47
PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Beserta Laporan Auditor Independen Pada Tanggal 31 Desember 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Beserta Laporan Auditor Independen Pada Tanggal 31 Desember 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018

Page 2: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

Daftar Isi

Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-3 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 4 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 7-37 Informasi Keuangan Tambahan 38-42

***************************

Page 3: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 DAN

UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

Saya yang rtandatangan di bawah ini Nama : Budianto Halim Alamat Kantor : Kompleks Pergudangan RT. 005 RW. 003 Kelurahan Penjaringan Jakarta

Utara Alamat Domisili sesuai KTP : Taman Golf Timur 2 Blok B4 Nomor 9 RT. 004 RW. 003 Kamal Muara

Penjaringan, Jakarta Utara Nomor Telepon : 021 - 54360386 Jabatan : Direktur Utama Menyatakan bahwa : 1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan Konsolidasian Interim Grup; 2. Laporan keuangan Konsolidasian Interim Grup telah disusun dan disajikan sesuai Standar

Akuntansi Keuangan di Indonesia;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian Interim Grup telah dimuat secara lengkap dan benar;

b. Laporan keuangan konsolidasian Interim Grup tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam Grup. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Atas nama dan mewakili Direksi

Budianto Halim Direktur Utama

Jakarta, 15 Maret 2019

Page 4: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

Laporan atas Reviu Informasi Keuangan Interim Laporan No. _____/T&T-RR/DW/2018 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2018, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung jawab auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian ini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian bebas dari kesalahan penyajian material. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan konsolidasian, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.

Page 5: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

Opini Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2018, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Tjahjadi & Tamara David Wijaya, SE, Ak, CPA Izin Akuntan Publik No. AP.1258 15 Maret 2019 28 Maret 2016

Page 6: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

1

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2018 2017

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 3,5,28 6.063.811.888 5.732.207.128 Piutang usaha Pihak ketiga 3,6,28 303.877.380 702.981.161 Piutang non-usaha 3,7,28 Pihak berelasi 18 - 11.350.000.000 Pihak ketiga 611.494.677 350.607.417 Aset real estat 3,8 510.225.267.042 462.986.474.632 Pajak dibayar di muka 12a 2.143.589.325 5.496.615.838 Uang muka dan beban dibayar di muka 3,9 34.914.425.191 34.335.892.469 Hak pakai atas hak atas tanah yang jatuh tempo dalam satu tahun 10 300.540.000 300.540.000

Jumlah Aset Lancar 554.563.005.503 521.255.318.645

ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp3.108.125.348 pada tanggal 31 Desember 2018 dan Rp2.910.447.137 pada tanggal 31 Desember 2017 3,11 1.305.518.623 2.253.171.471 Hak pakai atas hak atas tanah setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 10 7.513.500.000 7.814.040.000

Jumlah Aset Tidak Lancar 8.819.018.623 10.067.211.471

JUMLAH ASET 563.382.024.126 531.322.530.116

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

Page 7: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

2

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2018 2017

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha 3,14,28 Pihak ketiga 21.630.747.827 8.855.995.734 Utang non-usaha 3,15,28 Pihak berelasi 18 42.368.563.641 50.384.365.286 Pihak ketiga 9.142.342.819 38.049.514.906 Uang muka titipan konsumen 17 5.996.285.836 4.960.439.360 Utang pajak 3,12b 245.793.899 491.534.322 Beban yang masih harus dibayar 3,28 1.152.514.960 382.542.595 Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pembiayaan konsumen 3,16,28 - 85.175.564 Pinjaman bank 3,13,28 56.013.451.060 12.594.367.409

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 136.549.700.042 115.803.935.176

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang non-usaha 3,15,28 Pihak berelasi 18 73.725.000.000 - Pihak ketiga 7.100.000.000 - Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian

yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank 3,13,28 244.865.069.425 309.878.520.485 Liabilitas imbalan kerja karyawan 3,19 7.382.609.828 7.572.088.392

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 333.072.679.253 317.450.608.877

JUMLAH LIABILITAS 469.622.379.295 433.254.544.053

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

Page 8: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

3

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2018 2017

LIABILITAS DAN EKUITAS EKUITAS

EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal per saham - Rp100 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Modal dasar - 290.000.000 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 290.000.000 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 20 29.000.000.000 29.000.000.000 Tambahan modal disetor 31.529.170 31.529.170 Penghasilan komprehensif lain 209.376.438 (1.842.826.539) Saldo laba 50.073.976.147 58.141.955.588

Sub-jumlah 79.314.881.755 85.330.658.219

KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 14.444.763.076 12.737.327.844

JUMLAH EKUITAS 93.759.644.831 98.067.986.063

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 563.382.024.126 531.322.530.116

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

Page 9: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

4

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan 2018 2017

PENDAPATAN 3,21 46.613.360.629 71.587.086.647 BEBAN POKOK PENDAPATAN 3,22 23.220.521.030 36.507.607.994

LABA BRUTO 23.392.839.599 35.079.478.653 Beban pemasaran 3,23 (2.988.489.323) (3.445.246.334) Beban umum dan administrasi 3,12c,24 (25.438.289.348) (29.177.877.434) Penghasilan usaha lainnya 25 57.177.496 242.684.017

LABA USAHA (4.976.761.576) 2.699.038.902 Penghasilan keuangan 26 53.523.419 206.592.414 Beban keuangan 27 (1.452.251.245) (4.299.241.856)

RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN (6.375.489.402) (1.393.610.540) BEBAN PAJAK PENGHASILAN 3 - -

RUGI NETO (6.375.489.402) (1.393.610.540) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Bagian yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

- pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja 2.052.202.977 1.034.272.296

RUGI KOMPREHENSIF NETO (4.323.286.425) (359.338.244)

RUGI KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk (8.067.979.441) (3.592.760.059) Kepentingan Non-pengendali 1.692.490.039 2.199.149.519

JUMLAH (6.375.489.402) (1.393.610.540)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

Page 10: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

5

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Modal Saham Ditempatkan dan disetor Tambahan Penghasilan Kepentingan penuh Modal Disetor Komprehensif lain Saldo laba Sub-jumlah Non-pengendali Jumlah Ekuitas

Saldo 31 Desember 2016 19.000.000.000 31.529.170 (2.877.098.835) 61.734.715.647 77.889.145.982 10.534.632.667 88.423.778.649 Tambahan modal disetor 10.000.000.000 - - - 10.000.000.000 - 10.000.000.000 Rugi neto tahun 2017 - - - (3.592.760.059) (3.592.760.059) 2.199.149.519 (1.393.610.540) Penghasilan komprehensif lain - - 1.034.272.296 - 1.034.272.296 3.545.658 1.037.817.954

Saldo 31 Desember 2017 29.000.000.000 31.529.170 (1.842.826.539) 58.141.955.588 85.330.658.219 12.737.327.844 98.067.986.063 Rugi neto tahun 2018 - - (8.067.979.441) (8.067.979.441) 1.692.490.039 (6.375.489.402) Penghasilan komprehensif lain - - 2.052.202.977 - 2.052.202.977 14.945.193 2.067.148.170

Saldo 31 Desember 2018 29.000.000.000 31.529.170 209.376.438 50.073.976.147 79.314.881.755 14.444.763.076 93.759.644.831

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

Page 11: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

6

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari konsumen 48.048.310.886 75.276.144.374 Penerimaan dari (pembayaran untuk): Pemasok, karyawan dan beban operasional lainnya (96.136.759.062) (143.431.277.438) Beban bunga dan keuangan - neto (708.176.036) (354.717.697) Pajak penghasilan (2.194.019.848) (1.264.850.033)

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi (50.990.644.060) (69.774.700.794)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap (126.111.000) (426.216.900) Hasil penjualan aset tetap 318.704.437 275.454.546

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi 192.593.437 (150.762.354)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman dari pihak berelasi 11.350.000.000 23.080.000.000 Penerimaan pinjaman kepada pihak berelasi 61.459.198.355 47.286.965.286 Pembayaran utang pembiayaan konsumen (85.175.564) (238.494.153) Pembayaran dari pinjaman bank (21.594.367.409) (37.465.741.930) Modal saham - 10.000.000.000

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 51.129.655.382 42.662.729.203

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS 331.604.759 (27.262.733.945)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 5.732.207.128 32.994.941.073

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 6.063.811.887 5.732.207.128

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

Page 12: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7

1. UMUM Pendirian dan Informasi Umum Entitas Induk

PT Binakarya Bangun Propertindo (“Entitas Induk”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 10 Maret 2008 berdasarkan Akta Notaris Edison Jingga, S.H., No. 20. Berdasarkan akta ini, Entitas Induk didirikan dengan nama PT Binakarya Bangun Propertindo. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-35834.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 25 Juni 2008.

Perubahan terakhir Anggaran Dasar Entitas Induk berdasarkan Akta Notaris Henggawati, S.H., No. 48 tanggal 27 September 2017 terkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan. Perubahan akta notaris tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-0019892.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 28 September 2017.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Entitas Induk, ruang lingkup kegiatan Entitas Induk adalah dalam bidang perdagangan, jasa, pembangunan, perindustrian, dan pertambangan. Saat ini, Entitas Induk bergerak dalam usaha pembangunan apartemen dan kios di Jakarta Utara.

Kantor pusat Entitas Induk beralamat di Kompleks Pergudangan RT 005/ RW 003 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.

Entitas Induk melakukan kegiatan usahanya secara komersial sejak tahun 2013.

Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 sebagai berikut:

_________________________________

Dewan Komisaris Direksi _________________________________ Komisaris Utama : Aaron Suryajaya Setiono Direktur Utama : Budianto Halim

Komisaris : Nathalia Setiawan Direktur : Go Hengky Setiawan Direktur : Hwajoedi Widjaja

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup memiliki masing-masing adalah sebanyak 87 dan

88 karyawan tetap. Kepemilikan Entitas Anak

Entitas Induk mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak, (selanjutnya disebut “Grup”), yang terdiri dari:

Jumlah Aset

(dalam ribuan Rupiah)

Nama Entitas Anak

Jenis Proyek

Nama Proyek Domisili

Tahun Beroperasi

Persentase Kepemilikan 2018

2017

Kepemilikan langsung

PT Binakarya Makmur Sentosa (BMST)

Perhotelan Hotel Kediri Bali

Belum beroperasi 95,04% 11.925.710

11.978.025

PT Binakarya Jaya Perkasa (BJP)

Perhotelan

Hotel Arjuna Bali

Belum beroperasi 60,00% 136.372.088

132.836.796

Page 13: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8

1. UMUM (lanjutan) Persetujuan dan Pengesahan Untuk Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Penerbitan laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, telah disetujui dan disahkan untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 15 Maret 2019.

2. PERNYATAAN DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI BARU DAN REVISI YANG

BERLAKU EFEKTIF PADA TAHUN BERJALAN

Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2018:

• Amandemen PSAK No. 2 (2016): “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”; • Amandemen PSAK No. 46 (2016): “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan

untuk Rugi yang Belum Direalisasi”; • Amandemen PSAK No. 53, “Pembayaran Berbasis Saham - Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi

Pembayaran Berbasis Saham”; dan • Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”. Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2019: - ISAK No. 33 – “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”.

Efektif berlaku pada atau setelah 1 Januari 2020: - PSAK No. 71 - “Instrumen Keuangan”; - PSAK No. 72 - “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”; - PSAK No. 73 - “Sewa”; dan - Amandemen PSAK No. 62 – “Kontrak Asuransi – Menerapkan PSAK No. 71: Instrumen Keuangan

dengan PSAK No. 62: Kontrak Asuransi”.

Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan, sementara penerapan dini atas PSAK No. 73 diperkenankan jika telah menerapkan dini PSAK No. 72. Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, Grup sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang diterapkan Grup, sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia. Prinsip akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan (SAK) di Indonesia.

Page 14: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, telah disusun secara akrual

dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang

diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang disajikan dengan menggunakan metode langsung.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah

mata uang Rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Grup. Prinsip-prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Entitas Induk dan Entitas Anak (“Grup”) yang

dimiliki secara langsung atau tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan 1.

Entitas Induk mengkonsolidasikan laporan keuangan Entitas Anak, dimana Entitas Induk memiliki

kurang dari setengah hak suara namun Entitas Induk memiliki kekuasaan untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional Entitas Anak berdasarkan perjanjian serta mempunyai kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi dan komisaris dan mengendalikan entitas tersebut melalui direksi tersebut.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antara Entitas Induk dengan Entitas Anak telah

dieliminasi. Entitas Anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Entitas Induk

memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Entitas Induk memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah hak suara entitas.

Pengendalian juga ada ketika Entitas Induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu

entitas jika terdapat: a) Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b) Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran

dasar atau perjanjian; c) Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi dan dewan komisaris atau

organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau d) Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau

organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: • Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; • Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap Kepentingan Non-Pengendali (KNP); • Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; • Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; • Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain; dan

Page 15: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)

• Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan

komprehensif lainnya ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang tidak

dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Entitas Induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.

Laporan keuangan Entitas Anak telah disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama

dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Entitas Induk untuk transaksi yang serupa dan kejadian lain dalam keadaan yang serupa.

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Grup mempunyai transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi sesuai dengan yang diatur

dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan

atas laporan keuangan yang relevan. Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan syarat dan

kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun tidak diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu

3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.

Piutang Pada saat pengakuan awal piutang diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur

pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Aset Real Estat Aset real estat terdiri dari bangunan apartemen, hotel dan kios yang siap dijual, tanah belum

dikembangkan, tanah yang sedang dikembangkan dan bangunan yang sedang dikonstruksi, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah.

Tanah belum dikembangkan merupakan tanah mentah yang belum dikembangkan dan dinyatakan

sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi neto mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah.

Biaya perolehan akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan

tanah akan dimulai atau dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut siap dibangun.

Page 16: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum

dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan.

Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah

selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dan biaya pinjaman, serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual.

Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian sesuai dengan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya dinyatakan sebesar harga perolehan. Setelah pengukuran awal, aset tetap

diukur dengan model biaya dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:

Tahun

Bangunan 10-20 Kendaraan 8 Peralatan 4 Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika

sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya; biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Grup dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau dilepas, biaya perolehan serta akumulasi

penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode yang bersangkutan.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan akan dipindahkan ke masing-

masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. Instrumen Keuangan Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang non-usaha yang

diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang non-usaha, beban yang masih harus dibayar, pinjaman bank dan utang pembiayaan konsumen yang diklasifikasikan sebagai kategori liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Page 17: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) Instrumen keuangan diakui ketika Grup menjadi bagian dari instrumen kontraktual. Aset keuangan

dihentikan pengakuannya ketika hak kontraktual Grup atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir ketika aset keuangan ditransfer kepada pihak lain tanpa memegang kendali lagi, atau ketika secara substantial Grup telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas aset. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

Aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada saat

pengakuan awal sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dikurangi dengan cadangan penurunan nilai, jika diperlukan. Biaya perolehan diamortisasi diukur dengan cara mendiskontokan nilai aset menggunakan tingkat bunga efektif, kecuali efek dari diskonto tidak signifikan. Tingkat bunga efektif adalah perkiraan tingkat bunga yang mendiskontokan arus kas masa depan ke nilai tercatat bersih pada saat pengakuan awal. Dampak dari bunga yang timbul dari aplikasi ini diakui dalam laba atau rugi.

Penyisihan penurunan nilai diakui atas aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang

diberikan dan piutang ketika terdapat bukti objektif bahwa Grup tidak dapat memulihkan nilai tercatat aset sesuai dengan persyaratan awal dari instrumen. Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan, yang didiskontokan pada tingkat bunga efektif awal. Perubahan dari penyisihan penurunan nilai diakui pada laba atau rugi.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur sebesar nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat

diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan

posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset non-keuangan, kecuali

aset pajak tangguhan, mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset harus diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui segera dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Utang Usaha

Utang usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok

dalam kegiatan usaha biasa. Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur sebesar harga perolehan diamortisasi.

Page 18: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) Pinjaman yang Diterima Pinjaman yang diterima pada awalnya diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat

diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh liabilitas keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Liabilitas Imbalan Kerja Menurut PSAK No. 24, beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan metode

penilaian aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyelesaian dan perubahan asumsi aktuaria

dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas pada penghasilan komprehensif lainnya pada periode dimana terjadinya perubahan tersebut.

Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui

ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan

terutang pada program imbalan pasti yang ada, diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.

Kapitalisasi Biaya Pinjaman Bunga, biaya komitmen dan biaya pinjaman lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan

perolehan, pengembangan dan konstruksi proyek-proyek dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset dalam penyelesaian. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan apabila konstruksi sudah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.

Pajak Penghasilan Final Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak

penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Dilain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian menurut akuntansi.

Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda

dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

Beban pajak kini atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional

dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun bersangkutan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dan jumlah yang dibebankan sebagai

beban pajak kini dalam perhitungan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.

Page 19: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) Pajak Penghasilan Tidak Final Beban pajak kini disajikan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan

liabilitas pajak tangguhan diakui berdasarkan perbedaan temporer antara dasar pelaporan komersial dan dasar pajak atas aset dan liabilitas pada masing-masing tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa yang akan datang, seperti akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan diakui sejauh terdapat cukup kemungkinan atas realisasi dari manfaat pajak tersebut.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau

secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada periode berjalan.

Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau jika banding diajukan,

ketika hasil banding diterima. Pengakuan Pendapatan dan Beban Real Estat Pendapatan dari penjualan apartemen, perkantoran dan bangunan sejenis lainnya, yang

pembangunannya dilaksanakan lebih dari 1 (satu) tahun diakui dengan metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method), apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

1. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai dan semua

persyaratan untuk melalui pembangunan telah terpenuhi; 2. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan

jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan 3. Jumlah pendapatan penjual dan biaya unit pembangunan dapat diestimasi dengan andal.

Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari

pembeli diperlakukan sebagai uang muka dan dicatat dengan metode deposit sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi.

Beban yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian,

diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode. Beban, kecuali yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase

penyelesaian, diakui pada saat terjadinya.

Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak Grup menerapkan PSAK No. 70 (2016), “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”. PSAK ini mengatur perlakuan akuntasi atas aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (“UU Pengampunan Pajak”) yang berlaku efektif tanggal 1 Juli 2016. PSAK No. 70 memberikan pilihan kebijakan dalam pengakuan awal aset atau liabilitas yang timbul dari pelaksanaan undang-undang pengampunan pajak, yaitu dengan mengikuti SAK yang relevan menurut sifat aset atau liabilitas yang diakui (PSAK No. 70 Par. 06) atau mengikuti ketentuan yang diatur dalam paragraf 10 hingga 23 PSAK No. 70 (Pendekatan Opsional). Keputusan yang dibuat oleh entitas harus konsisten untuk semua aset dan liabilitas pengampunan pajak yang diakui.

Page 20: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak (lanjutan) Grup mengakui aset dan liabilitas pengampunan pajak dalam laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK yang relevan untuk masing-masing aset atau liabilitas. Tidak dilakukan penyajian kembali dikarenakan efek terhadap laporan keuangan konsolidasian tidak material.

Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan Peristiwa setelah akhir tahun yang memerlukan penyesuaian dan menyediakan informasi tambahan

tentang posisi Grup pada tanggal pelaporan (adjusting event) tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian.

Peristiwa setelah pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian, diungkapkan dalam laporan

keuangan konsolidasian apabila material. 4. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat

pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

5. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 2018 2017

Kas 555.071.877 103.906.115

Bank PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1.970.079.303 2.378.946.204 PT Bank Mandiri (Persero)Tbk 1.505.567.836 1.051.274.432 PT Bank Central Asia Tbk 361.616.221 455.549.929 PT Bank DKI 189.852.989 200.953.863 PT Bank CIMB Niaga Tbk 38.119.504 42.862.739 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 36.591.363 11.870.350 PT Bank Negara Indonesia Tbk 4.050.000 4.350.000 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 3.635.894 11.627.078 PT Bank Maybank Indonesia Tbk 2.301.253 4.640.770

Sub-jumlah 4.111.814.363 4.162.075.365

Deposito berjangka PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 1.396.925.648 1.466.225.648

Jumlah 6.063.811.888 5.732.207.128

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihak-pihak berelasi.

Page 21: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16

5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tingkat suku bunga untuk deposito berjangka masing-masing berkisar antara 6,99% sampai dengan 8,50% per tahun.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh kas dan setara kas tidak dibatasi penggunaannya dan tidak ada yang dijaminkan fasilitas pinjaman.

6. PIUTANG USAHA Akun ini terdiri dari:

2018 2017

Pihak ketiga Piutang apartemen dan kios - 446.469.425 Lain-lain 303.877.380 256.511.736

Jumlah 303.877.380 702.981.161

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, sebagian piutang usaha milik Grup dijaminkan untuk pinjaman bank (Catatan 13).

Semua piutang usaha menggunakan mata uang Rupiah.

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan piutang usaha masing-masing pelanggan pada tanggal

31 Desember 2018 dan 2017, Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk untuk piutang usaha karena semua piutang usaha dapat tertagih dan tidak turun nilainya.

7. PIUTANG NON-USAHA

Akun ini terdiri dari: 2018 2017

Pihak berelasi (Catatan 18) - 11.350.000.000

Pihak ketiga Lain-lain 611.494.677 350.607.417

Jumlah 611.494.677 11.700.607.417

Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk untuk piutang non-usaha karena semua piutang dapat tertagih dan tidak turun nilainya pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Page 22: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17

8. ASET REAL ESTAT Akun ini terdiri dari: 2018 2017

Tanah yang sedang dikembangkan Hotel Kediri 9.443.500.000 9.443.500.000 Hotel Arjuna Legian Bali - 925.215.745

Sub-jumlah 9.443.500.000 10.368.715.745

Bangunan dalam penyelesaian Pluit Sea View 404.274.690.093 363.045.772.331 Hotel Arjuna Legian Bali 95.587.303.694 88.652.213.301 Hotel Kediri 919.773.255 919.773.255

Sub-jumlah 500.781.767.042 452.617.758.887

Jumlah 510.225.267.042 462.986.474.632

Tanah yang Sedang Dikembangkan

Entitas Anak PT Binakarya Makmur Sentosa (BMST)

Tanah yang sedang dikembangkan terletak di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta Kabupaten Badung, Provinsi Bali seluas 1.840m2 berdasarkan Surat Ukur tanggal 11 Desember 2013 No. 00985/TUBAN/2013, dicatat dalam Akta Notaris Dewa Putu Oka Diatmika, S.H., No. 4 tanggal 2 Oktober 2013 dan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 110 tanggal 30 Oktober 2013. Tanah yang sedang dikembangkan merupakan biaya perolehan tanah dan biaya-biaya lain sehubungan dengan pembebasan lahan dan perizinan atas tanah.

PT Binakarya Jaya Perkasa (BJP)

Tanah yang sedang dikembangkan merupakan biaya perolehan atas tanah dan biaya-biaya lain

sehubungan dengan pembebasan lahan dan perizinan atas tanah. Persediaan tanah milik BJP yang sedang dikembangkan untuk proyek yang berlokasi di Kabupaten Badung, Bali seluas 3.900 m2.

Bangunan dalam Penyelesaian

Mutasi bangunan dalam penyelesaian 2018 2017

Saldo awal 452.617.758.887 408.566.643.621 Penambahan: Biaya konstruksi 66.051.842.685 77.754.009.461 Reklasifikasi tanah yang sedang dikembangkan 925.215.745 -

Pengurangan: Reklasifikasi ke beban pokok pendapatan 18.813.050.275 33.702.894.195

Saldo akhir 500.781.767.042 452.617.758.887

Page 23: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18

8. ASET REAL ESTAT (lanjutan)

Entitas Induk Akun ini merupakan biaya pengurusan untuk bangunan dalam penyelesaian atas proyek Pluit Sea View yang terletak di Komplek Pergudangan, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo yang telah dibayarkan masing-masing adalah sebesar Rp404.274.690.093 dan Rp363.045.772.331. Entitas Induk mengasuransikan proyek konstruksi Apartemen dan kios Proyek Pluit Sea View kepada PT Binasentra Purna General Insurance terhadap seluruh risiko dengan nilai pertanggungan seluruhnya masin-masing adalah sebesar Rp614.107.690.000 pada pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Entitas Anak PT Binakarya Makmur Sentosa (BMST) Akun ini merupakan biaya pengurusan untuk bangunan dalam penyelesaian atas proyek Hotel Kediri yang terletak di jalan Kediri, kelurahan Tuban, kecamatan Kuta, Kabupaten Dati II, Badung, Bali. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, biaya yang telah dikeluarkan untuk proyek ini masing-masing adalah sebesar Rp919.773.255.

Manajemen berpendapat tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian proyek.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan aset real estat pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan kerugian penurunan nilai aset real estat.

Sampai dengan saat ini, Perusahaan belum mengasuransikan aset real estatnya.

PT Binakarya Jaya Perkasa (BJP) Akun ini merupakan biaya pengurusan untuk bangunan dalam penyelesaian atas proyek Hotel Arjuna yang terletak yang berlokasi di Kabupaten Badung, Bali. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, biaya yang telah dikeluarkan untuk proyek ini masing-masing adalah sebesar Rp95.587.303.694 dan Rp88.652.213.301. Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat hambatan dalam kelanjutan penyelesaian proyek-proyek tersebut. Entitas anak mengasurasikan aset tetap yang dimiliki terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan seluruhnya masing-masing adalah sebesar Rp126.945.000.000 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset real estat yang dipertanggungkan. Grup melakukan peninjauan berkala atas jumlah tercatat persediaan, untuk memastikan bahwa jumlah tercatatnya tidak melebihi nilai wajar atau nilai realisasi neto. Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset real estat, sehingga tidak perlu dibentuk penyisihan berkaitan dengan hal tersebut.

Page 24: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19

9. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA

Akun ini terdiri dari: 2018 2017

Uang muka

Hak pakai atas hak atas tanah 28.483.800.000 28.483.800.000 Proyek 2.163.261.983 1.285.548.682 Pembelian tanah 420.000.000 420.000.000 Lain-lain 3.631.570.000 -

Sub-jumlah 34.698.631.983 30.189.348.682

Beban dibayar di muka Asuransi 215.793.208 146.543.787 Lainnya - 4.000.000.000

Sub-jumlah 215.793.208 4.146.543.787

Jumlah 34.914.425.191 34.335.892.469

Uang Muka Hak Pakai atas Hak atas Tanah

PT Binakarya Jaya Perkasa (BJP)

Akun ini merupakan uang muka untuk perpanjangan hak pakai atas hak atas tanah. Pada tanggal

31 Desember 2018 dan 2017, saldo uang muka hak pakai atas hak atas tanah masing-masing adalah sebesar Rp28.483.800.000 (Catatan 10).

Uang Muka Proyek

PT Binakarya Makmur Sentosa (BMST) Akun ini merupakan uang muka untuk biaya pembangunan proyek Hotel Kediri yang terletak di jalan

Kediri, kelurahan Tuban, kecamatan Kuta, Kabupaten Dati II, Badung, Bali. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo uang muka atas proyek masing-masing adalah sebesar Rp1.108.340.319.

PT Binakarya Jaya Perkasa (BJP)

Akun ini merupakan uang muka untuk biaya pembangunan proyek Hotel Arjuna Legian Bali yang terletak di jalan Kediri, kelurahan Tuban, kecamatan Kuta, Kabupaten Dati II, Badung, Bali. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo uang muka atas proyek masing-masing adalah sebesar Rp1.054.921.664 dan Rp177.208.363.

Uang Muka Pembelian Tanah

PT Binakarya Makmur Sentosa (BMST)

Uang muka pembelian tanah merupakan pembayaran atas tanah seluas ± 1.840m2 dan terletak di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, uang muka pembelian tanah masing-masing adalah sebesar Rp420.000.000.

Page 25: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20

10. HAK PAKAI ATAS HAK ATAS TANAH

Akun ini terdiri dari: 2018 2017

Harga perolehan 9.016.200.000 9.016.200.000 Akumulasi amortisasi (1.202.160.000) (901.620.000)

Nilai buku neto 7.814.040.000 8.114.580.000

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 300.540.000 300.540.000

Hak pakai atas hak atas tanah - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 7.513.500.000 7.814.040.000

PT Binakarya Jaya Perkasa (BJP), Entitas Anak

Akun ini merupakan biaya pakai hak atas tanah sekitar 3.900m2 yang berlokasi di Kabupaten Badung,

Bali, berdasarkan Akta Notaris dari BF. Harry Prastawa, S.H., No. 18 tanggal 13 Desember 2012, yang diperoleh dari Agung Ngurah Sudarsana dan Agung Ngurah Surya Kencana (Pihak Pertama), pihak ketiga. Berdasarkan Akta Pemberian Hak Guna Bangunan (HGB) atas Hak Milik No. 111/2014 tanggal 23 Desember 2014, BJP, Entitas Anak, memperoleh HGB atas Hak Milik. Jangka waktu dimulai pada tanggal 23 Desember 2014 untuk jangka waktu 30 tahun dan berakhir pada tanggal 23 Desember 2044. Nilai perolehan tersebut sebesar Rp9.016.200.000.

11. ASET TETAP Aset tetap terdiri dari:

2018

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Harga perolehan Bangunan 307.490.161 9.500.000 - 316.990.161 Kendaraan 2.629.787.782 - 875.573.636 1.754.214.146 Peralatan 2.226.340.665 118.010.000 1.911.001 2.342.439.664

Jumlah harga perolehan 5.163.618.608 127.510.000 877.484.637 4.413.643.971

Akumulasi penyusutan Bangunan 142.742.005 31.540.684 - 174.282.689 Kendaraan 1.350.667.546 264.397.209 468.398.526 1.146.666.229 Peralatan 1.417.037.586 370.736.033 597.189 1.787.176.430

Jumlah akumulasi penyusutan 2.910.447.137 666.673.926 468.995.715 3.108.125.348

Nilai buku neto 2.253.171.471 1.305.518.623 -

Page 26: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21

11. ASET TETAP (lanjutan) 2017

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Harga perolehan Bangunan 307.490.161 - - 307.490.161 Kendaraan 3.036.296.382 15.620.000 422.128.600 2.629.787.782 Peralatan 1.815.743.765 410.596.900 - 2.226.340.665

Jumlah harga perolehan 5.159.530.308 426.216.900 422.128.600 5.163.618.608

Akumulasi penyusutan Bangunan 111.992.989 30.749.016 - 142.742.005 Kendaraan 1.280.696.184 336.568.256 266.596.894 1.350.667.546 Peralatan 1.013.653.883 403.383.703 - 1.417.037.586

Jumlah akumulasi penyusutan 2.406.343.056 770.700.975 266.596.894 2.910.447.137

Nilai buku neto 2.753.187.252 2.253.171.471 -

Biaya penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp666.673.926 dan Rp770.700.975 dibebankan pada beban umum dan administrasi (Catatan 24).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Entitas Induk mengasuransikan aset tetap kendaraan

kepada PT Mandiri AXA General Insurance dan PT Asuransi MAG terhadap seluruh risiko dengan nilai pertanggungan masing-masing adalah sebesar Rp1.005.000.000 dan Rp420.000.000.

Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing jenis aset tetap pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terjadi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

12. PERPAJAKAN a. Pajak Dibayar di Muka

Akun ini terdiri dari: 2018 2017

Pajak pertambahan nilai masukan 2.143.589.325 5.495.827.435 Pajak penghasilan:

Pasal 23 - 788.403

Jumlah 2.143.589.325 5.496.615.838

Page 27: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22

12. PERPAJAKAN (lanjutan)

b. Utang Pajak

Akun ini terdiri dari: 2018 2017

Pajak pertambahan nilai keluaran - 192.001.665 Pajak penghasilan: Pasal 4 ayat 2 147.787.265 226.329.258 Pasal 21 54.398.772 47.999.609 Pasal 23 43.607.862 25.203.790

Jumlah 245.793.899 491.534.322

c. Beban Pajak Penghasilan Final

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup mempunyai beban pajak penghasilan final masing-masing adalah sebesar Rp2.115.477.856 dan Rp2.815.929.712 (Catatan 24).

d. Surat Ketetapan Pajak

Entitas Induk

Pada tanggal 22 November 2017, BBP menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Final Pasal 4(2) No. 00002/240/13/041/17 untuk masa pajak Desember 2013 sebesar Rp412.004.225 dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2018.

Pada tanggal 22 November 2017, BBP menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Final Pasal 4(2) No. 00014/240/14/041/17 untuk masa pajak Desember 2014 sebesar Rp111.263.501 dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2018.

Pada tanggal 22 November 2017, BBP menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Pasal 21 No. 00009/201/15/041/17 untuk masa pajak Desember 2015 sebesar Rp53.236.758 dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2018 sebesar Rp20.000.000.

Pada tanggal 6 November 2018, BBP menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Masa tahun pajak 2013 No. 00013/106/13/041/18 sebesar Rp46.896.903 dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2018 sebesar Rp12.442.452. Entitas Anak Pada tanggal 24 Januari 2018, BJP menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai No. 00010/207/13/034/18 untuk masa pajak Oktober sampai dengan Desember 2013 sebesar Rp144.500.000 dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2018.

Pada tanggal 24 Januari 2018, BJP menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai No. 00001/207/14/034/18 untuk masa pajak Januari sampai dengan Desember 2014 sebesar Rp2.000.000 dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2018.

Page 28: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23

12. PERPAJAKAN (lanjutan)

d. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)

Entitas Anak (lanjutan) Pada tanggal 24 Januari 2018, BJP menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Pertambahan Nilai No. 00003/407/16/034/18 untuk masa pajak Desember 2016 sebesar Rp2.300.673.403 dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2018. Pada tanggal 24 Januari 2018, BJP menerima Surat Ketetapan Pajak Nihil Pajak Pertambahan Nilai No. 00001/507/15/034/18 untuk masa pajak Januari sampai dengan Desember 2015.

Pada tanggal 24 Januari 2018, BJP menerima Surat Ketetapan Pajak Nihil Pajak Pertambahan Nilai No. 00005/507/16/034/18 untuk masa pajak Januari s.d Desember 2016. Pada tanggal 6 Oktober 2016, BJP menerima menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai No. 00055/107/16/905/16 untuk masa pajak Februari 2016 sebesar Rp500.000 dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2018.

Pada tanggal 6 Oktober 2016, BJP menerima menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai No. 00055/107/16/905/16 untuk masa pajak Maret 2016 sebesar Rp500.000 dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2018. Pada tanggal 6 Oktober 2016, BJP menerima menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai No. 00056/107/16/905/16 untuk masa pajak Juli 2016 sebesar Rp500.000 dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2018. Pada tanggal 6 Oktober 2016, BJP menerima menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai No. 00120/107/15/905/16 untuk masa pajak Oktober 2015 sebesar Rp500.000 dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2018. Pada tanggal 6 Oktober 2016, BJP menerima menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai No. 00021/107/15/905/16 untuk masa pajak September 2015 sebesar Rp500.000 dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2018.

d. Pajak Tangguhan

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup tidak mempunyai perbedaan temporer yang berdampak terhadap pengakuan aset dan liabilitas pajak tangguhan karena penghasilan Grup telah dikenakan pajak penghasilan final atau bukan merupakan objek pajak.

Page 29: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24

12. PERPAJAKAN (lanjutan)

e. Pengampunan Pajak (tax amnesty)

Entitas Anak Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-22808/PP/WPJ.05/2016 tanggal 30 September 2016, BMST telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty) berupa aset dan liabilitas.

f. Administrasi

Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Grup melaporkan atau menyetorkan pajak berdasarkan prinsip self-assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.

13. PINJAMAN BANK

Akun ini terdiri dari: 2018 2017

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 256.000.000.000 265.000.000.000 PT Bank DKI 44.878.520.485 57.472.887.894

Jumlah 300.878.520.485 322.472.887.894 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 56.013.451.060 12.594.367.409

Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 244.865.069.425 309.878.520.485

Entitas Induk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)

Berdasarkan Perjanjian Kredit yang telah diaktakan pada tanggal 24 Oktober 2013 No. 21 di hadapan Notaris Gamal Wahidin, S.H., Entitas Induk telah mengadakan perjanjian kredit dengan BTN untuk pekerjaan konstruksi sebesar Rp190.000.000.000 yang akan digunakan untuk proyek pembangungan 3.596 unit apartemen “Pluit Sea View” yang terletak di Jalan Muara Baru, Rukun Tetangga 001, Rukun Warga 017. Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara.

Perjanjian kredit sebesar Rp190.000.000.000 yang diberikan oleh BTN telah digunakan sebesar Rp57.000.000.000. Perjanjian kredit ini akan jatuh tempo pada 4 (empat) tahun, sampai dengan 24 Oktober 2017. Besarnya bunga yang dikenakan sebesar 12,50% per tahun (sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan ketentuan BTN), bunga dibayarkan setiap bulan dalam tenggang waktu mulai tanggal 26 sampai akhir bulan. Sanksi terhadap terlambat bayar bunga akan dikenakan denda sebesar 2% di atas suku bunga kredit bank yang berlaku.

Pencairan kredit dilakukan dengan cara penarikan pertama maksimum sampai dengan 30% dari maksimum kredit dengan syarat tanah lokasi proyek telah dimatangkan dan siap didirikan bangunan.

Page 30: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25

13. PINJAMAN BANK (lanjutan)

Entitas Induk (lanjutan) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) (lanjutan)

Penarikan selanjutnya dapat dilakukan setelah adanya permohonan tertulis dari debitur yang

didukung oleh prestasi fisik di lapangan dan prestasi pemasaran, dengan menyerahkan legalitas proyek, yaitu blok plan yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang, Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pemerintah Daerah, Izin Mendirikan Bangungan (IMB) Induk atas unit apartemen yang dibiayai konstruksinya oleh bank, Rekomendasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Penanggulangan Banjir serta rekomendasi Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Entitas Induk wajib membayar Provisi Bank sebesar 1% dari plafond kredit dan dibayarkan sebelum

akad kredit, selanjutnya dikenakan kembali pada waktu penggunaan sifat revolving yaitu sebesar 1% terhadap Rp95.000.000.000.

Berdasarkan Surat No. 1374/S/JKK.UT/CSMU/VI/2016 tanggal 23 Juni 2016, Entitas Induk memperoleh penambahan fasilitas kredit Sindikasi Proyek Apartemen Pluit Sea View dengan maksimal kredit sebesar Rp328.000.000.000 digunakan untuk penyelesaian pembangunan Unit Apartemen Pluit Sea View. Perjanjian ini berlaku selama 48 (empat puluh delapan) bulan dengan tingkat suku bunga sebesar 13,5% per tahun.

Berdasarkan perubahan Surat No. 1364/S/JKK.UT/CSMU/IX/2017 tanggal 07 September 2017, Entitas Induk memperoleh penambahan jangka waktu kredit selama 24 (dua puluh empat) bulan atau jatuh tempo kredit sampai dengan tanggal 27 Juni 2022.

Berdasarkan perubahan Surat No. 2080/S/JKK.UT/CSMU/XII/2018 tanggal 20 Desember 2018,

Entitas Induk memperoleh penambahan fasilitas kredit Sindikasi Proyek Apartemen Pluit Sea View dengan maksimal kredit sebesar Rp328.000.000.000 digunakan untuk penyelesaian pembangunan Unit Apartemen Pluit Sea View dengan tingkat suku bunga sebesar 12,5% per tahun.

Pola Retrukrisasi perjanjian ini :

a. Penambahan Grace Periode sampai dengan Desember 2019; dan b. Penambahan jangka waktu kredit sampai dengan tanggal 27 Desember 2023

Entitas Induk diwajibkan terlebih dahulu menyediakan benda dan/atau hak yang cukup untuk

diserahkan kepada BTN sebagai jaminan dan memeliharanya secara terus menerus yang terdiri dari:

a. Tanah lokasi proyek seluas kurang lebih 37.124m2, beserta bangunan yang ada dan yang akan ada di atasnya, yang berdiri di atas Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang tercatat dan terdaftar atas nama Entitas Induk, berkedudukan di Jakarta, yang terletak di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kotamadya Jakarta Utara, Kecamatan Penjaringan, Kelurahan Penjaringan.

Masing-masing dan berturut-turut sebagaimana diuraikan dalam : i. Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 6079/Penjaringan sebagaimana diuraikan dalam

Surat Ukur tertanggal 16 Februari 2010. No.00056/Penjaringan/2010, seluas 9.850m2; ii. SHGB Nomor 6005/Penjaringan sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tertanggal 25 Juli

2005 No.01812/Penjaringan/2005, seluas 26.299m2;

Page 31: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26

13. PINJAMAN BANK (lanjutan)

Entitas Induk (lanjutan)

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) (lanjutan)

iii. Atas ke 2 (dua) SHGB tersebut untuk kepentingan BTN, dibebani dengan Hak Tanggungan Peringkat I (pertama), sebagaimana yang akan dimuat dalam Akta Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT).

Tanah-tanah lokasi proyek yang saat ini sedang dalam proses permohonan penyertifikatan pada kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta Utara, seluas kurang lebih 975 m2. Bangunan-bangunan apartemen “Pluit Sea View” baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari, termasuk juga tanaman dan hasil karya yang merupakan satu kesatuan dengan tanah dan bangunan-bangunan apartemen “Pluit Sea View” tersebut yang menurut sifatnya, tujuan dan/atau peruntukannya menurut penetapan Undang-undang dapat dianggap sebagai benda tetap satupun tidak ada yang dikecualikan.

b. Jaminan pribadi atas nama Budianto Halim dan Go Hengky Setiawan. c. Standing Instruction. d. Cessie atas piutang yang berkaitan dengan penjualan unit-unit apartemen yang dibiayai oleh BTN. Terdapat pembatasan terhadap tindakan Entitas Induk dalam hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh

Entitas Induk selama kredit belum lunas tanpa persetujuan dari BTN, antara lain:

1. Memperoleh fasilitas kredit dari pihak lain sehubungan dengan proyek tersebut kecuali pinjaman dari pemegang saham dan transaksi dagang yang lazim;

2. Mengikat diri sebagai penjamin utang; 3. Mengubah anggaran dasar dan pengurus Perseroan; 4. Melakukan merger atau akuisisi; 5. Melunasi utang kepada pemegang saham; 6. Membubarkan Perseroan dan meminta dinyatakan pailit; 7. Menyewakan Perseroan kepada pihak ketiga; dan 8. Memindah-tangankan dalam bentuk apapun atau dengan nama apapun dan dengan maksud

apapun juga kepada pihak ketiga.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman bank masing-masing adalah sebesar Rp256.000.000.000 dan Rp265.000.000.000.

Entitas Anak PT Binakarya Jaya Perkasa (BJP)

PT Bank DKI

Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Kredit Investasi No. 1658/GKK/XII/2014, tanggal

3 Desember 2014, BJP mendapatkan fasilitas Kredit Investasi (KI) dari PT Bank DKI (DKI). BJP memperoleh fasilitas KI dari DKI dengan jumlah maksimum sebesar Rp75.700.000.000 untuk Kredit Investasi Efektif dan Rp8.700.000.000 untuk Kredit Investasi IDC. Fasilitas ini dikenakan bunga 13% per tahun.

Pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembangunan “Hotel Arjuna” di Bali. Jaminan yang

diberikan BJP atas fasilitas ini adalah sebagai berikut:

Tanah seluas ± 3.900m2 di Jalan Arjuna, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali dengan kepemilikan berupa SHM No. 569/Legian tanggal 21 Mei 1988 atas nama A.A Ngurah Surya Kencana dan A.A Ngurah Sudarsana beserta seluruh bangunan yang akan berdiri diatasnya.

Page 32: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27

13. PINJAMAN BANK (lanjutan)

Entitas Anak (lanjutan) PT Binakarya Jaya Perkasa (BJP) (lanjutan)

PT Bank DKI (lanjutan)

Pada saat mengadakan perjanjian kredit, BJP dilarang untuk: 1. Mengubah susunan pengurus dan pemegang saham; 2. Memindahtangankan barang jaminan; 3. Membagikan dividen; 4. Membayar/melunasi hutang pemegang saham; 5. Melakukan perubahan anggaran dasar termasuk di dalamnya perubahan pemegang saham,

direksi, komisaris, permodalan, dan nilai nominal saham; 6. Memindahtangankan barang-barang agunan; 7. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain, kecuali dalam transaksi usaha yang

wajar; 8. Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan AS yang sudah

dijaminkan ke Bank DKI kepada pihak lain; dan 9. Mengalihkan/menyerahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya atas hak dan kewajiban

yang timbul berkaitan dengan perjanjian ini.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman bank masing-masing adalah sebesar Rp44.878.520.485 dan Rp57.472.887.894.

Manajemen Grup berpendapat bahwa seluruh persyaratan kepatuhan telah dipenuhi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

14. UTANG USAHA

Akun ini terdiri dari: 2018 2017

PT Hutama Karya 11.907.669.282 - PT Petra Nusa Kencana 4.727.933.960 4.267.272.106 PT Graha Perkasa Abadi 2.924.326.220 2.924.326.220 PT Recta Construction 1.602.385.051 337.865.881 PT Keramik Diamond Industries 227.618.085 227.618.085 PT Terta Sistem Unimedia 129.884.265 129.884.265 PT Indogreen Jaya Utama 68.200.000 136.400.000 PT Central Power Indonesia 10.718.563 140.568.676 PT Greatech Artanindo - 568.750.000 Lain-lain (di bawah Rp15.000.000) 32.012.401 123.310.501

Jumlah 21.630.747.827 8.855.995.734

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, semua utang usaha pihak ketiga disajikan dalam mata uang Rupiah.

15. UTANG NON-USAHA

Akun ini terdiri dari: 2018 2017

Pihak berelasi (Catatan 18) 116.093.563.641 50.384.365.286

Page 33: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28

15. UTANG NON-USAHA (lanjutan)

2018 2017

Pihak ketiga Utang anjak piutang 8.003.368.505 26.555.452.063 Rudy Susanto 4.750.000.000 9.000.000.000 PT Alty Investindo 1.350.000.000 1.350.000.000 Haryanto Limin Loamayer 250.000.000 250.000.000 Go Franky Gotama 250.000.000 250.000.000 Sintawati Halim 250.000.000 250.000.000 Ali Darmadi 125.000.000 125.000.000 Hengky Soegiharto Gunawan S 125.000.000 125.000.000 Lain-lain 1.138.974.314 144.062.843

Sub-jumlah 16.242.342.819 38.049.514.906

Jumlah 132.335.906.460 88.433.880.192

Utang Anjak Piutang Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Entitas Induk mengadakan perjanjian Anjak Piutang dengan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI), pihak ketiga, dimana Entitas Induk menjual hak tagih atas penjualan apartemen miliknya kepada BAGI.

Pencairan Tahap II Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli atas Tagihan No. 03 dan Akta Perjanjian Pengalihan Hak atas Tagihan No. 04 dari Notaris Aida Amir, S.H., tanggal 10 Oktober 2014, Entitas Induk melakukan penjualan Hak atas Tagihan terhadap 84 unit Apartemen Pluit Sea View dan jatuh tempo pada tanggal 10 Januari 2019. Atas transaksi penjualan ini, Entitas Induk ditunjuk sebagai Agen Penagih dari BAGI yang berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada konsumen atas tagihan yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih lalu menyetorkan seluruh pembayaran dari para konsumen kepada BAGI. Penunjukkan Entitas Induk sebagai Agen Penagih tercantum dalam Akta Perjanjian Keagenan No. 05 dari Notaris Aida Amir, S.H., tanggal 10 Oktober 2014. Jangka waktu perjanjian keagenan ini adalah sampai dengan seluruh tagihan dari konsumen terbayar lunas.

Pencairan Tahap III Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli atas Tagihan No. 23 dan Akta Perjanjian Pengalihan Hak atas Tagihan No. 24 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 9 April 2015, Entitas Induk melakukan penjualan Hak atas Tagihan terhadap 55 unit Apartemen Pluit Sea View dan jatuh tempo pada tanggal 9 Januari 2019. Atas transaksi penjualan ini, Entitas Induk ditunjuk sebagai Agen Penagih dari BAGI yang berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada konsumen atas tagihan yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih lalu menyetorkan seluruh pembayaran dari para konsumen kepada BAGI. Penunjukkan Entitas Induk sebagai Agen Penagih tercantum dalam Akta Perjanjian Keagenan No. 25 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 9 April 2015. Jangka waktu perjanjian keagenan ini adalah sampai dengan seluruh tagihan dari konsumen terbayar lunas.

Page 34: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

29

15. UTANG NON-USAHA (lanjutan)

Utang Anjak Piutang (lanjutan)

Pencairan Tahap IV Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli atas Tagihan No. 22 dan Akta Perjanjian Pengalihan Hak atas Tagihan No. 23 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 15 September 2015, Entitas Induk melakukan penjualan Hak atas Tagihan terhadap 67 unit Apartemen Pluit Sea View dan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2019. Atas transaksi penjualan ini, Entitas Induk ditunjuk sebagai Agen Penagih dari BAGI yang berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada konsumen atas tagihan yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih lalu menyetorkan seluruh pembayaran dari para konsumen kepada BAGI. Penunjukkan Entitas Induk sebagai Agen Penagih tercantum dalam Akta Perjanjian Keagenan No. 25 dari Notaris Herlina Tobing Manullang, S.H., tanggal 15 September 2015. Jangka waktu perjanjian keagenan ini adalah sampai dengan seluruh tagihan dari konsumen terbayar lunas. Pencairan Tahap V Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. JKT/PI/OL/012/XI/2015 tanggal 4 November 2015, Entitas Induk menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 5 (lima) atas piutang penjualan 51 unit Apartemen Pluit Sea View dan jatuh tempo pada tanggal 4 Mei 2020. Pencairan Tahap VI Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. JKT/PI/OL/016/XI/2015 tanggal 25 November 2015, Entitas Induk menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 6 (enam) atas piutang penjualan 36 unit Apartemen Pluit Sea View dan jatuh tempo pada tanggal 25 Oktober 2019. Pencairan Tahap VII Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. JKT/PI/OL/001/I/2016 tanggal 15 Januari 2016, Entitas Induk menerima pencairan anjak piutang dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) untuk tahap 7 (tujuh) atas piutang penjualan 48 Unit Apartemen Pluit Sea View sebesar Rp13.220.301.000 dengan jatuh tempo pada bulan September 2019. Pencairan Tahap VIII Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. JKT/PI/OL/010/IV/2016 tanggal 22 April 2016, Entitas Induk menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 8 (delapan) atas piutang penjualan 64 unit Satuan Apartemen dan 11 unit Kios Pluit Sea View dengan jatuh tempo pada bulan November 2020. Pencairan Tahap IX Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. JKT/PI/OL/015/VI/2016 tanggal 14 Juni 2016, Entitas Induk menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 9 (sembilan) atas piutang penjualan 33 unit Satuan Apartemen dan 3 unit Kios Pluit Sea View dengan jatuh tempo pada bulan Mei 2021. Pencairan Tahap X Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. JKT/PI/OL/019/X/2016 tanggal 24 Oktober 2016, Entitas Induk menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 10 (sepuluh) atas piutang penjualan 19 unit Satuan Apartemen dan 4 unit Kios Pluit Sea View dengan jatuh tempo pada bulan April 2021.

Page 35: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30

15. UTANG NON-USAHA (lanjutan)

Utang Anjak Piutang (lanjutan) Pencairan Tahap XI Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. SK/002/BAGI-PURI/I/2017 tanggal 20 Januari 2017, Entitas Induk menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 11 (sebelas) atas piutang penjualan 15 unit Apartemen dan 1 unit Kios Pluit Sea View sebesar Rp5.092.273.200 dengan jatuh tempo pada bulan Juli 2020.

Pencairan Tahap XII Berdasarkan Surat Pencairan Anjak Piutang No. SK/130/BAGI-PURI/III/2017 tanggal 7 Maret 2017, Entitas Induk menerima pencairan anjak piutang untuk tahap 12 (dua belas) atas piutang penjualan 7 unit Apartemen dan 2 unit Kios Pluit Sea View sebesar Rp4.338.477.500 dengan jatuh tempo pada bulan Desember 2021. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman masing-masing adalah sebesar Rp8.003.368.505 dan Rp26.555.452.063.

16. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN

Akun ini merupakan utang atas fasilitas pembiayaan konsumen untuk pembelian kendaraan dengan

rincian sebagai berikut: 2018 2017 PT Toyota Astra Finance Services - 33.426.000 PT Nissan Financial Service Indonesia - 24.789.564 PT Astra Sedaya Finance - 18.182.000 PT Maybank Indonesia Finance - 8.778.000 Jumlah - 85.175.564 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - (85.175.564)

Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - -

Pada tahun 2015, Entitas Induk mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Astra Sedaya Finance dengan jumlah fasilitas pembiayaan yang diterima adalah sebesar Rp431.712.000 untuk 2 jenis kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun yang akan berakhir pada tanggal 19 Maret 2018. Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo utang pembiayaan konsumen tersebut masing-masing adalah sebesar Rp18.182.000. Pada tanggal 31 Desember 2018, utang pembiayaan konsumen tersebut telah dilunasi oleh BBP pada bulan Maret 2018.

Pada tahun 2014, Entitas Induk mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Maybank Indonesia Finance untuk 1 unit jenis kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dan berakhir pada tanggal 1 November 2017. Jumlah utang pembiayaan konsumen tersebut adalah sebesar Rp307.230.000. Pada tanggal 31 Desember 2017, utang pembiayaan konsumen tersebut adalah sebesar Rp8.778.000.

Page 36: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31

16. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)

Pada tahun 2016, Entitas Induk mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Toyota Astra Financial Services dengan jumlah fasilitas pembiayaan yang diterima sebesar Rp129.290.000 untuk membiayai 1 (satu) unit kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun yang akan berakhir pada bulan Januari 2019. Pada tanggal 31 Desember 2017, utang pembiayaan konsumen tersebut adalah sebesar Rp33.426.000. Pada tanggal 31 Desember 2018, utang pembiayaan konsumen tersebut telah dilunasi oleh BBP pada bulan September 2018.

Pada tahun 2016, Entitas Induk mengadakan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Nissan

Financial Service Indonesia dengan jumlah fasilitas pembiayaan yang diterima sebesar Rp125.763.260 untuk membiayai 1 (satu) unit kendaraan dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun akan berakhir pada tanggal 19 Desember 2018. Pada tanggal 31 Desember 2017, utang pembiayaan konsumen tersebut adalah sebesar Rp24.789.564. Pada tanggal 31 Desember 2018, utang pembiayaan konsumen tersebut telah dilunasi oleh BBP pada bulan Desember 2018.

17. UANG MUKA TITIPAN KONSUMEN

Titipan konsumen merupakan booking fee dan uang muka atas pembelian apartemen dari pelanggan. Grup akan mengakui uang muka tersebut menjadi uang muka penjualan setelah konsumen melakukan pembayaran angsuran pertama dari harga unit apartemen yang akan dijual.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 saldo atas uang muka titipan adalah masing-masing adalah sebesar Rp5.996.285.836 dan Rp4.960.439.360.

18. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK YANG BERELASI

Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

Saldo/ Balance Persentase terhadap saldo

aset/liabilitas yang bersangkutan

2018 2017 2018 2017

Piutang non-usaha PT Binakarya Citra Lestari - 11.350.000.000 - 2,14%

Jumlah - 11.350.000.000 - 2,14%

Saldo/ Balance

Persentase terhadap saldo aset/liabilitas yang

bersangkutan

2018 2017 2018 2017

Utang non-usaha PT Griya Karunia Sejahtera 66.200.000.000 13.000.000.000 14,10% 3,00% PT Binakarya Mandiri Jaya 28.550.000.000 17.565.000.000 6,08% 4,05% PT Binakarya Agung Propertindo 6.665.000.000 4.700.000.000 1,42% 1,08% Jo Binakarya Alty Investindo 4.420.000.000 2.357.365.286 0,94% 0,54% PT Mitragama Inti Perkasa 3.800.000.000 4.300.000.000 0,81% 0,99% PT Binakarya Citra Buana 3.274.563.641 3.800.000.000 0,70% 0,88% PT Griya Jaya Persada 1.600.000.000 - 0,34% - PT Prima Properti Indonesia 850.000.000 850.000.000 0,18% 0,20% PT Binakarya Kreasindo Utama 445.000.000 200.000.000 0,09% 0,05% PT Binakarya Graha Tama 289.000.000 100.000.000 0,06% 0,02% Andi Erdiana Taslim - 2.000.000.000 - 0,46% PT Binakarya Jaya Abadi Tbk - 1.512.000.000 - 0,35%

Jumlah

116.093.563.641

50.384.365.286

24,73%

11,62%

Page 37: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32

18. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) Saldo piutang non-usaha dan utang non-usaha dari/kepada pihak berelasi pada tanggal

31 Desember 2018 dan 2017 dan bunganya sesuai dengan pihak ketiga.

Berikut ini adalah sifat hubungan dari pihak-pihak yang berelasi:

Pihak Berelasi

PT Binakarya Citra Lestari PT Binakarya Mandiri Jaya

Hubungan

Memiliki manajemen kunci yang sama Memiliki manajemen kunci yang sama

Sifat Transaksi

Piutang non-usaha Utang non-usaha

PT Binakarya Agung Propertindo PT Binakarya Jaya Abadi Tbk PT Binakarya Kreasindo Utama JO Binakarya Alty Investindo PT Griya Karunia Sejahtera PT Mitragama Inti Perkasa PT Binakarya Citra Buana Andi Erdiana Taslim PT Prima Properti Indonesia PT Binakarya Graha Tama

Memiliki manajemen kunci yang sama Memiliki manajemen kunci yang sama Memiliki manajemen kunci yang sama Memiliki manajemen kunci yang sama Memiliki manajemen kunci yang sama Memiliki manajemen kunci yang sama Memiliki manajemen kunci yang sama Memiliki manajemen kunci yang sama Memiliki manajemen kunci yang sama Memiliki manajemen kunci yang sama

Utang non-usaha Utang non-usaha Utang non-usaha Utang non-usaha Utang non-usaha Utang non-usaha Utang non-usaha Utang non-usaha Utang non-usaha Utang non-usaha

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

Entitas Induk menghitung dan membukukan imbalan kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebanyak 83 dan 88 orang karyawan tetap.

PT Binakarya Makmur Sentosa (BMST), Entitas Anak belum melakukan perhitungan liabilitas imbalan kerja dikarenakan tidak memiliki karyawan tetap.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, liabilitas imbalan kerja Entitas Induk dihitung oleh aktuaris independen, PT Kompujasa Aktuaria Indonesia, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” yang laporannya masing-masing bertanggal 28 Februari 2019 dan 22 Februari 2018.

Liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 2018 2017 Nilai kini liabilitas 7.382.609.828 7.572.088.392 Kerugian aktuarial yang belum diakui - - Nilai liabilitas neto 7.382.609.828 7.572.088.392

Mutasi liabilitas imbalan kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

2018 2017 Saldo awal tahun 7.572.088.392 6.536.394.864 Beban tahun berjalan (Catatan 24) 1.877.669.605 2.073.511.482 Penghasilan komprehensif lain (2.067.148.169) (1.037.817.954) Saldo akhir tahun 7.382.609.828 7.572.088.392

Page 38: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33

19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Beban imbalan kerja karyawan yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian adalah sebagai berikut: 2018 2017

Beban jasa kini 1.324.907.152 1.517.917.918 Beban bunga 552.762.453 555.593.564

Jumlah 1.877.669.605 2.073.511.482

Asumsi utama yang digunakan untuk perhitungan aktuarial tersebut adalah sebagai berikut:

2018 2017 Tingkat diskonto 8,50% 7,30% Tingkat kenaikan gaji tahunan 10,00% 10,00% Tingkat mortalita TMI-II-2011 TMI-II-2011 Usia pensiun 55 tahun 55 tahun 20. MODAL SAHAM

Susunan pemegang saham dan kepemilikan saham Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Jumlah saham Modal saham ditempatkan dan ditempatkan disetor penuh Persentase dan disetor penuh Nama Pemegang Saham (lembar) pemilikan (Rp)

PT Griya Abadi Permai 136.000.000 46,89% 13.600.000.000 PT Binakarya Jaya Abadi Tbk 100.000.000 34,48% 10.000.000.000 Aaron Suryajaya Setiono 9.500.000 3,28% 950.000.000 Teddy Soesanto 9.500.000 3,28% 950.000.000 Hwajoedi Widjaja 8.550.000 2,95% 855.000.000 Bunarji Wibisono 7.600.000 2,62% 760.000.000 Elizabeth Jane 7.600.000 2,62% 760.000.000 Insinyur Putu Junikayasa 6.500.000 2,24% 650.000.000 Nathalia Setiawan 4.750.000 1,64% 475.000.000

Jumlah 290.000.000 100,00% 29.000.000.000

21. PENDAPATAN

Akun ini terdiri dari: 2018 2017 Apartemen 23.272.960.382 47.266.750.691 Kondotel 14.663.942.818 15.522.385.418 Kios 2.690.380.910 3.271.802.416 Lain-lain 5.986.076.519 5.526.148.122

Jumlah 46.613.360.629 71.587.086.647

Page 39: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

34

22. BEBAN POKOK PENDAPATAN

Akun ini terdiri dari: 2018 2017

Apartemen 12.646.613.752 28.022.427.093 Kondotel 3.531.212.954 3.737.933.866 Kios 2.635.223.569 1.942.533.236 Lain-lain 4.407.470.755 2.804.713.799

Jumlah 23.220.521.030 36.507.607.994

23. BEBAN PEMASARAN

Akun ini terdiri dari: 2018 2017

Komisi penjualan 905.089.954 231.424.842 Promosi 658.918.959 1.084.147.410 Neon box 619.106.750 - Brosur 338.192.716 223.160.600 Pameran 289.418.944 506.823.790 Iklan 114.160.000 1.129.995.327 Operasional pemasaran 55.102.000 54.905.000 Lain-lain (di bawah Rp100.000.000) 8.500.000 214.789.365

Jumlah 2.988.489.323 3.445.246.334

24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Akun ini terdiri dari: 2018 2017

Gaji karyawan dan tunjangan 14.225.711.731 14.952.583.811 Biaya pajak final (Catatan 12c) 2.115.477.856 2.815.929.712 Imbalan kerja karyawan (Catatan 19) 1.877.669.605 2.073.511.482 Tenaga ahli 1.253.663.404 4.227.123.194 Pajak bumi dan bangunan 968.665.226 82.085.960 Sewa 782.181.304 711.694.667 Kebutuhan kantor 780.989.017 1.216.034.927 Penyusutan (Catatan 11) 666.673.926 770.700.975 Asuransi 577.032.176 588.903.096 Alat tulis kantor 480.129.533 268.937.911 Listrik dan air 325.483.005 128.552.952 Biaya sewa tanah 300.540.000 300.540.000 Internet, faksimile dan telepon 236.785.026 151.955.046 Perjalanan dinas 227.553.913 290.787.122 Transportasi 221.951.518 201.770.228 Pajak dan perizinan 97.256.250 22.812.500 Fotocopy dan cetakan 78.374.700 169.634.016 Lain-lain (di bawah Rp60.000.000) 222.151.158 204.319.835

Jumlah 25.438.289.348 29.177.877.434

Page 40: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35

25. PENGHASILAN (BEBAN) USAHA LAINNYA Akun ini terdiri dari: 2018 2017 Laba (rugi) penjualan aset tetap (88.391.765) 119.922.840 Pendapatan denda 145.569.261 130.045.722 Lain-lain - (7.284.545) Jumlah 57.177.496 242.684.017

26. PENGHASILAN KEUANGAN

Akun ini terdiri dari: 2018 2017 Bunga dari deposito 35.224.853 146.354.588 Bunga dari giro 16.166.545 54.981.806 Bunga pinjaman 2.132.021 5.256.020 Jumlah 53.523.419 206.592.414

27. BEBAN KEUANGAN

Akun ini terdiri dari: 2018 2017 Biaya pajak (684.977.013) (3.289.670.088) Beban bunga (741.081.273) (978.105.743) Beban administrasi bank (26.192.959) (31.466.025) Jumlah (1.452.251.245) (4.299.241.856)

28. INSTRUMEN KEUANGAN

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam

transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.

Instrumen keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang non-usaha, utang usaha, utang non-usaha, beban yang masih harus dibayar, pinjaman bank dan utang pembiayaan konsumen. Nilai wajar dari instrumen keuangan Grup mendekati nilai tercatatnya dikarenakan sifat jangka pendek dari instrumen keuangan tersebut.

Page 41: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36

28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

Perbandingan dengan kategori jumlah tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

2018 2017 Nilai tercatat Nilai wajar Nilai tercatat Nilai wajar Aset Keuangan Kas dan setara kas 6.063.811.888 6.063.811.888 5.732.207.128 5.732.207.128 Piutang usaha Pihak ketiga 303.877.380 303.877.380 702.981.161 702.981.161 Piutang non-usaha Pihak berelasi - - 11.350.000.000 11.350.000.000 Pihak ketiga 611.494.677 611.494.677 350.607.417 350.607.417 Liabilitas Keuangan Utang usaha Pihak ketiga 21.630.747.827 21.630.747.827 8.855.995.734 8.855.995.734 Utang non-usaha Pihak berelasi 116.093.563.641 116.093.563.641 50.384.365.286 50.384.365.286 Pihak ketiga 16.242.342.819 16.242.342.819 38.049.514.906 38.049.514.906 Beban yang masih harus dibayar 1.152.514.960 1.152.514.960 382.542.595 382.542.595 Pinjaman bank 300.878.520.485 300.878.520.485 322.472.887.894 322.472.887.894 Utang pembiayaan konsumen - - 85.175.564 85.175.564

29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit, risiko likuiditas dan manajemen modal. Tujuan manajemen risiko Grup secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengelola risiko-risiko tersebut dan meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Grup. Direksi menelaah dan menyetujui semua kebijakan untuk mengelola setiap risiko, termasuk juga risiko ekonomi dan risiko usaha Grup, yang dirangkum di bawah ini dan juga memantau risiko harga pasar yang timbul dari semua instrumen keuangan.

a. Risiko Kredit

Aset keuangan Grup yang memiliki potensi konsentrasi secara signifikan risiko kredit pada dasarnya terdiri dari kas dan setara kas dan piutang usaha. Grup memiliki kebijakan kredit dan prosedur untuk memastikan berlangsungnya evaluasi kredit dan pemantauan akun secara aktif.

Risiko kredit Grup timbul dari kegagalan bayar pihak lain, dengan risiko maksimum sama dengan jumlah tercatat instrumen tersebut. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, tidak terdapat konsentrasi risiko kredit secara signifikan.

Risiko kredit maksimum Grup untuk komponen dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada

tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah nilai tercatat seperti yang diilustrasikan pada Catatan 5 dan 6 dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

Page 42: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37

29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. Risiko Likuiditas

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu.

Grup menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman lainnya.

c. Manajemen Modal

Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama periode penyajian. Kebijakan Grup adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.

30. PERKARA HUKUM DAN LIABILITAS BERSYARAT

Grup tidak mempunyai perkara hukum yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Manajemen Grup berkeyakinan bahwa kewajiban atas gugatan hukum atau tuntutan dari pihak ketiga tidak akan mempengaruhi posisi keuangan dan hasil operasi masa yang akan datang secara signifikan.

Page 43: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

38

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO INDUK PERUSAHAAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2018 2017

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 4.708.995.638 4.719.141.603 Piutang usaha Pihak ketiga 303.877.380 702.981.161 Piutang non-usaha Pihak ketiga 600.794.677 330.029.917 Pihak berelasi 5.368.125.000 18.063.125.000 Aset real estat 404.274.690.093 363.045.772.331 Uang muka dan beban dibayar di muka 3.839.062.964 4.144.444.153 Pajak dibayar di muka 78.301.548 788.403

Jumlah Aset Lancar 419.173.847.300 391.006.282.568

ASET TIDAK LANCAR Penyertaan saham 30.350.000.000 30.350.000.000 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp3.082.652.687 dan pada tanggal 31 Desember 2018 dan Rp2.897.979.581 pada tanggal 31 Desember 2017 1.278.504.564 2.214.551.307

Jumlah Aset Tidak Lancar 31.628.504.564 32.564.551.307

JUMLAH ASET 450.802.351.864 423.570.833.875

Page 44: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

39

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO INDUK PERUSAHAAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2018 2017

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak ketiga 20.010.490.966 7.744.955.332 Utang non-usaha Pihak berelasi - 24.789.365.286 Pihak ketiga 9.101.190.547 26.698.314.906 Uang muka titipan konsumen 5.793.285.836 4.905.561.860 Beban yang masih harus dibayar 1.152.514.960 382.542.595 Utang pajak 93.113.400 320.654.988 Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank 42.000.000.000 - Pembiayaan konsumen - 85.175.564

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 78.150.595.709 64.926.570.531

LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang non-usaha Pihak berelasi 73.725.000.000 - Pinjaman Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank 214.000.000.000 265.000.000.000 Liabilitas imbalan kerja karyawan 7.106.764.952 7.313.944.026

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 294.831.764.952 272.313.944.026

JUMLAH LIABILITAS 372.982.360.661 337.240.514.557

EKUITAS Modal saham - nilai nominal per saham - Rp100 pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Modal dasar - 290.000.000 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 290.000.000 lembar saham masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 29.000.000.000 29.000.000.000 Penghasilan komprehensif lain 181.640.162 (1.848.145.028) Saldo laba 48.638.351.041 59.178.464.346

JUMLAH EKUITAS 77.819.991.203 86.330.319.318

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 450.802.351.864 423.570.833.875

Page 45: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

40

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO INDUK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI DAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2018 2017

PENJUALAN 31.949.417.811 56.064.701.229 BEBAN POKOK PENJUALAN 19.689.308.076 32.769.674.128

LABA BRUTO 12.260.109.735 23.295.027.101 Pemasaran (2.329.570.364) (2.323.521.698) Umum dan administrasi (19.951.729.113) (24.381.555.752) Penghasilan usaha lainnya 76.428.405 249.968.562

RUGI USAHA (9.944.761.337) (3.160.081.787) Penghasilan keuangan 48.690.203 189.279.187 Beban keuangan (644.042.172) (3.810.339.934)

RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN (10.540.113.306) (6.781.142.534) BEBAN PAJAK PENGHASILAN - Kini - -

RUGI NETO (10.540.113.306) (6.781.142.534) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Bagian yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

- pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja 2.029.785.190 1.028.953.807

RUGI KOMPREHENSIF NETO (8.510.328.116) (5.752.188.727)

Page 46: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

41

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO INDUK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Modal Saham Penghasilan Ditempatkan dan Tambahan Komprehensif Disetor Penuh Modal Disetor Lain Saldo Laba Ekuitas-Net

Saldo 31 Desember 2016 19.000.000.000 - (2.877.098.835) 65.959.606.880 82.082.508.045

Tambahan modal disetor 10.000.000.000 - - - 10.000.000.000 Rugi neto tahun 2017 - - - (6.781.142.534) (6.781.142.534) Penghasilan komprehensif lain - - 1.028.953.807 - 1.028.953.807

Saldo 31 Desember 2017 29.000.000.000 - (1.848.145.028) 59.178.464.346 86.330.319.318

Rugi neto tahun 2018 - - (10.540.113.305) (10.540.113.305) Penghasilan komprehensif lain - - 2.029.785.190 - 2.029.785.190

Saldo 31 Desember 2018 29.000.000.000 - 181.640.162 48.638.351.041 77.819.991.203

Page 47: PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAK€¦ · PT Binakarya Bangun Propertindo dan Entitas Anak Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Binakarya Bangun Propertindo

42

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

PT BINAKARYA BANGUN PROPERTINDO INDUK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari konsumen 33.236.245.568 59.698.881.456 Penerimaan dari (pembayaran untuk): Pemasok, karyawan dan beban operasional lainnya (85.651.327.596) (89.788.391.401) Pendapatan (beban) bunga dan keuangan 46.558.182 (300.284.891) Pajak penghasilan (35.862.006) (147.642.754)

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi (52.404.385.852) (30.537.437.590)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan penjualan aset tetap 318.704.437 - Perolehan aset tetap (124.712.000) 23.913.700

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Investasi 193.992.437 23.913.700

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan piutang kepada pihak berelasi 12.349.788.300 18.025.312.500 Penerimaan (pembayaran) utang kepada pihak berelasi 48.935.634.714 2.737.365.286 Pembayaran pinjaman bank (9.000.000.000) (27.000.000.000) Pembayaran utang pembiayaan konsumen (85.175.564) (238.494.153) Peningkatan modal ditempatkan dan disetor - 10.000.000.000

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 52.200.247.450 3.524.183.633

PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS (10.145.965) (26.989.340.257)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 4.719.141.603 31.708.481.860

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 4.708.995.638 4.719.141.603