16
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan instansi milik pemerintah di tingkat kecamatan yang mengurusi masalah kondisi kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Puskesmas merupakan tempat awal yang dituju oleh masyarakat bila mengalami masalah kesehatan sebelum menuju ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan maupun pengobatan lebih lanjut. Sistem Manajemen Data Puskesmas adalah salah satu alat bantu manajemen yang berupa pengelolaan data atau informasi dengan menggunakan komputer yang berkaitan erat dengan sistem basis data yang berhubungan dengan data di tingkat Puskesmas. Sistem 3 manajemen ini sangat berguna untuk membantu dalam proses input dan output data, sehingga dapat membantu dalam pengolahan, analisis dan penyajian data serta informasi. Sistem-sistem pencatatan dan pelaporan yang ada saat ini belum terkoordinasikan dengan baik karena kendala penyimpanannya yang tidak teratur, sehingga ketika membutuhkan data yang sudah dilaporkan sering ada kendala data hilang ataupun rusak. Sebagian besar daerah kurang memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan sistem manajemen puskesmas maupun sistem informasi kesehatan di daerahnya. Pemanfaatan data dan informasi dalam manajemen kesehatan belum bisa optimal karena belum berkembangnya sistem kesehatan dan manajemen kesehatan di berbagai tingkat. BAB II KONSEP DASAR PUSKESMAS A. Pengertian Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. 1. Unit Pelaksana Teknis Sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (UPTD), puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia. 2. Pembangunan Kesehatan Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. 3. Penanggungjawab Penyelenggaraan Penanggungjawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan kesehatan di

Skenario New

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Skenario

Citation preview

Page 1: Skenario New

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan instansi milik pemerintah di tingkat kecamatan yang mengurusi masalah kondisi kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya Puskesmas merupakan tempat awal yang dituju oleh masyarakat bila mengalami masalah kesehatan sebelum menuju ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan maupun pengobatan lebih lanjut

Sistem Manajemen Data Puskesmas adalah salah satu alat bantu manajemen yang berupa pengelolaan data atau informasi dengan menggunakan komputer yang berkaitan erat dengan sistem basis data yang berhubungan dengan data di tingkat Puskesmas Sistem

3 manajemen ini sangat berguna untuk membantu dalam proses input dan output data sehingga dapat membantu dalam pengolahan analisis dan penyajian data serta informasi Sistem-sistem pencatatan dan pelaporan yang ada saat ini belum terkoordinasikan dengan baik karena kendala penyimpanannya yang tidak teratur sehingga ketika membutuhkan data yang sudah dilaporkan sering ada kendala data hilang ataupun rusak Sebagian besar daerah kurang memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan sistem manajemen puskesmas maupun

sistem informasi kesehatan di daerahnya Pemanfaatan data dan informasi dalam manajemen kesehatan belum bisa optimal karena belum berkembangnya sistem kesehatan dan manajemen kesehatan di berbagai tingkat

BAB IIKONSEP DASAR PUSKESMASA PengertianPuskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupatenkota yangbertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja1 Unit Pelaksana TeknisSebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan KabupatenKota (UPTD) puskesmasberperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas KesehatanKabupatenKota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombakpembangunan kesehatan di Indonesia2 Pembangunan KesehatanPembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsaIndonesia untuk meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagisetiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal3 Penanggungjawab PenyelenggaraanPenanggungjawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan kesehatan diwilayah kabupatenkota adalah Dinas Kesehatan KabupatenKota sedangkan puskesmasbertanggungjawab hanya sebagian upaya pembangunan kesehatan yang dibebankan olehdinas kesehatan kabupatenkota sesuai dengan kemampuannya4 Wilayah KerjaSecara nasional standar wilayah kerja puskesmas adalah satu kecamatan tetapi apabiladi satu kecamatan terdapat lebih dari dari satu puskesmas maka tanggungjawab wilayahkerja dibagi antar puskesmas dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah(desakelurahan atau RW) Masing-masing puskesmas tersebut secara operasionalbertanggungjawab langsung kepada Dinas Kesehatan KabupatenKotaB VisiVisi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah tercapainyaKecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat Kecamatan Sehat adalah gambaranmasayarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatanyakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan berperilaku sehat memiliki kemampuanuntuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memilikiderajat kesehatan yang setinggi-tingginyaIndikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 indikator utama yakni

a Lingkungan sehatb Perilaku sehatc Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutud Derajat kesehatan penduduk kecamatanRumusan visi untuk masing-masing puskesmas harus mengacu pada visi pembangunankesehatan puskesmas di atas yakni terwujudnya Kecamatan Sehat yang harus sesuaidengan situasi dan kondisi masyarakat serta wilayah kecamatan setempatC MisiMisi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukungtercapainya misi pembangunan kesehatan nasional Misi tersebut adalah1 Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanyaPuskesmas akan selalu menggerakkan pembangunan sektor lain yang diselenggarakan diwilayah kerjanya agar memperhatikan aspek kesehatan yakni pembangunan yang tidak6menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan setidak-tidaknya terhadap lingkungandan perilaku masyarakat2 Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanyaPuskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat yang bertempattinggal di wilayah kerjanya makin berdaya di bidang kesehatan melalui peningkatanpengetahuan dan kemampuan menuju kemandirian untuk hidup sehat3 Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan keterjangkauan pelayanankesehatan yang diselenggarakanPuskesmas akan selalu berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuaidengan standar dan memuaskan masyarakat mengupayakan pemerataan pelayanankesehatan serta meningkatkan efisiensi pengelolaan dana sehingga dapat dijangkau olehseluruh anggota masyarakat4 Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan keluarga dan masyarakat bersertalingkungannyaPuskesmas akan selalu berupaya memelihara dan meningkatkan kesehatan mencegahdan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan keluarga danmasyarakat yang berkunjung dan yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya tanpadiskriminasi dan dengan menerapkan kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan yang sesuaiUpaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang dilakukan puskesmas mencakuppula aspek lingkungan dari yang bersangkutanD TujuanTujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarkan oleh puskesmas adalah mendukungtercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadarankemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayahkerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangkamewujudkan Indonesia Sehat 2010E Fungsi1 Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatanPuskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraanpembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayahkerjanya sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan Di sampingitu puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraansetiap program pembangunan di wilayah kerjanya Khusus untuk pembangunankesehatan upaya yang dilakukan puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaankesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit danpemulihan kesehatan2 Pusat pemberdayaan masyarakatPuskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat keluarga danmasyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran kemauan dan kemampuanmelayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat berperan aktif dalammemperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaannya serta ikutmenetapkan menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatanPemberdayaan perorangan keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan denganmemperhatikan kondisi dan situasi khususnya sosial budaya masyarakat setempat3 Pusat pelayanan kesehatan strata pertamaPuskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertamasecara menyeluruh terpadu dan berkesinambungan Pelayanan kesehatan tingkatpertama yang menjadi tanggungjawab puskesmas meliputia Pelayanan kesehatan perorangan

Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi (privategoods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan7perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakitPelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk puskesmas tertentuditambah dengan rawat inapb Pelayanan kesehatan masyarakatPelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik (public goods)dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegahpenyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatanPelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain promosi kesehatanpemberantasan penyakit penyehatan lingkungan perbaikan gizi peningkatankesehatan keluarga keluarga berencana kesehatan jiwa serta berbagai programkesehatan masyarakat lainnya

KEDUDUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJAA KedudukanKedudukan Puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan Sistem KesehatanNasional Sistem Kesehatan KabupatenKota dan Sistem Pemerintah Daerah1 Sistem Kesehatan NasionalKedudukan puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah sebagai saranapelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggungjawab menyelenggarakan upayakesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya2 Sistem Kesehatan KabupatenKotaKedudukan puskesmas dalam Sistem Kesehatan KabupatenKota adalah sebagai UnitPelaksana Teknis Dinas Kesehatan KabupatenKota yang bertanggungjawabmenyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupatenkota di wilayahkerjanya3 Sistem Pemerintah DaerahKedudukan puskesmas dalam Sistem Pemerintah Daerah adalah sebagai Unit PelaksanaTeknis Dinas Kesehatan KabupatenKota yang merupakan unit struktural PemerintahDaerah KabupatenKota bidang kesehatan di tingkat kecamatan4 Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata PertamaDi wilayah kerja puskesmas terdapat berbagai organisasi pelayanan kesehatan stratapertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta seperti praktek dokterpraktek dokter gigi praktek bidan poliklinik dan balai kesehatan masyarakat Kedudukanpuskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama ini adalahsebagai mitra Di wilayah kerja puskesmas terdapat pula berbagai bentuk upaya kesehatanberbasis dan bersumber daya masyarakat seperti posyandu polindes pos obat desa danpos UKK Kedudukan puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatanberbasis dan bersumberdaya masyarakat adalah sebagai pembinaB Organisasi1 Struktur OrganisasiStruktur organisasi puskesmas tergantung dari kegiatan dan beban tugas masing-masingpuskesmas Penyusunan struktur organisasi puskesmas di satu kabupatenkota dilakukanoleh dinas kesehatan kabupatenkota sedangkan penetapannya dilakukan denganPeraturan DaerahSebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi puskesmas sebagai berikuta Kepala Puskesmasb Unit Tata Usaha yang bertanggungjawab membantu Kepala Puskesmas dalampengelolaan1048707 Data dan informasi1048707 Perencanaan dan penilaian1048707 Keuangan1048707 Umum dan pengawasanc Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas1048707 Upaya kesehatn masyarakat termasuk pembinaan terhadap UKBM1048707 Upaya kesehatan perorangand Jarinangan pelayanan puskesmas1048707 Unit puskesmas pembantu1048707 Unit puskesmas keliling

1048707 Unit bidan di desakomunitas92 Kriteria PersonaliaKriteria personalia yang mengisi struktur organisasi puskesmas disesuaikan dengan tugasdan tanggungjawab masing-masing unit puskesmas Khusus untuk Kepala Puskesmaskriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana di bidang kesehatan yang kurikulumpendidikannya mencakup kesehatan masyarakat3 Eselon Kepala PuskesmasKepala Puskesmas adalah penanggungjawab pembangunan kesehatan di tingkatkecamatan Sesuai dengan tanggungjawab tersebut dan besarnya peran KepalaPuskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan makajabatan Kepala Puskesmas setingkat dengan eselon III-BDalam keadaan tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat jabataneselon III-B ditunjuk pejabat sementara yang sesuai dengan kriteria Kepala Puskesmasyakni seorang sarjana di bidang kesehatan kesehatan yang kurikulum pendidikannyamencakup bidang kesehatan masyarakat dengan kewenangan yang setara denganpejabat tetapC Tata Kerja1 Dengan Kantor KecamatanDalam melaksanakan fungsinya puskesmas berkoordinasi dengan kantor kecamatanmelalui pertemuan berkala yang diselenggarakan di tingkat kecamatan Koordinasitersebut mencakup perencanaan penggerakan pelaksanaan pengawasan danpengendalian serta penilaian Dalam hal pelaksanaan fungsi penggalian sumber dayamasyarakat oleh puskesmas koordinasi dengan kantor kecamatan mencakup pulakegiatan fasilitasi2 Dengan Dinas Kesehatan KabupatenKotaPuskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan KabupatenKota dengandemikian secara teknis dan administratif puskesmas bertanggungjawab kepada DinasKesehatan KabupatenKota Sebaliknya Dinas Kesehatan KabupatenKotabertanggungjawab membina serta memberikan bantuan administratif dan teknis kepadapuskesmas3 Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata PertamaSebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembagamasyarakat dan swasta puskesmas menjalin kerjasama termasuk penyelenggaraanrujukan dan memantau kegiatan yang diselenggarakan Sedangkan sebagai pembinaupaya kesehatan bersumberdaya masyarakat puskesmas melaksanakan bimbinganteknis pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan4 Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan RujukanDalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatanmasyarakat puskesmas menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai pelayanankesehatan rujukan Untuk upaya kesehatan perorangan jalinan kerjasama tersebutdiselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti rumahsakit (kabupatenkota) dan berbagai balai kesehatan masyarakat (balai pengobatanpenyakit paru-paru balai kesehatan mata masyarakat balai kesehatan kerja masyarakatbalai kesehatan olahraga masyarakat balai kesehatan jiwa masyarakat balai kesehatanindra masyarakat) Sedangkan untuk upaya kesehatan masyarakat jalinan kerjasamadiselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat rujukanseperti Dinas Kesehatan KabupatenKota Balai Teknik Kesehatan Lingkungan BalaiLaboratorium Kesehatan serta berbagai balai kesehatan masyarakat Kerjasama tersebutdiselenggarakan melalui penerapan konsep rujukan yang menyeluruh dalam koordinasiDinas Kesehatan KabupatenKota105 Dengan Lintas SektorTanggungjawab puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah menyelenggarakansebagian tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas KesehatanKabupatenKota Untuk mendapat hasil yang optimal penyelenggaraan pembangunankesehatan tersebut harus dapat dikoordinasikan dengan berbagai lintas sektor terkait yangada di tingkat kecamatan Diharapkan di satu pihak penyelenggaraan pembangunankesehatan di kecamatan tersebut mendapat dukungan dari berbagai sektor terkaitsedangkan di pihak lain pembangunan yang diselenggarakan oleh sektor lain di tingkatkecamatan berdampak positif terhadap kesehatan6 Dengan MasyarakatSebagai penanggungjawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah

kerjanya puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai objek dansubjek pembangunan Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui pembentukan BadanPenyantun Puskesmas (BPP) yang menghimpun berbagai potensi masyarakat sepertitokoh masyarakat tokoh agama LSM orgasnisasi kemasyarakatan serta dunia usahaBPP tersebut berperan sebagai mitra puskesmas dalam menyelenggarakan pembangunankesehatanBadan Penyantun Puskesmas (BPP)PengertianSuatu organisasi yang menghimpun tokoh-tokoh masyarakat pedulikesehatan yang berperan sebagai mitra kerja puskesmas dalammenyelenggarakan upaya pembangunan kesehatan di wilayah kerjapuskesmasFungsia Melayani pemenuhan kebutuhan penyelenggaraan pembangunankesehatan oleh puskesmas (to serve)b Memperjuangkan kepentingan kesehatan dan keberhasilanpembangunan kesehatan oleh puskesmas (to advocate)c Melaksanakan tinjauan kritis dan memberikan masukan tentang kinerjapuskesmas (to watch)

UPAYA DAN AZAS PENYELENGGARAANA UpayaUntuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas yakni terwujudnyaKecamatan Sehat Menuju Indonesia Sehat puskesmas bertanggungjawabmenyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yangkeduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatantingkat pertama Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni1 Upaya Kesehatan WajibUpaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmennasional regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatanderajat kesehatan masyarakat Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan olehsetiap puskesmas yang ada di wilayah IndonesiaUpaya kesehatan wajib tersebut adalaha Upaya Promosi Kesehatanb Upaya Kesehatan Lingkunganc Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencanad Upaya Perbaikan Gizie Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menularf Upaya Pengobatan2 Upaya Kesehatan PengembanganUpaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkanpermasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengankemampuan puskesmas Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upayakesehatan pokok puskesmas yang telah ada yaknia Upaya Kesehatan Sekolahb Upaya Kesehatan Olah Ragac Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakatd Upaya Kesehatan Kerjae Upaya Kesehatan Gigi dan Mulutf Upaya Kesehatan Jiwag Upaya Kesehatan Matah Upaya Kesehatan Usia Lanjuti Upaya Pembinaan Pengobatan TradisionalUpaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta upayapencatatan dan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakanpelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan upaya pengembangan puskesmasPerawatan kesehatan masyarakat merupakan pelayanan penunjang baik upayakesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan Apabila perawatan kesehatanmasyarakat menjadi permasalahan spesifik di daerah tersebut maka dapat dijadikansebagai salah satu upaya kesehatan pengembanganUpaya kesehatan pengembangan puskesmas dapat pula bersifat upaya inovasi yakni

upaya lain di luar upaya puskesmas tersebut di atas yang sesuai dengan kebutuhanPengembangan dan pelaksanaan upaya inovasi ini adalah dalam rangka mempercepattercapainya visi puskesmas12Pemilihan upaya kesehatan pengembangan ini dilakukan oleh puskesmas bersama DinasKesehatan KabupatenKota dengan mempertimbangkan masukan dari BPP Upayakesehatan pengembangan dilakukan apabila upaya kesehatan wajib puskesmas telahterlaksana secara optimal dalam arti target cakupan serta peningkatan mutu pelayanantelah tercapai Penetapan upaya kesehatan pengembangan pilihan puskesmas inidilakukan oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota Dalam keadaan tertentu upayakesehatan pengembangan puskesmas dapat pula ditetapkan sebagai penugasan olehDinas Kesehatan KabupatenKotaApabila puskesmas belum mampu menyelenggarakan upaya kesehatan pengembanganpadahal menjadi kebutuhan masyarakat maka Dinas Kesehatan KabupatenKotabertanggunjawab dan wajib menyelenggarakannya Untuk itu Dinas KesehatanKabupatenKota perlu dilengkapi dengan berbagai unit fungsional lainnyaDalam keadaan tertentu masyarakat membutuhkan pula pelayanan rawat inap Untuk inidi puskesmas dapat dikembangkan pelayanan rawat inap tersebut yang dalampelaksanaannya harus memperhatikan berbagai persyaratan tenaga sarana danprasarana sesuai standar yang telah ditetapkanLebih lanjut di beberapa daerah tertentu telah muncul pula kebutuhan masyarakatterhadap pelayanan medik spesialistik Dalam keadaan ini apabila ada kemampuan dipuskesmas dapat dikembangkan pelayanan medik spesialistik tersebut baik dalam bentukrawat jalan maupun rawat inap Keberadaan pelayanan medik spesialistik di puskesmashanya dalam rangka mendekatkan pelayanan rujukan kepada masyarakat yangmembutuhkan Status dokter dan atau tenaga spesialis yang bekerja di puskesmas dapatsebagai tenaga konsulen atau tenaga tetap fungsional puskesmas yang diatur oleh DinasKesehatan KabupatenKota setempatPerlu diingat meskipun puskesmas menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik danmemiliki tenaga medis spesialis kedudukan dan fungsi puskesmas tetap sebagai saranapelayanan kesehatan tingkat pertama yang bertanggungjawab menyelenggarakanpelayanan kesehatan perorangan dan pelayaan kesehatan masyarakat di wilayahkerjanyaB Azas penyelenggaraanPenyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan harusmenerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara terpadu Azas penyelenggaraanpuskesmas tersebut dikembangkan dari ketiga fungsi puskesmas Dasar pemikirannya adalahpentingnya menerapkan prinsip dasar dari setiap fungsi puskesmas dalam menyelenggarakansetiap upaya puskesmas baik upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatanpengembangan Azas penyelenggaraan puskesmas yang dimaksud adalah1 Azas pertanggungjawaban wilayahAzas penyelenggaraan puskesmas yang pertama adalah pertanggungjawaban wilayahDalam arti puskesmas bertanggungjawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakatyang bertempat tinggal di wilayah kerjanya Untuk ini puskesmas harus melaksanakanberbagai kegiatan antara lain sebagai berikuta Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan sehinggaberwawasan kesehatanb Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan masyarakat diwilayah kerjanyac Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan olehmasyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanyad Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama (primer) secara merata danterjangkau di wilayah kerjanya13Diselenggarakannya upaya kesehatan strata pertama oleh puskesmas pembantupuskesmas keliling bidan di desa serta berbagai upaya kesehatan di luar gedungpuskesmas lainnya (outreach activities) pada dasarnya merupakan realisasi daripelaksanaan azas pertanggungjawaban wilayah2 Azas pemberdayaan masyarakatAzas penyelenggaraan puskesmas yang kedua adalah pemberdayaan masyarakat Dalamarti puskesmas wajib memberdayakan perorangan keluarga dan masyarakat agarberperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya puskesmas Untuk ini berbagaipotensi masyarakat perlu dihimpun melalui pembentukkan Badan Penyantun Puskesmas

(BPP) Beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan oleh puskesmas dalam rangkapemberdayaan masyarakat antara laina Upaya kesehatan ibu dan anak posyandu polindes Bina Keluarga Balita (BKB)b Upaya pengobatan posyandu Pos Obat Desa (POD)c Upaya perbaikan gizi posyandu panti pemulihan gizi Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)d Upaya kesehatan sekolah dokter kecil penyertaan guru dan orang tuawali muridSaka Bakti Husada (SBH) Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)e Upaya kesehatan lingkungan Kelompok Pemakai Air (Pokmair) Desa PercontohanKesehatan Lingkungan (DPKL)f Upaya kesehatan usia lanjut posyandu usila panti wredag Upaya kesehatan kerja Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)h Upaya kesehatan jiwa posyandu Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM)i Upaya pembinaan pengobatan tradisional Taman Obat Keluarga (TOGA) PembinaanPengobat Tradisional (Battra)j Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan (inovatif) dana sehat Tabungan IbuBersalin (Tabulin) mobilisasi dana keagamaan3 Azas keterpaduanAzas penyelenggaraan puksesmas yang ketiga adalah keterpaduan Untuk mengatasiketerbatasan sumberdaya serta diperolehnya hasil yang optimal penyelenggaraan setiapupaya puskesmas harus diselenggarakan secara terpadu jika mungkin sejak dari tahapperencanaan Ada dua macam keterpaduan yang perlu diperhatikan yaknia Keterpaduan lintas programKeterpaduan lintas program adalah upaya memadukan penyelenggaraan berbagaiupaya kesehatan yang menjadi tanggungjawab puskesmas Contoh keterpaduan lintasprogram antara lain1 Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) keterpaduan KIA dengan P2M gizipromosi kesehatan pengobatan2 Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) keterpaduan kesehatan lingkungan denganpromosi kesehatan pengobatan kesehatan gigi kesehatan reproduksi remaja dankesehatan jiwa3 Puskesmas keliling keterpaduan pengobatan dengan KIAKB gizi promosikesehatan kesehatan gigi4 Posyandu keterpaduan KIA dengan KB gizi P2M kesehatan jiwa promosikesehatanb Keterpaduan lintas sektorKeterpaduan lintas sektor adalah upaya memadukan penyelenggaraan upayapuskesmas (wajib pengembangan dan inovasi) dengan berbagai program dari sektorterkait tingkat kecamatan termasuk organisasi kemasyarakatan dan dunia usahaContoh keterpaduan lintas sektor antara lain1 Upaya Kesehatan Sekolah keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa pendidikan agama2 Upaya promosi kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa pendidikan agama pertanian143 Upaya kesehatan ibu dan anak keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa organisasi profesi organisasi kemasyarakatan PKK PLKB4 Upaya perbaikan gizi keterpaduan sektor kesehatan dengan camat lurahkepaladesa pertanian pendidikan agama koperasi dunia usaha PKK PLKB5 Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengancamat lurahkepala desa tenaga kerja koperasi dunia usaha organisasikemasyarakatan6 Upaya kesehatan kerja keterpaduan sektor kesehatan dengan camat lurahkepaladesa tenaga kerja dunia usaha4 Azas rujukanAzas penyelenggaraan puskesmas yang keempat adalah rujukan Sebagai saranapelayanan kesehatan tingkat pertama kemampuan yang dimiliki oleh puskesmas terbatasPadahal puskesmas berhadapan langsung dengan masyarakat dengan berbagaipermasalahan kesehatannya Untuk membantu puskesmas menyelesaikan berbagaimasalah kesehatan tersebut dan juga untuk meningkatkan efisiensi makapenyelenggaraan setiap upaya puskesmas (wajib pengembangan dan inovasi) harusditopang oleh azas rujukanRujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggungjawab atas kasus penyakit ataumasalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik baik secara vertikal dalam

arti satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatanlainnya maupun secara horisontal dalam arti antar sarana pelayanan kesehatan yangsamaSesuai dengan jenis upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas ada duamacam rujukan yang dikenal yaknia Rujukan upaya kesehatan peroranganCakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah kasus penyakit Apabilasuatu puskesmas tidak mampu menanggulangi satu kasus penyakit tertentu makapuskesmas tersebut wajib merujuknya ke sarana pelayanan kesehatan yang lebihmampu (baik horisontal maupun vertikal) Sebaliknya pasien paska rawat inap yanghanya memerlukan rawat jalan sederhana dirujuk ke puskesmasRujukan upaya kesehatan perorangan dibedakan atas tiga macam1) Rujukan kasus keperluan diagnostik pengobatan tindakan medik (biasanyaoperasi) dan lain-lain2) Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium yanglebih lengkap3) Rujukan ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang lebih kompetenuntuk melakukan bimbingan kepada tenaga puskesmas dan ataupunmenyelenggarakan pelayanan medik di puskesmasb Rujukan upaya kesehatan masyarakatCakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah kesehatanmasyarakat misalnya kejadian luar biasa pencemaran lingkungan dan bencanaRujukan pelayanan kesehatan masyarakat juga dilakukan apabila satu puskesmastidak mampu menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat wajib danpengembangan padahal upaya kesehatan masyarakat tersebut telah menjadikebutuhan masyarakat Apabila suatu puskesmas tidak mampu menanggulangimasalah kesehatan masyarakat maka puskesmas tersebut wajib merujuknya ke DinasKesehatan KabupatenKota15Rujukan upaya kesehatan masyarakat dibedakan atas tiga macam1) Rujukan sarana dan logistik antara lain peminjaman peralatan foggingpeminjaman alat laboratorium kesehatan peminjaman alat audio visual bantuanobat vaksin bahan-bahan habis pakai dan bahan makanan2) Rujukan tenaga antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyelidikan kejadian luarbiasa bantuan penyelesaian masalah hukum kesehatan penanggulangangangguan kesehatan karena bencana alam3) Rujukan operasional yakni menyerahkan sepenuhnya masalah kesehatanmasyarakat dan tanggungjawab penyelesaian masalah kesehatan masyarakat danatau penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (antara lain Upaya KesehatanSekolah Upaya Kesehatan Kerja Upaya Kesehatan Jiwa pemeriksaan contoh airbersih) kepada Dinas Kesehatan KabupatenKota Rujukan operasionaldiselenggarakan apabila puskesmas tidak mampuSecara skematis pelaksanaan azas rujukan dapat digambarkan sebagai berikutPerorangankeluargaMasyarakatStratapertamaStratakeduaStrataketigaStrataketigaStratakeduaStratapertamaMasyarakatPerorangankeluargaRujukan PelayananKesehatan PeroranganRujukan PelayananKesehatan MasyarakatRS UmumKhusus

PusatProvinsiDepkesDinkes ProvinsiRS UmumKhusus KabKota BP4BKMM Klinik Spesialis SwastaPraktek Dokter Spesialis SwastaDinkes KabKotaBP4 BKMM BKKMPraktek Dokter Swasta(drkeluarga) Puskesmas BalaiPengobatan BKIA Praktek BidanSwastaPuskesmasPosyanduPolindesUKBMPosyanduPolindesUKBM lainKader KesehatanUpaya KesehatanKeluarga MandiriUpaya KesehatanKeluarga Mandiri

16BAB VMANAJEMEN PUSKESMASUntuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatanmasyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan puskesmas perlu ditunjang olehmanajemen puskesmas yag baik Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yangbekerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisienRangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh puskesmas membentuk fungsi-fungsimanajemen Ada tiga fungsi manajemen pusksesmas yang dikenal yakni PerencanaanPelaksanaan dan Pengendalian serta Pengawasan dan Pertanggungjawaban Semua fungsimanajemen tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambunganA PerencanaanPerencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan puskesmas untuk mengatasimasalah kesehatan di wilayah kerja pusksesmas Rencana tahunan puskesmas dibedakanatas dua macam Pertama rencana tahunan upaya kesehatan wajib Kedua rencana tahunanupaya kesehatan pengembangan1 Perencanaan Upaya Kesehatan WajibJenis upaya kesehatan wajib adalah sama untuk setiap puskesmas yakni PromosiKesehatan Kesehatan Lingkungan Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KeluargaBerencana Perbaikan Gizi Masyarakat Pencegahan dan Pemberantasan PenyakitMenular serta Pengobatan Langkah-langkah perencanaan yang harus dilakukanpuskesmas adalah sebagai berikuta Menyusun usulan kegiatanLangkah pertama yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatandengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku baik nasional maupundaerah sesuai dengan masalah sebagai hasil dari kajian data dan informasi yangtersedia di puskesmas Usulan ini disusun dalam bentuk matriks (Gantt Chart) yangberisikan rincian kegiatan tujuan sasaran besaran kegiatan (volume) waktu lokasiserta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatanContoh Gantt Chart Usulan Kegiatan (RUK)No UpayapuskesmasKegiatanTujuan Sasaran Target Waktu Volumekegiatan Lokasi PerkiraanbiayaHasil ygdiharapkanRencana ini disusun melalui pertemuan perencanaan tahunan puskesmas yangdilaksanakan sesuai dengan siklus perencanaan kabupatenkota dengan mengikutsertakan BPP serta dikoordinasikan dengan camatb Mengajukan usulan kegiatanLangkah kedua yang dilakukan puskesmas adalah mengajukan usulan kegiatan

tersebut ke dinas kesehatan kabupatenkota untuk persetujuan pembiayaannya Perludiperhatikan dalam mengajukan usulan kegiatan harus dilengkapi dengan usulankebutuhan rutin sarana dan prasarana dan operasional puskesmas besertapembiayaannya17c Menyusun rencana pelaksanaan kegiatanLangkah ketiga yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun rencanapelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota(Rencana Kerja KegiatanPlan of Action) dalam bentuk matriks (Gantt Chart) yangdilengkapi dengan pemetaan wilayah (mapping)Contoh Gantt Chart Rencana Pelaksanaan (POA)Upaya kesehatan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipNo Kegiatan Sasaran Target VolumekegiatanRincianpelaksanaanLokasipelaksanaanTenagapelaksana JadwalKebutuhanpelaksanaanContoh pemetaan wilayah upaya kesehatan puskesmas (mapping)2 Perencanaan Upaya Kesehatan PengembanganJenis upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokokpuskesmas yang telah ada atau upaya inovasi yang dikembangkan sendiri Upayalaboratorium medik upaya laboratorium kesehatan masyarakat dan pencatatan danpelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan upaya penunjangyang harus dilakukan untuk kelengkapan upaya-upaya puskesmas Langkah-langkahperencanaan upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh puskesmas mencakuphal-hal sebagai berikuta Identifikasi upaya kesehatan pengembanganLangkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi upaya kesehatanpengembangan yang akan diselenggarakan oleh puskesmas Identifikasi ini dilakukanberdasarkan adatidaknya masalah kesehatan yang terkait dengan setiap upayakesehatan pengembangan tersebut Apabila puskesmas memiliki kemampuanidentifikasi masalah dilakukan bersama masyarakat melalui pengumpulan data secaralangsung di lapangan (Survei Mawas Diri)18Tetapi apabila kemampuan pengumpulan data bersama masyarakat tersebut tidakdimiliki oleh puskesmas identifikasi dilakukan melalui kesepakatan kelompok (DelbecqTechnique) oleh petugas puskesmas dengan mengikut sertakan Badan PenyantunPuskesmasTergantung dari kemampuan yang dimiliki jumlah upaya kesehatan pengembanganyang terpilih dapat lebih dari satuDi samping itu identifikasi upaya kesehayan pengembangan dapat pula memilih upayayang bersifat inovatif yang tidak tercantum dalam daftar upaya kesehatan puskesmasyang telah ada melainkan dikembangkan sendiri sesuai dengan masalah dankebutuhan masyarakat serta kemampuan puskesmasb Menyusun usulan kegiatanLangkah kedua yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatanyang berisikan rincian kegiatan tujuan sasaran besaran kegiatan (volume) waktulokasi serta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatanRencana yang telah disusun tersebut diajukan dalam bentuk matriks (Gantt Chart)Penyusunan rencana pada tahap awal pengembangan program dilakukan melaluipertemuan yang dilaksanakan secara khusus bersama dengan BPP dan DinasKesehatan KabupatenKota dalam bentuk musyawarah masyarakatSurvei Mawas

SKENARIO

Kecamatan rinjani berpendudukan sebagian sekitar 30000 jiwa sebagian besar berpenghasilan rendah dari menjadi buruh tani Pelayanan kesehatan dilakkan oleh puskesmas Pelayanan kesehatan dilakukan oleh puskesmas yang didikng oleh 4 puskesmnas pembantu dan 8 orang bidan di desa (BDD)

Ada 6 program pelayanan kesehatan di puskesmas ini

1 KIA-KB2 Pemberantasan penyakit menular (P2M)3 Balai pengobatan4 Upaya perbaikan gizi5 Penyuluhan kesehatan masyarakat6 Kesehatan lingkungan

Di kecamatan rinjani terdapat fasilitas pelayanan dokter praktek swasta bidan praktek swasta mantri (perawat) dan 3 orang dkun beranak Masyarakat yang berobat ke puskesmas membayar jauh lebih murah dibandingkan berobat ke pelayanan kesehatan swasta malahan yang masuk ke program jamkesmas dapat berobat secara gratis

no Indikator kesehatan Rate 1 Angka kematian bayi 1000 kelahiran

hidup68o

2 Angka kematian balita 1000 kelahiran hihup

810

3 Angka kematian ibu 100000 kelahiran hidup

450

4 Angka kematian kasar 1000 655 Angka harapan hidup (tahun)

- Laki-laki - Perempuan

5560

6 BBLR () 257 Kurang Energi-Protein Balita() 408 RTAskes ke air bersih() 509 RT Askes ke jamban sehat() 4010 Rasio Pskesmas 30000 pendudk 1

Page 2: Skenario New

a Lingkungan sehatb Perilaku sehatc Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutud Derajat kesehatan penduduk kecamatanRumusan visi untuk masing-masing puskesmas harus mengacu pada visi pembangunankesehatan puskesmas di atas yakni terwujudnya Kecamatan Sehat yang harus sesuaidengan situasi dan kondisi masyarakat serta wilayah kecamatan setempatC MisiMisi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukungtercapainya misi pembangunan kesehatan nasional Misi tersebut adalah1 Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanyaPuskesmas akan selalu menggerakkan pembangunan sektor lain yang diselenggarakan diwilayah kerjanya agar memperhatikan aspek kesehatan yakni pembangunan yang tidak6menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan setidak-tidaknya terhadap lingkungandan perilaku masyarakat2 Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanyaPuskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat yang bertempattinggal di wilayah kerjanya makin berdaya di bidang kesehatan melalui peningkatanpengetahuan dan kemampuan menuju kemandirian untuk hidup sehat3 Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan keterjangkauan pelayanankesehatan yang diselenggarakanPuskesmas akan selalu berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuaidengan standar dan memuaskan masyarakat mengupayakan pemerataan pelayanankesehatan serta meningkatkan efisiensi pengelolaan dana sehingga dapat dijangkau olehseluruh anggota masyarakat4 Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan keluarga dan masyarakat bersertalingkungannyaPuskesmas akan selalu berupaya memelihara dan meningkatkan kesehatan mencegahdan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan keluarga danmasyarakat yang berkunjung dan yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya tanpadiskriminasi dan dengan menerapkan kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan yang sesuaiUpaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang dilakukan puskesmas mencakuppula aspek lingkungan dari yang bersangkutanD TujuanTujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarkan oleh puskesmas adalah mendukungtercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadarankemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayahkerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangkamewujudkan Indonesia Sehat 2010E Fungsi1 Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatanPuskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraanpembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayahkerjanya sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan Di sampingitu puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraansetiap program pembangunan di wilayah kerjanya Khusus untuk pembangunankesehatan upaya yang dilakukan puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaankesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit danpemulihan kesehatan2 Pusat pemberdayaan masyarakatPuskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat keluarga danmasyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran kemauan dan kemampuanmelayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat berperan aktif dalammemperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaannya serta ikutmenetapkan menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatanPemberdayaan perorangan keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan denganmemperhatikan kondisi dan situasi khususnya sosial budaya masyarakat setempat3 Pusat pelayanan kesehatan strata pertamaPuskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertamasecara menyeluruh terpadu dan berkesinambungan Pelayanan kesehatan tingkatpertama yang menjadi tanggungjawab puskesmas meliputia Pelayanan kesehatan perorangan

Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi (privategoods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan7perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakitPelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk puskesmas tertentuditambah dengan rawat inapb Pelayanan kesehatan masyarakatPelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik (public goods)dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegahpenyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatanPelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain promosi kesehatanpemberantasan penyakit penyehatan lingkungan perbaikan gizi peningkatankesehatan keluarga keluarga berencana kesehatan jiwa serta berbagai programkesehatan masyarakat lainnya

KEDUDUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJAA KedudukanKedudukan Puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan Sistem KesehatanNasional Sistem Kesehatan KabupatenKota dan Sistem Pemerintah Daerah1 Sistem Kesehatan NasionalKedudukan puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah sebagai saranapelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggungjawab menyelenggarakan upayakesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya2 Sistem Kesehatan KabupatenKotaKedudukan puskesmas dalam Sistem Kesehatan KabupatenKota adalah sebagai UnitPelaksana Teknis Dinas Kesehatan KabupatenKota yang bertanggungjawabmenyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupatenkota di wilayahkerjanya3 Sistem Pemerintah DaerahKedudukan puskesmas dalam Sistem Pemerintah Daerah adalah sebagai Unit PelaksanaTeknis Dinas Kesehatan KabupatenKota yang merupakan unit struktural PemerintahDaerah KabupatenKota bidang kesehatan di tingkat kecamatan4 Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata PertamaDi wilayah kerja puskesmas terdapat berbagai organisasi pelayanan kesehatan stratapertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta seperti praktek dokterpraktek dokter gigi praktek bidan poliklinik dan balai kesehatan masyarakat Kedudukanpuskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama ini adalahsebagai mitra Di wilayah kerja puskesmas terdapat pula berbagai bentuk upaya kesehatanberbasis dan bersumber daya masyarakat seperti posyandu polindes pos obat desa danpos UKK Kedudukan puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatanberbasis dan bersumberdaya masyarakat adalah sebagai pembinaB Organisasi1 Struktur OrganisasiStruktur organisasi puskesmas tergantung dari kegiatan dan beban tugas masing-masingpuskesmas Penyusunan struktur organisasi puskesmas di satu kabupatenkota dilakukanoleh dinas kesehatan kabupatenkota sedangkan penetapannya dilakukan denganPeraturan DaerahSebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi puskesmas sebagai berikuta Kepala Puskesmasb Unit Tata Usaha yang bertanggungjawab membantu Kepala Puskesmas dalampengelolaan1048707 Data dan informasi1048707 Perencanaan dan penilaian1048707 Keuangan1048707 Umum dan pengawasanc Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas1048707 Upaya kesehatn masyarakat termasuk pembinaan terhadap UKBM1048707 Upaya kesehatan perorangand Jarinangan pelayanan puskesmas1048707 Unit puskesmas pembantu1048707 Unit puskesmas keliling

1048707 Unit bidan di desakomunitas92 Kriteria PersonaliaKriteria personalia yang mengisi struktur organisasi puskesmas disesuaikan dengan tugasdan tanggungjawab masing-masing unit puskesmas Khusus untuk Kepala Puskesmaskriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana di bidang kesehatan yang kurikulumpendidikannya mencakup kesehatan masyarakat3 Eselon Kepala PuskesmasKepala Puskesmas adalah penanggungjawab pembangunan kesehatan di tingkatkecamatan Sesuai dengan tanggungjawab tersebut dan besarnya peran KepalaPuskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan makajabatan Kepala Puskesmas setingkat dengan eselon III-BDalam keadaan tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat jabataneselon III-B ditunjuk pejabat sementara yang sesuai dengan kriteria Kepala Puskesmasyakni seorang sarjana di bidang kesehatan kesehatan yang kurikulum pendidikannyamencakup bidang kesehatan masyarakat dengan kewenangan yang setara denganpejabat tetapC Tata Kerja1 Dengan Kantor KecamatanDalam melaksanakan fungsinya puskesmas berkoordinasi dengan kantor kecamatanmelalui pertemuan berkala yang diselenggarakan di tingkat kecamatan Koordinasitersebut mencakup perencanaan penggerakan pelaksanaan pengawasan danpengendalian serta penilaian Dalam hal pelaksanaan fungsi penggalian sumber dayamasyarakat oleh puskesmas koordinasi dengan kantor kecamatan mencakup pulakegiatan fasilitasi2 Dengan Dinas Kesehatan KabupatenKotaPuskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan KabupatenKota dengandemikian secara teknis dan administratif puskesmas bertanggungjawab kepada DinasKesehatan KabupatenKota Sebaliknya Dinas Kesehatan KabupatenKotabertanggungjawab membina serta memberikan bantuan administratif dan teknis kepadapuskesmas3 Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata PertamaSebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembagamasyarakat dan swasta puskesmas menjalin kerjasama termasuk penyelenggaraanrujukan dan memantau kegiatan yang diselenggarakan Sedangkan sebagai pembinaupaya kesehatan bersumberdaya masyarakat puskesmas melaksanakan bimbinganteknis pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan4 Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan RujukanDalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatanmasyarakat puskesmas menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai pelayanankesehatan rujukan Untuk upaya kesehatan perorangan jalinan kerjasama tersebutdiselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti rumahsakit (kabupatenkota) dan berbagai balai kesehatan masyarakat (balai pengobatanpenyakit paru-paru balai kesehatan mata masyarakat balai kesehatan kerja masyarakatbalai kesehatan olahraga masyarakat balai kesehatan jiwa masyarakat balai kesehatanindra masyarakat) Sedangkan untuk upaya kesehatan masyarakat jalinan kerjasamadiselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat rujukanseperti Dinas Kesehatan KabupatenKota Balai Teknik Kesehatan Lingkungan BalaiLaboratorium Kesehatan serta berbagai balai kesehatan masyarakat Kerjasama tersebutdiselenggarakan melalui penerapan konsep rujukan yang menyeluruh dalam koordinasiDinas Kesehatan KabupatenKota105 Dengan Lintas SektorTanggungjawab puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah menyelenggarakansebagian tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas KesehatanKabupatenKota Untuk mendapat hasil yang optimal penyelenggaraan pembangunankesehatan tersebut harus dapat dikoordinasikan dengan berbagai lintas sektor terkait yangada di tingkat kecamatan Diharapkan di satu pihak penyelenggaraan pembangunankesehatan di kecamatan tersebut mendapat dukungan dari berbagai sektor terkaitsedangkan di pihak lain pembangunan yang diselenggarakan oleh sektor lain di tingkatkecamatan berdampak positif terhadap kesehatan6 Dengan MasyarakatSebagai penanggungjawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah

kerjanya puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai objek dansubjek pembangunan Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui pembentukan BadanPenyantun Puskesmas (BPP) yang menghimpun berbagai potensi masyarakat sepertitokoh masyarakat tokoh agama LSM orgasnisasi kemasyarakatan serta dunia usahaBPP tersebut berperan sebagai mitra puskesmas dalam menyelenggarakan pembangunankesehatanBadan Penyantun Puskesmas (BPP)PengertianSuatu organisasi yang menghimpun tokoh-tokoh masyarakat pedulikesehatan yang berperan sebagai mitra kerja puskesmas dalammenyelenggarakan upaya pembangunan kesehatan di wilayah kerjapuskesmasFungsia Melayani pemenuhan kebutuhan penyelenggaraan pembangunankesehatan oleh puskesmas (to serve)b Memperjuangkan kepentingan kesehatan dan keberhasilanpembangunan kesehatan oleh puskesmas (to advocate)c Melaksanakan tinjauan kritis dan memberikan masukan tentang kinerjapuskesmas (to watch)

UPAYA DAN AZAS PENYELENGGARAANA UpayaUntuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas yakni terwujudnyaKecamatan Sehat Menuju Indonesia Sehat puskesmas bertanggungjawabmenyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yangkeduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatantingkat pertama Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni1 Upaya Kesehatan WajibUpaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmennasional regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatanderajat kesehatan masyarakat Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan olehsetiap puskesmas yang ada di wilayah IndonesiaUpaya kesehatan wajib tersebut adalaha Upaya Promosi Kesehatanb Upaya Kesehatan Lingkunganc Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencanad Upaya Perbaikan Gizie Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menularf Upaya Pengobatan2 Upaya Kesehatan PengembanganUpaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkanpermasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengankemampuan puskesmas Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upayakesehatan pokok puskesmas yang telah ada yaknia Upaya Kesehatan Sekolahb Upaya Kesehatan Olah Ragac Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakatd Upaya Kesehatan Kerjae Upaya Kesehatan Gigi dan Mulutf Upaya Kesehatan Jiwag Upaya Kesehatan Matah Upaya Kesehatan Usia Lanjuti Upaya Pembinaan Pengobatan TradisionalUpaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta upayapencatatan dan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakanpelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan upaya pengembangan puskesmasPerawatan kesehatan masyarakat merupakan pelayanan penunjang baik upayakesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan Apabila perawatan kesehatanmasyarakat menjadi permasalahan spesifik di daerah tersebut maka dapat dijadikansebagai salah satu upaya kesehatan pengembanganUpaya kesehatan pengembangan puskesmas dapat pula bersifat upaya inovasi yakni

upaya lain di luar upaya puskesmas tersebut di atas yang sesuai dengan kebutuhanPengembangan dan pelaksanaan upaya inovasi ini adalah dalam rangka mempercepattercapainya visi puskesmas12Pemilihan upaya kesehatan pengembangan ini dilakukan oleh puskesmas bersama DinasKesehatan KabupatenKota dengan mempertimbangkan masukan dari BPP Upayakesehatan pengembangan dilakukan apabila upaya kesehatan wajib puskesmas telahterlaksana secara optimal dalam arti target cakupan serta peningkatan mutu pelayanantelah tercapai Penetapan upaya kesehatan pengembangan pilihan puskesmas inidilakukan oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota Dalam keadaan tertentu upayakesehatan pengembangan puskesmas dapat pula ditetapkan sebagai penugasan olehDinas Kesehatan KabupatenKotaApabila puskesmas belum mampu menyelenggarakan upaya kesehatan pengembanganpadahal menjadi kebutuhan masyarakat maka Dinas Kesehatan KabupatenKotabertanggunjawab dan wajib menyelenggarakannya Untuk itu Dinas KesehatanKabupatenKota perlu dilengkapi dengan berbagai unit fungsional lainnyaDalam keadaan tertentu masyarakat membutuhkan pula pelayanan rawat inap Untuk inidi puskesmas dapat dikembangkan pelayanan rawat inap tersebut yang dalampelaksanaannya harus memperhatikan berbagai persyaratan tenaga sarana danprasarana sesuai standar yang telah ditetapkanLebih lanjut di beberapa daerah tertentu telah muncul pula kebutuhan masyarakatterhadap pelayanan medik spesialistik Dalam keadaan ini apabila ada kemampuan dipuskesmas dapat dikembangkan pelayanan medik spesialistik tersebut baik dalam bentukrawat jalan maupun rawat inap Keberadaan pelayanan medik spesialistik di puskesmashanya dalam rangka mendekatkan pelayanan rujukan kepada masyarakat yangmembutuhkan Status dokter dan atau tenaga spesialis yang bekerja di puskesmas dapatsebagai tenaga konsulen atau tenaga tetap fungsional puskesmas yang diatur oleh DinasKesehatan KabupatenKota setempatPerlu diingat meskipun puskesmas menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik danmemiliki tenaga medis spesialis kedudukan dan fungsi puskesmas tetap sebagai saranapelayanan kesehatan tingkat pertama yang bertanggungjawab menyelenggarakanpelayanan kesehatan perorangan dan pelayaan kesehatan masyarakat di wilayahkerjanyaB Azas penyelenggaraanPenyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan harusmenerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara terpadu Azas penyelenggaraanpuskesmas tersebut dikembangkan dari ketiga fungsi puskesmas Dasar pemikirannya adalahpentingnya menerapkan prinsip dasar dari setiap fungsi puskesmas dalam menyelenggarakansetiap upaya puskesmas baik upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatanpengembangan Azas penyelenggaraan puskesmas yang dimaksud adalah1 Azas pertanggungjawaban wilayahAzas penyelenggaraan puskesmas yang pertama adalah pertanggungjawaban wilayahDalam arti puskesmas bertanggungjawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakatyang bertempat tinggal di wilayah kerjanya Untuk ini puskesmas harus melaksanakanberbagai kegiatan antara lain sebagai berikuta Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan sehinggaberwawasan kesehatanb Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan masyarakat diwilayah kerjanyac Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan olehmasyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanyad Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama (primer) secara merata danterjangkau di wilayah kerjanya13Diselenggarakannya upaya kesehatan strata pertama oleh puskesmas pembantupuskesmas keliling bidan di desa serta berbagai upaya kesehatan di luar gedungpuskesmas lainnya (outreach activities) pada dasarnya merupakan realisasi daripelaksanaan azas pertanggungjawaban wilayah2 Azas pemberdayaan masyarakatAzas penyelenggaraan puskesmas yang kedua adalah pemberdayaan masyarakat Dalamarti puskesmas wajib memberdayakan perorangan keluarga dan masyarakat agarberperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya puskesmas Untuk ini berbagaipotensi masyarakat perlu dihimpun melalui pembentukkan Badan Penyantun Puskesmas

(BPP) Beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan oleh puskesmas dalam rangkapemberdayaan masyarakat antara laina Upaya kesehatan ibu dan anak posyandu polindes Bina Keluarga Balita (BKB)b Upaya pengobatan posyandu Pos Obat Desa (POD)c Upaya perbaikan gizi posyandu panti pemulihan gizi Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)d Upaya kesehatan sekolah dokter kecil penyertaan guru dan orang tuawali muridSaka Bakti Husada (SBH) Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)e Upaya kesehatan lingkungan Kelompok Pemakai Air (Pokmair) Desa PercontohanKesehatan Lingkungan (DPKL)f Upaya kesehatan usia lanjut posyandu usila panti wredag Upaya kesehatan kerja Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)h Upaya kesehatan jiwa posyandu Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM)i Upaya pembinaan pengobatan tradisional Taman Obat Keluarga (TOGA) PembinaanPengobat Tradisional (Battra)j Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan (inovatif) dana sehat Tabungan IbuBersalin (Tabulin) mobilisasi dana keagamaan3 Azas keterpaduanAzas penyelenggaraan puksesmas yang ketiga adalah keterpaduan Untuk mengatasiketerbatasan sumberdaya serta diperolehnya hasil yang optimal penyelenggaraan setiapupaya puskesmas harus diselenggarakan secara terpadu jika mungkin sejak dari tahapperencanaan Ada dua macam keterpaduan yang perlu diperhatikan yaknia Keterpaduan lintas programKeterpaduan lintas program adalah upaya memadukan penyelenggaraan berbagaiupaya kesehatan yang menjadi tanggungjawab puskesmas Contoh keterpaduan lintasprogram antara lain1 Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) keterpaduan KIA dengan P2M gizipromosi kesehatan pengobatan2 Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) keterpaduan kesehatan lingkungan denganpromosi kesehatan pengobatan kesehatan gigi kesehatan reproduksi remaja dankesehatan jiwa3 Puskesmas keliling keterpaduan pengobatan dengan KIAKB gizi promosikesehatan kesehatan gigi4 Posyandu keterpaduan KIA dengan KB gizi P2M kesehatan jiwa promosikesehatanb Keterpaduan lintas sektorKeterpaduan lintas sektor adalah upaya memadukan penyelenggaraan upayapuskesmas (wajib pengembangan dan inovasi) dengan berbagai program dari sektorterkait tingkat kecamatan termasuk organisasi kemasyarakatan dan dunia usahaContoh keterpaduan lintas sektor antara lain1 Upaya Kesehatan Sekolah keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa pendidikan agama2 Upaya promosi kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa pendidikan agama pertanian143 Upaya kesehatan ibu dan anak keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa organisasi profesi organisasi kemasyarakatan PKK PLKB4 Upaya perbaikan gizi keterpaduan sektor kesehatan dengan camat lurahkepaladesa pertanian pendidikan agama koperasi dunia usaha PKK PLKB5 Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengancamat lurahkepala desa tenaga kerja koperasi dunia usaha organisasikemasyarakatan6 Upaya kesehatan kerja keterpaduan sektor kesehatan dengan camat lurahkepaladesa tenaga kerja dunia usaha4 Azas rujukanAzas penyelenggaraan puskesmas yang keempat adalah rujukan Sebagai saranapelayanan kesehatan tingkat pertama kemampuan yang dimiliki oleh puskesmas terbatasPadahal puskesmas berhadapan langsung dengan masyarakat dengan berbagaipermasalahan kesehatannya Untuk membantu puskesmas menyelesaikan berbagaimasalah kesehatan tersebut dan juga untuk meningkatkan efisiensi makapenyelenggaraan setiap upaya puskesmas (wajib pengembangan dan inovasi) harusditopang oleh azas rujukanRujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggungjawab atas kasus penyakit ataumasalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik baik secara vertikal dalam

arti satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatanlainnya maupun secara horisontal dalam arti antar sarana pelayanan kesehatan yangsamaSesuai dengan jenis upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas ada duamacam rujukan yang dikenal yaknia Rujukan upaya kesehatan peroranganCakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah kasus penyakit Apabilasuatu puskesmas tidak mampu menanggulangi satu kasus penyakit tertentu makapuskesmas tersebut wajib merujuknya ke sarana pelayanan kesehatan yang lebihmampu (baik horisontal maupun vertikal) Sebaliknya pasien paska rawat inap yanghanya memerlukan rawat jalan sederhana dirujuk ke puskesmasRujukan upaya kesehatan perorangan dibedakan atas tiga macam1) Rujukan kasus keperluan diagnostik pengobatan tindakan medik (biasanyaoperasi) dan lain-lain2) Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium yanglebih lengkap3) Rujukan ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang lebih kompetenuntuk melakukan bimbingan kepada tenaga puskesmas dan ataupunmenyelenggarakan pelayanan medik di puskesmasb Rujukan upaya kesehatan masyarakatCakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah kesehatanmasyarakat misalnya kejadian luar biasa pencemaran lingkungan dan bencanaRujukan pelayanan kesehatan masyarakat juga dilakukan apabila satu puskesmastidak mampu menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat wajib danpengembangan padahal upaya kesehatan masyarakat tersebut telah menjadikebutuhan masyarakat Apabila suatu puskesmas tidak mampu menanggulangimasalah kesehatan masyarakat maka puskesmas tersebut wajib merujuknya ke DinasKesehatan KabupatenKota15Rujukan upaya kesehatan masyarakat dibedakan atas tiga macam1) Rujukan sarana dan logistik antara lain peminjaman peralatan foggingpeminjaman alat laboratorium kesehatan peminjaman alat audio visual bantuanobat vaksin bahan-bahan habis pakai dan bahan makanan2) Rujukan tenaga antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyelidikan kejadian luarbiasa bantuan penyelesaian masalah hukum kesehatan penanggulangangangguan kesehatan karena bencana alam3) Rujukan operasional yakni menyerahkan sepenuhnya masalah kesehatanmasyarakat dan tanggungjawab penyelesaian masalah kesehatan masyarakat danatau penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (antara lain Upaya KesehatanSekolah Upaya Kesehatan Kerja Upaya Kesehatan Jiwa pemeriksaan contoh airbersih) kepada Dinas Kesehatan KabupatenKota Rujukan operasionaldiselenggarakan apabila puskesmas tidak mampuSecara skematis pelaksanaan azas rujukan dapat digambarkan sebagai berikutPerorangankeluargaMasyarakatStratapertamaStratakeduaStrataketigaStrataketigaStratakeduaStratapertamaMasyarakatPerorangankeluargaRujukan PelayananKesehatan PeroranganRujukan PelayananKesehatan MasyarakatRS UmumKhusus

PusatProvinsiDepkesDinkes ProvinsiRS UmumKhusus KabKota BP4BKMM Klinik Spesialis SwastaPraktek Dokter Spesialis SwastaDinkes KabKotaBP4 BKMM BKKMPraktek Dokter Swasta(drkeluarga) Puskesmas BalaiPengobatan BKIA Praktek BidanSwastaPuskesmasPosyanduPolindesUKBMPosyanduPolindesUKBM lainKader KesehatanUpaya KesehatanKeluarga MandiriUpaya KesehatanKeluarga Mandiri

16BAB VMANAJEMEN PUSKESMASUntuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatanmasyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan puskesmas perlu ditunjang olehmanajemen puskesmas yag baik Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yangbekerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisienRangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh puskesmas membentuk fungsi-fungsimanajemen Ada tiga fungsi manajemen pusksesmas yang dikenal yakni PerencanaanPelaksanaan dan Pengendalian serta Pengawasan dan Pertanggungjawaban Semua fungsimanajemen tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambunganA PerencanaanPerencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan puskesmas untuk mengatasimasalah kesehatan di wilayah kerja pusksesmas Rencana tahunan puskesmas dibedakanatas dua macam Pertama rencana tahunan upaya kesehatan wajib Kedua rencana tahunanupaya kesehatan pengembangan1 Perencanaan Upaya Kesehatan WajibJenis upaya kesehatan wajib adalah sama untuk setiap puskesmas yakni PromosiKesehatan Kesehatan Lingkungan Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KeluargaBerencana Perbaikan Gizi Masyarakat Pencegahan dan Pemberantasan PenyakitMenular serta Pengobatan Langkah-langkah perencanaan yang harus dilakukanpuskesmas adalah sebagai berikuta Menyusun usulan kegiatanLangkah pertama yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatandengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku baik nasional maupundaerah sesuai dengan masalah sebagai hasil dari kajian data dan informasi yangtersedia di puskesmas Usulan ini disusun dalam bentuk matriks (Gantt Chart) yangberisikan rincian kegiatan tujuan sasaran besaran kegiatan (volume) waktu lokasiserta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatanContoh Gantt Chart Usulan Kegiatan (RUK)No UpayapuskesmasKegiatanTujuan Sasaran Target Waktu Volumekegiatan Lokasi PerkiraanbiayaHasil ygdiharapkanRencana ini disusun melalui pertemuan perencanaan tahunan puskesmas yangdilaksanakan sesuai dengan siklus perencanaan kabupatenkota dengan mengikutsertakan BPP serta dikoordinasikan dengan camatb Mengajukan usulan kegiatanLangkah kedua yang dilakukan puskesmas adalah mengajukan usulan kegiatan

tersebut ke dinas kesehatan kabupatenkota untuk persetujuan pembiayaannya Perludiperhatikan dalam mengajukan usulan kegiatan harus dilengkapi dengan usulankebutuhan rutin sarana dan prasarana dan operasional puskesmas besertapembiayaannya17c Menyusun rencana pelaksanaan kegiatanLangkah ketiga yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun rencanapelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota(Rencana Kerja KegiatanPlan of Action) dalam bentuk matriks (Gantt Chart) yangdilengkapi dengan pemetaan wilayah (mapping)Contoh Gantt Chart Rencana Pelaksanaan (POA)Upaya kesehatan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipNo Kegiatan Sasaran Target VolumekegiatanRincianpelaksanaanLokasipelaksanaanTenagapelaksana JadwalKebutuhanpelaksanaanContoh pemetaan wilayah upaya kesehatan puskesmas (mapping)2 Perencanaan Upaya Kesehatan PengembanganJenis upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokokpuskesmas yang telah ada atau upaya inovasi yang dikembangkan sendiri Upayalaboratorium medik upaya laboratorium kesehatan masyarakat dan pencatatan danpelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan upaya penunjangyang harus dilakukan untuk kelengkapan upaya-upaya puskesmas Langkah-langkahperencanaan upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh puskesmas mencakuphal-hal sebagai berikuta Identifikasi upaya kesehatan pengembanganLangkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi upaya kesehatanpengembangan yang akan diselenggarakan oleh puskesmas Identifikasi ini dilakukanberdasarkan adatidaknya masalah kesehatan yang terkait dengan setiap upayakesehatan pengembangan tersebut Apabila puskesmas memiliki kemampuanidentifikasi masalah dilakukan bersama masyarakat melalui pengumpulan data secaralangsung di lapangan (Survei Mawas Diri)18Tetapi apabila kemampuan pengumpulan data bersama masyarakat tersebut tidakdimiliki oleh puskesmas identifikasi dilakukan melalui kesepakatan kelompok (DelbecqTechnique) oleh petugas puskesmas dengan mengikut sertakan Badan PenyantunPuskesmasTergantung dari kemampuan yang dimiliki jumlah upaya kesehatan pengembanganyang terpilih dapat lebih dari satuDi samping itu identifikasi upaya kesehayan pengembangan dapat pula memilih upayayang bersifat inovatif yang tidak tercantum dalam daftar upaya kesehatan puskesmasyang telah ada melainkan dikembangkan sendiri sesuai dengan masalah dankebutuhan masyarakat serta kemampuan puskesmasb Menyusun usulan kegiatanLangkah kedua yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatanyang berisikan rincian kegiatan tujuan sasaran besaran kegiatan (volume) waktulokasi serta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatanRencana yang telah disusun tersebut diajukan dalam bentuk matriks (Gantt Chart)Penyusunan rencana pada tahap awal pengembangan program dilakukan melaluipertemuan yang dilaksanakan secara khusus bersama dengan BPP dan DinasKesehatan KabupatenKota dalam bentuk musyawarah masyarakatSurvei Mawas

SKENARIO

Kecamatan rinjani berpendudukan sebagian sekitar 30000 jiwa sebagian besar berpenghasilan rendah dari menjadi buruh tani Pelayanan kesehatan dilakkan oleh puskesmas Pelayanan kesehatan dilakukan oleh puskesmas yang didikng oleh 4 puskesmnas pembantu dan 8 orang bidan di desa (BDD)

Ada 6 program pelayanan kesehatan di puskesmas ini

1 KIA-KB2 Pemberantasan penyakit menular (P2M)3 Balai pengobatan4 Upaya perbaikan gizi5 Penyuluhan kesehatan masyarakat6 Kesehatan lingkungan

Di kecamatan rinjani terdapat fasilitas pelayanan dokter praktek swasta bidan praktek swasta mantri (perawat) dan 3 orang dkun beranak Masyarakat yang berobat ke puskesmas membayar jauh lebih murah dibandingkan berobat ke pelayanan kesehatan swasta malahan yang masuk ke program jamkesmas dapat berobat secara gratis

no Indikator kesehatan Rate 1 Angka kematian bayi 1000 kelahiran

hidup68o

2 Angka kematian balita 1000 kelahiran hihup

810

3 Angka kematian ibu 100000 kelahiran hidup

450

4 Angka kematian kasar 1000 655 Angka harapan hidup (tahun)

- Laki-laki - Perempuan

5560

6 BBLR () 257 Kurang Energi-Protein Balita() 408 RTAskes ke air bersih() 509 RT Askes ke jamban sehat() 4010 Rasio Pskesmas 30000 pendudk 1

Page 3: Skenario New

Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi (privategoods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan7perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakitPelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk puskesmas tertentuditambah dengan rawat inapb Pelayanan kesehatan masyarakatPelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik (public goods)dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegahpenyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatanPelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain promosi kesehatanpemberantasan penyakit penyehatan lingkungan perbaikan gizi peningkatankesehatan keluarga keluarga berencana kesehatan jiwa serta berbagai programkesehatan masyarakat lainnya

KEDUDUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJAA KedudukanKedudukan Puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan Sistem KesehatanNasional Sistem Kesehatan KabupatenKota dan Sistem Pemerintah Daerah1 Sistem Kesehatan NasionalKedudukan puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah sebagai saranapelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggungjawab menyelenggarakan upayakesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya2 Sistem Kesehatan KabupatenKotaKedudukan puskesmas dalam Sistem Kesehatan KabupatenKota adalah sebagai UnitPelaksana Teknis Dinas Kesehatan KabupatenKota yang bertanggungjawabmenyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupatenkota di wilayahkerjanya3 Sistem Pemerintah DaerahKedudukan puskesmas dalam Sistem Pemerintah Daerah adalah sebagai Unit PelaksanaTeknis Dinas Kesehatan KabupatenKota yang merupakan unit struktural PemerintahDaerah KabupatenKota bidang kesehatan di tingkat kecamatan4 Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata PertamaDi wilayah kerja puskesmas terdapat berbagai organisasi pelayanan kesehatan stratapertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta seperti praktek dokterpraktek dokter gigi praktek bidan poliklinik dan balai kesehatan masyarakat Kedudukanpuskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama ini adalahsebagai mitra Di wilayah kerja puskesmas terdapat pula berbagai bentuk upaya kesehatanberbasis dan bersumber daya masyarakat seperti posyandu polindes pos obat desa danpos UKK Kedudukan puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatanberbasis dan bersumberdaya masyarakat adalah sebagai pembinaB Organisasi1 Struktur OrganisasiStruktur organisasi puskesmas tergantung dari kegiatan dan beban tugas masing-masingpuskesmas Penyusunan struktur organisasi puskesmas di satu kabupatenkota dilakukanoleh dinas kesehatan kabupatenkota sedangkan penetapannya dilakukan denganPeraturan DaerahSebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi puskesmas sebagai berikuta Kepala Puskesmasb Unit Tata Usaha yang bertanggungjawab membantu Kepala Puskesmas dalampengelolaan1048707 Data dan informasi1048707 Perencanaan dan penilaian1048707 Keuangan1048707 Umum dan pengawasanc Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas1048707 Upaya kesehatn masyarakat termasuk pembinaan terhadap UKBM1048707 Upaya kesehatan perorangand Jarinangan pelayanan puskesmas1048707 Unit puskesmas pembantu1048707 Unit puskesmas keliling

1048707 Unit bidan di desakomunitas92 Kriteria PersonaliaKriteria personalia yang mengisi struktur organisasi puskesmas disesuaikan dengan tugasdan tanggungjawab masing-masing unit puskesmas Khusus untuk Kepala Puskesmaskriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana di bidang kesehatan yang kurikulumpendidikannya mencakup kesehatan masyarakat3 Eselon Kepala PuskesmasKepala Puskesmas adalah penanggungjawab pembangunan kesehatan di tingkatkecamatan Sesuai dengan tanggungjawab tersebut dan besarnya peran KepalaPuskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan makajabatan Kepala Puskesmas setingkat dengan eselon III-BDalam keadaan tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat jabataneselon III-B ditunjuk pejabat sementara yang sesuai dengan kriteria Kepala Puskesmasyakni seorang sarjana di bidang kesehatan kesehatan yang kurikulum pendidikannyamencakup bidang kesehatan masyarakat dengan kewenangan yang setara denganpejabat tetapC Tata Kerja1 Dengan Kantor KecamatanDalam melaksanakan fungsinya puskesmas berkoordinasi dengan kantor kecamatanmelalui pertemuan berkala yang diselenggarakan di tingkat kecamatan Koordinasitersebut mencakup perencanaan penggerakan pelaksanaan pengawasan danpengendalian serta penilaian Dalam hal pelaksanaan fungsi penggalian sumber dayamasyarakat oleh puskesmas koordinasi dengan kantor kecamatan mencakup pulakegiatan fasilitasi2 Dengan Dinas Kesehatan KabupatenKotaPuskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan KabupatenKota dengandemikian secara teknis dan administratif puskesmas bertanggungjawab kepada DinasKesehatan KabupatenKota Sebaliknya Dinas Kesehatan KabupatenKotabertanggungjawab membina serta memberikan bantuan administratif dan teknis kepadapuskesmas3 Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata PertamaSebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembagamasyarakat dan swasta puskesmas menjalin kerjasama termasuk penyelenggaraanrujukan dan memantau kegiatan yang diselenggarakan Sedangkan sebagai pembinaupaya kesehatan bersumberdaya masyarakat puskesmas melaksanakan bimbinganteknis pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan4 Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan RujukanDalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatanmasyarakat puskesmas menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai pelayanankesehatan rujukan Untuk upaya kesehatan perorangan jalinan kerjasama tersebutdiselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti rumahsakit (kabupatenkota) dan berbagai balai kesehatan masyarakat (balai pengobatanpenyakit paru-paru balai kesehatan mata masyarakat balai kesehatan kerja masyarakatbalai kesehatan olahraga masyarakat balai kesehatan jiwa masyarakat balai kesehatanindra masyarakat) Sedangkan untuk upaya kesehatan masyarakat jalinan kerjasamadiselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat rujukanseperti Dinas Kesehatan KabupatenKota Balai Teknik Kesehatan Lingkungan BalaiLaboratorium Kesehatan serta berbagai balai kesehatan masyarakat Kerjasama tersebutdiselenggarakan melalui penerapan konsep rujukan yang menyeluruh dalam koordinasiDinas Kesehatan KabupatenKota105 Dengan Lintas SektorTanggungjawab puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah menyelenggarakansebagian tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas KesehatanKabupatenKota Untuk mendapat hasil yang optimal penyelenggaraan pembangunankesehatan tersebut harus dapat dikoordinasikan dengan berbagai lintas sektor terkait yangada di tingkat kecamatan Diharapkan di satu pihak penyelenggaraan pembangunankesehatan di kecamatan tersebut mendapat dukungan dari berbagai sektor terkaitsedangkan di pihak lain pembangunan yang diselenggarakan oleh sektor lain di tingkatkecamatan berdampak positif terhadap kesehatan6 Dengan MasyarakatSebagai penanggungjawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah

kerjanya puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai objek dansubjek pembangunan Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui pembentukan BadanPenyantun Puskesmas (BPP) yang menghimpun berbagai potensi masyarakat sepertitokoh masyarakat tokoh agama LSM orgasnisasi kemasyarakatan serta dunia usahaBPP tersebut berperan sebagai mitra puskesmas dalam menyelenggarakan pembangunankesehatanBadan Penyantun Puskesmas (BPP)PengertianSuatu organisasi yang menghimpun tokoh-tokoh masyarakat pedulikesehatan yang berperan sebagai mitra kerja puskesmas dalammenyelenggarakan upaya pembangunan kesehatan di wilayah kerjapuskesmasFungsia Melayani pemenuhan kebutuhan penyelenggaraan pembangunankesehatan oleh puskesmas (to serve)b Memperjuangkan kepentingan kesehatan dan keberhasilanpembangunan kesehatan oleh puskesmas (to advocate)c Melaksanakan tinjauan kritis dan memberikan masukan tentang kinerjapuskesmas (to watch)

UPAYA DAN AZAS PENYELENGGARAANA UpayaUntuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas yakni terwujudnyaKecamatan Sehat Menuju Indonesia Sehat puskesmas bertanggungjawabmenyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yangkeduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatantingkat pertama Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni1 Upaya Kesehatan WajibUpaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmennasional regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatanderajat kesehatan masyarakat Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan olehsetiap puskesmas yang ada di wilayah IndonesiaUpaya kesehatan wajib tersebut adalaha Upaya Promosi Kesehatanb Upaya Kesehatan Lingkunganc Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencanad Upaya Perbaikan Gizie Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menularf Upaya Pengobatan2 Upaya Kesehatan PengembanganUpaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkanpermasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengankemampuan puskesmas Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upayakesehatan pokok puskesmas yang telah ada yaknia Upaya Kesehatan Sekolahb Upaya Kesehatan Olah Ragac Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakatd Upaya Kesehatan Kerjae Upaya Kesehatan Gigi dan Mulutf Upaya Kesehatan Jiwag Upaya Kesehatan Matah Upaya Kesehatan Usia Lanjuti Upaya Pembinaan Pengobatan TradisionalUpaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta upayapencatatan dan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakanpelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan upaya pengembangan puskesmasPerawatan kesehatan masyarakat merupakan pelayanan penunjang baik upayakesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan Apabila perawatan kesehatanmasyarakat menjadi permasalahan spesifik di daerah tersebut maka dapat dijadikansebagai salah satu upaya kesehatan pengembanganUpaya kesehatan pengembangan puskesmas dapat pula bersifat upaya inovasi yakni

upaya lain di luar upaya puskesmas tersebut di atas yang sesuai dengan kebutuhanPengembangan dan pelaksanaan upaya inovasi ini adalah dalam rangka mempercepattercapainya visi puskesmas12Pemilihan upaya kesehatan pengembangan ini dilakukan oleh puskesmas bersama DinasKesehatan KabupatenKota dengan mempertimbangkan masukan dari BPP Upayakesehatan pengembangan dilakukan apabila upaya kesehatan wajib puskesmas telahterlaksana secara optimal dalam arti target cakupan serta peningkatan mutu pelayanantelah tercapai Penetapan upaya kesehatan pengembangan pilihan puskesmas inidilakukan oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota Dalam keadaan tertentu upayakesehatan pengembangan puskesmas dapat pula ditetapkan sebagai penugasan olehDinas Kesehatan KabupatenKotaApabila puskesmas belum mampu menyelenggarakan upaya kesehatan pengembanganpadahal menjadi kebutuhan masyarakat maka Dinas Kesehatan KabupatenKotabertanggunjawab dan wajib menyelenggarakannya Untuk itu Dinas KesehatanKabupatenKota perlu dilengkapi dengan berbagai unit fungsional lainnyaDalam keadaan tertentu masyarakat membutuhkan pula pelayanan rawat inap Untuk inidi puskesmas dapat dikembangkan pelayanan rawat inap tersebut yang dalampelaksanaannya harus memperhatikan berbagai persyaratan tenaga sarana danprasarana sesuai standar yang telah ditetapkanLebih lanjut di beberapa daerah tertentu telah muncul pula kebutuhan masyarakatterhadap pelayanan medik spesialistik Dalam keadaan ini apabila ada kemampuan dipuskesmas dapat dikembangkan pelayanan medik spesialistik tersebut baik dalam bentukrawat jalan maupun rawat inap Keberadaan pelayanan medik spesialistik di puskesmashanya dalam rangka mendekatkan pelayanan rujukan kepada masyarakat yangmembutuhkan Status dokter dan atau tenaga spesialis yang bekerja di puskesmas dapatsebagai tenaga konsulen atau tenaga tetap fungsional puskesmas yang diatur oleh DinasKesehatan KabupatenKota setempatPerlu diingat meskipun puskesmas menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik danmemiliki tenaga medis spesialis kedudukan dan fungsi puskesmas tetap sebagai saranapelayanan kesehatan tingkat pertama yang bertanggungjawab menyelenggarakanpelayanan kesehatan perorangan dan pelayaan kesehatan masyarakat di wilayahkerjanyaB Azas penyelenggaraanPenyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan harusmenerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara terpadu Azas penyelenggaraanpuskesmas tersebut dikembangkan dari ketiga fungsi puskesmas Dasar pemikirannya adalahpentingnya menerapkan prinsip dasar dari setiap fungsi puskesmas dalam menyelenggarakansetiap upaya puskesmas baik upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatanpengembangan Azas penyelenggaraan puskesmas yang dimaksud adalah1 Azas pertanggungjawaban wilayahAzas penyelenggaraan puskesmas yang pertama adalah pertanggungjawaban wilayahDalam arti puskesmas bertanggungjawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakatyang bertempat tinggal di wilayah kerjanya Untuk ini puskesmas harus melaksanakanberbagai kegiatan antara lain sebagai berikuta Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan sehinggaberwawasan kesehatanb Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan masyarakat diwilayah kerjanyac Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan olehmasyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanyad Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama (primer) secara merata danterjangkau di wilayah kerjanya13Diselenggarakannya upaya kesehatan strata pertama oleh puskesmas pembantupuskesmas keliling bidan di desa serta berbagai upaya kesehatan di luar gedungpuskesmas lainnya (outreach activities) pada dasarnya merupakan realisasi daripelaksanaan azas pertanggungjawaban wilayah2 Azas pemberdayaan masyarakatAzas penyelenggaraan puskesmas yang kedua adalah pemberdayaan masyarakat Dalamarti puskesmas wajib memberdayakan perorangan keluarga dan masyarakat agarberperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya puskesmas Untuk ini berbagaipotensi masyarakat perlu dihimpun melalui pembentukkan Badan Penyantun Puskesmas

(BPP) Beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan oleh puskesmas dalam rangkapemberdayaan masyarakat antara laina Upaya kesehatan ibu dan anak posyandu polindes Bina Keluarga Balita (BKB)b Upaya pengobatan posyandu Pos Obat Desa (POD)c Upaya perbaikan gizi posyandu panti pemulihan gizi Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)d Upaya kesehatan sekolah dokter kecil penyertaan guru dan orang tuawali muridSaka Bakti Husada (SBH) Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)e Upaya kesehatan lingkungan Kelompok Pemakai Air (Pokmair) Desa PercontohanKesehatan Lingkungan (DPKL)f Upaya kesehatan usia lanjut posyandu usila panti wredag Upaya kesehatan kerja Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)h Upaya kesehatan jiwa posyandu Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM)i Upaya pembinaan pengobatan tradisional Taman Obat Keluarga (TOGA) PembinaanPengobat Tradisional (Battra)j Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan (inovatif) dana sehat Tabungan IbuBersalin (Tabulin) mobilisasi dana keagamaan3 Azas keterpaduanAzas penyelenggaraan puksesmas yang ketiga adalah keterpaduan Untuk mengatasiketerbatasan sumberdaya serta diperolehnya hasil yang optimal penyelenggaraan setiapupaya puskesmas harus diselenggarakan secara terpadu jika mungkin sejak dari tahapperencanaan Ada dua macam keterpaduan yang perlu diperhatikan yaknia Keterpaduan lintas programKeterpaduan lintas program adalah upaya memadukan penyelenggaraan berbagaiupaya kesehatan yang menjadi tanggungjawab puskesmas Contoh keterpaduan lintasprogram antara lain1 Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) keterpaduan KIA dengan P2M gizipromosi kesehatan pengobatan2 Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) keterpaduan kesehatan lingkungan denganpromosi kesehatan pengobatan kesehatan gigi kesehatan reproduksi remaja dankesehatan jiwa3 Puskesmas keliling keterpaduan pengobatan dengan KIAKB gizi promosikesehatan kesehatan gigi4 Posyandu keterpaduan KIA dengan KB gizi P2M kesehatan jiwa promosikesehatanb Keterpaduan lintas sektorKeterpaduan lintas sektor adalah upaya memadukan penyelenggaraan upayapuskesmas (wajib pengembangan dan inovasi) dengan berbagai program dari sektorterkait tingkat kecamatan termasuk organisasi kemasyarakatan dan dunia usahaContoh keterpaduan lintas sektor antara lain1 Upaya Kesehatan Sekolah keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa pendidikan agama2 Upaya promosi kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa pendidikan agama pertanian143 Upaya kesehatan ibu dan anak keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa organisasi profesi organisasi kemasyarakatan PKK PLKB4 Upaya perbaikan gizi keterpaduan sektor kesehatan dengan camat lurahkepaladesa pertanian pendidikan agama koperasi dunia usaha PKK PLKB5 Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengancamat lurahkepala desa tenaga kerja koperasi dunia usaha organisasikemasyarakatan6 Upaya kesehatan kerja keterpaduan sektor kesehatan dengan camat lurahkepaladesa tenaga kerja dunia usaha4 Azas rujukanAzas penyelenggaraan puskesmas yang keempat adalah rujukan Sebagai saranapelayanan kesehatan tingkat pertama kemampuan yang dimiliki oleh puskesmas terbatasPadahal puskesmas berhadapan langsung dengan masyarakat dengan berbagaipermasalahan kesehatannya Untuk membantu puskesmas menyelesaikan berbagaimasalah kesehatan tersebut dan juga untuk meningkatkan efisiensi makapenyelenggaraan setiap upaya puskesmas (wajib pengembangan dan inovasi) harusditopang oleh azas rujukanRujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggungjawab atas kasus penyakit ataumasalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik baik secara vertikal dalam

arti satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatanlainnya maupun secara horisontal dalam arti antar sarana pelayanan kesehatan yangsamaSesuai dengan jenis upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas ada duamacam rujukan yang dikenal yaknia Rujukan upaya kesehatan peroranganCakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah kasus penyakit Apabilasuatu puskesmas tidak mampu menanggulangi satu kasus penyakit tertentu makapuskesmas tersebut wajib merujuknya ke sarana pelayanan kesehatan yang lebihmampu (baik horisontal maupun vertikal) Sebaliknya pasien paska rawat inap yanghanya memerlukan rawat jalan sederhana dirujuk ke puskesmasRujukan upaya kesehatan perorangan dibedakan atas tiga macam1) Rujukan kasus keperluan diagnostik pengobatan tindakan medik (biasanyaoperasi) dan lain-lain2) Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium yanglebih lengkap3) Rujukan ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang lebih kompetenuntuk melakukan bimbingan kepada tenaga puskesmas dan ataupunmenyelenggarakan pelayanan medik di puskesmasb Rujukan upaya kesehatan masyarakatCakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah kesehatanmasyarakat misalnya kejadian luar biasa pencemaran lingkungan dan bencanaRujukan pelayanan kesehatan masyarakat juga dilakukan apabila satu puskesmastidak mampu menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat wajib danpengembangan padahal upaya kesehatan masyarakat tersebut telah menjadikebutuhan masyarakat Apabila suatu puskesmas tidak mampu menanggulangimasalah kesehatan masyarakat maka puskesmas tersebut wajib merujuknya ke DinasKesehatan KabupatenKota15Rujukan upaya kesehatan masyarakat dibedakan atas tiga macam1) Rujukan sarana dan logistik antara lain peminjaman peralatan foggingpeminjaman alat laboratorium kesehatan peminjaman alat audio visual bantuanobat vaksin bahan-bahan habis pakai dan bahan makanan2) Rujukan tenaga antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyelidikan kejadian luarbiasa bantuan penyelesaian masalah hukum kesehatan penanggulangangangguan kesehatan karena bencana alam3) Rujukan operasional yakni menyerahkan sepenuhnya masalah kesehatanmasyarakat dan tanggungjawab penyelesaian masalah kesehatan masyarakat danatau penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (antara lain Upaya KesehatanSekolah Upaya Kesehatan Kerja Upaya Kesehatan Jiwa pemeriksaan contoh airbersih) kepada Dinas Kesehatan KabupatenKota Rujukan operasionaldiselenggarakan apabila puskesmas tidak mampuSecara skematis pelaksanaan azas rujukan dapat digambarkan sebagai berikutPerorangankeluargaMasyarakatStratapertamaStratakeduaStrataketigaStrataketigaStratakeduaStratapertamaMasyarakatPerorangankeluargaRujukan PelayananKesehatan PeroranganRujukan PelayananKesehatan MasyarakatRS UmumKhusus

PusatProvinsiDepkesDinkes ProvinsiRS UmumKhusus KabKota BP4BKMM Klinik Spesialis SwastaPraktek Dokter Spesialis SwastaDinkes KabKotaBP4 BKMM BKKMPraktek Dokter Swasta(drkeluarga) Puskesmas BalaiPengobatan BKIA Praktek BidanSwastaPuskesmasPosyanduPolindesUKBMPosyanduPolindesUKBM lainKader KesehatanUpaya KesehatanKeluarga MandiriUpaya KesehatanKeluarga Mandiri

16BAB VMANAJEMEN PUSKESMASUntuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatanmasyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan puskesmas perlu ditunjang olehmanajemen puskesmas yag baik Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yangbekerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisienRangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh puskesmas membentuk fungsi-fungsimanajemen Ada tiga fungsi manajemen pusksesmas yang dikenal yakni PerencanaanPelaksanaan dan Pengendalian serta Pengawasan dan Pertanggungjawaban Semua fungsimanajemen tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambunganA PerencanaanPerencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan puskesmas untuk mengatasimasalah kesehatan di wilayah kerja pusksesmas Rencana tahunan puskesmas dibedakanatas dua macam Pertama rencana tahunan upaya kesehatan wajib Kedua rencana tahunanupaya kesehatan pengembangan1 Perencanaan Upaya Kesehatan WajibJenis upaya kesehatan wajib adalah sama untuk setiap puskesmas yakni PromosiKesehatan Kesehatan Lingkungan Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KeluargaBerencana Perbaikan Gizi Masyarakat Pencegahan dan Pemberantasan PenyakitMenular serta Pengobatan Langkah-langkah perencanaan yang harus dilakukanpuskesmas adalah sebagai berikuta Menyusun usulan kegiatanLangkah pertama yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatandengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku baik nasional maupundaerah sesuai dengan masalah sebagai hasil dari kajian data dan informasi yangtersedia di puskesmas Usulan ini disusun dalam bentuk matriks (Gantt Chart) yangberisikan rincian kegiatan tujuan sasaran besaran kegiatan (volume) waktu lokasiserta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatanContoh Gantt Chart Usulan Kegiatan (RUK)No UpayapuskesmasKegiatanTujuan Sasaran Target Waktu Volumekegiatan Lokasi PerkiraanbiayaHasil ygdiharapkanRencana ini disusun melalui pertemuan perencanaan tahunan puskesmas yangdilaksanakan sesuai dengan siklus perencanaan kabupatenkota dengan mengikutsertakan BPP serta dikoordinasikan dengan camatb Mengajukan usulan kegiatanLangkah kedua yang dilakukan puskesmas adalah mengajukan usulan kegiatan

tersebut ke dinas kesehatan kabupatenkota untuk persetujuan pembiayaannya Perludiperhatikan dalam mengajukan usulan kegiatan harus dilengkapi dengan usulankebutuhan rutin sarana dan prasarana dan operasional puskesmas besertapembiayaannya17c Menyusun rencana pelaksanaan kegiatanLangkah ketiga yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun rencanapelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota(Rencana Kerja KegiatanPlan of Action) dalam bentuk matriks (Gantt Chart) yangdilengkapi dengan pemetaan wilayah (mapping)Contoh Gantt Chart Rencana Pelaksanaan (POA)Upaya kesehatan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipNo Kegiatan Sasaran Target VolumekegiatanRincianpelaksanaanLokasipelaksanaanTenagapelaksana JadwalKebutuhanpelaksanaanContoh pemetaan wilayah upaya kesehatan puskesmas (mapping)2 Perencanaan Upaya Kesehatan PengembanganJenis upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokokpuskesmas yang telah ada atau upaya inovasi yang dikembangkan sendiri Upayalaboratorium medik upaya laboratorium kesehatan masyarakat dan pencatatan danpelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan upaya penunjangyang harus dilakukan untuk kelengkapan upaya-upaya puskesmas Langkah-langkahperencanaan upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh puskesmas mencakuphal-hal sebagai berikuta Identifikasi upaya kesehatan pengembanganLangkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi upaya kesehatanpengembangan yang akan diselenggarakan oleh puskesmas Identifikasi ini dilakukanberdasarkan adatidaknya masalah kesehatan yang terkait dengan setiap upayakesehatan pengembangan tersebut Apabila puskesmas memiliki kemampuanidentifikasi masalah dilakukan bersama masyarakat melalui pengumpulan data secaralangsung di lapangan (Survei Mawas Diri)18Tetapi apabila kemampuan pengumpulan data bersama masyarakat tersebut tidakdimiliki oleh puskesmas identifikasi dilakukan melalui kesepakatan kelompok (DelbecqTechnique) oleh petugas puskesmas dengan mengikut sertakan Badan PenyantunPuskesmasTergantung dari kemampuan yang dimiliki jumlah upaya kesehatan pengembanganyang terpilih dapat lebih dari satuDi samping itu identifikasi upaya kesehayan pengembangan dapat pula memilih upayayang bersifat inovatif yang tidak tercantum dalam daftar upaya kesehatan puskesmasyang telah ada melainkan dikembangkan sendiri sesuai dengan masalah dankebutuhan masyarakat serta kemampuan puskesmasb Menyusun usulan kegiatanLangkah kedua yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatanyang berisikan rincian kegiatan tujuan sasaran besaran kegiatan (volume) waktulokasi serta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatanRencana yang telah disusun tersebut diajukan dalam bentuk matriks (Gantt Chart)Penyusunan rencana pada tahap awal pengembangan program dilakukan melaluipertemuan yang dilaksanakan secara khusus bersama dengan BPP dan DinasKesehatan KabupatenKota dalam bentuk musyawarah masyarakatSurvei Mawas

SKENARIO

Kecamatan rinjani berpendudukan sebagian sekitar 30000 jiwa sebagian besar berpenghasilan rendah dari menjadi buruh tani Pelayanan kesehatan dilakkan oleh puskesmas Pelayanan kesehatan dilakukan oleh puskesmas yang didikng oleh 4 puskesmnas pembantu dan 8 orang bidan di desa (BDD)

Ada 6 program pelayanan kesehatan di puskesmas ini

1 KIA-KB2 Pemberantasan penyakit menular (P2M)3 Balai pengobatan4 Upaya perbaikan gizi5 Penyuluhan kesehatan masyarakat6 Kesehatan lingkungan

Di kecamatan rinjani terdapat fasilitas pelayanan dokter praktek swasta bidan praktek swasta mantri (perawat) dan 3 orang dkun beranak Masyarakat yang berobat ke puskesmas membayar jauh lebih murah dibandingkan berobat ke pelayanan kesehatan swasta malahan yang masuk ke program jamkesmas dapat berobat secara gratis

no Indikator kesehatan Rate 1 Angka kematian bayi 1000 kelahiran

hidup68o

2 Angka kematian balita 1000 kelahiran hihup

810

3 Angka kematian ibu 100000 kelahiran hidup

450

4 Angka kematian kasar 1000 655 Angka harapan hidup (tahun)

- Laki-laki - Perempuan

5560

6 BBLR () 257 Kurang Energi-Protein Balita() 408 RTAskes ke air bersih() 509 RT Askes ke jamban sehat() 4010 Rasio Pskesmas 30000 pendudk 1

Page 4: Skenario New

1048707 Unit bidan di desakomunitas92 Kriteria PersonaliaKriteria personalia yang mengisi struktur organisasi puskesmas disesuaikan dengan tugasdan tanggungjawab masing-masing unit puskesmas Khusus untuk Kepala Puskesmaskriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana di bidang kesehatan yang kurikulumpendidikannya mencakup kesehatan masyarakat3 Eselon Kepala PuskesmasKepala Puskesmas adalah penanggungjawab pembangunan kesehatan di tingkatkecamatan Sesuai dengan tanggungjawab tersebut dan besarnya peran KepalaPuskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan makajabatan Kepala Puskesmas setingkat dengan eselon III-BDalam keadaan tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat jabataneselon III-B ditunjuk pejabat sementara yang sesuai dengan kriteria Kepala Puskesmasyakni seorang sarjana di bidang kesehatan kesehatan yang kurikulum pendidikannyamencakup bidang kesehatan masyarakat dengan kewenangan yang setara denganpejabat tetapC Tata Kerja1 Dengan Kantor KecamatanDalam melaksanakan fungsinya puskesmas berkoordinasi dengan kantor kecamatanmelalui pertemuan berkala yang diselenggarakan di tingkat kecamatan Koordinasitersebut mencakup perencanaan penggerakan pelaksanaan pengawasan danpengendalian serta penilaian Dalam hal pelaksanaan fungsi penggalian sumber dayamasyarakat oleh puskesmas koordinasi dengan kantor kecamatan mencakup pulakegiatan fasilitasi2 Dengan Dinas Kesehatan KabupatenKotaPuskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan KabupatenKota dengandemikian secara teknis dan administratif puskesmas bertanggungjawab kepada DinasKesehatan KabupatenKota Sebaliknya Dinas Kesehatan KabupatenKotabertanggungjawab membina serta memberikan bantuan administratif dan teknis kepadapuskesmas3 Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata PertamaSebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembagamasyarakat dan swasta puskesmas menjalin kerjasama termasuk penyelenggaraanrujukan dan memantau kegiatan yang diselenggarakan Sedangkan sebagai pembinaupaya kesehatan bersumberdaya masyarakat puskesmas melaksanakan bimbinganteknis pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan4 Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan RujukanDalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatanmasyarakat puskesmas menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai pelayanankesehatan rujukan Untuk upaya kesehatan perorangan jalinan kerjasama tersebutdiselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti rumahsakit (kabupatenkota) dan berbagai balai kesehatan masyarakat (balai pengobatanpenyakit paru-paru balai kesehatan mata masyarakat balai kesehatan kerja masyarakatbalai kesehatan olahraga masyarakat balai kesehatan jiwa masyarakat balai kesehatanindra masyarakat) Sedangkan untuk upaya kesehatan masyarakat jalinan kerjasamadiselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat rujukanseperti Dinas Kesehatan KabupatenKota Balai Teknik Kesehatan Lingkungan BalaiLaboratorium Kesehatan serta berbagai balai kesehatan masyarakat Kerjasama tersebutdiselenggarakan melalui penerapan konsep rujukan yang menyeluruh dalam koordinasiDinas Kesehatan KabupatenKota105 Dengan Lintas SektorTanggungjawab puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah menyelenggarakansebagian tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas KesehatanKabupatenKota Untuk mendapat hasil yang optimal penyelenggaraan pembangunankesehatan tersebut harus dapat dikoordinasikan dengan berbagai lintas sektor terkait yangada di tingkat kecamatan Diharapkan di satu pihak penyelenggaraan pembangunankesehatan di kecamatan tersebut mendapat dukungan dari berbagai sektor terkaitsedangkan di pihak lain pembangunan yang diselenggarakan oleh sektor lain di tingkatkecamatan berdampak positif terhadap kesehatan6 Dengan MasyarakatSebagai penanggungjawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah

kerjanya puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai objek dansubjek pembangunan Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui pembentukan BadanPenyantun Puskesmas (BPP) yang menghimpun berbagai potensi masyarakat sepertitokoh masyarakat tokoh agama LSM orgasnisasi kemasyarakatan serta dunia usahaBPP tersebut berperan sebagai mitra puskesmas dalam menyelenggarakan pembangunankesehatanBadan Penyantun Puskesmas (BPP)PengertianSuatu organisasi yang menghimpun tokoh-tokoh masyarakat pedulikesehatan yang berperan sebagai mitra kerja puskesmas dalammenyelenggarakan upaya pembangunan kesehatan di wilayah kerjapuskesmasFungsia Melayani pemenuhan kebutuhan penyelenggaraan pembangunankesehatan oleh puskesmas (to serve)b Memperjuangkan kepentingan kesehatan dan keberhasilanpembangunan kesehatan oleh puskesmas (to advocate)c Melaksanakan tinjauan kritis dan memberikan masukan tentang kinerjapuskesmas (to watch)

UPAYA DAN AZAS PENYELENGGARAANA UpayaUntuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas yakni terwujudnyaKecamatan Sehat Menuju Indonesia Sehat puskesmas bertanggungjawabmenyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yangkeduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatantingkat pertama Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni1 Upaya Kesehatan WajibUpaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmennasional regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatanderajat kesehatan masyarakat Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan olehsetiap puskesmas yang ada di wilayah IndonesiaUpaya kesehatan wajib tersebut adalaha Upaya Promosi Kesehatanb Upaya Kesehatan Lingkunganc Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencanad Upaya Perbaikan Gizie Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menularf Upaya Pengobatan2 Upaya Kesehatan PengembanganUpaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkanpermasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengankemampuan puskesmas Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upayakesehatan pokok puskesmas yang telah ada yaknia Upaya Kesehatan Sekolahb Upaya Kesehatan Olah Ragac Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakatd Upaya Kesehatan Kerjae Upaya Kesehatan Gigi dan Mulutf Upaya Kesehatan Jiwag Upaya Kesehatan Matah Upaya Kesehatan Usia Lanjuti Upaya Pembinaan Pengobatan TradisionalUpaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta upayapencatatan dan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakanpelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan upaya pengembangan puskesmasPerawatan kesehatan masyarakat merupakan pelayanan penunjang baik upayakesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan Apabila perawatan kesehatanmasyarakat menjadi permasalahan spesifik di daerah tersebut maka dapat dijadikansebagai salah satu upaya kesehatan pengembanganUpaya kesehatan pengembangan puskesmas dapat pula bersifat upaya inovasi yakni

upaya lain di luar upaya puskesmas tersebut di atas yang sesuai dengan kebutuhanPengembangan dan pelaksanaan upaya inovasi ini adalah dalam rangka mempercepattercapainya visi puskesmas12Pemilihan upaya kesehatan pengembangan ini dilakukan oleh puskesmas bersama DinasKesehatan KabupatenKota dengan mempertimbangkan masukan dari BPP Upayakesehatan pengembangan dilakukan apabila upaya kesehatan wajib puskesmas telahterlaksana secara optimal dalam arti target cakupan serta peningkatan mutu pelayanantelah tercapai Penetapan upaya kesehatan pengembangan pilihan puskesmas inidilakukan oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota Dalam keadaan tertentu upayakesehatan pengembangan puskesmas dapat pula ditetapkan sebagai penugasan olehDinas Kesehatan KabupatenKotaApabila puskesmas belum mampu menyelenggarakan upaya kesehatan pengembanganpadahal menjadi kebutuhan masyarakat maka Dinas Kesehatan KabupatenKotabertanggunjawab dan wajib menyelenggarakannya Untuk itu Dinas KesehatanKabupatenKota perlu dilengkapi dengan berbagai unit fungsional lainnyaDalam keadaan tertentu masyarakat membutuhkan pula pelayanan rawat inap Untuk inidi puskesmas dapat dikembangkan pelayanan rawat inap tersebut yang dalampelaksanaannya harus memperhatikan berbagai persyaratan tenaga sarana danprasarana sesuai standar yang telah ditetapkanLebih lanjut di beberapa daerah tertentu telah muncul pula kebutuhan masyarakatterhadap pelayanan medik spesialistik Dalam keadaan ini apabila ada kemampuan dipuskesmas dapat dikembangkan pelayanan medik spesialistik tersebut baik dalam bentukrawat jalan maupun rawat inap Keberadaan pelayanan medik spesialistik di puskesmashanya dalam rangka mendekatkan pelayanan rujukan kepada masyarakat yangmembutuhkan Status dokter dan atau tenaga spesialis yang bekerja di puskesmas dapatsebagai tenaga konsulen atau tenaga tetap fungsional puskesmas yang diatur oleh DinasKesehatan KabupatenKota setempatPerlu diingat meskipun puskesmas menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik danmemiliki tenaga medis spesialis kedudukan dan fungsi puskesmas tetap sebagai saranapelayanan kesehatan tingkat pertama yang bertanggungjawab menyelenggarakanpelayanan kesehatan perorangan dan pelayaan kesehatan masyarakat di wilayahkerjanyaB Azas penyelenggaraanPenyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan harusmenerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara terpadu Azas penyelenggaraanpuskesmas tersebut dikembangkan dari ketiga fungsi puskesmas Dasar pemikirannya adalahpentingnya menerapkan prinsip dasar dari setiap fungsi puskesmas dalam menyelenggarakansetiap upaya puskesmas baik upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatanpengembangan Azas penyelenggaraan puskesmas yang dimaksud adalah1 Azas pertanggungjawaban wilayahAzas penyelenggaraan puskesmas yang pertama adalah pertanggungjawaban wilayahDalam arti puskesmas bertanggungjawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakatyang bertempat tinggal di wilayah kerjanya Untuk ini puskesmas harus melaksanakanberbagai kegiatan antara lain sebagai berikuta Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan sehinggaberwawasan kesehatanb Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan masyarakat diwilayah kerjanyac Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan olehmasyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanyad Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama (primer) secara merata danterjangkau di wilayah kerjanya13Diselenggarakannya upaya kesehatan strata pertama oleh puskesmas pembantupuskesmas keliling bidan di desa serta berbagai upaya kesehatan di luar gedungpuskesmas lainnya (outreach activities) pada dasarnya merupakan realisasi daripelaksanaan azas pertanggungjawaban wilayah2 Azas pemberdayaan masyarakatAzas penyelenggaraan puskesmas yang kedua adalah pemberdayaan masyarakat Dalamarti puskesmas wajib memberdayakan perorangan keluarga dan masyarakat agarberperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya puskesmas Untuk ini berbagaipotensi masyarakat perlu dihimpun melalui pembentukkan Badan Penyantun Puskesmas

(BPP) Beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan oleh puskesmas dalam rangkapemberdayaan masyarakat antara laina Upaya kesehatan ibu dan anak posyandu polindes Bina Keluarga Balita (BKB)b Upaya pengobatan posyandu Pos Obat Desa (POD)c Upaya perbaikan gizi posyandu panti pemulihan gizi Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)d Upaya kesehatan sekolah dokter kecil penyertaan guru dan orang tuawali muridSaka Bakti Husada (SBH) Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)e Upaya kesehatan lingkungan Kelompok Pemakai Air (Pokmair) Desa PercontohanKesehatan Lingkungan (DPKL)f Upaya kesehatan usia lanjut posyandu usila panti wredag Upaya kesehatan kerja Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)h Upaya kesehatan jiwa posyandu Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM)i Upaya pembinaan pengobatan tradisional Taman Obat Keluarga (TOGA) PembinaanPengobat Tradisional (Battra)j Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan (inovatif) dana sehat Tabungan IbuBersalin (Tabulin) mobilisasi dana keagamaan3 Azas keterpaduanAzas penyelenggaraan puksesmas yang ketiga adalah keterpaduan Untuk mengatasiketerbatasan sumberdaya serta diperolehnya hasil yang optimal penyelenggaraan setiapupaya puskesmas harus diselenggarakan secara terpadu jika mungkin sejak dari tahapperencanaan Ada dua macam keterpaduan yang perlu diperhatikan yaknia Keterpaduan lintas programKeterpaduan lintas program adalah upaya memadukan penyelenggaraan berbagaiupaya kesehatan yang menjadi tanggungjawab puskesmas Contoh keterpaduan lintasprogram antara lain1 Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) keterpaduan KIA dengan P2M gizipromosi kesehatan pengobatan2 Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) keterpaduan kesehatan lingkungan denganpromosi kesehatan pengobatan kesehatan gigi kesehatan reproduksi remaja dankesehatan jiwa3 Puskesmas keliling keterpaduan pengobatan dengan KIAKB gizi promosikesehatan kesehatan gigi4 Posyandu keterpaduan KIA dengan KB gizi P2M kesehatan jiwa promosikesehatanb Keterpaduan lintas sektorKeterpaduan lintas sektor adalah upaya memadukan penyelenggaraan upayapuskesmas (wajib pengembangan dan inovasi) dengan berbagai program dari sektorterkait tingkat kecamatan termasuk organisasi kemasyarakatan dan dunia usahaContoh keterpaduan lintas sektor antara lain1 Upaya Kesehatan Sekolah keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa pendidikan agama2 Upaya promosi kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa pendidikan agama pertanian143 Upaya kesehatan ibu dan anak keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa organisasi profesi organisasi kemasyarakatan PKK PLKB4 Upaya perbaikan gizi keterpaduan sektor kesehatan dengan camat lurahkepaladesa pertanian pendidikan agama koperasi dunia usaha PKK PLKB5 Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengancamat lurahkepala desa tenaga kerja koperasi dunia usaha organisasikemasyarakatan6 Upaya kesehatan kerja keterpaduan sektor kesehatan dengan camat lurahkepaladesa tenaga kerja dunia usaha4 Azas rujukanAzas penyelenggaraan puskesmas yang keempat adalah rujukan Sebagai saranapelayanan kesehatan tingkat pertama kemampuan yang dimiliki oleh puskesmas terbatasPadahal puskesmas berhadapan langsung dengan masyarakat dengan berbagaipermasalahan kesehatannya Untuk membantu puskesmas menyelesaikan berbagaimasalah kesehatan tersebut dan juga untuk meningkatkan efisiensi makapenyelenggaraan setiap upaya puskesmas (wajib pengembangan dan inovasi) harusditopang oleh azas rujukanRujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggungjawab atas kasus penyakit ataumasalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik baik secara vertikal dalam

arti satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatanlainnya maupun secara horisontal dalam arti antar sarana pelayanan kesehatan yangsamaSesuai dengan jenis upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas ada duamacam rujukan yang dikenal yaknia Rujukan upaya kesehatan peroranganCakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah kasus penyakit Apabilasuatu puskesmas tidak mampu menanggulangi satu kasus penyakit tertentu makapuskesmas tersebut wajib merujuknya ke sarana pelayanan kesehatan yang lebihmampu (baik horisontal maupun vertikal) Sebaliknya pasien paska rawat inap yanghanya memerlukan rawat jalan sederhana dirujuk ke puskesmasRujukan upaya kesehatan perorangan dibedakan atas tiga macam1) Rujukan kasus keperluan diagnostik pengobatan tindakan medik (biasanyaoperasi) dan lain-lain2) Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium yanglebih lengkap3) Rujukan ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang lebih kompetenuntuk melakukan bimbingan kepada tenaga puskesmas dan ataupunmenyelenggarakan pelayanan medik di puskesmasb Rujukan upaya kesehatan masyarakatCakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah kesehatanmasyarakat misalnya kejadian luar biasa pencemaran lingkungan dan bencanaRujukan pelayanan kesehatan masyarakat juga dilakukan apabila satu puskesmastidak mampu menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat wajib danpengembangan padahal upaya kesehatan masyarakat tersebut telah menjadikebutuhan masyarakat Apabila suatu puskesmas tidak mampu menanggulangimasalah kesehatan masyarakat maka puskesmas tersebut wajib merujuknya ke DinasKesehatan KabupatenKota15Rujukan upaya kesehatan masyarakat dibedakan atas tiga macam1) Rujukan sarana dan logistik antara lain peminjaman peralatan foggingpeminjaman alat laboratorium kesehatan peminjaman alat audio visual bantuanobat vaksin bahan-bahan habis pakai dan bahan makanan2) Rujukan tenaga antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyelidikan kejadian luarbiasa bantuan penyelesaian masalah hukum kesehatan penanggulangangangguan kesehatan karena bencana alam3) Rujukan operasional yakni menyerahkan sepenuhnya masalah kesehatanmasyarakat dan tanggungjawab penyelesaian masalah kesehatan masyarakat danatau penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (antara lain Upaya KesehatanSekolah Upaya Kesehatan Kerja Upaya Kesehatan Jiwa pemeriksaan contoh airbersih) kepada Dinas Kesehatan KabupatenKota Rujukan operasionaldiselenggarakan apabila puskesmas tidak mampuSecara skematis pelaksanaan azas rujukan dapat digambarkan sebagai berikutPerorangankeluargaMasyarakatStratapertamaStratakeduaStrataketigaStrataketigaStratakeduaStratapertamaMasyarakatPerorangankeluargaRujukan PelayananKesehatan PeroranganRujukan PelayananKesehatan MasyarakatRS UmumKhusus

PusatProvinsiDepkesDinkes ProvinsiRS UmumKhusus KabKota BP4BKMM Klinik Spesialis SwastaPraktek Dokter Spesialis SwastaDinkes KabKotaBP4 BKMM BKKMPraktek Dokter Swasta(drkeluarga) Puskesmas BalaiPengobatan BKIA Praktek BidanSwastaPuskesmasPosyanduPolindesUKBMPosyanduPolindesUKBM lainKader KesehatanUpaya KesehatanKeluarga MandiriUpaya KesehatanKeluarga Mandiri

16BAB VMANAJEMEN PUSKESMASUntuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatanmasyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan puskesmas perlu ditunjang olehmanajemen puskesmas yag baik Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yangbekerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisienRangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh puskesmas membentuk fungsi-fungsimanajemen Ada tiga fungsi manajemen pusksesmas yang dikenal yakni PerencanaanPelaksanaan dan Pengendalian serta Pengawasan dan Pertanggungjawaban Semua fungsimanajemen tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambunganA PerencanaanPerencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan puskesmas untuk mengatasimasalah kesehatan di wilayah kerja pusksesmas Rencana tahunan puskesmas dibedakanatas dua macam Pertama rencana tahunan upaya kesehatan wajib Kedua rencana tahunanupaya kesehatan pengembangan1 Perencanaan Upaya Kesehatan WajibJenis upaya kesehatan wajib adalah sama untuk setiap puskesmas yakni PromosiKesehatan Kesehatan Lingkungan Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KeluargaBerencana Perbaikan Gizi Masyarakat Pencegahan dan Pemberantasan PenyakitMenular serta Pengobatan Langkah-langkah perencanaan yang harus dilakukanpuskesmas adalah sebagai berikuta Menyusun usulan kegiatanLangkah pertama yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatandengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku baik nasional maupundaerah sesuai dengan masalah sebagai hasil dari kajian data dan informasi yangtersedia di puskesmas Usulan ini disusun dalam bentuk matriks (Gantt Chart) yangberisikan rincian kegiatan tujuan sasaran besaran kegiatan (volume) waktu lokasiserta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatanContoh Gantt Chart Usulan Kegiatan (RUK)No UpayapuskesmasKegiatanTujuan Sasaran Target Waktu Volumekegiatan Lokasi PerkiraanbiayaHasil ygdiharapkanRencana ini disusun melalui pertemuan perencanaan tahunan puskesmas yangdilaksanakan sesuai dengan siklus perencanaan kabupatenkota dengan mengikutsertakan BPP serta dikoordinasikan dengan camatb Mengajukan usulan kegiatanLangkah kedua yang dilakukan puskesmas adalah mengajukan usulan kegiatan

tersebut ke dinas kesehatan kabupatenkota untuk persetujuan pembiayaannya Perludiperhatikan dalam mengajukan usulan kegiatan harus dilengkapi dengan usulankebutuhan rutin sarana dan prasarana dan operasional puskesmas besertapembiayaannya17c Menyusun rencana pelaksanaan kegiatanLangkah ketiga yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun rencanapelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota(Rencana Kerja KegiatanPlan of Action) dalam bentuk matriks (Gantt Chart) yangdilengkapi dengan pemetaan wilayah (mapping)Contoh Gantt Chart Rencana Pelaksanaan (POA)Upaya kesehatan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipNo Kegiatan Sasaran Target VolumekegiatanRincianpelaksanaanLokasipelaksanaanTenagapelaksana JadwalKebutuhanpelaksanaanContoh pemetaan wilayah upaya kesehatan puskesmas (mapping)2 Perencanaan Upaya Kesehatan PengembanganJenis upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokokpuskesmas yang telah ada atau upaya inovasi yang dikembangkan sendiri Upayalaboratorium medik upaya laboratorium kesehatan masyarakat dan pencatatan danpelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan upaya penunjangyang harus dilakukan untuk kelengkapan upaya-upaya puskesmas Langkah-langkahperencanaan upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh puskesmas mencakuphal-hal sebagai berikuta Identifikasi upaya kesehatan pengembanganLangkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi upaya kesehatanpengembangan yang akan diselenggarakan oleh puskesmas Identifikasi ini dilakukanberdasarkan adatidaknya masalah kesehatan yang terkait dengan setiap upayakesehatan pengembangan tersebut Apabila puskesmas memiliki kemampuanidentifikasi masalah dilakukan bersama masyarakat melalui pengumpulan data secaralangsung di lapangan (Survei Mawas Diri)18Tetapi apabila kemampuan pengumpulan data bersama masyarakat tersebut tidakdimiliki oleh puskesmas identifikasi dilakukan melalui kesepakatan kelompok (DelbecqTechnique) oleh petugas puskesmas dengan mengikut sertakan Badan PenyantunPuskesmasTergantung dari kemampuan yang dimiliki jumlah upaya kesehatan pengembanganyang terpilih dapat lebih dari satuDi samping itu identifikasi upaya kesehayan pengembangan dapat pula memilih upayayang bersifat inovatif yang tidak tercantum dalam daftar upaya kesehatan puskesmasyang telah ada melainkan dikembangkan sendiri sesuai dengan masalah dankebutuhan masyarakat serta kemampuan puskesmasb Menyusun usulan kegiatanLangkah kedua yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatanyang berisikan rincian kegiatan tujuan sasaran besaran kegiatan (volume) waktulokasi serta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatanRencana yang telah disusun tersebut diajukan dalam bentuk matriks (Gantt Chart)Penyusunan rencana pada tahap awal pengembangan program dilakukan melaluipertemuan yang dilaksanakan secara khusus bersama dengan BPP dan DinasKesehatan KabupatenKota dalam bentuk musyawarah masyarakatSurvei Mawas

SKENARIO

Kecamatan rinjani berpendudukan sebagian sekitar 30000 jiwa sebagian besar berpenghasilan rendah dari menjadi buruh tani Pelayanan kesehatan dilakkan oleh puskesmas Pelayanan kesehatan dilakukan oleh puskesmas yang didikng oleh 4 puskesmnas pembantu dan 8 orang bidan di desa (BDD)

Ada 6 program pelayanan kesehatan di puskesmas ini

1 KIA-KB2 Pemberantasan penyakit menular (P2M)3 Balai pengobatan4 Upaya perbaikan gizi5 Penyuluhan kesehatan masyarakat6 Kesehatan lingkungan

Di kecamatan rinjani terdapat fasilitas pelayanan dokter praktek swasta bidan praktek swasta mantri (perawat) dan 3 orang dkun beranak Masyarakat yang berobat ke puskesmas membayar jauh lebih murah dibandingkan berobat ke pelayanan kesehatan swasta malahan yang masuk ke program jamkesmas dapat berobat secara gratis

no Indikator kesehatan Rate 1 Angka kematian bayi 1000 kelahiran

hidup68o

2 Angka kematian balita 1000 kelahiran hihup

810

3 Angka kematian ibu 100000 kelahiran hidup

450

4 Angka kematian kasar 1000 655 Angka harapan hidup (tahun)

- Laki-laki - Perempuan

5560

6 BBLR () 257 Kurang Energi-Protein Balita() 408 RTAskes ke air bersih() 509 RT Askes ke jamban sehat() 4010 Rasio Pskesmas 30000 pendudk 1

Page 5: Skenario New

kerjanya puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai objek dansubjek pembangunan Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui pembentukan BadanPenyantun Puskesmas (BPP) yang menghimpun berbagai potensi masyarakat sepertitokoh masyarakat tokoh agama LSM orgasnisasi kemasyarakatan serta dunia usahaBPP tersebut berperan sebagai mitra puskesmas dalam menyelenggarakan pembangunankesehatanBadan Penyantun Puskesmas (BPP)PengertianSuatu organisasi yang menghimpun tokoh-tokoh masyarakat pedulikesehatan yang berperan sebagai mitra kerja puskesmas dalammenyelenggarakan upaya pembangunan kesehatan di wilayah kerjapuskesmasFungsia Melayani pemenuhan kebutuhan penyelenggaraan pembangunankesehatan oleh puskesmas (to serve)b Memperjuangkan kepentingan kesehatan dan keberhasilanpembangunan kesehatan oleh puskesmas (to advocate)c Melaksanakan tinjauan kritis dan memberikan masukan tentang kinerjapuskesmas (to watch)

UPAYA DAN AZAS PENYELENGGARAANA UpayaUntuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas yakni terwujudnyaKecamatan Sehat Menuju Indonesia Sehat puskesmas bertanggungjawabmenyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yangkeduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatantingkat pertama Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni1 Upaya Kesehatan WajibUpaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmennasional regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatanderajat kesehatan masyarakat Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan olehsetiap puskesmas yang ada di wilayah IndonesiaUpaya kesehatan wajib tersebut adalaha Upaya Promosi Kesehatanb Upaya Kesehatan Lingkunganc Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencanad Upaya Perbaikan Gizie Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menularf Upaya Pengobatan2 Upaya Kesehatan PengembanganUpaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkanpermasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengankemampuan puskesmas Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upayakesehatan pokok puskesmas yang telah ada yaknia Upaya Kesehatan Sekolahb Upaya Kesehatan Olah Ragac Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakatd Upaya Kesehatan Kerjae Upaya Kesehatan Gigi dan Mulutf Upaya Kesehatan Jiwag Upaya Kesehatan Matah Upaya Kesehatan Usia Lanjuti Upaya Pembinaan Pengobatan TradisionalUpaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta upayapencatatan dan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakanpelayanan penunjang dari setiap upaya wajib dan upaya pengembangan puskesmasPerawatan kesehatan masyarakat merupakan pelayanan penunjang baik upayakesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan Apabila perawatan kesehatanmasyarakat menjadi permasalahan spesifik di daerah tersebut maka dapat dijadikansebagai salah satu upaya kesehatan pengembanganUpaya kesehatan pengembangan puskesmas dapat pula bersifat upaya inovasi yakni

upaya lain di luar upaya puskesmas tersebut di atas yang sesuai dengan kebutuhanPengembangan dan pelaksanaan upaya inovasi ini adalah dalam rangka mempercepattercapainya visi puskesmas12Pemilihan upaya kesehatan pengembangan ini dilakukan oleh puskesmas bersama DinasKesehatan KabupatenKota dengan mempertimbangkan masukan dari BPP Upayakesehatan pengembangan dilakukan apabila upaya kesehatan wajib puskesmas telahterlaksana secara optimal dalam arti target cakupan serta peningkatan mutu pelayanantelah tercapai Penetapan upaya kesehatan pengembangan pilihan puskesmas inidilakukan oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota Dalam keadaan tertentu upayakesehatan pengembangan puskesmas dapat pula ditetapkan sebagai penugasan olehDinas Kesehatan KabupatenKotaApabila puskesmas belum mampu menyelenggarakan upaya kesehatan pengembanganpadahal menjadi kebutuhan masyarakat maka Dinas Kesehatan KabupatenKotabertanggunjawab dan wajib menyelenggarakannya Untuk itu Dinas KesehatanKabupatenKota perlu dilengkapi dengan berbagai unit fungsional lainnyaDalam keadaan tertentu masyarakat membutuhkan pula pelayanan rawat inap Untuk inidi puskesmas dapat dikembangkan pelayanan rawat inap tersebut yang dalampelaksanaannya harus memperhatikan berbagai persyaratan tenaga sarana danprasarana sesuai standar yang telah ditetapkanLebih lanjut di beberapa daerah tertentu telah muncul pula kebutuhan masyarakatterhadap pelayanan medik spesialistik Dalam keadaan ini apabila ada kemampuan dipuskesmas dapat dikembangkan pelayanan medik spesialistik tersebut baik dalam bentukrawat jalan maupun rawat inap Keberadaan pelayanan medik spesialistik di puskesmashanya dalam rangka mendekatkan pelayanan rujukan kepada masyarakat yangmembutuhkan Status dokter dan atau tenaga spesialis yang bekerja di puskesmas dapatsebagai tenaga konsulen atau tenaga tetap fungsional puskesmas yang diatur oleh DinasKesehatan KabupatenKota setempatPerlu diingat meskipun puskesmas menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik danmemiliki tenaga medis spesialis kedudukan dan fungsi puskesmas tetap sebagai saranapelayanan kesehatan tingkat pertama yang bertanggungjawab menyelenggarakanpelayanan kesehatan perorangan dan pelayaan kesehatan masyarakat di wilayahkerjanyaB Azas penyelenggaraanPenyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan harusmenerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara terpadu Azas penyelenggaraanpuskesmas tersebut dikembangkan dari ketiga fungsi puskesmas Dasar pemikirannya adalahpentingnya menerapkan prinsip dasar dari setiap fungsi puskesmas dalam menyelenggarakansetiap upaya puskesmas baik upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatanpengembangan Azas penyelenggaraan puskesmas yang dimaksud adalah1 Azas pertanggungjawaban wilayahAzas penyelenggaraan puskesmas yang pertama adalah pertanggungjawaban wilayahDalam arti puskesmas bertanggungjawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakatyang bertempat tinggal di wilayah kerjanya Untuk ini puskesmas harus melaksanakanberbagai kegiatan antara lain sebagai berikuta Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan sehinggaberwawasan kesehatanb Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan masyarakat diwilayah kerjanyac Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan olehmasyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanyad Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama (primer) secara merata danterjangkau di wilayah kerjanya13Diselenggarakannya upaya kesehatan strata pertama oleh puskesmas pembantupuskesmas keliling bidan di desa serta berbagai upaya kesehatan di luar gedungpuskesmas lainnya (outreach activities) pada dasarnya merupakan realisasi daripelaksanaan azas pertanggungjawaban wilayah2 Azas pemberdayaan masyarakatAzas penyelenggaraan puskesmas yang kedua adalah pemberdayaan masyarakat Dalamarti puskesmas wajib memberdayakan perorangan keluarga dan masyarakat agarberperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya puskesmas Untuk ini berbagaipotensi masyarakat perlu dihimpun melalui pembentukkan Badan Penyantun Puskesmas

(BPP) Beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan oleh puskesmas dalam rangkapemberdayaan masyarakat antara laina Upaya kesehatan ibu dan anak posyandu polindes Bina Keluarga Balita (BKB)b Upaya pengobatan posyandu Pos Obat Desa (POD)c Upaya perbaikan gizi posyandu panti pemulihan gizi Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)d Upaya kesehatan sekolah dokter kecil penyertaan guru dan orang tuawali muridSaka Bakti Husada (SBH) Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)e Upaya kesehatan lingkungan Kelompok Pemakai Air (Pokmair) Desa PercontohanKesehatan Lingkungan (DPKL)f Upaya kesehatan usia lanjut posyandu usila panti wredag Upaya kesehatan kerja Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)h Upaya kesehatan jiwa posyandu Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM)i Upaya pembinaan pengobatan tradisional Taman Obat Keluarga (TOGA) PembinaanPengobat Tradisional (Battra)j Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan (inovatif) dana sehat Tabungan IbuBersalin (Tabulin) mobilisasi dana keagamaan3 Azas keterpaduanAzas penyelenggaraan puksesmas yang ketiga adalah keterpaduan Untuk mengatasiketerbatasan sumberdaya serta diperolehnya hasil yang optimal penyelenggaraan setiapupaya puskesmas harus diselenggarakan secara terpadu jika mungkin sejak dari tahapperencanaan Ada dua macam keterpaduan yang perlu diperhatikan yaknia Keterpaduan lintas programKeterpaduan lintas program adalah upaya memadukan penyelenggaraan berbagaiupaya kesehatan yang menjadi tanggungjawab puskesmas Contoh keterpaduan lintasprogram antara lain1 Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) keterpaduan KIA dengan P2M gizipromosi kesehatan pengobatan2 Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) keterpaduan kesehatan lingkungan denganpromosi kesehatan pengobatan kesehatan gigi kesehatan reproduksi remaja dankesehatan jiwa3 Puskesmas keliling keterpaduan pengobatan dengan KIAKB gizi promosikesehatan kesehatan gigi4 Posyandu keterpaduan KIA dengan KB gizi P2M kesehatan jiwa promosikesehatanb Keterpaduan lintas sektorKeterpaduan lintas sektor adalah upaya memadukan penyelenggaraan upayapuskesmas (wajib pengembangan dan inovasi) dengan berbagai program dari sektorterkait tingkat kecamatan termasuk organisasi kemasyarakatan dan dunia usahaContoh keterpaduan lintas sektor antara lain1 Upaya Kesehatan Sekolah keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa pendidikan agama2 Upaya promosi kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa pendidikan agama pertanian143 Upaya kesehatan ibu dan anak keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa organisasi profesi organisasi kemasyarakatan PKK PLKB4 Upaya perbaikan gizi keterpaduan sektor kesehatan dengan camat lurahkepaladesa pertanian pendidikan agama koperasi dunia usaha PKK PLKB5 Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengancamat lurahkepala desa tenaga kerja koperasi dunia usaha organisasikemasyarakatan6 Upaya kesehatan kerja keterpaduan sektor kesehatan dengan camat lurahkepaladesa tenaga kerja dunia usaha4 Azas rujukanAzas penyelenggaraan puskesmas yang keempat adalah rujukan Sebagai saranapelayanan kesehatan tingkat pertama kemampuan yang dimiliki oleh puskesmas terbatasPadahal puskesmas berhadapan langsung dengan masyarakat dengan berbagaipermasalahan kesehatannya Untuk membantu puskesmas menyelesaikan berbagaimasalah kesehatan tersebut dan juga untuk meningkatkan efisiensi makapenyelenggaraan setiap upaya puskesmas (wajib pengembangan dan inovasi) harusditopang oleh azas rujukanRujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggungjawab atas kasus penyakit ataumasalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik baik secara vertikal dalam

arti satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatanlainnya maupun secara horisontal dalam arti antar sarana pelayanan kesehatan yangsamaSesuai dengan jenis upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas ada duamacam rujukan yang dikenal yaknia Rujukan upaya kesehatan peroranganCakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah kasus penyakit Apabilasuatu puskesmas tidak mampu menanggulangi satu kasus penyakit tertentu makapuskesmas tersebut wajib merujuknya ke sarana pelayanan kesehatan yang lebihmampu (baik horisontal maupun vertikal) Sebaliknya pasien paska rawat inap yanghanya memerlukan rawat jalan sederhana dirujuk ke puskesmasRujukan upaya kesehatan perorangan dibedakan atas tiga macam1) Rujukan kasus keperluan diagnostik pengobatan tindakan medik (biasanyaoperasi) dan lain-lain2) Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium yanglebih lengkap3) Rujukan ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang lebih kompetenuntuk melakukan bimbingan kepada tenaga puskesmas dan ataupunmenyelenggarakan pelayanan medik di puskesmasb Rujukan upaya kesehatan masyarakatCakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah kesehatanmasyarakat misalnya kejadian luar biasa pencemaran lingkungan dan bencanaRujukan pelayanan kesehatan masyarakat juga dilakukan apabila satu puskesmastidak mampu menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat wajib danpengembangan padahal upaya kesehatan masyarakat tersebut telah menjadikebutuhan masyarakat Apabila suatu puskesmas tidak mampu menanggulangimasalah kesehatan masyarakat maka puskesmas tersebut wajib merujuknya ke DinasKesehatan KabupatenKota15Rujukan upaya kesehatan masyarakat dibedakan atas tiga macam1) Rujukan sarana dan logistik antara lain peminjaman peralatan foggingpeminjaman alat laboratorium kesehatan peminjaman alat audio visual bantuanobat vaksin bahan-bahan habis pakai dan bahan makanan2) Rujukan tenaga antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyelidikan kejadian luarbiasa bantuan penyelesaian masalah hukum kesehatan penanggulangangangguan kesehatan karena bencana alam3) Rujukan operasional yakni menyerahkan sepenuhnya masalah kesehatanmasyarakat dan tanggungjawab penyelesaian masalah kesehatan masyarakat danatau penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (antara lain Upaya KesehatanSekolah Upaya Kesehatan Kerja Upaya Kesehatan Jiwa pemeriksaan contoh airbersih) kepada Dinas Kesehatan KabupatenKota Rujukan operasionaldiselenggarakan apabila puskesmas tidak mampuSecara skematis pelaksanaan azas rujukan dapat digambarkan sebagai berikutPerorangankeluargaMasyarakatStratapertamaStratakeduaStrataketigaStrataketigaStratakeduaStratapertamaMasyarakatPerorangankeluargaRujukan PelayananKesehatan PeroranganRujukan PelayananKesehatan MasyarakatRS UmumKhusus

PusatProvinsiDepkesDinkes ProvinsiRS UmumKhusus KabKota BP4BKMM Klinik Spesialis SwastaPraktek Dokter Spesialis SwastaDinkes KabKotaBP4 BKMM BKKMPraktek Dokter Swasta(drkeluarga) Puskesmas BalaiPengobatan BKIA Praktek BidanSwastaPuskesmasPosyanduPolindesUKBMPosyanduPolindesUKBM lainKader KesehatanUpaya KesehatanKeluarga MandiriUpaya KesehatanKeluarga Mandiri

16BAB VMANAJEMEN PUSKESMASUntuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatanmasyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan puskesmas perlu ditunjang olehmanajemen puskesmas yag baik Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yangbekerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisienRangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh puskesmas membentuk fungsi-fungsimanajemen Ada tiga fungsi manajemen pusksesmas yang dikenal yakni PerencanaanPelaksanaan dan Pengendalian serta Pengawasan dan Pertanggungjawaban Semua fungsimanajemen tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambunganA PerencanaanPerencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan puskesmas untuk mengatasimasalah kesehatan di wilayah kerja pusksesmas Rencana tahunan puskesmas dibedakanatas dua macam Pertama rencana tahunan upaya kesehatan wajib Kedua rencana tahunanupaya kesehatan pengembangan1 Perencanaan Upaya Kesehatan WajibJenis upaya kesehatan wajib adalah sama untuk setiap puskesmas yakni PromosiKesehatan Kesehatan Lingkungan Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KeluargaBerencana Perbaikan Gizi Masyarakat Pencegahan dan Pemberantasan PenyakitMenular serta Pengobatan Langkah-langkah perencanaan yang harus dilakukanpuskesmas adalah sebagai berikuta Menyusun usulan kegiatanLangkah pertama yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatandengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku baik nasional maupundaerah sesuai dengan masalah sebagai hasil dari kajian data dan informasi yangtersedia di puskesmas Usulan ini disusun dalam bentuk matriks (Gantt Chart) yangberisikan rincian kegiatan tujuan sasaran besaran kegiatan (volume) waktu lokasiserta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatanContoh Gantt Chart Usulan Kegiatan (RUK)No UpayapuskesmasKegiatanTujuan Sasaran Target Waktu Volumekegiatan Lokasi PerkiraanbiayaHasil ygdiharapkanRencana ini disusun melalui pertemuan perencanaan tahunan puskesmas yangdilaksanakan sesuai dengan siklus perencanaan kabupatenkota dengan mengikutsertakan BPP serta dikoordinasikan dengan camatb Mengajukan usulan kegiatanLangkah kedua yang dilakukan puskesmas adalah mengajukan usulan kegiatan

tersebut ke dinas kesehatan kabupatenkota untuk persetujuan pembiayaannya Perludiperhatikan dalam mengajukan usulan kegiatan harus dilengkapi dengan usulankebutuhan rutin sarana dan prasarana dan operasional puskesmas besertapembiayaannya17c Menyusun rencana pelaksanaan kegiatanLangkah ketiga yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun rencanapelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota(Rencana Kerja KegiatanPlan of Action) dalam bentuk matriks (Gantt Chart) yangdilengkapi dengan pemetaan wilayah (mapping)Contoh Gantt Chart Rencana Pelaksanaan (POA)Upaya kesehatan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipNo Kegiatan Sasaran Target VolumekegiatanRincianpelaksanaanLokasipelaksanaanTenagapelaksana JadwalKebutuhanpelaksanaanContoh pemetaan wilayah upaya kesehatan puskesmas (mapping)2 Perencanaan Upaya Kesehatan PengembanganJenis upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokokpuskesmas yang telah ada atau upaya inovasi yang dikembangkan sendiri Upayalaboratorium medik upaya laboratorium kesehatan masyarakat dan pencatatan danpelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan upaya penunjangyang harus dilakukan untuk kelengkapan upaya-upaya puskesmas Langkah-langkahperencanaan upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh puskesmas mencakuphal-hal sebagai berikuta Identifikasi upaya kesehatan pengembanganLangkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi upaya kesehatanpengembangan yang akan diselenggarakan oleh puskesmas Identifikasi ini dilakukanberdasarkan adatidaknya masalah kesehatan yang terkait dengan setiap upayakesehatan pengembangan tersebut Apabila puskesmas memiliki kemampuanidentifikasi masalah dilakukan bersama masyarakat melalui pengumpulan data secaralangsung di lapangan (Survei Mawas Diri)18Tetapi apabila kemampuan pengumpulan data bersama masyarakat tersebut tidakdimiliki oleh puskesmas identifikasi dilakukan melalui kesepakatan kelompok (DelbecqTechnique) oleh petugas puskesmas dengan mengikut sertakan Badan PenyantunPuskesmasTergantung dari kemampuan yang dimiliki jumlah upaya kesehatan pengembanganyang terpilih dapat lebih dari satuDi samping itu identifikasi upaya kesehayan pengembangan dapat pula memilih upayayang bersifat inovatif yang tidak tercantum dalam daftar upaya kesehatan puskesmasyang telah ada melainkan dikembangkan sendiri sesuai dengan masalah dankebutuhan masyarakat serta kemampuan puskesmasb Menyusun usulan kegiatanLangkah kedua yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatanyang berisikan rincian kegiatan tujuan sasaran besaran kegiatan (volume) waktulokasi serta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatanRencana yang telah disusun tersebut diajukan dalam bentuk matriks (Gantt Chart)Penyusunan rencana pada tahap awal pengembangan program dilakukan melaluipertemuan yang dilaksanakan secara khusus bersama dengan BPP dan DinasKesehatan KabupatenKota dalam bentuk musyawarah masyarakatSurvei Mawas

SKENARIO

Kecamatan rinjani berpendudukan sebagian sekitar 30000 jiwa sebagian besar berpenghasilan rendah dari menjadi buruh tani Pelayanan kesehatan dilakkan oleh puskesmas Pelayanan kesehatan dilakukan oleh puskesmas yang didikng oleh 4 puskesmnas pembantu dan 8 orang bidan di desa (BDD)

Ada 6 program pelayanan kesehatan di puskesmas ini

1 KIA-KB2 Pemberantasan penyakit menular (P2M)3 Balai pengobatan4 Upaya perbaikan gizi5 Penyuluhan kesehatan masyarakat6 Kesehatan lingkungan

Di kecamatan rinjani terdapat fasilitas pelayanan dokter praktek swasta bidan praktek swasta mantri (perawat) dan 3 orang dkun beranak Masyarakat yang berobat ke puskesmas membayar jauh lebih murah dibandingkan berobat ke pelayanan kesehatan swasta malahan yang masuk ke program jamkesmas dapat berobat secara gratis

no Indikator kesehatan Rate 1 Angka kematian bayi 1000 kelahiran

hidup68o

2 Angka kematian balita 1000 kelahiran hihup

810

3 Angka kematian ibu 100000 kelahiran hidup

450

4 Angka kematian kasar 1000 655 Angka harapan hidup (tahun)

- Laki-laki - Perempuan

5560

6 BBLR () 257 Kurang Energi-Protein Balita() 408 RTAskes ke air bersih() 509 RT Askes ke jamban sehat() 4010 Rasio Pskesmas 30000 pendudk 1

Page 6: Skenario New

upaya lain di luar upaya puskesmas tersebut di atas yang sesuai dengan kebutuhanPengembangan dan pelaksanaan upaya inovasi ini adalah dalam rangka mempercepattercapainya visi puskesmas12Pemilihan upaya kesehatan pengembangan ini dilakukan oleh puskesmas bersama DinasKesehatan KabupatenKota dengan mempertimbangkan masukan dari BPP Upayakesehatan pengembangan dilakukan apabila upaya kesehatan wajib puskesmas telahterlaksana secara optimal dalam arti target cakupan serta peningkatan mutu pelayanantelah tercapai Penetapan upaya kesehatan pengembangan pilihan puskesmas inidilakukan oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota Dalam keadaan tertentu upayakesehatan pengembangan puskesmas dapat pula ditetapkan sebagai penugasan olehDinas Kesehatan KabupatenKotaApabila puskesmas belum mampu menyelenggarakan upaya kesehatan pengembanganpadahal menjadi kebutuhan masyarakat maka Dinas Kesehatan KabupatenKotabertanggunjawab dan wajib menyelenggarakannya Untuk itu Dinas KesehatanKabupatenKota perlu dilengkapi dengan berbagai unit fungsional lainnyaDalam keadaan tertentu masyarakat membutuhkan pula pelayanan rawat inap Untuk inidi puskesmas dapat dikembangkan pelayanan rawat inap tersebut yang dalampelaksanaannya harus memperhatikan berbagai persyaratan tenaga sarana danprasarana sesuai standar yang telah ditetapkanLebih lanjut di beberapa daerah tertentu telah muncul pula kebutuhan masyarakatterhadap pelayanan medik spesialistik Dalam keadaan ini apabila ada kemampuan dipuskesmas dapat dikembangkan pelayanan medik spesialistik tersebut baik dalam bentukrawat jalan maupun rawat inap Keberadaan pelayanan medik spesialistik di puskesmashanya dalam rangka mendekatkan pelayanan rujukan kepada masyarakat yangmembutuhkan Status dokter dan atau tenaga spesialis yang bekerja di puskesmas dapatsebagai tenaga konsulen atau tenaga tetap fungsional puskesmas yang diatur oleh DinasKesehatan KabupatenKota setempatPerlu diingat meskipun puskesmas menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik danmemiliki tenaga medis spesialis kedudukan dan fungsi puskesmas tetap sebagai saranapelayanan kesehatan tingkat pertama yang bertanggungjawab menyelenggarakanpelayanan kesehatan perorangan dan pelayaan kesehatan masyarakat di wilayahkerjanyaB Azas penyelenggaraanPenyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan harusmenerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara terpadu Azas penyelenggaraanpuskesmas tersebut dikembangkan dari ketiga fungsi puskesmas Dasar pemikirannya adalahpentingnya menerapkan prinsip dasar dari setiap fungsi puskesmas dalam menyelenggarakansetiap upaya puskesmas baik upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatanpengembangan Azas penyelenggaraan puskesmas yang dimaksud adalah1 Azas pertanggungjawaban wilayahAzas penyelenggaraan puskesmas yang pertama adalah pertanggungjawaban wilayahDalam arti puskesmas bertanggungjawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakatyang bertempat tinggal di wilayah kerjanya Untuk ini puskesmas harus melaksanakanberbagai kegiatan antara lain sebagai berikuta Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan sehinggaberwawasan kesehatanb Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan masyarakat diwilayah kerjanyac Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan olehmasyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanyad Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama (primer) secara merata danterjangkau di wilayah kerjanya13Diselenggarakannya upaya kesehatan strata pertama oleh puskesmas pembantupuskesmas keliling bidan di desa serta berbagai upaya kesehatan di luar gedungpuskesmas lainnya (outreach activities) pada dasarnya merupakan realisasi daripelaksanaan azas pertanggungjawaban wilayah2 Azas pemberdayaan masyarakatAzas penyelenggaraan puskesmas yang kedua adalah pemberdayaan masyarakat Dalamarti puskesmas wajib memberdayakan perorangan keluarga dan masyarakat agarberperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya puskesmas Untuk ini berbagaipotensi masyarakat perlu dihimpun melalui pembentukkan Badan Penyantun Puskesmas

(BPP) Beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan oleh puskesmas dalam rangkapemberdayaan masyarakat antara laina Upaya kesehatan ibu dan anak posyandu polindes Bina Keluarga Balita (BKB)b Upaya pengobatan posyandu Pos Obat Desa (POD)c Upaya perbaikan gizi posyandu panti pemulihan gizi Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)d Upaya kesehatan sekolah dokter kecil penyertaan guru dan orang tuawali muridSaka Bakti Husada (SBH) Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)e Upaya kesehatan lingkungan Kelompok Pemakai Air (Pokmair) Desa PercontohanKesehatan Lingkungan (DPKL)f Upaya kesehatan usia lanjut posyandu usila panti wredag Upaya kesehatan kerja Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)h Upaya kesehatan jiwa posyandu Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM)i Upaya pembinaan pengobatan tradisional Taman Obat Keluarga (TOGA) PembinaanPengobat Tradisional (Battra)j Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan (inovatif) dana sehat Tabungan IbuBersalin (Tabulin) mobilisasi dana keagamaan3 Azas keterpaduanAzas penyelenggaraan puksesmas yang ketiga adalah keterpaduan Untuk mengatasiketerbatasan sumberdaya serta diperolehnya hasil yang optimal penyelenggaraan setiapupaya puskesmas harus diselenggarakan secara terpadu jika mungkin sejak dari tahapperencanaan Ada dua macam keterpaduan yang perlu diperhatikan yaknia Keterpaduan lintas programKeterpaduan lintas program adalah upaya memadukan penyelenggaraan berbagaiupaya kesehatan yang menjadi tanggungjawab puskesmas Contoh keterpaduan lintasprogram antara lain1 Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) keterpaduan KIA dengan P2M gizipromosi kesehatan pengobatan2 Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) keterpaduan kesehatan lingkungan denganpromosi kesehatan pengobatan kesehatan gigi kesehatan reproduksi remaja dankesehatan jiwa3 Puskesmas keliling keterpaduan pengobatan dengan KIAKB gizi promosikesehatan kesehatan gigi4 Posyandu keterpaduan KIA dengan KB gizi P2M kesehatan jiwa promosikesehatanb Keterpaduan lintas sektorKeterpaduan lintas sektor adalah upaya memadukan penyelenggaraan upayapuskesmas (wajib pengembangan dan inovasi) dengan berbagai program dari sektorterkait tingkat kecamatan termasuk organisasi kemasyarakatan dan dunia usahaContoh keterpaduan lintas sektor antara lain1 Upaya Kesehatan Sekolah keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa pendidikan agama2 Upaya promosi kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa pendidikan agama pertanian143 Upaya kesehatan ibu dan anak keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa organisasi profesi organisasi kemasyarakatan PKK PLKB4 Upaya perbaikan gizi keterpaduan sektor kesehatan dengan camat lurahkepaladesa pertanian pendidikan agama koperasi dunia usaha PKK PLKB5 Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengancamat lurahkepala desa tenaga kerja koperasi dunia usaha organisasikemasyarakatan6 Upaya kesehatan kerja keterpaduan sektor kesehatan dengan camat lurahkepaladesa tenaga kerja dunia usaha4 Azas rujukanAzas penyelenggaraan puskesmas yang keempat adalah rujukan Sebagai saranapelayanan kesehatan tingkat pertama kemampuan yang dimiliki oleh puskesmas terbatasPadahal puskesmas berhadapan langsung dengan masyarakat dengan berbagaipermasalahan kesehatannya Untuk membantu puskesmas menyelesaikan berbagaimasalah kesehatan tersebut dan juga untuk meningkatkan efisiensi makapenyelenggaraan setiap upaya puskesmas (wajib pengembangan dan inovasi) harusditopang oleh azas rujukanRujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggungjawab atas kasus penyakit ataumasalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik baik secara vertikal dalam

arti satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatanlainnya maupun secara horisontal dalam arti antar sarana pelayanan kesehatan yangsamaSesuai dengan jenis upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas ada duamacam rujukan yang dikenal yaknia Rujukan upaya kesehatan peroranganCakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah kasus penyakit Apabilasuatu puskesmas tidak mampu menanggulangi satu kasus penyakit tertentu makapuskesmas tersebut wajib merujuknya ke sarana pelayanan kesehatan yang lebihmampu (baik horisontal maupun vertikal) Sebaliknya pasien paska rawat inap yanghanya memerlukan rawat jalan sederhana dirujuk ke puskesmasRujukan upaya kesehatan perorangan dibedakan atas tiga macam1) Rujukan kasus keperluan diagnostik pengobatan tindakan medik (biasanyaoperasi) dan lain-lain2) Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium yanglebih lengkap3) Rujukan ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang lebih kompetenuntuk melakukan bimbingan kepada tenaga puskesmas dan ataupunmenyelenggarakan pelayanan medik di puskesmasb Rujukan upaya kesehatan masyarakatCakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah kesehatanmasyarakat misalnya kejadian luar biasa pencemaran lingkungan dan bencanaRujukan pelayanan kesehatan masyarakat juga dilakukan apabila satu puskesmastidak mampu menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat wajib danpengembangan padahal upaya kesehatan masyarakat tersebut telah menjadikebutuhan masyarakat Apabila suatu puskesmas tidak mampu menanggulangimasalah kesehatan masyarakat maka puskesmas tersebut wajib merujuknya ke DinasKesehatan KabupatenKota15Rujukan upaya kesehatan masyarakat dibedakan atas tiga macam1) Rujukan sarana dan logistik antara lain peminjaman peralatan foggingpeminjaman alat laboratorium kesehatan peminjaman alat audio visual bantuanobat vaksin bahan-bahan habis pakai dan bahan makanan2) Rujukan tenaga antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyelidikan kejadian luarbiasa bantuan penyelesaian masalah hukum kesehatan penanggulangangangguan kesehatan karena bencana alam3) Rujukan operasional yakni menyerahkan sepenuhnya masalah kesehatanmasyarakat dan tanggungjawab penyelesaian masalah kesehatan masyarakat danatau penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (antara lain Upaya KesehatanSekolah Upaya Kesehatan Kerja Upaya Kesehatan Jiwa pemeriksaan contoh airbersih) kepada Dinas Kesehatan KabupatenKota Rujukan operasionaldiselenggarakan apabila puskesmas tidak mampuSecara skematis pelaksanaan azas rujukan dapat digambarkan sebagai berikutPerorangankeluargaMasyarakatStratapertamaStratakeduaStrataketigaStrataketigaStratakeduaStratapertamaMasyarakatPerorangankeluargaRujukan PelayananKesehatan PeroranganRujukan PelayananKesehatan MasyarakatRS UmumKhusus

PusatProvinsiDepkesDinkes ProvinsiRS UmumKhusus KabKota BP4BKMM Klinik Spesialis SwastaPraktek Dokter Spesialis SwastaDinkes KabKotaBP4 BKMM BKKMPraktek Dokter Swasta(drkeluarga) Puskesmas BalaiPengobatan BKIA Praktek BidanSwastaPuskesmasPosyanduPolindesUKBMPosyanduPolindesUKBM lainKader KesehatanUpaya KesehatanKeluarga MandiriUpaya KesehatanKeluarga Mandiri

16BAB VMANAJEMEN PUSKESMASUntuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatanmasyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan puskesmas perlu ditunjang olehmanajemen puskesmas yag baik Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yangbekerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisienRangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh puskesmas membentuk fungsi-fungsimanajemen Ada tiga fungsi manajemen pusksesmas yang dikenal yakni PerencanaanPelaksanaan dan Pengendalian serta Pengawasan dan Pertanggungjawaban Semua fungsimanajemen tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambunganA PerencanaanPerencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan puskesmas untuk mengatasimasalah kesehatan di wilayah kerja pusksesmas Rencana tahunan puskesmas dibedakanatas dua macam Pertama rencana tahunan upaya kesehatan wajib Kedua rencana tahunanupaya kesehatan pengembangan1 Perencanaan Upaya Kesehatan WajibJenis upaya kesehatan wajib adalah sama untuk setiap puskesmas yakni PromosiKesehatan Kesehatan Lingkungan Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KeluargaBerencana Perbaikan Gizi Masyarakat Pencegahan dan Pemberantasan PenyakitMenular serta Pengobatan Langkah-langkah perencanaan yang harus dilakukanpuskesmas adalah sebagai berikuta Menyusun usulan kegiatanLangkah pertama yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatandengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku baik nasional maupundaerah sesuai dengan masalah sebagai hasil dari kajian data dan informasi yangtersedia di puskesmas Usulan ini disusun dalam bentuk matriks (Gantt Chart) yangberisikan rincian kegiatan tujuan sasaran besaran kegiatan (volume) waktu lokasiserta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatanContoh Gantt Chart Usulan Kegiatan (RUK)No UpayapuskesmasKegiatanTujuan Sasaran Target Waktu Volumekegiatan Lokasi PerkiraanbiayaHasil ygdiharapkanRencana ini disusun melalui pertemuan perencanaan tahunan puskesmas yangdilaksanakan sesuai dengan siklus perencanaan kabupatenkota dengan mengikutsertakan BPP serta dikoordinasikan dengan camatb Mengajukan usulan kegiatanLangkah kedua yang dilakukan puskesmas adalah mengajukan usulan kegiatan

tersebut ke dinas kesehatan kabupatenkota untuk persetujuan pembiayaannya Perludiperhatikan dalam mengajukan usulan kegiatan harus dilengkapi dengan usulankebutuhan rutin sarana dan prasarana dan operasional puskesmas besertapembiayaannya17c Menyusun rencana pelaksanaan kegiatanLangkah ketiga yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun rencanapelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota(Rencana Kerja KegiatanPlan of Action) dalam bentuk matriks (Gantt Chart) yangdilengkapi dengan pemetaan wilayah (mapping)Contoh Gantt Chart Rencana Pelaksanaan (POA)Upaya kesehatan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipNo Kegiatan Sasaran Target VolumekegiatanRincianpelaksanaanLokasipelaksanaanTenagapelaksana JadwalKebutuhanpelaksanaanContoh pemetaan wilayah upaya kesehatan puskesmas (mapping)2 Perencanaan Upaya Kesehatan PengembanganJenis upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokokpuskesmas yang telah ada atau upaya inovasi yang dikembangkan sendiri Upayalaboratorium medik upaya laboratorium kesehatan masyarakat dan pencatatan danpelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan upaya penunjangyang harus dilakukan untuk kelengkapan upaya-upaya puskesmas Langkah-langkahperencanaan upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh puskesmas mencakuphal-hal sebagai berikuta Identifikasi upaya kesehatan pengembanganLangkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi upaya kesehatanpengembangan yang akan diselenggarakan oleh puskesmas Identifikasi ini dilakukanberdasarkan adatidaknya masalah kesehatan yang terkait dengan setiap upayakesehatan pengembangan tersebut Apabila puskesmas memiliki kemampuanidentifikasi masalah dilakukan bersama masyarakat melalui pengumpulan data secaralangsung di lapangan (Survei Mawas Diri)18Tetapi apabila kemampuan pengumpulan data bersama masyarakat tersebut tidakdimiliki oleh puskesmas identifikasi dilakukan melalui kesepakatan kelompok (DelbecqTechnique) oleh petugas puskesmas dengan mengikut sertakan Badan PenyantunPuskesmasTergantung dari kemampuan yang dimiliki jumlah upaya kesehatan pengembanganyang terpilih dapat lebih dari satuDi samping itu identifikasi upaya kesehayan pengembangan dapat pula memilih upayayang bersifat inovatif yang tidak tercantum dalam daftar upaya kesehatan puskesmasyang telah ada melainkan dikembangkan sendiri sesuai dengan masalah dankebutuhan masyarakat serta kemampuan puskesmasb Menyusun usulan kegiatanLangkah kedua yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatanyang berisikan rincian kegiatan tujuan sasaran besaran kegiatan (volume) waktulokasi serta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatanRencana yang telah disusun tersebut diajukan dalam bentuk matriks (Gantt Chart)Penyusunan rencana pada tahap awal pengembangan program dilakukan melaluipertemuan yang dilaksanakan secara khusus bersama dengan BPP dan DinasKesehatan KabupatenKota dalam bentuk musyawarah masyarakatSurvei Mawas

SKENARIO

Kecamatan rinjani berpendudukan sebagian sekitar 30000 jiwa sebagian besar berpenghasilan rendah dari menjadi buruh tani Pelayanan kesehatan dilakkan oleh puskesmas Pelayanan kesehatan dilakukan oleh puskesmas yang didikng oleh 4 puskesmnas pembantu dan 8 orang bidan di desa (BDD)

Ada 6 program pelayanan kesehatan di puskesmas ini

1 KIA-KB2 Pemberantasan penyakit menular (P2M)3 Balai pengobatan4 Upaya perbaikan gizi5 Penyuluhan kesehatan masyarakat6 Kesehatan lingkungan

Di kecamatan rinjani terdapat fasilitas pelayanan dokter praktek swasta bidan praktek swasta mantri (perawat) dan 3 orang dkun beranak Masyarakat yang berobat ke puskesmas membayar jauh lebih murah dibandingkan berobat ke pelayanan kesehatan swasta malahan yang masuk ke program jamkesmas dapat berobat secara gratis

no Indikator kesehatan Rate 1 Angka kematian bayi 1000 kelahiran

hidup68o

2 Angka kematian balita 1000 kelahiran hihup

810

3 Angka kematian ibu 100000 kelahiran hidup

450

4 Angka kematian kasar 1000 655 Angka harapan hidup (tahun)

- Laki-laki - Perempuan

5560

6 BBLR () 257 Kurang Energi-Protein Balita() 408 RTAskes ke air bersih() 509 RT Askes ke jamban sehat() 4010 Rasio Pskesmas 30000 pendudk 1

Page 7: Skenario New

(BPP) Beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan oleh puskesmas dalam rangkapemberdayaan masyarakat antara laina Upaya kesehatan ibu dan anak posyandu polindes Bina Keluarga Balita (BKB)b Upaya pengobatan posyandu Pos Obat Desa (POD)c Upaya perbaikan gizi posyandu panti pemulihan gizi Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)d Upaya kesehatan sekolah dokter kecil penyertaan guru dan orang tuawali muridSaka Bakti Husada (SBH) Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)e Upaya kesehatan lingkungan Kelompok Pemakai Air (Pokmair) Desa PercontohanKesehatan Lingkungan (DPKL)f Upaya kesehatan usia lanjut posyandu usila panti wredag Upaya kesehatan kerja Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)h Upaya kesehatan jiwa posyandu Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM)i Upaya pembinaan pengobatan tradisional Taman Obat Keluarga (TOGA) PembinaanPengobat Tradisional (Battra)j Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan (inovatif) dana sehat Tabungan IbuBersalin (Tabulin) mobilisasi dana keagamaan3 Azas keterpaduanAzas penyelenggaraan puksesmas yang ketiga adalah keterpaduan Untuk mengatasiketerbatasan sumberdaya serta diperolehnya hasil yang optimal penyelenggaraan setiapupaya puskesmas harus diselenggarakan secara terpadu jika mungkin sejak dari tahapperencanaan Ada dua macam keterpaduan yang perlu diperhatikan yaknia Keterpaduan lintas programKeterpaduan lintas program adalah upaya memadukan penyelenggaraan berbagaiupaya kesehatan yang menjadi tanggungjawab puskesmas Contoh keterpaduan lintasprogram antara lain1 Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) keterpaduan KIA dengan P2M gizipromosi kesehatan pengobatan2 Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) keterpaduan kesehatan lingkungan denganpromosi kesehatan pengobatan kesehatan gigi kesehatan reproduksi remaja dankesehatan jiwa3 Puskesmas keliling keterpaduan pengobatan dengan KIAKB gizi promosikesehatan kesehatan gigi4 Posyandu keterpaduan KIA dengan KB gizi P2M kesehatan jiwa promosikesehatanb Keterpaduan lintas sektorKeterpaduan lintas sektor adalah upaya memadukan penyelenggaraan upayapuskesmas (wajib pengembangan dan inovasi) dengan berbagai program dari sektorterkait tingkat kecamatan termasuk organisasi kemasyarakatan dan dunia usahaContoh keterpaduan lintas sektor antara lain1 Upaya Kesehatan Sekolah keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa pendidikan agama2 Upaya promosi kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa pendidikan agama pertanian143 Upaya kesehatan ibu dan anak keterpaduan sektor kesehatan dengan camatlurahkepala desa organisasi profesi organisasi kemasyarakatan PKK PLKB4 Upaya perbaikan gizi keterpaduan sektor kesehatan dengan camat lurahkepaladesa pertanian pendidikan agama koperasi dunia usaha PKK PLKB5 Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan keterpaduan sektor kesehatan dengancamat lurahkepala desa tenaga kerja koperasi dunia usaha organisasikemasyarakatan6 Upaya kesehatan kerja keterpaduan sektor kesehatan dengan camat lurahkepaladesa tenaga kerja dunia usaha4 Azas rujukanAzas penyelenggaraan puskesmas yang keempat adalah rujukan Sebagai saranapelayanan kesehatan tingkat pertama kemampuan yang dimiliki oleh puskesmas terbatasPadahal puskesmas berhadapan langsung dengan masyarakat dengan berbagaipermasalahan kesehatannya Untuk membantu puskesmas menyelesaikan berbagaimasalah kesehatan tersebut dan juga untuk meningkatkan efisiensi makapenyelenggaraan setiap upaya puskesmas (wajib pengembangan dan inovasi) harusditopang oleh azas rujukanRujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggungjawab atas kasus penyakit ataumasalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbal balik baik secara vertikal dalam

arti satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatanlainnya maupun secara horisontal dalam arti antar sarana pelayanan kesehatan yangsamaSesuai dengan jenis upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas ada duamacam rujukan yang dikenal yaknia Rujukan upaya kesehatan peroranganCakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah kasus penyakit Apabilasuatu puskesmas tidak mampu menanggulangi satu kasus penyakit tertentu makapuskesmas tersebut wajib merujuknya ke sarana pelayanan kesehatan yang lebihmampu (baik horisontal maupun vertikal) Sebaliknya pasien paska rawat inap yanghanya memerlukan rawat jalan sederhana dirujuk ke puskesmasRujukan upaya kesehatan perorangan dibedakan atas tiga macam1) Rujukan kasus keperluan diagnostik pengobatan tindakan medik (biasanyaoperasi) dan lain-lain2) Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium yanglebih lengkap3) Rujukan ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang lebih kompetenuntuk melakukan bimbingan kepada tenaga puskesmas dan ataupunmenyelenggarakan pelayanan medik di puskesmasb Rujukan upaya kesehatan masyarakatCakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah kesehatanmasyarakat misalnya kejadian luar biasa pencemaran lingkungan dan bencanaRujukan pelayanan kesehatan masyarakat juga dilakukan apabila satu puskesmastidak mampu menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat wajib danpengembangan padahal upaya kesehatan masyarakat tersebut telah menjadikebutuhan masyarakat Apabila suatu puskesmas tidak mampu menanggulangimasalah kesehatan masyarakat maka puskesmas tersebut wajib merujuknya ke DinasKesehatan KabupatenKota15Rujukan upaya kesehatan masyarakat dibedakan atas tiga macam1) Rujukan sarana dan logistik antara lain peminjaman peralatan foggingpeminjaman alat laboratorium kesehatan peminjaman alat audio visual bantuanobat vaksin bahan-bahan habis pakai dan bahan makanan2) Rujukan tenaga antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyelidikan kejadian luarbiasa bantuan penyelesaian masalah hukum kesehatan penanggulangangangguan kesehatan karena bencana alam3) Rujukan operasional yakni menyerahkan sepenuhnya masalah kesehatanmasyarakat dan tanggungjawab penyelesaian masalah kesehatan masyarakat danatau penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (antara lain Upaya KesehatanSekolah Upaya Kesehatan Kerja Upaya Kesehatan Jiwa pemeriksaan contoh airbersih) kepada Dinas Kesehatan KabupatenKota Rujukan operasionaldiselenggarakan apabila puskesmas tidak mampuSecara skematis pelaksanaan azas rujukan dapat digambarkan sebagai berikutPerorangankeluargaMasyarakatStratapertamaStratakeduaStrataketigaStrataketigaStratakeduaStratapertamaMasyarakatPerorangankeluargaRujukan PelayananKesehatan PeroranganRujukan PelayananKesehatan MasyarakatRS UmumKhusus

PusatProvinsiDepkesDinkes ProvinsiRS UmumKhusus KabKota BP4BKMM Klinik Spesialis SwastaPraktek Dokter Spesialis SwastaDinkes KabKotaBP4 BKMM BKKMPraktek Dokter Swasta(drkeluarga) Puskesmas BalaiPengobatan BKIA Praktek BidanSwastaPuskesmasPosyanduPolindesUKBMPosyanduPolindesUKBM lainKader KesehatanUpaya KesehatanKeluarga MandiriUpaya KesehatanKeluarga Mandiri

16BAB VMANAJEMEN PUSKESMASUntuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatanmasyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan puskesmas perlu ditunjang olehmanajemen puskesmas yag baik Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yangbekerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisienRangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh puskesmas membentuk fungsi-fungsimanajemen Ada tiga fungsi manajemen pusksesmas yang dikenal yakni PerencanaanPelaksanaan dan Pengendalian serta Pengawasan dan Pertanggungjawaban Semua fungsimanajemen tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambunganA PerencanaanPerencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan puskesmas untuk mengatasimasalah kesehatan di wilayah kerja pusksesmas Rencana tahunan puskesmas dibedakanatas dua macam Pertama rencana tahunan upaya kesehatan wajib Kedua rencana tahunanupaya kesehatan pengembangan1 Perencanaan Upaya Kesehatan WajibJenis upaya kesehatan wajib adalah sama untuk setiap puskesmas yakni PromosiKesehatan Kesehatan Lingkungan Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KeluargaBerencana Perbaikan Gizi Masyarakat Pencegahan dan Pemberantasan PenyakitMenular serta Pengobatan Langkah-langkah perencanaan yang harus dilakukanpuskesmas adalah sebagai berikuta Menyusun usulan kegiatanLangkah pertama yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatandengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku baik nasional maupundaerah sesuai dengan masalah sebagai hasil dari kajian data dan informasi yangtersedia di puskesmas Usulan ini disusun dalam bentuk matriks (Gantt Chart) yangberisikan rincian kegiatan tujuan sasaran besaran kegiatan (volume) waktu lokasiserta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatanContoh Gantt Chart Usulan Kegiatan (RUK)No UpayapuskesmasKegiatanTujuan Sasaran Target Waktu Volumekegiatan Lokasi PerkiraanbiayaHasil ygdiharapkanRencana ini disusun melalui pertemuan perencanaan tahunan puskesmas yangdilaksanakan sesuai dengan siklus perencanaan kabupatenkota dengan mengikutsertakan BPP serta dikoordinasikan dengan camatb Mengajukan usulan kegiatanLangkah kedua yang dilakukan puskesmas adalah mengajukan usulan kegiatan

tersebut ke dinas kesehatan kabupatenkota untuk persetujuan pembiayaannya Perludiperhatikan dalam mengajukan usulan kegiatan harus dilengkapi dengan usulankebutuhan rutin sarana dan prasarana dan operasional puskesmas besertapembiayaannya17c Menyusun rencana pelaksanaan kegiatanLangkah ketiga yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun rencanapelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota(Rencana Kerja KegiatanPlan of Action) dalam bentuk matriks (Gantt Chart) yangdilengkapi dengan pemetaan wilayah (mapping)Contoh Gantt Chart Rencana Pelaksanaan (POA)Upaya kesehatan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipNo Kegiatan Sasaran Target VolumekegiatanRincianpelaksanaanLokasipelaksanaanTenagapelaksana JadwalKebutuhanpelaksanaanContoh pemetaan wilayah upaya kesehatan puskesmas (mapping)2 Perencanaan Upaya Kesehatan PengembanganJenis upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokokpuskesmas yang telah ada atau upaya inovasi yang dikembangkan sendiri Upayalaboratorium medik upaya laboratorium kesehatan masyarakat dan pencatatan danpelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan upaya penunjangyang harus dilakukan untuk kelengkapan upaya-upaya puskesmas Langkah-langkahperencanaan upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh puskesmas mencakuphal-hal sebagai berikuta Identifikasi upaya kesehatan pengembanganLangkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi upaya kesehatanpengembangan yang akan diselenggarakan oleh puskesmas Identifikasi ini dilakukanberdasarkan adatidaknya masalah kesehatan yang terkait dengan setiap upayakesehatan pengembangan tersebut Apabila puskesmas memiliki kemampuanidentifikasi masalah dilakukan bersama masyarakat melalui pengumpulan data secaralangsung di lapangan (Survei Mawas Diri)18Tetapi apabila kemampuan pengumpulan data bersama masyarakat tersebut tidakdimiliki oleh puskesmas identifikasi dilakukan melalui kesepakatan kelompok (DelbecqTechnique) oleh petugas puskesmas dengan mengikut sertakan Badan PenyantunPuskesmasTergantung dari kemampuan yang dimiliki jumlah upaya kesehatan pengembanganyang terpilih dapat lebih dari satuDi samping itu identifikasi upaya kesehayan pengembangan dapat pula memilih upayayang bersifat inovatif yang tidak tercantum dalam daftar upaya kesehatan puskesmasyang telah ada melainkan dikembangkan sendiri sesuai dengan masalah dankebutuhan masyarakat serta kemampuan puskesmasb Menyusun usulan kegiatanLangkah kedua yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatanyang berisikan rincian kegiatan tujuan sasaran besaran kegiatan (volume) waktulokasi serta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatanRencana yang telah disusun tersebut diajukan dalam bentuk matriks (Gantt Chart)Penyusunan rencana pada tahap awal pengembangan program dilakukan melaluipertemuan yang dilaksanakan secara khusus bersama dengan BPP dan DinasKesehatan KabupatenKota dalam bentuk musyawarah masyarakatSurvei Mawas

SKENARIO

Kecamatan rinjani berpendudukan sebagian sekitar 30000 jiwa sebagian besar berpenghasilan rendah dari menjadi buruh tani Pelayanan kesehatan dilakkan oleh puskesmas Pelayanan kesehatan dilakukan oleh puskesmas yang didikng oleh 4 puskesmnas pembantu dan 8 orang bidan di desa (BDD)

Ada 6 program pelayanan kesehatan di puskesmas ini

1 KIA-KB2 Pemberantasan penyakit menular (P2M)3 Balai pengobatan4 Upaya perbaikan gizi5 Penyuluhan kesehatan masyarakat6 Kesehatan lingkungan

Di kecamatan rinjani terdapat fasilitas pelayanan dokter praktek swasta bidan praktek swasta mantri (perawat) dan 3 orang dkun beranak Masyarakat yang berobat ke puskesmas membayar jauh lebih murah dibandingkan berobat ke pelayanan kesehatan swasta malahan yang masuk ke program jamkesmas dapat berobat secara gratis

no Indikator kesehatan Rate 1 Angka kematian bayi 1000 kelahiran

hidup68o

2 Angka kematian balita 1000 kelahiran hihup

810

3 Angka kematian ibu 100000 kelahiran hidup

450

4 Angka kematian kasar 1000 655 Angka harapan hidup (tahun)

- Laki-laki - Perempuan

5560

6 BBLR () 257 Kurang Energi-Protein Balita() 408 RTAskes ke air bersih() 509 RT Askes ke jamban sehat() 4010 Rasio Pskesmas 30000 pendudk 1

Page 8: Skenario New

arti satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatanlainnya maupun secara horisontal dalam arti antar sarana pelayanan kesehatan yangsamaSesuai dengan jenis upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas ada duamacam rujukan yang dikenal yaknia Rujukan upaya kesehatan peroranganCakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah kasus penyakit Apabilasuatu puskesmas tidak mampu menanggulangi satu kasus penyakit tertentu makapuskesmas tersebut wajib merujuknya ke sarana pelayanan kesehatan yang lebihmampu (baik horisontal maupun vertikal) Sebaliknya pasien paska rawat inap yanghanya memerlukan rawat jalan sederhana dirujuk ke puskesmasRujukan upaya kesehatan perorangan dibedakan atas tiga macam1) Rujukan kasus keperluan diagnostik pengobatan tindakan medik (biasanyaoperasi) dan lain-lain2) Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium yanglebih lengkap3) Rujukan ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang lebih kompetenuntuk melakukan bimbingan kepada tenaga puskesmas dan ataupunmenyelenggarakan pelayanan medik di puskesmasb Rujukan upaya kesehatan masyarakatCakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah kesehatanmasyarakat misalnya kejadian luar biasa pencemaran lingkungan dan bencanaRujukan pelayanan kesehatan masyarakat juga dilakukan apabila satu puskesmastidak mampu menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat wajib danpengembangan padahal upaya kesehatan masyarakat tersebut telah menjadikebutuhan masyarakat Apabila suatu puskesmas tidak mampu menanggulangimasalah kesehatan masyarakat maka puskesmas tersebut wajib merujuknya ke DinasKesehatan KabupatenKota15Rujukan upaya kesehatan masyarakat dibedakan atas tiga macam1) Rujukan sarana dan logistik antara lain peminjaman peralatan foggingpeminjaman alat laboratorium kesehatan peminjaman alat audio visual bantuanobat vaksin bahan-bahan habis pakai dan bahan makanan2) Rujukan tenaga antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyelidikan kejadian luarbiasa bantuan penyelesaian masalah hukum kesehatan penanggulangangangguan kesehatan karena bencana alam3) Rujukan operasional yakni menyerahkan sepenuhnya masalah kesehatanmasyarakat dan tanggungjawab penyelesaian masalah kesehatan masyarakat danatau penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (antara lain Upaya KesehatanSekolah Upaya Kesehatan Kerja Upaya Kesehatan Jiwa pemeriksaan contoh airbersih) kepada Dinas Kesehatan KabupatenKota Rujukan operasionaldiselenggarakan apabila puskesmas tidak mampuSecara skematis pelaksanaan azas rujukan dapat digambarkan sebagai berikutPerorangankeluargaMasyarakatStratapertamaStratakeduaStrataketigaStrataketigaStratakeduaStratapertamaMasyarakatPerorangankeluargaRujukan PelayananKesehatan PeroranganRujukan PelayananKesehatan MasyarakatRS UmumKhusus

PusatProvinsiDepkesDinkes ProvinsiRS UmumKhusus KabKota BP4BKMM Klinik Spesialis SwastaPraktek Dokter Spesialis SwastaDinkes KabKotaBP4 BKMM BKKMPraktek Dokter Swasta(drkeluarga) Puskesmas BalaiPengobatan BKIA Praktek BidanSwastaPuskesmasPosyanduPolindesUKBMPosyanduPolindesUKBM lainKader KesehatanUpaya KesehatanKeluarga MandiriUpaya KesehatanKeluarga Mandiri

16BAB VMANAJEMEN PUSKESMASUntuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatanmasyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan puskesmas perlu ditunjang olehmanajemen puskesmas yag baik Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yangbekerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisienRangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh puskesmas membentuk fungsi-fungsimanajemen Ada tiga fungsi manajemen pusksesmas yang dikenal yakni PerencanaanPelaksanaan dan Pengendalian serta Pengawasan dan Pertanggungjawaban Semua fungsimanajemen tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambunganA PerencanaanPerencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan puskesmas untuk mengatasimasalah kesehatan di wilayah kerja pusksesmas Rencana tahunan puskesmas dibedakanatas dua macam Pertama rencana tahunan upaya kesehatan wajib Kedua rencana tahunanupaya kesehatan pengembangan1 Perencanaan Upaya Kesehatan WajibJenis upaya kesehatan wajib adalah sama untuk setiap puskesmas yakni PromosiKesehatan Kesehatan Lingkungan Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KeluargaBerencana Perbaikan Gizi Masyarakat Pencegahan dan Pemberantasan PenyakitMenular serta Pengobatan Langkah-langkah perencanaan yang harus dilakukanpuskesmas adalah sebagai berikuta Menyusun usulan kegiatanLangkah pertama yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatandengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku baik nasional maupundaerah sesuai dengan masalah sebagai hasil dari kajian data dan informasi yangtersedia di puskesmas Usulan ini disusun dalam bentuk matriks (Gantt Chart) yangberisikan rincian kegiatan tujuan sasaran besaran kegiatan (volume) waktu lokasiserta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatanContoh Gantt Chart Usulan Kegiatan (RUK)No UpayapuskesmasKegiatanTujuan Sasaran Target Waktu Volumekegiatan Lokasi PerkiraanbiayaHasil ygdiharapkanRencana ini disusun melalui pertemuan perencanaan tahunan puskesmas yangdilaksanakan sesuai dengan siklus perencanaan kabupatenkota dengan mengikutsertakan BPP serta dikoordinasikan dengan camatb Mengajukan usulan kegiatanLangkah kedua yang dilakukan puskesmas adalah mengajukan usulan kegiatan

tersebut ke dinas kesehatan kabupatenkota untuk persetujuan pembiayaannya Perludiperhatikan dalam mengajukan usulan kegiatan harus dilengkapi dengan usulankebutuhan rutin sarana dan prasarana dan operasional puskesmas besertapembiayaannya17c Menyusun rencana pelaksanaan kegiatanLangkah ketiga yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun rencanapelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota(Rencana Kerja KegiatanPlan of Action) dalam bentuk matriks (Gantt Chart) yangdilengkapi dengan pemetaan wilayah (mapping)Contoh Gantt Chart Rencana Pelaksanaan (POA)Upaya kesehatan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipNo Kegiatan Sasaran Target VolumekegiatanRincianpelaksanaanLokasipelaksanaanTenagapelaksana JadwalKebutuhanpelaksanaanContoh pemetaan wilayah upaya kesehatan puskesmas (mapping)2 Perencanaan Upaya Kesehatan PengembanganJenis upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokokpuskesmas yang telah ada atau upaya inovasi yang dikembangkan sendiri Upayalaboratorium medik upaya laboratorium kesehatan masyarakat dan pencatatan danpelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan upaya penunjangyang harus dilakukan untuk kelengkapan upaya-upaya puskesmas Langkah-langkahperencanaan upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh puskesmas mencakuphal-hal sebagai berikuta Identifikasi upaya kesehatan pengembanganLangkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi upaya kesehatanpengembangan yang akan diselenggarakan oleh puskesmas Identifikasi ini dilakukanberdasarkan adatidaknya masalah kesehatan yang terkait dengan setiap upayakesehatan pengembangan tersebut Apabila puskesmas memiliki kemampuanidentifikasi masalah dilakukan bersama masyarakat melalui pengumpulan data secaralangsung di lapangan (Survei Mawas Diri)18Tetapi apabila kemampuan pengumpulan data bersama masyarakat tersebut tidakdimiliki oleh puskesmas identifikasi dilakukan melalui kesepakatan kelompok (DelbecqTechnique) oleh petugas puskesmas dengan mengikut sertakan Badan PenyantunPuskesmasTergantung dari kemampuan yang dimiliki jumlah upaya kesehatan pengembanganyang terpilih dapat lebih dari satuDi samping itu identifikasi upaya kesehayan pengembangan dapat pula memilih upayayang bersifat inovatif yang tidak tercantum dalam daftar upaya kesehatan puskesmasyang telah ada melainkan dikembangkan sendiri sesuai dengan masalah dankebutuhan masyarakat serta kemampuan puskesmasb Menyusun usulan kegiatanLangkah kedua yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatanyang berisikan rincian kegiatan tujuan sasaran besaran kegiatan (volume) waktulokasi serta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatanRencana yang telah disusun tersebut diajukan dalam bentuk matriks (Gantt Chart)Penyusunan rencana pada tahap awal pengembangan program dilakukan melaluipertemuan yang dilaksanakan secara khusus bersama dengan BPP dan DinasKesehatan KabupatenKota dalam bentuk musyawarah masyarakatSurvei Mawas

SKENARIO

Kecamatan rinjani berpendudukan sebagian sekitar 30000 jiwa sebagian besar berpenghasilan rendah dari menjadi buruh tani Pelayanan kesehatan dilakkan oleh puskesmas Pelayanan kesehatan dilakukan oleh puskesmas yang didikng oleh 4 puskesmnas pembantu dan 8 orang bidan di desa (BDD)

Ada 6 program pelayanan kesehatan di puskesmas ini

1 KIA-KB2 Pemberantasan penyakit menular (P2M)3 Balai pengobatan4 Upaya perbaikan gizi5 Penyuluhan kesehatan masyarakat6 Kesehatan lingkungan

Di kecamatan rinjani terdapat fasilitas pelayanan dokter praktek swasta bidan praktek swasta mantri (perawat) dan 3 orang dkun beranak Masyarakat yang berobat ke puskesmas membayar jauh lebih murah dibandingkan berobat ke pelayanan kesehatan swasta malahan yang masuk ke program jamkesmas dapat berobat secara gratis

no Indikator kesehatan Rate 1 Angka kematian bayi 1000 kelahiran

hidup68o

2 Angka kematian balita 1000 kelahiran hihup

810

3 Angka kematian ibu 100000 kelahiran hidup

450

4 Angka kematian kasar 1000 655 Angka harapan hidup (tahun)

- Laki-laki - Perempuan

5560

6 BBLR () 257 Kurang Energi-Protein Balita() 408 RTAskes ke air bersih() 509 RT Askes ke jamban sehat() 4010 Rasio Pskesmas 30000 pendudk 1

Page 9: Skenario New

PusatProvinsiDepkesDinkes ProvinsiRS UmumKhusus KabKota BP4BKMM Klinik Spesialis SwastaPraktek Dokter Spesialis SwastaDinkes KabKotaBP4 BKMM BKKMPraktek Dokter Swasta(drkeluarga) Puskesmas BalaiPengobatan BKIA Praktek BidanSwastaPuskesmasPosyanduPolindesUKBMPosyanduPolindesUKBM lainKader KesehatanUpaya KesehatanKeluarga MandiriUpaya KesehatanKeluarga Mandiri

16BAB VMANAJEMEN PUSKESMASUntuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatanmasyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan puskesmas perlu ditunjang olehmanajemen puskesmas yag baik Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yangbekerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisienRangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh puskesmas membentuk fungsi-fungsimanajemen Ada tiga fungsi manajemen pusksesmas yang dikenal yakni PerencanaanPelaksanaan dan Pengendalian serta Pengawasan dan Pertanggungjawaban Semua fungsimanajemen tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambunganA PerencanaanPerencanaan adalah proses penyusunan rencana tahunan puskesmas untuk mengatasimasalah kesehatan di wilayah kerja pusksesmas Rencana tahunan puskesmas dibedakanatas dua macam Pertama rencana tahunan upaya kesehatan wajib Kedua rencana tahunanupaya kesehatan pengembangan1 Perencanaan Upaya Kesehatan WajibJenis upaya kesehatan wajib adalah sama untuk setiap puskesmas yakni PromosiKesehatan Kesehatan Lingkungan Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KeluargaBerencana Perbaikan Gizi Masyarakat Pencegahan dan Pemberantasan PenyakitMenular serta Pengobatan Langkah-langkah perencanaan yang harus dilakukanpuskesmas adalah sebagai berikuta Menyusun usulan kegiatanLangkah pertama yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatandengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku baik nasional maupundaerah sesuai dengan masalah sebagai hasil dari kajian data dan informasi yangtersedia di puskesmas Usulan ini disusun dalam bentuk matriks (Gantt Chart) yangberisikan rincian kegiatan tujuan sasaran besaran kegiatan (volume) waktu lokasiserta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatanContoh Gantt Chart Usulan Kegiatan (RUK)No UpayapuskesmasKegiatanTujuan Sasaran Target Waktu Volumekegiatan Lokasi PerkiraanbiayaHasil ygdiharapkanRencana ini disusun melalui pertemuan perencanaan tahunan puskesmas yangdilaksanakan sesuai dengan siklus perencanaan kabupatenkota dengan mengikutsertakan BPP serta dikoordinasikan dengan camatb Mengajukan usulan kegiatanLangkah kedua yang dilakukan puskesmas adalah mengajukan usulan kegiatan

tersebut ke dinas kesehatan kabupatenkota untuk persetujuan pembiayaannya Perludiperhatikan dalam mengajukan usulan kegiatan harus dilengkapi dengan usulankebutuhan rutin sarana dan prasarana dan operasional puskesmas besertapembiayaannya17c Menyusun rencana pelaksanaan kegiatanLangkah ketiga yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun rencanapelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota(Rencana Kerja KegiatanPlan of Action) dalam bentuk matriks (Gantt Chart) yangdilengkapi dengan pemetaan wilayah (mapping)Contoh Gantt Chart Rencana Pelaksanaan (POA)Upaya kesehatan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipNo Kegiatan Sasaran Target VolumekegiatanRincianpelaksanaanLokasipelaksanaanTenagapelaksana JadwalKebutuhanpelaksanaanContoh pemetaan wilayah upaya kesehatan puskesmas (mapping)2 Perencanaan Upaya Kesehatan PengembanganJenis upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokokpuskesmas yang telah ada atau upaya inovasi yang dikembangkan sendiri Upayalaboratorium medik upaya laboratorium kesehatan masyarakat dan pencatatan danpelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan upaya penunjangyang harus dilakukan untuk kelengkapan upaya-upaya puskesmas Langkah-langkahperencanaan upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh puskesmas mencakuphal-hal sebagai berikuta Identifikasi upaya kesehatan pengembanganLangkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi upaya kesehatanpengembangan yang akan diselenggarakan oleh puskesmas Identifikasi ini dilakukanberdasarkan adatidaknya masalah kesehatan yang terkait dengan setiap upayakesehatan pengembangan tersebut Apabila puskesmas memiliki kemampuanidentifikasi masalah dilakukan bersama masyarakat melalui pengumpulan data secaralangsung di lapangan (Survei Mawas Diri)18Tetapi apabila kemampuan pengumpulan data bersama masyarakat tersebut tidakdimiliki oleh puskesmas identifikasi dilakukan melalui kesepakatan kelompok (DelbecqTechnique) oleh petugas puskesmas dengan mengikut sertakan Badan PenyantunPuskesmasTergantung dari kemampuan yang dimiliki jumlah upaya kesehatan pengembanganyang terpilih dapat lebih dari satuDi samping itu identifikasi upaya kesehayan pengembangan dapat pula memilih upayayang bersifat inovatif yang tidak tercantum dalam daftar upaya kesehatan puskesmasyang telah ada melainkan dikembangkan sendiri sesuai dengan masalah dankebutuhan masyarakat serta kemampuan puskesmasb Menyusun usulan kegiatanLangkah kedua yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatanyang berisikan rincian kegiatan tujuan sasaran besaran kegiatan (volume) waktulokasi serta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatanRencana yang telah disusun tersebut diajukan dalam bentuk matriks (Gantt Chart)Penyusunan rencana pada tahap awal pengembangan program dilakukan melaluipertemuan yang dilaksanakan secara khusus bersama dengan BPP dan DinasKesehatan KabupatenKota dalam bentuk musyawarah masyarakatSurvei Mawas

SKENARIO

Kecamatan rinjani berpendudukan sebagian sekitar 30000 jiwa sebagian besar berpenghasilan rendah dari menjadi buruh tani Pelayanan kesehatan dilakkan oleh puskesmas Pelayanan kesehatan dilakukan oleh puskesmas yang didikng oleh 4 puskesmnas pembantu dan 8 orang bidan di desa (BDD)

Ada 6 program pelayanan kesehatan di puskesmas ini

1 KIA-KB2 Pemberantasan penyakit menular (P2M)3 Balai pengobatan4 Upaya perbaikan gizi5 Penyuluhan kesehatan masyarakat6 Kesehatan lingkungan

Di kecamatan rinjani terdapat fasilitas pelayanan dokter praktek swasta bidan praktek swasta mantri (perawat) dan 3 orang dkun beranak Masyarakat yang berobat ke puskesmas membayar jauh lebih murah dibandingkan berobat ke pelayanan kesehatan swasta malahan yang masuk ke program jamkesmas dapat berobat secara gratis

no Indikator kesehatan Rate 1 Angka kematian bayi 1000 kelahiran

hidup68o

2 Angka kematian balita 1000 kelahiran hihup

810

3 Angka kematian ibu 100000 kelahiran hidup

450

4 Angka kematian kasar 1000 655 Angka harapan hidup (tahun)

- Laki-laki - Perempuan

5560

6 BBLR () 257 Kurang Energi-Protein Balita() 408 RTAskes ke air bersih() 509 RT Askes ke jamban sehat() 4010 Rasio Pskesmas 30000 pendudk 1

Page 10: Skenario New

tersebut ke dinas kesehatan kabupatenkota untuk persetujuan pembiayaannya Perludiperhatikan dalam mengajukan usulan kegiatan harus dilengkapi dengan usulankebutuhan rutin sarana dan prasarana dan operasional puskesmas besertapembiayaannya17c Menyusun rencana pelaksanaan kegiatanLangkah ketiga yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun rencanapelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota(Rencana Kerja KegiatanPlan of Action) dalam bentuk matriks (Gantt Chart) yangdilengkapi dengan pemetaan wilayah (mapping)Contoh Gantt Chart Rencana Pelaksanaan (POA)Upaya kesehatan helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellipNo Kegiatan Sasaran Target VolumekegiatanRincianpelaksanaanLokasipelaksanaanTenagapelaksana JadwalKebutuhanpelaksanaanContoh pemetaan wilayah upaya kesehatan puskesmas (mapping)2 Perencanaan Upaya Kesehatan PengembanganJenis upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokokpuskesmas yang telah ada atau upaya inovasi yang dikembangkan sendiri Upayalaboratorium medik upaya laboratorium kesehatan masyarakat dan pencatatan danpelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan upaya penunjangyang harus dilakukan untuk kelengkapan upaya-upaya puskesmas Langkah-langkahperencanaan upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh puskesmas mencakuphal-hal sebagai berikuta Identifikasi upaya kesehatan pengembanganLangkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi upaya kesehatanpengembangan yang akan diselenggarakan oleh puskesmas Identifikasi ini dilakukanberdasarkan adatidaknya masalah kesehatan yang terkait dengan setiap upayakesehatan pengembangan tersebut Apabila puskesmas memiliki kemampuanidentifikasi masalah dilakukan bersama masyarakat melalui pengumpulan data secaralangsung di lapangan (Survei Mawas Diri)18Tetapi apabila kemampuan pengumpulan data bersama masyarakat tersebut tidakdimiliki oleh puskesmas identifikasi dilakukan melalui kesepakatan kelompok (DelbecqTechnique) oleh petugas puskesmas dengan mengikut sertakan Badan PenyantunPuskesmasTergantung dari kemampuan yang dimiliki jumlah upaya kesehatan pengembanganyang terpilih dapat lebih dari satuDi samping itu identifikasi upaya kesehayan pengembangan dapat pula memilih upayayang bersifat inovatif yang tidak tercantum dalam daftar upaya kesehatan puskesmasyang telah ada melainkan dikembangkan sendiri sesuai dengan masalah dankebutuhan masyarakat serta kemampuan puskesmasb Menyusun usulan kegiatanLangkah kedua yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun usulan kegiatanyang berisikan rincian kegiatan tujuan sasaran besaran kegiatan (volume) waktulokasi serta perkiraan kebutuhan biaya untuk setiap kegiatanRencana yang telah disusun tersebut diajukan dalam bentuk matriks (Gantt Chart)Penyusunan rencana pada tahap awal pengembangan program dilakukan melaluipertemuan yang dilaksanakan secara khusus bersama dengan BPP dan DinasKesehatan KabupatenKota dalam bentuk musyawarah masyarakatSurvei Mawas

SKENARIO

Kecamatan rinjani berpendudukan sebagian sekitar 30000 jiwa sebagian besar berpenghasilan rendah dari menjadi buruh tani Pelayanan kesehatan dilakkan oleh puskesmas Pelayanan kesehatan dilakukan oleh puskesmas yang didikng oleh 4 puskesmnas pembantu dan 8 orang bidan di desa (BDD)

Ada 6 program pelayanan kesehatan di puskesmas ini

1 KIA-KB2 Pemberantasan penyakit menular (P2M)3 Balai pengobatan4 Upaya perbaikan gizi5 Penyuluhan kesehatan masyarakat6 Kesehatan lingkungan

Di kecamatan rinjani terdapat fasilitas pelayanan dokter praktek swasta bidan praktek swasta mantri (perawat) dan 3 orang dkun beranak Masyarakat yang berobat ke puskesmas membayar jauh lebih murah dibandingkan berobat ke pelayanan kesehatan swasta malahan yang masuk ke program jamkesmas dapat berobat secara gratis

no Indikator kesehatan Rate 1 Angka kematian bayi 1000 kelahiran

hidup68o

2 Angka kematian balita 1000 kelahiran hihup

810

3 Angka kematian ibu 100000 kelahiran hidup

450

4 Angka kematian kasar 1000 655 Angka harapan hidup (tahun)

- Laki-laki - Perempuan

5560

6 BBLR () 257 Kurang Energi-Protein Balita() 408 RTAskes ke air bersih() 509 RT Askes ke jamban sehat() 4010 Rasio Pskesmas 30000 pendudk 1

Page 11: Skenario New

SKENARIO

Kecamatan rinjani berpendudukan sebagian sekitar 30000 jiwa sebagian besar berpenghasilan rendah dari menjadi buruh tani Pelayanan kesehatan dilakkan oleh puskesmas Pelayanan kesehatan dilakukan oleh puskesmas yang didikng oleh 4 puskesmnas pembantu dan 8 orang bidan di desa (BDD)

Ada 6 program pelayanan kesehatan di puskesmas ini

1 KIA-KB2 Pemberantasan penyakit menular (P2M)3 Balai pengobatan4 Upaya perbaikan gizi5 Penyuluhan kesehatan masyarakat6 Kesehatan lingkungan

Di kecamatan rinjani terdapat fasilitas pelayanan dokter praktek swasta bidan praktek swasta mantri (perawat) dan 3 orang dkun beranak Masyarakat yang berobat ke puskesmas membayar jauh lebih murah dibandingkan berobat ke pelayanan kesehatan swasta malahan yang masuk ke program jamkesmas dapat berobat secara gratis

no Indikator kesehatan Rate 1 Angka kematian bayi 1000 kelahiran

hidup68o

2 Angka kematian balita 1000 kelahiran hihup

810

3 Angka kematian ibu 100000 kelahiran hidup

450

4 Angka kematian kasar 1000 655 Angka harapan hidup (tahun)

- Laki-laki - Perempuan

5560

6 BBLR () 257 Kurang Energi-Protein Balita() 408 RTAskes ke air bersih() 509 RT Askes ke jamban sehat() 4010 Rasio Pskesmas 30000 pendudk 1