Berbakti Kepada Orang Tua dan Guru Melalui Metod
Team Quiz pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri Jeketro Tahun Pelajaran
2016/2017” yang menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa MTs Negeri
Jeketro terhadap model pembelajaran Team Quiz berhasil, dibuktikan
dengan hasil belajar siswa yang meningkat dari setiap siklusnya. Dengan
demikian model pembelajaran Team Quiz dapat meningkatatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak materi adab berbakti
kepada orang tua dan guru.( Halimin,2017:ii)
Ifa Kumala Santi, skripsi yang berjudul” Peningkatan Hasil Belajar
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Materi Sumber Daya Alam (SDA) Melalui
Metode Team Quiz Siswa Kelas IV MI Muhammadiyah Suruh 02 Kab
Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015” yang menyimpulkan bahwa ada
peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ips siswa kelas IV MI
34
Muhammadiyah Suruh 02 Kab Semarang. Hal itu menunjukan adanya
peningkatan hasil belajar peserta didik setelah diterapkanya metode
pembelajaran Team Quiz.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya, bahwa ada kesamaan dengan penelitian yang penulis
rencanakan, yaitu dari segi metode yang digunakan Team Quiz. Namun
terdapat perbedaan pada mata pelajaran dan objek penelitian. Skripsi
tersebut meneliti pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di MTs Jeketro dan
yang kedua meneliti pada mata pelajaran IPS di MI Muhammadiyah Suruh
02 Kab Semarang.
35
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran umum MTs Sudirman Truko Kecamatan Bringin Kabupaten
Semarang
1. Profil Sekolah
a. Sejarah singkat berdirinya MTs Sudirman Truko
Lembaga Pendidikan ini berada di desa Truko Kecamatan
Bringin Kabupaten Semarang. Yang didirikan oleh tokoh masyarakat
lingkungan desa Truko yang diprakarsai oleh Bapak M Misri Ismail pada
tahun 1993, MTs Sudirman Truko ini di bawah naungan Yayasan Islamic
Centre Sudirman Ambarawa yaitu Yayasan Islam Sudirman yang
berpusat di Ambarawa. Yang pada tahun 2009 berubah nama menjadi
YAPPIS ( Yayasan Pusat Pendidikan Islam Sudirman). Berkat
perjuangan dari semua pihak, MTs Sudirman Truko dapat menjadi
lembaga pendidikan yang maju dan lebih baik.
b. Letak geografis
MTs Sudirman Truko dengan luas tanah 2500 m2. Ditinjau dari
letak geografisnya MTs Sudirman Truko sangat strategis yaitu 50 m dari
jalan raya, jalan menuju lokasi dari berbagai desa sekitar cukup baik,
karena itu mudah dijangkau oleh siswa yang berjalan kaki maupun yang
bersepeda. MTs Sudirman ini berada di dekat Lembaga Pendidikan Dasar
dan dekat dengan pasar Tradisional.
36
Identitas Sekolah
Nama Sekolah : MTs Sudirman Truko
No Statistik Madrasah : 21233220018
NPSN : 20364433
Akreditasi Madrasah : A
Alamat Madrasah : Desa Truko Kecamatan Bringin
Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah
NPWP Madrasah : 00.598.504.9.505.000
Nama Kepala Madrasah : Dra. Rahmawati Amalia
No.Tlp/HP : 081326749300
Nama Yayasan : YAPPIS Ambarawa
Alamat Yayasan : Jl. Jendral Sudirman 2A Ambarawa
No. Tlp Yayasan : (0298) 591198
No Akte Pendirian Yayasan : 02 /12 Februari 2008
Kepemilikan Tanah : Yayasan
Status Bangunan : Yayasan
Luas Bangunan : 1500 m2
c. Visi dan Misi MTs Sudirman Truko
Visi
1) Bertaqwa , Terampil dan Terdidik
2) Berkualitas yang berpijak budaya bangsa
37
3) Unggul dalam prestasi, bijak dalam bertindak dan mandiri dalam
berkarya
Misi
1) Menumbuhkan penghayatan danpemaknaan iman dan taqwa
2) Menumbuhkan, memberi motivasi pendidikan disekolah dan dirumah
3) Melaksanakan pembelajaran secara efektif
4) Memberikan pembelajaran maupun bimbingan tanpa ada batasnya
terhadap semua siswa tanpa membeda-bedakan antara satu dengan
yang lainya
d. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan di MTs Sudirman Truko
Tabel 3.1
Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
No. Keterangan Jumlah
Pendidik
1 Guru PNS diperbantukan tetap 0
2 Guru tetap yayasan 13
3 Guru honorer 0
4 Guru tidak tetap 1
Tenaga Kependidikan
1 Penjaga Madrasah 1
Tabel 3.2
38
STRUKTUR ORGANISASI MADRASAH
Tabel 3.3
DEPAG Ketua Yayasan
H. Syahroni
Kepala MTS
Dra. Rahmawati Amalia
Komite
Ikhwani
Perpus
Retno Wulan
P Osis
Rohmat, S.Ag
Waka Sarana
Rohmat, S.Ag
Waka Kesiswaan
Dra. Hartinurani
TU
Sri Sunarni
Waka
Kurikulum
Retno
Wulandari, S.P
Bendahara
Dra.
Hartinurani
UKS
Irfan As’ari
Laboratorium
M Nurkholis
Umum
Ikhwani
GURU
WK VII A
Afrida S, SE
WK VII B
Retno
Wulan
WK VIIIA
Mukhlas
Safari, SS
WK VIIIB
Rohmat,
S.Ag
WK IX A
M Nurkhlolis,
S.Pd.I
WK IX
B
Drs.
Dimyati
BK
Nunung
harvina wulan
39
Data dan karyawan MTs Sudirman Truko
No Nama Jabatan
1 Dra Rahmawati A. Kepala Sekolah
2 Dra Hatinurani Guru
3 Zaenuri,Amd Guru
4 Khafifudin Guru
5 Ikhwani Guru
6 Drs Dimyati Guru
7 Rohmat, Sag Guru
8 Mukhlas Safari ,SS Guru
9 Lusnando Prajitu,SE Guru
10 M Nur Kholis,SpdI Guru
11 Afrida Setyaningsih,SE Guru
12 Retno Wulandari,SP Guru
13 Sri Sunarni Kepala TU
Tabel 3.4
40
Data Tugas Tambahan
No. Nama guru Tugas tambahan KET
1 M Nurkholis,Spdi Pelatih Pramuka Jumat
2 Retno Wulandari,SP Pelatih Pramuka Jumat
3 Irfan Pelatih Pramuka Jumat
4 Adi Pelatih Pramuka Jumat
5 Eva Pelatih Pramuka Jumat
6 Auliya Ninik Pelatih pramuka Jumat
7 Sugiyanto Pelatih Tapak Suci Rabu
8 Muklas Safari,SS Pelatih Tapak Suci Rabu
9 Retno Wulandari,SP Pelatih Seni Tari Kamis
10 Afrida Setyaningsih,SE Pelatih Seni Tari Kamis
11 H Zainuri,Amd Pelatih Tenis Meja Selasa
12 Lusnando Prajitu E,SE Pelatih Tenis Meja Selasa
e. Sarana dan Prasarana
Tabel 3.5
Data sarana dan prasarana
No Jenis prasarana Jumlah
ruang
Jumlah ruang
kondisi baik
Jumlah ruang
kondisi rusak
1 Ruang kelas 6 4 0
2 Perpustakan 1 1 0
41
3 R. Lab. IPA 1 1 0
4 R.Lab. Biologi
5 R. Lab. Fisika
6 R. Lab. Kimia
7 R. Lab.
Komputer
1 1 0
8 R. Lab. Bahasa
9 R. Pimpinan 1 1 0
10 R. GURU 1 1 0
11 R. Tata Usaha 1 1 0
12 R. Konseling 1 1 0
13 Tempat
beribadah
14 R. UKS 1 1 0
15 Jamban 4 4 0
16 Gudang 1 0 1
17 R. sirkulasi
18 Tempat Olah
raga
1 1 0
19 R. Organisasi
Kesiswaan
1 1 0
20 R. Lainnya 1 1 0
42
B. Setting dan Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada 13 September 2017 sampai dengan
akhir bulan september 2017 setelah selesai Penilaian Tengah Semester 1
tahun pelajaran 2017/2018. Selama kurang lebih 3 minggu. Penelitian
tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pra siklus dilaksanakan
pada hari kamis tanggal 14 september 2017, siklus I : hari kamis tanggal 21
september, siklus II hari kamis tanggal 28 september 2017. Setiap siklus
memiliki beberapa tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan dan refleksi. Keempat tahap ini saling terkait dan
berkelanjutan, ini merupakan ciri dari penelitian tindakan kelas.
Obyek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Sudirman Truko
Tahun pelajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa sebanyak 22 siswa. Yang
terdiri dari 14 laki-laki dan 8 anak perempuan. Didalam penelitiandi kelas,
para siswa cenderung pasif dan terkadang mereka tidur didalam kelas dalam
mengikuti proses kegiatan pembelajaran. Adapun data siswa yang menjadi
obyek penelitian sebagai berikut :
Tabel 3.6
Daftar nama siswa kelas VII MTs Sudirman Truko Tahun Pelajaran
2017/2018
No Nama Jenis kelamin
1 Aan Nugroho Laki- Laki
2 Adi Susilo Laki-Laki
3 Alfidatul Fauziah Laki-Laki
43
4 Arina Khoirunisa Perempuan
5 Asrofi Laki-Laki
6 Iwan ikdar Rosadi Laki-Laki
7 Tegar Laki-Laki
8 Muhammad Abdul Basit Laki-Laki
9 Muhammad Alfin Nur Arsyad Laki-Laki
10 Muhammad Ilham Baihaqi Laki-Laki
11 Muhammad Mahfudi Laki-Laki
12 Muhammad Misbahussu’dur Laki-Laki
13 Muhammad Syawaludin Laki-Laki
14 Miftachul F Laki-Laki
15 Miftah Yulianto Laki-Laki
16 Muhammad Zaky Davira Laki-Laki
17 Munara sekar sari Perempuan
18 Nurul agustin Perempuan
19 Sinta nur cahyani Perempuan
20 Siti badriyah Perempuan
21 Siti cahyaning S Perempuan
22 Siti hanum Perempuan
44
C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
1. Deskripsi Pra Siklus
Tabel 3.7
Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
No Nama Nilai Keterangan
1 Aan Nugroho 52 Belum Tuntas
2 Adi Susilo 58 Belum Tuntas
3 Alfidatul Fauziah 60 Belum Tuntas
4 Arina Khoirunisa 62 Belum Tuntas
5 Asrofi 52 Belum Tuntas
6 Iwan ikdar Rosadi 64 Belum Tuntas
7 Tegar 62 Belum Tuntas
8 Muhammad Abdul Basit 54 Belum Tuntas
9 Muhammad Alfin Nur
Arsyad
78 Tuntas
10 Muhammad Ilham Baihaqi 62 Belum Tuntas
11 Muhammad Mahfudi 48 Belum Tuntas
12 Muhammad Misbahussu’dur 68 Belum Tuntas
13 Muhammad Syawaludin 56 Belum Tuntas
14 Miftachul F 60 Belum Tuntas
15 Miftah Yulianto 62 Belum Tuntas
45
16 Muhammad Zaky Davira 70 Tuntas
17 Munara sekar sari 72 Tuntas
18 Nurul agustin 72 Tuntas
19 Sinta nur cahyani 76 Tuntas
20 Siti badriyah 70 Tuntas
21 Siti cahyaning S 68 Belum Tuntas
22 Siti hanum 68 Belum Tuntas
Nilai Rata-rata
1.394:22
63,3,
% pencapaian KKM 6 :
22x100=27,2%
Dari data di atas, ada 6 siswa yang baru mencapai target (KKM) dan
16 lainya masih jauh dibawahnya dengan nilai rata-rata 63,3 dan
presentase ketuntasan 27,2%. Dengan hasil data tersebut, dapat
disimpulkan bahwa kondisi belajar mengajar pada awalnya sangat tidak
kondusif dan tidak efektif sebagian siswa ada yang tidur sehingga tidak
memperhatikan materi yang diberikan oleh pendidik.
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Sudirman Truko. Dengan mata
pelajaran Aqidah Akhlak Materi Taat, Ikhlas, Khauf dan Taubat melalui
metode Team Quiz. Dalam proses pembelajran yang telah dilaksanakan
46
pada masing-masing siklus, maka peneliti menyajikan definisi dari masing-
masing siklus.
Pada tahap pra siklus ini peneliti mengadakan kegiatan
pembelajaran tanpa metode pembelajaran Team Quiz dan setelah itu
peneliti mengadakan evaluasi untuk mengetahui hasil dari pembelajaran
yang telah dilakukan tanpa metode pembelajaran Team Quiz .
Dalam pelaksanaan pembelajaran pada pra siklus ini akan
diketahui bagaimana prestasi hasil belajar Aqidah Akhlak peserta didik.
Hal ini dilakukan untuk membandingkan hasil belajar yang diperoleh
setelah menggunakan metode pembelajaran Team Quiz pada siklus I dan
II.
2. Deskripsi pelaksanaan siklus I
Pada siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Desember
2017 dengan materi Taat, Ikhlas , Khauf dan Taubat. Langkah-langkah
penelitian sebagai berikut :
a. Perencanaan
Materi yang diajarkan pada siklus I adalah materi Taat,
Ikhlas, Khauf dan Taubat. Kegiatan yang dilakukan adalah:
1) Menyiapkan RPP
2) Guru merancang kelompok
3) Menyusun lembar evaluasi
b. Pelaksanaan
47
Kegiatan awal
1) Guru masuk kelas dan mengucapkan salam
2) Guru memimpin do’a
3) Guru memberikan apresiasi dan motivasi mengenai materi
yang akan disampaikan
Kegiatan Inti
1) Guru meyeting kelas
2) Guru memberikan informasi cara pembelajaran menggunakn
metode Team Quiz
3) Guru menyiapakan materi
4) Guru membagi kelompok
5) Guru membagi materi kepada tiap-tiap kelompok untuk
dipahami dan membuat pertanyaan untuk diberikan kepda
kelompok lain.
6) Setiap kelompok harus harus mempresentasikan materinya
kepada kelompok lain kemudian memberikan pertanyaan
kepada kelompok lain.
7) Kemudian guru menjelaskan kembali mengenai materi yang
sudah dibahas.
8) Kemudian guru memberikan soal untuk bahan evaluasi.
Kegiatan Akhir
1) Guru menyimpulkan materi pembahasan pembelajaran
48
2) Guru meminta kepada siswa untuk belajar materi pelajaran
yang akan datang
3) Guru menutup proses pembelajaran bersama-sama dengan
siswa dengan membaca do’a serta hamdalah.
c. Pengamatan
Pengamatan yaitu dilakukan dengan observasi lalu
menganalisa hasil dari test pada siklus I.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan dari hasil
penelitian, yaitu hasil pengamatan situasi di kelas atau pada saat
proses pembelajaran berlangsung berdasarkan hasil pengamatan
terhadap situasi pembelajaran pada siklus I dan II.
1) Menganalisa hasil dari pengamatan untuk dibuat kesimpulan
sementara terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus I.
2) Mendiskusikan dari hasil analisis untuk bahan tindakan
perbaikan terhadap pelaksanaan kegiatan penelitian dalam
siklus II.
Tabel 3.8
Hasil Belajar Siswa siklus I
No Nama Siswa Nilai Keterangan
49
1 Aan Nugroho 55 Belum
tuntas
2 Adi Susilo 68 Belum
tuntas
3 Alfidatul Fauziah 62 Belum
tuntas
4 Arina khoirunisa 85 Tuntas
5 Asrofi 65 Belum
tuntas
6 Iwan Ikdar Rosadi 85 Tuntas
7 Tegar 55 Belum
tuntas
8 Muhammad Abdul Basit 60 Belum
tuntas
9 Muhammad Alfin Nur
Arsyad 60 Belum
tuntas
10 Muhammad Ilham Baihaqi 62 Belum
tuntas
11 Muhammad Mahfudi 48 Belum
tuntas
12 Muhammad Misbahussu’dur 90 Tuntas
13 Muhammad Syawaludin 60 Belum
tuntas
14 Miftachul F 62 Belum
tuntas
15 Miftah Yulianto 55 Belum
tuntas
16 Muhammad Zaky Davira 60 Belum
tuntas
17 Munara Sekar Sari 50 Belum
tuntas
18 Nurul Agustin 70 Tuntas
19 Sinta Nur Cahyani 80 Tuntas
20 Siti Badriyah 55 Belum
tuntas
21 Siti Cahyaning S 65 Belum
tuntas
22 Siti Hanum 90 Tuntas
Jumlah 1442
Nilai Rata-Rata 1.442/22=65,5
50
Keterangan KKM 70
Tuntas 6
Tidak Tuntas 16
3. Deskripsi pelaksanaan penelitian siklus II
Pada siklus II dilaksanakan pada hari kamis, 21 September 2017
dengan materi Taat, Ikhlas, Khauf dan taubat. Langkah –langkah
penelitian sebagai berikut:
a. Perencanaan
1) Menyiapkan RPP
2) Guru merancang kelompok
3) Menyusun lembar evaluasi
b. Pelaksanaan
Kegiatan awal
1) Podo Guru masuk kelas dan mengucapkan salam
2) Guru memimpin do’a
3) Guru memberikan apresiasi dan motivasi mengenai materi
yang akan disampaikan
Kegiatan inti
1) Guru meyeting kelas
51
2) Guru memberikan informasi cara pembelajaran menggunakn
metode Team Quiz
3) Guru menyiapakan materi
4) Guru membagi kelompok
5) Guru membagi materi kepada tiap-tiap kelompok untuk
dipahami dan membuat pertanyaan untuk diberikan kepda
kelompok lain.
6) Setiap kelompok harus harus mempresentasikan materinya
kepada kelompok lain kemudian memberikan pertanyaan
kepada kelompok lain.
7) Kemudian guru menjelaskan kembali mengenai materi yang
sudah dibahas.
8) Kemudian guru memberikan soal untuk bahan evaluasi.
Kegiatan Akhir
1) Guru menyimpulkan materi pembahasan pembelajaran
2) Guru meminta kepada siswa untuk belajar materi pelajaran
yang akan datang
3) Guru menutup proses pembelajaran bersama-sama dengan
siswa dengan membaca do’a serta hamdalah.
c. Pengamatan pengamatan yaitu dilakukan dengan observasi lalu
menganalisa hasil dari test pada siklus II.
d. Refleksi
52
Menganalisis dari hasil pengamatan untuk membuat
kesimpulan terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus II.
Tabel 3.9
data nilai siswa siklus II
NO Nama Siswa Nilai Keterangan
1. Aan Nugroho 80 Tuntas
2. Adi Susilo 100 Tuntas
3. Alfidatul Fauziah 100 Tuntas
4. Arina khoirunisa 100 Tuntas
5. Asrofi 95 Tuntas
6. Iwan Ikdar Rosadi 90 Tuntas
7. Tegar 80 Tuntas
8. Muhammad Abdul Basit 90 Tuntas
9. Muhammad Alfin Nur Arsyad 85 Tuntas
10. Muhammad Ilham Baihaqi 80 Tuntas
11. Muhammad Mahfudi 90 Tuntas
12. Muhammad Misbahussu’dur 95 Tuntas
13. Muhammad Syawaludin 100 Tuntas
14. Miftachul F 80 Tuntas
15. Miftah Yulianto 65 Belum
tuntas
16. Muhammad Zaky Davira 75 Tuntas
53
17. Munara Sekar Sari 75 Tuntas
18. Nurul Agustin 90 Tuntas
19. Sinta Nur Cahyani 100 Tuntas
20. Siti Badriyah 75 Tuntas
21 Siti Cahyaning S 85 Tuntas
22 Siti Hanum 90 Tuntas
Nilai Rata-Rata 1920/22
=87,27%
Tuntas 21
Tidak Tuntas 1
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
54
A. Deskripsi Per Siklus
Hasil penelitian ini menguraikan tentang peningkatan hasil belajar
mata pelajaran aqidah akhlak materi tentang Taat, Ikhlas, Khauf dan
Taubat pada siswa kelas VII MTS SUDIRMAN Truko Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 dengan metode Team Quiz selama
tiga siklus pertemuan. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai hasil evaluasi
belajar peserta didik yang mengalami peningkatan pada setiap siklus
pertemuan. Selain itu ada beberapa aspek yang diamati baik dari kegiatan
guru, siswa dan kegiatan selama proses pembelajaran. Uraian
selengkapnya dapat dilihat pada diskripsi siklus berikut ini.
1. Pra Siklus
Nilai Pra siklus ini diambil dari hasil ulangan harian siswa
kelas VII B. Berikut data hasil belajar siswa sebelum penelitian
dilakukan:
Tabel 4.1
Daftar Nilai Pra siklus
No Nama Siswa Nilai
1 Aan Nugroho 52
2 Adi Susilo 58
3 Alfidatul Fauziah 60
4 Arina khoirunisa 62
5 Asrofi 52
6 Iwan Ikdar Rosadi 64
7 Tegar 62
8 Muhammad Abdul Basit 54
9 Muhammad Alfin Nur Arsyad 78
10 Muhammad Ilham Baihaqi 62
11 Muhammad Mahfudi 48
12 Muhammad Misbahussu’dur 68
13 Muhammad Syawaludin 56
14 Miftachul F 60
55
15 Miftah Yulianto 62
16 Muhammad Zaky Davira 70
17 Munara Sekar Sari 72
18 Nurul Agustin 72
19 Sinta Nur Cahyani 76
20 Siti Badriyah 70
21 Siti Cahyaning S 68
22 Siti Hanum 68
Nilai Rata-Rata 1.394: 22 = 63,3
Keterangan KKM 70
Dari data diatas dijelaskan bahwa hasil belajar Aqidah Akhlak
siswa masih rendah dengan nilai rata-rata 63,3 belum mencapai KKM.
Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan siswa malu bertanya,
kurang fokus dengan guru, dan kurangnya metode mengajar yang
digunakan guru dalam pembelajaran Aqidah Akhlak.
2. Penelitian Siklus I
Pada siklus I penelitian mencoba menggunakan metode Team
Quiz pada saat proses kegiatan pemebelajaran Aqidah Akhlak materi
Taat, Ikhlas, Khauf dan Taubat, yang di lakukan pada hari kamis, 14
September 2017.
Tahap pelaksanaan sebagai berikut :
56
a. Perencanaan
1) Menyiapkan RPP
2) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
3) Guru menjelaskan mengenai metode Team Quiz
4) Menyusun lembar evaluasi
b. Tindakan
Kegiatan Awal
1) Guru masuk kelas dengan mengucap salam
2) Guru menyuruh ketua kelas untuk memimpin do’a
3) Guru mengabsen kehadiran siswa
4) Mengecek kesiapan siswa untuk segera memulai pembelajaran
Kegiatan Inti
5) Guru menjelaskan siswa tentang jalanya pembelajaran dengan
menggunakan metode Team Quiz
6) Guru menyiapakan materi diskusi
7) Guru membagi kelompok menjadi 4 kelompok yang dimana
setiap kelompok terdiri dari 5 siswa
8) Kemudian guru membagi materi yang sudah disiapkan oleh
guru kepada setiap kelompok
9) Kemudian guru menyuruh setiap kelompok untuk berdiskusi
dan membuat soal.
10) Lalu guru menyuruh kelompok A untuk maju dan
mempresentasikan materi kelompok A dan memberikan
57
pertanyaan kepada kelompok B , jika kelompok B tidak bisa
menjawab pertanyaan dilempar kepada kelompok lain.
Kegiatan Akhir
11) Setelah itu guru mengulas kembali secara singkat dan jelas
mengenai materi pelajaran yang sudah di bahas dalam diskusi
12) Kemudian guru memberi soal kepada siswa
13) Setelah semua selesai mengerjakan soal tersebut, kemudian
guru mengajak siswa untuk menutup pelajaran yang sudah
berlangsung dan salam penutup.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam
mengikuti pelajaran Aqidah Akhlak, maka dalam kegiatan tersebut
peneliti melakukan evaluasi terhadap pembelajaran.
Adapun nilai dari hasil belajar siswa yang sudah berlangsung
pada siklus I sebagai berikut :
Tabel 4.2
Data Nilai Siswa siklus I
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Aan Nugroho 55 Belum tuntas
2 Adi Susilo 68 Belum tuntas
3 Alfidatul Fauziah 62 Belum tuntas
4 Arina khoirunisa 85 Tuntas
5 Asrofi 70 Belum tuntas
6 Iwan Ikdar Rosadi 85 Tuntas
7 Tegar 55 Belum tuntas
8 Muhammad Abdul Basit 60 Belum tuntas
58
9 Muhammad Alfin Nur
Arsyad 60 Belum tuntas
10 Muhammad Ilham Baihaqi 62 Belum tuntas
11 Muhammad Mahfudi 48 Belum tuntas
12 Muhammad
Misbahussu’dur 90 Tuntas
13 Muhammad Syawaludin 60 Belum tuntas
14 Miftachul F 62 Belum tuntas
15 Miftah Yulianto 55 Belum tuntas
16 Muhammad Zaky Davira 60 Belum tuntas
17 Munara Sekar Sari 50 Belum tuntas
18 Nurul Agustin 70 Tuntas
19 Sinta Nur Cahyani 80 Tuntas
20 Siti Badriyah 55 Belum tuntas
21 Siti Cahyaning S 65 Belum tuntas
22 Siti Hanum 90 Tuntas
Jumlah 1442
Nilai Rata-Rata 1.442/22=65,5
Keterangan KKM 70
Tuntas 6
Tidak Tuntas 16
Maka dari hasil evaluasi, bahwa data diatas menunjukkan pada
siklus I Hasil belajar kelas VII B MTs Sudirman Truko, terdapat 6
siswa atau 27,27 % yang tuntas dari jumlah siswa 22 dan belum tuntas
sebanyak 16 siswa atau 72,72%Maka hasil tersebut BELUM
mencapai indikator pencapaian nilai rata-rata dengan KKM 70.
c. Observasi
59
Dari pengamatan penelitian selama proses pemebelajaran siklus
I diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.3
Data Pengamatan Guru Siklus I
Keterangan :
SKOR Rentang kategori
A = 4 nilai 16 -20 (baik sekali)
B = 3 nilai 12 – 16 (baik)
C = 2 nilai 8 – 12 (sedang)
D = 1 nilai 4- 8 ( rendah)
Tabel 4.4
No Aspek yang diamati yaitu
Penerapan metode Team Quiz
A
B C D
1 Pembagian kelompok yang terdiri dari 5 siswa V
2 Pembagian materi yang berbeda pada setiap kelompok V
3 Pembagian tugas yang sesuai subb pada setiap tim V
4 Menyuruh siswa berdiskusi tentang materi yang di
dapatnya dengan kelompoknya.
V
5 Menyuruh setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi dihadapan kelomok lain.
V
Jumlah 20
Total 20
Kategori Baik sekali
60
Data observasi siswa siklus I
Keterangan :
SKOR Rentang kategori
A = 4 nilai 16 -20 (baik sekali)
B = 3 nilai 12 – 16 (baik)
C = 2 nilai 8 – 12 (sedang)
D = 1 nilai 4- 8 ( rendah)
d. Refleksi
Pelaksanaan proses siklus I telah dilaksanakan sesuai rencana.
Dari data hasi l belajar menunjukan bahwa terdapat 6 siswa atau
27,27% yang tuntas
Setelah melakukan pengamatan pembelajaran di dalam kelas maka
selanjutnya dilaksanakan refleksi dari tindakan yang di lakukan.
Hal-hal yang perlu untuk di perbaiki :
1) Guru harus meningkatkan keaktifan siswa
No Aspek yang dinilai A B C D
1 Keaktifan dalam pembelajaran V
2 Kesungguhan peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran
V
3 Rasa keingintahuan peserta didik V
61
2) Guru harus meningkatkan kmengeseriusan atau kesungguhan
siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
metode Team Quiz
3) Guru harus menumbuhkan rasa ingin tahu siswa terhadap materi
pembelajaran
3. Penelitian siklus II
Pada siklus II peneliti mencoba menggunakan metode Team Quiz
pada saat proses kegiatan pembelajaran Aqidah Akhlak materi Taat,
Ikhlas, Khauf dan Taubat, dilakuakan pada hari kamis, 21 September
2017.
Tahap pelaksanaanya sebagai berikut :
a. Perencanaan
1) Menyiapkan RPP
2) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
3) Guru menjelaskan mengenai metode Team Quiz
4) Menyusun lembar evaluasi
b. Tindakan
Kegiatan Awal
1) Guru masuk kelas dengan mengucap salam
2) Guru menyuruh ketua kelas untuk memimpin do’a
3) Guru mengabsen siswa
4) Guru mengkondisikan kelas agar siswa siap dalam pembelajaran
Kegiatan Inti
62
5) Guru menjelaskan siswa tentang jalanya pembelajaran dengan
menggunakan metode Team Quiz
6) Guru menyiapakan materi diskusi
7) Guru membagi kelompok menjadi 4 kelompok yang dimana
setiap kelompok terdiri dari 5 siswa
8) Kemudian guru membagi materi yang sudah disiapkan oleh guru
kepada setiap kelompok
9) Kemudian guru menyuruh setiap kelompok untuk berdiskusi dan
membuat soal.
10) Lalu guru menyuruh kelompok A untuk maju dan
mempresentasikan materi kelompok A dan memberikan
pertanyaan kepada kelompok B , jika kelompok B tidak bisa
menjawab pertanyaan dilempar kepada kelompok lain.
Kegiatan Akhir
11) Setelah itu guru mengulas kembali secara singkat dan jelas
mengenai materi pelajaran yang sudah di bahas dalam diskusi
12) Kemudian guru memberi soal kepada siswa
13) Setelah semua selesai mengerjakan soal tersebut, kemudian guru
mengajak siswa untuk menutup pelajaran yang sudah
berlangsung dan salam penutup.
63
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti
pelajaran Aqidah Akhlak, maka dalam kegiatan tersebut peneliti
melakukan evaluasi terhadap pembelajaran.
Adapun nilai dari hasil belajar siswa yang sudah berlangsung
pada siklus II sebagai berikut :
Tabel 4.5
data nilai siswa siklus II
NO Nama Siswa Nilai Keterangan
1. Aan Nugroho 80 Tuntas
2. Adi Susilo 100 Tuntas
3. Alfidatul Fauziah 100 Tuntas
4. Arina khoirunisa 100 Tuntas
5. Asrofi 95 Tuntas
6. Iwan Ikdar Rosadi 90 Tuntas
7. Tegar 80 Tuntas
8. Muhammad Abdul Basit 90 Tuntas
9. Muhammad Alfin Nur Arsyad 85 Tuntas
10. Muhammad Ilham Baihaqi 80 Tuntas
11. Muhammad Mahfudi 90 Tuntas
12. Muhammad Misbahussu’dur 95 Tuntas
13. Muhammad Syawaludin 100 Tuntas
14. Miftachul F 80 Tuntas
15. Miftah Yulianto 65 Belum tuntas
64
16. Muhammad Zaky Davira 75 Tuntas
17. Munara Sekar Sari 75 Tuntas
18. Nurul Agustin 90 Tuntas
19. Sinta Nur Cahyani 100 Tuntas
20. Siti Badriyah 75 Tuntas
21 Siti Cahyaning S 85 Tuntas
22 Siti Hanum 90 Tuntas
Nilai Rata-Rata 1920/22
=87,27%
Tuntas 21
Tidak Tuntas 1
Maka dari hasil evaluasi, bahwa data diatas menunjukan pada siklus
II Hasil belajar siswa kelas VII B MTs Sudirman Truko, terdapat 21 siswa
atau 95,45% yang tuntas dari jumlah siswa 22 dan belum tuntas sebanyak 1
siswa atau 4,54%. Maka hasil tersebut SUDAH mencapai indikator
pencapaian nilai rata-rata dengan KKM 70.
c. Observasi
65
Dari pengamatan peneliti selama proses pembelajaran siklus II
diperoleh data sebagai berikut :
Keterangan :
Skor rentang kategori
A = 4 nilai 16 - 20 (baik sekali)
B = 3 nilai 12 – 16 ( baik)
C = 2 nilai 8 – 12 ( sedang )
D = 1 nilai 4 – 8 ( rendah )
Tabel 4.6
Data observasi guru siklus II
No Aspek yang diamati yaitu
penerapan metode Team quiz
A B C D
1 Pembagian kelompok yang
terdiri dari atas 5 siswa
V
2 Pembagian materi yang berbeda
pada setiap kelompok
V
3 Pembagian tugas yang sesuai
subb pada setiap tim
V
4 Menyuruh siswa berdiskusi
tentang materi yang di dapatnya
dengan kelompoknya
V
5 Menyuruh setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
dihadapan kelompok lain.
V
Jumlah 20
Total 20
Kategori Baik sekolah
66
Tabel 4.7
Data observasi siswa siklus II
No Aspek yang dinilai A B C D
1 Keaktifan dalam
memperhatikan penjelasan
V
2 Kesungguhan peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran
V
3 Rasa keingintahuan peserta
didik
V
Keterangan :
A = Baik sekali
B = baik
C = Sedang
D = rendah
d. Refleksi
Pelaksanaan proses siklus II telah dilaksanakan sesuai rencana.Dari
data hasil belajar menunjukan bahwa terdapat 21 siswa atau 95,45%yang
tuntas. Tingkat kelulusan siswa tersebut sudah baik karena sudah banyak
siswa yang mencapai KKM. Sedangkan 1 siswa atau 4,54% tuntas yang
dikarenakan kurang serius dan kurang memperhatikan sehingga siswa
tersebut kurang menguasai materi yang disampaikan.
67
Setelah melakukan pengamatan pembelajaran didalam kelas maka
selanjutnya dilaksanakan refleksi dari tindakan yang dilakukan. Hal-hal
yang perlu untuk diperbaiki:
1. Guru harus melakukan tindakan remidi terhadap 1 (satu) siswa yang
belum tuntas.
2. Meningkatkan keseriusan atau kesungguhan siswa yang belum tuntas
untuk lebih bersungguh-sungguh dalam mengikuti proses pembelajaran.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Tabel 4.8
hasil nilai siswa siklus I dan Siklus II
Nama siswa Nilai
siklus
I
Nilai siklus II
Nilai Tidak
Tuntas/tunta
Nilai Tidak
Tuntas/t
Aan Nugroho 55 Tidak Tuntas 80 Tuntas
Adi Susilo 68 Tidak Tuntas 100 Tuntas
AlfidatulFauziah 62 Tidak Tuntas 100 Tuntas
Arina khoirunisa 85 Tuntas 100 Tuntas
Asrofi 65 Tidak Tuntas 95 Tuntas
IwanIkdarRosadi 85 Tuntas 90 Tuntas
Tegar 55 Tidak Tuntas 80 Tuntas
MuhammadAbdulBasit 60 Tidak Tuntas 90 Tuntas
68
Muhammad Alvin N 60 Tidak Tuntas 85 Tuntas
Muhammad Ilham
Baihaqi
62 Tidak Tuntas 80 Tuntas
Muhammad Mahfudi 48 Tidak Tuntas 90 Tuntas
M. Misba 90 Tuntas 95 Tuntas
Muhammad Syawaludin 60 Tidak Tuntas 100 Tuntas
Miftachul F 62 Tidak Tuntas 80 Tuntas
Miftah Yulianto 55 Tidak Tuntas 65 Tidak
Tuntas
Muhammad Zaky Davira 60 Tidak Tuntas 75 Tuntas
Munara Sekar Sari 50 Tidak Tuntas 75 Tuntas
Nurul Agustin 70 Tuntas 90 Tuntas
Sinta Nur Cahyani 80 Tuntas 100 Tuntas
Siti Badriyah 55 Tidak Tuntas 75 Tuntas
Siti Cahyaning S 65 Tidak Tuntas 85 Tuntas
Siti Hanum 90 Tuntas 90 Tuntas
Jumlah 1442 1920
Rata –rata 65,54 87,27
Nilai tertinggi 90 100
Nilai terendah 48 65
69
Tidak tuntas 16 1 Tidak
tuntas
Tuntas 6 21 Tuntas
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode
Team Quiz pada siswa kelas VII B MTs Sudirman Truko mata pelajaran
Aqidah Akhlak materi taat,ikhlas, khauf dan taubat. Demikian hasil
penelitian dalam tahap pelaksanaan mulai dari siklus I ke siklus II terlihat
mengalami peningkatan hasil belajar siswa. Metode team quiz juga sangat
membantu siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dikelas
sesuai dengan indikator ketentuan nilai belajar pada siswa yang memiliki
KKM 70. Hal tersebut menunjukan bahwa hasil penelitian peneliti dianggap
berhasil dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan metode team
quiz.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan
oleh peneliti pada siklus I dan siklus II terlihat mengalami kenaikan yang
cukup baik dalam pembelajaran pada saat pengenalan metode team quiz
pada pelajaran Aqidah Akhlak materi taat, ikhlas , khauf dan taubat. Pada
hasil penelitian siklus I sampai siklus II hasil yang diperoleh cukumap baik
jika dibandingkan dengan siklus I, dengan demikian bahwa pemahaman
belajar siswa mengenai materi taat, ikhlas, khauf dan taubat sangat baik
sehingga menghasilkan hasil belajar yang memenuhi rata-rata, sehingga
70
memutuskan untuk tidak diadakan penelitian kembali atau diadakan siklus
selanjutnya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan dalam dua siklus
dan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan oleh penulis
dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode team quiz dalam
pembelajaran Aqidah Akhlaq materi taat, ikhlas, khauf dan taubat dapat
meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas VII B MTs Sudirman Truko
Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Hal ini dapat dibuktikan dari
hasil Pra Siklus dengan rata-rata siswa 63,36. Pada siklus I rata-rata hasil
belajar siswa 65,54. Sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa
87,27.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh agar proses pembelajaran mata
pelajaran Aqidah Akhlak materi taat, ikhlas, khauf dan taubat dengan
menggunakan metode team quiz menjadi lebih efektif dan memberikan hasil
yang lebih maksimal lagi, maka disampaikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Guru menemukan inovasi baru dalam pembelajaran Aqidah
Akhlak agar siswa tidak bosan saat mengikuti proses belajar
mengajar.
b. Guru mampu menguasai metode dan dapat menerapkan
dengan baik.
c. Ketepatan guru dalam menguasai metode yang diterapakan
pada mata pelajaran Aqidah Akhlak sesuai materi yang
diajarkan.
71
2. Bagi Siswa
a. Siswa dapat meningkatkan hasil belajar dalam mata
pelajaran Aqidah Akhlak.
b. Siswa lebih aktif dalam pembelajaran Aqidah Akhlak, bukan
hanya pada satu guru, namun pada semua guru harus bisa
memperhatikan dengan baik.
c. Siswa dapat berfikir kreatif melalui metode yang diberikan
guru.
3. Bagi sekolahan
a. Sekolah menyediakan sarana prasarana yang memadai,
sehingga mendukung hasil belajar siswa yang maksimal.
72
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, 2008. Tafsir Ibnu Katsir Jilid 10. Jakarta : Pustaka Imam Asy- Syafi’i
2008. Tafsir Ibnu Katsir Jilid 3. Jakarta : Pustaka Imam Asy- Syafi’i
2008. Tafsir Ibnu Katsir Jilid 2. Jakarta : Pustaka Imam Asy- Syafi’i
Ahmadi, Wahid. 2004. Risalah Akhlak, Panduan Perilaku Muslim Modern. Solo :
Era Intermedia.
Anwar, Rosihon. 2010. Akhlak Tasawuf. Bandung : Pustaka Setia.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
. 1995. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Gunawan, Heri. 2014. Pendidikan islam kajian teoritis dan pemikiran tokoh.
Bandung : PT Remaja Rosdakarrya
Hamruni, 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta : Insan Madani.
Riyanto , Yatim. 1995. Metode Penelitian Pendidik. salatiga press
Sriyanti, lilik. 2011. Psikologi Belajar. Salatiga : Stain.
73
Zaini, Hisyam,dkk.2008. Strategi Pembelaajaran Aktif. Yogyakarta : Pustaka Insan
Madani.
Tim Mgmp Aqidah Akhlak,2015. Aqidah Akhlak Kelas VII. Tim KKM Kab.
Semarang
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85