8
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BARAT PROPOSAL PEMELIHARAAN DAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JEMBATAN TAHUN ANGGARAN 2015 LAWORO, 07 MEI 2015

Proposal Infrastruktur

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kerangka Acuan Kerja Pemetaan Irigasi (KAK), Su Nardi

Citation preview

  • 1

    PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BARAT

    PROPOSAL PEMELIHARAAN DAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JEMBATAN

    TAHUN ANGGARAN 2015

    LAWORO, 07 MEI 2015

  • 2

    BUPATI MUNA BARAT

    Laworo, 07 Mei 2015

    Nomor : Kepada

    Lampiran : 1 (satu) lembar Yth. Menteri Pekerjaan Umum R.I.

    Perihal : Permohonan Alokasi Dana di -

    Pembangunan Infrastruktur Jembatan Jakarta.

    Tahun Anggaran 2015

    Sehubungan dengan perihal tersebut di atas, maka perlu kami sampaikan

    hal-hal sebagai berikut :

    1. Kabupaten Muna Barat merupakan Daerah Otonom Baru yang terbentuk

    pada tanggal 23 Juli Tahun 2014 berdasarkan Undang-Undang Republik

    Indonesia Nomor 14 Tahun 2014 di Provinsi Sulawesi Tenggara, dimana

    tingkat perkembangan pembangunannya masih sangat rendah

    kualitasnya, khususnya pembangunan infrastruktur jembatan dalam

    mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Muna Barat.

    2. Dukungan Pemerintah Pusat dalam upaya meningkatkan kualitas dan

    kuantitas infrastruktur wilayah di Kabupaten Muna Barat melalui

    penyediaan dana akan memberikan dampak yang sangat signifikan

    dalam mendorong perkembangan pembangunan Kabupaten Muna Barat.

    3. Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, kami bermohon kepada

    Bapak, kiranya berkenan mengalokasikan dana Pembangunan

    Infrastruktur Jembatan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat

    Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 16.700.000.000,- (Enam Belas

    Milyar Tujuh Ratus Juta Rupiah). dengan rincian sebagaimana

    terlampir pada Proposal Kami.

    Demikian permohonan ini dibuat, atas perkenan dan tanggapan positif

    diucapkan terima kasih.

    Pj. BUPATI MUNA BARAT,

    L. M. RAJIUN TUMADA

  • 3

    PROPOSAL BANTUAN ANGGARAN

    PENINGKATAN INFRASTRUKTUR JEMBATAN

    PEMERINTAH KABUPATEN MUNA BARAT

    A. LATAR BELAKANG

    Kabupaten Muna Barat merupakan daerah otonom baru hasil dari pemekaran

    Kabupaten Muna yang berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

    14 Tahun 2014 tentang pembentukan Kabupaten Muna Barat di Provinsi

    Sulawesi Tenggara dan secara resmi dinyatakan terbentuk Pemerintahannya

    oleh Pemerintah Pusat yang ditandai dengan pelantikan Penjabat Bupati Muna

    Barat pada tanggal 9 Oktober 2014.

    Kabupaten Muna Barat sebelah utara berbatasan dengan Selat Tiworo, sebelah

    timur berbatasan dengan Kabupaten Muna, sebelah selatan berbatasan dengan

    Kabupaten Muna dan sebelah barat berbatasan dengan Selat Tiworo.

    Kabupaten Muna Barat memiliki luas wilayah keseluruhan 1.022,89 Km atau

    102.289 ha dengan luas daratan sebesar 906,28 Km atau 90.628 ha. yang

    terbagi dalam 11 Kecamatan yaitu Kecamatan Sawerigadi, Kecamatan

    Barangka, Kecamatan Lawa, Kecamatan Wadaga, Kecamatan Tiworo Selatan,

    Kecamatan Maginti, Kecamatan Tiworo Tengah, Kecamatan Tiworo Utara,

    Kecamatan Tiworo Kepulauan, Kecamatan Kusambi dan Kecamatan

    Napanokusambi, yang secara rinci dapat terlihat pada tabel berikut.

    Tabel A.1. Luas Wilayah Kabupaten Muna Barat Menurut Kecamatan

    Nomor Kecamatan Luas Wilayah

    (Km) Persentase (%)

    1 Sawerigadi 102,60 11,32

    2 Barangka 33,09 3,65

    3 Lawa 85,17 9,40

    4 Wadaga 175,05 19,32

    5 Tiworo Selatan 66,98 7,39

  • 4

    Nomor Kecamatan Luas Wilayah

    (Km) Persentase (%)

    6 Maginti 40,57 4,48

    7 Tiworo Tengah 82,35 9,09

    8 Tiworo Utara 62,05 6,85

    9 Tiworo Kepulauan 77,90 8,60

    10 Kusambi 103,33 11,40

    11 Napanokusambi 77,19 8,52

    Total Luas Wilayah 906,28 100

    Sumber; Muna Dalam Angka 2013

    Perencanaan Pembangunan daerah merupakan suatu proses perencanaan

    pembangunan yang dimaksudkan untuk melakukan perubahan menuju arah

    perkembangan yang lebih baik bagi suatu komunitas masyarakat, pemerintah

    dan lingkungannya dalam wilayah/daerah tertentu dengan memanfaatkan/

    mendayagunakan berbagai sumber daya yang ada dan harus memiliki orientasi

    yang bersifat menyeluruh serta tetap berpegang pada azas prioritas.

    Pembangunan daerah dengan tingkat kompleksitas yang besar tidak mungkin

    mengabaikan masalah-masalah yang muncul sebagai tuntutan kebutuhan sosial

    yang tak terelakkan, namun dipihak lain adanya keterbatasan sumber daya yang

    dimiliki, tidak memungkinkan untuk melakukan proses pembangunan yang

    langsung menyentuh atau mengatasi seluruh permasalahan dan tuntutan secara

    sekaligus, dalam hal ini penentuan prioritas perlu dilakukan melalui proses

    perencanaan.

    Sumber daya alam yang sangat besar dan posisi geografis yang strategis, serta

    iklim yang memungkinkan untuk pendayagunaan lahan sepanjang tahun,

    merupakan modal utama pembangunan untuk mewujudkan kemakmuran rakyat

    di daerah Kabupaten Muna Barat. Akan tetapi, hingga saat ini potensi yang

    sangat besar itu belum berhasil secara nyata meningkatkan kesejahteraan dan

    kemakmuran bersama.

    Salah satu masalah yang dihadapi dalam peningkatan ekonomi lokal adalah

    kurang tersedianya infrastruktur yang memadai, terutama di daerah perdesaan.

    Kondisi pelayanan infrastruktur perdesaan umumnya masih kurang memadai,

    hal ini terlihat dari sebagian besar penduduk di desa tertinggal terisolasi yang

  • 5

    B. MAKSUD

    Program ini di maksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

    Kabupaten Muna Barat secara umum melalui perbaikan akses masyarakat

    pedesaan terhadap pelayanan infrastruktur dasar khususnya perbaikan dan

    pembangunan fasilitas jembatan.

    C. TUJUAN

    Tujuan yang ingin dicapai dalam program ini adalah untuk meningkatkan

    kesejahteraan masyarakat Kabupaten Muna Barat secara umum melalui

    peningkatan ekonomi yang ditunjang dengan peningkatan pelayanan

    infrastruktur jembatan.

    D. SASARAN

    Sasaran program peningkatan infrastruktur perdesaan adalah :

    1. Tersedianya infrastruktur dasar wilayah khususnya fasilitas jembatan yang

    sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang memadai dan berkualitas;

    2. Meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat Kabupaten Muna Barat

    dalam pemenuhan kebutuhan dasar melalui penyediaan infrastruktur

    jembatan yang representatif;

    3. Memudahkan masyarakat pedesaan untuk menjangkau pusat-pusat

    pemasaran di kecamatan secara umum;

    4. Mendorong terlaksananya penyelenggaraan pembangunan prasarana

    perdesaan yang partisipatif, transparan, akuntabel, dan berkelanjutan;

    diakibatkan sudah tidak memadainya fasilitas jembatan yang menghubungkan

    antara desa dengan pusat-pusat pemasaran di kecamatan, bahkan di beberapa

    desa banyak dijumpai jembatan yang sudah tidak dapat dilalui lagi. Kondisi

    tersebut menyebabkan akses masyarakat psedesaan ke pusat-pusat pemasaran

    di kecamatan harus menempuh jalur alternatif yang semakin jauh sehingga

    biaya transportasi yang dikeluarkan akan lebih memberatkan. Dengan kondisi

    tersebut maka dibutuhkan strategi penanganan penyediaan infrastruktur

    jembatan yang dapat mendukung terjaminnya peningkatan dan keberlanjutan

    kegiatan perekonomian di perdesaan.

  • 6

    5. Terbukanya akses-akses perekonomian yang selama ini mengalami

    keterisolasian pada daerah-daerah yang sangat potensial;

    E. RUANG LINGKUP

    Ruang lingkup program peningkatan infrastruktur jembatan Pemerintah

    Kabupaten Muna Barat Tahun Anggaran 2015 adalah :

    1. Pemeliharaan fasilitas jembatan

    2. Pembangunan jembatan baru

    Fasilitas jembatan memegang peranan yang sangat penting untuk

    memperlancar jalannya roda pembangunan dan pemerintahan, untuk maksud

    tersebut maka pemeliharaan dan pembangunan jembatan di daerah Kabupaten

    Muna Barat hal yang sangat prioritas dilaksanakan. Tersedianya infrastruktur

    jembatan yang representatif akan memudahkan mobilitas penduduk dalam

    mengadakan hubungan baik berkaitan dengan kegiatan perekonomian, sosial

    maupun kegiatan lainnya. Kondisi jembatan di Kabupaten Muna Barat secara

    umum masih sangat memprihatinkan sehingga sangat perlu mendapat perhatian

    dan dukungan dana dari berbagai pihak yang terkait, hal ini dapat terlihat secara

    jelas pada gambaran secara umum tentang jembatan yang terletak pada

    wilayah Kabupaten Muna Barat.

    Jembatan yang menghubungkan Kab. Muna Barat dan Kab. Muna dalam

    kondisi rusak berat

  • 7

    Jembatan yang menghubungkan ke akses pusat Pemerintahan Kab. Muna Barat

    Jembatan yang menghubungkan antara pusat produksi pertanian ke akses pemasaran

    Jembatan yang menghubungkan antara Kec. Tiworo Selatan ke pusat pemerintahan Kab. Muna Barat

  • 8

    F. PROGRAM KEGIATAN DAN PEMBIAYAAN

    Laworo, 07 Mei 2015

    Pj. BUPATI MUNA BARAT,

    L. M. RAJIUN TUMADA

    Program kegiatan dan pembiayaan dalam peningkatan infrastruktur jembatan di

    Kabupaten Muna Barat dapat terlihat secara jelas pada lampiran I.

    G. PENUTUP

    Demikian proposal peningkatan infrastruktur jembatan ini kami buat. Kami

    sangat mengharapkan bantuan Pemerintah Pusat guna mewujudkan

    masyarakat yang lebih sejahtera di daerah kami.

    Atas perhatian dan dukungannya kami ucapkan terima kasih.