Simulasi Debit Aktual Kr Peusangan

7/29/2019 Simulasi Debit Aktual Kr Peusangan

1/15

SIMULASI DEBIT AKTUAL

DENGANSEASONAL MODEL FOR WATERSHED SIMULATION

(STUDI SUNGAI KRUENG PEUSANGAN)

TESIS MAGISTER

oleh:

Nama : FADHLUNNim : 250 98 039

BIDANG KHUSUS REKAYASA SUMBERDAYA AIRPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

PROGRAM PASCASARJANAINSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2001


2/15


3/15

ABSTRAK

Potensi ketersediaan air pada suatu DAS adalah suatu debit

aliran minimum yang dapat tersedia pada setiap saat dalam waktu yang

ditinjau pada keluaran (outlet). Besarnya debit aliran pada suatu daerah

aliran tergantung pada kondisi iklim_ proses hidrologi. jenis vegetasi,

kondisi geologi dan topografi tanah pada suatu daerah itu Proses

hidrologi yang terjadi seperti curah hujan. evapontranspirasi, limpasan.

infiltrasi, retensi permukaan merupakan komponen penting bagi debitaliran suatu DAS.

Untuk menganalisa potensi ketersediaan air pada DAS ini

digunakan model simulasi hidrologi musiman atau (Seasonal Model For

Watershed Simulation) yang telah dibuat oleh Jose D . Satas (Agreement

Indrhi-IICA-CSU) A. Cardenas dan Z. Kosomekera dari University

Colorado. Model ini memerlukan 2 (dua) jenis kumpulan parameteryaitu kumpulan parameter musim hujan dan kumpulan parameter muslin

kemarau. Oleh karena itu model ini boleh dikatakan sesuai untuk

wilayah tropika basah yang mempunyai dua musim dalam setahun

seperti yang terjadi di Indonesia. Simulasi dilakukan data 5 tahun

sebanyak 60 bulan dart tahun 1993-1997, simulasi menggunakan

program Semaod nilai awal tampuungan permukaan basin satu 0,004 mm

dan basin dua 19,92 mm, smax pada basin satu 206,62 mm, basin dua

206,62 mm smax basin satu 209,62 mm. basin dua 209.62 mm.

tampungan zona tali jenuh pada basin satu 937,02 mm, basin dua 637.02

min, tampungan zona jenuh. sub basin satu 3370 mm, sub basin dua

2450 mm. Simulasi parameter hidrologi Das Krueng Peusangan

persentase kesalahan rata-rata yang terjadi adalah 24.756 %.


4/15

ABSTRACT

The Water supply potentiality in watershed is a minimum flow

discharge available at time observed in an outlet. A Flow discharge

measure in a watershed depends on climate condition, hydrologic

process. and types of vegetation, geologic condition. and topography at

the area. The occured hydrology process. such as rainfall,

evapotranspiration, run off, infiltration, surface retention. is significant

component for the flow discharge in watershed.

To analyze the water supply potentiality in Krueng Aceh

watershed. Seasonal Model for Watershed Simulation which is

formulated by Jose D. Salas (Agreement Indrhi IICA-CSU) A. Cardenas

and Z. Kosomakera from Colorado University. Therefore, this model is

applicable to wet tropical region which has two seasons in a year such

as Indonesia. Simulation is held for 5 year data from 1993 to 1997. The

simulation which use Seamod program result in initial surface storage

that are sub basin I x.004 mm and sub basin 2 = 19.92 mm, soil

moisture for evapotranspiration in sub basin 1 = 206,62 mm, sub basin

2 = 206.62 mm, soil saturation capacity in sub basin 1 = 209,62 mm, sub

basin 2 = 209,62 mm. unsaturated zone storage in sub basin 1 = 937,02

mm. sub basin 2 = 637, 02 mm, saturated zone storage in sub basin 1 =

3370 mm, sub basin 2 = 2450 mm. The applied Simulation of

Hydrology Parameter in Krueng Peusangan Watershed has an

erroneousness level about 24.756 % out of actual data.


5/15


6/15


7/15


8/15


9/15


10/15


11/15


12/15


13/15


14/15


15/15

Documents

Simulasi Debit Aktual Kr Peusangan