View
264
Download
2
Embed Size (px)
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
1/28
Tugas Makalah
TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL
SEDIAAN MATA
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II FARMASI A
1 RISKA ZAIN (70100113043)
2 BESSE DASRIAH RIVAI (70100113061)
3 NURINDA EKA S!APUTRI (70100113071)
4 ANDI TR! RESTI FAUZIAH SAHIB (70100113073)" NUR#A!ANTI (701001130$7)
6 MUH% ABDULLABIB FADULLAH (701001130&3)
7 ARDIT!A NOOR (701001130&7)
$ PRATII NINGSI (70100113103)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR SAMATA'GOA
2016
KATA PENGANTAR
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
2/28
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah sediaan steril tentang sediaan pada mata.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlanar pembuatan makalah
ini. !ntuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bah"a masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. #leh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaa
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap sem$ga makalah tentang sediaan steril pada
mata ini dapat memberikan man%aat maupun inpirasi terhadap setiap $rang yang
membaanya.
Samata, Maret &'()
Penyusun
DAFTAR ISI
H*+ #,-,
K. P/++.
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
3/28
D. I
A% BAB I PENDAHULUAN
(. *atar belakang
&. +umusan Masalah
. Tujuan
B% BAB II PEMBAHASAN
(. Anat$mi dan isi$l$gi Mata
&. Struktur dan isi$l$gi Mata
. Pengertian sediaan mata
. Syarat-syarat sediaan mata
/. Keuntungan dan kerugian sediaan mata). Si%at-si%at sediaan mata
0. 1enis sediaan mata
2. 3al yang harus diperhatikan dalam pr$ses pembuatan sediaan
4. at$r yang mempengaruhi ketersediaan
('. Pemetrasi sediaan mata
((. 56aluasi
(&. Pengemasan
5% BAB III PENUTUP
(. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata merupakan $rgan yang peka dan penting dalam kehidupan, terletak
dalam lingkaran bertulang yang ber%ungsi untuk memberi perlindungan
maksimal sebagai pertahanan yang baik dan k$k$h. Mata mempunyai
pertahanan terhadap in%eksi, karena sekret mata mengandung en7im lis$7im
yang dapat menyebabkan lisis.
Dalam peng$batan berbagai penyakit dan k$ndisi pada mata, ada
beberapa bentuk sediaan pada $bat mata, dimana masing-masing $bat mata
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
4/28
tersebut memiliki mekanisme kerja tertentu. Salah satunya bentuk sediaan
$batnya adalah tetes mata.
Sediaan mata digunakan pada mata utuh atau terluka menghasilkan e%ek
diagn$sti dan terapeutik l$al untuk merealisasikan kerja %armak$l$gis yang
terjadi setelah berlangsungnya penetrasi bahan $bat dalam jarigan yang
umumnya terdapat disekitar mata. Sediaan mata meliputi tetes mata, salep
mata, penui mata dan beberapa bentuk pemakaian yang khusus 8lamella dan
penyempr$t mata9 serta inserte sebagai bentuk dep$.
#bat tetes mata adalah sediaan steril berupa larutan atau suspensi yang
digunakan dengan meneteskan $bat pada selaput lendir mata disekitar kel$pak
dan b$la mata. Persyaratan tetes mata antara lain: steril, jernih, t$nisitas,
sebaiknya sebanding dengan Na;l ',4 aughan = Asbury, &'('9. Dengan demikian dapat dikatakan
bah"a tetes mata 8$ul$guttae9 merupakan ara pemberian $bat pada mata
yang dapat digunakan untuk persiapan pemeriksaan struktur internal mata
dengan ara mendilatasi pupil, untuk mengukur re%raksi lensa dengan ara
melemahkan $t$t lensa, kemudian juga dapat digunakan untuk menghilangkan
iritasi mata.
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
5/28
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah sediaan mata yaitu :(. Apakah de%inisi dari sediaan mata?
&. 3al-hal apa sajakah yang harus diketahui mengenai sediaan mata?
. @agaimana ara melakukan peng$batan pada mata?
C. Tujuan Penulisan
(. !ntuk mengetahui de%inisi dari sediaan mata.
&. !ntuk mengetahui hal-hal yang harus diketahui mengenai sediaan pada
mata.
. !ntuk mengetahui ara melakukan peng$batan pada mata
BAB II
PEMBAHASAN
A% A+.* -+ F M.
Mata adalah $rgan sens$rik, rentan terhadap berbagai penyakit yang
berasal dari sistemik, seperti diabetes atau hipertensi, atau glauk$ma, katarak
dan degenerasi makula. Selain itu, karena mata terletak pada permukaan tubuh,
juga mudah terluka dan terin%eksi.
Menurut l$kasi penyakit, gangguan mata dikel$mp$kkan sebagai
peri$kular dan intra$ular k$ndisi. Penyakit peri$kular meliputi:
• @lepharitis
n%eksi struktur penutup 8biasanya Staphyl$$us aureus9 bersamaan
dengan seb$rrhea, r$saea, mata kering dan kelainan kelenjar meib$mein
dan sekresi lipid.
•
;$njunti6itis
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
6/28
K$ndisi dimana mata memerah dan adanya sensasi benda asing. Ada
banyak penyebab k$njungti6itis, tapi sebagian besar adalah hasil dari
in%eksi akut atau alergi. K$njungti6itis bakteri adalah in%eksi mata yang
paling umum.
• Keratitis
K$ndisi di mana pasien mengalami penurunan penglihatan, sakit mata,
mata merah, dan sering k$rnea buram. Keratitis terutama disebabkan $leh
bakteri, 6irus, jamur, pr$t$7$a dan parasit.
• Trah$ma
Disebabkan $leh $rganisme Chalmydia trachomatisB itu adalah penyebab
paling umum kebutaan di A%rika !tara dan Timur Tengah.
• Dry eye
K$mp$sisi air mata berubah, atau 6$lume air mata yang dihasilkan tidak
memadai, sehingga gejala mata kering akan timbul. K$ndisi mata kering
tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat
mengakibatkan kerusakan k$rnea.
Penyakit peri$kular seperti ini relati% mudah di$bati dengan
menggunakan %$rmulasi t$pikal. K$ndisi intra$kular lebih sulit untuk
di$bati dan termasuk in%eksi intra$kuler: in%eksi yaitu di mata bagian
dalam, termasuk aCue$us hum$r, iris, hum$r 6itre$us dan retina. 3al itu
dapat terjadi setelah $perasi mata, trauma atau karena penyebab end$gen.
n%eksi tersebut memba"a risik$ tinggi untuk kerusakan mata dan juga
kemungkinan penyebaran in%eksi dari mata ke $tak. Sebuah penyakit
intra$kular umum adalah glauk$ma, dianggap sebagai salah satu masalah
klinis mata terbesar di dunia. *ebih dari &< dari p$pulasi di atas usia '
memiliki penyakit ini, di mana tekanan intra$kular meningkat 8#P9 lebih
besar dari && mm3g, sehingga pada akhirnya aliran darah ke retina
berubah dan menyebabkan kematian sara% $ptik peri%er. Pr$ses ini
mengakibatkan hilangnya jarak pandang dan berakhir pada kebutaan.
@aru-baru ini, d$kter lebih mengenal k$ndisi tersebut sebagai glauk$ma
n$rm$tensi%. Sekitar &'< dari pasien glauk$ma memiliki tekanan
intra$kular n$rmal dan pada pasien ini penyakit mungkin disebabkan dari
spasme pas$kan arteri.
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
7/28
angguan pada p$steri$r mata sangat sulit untuk di $bati.
Mekanisme pembersihan yang e%isien di depan mata mengurangi
k$nsentrasi $bat dan dapat menyebar ke bagian belakang mata. @anyak
dari gangguan ini adalah k$ndisi kr$nis, membutuhkan terapi terus
menerus. Penyakit dari bagian belakang mata meliputi: retinits
;yt$meagl$6irus 8;M>+9, pr$li%erati% 6itre$retin$pathy 8P>+9, retin$pati
diabetes, degenerasi makula usia dinilai, end$phthalmitis dan retinitis
pigment$sa.
B% S.,., -+ F M.
(. K$rnea
K$rnea adalah struktur lima-lapis, yang terdiri dari epitel 8lapisan
super%isial9, membran @$"man, str$ma, membran Desemet dan
end$telium, seperti yang ditunjukkan pada ambar.
Epithelium
5pitel dibangun dari beberapa lapisan sel dan sekitar ('<
dari t$tal ketebalan k$rnea pada manusia, dan pr$p$rsi yang sama
di banyak spesies mamalia lainnya. Ada / lapisan dalam pria
dengan ketebalan /'-('' mm, yang mirip dengan kelini, namun
jumlah lapisan meningkat di k$rnea paling tebal sampai (', seperti
pada k$rnea sapi. ni merupakan jaringan hidr$%$bik dan
memberikan k$ntribusi 4'< dari penghalang terhadap $bat
hidr$%ilik dan ('< untuk $bat hidr$%$bik.
Membran Bowman
Pada manusia sebagai lembaran tipis h$m$gen dengan
ketebalan 2-( mm. Mata kelini tidak memiliki lapisan ini. ni
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
8/28
bukan membran elastis dan tidak beregenerasi ketika hanur.
*apisan ini tidak dianggap sebagai penghalang untuk penyerapan
$bat di k$rnea.
Stroma
Me"akili sekitar 4'< dari ketebalan k$rnea pada mamalia
dan terdiri dari jaringan ikat yang dim$di%ikasiB 0'-2'< dari berat
basah air, dan &'-&/< dari berat kering k$lagen, pr$tein dan
mu$p$lysaharides lainnya. Str$ma adalah penghalang utama
untuk $bat yang sangat lip$%ilik.
Membran Descemet ni adalah membran yang kuat, h$m$gen dan sangat tahan.
Tebalnya sekitar ) Em. Membran ini dapat meregenerasi ketika
rusak.
Endothelium
Merupakan satu lapisan sel epitel seperti saling bertautan
dengan bergantian, permukaan berputar, yang benar-benar meliputi
permukaan p$steri$r k$rnea. Persimpangan kesenjangan ada di
antara sel-sel yang berdekatan memungkinkan perembesan
berbagai 7at. 5nd$telium tidak memiliki nilai penentu sebagai
permeabilitas adalah &'' kali atau lebih lebih besar dari epitel.
*apisan ini merumahkan p$mpa NaF G KF ATPase yang
bergantung-bikarb$nat, dan ber$perasi pada tingkat yang k$nstan
untuk meng$ntr$l keseimbangan antara gerakan pasi% air ke str$ma
dan gerakan akti% airan itu, bertanggung ja"ab untuk menjaga
transparansi k$rnea dan ketebalan k$rnea k$nstan. 1ika p$mpaakti% rusak atau kehabisan bikarb$nat yang dilemahkan $leh
inhibit$r karb$nat anhidrase, str$ma akan menyerap air,
membengkak dan menjadi buram, sehingga terjadi penebalan dan
kekeruhan k$rnea. Perubahan ketebalan k$rnea mempengaruhi
penyerapan $bat.
&. *apisan air mata
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
9/28
Pr$tein terlarut dalam airan lakrimal mempengaruhi 6isk$sitas
air mata manusia, yang berkisar (,-/,4 ps dengan nilai rata-rata &,4&
ps. Air mata memiliki karakter pseud$plasti dengan nilai sekitar &
ps pada H ;. Selama sekejap bergerak tutup dengan keepatan
tinggi dan %ilm ini bergeser ke tingkat tinggi sekitar (','''-','''.
5% P/+/.+ S/-+ M.
M/+,,. FI IV 8*+ 12: *arutan $bat mata adalah larutan steril,
bebas partikel asing, merupakan sediaan yang dibuat dan dikemas sedemikian
rupa hingga sesuai digunakan pada mata. Pembuatan larutan $bat mata
membutuhkan perhatian khusus dalam hal t$ksisitas bahan $bat, nilai
is$t$nisitas, kebutuhan akan dapar, kebutuhan akan penga"et 8dan jika perlu
pemilihan penga"et9 sterilisasi dan kemasan yang tepat. Perhatian yang sama
juga dilakukan untuk sediaan hidung dan telinga.
M/+,,. FI III 8*+ 10: Tetes mata adalah sediaan steril yang
berupa larutan atau suspensi yang digunaka dengan ara meneteskan $bat pada
selaput lendir mata disekitar kel$pak mata dari b$la mata.
M/+,,. RPS 8*+ $"0: Sediaan mata merupakan bentuk sediaan
khusus yang didesain untuk digunakan pada permukaan luar mata 8t$pial9
digunakan pada 8intra$ular9 atau 8peri$ular seperti slera atau subten$n9
kedalam mata, $rusedin atau digunakan pada $njungti6a dengan alat khusus
untuk mata.
M/+,,. P-% S/-+M.: Sediaan $bat mata adalah sediaan steril
berupa salep, larutan atau suspensi, digunakan untuk mata dengan jalan
meneteskan, meng$leskan pada selaput lendir mata di sekitar kel$pak mata dan
b$la mata.M/+,,. DOM M.+: Tetes mata adalah seringkali dimasukkan ke
dalam mata yang terluka atau keelakaan atau pembedahan dan mereka
kemudian seara p$tensial lebih berbahaya daripada injeksi inta6ena.
M/+,,. S9/;: *arutan mata merupakan airan steril atau larutan
berminyak dari alkal$id garam-garam alkal$id, antib$tik atau bahan-bahan lain
yang ditujukan untuk dimasukkan ke dalam mata. Ketika airan, larutan harus
is$t$nik, larutan mata digunakan untuk antibakterial, anstetik, midriatikum,
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
10/28
mi$tik atau maksud diagn$sa. *arutan ini disebut juga tetes mata dan $llyria
8singular $llyrium9.
M/+,,. P.: *arutan mata 8$lluria9 #bat yang dimasukkan ke
dalam mata harus di%$rmulasi dan disiapkan dengan pertimbangan yang
diberikan untuk t$nisitas, p3, stabilitas, 6isk$sitas dan sterilisasi. Sterilisasi ini
diinginkan karena k$rnea dan jaringan bening ruang anteri$r adalah media
yang bagus untuk mikr$$rganisme dan masuknya larutan mata yang
terk$ntaminasi ke dalam mata yang trauma karena keelakaan atau
pembedahan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
M/+,,. A+/: Dengan de%inisi resmi larutan untuk mata adalahlarutan steril yang diampur dan dikemas untuk dimasukkan dalam mata.
Selain steril preparat tersebut memerlukan pertimbangan yang ermat terhadap
%akt$r-%akt$r %armasi seperti kebutuhan bahan antimikr$ba, is$t$nisitas, dapar,
6isk$sitas dan pengemasan yang $$k.
D% S
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
11/28
a seharusnya mengandung penga"et yang $$k untuk menegah
pertumbuhan dari mikr$$rganisme yang dapat berbahaya yang dihasilkan
selama penggunaan. 1ika dimungkinkan larutan berair seharusnya is$t$nis
dengan sekresi lakrimal k$nsentrasi i$n hidr$gen sebaliknya $$k untuk
$bat khusus, dan idelanya tidak terlalu jauh dari netral
. Stabilitas Kemasan
a seharusnya stabil seara kimia. Sediaan untuk mata terdiri dari
bermaan-maam tipe pr$duk yang berbeda. Sediaan ini basa berupa
larutan 8tetes mataGpenui mata9, suspensiGsalep. Kadang-kadang injeksi
mata digunakan dalam kasus khusus. Sediaan mata sama dengan sediaansteril lainnya yaitu harus steril dan bebas dari bahan partikulat. Dengan
pengeualian jumlah tertentu dari injeksi mata, sediaan untuk mata adalah
bentuk sediaan t$pial yang digunakan untuk e%ek l$al dan karena itu
tidak perlu untuk bebas pir$gen.
/. T$nisitas
T$nisitas berarti tekanan yang diberikan $leh garam-garam dalam larutan
berair, larutan mata adalah is$t$nik dengan larutan lain ketika
magne%ud$si%at k$ligati% larutan adalah sama. larutan mata
dipertimbangkan is$t$nik ketika t$nisitasnya sama dengan ',4< laritan Na
;l. Sebenarnya mata lebih t$leran terhadap 6ariasi t$nisitas daripada suatu
"aktu yang diusulkan. Maka biasanya dapat ment$leransi larutan sama
untuk range ',/isk$sitas
!SP mengi7inkan penggunaan bahan pengkhelat 6isk$sitas untuk
memperpanjang lama k$ntak dalam mata dan untuk abs$rpsi $bat dan
akti6itasnya.@ahan-bahan seperti metilselul$sa, p$li6inil alk$h$l dan
hidr$ksi metil selul$sa ditambahkan seara berkala untuk meningkatkan
6isk$sitas.Para peneliti telah mempelajari e%ek peningkatan 6isk$sitas
dalam "aktu k$ntak dalam mata.umumnya 6isk$sitas meningkat &/-/'
ps range yang signi%ikan meningkat lama k$ntak dalam mata.
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
12/28
0. Tambahan 8Additi6es9
Penggunaan bahan tambahan dalam larutan mata diperb$lehkan, namun
demikian pemilihan dalam jumlah tertentu. Anti$ksidan, khususnya
Natrium @isul%at atau metabisul%at, digunakan dengan k$nsentrasi sampai
',
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
13/28
"% Kaburnya pandangan yang terjadi begitu dasar salep meleleh dan
menyebar melalui lensa mata.
Tetes mata
K/,+.,++
1% *ebih stabil
2% Tidak mengganggu penglihatan ketika digunakan
K/,+
1% Waktu k$ntak yang relati% singkat antara $bat dengan permukaan yang
terabs$rpsi
2% @i$a6aibilitas $bat mata diakui buruk jika larutannya digunakan seara
t$pial untuk kebanyakan $bat kurang dari (-< dari d$sis yang
dimasukkan mele"ati k$rnea. Sampai ke ruang anteri$r. Karena
bi$a6aibilitas $bat sangat lambat, hendaknya pasien mematuhi antara dan
teknik pemakaian yang tepat.
F% S.'S. S/-+ M.
1% Tetes mata
% 3arus steril ketika dihasilkan
=% @ebas dari partikel-partikel asing9% @ebas dari e%ek mengiritasi
-% 3arus mengandung penga"et yang $$k untuk menegah
pertumbuhan dari mikr$$rganisme yang dapat berbahaya yang
dihasilkan selama penggunaan.
/% 3arus stebil seara kimia
2% Salep mata
% Stabil
=% *unak
9% Mudah digunakan
-% Pr$tekti% /% 3$m$gen
G% #/+ S/-+ M.
(. *arutan steril Tetes mata
Syarat:
a. Steril
b. s$t$nis
. s$hidris
d. 1ernih
e. @ebas Partikel asing dan irritant
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
14/28
akt$r yang paling penting dipertimbangkan ketika menyiapkan
larutan mata adalah t$nisitas, p3, stabilitas, 6isk$sitas, seleksi penga"et
dan sterilisasi. Sayang sekali, yang paling penting dari itu dalah sterilitas
yang telah menerima si%atGperhatian dan %armasis dan ahli mata.
A->,+ 9 >/*=,.+ ././ *. keuali dinyatakan lain
digunakan salah satu ara sebagai berikut:
a. #bat dilarutkan kedalam airan pemba"a yang mengandung salah
satu 7at penga"et tersebut atau 7at penga"et lain yang $$k dan
larutan dijernihkan dengan penyaringan, masukkan ke dalam "adah,
tutup "adah dan sterilkan dengan ara sterilisasi pemanasan dengan$t$kla%.
b. #bat dilarutkan kedalam airan pemba"a berair yang mengandung
salah satu 7at penga"et tersebut atau 7at penga"et lain yang $$k
dan larutan disterilkan dengan ara penyaringan melalui penyaring
bakteri steril, diisikan ke dalam "adah akhir yang steril kemudian
ditutup kedap menurut tehnik asepti.
. #bat dilanitkan kedalam airan pemba"a berair yang mengandung
salah satu 7at penga"et tersebut atau 7at penga"et lain yang $$k
dan larutan dijernihkan dengan penyaringan, masukkan ke dalam
"adah, tutup "adah dan sterilkan dengan ara pemanasan dengan
bakterisida (./ 9 B - FI /- )%
;ara penggunaan (RPS 1$ .8 : 1"$4)%
a. ;ui tangan
b. Dengan satu tangan, tarik perlahan-lahan kel$pak mata bagian ba"ah
. 1ika penetesnya terpisah, tekan b$la karetnya sekali ketika penetes
dimasukkan ke dalam b$t$l untuk memba"a larutan ke dalam penetes
d. Tempatkan penetes di atas mata, teteskan $bat ke dalam kel$pak mata
bagian ba"ah sambil melihat ke atas jangan menyentuhkan penetes
pada mata atau jari.
e. *epaskan kel$pak mata, $ba untuk menjaga mata tetap terbuka dan
jangan berkedip paling kurang ' detik.
&. el Steril Mata 8+emingt$n9
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
15/28
Sediaan gel mata biasanya menggunakan basis air, yang
mengandung sistem p$limer dengan tingkat 6isk$sitas larutan rendah,
dan gel dapat berk$ntakG berampur dengan air mata. Pembuatan gel
darai larutan harus memperhatiakan dengan mengubah suhu, p3,
peningkat i$n atau kandungan pr$tein dalam air mata.
. Salep Mata
S
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
16/28
5 >/+,++ /> M.
a. ui tangan
b. @uka penutup tube
. Dengan satu tangan tarik kel$pak mata keba"ah.
d. Dengan melihat keatas, tekan bagian tube untuk mengeluarkan
isinya.
e. Tutup mata dan gerakkan mata ke kanan, ke kiri, ke atas, dan
keba"ah.
%. Tutup tube kembali.
2. Suspensi #bat Mata
Tujuan penggunaan
%. meningkatkan "aktu k$ntak dengan k$rneag. memberikan kerja lepas lambat
Suspensi mata steril merupakan sediaan suspensi steril khusus yang
mengandung bahan akti% yang tersuspensi dalam sediaan dan
dengan ukuran partikel tertentu.
H% H /, ->/8.+ -* >/ >/*=,.+ /-+
(. Keermatan dan kebersihan selama pembuatan
&. Pembuatan dikerjakan seaseptis mungkin
. $rmula yang tepat
. Tekn$l$gi pembutan dan peralatan yang menunjang
I% F. /+,8 K/.//-+
(. akt$r isi$l$gis
a. Keadaan dan %ungsi dari k$rnea dan k$njungti6a, 8perlukaan
epitel9
b. katan m$lekul $bat dengan pr$tein pada air mata
. Penguraian metab$lisme $bat 8 $leh en7ym dalam air mata
&. akt$r isika-kimia
a. T$nisitas
Tidak terjadi peningkatan permeabilitas epitel k$rnea pada
k$nsentrasi senya"a ',4 ('< Na;l, sedangkan pada larutan yang
hipert$nis terjadi peningkatan permeabilitas
b. p3 8pendaparan9
(. p3 air mata n$rmal 0.
&. #bat memiliki akti6itas terapeutik tertinggi pada p3 yang
mengandung m$lekul yang tak teri$n
. Kekentalan
• memperpanjang "aktu k$ntak
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
17/28
• kel$mp$k turunan selul$se
• pembentukan misel
• meningkatkan aksi $bat 8pil$karpin, kl$ram%enik$l9
• regenerasi sel epitel k$rnea
. Sur%aktan
• menurunkan tengangan antar permukaan
• meningkatkan terampurnya $bat dengan air mata
• memperluas permukaan epitel k$rnea
• meningkatkan k$ntak $bat dengan k$rnea dan k$njungti6a
• meningkatkan penembuasan dan penyerapan $bat
#% P/+/. S/-+ M.
Ada dua jalur untuk penyerapan mata, rute k$rnea dan
k$njungti6a G sleral rute seperti yang ditunjukkan pada ambar (&..
Penyerapan k$njungti6a merupakan n$npr$dukti% dan terdapat kerugian
tambahan dari d$sis t$pikal.
(. +ute k$rneal
+ute k$rnea sering dianggap sebagai jalur utama untuk
penyerapan mata. Kebanyakan $bat melintasi membran ini ke
dalam jaringan intra$kular baik $leh di%usi antarselular atau
transelular. #bat lip$%ilik diangkut melalui rute transelular, dan
$bat-$batan hidr$%ilik menembus melalui jalur antarselular. Ada
sedikit bukti bah"a $bat tetes mata menembus ke k$mpartemen
mata $leh transp$rtasi akti%. Seara umum, penetrasi k$rnea
terutama diatur $leh lip$%ilisitas $bat tetapi juga dipengaruhi $leh
%akt$r-%akt$r lain, termasuk kelarutan, ukuran m$lekul dan bentuk,
biaya dan tingkat i$nisasi.
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
18/28
&. +ute n$nk$rneal
Penyerapan rute n$n$rneal melibatkan penetrasi di
k$njungti6a dan slera ke dalam jaringan intra$kular. Ada tiga jalur
untuk penetrasi $bat di slera:
Melalui ruang peri6askularB
Melalui media air dari mu$p$lysaharides seperti gelB Melalui ruang-ruang k$s$ng dalam jaringan k$lagen.
+ute n$n$rneal biasanya tidak pr$dukti%, $bat menembus
permukaan luar mata limbus $rnealsleral diambil dari tempat
kapiler l$kal dan dipindahkan ke sirkulasi umum. +ute ini seara
umum menghalangi masuknya $bat ke dalam aCue$us hum$r, yang
akan berdampak pada pemberian $bat mata.
Abs$rbsi rute n$n$rneal penting untuk senya"a hidr$%ilik
dengan berat m$lekul besar seperti tim$l$l maleat dan gentamisin.
+ute ini juga berp$tensi mem%asilitasi pengangkutan peptida dan
pr$tein, baik sebagai $bat-$batan atau pemba"a $bat, ke situs
target dalam mata.
K% E, S/-+
(. !ji #rgan$leptis
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
19/28
56alusai $rgan$leptis menggunakan pana indra, mulai dari bau, "arna,
tekstur sedian, k$nsistensi pelaksanaan menggunakan subyek resp$nden
8 dengan kriteria tertentu 9 dengan menetapkan kriterianya pengujianya
8 maam dan item 9, menghitung pr$sentase masing- masing kriteria yang
di per$leh, pengambilan keputusan dengan analisa statistik.
&. !ji p3 8 > hal. ('4 I ('' 9
;ek p3 larutan dengan menggunakan p3 meter atau kertas indikat$r
uni6ersal.
Dengan p3 meter : Sebelum digunakan, periksa elektr$da dan jembatan
garam. Kalibrasi p3 meter. Pembakuan p3 meter : @ilas elektr$da dan sel beberapa kali dengan larutan uji dan isi sel dengan sedikit larutan uji. @aa
harga p3. unakan air bebas ;#& untuk pelarutan dengan pengeneran
larutan uji.
. !ji kejernihan 8 *ahman hal. (// 9
Pemeriksaan dilakukan seara 6isual biasanya dilakukan $leh sese$rang
yang memeriksa "adah bersih dari luar di ba"ah penerangan ahay yang
baik, terhalang terhadap re%leksi ke dalam matanya, dan berlatar belakang
hitam dan putih, dengan rangkaian isi dijalankan dengan suatu aksi
memutar, harus benar-benar bebas dari partikel keil yang dapat dilihat
dengan mata.
. !ji keseragaman 6$lume 8 > hal. (' 9
Diletakkan pada permukaan yang rata seara sejajar lalu dilihat
keseragaman 6$lume seara 6isual.
/. !ji keb$$ran 8lahman hal (/9
Tidak dilakukan untuk 6ial dan b$t$l karena tutup karetnya tidak kaku
Pr$sedur !ji keb$$ran
*etakkan ampul di dalam 7at "arna 8 biru metilen ',/ I (< 9 dalam
ruangan 6akum. Tekanan atm$s%er berikutnya kemudian menyebabkan 7at
"arna berpenetrasi ke dalam lubang, dapt dilihat setelah bagian luar ampul
diui untuk membersihkan 7at "arnanya.
). !ji sterilitas 8 > hal. 2// 9
Asas : larutan uji F media perbenihan, inkubasi pada &'$ I &/$;
Kekeruhan G pertumbuhan mikr$$rganisme 8 tidak steril 9
Met$de uji :
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
20/28
Teknik penyaringan dengan %ilter membran 8 dibagi menjadi & bagian 9
lalu diinkubasi
Pr$sedur uji:
n$kulasi langsung ke dalam media perbenihan.
>$lume tertentu spesimen ditambah 6$lume tertentu media uji, inkubasi
selama tidak kurang dari ( hari, kemudian amati pertumbuhan seara
6isual sesering mungkin sekurang-kurangnya pada hari ke- atau ke- atau
ke-/, pada hari ke-0 atau hari ke-2 dan pada hari terakhir dari masa uji.
0. Penetapan kadar
Menggunakan Spektr$%$t$metri dan Kr$mat$gra%i 8 >, (44/9
2. !ji pir$genitas
Seara bi$l$gik 8Met$de Seibert (4&': !SP J (4&9Asas :
@erdasarkan peningkatan suhu badan kelini yang telah disuntikkan
dengan larutan (' mgGKg @@ dalam 6ena auriularis.
;ara :
- Setiap penurunan suhu dianggap n$l
- Memenuhi syarat : tak seek$r kelini pun menunjukkan kenaikan suhu
',/L; atau lebih
- 1ika ada kelini dengan kenaikkan suhu ',/L; atau lebih, lanjutkan
dengan kelini tambahan- Memenuhi syarat : tidak lebih dari ek$r kelini dari 2 kelini masing-
masing menunjukkan kenaikkan suhu ',/L; atau lebih dan jumlah
kenaikkan suhu maksimal 2 ek$r kelini tidak lebih dari ,L;
2. !ji 5nd$t$ksin @akteri
@ertujuan untuk memperkirakan kadar end$t$ksin bakteri yang mungkin
ada di dalam atau pada bahan uji.
Prinsip : pengujian dilakukan menggunakan limulus ameb$yte lysate
8*A*9. Deteksi dilakukan dengan met$de turbidimetri atau k$l$rimetri,
penetapan titik akhir reaksi dilakukan dengan membandingkan langsung
eneran dari 7at uji dengan eneran end$t$sin baku, dan jumlah
end$t$ksin dinyatakan dalam unit end$t$ksin 8!59.
Sebelum melakukan pengujian dilakukan persiapan: !ji k$n%irmasi
kepekaan reaksi *A*. !ji pengambatan atau pemauan. Pengeneran
maksimum yang absah 8PMA9. 8Ak%ar PMG&'('9
L% P/+/*+
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
21/28
Meskipun beberapa larutan dan suuspensi $bat mata k$emrsial
dikemas di dalam b$t$l berbahan gelas keil dengan penetes berbahan
gelasa atau plasti yang terpisah, hamper seluruhnya dikemas didalam
"adah berbahan plasti yang halur dengan penetes yang telah terpasang
dan tidaka dapat diganti, jenis kemasan ini lebih disukai baik untuk
memudahkan pemberian maupun untuk melindungi pr$duk dari
k$ntaminsai eksternal. *arutan suspensi maupun salep mata umumnya
dikemas di dalam "adah yang memuat per$duk sekitaran &- ' ml.
Pasien harus berhati hati dalam melindungi larutan ataupun
suspensi $bat mata dari k$ntaminan eksternal. 1elaslah, "adah dengan
penetes yang melekat pada "adah dengan penetes yang melekat pada
"adah enderung sedikit memper$leh k$ntaminasi dari udara, daripda
b$t$l dengan tipe penutup yang meutar, yang harus dibuka seara penuh
pada saat penggunaannnya, namun setiap jenis dapat mengalami
k$ntaminasi udara dan melalui sentuhan yang tidak disengaja pada ujung
penetes pada mata, kel$pak mata, atau permukaan lainnya.
;$nt$h Kemasan 5ye dr$ps yang baik
8Ansel, &'(': /2-/29
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
22/28
BAB III
KESIMPULAN
Sediaan $bat mata adalah sediaan steril berupa salep, larutan atau
suspensi, digunakan untuk mata dengan jalan meneteskan, meng$leskan pada
selaput lendir mata disekitar kel$pak mata dan b$la mata.
Sediaan $bat mata merupakan sediaan steril, yang terdiri dari bahan
bahan berkhasiat $bat dan bahan tambahan dan membutuhkan perhatian khusus
dalam pembuatannya terutama dalam hal t$ksisitas bahan $bat, nilai
is$t$nisitas, kebutuhan akan dapar, penga"et, sterilitas, serta kemasan yang
tepat.
Syarat sediaan mata antara lain Steril, 1ernih, Preser6ati%, Stabilitas
Kemasan, T$nisitas, >isk$sitas, Tambahan 8Additi6es9, Ph. Dan dalam
pembuatan sediaan mata harus diperhatikan keermatan dan kebersihan selama
pembuatan, Pembuatan dikerjakan seaseptis mungkin, $rmula yang tepat dan
Tekn$l$gi pembutan serta peralatan yang menunjang.
Sediaan pada mata diberikan dengan ara tetes mata, salep mata dan
penui mata.
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen P#M, 8(4049, Farmakope Indonesia, 5disi , Depkes +, 1akarta.
Ditjen P#M, 8(44/9, Farmakope Indonesia, 5disi >, Depkes +, 1akarta.
Parr$t, *.5., 8(40(9, Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutics,
@urgess Publishing ;$, !SA.
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
23/28
William, *ippin$t. &''/. +emingt$n The Siene and Pharmay Pratie.
Philadeelphia: Philadelphia ;$llege $% Pharmay and Siene
Pd%.SediaanMata
5lisa.ugm.a.idGGSediaanSteril*ain
Pd%. @i$%armasetika
5b$$k Drug Deli6ery and Targetting #phtalmi
LAMPIRAN TAMBAHAN MATERI
1% STERILISASI
O/+
Digunakan untuk alat-alat yang tahan dengan pemanasan dengan suhu (2'$;
selama & jam . alat-alat seperti gelas, erlenmeyer, tabung reaksi, 6ial, tube, a"an
petri, a"an p$rselin, dan juga dapat mensterilkan bahan-bahan namun dengansuhu tertentu .
A,.
Pemanasan ini menggunakan tekanan tinggi dengan suhu (&( $; selama (/ menit .
alat-alat yang biasanya di sterilkan di aut$kla% yaitu karet 6ial, sp$it, pipet tetes,
spatel, "adah $bat streil, $se.
2% PENETRASI
Tempat $bat yang memungkinkan penetrasi ke dalam mata adalah k$rnea
dan k$njugti6a Mele"ati k$rnea lebih besar dibanding dengan k$njungti6a
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
24/28
Penetrasi pada k$njungtiba akan lebih besar bila terjadi iritasi $leh bahan asing,
bahan kimia atau mekain, bila ini terjadi 7at akti% bisa menmbus k$njungti6a
dalam jumlah besar dan masuk ke aliran darah sehingga menimbulkan e%ek sistemik yang tidak diharapkan.
Penetrasi melalui k$rnea akan lebih besar bila terjadi penyempitan atau
keepatan aliran darah menurun dalam k$njungti6a dengan adanya bahan
adstringens. *aju penetrasi $bat melalui k$rnea tergantung dari beberapa %akt$r,
antara lain : k$e%isien partisis 7at akti%, karena si%at dari epitel yang mengandung
lipidaB sesuai dengan hukum di%usi ik Dimana jumlah $bat yang berdis%usi :
Dimana :
Km K$e%isien partisi 7at akti%
D keepatan di%usi 7at akti% dalam lapisan lipida
3 tebal membran lipid
A *uas permukaan; k$nsentrasi 7at akti% dalam sediaan
akt$r-%akt$r yang berpengaruh terhadap penetrasi $bat dari sediaan mata.
Kemampuan 7at akti% untuk berpenetrasi ke dalam k$rnea tergantung pada :
• Si%at kimia 7at akti%
• $rmulasi sediaan
• akt$r-%akt$r %isi$l$gis
. akt$r isi$l$gis
• Tergantung pada k$ndisi k$rnea dan k$njungti6a• @ila ada luka, akibat partikel asing berupa bahan kimia atau mekanik ini
akan menaikkan permeabilitas k$rnea dan k$njungti6a menurunkan
jumlah $bat yang berpenetrasi
• Adanya pr$tein dalam air mata dapat mengikat 7at akti% tertentu
keepatan penetrasi 7at akti% tersebut menurun.
. akt$r-%akt$r isik$kimia
Karakteristik si%at %isik$kimia, %$rmula dan tekhnik pembuatan $bat mata
mempengaruhiketersediaan hayati 7at akti%
Si%at-si%at tersebut akakn :
• Mempengaruhi tleransi mata pada $bat
• Meningkatkan pengeluaran aira mata
• Mempengaruhi permeabilitas k$rnea dan k$njungti6a
T+.
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
25/28
T$nisitas air mata I tekanan ',4< bG6 Na;l dalam air tidak menyebabkab
rasa sakit dan mengiritasi
3ipert$nisitas untuk $bat mata yang dapat diterima (,/< Na;l. @ila 7at akti% dilarutkan dalam Na;l ',2 I ',4< k$nsentrasi 7at akti% yang dikandung
tidak akan melebihi (,/
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
26/28
!ntuk 7at akti% yang mengiritasi mata, 7at akti% akan keluar dengan air
mata penetrasi tidak terjadi.
Pemakaian $bat tetes mata seperlunya saja. Karena berlebihan disampingmenyebabkan iritasi juga akan memperlabat perubahan p3 ke 0,.
P/+,8 K//+.+
Tujuan penambahan 7atpengental pada tetes mata :
a. Sebagai air mata buatan
b. Sebagai bahan peliin untuk lensa k$ntak
. !ntuk meningkatkan kekentalan larutan agar "aktu k$ntak sediaan dengan
k$rnea semakin lama Semakin tinggi jumlah 7at akti% yang bisa
terpenetrasi meninggikan terapainya harapan e%ek terapi
• @ahan pengental senya"a makr$m$lekul seperti metil selul$sa, akan
menjerat 7at akti%. Sehingga k$nsentrasi 7at akti% yang bisa terpentrasi
berkurang.
Pemilihan 7at pengental harus p$siti% terhadap ketersediaan hayati
7at akti%
• Pada penambahan metil selul$sa adanya penigkatan e%ek midriasis dalam
k$lirium h$matrip$n atau e%ek mi$sis dari pil$karpin dengan penambahan
pengental yang sama
• Kekentalan $ptimal larut dalam air &/ I // P
• Selain metil ellul$sa dapakai hidr$ksi metil selul$sa dan hidr$ksi etil
selul$sa.
Natrium Karb$ksi Metil Selul$sa jarang digunakan karena tidak
tahan terhadap elektr$lit 8kekentalan menurun9 kadang tidak
terampurkan dengan 7at akti%.
• P$li6inil alk$h$l bahan penyusun air mata buatan dan larutan pelinir
untuk lensa k$ntak
Pada umunya penggunaan senya"a selul$sa dapat meningkatkan
penetrasi $bat tetes mata. Sama halnya pada p$li6inil pir$lid$n
dan dekstran.
F.'. + -* >/*8+ =8+ >/+/+.
•Ketahanannya "aktu disterilisasi
• Kemungkinan dapat disaring
• Stabilitas
• Ketidakterampuran
• Dll
S,.+
Sur%aktan dalam $bat tetes mata dapat memenuhi berbagai aspek :
a. Sebagai anti mikr$ba 8sur%aktan g$l. Kati$nik, spt: @en7alk$nium Kl$rida,
Setil Piridinium Kl$rida, dll
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
27/28
b. Menurunkan tegangan permukaan antara $bat mata dan k$rnea
meningkatkan aksi terapeutik 7at akti%.
. Menigkatkan keterampuran $bat tetes mata dengan airan lakrimal.Meningkatkan k$ntak 7at akti% dengan k$rnea dan k$njungti6a sehingga
menigkatkan penembusan dan penetrasi $bat
d. Sur%aktan tidak b$leh meningkatkan pengeluaran air mata, tidak mengiritasi
dan merusak k$rnea, sur%aktan n$n i$nik lebih dapat diterima dibanding
sur%aktan g$l$ngan lain.
3% BASIS SALEP
;$nt$h basis bahan lunak yaitu :
>aselin kuning
- Massa lunak, lengket, kuning, bening, si%at ini tetap setelah 7at dilebur dan
dibiarkan hingga dingin tanpa diaduk, ber%lu$resensi lemah. 1ika diairkan
ridak berbau, hampir tidak berasa.
B /> *.
@asis salep mata biasanya terdiri atas para%in air, lan$lin, dan para%in
kuning lunak 8dengan perbandingan (: ( : 29. *an$lin digunakan untuk
mem%asilitasi penampuran air. Perbandingan para%in yang digunakan dapat
ber6ariasi, jika pr$duk digunakan untuk iklim tr$pis dan subtr$pis maka para%in
padat diampurkan , dimana suhu tinggi membuat basis terlalu lunak untuk
memberikan kenyamanan 8untuk menjaga k$nsistensi salep9. Alk$h$l ali%atik
8setil alk$h$l dan stearil alk$h$l9 dan senya"a seperti k$lester$l dan bees"aQ
8%asa minyak9 dapat ditambahkan ke dalam basis selain lan$lin, untuk
mem%asilitasi penampuran air untuk menghasilkan emulsi minyak dalam air.
@atas ukuran partikel dalam salep mata yang mengandung partikel padat
terdispersi diberikan dalam @P. Standar ini dapat dipenuhi dengan mereduksisemua padatan terdispersi menjadi serbuk yang sangat halus 8R &/ m9 sebelum
diampurkan.
A== =. >- *.
Tetes mata diserap kedalam aliran darah melalui lapisan membran muk$sa
pada permukaan mata, sistem pengeluaran air mata, dan hidung. Ketika
diabs$rbsi pada aliran darah, tetes mata dapat menyebabkan e%ek samping
8/18/2019 Sediaan Farmasi Steril Mata
28/28
pada bagian tubuh lainnya. @eberapa e%ek samping diantaranya adalah: denyut
jantung melemah, rasa pusing, dan sakit kepala. Walaupun demikian,
umumnya $bat tetes mata memiliki resik$ e%ek samping yang lebih keil
daripada jenis $bat-$batan lain yang dik$nsumsi seara $ral 8Amerian
Aademy $% #phthalm$l$gy, &'((9.