71
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS CONSOLIDATED UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 / FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO DAN ENTITAS …

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAKPT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANFINANCIAL STATEMENTS CONSOLIDATED

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 /

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019

Halaman/

Pages

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS' STATEMENT LETTER

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Consolidated Statements of Profit and Loss and

Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 3 Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 - 57 Consolidated Notes to the Financial Statements

INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION

LAPORAN KEUANGAN INDUK PERUSAHAAN FINANCIAL STATEMENTS OF PARENT ENTITY

Laporan Posisi Keuangan Lampiran I/ Statements of Financial Position

Attachment I

Laporan Laba Rugi dan Lampiran II/ Statements of Profit and Loss and

Penghasilan Komprehensif Lain Attachment II Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Lampiran III/ Statements of Changes in Equity

Attachment III

Laporan Arus Kas Lampiran IV/ Statements of Cash Flows

Attachment IV

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 For the year ended December 31, 2019

(Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Kepentingan Non

Modal disetor/ Defisit/ Jumlah/ Pengendali/ Non Jumlah/

Paid-up capital Deficits Total Controlling Interest Total

Saldo per 1 Januari 2018 374.186.844.000 (366.247.431.968) 7.939.412.032 404.601.873.098 412.541.285.130 Balance as of Januari 1, 2018

Uang Muka Setoran Modal - - - 3.250.000.000 3.250.000.000 Advance for Paid - in Capital

Rugi Tahun Berjalan - (59.661.691.716) (59.661.691.716) (1.613.469.522) (61.275.161.238) Loss For The Year

Pendapatan Komprehensif Lain - 13.025.604 13.025.604 (34.214.557) (21.188.953) Other Comprehensive Income

Saldo per 31 Desember 2018 374.186.844.000 (425.896.098.080) (51.709.254.080) 406.204.189.018 354.494.934.938 Balance as of December 31, 2018

Pengembalian Modal Disetor - - - (228.225.000.000) (228.225.000.000) Paid - In Capital

Uang Muka Setoran Modal - - - (23.750.000.000) (23.750.000.000) Advance for Paid - in Capital

Dividen - - - (48.476.092.940) (48.476.092.940) Dividends

Rugi Tahun Berjalan - (23.181.886.685) (23.181.886.685) 9.818.603.555 (13.363.283.130) Loss For The Year

Pendapatan Komprehensif Lain - 482.487.853 482.487.853 (17.653.103) 464.834.751 Other Comprehensive Income

Saldo per 31 Desember 2019 374.186.844.000 (448.595.496.912) (74.408.652.912) 115.554.046.530 41.145.393.618 Balance as of December 31, 2019

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

Equity Attributable to the Owners of the Parent

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/

4

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 For the year ended December 31, 2019

(Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2019 2018

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITY

Penerimaan Kas dari Pelanggan 9.034.472.048 16.308.673.140 Cash Receipts From Customers

Penerimaan Bunga dan Penerimaan Lainnya 22.748.312.937 410.728.276.893 Interest Receipt and Other receipt

Pembayaran Kas kepada Karyawan dan Pemasok (57.897.408.823) (487.973.689.823) Cash Paid to Employees and Suppliers

Pembayaran Pajak Penghasilan (8.156.430.603) (6.608.172.842) Tax Income Payment

Arus Kas Bersih Untuk Aktivitas Operasi (34.271.054.441) (67.544.912.632) Net Cash Used in Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITY

Perolehan Aset Tetap (54.724.797.079) (53.144.564.978) Acquisition of Fixed Asset

Penjualan Aset Tetap 687.169.749 - Sale of Fixed Asset

Penambahan Investasi Jangka Panjang - (1.500.000.000) Receipt in Long - Therm Investments

Penerimaan Kembali atas Investasi Perusahaan - 600.952.185.880 Receipt Return on Company Investments Arus Kas Bersih dari (untuk) Net Cash Provided by From (Used in) Aktivitas Investasi (54.037.627.330) 546.307.620.902 Investments Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITY

Pembayaran Pinjaman Bank - (98.877.169.747) Payment of Bank Loans

Pembayaran Dividen (48.476.092.940) - Divident Payment

Pengembalian Modal Saham (228.225.000.000) - Payment of Paid on Capital

Pengembalian Uang Muka Investasi (23.750.000.000) - Paymenet of Advanced Investments

Penerimaan Pinjaman dari PT Jakarta Propertindo - 221.341.000.000 Receipt of PT Jakarta Propertindo Loans

Arus Kas Bersih dari (untuk) Net Cash Provided by From (Used in)

Aktivitas Pendanaan (300.451.092.941) 122.463.830.253 Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (388.759.774.712) 601.226.538.523 NET INCREASE IN CASH AND EQUIVALENT KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN 620.863.168.466 19.636.629.943 AT THE BEGINNING YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 232.103.393.754 620.863.168.466 AT THE END OF THE YEARS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.5

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establisment of the Company

Entitas induk Perusahaan adalah PT Jakarta Propertindo (Perseroda). The parent company is PT Jakarta Propertindo (Perseroda).

b. Kegiatan Usaha Pokok Perusahaan b. The Compan s B siness Acti ities

1) Pembangunan, yang meliputi: 1) Development, which includes:

Pemborong bidang telekomunikasi Wholesale of telecommunications

Penyelenggara proyek jalan tol Toll road project organizer

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo ("The Company") was

established in accordance with Notarial Deed No. 06 dated

October 2, 2006 of Sutjipto, S.H., M.Kn., in jakarta.

Establishment of the Company has been approved by the

Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision

Letter No. W7-00066 HT.01.01.TH.2007 dated January 3,

2007. Based on Notarial Deed No. 11 dated Juni, 4 2019

Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notarial in Jakarta dated june, 4

2014 regarding the Statement of the Decision of the Meeting of

Amendments to the Articles of Association of PT Jakarta

Communications where The Shareholders approved the

change in the Company's name to PT Jakarta Infrastruktur

Propertindo and changes in the composition of the Company's

management. based on notarial deed has been approved by

Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia

with Decree No. No. AHU-05177.40.2024. dated July 3 2014.

The Company is domiciled in Thamrin City Building 1st Floor,

Jl. Thamrin Boulevard Kebon Melati, Tanah Abang, Central

Jakarta.

In accordance with its articles of association, the Company was

established with the intent and purpose of doing business in the

fields of infrastructure. To achieve these objectives, the

Company engages business with the following scope of

activities:

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (Perusahaan), didirikan

berdasarkan Akta Pendirian No. 06 yang dibuat di hadapan

Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, tanggal 2

Oktober 2006. Akta Pendirian tersebut telah disahkan oleh

Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat

Keputusan No.W7.00066.HT.01.01-TH.2007 tanggal 3 Januari

2007. Berdasarkan Akta No. 11 yang dibuat di hadapan Aryanti

Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta tanggal 4 Juni 2014

perihal Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran

Dasar PT Jakarta Komunikasi dimana Pemegang Saham

menyetujui perubahan nama Perusahaan menjadi PT Jakarta

Infrastruktur Propertindo (JIP) dan perubahan susunan

pengurus Perusahaan. Akta ini telah mendapatkan pengesahan

dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

dengan Surat Keputusan AHU-05177.40.20.2024 tanggal 3 Juli

2014.

Perusahaan berkedudukan di Gedung Thamrin City, Lantai 1,

Jl. Thamrin Boulevard, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan

Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pembangunan sarana dan prasarana jaringan

telekomunikasi

Pembangunan konstruksi gedung, jembatan, jalan,

bandara dan dermaga

Sesuai anggaran dasarnya, Perusahaan didirikan dengan

maksud dan tujuan untuk menjalankan usaha di bidang

infrastruktur. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perusahaan

melaksanakan kegiatan usaha dengan lingkup sebagai berikut:

Development of telecommunications network facilities

and infrastructure

Construction of buildings, bridges, roads, airports and

docks

Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami

perubahan, terakhir dimuat dalam akta No. 22 tanggal 25 Juni

2019 oleh Notaris Pratiwi Handayani,SH, mengenai Rencana

Kerja dan Anggaran Perusahaan, dan Rencana Kerja, Tahun

Buku dan Laporan Tahunan, serta penambahan pasal

mengenai pengurangan modal harus diberitahukan kepada

semua kreditor Perusahaan. Perubahan ini telah mendapat

pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

No.AHU-AH.01.03-0291039 tertanggal 27 Juni 2019.

The Company's Articles of Association have been amended

several times, the latest being contained in deed No. 22 dated

June 25, 2019 issued by Notary Pratiwi Handayani, SH,

regarding the Work Plan and Budget of the Company, and

Work Plan, Fiscal Year and Annual Report, as well as the

addition of an article regarding capital reduction must be

notified to all the Company's creditors. This change has been

approved by the Ministry of Law and Human Rights No.AHU-

AH.01.03-0291039 dated June 27, 2019.

6

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Kegiatan Usaha Pokok Perusahaan b. The Compan s B siness Acti ities 2) Jasa, yang meliputi: 2) Services, which include:

Jasa telekomunikasi umum General telecommunications services

Jasa pengolahan data Data processing services

Jasa teknologi informasi dan konten internet Information technology services and internet content

Konsultasi bidang telekomunikasi Telecommunications consulting

Jasa pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol Toll road operation and maintenance services

Toll road construction and operation consulting services

3) Perdagangan, yang meliputi: 3) Trade, including:

Perdagangan peralatan transmisi elektronik Trading of electronic transmission equipment

Ekspor-impor dan perdagangan peralatan telekomunikasi

c. Entitas Anak c. Subsidiaries

Ekspor-impor dan perdagangan peralatan informatika

dan multimedia

Jasa penyediaan dan pemanfaatan multimedia melalui

perangkat telekomunikasi

Jasa telekomunikasi pemantauan posisi kendaraan

bermotor

Jasa konsultasi pembangunan dan pengoperasian jalan

Berdasarkan Akta Notaris Kurnia Ariyani, S.H., No.75 dan

No.76 pada tanggal 30 September 2014, Perusahaan memiliki

saham sebesar 51% saham PT Jakarta Marga Jaya senilai

Rp121.250.844.000 atau sebanyak 121.250.844 lembar saham

dan 50% saham PT Jakarta Akses Tol Priok senilai

Rp204.500.000.000 atau sebanyak 204.500 lembar saham.

Pemilikan tersebut diperoleh melalui pengalihan saham dan

entitas induk PT Jakarta Propertindo yang dilakukan

bersamaan dengan transaksi penambahan investasi PT Jakarta

Propertindo (Perseroda) di Perusahaan.

Berdasarkan Akta No.09 Notaris Pratiwi Handayani, S.H.,

Notaris di Jakarta tanggal 22 Agustus 2016 perihal

penambahan modal ditempatkan/ disetor Perusahaan pada PT.

Jakarta Akses tol Priok sebesar Rp1.750.000.000 sehingga

jumlah keseluruhan saham Perusahaan menjadi sebesar

228.250.000 lembar saham atau senilai Rp228.250.000.000

atas PT Jakarta Akses Tol Priok dan telah mendapatkan

pengesahan dari Kementerian Hukum dan hak Asasi Manusia

No. AHUAH.01.03-0074159 tanggal 24 Agustus 2016.

Currently the Company's business activities are in the field of

telecommunication tower construction, telecommunication

tower leasing, provision of multimedia and telecommunications

equipment, toll road infrastructure and toll road construction.

Saat ini kegiatan usaha Perusahaan adalah dibidang

pembangunan menara telekomunikasi, penyewaan menara

telekomunikasi, penyediaan perangkat multimedia dan

telekomunikasi, infrastruktur jalan tol dan pembangunan jalan

tol.

Providing and utilizing multimedia services through

telecommunications equipment

Telecommunications services for motor vehicle position

monitoring

Import-export and trade of informatics and multimedia

equipment

Export-import and trade of telecommunications

equipment

Based on Notarial Deed No. 75 and No. 76 dated September

30, 2014, of Kurnia Ariyani, S.H., Company have 51% shares

PT Jakarta Marga jaya with a value Rp121,250,844,000 or

121,250,844 shares and 50% shares PT Jakarta Akses Tol

Priuk with a value Rp204,500,000,000 or 204,500,

shares.Ownership is obtained through the transfer of shares

and parent entities PT Jakarta Propertindo which is carried out

in conjunction with the transaction to increase investment in PT

Jakarta Propertindo (Perseroda) in the Company.

Based on Notarial Deed No. 09 dated August 22, 2017, of

Pratiwi handayani, S.H., regarding the addition of the

Company's issued/paid-up capital at PT Jakarta Akses Tol

Priuk of Rp1,750,000,000 so that the total number of shares of

the Company becomes 228,250,000 earning per share or

Rp228,250,000,000 on PT Jakarta Akses Tol Priuk and has

been approved by Minister of Law and Human Rights of the

Republic of Indonesia with Decree No. No. AHU-AH.01.03-

0074159. dated August 24 2016.

7

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Entitas Anak c. Subsidiaries

Infrastruktur/ Infrastructure

Services

Type of Business Ownership Establishment 2019 2018 2019 2018

PT Jakarta Marga Jaya Jakarta 202.163.983.613 187.976.707.673

PT Jakarta Akses Tol Priok Jakarta

Development and

Pembangunan dan Jasa/

51%

50%

2009

2011 33.020.106.359 628.772.105.464

-

- -

Tahun

Berdasarkan pernyataan keputusan rapat PT Jakarta Akses Tol

Priok yang dituangkan dalam akta nomor 31 tanggal 15 Januari

2019, Perusahaan telah melakukan penurunan modal atas

pengembalian sebagian saham kepada Pemegang saham PT

Jakarta Akses Tol Priok, sehingga saham yang dimiliki masing-

masing pemegang saham menjadi Rp25.000.000, PT Jakarta

Infrastruktur Propertindo yang terbagi atas 25 (duapuluh lima)

saham, dan PT Jaya Ancol Pratama Tol dengan kepemilikan

saham Rp25.000.000 yang terbagi atas 25 (duapuluh lima)

saham.

Perusahaan dan Entitas Anak selanjutnya secara bersama-

a a d eb ebaga G .

Berdasarkan Akta No.08 Notaris Pratiwi Handayani, S.H.,

Notaris di Jakarta tanggal 28 Februari 2017 perihal

penambahan modal ditempatkan/ disetor Perusahaan pada PT

Jakarta Marga Jaya dan PT Jakarta Akses Tol Priok masing-

masing sebesar Rp4.437.000.000 dan Rp1.750.000.000 dan

telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan

hak Asasi Manusia No. AHUAH.01.03-0096119 tanggal 1 Maret

2017.

Based on Perpres 81 of 2017 concerning the assignment of PT

Hutama Karya (Persero) to work on the Tanjung Priok Access

Toll Road and the Toll Road Concession Agreement (PPJT)

was signed between the Toll Road Regulatory Agency and PT

Hutama Karya (Persero) on 29 November 2017, then according

to the Company with the Government's steps, the Cooperation

Agreement between the Minister of Public Works and the

Governor of DKI Jakarta Number 03 / PKS / M / 2010 (and

Number 28 of 2010) dated October 4, 2010 along with the

revisions that underlie the implementation of all activities of PT

Jakarta's Priok Toll Road Access to obtaining ownership in the

operation of Tanjung Priok Access Toll Road becomes difficult

or even impossible because the provisions have differed from

the agreement in the Cooperation Agreement.

Persentase

-

Kepemilikan/ Pendirian/ Jumlah Aset/ Jumlah Pendapatan/

Entitas Anak/ Domisili/ Jenis Usaha/ Percentage of Year of Total Asset Total Revenue

Subsidiary Domicile

Based on Notarial Deed No. 08 dated February 28, 2017, of

Pratiwi handayani, S.H., regarding the addition of the

Company's issued/paid-up capital at PT Jakarta Marga Jaya

and Akses Tol Priuk of Rp4,437,000,000 and Rp1,750,000,000

and and has been approved by Minister of Law and Human

Rights of the Republic of Indonesia with Decree No. No. AHU-

AH.01.03-0096119. dated March 1, 2017.

Based on the statement of the decision of the meeting of PT

Jakarta Akses Tol Priok as outlined in deed number 31 dated

January 15, 2019, the Company has made a capital reduction

on the return of a portion of shares to the shareholders of PT

Jakarta Akses Toll Priok, so that the shares owned by each

shareholder become Rp25. 000,000, PT Jakarta Infrastruktur

Propertindo which is divided into 25 (twenty five) shares, and

PT Jaya Ancol Pratama Tol with ownership of Rp25,000,000

which is divided into 25 (twenty five) shares.

The Company and Subsidiaries hereinafter collectively be

referred as the "Group".

Berdasarkan Perpres 81 tahun 2017 tentang penugasan PT

Hutama Karya (Persero) untuk mengusahakan Jalan Tol Ruas

Akses Tanjung Priok dan telah ditandatanganinya Perjanjian

Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antara Badan Pengatur Jalan

Tol dengan PT Hutama Karya (Persero) pada tanggal 29

November 2017, maka menurut Perusahaan dengan langkah

Pemerintah tersebut, Perjanjian Kerja Sama antara Menteri PU

dan Gubernur DKI Jakarta Nomor 03/PKS/M/2010 (dan Nomor

28 Tahun 2010) tanggal 4 Oktober 2010 beserta revisinya yang

mendasari pelaksanaan semua kegiatan perusahaan PT

Jakarta Akses Tol Priok untuk memperoleh kepemilikan dalam

pengusahaan Jalan Tol Akses Tanjung Priok menjadi sulit atau

bahkan tidak dapat dilaksanakan karena ketentuannya telah

berbeda dengan kesepakatan dalam Perjanjian Kerja Sama.

8

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan d.

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Commisioner

Komisaris President Commisioner

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama President Directors

Direktur Directors

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) a. Compliance with the Financial Accounting Standards (SAK)

b. b.

Gunung Kartiko

The consolidated financial statements have been prepared and

presented based on going concern assumption and accrual

basis of accounting, except for the consolidated statements of

cash flows. Basis of measurement in preparation of these

consolidated financial statements is the historical costs

concept, except for certain accounts which have been prepared

on the basis of other measurements as described in their

respective policies. Historical cost is generally based on the fair

value of the conducting in exchange for assets.

Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Perusahaan

memiliki karyawan sebanyak 48 orang dan 21 orang (tidak

diaudit).

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang

meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang

diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

A a I d e a (DSAK IAI).

Berdasarkan Akta No. 18 pada tanggal 25 Oktober 2019 di

hadapan Notaris Pratiwi Handayani, S.H., mengenai perubahan

susunan Dewan Komisaris, dan Direksi. Susunan Dewan

Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2019 dan

2018 adalah sebagai berikut:

2019 2018

Dwi Wahyu Daryoto Dwi Wahyu Daryoto

Boy Devries Boy Devries

Gunung Kartiko

The consolidated statements of cash flows are presented by

using the direct method by classifying cash flows into

operating, investing and financing activities.

The presentation currency used in the preparation of the

consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which

is the functional currency of the Group. Each entity in the

Group determines its own functional currency and items

included in the financial statements of each entity are

measured using that functional currency.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan

laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang

merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam

Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-

unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur

berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

The consolidated financial statements were prepared and

presented in accordance with Indonesian Financial Accounting

Standards which include the Statement of Financial Accounting

Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting

Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard

B a d I d e a I e Acc a (DSAK IAI).

Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian

The Basis of Measurement and Preparation of

Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan

berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar

akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar

pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan

konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali

beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain

sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-

masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan

pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan

aset.

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode

langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas

dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

-Solihin

Composition of the Board of Commissioners, Directors

and Employees

Based on Notarial Deed No. 18 dated October 25, 2019 of

Pratiwi handayani, S.H., have been amended the composition

of the Board Commissioner and Directors as of December 31,

2019 and 2018 is a follows :

As of December 31, 2019 and 2018, number of Company's

Employees are 48 and 21 respectively (Unaudited).

9

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. c.

PSAK 26 (Pe e a a ): B a a a a PSAK 26 (I e e ): B cPSAK 46 (I e e ): I c e a e

IPSAK 34, "Uncertainty over income tax treatments"

d. P in i in i K n lida ian d. Principles of Consolidation

Penerapan amandemen dan interpretasi standar berikut tidak

memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah

yang dicatat di dalam laporan keuangan pada tahun berjalan

dan tahun sebelumnya:

The application of the following amendments and intepretation

to standards have not resulted to material impact to disclosures

or on the amounts recognized in the current and prior year

financial statements:

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki

dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di

periode berjalan atau tahun sebelumnya.

The implementation of the above standards had no significant

effect on the amounts reported for the current period or prior

financial year.

Dalam periode berjalan, Perusahaan telah menerapkan standar

baru, beberapa penyesuaian, dan interpretasi untuk PSAK yang

diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan

Akuntan Indonesia yang berlaku efektif untuk periode akuntansi

yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2019.

ISAK 34, "Ketidakpastian dalam perlakuan pajak

penghasilan"

A subsidiary is an entity controlled by the Group, i.e. the Group

is exposed, or has rights, to variable returns from its

involvement with the entity and has the ability to affect those

returns through its current ability to direct the e relevant

activities (power over the investee).

The G financial statements incorporate the results, cash

flows, assets and liabilities of the Company and all of its

directly and ndirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are

consolidated from the effective date of acquisition, which is the

date on which the Group effectively obtains control of the

acquired business, until that control ceases.

New and Revised Statements and Interpretation of

Financial Accounting Standards Effective in the Current

Year

In the current period, the Company adopted new and revised

standards and interpretations of PSAK issued by the Financial

Accounting Standard Board-Indonesian Institute of Accountants

that effective for accounting period beginning on January 1,

2019.

A parent prepares consolidated financial statements using the

same accounting policies for like transactions and other events

in similar circumstances. All intragroup transactions, balances,

income, expenses and cash flow related to transaction between

entity of the group are eliminated.

Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset

dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang,

secara langsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh

Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif

akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh

pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal

pengendalian berakhir.

PSAK 46 (Pe e a a ): Pa a e gha aISAK 33: T a a a a a g da ba a d a

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup

memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak

substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup

mengendalikan entitas lain.

IPSAK No. 33: F e currency transactions and advance

c de a

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan

Perusahaan dan entitas-entitas anak seperti disebutkan pada

Catatan 1.b.

The consolidated financial statements incorporate the financial

statements of the Company and subsidiary as described in

Note 1.b.

The existence and effect of substantive potential voting rights

that the Group has the practical ability to exercise (i.e.

substantive rights) are considered when assessing whether the

Group controls another entity.

Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan

Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan

Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni

Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari

keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk

mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini

untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan

atas investee ).

PSAK 24 (Amendment): E ee benefit regarding plan

a e d e , c a e e e ePSAK 24 (Amandemen): I ba a kerja tentang

a e de e , a e a a e e e a a g a

Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian

dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk

transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.

Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra

kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam

grup dieliminasi secara penuh.

10

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. P in i in i K n lida ian d. Principles of Consolidation

Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup: If the Group loses control, the Group:

(a) (a)

(b) (b)

(c) (c)

(d) (d)

(e) (e)

(f) (f)

e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing e. Foreign Currency Transaction and Balances

Changes in the parent's ownership interest in a subsidiary that

do not result in loss of control are equity transactions (i.e.

transactions with owners in their capacity as owners). When

the proportion of equity held by a non-controlling interest

changes, the Group adjusts the carrying amount of the

controlling interest and non-controlling interest to reflect

changes in its relative ownership in the subsidiary. The

difference between the amount at which the non-controlling

interests are adjusted and the fair value of the amount received

or paid is recognized directly in equity and attributed to the

owners of the parent.

Recognizes any investment retained in the former

subsidiary at fair value at the date when control is lost;

Reclassifies to profit or loss, or transfer directly to retained

earnings if required by other Accounting Standards, the

amount recognized in other comprehensive income in

relation to the subsidiary;

Recognizes any resulting difference as a gain or loss

attributable to the parent.

Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam

Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari

lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi ( a auang f g a ). Mata uang fungsional Perusahaan dan

seluruh entitas anak adalah Rupiah.

Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities

of the subsidiary at their carrying amounts at the date when

control is lost;

Derecognizes the carrying amount of any non-controlling

interests in the former subsidiary at the date when control is

lost (including any components of other comprehensive

income attributable to them);

Recognizes the fair value of the consideration received, if

any, from the transaction, event or circumstances that result

in the loss of control;

Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap

kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu

ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen

penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada

kepentingan nonpengendali);

Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada)

dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan

hilangnya pengendalian;

Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada

nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;

Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara

langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain,

jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain

dalam kaitan dengan entitas anak;

Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai

keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang

diatribusikan kepada entitas induk.

In preparing the financial statements, each entity in the Group

records using the currency of the main economic environment

in which the entity operates ("functional currency"). The

functional currency of the Company and all subsidiaries is

Rupiah.

Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari

penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan

kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut

mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo

defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas

dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari

ekuitas pemilik entitas induk.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas

anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah

transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam

kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang

dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup

menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan

kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan

kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah

dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar

dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung

dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.

The Group attributed the profit and loss and each component of

other comprehensive income to the owners of the parent and

noncontrolling interest even though this result makes the non-

controlling interests have a deficit balance. The Group presents

noncontrolling interest in equity in the consolidated statement

of financial position, separately from the equity owners of the

parent.

Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan

liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika

pengendalian hilang;

11

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing (lanjutan) e. Foreign Currency Transaction and Balances (continued)

1 USD 1 USD

f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi f. Transactions and Balances with Related Parties

(a) (a)

i. i. has control or joint control over the reporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. iii.

(b) (b)

i. i.

ii. ii.

iii. iii.

iv. iv.

v. v.

vi. vi.

memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas

entitas pelapor;

Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari

kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,

entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi

dengan entitas lain);

Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika

memenuhi salah satu hal berikut:

Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi

dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

A person or a close member of that e family is

related to a reporting entity if that person:

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang

asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah

dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode

pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke

dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah

Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018

sebagai berikut:

13.901

A related party is a person or an entity that is related to the

reporting entity:

One entity is a joint venture of a third entity and the

other entity is an associate of the third entity;

The entity is a post-employment benefit plan for the

benefit of employees of either the reporting entity, or an

entity related to the reporting entity. If the reporting

entity in itself such a plan, the sponsoring employers are

also related to the reporting entity;

The entity is controlled or jointly controlled by a person

identified in (a); or

Exchange differences arising from settlement of monetary

items and from the translation of monetary items denominated

in foreign currencies are recognized in profit or loss.

Transactions during the year involving foreign currencies are

recorded in Rupiahs at the spot rate between the Rupiah and

foreign currencies at the date of the transaction. At the end of

the reporting period, monetary items denominated in foreign

currencies are translated into Rupiah using the closing

exchange rate, namely the Bank Indonesia middle rate as of

December 31, 2019 and 2018 as follows:

2019 2018

14.481

Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari

penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam

laba rugi.

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan

entitas pelapor:

An entity is related to a reporting entity if one of the

following conditions is met:

Both entities are joint ventures of the same third party;

merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor

atau entitas induk dari entitas pelapor.

The entity and the reporting entity are members of the

same group (which means that each parent, subsidiary

and fellow subsidiary is related to the others);

is a member of the key management personnel of the

reporting entity or of a parent of the reporting entity.

One entity is an associate or joint venture of the other

entity (or an associate or joint venture of a member of a

group of which the other entity is a member);

Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga

dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas

ketiga;

Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari

pihak ketiga yang sama;

Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura

bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau

ventura bersama yang merupakan anggota suatu

kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah

anggotanya);

Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama

oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau

Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca

kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor

atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika

entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan

program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi

dengan entitas pelapor;

12

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi (lanjutan) f. Transactions and Balances with Related Parties (continued)

vii. vii.

viii. viii.

g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Entitas yang berelasi dengan Pemerintah dapat berupa entitas

yang dikendalikan atau dipengaruhi secara signifikan oleh

Kementerian Keuangan atau Pemerintah Daerah yang

merupakan Pemegang Saham entitas, atau entitas yang

dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui

Kementerian BUMN sebagai kuasa pemegang saham.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak

berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.

Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam

laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika,

Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak

instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan

atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya.

Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur

pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah

atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan

secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset

keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi

yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset

keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang

diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan

segera.

Entitas yang berelasi dengan pemerintah adalah entitas yang

dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi oleh

pemerintah. Pemerintah mengacu kepada pemerintah, instansi

pemerintah dan badan yang serupa baik lokal, nasional

maupun internasional.

The Group recognizes a financial asset or a financial liability in

the consolidated statement of financial position when, and only

when, it becomes a party to the contractual provisions of the

instrument. At initial recognition, the Group measure all

financial assets and financial liabilites at its fair value.

Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas

merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan

jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor

atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki

pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan

personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk

dari entitas);

Entities related to the Government may be entities that are

controlled or significantly influenced by the Ministry of Finance

or the Regional Government who are the Shareholders of the

entity, or entities controlled by the Government of the Republic

of Indonesia through The Ministry of BUMN as shareholder's

power of attorney.

A person identified in (a) (i) has significant influence

over the entity or is a member of the key management

personnel of the entity (or a parent of the entity);

A government-related entity is an entity that is controlled, jointly

controlled or significantly influenced by the Government. The

Government refers to government, government agencies and

similar bodies whether local, national or international.

In the case of a financial asset or financial liability not

measured at fair value through profit or loss, the fair value plus

or minus with the transaction costs that are directly attributtable

to the acquisition or issuance of the financial asset or financial

liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial

asset and issuance of a financial liability which are classified at

fair value through profit or loss are expensed immediately.

All significant transactions and balances with related parties are

disclosed in the relevant Notes.

The entity, or any member of a group of which it is a

part, provides key management personnel services to

the reporting entity or to the parent of the reporting

entity.

13

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)

Pengakuan dan Pengukuran Awal (lanjutan) Initial Recognition and Measurement (continued)

i. i.

ii. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang ii. Loans and Receivables

(a) (a)

(b) (b)

(c) (c)

iii. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) iii. Held-to-Maturity (HTM) Investments

Investasi HTM adalah aset keuangan non-derivatif dengan

pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya

telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan

kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga

jatuh tempo.

Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada

klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup

mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat

kategori berikut:

pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik

mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal

secara substansial kecuali yang disebabkan oleh

penurunan kualitas pinjaman.

Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss

(FVTPL)

Financial assets at FVTPL are financial assets held for

trading or upon initial recognition it is designated as at fair

value through profit or loss. Financial asset classified as

held for trading if it is acquired or incurred principally for the

purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it

is a part of a portfolio of identified financial instruments that

are managed together and for which there is evidence of a

recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a

derivative, except for a derivative that is a designated and

effective as hedging instrument.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan

non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah

ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,

kecuali:

After initial recognition, financial assets at FVTPL are

measured at its fair value. Gains or losses arising from a

change in the fair value of financial assets are recognized in

profit or loss.

Loans and receivables are non-derivative financial assets

with fixed or determinable payments that are not quoted in

an active market, except:

After initial recognition, loans and receivables are measured

at amortized cost using the effective interest method.

Subsequent measurement of financial assets depends on their

classification on initial recognition. The Group classifies its

financial assets in one of the following four categories:

loans and receivables in the event that the owner may

not recover substantially the initial investment unless

caused by a decrease in the quality of the loan.

HTM investments are non-derivative financial assets with

fixed or determinable payments and fixed maturity that the

Group has the positive intention and ability to hold to

maturity.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan

piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif.

loans and receivables which at initial recognition are

designated as available for sale; or

pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan

untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat

pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan

yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat

pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk

dijual; atau

Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba

Rugi (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset

keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang

pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur

pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan

diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika

diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau

dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio

instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan

terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka

pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali

derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen

lindung nilai.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada

FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau

kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset

keuangan diakui dalam laba rugi.

loans and receivables that are intended to be sold in the

near future and which at initial recognition are

designated as financial assets measured at fair value

through profit or loss;

14

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)

Pengakuan dan Pengukuran Awal (lanjutan) Initial Recognition and Measurement (continued)

iii. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) iii. Held-to-Maturity (HTM) Investments

iv. Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) iv. Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

(a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (a) loans and receivable,

(b) (b) held-to-maturity investment, or

(c) (c) financial assets at fair value through profit or loss.

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Subsequent Measurement of Financial Liabilities

(i) (i)

Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh

tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif.

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivatif

yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang

tidak diklasifikasikan sebagai:

aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba

rugi.

Investment in equity instruments that do not have a quoted

market price in an active market and whose fair value

cannot be reliably measured are measured at cost.

Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui

Laba Rugi (FVTPL)

investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki

hingga jatuh tempo, atau

AFS financial assets are non-derivative financial assets that

are designated as available for sale on initial recognition or

are not classified as:

Financial liabilities at Fair Value Through Profit or Loss

(FVTPL)

Subsequent measurement of financial liabilitiesdepends on

their classification on initial recognition. The Group classifies

financial liabilities into one of the following categories:

Financial liabilities at Fair Value Through Profit or Loss

(FVTPL) are financial liabilities held for trading or upon

initial recognition it is designated as at fair value through

profit or loss. Financial liabilities is classified as held for

trading if it is acquired or incurred principally for the purpose

of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part

of a portfolio of identified financial instruments that are

managed together and for which there is evidence of a

recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a

derivative, except for a derivative that is a designated and

effective hedging instrument.

Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada

klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan

mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari

kategori berikut:

Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada

nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari

perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan

komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai

dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs,

sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.

Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang

sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain

direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian

reklasifikasi.

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah

liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau

yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk

diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan

diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika

diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau

dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio

instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan

terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka

pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali

derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen

lindung nilai.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga

kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur

secara andal diukur pada biaya perolehan.

After initial recognition, HTM investments are measured at

amortized cost using the effective interest method.

After initial recognition, AFS financial assets are measured

at its fair value. Gains or losses arising from a change in the

fair value is recognized on other comprehensive income,

except for impairment losses and foreign exchange gains

and losses, until the financial assets is derecognized. At

that time, the cumulative gain losses previously recognized

in other comprehensive income shall be reclassified from

equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

15

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Subsequent Measurement of Financial Liabilities

(i) (i)

(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya (ii) Other Financial Liabilities

Financial liabilities at Fair Value Through Profit or Loss

(FVTPL)

The Group derecognizes a financial liability from its statement

of financial position when, and only when, it has ceased to

exist, i.e. when the obligation specified in the contract Is

discharged or cancelled or expired.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup

menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika

hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan

berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk

menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap

memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga

menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas

yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima

melalui suatu kesepakatan. Jika Grup secara substansial

mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset

keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset

keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau

liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang

masih dimiliki dalam pengalihan tersebut.

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai

liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan

dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga

efektif.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur

pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau

kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui

dalam laba rugi.

Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui

Laba Rugi (FVTPL)

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan

hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika

kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau

dibatalkan atau kedaluwarsa.

Derecognition of Financial Assets and Liabilities. The Group

derecognizes a financial asset when, and only when the

contractual rights to the cash flows from the financial asset

expire or the Group transfers the contractual rights to receive

the cash flows of the financial asset or retains the contractual

rights to receive the cash flows but assumes a contractual

obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an

arrangement. If the Group transfers substantially all the risks

and rewards of ownership of the financial asset, the Group

derecognizes the financial asset and recognize separately as

asset or liability any rights and obligation are still owned or

retained in the transfer.

If the Group neither transfers nor retains substantially all the

risks and rewards of ownership of the financial asset and has

retained control, the Group continues to recognize the financial

asset to the extent of its continuing involvement in the financial

asset. If the Group retains substantially all the risks and

rewards of ownership of the financial asset, the Group

continues to recognize the financial asset.

Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak

memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset

keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka

Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan

berkelanjutan dengan aset keuangan. Jika Grup secara

substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas

kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset

keuangan tersebut.

After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are

measured at its fair value. Gains or losses arising from a

change in the fair value are recognized in profit or loss.

Financial liabilities that are not classified as financial

liabilities at FVTPL are grouped in this category and are

measured at amortized cost using the effective interest

method.

16

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

(a) (a)

(b) (b)

(c) (c)

(d) (d)

Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau

tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan

dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan

lainnya;

Terdapat data yang dapat diobservasi yang

mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur

atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset

keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti

memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau

kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang

signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar

instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan

bukti objektif terjadinya penurunan nilai.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai

telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau

investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya

perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur

sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini

estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan

suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba

rugi.

At the end of each reporting period, the Group assesses

whether there is any objective evidence that a financial asset or

group of financial assets is impaired. A financial asset or group

of financial assets is impared and impairment lossess are

incurred, if and only if, there is an objective evidence of

impairment as a result of one or more events that occurred

after the initial recognition of the asset (loss event), and that

loss event has an impact on the estimated future cash flows of

the financial asset or group of financial assets that can be

reliably estimated.

A possibility that the borrower will be enter in bankruptcy

or other financial reorganization;

Observable data indicating that there is a measurable

decrease in the estimated future cash flows from a group

of financial assets since the initial recognition, such as

adverse changes in the payment status of borrowers or

economic condition that correlate with defaults.

If there is objective evidence that an impairment loss has been

incurred on loans and receivable or held-to-maturity

investments carried at amortized cost, the amount of

impairment loss is measured as the difference between the

carrying amount of the financial asset and the present value of

estimated future cash flows discounted using original effective

interest rate and recognized in profit or loss.

Significant financial difficulty of the issuer or obligor;

A breach of contract, such as default or delinquency in

interest or principal payments;

For investment in equity instrument, a significant and prolonged

decline in the fair value of the equity instrument below its cost

is an objective evidence of impairment.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi

apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau

kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset

keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya

dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika,

terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut

sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah

pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan

peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi

arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset

keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau

kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai:

Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau

pihak peminjam;

The following are objective evidence that a financial asset or

group of financial assets is impaired:

17

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Method

Reklasifikasi Reclassification

The effective interest method is a method in calculating the

amortized cost of a financial asset or a financial liability (or

group of financial assets or financial liabilities) and allocating

the interest income or interest expense over the relevant

period. The effective interest rate is the rate that exactly

discount estimated future cash payments or receipts through

the expected life of the financial instrument or, when

appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the

financial asset or financial liability.

When calculating the effective interest rate, the Group

estimates cash flows considering all contractual terms of the

financial instrument, for example, prepayment, call and similar

option, but shall not consider future credit losses. The

calculation includes all fees and points paid or received

between parties to the contract that are an integral part of the

effective interest rate, transaction costs, and all other premiums

or discounts.

Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi

arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan

kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti

pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi

tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan.

Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang

dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang

merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya

transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.

Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau

diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan

dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal

instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai

diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat

mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk

tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan

tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap

instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

setelah pengakuan awal.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan

untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau

liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas

keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan

bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku

bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat

mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas

masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan,

atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat

untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau

liabilitas keuangan.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia

untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain

dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami

penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya

diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari

ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi

meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan

pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi

adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi

pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi

kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah

diakui dalam laba rugi.

if a decline in the fair value of an available-forsale financial

asset has been recognized in other comprehensive income and

there is objective evidence that the asset is impaired, the

cumulative loss that had been recognized in other

comprehensive income is reclassified from equity to profit or

loss as a reclassification adjustment even though the financial

asset has not been derecognized. The amount of the

cumulative loss that is reclassified is the difference between

the acquisition cost (net of any principal repayment and

amortisation) and current fair value, less any impairment loss

on that financial asset previously recognized in profit or loss.

The Group shall not reclassify a derivative from measured at

fair value through profit or loss category while it is held or

issued and not reclassify any financial instrument from

measured at fair value through profit or loss category if upon

initial recognition was designated by the Group as at fair value

through profit or loss. The Group may reclassify that financial

asset from measured at fair value through profit or loss

category if a financial asset is no longer held for the purpose of

selling or repurchasing in the near term. The Group shall not

reclassify any financial instrument to the fair value through

profit or loss category after initial recognition.

18

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)

Reklasifikasi (lanjutan) Reclassification (continued)

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement

(i) (i)

(ii) (ii)

(iii) (iii)

Inputs other than quoted prices included in Level 1 that

are observable for the assets or liabilities, either directly

or indirectly (Level 2).

Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3).

Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk

aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada

tanggal pengukuran (Level 1).

Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1

yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik

secara langsung maupun tidak langsung (Level 2).

Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau

liabilitas (Level 3).

Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan, instrumen

tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi

dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut

direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali

pada nilai wajar.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu

hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu

pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap

keseluruhan pengukuran nilai wajar:

Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki

hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang

tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo

direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan

atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan

sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali,

terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara

substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh

pelunasan dipercepat atau terkait dengan kejadian tertentu

yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat

diantisipasi secara wajar.

Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset

keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan

hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan

secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang

telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan

secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan

liabilitasnya secara simultan.

Fair values are categorized into different levels in a fair value

hierarchy based on the degree to which the inputs to the

measurement are observable and the significance of the inputs

to the fair value measurement in its entirety:

Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical

assets or liabilities that can be accessed at the

measurement date (Level 1).

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual

suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan

suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada

tanggal pengukuran.

Fair value is the price that will be received to sell an asset or

the price that would be paid to transfer a liability in an orderly

transaction between market participants at the measurement

date.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be

estimated for recognition and easurement or for disclosure

purposes.

Whenever sales or reclassification of more than an insignificant

amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-

maturity investments shall be reclassified as available for sale,

other than sales or reclassification that are close to maturity or

the financial a e repurchase date, occur after all the

financial a e original principal has been collected

substantially through scheduled payments or prepayments, or

are attributable to an isolated event that is beyond control, non-

recurring, and could not have been reasonably anticipated.

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk

keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan

pengungkapan.

If, as a result of a change in G intention or ability, it is no

longer appropriate to classify an investment as held to maturity,

it shall be reclassified as available for sale and remeasured at

fair value.

Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability a financial

asset and financial liability are setoff when and only when, the

Group currently has a legally enforceable right to set off the

Recognized amount; and intends either to settle on a net basis,

or to realise the asset and settle the liability simultaneously.

19

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)

Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Measurement (continued)

h. Kas dan Setara Kas h. Cash and Cash Equivalents

i. Piutang Retensi i. Retention Receivables

j. Aset Tetap j. Fixed Asset

Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan. Land is recognized at cost and not depreciated.

Cash and cash equivalent are cash on hand, cash in bank

(current account) and time deposits wih maturity periods of

three months or less at the time of placement that are not used

as collateral or are not restricted.

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang

meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat

diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan

lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi

manajemen.

Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi

awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan

restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset

tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset

tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk

memproduksi persediaan selama periode tersebut.

Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan

sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan

akumulasi rugi penurunan nilai.

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa

mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi.

Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi

secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang

sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan

input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan

penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Grup pada

akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.

Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro),

dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu

tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak

digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Piutang retensi merupakan piutang Perusahaan kepada

pemberi kerja yang akan dilunasi setelah penyelesaian kontrak

atau pemenuhan kondisi yang ditentukan kontrak. Piutang

retensi dicatat pada saat pemotongan sejumlah persentase

tertentu dari setiap tagihan termin untuk ditahan oleh pemberi

kerja sampai suatu kondisi setelah penyelesaian kontrak

dipenuhi.

In measuring the fair value of an asset or a liability, the Group

uses observable market data to the extent possible. If the fair

value of an asset or a liability is not directly observable, the

Group uses valuation techniques that appropriate in the

circumstances and maximizes the use of relevant observable

inputs and minimizes the use of unobservable inputs.

If relevant, the cost may also comprises the initial estimate of

the costs of dismantling and removing the item and restoring

the site on which it is located, the obligation for which an entity

incurs either when the item is acquired or as a consequence of

having used the item during a particular period for purposes

other than to produce inventories during that period.

Fixed assets are initially recognized at cost, which consist of its

acquisition cost and any directly attributable cost in bringing the

assets to the location and in working condition for its intended

use by management.

Fixed assets are initially recognized at cost, which consist of its

cquisition cost and any directly attributable cost in bringing the

assets to the location and in working condition for its intended

use by management.

If relevant, the cost may also comprises the initial estimate of

the costs of dismantling and removing the item and restoring

the site on which it is located, the obligation for which an entity

incurs either when the item is acquired or as a consequence of

having used the item during a particular period for purposes

other than to produce inventories during that period.

Transfers between levels of the fair value hierarchy are

recognized by the Group at the end of the reporting period

during which the change occurred.

20

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Asset (continued)

Inventaris Kantor Office inventory

Kendaraan Vehicle

Aset GPON GPON

Digital Signage Digital Signage

Menara Telekomunikasi Telecommunication Tower

k. Penurunan Nilai Aset k. Impairment of Asset

Self-constructed fixed assets are presented as part of the fixed

assets under A e in P e and are stated at cost. All

costs, including borrowing costs, incurred associated with the

construction of these assets are capitalized as part of the fixed

assets under construction. Cost of assets under construction

exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of

wasted material, labour, or other resources incurred.

The carrying amount of fixed assets is derecognized on

disposal or when no future economic benefits are expected

from its intended use. Any gain or loss arrising from

derecognition fixed assets (that determined as the difference

between the net disposal proceeds, if any, and the carrying

amount of the item) is recorded in profit or loss at derecognition

date.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap

untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung

dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi

masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian

aset tetap sebagai A e dalam K dan dinyatakan

sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya

pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset

tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset

tetap dalam konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam

konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak

normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian

bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.

Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-

masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut

selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak

beroperasi.

Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya

pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat

ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau

pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari

penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar

selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah

tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat

penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

Pada akhir periode pelaporan, Grup melakukan penelaahan

berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan,

dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah

terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat

indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset

tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset

individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan

jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.

At the end of each reporting period, the Group assesses

whether there is any indication that an asset may be impaired.

If any such indication exists, the Group estimate the

recoverable amount of the related asset. Recoverable amount

is determined for an individual asset, if its is not possible, the

Group determines the recoverable of amount.

At the end of reporting period, the Group conduct regularly

review of the fixed assets useful lives, residual values,

depreciation method and residual life based on the technical

conditions.

4

5

8

10

Tahun / Year

Depreciation of property and equipment starts when the asset

is ready for its intended use and is calculated using the straight-

line method based on the estimated useful lives of the assets

as follows:

4

The accumulated acquisition costs will be transferred to the

respective fixed assets at the time the asset is completed or

ready for its use and depreciated since these asset have been

placed into operation.

21

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Penurunan Nilai Aset k. Impairment of Asset

l. Pajak Penghasilan l. Income Tax

The unpaid current tax for current and prior period are

recognized as liability. If the amount paid in respect of current

and prior periods exceeds the amount for those periods, the

excess liability is recognized as an asset Current tax liabilities

(assets) for the current and prior periods are measured at the

expected amount to be paid (restitution from) to the tax

authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been

enacted or substantively enacted by the end of the reporting

period.

Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to

recover current tax of a previous periods is recognized as an

asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of

unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is

probable that future taxable profit will be available against

which the unused tax losses and unused tax credits can be

utilized.

Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai

wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai

pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan

diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung

dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang

mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset

atau unit yang penurunan nilainya diukur.

Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari

jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan

menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah

rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.

Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode

sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya

jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk

menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi

penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat

aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini

merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.

Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak

tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi

pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui

dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari

transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan

komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal

ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan

komprehensif lain atau ekuitas.

Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode

sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika

jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan

periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang

terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui

sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan

dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang

diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas

perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan

undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara

substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk

memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai

aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak

belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan

sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan

akan tersedia untu dimanfaatkan dengan rugi pajak belum

dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.

Tax expense is the aggregate amount included in the

determinination of profit or loss for the period in respect of

current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax are

recognized in profit or leoss, except for income tax arising from

transactions or events that are recognized in other

comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax

is recognized in other comprehensive income or equity,

respectively.

If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than

its carrying amount, the carrying amount of the asset is written

down to its recoverable amount. The written down is an

impairment loss and recognized mmediately in profit or loss.

An impairment loss which is recognized in prior period for an

asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has

been a change in the estimates used to determine the a erecoverable amount since the last impairment loss was

recognized. The carrying amount of the asset is increased to its

recoverable amount. The increase is a reversal of an

impairment loss.

The recoverable amount is the higher of fair value less costs to

sell and its value in use. Value in use is the present value of

the estimated future cash flows of the asset or cash-generating

unit. Present values are computed using pre-tax discount rates

that reflect the time value of money and the risks specific to the

asset or unit in which impairment is being measured.

22

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Pajak Penghasilan (lanjutan) l. Income Tax (continued)

(a) pengakuan awal goodwill; atau (a) the initial recognition of goodwill; or

(b) (b)

(a) (a)

(b) (b)

i. Entitas kena pajak yang sama; atau i. The same taxable entity; or

ii. ii.

the initial recognition of an asset or liability in a

transaction which is not a business combination and at

the time of the transaction, affects neither accounting

profit nor taxable profit (tax loss).

A deferred tax liability is recognized for all taxable temporary

differences, except to the extent that the deferred tax liability

arises from:

Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai

liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena

pajak yang berasal dari:

pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang

bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak

mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi

pajak).

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer

dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena

pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat

dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika

aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau

pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan

kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi

laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan

menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset

dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak

(dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif

telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset

dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi

pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada

akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan

jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir

periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak

tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi

tersedia dalam jumlah yang memadai untuk

mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak

tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan

pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan

besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.

Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan

liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:

the Group has a legally enforceable right to set off current

tax assets against current tax liabilities; and

different taxable entities which intend either to settle

current tax liabilities and assets on a net basis, or to

realize the assets and settle the liabilities

simultaneously, in each future period in which significant

amounts of deferred tax liabilities or assets are

expected to be settled or recovered.

A deferred tax asset is recognized for all deductible temporary

differences to the extent that it is probable that taxable profit

will be available against which the deductible temporary

difference can be utilized, unless the deferred tax asset arises

from the initial recognition of an asset or liability in a transaction

that is not a business combination and at the time of the

transaction affects neither accounting profit nor taxable profit

(tax loss).

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates

that are expected to be applied to the period when the asset is

recoverd or the liability is settled, based on tax rates (and tax

laws) that have been enacted or substantively enacted by the

end of the reporting period. The measurement of deferred tax

liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax

consequences that would follow from the manner in which the

Group expects, at the end of the reporting period, to recover or

settle the carrying amount of its assets and liabilities.

The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the

end of each reporting period. The Group shall reduce the

carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is

no longer probable that sufficient taxable profit will be available

to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be

recovered. Any such reduction shall be reversed to the extent

that it becomes probable that sufficient taxable profit is

available.

The Group offset deferred tax assets and deferred tax liabilities

if, and only if:

Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum

untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap

liabilitas pajak kini; dan

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait

dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas

perpajakan yang sama atas:

Entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk

memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar

neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan

liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa

depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas

pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau

dipulihkan.

the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate

to income taxes levied by the same tax authority on either:

23

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Pajak Penghasilan (lanjutan) l. Income Tax (continued)

(a) (a)

(b) (b)

Imbalan Kerja Employee Benefits

Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-Term Employee Benefits

Imbalan Pascakerja Post-Employment Benefits

Pesangon Termination Benefits

(a) (a)

(b) (b)

has legally enforceable right to set off the recognized

amounts; and

The Group offset current tax assets and current tax liabilities if,

and only if, the Group:

The Group account not only for its legal obligation under the

formal terms of a defined benefit plan, but also for any

constructive obligation that arises from the e informal

practices.

Shor-term employee benefits are recognized when an

employee has rendered service during accounting period, at

the undiscounted amount of short-term employee benefits

expected to be paid in exchange for that service.

Post-employment benefits such as retirement, severance and

service payments are calculated based on Labor Law No.

13/2003 ( La 13/2003 ).The Group recognizes the amount of the net defined benefit

liability at the present value of the defined benefit obligation at

the end of the reporting period less the fair value of plan assets

which calculated by independent actuaries using the Projected

Unit Credit method. Present value benefit obligation determine

by discounting the benefit.

Current service cost, past service cost and gain or loss on

settlement, and net interets on the net defined benefit liability

(asset) are recognized in profit and loss.

Short-term employee benefits consist of wages, salaries, bonus

and incentive.

The remeasurement of the net defined benefit liability (assets)

comprises actuarial gains and losses,the return on plan assets,

and any change in effect of the asset ceiling are recognized in

other comprehensive income.

Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji,

bonus dan insentif.

Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang

penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang

Ke e aga e aa N .13/2003 ( UU 13/2003 ).

Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas

pajak kini jika dan hanya jika, Grup:

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian

atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset)

imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.

memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk

melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan

bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau

merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara

bersamaan.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto

yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil

atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas

aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada

tanggal yang lebih awal di antara:

Ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan

tersebut; dan

Ketika Grup mengakui biaya untuk restrukturisasi yang

berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan

pembayaran pesangon.

Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan

mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai

dengan sifat imbalan kerja.

Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah

memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar

jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang

diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.

intends either to settle on a net basis, or to realize the

assets and settle liabilities simultaneously.

The Group recognizes a liability and expense for termination

benefits at the earlier of the following dates:

When the Group can no longer withdraw the offer of those

benefits; and

When the Group recognizes costs for a restructuring that

is within the scope of PSAK 57 and involves payment of

termination benefits.

The Group measures termination benefits on initial recognition,

and measures and recognizes subsequent changes, in

accordance with the nature of the employee benefits.

Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai

kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan

dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris

independen dengan menggunakan metode Projected Unit

Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan

dengan mendiskontokan imbalan tersebut.

Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan

persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban

konstruktif yang timbul dari praktif informal entitas.

24

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expense Recognition

Jasa Konstruksi Construction Services

Pendapatan Sewa Rental revenue

Beban Expense

Beban diakui pada saat terjadinya (dengan dasar akrual). Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.

Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke dalam

akun pendapatan diterima di muka dan akan diakui sebagai

pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak sewa yang

berlaku.

Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi

keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan

operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan

alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan

aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.

Revenue is recognized when it is probable that the economic

benefits will flow to the Group and the amount of revenue can

be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of

the consideration received, excluding discounts, rebates and

Value Added Tax (VAT).

The following specific recognition criteria must also be met

before revenue is recognized:

When it is probable that total contract costs will exceed total

contract revenue, the expected loss is recognized as an

expense immediately.

Contract cost consist of costs that relate directly to the contract,

costs that are attributable to contract activity in general and that

can be allocated to the contract, and such other costs as are

chargeable specifically to the customer under the terms of the

contract.

Contract revenue consist of the initial amount of revenue

agreed in the contract and variations in contract work, claims,

and incentive payments to the extent that is probable to

generate in revenue and it is realiably measured.

The Group presents its operating segments based on the

financial information used by the chief operating decision

maker. Segmentation is based on the activity of each legal

operating activity of each entity within the Group.

Advances for rent received from tenants are recorded in the

income account received in advance and will be recognized as

income periodically in accordance with the applicable rental

contract.

Contract revenue and contract costs associated with the

construction contract is recognized as revenue and expenses

with reference to the stage of completion of the contract activity

at the end of the reporting period (percentage of completion

method). Construction percentage of completion is determined

based on survey of work performed.

Jika kemungkinan besar terjadi bahwa total biaya kontrak akan

melebihi total pendapatan kontrak, maka taksiran rugi segera

diakui sebagai beban.

Pendapatan kontrak terdiri dari jumlah pendapatan semula yang

disetujui dalam kontrak dan penyimpangan dalam pekerjaan

kontrak, klaim, dan pembayaran insentif sepanjang hal ini

memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan dan dapat

diukur dengan andal.

Biaya kontrak terdiri dari biaya yang berhubungan langsung

dengan kontrak, biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas

kontrak secara umum dan dapat dialokasikan pada kontrak,

dan biaya lain yang secara spesifik dapat ditagihkan ke

pelanggan sesuai isi kontrak.

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan

dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung

awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa

ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui

dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi

akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur dengan

handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran

pertama, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan

Nilai (PPN).

Rental revenue is recognized in accordance with the foregoing

period of the year. Unrealized rental income received in

advance is recorded as unearned revenue. Unearned lease

revenue is presented as deferred revenue.

Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum

pendapatan diakui:

Pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan

dengan kontrak konstruksi diakui masing-masing sebagai

pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap

penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode

pelaporan (metode persentase penyelesaian). Persentase

penyelesaian konstruksi ditetapkan berdasarkan survei atas

pekerjaan yang telah dilaksanakan.

25

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) m. Revenue and Expense Recognition (continued)

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of the entity:

a. a.

b. b.

c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. c. For which discrete information is available.

o. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali o. Business Combination of Entities Under Common Control

p. p.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi

ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki

risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai

tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan

dibawah ini.

Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa

pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi

entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang

sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti

substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat

menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan

ataupun bagi entitas individual dalam Grup.

Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali

tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan

atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya

yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang

pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai

dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan

metode penyatuan kepemilikan.

Combined business transactions of entities under common

control, in the form of business transfers conducted in the

context of reorganization of entities that are in the same

business group, do not constitute a change in ownership in the

sense of economic substance, so that the transaction cannot

result in profit or loss for the Group as a whole or for individual

entities in the Group.

Because restructuring transactions between entities under

common control do not result in changes in the economic

substance of ownership of assets, liabilities, shares or other

ownership instruments exchanged, the assets or liabilities

whose ownership is transferred (in legal form) are recorded at

book value such as a business combination based on the

pooling of interest method.

The preparation of consolidated financial statements requires

management to make judgement, estimates, and assumptions

that affect the reported amounts of assets and liabilities, asset

disclosure and contigent liability at the date of the preparation

of consolidated financial statements and the reported amounts

of revenues and expensesduring the reporting period.

Uncertainty about these assumptions and estimates could

result in a material adjustment to the carrying amounts of

assets and liabilities in the next reporting period.

The entity that receives the business, in a business

combination of entities under common control, recognizes the

difference between the amount of consideration transferred and

the carrying amount of each transaction of the business

combination under common control under equity in an

additional paid-in capital account.

The main assumption of the future and the other major source

of estimation uncertainty at the end of the reporting period that

have a significant risk of material adjustment to the carrying

amounts of assets and liabilities for the year, are disclosed

below.

that engages in business activities from which it may earn

revenue and incurred expenses (including revenue and

expenses relating to transactions with other components of

the same entity);

whose operating results are reviewed regularly by the

e chief operating decision maker to make decision

about resources to be allocated to the segments and

assess its performance; and

hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala

operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber

daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai

kinerjanya; dan

yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh

pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan

dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen

lain dari entitas yang sama);

Entitas yang menerima bisnis, dalam kombinasi bisnis entitas

sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang

dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi

bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan

modal disetor.

Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan

Akuntansi yang Penting

Sources of Uncertainty Estimates and Critical Accounting

Judgement

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan

manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan

asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari aset

dan liabilitas, dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi

pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah

pendapatan dan beban selama periode pelaporan.

Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat

mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat

pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

26

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. p.

Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Estimated Useful Lives

Imbalan Pascakerja Post-employment benefits

Penentuan liabilitas imbalan pascakerja Post-Employment Benefits

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto

yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil

atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas

aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

Current service cost, past service cost and gain or loss on

settlement, and net interets on the net defined benefit liability

(asset) are recognized in profit and loss.

The remeasurement of the net defined benefit liability (assets)

comprises actuarial gains and losses, the return on plan

assets, and any change in effect of the asset ceiling are

recognized in other comprehensive income.

Estimasi Umur Manfaat Grup melakukan penelahaan berkala

atas masa manfaat ekonomis aset tetap dan aset takberwujud

berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan

perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa

depan akan dipengaruhi secara material oleh perubahan

estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah

disebutkan di atas.

Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat

peralatan berdasarkan faktor-faktor seperti perubahan teknologi

dan potensi keuntungan yang diperoleh dari penggunaan

peralatan tersebut. Kondisi ini dapat menyebabkan Perusahaan

dan entitas anak melakukan penurunan maupun penghapusan

aset tetap apabila peralatan tersebut sudah usang seiring

dengan perkembangan teknologi. Jumlah tercatat aset tetap

disajikan pada Catatan 10.

The determination of G post-employment benefits

liabilities is depend on its selection of certain assumptions used

by the independent actuaries in calculating such amounts.

Those assumptions include, among others, discount rates,

annual salary increase rate, annual employee turn-over rate,

disability rate, retirement age and mortality rate.Actual results

that differ from the assumptions set by the Group that have

more than 10% defined benefit obligation obligations, are

deferred and amortized on a straight line basis over the

average remaining service period of the employees.

Group conducted a review of the economic useful lives of fixed

assets and investment properties based on factors such as the

technical conditions and technological developments in the

future. Operating results in the future will be affected from the

changes in estimate caused by changes in these factors.

Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang

penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang

Ke e aga e aa N .13/2003 ( UU 13/2003 ).

Post-employment benefits such as retirement, severance and

service payments are calculated based on Labor Law No.

13/2003 ( La 13/2003 ).

The Group conducts periodic reviews of the useful life of the

equipment based on factors such as technological changes

and the potential benefits derived from the use of the

equipment. This condition can cause the Company and its

subsidiaries to decrease or write off fixed assets if the

equipment is obsolete in line with technological developments.

The carrying amount of property and equipment is presented in

Note 10.

Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan

Akuntansi yang Penting (lanjutan)

Sources of Uncertainty Estimates and Critical Accounting

Judgement (continued)

Group bases its estimates and assumptions on parameters that

are available at the time the financial statements are prepared.

Consolidated assumptions about the future development, may

change due to market changes or circumstances beyond the

C a control. The changes are reflected in the related

assumptions at the time of the occurrence.

Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang

tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan

situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin

berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali

Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi

terkait pada saat terjadinya.

Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh

aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut.

Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat

kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan

tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup

yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti,

ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-

rata sisa masa kerja karyawan.

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian

atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset)

imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.

27

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. p.

Penentuan liabilitas imbalan pascakerja (lanjutan) Post-Employment Benefits (continued)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment Losses on Accounts Receivable

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas Cash

Bank Bank

Rupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank DKI PT Bank DKI

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

PT. Bank OCBC NISP Tbk PT. Bank OCBC NISP Tbk

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah Total

The following considerations were made by the management in

order to implement the Group's accounting policies that have

the most significant impact on the amounts recognized in the

consolidated financial statements:

227.904.904

326.147.536

312.864.173

9.603.091.260

60.646.166

2019 2018

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa

pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban

keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,

berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun

tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan

dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit,

untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang yang

diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini

dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi

yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian

penurunan nilai piutang usaha.

Pertimbangan dalam Penentuan Kebijakan Akuntansi

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka

penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh

paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan

keuangan konsolidasian:

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu

sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan

mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55

(Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan

liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi

Grup.

Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar

dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktuaria dan

perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan dapat

mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan

beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan

dalam Catatan 16.

Management believe the assumptions are reasonable and

appropriate, significantdifferences in the actuary result or

significant changes in the assumptions may have materially

affect its employee benefits liabilities and net employee

benefits expense. Detailed information has been disclosed on

Note 16.

The Group evaluates specific accounts where it has information

that certain customers are unable to meet their financial

obligations. In these cases, the Group uses judgment, based

on the best available facts and circumstances, including but not

limited to, the length of its relationship with the customer and

the c e current credit worthiness, to record specific

provisions its receivable amounts that the Group expects to

collect. These specific provisions are re-evaluated and if

additional information received affects the amounts of

allowance for impairment losses on trade receivables

The Group establishes the classification of certain assets and

liabilities as financial assets and financial liabilities taking into

account thedefinitions defined by PSAK No. 55 (2014 Revision)

is fulfilled. Accordingly, financial assets and financial liabilities

are recognized in accordance with the Group's accounting

policies.

10.542.747.588

71.037.715

1.702.000

59.953.245

8.482.917.713

600.952.185.880

143.352.167

1.149.866.417

-

74.893.044

610.803.215.221

Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan

Akuntansi yang Penting (lanjutan)

Sources of Uncertainty Estimates and Critical Accounting

Judgement (continued)

28

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Deposito Berjangka Time Deposits

Rupiah Rupiah

PT Bank DKI PT Bank DKI

PT Bank Mandiri Taspen PT Bank Mandiri Taspen

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mayapada PT Bank Mayapada

Jumlah Total

Jangka Waktu Deposito Berjangka Term of time deposit

Tingkat Bunga Deposito Berjangka per Tahun Time deposit interest rate per annum

4. PIUTANG USAHA 4. TRADE RECEIVABLES

Pihak Ketiga Third Parties

PT Triview Geospatial Mandiri PT Triview Geospatial Mandiri

PT Dinamika Neomedia Semesta PT Dinamika Neomedia Semesta

PT Storvanet Global Indonesia PT Storvanet Global Indonesia

PT Andafa Jaya Pratama PT Andafa Jaya Pratama

PT Relasi Media Solusi PT Relasi Media Solusi

PT Intercom Global Nusantara PT Intercom Global Nusantara

PT Indosat Tbk PT Indosat Tbk

PT Bit Teknologi Nusantara PT Bit Teknologi Nusantara

PT Hutchison 3 Indonesia PT Hutchison 3 Indonesia

PT Mora Telematika Indonesia PT Mora Telematika Indonesia

PT Mitra Langgeng Perkasa PT Mitra Langgeng Perkasa

Jumlah Total

Dikurangi: Penyisihan Less: Allowance

Jumlah Total

Piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut: Trade receivables by age (days) as follows:

0-90 hari 0-90 days

Lebih dari 180 hari More than 180 days

Jumlah Total

Mutasi atas penyisihan Piutang usaha sebagai berikut: Movements for the allowance of trade receivables as follows:

Saldo Awal Beginning Balance

Penambahan di tahun berjalan Addition in current year

Pengurangan di tahun berjalan Subtraction in current year

Jumlah Total

946.770.000

9.822.555.615

401.170.000

10.223.725.615

2019

-

1 - 3 bulan

2019

155.000.000.000

60.000.000.000

6.500.000.000

-

221.500.000.000

232.103.393.754

7 - 8,5%

612.680.752

38.170.189

650.850.941

2.970.903.809

2019

-

7 - 8,5%

1 - 3 bulan

2018

-

-

-

-

-

401.170.000

-

-

-

38.170.189

211.510.752

650.850.941

-

946.770.000 -

-

-

620.863.168.466

10.000.000.000

10.000.000.000

-

-

-

2018

650.850.941

1.911.286.575

2.075.040.000

1.364.034.320

-

113.720.750

171.325.000

330.000.000

340.645.161

401.170.000

545.600.000

9.276.955.615

(946.770.000)

10.223.725.615

-

2018

29

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. PIUTANG USAHA (lanjutan) 4. TRADE RECEIVABLES (continued)

1. 1.

2. 2.

5. PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA 5. ACCRUED REVENUE

PT Telekomunikasi Selular PT Telekomunikasi Selular

PT Indosat Tbk PT Indosat Tbk

PT Iforte Solusi Infotek PT Iforte Solusi Infotek

PT Relasi Media Solusi PT Relasi Media Solusi

PT Artacomindo Jejaring Nusa PT Artacomindo Jejaring Nusa

PT Tower Bersama Grup PT Tower Bersama Grup

PT Jamkrida PT Jamkrida

Jumlah Total

Dikurangi: Penyisihan Less: Allowance

Jumlah Total

Movements for the allowance of accrued revenue as follows:

Saldo Awal Beginning Balance

Penambahan ditahun berjalan Addition in current year

Pengurangan ditahun berjalan Subtraction in current year

Jumlah Total

1. 1.

2. 2.

3. 3.

Penyisihan piutang usaha tahun 2019 merupakan penyisihan

piutang usaha PT Relasi Media Solusi dan PT Intercom Global

Nusantara sebesar Rp946.770.000, yang terdiri dari:

The allowance for trade receivables in 2019 represents allowance

for trade receivables of PT Relasi Media Solusi and PT Intercom

Global Nusantara amounting to Rp946,770,000, consisting of:

Penyisihan atas piutang usaha PT Relasi Media Solusi

merupakan piutang atas layanan media advertising pada

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja dan Budhiasih

sebesar Rp545.600.000 yang sampai laporan keuangan

diterbitkan belum dilakukan pembayaran oleh PT Relasi Media

Solusi, dan perusahaan sudah melakukan proses somasi atas

piutang tersebut kepada PT Relasi Media Solusi, sehingga

perusahaan melakukan penurunan nilai atas piutang tersebut.

Penyisihan atas piutang usaha PT Intercom Global Nusantara

sebesar Rp401.170.000, saldo piutang tersebut belum ada

pembayaran sejak tahun 2018 dikarenakan perangkat GPON

tidak dapat beroperasional dan tidak ada pelanggan sehingga

perusahaan melakukan penurunan nilai atas piutang tersebut.

(119.622.000)

-

HOC100108 tanggal 10 Agustus 2010 jangka waktu 10 tahun

untuk lokasi terminal Tanah Merdeka.

20182019

-

1.205.792.400

-

-

30.038.991

-

2.312.151.393

HOC100255 tanggal 22 Desember 2010 jangka waktu 10 tahun

untuk 4 lokasi area Jabotabek (Nurul Falah, Simpang Dewi

Sartika, Sarinah, Tosari).

Pendapatan yang masih harus diterima dari PT Telekomunikasi

Selular merupakan pendapatan PT Jakarta Infrastruktur

Propertindo atas sewa sarana infrastruktur tower berdasarkan

kontrak kerjasama, dengan nomor:

HOC131333 tanggal 17 Desember 2013 jangka waktu 10 tahun

untuk 5 lokasi di regional Jabotabek (Nurul Muslimin, Johar

Baru, Permata Kalisari, PLN Kramat Jati, Kembangan Selatan).

HOC100108 dated 10 August, 2010 for a period of 10 years for

the Tanah Merdeka terminal location.

HOC100255 dated December 22, 2010 for a period of 10 years

for 4 Jabotabek area locations (Nurul Falah, Simpang Dewi

Sartika, Sarinah, Tosari).

Allowance for accounts receivable from PT Relasi Media Solusi

represents receivables from advertising media services at the

Regional General Hospital (RSUD) of Koja and Budhiasih in

the amount of Rp545,600,000, which until the financial

statements were published, Relasi Media Solusi has not made

payment, and the company has proceeded with a summons for

receivables. said to PT Relasi Media Solusi, so the company

impaired the value of the receivables.

Allowance for PT Intercom Global Nusantara's trade

receivables amounting to Rp401,170,000, the balance of the

receivables has not been paid since 2018 because the GPON

equipment cannot operate and there are no customers so the

company has impaired the value of the receivables.

HOC131333 dated December 17, 2013 for a period of 10 years

for 5 locations in the Jabotabek region (Nurul Muslimin, Johar

Baru, Permata Kalisari, PLN Kramat Jati, South Kembangan).

2.312.151.393

2018

Mutasi atas penyisihan Pendapatan yang masih harus diterima

sebagai berikut:

2019

2.426.489.396

30.038.991

-

1.783.068.493

267.915.000

248.000.000

189.390.000

30.038.991

12.009.376

4.956.911.256

(30.038.991)

4.926.872.265

1.076.320.002

119.622.000

-

-

30.038.991

-

The revenue that must be received from PT Telekomunikasi

Selular is the income of PT Jakarta Infrastruktur Propertindo on the

lease of tower infrastructure facilities based on a cooperation

contract, with the number:

30

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA (lanjutan) 5. ACCRUED REVENUE (continued)

4. 4.

5. 5.

1. 1.

2. 2.

3. 3.

6. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 6. OTHER FINANCIAL ASSET

Piutang Retensi Retention receivables

Piutang Bunga Interest receivables

Piutang Afiliasi lainnya Other Affiliate Receivables

Jumlah Total

Dikurangi: Penyisihan Less: Allowance

Jumlah Total

The allowance income which is yet to be received amounting to

Rp30,038,991 is an allowance for telecommunication tower

revenue from PT Tower Bersama Group with PO/TB/17/N007079

number for 2017 whose work cannot be continued, so the company

decreases the value of the revenue that still needs to be received

the.

Pendapatan yang masih harus diterima dari PT Indosat Tbk

merupakan pendapatan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo atas

sewa sarana infrastruktur tower berdasarkan kontrak kerjasama,

dengan nomor:

Penyisihan piutang retensi sebesar Rp22.168.743 merupakan

penyisihan atas piutang retensi kepada PT Dayamitra

Telekomunikasi (Mitratel) untuk pekerjaan Civil, Mechanical

Electrical, dan Electrical (CME) dan addwork CME yang

pekerjaanya tidak dapat dilanjutkan, sehingga perusahaan

melakukan penurunan nilai atas piutang retensi tersebut.

The allowance for retention receivables amounting to

Rp22,168,743 represents allowance for retention receivables from

PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) for Civil, Mechanical

Electrical and Electrical (CME) work and CME addworks whose

work cannot be continued, so the company decreases the value of

the retention receivables.

410000005600 tanggal 22 November 2019 jangka waktu 10

tahun untuk 12 lokasi (Sukatani, Lebak Wangi, Taman Walet,

Danamon Universitas Pancasila, Mantarena, Jalan Heulang,

Khanafiah, Palmerah, Kota Bambu Selatan, Babakan Kelapa

Dua, Padjajaran Bogor, Dharmawangsa).

4800345018 tanggal 12 September 2019 jangka waktu 10

tahun untuk 2 lokasi (Percetakan Negara, Tebet).

4800346737 tanggal 27 September 2019 jangka waktu 10

tahun untuk lokasi Gunuk Raya.

410000005600 dated November 22, 2019 for a period of 10

years for 12 locations (Sukatani, Lebak Wangi, Taman

Walet, Danamon Pancasila University, Mantarena, Jalan

Heulang, Khanafiah, Palmerah, Kota Bambu Selatan,

Babakan Kelapa Dua, Padjajaran Bogor, Dharmawangsa).

4800345018 dated September 12, 2019 for a period of 10

years for 2 locations (Percetakan Negara, Tebet).

4800346737 dated September 27, 2019 for a period of 10

years for the location of Gunuk Raya.

Accrued revenue from PT Indosat Tbk is the income of PT

Jakarta Infrastruktur Propertindo for the lease of tower

infrastructure facilities based on a cooperation contract, with

number:

157.245.344

(22.168.743)

18.311.808

HOC100250 tanggal 14 Desember 2010 jangka waktu 10 tahun

untuk 4 lokasi area Jabotabek (Citra Garden City, Matraman,

Mustika Ratu, STA Pancasila).

HOC080289 tanggal 13 November 2009 jangka waktu 10 tahun

untuk 4 lokasi area Jabotabek (Johar Jakom, Percetakan

Negara, Tebet Timur, Pluit Juction).

HOC100250 dated December 14, 2010 for a period of 10 years

for 4 Jabotabek area locations (Citra Garden City, Matraman,

Mustika Ratu, STA Pancasila).

18.383.561

22.168.743

116.693.040

2018

18.078.523

HOC080289 dated November 13, 2009 for 10 years for 4

locations in the Jabotabek area (Johar Jakom, Percetakan

Negara, Tebet Timur, Pluit Juction).

Accrued revenue from PT Iforte Solusi Infotek is the income of PT

Jakarta Infrastruktur Propertindo related to the management of

cellular micro telecommunication poles. Based on the Cooperation

Agreement number 01/JIP/P/XI/2014 dated November 27, 2014

and Addendum I number 001/JIP/P-AMDI/VIII/2015 dated August

11, 2015 concerning the development cooperation agreement and

management of cellular micro telecommunication poles. The

balance as of December 31, 2018 amounted to Rp1,205,792,400.

40.282.581

3.892.250

40.282.581

135.076.601

Penyisihan pendapatan yang masih harus diterima sebesar

Rp30.038.991 merupakan penyisihan atas Pendapatan

pembangunan menara telekomunikasi dari PT Tower Bersama

Group dengan nomor PO/TB/17/N007079 tahun 2017 yang

pekerjaannya tidak dapat dilanjutkan, sehingga perusahaan

melakukan penurunan nilai atas pendapatan yang masih harus

diterima tersebut.

Pendapatan yang masih harus diterima dari PT Iforte Solusi Infotek

merupakan pendapatan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo terkait

dengan pengelolaan tiang telekomunikasi mikro selular.

Berdasarkan Perjanjian Induk kerjasama nomor 01/JIP/P/XI/2014

tanggal 27 November 2014 dan Addendum I nomor 001/JIP/P-

AMDI/VIII/2015 tanggal 11 Agustus 2015 tetang perjanjian

kerjasama pembangunan dan pengelolaan tiang telekomunikasi

mikro selular. Saldo per 31 Desember 2018 sebesar

Rp1.205.792.400.

-

2019

31

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 7. PREPAID EXPENSES

Sewa Rent

Uang muka kerja Advance to work

Asuransi Insurance

Jumlah Total

Sewa dibayar dimuka sewa merupakan: Prepaid rent are:

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

Advances to work are advances for work in progress, consisting of:

1. 1.

2. 2.

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES

Piutang lain-lain Other receivable

Dikurangi: Penyisihan Less: Allowance

Jumlah Total

Sewa ruang untuk penempatan perangkat GPON pada 31

Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp3.913.765.977 dan Rp7.647.030.469.

Biaya pekerjaan dan perangkat Digital Signage Proyek

Jungleland, Bandara Kualanamu, Proyek Fiber Optik, Proyek

Mini ODC sebesar Rp6.692.638.808 saldo pada tanggal 31

Desember 2019.

Land leases for the Telecommunication Tower as of December

31, 2019 and 2018 amounted to Rp2,892,809,178 and

Rp1,837,912,000, respectively.

Sewa lahan untuk penempatan perangkat media digital

signage sebesar Rp11.784.000.000 saldo pada 31 Desember

2019.

Land lease for the placement of digital signage media devices

is Rp11,784,000,000 in balance as of December 31, 2019.

Sewa ruko Office Park Thamrin City sebesar Rp780.000.000

saldo pada 31 Desember 2019.

Office Park Thamrin City shophouse rent for Rp780,000,000 in

balance as of December 31, 2019.

Uang muka kerja merupakan saldo uang muka atas pekerjaan

dalam penyelesaian, terdiri dari:

The cost of work and equipment for the Digital Signage of the

Jungleland Project, Kualanamu Airport, Fiber Optic Project,

Mini ODC Project amounting to Rp6,692,638,808 balance as of

December 31, 2019.

Biaya survey Ducting dan lainnya sebesar Rp855.210.800

saldo pada tanggal 31 Desember 2019.

Ducting and other survey fees amounting to Rp855,210,800 in

balance as of December 31, 2019.

Space rent for the placement of GPON equipment as at 31

December 2019 and 2018 amounted to Rp3,913,765,977 and

Rp7,647,030,469, respectively.

Sewa lahan untuk Menara Telekomunikasi pada 31 Desember

2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp2.892.809.178 dan

Rp1.837.912.000.

26.918.424.762

19.370.575.154

7.547.849.608

96.486.977

9.715.641.446

-

2018

26.550.591.170

-

26.550.591.170

2018

9.484.942.469

134.212.000

Other receivables in 2019 and 2018 amounted to

Rp26,550,591,170. Consists of the remaining land acquisition

funds not used for the acquisition of Tanjung Priok Toll Road in the

amount of Rp22,210,147,077 and claims for costs incurred before

the Cooperation Agreement between the Ministry of PUPR and the

DKI Jakarta Provincial Government were signed in the amount of

Rp4,340,444,093 currently still in the process of completion.

25.854.467.634

2019

2019

26.550.591.170

(696.123.536)

Piutang lain-lain pada tahun 2019 dan 2018 sebesar

Rp26.550.591.170. Terdiri dari sisa dana pengadaan tanah yang

tidak dipergunakan untuk pengadaan tanah Jalan Tol Akses

Tanjung Priok sebesar Rp22.210.147.077 dan tagihan atas biaya-

biaya yang dikeluarkan sebelum Perjanjian Kerja Sama antara

Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta ditandatangani

sebesar Rp4.340.444.093 yang saat ini masih dalam proses

penyelesaian.

32

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. PENYERTAAN SAHAM 9. SHARE HOLDERS PARTICIPATION

a. Investasi Jangka Panjang Lainnya a. Other Long - Term Investment

b. Investasi Pada Entitas Asosiasi b. Invesment In Associates

PT Marga Lingkar Jakarta

PT Marga Lingkar Jakarta

(Pengurangan)/ Bagian Laba

190.896.655.201

(Pengurangan)/

The following is a summary of investments in associates as of

December 31, 2019 and 2018:

PT Marga Lingkar Jakarta merupakan entitas asosiasi PT

Jakarta Marga Jaya dengan kepemilikan 35% saham,

perseroan didirikan dengan Akta Notaris Edi Priyono, S.H. No.

26 tanggal 24 Agustus 2009 dan telah disahkan dengan

keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia No. AHU-45700.AH.01.01. pada tanggal 15

September 2009.

PT Marga Lingkar Jakarta is an associate entity of PT Jakarta

Marga Jaya with 35% shares ownership, the company was

established with Notarial Deed Edi Priyono, S.H. No. 26 dated

24 August 2009 and was approved by the decision of the

Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia

No. AHU-45700.AH.01.01. on September 15, 2009.

Based on Deed No. 14 which was made before Tatyana Indrati

Hasjim, S.H., Notary in Jakarta on 22 December 2016

regarding the addition of the Company's initial issued / paid up

capital of Rp644,700,000,000 to Rp655,727,000,000, so that

the shares owned by each shareholder become

Rp426,222,550,000, PT Jasa Marga Tbk which is divided into

426,222,550 (four hundred twenty six million two hundred

twenty two thousand five hundred fifty five) shares, and PT PT

Marga Jaya with a share ownership of Rp229,504,450,000

which is divided into 229,504,450 (two hundred twenty nine

million five hundred four hundred four hundred fifty) shares.

Berdasarkan Akta No. 14 yang dibuat di hadapan Tatyana

Indrati Hasjim, S.H., Notaris di Jakarta tanggal 22 Desember

2016 perihal penambahan modal ditempatkan/disetor

Perseroan semula sebesar Rp644.700.000.000,- menjadi

Rp655.727.000.000, sehingga saham yang dimiliki masing-

masing pemegang saham menjadi Rp426.222.550.000, PT

Jasa Marga Tbk yang terbagi atas 426.222.550 (empatratus

duapuluh enam juta duaratus duapuluh dua ribu limaratus

limapuluh lima) saham, dan PT PT Jakarta Marga Jaya dengan

kepemilikan saham Rp229.504.450.000 yang terbagi atas

229.504.450 (duaratus duapuluh sembilan juta limaratus empat

ribu empat ratus limapuluh) saham.

(174.172.251)

176.450.558.222

Tahun/ Carrying

Beginning of Addition Value at the End

Penghasilan

Komprehensif

Lain/ Other

(Rugi)/ Share of Comprehensive

Bagian

Bagian Laba Tahun/ Carrying

Entitas/ Kepemilikan/

2019

Nilai Tercatat

Nilai Tercatat

Pada Akhir Nilai Tercatat

Tahun/ Carrying Penambahan Pada Akhir

Value at the

Income Section

190.896.655.201

176.450.558.222 - 14.620.269.230

of The YearOwnership The Year (Subtraction) Profit (Loss)Entities

Penghasilan

Bagian

35%

Pada Akhir

Tahun/ Carrying

Entitas/

Entities

- 14.620.269.230 (174.172.251)

128.735.213

176.450.558.222

(294.280.206)

35%

Comprehensive Value at the EndAdditionKepemilikan/ Beginning of

Komprehensif

176.616.103.215 176.450.558.222

Value at the

Ownership

Lain/ Other

-

(Rugi)/ Share of

The Year (Subtraction) Profit (Loss) Income Section of The Year

Berdasarkan akta pendirian PT Light Rail Transit (PT LRT

Jakarta) No. 10 tanggal 16 April 2018 yang diterbitkan oleh

Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, tercatat bahwa PT Jakarta

Infrastruktur Propertindo memiliki saham sebesar 1.500 lembar

saham dengan nilai Rp1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta

rupiah). Akta tersebut telah mendapatkan pengesahan dari

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-

0020380.AH.01.01 Tahun 2018.

(294.280.206)

176.616.103.215 -

2018

Nilai Tercatat

Penambahan Pada Akhir

Berikut disajikan ringkasan investasi pada entitas asosiasi pada

tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:

128.735.213

Based on Notarial Deed PT Light Rail Transit (PT LRT) No. 10

dated April 16, 2018 on Nanda Fauz Iwan, S.H., It is noted that

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo has 1,500 shares with a

value of Rp1,500,000,000 (one billion five hundred million

rupiah). The deed and and has been approved by Minister of

Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with

Decree No. AHU-0020380.AH.01.01 in 2018.

33

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 9. SHARE HOLDERS PARTICIPATION (continued)

b. Investasi Pada Entitas Asosiasi (lanjutan) b. Invesment In Associates (continued)

Jumlah Aset Lancar Total Current Asset

Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non Current Asset

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Short Term Liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Total Long Term Liabilities

Jumlah Laba Bersih Tahun Berjalan Total Profit (Loss) For The year

Jumlah Laba Setelah Pajak Total Profit After tax

Jumlah Laba Komprehensif Total Profit Comprehensive

Tahun Berjalan For The Year

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

Biaya Perolehan Acquisition Costs

Inventaris Kantor Office Equipment

Kendaraan Vehicle

Menara Telecomunication

Telekomunikasi Tower

Digital Signage Digital Signage

Aset GPON GPON

Aset Dalam Penyelesaian Assets in Progress

Menara Telecomunication

Telekomunikasi Tower

Aset GPON GPON

Jumlah Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Inventaris Kantor Office Equipment

Kendaraan Vehicle

Menara Telecomunication

Telekomunikasi Tower

Digital Signage Digital Signage

Aset GPON GPON

Penurunan Nilai Aset Impairment of Fixed Assets

Aset GPON GPON

Aset GPON GPON

Dalam In

Penyelesaian Progress

Jumlah Total

184.090.116.116 54.724.797.079 (1.234.933.856)

1.178.080.000 223.068.334 (727.045.000) -

- 2.587.073.188 - - 2.587.073.188

6.122.245.059 -

23.085.880.866 72.897.529.820

53.578.882.440 3.739.831.978 (6.712.057.078)

67.962.462.941 - - - 67.962.462.941

50.606.657.340

121.541.345.381 3.739.831.978

- 12.130.224.700

74.084.708.000 - -

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

Addition

- -

Beginning Balance

268.824.215.177

- 1.019.800.000

42.936.278.391

(1.193.500.000)

674.103.334

30.816.235.567 -

2019

174.699.994.598

1.977.908.773.175

41.274.562.793

Berikut ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi pada

tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:

1.338.455.228.815

79.591.949.584

49.772.788.161

Reclassification Ending BalanceDeduction

3.220.907.793 191.954.076 (41.433.856)

- 12.130.224.700

1.940.149.796.816

41.772.197.799 (840.800.586)

(472.985.691)

- 3.371.428.013

2019

4.068.726.498 50.251.950.308

(7.247.659.084) 50.606.657.341

- - 6.122.245.059

-

336.689.876 (18.990.517) - 1.664.028.602

4.249.643.487

- 237.579.979.339

(6.712.057.078) - 118.569.120.281

178.519.288.248

1.535.022.374.491

5.196.441.776

2018

-

1.346.329.243

35.065.879.054

The following is a summary of the financial information of

associates as of December 31, 2019 and 2018:

- 74.084.708.000

2.213.300.000

3.178.932.586 46.115.210.977

3.780.605.507 42.402.618.303

57.854.316.425

39.462.889.869 7.396.474.886 (746.035.517) - 46.113.329.237

34

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Biaya Perolehan Acquisition Costs

Inventaris Kantor Office Equipment

Kendaraan Vehicle

Menara Telecomunication

Telekomunikasi Tower

Aset GPON GPON

Aset Dalam Penyelesaian Assets in Progress

Menara Telecomunication

Telekomunikasi Tower

Aset GPON GPON

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Inventaris Kantor Office Equipment

Kendaraan Vehicles

Menara Telecomunication

Telekomunikasi Tower

Aset GPON GPON

Penurunan Nilai Aset Impairmnent of Fixed Assets

Aset GPON GPON

Aset GPON GPON

Dalam In

Penyelesaian Progress

Jumlah Total

(45.567.500.000) 57.854.316.425

28.607.319.465 10.950.166.836 (94.596.433) - 39.462.889.869

26.354.524.216

23.085.880.866

Depreciation expense as of December 31, 2019 and 2018 for the

amount of Rp7,396,474,886 and Rp10,950,166,836, respectively.

The total impairment of assets in progress until the period 2019

and 2018 were Rp118,569,120,282 and Rp121,541,345,381

respectively.

41.607.938.725 53.578.882.440 -

In 2019 the Company has sold vehicles and office inventory with a

book value of Rp466,455,000 and Rp22,443,339. The proceeds

from the sale amounted to Rp663,000,000 and Rp24,169,749, so

the Company obtained a profit from the sale amounting to

Rp196,545,000 and Rp1,726,410.

5.464.800.280

53.578.882.440

7.611.351.689 (7.611.351.689)

57.854.316.425 -

28.517.208.000

3.780.605.507

Pada tahun 2019 Perusahaan menjual kendaraan dan inventaris

kantor dengan nilai buku Rp466.455.000 dan Rp22.443.339. Nilai

hasil penjualan adalah sebesar Rp663.000.000 dan Rp24.169.749,

sehingga Perusahaan memperoleh laba dari penjualan tersebut

sebesar Rp196.545.000 dan Rp1.726.410.

- 3.780.605.507

45.567.500.000

24.832.544.328

(41.607.938.725)

657.444.779

- - 41.607.938.725 67.962.462.941

Beban penyusutan pada 31 Desember 2019 dan periode 2018

masing-masing sebesar Rp7.396.474.886 dan Rp10.950.166.836.

Jumlah penurunan nilai aset dalam penyelesaian sampai dengan

periode 2019 dan 2018 masing-masing adalah Rp118.569.120.282

dan Rp121.541.345.381.

67.962.462.941

1.111.086.437 318.089.239 (82.846.433) - 1.346.329.243

- - 6.122.245.059

53.578.882.440 - - 121.541.345.381

Pada 23 Januari 2019 Perusahaan mengadakan lelang kendaraan

operasional berdasarkan Surat Tugas tanggal 28 November 2018

nomor 783/JIP/ST/XI/2018 atas 4 (empat) kendaraan operasional

yaitu 1 (satu) unit Toyota Inova, 1 (satu) unit Toyota Hylux dan 2

(dua) unit Daihatsu Grand Max.

On January 23, 2019 the Company held an operational vehicle

auction based on the Task Letter dated November 28, 2018

number 783 / JIP / ST / XI / 2018 on 4 (four) operational vehicles,

namely 1 (one) unit of Toyota Inova, 1 (one) unit of Toyota Hylux

and 2 (two) Daihatsu Grand Max units.

747.170.000 (11.750.000) - 1.178.080.000

26.091.618.249 4.724.617.318 - - 30.816.235.567

442.660.000

Beginning Balance Addition Subtraction Reclassification Ending Balance

3.204.977.627 98.776.600 (82.846.434) - 3.220.907.793

2018

Saldo Awal/

74.084.708.000

2.225.050.000 - (11.750.000) - 2.213.300.000

34.276.239.418 8.660.038.973 - - 42.936.278.391

- - 45.567.500.000

Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/

121.402.326.734 70.393.737.505 (7.705.948.123) - 184.090.116.116

35

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 11. OTHER NON-CURRENT ASSETS

12. UTANG USAHA 12. TRADE PAYABLES

Pihak Ketiga Third Parties

PT Proxsis Solusi Bisnis PT Proxsis Solusi Bisnis

PT Ardena Cakra Buwana PT Ardena Cakra Buwana

Lainnya (Dibawah Rp100.000.000) Others (Below Rp100.000.000)

Jumlah Total

13. UTANG PEMEGANG SAHAM 13. SHAREHOLDERS' LOAN

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) PT Jakarta Propertindo (Perseroda)

Jumlah Total

Based on the loan agreement between PT Jakarta Propertindo

(Perseroda) and PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.

004/JIP/P/X/2017 dated 24 October 2017 that PT Jakarta

Propertindo (Perseroda) provided a loan to PT Jakarta Infrastruktur

Propertindo in the amount of Rp20,500,000,000 in the context of

payment of Corporate Income Tax Article 29 of 2016 Corporate

Income Tax and Article 25 of 2017 and the 2017 PT Jakarta Akses

Tol Priok operating costs. This loan bears interest at the LPS

(Indonesian Deposit Insurance Corporation) + 1% per annum.

Based on the loan agreement between PT Jakarta Propertindo

(Perseroda) and PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.

002/JIP/P/IV/2018 dated April 3, 2018 that PT Jakarta Propertindo

(Perseroda) provided a loan to PT Jakarta Infrastruktur Propertindo

in the amount of Rp100,000,000,000 in order to repay Working

Capital Loans of PT Jakarta Infrastruktur Propertindo to Bank DKI.

This loan bears interest at 8.75% per annum.

Berdasarkan perjanjian pinjaman antara PT Jakarta Propertindo

(Perseroda) dengan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.

004/JIP/P/X/2017 tanggal 24 Oktober 2017 bahwa PT Jakarta

Propertindo (Perseroda) memberikan pinjaman kepada PT Jakarta

Infrastruktur Propertindo sebesar Rp20.500.000.000 dalam rangka

pembayaran PPh Badan Pasal 29 Tahun 2016 dan PPh Pasal 25

Tahun 2017 serta biaya operasional PT Jakarta Akses Tol Priok

Tahun 2017. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar LPS

(Lembaga Penjamin Simpanan) + 1% per tahun.

As of December 31, 2019, other non-current assets in the form of

rental guarantees as of December 31, 2019 and 2018 amounted to

Rp168,354,000 and Rp163,354,000, respectively.

Based on the loan agreement between PT Jakarta Propertindo

(Perseroda) and PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.

003/JIP/P/X/2017 dated 25 April 2017 that PT Jakarta Propertindo

(Perseroda) provided a loan to PT Jakarta Infrastruktur Propertindo

in the amount of Rp115,395,000,000 in the context of financing the

implementation of the Project, which consisted of Communication

and Information Technology (Gigabit Passive Optical Network

(GPON) ), Tower Telco, and Subducting) conducted by PT Jakarta

Infrastruktur Propertindo. This loan bears interest at 8.5% per

annum.

Berdasarkan perjanjian pinjaman antara PT Jakarta Propertindo

(Perseroda) dengan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.

002/JIP/P/IV/2018 tanggal 3 April 2018 bahwa PT Jakarta

Propertindo (Perseroda) memberikan pinjaman kepada PT Jakarta

Infrastruktur Propertindo sebesar Rp100.000.000.000 dalam rangka

pelunasan Kredit Modal Kerja PT Jakarta Infrastruktur Propertindo

kepada Bank DKI. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 8,75%

per tahun.

113.559.490

17.256.942.183

522.076.566.470

-

294.128.521

124.740.000

169.388.521

2018

480.477.419.826

Pada 31 Desember 2019, aset tidak lancar lainnya berupa jaminan

sewa per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp168.354.000 dan Rp163.354.000.

480.477.419.826

17.143.382.693

522.076.566.470

-

2019 2018

2019

Berdasarkan perjanjian pinjaman antara PT Jakarta Propertindo

(Perseroda) dengan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.

003/JIP/P/X/2017 tanggal 25 April 2017 bahwa PT Jakarta

Propertindo (Perseroda) memberikan pinjaman kepada PT Jakarta

Infrastruktur Propertindo sebesar Rp115.395.000.000 dalam rangka

pembiayaan pelaksanaan Proyek, yang terdiri dari Teknologi

Komunikasi dan Informatika (Gigabit Passive Optical Network

(GPON), Tower Telco, dan Subducting) yang dilakukan oleh PT

Jakarta Infrastruktur Propertindo. Pinjaman ini dikenakan bunga

sebesar 8,5% per tahun.

36

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG PEMEGANG SAHAM (lanjutan) 13. SHAREHOLDERS' LOAN (continued)

14. BEBAN AKRUAL 14. ACCRUED EXPENSES

Beban Jasa Produksi Karyawan Service Production Expense

Tunjangan Karyawan Allowance Expenses

Beban Management Fee Management Fee Expenses

Jumlah Total

15. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 15. UNEARNED REVENUE

16. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 16. POST EMPLOYMENT BENEFIT LIABILITIES

Berdasarkan perjanjian pinjaman antara PT Jakarta Propertindo

(Perseroda) dengan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.

003/JIP/P/IV/2018 tanggal 6 Juli 2018 bahwa PT Jakarta

Propertindo (Perseroda) memberikan pinjaman kepada PT Jakarta

Infrastruktur Propertindo sebesar Rp3.000.000.000 dalam rangka

pembayaran PPh Badan Pasal 29 Tahun 2017 dan biaya

operasional PT Jakarta Akses Tol Priok Tahun 2018. Pinjaman ini

dikenakan bunga sebesar LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) +

1% per tahun.

Berdasarkan perjanjian pinjaman antara PT Jakarta Propertindo

(Perseroda) dengan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.

004/JIP/P/VIII/2018 tanggal 2 Agustus 2018 bahwa PT Jakarta

Propertindo (Perseroda) memberikan pinjaman kepada PT Jakarta

Infrastruktur Propertindo sebesar Rp118.341.000.000 dalam rangka

pembiayaan pelaksanaan Proyek GPON yang digunakan oleh PT

Jakarta Infrastruktur Propertindo. Pinjaman ini dikenakan bunga

sebesar 8,75% per tahun.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan

konsolidasian, seluruh perjanjian pinjaman dengan PT Jakarta

Propertindo (Perseroda) masih dalam proses perpanjangan.

As of the issuance date of the consolidated financial statements,

all loan agreements with PT Jakarta Propertindo (Perseroda) are

still in the process of being extended.

750.000.000

- 393.591.716

Unearned revenue represents land rental income from PT

Telekomunikasi Selular which cannot be recognized as revenue of

Rp1,809,890,411 for the short-term portion and Rp2,388,734,589

for the long-term portion as of December 31, 2019, and in the

amount of Rp1, respectively. 695,027,397 for the short-term portion

and Rp3,451,695,891 for the long-term portion as of December 31,

2018.

2019

The Company has recorded liabilities of employee benefits in

accordance with constitution Act No. 13 year 2003.

1.532.718.972

2018

105.789.834

855.789.834

230.423.754

Grup memberikan imbalan pascakerja minimum kepada karyawan

yang berhak berdasarkan Undang-undang No. 13 tentang

Ketenagakerjaan.

2.156.734.442

Based on the loan agreement between PT Jakarta Propertindo

(Perseroda) and PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.

003/JIP/P/IV/2018 dated July 6, 2018 that PT Jakarta Propertindo

(Perseroda) provided a loan to PT Jakarta Infrastruktur Propertindo

in the amount of Rp3,000,000,000 in the context of payment of

Corporate Income Tax Article 29 of 2017 and operational costs of

PT Jakarta Akses Tol Priok Road in 2018. This loan bears interest

at LPS (Indonesian Deposit Insurance Corporation) + 1% per

annum.

Based on the loan agreement between PT Jakarta Propertindo

(Perseroda) and PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.

004/JIP/P/VIII/2018 dated 2 August 2018 that PT Jakarta

Propertindo (Perseroda) provided a loan to PT Jakarta Infrastruktur

Propertindo in the amount of Rp118,341,000,000 in the framework

of financing the implementation of the GPON Project used by PT

Jakarta Infrastruktur Propertindo. This loan bears interest at 8.75%

per annum.

Pendapatan diterima dimuka merupakan pendapatan sewa lahan

dari PT Telekomunikasi Selular yang belum dapat diakui sebagai

pendapatan masing-masing sebesar Rp1.809.890.411 untuk

bagian jangka pendek dan Rp2.388.734.589 untuk bagian jangka

panjang pada tanggal 31 Desember 2019, dan sebesar

Rp1.695.027.397 untuk bagian jangka pendek dan

Rp3.451.695.891 untuk bagian jangka panjang pada tanggal 31

Desember 2018.

37

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 16. POST EMPLOYMENT BENEFIT LIABILITIES (continued)

Usia Pensiun (Tahun) Pension age

Tingkat Kenaikan Gaji per tahun Annual salary increase rate

Tingkat Bunga Diskonto per tahun Annual discount rate

Tabel Mortalita Mortaility table

Rata-rata Usia (tahun) Average age (year)

Rata-rata Masa Kerja (tahun) Average working time (year)

Rata-rata Sisa Masa Kerja (tahun) Average Work Time Remaining (year)

Biaya Jasa Kini Current Service Cost

Beban Bunga Interest Cost

Total

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo PT Jakarta Infrastruktur Propertindo

PT Jakarta Akses Tol Priok PT Jakarta Akses Tol Priok

Total

Liabilitas pada Awal Tahun Liability at beginning of period

Beban Imbalan Kerja Employee benefits expense

Pembayaran Imbalan Kerja Actual Post-employment Benefit

Periode Berjalan Payment during period

Beban (Penghasilan) Komprehensif Lain Other Comprehensive Expenses (Income)

Liabilitas pada Akhir Tahun End of Year Liabilities

Penilaian aktuaris atas estimasi manfaat karyawan pasca kerja

pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dilakukan oleh

perusahaan konsultan aktuaria PT Katsir Imam Sapto Sejahtera.

Penggunaan teknik aktuarial atas imbalan pasca kerja dilakukan

dengan cara mendiskontokan imbalan dalam menentukan nilai kini

dari kewajiban imbalan pasti dan biaya jasa kini, berdasarkan

Projected Unit Credit Method (PUC Method) dengan asumsi

sebagai berikut:

2018

TMI-2

37,22

5,46

18,78

488.584.834

2018

2.466.963.902

507.619.200

2.974.583.102

The details of the employee benefit liabilities recognized in the

Group's consolidated statement of financial position are as follows:

The details of the employee benefits expense recognized in the

current year are as follows:

Rincian beban imbalan kerja yang diakui di tahun berjalan adalah

sebagai berikut:

8,00%

Mutasi liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian Grup adalah sebagai berikut:

8,20%

542.208.332

TMI-2

34,84

3,78

135.034.690

2.974.583.102

7,60%

2018

56

8,00%

2019

56

2019

569.190.120

771.481.160

2019

2.492.405.969

-

2.492.405.969

2019

2.974.583.102

771.481.160

(407.071.200)

(846.587.093)

Actuarial valuation on estimated post employment employee

benefits as of December 31, 2019 and 2018 were conducted by the

actuarial, PT Katsir Imam Sapto.. The technic used by actuary is

calculated at the present value of estimated future benefits that the

employees have earned in return and current services costs, using

the Projected Unit Credit Method (PUC Method), with assumptions

as follows:

21,16

2.492.405.969

(394.542.000)

Rincian liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian Grup adalah sebagai berikut:

2018

321.474.000

167.110.834 202.291.040

2.691.882.080

Movement in the employee benefit liabilities recognized in the

consolidated statement of financial position are as follows:

38

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL

PT Jakarta Propertindo (Perseroda)

PT Jakarta Utilitas Propertindo

Jumlah

18. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 18. NON CONTROLLING INTEREST

PT Jakarta Akses Tol Priok PT Jakarta Akses Tol Priok

PT Jakarta Marga Jaya PT Jakarta Marga Jaya

Jumlah Total

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang risalahnya

dituangkan dalam Akta Notaris Kurnia Ariyani, S.H., No. 24 tanggal

10 Desember 2014 mengenai pernyataan keputusan rapat

perubahan anggaran dasar Perusahaan, Pemegang Saham

menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan yang semula

Rp32.000.000.000 menjadi senilai Rp1.000.000.000.000, dan

peningkatan modal disetor yang semula Rp20.000.000.000 menjadi

sebesar Rp346.999.844.000 yang seluruhnya dilakukan oleh PT

Jakarta Propertindo (Perseroda). Peningkatan modal ditempatkan

dan disetor tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan

Surat Keputusan Nomor No. AHU 12881.40.20.2014 tanggal 16

Desember 2014.

50.000

Berdasarkan Akta Notaris Pratiwi Handayani, S.H., No.8 tanggal 28

Februari 2017 tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di

Luar Rapat PT Jakarta Infrastruktur Propertindo yang telah

disahkan oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia No.AHU-AH.01.03-0096119 menyetujui penambahan

modal disetor PT Jakarta Propertindo (Perseroda) sebesar

Rp6.187.000.000 kepada PT Jakarta Infrastruktur Propertindo yang

peruntukannya untuk ditempatkan pada anak usaha dengan

komposisi setoran modal sebesar Rp1.750.000.000 kepada PT

Jakarta Akses Tol Priok dan sebesar Rp4.437.000.000 kepada PT

Jakarta Marga Jaya sehingga jumlah modal disetor adalah

Rp374.186.844.000.

The Board and composition of capital as of December 31, 2019

and 2018 are as follows:

RpPercentage of Ownership

Based on Notarial Deed No.23 dated January 23, 2017 Pratiwi

Handayani, SH., concerning Amendments to the Articles of

Association of PT Jakarta Infrastruktur Propertindo that has been

ratified by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of

Indonesia No.AHU-AH.01.03-0028686 approved the addition of

paid capital of PT Jakarta Propertindo (Perseroda) in the amount of

Rp21,000,000,000 to PT Jakarta Infrastruktur Propertindo so that

the total paid-up capital will be Rp336,999,844,000.

406.204.189.019

0,01% 50.000.000

374.186.844 100,00% 374.186.844.000

16.510.053.180

2019

374.136.844 99,99% 374.136.844.000

2019 dan/ and 2018

Jumlah Saham/ Persentase Kepemilikan/ Nilai/ Amount

Number of Shares

115.554.046.530

Based on the General Meeting of Shareholders whose minutes are

outlined in Notarial Deed of Kurnia Ariyani, S.H., No. 24 dated

December 10, 2014 regarding the statement of the decision to

amend the Company's Articles of Association, the Shareholders

approved an increase in the Company's authorized capital, which

was originally Rp32,000,000,000 to Rp1,000,000,000,000, and an

increase in paid-up capital that was originally from

Rp20,000,000,000 to Rp346 .999,844,000 which is entirely carried

out by PT Jakarta Propertindo (Perseroda). The increase in issued

and paid up capital has been approved by the Minister of Law and

Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No.

AHU 12881.40.20.2014 dated December 16, 2014.

Susunan dan komposisi modal per 31 Desember 2019 and 2018

sebagai berikut:

Based on Notarial Deed of Pratiwi Handayani, SH, No.8 dated 28

February 2017 regarding the Declaration of Shareholders'

Resolution Outside the Meeting of PT Jakarta Propertindo

Infrastructure which was ratified by the Ministry of Law and Human

Rights of the Republic of Indonesia No.AHU-AH.01.03-0096119

approved the addition PT Jakarta Propertindo (Perseroda)'s paid

up capital of Rp6,187,000,000 to PT Jakarta Propertindo

Infrastructure whose allocation is to be placed in subsidiaries with

a capital deposit composition of Rp1,750,000,000 to PT Jakarta

Akses Tol Priok and of Rp4,437,000,000 to PT Jakarta Marga Jaya

so the total paid up capital is Rp374,186,844,000.

314.034.946.821

2018

Berdasarkan Akta Notaris Pratiwi Handayani, S.H., No.23 tanggal

23 Januari 2017 tentang Perubahan Anggaran Dasar PT Jakarta

Infrastruktur Propertindo yang telah disahkan oleh Kementrian

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-

AH.01.03-0028686 menyetujui penambahan modal disetor PT

Jakarta Propertindo (Perseroda) sebesar Rp21.000.000.000

kepada PT Jakarta Infrastruktur Propertindo sehingga jumlah

modal disetor menjadi Rp367.999.844.000.

92.169.242.198 99.043.993.350

39

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Tax

Pajak Pertambahan Nilai - Bersih Value Added Tax - Net

Pajak Penghasilan Pasal 23 Income Tax Article 23

Jumlah Total

b. Utang Pajak b. Tax Payable

Induk Parent

Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 Income Tax Article 4 Paragraph 2

Pajak Penghasilan Pasal 21 Income Tax Article 21

Pajak Penghasilan Pasal 23 Income Tax Article 23

Entitas Anak Subsidiaries

Pajak Penghasilan Pasal 21 Income Tax Article 21

Jumlah Total

c. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan c. Final Expenses (Benefit) Income Tax

Induk Parent

Pajak kini Current tax

Beban (manfaat) pajak tangguhan Deffered Tax Benefit Expense

Entitas Anak Subsidiaries

Beban (manfaat) pajak tangguhan Deffered Tax Benefit Expense

Jumlah Total

d. Rekonsiliasi Fiskal d. Fiscal Reconciliation

Rugi Konsolidasian Loss Consolidation

Sebelum Pajak Penghasilan Before Income tax

Dikurangi: Less :

Rugi Dari Entitas Anak dan Asosiasi Loss from Subsidiary and Asosiation

Rugi Sebelum Pajak Perusahaan Losses Before Tax

Dikurangi: Less:

Pendapatan Usaha Persewaan Rent Income

Pendapatan Usaha Kontraktor Contractor Income

Pendapatan Lain-lain Other Income

Beban Atas Pendapatannya Cost for Income

Telah Dikenakan PPh Final After Final Income Tax Expense

Jumlah Total

Beda Temporer Temporary Defference

Penurunan (Pemulihan) Nilai Aset Tetap Impairment (Recovery) of Fixed Asset

Penyisihan Piutang Tak Tertagih Allowance for Doubtful Accounts

Imbalan Pasca Kerja Employee Post Benefits

Penyusutan Aset Tetap Depreciation Fixed Assets

Jumlah Total

1.133.806.797

33.382.429

998.977.734

2018

776.546.763

408.898.767

1.185.445.530

402.249.469

529.267.645

2019

7.423.141.388

458.772.021

-

457.804.407

457.804.407

149.145.491

12.301.218

-

53.578.882.441

(416.756.643.545)

3.006.534.276

(58.134.888.031)

369.595.480

488.584.834

(13.821.087.537)

(19.855.437.742)

(33.676.525.279)

9.261.431.314

6.369.745.663

(133.738.931)

(61.141.422.307)

(17.394.657.782)

54.437.062.755 (1.141.007.471)

(61.635.252.332)

(2.972.225.100)

(49.577.459.005)

95.593.335

736.646.560

29.747.339

(163.486.270)

7.881.913.409

1.829.219.178

3.630.638.198

414.797.150.470

48.610.000

17.664.414.530

724.096.783

4.948.603

1.589.614.869

-

-

40

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

d. Rekonsiliasi Fiskal d.Fiscal Reconciliation (continued)

Beda Tetap Permanent Difference

Beban Bunga Pinjaman Loan Interest Expense

Beban Pegawai Employee Expense

Penyusutan Depreciation

Penghasilan Bunga Deposito/ Interest Income Deposits/

Jasa Giro Current Account Service

Cadangan Jasprod & Tantiem Production & Tantiem Services

Natura Natura

Biaya Promosi Promotion Expense

Beban Pajak Penghasilan Final Final Income Tax Expense

Lain-lain Others

Jumlah Total

Rugi Fiskal Tahun Berjalan Fiscal Loss of the Current Year

Rugi Fiskal Tahun Sebelumnya Previous Year's Fiscal Loss

Rugi Fiskal Tahun 2013 Fiscal Loss in 2013

Rugi Fiskal Tahun 2017 Fiscal Loss in 2017

Rugi Fiskal Tahun 2018 Fiscal Loss in 2018

e. Pajak Tangguhan e. Deferred Tax

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo PT Jakarta Infrastruktur Propertindo

Penyisihan Piutang Allowance for

Tak Tertagih Doubtful Accounts

Penyusutan Depreciation

Aset Tetap Fixed Assets

Pemulihan Nilai Recovery of

Aset Tetap Fixed Assets

Imbalan Pasca Post - Employee

Kerja Benefit

Penyisihan Impairment

Jumlah Total

PT Jakarta Marga Jaya PT Jakarta Marga Jaya

Imbalan Pasca Post - Employee

Kerja Benefit

Rugi Fiskal Fiscal Loss

Sub Jumlah Sub Total

Penyisihan Impairment

Jumlah Total

(207.580.090)

(2.730.433.511)

(29.642.280.070)

- 249.744.434 - 249.744.434

Laba Rugi/ Ekuitas/Saldo Awal/

278.083.426 457.804.407 (207.580.090) 528.307.742

30.385.336.345 (743.056.275)

(2.730.433.511)

(4.578.481.710)

(344.538.184)

Balance

Beginning

743.056.275

(285.251.868)

Ending Balance

Dikreditkan keDikreditkan ke

Saldo Akhir/Credited to

(30.385.336.345) -

-

473.111.447

29.642.280.070

30.170.587.813

-

2019

2.619.707.867

750.000.000

275.162.735

(156.725.860)

402.146.940

671.223.271

-

(17.201.474.011)

Equity

58.000.000

Credited to

10.091.600.256 -

Profit and Loss

(9.892.558.791)

837.294.699

(12.807.352.304)

255.667.725

455.922.729

335.627.936

40.825.907.685

(3.061.180.392)

- - -

- - -

3.061.180.392 - - 3.061.180.392

(4.578.481.710)

-

2018

41.599.146.644

204.789.334

(7.869.908.040)

- (560.992.819)

2019

-

-

23.898.334

(3.061.180.392) -

3.061.180.392 - - 3.061.180.392

(368.436.517)

646.519.943 184.161.640 (207.580.090) 623.101.492

30.663.419.771

-

41

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

e. Pajak Tangguhan (lanjutan) e. Deferred Tax (continued)

PT Jakarta Akses Tol Priok PT Jakarta Akses Tol Priok

Penyisihan Piutang

Tak Tertagih

Imbalan Pasca Post - Employee

Kerja Benefit

Rugi Fiskal Fiscal Loss

Sub Jumlah Sub Total

Penyisihan Impairment

Jumlah Total

Jumlah Aset Pajak Total Deferred Tax

Tangguhan Assets

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo PT Jakarta Infrastruktur Propertindo

Penyusutan Depreciation

Aset Tetap Fixed Assets

Penurunan Nilai Impairment of

Aset Tetap Fixed Assets

Imbalan Pasca Post - Employee

Kerja Benefit

Sub Jumlah Sub Total

Penyisihan Impairment

Jumlah Total

PT Jakarta Marga Jaya PT Jakarta Marga Jaya

Imbalan Pasca Post - Employee

Kerja Benefit

Rugi Fiskal Fiscal Loss

Sub Jumlah Sub Total

Penyisihan Impairment

Jumlah Total

(368.436.517)

13.424.467.949

30.385.336.345

- (276.037.647) (92.398.870)

278.083.426

2019

Dikreditkan ke

29.747.338 14.889.483

Ending Balance

(16.990.615.735)

30.663.419.771

233.446.604

17.224.062.339

Dikreditkan ke

Ekuitas/

16.990.615.735 13.394.720.610 -

Beginning

Saldo Awal/ Laba Rugi/

2018

646.519.943

Balance Profit and Loss

163.486.269 337.517.153

(163.486.269) (174.030.884) - (337.517.153)

- -

Dikreditkan ke

Saldo Awal/ Laba Rugi/ Ekuitas/

- -

- -

14.889.483

Equity

Saldo Akhir/

(13.394.720.610)

(3.061.180.392)

-

14.889.483

- (30.385.336.345)

-

Beginning Credited to Credited to Saldo Akhir/

Balance Profit and Loss Equity Ending Balance

- 3.061.180.392

Credited to

-

Credited to

3.061.180.392 -

- -

278.083.426 457.804.407 (207.580.090) 528.307.742

-

- -

163.486.269 - - 163.486.269

- - - -

- 174.030.884 - 174.030.884

3.061.180.392 - - 3.061.180.392

(3.061.180.392)

Dikreditkan ke

174.030.884 -

509.484.251 122.146.209

42

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

e. Pajak Tangguhan (lanjutan) e. Deferred Tax (continued)

PT Jakarta Akses Tol Priok PT Jakarta Akses Tol Priok

Imbalan Pasca Post - Employee

Kerja Benefit

Rugi Fiskal Fiscal Loss

Sub Jumlah Sub Total

Penyisihan Impairment

Jumlah Total

Jumlah Aset Pajak Total Deferred Tax

Tangguhan Assets

20. PENDAPATAN 20. REVENUE

Sewa Menara - Non Final Tower rental - Non Final

Usaha Kontraktor Contractor Services

Digital Media Digital Media

Management Fee Management Fee

Sewa Lahan dan Menara - Final Rental of Land and Tower

Usaha GPON GPON

Jasa Lainnya Other Services

Jumlah Total

21. BEBAN POKOK PENDAPATAN 21. COST OF REVENUE

Beban Pokok Persewaan Lease Tower Expenses

Usaha Kontraktor Contractor Services

Biaya Digital Media Cost of Digital Media

Management Fee Management Fee

Biaya GPON GPON Expenses

Jasa Lainnya Other Services

Jumlah Total

22. BEBAN USAHA 22. OPERATING EXPENSES

Beban Penjualan Selling expenses

Beban Administrasi dan Umum Administrative and General Expenses

Beban Pegawai Employee Expenses

Jasa Profesional Professional Services

Umum General

Kantor Office

Jumlah dipindahkan Amount transferred

1.489.187.727

124.633.920 124.633.920

44.497.391 -

159.020.047 -

4.709.288.596 -

16.982.155.521 7.970.314.599

6.356.492.952

5.352.155.197

6.592.560.369

13.283.168.230

1.658.717.500

2018

7.200.141.254

974.374.169

2.630.400.000

163.486.269 -

6.369.745.663

7.451.540.903

2019

25.612.881.753 20.527.722.333

3.630.638.198

-

623.169.600

1.829.219.178

-

-

21.223.395.882

372.893.618

118.932.500

1.809.890.411

957.432.369

1.493.762.201

4.561.023.850

2.062.089.113

2018

(163.486.269) - -

396.932.873 (133.738.931)

18.350.960.788

249.702.545

2019

-

- 163.486.269

Saldo Awal/

Credited to Saldo Akhir/

2019

163.486.269

14.889.483 278.083.426

2018

275.162.735

15.557.378.816

2.469.992.787

- - -

163.486.269

Equity Ending Balance

2018

Dikreditkan ke Dikreditkan ke

Laba Rugi/ Ekuitas/

Beginning Credited to

- - 163.486.269

- (163.486.269) - (163.486.269)

Balance Profit and Loss

43

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22. BEBAN USAHA 22. OPERATING EXPENSES

Jumlah pindahan Amount of transfers

Imbalan Kerja Employee benefits

Penyusutan Depreciation

Pemeliharaan Maintenance

Beban Pajak Tax expenses

Jumlah Total

23. BEBAN KEUANGAN 23. FINANCE EXPENSES

24. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN-BERSIH 24. OTHER INCOME (EXPENSES) - NET

Bunga Deposito Deposit interest

Jasa Giro Current Account Service

Pemulihan (Penurunan) Nilai Aset Tetap Recovery (Impairment) of Fixed Assets

Pendapatan lain-lain Other Revenues

Beban Cadangan Penyisihan Piutang Allowance for Doubtful Accounts

Administrasi Bank Bank Administration

Biaya Sewa Lahan GPON Lease Cost of GPON

Beban Kerugian Proyek TIK Loss on TIK Project

Biaya Penyusutan Aset GPON Depreciation Cost of GPON

Beban Lain-lain Other Expenses

Jumlah Total

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 25. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

a. a.

Beban keuangan merupakan bunga dan denda pinjaman

Perusahaan kepada Pemegang Saham. Nilai beban keuangan

periode 31 Desember 2019 dan 2018 adalah Rp41.599.146.644

dan Rp30.787.292.559.

Investasi Jangka Panjang/

PT Marga Lingkar Jakarta Entitas Asosiasi/

The finance expenses represents interest and penalties for the

Company's loans to Shareholders. The value of financial expenses

for the periods of December 31, 2019 and 2018 were

Rp41,599,146,644 and Rp30,787,292,559.

PT LRT Jakarta Entitas Asosiasi/

531.699.393

196.160.317

414.846.400.753

(60.681.274)

-

(4.096.487.159)

Sifat Transaksi/

Related Parties Nature of Relationship

PT Jakarta Propertindo (Perseroda)

25.093.292.028 27.046.228.290

-

102.107.166

559.758.211

771.481.160

(361.316.894.003)

Associates

(5.464.800.280)

Sifat Hubungan/

-

Investasi pada Entitas Asosiasi/

Nature of Transaction

Pemegang Saham/

Associates

2018

The nature of relationships and transactions with related parties

is as follows:

Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak berelasi adalah

sebagai berikut:

609.223.273

2019 2018

25.612.881.753 20.527.722.333

Shareholders

459.085.666

22.289.227.270

(970.316.122)

(9.846.264.207) 36.557.222.444

(3.105.087.414)

(74.592.695)

(1.695.101.270)

17.673.181.653

-

Modal Saham, Utang Pihak Berelasi/

Pihak Berelasi/

2.972.225.100

2019

Long-Term Investment

Long-Term Investment

Capital Stock, Related Party Payables

(53.578.882.441)

542.208.333

760.749.239

2.653.388.850

(1.894.179.258)

44

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 25. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

b. Saldo akhir yang timbul dari transaksi pihak-pihak berelasi: b. Balance from related party transactions:

Investasi Jangka Panjang Long-Term Investments

PT LRT Jakarta PT LRT Jakarta

Investasi pada Entitas Asosiasi Investment in Associates

PT Marga Lingkar Jakarta PT Marga Lingkar Jakarta

Utang Pemegang Saham Shareholders' Loan

PT Jakarta Propertindo PT Jakarta Propertindo

(Perseroda) (Perseroda)

c. Kompensasi Manajemen Kunci Key Management Compensation

26. INFORMASI SEGMEN USAHA 26. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Segmen usaha berdasarkan bisnis Perusahaan adalah sebagai berikut: Business segmentation based on Company business as follow:

Pendapatan Sewa Menara Revenue form Lease of Tower

Pendapatan Usaha Kontraktor Revenue from Contractor

Pendapatan Digital Media Revenue from Digital Media

Pendapatan Management Fee Revenue from Management fee

Pendapatan Sewa Lahan Revenue from Land Lease

Pendapatan Usaha GPON Revenue from GPON

Jasa Lainnya Other services

94,53%

2018

190.896.655.201 176.450.558.222 33,31% 20,45%

2019

Liabilities

1.500.000.000

192.396.655.201

Persentase

2018

522.076.566.470

Percentage of Total

Jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris per 31

Desember 2019 dan 2018 adalah sebesar Rp1.074.788.169

dan Rp860.603.819. Jumlah remunerasi yang diterima oleh

Dewan Direksi per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah

sebesar Rp3.253.724.819 dan Rp3.391.621.594.

2019

Beban Pokok

Pendapatan/ Pendapatan/ Laba Kotor/

The amount of remuneration received by the Board of

Commissioners as of 31 December 2019 and 2018 amounted

to Rp1,074,788,169 and Rp860,603,819. The amount of

remuneration received by the Board of Directors as at 31

December 2019 and 2018 amounted to Rp3,253,724,819 and

Rp3,391,621,594.

Percentage of Total

1.500.000.000 0,26% 0,17%

%

522.076.566.470

Jumlah Liabilitas/

74.435.109

4.709.288.596

Cost of Revenue

480.477.419.826

(2.078.888.596) 2.630.400.000

44.497.391

7.451.540.903 4.944.420.277 2.507.120.626

5.352.155.197

480.477.419.826 98,15%

2.469.992.787 124.633.920 2.345.358.867

372.893.618 159.020.047 213.873.571

1.809.890.411 1.648.140.092 161.750.319

118.932.500

Gross Profit

98,15% 94,53%

Terhadap

177.950.558.222 34% 21%

21.223.395.882 16.982.155.521 4.241.240.361

6.369.745.663 1.017.590.466

Revenue

Rp Rp %

2018

%

Asset

Persentase

Terhadap

Jumlah Aset/

2018 2019

Rp Rp %

2019

2019

45

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 26. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

Pendapatan Sewa Menara Revenue form Lease of Tower

Pendapatan Sewa Lahan Revenue from Land Lease

Pendapatan Pembangunan Revenue from Telecomunication

Menara Telekomunikasi Tower Construction

Pendapatan Management Fee Revenue from Management fee

27. KOMITMEN DAN PERIKATAN 27. COMMITMENTS

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo PT Jakarta Infrastruktur Propertindo

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.Perjanjian sewa menyewa tempat untuk pemasangan dan

penempatan perangkat sistem telekomunikasi seluler dan

perangkat pendukung antara PT Telekomunikasi Selular dan

Perusahaan untuk lokasi site SMU Negeri 3 Jakarta dengan

perjanjian No.PKS.1419/LG.05/RC-03/IX/2018, dengan jangka

waktu selama 5 tahun mulai dari 09 Agustus 2017 sampai

dengan 08 Agustus 2022 dengan sebesar nilai kontrak

Rp770.000.000.

240.095.940

Cost of Revenue

1.489.187.727 2.141.450.471

1.589.123.238

Gross Profit

3.630.638.198

Revenue

Lease agreement for the installation and placement of cellular

telecommunications system equipment and supporting

equipment between PT Telekomunikasi Selular and the

Company for the location of the Budhi Asih Hospital site

building, with agreement No.PKS.AR02160268 dated February

29, 2016 with a term of 5 years starting from April 02 2016 to

April 1, 2021 with a contract value of Rp825,000,000.

498.535.680 623.169.600 124.633.920

7.200.141.254 4.767.369.714 2.432.771.540

1.829.219.178

Pendapatan/ Pendapatan/ Laba Kotor/

Perjanjian sewa menyewa tempat untuk pemasangan dan

penempatan perangkat sistem telekomunikasi seluler dan

perangkat pendukung antara PT Telekomunikasi Selular dan

Perusahaan untuk lokasi site Gedung RSUD Budhi Asih,

dengan perjanjian No.PKS.AR02160268 tanggal 29 Februari

2016 dengan jangka waktu selama 5 tahun mulai dari 02 April

2016 sampai dengan 1 April 2021 dengan sebesar nilai kontrak

Rp825.000.000.

The lease agreement for the installation and placement of

cellular telecommunications system equipment and supporting

equipment between PT Telekomunikasi Selular and the

Company for the location of the East Jakarta Mayor Building

site, with agreement No. PKS.AR02160266 dated February 29,

2016 with a period of 5 years from October 1, 2016 to

September 30, 2021 with a contract value of Rp825,000,000.

Lease agreement for the installation and placement of cellular

telecommunications system equipment and supporting

equipment between PT Telekomunikasi Selular and

Perusahaan for the location of SMU Negeri 3 Jakarta site with

agreement No.PKS.1419/LG.05/RC-03/IX/2018, with term time

for 5 years starting from August 9, 2017 to August 8, 2022 with

a contract value of Rp770,000,000.

Lease agreement for leasing a place for installation and

placement of cellular telecommunications system equipment

and supporting equipment between PT Telekomunikasi Selular

and Perusahaan for the location of the Abdul Muis Technical

Service Building site with agreement No.PKS. AR02160265

dated February 29, 2016 with a term of 5 years starting from

March 24, 2016 to March 23, 2021 with a contract value of

Rp825,000,000.

13.283.168.230 7.970.314.599 5.312.853.631

Perjanjian sewa menyewa tempat untuk pemasangan dan

penempatan perangkat sistem telekomunikasi seluler dan

perangkat pendukung antara PT Telekomunikasi Selular dan

Perusahaan untuk lokasi site Gedung Walikota Jakarta Timur,

dengan perjanjian No. PKS.AR02160266 tanggal 29 Februari

2016 dengan jangka waktu selama 5 tahun mulai dari 1 Oktober

2016 sampai dengan 30 September 2021 dengan nilai kontrak

sebesar Rp825.000.000.

Perjanjian sewa menyewa tempat untuk pemasangan dan

penempatan perangkat sistem telekomunikasi seluler dan

perangkat pendukung antara PT Telekomunikasi Selular dan

Perusahaan untuk lokasi site Gedung Dinas Teknis Abdul Muis

dengan perjanjian No.PKS. AR02160265 tanggal 29 Februari

2016 dengan jangka waktu selama 5 tahun mulai dari 24 Maret

2016 sampai dengan 23 Maret 2021 dengan sebesar nilai

kontrak Rp825.000.000.

2018

Beban Pokok

46

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. KOMITMEN DAN PERIKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued)

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (lanjutan) PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (continued)

e. e.

f. f.

g. g.

h. h.

i. i.

j. j.

k. k. Lease agreements Tower infrastructure in 4 Jabotabek area

locations (Citra Garden City, Matraman, Mustika Ratu, STA

Pancasila) between PT Telekomunikasi Selular and the

Company with agreement No. HOC100250, dated December

14, 2010 with a term of 10 years with a contract value of

Rp8,640,000,000.

Perjanjian sewa menyewa tempat untuk pemasangan dan

penempatan perangkat sistem telekomunikasi seluler dan

perangkat pendukung antara PT Telekomunikasi Selular dan

Perusahaan untuk lokasi site Gedung Balai Kota, dengan

perjanjian No. PKS. 1421/LG.05/RC-03/IX/2018, dengan jangka

waktu selama 5 tahun mulai dari 28 September 2018 sampai

dengan 27 September 2023 dengan nilai kontrak sebesar

Rp950.000.000.

Perjanjian Sewa menyewa tempat untuk pemasangan dan

penempatan perangkat sistem telekomunikasi seluler dan

perangkat pendukung antara PT Telekomunikasi Selular dan

Perusahaan untuk lokasi site Gedung Walikota Jakarta Selatan

dengan perjanjian No. PKS.AR02160267, dengan jangka waktu

selama 5 tahun mulai dari 4 Agustus 2016 sampai dengan 3

Agustus 2021 dengan nilai kontrak sebesar Rp825.000.000.

Perjanjian sewa menyewa tempat untuk pemasangan dan

penempatan perangkat sistem telekomunikasi seluler dan

perangkat pendukung antara PT Telekomunikasi Selular dan

Perusahaan untuk lokasi site GOR Sunter dengan perjanjian

No. PKS 1420/LG.05/RC-03/IX/2018 dengan jangka waktu

selama 5 tahun mulai dari 28 September 2018 sampai dengan

27 September 2023 dengan nilai kontrak sebesar

Rp825.000.000.

Perjanjian sewa sarana infrastruktur tower 5 lokasi di regional

jabotabek (Nurulmuslimin, Joharbaru, Permatakalisari,

PLNKRAMATJATI, KMBGNSLTNJAKOM) antara PT

Telekomunikasi Selular dengan Perusahaan dengan perjanjian

No. AR02150530, dengan jangka waktu 5 tahun dengan nilai

kontrak sebesar Rp5.040.000.000.

Perjanjian sewa infrastruktur tower di 4 lokasi area Jabotabek

(Citra Garden City, Matraman, Mustika Ratu, STA Pancasila)

antara PT Telekomunikasi Selular dengan Perusahaan dengan

perjanjian No. HOC100250, tanggal 14 Desember 2010 dengan

jangka waktu 10 tahun dengan nilai kontrak sebesar

Rp8.640.000.000.

Perjanjian sewa infrastruktur tower di 4 lokasi area Jabotabek

(Nurul Falah, Simpang Dewi Sartika, Sarinah, Tosari) antara PT

Telekomunikasi Selular dengan Perusahaan dengan perjanjian

No. HOC100255, tanggal 22 Desember 2010 dengan jangka

waktu 10 tahun dengan nilai kontrak sebesar Rp8.640.000.000.

Perjanjian sewa infrastruktur tower di lokasi Terminal Tanah

Merdeka antara PT Telekomunikasi Selular dengan

Perusahaan dengan perjanjian No. HOC100108, tanggal 10

Agustus 2010. Perjanjian dengan PT Telekomukasi Selular

berlaku sejak tanggal pendandatanganan BAPS (10 tahun)

dengan nilai kontrak sebesar Rp2.220.000.000.

Lease agreement forTower 5 infrastructure facilities in

Jabotabek region (Nurulmuslimin, Joharbaru, Permatakalisari,

PLNKRAMATJATI, KMBGNSLTNJAKOM) between PT

Telekomunikasi Selular and the Company with agreement No.

AR02150530, with a term of 5 years with a contract value of

Rp5,040,000,000.

Lease agreement The tower infrastructure at the Tanah

Merdeka Terminal location between PT Telekomunikasi Selular

and the Company with agreement no. HOC100108, August 10,

2010. The agreement with PT Telekomukasi Selular is valid

from the signing date of the BAPS (10 years) with a contract

value of Rp2,220,000,000.

Lease agreements Tower infrastructure in 4 Jabotabek area

locations (Nurul Falah, Dewi Sartika Simpang, Sarinah, Tosari)

between PT Telekomunikasi Selular and the Company with

agreement No. HOC100255, dated December 22, 2010 with a

term of 10 years with a contract value of Rp8,640,000,000.

Lease agreement for the installation and placement of cellular

telecommunications system equipment and supporting

equipment between PT Telekomunikasi Selular and the

Company for the City Hall Building site location, with

agreement No. PKS 1421/LG.05/RC-03/IX/2018, with a term of

5 years starting from 28 September 2018 to 27 September

2023 with a contract value of Rp950,000,000.

Lease agreement for the installation and placement of cellular

telecommunications system equipment and supporting

equipment between PT Telekomunikasi Selular and the

Company for the GOR Sunter site location with agreement No.

PKS 1420/LG.05/RC-03/IX/2018 with a term of 5 years starting

from September 28, 2018 to September 27, 2023 with a

contract value of Rp825,000,000.

Lease Agreement for leasing space for installation and

placement of cellular telecommunications system equipment

and supporting equipment between PT Telekomunikasi Selular

and for the location of the South Jakarta Mayor Building site

with an agreement No. PKS.AR02160267, with a term of 5

years starting from August 4, 2016 to August 3, 2021 with a

contract value of Rp825,000,000.

47

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. KOMITMEN DAN PERIKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued)

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo PT Jakarta Infrastruktur Propertindo

l. l.

m. m.

n. n.

o. o.

p. p.

q. q.

r. r.

s. s.

The first amendment to the tower infrastructure lease contract

at Johar Jakom, Jakom Cempaka and Tebet Timur locations

for the placement of 3G BTS between PT Telekomunikasi

Selular and the Company with agreement No.HOC080289,

November 13, 2009 with a tenor of 10 years with a contract

value of Rp8,697,600,000.

Perjanjian kerjasama tentang layanan penyediaan advertising

pada wifi untuk bis Perusahaan Umum DAMRI antara PT

Jakarta Infrastruktur Propertindo dengan PT Prisma Harapan

No. 010/JIP/PKS/IV/2019 dan No. 030/PH/PKS/IV/2019 dengan

jangka waktu mulai 20 Mei 2019 sampai dengan 20 Mei 2024

dengan nilai kontrak sebesar Rp194.335.200.000.

Perjanjian kerjasama tentang layanan penyediaan wifi solution

untuk bus Perusahaan Umum DAMRI No. 009/JIP/PKS/IV/2019

dan No. 0334/KL.006/SPK/IV-2019 antara PT Jakarta

Infrastruktur Propertindo dengan Perusahaan Umum Damri

dengan jangka waktu mulai 20 Mei 2019 sampai dengan 20 Mei

2024 dengan perhitungan pembagian keuntungan yang akan

dievaluasi setiap tahunnya.

Kontrak pekerjaan penyediaan sarana penunjang bangunan

tower dengan pola sewa di Area Jabotabek (5 Lokasi) antara

PT Telekomunikasi Selular dengan Perusahaan dengan

perjanjian No. HOC080289, tanggal 31 Desember 2008 dengan

jangka waktu 10 tahun dengan nilai kontrak sebesar

Rp12.816.000.000.

Amandemen pertama atas kontrak pekerjaan sewa infrastruktur

tower di lokasi Johar Jakom, Jakom Cempaka, dan Tebet Timur

dalam untuk penempatan BTS 3G antara PT Telekomunikasi

Selular dengan Perusahaan dengan perjanjian No.HOC080289,

tanggal 13 November 2009 dengan jangka waktu 10 tahun

dengan nilai kontrak sebesar Rp8.697.600.000.

Perjanjian sewa menyewa lahan untuk penempatan perangkat

telekomunikasi (antenna indoor) antara Rumah Sakit Umum

Daerah Budhi Asih dengan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo

No. 632/PKS/2019 dan No. 003/JIP/PKS/II/2019 dengan jangka

waktu 3 tahun mulai 2 April 2016 sampai dengan 1 April 2019

dengan nilai kontrak sebesar Rp422.061.472.

Perjanjian kerjasama tentang layanan penyediaan advertising

untuk LRT Jakarta koridor 1 fase 1 antara PT Jakarta

Infrastruktur Propertindo dengan PT Prisma Harapan No.

007/JIP/PKS/III/2019 dan No. 027/PH/PKS/III/2019 dengan

jangka waktu mulai 30 April 2019 sampai dengan 29 April 2024

dengan nilai kontrak sebesar Rp476.022.166.963.

Perjanjian induk kerjasama jasa pemanfaatan infrastruktur

telekomunikasi antara Perusahaan dengan PT Indosat Tbk

dengan perjanjian No. 591/FKTR/B00-BBB/08, tanggal 1

September 2008 dengan jangka waktu 10 tahun untuk site

green field dan atau 5 tahun untuk roof top dengan nilai

kontrak sebesar Rp17.988.000.000.

Cooperation agreement on the provision of wifi solution

services for DAMRI General Corporation bus.

009/JIP/PKS/IV/2019 and No. 0334/KL.006/SPK/IV-2019

between PT Jakarta Infrastruktur Propertindo and Damri Public

Company with a period from May 20, 2019 to May 20, 2024

with the calculation of profit sharing that will be evaluated

annually.

The work contract for providing tower building supporting

facilities with a rental pattern in the Jabotabek Area (5

locations) between PT Telekomunikasi Selular and the

Company with agreement No. HOC080289, December 31,

2008 with a term of 10 years with a contract value of

Rp12,816,000,000.

The master agreement for the cooperation in the use of

telecommunications infrastructure between the Company and

PT Indosat Tbk with agreement No. 591/FKTR/B00-BBB/08,

dated 1 September 2008 with a term of 10 years for green field

sites and or 5 years for roof tops with a contract value of

Rp17,988,000,000.

Perjanjian kerjasama tentang penyediaan layanan cloud server

antara PT Jakarta Infrastruktur Propertindo dan PT Jamkrida

Jakarta No. 020/JIP/PKS/V/2019 dan No.

017/JAMKRIDA/V/2019 dengan jangka waktu 1 tahun 5 bulan

mulai 01 Desember 2018 sampai dengan 31 Mei 2020 dengan

nilai kontrak sebesar Rp171.723.756.

Lease agreement for the placement of telecommunications

equipment (indoor antenna) between the Budhi Asih Regional

General Hospital and PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.

632/PKS/2019 and No. 003/JIP/PKS/II/2019 with a period of 3

years starting from 2 April 2016 to 1 April 2019 with a contract

value of Rp422,061,472.

Cooperation agreement on the provision of advertising services

for corridor 1 phase 1 Jakarta LRT between PT Jakarta

Infrastruktur Propertindo and PT Prisma Harapan No.

007/JIP/PKS/III /2019 and No. 027/PH/PKS/III/2019 with a

period from 30 April 2019 to 29 April 2024 with a contract value

of Rp476,022,166,963.

Cooperation agreement on providing wifi advertising services

for DAMRI Public Company bus between PT Jakarta

Infrastruktur Propertindo and PT Prisma Harapan No.

010/JIP/PKS/IV/2019 and No. 030/PH/KS/IV/2019 with a period

from May 20, 2019 to May 20, 2024 with a contract value of

Rp194,335,200,000.

Cooperation agreement regarding the provision of cloud server

services between PT Jakarta Infrastruktur Propertindo and PT

Jamkrida Jakarta No. 020/JIP/PKS/V/2019 and No.

017/JAMKRIDA/V/2019 with a period of 1 year 5 months

starting December 1, 2018 until May 31, 2020 with a contract

value of Rp171,723,756.

48

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. KOMITMEN DAN PERIKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued)

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (lanjutan) PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (continued)

t. t.

u. u.

v. v.

w. w.

x. x.

y. y.

z. z.

Agreement on VSAT development operation cooperation for

internet access and BTS Bakti Backhaul Ministry of

Communication and Telecommunications between PT Jakarta

Infrastruktur Propertindo with PT AJN Solusindo No.

067/JIP/PKS/X/2019 and No. 047/AJN/1000/03/2019 with a

term of 3 years starting October 9, 2019 with a contract value of

Rp1,600,000 per site per month.

Agreement on VSAT development operation cooperation for

internet access and BTS Bakti Backhaul Ministry of

Communication and Telecommunications between PT Jakarta

Infrastruktur Propertindo with PT AJN Solusindo No.

068/JIP/PKS/X/2019 and No. 046/AJN/1000/03/2019 with a

period of 3 years starting October 9, 2019 with a contract value

of Rp1,550,000 per site per month.

Perjanjian induk kerjasama operasi media advertising di wilayah

Republik Indonesia antara PT Jakarta Infrastruktur Propertindo

dan PT Dinamika Neomedia Semesta No. 023/JIP/PKS/V/2019

dan No. 009/TRS/PKS/V/2019 dengan jangka waktu 5 tahun

sejak tanggal 24 Mei 2019 dengan pembagian keuntungan

yang diatur dalam perjanjian-perjanjian turunan.

Perjanjian kerjasama operasi media advertising di Bandara

Halim Perdanakusuma antara PT Jakarta Infrastruktur

Propertindo dan PT Dinamika Neomedia Semesta No.

024/JIP/PKS/V/2019 dan No. 010/TRS/PKS/V/2019 dengan

jangka waktu 2 tahun mulai 01 Agustus 2019 sampai dengan

31 Juli 2021 dengan nilai kontrak sebesar Rp7.118.039.912.

Perjanjian kerjasama operasi pembangunan VSAT untuk akses

internet Bakti Kementerian Komunikasi dan Telekomunikasi

antara PT Jakarta Infrastruktur Propertindo dengan PT AJN

Solusindo No. 026/JIP/PKS/V/2019 dan No.

040/AJN/1000/03/2019 dengan jangka waktu 3 tahun mulai 31

Mei 2019 dengan nilai kontrak sebesar Rp1.500.000 per-site

setiap bulannya.

Addendum I Perjanjian kerjasama antara PT Jakarta

Infrastruktur Propertindo dengan PT Prisma Harapan tentang

layanan penyediaan advertising pada wifi untuk bis Perusahaan

Umum DAMRI No. 020/JIP/ADD-PKS/V/2019 dan No.

009/PH/AND/V/2019.

Addendum II Perjanjian induk kerjasama pembangunan dan

pengelolaan tiang telekomunikasi mikro seluler antara PT

Jakarta Infrastruktur Propertindo dan PT Iforte Solusi Infotek

No. 011/JIP/ADD-PKS/IV/2019.

Perjanjian kerjasama operasi pembangunan VSAT untuk akses

internet dan Backhaul BTS Bakti Kementerian Komunikasi dan

Telekomunikasi antara PT Jakarta Infrastruktur Propertindo

dengan PT AJN Solusindo No. 068/JIP/PKS/X/2019 dan No.

046/AJN/1000/03/2019 dengan jangka waktu 3 tahun mulai 9

Oktober 2019 dengan nilai kontrak sebesar Rp1.550.000 per-

site setiap bulannya.

Perjanjian kerjasama operasi pembangunan VSAT untuk akses

internet dan Backhaul BTS Bakti Kementerian Komunikasi dan

Telekomunikasi antara PT Jakarta Infrastruktur Propertindo

dengan PT AJN Solusindo No. 067/JIP/PKS/X/2019 dan No.

047/AJN/1000/03/2019 dengan jangka waktu 3 tahun mulai 9

Oktober 2019 dengan nilai kontrak sebesar Rp1.600.000 per-

site setiap bulannya.

The main agreement for the cooperation of media advertising

operations in the territory of the Republic of Indonesia between

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo and PT Dinamika

Neomedia Semesta No. 023/JIP/PKS/V/2019 and No.

009/TRS/PKS/V/2019 with a term of 5 years from May 24, 2019

with profit sharing stipulated in derivative agreements.

Agreement on media advertising operation cooperation at

Halim Perdanakusuma Airport between PT Jakarta Infrastruktur

Propertindo and PT Dinamika Neomedia Semesta No.

024/JIP/PKS/V/2019 and No. 010/TRS/PKS/V/2019 with a term

of 2 years starting from August 1, 2019 to July 31, 2021 with a

contract value of Rp7,118,039,912.

Addendum I Cooperation agreement between PT Jakarta

Infrastruktur Propertindo and PT Prisma Harapan regarding the

provision of advertising services on wifi for DAMRI Public

Company bus No. 020/JIP/ADD-PKS/V/2019 and No.

009/PH/AND/V/2019.

Addendum II Perjanjian induk kerjasama pembangunan dan

pengelolaan tiang telekomunikasi mikro seluler antara PT

Jakarta Infrastruktur Propertindo dan PT Iforte Solusi Infotek

No. 011/JIP/ADD-PKS/IV/2019.

Cooperation agreement of The VSAT development operation

for Bakti Ministry of Communication and Telecommunications

internet access between PT Jakarta Infrastruktur Propertindo

and PT AJN Solusindo No. 026/JIP/PKS/V/2019 and No.

040/AJN/1000/03/2019 with a term of 3 years starting May 31,

2019 with a contract value of Rp1,500,000 per site per month.

49

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. KOMITMEN DAN PERIKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued)

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (lanjutan) PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (continued)

aa. aa.

ab. ab.

ac. ac.

ad. ad.

ae. ae.

af. af.

PT Jakarta Akses Tol Priok PT Jakarta Akses Tol Priok

Cooperation agreement on media advertising services in

Jungleland between PT Jakarta Infrastruktur Propertindo and

PT Sentuh Digital Teknologi No. 075/JIP/PKS/X/2019 with a

term of 4 years starting October 23, 2019 until October 22,

2023 with a contract value of Rp13,968,675,000.

Media advertising service cooperation agreement at

Kualanamu Airport between PT Jakarta Infrastruktur

Propertindo and PT Trimedia Imaji Rekso Abadi No.

074/JIP/PKS/X/2019 and 017/TIRA-J & K/X/2019 with a period

of 3 years from October 22, 2019 to October 21, 2022 with a

contract value of Rp24,998,325,000.

Cooperation agreement on media advertising services in the

Jakarta Phase I MRT Pillar between PT Jakarta Infrastruktur

Propertindo and PT Trimedia Imaji Rekso Abadi No.

076/JIP/PKS/XI/2019 and 017/TIRA-J & K/XI/2019 with a

period of 5 years from 4 November 2019 to 3 November 2024

with a contract value of Rp1,316,713,989,561.

Cooperation Agreement for Outdoor Media Advertising

Services on the Jakarta Phase 1 MRT Pillar between PT

Jakarta Infrastruktur Propertindo and PT MRT Jakarta

(Perseroda) No. 083/JIP/PKS/XII/2019 and with a term of 5

years starting from February 14, 2020 to February 13, 2025

with a contract value of Rp585,000,000,000.

Perjanjian kerjasama Layanan media advertising di Pilar MRT

Jakarta Fase I antara PT Jakarta Infrastruktur Propertindo dan

PT Trimedia Imaji Rekso Abadi No. 076/JIP/PKS/XI/2019 dan

017/TIRA-J&K/XI/2019 dengan jangka waktu 5 tahun mulai 4

November 2019 sampai dengan 3 November 2024 dengan nilai

kontrak sebesar Rp1.316.713.989.561.

Cooperation agreement for media advertising services in Graha

Makmur Building (Mercure Hotel Gatot Subroto Jakarta)

between PT Jakarta Infrastruktur Propertindo and PT Trimedia

Imaji Rekso Abadi No. 072/JIP/PKS/X/2019 and 016/TIRA-J &

K/X/2019 with a period of 5 years starting October 15, 2019 to

October 14, 2024 with a contract value of Rp183,636,180,360.

Agreement on VSAT development operation cooperation for

internet access Bakti Ministry of Communication and

Telecommunications between PT Jakarta Infrastruktur

Propertindo with PT Artacom Jejaring Nusa No.

051/JIP/PKS/VIII/2019, Addendum 081/JIP/ADD-PKS/XII/2019

with a period of 5 years starting September 2, 2019 with a

contract value of Rp1,071,500 per site per month. And PKS No.

084/JIP/PKS/XII/2019 with a period of 5 years starting

December 19, 2019 with a contract value of Rp950,000 per site

per month.

Perjanjian kerjasama Layanan media advertising di Jungleland

antara PT Jakarta Infrastruktur Propertindo dan PT Sentuh

Digital Teknologi No. 075/JIP/PKS/X/2019 dengan jangka waktu

4 tahun mulai 23 Oktober 2019 sampai dengan 22 Oktober

2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp13.968.675.000.

Perjanjian kerjasama Layanan media advertising di Gedung

Graha Makmur (Mercure Hotel Gatot Subroto Jakarta) antara

PT Jakarta Infrastruktur Propertindo dan PT Trimedia Imaji

Rekso Abadi No. 072/JIP/PKS/X/2019 dan 016/TIRA-

J&K/X/2019 dengan jangka waktu 5 tahun mulai 15 Oktober

2019 sampai dengan 14 Oktober 2024 dengan nilai kontrak

sebesar Rp183.636.180.360.

Perjanjian kerjasama Layanan media advertising di Bandara

Kualanamu antara PT Jakarta Infrastruktur Propertindo dan PT

Trimedia Imaji Rekso Abadi No. 074/JIP/PKS/X/2019 dan

017/TIRA-J&K/X/2019 dengan jangka waktu 3 tahun mulai 22

Oktober 2019 sampai dengan 21 Oktober 2022 dengan nilai

kontrak sebesar Rp24.998.325.000.

Perjanjian kerjasama Layanan Periklanan Media Luar Ruang

pada Pilar MRT Jakarta Fase I antara PT Jakarta Infrastruktur

Propertindo dan PT MRT Jakarta (Perseroda) No.

083/JIP/PKS/XII/2019 dan dengan jangka waktu 5 tahun mulai

14 Februari 2020 sampai dengan 13 Februari 2025 dengan nilai

kontrak sebesar Rp585.000.000.000.

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU)

berencana membangun dan membiayai kontruksi jalan tol Akses

Tanjung Priok dengan dana pinjaman luar negeri pemerintah

Jepang (JICA d/h JBIC) guna melancarkan akses angkutan barang

dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok.

The Central Government through the Ministry of Public Works (PU)

plans to build and finance the construction of the Tanjung Priok

Access toll road with the Japanese government's foreign loan fund

(JICA d/h JBIC) to facilitate access to goods transportation from

and to the Port of Tanjung Priok.

Perjanjian kerjasama operasi pembangunan VSAT untuk akses

internet Bakti Kementerian Komunikasi dan Telekomunikasi

antara PT Jakarta Infrastruktur Propertindo dengan PT Artacom

Jejaring Nusa No. 051/JIP/PKS/VIII/2019, Addendum

081/JIP/ADD-PKS/XII/2019 dengan jangka waktu 5 tahun mulai

2 September 2019 dengan nilai kontrak sebesar Rp1.071.500

per-site setiap bulannya. Serta PKS No. 084/JIP/PKS/XII/2019

dengan jangka waktu 5 tahun mulai 19 Desember 2019 dengan

nilai kontrak sebesar Rp950.000 per-site setiap bulannya.

50

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. KOMITMEN DAN PERIKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued)

PT Jakarta Akses Tol Priok (lanjutan) PT Jakarta Akses Tol Priok (continued)

The Land Acquisition Fund will get an added value of the LPS

interest rate + 1%. The Land Acquisition Fund (+ Value Added) will

be returned as a share participation in the Toll Road Business

Entity (BUJT) as a toll road management company or returned in

cash by the auction winning company when the Toll Road

Concession Agreement (PPJT) between PU and BUJT is signed.

Dana Pengadaan Tanah akan mendapatkan nilai tambah sebesar

tingkat suku bunga LPS + 1%. Dana Pengadaan Tanah (+ Nilai

Tambah) akan dikembalikan sebagai penyertaan saham di Badan

Usaha Jalan Tol (BUJT) sebagai perusahaan pengelola jalan tol

atau dikembalikan tunai oleh perusahaan pemenang lelang saat

Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antara PU dan BUJT

ditandatangani.

Pada tanggal 31 Maret 2011 Gubernur Provinsi DKI Jakarta

dengan Surat No. 406/-1.711, telah menunjuk dan memberitahukan

entitas anak PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yaitu PT Jakarta

Akses Tol Priok untuk bertindak sebagai Badan Usaha dalam

melaksanakan seluruh hak dan kewajiban Pemprov DKI Jakarta

dalam pembangunan Jalan Tol Akses Priok menggantikan PT

Jakarta Propertindo. Surat tersebut ditujukan kepada Menteri

Pekerjaan Umum Republik Indonesia.

The Cooperation Agreement between the Ministry of Public Works

and the DKI Jakarta Provincial Government is contained in the

Tanjung Priok Access Toll Road Cooperation Agreement.

03/PKS/M/2010 and Number 28 Year 2010) 4 October 2010 along

with Addendum No. 07/PKS/M/2013 and No. 12 of 2013 on 12

August 2013.

Part of the initial agreement addendum is in the Appendix to the

Agreement, Procedures for the Use of Land Acquisition Funds,

where the Business Entity is requested to open two accounts,

namely the Land Acquisition Fund Account and the Operational

Cost Account, but in its implementation, the Business Entity is

requested by the Ministry of Public Works to open only one joint

account, the Land Acquisition Fund Account.

Perjanjian Kerjasama Kementerian PU dengan Pemprov DKI

Jakarta tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama Pengadaan Tanah

Jalan Tol Akses Tanjung Priok No. 03/PKS/M/2010 dan Nomor 28

Tahun 2010) tanggal 4 Oktober 2010 beserta Adendum No.

07/PKS/M/2013 dan No. 12 Tahun 2013 tanggal 12 Agustus 2013.

Dated March 31, 2011 the Governor of DKI Jakarta Province with

Letter No. 406/-1.711, has appointed and notified a subsidiary of

PT Jakarta Propertindo namely PT Jakarta Akses Tol Priok

(Perseroda) to act as a Business Entity in carrying out all the rights

and obligations of the DKI Jakarta Provincial Government in the

construction of the Priok Access Toll Road replacing PT Jakarta

Propertindo. The letter was addressed to the Minister of Public

Works of the Republic of Indonesia.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta Pemerintah

Pusat untuk bekerjasama dalam pembangunan ini dengan

membiayai dan melakukan pembebasan tanah melalui Surat Dirjen

Bina Marga kepada Gubernur. DKI tanggal 19 Mei 2005 tentang

pengadaan Tanah Proyek Pembangunan ATP. Kesediaan

kerjasama tersebut dituangkan dalam Memorandum of

Undersanding (MOU) antara Kementerian PU dan Pemprov DKI

Jakarta yang telah ditandatangani bersama pada tanggal 29

Agustus 2006.

Pemprov DKI Jakarta cq. BUMD (PT Jakarta Propertindo

(Perseroda)) yang ditunjuk untuk mewakili kepentingan Pemprov

DKI Jakarta melalui Surat Gubernur DKI No. 1112/-1.792 tanggal 5

Juni 2006, akan menyediakan dana sebesar Rp400 Milyar (sudah

termasuk dana PMP dari APBD Pemprov DKI Jakarta Tahun 2006

sebesar Rp150 Milyar).

Bagian dari perjanjian awal yang diadendum tersebut adalah pada

bagian Lampiran Perjanjian, Tata Cara Penggunaan Dana

Pengadaan Tanah, dimana pihak Badan Usaha diminta membuka

dua buah rekening yaitu Rekening Dana Pengadaan Tanah dan

Rekening Biaya Operasional, namun dalam implementasinya,

Badan Usaha diminta oleh Kementerian Pekerjaan Umum untuk

membuka hanya satu rekening gabungan saja yaitu Rekening

Dana Pengadaan Tanah.

The Provincial Government (Pemprov) of DKI Jakarta is asked by

the Central Government to cooperate in this development by

financing and land acquisition through the Director General of

Highways Letter to the Governor. DKI on May 19, 2005 concerning

the acquisition of ATP Land Development Project. The willingness

of the cooperation was outlined in the Memorandum of

Undersanding (MOU) between the Ministry of Public Works and

the Provincial Government of DKI Jakarta which was jointly signed

on August 29, 2006.

DKI Jakarta Provincial Government cq. BUMD (PT Jakarta

Propertindo (Perseroda)) appointed to represent the interests of

the DKI Jakarta Provincial Government through Governor's Letter

No. 1112/-1,792 dated June 5, 2006, will provide funds in the

amount of Rp400 Billion (including PMP funds from the DKI

Jakarta Provincial Government Budget in 2006 amounting to

Rp150 Billion).

51

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. KOMITMEN DAN PERIKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued)

PT Jakarta Akses Tol Priok (lanjutan) PT Jakarta Akses Tol Priok (continued)

Berdasarkan Berita Acara Pelaksanaan Setoran Dana Pengadaan

Tanah Jalan Tol Akses Tanjung Priok tanggal 20 Mei 2016,

Perusahaan telah menyetorkan Dana Pengadaan Tanah untuk

pembangunan jalan tol Akses Tanjung Priok sebesar

Rp440.000.000.000 ke Rekening Pengadaan Tanah sesuai dengan

Perjanjian Tambahan (Addendum) Kedua pada tanggal 22 Oktober

2015 dengan Perjanjian Kerjasama No.17/PKS/M/2015 No. 28

tahun 2015.

Berdasarkan Perpres No. 81 tahun 2017 tanggal 16 Agustus 2017

yang berisi, Pemerintah menugaskan kepada PT Hutama Karya

(Persero) untuk meneruskan pengusahaan Jalan Tol Ruas Akses

Tanjung Priok. Penugasan tersebut meliputi pengoperasian,

pemeliharaan atas ruas Jalan Tol Akses Tanjung Priok yang telah

dibangun oleh Pemerintah serta pendanaan, perencanaan teknis,

pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan atas

Ruas Akses Tanjung Priok untuk seksi W1 dan W2. Menyelesaikan

bidang tanah lahan milik PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan

bidang tanah yang pendanaannya disediakan oleh PT Jakarta

Propertindo (Pereroda) dan/atau PT Jakarta Akses Tol Priok yang

digunakan untuk Jalan Tol Ruas Akses Tanjung Priok sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan.

Based on the Second Additional Agreement (Addendum) on

October 22, 2015 with Cooperation Agreement No.17/PKS/M/2015

No. 28 of 2015 between the Ministry of Public Works and Public

Housing of the Republic of Indonesia with the Provincial

Government of the Special Capital City Region of Jakarta stating

that to complete the land acquisition of the Tanjung Priok Access

Toll Road, an additional Land Acquisition Fund of

Rp40,000,000,000 is needed so an overall Land Acquisition Fund

of Rp440,000,000,000. In connection with this matter, the

Shareholders have increased the Company's issued/paid-up

capital in the period from September to December 2015 in the

amount of Rp42,000,000,000 which is divided into additional land

acquisition funds of Rp40,000,000,000 and Operational Costs of

PT Jakarta Akses Tol Priok in the amount of Rp2,000,000,000.

Penggantian ini telah disetujui dalam Rapat Koordinasi di

Kementerian PU pada tanggal 7 November 2012, sebagaimana

Memo Dinas Biro Hukum Kementerian PU kepada Menteri

Pekerjaan Umum yang disampaikan dalam rapat, tanpa

didistribusikan kepada peserta rapat, termasuk pihak Pemprov DKI

Jakarta dan Badan Usaha yang hadir dalam rapat. Dan Biro Hukum

Kementerian PU menyampaikan tidak diperlukan adendum untuk

perubahan Badan Usaha ini.

This replacement was approved in a Coordination Meeting at the

Ministry of Public Works on November 7, 2012, as was the Memo

of the Ministry of Public Works Legal Bureau to the Minister of

Public Works delivered at the meeting, without being distributed to

meeting participants, including the DKI Jakarta Provincial

Government and Business Entities present at the meeting. . And

the Ministry of Public Works Legal Bureau said there was no need

for an addendum for changes to this Business Entity.

Based on the Minutes of the Execution of Tanjung Priok Access

Toll Road Funds Deposit on May 20, 2016, the Company has

deposited the Land Acquisition Fund for the construction of the

Tanjung Priok Access toll road in the amount of

Rp440,000,000,000 to the Land Acquisition Account in accordance

with the Second Addendum on October 22, 2015 with Cooperation

Agreement No.17/PKS/M/2015 No. 28 of 2015.

Based on Perpres No. 81 of 2017 dated Augus, 16t 2017 which

contained, the Government assigned PT Hutama Karya (Persero)

to continue exploitation of the Tanjung Priok Access Toll Road.

The assignment included the operation, maintenance of the

Tanjung Priok Access Toll Road that had been built by the

Government as well as funding, technical planning, construction,

operation and maintenance of the Tanjung Priok Access Section

for sections W1 and W2. Completed land parcels of land owned by

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and parcels of land whose

funding was provided by PT Jakarta Propertindo (Perseroda) and /

or PT Jakarta Akses Tol Priok used for the Tanjung Priok Access

Toll Road in accordance with statutory provisions.

Berdasarkan Perjanjian Tambahan (Addendum) Kedua pada

tanggal 22 Oktober 2015 dengan Perjanjian Kerjasama

No.17/PKS/M/2015 No. 28 tahun 2015 antara Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

dengan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang

menyatakan bahwa untuk menyelesaikan pengadaan tanah Jalan

Tol Akses Tanjung Priok masih diperlukan tambahan Dana

Pengadaan Tanah sebesar Rp40.000.000.000 sehingga diperlukan

Dana Pengadaan Tanah keseluruhan sebesar Rp440.000.000.000.

Sehubungan dengan hal tersebut, Pemegang Saham telah

melakukan penambahan modal ditempatkan/disetor Perusahaan

pada periode bulan September sampai dengan Desember 2015

sebesar Rp42.000.000.000 yang terbagi menjadi setoran tambahan

Dana Pengadaan Tanah sebesar Rp40.000.000.000 dan Biaya

Operasional PT Jakarta Akses Tol Priok sebesar Rp2.000.000.000.

52

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. KOMITMEN DAN PERIKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued)

PT Jakarta Akses Tol Priok (lanjutan) PT Jakarta Akses Tol Priok (continued)

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

a. a.

b. b.

c. c.

Berdasarkan Berita Acara pembahasan nilai tambah atas dana

pengadaan tanah Jalan Tol Akses Tanjung Priok No. BA.058A-

Pt.5/BLU/2018 tanggal 1 Maret 2018, dengan hasil sebagai berikut:

Perhitungan nilai tambah mengacu pada Perjanjian Kerja Sama

pengadaan Tanah Jalan Tol Akses Tanjung Priok No

03/PKS/2010 dan nomor 28 tahun 2010 beserta addendumnya.

Nilai tambah menurut perhitungan PT Jakarta Akses Tol Priok

sesuai dengan surat No. 008/DIR-JATP/I/2018 tanggal 22

Januari 2018 dengan perhitungan sejak penyetoran dana

pengadaan tanah tahun 2009 sampai dengan 31 Desember

2017 adalah sebesar Rp196.719.256.583 dari total setoran

sebesar Rp440.000.000.000.

The management believes that the business continuity prospect of

PT Jakarta Priok Access Toll will end after the return of investment

funds obtained by PT Hutama Karya (Persero), unless PT Hutama

Karya agrees with the proposal of PT Jakarta Access Toll Road

Priok so that the form of returning the land acquisition fund is not in

the form cash, but in the form of joint operation (KSO) in the

Tanjung Priok Access toll road concession for a certain period until

the return is fulfilled (paid off).

Masa akhir perhitungan nilai tambah sampai dengan

penandatanganan PPJT Akses Tanjung Priok antara Badan

Pengatur Jalan Tol (BPJT) dengan PT Hutama karya

(Persero) per tanggal 29 November 2017.

Masa efektif berlakunya perjanjian kerja sama per 4 Oktober

2010 sehingga nilai penyetoran hanya sebesar

Rp435.659.555.907.

Perhitungan nilai tambah, dihitung mulai satu hari setelah

tanggal penyetoran dana pengadaan tanah.

Hasil perhitungan nilai tambah Badan Pengatur Jalan Tol

(BPJT) sampai dengan per tanggal 29 November 2017 adalah

sebesar Rp187.836.282.781 dari total setoran terakhir tanggal

28 Desember 2015 sebesar Rp435.659.555.907.

The results of calculation of BPJT value added up to the date of

November 29, 2017 amounted to Rp187,836,282,771 of the

total final deposit dated December 28, 2015 amounting to

Rp435,659,555,907.

BPKP verification results, the proposed value added needs to

be corrected by taking into account the following matters:

Value added calculation, calculated starting one day after

the date of depositing the land acquisition fund.

Based on the Minutes of the discussion of the added value of land

acquisition funds Tanjung Priok Access Toll Road No. BA.058A-

Pt.5/BLU/2018 dated March 1, 2018, with the following results:

Added value according to the calculation of PT Jakarta Akses

Tol Priok in accordance with letter No. 008/DIR-JATP/I/2018

dated January 22, 2018 with the calculation since the deposit of

land acquisition funds in 2009 up to December 31, 2017

amounted to Rp196,719,256,583 of the total deposits

amounting to Rp440,000,000,000.

Based on a letter from PT Jakarta Priok Toll Access to the Toll

Road Regulatory Agency (BPJT) No. 008 / DIR-JATP / I / 2018, the

Company has confirmed that as of December 31, 2017 the total

land acquisition fund and the added value according to the

Company's calculations amounted to Rp636,719,256,583. BPJT

assigned the Financial and Development Supervisory Agency

(BPKP) to verify the return value of the Tanjung Priok Access Toll

Road land acquisition fund by PT Hutama Karya (Persero), as

commissioned by the Ministry of PUPR.

Berdasarkan surat PT Jakarta Akses Tol Priok kepada Badan

Pengatur Jalan Tol (BPJT) No. 008/DIR-JATP/I/2018, Perusahaan

mengkonfirmasi bahwa sampai dengan tanggal 31 Desember 2017

total dana pengadaan tanah dan nilai tambahnya menurut

perhitungan Perusahaan adalah sebesar Rp636.719.256.583.

BPJT menugaskan Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) untuk melakukan verifikasi nilai

pengembalian dana pengadaan tanah Jalan Tol Akses Tanjung

Priok oleh PT Hutama Karya (Persero), sebagaimana yang

ditugaskan oleh Kementerian PUPR.

Manajemen berpendapat bahwa prospek keberlangsungan usaha

PT Jakarta Akses Tol Priok akan berakhir setelah diperoleh

kembali pengembalian investasi dana pengadaan tanah oleh PT

Hutama Karya (Persero), kecuali PT Hutama Karya sepakat

dengan usulan PT Jakarta Akses Tol Priok agar bentuk

pengembalian dana pengadaan tanah tidak dalam bentuk tunai,

tapi dalam bentuk kerjasama operasi (KSO) dalam pengusahaan

jalan tol Akses Tanjung Priok selama masa tertentu sampai

pengembalian terpenuhi (lunas).

The calculation of added value refers to the Cooperation

Agreement for the procurement of Tanjung Priok Access Toll

Road No. 03/PKS/2010 and number 28 of 2010 and its

addendum.

Hasil verifikasi BPKP, usulan nilai tambah tersebut perlu

dilakukan koreksi dengan memperhatikan hal-hal sebagai

berikut:

Effective date of cooperation agreement as of October 4,

2010 so that the deposit value is only Rp435,659.555.907.

The end of the calculation of value added until the signing

of the Tanjung Priok Access PPJT between BPJT and PT

Hutama Karya (Persero) as of November 29, 2017.

53

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. KOMITMEN DAN PERIKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued)

PT Jakarta Akses Tol Priok (lanjutan) PT Jakarta Akses Tol Priok (continued)

5. 5.

a. a.

6. 6.

a. a.

b. b.

28. 28.

PSAK N . 71: I e Ke a ga PSAK N . 71: F a c a I ePSAK N . 72: Pe da a a da K a de ga Pe a gga PSAK N . 72: Re e e C ac C ePSAK N . 73: Se a PSAK N . 73: Lea ePSAK N . 62 (A a de e 2017): K a A a . PSAK N . 62 (A a de e d 2017): I a ce C ac .

Based on a letter from the head of the Toll Road Regulatory

Agency (BPJT) No.TN 12.02-P/292 dated July 10, 2018

concerning payment of land acquisition for the Priok Toll Toll

Road, so that the cost of procurement of the Toll Toll Road

Priok Toll Road is funded first by PT Jakarta Akses Toll Road

Priok can be budgeted through the Directorate General of

Highways Budget Budget Registration List (DIPA) of

Rp600,952,185,880, which consists of:

Land acquisition costs Rp413,449,408,830, - according to

the results of verification of the Financial and Development

Supervisory Agency (BPKP) No. lap-468/D103/2017 dated

November 14, 2017.

Reports that there are still parts of the land acquisition fund

(DPT) which still cannot be completed, consist of:

The remaining unused DPT and still in the land

acquisition fund account at the DKI Bank of Tanjung

Priok Branch, on behalf of PT Jakarta Akses Tol Priok,

is worth Rp20,000,000,000 (twenty billion rupiah).

Compensation for payment delays from 29 November

2017 until when payment is received.

Sisa DPT yang tidak terpakai dan masih dalam rekening

Dana pengadaan tanah di Bank DKI Cabang tajung

priok, atas nama PT Jakarta Akses Tol Priok senilai

Rp20.000.000.000 (dua puluh miliar rupiah).

Kompensasi atas tertundanya pembayaran sejak 29

November 2017 sampai saat pembayaran diterima.

STANDAR DAN INTERPRETASI YANG TELAH DITERBITKAN

TETAPI BELUM DITERAPKAN

DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar baru, amandemen

dan penyesuaian standar baru, serta interpretasi standar, namun

belum berlaku efektif untuk tahun buku 2019. Standar baru,

amandemen dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode

yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020:

Berdasarkan Surat PT Jakarta Akses Tol Priok yang ditujukan

kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 043/DIR-

JATP/XII/2018 tertanggal 31 Desember 2018 perihal

penerimaan pengembalian dana pengadaan tanah Jalan Tol

Akses Tol Priok yang melaporkan beberapa hal:

PT Jakarta Akses Tol Priok telah memperoleh pembayaran

Dana pengadaan tanah (DPT) dari Kementerian PUPR Cq

Satker Pengadaan tanah wilayah I senilai

Rp600.952.185.880 (enam ratus miliar sembilan ratus lima

puluh dua juta seratus delapan puluh lima ribu delapan ratus

delapan puluh rupiah).

Laporan bahwa masih ada bagian dari Dana pengadaan

tanah (DPT) yang masih belum dapat diselesaikan, terdiri

Dana pengadaan tanah (DPT) dan nilai tambahnya yang

telah disetorkan dan sudah digunakan pembebasan

tanah Jalan Tol Akses Tol Priok senilai Rp4.340.444.093

berdasarkan MOU tertanggal 29 agustus 2006.

The Land Acquisition Fund (DPT) and the added value

that has been deposited and which has been used for

the acquisition of the Priok Toll Road Toll Road in the

amount of Rp4,340,444,093 based on the MOU dated

August 29, 2006.

Biaya pengadaan tanah sebesar Rp413.449.408.830,-

sesuai hasil verifikasi Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) No. lap-468/D103/2017 tanggal 14

November 2017.

DSAK-IAI has issued several new standards, amendments and

justments to new standards, as well as standard interpretations,

but not yet effective for the fiscal year 2019. The following new

standards, amendments and adjustments are effective for the

period beginning on or after January 1, 2020:

Based on the Letter of PT Jakarta Priok Toll Access addressed

to the Governor of DKI Jakarta Province No. 043/DIR-

JATP/XII/2018 dated 31 December 2018 concerning the receipt

of a refund for the land acquisition of the Priok Toll Road Toll

Road that reports several things:

PT Jakarta Akses Tol Priok has received payment of the

land acquisition fund (DPT) from the Ministry of PUPR Cq

Satker for Procurement of area I in the amount of

Rp600,952,185,880 (six hundred billion nine hundred fifty

two million one hundred eighty five thousand eight hundred

eighty rupiah).

STANDARDS AND INTERPRETATIONS HAVE BEEN

PUBLISHED BUT NOT BEEN IMPLEMENTED

Berdasarkan surat kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)

No.TN 12.02-P/292 tertanggal 10 Juli 2018 perihal pembayaran

pengadaan tanah jalan Tol Akes Tol Priok, agar biaya

pengadaan tanah jalan Tol Akes Tol Priok yang didanai terlebih

dahulu oleh PT Jakarta Akses Tol Priok dapat dianggarkan

melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Ditjen Bina

Marga sebesar Rp600.952.185.880,- yang terdiri atas:

54

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. KELANGSUNGAN USAHA 29. GOING CONCERN

a. a.

b. b.

c. c.

d. Rasio keuangan lainnya yang tidak sehat d. Other unhealthy financial ratios

a. Rencana Bisnis Perusahaan a. Company Business Plan

1. 1.

2. 2.

3. Pilar Bisnis Digital: Digital Signage dan Advertising. 3. Pilar Bisnis Digital: Digital Signage dan Advertising.

4. 4.

5. Pilar Bisnis Internet: Internet Service Provider, Wifi Publik. 5.

b. Rencana Keuangan Perusahaan b. Corporate Financial Plan

1. Restrukturisasi utang perusahaan 1. Corporate debt restructuring

Propose no interest on loans from the Parent Company.

2. 2.

3. Menjalankan kontrol atas anggaran dan cashflow yang ketat. 3. Execute tight control over the budget and cash flow.

Internet Business Pillars: Internet Service Provider, Public

Wifi.

Saldo Ekuitas Perusahaan negatif sampai dengan 31

Desember 2019 sebesar Rp74.408.652.912.

Ketidakmampuan dalam memenuhi kewajiban utang atas

perjanjian pinjaman dengan induk perusahaan.

Beban bunga pinjaman yang terus berjalan atas perjanjian

pinjaman dengan induk perusahaan.

The balance of the Company's Equity is negative as of

December 31, 2019 amounting to Rp74,475,734,268.

Inability to meet debt obligations on loan agreements with the

parent company.

Loan interest expense that continues to run based on the loan

agreement with the parent company.

Berdasarkan kondisi tersebut, manajemen PT Jakarta Infrastruktur

Propertindo sudah mempersiapkan rencana sebagai berikut:

Under these conditions, the management of PT Jakarta

Infrastructure Propertindo has prepared the following plans:

Pilar Bisnis Telekomunikasi: Persewaan Menara

Telekomunikasi, Site Management, Menara USO.

Pilar Bisnis Apps/IoT/Content: Smart Listrik, Smart Meter,

E-Retribution, Smart Parking, Fintech.

Infrastructure Business Pillars: Telecommunications and

General Infrastructure Contractors, Joint Ducting

(Integrated Utility Network - SJUT system), Fiber Optic

Network Infrastructure and FTTX, Data Centers.

Business Apps/IoT/Content Pillars: Smart Electricity, Smart

Meter, E-Retribution, Smart Parking, Fintech.

Telecommunication Business Pillars: Telecommunication

Tower Rental, Site Management, USO Tower.

To support the Corporate Budget Work Plan (RKAP) of 2020

and the Company's Long Term Plan (RJPP) for 2020 - 2024,

and in the context of going concern, the steps taken in the

financial sector include:

Untuk mendukung Rencana Kerja Anggaran Perusahaan

(RKAP) tahun 2020 dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan

(RJPP) tahun 2020 2024, serta dalam rangka kelangsungan

usaha (going concern) , langkah-langkah yang dilakukan dalam

bidang keuangan antara lain:

Pengajuan konversi pinjaman kepada induk perusahaan

menjadi setoran modal (swap debt to equity).

Mengusulkan tidak dikenakan bunga atas pinjaman dari

Induk Perusahaan.

Pencarian sumber pendanaan atas solusi setiap

pembiayaan project bisnis dan operasional perusahaan.

Submission of loan conversion to the parent company

into a capital deposit (debt to equity swap).

Search for sources of funding for solutions for every

business and operational project financing company.

Dalam RKAP tahun 2020 dan seterusnya, Perusahaan akan

merubah fokus kegiatan usaha perusahaan menjadi Revenue

Recurring Base, dengan Investasi Aset Jangka Panjang dan

dapat mengubah pendapatan multiyear/longlife dengan kontrak

bisnis jangka panjang serta tetap mengambil peluang bisnis

jangka pendek/kontraktor yang diharapkan dapat tercapai

sesuai target perusahaan baik top line maupun bottom line.

In the RKAP 2020 and onwards, the Company will change the

focus of the company's business activities to Revenue

Recurring Base, with Long-term Asset Investment and can

change multiyear/longlife income with long-term business

contracts and continue to take short-term business/contractor

opportunities that are expected to be achieved in accordance

target company both top line and bottom line.

Manajemen mengambil langkah-langkah upaya pengembangan

bisnis sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Anggaran

Perusahaan (RKAP) 2020 dan sesuai dengan Rencana Jangka

Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2020 - 2024 yaitu dengan

membangun lima pilar bisnis perusahaan antara lain:

Management takes steps to develop business as stated in the

Corporate Budget Work Plan (RKAP) 2020 and in accordance

with the Corporate Long Term Plan (RJPP) 2020-2024, namely

by building five pillars of the company's business, among

others:

Pilar Bisnis Infrastruktur: Kontraktor Infrastruktur

Telekomunikasi dan Umum, Ducting Bersama (sistem

Jaringan Utilitas Terpadu - SJUT), Infrastruktur Jaringan

Fiber Optik dan FTTX, Data Center.

In connection with the Audit of PT Jakarta Infrastruktur

Propertindo's Financial Statements which ended on 31 December

2019 and the Financial Statements showed the following

Sehubungan dengan Audit atas Laporan Keuangan PT Jakarta

Infrastruktur Propertindo yang berakhir pada 31 Desember 2019

dan Laporan Keuangan menunjukan kondisi sebagai berikut:

55

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) 29. GOING CONCERN (continued)

c. Rencana Peningkatan Sumber Daya Manusia c. Human Resource Improvement Plan

1. Penetapan Standar Kompetensi 1. Determination of Competency Standards

2. Implementasi Standar Kompetensi dalam Rekrutmen 2. Implementation of Competency Standards in Recruitment

3. Implementasi Standar Kompetensi dalam Penilaian Kinerja 3.

4. Kejelasan Rencana Pengembangan Talenta 4. Clarity of Talent Development Plan

5. Implementasi Pengembangan Talenta 5. Implementation of Talent Development

6. Evaluasi Pengembangan Talenta 6. Evaluation of Talent Development

7. Kualitas Pelaksanaan Manajemen Kinerja Korporasi 7.

8. Assesmen 8. Assessment

30. KETIDAKPASTIAN KONDISI EKONOMI 30. ECONOMIC ENVIRONMENT UNCERTAINTY

Perusahaan terus memastikan bahwa Sumber Daya Manusia

yang ada memiliki kapabilitas yang diperlukan untuk

menjalankan pilar bisnis perusahaan sebagaimana tertuang

dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun

2020 dan Kontrak Kinerja atau KPI Perusahaan tahun 2020

yaitu dengan menjalankan manajemen talenta, diantaranya:

The company continues to ensure that the existing Human

Resources have the capabilities needed to run the company's

business pillars as set out in the Corporate Budget Work Plan

(RKAP) in 2020 and the Performance Contract or Corporate

KPI in 2020, namely by running talent management, including:

Implementation of Competency Standards in Performance

Appraisal

Perlambatan perekonomian global dan dampak negatif yang terjadi

pada pasar finansial utama di dunia yang diakibatkan oleh

penyebaran pandemi virus Corona (Covid-19) telah menimbulkan

volatilitas yang tinggi pada nilai wajar instrumen keuangan,

terhentinya perdagangan, gangguan operasional perusahaan,

pasar saham yang tidak stabil, volatilitas nilai tukar mata uang

asing dan likuiditas yang ketat pada sektor-sektor ekonomi tertentu

di Indonesia, termasuk industri properti, yang dapat berkelanjutan

dan berdampak terhadap keuangan dan operasional Grup.

Kemampuan Indonesia untuk meminimalkan dampak perlambatan

perekonomian global terhadap perekonomian nasional sangat

tergantung pada tindakan pemberantasan ancaman Covid-19

tersebut, selain kebijakan fiskal dan kebijakan lainnya yang

diterapkan oleh Pemerintah. Kebijakan tersebut, termasuk

pelaksanaannya dan kejadian yang timbul, berada di luar kontrol

Grup. Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah menerbitkan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020

Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka

Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

The global economic slowdown and negative impact on major

financial market caused by the pandemic spread of coronavirus

(Covid-19) has resulted to increased volatility in the value of

financial instruments, trading interruptions, disruptions to

operations of companies, unstable stock market, volatility of

foreign currency exchange rates and tight liquidity in certain

sectors in Indonesia, including the property industry, which may

continue and result to unfavorable financial and operating impact to

the Group. I d e a ability to minimize the impact of the global

economic slowdown on the c economy is largely

dependent on the eradication of Covid-19 threat, as well as the

fiscal and other measures that are being taken and will be

undertaken by the government authorities. These measures,

actions and events are beyond the G control.On March 31,

2020, the Government issued Government Regulation of the

Republic of Indonesia Number 21 of 2020 concerning Large-Scale

Social Restrictions in the Context of Accelerating the Handling of

Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

On March 31, 2020, the Government issued Government

Regulation No. 1 of 2020 concerning "State Financial Policy and

Financial System Stability for Handling the COVID-19 Pandemic

and/or in the Context of Facing Threats that Harm National

Economy and/or Financial System Stability". These regulations

include adjusting the income tax rate for domestic taxpayers to

22% in fiscal years 2020 and 2021 and 20% for fiscal year 2022.

Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah mengeluarkan Perpu No.

1 Tahun 2020 tentang "Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas

Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi COVID-19 dan/atau

Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan

Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan".

Peraturan ini diantaranya mengatur penyesuaian tarif pajak

penghasilan untuk wajib pajak dalam negeri menjadi sebesar 22%

pada tahun pajak 2020 dan 2021 dan 20% untuk tahun pajak 2022.

The Quality of the Implementation of Corporate

Performance Management

56

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019

dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019

(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31. INFORMASI TAMBAHAN 31. ADDITIONAL INFORMATION

32. 32.

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan

penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan

konsolidasian telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada

tanggal 20 Mei 2020.

Informasi keuangan Perusahaan terlampir, yang terdiri dari laporan

posisi keuangan tangga 31 Desember 2019, serta laporan laba rugi

komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar

kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya

(secara kolektif disebut sebagai I f a Keuangan Entitas

I d ) yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap

laporan keuangan konsolidasian, disajikan untuk tujuan analisis

tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan

konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntasi

Keuangan di Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk

merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari dan

berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan

lainnya yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun

laporan keuangan konsolidasian.

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN

MANAGEMENT RESPONSIBILITIES FOR CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

The Company's management is responsible for the preparation

and presentation of the consolidated financial statements. The

consolidated financial statements have been authorized for

publication by the Directors on May 20, 2020.

The Company's financial information is attached, which consists of

a statement of financial position ladder December 31, 2019, as well

as a statement of comprehensive income, statement of changes in

equity, and a statement of cash flows for the year ended on that

date, and an overview of significant accounting policies and other

explanatory information (in collectively referred to as "Parent Entity

Financial Information") which is presented as additional information

to the consolidated financial statements, presented for the purpose

of additional analysis and is not part of the consolidated financial

statements required under Indonesian Financial Accounting

Standards. Financial Information of the Parent Entity is

management's responsibility and is generated from and is directly

related to the accounting records and other underlying records

used to prepare the consolidated financial statements.

57

Lampiran I Attachment I

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

ENTITAS INDUK PARENT ENTITY

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Per 31 Desember 2019 As of December 31, 2019

(Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/

December 31, 2019 December 31, 2018

ASET ASSETS

Aset Lancar Current Assets

Kas dan Setara Kas 213.697.874.765 7.155.002.578 Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha 9.276.955.615 650.850.941 Trade Receivables

Piutang Retensi - 18.311.808 Retention Receivables

Pendapatan yang Masih Harus Diterima 5.043.565.305 2.312.151.393 Accrued Revenue

Biaya Dibayar di Muka 26.918.424.762 9.715.641.445 Prepaid Expenses

Pajak Dibayar di Muka 7.881.913.409 1.185.445.530 Prepaid Taxes

Jumlah Aset Lancar 262.818.733.856 21.037.403.695 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non Current Assets

Investasi Jangka Panjang Lainnya 1.500.000.000 1.500.000.000 Other Long-Term Investments

Investasi pada Entitas Asosiasi 125.712.844.000 353.937.844.000 Investment in Associates Entities

Uang Muka Investasi - 23.750.000.000 Advances for Investment

Aset Pajak Tangguhan 528.307.742 278.083.426 Deferred Tax Assets

Aset Tetap 72.888.465.233 23.068.353.783 Fixed Assets

Aset Tidak Lancar Lainnya 168.354.000 163.354.000 Other Asset

Jumlah Aset Tidak Lancar 200.797.970.974 402.697.635.209 Total Non Current Assets

JUMLAH ASET 463.616.704.830 423.735.038.904 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang Usaha Trade Payables

Pihak Ketiga 294.128.521 17.256.942.183 Related Parties

Utang Pemegang Saham 522.076.566.470 480.477.419.826 Shareholders' Loan

Beban Akrual 2.156.734.441 855.789.834 Accrued Expenses

Pendapatan Diterima di Muka - Unearned Revenue -

Jangka Pendek 1.809.890.411 1.695.027.397 Short Term

Utang Pajak 690.714.353 1.584.666.266 Tax Payables

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 527.028.034.196 501.869.845.506 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Long Term Liabilities

Pendapatan Diterima Dimuka - Unearned Revenue -

Jangka Panjang 2.388.734.589 3.451.695.891 Long Term

Liabilitas Imbalan Pascakerja 2.492.405.969 2.466.963.902 Obligation for Post-employment Benefits

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 4.881.140.558 5.918.659.793 Total Long Term Liabilities

Jumlah Liabilitas 531.909.174.754 507.788.505.299 TOTAL LIABILITIES

Ekuitas Equity

Modal saham Share Capital

Share Capital - 1,000,000,000 share,

374.186.844.000 374.186.844.000

Defisit (442.479.313.924) (458.240.310.395) Deficitss

Jumlah Ekuitas (68.292.469.924) (84.053.466.395) Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 463.616.704.830 423.735.038.904 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Authorized capital fully paid Share Capital -

374,186,844 earning shares as of december, 31

2019 and 2018

Modal Dasar - 1.000.000.000 Saham,

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh masing-

masing sebesar 374.186.844 saham per 31

Desember 2019 dan 2018.

Lampiran II Attachment II

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

ENTITAS INDUK PARENT ENTITY

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 For the year ended December 31, 2019

(Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2019 2018

PENDAPATAN 21.223.395.882 13.283.168.230 REVENUE

BEBAN POKOK PENDAPATAN (16.982.155.521) (7.970.314.599) COST OF REVENUE

LABA USAHA 4.241.240.361 5.312.853.631 OPERATING INCOME

Beban Penjualan (249.702.545) (275.162.735) Selling Expenses

Beban Administrasi dan Umum (22.779.778.100) (21.489.922.364) Administrative and General Expenses

Beban Keuangan (41.599.146.644) (30.787.292.559) Finance Expenses

Beban Pajak Penghasilan Final (594.444.638) (464.492.113) Final Income Tax Expenses

Beban Lain-lain Bersih 27.305.306.286 (10.430.871.890) Other Income - Net

RUGI SEBELUM LOSS BEFORE

PAJAK PENGHASILAN (33.676.525.279) (58.134.888.031) INCOME TAX

MAMFAAT (BEBAN) BENEFIT (EXPENSE)

PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX

Kini - - Current

Tangguhan 457.804.407 29.747.339 Deferred

Jumlah mamfaat Pajak Penghasilan 457.804.407 29.747.339 Total Benefit Income Tax

RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN (33.218.720.872) (58.105.140.692) NET LOSS FOR THE YEAR

PENDAPATAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS)

Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Actuarial gain (loss)

Atas Liabilitas Imbalan Pasti 711.204.493 59.557.933 Liabilities For Employment benefits

Pajak Penghasilan Terkait (207.580.090) (14.889.483) Income Tax Effect

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL LOSS COMPREHENSIVE

TAHUN BERJALAN (32.715.096.469) (58.060.472.242) FOR THE YEAR

Lampiran III Attachment III

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

ENTITAS INDUK PARENT ENTITY

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 For the year ended December 31, 2019

(Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Modal disetor/ Saldo Laba/ Jumlah/

Paid-up capital Retained Earning Total

Saldo per 1 Januari 2018 374.186.844.000 (400.179.838.153) (25.992.994.153) Balance as of January 1, 2018

Rugi Tahun Berjalan - (58.105.140.692) (58.105.140.692) Loss For The Year

Pendapatan Komprehensif Lain - 44.668.450 44.668.450 Other Comprehensive Income

Saldo per 31 Desember 2018 374.186.844.000 (458.240.310.395) (84.053.466.395) Balance as of December 31, 2018

Penerimaan Dividen - 48.476.092.940 48.476.092.940 Dividend

Rugi Tahun Berjalan - (33.218.720.872) (33.218.720.872) Loss For The Year

Pendapatan Komprehensif Lain - 503.624.403 503.624.403 Other Comprehensive Income

Saldo per 31 Desember 2019 374.186.844.000 (442.479.313.924) (68.292.469.924) Balance as of December 31, 2019

Lampiran IV Attachment IV

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

ENTITAS INDUK PARENT ENTITY

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 For the year ended December 31, 2019

(Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2019 2018

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITY

Penerimaan Kas dari Pelanggan 9.894.587.998 13.283.168.230 Cash Receipts From Customers

Penerimaan Bunga dan Penerimaan Lainnya 12.807.352.304 410.639.406.214 Interest Receipt and Other receipt

Pembayaran Kas kepada Karyawan dan Pemasok (54.387.669.295) (474.482.734.001) Cash Paid to Employees and Suppliers

Pembayaran Pajak Penghasilan (8.184.864.430) (433.146.938) Tax Income Payment

Arus Kas Bersih Untuk Aktivitas Operasi (39.870.593.423) (50.993.306.495) Net Cash Used in Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITY

Perolehan Aset Tetap (54.724.797.079) (63.557.043.874) Acquisition of Fixed Asset

Penjualan Aset Tetap 687.169.749 - Sale of Fixed Asset

Penerimaan Dividen 48.476.092.940 - Receipt Payment

Pengembalian (Penambahan) Uang Muka Investasi 23.750.000.000 (3.250.000.000) Receipt (Payment) Advanced Investments

Pengembalian (Penambahan) Investasi 228.225.000.000 (1.500.000.000) Return on Company Investments Arus Kas Bersih dari (untuk) Net Cash Provided by From (Used in) Aktivitas Investasi 246.413.465.610 (68.307.043.874) Investments Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITY

Pembayaran Pinjaman Bank - (98.877.169.747) Payment of Bank Loans

Penerimaan Pinjaman dari PT Jakarta Propertindo - 221.341.000.000 Receipt of PT Jakarta Propertindo Loans

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan - 122.463.830.253 Net Cash Provided by Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 206.542.872.187 3.163.479.884 NET INCREASE IN CASH AND EQUIVALENT

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN 7.155.002.578 3.991.522.694 AT THE BEGINNING YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 213.697.874.765 7.155.002.578 AT THE END OF THE YEARS

LAPORAN TAHUNAN 2019

100

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

We’re not

building a future

for a few years,

We’re building

for a lifetime

PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO

GEDUNG THAMRIN CITY LANTAI 2 BLOK F

JL. THAMRIN BOULEVARD JAKARTA PUSAT

TELP : (021) 29625751

FAX : (021) 29625753

www.jakarta-infrastruktur.com