26
PENDAHULUAN PEMERIKSAAN DI TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP) 1

Rev. TKP-1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

forensik

Citation preview

  • PENDAHULUAN PEMERIKSAAN DITEMPAT KEJADIAN PERKARA (TKP)*

  • PENDAHULUANDalam proses penyidikan untuk mengungkapkan suatu perkara pidana yang menyangkut nyawa manusia, pemeriksaan di TKP merupakan kunci keberhasilan upaya penangkapan tersebutPerlu tidaknya kehadiran dokter di TKP oleh penyidik sangat bergantung pada kasusnya. Pertimbangan dapat dilihat dari: Sudut korbanya Tempat kejadiannya Kejadian dan tersangka pelaku Peran dokter di TKP adalah: Membantu penyidik dalam mengungkapkan kasus dari sudut kedokteran forensik*

  • Dasar pemeriksaan yang dilakukan adalah HEXAMETER yaitu menjawab 6 pertanyaan, yaitu:Apa yang terjadiSiapa yang tersangkutDimana dan kapan terjadiBagaimana terjadiDengan apa melakukannyaKenapa terjadi peristiwa tersebut*

  • DEFINISITempat kejadian Perkara (TKP) adalah:Tempat ditemukannya benda dan/ atau tempat terjadinya peristiwa kejahatan atau yang diduga kejahatan menurut suatu kesaksian.*

  • DASAR HUKUMKUHAP pasal 7 ayat 1 (h):Mendatangkan seorang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan perkaraKUHAP pasal 120 ayat 1:Dalam hal penyidik menganggap perlu, ia dapat minta pendapat orang ahli atau orang yang memiliki keahlian khususKUHAP pasal 133 ayat 1:Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban, baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukanpermintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter maupun ahli lainnya*

  • Bila dokter menolak datang ke TKP, maka dokter dapat dikenakan sanksi dengan dasar hukumnya:KUHP pasal 224:Barangsiapa dipanggil sebagai saksi, ahli atau juru bahasa menurut UU dan dengan sengaja tidak memenuhi kewajiban berdasarkan undang-undang yang harus dipenuhinya, diancam: Dalam perkara pidana, dengan pidanapenjara paling lama 9 bulanDalam perkara lain, dengan pidana penjara paling lama 6 bulan****

  • TUJUAN PEMERIKSAAN DI TKPUntuk mendapatkan data yang akurat dalam tempo yang singkat dan melakukan beberapa test lapangan yang berguna bagi pihak penyidik agar ia dapat menentukan strategi serta langkah yang tepat untuk dapat membuat jelas dan terang suatu perkara pidana yang menyangkut tubuh manusia.*

  • TINDAKAN DOKTER DI TKPMenentukan apakah korban masih hidup atau sudah tewasBila korban tewas Pemeriksaan mayat secara sistematis: kelainan pada mayat, sebab dan cara kematian, perkiraan dan saat kematian, lebam mayat, kaku mayat dan perubahan post mortal lainTentukan identitas atau jati diri korbanTentukan jenis luka, jenis kekerasan serta sebab kematianBuat sketsa keadaan di TKPCari dan kumpulkan benda-benda bukti yang berkaitan*

  • Bila terdapat genangan atau bercak darah:Perkirakan jarak antara sumber perdarahan dengan lantai Sumber perdarahan Perkiraan cara kematianPerkiraan posisi korban sewaktu mendapat luka Perkiraan apakah bercak darah tersebut:Sangat baru (beberapa hari)Baru Tua Sangat tua (beberapa tahun)

    *

  • Bila menghadapi kasus yang berkaitan dengan kejahatan seksual yang diikuti dengan penganiayaan atau pembunuhan, pemeriksaan ditujukan untuk mencari bercak air mani yang tertinggal di TKP:Bercak air mani pada pakaian berwarna abu-abu atau kekunungan bila pakaian berwarna gelap, bercak warna putih mengkilatAir mani mempunyai bau yang khas bila masih baru (basah)Bercak air mani yang telah kering, bila diraba dengan 2 jari akan memberi kesan seperti meraba pakaian yang diberi tajinDengan menyinari ruangan atau tempat dimana terjadinya peristiwa dengan sinar UV, akan tampak seperti daerah bercak-bercak yang berfluoresensi putih*

  • DOKTER DAN PENYIDIK DALAM PEMERIKSAAN KORBAN:Penyidik harus memberikan informasi kapada dokter perihal:Gambaran keadaan lingkungan sekitar apa yang ditemukan pada korbanDeskripsi sekitar kematian itu sendiriDeskripsi keadaan TKPKeterangan para saksi, yang meliputi: Gambar atau foto Diagram Keterangan secara lisan*

  • Penyidik terlebih dahulu memberitahu kepada dokter perihal benda-benda bukti yang ditemukan di TKP, misalnya:Obat-obatan atau botol/ kemasan yang telah kosongSarana yang berhubungan dengan pengobatanSenjataSampel untuk pemeriksaan laboratoriumSemua benda bukti dan petunjuk yang memerlukan pemeriksaan secara ilmiah*

  • PADA SAAT BEDAH MAYATTubuh korban harus diperiksa sebaik-baiknya sesuai prosedur yang berlaku dan disesuaikan dengan kasus yang dihadapiRiwayat penyakit yang pernah diderita korban, untuk mendapat kesamaan pendapat perihal:Hubungan antara penyidikan sebelumnya dengan bedah mayat Saling pengertian tentang apa yang harus dilakukanPenyebab kematianLangkah dan strategi dan penyidikan selanjutnyaBenda bukti seperti senjata, peluru yang didapatkan, dikembalikan kepada penyidik

    *

  • Foto harus dibuat oleh dokter atau penyidik selama bedah mayat berlangsung, untuk mengikuti perkembangan kasusBantuan lain yang diberikan penyidik dalam bedah mayat:Menjaga dan mengamankan: kondisi tubuh korban, pakaian, darah dan petunjuk lainCegah upaya pengawetan agar benda bukti tidak rusak*Seperti: racun sianida, alkohol, beberapa tanda atau petunjuk adanya asfiksia, CO, keluarnya darah dari sirkolasi*

  • PENGAMANAN DAN PENGAWETAN BENDA BUKTIDarahJaringan-jaringan tubuhKuku-kuku (digunting)Rambut (harus dicabut dengan akarnya)PakaianSediaan apus pada kasus kejahatan seksualJaringan disekitar luka tembakBenda asing dalam tubuh korbanGigi secara keseluruhan, khususnya bila merupakan sarana identifikasi yang masih ada atau untuk konfirmasi*

  • PETUNJUK PEMERIKSAAN BENDA BUKTI DI TKP*

    BENDA BUKTIARTI BAGI PENYIDIKPENGAMANANSENJATA API:

    1. Senjata genggam

    Dapat ditentukan secara pasti, senjata api yang dipakai dengan anak peluru atau selongsong yang ditemukan di TKP Dengan pemeriksaan balistik dapat dihubungkan senjata yang dipakai dengan kejahatan-kejahatan lain

    Jangan disentuh/ dirubah posisinya sebelum dilakukan pemeriksaan untuk sidik jari

  • *

    BENDA BUKTIARTI BAGI PENYIDIKPENGAMANANAMUNISI:

    1. Anak peluru

    Dapat mengetahui tipe dan kaliber senjata yang dipakaiJika senjata ditemukan, maka dapat ditentukan apakah anak peluru tersebut sudah/ belum dipakai

    Sewaktu mengambil jaringan, jangan membuat goresan/ merusak anak peluru dengan sonde/ pisauPemberian tanda (identifikasi) dapat dibuat di bagian basis dan hidungnyaJika anak kecil, pemberian tanda dapat dilakukan pada kemasannyaDibungkus dengan kapas supaya waktu pengiriman tidak bergerak-gerak yang dapat merusaknya

  • *

    2. SelongsongJejak (cacat) akibat firing pin dapat untuk penentuan terhadap senjata yang dipakaiHindari tindakan yang dapat merusak sidik jari yang mungkin ada (jangan digodok/ dibersihkan)Pemberian tanda pada bagian dalam atau didekat mulutnya, dilakukan setelah pemeriksaan sidik jari dilakukan

  • *

    BENDA BUKTIARTI BAGI PENYIDIKPENGAMANANPAKAIAN:Jelaga dan butir mesiu

    Bercak air maniDari bentuk dan distribusinya dapat menunjukkan perkiraan jarak antara korban dengan senjata sewaktu terjadi penembakan

    Dipastikan di labPada beberapa keadaan dapat ditemukan juga golongan darahnyaMerupakan elemen yang vital pada kasus perkosaanBeri tanda (dilingkari) dengan kapur/ pinsil untuk memudahkan pemeriksaan di labTempat yang mengandung jelaga/ butir mesiu jangan dilipatPakaian jangan dikebut-kebutkan dan harus dipisahkan dengan pakaian lainPakaian dianginkan diudara, jangan dipanaskanPada bercak yang kering, bercak ditutup dengan kertas bersihJangan melipat atau menggunting pada daerah bercak

  • *

    2. Bercak air mani

    3. Bercak darahDipastikan di labPada beberapa keadaan dapat ditemukan juga golongan darahnyaMerupakan elemen yang vital pada kasus perkosaan

    Dapat diketahui darah binatang atau manusiaDapat diketahui golongan darahnyaDapat untuk menentukan apkah bercak darah korban atau darah orang lainPakaian dianginkan diudara, jangan dipanaskanPada bercak yang kering, bercak ditutup dengan kertas bersihJangan melipat atau menggunting pada daerah bercakCatat keadaan bercak (basah atau kering) sewaktu ditemukan

    Seperti diatas

  • *

    BENDA BUKTIARTI BAGI PENYIDIKPENGAMANANSENJATA/ ALAT:Kapak, palu, dsb

    Jejak senjata

    Secara mikroskopis dapat diketahui adanya benda-benda yang melekatPenting untuk mengetahui apakah senjata tersebut dipakai untuk melakukan kejahatan yang bersangkutan

    Tergantung dari teratur atau tidaknya bentuk jejak senjata dapat ditentukan perkiraan senjata yang dipakaiJangan disentuh sampai pengambilan sidik jari dikerjakanLindungi permukaan senjata (bungkus dengan kantong bersih)Jangan pernah untuk mencoba mencocokkan senjata dengan jejak senjata yang ada di TKP

    Foto secara keseluruhan dan close-upDibuat cetakanPada beberapa keadaan dapat ditemukan bagian senjata yang tertingal yang harus ke lab

  • *

    BENDA BUKTIARTI BAGI PENYIDIKPENGAMANANSERAT-SERATWol, katun, nilon, dsb

    Rambut

    Secara mikroskopis dapat ditentukan: sumber (binatang, tumbuhan atau sintetik)WarnaPerbedaan dengan standar

    Secara mikroskopis dapat ditentukan: sumber (binatang, tumbuhan atau sintetik)WarnaPerbedaan dengan standarKirimkan secara terpisah, jangan sampai saling melekat

    Seperti diatas

  • *

    BENDA BUKTIARTI BAGI PENYIDIKPENGAMANANDARAHPada objek yang dapat dibawah

    Pada dinding lantai

    Penentuan golongan darahPenentuan darah manusia atau binatang

    Dapat diketahui jarak dan sumber darah

    Keringkan bercak darah diudaraCatat apakah basah atau kering sewaktu ditemukan di TKPLindungi bercak dengan kertas bersih dan kemudian ditutup dengan selotip

    Lindungi dinding/ lantai dengan pelindung yang bersih sampai petugas lab tibaPada pelindung diberi labelJika bercak kering diambil dengan hati-hati

  • *

    BENDA BUKTIARTI BAGI PENYIDIKPENGAMANANRACUN

    OBAT-OBATANObat berbahaya atau narkotika

    Mempermudah pemeriksaan mayatDapat diketahui jenis racunPenyidik dapat terarah (pemeriksaan toksikologi

    Dapat diketahui apakah narkotika atau bukan, dan dapat diketahui jenis obat yang sebenarnya

    Semua kemasan dan botol yang diduga berisi racun harus dikumpulkan dan dikirimkan ke lab, setelah penyegelan, termasuk muntahan bila ada

    Obat atau pil harus diambil dari tempat (kemasan) aslinya dan diberi kemasan baru, disegel dan dikirim ke laboratoriumDicatat berapa jumlah obat tersebut

  • KESIMPULANPemeriksaan yang baik, cermat dan profesional merupakan kunci keberhasilan pengungkapan perkara di TKPPada waktu pemeriksaan di TKP, tidak boleh menambahkan atau mengurangi benda-benda bukti yang ada pada tempat tersebutHendaknya kesimpulan sementara dibuat di TKPPemeriksaan di TKP akan selalu diikuti dengan tindakan autopsi untuk menentukan sebab kematian*

  • TERIMA KASIH *