Upload
fahrul-milevsky-somu
View
323
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Resume Hemoptoe
1/24
RESUME HEMOPTOE
A. KONSEP DASAR
1. Pengertian
Hemoptoe adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan batuk darah atau
sputum yang berdarah. Batuk darah adalah batuk yang disertai pengeluaran
darah dari paru atau saluran pernapasan.
Hemoptoe atau batuk darah adalah ekspektorasi darah atau dahak mengandung
darah, berasal dari saluran napas di bawah pita suara.
2. Etiologi
Penyebab dari batuk darah (hemoptoe) dapat dibagi atas :
1. Infeksi, terutama tuberkulosis, abses paru, pneumonia, dan kaerne oleh
karena !amur dan sebagainya.
". #ardioaskuler, stenosis mitralis dan aneurisma aorta.
$. %eoplasma, terutama karsinoma bronkogenik dan poliposis bronkus.
&. 'angguan pada pembekuan darah (sistemik).
. Benda asing di saluran pernapasan.
. *aktor+faktor ekstrahepatik dan abses amuba.
Penyebab terpenting dari hemoptisis massif adalah :
1. umor :
a. #arsinoma.
b. -denoma.
7/25/2019 Resume Hemoptoe
2/24
. /etastasis endobronkial dari massa tumor ekstratorakal.
". Infeksi
a. -spergilloma.
b. Bronkhiektasis (terutama pada lobus atas).
. uberkulosis paru.
$. Infark Paru
&. 0dem paru, terutama disebabkan oleh mitral stenosis
. Perdarahan paru
a. istemi 2upus 3ritematosus
b. 'oodpasture4s syndrome.
. Idiopthi pulmonary haemosiderosis.
d. Behet4s syndrome.
. 5edera pada dada6trauma
a. #ontusio pulmonal.
b. ransbronkial biopsi.
. ranstorakal biopsi memakai !arum.
7. #elainan pembuluh darah
a. /alformasi arterioena.
b.Hereditary haemorrhagic teleangiectasis.
8. Bleeding diathesis.
7/25/2019 Resume Hemoptoe
3/24
Penyebab hemoptoe banyak, tapi seara sederhana dapat dibagi dalam
$ kelompok yaitu : infeksi, tumor dan kelainan kardioaskular. Infeksi
merupakan penyebab yang sering didapatkan antara lain : tuberkulosis,bronkiektasis dan abses paru. Pada dewasa muda, tuberkulosis paru, stenosis
mitral, dan bronkiektasis merupakan penyebab yang sering didapat. Pada usia
diatas &9 tahun karsinoma bronkus merupakan penyebab yang sering
didapatkan, diikuti tuberkulsosis dan bronkiektasis.
3. Patofisiologi
etiap proses yang ter!adi pada paru akan mengakibatkan
hiperaskularisasi dari abang+abang arteri bronkialis yang berperanan untuk
memberikan nutrisi pada !aringan paru bila ter!adi kegagalan arteri pulmonalisdalam melaksanakan fungsinya untuk pertukaran gas. erdapatnya aneurisma
asmussen pada kaerna tuberkulosis yang merupakan asal dari perdarahan
pada hemoptoe masih diragukan. eori ter!adinya perdarahan akibat peahnya
aneurisma dari amussen ini telah lama dianut, akan tetapi beberapa laporan
autopsi membuktikan bahwa terdapatnya hiperaskularisasi bronkus yang
merupakan perabangan dari arteri bronkialis lebih banyak merupakan asal dari
perdarahan pada hemoptoe.
/ekanisma ter!adinya batuk darah adalah sebagai berikut :
1. adang mukosa
Pada trakeobronkitis akut atau kronis, mukosa yang kaya pembuluh darah
men!adi rapuh, sehingga trauma yang ringan sekalipun sudah ukup untuk
menimbulkan batuk darah.
". Infark paru
Biasanya disebabkan oleh emboli paru atau inasi mikroorganisme pada
pembuluh darah, seperti infeksi ous, irus, dan infeksi oleh !amur.
$. Peahnya pembuluh darah ena atau kapiler
;istensi pembuluh darah akibat kenaikan tekanan darah intraluminar seperti
pada dekompensasi ordis kiri akut dan mitral stenosis.
7/25/2019 Resume Hemoptoe
4/24
&. #elainan membran aleolokapiler
-kibat adanya reaksi antibodi terhadap membran, seperti padaGoodpastures syndrome.
. Perdarahan kaitas tuberkulosa
Peahnya pembuluh darah dinding kaitas tuberkulosis yang dikenal dengan
aneurisma asmussen< pemekaran pembuluh darah ini berasal dari abang
pembuluh darah bronkial. Perdarahan pada bronkiektasis disebabkan
pemekaran pembuluh darah abang bronkial. ;iduga hal ini ter!adi
disebabkan adanya anastomosis pembuluh darah bronkial dan pulmonal.
Peahnya pembuluh darah pulmonal dapat menimbulkan hemoptisis masif.
. Inasi tumor ganas
7. 5edera dada
-kibat benturan dinding dada, maka !aringan paru akan mengalami
transudasi ke dalam aleoli dan keadaan ini akan memau ter!adinya batuk
darah.
4. Klasifikasi
Berdasarkan penyebabnya dikenal berbagai maam batuk darah (1&) :
1. Batuk darah idiopatik atau esensial dimana penyebabnya tidak diketahui
-ngka ke!adian batuk darah idiopatik sekitar 1= tergantung fasilitas
penegakan diagnosis.
Pria terdapat dua kali lebih banyak daripada wanita, berumur sekitar $9 tahun,
biasanya perdarahan dapat berhenti sendiri sehingga prognosis baik. eori
perdarahan ini adalah sebagai berikut :
a. -danya ulserasi mukosa yang tidak dapat diapai oleh bronkoskopi.
b. Bronkiektasis yang tidak dapat ditemukan.
. Infark paru yang minimal.
7/25/2019 Resume Hemoptoe
5/24
d. /enstruasi ikariensis.
e. Hipertensi pulmonal.
". Batuk darah sekunder, yang penyebabnya dapat di pastikan
Pada prinsipnya berasal dari :
a. aluran napas
>ang sering ialah tuberkulosis, bronkiektasis, tumor paru, pneumonia
dan abses paru.
/enurut Bannet, 8" ? 8= batuk darah disebabkan oleh tuberkulosis
paru, karsinoma paru dan bronkiektasis.
>ang !arang di!umpai adalah penyakit !amur (aspergilosis), silikosis,
penyakit oleh karena aing.
b. istem kardioaskuler
>ang sering adalah stenosis mitral, hipertensi.
>ang !arang adalah kegagalan !antung, infark paru, aneurisma aorta.
. 2ain+lain
;isebabkan oleh benda asing, ruda paksa, penyakit darah seperti
hemofilia, hemosiderosis, sindrom 'oodpasture, eritematosus lupus
sistemik, diatesis hemoragik dan pengobatan dengan obat+obat
antikoagulan.
Berdasarkan !umlah darah yang dikeluarkan maka hemoptisis dapat dibagi atas(&):
1. Hemoptisis masif
Bila darah yang dikeluarkan adalah 199+19 dalam "& !am.
7/25/2019 Resume Hemoptoe
6/24
". #riteria yang digunakan di rumah sakit Persahabatan @akarta :
+ Bila perdarahan lebih dari 99 6 "& !am
+ Bila perdarahan kurang dari 99 dan lebih dari "9 6 "& !am, akan
tetapi Hb kurang dari 19 g=.
+ Bila perdarahan lebih dari 99 6 "& !am dan Hb kurang dari 19 g=,
tetapi dalam pengamatan &8 !am ternyata darah tidak berhenti.
#esulitan dalam menegakkan diagnosis ini adalah karena pada
hemoptoe selain ter!adi asokonstriksi perifer, !uga ter!adi mobilisasi
dari depot darah, sehingga kadar Hb tidak selalu memberikan gambaranbesarnya perdarahan yang ter!adi.
#riteria dari !umlah darah yang dikeluarkan selama hemoptoe !uga
mempunyai kelemahan oleh karena :
@umlah darah yang dikeluarkan berampur dengan sputum dan
kadang+kadang dengan airan lambung, sehinga sukar untuk
menentukan !umlah darah yang hilang sesungguhnya.
ebagian dari darah tertelan dan dikeluarkan bersama+sama dengantin!a, sehingga tidak ikut terhitung
ebagian dari darah masuk ke paru+paru akibat aspirasi.
Aleh karena itu suatu nilai kegawatan dari hemoptoe ditentukan oleh :
-pakah ter!adi tanda+tanda hipotensi yang mengarah pada ren!atan
hipoolemik (hypoolemik shok).
-pakah ter!adi obstruksi total maupun parsial dari bronkus yang
dapat dinilai dengan adanya iskemik miokardium, baik berupa
gangguan aritmia, gangguan mekanik pada !antung, maupun aliran
darah serebral. ;alam hal kedua ini dilakukan pemantauan terhadap
gas darah, disamping menentukan fungsi+fungsi ital. Aleh karena
itu suatu tingkat kegawatan hemoptoe dapat ter!adi dalam dua
7/25/2019 Resume Hemoptoe
7/24
bentuk, yaitu bentuk akut berupa asfiksia, sedangkan bentuk yang
lain berupa ren!atan hipoolemik.
Bila ter!adi hemoptoe, maka harus dilakukan penilaian terhadap:
arna darah untuk membedakannya dengan hematemesis.
2amanya perdarahan.
er!adinya mengi (wheeCing) untuk menilai besarnya obstruksi.
#eadaan umum pasien, tekanan darah, nadi, respirasi dan tingkat
kesadaran.
#lasifikasi menurut Pusel.
D batuk dengan perdarahan yang hanya dalam bentuk garis+garis dalam
sputum
DD batuk dengan perdarahan 1 ? $9 ml
DDD batuk dengan perdarahan $9 ? 19 ml
DDDD batuk dengan perdarahan E 19 ml
Positif satu dan dua dikatakan masih ringan, positif tiga hemoptisis sedang,
positif empat termasuk di dalam kriteria hemoptisis masif.
. Diagnosis
Hal utama yang penting adalah memastikan apakah darah benar+ benar bukan
dari muntahan dan tidak berlangsung saat perdarahan hidung. Hemoptisis
sering mudah dilaak dari riwayat. ;apat ditemukan bahwa pada hematemesis
darah berwarna keoklatan atau kehitaman dan sifatnya asam. ;arah dari
epistaksis dapat tertelan kembali melalui faring dan terbatukkan yang disadari
penderita serta adanya darah yang memanar dari hidung.
7/25/2019 Resume Hemoptoe
8/24
0ntuk menegakkan diagnosis, seperti halnya pada penyakit lain perlu dilakukan
urutan+urutan dari anamnesis yang teliti hingga pemeriksaan fisik maupun
penun!ang sehingga penanganannya dapat disesuaikan.
1. -namnesis
0ntuk mendapatkan riwayat penyakit yang lengkap sebaiknya diusahakan
untuk mendapatkan data+data :
+ @umlah dan warna darah
+ 2amanya perdarahan
+ Batuknya produktif atau tidak
+ Batuk ter!adi sebelum atau sesudah perdarahan
+ akit dada, substernal atau pleuritik
+ Hubungannya perdarahan dengan : istirahat, gerakan fisik, posisi badan
dan batuk
+ heeCing
+ iwayat penyakit paru atau !antung terdahulu.
+ Perdarahan di tempat lain serempak dengan batuk darah
+ Perokok berat dan telah berlangsung lama
+ akit pada tungkai atau adanya pembengkakan serta sakit dada
+ Hematuria yang disertai dengan batuk darah.
0ntuk membedakan antara batuk darah dengan muntah darah dapat
digunakan petun!uk sebagai berikut:
#eadaan Hemoptoe Hematemesis
1. Prodromal asa tidak enak di /ual, stomah distress
7/25/2019 Resume Hemoptoe
9/24
tenggorokan, ingin batuk
". Anset ;arah dibatukkan, dapat
disertai batuk
;arah dimuntahkan dapat
disertai batuk$. Penampilan darah Berbuih idak berbuih
&. arna /erah segar /erah tua. Isi 2ekosit, mikroorganisme,
makrofag, hemosiderin
isa makanan
. eaksi -lkalis (pH tinggi) -sam (pH rendah)
7. iwayat Penyakit
;ahulu
/enderita kelainan paru 'angguan lambung,
kelainan hepar
8. -nemi #adang+kadang elalu
F. in!a arna tin!a normal
Guaiac test(+)
in!a bisa berwarna
hitam, Guaiac test(+)
". Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik diari ge!ala6tanda lain di luar paru yang dapat
mendasari ter!adinya batuk darah, antara lain : !ari tabuh, bising sistolik
dan opening snap, pembesaran kelen!ar limfe, ulserasi septum nasalis,
teleangiektasi.
$. Pemeriksaan penun!ang
*oto toraks dalam posisi -P dan lateral hendaklah dibuat pada setiappenderita hemoptisis masif. 'ambaran opasitas dapat menun!ukkan tempat
perdarahannya.
&. Pemeriksaan bronkoskopi
ebaiknya dilakukan sebelum perdarahan berhenti, karena dengan
demikian sumber perdarahan dapat diketahui.
-dapun indikasi bronkoskopi pada batuk darah adalah :
1. Bila radiologik tidak didapatkan kelainan
". Batuk darah yang berulang ? ulang
$. Batuk darah masif : sebagai tindakan terapeutik
7/25/2019 Resume Hemoptoe
10/24
7/25/2019 Resume Hemoptoe
11/24
". /enegah kemungkinan penyebaran infeksi
$. /enghentikan perdarahan
asaran+sasaran terapi yang utama adalah memberikan suport kardiopulmaner
dan mengendalikan perdarahan sambil menegah asfiksia yang merupakan
penyebab utama kematian pada para pasien dengan hemoptisis masif.
Pada prinsipnya, terapi yang dapat dilakukan adalah :
+ erapi konseratif
+ erapi definitif atau pembedahan.
1. erapi konseratif
+ Pasien harus dalam keadaan posisi istirahat, yakni posisi miring (lateral
deubitus). #epala lebih rendah dan miring ke sisi yang sakit untuk
menegah aspirasi darah ke paru yang sehat.
+ /elakukansuctiondengan kateter setiap ter!adi perdarahan.
+ Batuk seara perlahan ? lahan untuk mengeluarkan darah di dalamsaluran saluran napas untuk menegah bahaya sufokasi.
+ ;ada dikompres dengan es ? kap, hal ini biasanya menenangkan
penderita.
+ Pemberian obat ? obat penghenti perdarahan (obat ? obat hemostasis),
misalnya it. #, ion kalsium, trombin dan karbaCokrom.
+ -ntibiotika untuk menegah infeksi sekunder.
+ Pemberian airan atau darah sesuai dengan banyaknya perdarahan yang
ter!adi.
+ Pemberian oksigen.
indakan selan!utnya bila mungkin:
7/25/2019 Resume Hemoptoe
12/24
+ /enentukan asal perdarahan dengan bronkoskopi
+ /enentukan penyebab dan mengobatinya, misal aspirasi darah denganbronkoskopi dan pemberian adrenalin pada sumber perdarahan.
". erapi pembedahan
eseksi bedah segera pada tempat perdarahan merupakan pilihan.
indakan operasi ini dilakukan atas pertimbangan :
a. er!adinya hemoptisis masif yang menganam kehidupan pasien.
b. Pengalaman berbagai penyelidik menun!ukkan bahwa angka kematian
pada perdarahan yang masif menurun dari 79= men!adi 18= dengan
tindakan operasi.
. 3tiologi dapat dihilangkan sehingga faktor penyebab ter!adinya
hemoptoe yang berulang dapat diegah.
;-*- P0-#-
1. -merian horai soiety. he /anagement of hemoptysis. - tatement by theommittee on herapy, -m re espir ;is. 1FF. (F$) : &71 ? &7&
7/25/2019 Resume Hemoptoe
13/24
". -mirana, et al. -n -ggressie urgial approah to ignifiant hemoptysis in
Patients with Pulmonary uberulosis -m e espir ;is. 1F8. (F7) : 187 ? 1F"
$. oeroso H2. usilo H. Parhussip . umari. 0sman. Hemoptisis Masif. 5ermin;unia #edokteran. 1FF". (89) : F9 ? F&
&. ab .Prinsip Gawat Paru. ed.". 3'5. @akarta. 1FF. p. 18 ? "91
. /oGham. Symptoms And Sign in Respiratory Disease. /ediine Internat. Par 3ast
3d. 1FF1. &(1&) : $&& ? $&F
. >usuf I. /anifestasi #linis Penyakit Paru. dalamIlmu Penyakit Dalam.
oeparman. aspad!i, editor. BP+*#0I @akarta. 1F87. p. 88
7. Purwandianto -. ampurna B.edaruratan Medik. ed. $. Bina upa -ksara.@akarta. p.1F ? "9
8. 5rofton @. ;ouglas -.Respiratory Diseasses. $rded. Balkwell ientifiPubliations. AGford. 1F8$. P.779 ? 771
F. oodley /. helan -.Pedoman Pengobatan. (/anual of /edial herapeutis).
-ndi offset. >ogyakarta. 1FF. p. $" ? $"7
19. Prie -.ilson 2/.Patofisiologi onsep linik Proses!proses Penyakit
(Pathophysiology 5linial 5onsepts of ;iseases Proesses) alih bahasa -d!i
;harma. 3'5. @akarta. 1F8&. p. $1.
11. -lsagaff H. ai IB. -lrasyid H.Penanggulangan "atuk Dara#dalamimposium Ilmu #edokteran ;arurat. *# ? 0nair. urabaya. 1F7F. p.1" ? 1&
1". Bu!a 2/, et al. Pulmonary -leolar Hemorrhage : - ommon finding in patienswith seere ardia disease. -m @ 5ardiol, 1F71. "7 : 18 ? 17"
1$. oger /. igns and ymptoms. Hemoptysis. &thed. @B 2ippin+ ott 5ompany.
Philadelphia. 1F&. Pp. $"9 ? $"$
1&. luiter H@, 2eerboek 2ong iekten. an 'orkom, -ssen6/aastriht. 1F8
%. ANA&'SA KASUS
1.'(entitas Klien
7/25/2019 Resume Hemoptoe
14/24
a. %ama : J%y %K
b. 0mur : $& ahun
. -lamat : /akassar
d. @enis #elamin : Perempuan
e. Peker!aan : P%
f. %o. / :
g. gl /asuk : @uli "911
h. gl Pengka!ian : @uli "911
2. Tin(akan Pre)Hos#ital
a. Aksigen
b. Infus
3. Pengka*ian Pri"er
a. -irway : /enilai !alan nafas klien, dimana klien tidak dapat
memposisikan kepala6leher terlentang. #lien merasa nyaman
dengan posisi duduk
b. Breathing : /enilai pernafasan klien, dimana klien tampak sangat sesak,
dengan pernafasan &8G6menit.
. 5irulation : idak ada hipotensi, tidak ada hipoolemia, tidak ada edera
4. Triage
a. #eluhan 0tama : klien mengeluh sesak nafas
. Pengka*ian Sek+n(er
7/25/2019 Resume Hemoptoe
15/24
a. iwayat penyakit: klien sudah mengalami sesak nafas se!ak keil bila
terpa!an6kontak dengan debu disertai dengan keluhan batuk produktif
yang susah keluar, mengi. #lien bernafas dengan menggunakan
bantuan6sokongan pada lutut.
b. iwayat #esehatan /asa lalu
#lien punya riwayat alergi debu, uaa dingin. #lien pernah sudah
pernah di rawat di umah akit dengan keluhan yang sama
. iwayat #eluarga
Ibu klien !uga menderita asma.
d. iwayat Psikososial
#ondisi rumah
+ inggal di daerah perkotaan
+ erpapar dengan asap rokok < suami klien merokok
+ Binatang peliharaan: kuing
!. Pe"eriksaan ,isik
a. Inspeksi
+ #elemahan
+ ampak sesak
+ Pernafasan uping hidung6penggunaan otot tambahan
+ ampak gelisah, berkeringat dingin
+ Batuk produktif
+ Bibir kering
7/25/2019 Resume Hemoptoe
16/24
b. -uskultasi
Bunyi nafas mengi dan ronhi sepan!ang area paru pada ekspirasi,
penurunan6tidak ada bunyi nafas saat inspirasi.
. Palpasi
+ #ulit teraba dingin
+ akikardi
$. Pe"eriksaan Diagnostik
Belum dilakukan pemeriksaan diagnosti, klien masih di obserasi.
-. As+an Ke#era/atan
Identifikasi ;ata
a. ;:
+ #lien mengeluh sesak nafas
+ #lien mengatakan emas terhadap penyakitnya
+ #len mengatakan dadanya tertekan
+ #lien mengatakan ibunya !uga menderita penyakit asma
+ #lien mengatakan takut tidak dapat menyelesaikan peker!aan kantor !ika
kondisinya tidak membaik
b. ;A
+ #lien tampak lemah
+ ampak sesak
+ Pernafasan epat, &F G 6menit
+ #lien gelisah dan keringat dingin
7/25/2019 Resume Hemoptoe
17/24
+ Penggunaan otot bantu pernafasan: meninggikan bahu dan retraksi fosa
supraklaikula.
+ Batuk
+ Bunyi nafas mengi dan ronhi pada ekspirasi dan selama inspirasi
ter!adi penurunan bunyi nafas.
0. Diagnosa Ke#era/atan
Analisa Data
No. Data Penea Masala
1. ;:
+ #lien
mengeluh sesak nafas
+ #lien
mengatakan dadanya tertekan
;A:
+ #lien tampak
lemah
+ ampak sesak
+ Pernafasan
uping hidung
+ Penggunaan
otot bantu pernafasan
+ 'elisah dan
keringat dingin
Penyempitan !alan
nafas
Pola nafas tidak
efektif
7/25/2019 Resume Hemoptoe
18/24
+ Pernafasan : &F
G 6 menit
". ;:
+ #len
mengatakan emas terhadap
penyakitnya
+ #lien
mengatakan ibunya !uga
menderita penyakit asma
+ #lienmengatakan takut tidak dapat
menyelesaikan peker!aan
kantor !ika kondisinya tidak
membaik
;A:
+ 'elisah
+ Batuk
+ 3kspresi wa!ah
emas
+ #lien
menangis
+ #lien pani
+ #lien susah di
a!ak berkolaborasi
+
Proses Penyakit #eemasan
Prioritas Masala
1. Pola nafas tidak efektif
". #eemasan
7/25/2019 Resume Hemoptoe
19/24
'''. Renana As+an Ke#era/atan
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penyempitan !alan nafas
ditandai dengan:
; :
+ #lien mengeluh sesak nafas
+ #lien mengatakan dadanya tertekan
;A :
+ #lien tampak lemah
+ ampak sesak
+ Pernafasan uping hidung
+ Penggunaan otot bantu pernafasan
+ 'elisah dan keringat dingin
+ Pernafasan : &F G 6 menit
u!uan: pola nafas dapat efektif dengan kriteria:
+ #lien tidak sesak
+ #lien tampak tenang
Interensi:
1) -uskultasi bunyi nafas
asional: dera!at spasme bronhus dengan obstruksi !alan nafas
dapat6tak dimanifestasikan adanya bunyi nafas adentisius misalnya
tidak adanya bunyi nafas oleh mengi4.
7/25/2019 Resume Hemoptoe
20/24
") #a!i frekuensi nafas
asional:
$) -tur Posisi pasien supaya lebih nyaman
asional: peninggian kepala tempat tidur mempermudah fungsi
pernafasan dengan menggunakan graitasi, tapi pasien dengan distress
berat akan menari posisi yang mudah untuk bernafas, misal: sokongan
tangan atau kaki di me!a, bantal, lutut, dapat membantu menurunkan
kelemahan otot dan sebagai alat dispansi dada.
&) Pertahankan polusi udara minimum misal: debu, asap dan bulu bantal
yang berhubungan dengan kondisi indiidu
asional: /erupakan faktor penetus alergi pernafasan, dan dapat
memperberat sesak..
Kolaorasi
) Beri A"sesuai indikasi
asional: dapat memperbaiki6menegah ter!adinya hipoksia.
) Beri obat sesuai indikasi:
Bronhodilator
asional: merilekskan otot pernafasan dan menurunkan kongesti
lokal, menurunkan spasme !alan nafas, mengi dan produksi mukosa.
". #eemasan berhubungan dengan efek proses penyakit ditandai dengan :
; :
7/25/2019 Resume Hemoptoe
21/24
+ #len mengatakan emas terhadap penyakitnya
+ #lien mengatakan ibunya !uga menderita penyakit asma
+ #lien mengatakan takut tidak dapat menyelesaikan peker!aan kantor
!ika kondisinya tidak membaik
;A :
+ 'elisah
+ Batuk
+ 3kspresi wa!ah emas
+ #lien menangis
+ #lien pani
+ #lien susah di a!ak berkolaborasi
+ 5emas skala &
u!uan: dengan kriteria:
+ #lien mengungkapkan keemasan berkurang
#eterangan skala :
1 L idak pernah menun!ukkan
" L @arang menun!ukkan
$ L #adang menun!ukkan
& L ering menun!ukkan
L elalu menun!ukkan
+ #lien dapat memahami dan menerima kondisi penyakitnya
+ #lien tampak tenang
+ klien mau berpartisipasi dalam setiap tidakan yang dilakukan
7/25/2019 Resume Hemoptoe
22/24
'nter5ensi
1) #a!i dan identifikasi serta luruskan informasi yang dimiliki klien
mengenai penyakit asma bronhialis
sional : 0ntuk mengatahui persepsi klien tentang peenyakit asma
bronhialis
") Berikan informasi yang akurat tentang penyebab asma bronhialis
asional : Informasi yang akurat dapat membantu merubah persepsi
klien yang salah tentang penyakit asma bronhialis sehingga dapat
mengurangi keemasan klien.
$) alidasi perasaan klien dan yakinkan klien bahwa keemasan
merupakan respon yang normal
asional : /embantu untuk meyakinkan klien bahwa reaksi emas
adalah hal yang wa!ar bagi pasien.
&) -n!urkan keluarga untuk menemani6mendampingi klien
asional : #eluarga dapat memberikan klien rasa aman dan tenang
7/25/2019 Resume Hemoptoe
23/24
&APORAN PENDAHU&UAN
D'A%ETES ME&&'TUS
A23H3#I-I -PI-%I
F8.1191."&7
0' &AHAN 0' 'NST'TUS'
66666666666666666666 666666666666666666666
PRAKTEK PRO,ES' NERS
7/25/2019 Resume Hemoptoe
24/24
UN'7ERS'TAS 'NDONES'A T'MUR
MAKASSAR 2811