Upload
ngonhan
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sainsdan Teknologi Menuju Era Tinggal Landas
Bandung, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - BATAN
ANALISIS RADIONUKLIDA PEMANCAR ~ DAN GAMMASEBAGAI PENGOTOR DALAM 99Mo HASIL BELAH 235U
H. Imas KomalaPusat Produksi Radioisotop - Badan Tenaga Atom Nasional
ABSTRAKANALISIS RADIONUKLIDA PEMANCAR fI DAN GAMMA SEBAGAI PENGOTOR
DALAM 9~o HASIL BELAH 235U.Pengujian dilakukan terhadap radioisotop 9~o hasilbelah 235U sesaat setelah proses untuk memastikan kualitas hasil produksi yang akandigunakan sebagai bahan pada pembuatan generator 99mTc.Salah satu pengamatan yangdilakukan ialah penentuan kemurnian radionuklida. Radionuklida pengotor dapat dicacahsesudah terlebih dahulu memisahkan 9~0 dari larutan dengan cara ekstraksi tiosianat danlod, dan hasilnya diukur dengan spektrometer sinar Gamma, Karena ada fraksi 9~o yangselalu tertinggal dalam fase air dan fase kloroform hasil kedua ekstraksi di atas, dan ketidakpastian deteksi radionuklida pengotor pemancar fI dan gamma maka dilakukan pengamatansecara lebih rinci terhadap kedua fase tersebut. Percobaan yang dilakukan ialahmembandingkan pencacahan hasil ekstraksi normal dengan ekstraksi ulang, dan hasil
~encacahan langsung dengan pencacahan setelah 9~0 dibiarkan meluruh. Kandungan sisa9Mo dalam hasil ekstraksi normal dengan ekstraksi ulang pada ekstraksi tiosianat tidak
menunjukkan perbedaan yaitu :t: lE-03 ItCi9~o sisa/mCi 99110total. Pada ekstraksi lod, sisa
99Modari hasil ekstraksi ulang men)adi 0,1 bagian lebih kecil dari pada ekstraksi normalyaitu dari lE-04 menjadi l-E-5 ItCi9"Mosisa /mCi 99Mototal. Namun ekstraksi ulang tidak
memperjelas deteksi radionuklida ~engotor ya~~ ada. Dari seluruh rnncacahan, ditemukanradionuklida pengotor seperti 1311 03Ru 89Sr 9 Sr 14~a 1321'133I 3~ 140La 82Br 95Nb95 77 125 " , " " , , ,
Zr, As dan Sn. Ditemukan pula beberapa energi gamma yang diidentifikasikan berasald '144C l06mRh 72Z 125mTed 127Sb D . 5 kal' t d' kl'darl e, ,n, an. an 1 pengama an, semua ra lonu 1 apengotor tersebut diatas kadarnya masih cukup rendahyaitu masing-masing 1311;50 %, 103Ru; 0,4 %, 89Sr ; 0,8 %, 90Sr ; 0,05 % danjumlah kadar radionuklida lainnya 8,74 %, dari kadaryang diperkenankan untuk pembuatan generator 99mTc.Diperoleh pula bahwa radionuklidamasih dapat terukur denganjelas dalam cuplikan sampai minimal :t: lE-05 ItCi/mCi 9~0.
ABSTRACT
ANALYSYSOF fI AND GAMMAEMMITI'ERS RADIONUCLIDIC IMPURITIES FROM99MoOF 235UFISSION PRODUCT. 99Moradioisotope of 235Ufission product is tested soonafter producing to assure its quality as raw material of generator 99mTc.One of the testingprocedure is determination of radionuclide purity. Radionuclidic impurities were separatedfrom 9~o in the solution by thiocyanate and lod extraction methods and measured withgamma-ray spectrometer. Because of some 9~o following water and chloroform phases asthe result of both extractions, and uncertainty of fI and gamma emmitters radionuclidicimpurities detection, furthermore detailly to both of the phases. There were comparisonbetween measurement of water phase and chloroform phase from extraction with reextraction,and comparison between direct counting with counting after decaying of9~o from both ofthephases. Remain 99Mocontent in the extraction and reextraction of thiocyanate method werealmost the same, :t: I.E 3 ItCi/mCitotal 99Mo.In the reextractant ofIod method, the remain of99Mocontent was one to ten smaller than normal, there was :t: lE-05 ItCi/mCi total 9~0.However, reextraction not gave more clear the detection of radionuclidic impurities in thesample. From measurement of the sample, were found radionuclidic impurities such as1311,1°3Ru,89Sr,9OSr,14~a, 1321,1331,132Te,14~a, 82Br,95Nb,95Zr,77Asand 125Sn.Besidesthat, also found several gamma-ray energies were identified as 144Ce,l06mRh,72Zn, 125mTeand 127Sb,Five datas gave average value, that the radionuclidic impurities content in theproduct were small enough, which the percentation from the limit of generator 99mTcwere 50. 131 103 89 90%, 0.4 %, 0.8 %, 0,05 % and 8.74 % respecbvely for I, Ru, Sr, Sr and othersradionuclidic impurities. One more found that radionuclide can be detected clearly untilminimum content of lE-05 ItCi/mCi 9~0 in the sample.
234
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir daJam Penelitian So1nsdon Tekrwlogi MenuJu Era Tinggal Landas
PENDAHULUAN
Pengendalian kualitas produksi terhadapproduk 99MohasH belah 235Usesaat sesudahproses ditujukan untuk menentukan kualitasproduksi radioisotop tersebut. Larutan produkggMoini digunakan sebagai bahan baku pembuatan generator ggmTc.Langkah-langkah yangdilakukan ialah menentukan konsentrasi radioaktif, penentuan adanya kontaminasi dan penentuan kemurnian radionuklidanya.
Pada penentuan kemurnian radionuklida,ggMoterlebih dahulu harus dipisahkan dari larutan induk melalui metode ekstraksi tiosianatdan lod [1]. Pada ekstraksi tiosianat, 99Modalam bentuk larutan di-Na molibdat, ditarik darifase air ke fase etH asetat berupa kompleksamonium tiosianat. Dalam fase air akan dijumpai radionuklida pengotor. Khusus untuk memisahkan radionuklida pengotor seperti 1311,1321dan lain-lain, dilakukan ekstraksi dengan kloroform, sedangkan 99Mo akan tertinggal dalamfase air. Untuk mengetahui adanya radionuklida pengotor, maka kedua fase air dan kloroform tersebut dapat dicacah dengan spektrometer gamma.
Karena selalu ada fraksi 99Modalam cuplikan sisa ekstraksi dengan intensitas energigamma relatif tinggi maka akan ditemui, kesulitan pada deteksi radionuklida lain sebagai hasHsamping reaksi belah 235U.Sehingga apabilaada radionuklida pengotor dalam larutan produk 99Moterse but, tidak dapat segera diketahuidengan pasti baik secara kualitatif maupunkuantitatif.
Untuk mengetahui secara pasti adanya radionuklida pengotor, maka dilakukan pengerjaan secara lebih rinci pada tahap penentuankemurnian radionuklida yaitu membandingkanpencacahan hasH ekstraksi normal yaitu pengerjaan yang sesuai dengan prosedur yangtelah ditetapkan dalam pengujian kualitas ggModengan hasH ekstraksi ulang bagi kedua macamekstraksi. Dilakukan pula pembandingan antara hasil pencacahan langsung saat pengujiankemurnian radionuklida dengan pencacahan setelah 99Momeluruh yaitu setelah 5 sampai 10hari.
Dengan pengerjaan tersebut diharapkanradionuklida-radionuklida pengotor pemancar~ dan y sebagai hasil sam ping reaksi belah 235Udapat diketahui baik secara kualitatif maupunkuantitatif.
B..mdung, 8 - 10Oktober 1991PPTN - BIiPAN
Secara kuantitatif, konsentrasi 99Moatauradionuklida lain, dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut [1]:
mCi R· /ml == (cpm ) (F.P. ) (1)( I ) ( Ef) ( 2,22 x 109 )
R· adalah radionuklida 99Mo atau lainnya;cpm adalah cacahan per menit; F.P.adalah fuktor pengenceran; I dan Ef masing-masing adalah intensitas sinar y dan efisiensi fotopeakdetektor pada energi pengukuran radionuklidamasing-masing.
Khusus 89Sr dan 9OSr,yang merupakanradionuklida pemancar partikel 13, tumbuh darihasH peluruhan radionuklida 14°Ba,konsentrasinya dapat dihitung dari emisi sinar - gamma140Bamelalui perbandingan sebagai berikut [1];
f.lCi/ml89Sr :: (f.lCi/m1140Ba)x 0,25 {2)
f.lCi/ml90Sr=(f.lCi/m1140Ba)x 0,0016 (3)
Untuk selanjutnya, kadar radionuklidaggMo sisa atau radionuklida pengotor dalamcuplikan dinyatakan dalam f.lCi/mCi99Mototal[1].
BAHAN DAN PERAIATAN
Bahan-bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain:Na-hidroksida, Na-nitrit, KI, K-heksaklororutenat, Rh-triklorida, Mo-trioksida, Ferrisulfat,etil asetat, kloroform, Sn-klorida dihidrat, usam sulfat, HCl, asam nitrat, amonium tiosianat, dan kertas pH dari E.Merck ; Sumbe,rstandar (point source dan liquid source) Cs-137NEN 076131 dari E.!. du Pont de Nemours &Co.
Peralalan
Peralatanyangdigunakan pada percobaanini antara lain:Spektrometer sinar gamma dengan HPGe coaxial 10195 diam.47,4 mm dan panjang 42,6mm, FWHM pada 1,33 MeV/60Coadalah 1,64keY dan efisiensi relatif 14,8 % denganADCAM MCA 350, HV 3200 V.,EG & G ORTEC, U.S.A.; Gamma Ionization Chamber.(GIC), Deluxe Isotope Calibrator II, Victoreenmodel 34050, detektor SN 24960, U.S.A. ;radio- isotope calibrator CRC-120, detektor Sn13441, Capintec Instrument Inc.,U.S.A.; pipetependorf 10 f.ll,20 f.ll,100 f.ll,200 f.ll,Fisher;
235
Proceedings Seminar Rerikwr Nuklir dalam Penelitian Sainsdm Tekrwlogi Menuju Era Tinggal Landas
Perala tan gelas, kimax ; planset aluminiumdan lampu infra merah ; Komputer PC X Tdilengkapi dengan program Turbo basic.
TATAKERJA
l'enentuan konsentrasi radioaktif 99Mo total [lJUntuk mengetahui kadar radionuklida ba
ik sisa 99Momaupun radionuklida pengotor dalam fase air dan fase kloroform hasil ekstraksitiosianat dan lod, yang dinyatakan dalamfJ.CijmCi99Mo,maka ditentukan terlebih dahulukonsentrasi total 99Modalam larutan produk.Setelah larutan produk diencerkan 2 x 10 4kali,cuplikan sebanyak 20 f.ll dikeringkan diatasplansetaluminium dibawah lampu infra merah.Kemudian dicacah dengan spektrometer gamma selama 300 detik pada jarak 5 Cm daridetektor.
Penentuan konsentrasi 99Mototal ditentukan dengan mencacah 100 f.lllarutan asaldengan alat GIC dan Isotope calibl·ator. Hasilpengukuran dari ketiganya dibandingkan satuEama lain.
Ekstraksi tiosianat [lJ99Mo dipisahkan dari radionuklida lain
dalam larutan produk melalui ekstraksi denganetil asetat yang telah dijenuhkan dengan amonium tiosianat, Sn-klorida, ferrisulfat, asam sulfat dan NaOH encer dan dibubuhi pengembanMo, Ru dan Rh. Ekstraksi dilakukan 2 x 15 mlE;esuaidengan prosedur yang telah ditetapkan(ekstraksi normal ) dan 4 x 15 ml ( ekstraksiulang). Sekitar 30 ml fase air sisa ekstraksi yangmengandung radionuklida pengotor dicacahlangsung dengan spektrometer gamma selamaaoo detik padajarak 5 cm dari detektor. Pencac:ahannya dilakukan pula setelah 99Momeluruhfj sampai 10 hari, pada jarak yang sarna,dengan waktu pencacahan 1200, 2000 dan 3000detik untuk mempeIjelas intensitas puncak pada spektrum gamma.
Aktivitas masing-masing radionuklida dihitung dengan menggunakan persamaan (1),(2) dan (3) dalam bentuk program Turbo basic.
Ekstraksi Iod [1J
Untuk pengamatan radionuklida pengotor~;eperti 1311, 1321dan lain-lain, dilakukan pulaekstraksi pemisahan dengan kloroform. Sebelum ekstraksi, pH larutan diatur 4,5 dan dibuhuhi pengemban KI dan Natrium-nitrit encer.Hadionuklida pengotor akan tertarik dalam fasekloroform. PengeIjaan selanjutnya sarna sepertipada percobaan 2.
Bandung, 8 ·10 Okwber 1991PPTN - BATAN
Penca5ff~n limbah proses pemisahan 99Mo hasilbelah VUntuk mengetahui keandalan metode ini,
maka dilakukan pula pemeriksaan radionuklida pengotor dalam limbah proses pemisahan99Mohasil belah 235Usetelah sekitar 2 1/2 bulandibiarkan meluruh.
HASILDAN PEMBAHASAN
Hasil penentuan kadar 99Mosisa dalamfase air ekstraksi tiosianat dan fase kloroformekstraksi lod ditunjukkan pada Tabel1.
Tabel 1. Sisa kandungan 99Modalam fase airdan fase kloroform hasil ekstraksi.
Konsentrasi(IlCi99Mosi8a/mCiNo.
99Mototal
Peng·EkstraksiTi08ianatEkatrakai
wang·ledan NormalUlangNormalUlang
1.
2,86x 10.31,19x10.31,80x 10.45,95x10.52.
4,81x 10.33,02x 10.32,11x 10.41,74x10,53..
2,77x 10.39,74x 10-48,04x 10,42,63x 10,54.
9,46x 10,33,87x 10,34,73x 10-47,47x 10,55.
3,65x 10,38,55x10-43,56x 10.42,45x 10,5
x
4,71x 10,31,96x10,34,05x 10.44,05x10,5
Dari data tersebut, terlihat bahwa denganadanya perlakuan ekstraksi tiosianat ulang dari2 kali ekstraksi menjadi 4 kali ekstraksi, ternyata tidak menunjukkan perbedaan hasilyang nyata. Penurunan kadar sisa 99Mopadasisa ekstraksi ulang yaitu ± 10,3 f.lCi99Mosisa/mCi 99Mototal. Gambar 1 adalah spektrumgamma 99Modalam larutan produk, ditunjukkan sebagai pembanding terhadap spektrumgamma radionuklida-radionuklida dalam faseair dan fase kloroform sisa ekstraksi ( lihat halaman berikut ). Spektrum energi gamma darihasil percobaan ini ditunjukkan pada Gambar 2( lihat halaman berikut ).
Kemudian dari data hasil ekstraksi loddidapat bahwa fraksi 99Mo yang terbawa kedalam f.'lSekloroform setelah ekstraksi ulangmengalami penurunan ( ± 10,5 f.lCi99MosisalmCi 99Mototal) yaitu 0,1 bagian dari ekstraksinormal ( ± 10,4 f.lCi99Mosisa/mCi 99Mototal).Spektrum energi gamma dari hasil percobaanini ditunjukkan pada Gambar 3 dan 4.
236
Proceedings Seminar Rermtor Nuklir dalam Penelitian Sainsdan Teknologi Menuju Era Tinggal Lamias
»»~ • CD tJ
Jt. .¥.JI: ~on
ai<D<?oM I"-NO••.••.<D'"
, ,.-......." ... \.....
LII140r
Bandung, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - BATIlN
_____ .- ~~.~NI.'I.' •••••••••••• ' ••.•• h •••• II .0III1f~ •••••••• ----- • ..,.~ •••• ~.=.:~~__1Mo,lIer 7935 = 3487.06 keV
Gambar 1. Spektrum energi gamma 99Modalam larutan produk detektor HPGe jarak 5 em.
I .-------------.------------------.--
»••••..•..•0'0~~
> >II ••..• ..•11'1
",' <D
C') •••... ...
-M.rkor 3340 = 1207.98 keY
Gambar 2. Spektrum energi gamma radionuklida pengotor dalam fase air hasil ekstrakfsitiosianat ( peneacahan langsung )
237
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir datum Penelitilm SainscUln Teknologi Menuju Era Tinggal LlU£das
BlU£dung, 8 -10 Oktober 1991PPTN - BATAN
-------------.
Marker 6400= uncalib
---.------.----------
Gambar 3. Spektrum energi gamma radionuklida pengotor dalam fase kloroform hasH ekstraksiiod ( ekstraksi normal, pencacahan langsung ).
>••
-'"
o.,.
>••
-'"
o'"
\
~.\. '.'.••' I
•• I '"v II •.... \ •...
I ... ,\;, :"
~.,'. v .. ~ , :; ')
. -=. ..:.-'\J... •• .:.. •.~' __ ••••... ~~\
__ •••••I ••••••• __ ••••••••••" •••.'VOO ••• ••••••• -...-..---..----- •.•••••.••••• -- ••• _,,_ ••••••• , ••••••••••••.••••• "' •••••••••••••••
>••
-'"
<D
<DM >•.
-'"
.."M>•... "
-'"
1.--------------Marker 3840 = 1207.90keV ------------------------ I
Gambar 4. Spektrum energi gamma radionuklida pengotor dalam fase kloroform hasil ekstraksiiod ( ekstraksi ulang, pencacahan langsung ). -
238
Proceedings Seminar ReaJetor Nuklir dalam Penelitian Sainsclan. Tekrwlogi Menuju Era Tinggal LandmJ
Dari spektrum-spektrum gamma tersebut terlihat bahwa ada sedikit penurunan intensitasantara hasil ekstraksi normal dengan ekstraksi ulang.
Meskipun didapat kadar 99Mo sisa yangeukup keeil dalam euplikan, yaitu ± 10-3sampai10-5 seperti ditunjukkan pada Tabel 1, namunspektrum energi gamma 99Mo masih nampakjelas dan tetap tidak memberikan hasil deteksiyang baik bagi radionuklida lain, keeuali bilalarutan produk 99Mo mengandung radio nuklida pengotor agak besar yaitu ± 10-3sampai 10-5seperti terlihat pada Tabel2.
Tabel 2. Konsentrasi radionuklida yang masihdapat terbaea langsung pada pengujian kualitas.
No.Radionuklida(j.tCi/mCi99Mo)
Pengu-
(x 10-3)
langan13111321132'Th1331
1.
50,000,721,902,302.
20,004,110,434,953.
5,403,623,001,244.
19,304,831,747,635.
30,001,932,031,17
1"= 24,94
r = 3,04r = 1,82r = 3,46
Radionuklida pengotor yang kadang- kadang ada dalam jumlah agak besar hanyalah1311seperti terlihat pada Tabel 2. Apabila dalam larutan terdapat 1311,maka akan ada pula1321dan 1331.Dari 5 x pengukuran didapat kadarrata-rata 1311= 24,94 JA.Ci/mCi99Mo; 1321= 3,04JA.Ci/mCi99Mo dan 1331= 3,46 JA.Ci/mCi99Mo.
Pada hasil peneaeahan langsung terhadapeuplikan tidak banyak diperoleh informasikandungan radionuklida pengotor produk 99Moini, hanya terlihat beberapa yang menunjukkankadar agak besar seperti telah diuraikan diatas.
Kemudian dari peneaeahan setelah 99Momeluruh 5 sampai 10 hari, terlihat radionuklida-radionuklida pengotor pemanear ~ dangamma seperti ditunjukkan pada Tabel3 ( lihathalaman berikutnya ). Radionuklida pemanear~yang ada ialah 89Sr dan 90Sr berasal dari hasilpelu ruhan radioisotop 140Ba.
Kadar radionuklida pengotor perna near ~dan gamma terse but ditemukan masih di bawah
BanchJ.ng, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - BATAN
batas yang diperkenankan untuk pembufltangenerator 99mTe.
Peneaeahan lebih lama dilakukan untukmeningkatkan intensitas spektrum gammasupaya nampak lebih jelas. Gambar 5 adEllahspektrum gamma radionuklida-radionuklidayang berasal dari euplikan setelah peluruhan99Mo yaitu setelah 5 hari pendinginan (lihathalaman berikutnya ). Dari gambar terse butnampak beberapa puneak energi gamma dariradionuklida pengotor, namun radionuklidaradionuklida yang eukup keeil tidak terlihatdisini, hanya terbaea pachi luas-luas puneakl1yasaja.
Pada Tabel 3 juga terlihat adanya bE!berapa puneak energi gamma yang tidak tercanturn dalam Quality Control manual [1]. Diidentifikasikan berasal dari radionuklida-radionuklida lain yang juga berupa hasil belah 2:J5U[2,3]. Spektrum yang nampak agak menonjoladalah : 144ee (80,49 ke'Y, 1=1,64 %) dan 7:~Zn(103,21 ke'Y,1 = 2,80 %). Dari hasil peneaeahanlimbah proses pemisahan 99Mojuga ditemultanspektrum gamma pad a energi 133,28 keV,1=11,09 % 'yang menurut katalog [2,3] bera.saldari radionuklida 144ee. Diternukan pula ene!rgi145,20 keY dengan 1 = 90,0% dari 72Zn. Kemudian energi-energi lainnya seperti 109,93 keY,449,86 keY dan 473,20 keY diidentifikasikansebagai radionuklida radionuklida hasil belahlain yaitu 125mTe,106mRh dan 127Sb.
Tabel 4 menunjukkan beberapa temuanradionuklida dalam limbah proses pemisahan99Mo.
Tabel 4. Radionuklida dalam limbah pro;3espemisahan 99Mo hasil belah 235U setelah 2 1/2bulan dibiarkan meluruh.
No.EnergikeVRadio-WaktuIntensitas
nuklidaparuh (bari)(%)
1.
364,7213118,0281,242.
133,82144Ce284,7212,003.
1596,614°La1,6895,404.
497,48103Ru39,3589,505.
145,2072Zn1,9290,006.
757,2095Zr64,0354,607.
766,2695Nb34,9899,778.
503,0913210,15,109.
176,69136Cs13,1013,5610
535,84140Ba12,78924,39
239
Proceedings Seminar Reakwr Nuklir dalam Penelitian Sains&m Tekrwlogi Menuju Era Tinggal Landas
Bandung, 8 -10 Okwber 1991PPTN - BAT AN
'{'abel 3. Radionuklida pengotor pemancar ~ dan y dalam 99Mo hasil belah 235U dari 5 X pengu langan
RadionuklidaKadarBataa yang% kadar
No.Energi Intenaitaarata-rata:liperkenankanterhadap
UrutkeY
Teeri [1,2,3]Percobaan[1,2,3]IlCi/mCiIlCi/mCibataa
99Mo99Mo
1.
364,461311131181,242,5 x 10-2s 5 x 10-250,002.
497,08103Ru103Ru89,542 x 10-2s 5 x 10-20,403.
89Sr89Sr 6 x 10-6s 0,00060,834.
90Sr90Sr 3 x 10-8s 0 00006005
5.
318,90105Rh105Rh19,204 x 10-7Jumlah8,746.
537,32140Ba140Ba24,392 x 10-5total7.
667,691321132198,703 x 10-3s 0,18.
228,16132.re132.re88,202 x 10-3
9.
529,891331133187,303,5 x 10-3
10.
554,3282Br82Br70,608 x 10-6
11.
765,7395Nb95Nb99,794 x 10-6
12.
756,7395Zr95Zr54,582 x 10-7
13.
336,24115mln 45,8114.
1066,60125Sn125Sn8,909 x 10-6
15.
818,50136Ca 99,7016.
1596,4914°La14°La95,495 x 10-5
17.
811,80156Eu10,20
18.293,0077As77As1,602 x 10-7
19.
109,93 125=re0,282 x 10-9
20.
80,49 144Ce1,643 x 10-7
21.
449,86 lO6mRh24,009 x 10-5
22.
473,20 127Sb25,706 x 10-5
23.
10321 72Zn2802 x 10-7
24.
Jumlah ( no. 5 - 23 )8,7423 x 10-3
» »>" "
.. ""-"""
""""-"N'"
,...0>,...NCO
O>NMMM
",,,,co
As
17
1131 1133
156 Ru103
Ma,~,e'r 6528:=. uncalib
>"""
co0>,<')
Gambar 5. Spektrum energi gamma radionuklida pengotor dari pencacahan ulang, setelahdibiarkan 5 hari ( data diambil dari rase air hasil ekstraksi tiosianat )
240
Proceedings Seminar Reaktor Nllklir dalam Pen.elitiun Sa insdan Tekrwlogi MenuJu Era TinggaJ Lum/as
Cuplikan dicacah setelah dibiarkan meluruhsekitar 2 1/2 bulan. Data-data tersebut berguna sebagai pembanding bahwa memang dalambahan hasil belah 235U terkandung radionuklida yang sarna dengan radionuklida pengotordalam larutan produk 99Mo.
KESIMPULAN DAN SARAN
Dengan adanya pengamatan yang lebihrinci terhadap radionuklida-radionuklida pengotor pemancar ~ dan y sebagai hasil sampingyang mungkin terkandung dalam larutan produk 99Mohasil belah 235U ini, didapat informasibahwa dalam larutan produk 99Mo hasil belah235Uyang dibuat di Pusat Produksi Radioisotop(PPR}/BATAN, terkandung radionuklida pengotor pemancar ~ dan gamma seperti telah disebutkan dalam acuan Quality Control Manual.Bahkanada beberapa hasil belah 235Ulain yangdiidentifikasikan sebagai 144Ce, 72Zn, 125mTe_,106mRh dan 127Sb. Namun konsentrasinya masih dibawah batas yang diperkenankan untukpembuatan generator 99mTc. Dari 5 x pengu-
13(mdllng, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - HATllN
kuran, rata-rata kadar radionuklida pengotortersebut dibandingkan dengan batas yang cliperkenankan adalah sebagai berikut : 1311: 60%, 103Ru : 0,40 %, 89Sr : 0,83 %, 90SI' : 0,05 % danjumlah radionuklida pengotor pemancar ~ dany lainnya ialah 8,74 %.
Dapat disimpulkan bahwa ekstraksi ulangpad a tahap pengujian kemurnian radionuklida99Mo ini tidak memberikan spektrum gammayang lebih baik meskipun pada ekstraksi lodterlihat ada penurunan sisa 99Mo setelah ekstraksi ulang. Namun satu hal dapat diketahuibahwa radionuklida baik sisa 99Mo maupun radionuklida lain dalam fase air dan fase kloroform hasil ekstraksi, akan terdeteksi cukup jelas pada saat pengujian kualitas bila kandungan radionuklida mencapai kadar minimal :I: 10-5~lCi/mCi 99Mo. Dalam hal ini ketidak pastia.ndeteksi radionuklida pengotor bukan disebabkan oleh adanya sisa 99Mo dalam cuplikan, namun disebabkan oleh kadar radionuklida yangkecil.
DAFfAR PUSTAKA
1. PPR, Quality Control Manual; Fission Product 99Mo PPR - BATAN.
2. Zaddach, G., Katalog von Ge{li) - y - spektreen, Atom Institute of the Austrian University,Vienna, Austria Vol I & II.
3. Katalog Nuclide & Energie, Atom Institute of the Austrian University, Vienna, Austria - Tennesse Oackridge Laboratory, U.S.A.
DISKUSI
Gunanjar :1. Apakah tujuan ekstraksi normal dan ulang dalam penelitian ini untuk mengatasi gangguananalisis pengotor, mohon penjelasan ! Menurut hemat saya analisis radioisotop dengan spektrometer y adalah mempunyai resolusi yang sangat tinggi.2. Saya sarankan faktor efisiensi ekstraksi untuk setiap radionuklida perlu dimasukkan dalamperhitungan konsentrasi masing-masing.H. fmas Komala :
1: Tujuan ekstraksi ula~~, untuk meyakinka~ ap~kah kesulitan deteksi .terhadap radionu~idadlsebabkan oleh adanya' Mo yang berkadar tmggI. Memang sementara dmyatakan bahwa tIdakada pengotor, namun sebagai seorang personil kendali kualitas, tidak boleh ada keragu-raguandalam memberikan hasil.
2. Saran diterima sepanjang radionuklida yang diamati masih dapat terdeteksi, mengingatmemang kadar radionuklida pengotor yang sangat kecil.
Supandi :1. Mohon dijelaskan batas pengotor yang diizinkan di dalam generator- 99mrrc?2. Pengotor yang dianalisis ini sangat banyak, misalnya saja salah satu dari pengotor ituditemukan di luar batas yang diizinkan, apakah masih diterima ?
241
ProC€edilLgsSemilLa,. Rea/do,. Naldi,. cl"J"", 1)"IU'litillllS"ilLSdan Tekrwlagi MelLuju E,.n Tingg"ll.ulLclns
I3mululLg, 8 - 10 Ok robe,. 1991PPTN - BATAN
H. Imas Komala :1. Batas pengotor diambil dari persyaratan untuk pembuatan generator-99~c ada tercantumpada makalah, pada transparansi juga ditampilkan.2. Bila ada radionuklida pengotor yang melebihi batas yang diperkenankan maka produk 99Moini harus ditolak atau tidak boleh digunakan untuk pembuatan generator-99~c.
A. Hanafiah WS. :Apakah dalam penelitian ini tidak ditemukan pengotor wolfram, mengingat dalam beberapapustaka diberbagai negara dan dari pengalaman penanya selalu ditemukan pengotor ini yangsangat mengganggu dalam penyidikan ?H. Imas Komala :Kebetulan sekali dari sejak awal proses sampai sekarang belum ditemukan adanya pengotorradio wolfram. Kemungkinan radionuklida tersebut sudah tertahan pada tahap proses pembuatan 99Mo.
242