Pengolahan Data Aktual FIX

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ergonomi

Citation preview

4.6. Pengolahan Data Aktual 4.6.1. Uji Keseragaman DataUji keseragaman data dilakukan terhadap data waktu siklus perakitan kaset dari operator yang bekerja secara individual dan beregu. Data waktu siklus perakitan kaset operator individual diperoleh dari kelompok IV dan data waktu siklus operator bergu diperoleh dari regu kelompok V dan VI. Dalam menguji keseragaman data digunakan data tingkat keyakinan 95% dengan Z= 1,64. Rumus uji keseragaman data yang digunakan adalah sebagai berikut:

Catatan : Jika X min > BKB dan Xmax < BKA maka data seragamJika X min < BKB dan Xmax > BKA maka data tidak seragam

=

Keterangan :BKA: Batas Kelas AtasBKB: Batas Kelas Bawah: Waktu Siklus Rata-Rata

: Standar Deviasi

4.6.1.1. Uji Keseragaman Data Waktu Siklus Operator IndividualSebelum menguji keseragaman data, terlebih dahulu dihitung nilai rata-rata dan standar deviasi, lalu dilanjutkan menghitung batas kontrol atas (BKA) dan batas kontrol bawah (BKB). Data waktu siklus untuk operator individual dapat dilihat pada Tabel 4.. berikut

Tabel 4.. Data Waktu Siklus untuk Operator IndividualNo. PerakitanWaktu Perakitan (menit)

11,75

22,48

31,90

41,62

52,05

61,72

71,60

81,93

Perhitungannya adalah sebagai berikut:

=

= 1,88

=

= 0,29

BKA = + 2 = 1,88 + 2 (0,29) = 2,46

BKA = - 2 = 1,88 - 2 (0,29) = 1,31

Hasil rekapitulasi perhitungan data perakitan operator individual dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel 4.. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Data Waktu Perakitan Operator IndividualNo. PerakitanWaktu Perakitan (menit)

11,75

22,48

31,90

41,62

52,05

61,72

71,60

81,93

Rata rata 1,88

Standar Deviasi 0,29

BKA 2,46

BKB 1,31

Gambar 4.. Peta Kontrol Waktu Siklus Operator Individual

Dari Gambar 4.. di atas, dapat dilihat bahwa satu data out of control yaitu pada waktu siklus yang ke 2. Karena terdapat data yang out of control maka dilakukan revisi I untuk mendapatkan data yang baru. Perhitungan data sesudah revisi I dapat dilihat pada Tabel 4. berikut.Tabel 4.. Data Revisi I Waktu Perakitan Operator IndividualNo. PerakitanWaktu Perakitan (menit)

11,75

31,90

41,62

52,05

61,72

71,60

81,93

Perhitungannya adalah sebagai berikut :

= = = 1,80

=

= 0,16

BKA= + 2 = 1,80 + 2 (0,16) = 2,11

BKB= - 2 = 1,80 2 (0,16) = 1,48Tabel 4.. Rakapitulasi Hasil Data Revisi I Waktu Perakitan Operator IndividualNo. PerakitanWaktu Perakitan (menit)

11,75

31,90

41,62

52,05

61,72

71,60

81,93

Rata rata 1,80

Standar Deviasi 0,16

BKA 2,11

BKB 1,48

Gambar 4.. Hasil Uji Keseragaman Data Revisi I Operator Individual

Dari Gambar 4.. di atas, dapat dilihat bahwa seluruh data telah in control sehingga disimpulkan data seragam.

4.6.2. Uji Keseragaman Data Waktu Siklus Regu KerjaSebelum menguji keseragaman data, terlebih dahulu dihitung nilai rata-rata dan standar deviasi, lalu dilanjutkan menghitung batas kontrol atas (BKA) dan batas kontrol bawah (BKB). Data waktu siklus untuk operator beregu dapat dilihat pada Tabel 4.. berikut. Tabel 4.. Data Waktu Siklus untuk Operator I BereguNo. PerakitanWaktu Perakitan (menit)

10,88

21,11

32,48

42,31

51,23

61,90

71,30

81,80

Perhitungannya adalah sebagai berikut :

=

= = 1,80

=

= 0,58

BKA= + 2 = 1,63 + 2 (0,58) = 2,79

BKB= - 2 = 1,63 2 (0,58) = 0,46Tabel 4.. Rekapitulasi Hasil Data Waktu Siklus untuk Operator I BereguNo. PerakitanWaktu Perakitan (menit)

10,88

21,11

32,48

42,31

51,23

61,9

71,3

81,8

Rata-rata1,63

Standar Deviasi0,58

BKA2,79

BKB0,46

Gambar 4.. Peta Kontrol Waktu Siklus Operator I

Berdasarkan gambar peta kontrol diatas terlihat bahwa data sudah incontrol semua, sehingga disimpulkan data seragam.

2. Operator IISetelah uji keseragaman pada operator I kemudian akan dilakukan uji keseragaman pada data waktu siklus operator II dapat dilihat pada Tabel 4..Tabel 7.4. Data Waktu Siklus untuk Regu Kerja Operator IINo. PerakitanWaktu Perakitan (menit)

11,11

22,31

31,58

42,05

51,78

61,56

71,98

81,9

Perhitungannya adalah sebagai berikut :

=

= 1,78

= 0,37

BKA = + 2 = 1,78+ 2 (0,37) = 2,52

BKB = - 2 = 1,78- 2 (0,37) = 1,05

Tabel 4.. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Data Waktu Siklus untuk Operator Beregu Operator IINo. PerakitanWaktu Perakitan (menit)

11,11

22,31

31,58

42,05

51,78

61,56

71,98

Tabel 4.. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Data Waktu Siklus untuk Operator Beregu Operator IINo. PerakitanWaktu Perakitan (menit)

81,9

Rata-rata1,78

Standar Deviasi0,37

BKA2,52

BKB1,05

Gambar 4.. Peta Kontrol Waktu Siklus Operator II

Berdasarkan gambar peta kontrol diatas terlihat bahwa data sudah incontrol semua, sehingga disimpulkan data seragam.

4.7. Uji Kecukupan DataUji kecukupan data menggunakan tingkat ketelitian 5 %. Rumus yang digunakan adalah :

Keterangan : Z = tingkat keyakinan dengan nilai 1,96s= tingkat ketelitian dengan nilai 0,05N= jumlah dataX= waktu siklus

4.7.1. Uji Kecukupan Data Waktu Siklus Operator IndividualDari ke-7 data hasil uji keseragaman data untuk operator individual maka dapat dilakukan uji kecukupan data pada Tabel 4..Tabel 4.. Waktu Siklus Hasil Uji Operator IndividualKasetWaktu Perakitan (X)X2

11,753,06

31,93,61

41,622,62

52,054,20

61,722,96

71,62,56

81,933,72

12,5722,74

Perhitungannya adalah sebagai berikut :

N= 8,1298

Dari perhitungan di atas didapatkan N > N yaitu 8,1257 > 7 maka dapat disimpulkan data tidak cukup. Karena keterbatasan waktu untuk melakukan pengukuran, maka diasumsikan bahwa data telah cukup.

4.7.2. Uji Kecukupan Data Waktu Siklus Regu KerjaBerikut pengujian kecukupan waktu siklus regu kerja:1. Uji Kecukupan Data Waktu Siklus Regu Kerja Operator IDari ke-8 data hasil uji keseragaman data untuk operator I maka dapat dilakukan uji kecukupan data dapat dilihat pada Tabel 4..Tabel 4.. Waktu Siklus Hasil Uji Operator Beregu Pada Operator INo. PerakitanWaktu Perakitan (menit)X2

10,880,77

21,111,23

32,486,15

42,315,34

51,231,51

61,93,61

71,31,69

81,83,24

13,0123,55

Perhitungannya adalah sebagai berikut :

N= 121,44Dari perhitungan di atas didapatkan N > N yaitu 121,44 > 8 maka dapat disimpulkan data tidak cukup. Karena keterbatasan waktu untuk melakukan pengukuran, maka diasumsikan bahwa data telah cukup.

2. Uji Kecukupan Data Waktu Siklus Regu Kerja Operator IIDari ke-3 data hasil revisi uji keseragaman data untuk operator II maka dapat dilakukan uji kecukupan data dapat dilihat pada Tabel 4..No. PerakitanWaktu Perakitan (menit)X2

11,111,23

22,315,34

31,582,50

42,054,20

51,783,17

61,562,43

71,983,92

81,93,61

12,3722,79

Perhitungan nya adalah :

N= 45,7680Dari perhitungan di atas didapatkan N > N yaitu 45,7680 > 5 maka dapat disimpulkan data tidak cukup. Karena keterbatasan waktu untuk melakukan pengukuran, maka diasumsikan bahwa data telah cukup.

4.8. Penentuan Waktu SiklusUntuk menghitung waktu siklus digunakan rumus:

1. Perhitungan Waktu Siklus Rata-rata untuk Operator IndividualWaktu siklus rata-rata untuk operator individual dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

= 1,88 menit2. Perhitungan Waktu Siklus Rata-rata untuk Regu KerjaWaktu siklus rata-rata untuk operator I adalah:

= 1,6263 menitWaktu siklus rata-rata untuk operator II adalah:

= 1,7838 menit

4.9. Penentuan Rating FactorPenentuan Rating Factor menggunakan metode Westinghouse. Penilaian dilakukan berdasarkan 4 faktor penting yang menentukan kewajaran dalam bekerja yaitu keterampilan, usaha, kondisi kerja dan konsistensi.1. Penentuan Rating Factor untuk Operator IndividualPenentuan Rating Factor untuk operator individual dapat dilihat pada Tabel 4.. berikut: Tabel 4.. Rating Factor untuk Operator IndividualNoRating FactorNilai

1KeterampilanAverage (D) : 0

2UsahaAverage (D) : 0

3Kondisi KerjaFair (E) : -0,03

4KonsistensiAverage (D) : 0

Total Rating Factor-0,03

Maka Rating factor untuk operator individual adalah 1 - 0,03 = 0,07. Penambahan 1 merupakan rating factor untuk diri sendiri yang dimiliki oleh operator.

2. Penentuan Rating Factor untuk Operator I dalam Regu KerjaPenentuan Rating Factor untuk operator I regu kerja adalah sebagai berikut:Penentuan Rating Factor untuk operator I dalam regu kerja dapat dilihat pada Tabel 4.. berikut: Tabel 4.. Rating Factor untuk Operator I Regu KerjaNoRating FactorNilai untuk Operator I

1KeterampilanAverage (D) : 0

2UsahaGood (C1) : + 0,05

3Kondisi KerjaAverage (C) : 0

4KonsistensiFair (D) : -0,02

Total Rating Factor +0,03

Maka Rating factor untuk operator individual adalah 1 + 0,03 = 1,03. Penambahan 1 merupakan rating factor untuk diri sendiri yang dimiliki oleh operator.

3. Penentuan Rating Factor untuk Operator II dalam Regu Kerja Penentuan Rating Factor untuk operator 2 regu kerja dapat dilihat pada Tabel 4.. berikut: Tabel 4.. Rating Factor untuk Operator 2 Regu KerjaNoRating FactorNilai untuk Operator 2

1KeterampilanAverage (D) : 0,00

2UsahaAverage (D) : 0,00

3Kondisi KerjaAverage (D) : 0,00

4KonsistensiGood (C) : +0,01

Total Rating Factor +0,01

Maka Rating factor untuk operator 2 regu kerja adalah 1 + 0,01 = 1,01 Penambahan 1 merupakan rating factor untuk diri sendiri yang dimiliki oleh operator.

4.10. Penentuan Waktu NormalPerhitungan waktu normal dapat dilihat di bawah ini:1. Perhitungan Waktu Normal untuk Operator IndividualRumus yang digunakan untuk menghitung waktu normal adalah:WN = Waktu siklus rata-rata x RfWaktu siklus rata rata operator individual adalah 1,88 menit, dan Rating Factor operator individual adalah 0,07, sehingga waktu normalnya adalah :WN = Waktu siklus rata-rata x Rf= 1,88 x 0,07= 0,1316 menit2. Perhitungan Waktu Standar untuk Operator untuk Regu Kerjaa. Operator IRumus yang digunakan untuk menghitung waktu normal adalah:WN = Waktu siklus rata-rata x RfWaktu siklus rata rata operator 1 regu kerja adalah 1,6263 menit, dan Rating Factor operator 1 regu kerja adalah 1,03. sehingga waktu normalnya adalah :WN = Waktu siklus rata-rata x Rf = 1,6263 x 1,03 = 1,6751 menirb. Operator IIRumus yang digunakan untuk menghitung waktu normal adalah:WN = Waktu siklus rata-rata x RfWaktu siklus rata rata operator 2 regu kerja adalah 1,7838 menit, dan Rating Factor operator 2 regu kerja adalah 1,01. sehingga waktu normalnya adalah :WN = Waktu siklus rata-rata x Rf = 1,7838 x 1,01 = 1,8016 menit

7.3.4. Penentuan Allowance Untuk menghitung waktu baku terlebih dahulu ditentukan Allowance atau kelonggaran bagi operator pada saat bekerja.1. Penentuan Allowance untuk Operator IndividualBerikut ini Allowance untuk stasiun perakitan kaset pada operator yang bekerja secara individual.Tabel 4.. Allowance untuk Operator IndividualFaktor%Allowance Operator individual (Pria)

Kebutuhan Pribadi 2

Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique

a. Tenaga yang dikeluarkan (dapat diabaikan)0,1

b. Sikap kerja (bekerja duduk, ringan)0,3

c. Gerakan kerja (normal)0,4

d. Kelelahan mata (pekerjaan-pekerjaan yang teliti)6,6

e. Keadaan temperatur tempat kerja (tinggi)5

f. Keadaan atmosfir (baik)0

g. Keadaan lingkungan yang baik (bersih, sehat, cerah dengan kebisingan rendah)1

Total15,4

2. Penentuan Allowance untuk Operator ReguBerikut ini Allowance untuk stasiun perakitan kaset pada Operator I yang bekerja secara regu kerja dapat dilihat pada Tabel 4.14.

Tabel 4.. Allowance untuk Operator 1 Regu KerjaFaktor%Allowance Operator 2 (Pria)

Kebutuhan Pribadi 1

Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique

a. Tenaga yang dikeluarkan (dapat diabaikan)0,3

b. Sikap kerja (bekerja duduk, ringan)0,2

c. Gerakan kerja (normal)0

d. Kelelahan mata (pekerjaan-pekerjaan yang teliti)6

e. Keadaan temperatur tempat kerja (tinggi)4

f. Keadaan atmosfir (cukup)1

g. Keadaan lingkungan yang baik (bersih, sehat, cerah dengan kebisingan rendah)0,2

Total14

Berikut ini Allowance untuk stasiun perakitan kaset pada Operator II yang bekerja secara regu kerja dapat dilihat pada Tabel 4...Tabel 4.. Allowance untuk Operator 2 Regu KerjaFaktor%Allowance Operator 2 (Pria)

Kebutuhan Pribadi 2

Kelonggaran untuk menghilangkan rasa fatique

a. Tenaga yang dikeluarkan (dapat diabaikan)1

b. Sikap kerja (bekerja duduk, ringan)0,5

c. Gerakan kerja (normal)0

d. Kelelahan mata 3

e. Keadaan temperatur tempat kerja (tinggi)5

f. Keadaan atmosfir (cukup)0

g. Keadaan lingkungan yang baik (bersih, sehat, cerah dengan kebisingan rendah)1

Total12,5

7.3.5. Perhitungan Waktu StandarWaktu standar dapat dihitung dengan mengalikan waktu normal dengan Allowance. Perhitungan waktu standar adalah untuk operator individu dan untuk tiap operator dalam regu kerja.1. Perhitungan Waktu Standar untuk Operator IndividualWS = WN x (1+Allowance)Dari penentuan Allowance untuk operator individu, didapat total Allowance adalah 15,4% atau 0,154. Sehingga waktu standarnya adalah :WS = WN x (1+Allowance)= 0,1316 x (1+ 0,154)= 0,1518 menit2. Perhitungan Waktu Standar untuk Operator untuk Regu Kerjaa. Untuk Operator IWS = WN x (1+Allowance)Dari penentuan Allowance untuk operator I regu kerja, didapat total Allowance adalah 14% atau 0,14. Sehingga waktu standarnya adalah :WS = WN x (1+Allowance)= 1,6751 x (1+ 0,14)= 1,9096 menitb. Untuk Operator IIWS = WN x (1+Allowance)Dari penentuan Allowance untuk operator II, didapat total Allowance adalah 12,5% atau 0,125. Sehingga waktu standarnya adalah :WS = WN x (1+Allowance)= 1,8016 x (1+ 0,125)= 2,0268 menit