REPLANTASI GIGI SEBAGAI SUATU TINDAKAN DALAM KEGAWATDARURATAN BEDAH DI BIDANG KEDOKTERAN GIGIOleh : M. Masykur Rahmat

PENDAHULUANKegawatdaruratan difenisikan sebagai suatu keadaan yang tidak diharapkan dan tidak terduga, yang memerlukan penanganan segera.(Mc. Carthy)

KEGAWATDARURATAN Kegawatdaruratan medik, merupakan kegawatdaruratan yang secara langsung melibatkan aspek sismetik. Misalnya : kematian mendadak, reaksi allergi dan anfikasi, Syncope dan syok, kompliklasi anatesi dsb.Kegawatdaruratan bedah, merupakan kegawatdaruratan yang dalam penanganannya memerlukan tindakan dengan prosedur bedah, yang secara langsung melibatkan aspek lokal, walaupun pada kelanjutannya dapat melibatkan aspek sismetik.

Salah satu prosedur untuk menangani kasus kegawatdaruratan bedah dibidang kedokteran gigi adalah replantasi gigiReplantasi gigi didefinisikan sebagai suatu tindakan mengembalikan pada soketnya setelah mengalami avulsi.Hal ini dapat berdiri sendiri atau bersamaan dengan tindakan lain dalam merawat kasus trauma maksillofasial yang komplek

PERMASALAHAN Dalam hal apa dan bagaimana prosedur replantasi ini dilakukan ?

Dalam hal replantasi ini, dikalangan para ahli terdapat 2 aliran yaitu :1. Kelompok yang penuh hati-hati. Kelompok ini sangat selektif dalam melakukan prosedur replantasi, dengan persyaratan-persyaratan yang cukup ketat. 2. Kelompok yang berani mengambil resiko kegagalan. Walaupun masih dengan persyaratan-persyaratan yang sama, tetapi kelompok ini menerapkan dengan toleransi yang cukup tinggi, dengan berdasarkan pada pengalaman empirik dan perkembangan umur dan status pasien

PROSEDURPada gigi desidui atau permanent yang diduga akarnya belum tumbuh sempurna : - Bersihkan daerah luka dengan antiseptik - Gigi direndam dalam larutan garam fisiologis. - Lakukan injeksi infiltrasi, bila anterior. - Bersihkan soket gigi dengan lembut, dan Irigasi dengan anti septik. - Masukkan kembali gigi kedalam soket seperti semula. - Splinting

2. Pada gigi permanent yang akarnya sudah sempurna, perlu dilakukan parawatan endodontik lebih dahulu, bila waktu diluar mulut telah melebihi 30 60 menit

KRITERIA PEMILIHAN SPLINTINGPemasangan dan pelepasan mudah dan cepatSplinting tidak boleh terlalu kaku tetapi tetap stabil.Splint terletak disupragingival, agar mudah dibersihkan.Mudah dicapai bila memerlukan perawatan endodontikSplint harus segera dilepas bila gigi cukup stabil dan soketnyaTidak boleh ada trauma oklusi

MACAM-MACAM SPLINT Composit resin splints Nylon line splints, dengan dibantu bonded composit resin Suture splints, dengan benang katun Wire splints, model angka 8, atau essig method Acrylic aplints

PERAWATAN PASCA BEDAHTeruskan ObatKontrol pendarahan, rasa sakit dan iritasi splint & oklusiSikat gigi lunak dan obat kumurSplint dibuka 6 mingguKontrol rontgent photo

EVALUASIMobilitas gigiPembentukan PocketInflamasi gingivalResorpsi radix Anderson, 6 minggu ( binatang )

Emmersten setelah 3 tahun :

Berhasil :

Gigi cekat dan berfungsiGingiva normalPeriapikal normalRagu- ragu : Klinis membaik, tetapi radiografis ada kelainan periapikal

Chamberlin & Goerig, setelah 1 th : Gigi tetap cekat Fungsi normal dan tidak sakit Mobilitas normal Radiografis normal Lamina dura normal Sulcus, bentuk dan warna gingiva normal

FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN :EAT ( Extra Alveolair Time ).Lingkungan gigi diluar mulut.Pemeliharaan permukaan radix.Perawatan saluran akarImmobilisasi

KOMPLIKASI DAN KEGAGALAN :Ankylosis.Resorpsi eksternal.Pembentukan pocket periodontal Kelainan peripikal, post operative

TERIMA KASIH

*