28
OLEH : UMAR SUMARNA, SKM, MKes

Sistem Persarafan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ANFIS NEUROLOGI

Citation preview

Page 1: Sistem Persarafan

OLEH : UMAR SUMARNA, SKM, MKes

Page 2: Sistem Persarafan

ANATOMI DAN FISIOLOGIANATOMI DAN FISIOLOGISISTEM PERSARAFANSISTEM PERSARAFAN

I. Anatomi Sistem persarafan adalah sekumpulan serabut sel-sel saraf (neuron). Sel-sel ini merupakan sel-sel dengan prossesus percabangan yang panjang (serabut saraf) dapat. Secara anatomis sistem saraf terdiri dari : a. Sistem Saraf Pusat b. Sistem Saraf Perifer.

Page 3: Sistem Persarafan

A. Sistem Saraf PusatA. Sistem Saraf Pusat1. Cerebrum Cerebrum terdiri dari hemisfer kiri dan kanan yang satu sama lain dihubungkan oleh badan sel berwarna putih yang disebut balok otak (Corpus Callosum). Pada masing-masing hemisfer terdapat suatu rongga berisi cairan Ventrikel Lateral (ventrikel 1 sebelah kanan dan ventrikel 2 sebelah kiri). Tiap hemisfer terdiri dari serabut saraf yang berwarna putih (Substantia Alba) dan sel saraf yang berwarna kelabu (Subtantia Gresea). Cairan tsb bernama Liquor Cerebro-spinalis (LCS)

Page 4: Sistem Persarafan

Bagian luar hemisfer disebut korteks (dibangun oleh substansi gresea)dan bagian dalam disebut medula (dibangun oleh substansi alba).Korteks serebri tersusun oleh banyak gulungan dan beberapa lipatan dangkal (disebut : Gyrus) dan 3 lipatan dalam (disebut : Sulcus), sehingga permukaannya menjadi lebih luas.3 lipatan sulcus tersebut adalah :a. Sulcus atau Fisura Longitudinalis memisahkan hemisfer kiri dan kananb. Sulcus Centralis atau Fisura Rolandi memisahkan korteks motorik dan sensorisc. Sulcus Lateralis atau Fisura Silvius membegi area yang terbenam dari korteks

Page 5: Sistem Persarafan

2. Batang Otak Batang otak terdiri dari : a. Diensephalon b. Pons Varoli c. Medula Oblongata Batang otak terdiri dari serabut saraf asenden dan desenden dan badan sel sebagai nukleusnya. Badan-badan sel tsb tergabung menjadi 4 kelompok yaitu : thalamus, epithalamus, subthalamus, dan hipothalamus. Beberapa nukleus lainnya merupakan asal dari serabut saraf kranial.

Page 6: Sistem Persarafan

Dalam batang otak terdapat gabungan serabut saraf motorik dan sensorik yang menghubungkan saraf dari korteks cerebri ke batang otak dan medula spinalis yang disebut Capsula Interna.Dalam batang otak terdapat :a. Foramen Monro Lubang yang menghubungkan ventrikel lateral 1 dan 2 dengan ventrikel 3b. Ventrikel 3c. Aquaductus Cerebri Saluran yang menghubungkan ventrikel 3 dan 4d. Ventrikel 4

Page 7: Sistem Persarafan

3. Cerebelum Cerebelum terletak pada fossa kranial posterior ditutupi oleh lipatan selaput yang memisahkannya dengan lobus oksipitalis cerebri yang disebut Tentorium Cerebeli Cerebelum terdiri dari 3 lobus : a. Lobus anterior b. Lobus posterior c. Lobus Flokulonoduler Cerebelum juga terbagi 2 hemisfer. Dasar dari cerebelum menutupi suatu rongga pada batang otak, yaitu Ventrikel ke 4. Cerebrum batang otak dan cerebelum terdapat di dalam cranium.

Page 8: Sistem Persarafan

4. Medula Spinalis Terletak di dalam vertebra, memanjang dari foramen magnum ke vertebra lumbalis ke 2 dan membentuk ekor yang disebut Cauda Equina.

5. Meningens Meningens adalah selaput yang menutupi seluruh sistem saraf pusat, tdd 3 lapisan, yaitu : a. Duramater Paling luar, tdd 2 lapisan (duramater parietal dan viceral), bersifat padat dan keras. b. Arachnoid Halus dan tipis, memiliki daya tahan yang kuat thd air. Bagian bawahnya berisi LCS yang disebut juga Cairan Sub-Arachnoid.

Page 9: Sistem Persarafan

c. Piamater Lapisan paling dalam, sifatnya halus dan banyak mengandung pembuluh darah. Berhubungan langsung dengan otak dan medula spinalis dan mengikuti setiap celah dan cekungannya.

5. Liquor Cerebro-spinalis (LCS) LCS adalah cairan limfatik, bersifat alkali,berwarna bening, dan mengisi seluruh rongga yang terdapat pada sistem saraf pusat, seperti : a. Ventrikel 1,2,3 dan 4 terdapat dalam otak.

Page 10: Sistem Persarafan

b. Sub-arachnoid Meliputi seluruh permukaan otak sampai vertebra. c. Canalis Centralis Saluran yang memanjang ditengah-tengah medula spinalis. LCS diproduksi oleh suatu jalinan vena pada otak yang terletak pada dasar ventrikel 1,2 dan atap ventrikel 3 yang disebut Flexus Choroideus. Setelah bersirkulasi pada seluruh sistem saraf pusat, cairan ini akan dikembalikan pada suatu granula yang terletak pada sinus sagitalis superior yang disebut Granulatio Arachnoidales

Page 11: Sistem Persarafan

B. Sistem Saraf PeriferB. Sistem Saraf Perifer

Sistem saraf perifer adalah merupakan cabang saraf yang keluar dari otak dan medula spinalis, tdd :1. Saraf Cranial Keluar dari otak terdapat 12 pasang, dan mempersarafi struktur kepala dan leher, tdd saraf sensorik, motorik, dan campuran.2. Saraf Spinal Keluar diantara celah ruas vetebra, terdapat 31 pasang yang masing-masing berkelompok membentuk suatu jalinan (fleksus). Mempersarafi massa otot dan area kulit tertentu yang terkadang saling tumpang tindih satu sama lain.

Page 12: Sistem Persarafan

II. Fisiologi Secara fisiologis sistem saraf terdiri atas a. Sistem Saraf Somatis Sistem saraf ini disebut juga saraf volunter, fungsinya mempersarafi otot rangka, dan pergerakannya diatur atas perintah otak. b. Sistem Saraf Autonom Sistem saraf ini disebut juga saraf involunter, fungsinya mempersarafi organ-orang vicera termasuk jantung. Mampu bergerak secara otomatis tanpa diperintah oleh otak.

Page 13: Sistem Persarafan

A. Sistem Saraf SomatisA. Sistem Saraf SomatisFungsi sistem saraf somatis berhubungan dengan aktivitas impuls ke anggota gerak dan dinding tubuh. Secara rinci dapat dijelaskan sbb :1. Cerebrum Permukaan serebrum terdiri dari beberapa area yang memiliki fungsi masing-masing seperti : a. Cortex Motoric Stimulasi pada area ini akan menyebabkan gerakan sempurna. Kerusakan pada area ini menyebabkan paralisis atau gerakan yang tidak sesuai dengan keinginan.

Page 14: Sistem Persarafan

b. Cortex Sensoric Area ini mewakili permukaan tubuh pada sisi berlawanan. Kerusakannya menyebabkan ketidakmampuan mengidentifikasi letak yang tepat dari datangnya stimulan. c. Cortex Auditorius Area ini berfungsi menerima infus dari kedua saraf telinga. d. Cortex Parietal Area ini berkenaan dengan apresiasi sensasi yang lebih tinggi, seperti : mengkaji berat, tekstur dsb.

Page 15: Sistem Persarafan

e. Cortex Visual Area ini berfungsi menerima impuls ringan dari bidang pandang yang berlawanan. Kerusakan pada area ini menyebabkan kebutaan. f. Cortex Wicara Area ini mampu merumuskan pikiran menjadi kata-kata. Umumnya terletak pada hemisfer kiri, sehingga pada umumnya manusia menggunakan tangan kanan. Pada orang kidal terletak pada hemisfer kiri.

Page 16: Sistem Persarafan

g. Lobus Temporalis Sebagian besar dari area ini berkaitan dengan area sensoris. Cedera setempat pada area ini menyebabkan perilaku aneh berkaitan dengan halusinasi visual dan halusinasi dengar.

2. Cerebelum Fungsi cerebelum adalah mengontrol postur, aktivitas motorik dan mempertahankan equilibrium (keseimbangan tubuh) Kerusakan cerebelum menyebabkan gerakan yang diinginkan menjadi kaku, kasar dan tak teratur.

Page 17: Sistem Persarafan

3. Saraf Cranial a. Saraf I : Nervus Olfactorius Saraf ini berfungsi menghantarkan impuls penghidu dari langit-langit hidung bagian atas. b. Saraf II : Nervus Opticus Saraf ini membawa impuls cahaya dari mata dan berbagi serabut dengan pasangannya di chiasma (tempat persilangan), maka saluran optikus pada kedua sisi menghantarkan impuls cahaya dari bidang yang berlawanan. c. Saraf III : Nervus Occulomotorius Saraf ini mempersarafi 4 dari 6 otot mata dan mengirimkan serabut parasimpatis melalui ganglion siliaris ke iris dan otot yang mengontrol lensa.

Page 18: Sistem Persarafan

d. Saraf IV : Nervus Trochlearis Saraf ini mempersarafi muskulus oblques superior pada bola mata e. Saraf V : Nervus Trigeminus Saraf ini merupakan saraf terbesar. Fungsinya adalah menghantarkan sensasi dari wajah ke mulut. Saraf ini bercabang 3 yaitu : 1) Nervus Opthalmicus Berfungsi mempersarafi dahi 2) Nervus Maxilaris Mempersarafi rahang atas 3) Nervus Mandibularis Mempersarafi rahang bawah

Page 19: Sistem Persarafan

f. Saraf VI : Nervus Abducen Saraf ini mempersarafi Musculus Rectus Lateral yang mengadduksi mata. b. Saraf VII : Nervus Facialis Saraf iniberfungsi semua otot ekspresi wajah. c. Saraf VIII : Nervus Auditorius Saraf ini bercabang 2, yaitu : 1) Nervus Cochlearis Saraf ini membawa serabut sensoris dari cochlea sbg organ pendengaran. 2) Saraf ini membawa serabut sensoris ke vestibulum sbg organ keseimbangan.

Page 20: Sistem Persarafan

i. Saraf IX: Nervus Glossopharinx Saraf ini berfungsi sbg saraf pengecap dan mempersarafi Glandula Parotis untuk mengeluarkan saliva. j. Saraf X : Nervus Vagus Saraf ini sbg saraf motorik dari otot-otot farinx, larinx, lambung, usus halus, colon asenden, kelenjar gastrik, percabangan bronchial dan jantung. Sbg saraf sensorik dari bagian bawah farinx, larinx, dan jalan napas . k. Saraf XI : Nervus Accesorius Saraf ini berfungsi mempersarafi otot-otot leher, yaitu Muskulus Sternocleidomastoides dan Musculus Trapezius.

Page 21: Sistem Persarafan

l. Saraf XII : Nervus Hipoglossus Saraf ini berfungsi mempersarafi otot-otot lidah, dan otot-otot yang menggerakkan lidah.

Berdasarkan fungsinya maka saraf cranial dapat digolongkan ke dalam : a. Saraf sensorik : Saraf I, II, V, dan VIII b. Saraf motorik : Saraf III, IV, VI, VII, XI, dan XII c. Saraf campuran : Saraf IX dan X

Page 22: Sistem Persarafan

4. Saraf Spinal Keluar dari medula spinalis yang timbul pada daerah servical, thoracal, lumbal, dan sacral. Saraf pada daerah thoracal membentuk nervus intercostal, berfungsi dalam proses bernafas. Sedangkan pada daerah lainnya membentuk suatu jalinan, seperti : a. Flexus Cervicalis Terdiri dari saraf cervical 1-5 yang mempersarafi otot leher dan bahu. Saraf cervical 3-5 bercabang menjadi Nervus Phrenicus menuju diaphragma. b. Flexus Brachialis Terdiri dari saraf cervical 5-8 dan saraf thoracal 1 yang melayani otot lengan, beberapa otot leher dan dada.

Page 23: Sistem Persarafan

a. Flexus Lumbalis Terdiri dari saraf thoracal 12 dan saraf lumbal 1-4. Fleksus ini bercabang menjadi 2 menjadi nervus femoralis yang menuju otot paha bagian depan dan nervus obturatorius yang menuju ke otot paha bagian dalam. b. Flexus Sacralis Terdiri dari saraf lumbal 4-5, dan saraf sacral 1-4. Dari sana timbul Nervus Sciatica yang menjalar pada sebelah dalam bokong dan bagian belakang paha. Bercabang menjadi Nervus Poplitea medialis dan lateralis yang mempersarafi otot bagian belakang paha dan bawah lutut.

Page 24: Sistem Persarafan

B. Sistem Saraf AutonomB. Sistem Saraf AutonomSistem saraf ini mampu mengendalikan aktivitas organ-organ vicera tanpa diperintah otak, sehinggadisebut saraf tak sadar. Bekerja membawa impuls keorgan vicera, pembuluh darah, dan kelenjar. Namun Tidak sepenuhnya mandiri karena aktivitasnya dikontrol dan dikoordinasikan oleh hipothalamus. Berhubungan dengan sistem saraf pusat melalui saraf cranial dan saraf spinal Terdapat 2 cabang utama, yaitu :1. Sistem Saraf Simpatic Keluar dari Medula Spinalis melalui segmen thoracal 1-12 dan segmen lumbal 1 dan 2, berfungsi merangsang kelenjar keringat, melayani kulit, bronchus, jantung, pembuluh darah, lambung, pancreas, dan usus.

Page 25: Sistem Persarafan

2. Sistem Saraf Parasimpatic Sistem saraf ini terdiri dari 2 bagian, yaitu : a. Saraf Autonom Cranial Meninggalkan sistem saraf pusat melalui saraf cranial II, VII, IX, dan X. 1) Saraf Autonom Cranial III merangsang pergerakan iris pada mata, yaitu memeperbesar dan memperkecil ukuran pupil. 2) Saraf Autonom Cranial VII dan IX merangsang kelenjar ludah untuk mengeluarkan sekretnya. 3) Saraf Autonom Cranial X merangsang kelenjar dan aktivitas organ-organ saluran pernapasan, jantung, pembuluh darah, usofagus, lambung, hati, kandung empedu, pancreas dan usus halus.

Page 26: Sistem Persarafan

Neuron (Sel Saraf)Neuron (Sel Saraf)Neuron adalah unit dasar dari sistem saraf, tdd :1. Soma (badan sel) Terdiri dari nukleus, granula, dan sitoplasma. 2. Dendrit Serat-serat pendek yang melekat sebelah luar sel tempat masuknya impuls dari sel ke sel. 3. Neurit (benang akson) Serat yang panjang dimana impuls ditransmisikan keluar sel atau ke sel lainnya, tdd : a. Benang akson ukuran besar, setiap milimiternya dilindungi oleh selaput berlemak berwarna putih yang disebut meilin, dan diselingi oleh nodus (Nodus Ranvier), membentuk Substantia Alba. b. Benang akson ukuran kecil tidak memiliki meilin membentuk Substantia Gresea.

Page 27: Sistem Persarafan

Hubungan antara neuron dinamakan SynapsImpuls saraf tiba pada ujung benang akson menyebabkan transmiter kimia dilepaskan, lalutransmiter kimia tsb berdifusi melalui celah synaps dan membuat membran sel saraf lebih permeabel terhadap ion-ion.Transmiter kimia tsb antara lain :1. Acetilcolin2. Noradrenalin3. Histamin4. 5- Hidroksitriptamin6. Asam Aminobutirat

Page 28: Sistem Persarafan