13
1 ARTIKEL JURNAL ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny “J” DENGAN TUBERCULOSIS DI RUANG NUSA INDAH RSUD dr. ABDOER RAHEM SI TUBONDO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan Oleh: ILZAMATUL MUTMAINNAH NIM: 1701021020 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2020

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU

1

ARTIKEL JURNAL

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny “J” DENGAN TUBERCULOSIS

DI RUANG NUSA INDAH RSUD dr. ABDOER RAHEM SI TUBONDO

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan

Oleh:

ILZAMATUL MUTMAINNAH

NIM: 1701021020

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2020

Page 2: PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU

2

ARTIKEL JURNAL

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny “J” DENGAN TUBERCULOSIS

DI RUANG NUSA INDAH RSUD dr. ABDOER RAHEM SI TUBONDO

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan

Oleh:

ILZAMATUL MUTMAINNAH

NIM: 1701021020

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2020

Page 3: PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU

3

PERNYATAAN PERSETUJUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny “J” DENGAN TUBERCULOSIS

DI RUANG NUSA INDAH RSUD dr. ABDOER RAHEM

KABUPATEN SITUBONDO

Ilzamatul Mutmainnah

NIM: 1701021020

Artikel ini telah diperiksa oleh pembimbing dan telah disetujui untuk

dipertahankan dihadapan Tim Penguji Artikel Profram Studi DIII Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Jember Juli 2020

Pembimbing

Ns. Mohammad Ali Hamid S. Kep., M.Kes.

NIDN : 0707088101

Page 4: PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU

4

PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny “J” DENGAN TUBERCULOSIS

DI RUANG NUSA INDAH RSUD dr. ABDOER RAHEM

KABUPATEN SITUBONDO

Ilzamatul Mutmainnah

NIM: 1701021020

Dosen Penguji Artikel Pada Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Jember, Juli 2020

Penguji

1. Penguji I : Ns. Susi Wahyuning Asih, S. Kep., M. Kep (……………)

NIDN. 0720097502

2. Penguji II : Ns. Ginanjar Sasmito Adi, M. Kep., Sp. Kep. M.B (……………)

NIDN.0710029002

3. Penguji III : Ns. Mohammad Ali Hamid S. Kep., M.Kes. (……………)

NIDN. 0707088101

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Univesrsitas Muhammadiyah Jember

Ns. Sasmiyanto, S. Kep., M. Kes

NPK. 19790416 1 0305358

Page 5: PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU

5

PENGUJI ARTIKEL

Dosen Penguji Ujian Artikel Pada Program DIII Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Jember

Jember, Juli 2020

Penguji I

(Ns. Susi Wahyuning Asih, S. Kep., M. Kep)

NIDN. 0720097502

Penguji II

(Ns. Ginanjar Sasmito Adi, M. Kep., Sp. Kep. M.B)

NIDN.0710029002

Penguji III

(Ns. Mohammad Ali Hamid S. Kep., M.Kes.)

NIDN. 0707088101

Page 6: PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU

6

DAFTAR ISI

PERNYATAAN PERSETUJUAN ............................................................................................................. 3

PENGESAHAN .......................................................................................................................................... 4

PENGUJI ARTIKEL .................................................................................................................................. 5

DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. 6

ABSTRAK ................................................................................................... Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN ...................................................................................................................................... 7

METODE PENELITIAN............................................................................................................................ 8

TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................................. 8

PEMBAHASAN ....................................................................................................................................... 10

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... 12

Page 7: PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU

7

PENDAHULUAN

Tuberkulosis (TBC) merupakan

suatu penyakit infeksi yang disebabkan

oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis

yang merupakan bakteri basil yang sangat

kuat sehingga memerlukan waktu yang

lama untuk mengobatinya. Tuberkulosis

paru masih terus menjadi masalah

kesehatan di dunia terutama di negara

berkembang (Andayani & Astuti, 2017).

Tuberkulosis masih menjadi masalah

kesehatan masyarakat yang menimbulkan

kesakitan, kecacatan, dan kematian yang

tinggi sehingga perlu dilakukan upaya

penanggulangan (Permenkes RI, 2016).

Penyakit tuberkulosis bertanggung

jawab terhadap kematian hampir 2 juta

penduduk setiap tahun, sebagian besar

terjadi di negara berkembang

(Kartasasmita, 2009). Berdasarkan laporan

WHO (2015), tuberkulosis diperkirakan

masih menyerang 9,6 juta orang dan

menyebabkan 1,2 juta kematian pada

tahun 2014. India, Indonesia, dan China

merupakan negara dengan penderita

tuberkulosis terbanyak yaitu berturut-turut

23%, 10%, dan 10% dari seluruh penderita

di dunia (Kemenkes, 2017). Angka

prevalensi tuberkulosis paru pada tahun

2014 menjadi sebesar 647/100.000

penduduk meningkat dari 272/100.000

penduduk pada tahun sebelumnya, angka

insidensi tahun 2014 sebesar 399/100.000

penduduk pada tahun 2013, demikian juga

dengan angka mortalitas pada tahun 2014

sebesar 41/100.000 penduduk, dari

25/100.000 penduduk pada tahun 2013

(WHO, Global Tuberculosis Report, 2015

dalam Kemenkes RI, 2017).

Berdasarkan Data dan Informasi Profil

Kesehatan Indonesia tahun 2016 di

Kalimantan Selatan, menurut jumlah kasus

baru tuberculosis paru BTA positif sebesar

2.811 kasus dengan jumlah lakilaki

sebanyak 1.733 kasus dan perempuan

sebanyak 1.078 kasus dan menurut

kelompok umur, jumlah kasus baru TB

paru BTA positif tahun 2016 yang paling

banyak terdapat pada kelompok umur 45 –

54 tahun dengan total 19,82 %, pada

jumlah kasus baru dan kasus kumulatif

AIDS dengan jumlah kumulatif tahun

1987 – 2016 sebesar 429 kasus sedangkan

hasil cakupan penemuan kasus penyakit

tuberculosis. Menurut provinsi Kalimantan

Selatan tahun 2016 yaitu besar angka Case

Page 8: PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU

8

Notification Rate (CNR) pada semua kasus

sebesar 127 kasus dan BTA positif sebesar

69 kasus. Menurut cakupan TB paru BTA

positif sembuh sebesar 82,6 %, pengobatan

lengkap sebesar 5,3 %, dan angka

keberhasilan pengobatan sebesar 87,9 %

dari keseluruhan jumlah kasus BTA positif

sebesar 3.127 per 188.300 kasus BTA

positif di Indonesia. (Data dan Informasi

Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016).

METODE PENELITIAN

Metode yang dilakukan dalam

peneliti ini meliputi : 1). Penelitian, yaitu

yang berisi Wawancara, Observasi,

Pemeriksaan fisik, Diagnosa Keperawatan.

2). Rencana Keperawatan, 3). Tindakan

Keperawatan, 4). Evaluasi Keperawatan.

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei

2020 bertempat di Ruang Nusa Indah

RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.

TINJAUAN PUSTAKA

Pada pengkajian yang telah

dilakukan pada Ny.J di ruang Nusa indah

RSUD Abdur Rahem situbondo pada

tanggal 16 Mei 2020 `jam 14:00 dengan

diagnosa medis tuberkulosis di dapatkan

Data Ny. J umur 34 tahun , riwayat

pendidikan smp, pekerjaan ibu rumah

tangga, alamat bletok bungatan situbondo.

Keluhan utama Demam, Sesak,

Menggigil.Ny. J mengatakan sebelum di

rujuk ke RSUD klien di periksakan di

pelayanan kesehatan terdekat selama 5 hari

dan tidak kunjung sembuh, setelah itu

klien di rujuk ke RSUD dr. Abdoer Rahem

saleh pada hari sabtu tanggal 16 Mei 2020

jam 14:00 siang tepatnya di IGD dalam

keadaan tidak sadar, setelah itu keadaan

klien semakin memburuk dan di pindah ke

ruang ICU, Klien mengatakan lemas dan

nyeri dibagian dada sebelah kanan P: sakit

terus menerus Q: tertusuk-tusuk R:

Abdomen bagian kanan atas S: 5 T: ketika

bergerak, karena terpasang selang WSD

sejak klien berada di ruang ICU dan

kurang leluasa untuk bergerak, klien

mengatakan belum tahu bagaiamana

perawatan tuberkulosis.

Pada pemeriksaan didapatkan data

keadaan umum lemah, TTV Ny. J, TD :

130/85 mmHg, Suhu : 38,8 C, Spo2 : 96

%, N: 93 x/mnt, RR: 24 x/mnt, pada

pemeriksaan fisik didapatkan Thorax

(dada)

Page 9: PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU

9

Paru. I : simetris, tidak ada bekas luka,

pergerakan dada kanan kiri sama. P: vocal

fremitus teraba kanan dan kiri sama.P:

sonor A: terdapat suara wheezing di paru

kiri.

Jantung, I : ictus cordis tidak nampak P:

ictus cordis tidak teraba, P: pekak A: bunyi

jantung 1x1

Abdomen, I : bersih, Tidak ada bekas luka,

dinding perut sejajar dada. A: ada nyeri

tekan, P: bising usus 18x / men it, P:

Timpani

Jenis

pemeriksaan

Nilai

Satuan

Nilai

normal

Kimia klinik

Lemak

Trigliserid

236

mg/dL

< 150

mg/dL

LDL

cholesterol

107

mg/dL

< 150

mg/dL

Faal ginjal

Uric Acid

(Asam Urat)

2,7

mg/dL

L = 3,4

- 7,0 , P

= 2,4 –

5

Creatinin

0,87

mg/ dL

L =

0,74 –

1,4 , P

= 0,6 –

1

BUN

19

mg/ dL

10 - 20

mg/ dL

Faal Hati

SGOT

27

U/I

L < 35

U/I , P

< 31

U/I

SGPT

34

U/I

L < 40

U/I , P

< 31

U/I

Total Protein

6,7

g/dL

6,4 -

8,3

Page 10: PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU

10

g/dL

Albumin

3,6

g/dL

3,6 -

5,2

g/dL

Globulin

3,1

g/dL

1,6 -

3,6

g/dL

PEMBAHASAN

Diagnosa I

Ketidakefektifan pola nafas

merupakan inspirasi dan ekspirasi yang

tidak memberi ventilasi adekuat (NANDA,

2012). Menurut carpenito (2007),

ketidakefektifan pola nafas adalah suatu

keadaan dimana individu mengalami

kehilangan yang aktual atau potensial yang

berhubungan dengan perubahan pola

pernafasan.

Diagnosa II

Nyeri akut yang berhubungan

dengan Agens cedera fisik yang di tandai

dengan skala nyeri 5. International

Association for the Study of Pain, IASP

(2011) mendefinisikan nyeri sebagai suatu

pengalaman sensori dan emosional yang

tidak menyenangkan berkaitan dengan

kerusakan jaringan aktual atau potensial

atau yang dirasakan dalam kejadian-

kejadian dimana terjadi kerusakan.

Intesitas bervariasi mulai dari nyeri ringan

sampai nyeri berat namun menurun sejalan

dengan proses penyembuhan (Potter &

Perry, 2006). Jika nyeri akut tidak

dikontrol dapat menyebabkan proses

rehabilitasi pasien tertunda dan

hospitalisasi menjadi lama. Hal ini karena

pasien memfokuskan semua perhatiannya

pada nyeri yang dirasakan (Smeltzer &

Bare, 2002).

Diagnosa III

Hipertermia yang berhubungan

dengan kulit kemerahan yang di tandai

dengan suhu 38,8oC. Menurut (NANDA,

2014) Hipertermi merupakan keadaan

ketika individu mengalami atau berisiko

mengalami kenaikan suhu tubuh lebih dari

37,8o C (100oF) per oral atau 38,8oC

(101oF) per rektal yang sifatnya menetap

karena faktor eksternal (Ilmiah 2016).

Pengertian lain juga menyebutkan bahwa

hipertermi adalah peningkatan suhu tubuh

di atas kisaran normal.

Page 11: PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU

11

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pengkajian

dilaksanakan kepada Ny. J dengan

diagnosa medis Tuberkulosis dapat di

temukan data subjektif dan data objektif,

Pada diagnosa keperawatan pada Ny. J di

temukan 3 diagnosis yang terdapat pada

kasus tersebut.

Pada tahap perencanaan, rencana

keperawatan akan teratasi. Tidak semua

asuhan keperawatan di laksanakan karena

dalam memprioritaskan masalah

keperawatan dilihat dari kebutuhan dan

kondisi pasien pada saat pengkajian. Pada

pelaksanaan, tindakan keperawatan yang

dilakukan sesuai dengan rencana tindakan

yang sebelumnya telah disusun oleh

peneliti dan di dokumentasikan catatan

keperawatan. Pada hasil evaluasi, setelah

dilakukan tindakan yang sesuai dengan

rencana tindakan selama tiga hari masalah

keperawatan di nyatakan teratasi dan

intervensi di hentikan.

Page 12: PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU

12

DAFTAR PUSTAKA

Alfiyanti, Y., & Rachmawati, I. N. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam

Riset Keperawatan. Jakarta: Rajawali Pers.

Andayani, S., & Astuti, Y. (2017). Prediksi Kejadian Penyakit Tuberkolosis Paru sia

di Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2020. Indonesian Journal for Health Sciences Vol.01,

No.02, September 2017, 29-33.

Ardiansyah, M. (2012). Medikal Bedah untuk Keperawatan. Yogyakarta: DIVA

Press. Axtron, S. (2014). Pediatric Nursing Care Plans For The Hospitalized Child. Jakarta:

EGC.

Bisri, T. (2009). Panduan Tata Laksana Terapi Cairan Perioperatif. Bandung:

UNPAD.

Candraswari, A. (2018, April 2). Ceftriaxone. Retrieved July 15, 2018, from Hello

Sehat: https://hellosehat.com/obat/ceftriaxone/

Christensen, P., & Kenney, J. (2009). Proses Keperawatan Aplikasi Model

Konseptual Edisi 4. Jakarta: EGC.

Digiulio, M., Jackson, D., & Keogh, J. (2014). Keperawatan Medikal Bedah Demysfied Edisi

1 - Alih Bahasa Khundazi Aulawi. Yogyakarta: Rapha Publishing.

Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Geissler, A. C. (2009). Rencana Asuhan

Pedoman Untuk Perencanaan Dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Ahli Bahasa: I

Made Kariasa, Ni Made Sumarwati. Edisi 3. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

008). Hubungan Waktu Menelan Obat Antituberculosis Fixed Dose Combination

(OAT FDC) Kategori 1 dengan Timbulnya Efek Samping Minor. Banjarmasin: Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Banjarmasin.

Effendi, F., & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori Dan

Praktik Dalam Keperawatan . Jakarta: Salemba Medika.

Farhanisa, Untari, E., & Nansy, E. (2015). Kejadian Efek Samping Obat Anti OAT)

Kategori 1 pada Pasien TB Paru di Unit Pengobatan Penyakit Paru-Paru (UP4) Provinsi

Kalimantan Barat. Jurnal Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas

Tanjungpura, 1-11.

Page 13: PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU

13