Upload
hanhi
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Proceedings Seminar Reaktar Nllklir dalam Penelitian Sainsclan Tekrwlagi Merwjll Era Tinggal Landas
Bandllng, 8 -10 Oktaber 1991PPTN - BAT AN
SISTEM INFORMASI MANAjEMEN SERBDK DAN PELET D02DI MBA RI-A
Rosad Ma'ali EI Radi, DjatmikoPusat Peneltian Teknik Nuklir - Badan Tenaga Atom Nasional
ABSTRAK
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SERBUK DAN PELET U02 DI MBARI-A. SubBidang Bahan Bakar Reaktor PPTN-BATAN secara terus menerus berusaha untuk menerapkan suatu sistem yang paling sesuai dalam mengawasi dan mengendalikan bahannuklir khususnya serbuk dan pelet U02. Sistem informasi manajemen yang diusulkan dalampenelitian ini merupakan penyempurnaan dari sistem yang dipakai sekarang, karena sistemini akan dapat menyajikan data serbuk dan pelet U02 secara akurat, efisien dan efektif.Sistem informasi manajemen serbuk dan pelet U02 menggunakan program fox base plussebagai alat pengolahan data, sehingga memungkinkan kemudahan bagi inspektur BPTAdanIAEA untuk memeriksa rekaman serbuk dan pelet U02. Sistem ini juga dapat mengurangikesalahan pencatatan dan hanya memerlukan seorang operator pembukuan.
ABSTRACT
THE MANAGEMENTINFORMATION SYSTEM OF U02 POWDER AND PELLETS INMBA RI-A. Reactor fuel element subdivision of RCNT-NAEAis triying intensively to applythe most suitable system in controlling nuclear elements particularly U02 powder and pellets.The proposed information system of management is an improvement of the system used atpresent because it will provide U02 powder and pellets data accurately, effisienthy andeffectively. The management information system OfU02 powder and pellets used Foxbase plusprogram for data processing to ease AECB and IAEAinspectors in verifying U02 powder andpellets record. This system is also to avoid misrecord and requires only one bookkeeper.
PENDAHULUAN
Salah satu tugas pokok Sub Bidang BahanBakar Reaktor sebagai fungsi safeguards ditingkat fasilitas adalah pemeriksaan, pencatatan/pembukuan dan pemantauan bahan nuklir,karena dengan pemeriksaan, pencatatan/pembukuan dan pemantauan tersebut dapat ditentukanjumlah bahan nuklir yang diterima, dikirim, sedang dalam proses, hilang dan yang adadiinventaris.
Persoalan yang sering muncul dalam sistem informasi manajemen untuk pengawasandan pengendalian bahan nuklir adalah kekurangcepatan dan kekurangtepatan dalammemberikan informasi pada saat pemeriksaanclan pelaporan ke BPTAdan IAEA dalam memh:!rikan layanan kepada pemakai serbuk danpelet U02. Keberhasilan pelaksanaan pertanggung jawaban serbuk dan pelet U02 tidakterlepas dari terpenuhinya informasi denganpenyajian yang tepat, cepat dan akurat. Dalampenelitian ini akan disusun suatu sistem informasi manajemen untuk mendukung kegiatanmonitoring serbuk dan pelet U02.
Dalam merancang sistem informasi ini digunakan suatu konsep data base (basis data).
Penggunaan suatu sistem data base sangatefektif jika keluaran yang dihasilkan bergunadan sesuai dengan kebutuhan. Tetapi konsepdata base ini memerlukan format masukanyang standar dan saat pelaporan yang teraturoleh karena itu penyajian informasi yang dibutuhkan akan sangat mendukung dalam pembuatan program komputer dengan sistem database.
Program komputer yang dibuat dirancangsedemikian rupa untuk menampung data seoptimal mungkin sehingga dapat digunakan sebagai informasi yang mudah dimengerti dandianalisis secara cepat, tepat dan akurat untukdisajikan serta tidak mengandung duplikasidata.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Sistem InJormasi ManajemenRuang lingkup dan maksud sistem infor
masi manajemen akan lebih mudah dimengertibila setiap elemen dari sistem informasi manajemen didefinisikan sebagai berikut :
Suatu sistem merupakan seperangkatelemen yang digabungkan satu dengan yang
149
ProC€edings Seminar Reakwr Nuklir dalam Penelitian Suinscum Teknologi Menuju Era Tinggal Landas
lainnya untuk suatu tujuan bersama. Konsepsistem pada sistem informasi manajemen adalah mengoptimasikan keluaran melalui mediapertukaran informasi.
Informasi adalah data yang sudah diproseske dalam bentuk yang berarti dan memiliki nilaiguna dalam pengambilan keputusan pemakainya. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapatlah dikatakan bahwa informasi merupakankeluaran dari proses transportasi, dimana datasebagai masukannya.
Jika ditinjau sebagai suatu sistem, makasistem informasi akan terdiri dari masukanyang berupa data, kemudian mengolahnya sesuai dengan instruksi, sehingga menghasilkan informasi sebagai keluarannya.
Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang menjelaskan tentang operasi organisasi yaitu merencanakan, mengorganisasikan,memprakarsai dan mengendalikan operasi.Karena pengambilan keputusan merupakanpersyaratan yang mendasar bagi setiap prosesterdahulu, maka tugas sistem informasi manajemen adalah memberi kemudahan pengambilan keputusan yang diperlukan untuk perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian pekerjaan.
Sistem informasi manajemen adalah suatusistem informasi yang dapat mengolah transaksi yang diper lukan, juga memberi dukunganinformasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusan. Informasimemegang peranan yang sangat penting dandiperlukan untuk menentukan tujuan, sehinggadiharapkan tujuan tersebut dapat tercapai secara efisien dan efektif.
Berdasarkan uraian pengertian tersebut diatas, sistem informasi manajemen dapat diartikan sebagai suatu alat yang dapat mendukungpara pengambil keputusan dalam mengambilkeputusannya untuk melaksanakan fungsi manajemen sedemikian rupa sehingga tercapai suatu keputusan yang didasarkan kepada pendekatan sistem.
Maka tujuan sistem informasi manajemenadalah menyajikan informasi untuk pengambilan keputusan pada perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian kegiatan dengan
Bandung, 8- 10 Okwber 1991PPTN - BA1'AN
cepat, tepat dan aKurat secara efisien danefektif. Jika ditinjau sebagai suatu sistem, maka sistem informasi manajemen akan tercliridari masukan yang berupa data, kemudianmengolahnya sesuai dengan instruksi sehingga menghasilkan informasi sebagai keluarannya.
Manajemen data baseBasis data adalah elemen-elemen data
yang diorganisir ke dalam record-record danfile-file dengan berbagai cara dengan maksuduntuk memenuhi kebutuhan informasi. Basedata merupakan fondasi dari suatu sistem informasi. Agar data dapat bermanfaat, data harus diorganisasikan dalam suatu database. Sistern manajemen data base merupakan sistempengorganisasian dan pengolahan data padakomputer. Dengan sistem manajemen data basekita dapat menambah data, dapat mengoreksibila terjadi kesalahan, dapat menghapus datayang tidak diperlukan, dapat mengurutkan data menurut urutan tertentu, dapat mencari datayang kita perlukan dengan cepat, dapat mengaitkan suatu kelompok data dengan kelompokdata lainnya, dapat membuat berbagai bentuklaporan serta yang paling penting kita dapatmelakukan analisis atau pengolahan pada koleksi data tersebut, semua karakteristik ini merupakan arti penting dalam manajemen database.
Sistem nasional pertanggungjawaban danpengendalian bahan nuklir
Sistem safeguw'ds mempunyai tujuanuntuk mencegah terjadinya peristiwa yangtidak diinginkan atau setidak-tidaknya untukmengurangi kemungkinan teljadinya peristiwaitu, sistem safeguw'ds sangat berkaitan denganpencegahan, pendeteksian atau pembatasanterhadap penyimpanganjpenyalahgunaanpenggunaan bahan nuklir, maka sistem safeguw'ds ialah sistem untuk mengikuti jejak hahan nuklir yang meliputi metode pembukuanyang dilengkapi dengan pengambilan cuplikan,analisis dan inspeksi terhadap bahan nuklir.Suatu negara mempunyai berbagai kemungkinan dalam membuat sistem pembukuan danpenga wasan termasuk mengatur prosedur pembukuan pada instansi nuklir.
150
Proceedings Seminar Reakwr Nuklir dalam Penelitian Sainsdan Tekrwlogi Menuju Era Tinggal Landas
METODOLOGI PENELITIAN
-·-···---I-~~;;;~~~;;~;~~--·-·--L-~~~;-~EN;~ISASI,----.----- - ----------. -----_._--------
Bandung, 8 - 10 Oktober 1991PPl'N - BATAN
TAHAP ANALISIS & EVALUAS0---------~
Memudahkan prosespengambilan keputusanmengenai data serbukdan pelet U02
Menyediakan informasiyang objektif untukkeperluan internmaupun ekatern
Memudahkan prosesperencanaan,pengambilan danpenga wasan eerbuk danpelet U02
Arus data daricatatn operasi
Arus data daricatatn operasi
Arus data dari
catatn operasi
Arus data daricatatn operasi
Analisis dan evaluasisistem inventarisasiserbuk dan pelet U02
Analieis dan evaluasidokumen perubahaninvent.arisasi
Analisis dan evaluasicatatan lajur/ledger
Analieis dan evaluasiformulir yang sesuai
Analieie sumberinformaei
, ------- ..---------------------------- ..-.---------TAHAPPERANCANGAN DAN PEMBUATANPROGRAM
Perancanganformulir
HASIL YANGDIPEROLEH
Perencanaanmekanisme SIMeerbuk dan pelet U02dengan komputermenggunakanprogram fox base
prosesnormalisasi
perancanganinput &output data
fox base plus
Pengisian filedata base &pembuatanprogramkomputer
Pengembanganprogramkomputer
UsuIan SIMserbuk danpelet U02 diMBARI-A
yang sesuaidengan SSAC
Gambar 1. Metoclologi penelitian sistem informasi manajemen serbuk clan pellet U02
151
Proceedings Seminar Reakror Nuklir dalam Penelitian Sainsdan Tekrwlogi Menuju Era Tinggal Landas
HASILDAN DISKUSI
Rancangan programProgram komputer dirancang dengan
menggunakan program fox base plus. Denganfox base plus kita dapat bekerja dengan duamacam cara yaitu :1. Dengan modus interaktif atau modus lang
sung, di sini kita dapat mengetik perintahsecara langsung setelah munculnya dotprompt. Dbase segera menanggapi perintahyang kita berikan, untuk masalah yang tidak terlalu rumit, modus interaktif ini sudah mencukupi.
2. Dengan modus program, kita tuliskan rangkaian perintah dalam program, maka dbasemelaksanakan perintah tersebut. Denganprogram kita dapat memecahkan masalahyang rumit. Menulis program sering memerlukan usaha yang tidak kecil dan ketekunan,tetapi setelahnya program tersebutjadi, banyak masalah yang dapat kita selesaikandengan cepat dan efisien
Diagram alir pengelolaan sistem informasimanajemen serbuk dan pelet V02
Diagram aliran manajemen serbuk dan pelet U02 dapat dilihat pada GambaI' 2, sedangkan pengelolaan sistem informasi manajemenserbuk dan pelet U02 diraneang berdasarkandiagram aliran seperti pada GambaI' 3.
prosessintering
Bandung, 8 - 10 Okrober 1991PPTN - BATAN
File data base
File data base terdiri dari beberapa buahfile yang masing-masing mempunyai fungsi danstruktur yang berbeda akan tetapi saling berkaitan.
File Program DBase
File jenis ini merupakan program dalambahasa foxbase plus yangmengatur manajemendari data base, file ini diraneang sedemikianrupa sehingga diharapkan operator dari paketprogram ini dapat mengoperasikannya denganmudah dan informatif. File-file program. terdiri'dari file program menu utama dan file programsub menu yang akan membantu file programmenu utama, adapun file program sub menutersebut antara lain untuk: tampilan data, eetak data, masuk data, hapus data, internal mar
terial transfer, subsidiary ledger, general ledgerdan penyimpanan/copy data.
Untuk menunjang pengoperasian file program menu utama dan file program sub menu,paket program ini dilengkapi juga dengan fileprogram Paswoord. prg, Readpass. prg dan Changepw.prg File program Password. prg berfungsisebagai kunei paket program, Readpass. prg berfungsi untuk membaea password yang dipakaiserta Changepw.prg berfungsi untuk mengubahpassword.
prosesgrinding
prosesmetalografi
penelitianpelet
prosespembuatanpelet (GP)
Gudangpelet U02
Penelitianserbuk U02
proses pembuatan & penelitianfuel pin
I KMP.2
Gambar 2. Diagram aliI' manajemen serbuk dan pelet U02
152
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir cialam PenelitiaIL Sainsdan Tekrwlagi Menu}u Era TInggal Landos
ITjJ
0<2
0)< 3
Bandung, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - BATAN
~j.m~~f! :1,12,33,31.
2.
3,8,20.
4.
5,11.
6.18.
1.19.
9, I( I 21.
10,15,22.
11,16,23.21,35,39.
13.
Input: data serbuh dao pelet
Ubah, masuk atau hapus data
Enrich, natural atau depleted
Proses ubah, masuk atau hapus data
Input: Data baru dan data la~a serbuh dan pelat
Serbuk atau pel~t
Fresh atau scrap
Printer atau monitor
Data baru atau data lama
Output: - lampllan pada layar monitor
- Ceta~ pada kertas
Proses perhitungan resume
24. Input :,Data serbuk dan pelet yang ada pada f i1e laporan dan
yang ada pad a file proses
25. Proses perpindahan
26. Proses pembuatan form. IHI
28. Input: Data lama dan baru serbuk I pelet, transfer dan changers
29. Uncrease, Pack, Password atau Data
30. Proses uncrease, pack, perubahan password dan perubahan data
31. Subled atau genled
32. Subled
34. Proses perhitungan subled
36. Genled
38. Proses perhitungan geoled
Gambar 3. Diagram alir sistem informasi manajemen serbuk clan pelet U02
153
Proceedings Seminar Reaktor Nilklir dalam PerU?litianSainsdan Tekrwlogi Menlljll Era Tinggal Landas
PEMBAHASAN
Langkah pertama apabila program dibuka,maka akan tampil pada layar monitor logodanperintah pengisian password. Setelah mengisipassword yang berlaku akan muncul tampilanpada layar monitor menu utama sistem informasi manajemen serbuk dan pelet U02 sepertipada Gambar 4.
Bandung, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - BNrAN
bagai pusat data serta masukan data untukprogram pada sub menu lainnya.a. Edit Data
Menu edit data terdiri dari sub menu masuk, hapus dan ubah data dari file SERBUKDBF. Menu tersebut digunakan bila ada penerimaan dan peI?-geluaranserbuk atau pelet U02serta mengubah data bila terjadi kesalahan.
EDIT DATA PROSES RESUME LAPORAN TRANSFER LEDGER STATUS (XIT CUIT
merllbuat Physical Inventory L tst
DATA
PRI CETAK DATA
MON
KEL DATA BARUDATA LAMA
KELUAR
Pasan
Fresh powder & scrap powder
Home
iI~
TenS9s1 harl in; O~/03/91 I
~~n~g;36~~ses F~O:: ~~~~~/91 J
Supervisor : Ir, E. Suchayat !
Bookkeeper : Ir. Agus sunarja
Head of RF"SD : Drs. Djatmiko MSIE.
Gunaksn status untuk merubahdata d1atas
End
Gambar 4. Tampilan Menu Utama Sistem Informasi Manajemen Serbuk & Pelet U02
Selanjutnya operator dapat memilih menuyang sesuai dengan apa yang diperlukan olehoperator tersebut, untuk memilih menu tersebut cukup menekan anak panah ke kiri, kanan, atas dan bawah sesuai dengan keperluan.1. Eksekusi Data
Data serbuk dan pelet U02 terdapat padafile data base SERBUKDBF, PROSES.DBF,TRANS1.DBF, TRANS2.DBF, DABACKUP.DBF, RESUMEEN .DBF, RESUMEDE.DBFdan RESUMENA.DBF masing-masing file database tersebut berisi data sebagai berikut :
SERBUKDBF, data serbuk & pelet U02yang ada di gudang
- PROSES.DBF, data serbuk & pelet U02 yangada di lab.
- TRANS1.DBF, data transfer serbuk & peletU02 dari gudang ke lab.
- TRANS2.DBF, data serbuk U02 yang sudahjadi pelet
- DABACKUP.DBF,data backup dari seluruhfile data base.
- RESUMEEN.DBF, data resume enrich- RESUMEDE.DBF, data resume depleted- RESUMENA.DBF, data resume natural
Dengan melihat isi file data base tersebut,maka file SERBUKDBF dapat dikatakan se-
b. Transfer
Masalah yang sering timbul pada saat perpindahan serbuk dan pelet U02 adalah kekurangtelitian pemegang pembukuan pada saatmemasukkan atau menghapus data. Oleh karena itu pada sistem informasi manajemen serbukdan pelet U02 dirancang suatu sistem untukmengatasi masalah tersebut di atas. Denganperintah yang kita berikan dimana batch identity dan material description sebagai masukannya, maka program data base segera akan menanggapi perintah tersebut secara cepat, tepatdan akurat. Program untuk perpindahan serbukatau pelet U02 dari gudang ke laboratoriumadalah TRANS1.PRG, dimana file SERBUKDBF sebagai masukannya, maka programtersebut akan melaksanakan perintah untukmengisi file TRANS1.DBF.Selanjutnya file tersebut dipindahkan ke file PROSES.DBF untukmembuat item list serbuk dan pelet U02 yangada di laboratorium. Program untuk perubahanbentuk flsik dari serbuk menjadi pelet baik yangbagus mapun yang rusak adalah TRANS2.PRG.Dengan file PROSES.DBF sebagai masukannya, maka program tersebut akan melaID;anakan perintah untuk mengisi file TRANS2.DBF.Selanjutnya file tersebut dipindahkan k03file
154
Proceedings Seminar Reakwr Nuklir dalum Penelitiau Sainsdan Teknolagi MenuJu Era Tinggal Landas
SERBUKDBF apabila serbuk dan pelet U02tersebut masuk ke gudang. Sedangkan bila serbuk dan pelet U02 tetap di laboratorium, makafile TRANS2.DBF tersebut dipindahkan ke filePROSES.DBF. File TRANS1.DBF dan TRANS2DBF berfungsi untuk membuat internal material transfer.
c. Ledger
Ledger/lajur adalah catatan yang memuatikhtisar perubahan inventaris pada suatu selang waktu tertentu untuk menentukan inventaris buku. Ledger/lajur digunakan untuk meliput bahan nuklir yang ada diwilayah MBAsehingga sering disebut sebagai lajur umumatau gerwralledger. Masukan untuk programgeneral ledger adalah SERBUK.DBF danPROSES.DBF.
Untuk daerah sempit yang memerlukanneraca bahan nuklir dibuatlah lajur bantu yangbiasa disebut subsidiary ledger. Masukan untuksubsidiary ledger adalah file SERBUKDBF danPROSES.DBF.
d. Resume .
Fungsi menu ini adalah untuk mengetahuidan melihat secara keseluruhan data serbukdan pelet U02 yang ada di MBARI-A, sebagaimasukan untuk program ini adalah file SERBUKDBF dan PROSES.DBF. Dari file-file tersebut program dbase menyusun data serbukdan pelet U02 batch identity dan langsung dimasukkan kedalam file RESUMEEN.DBF, RESUMEDE.PRG dan RESUMENA.PRG. File ters,~butmerupakan masukan untuk program RESUME.PRG.
2. Ke/uaran dan Distribusi InJormasiSistem akunting bahan nuklir pada akhir
nya akan menghasilkan laporan. Laporan tersebut disertai dengan data pendukung akan diverifikasi oleh pihak berwenang dalam halSafeguard. Catatan akunting adalah kumpulandokumen yang disimpan di tempat fasilitasyang memperlihatkan jumlah masing-masingbahan nuklir yang terdapat di fasilitas tersebutdisertai dengan catatan distribusi dan catatanperubahan yang terjadi.a. Item List
Fungsi menu ini adalah untuk melihat dataserbuk dan pelet U02 yang ada di gudang danyang ada di laboratorium, menu tersebut dilengkapi dengan tampilan dan cetak data, tampilannya ditunjukkan pada Gambar 5.
Bandung, 8- 10 Okwber 1991PPTN - BATAN
Physical inventory list (item list) untuksetiap batch identity dilaporkan tiap bulan danbila terjadi perubahan fisik serbuk atau peletU02 baik yang ada di gudang maupun yang adadi laboratorium. Informasi mengenai serbukdan pelet U02 tersebut akan didistribusikan keBidang Reaktor, Kelompok Metalurgi Nuklir,Sub Bidang Bahan Bakar Reaktor sebagai arsipserta BPTAdan Safeguards IAEApada saa t PITdan PIV:
b. Transfer Data
Transaksi perpindahan serbuk atau peletU02, perubahan fisik serbuk atau pelet U02adalah internal material transfel: Menu ini dilengkapi dengan tampilan dan cetak data, tampilannya dapat dilihat pada Gambar 6. Internalmaterial transfer akan didistribusikan keBidang Reaktor, Kelompok Metalurgi Nuklirdan Sub Bidang Bahan Bakar Reaktor sebagaiarslp.
d. Ledger
Tampilan dari menu ini dapat dilihat padaGambar 7, yang memperlihatkan neraca bahannuklir yang berlaku khusus untuk area kecil.Sedangkan untuk general ledger pada prinsipnya sarna seperti subsidiary ledger, gerwralledgel' digunakan untuk meliput segenap wilayahMBA, menu ini dilengkapi juga dengan tampilan dan cetak data.
Subsidiary ledger dan gerwral ledger dibuat hanya 1 copy kecuali pada saat PIT danPIV dibuat rangkap 6 (enam) yang akan didistribusikan ke BPTA 3 (tiga) copy, BidangReaktor, Sub Bidang Operasi Reaktor dan SubBidang Bahan Bakar Reaktor sebagai arsip.e. Resume
Dari file RESUMEEN.DBF, RESUMEDE.DBF dan RESUMENA.DBF yang dieksekusioleh program RESUME.PRG, maka keluarannya adalah informasi keseluruhan mengenaidata serbuk dan pelet U02 yang ada di MBARI-Adan biasa disebut RESUME KMP. D, tampilannya dapat dilihat pada Gambar 8.
(Item List) dilaporkan setiap bulan dan bilaterjadi perubahan inventory baik serbuk maupun pelet U02. Resume akan didistribusikan keBidang Reaktor, Kelompok Metalurgi Nuklir,Sub Bidang Bahan Bakar Reaktor sebagai arsip,BPTA pada saat PIT serta Safeguards IAEApada saat PIV.
155
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sainsdan Tekrwlogi MenuJu Era Tinggal Landas
Bandung, 8 - 10 O}~tober19!nPPTN - BATAN
PHYSICAL INVENTORY LIST OF 3CP~P POWDER
Date: 11/04/91
~ I
1DRPW1867 .1000 I
1
DRPW1406.10001
~ I
1DRPW1969.lOOOi1
DRPW
1304. 700~1
IDRPW 3314.4000
[F]orward
[B)ackward [E)xit [ )
Gambar 5. Tampilan Physical Inventory List of Scarp Powder
INTERNAL MATERIAL TRANSFER
I From: KMP.D I To : User I Date: 05/04/91 IDOC No. : 06/PW/D-U/'~. --Material Description: GQlB I Element Code: N I Isotope Code:
line Batch No.of Netto Element Isotope Unit Remark
No. Identity Items Weight Weight Weight
1 NPWD 1 2000.0000 1756.4000 12.29490 9 N4 ~
[FJorward [B]ackward [E]xit [ ]
Page
Gambar 6. Tampilan Internal Material Transfer
SUBSIDIARY LEDGER
FacilityRIA-KMP.D
Material Description
RQGSIsotope Code :G
I
--Line
ReceiptsShipment
No.
DateICR No.Element
Isotope I Element I Isotope
0
23/03/90
1
04/05/90 ICR.4630.3278
2
04/05/90 ICR.46
I
2.2081 I
3
20/07/90 ICR.47
I 0.0878 I4
31/08/90 ICR.49 0.0433
[R]ight [B]ackward [F]orward [E]xit [ ]
Gambar 7. Tampilan subsidiary ledger
156
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalum Penelitiun Suinsdun TeklWwgi Menuju Era Tinggal Lundas
RESUME !<MP. D
Date: 09/03/91
Bandung, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - BATAN
Page
No.Name ofNoMaterialElementNet WeightElement WeightIsotope Weight
Batch
ItemDescriptionCodeKgKgKg
3.1
NPWD7GQLB N211.3300184.9503
3.2
NPLT8JQAB N1.98971.7472
3.3
NRPLT1GQEB N0.12730.1118
3.4
NRPW3RQEB N0.31640.2772
3.5
NPLTG1HQEB N0.12810.1125
T
0TAL 213.8915187.1990
[E] Enrich
[B] Backward
[N] Natural
[F] Forward[D] Depleted
[E] Ex it []
Gambar 8. Tampilan resume dan serbuk pelet U02 (KMP.D)
KESIMPULAN
Dalam melaksanakan fungsi safeguards ditingkat fasilitas harus ada sistem pertanggungjawaban pembukuan bahan nuklir yangdapat memberikan informasi tepat waktu, cepatdan akurat sehingga dapat mendukung penerapan safeguw'd di fasilitas tersebut. Berdasarkan pembahasan dan analisis diatas, dapat diperoleh beberapa kesimpulan:1. Program dirancang sedemikian rupa sehing
ga sangat mudah dioperasikan oleh seorangteknisi yang awam komputer
2. Mengingat perlu adanya peningkatan fungsidan daya guna sistem kerja personil, makasudah saatnya manajemen di MBA RI-A
DAFTAR PUSTAKA
lebih ditingkatkan, salah satunya adalah dengan sistem informasi manajemen serbukdan pelet U02 dengan menggunakan program fox base.
3. Penyusunan file-file dalam pengembangansistem informasi manajemen ini, dilakukandengan memperhatikan informasi yang diperlukan dalam setiap pengambilan keputusan.
4. Dengan selesainya paket program ini, diharapkan distribusi informasi mengenai serbuk dan pelet U02 dapat secara cepat, tepatdan akurat serta tidak akan terjadi duplikasi data.
1. Anonym, Agreement Between The Republic of Indonesia and The International Atomic Energy Agency for the Application of Safeguards in Connection with the Treaty on the NonProliferation of Nuclear Weapons (1968).
2. Harianto, K. Pangestu, E.N., DBase III plus, Fox Base plus Multi User (Local Area Network),Andi Offset, Yogyakarta (1990).
3. Burch, J.G. and Gary Grudnitski, Information System, Theory and Practice, Fourth Edition,John Wiley & Sons (1986).
4. Winardi Sutantyo & Markus Robijanto Kusuma, Pemograman Dbase III plus, PT. Elex MediaKomputindo Kelompok Gramedia, Jakarta (1987).
5. Anonym, Regional Training Course of State Systems of Accounting for and Control of NuclearMaterials, Course Manual, Tokai; Oarai; Kurihama and Tokyo Japan (October 1987) 5-23.
6. Anonym, Report Forms and Explanations for their Use, Code 10 Agreement Reference (Articles), (1965) 67.
157
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sainsdon Tekrwlogi Menuju Era Tinggal Londas
DISKUSI
Rondung, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - RATAN
Dahlia:1. Apakah 81Myang sudah diseminarkan tahun lalu sudah diaplikasikan?2. Bagaimana kontrol terhadap adanya manipulasi pada program atau pada data entry ?Rosad Ma'ali:1. 8aat ini sedang dicoba2. - Program komputer bila sudah sempurna akan dikompile sehingga program tersebut tidakmungkin dapat diubah.- 8ub menu untuk bagian-bagian penting dilengkapi dengan Password.
Tegas Sutondo:Safeguard diterapkan untuk seluruh bahan nuklir yang ada pada suatu fasilitas apakah tidaklebih baik sistem informasi ini diterapkan untuk bahan nuklir (tidak hanya serbuk + pelet)Rosad Ma'ali:Hal tersebut sudah dibuat yaitu program komputer untuk elemen bakar yang ada di PPTN ..BATAN,jadi untuk melayani safeguard sudah dapat diatasi (khusus untuk PPTN-BATAN), bila.memungkinkan akan dikembangkan untuk MBAyang lainnya yang ada di BATAN.
Budiono:1. Bagaimana kaitannya dengan QAyang ada di PPTN? Apakah sistem Informasi manajemenini akan menunjang QA tersebut?2. Mengingat ada reaktor di PPTN, R8G, Kartini dan nantinya PLTN, apakah sudah dipikirkanuntuk penelitian sistem monitor ini sebagai sistem real time?Rosad Ma'ali:1. 81M serbuk dan pelet U02 jelas akan menunjang program QA, karena 81M serbuk dan peletU02 (81M Bahan Nuklir di MBA RI-A) akan dilengkapi dengan prosedur pengoperasian sesuaidengan QA sehingga diharapkan hasilnya dijamin baik/benar.2. Paket program 81MBahan Nuklir sebagai langkah awal orientasinya hanya di PPTN -BATAN,bila memungkinkan sebagai langkah selanjutnya adalah dengan memperhatikan MBA yanglainnya yang ada di BATAN,termasuk PLTN.
158