Referat Diabetic Nefropati

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    1/23

    BAB 1. PENDAHULUAN

    Pada umumnya, nefropati diabetik didefinisikan sebagai sindrom klinis

     pada pasien diabetes melitus yang ditandai dengan albuminuria menetap

    (>300mg/24 jam atau >200µg/menit) pada minimal dua kali pemeriksaan dalam

    kurun aktu 3 sampai ! bulan" (# $P%) atau penurunan ke&epatan filtrasi

    glomerulus dan peningkatan tekanan dara' arterial tetapi tanpa penyakit ginjal

    lainnya atau penyakit kardioaskuler"(2 y) kondisi ini merupakan sala' satu

    komplikasi diabete melitus yang paling serius dan paling sering menyebabkan

    gagal ginjal stadium terminal (end stage renal disease) 'ampir diseluru' dunia"

    *ekitar 40+ penderita *% adala' pasien %- dengan komplikasi nefropati

    diabetik"(2)

    %i .merika dan ropa, nefropati diabetik merupakan penyebab utama

    gagal ginjal terminal" .ngka kejadian nefropati diabetik pada diabetes melitus tipe

    # dan 2 sebanding, tetapi insiden pada tipe 2 sering lebi' besar daripada tipe #

    karena jumla' pasien %- tipe 2 lebi' banyak daripada tipe #" %i .merika,

    nefropati diabetik merupakan sala' satu penyebab kematian tertinggi di antara

    semua komplikasi diabetes melitus, dan penyebab kematian tersering adala'

    karena komplikasi kardioaskuler" (#)

     efropati diabetik merupakan komplikasi mikroaskuler tersering yang

    terjadi pada penderita %- di .merika dan ropa" *ekitar 20+ sampai 30+

     penderita kasus %- akan berkembang menjadi kasus nefropati diabetik" *etela'

    20 ta'un onset nefropati, 20+ penderita %- akan mengalami gagal ginjal

    terminal" *eiring dengan meningkatnya prealensi %-, diperkirakan prealensi

    nefropati diabetik pun akan semakin meningkat" (2)

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    2/23

    2.1 DEFINISI

     efropati diabetik merupakan kelainan degeneratif askuler ginjal,

    mempunyai 'ubungan dengan gangguan metabolisme karbo'idrat atau

    intoleransi glukosa" Pada umumnya, nefropati diabetik didefinisikan sebagai

    sindrom klinis pada pasien diabetes melitus yang ditandai dengan albuminuria

    menetap (>300 mg/24 jam atau > 200 µg/menit) pada minimal 2 kali

     pemeriksaan dalam kurun aktu 3 sampai ! bulan"(#)

     efropati diabetik dikarakteristikkan ole' triad 'ipertensi, proteinuria

    dan kemudian gangguan fungsi ginjal" erdapat lima stadium klasik yang

    digambarkan ole' -ogensen, alaupun tidak terlalu akurat tetap merupakan

    &ara terbaik menggambarkan keadaan ini" Penggambaran ini berdasarkan

    ealuasi fungsional penyakit ginjal dan pengukuran laju filtrasi glomerulus

    serta albuminuria"3

    Gambar 1. *tadium 1linis efropati %iabetik 

    ejala nefropati diabetik dibagi menjadi beberapa ta'ap, yang paling

    seder'ana adala' 3 ta'ap, yaitu mikroalbuminuria (berlangsung # t')5

    makroalbuminuria (#0 t')5 dan gagal ginjal terminal (3! t')" -ogensen

    membagi % menjadi ta'ap dengan menamba'kan 2 ta'ap sebelum

    mikroalbuminuria pada %- tipe #" a'ap pertama adala' pembesaran ginjal

    2

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    3/23

    akibat 'iperfiltrasi dan ta'ap kedua adala'  silent stage dimana ekskresi

    albumin normal tetapi struktur glomerolus beruba'" (4)

    2.2 EPIDEMIOLOGI

     6erdasarkan data yang diperole' dari 71 enal egistry pada ta'un

    #889, penyakit ginjal diabetik merupakan penyebab utama gagal ginjal terminal di

    antara penderita yang menjalani terapi pengganti ginjal (#!+)" %ari angka

    tersebut sebanyak 8,+ disebabkan ole' penyakit ginjal diabetik, (!,9+)

    dilaporkan disebabkan ole' %- tipe $ dan 2,:+ disebabkan ole' %- tipe $$"

    Prealensi mikroalbuminuria pada penderita yang menderita %- tipe $ selama 30

    ta'un adala' sekitar 30 +" *edangkan prealensi mikroalbuminuria pada

     penderita yang menderita %- tipe $$ selama #0 ta'un adala' sekitar 202+"

    *umber lain menyebutkan dari 'asil estimasi #2 sampai #4 juta penderita %- di

    7*. diperole' ba'a 30+ sampai 40+ penderita %- tipe $ akan mengalami

    komplikasi menjadi gagal ginjal terminal sedangkan pada penderita %- tipe $$

    'anya sekitar #0+ yang berkembang menjadi gagal ginjal terminal"

    Diagram 1. Penyebab Gaga Gin!a "

    3

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    4/23

    2.# ETIOLOGI

    *e&ara ringkas, faktorfaktor etiologis timbulnya penyakit ginjal diabetik 

    sebagai berikut (#) ;

    a" 1urang terkendalinya kadar gula dara' (gula dara' puasa >#40#!0 mg/dl

    (:,:9,9 mmol/l))5 .#< >:9+"

     b" =aktorfaktor genetis"

    &" 1elainan 'emodinamik ( peningkatan aliran dara' ginjal dan laju filtrasi

    glomerulus, peningkatan tekanan intraglomerulus)"

    d" ipertensi sistemik"

    e" *indroma resistensi insulin (sindroma metabolik)"

    f" 1eradangan"g" Peruba'an permeabilitas pembulu' dara'"

    '" .supan protein berlebi'"

    i" angguan metabolik"

     j" Pelepasan growth factor "

    k" 1elainan metabolisme karbo'idrat/lemak/protein"

    l" 1elainan struktural ('ipertrofi glomerulus, ekspansi mesangium, penebalan

    membran basalis glomerulus)"

    m" angguan pompa ion"

    n" iperlipidemia ('iperkolesterolemia dan 'ipertrigliseridemia)"

    o" .ktiasi protein kinase"

    2.$ FAKTO% %ESIKO

    %iabetes mellitus tipe 2 adala' penyakit yang penyebabnya multifaktor 

    men&akup faktor genetik dan faktor lingkungan" =aktorfaktor risiko %- antara

    lain oereig't (6-$ ? 2), 'ipertensi (sistolik ? #40 mmg), peningkatan @%@

    ( Low Density Llipoprotein) dan trigliserid (? 20 mg/dl), renda'nya kadar %@

    ( High Density Lipoprotein) A 3 mg/dl, gangguan toleransi glukosa, kurangnya

    aktiitas fisik, ras, riayat diabetes gestasional atau bayi la'ir besar (>4 kg), dan

    adanya riayat penyakit pembulu' dara'"4

    6anyak bukti penelitian yang menunjukkan ba'a penyebab timbulnya

    gagal ginjal pada diabetes melitus adala' multifaktor, men&akup faktor metabolik,

    'ormon pertumbu'an dan &ytokin, dan faktor asoaktif"4

    *ebua' penelitian di

    .merika *erikat menyimpulkan ba'a peningkatan mikroalbuminuria

     ber'ubungan dengan riayat merokok, ras $ndia, lingkar pinggang, tekanan

    4

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    5/23

    sistolik dan diastolik, riayat 'ipertensi, kadar trigliserid, jumla' sel dara' puti',

    riayat penyakit kardioaskuler sebelumnya, riayat neuropati dan retinopati

    sebelumnya" Penelitian lain di $nggris menyimpulkan ba'a faktor risiko

    nefropati diabetk adala' #) glikemia dan tekanan dara', 2) ras, 3) diet dan lipid, 4)

    genetik" %ari sekian banyak faktorfaktor risiko tersebut, tidak semuanya bisa

    dijelaskan patofisiologinya, namun beberapa sumber pustaka dan jurnal menulis

     pemba'asannya kurang lebi' sebagai berikut;

    Fa&'(r Me'ab(i&

    =aktor metabolik yang sangat mempengaru'i progresiitas komplikasi

    diabetes mellitus adala' 'iperglikemi" -ekanismenya se&ara pasti belum

    diketa'ui, namun 'iperglikemi mempengaru'i timbulnya nefropati diabetik 

    melalui tiga jalur, yaitu glikasi lanjut, jalur aldose reduktase, dan aktiasi protein

    kinase < (P1

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    6/23

    6eberapa penelitian membuktikan adanya penurunan kadar albumin urin

    yang signifikan setela' dilakukan interensi diet" asil penelitian ini konsisten

    dengan penelitian lain yang menyatakan ba'a terjadi peruba'an kadar 

    albuminuria setela' dilakukan koreksi glikemik pada %- tipe 2" Peruba'an ini

    mungkin disebabkan karena peruba'an 'emodinamik akibat penurunan glikemia

    dan juga mungkin disebabkan karena penurunan intake protein" ubungan antara

    kadar lipid plasma, albuminuria, dan gangguan fungsi ginjal juga dilaporkan ole'

    sebua' penelitian dengan 9 sampel yang melakukan diet selama 3 ta'un dan

     ber'asil menurunkan kadar albuminuria, tetapi kadar glukosa puasa dan trigliserid

     berariasi" 1adar trigliserid juga ber'ubungan dengan peningkatan albuminuria

    dan proteinuria"

    Gene'i&

    Peran gen polimorfisme  Angiotensin Converting Enzime (.

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    7/23

     efropati diabetik pada indiidu dengan %- tipe # aalnya di&irikan ole'

     penebalan membran basal tubular dan glomerular, dengan ekspansi mesangial

     progresif menyebabkan penurunan progresif dari permukaan filtrasi glomerular"

    6ersamaan dengan itu, peruba'an morfologi interstisial juga terjadi, beserta

    'ialinisasi dari arteriol aferen dan eferen glomerulus" kspansi mesangial dapat

    difus (glomerulosklerosis diabetik) atau dengan bidang ekspansi mesangial yang

    suda' ditandai, membentuk Dona berbentuk bundar dan fibriler, dengan inti di

     palisade (glomerulosklerosis nodular, nodus 1immelstielEilson)" kspansi

    mesangial adala' lesi kritis yang mengara' ke pengembangan menjadi 'ilangnya

    fungsi ginjal, kerusakan pada tubular glomerular unction, ke tubulus dan

    interstisiel menentukan progresi *%"(!)

    1erusakan podosit juga mun&ul untuk terlibat dalam proses

    glomerulosklerosis" %alam sebua' penelitian yang dilakukan di Pima $ndian,

    sangat rentan ter'adap terjadinya nefropati diabetik, sejumla' ke&il podosit per 

    glomerulus adala' prediktor paling besar dari peningkatan 7. (7rinary

    .lbumin F&retion) dan klinis untuk klinis nefropati diabetik" 1etika temuan ini

    'adir, indiidu denga normoalbuminuri& memiliki risiko lebi' tinggi berkembang

    menjadi penyakit ginjal dibanding mereka yang tidak memiliki lesi podosit" *elain

    itu, nep'rine, protein yang disintesis ole' podosit dan dianggap penting untuk 

    stabilitas barrier glomerular, ekspresinya berkurang pada nefropati diabetik"

    Penggunaan .

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    8/23

    %- tipe #" *isanya menyajikan nefropati diabetik ringan atau tidak ada, dengan

    atau tanpa peruba'an tubulointerstitial, peruba'an arteriolar atau

    glomerulosklerosis difus" ubulopati ini kemungkinan ber'ubungan dengan

    'iperglikemia persisten dan peruba'an yang berkaitan dengan usia, aterosklerosis

    dan 'ipertensi arteri (9)" -eskipun terdapat 'eterogenitas dari lesi dan dampak dari

     penyakit seperti 'ipertensi arteri pada indiidu dengan %- tipe 2, dalam

    kelompok besar indiidu dengan %- tipe 2, kepara'an dari lesi berkorelasi

    dengan perkembangan nefropati diabetik dan ke&epatan turunnya ="(!)

    Me&ani0me a'(i0i((gi

    #" =aktor emodinamik 

    %alam ta'ap aal, nefropati diabetik   di&irikan ole' 'iperfiltrasi

    glomerular karena pengurangan ta'anan arteriol eferen dan aferen glomerulus,

    dan peningkatan konsekuen perfusi ginjal" -eskipun mekanisme yang mengara'

     pada 'iperfiltrasi glomerular tidak jelas, obesitas dan pelepasan sejumla' faktor 

     pro inflamasi dan faktor pertumbu'an yang terjadi pada %- tampaknya memiliki

     peran" %alam studi ini, jumla' endotelin # (#), suatu asokonstriktor yang

     penting, berkorelasi dengan 7., jumla'nya dalam plasma semakin tinggi se&ara

     progresif menurut tingkat nefropati diabetik yang lebi' tinggi" $ni defek aal

    autoregulasi perfusi ginjal yang memuda'kan albumin bo&or dari kapiler ke

    glomerulus ginjal, dan menyebabkan peningkatan kompensasi dari matriks

    mesangial, penebalan membran basal glomerulus dan kerusakan podosit"

    .lbuminuria juga mengaktifkan serangkaian jalur inflamasi melalui sel tubular 

    dan mendukung proses ini" *elain itu, stres mekanis yang di'asilkan dari'iperperfusi ginjal menyebabkan pelepasan sitokin (= G ), faktor pertumbu'an

    (C=, = B #), kolesterol dan trigliserida lokal yang menginduksi akumulasi

     protein dari matriks ekstraseluler, yang mengara' ke ekspansi mesangial dan

    glomerulosklerosis" Penurunan =B # dengan meng'alangi sistem renin

    angiotensinaldosteron meng'ambat perkembangan nefropati diabetik dan

    memperta'ankan morfologi glomerular"(6)

    2" iperglikemia %an Produk @anjutan %ari likosilasi onnDimatik 

    8

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    9/23

    iperglikemia persisten merupakan faktor risiko yang kuat untuk nefropati

    diabetik dan menyebabkan proliferasi sel mesangial dan matriksnya, serta

     penebalan membran basal" iperglikemia meningkatkan ekspresi vascular 

    endothelial growth factor (C=) di podosit, menyebabkan peningkatan

     permeabilitas askular" iperglikemia juga meningkatkan produk generasi lanjut

    glikosilasi nonenDimatik dari protein melalui aktiasi jalur reduktase aldol dan

     protein kinase < (P1

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    10/23

    %iabetes

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    11/23

    toksis ter'adap sel, begitu pula ter'adap sel ginjal, se'ingga dapat terjadi

    nefropati diabetik"

    "  ipertensi

    ipertensi mempunyai peranan penting dalam patogenesis nefropati

    diabetik disamping 'iperglikemi" Penelitian menunjukkan ba'a penderita

    diabetes dengan 'ipertensi lebi' banyak mengalami nefropati dibandingkan

     penderita diabetes tanpa 'ipertensi" emodinamik dan 'ipertrofi mendukung

    adanya 'ipertensi sebagai penyebab terjadinya 'ipertensi glomeruler dan

    'iperfiltrasi" iperfiltrasi dari neuron yang se'at lambat laun akan menyebabkan

    sklerosis dari nefron tersebut" Hika dilakukan penurunan tekanan dara', maka

     penyakit ini akan reersibel"

    !"  Proteinuria

    Proteinuria merupakan prediktor independent dan kuat dari penurunan

    fungsi ginjal baik pada nefropati diabetik maupun glomerulopati progresif 

    lainnya" .danya 'ipertensi renal dan 'iperfiltrasi akan menyebabkan terjadinya

    filtrasi protein, dimana pada keadaan normal tidak terjadi" Proteinuria yang

     berlangsung lama dan berlebi'an akan menyebabkan kerusakan tubulointerstisiel

    dan progresifitas penyakit" 6ila reabsorbsi tubuler ter'adap protein meningkat

    maka akan terjadi akumulasi protein dalam sel epitel tubuler dan menyebabkan

     pelepasan sitokin inflamasi seperti endotelin $, osteoponin, dan mono&yte

    &'emotra&tant protein$ (-

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    12/23

    menerangkan mengapa pada diabetes yang tidak terkendali tekanan

    intraglomeruler naik dan ada 'iperfiltrasi glomerus"(9)

    2.3 GAMBA%AN KLINIK 

    Progresifitas kelainan ginjal pada diabetes militus tipe $ ($%%-) dapat dibedakan

    dalam ta'ap (8);

    #" *tadium $ ( Hyperfiltration!Hypertrophy "tage)

    *e&ara klinik pada ta'ap ini akan dijumpai;

    iperfiltrasi; meningkatnya laju filtrasi glomerulus men&apai 200+ diatas

    nilai normal menurut usia"

    ipertrofi ginjal, yang dapat dili'at melaui foto sinar F"

    lukosuria disertai poliuria"

    -ikroalbuminuria lebi' dari 20 dan kurang dari 200 ug/min"

    2" *tadium $$ ("ilent "tage)

    %itandai dengan;

    -ikroalbuminuria normal atau mendekati normal (I20ug/min)"

    *ebagian penderita menunjukkan penurunan laju filtrasi glomerulus ke

    normal" .al kerusakan struktur ginjal

    3" *tadium $$$ ( Incipient #ephropathy "tage)

    *tadium ini ditandai dengan;

    .alnya dijumpai 'iperfiltrasi yang menetap yang selanjutnya mulai

    menurun

    -ikroalbuminuria 20 sampai 200ug/min yang setara dengan eksresi protein

    30300mg/24j"

    .al ipertensi"

    4" *tadium $C ($vert #ephroathy "tage)

    *tadium ini ditandai dengan;

    Proteinuria menetap (> 0,gr/24j)"

    ipertensi

    Penurunan laju filtrasi glomerulus"

    " *tadium C ( End "tage %enal &ailure)

    Pada stadium ini laju filtrasi glomerulus suda' mendekati nol dan dijumpai

    fibrosis ginjal" atarata dibutu'kan aktu##: ta'un untuk sampai pada

    stadium $C dan : ta'un kemudian akan sampai stadiumC"

    12

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    13/23

    .da perbedaan gambaran klinik dan patofisiologi nefropati diabetika antara

    diabetes mellitus tipe $ ($%%-) dan tipe $$ ($%%-)" -ikroalbuminuria seringkali dijumpai pada $%%- saat diagnosis

    ditegakkan dan keadaan ini seringkali reersibel dengan perbaikan status

    metaboliknya" .danya mikroalbuminuria pada %- tipe $$ merupakan

     prognosis yang buruk"

    Ta*a K(n+i0i Gin!a AE% LFG TD Pr(gn(0i0

    # ipertrofi

    iperfungsi

        ↑   eersibel

    2 1elainan struktur   ↑ ↑ / -ungkinreersibel

    3 -ikroalbuminuria

     persisten

    20200

    mg/menit

    ↑ /   ↑ -ungkin

    reersibel

    4 -akroalbuminuria

    Proteinuria

    >200

    mg/menit

    enda' ipertensi -ungkin

     bisa

    stabilisasi

    7remia inggi

    /enda'

    I#0

    ml/menit

    ipertensi 1esintasan

    2 ta'un J

    0 +

      1eterangan ; . K .lbumin F&retion ate

    @= K @aju =iltration lomerulus (=)

      K ormal

    % K ekanan %ara'

    2.4 Diagn(0i0

    .tas dasar penelitian kasuskasus di *urabaya, maka berdasarkan isibilitas,

    diagnosis, manifestasi klinik, dan prognosis, tela' dibuat kriteria diagnosis

    klasifikasi nefropati diabetika ta'un #893 yang praktis dan seder'ana" %iagnosis

    nefropati diabetika dapat dibuat apabila dipenu'i persyaratan seperti di baa' ini;

    #" %-

    13

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    14/23

    2" etinopati diabetika3" Proteinuri yang presisten selama 2F pemeriksaan interal 2 minggu tanpa

     penyebab proteinuria yang lain, atau proteinuria #F pemeriksaan plus kadar 

    kreatinin serum > 2,mg/dl"

    %ata yang didapatkan pada pasien antara lain pada;

    #" .namnesis

    %ari anamnesis kita dapatkan gejalagejala k'as maupun kelu'an tidak k'as

    dari gejala penyakit diabetes" 1elu'an k'as berupa poliuri, polidipsi, polipagi,

     penurunan berat badan" 1elu'an tidak k'as berupa; kesemutan, luka sukar 

    sembu', gatalgatal pada kulit, ginekomastia, impotensi"(9)

    2" Pemeriksaan =isik 

    a" Pemeriksaan -ata

    Pada nefropati diabetika didapatkan kelainan pada retina yang merupakan

    tanda retinopati yang spesifik dengan pemeriksaan funduskopi, berupa ;

    #) Lbstruksi kapiler, yang menyebabkan berkurangnya aliran dara' dalam

    kapiler retina"

    2) -ikroaneusisma, berupa tonjolan dinding kapiler, terutama daera' kapiler 

    ena"

    3) ksudat berupa ;

    a)  Hard e'udates, berarna kuning, karena eksudasi plasma yang lama"

     b) Cotton wool patches, berarna puti', tak berbatas tegas, di'ubungkan

    dengan iskemia retina"

    4) *'unt artesiena, akibat pengurangan aliran dara' arteri karena obstruksi

    kapiler"

    ) Perdara'an bintik atau perdara'an ber&ak, akibat gangguan permeabilitas

    mikroaneurisma atau pe&a'nya kapiler"

    !) eoaskularisasi

    6ila penderita jatu' pada stadium end stage (stadium $CC) atau

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    15/23

    Proteinuria yang persisten selama 2 kali pemeriksaan dengan interal 2

    minggu tanpa ditemukan penyebab proteinuria yang lain atau proteinuria satu

    kali pemeriksaan plus kadar kreatinin serum > 2, mg/dl" 9

    2.5 PENATALAKSANAAN

    ujuan pengelolaan nefropati diabetik adala' men&ega' atau menunda

     progresifitas penyakit ginjal dan memperbaiki kualitas 'idup pasien sebelum

    menjadi gagal ginjal terminal"

    a" aluasi

    Penurunan fungsi ginjal 'arus suda' diperiksa pada aal

    ditegakkannya diagnosis diabetes melitus dan pada saat pengobatan rutin"

    Pemantauan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan ter'adap adanya

    mikroalbuminuria serta penentuan kreatinin serum dan klirens kreatinin"

    Pemantauan =ungsi injal pada Pasien %iabetes

    Te0 E/a)a0i aa F(( U

    Penentuan

    mikroalbuminurin

    *esuda' pengendalian

    gula dara' aal (dalam 3

     bulan diagnosis

    ditegakkan)

    %iabetes tipe # ; tiap ta'un

    setela' ta'un"

    %iabetes tipe 2 ; tiap ta'un

    setela' diagnosis ditegakkan"

    1lierens 1reatinin *aat aal diagnosis

    ditegakkan

    iap #2 ta'un sampai laju

    filtrasi glomerulus I#00

    ml/menit/#,:3m2, kemudian

    tiap ta'un atau lebi' sering"

    1reatinin serum *aat aal diagnosis

    ditegakkan

    iap ta'un atau lebi' sering

    tergantung dari laju

     penurunan fungsi ginjal"

     

     b" erapi

    Prinsip tatalaksana nefropati diabetik adala' melalui ;

    #) pengendalian gula dara' (ola'raga, diet, L.%)

    15

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    16/23

    2) pengendalian tekanan dara' (diet renda' garam, obat anti'ipertensi),

    target % pada nefropati diabetik I#30/90 mmg"

    3) perbaikan fungsi ginjal (diet renda' protein, pemberian .

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    17/23

    iperurikemia dan artritis out

    ipertensi esensial

    2) Pengendalian iperglikemia

    a) $nsulin

    Lptimalisasi terapi insulin eksogen sangat penting

     ormalisasi metabolisme seluler dapat men&ega' penimbunan

    toksin seluler (polyol) dan metabolitnya (myoino&itol)

    $nsulin dapat men&ega' kerusakan glomerulus

    -en&ega' dan mengurangi glikolisis protein glomerulus yang

    dapat menyebabkan penebalan membran basal dan 'ilangnya

    kemampuan untuk seleksi protein dan kerusakan glomerulus

    (permsele&tiity)"

    -emperbaiki fatal tubulus proksimal dan men&ega' reabsorpsi

    glukosa sebagai pen&etus nefromegali" 1enaikan konsentrasi

    urinary a&etyl %glu&osaminidase (.) sebagai petanda

    'ipertensi esensial dan nefropati"

    -engurangi dan meng'ambat stimulasi grot' 'ormone () atau

    insulinlike grot' fa&tors ($=$) sebagai pen&etus nefromegali"

    -engurangi &apillary glomerular pressure (Po&) b) Lbat antidiabetik oral (L.%L)

    .lternatif pemberian L.%L terutama untuk pasienpasien dengan

    tingkat edukasi renda' sebagai upaya memeli'ara kepatu'an

    (&omplien&e)" Pemili'an ma&am/tipe L.%L 'arus diper'atikan efek 

    farmakologi dan farmakokinetik antara lain ;

    a)" liminasi dari tubu' dalam bentuk obat atau metabolitnya"

     b)" liminasi dari tubu' melalui ginjal atau 'epar"

    &)" Perbedaan efek peng'ambat ter'adap arterial smoot' mus&le &ell

    (.*-

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    18/23

    anti'ipertensi sering mengalami peruba'an, (b) kenaikan risiko efek 

    samping, (&) 'iperglikemia sulit dikendalikan, (d) kenaikan lipid serum"

    *asaran terapi 'ipertensi terutama mengurangi/men&ega' angka

    morbiditas dan mortalitas penyakit sistem kardioaskuler dan men&ega'

    nefropati diabetik" Pemili'an obat anti'ipertensi lebi' terbatas dibandingkan

    dengan pasien enDim angiotensin&orerting (.

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    19/23

     berak'ir dengan penurunan tekanan kapiler glomerulus (P< K

    capillarry glomerular preessure)

     b) fek non'emodinamik 

    -emperbaiki selektiitas glomerulus

    1enaikan permeabilitas dinding kapiler glomerulus menyebabkan

    transudasi circulating macromolecules termasuk lipid ke dalam ruang

    subendotelial dan mesangium" @ipid terutama oFidiDe @%@

    merangsang sintesis sitokin dan &'emoattra&tant dan penimbunan sel

    sel inflamasi terutama monosit dan makrofag"

    Penurunan L*

    6ila p dalam tubulus terutama lisosom bersifat asam dapat

    menyebabkan disosiasi =e dari transferrin akibat endositosis"

    1enaikan konsentrasi =e selular menyebabkan pembentukan L*"

    Penurunan 'ipermetabolisme tubular 

    1onsumsi (kebutu'an) L2 meningkat pada nefron yang masi' utu'

    (inta&), diikuti peningkatan transport aJ  dalam tubulus dan

    merangsang pertukaran aJ/J" %P di'arapkan dapat mengurangi

    energi untuk transport ion dan ak'irnya mengurangi 'ipermetabolismetubulus"

    -engurangi grot' fa&tors M systemi& 'ormones

    rot' fa&tors memegang peranan penting dalam mekanisme

     progresiitas kerusakan nefron (selsel glomerulus dan tubulus)"

    %P di'arapkan dapat mengurangi ;

    Pembentukan transforming grot' fa&tor beta (=b dan platelet

    deried grot' fa&tors (P%=)"

    1onsentrasi insulinlike grot' fa&tors ($=#), epit'elialderiedgrot' fa&tors (%=), .ng$$ (lokal dan sirkulasi), dan

     parat'yroid 'ormones (P)"

    &) fek antiproteinuria dari obat anti'ipertensi

    Peng'ambat enDim angiotensin&onerting (.

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    20/23

    -anajemen nefropati diabetik nyata tergantung dari gambaran klinis5 tidak 

     jarang melibatkan disiplin ilmu lain"

    Prinsip umum manajemen nefropati diabetik nyata ;

    a" -anajemen 7tama (esensi)

    #) Pengendalian 'ipertensi

    a) %iet renda' garam (%)

    %iet renda' garam (%) kurang dari gram per 'ari penting

    untuk men&ega' retensi aJ (sembab dan 'ipertensi) dan meningkatkan

    efektiitas obat anti'ipertensi yang lebi' poten"

     b) Lbat anti'ipertensiPemberian anti'ipertensi pada diabetes mellitus merupakan

     permasala'an tersendiri" 6ila suda' terdapat nefropati diabetik disertai

     penurunan faal ginjal, permasala'an lebi' rumit lagi"

    6eberapa permasala'an yang 'arus dikaji sebelum pemili'an obat

    anti'ipertensi antara lain ;

    fek samping misal efek metabolik 

    *tatus sistem kardioaskuler"

    -iokard iskemi/infark  6en&ana serebroaskuler 

    Penyesuaian takaran bila suda' terdapat insufisiensi ginjal"

    2) .ntiproteinuria

    a) %iet renda' protein (%P)

    %P (0,!0,9 gram per kg 66 per 'ari) sangat penting untuk 

    men&ega' progresiitas penurunan faal ginjal"

     b) Lbat anti'ipertensi

    *emua obat anti'ipertensi dapat menurunkan tekanan dara' sistemik,

    tetapi tidak semua obat anti'ipertensi mempunyai potensi untuk 

    mengurangi ekskresi proteinuria"

    Peng'ambat .<

    6anyak laporan uji klinis memperli'atkan peng'ambat .< paling

    efektif untuk mengurangi albuminuria dibandingkan dengan obat

    anti'ipertensi lainnya"

    .ntagonis kalsium

    20

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    21/23

    @aporan studi metaanalysis memperli'atkan antagonis kalsium

    golongan nifedipine kurang efektif sebagai nantiproteinuri& agent

     pada nefropati diabetik dan nefropati nondiabetik"

    1ombinasi peng'ambat .< dan antagonis kalsium non

    di'ydropyridine"

    Penelitian initro dan inio pada nefropati diabeti& (%-)

    kombinasi peng'ambar .< dan antagonis kalsium non

    di'ydropyridine mempunyai efek"

    &) Lptimalisasi terapi 'iperglikemia

    1eadaan 'iperglikemi 'arus segera dikendalikan menjadi

    normoglikemia dengan parameter b.#& dengan insulin atau obat

    antidiabetik oral (L.%L)"

     b" -anagemen *ubstitusi

    Program managemen substitusi tergantung dari kompliaksi kronis

    lainnya yang ber'ubungan dengan penyakit makroangiopati dan

    mikroangiopati lainnya"

    #) etinopati diabetik 

    erapi fotokoagulasi2) Penyakit sistem kardioaskuler 

    Penyakit jantung kongestif 

    Penyakit jantung iskemik/infark 

    3) 6en&ana serebroaskuler 

    *troke emboli/'emoragik 

    4) Pengendalian 'iperlipidemia

    %ianjurkan golongan simastatin karena dapat mengurangi konsentrasi

    kolesterol@%@"

    #. Ner(a'i Diabe'i& Ta*a A&*ir 6 End Stage Diabetic Nephropathy7

    agal ginjal termasuk () diabetik" *aat dimulai (inisiasi)

     program terapi pengganti ginjal sedikit berlainan pada diabetik dan

    nondiabetik karena faktor indeks komorbiditas" Pemili'an ma&am

    terapi pengganti ginjal yang bersifat indiidual tergantung dari umur,

     penyakit penyerta dan faktor indeks komorbiditas"

    21

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    22/23

    BAB #. PENUTUP

    #.1 Ke0im)an

     efropati diabetik merupakan kelainan degeneratif askuler ginjal yang

    ditandai dengan albuminuria menetap (> 300 mg/24 jam atau > 200 µg/menit)

     pada minimal 2 kali pemeriksaan dalam kurun aktu 3 sampai ! bulan" .pabila

    tandatanda tersebut dapat diketa'ui se&ara dini, penderita bisa mendapat bantuan

    untuk menguba' atau menyesuaikan gaya 'idup agar bisa lebi' memperlambat

    kegagalan tersebut, atau ba'kan meng'entikan kegagalan ginjal tersebut,

    tergantung dari penyebabnya"

    ujuan pengelolaan nefropati diabetik adala' men&ega' atau menunda

     progresifitas penyakit ginjal dan memperbaiki kualitas 'idup pasien sebelum

    menjadi gagal ginjal terminal"

    22

  • 8/17/2019 Referat Diabetic Nefropati

    23/23

    DAFTA% PUSTAKA

    #" endromartono" 200!" 6uku .jar $lmu Penyakit %alam, disi $C ; #efropati

     Diabetik " Hakarta, 6alai Penerbit =17$"

    () =ernando er&'man, .mely P* 6alt'aDar, =lio