Profil Gampong Selamat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Profil Kampung

Citation preview

  • P a g e | 1

    Profil Kampung Selamat Kecamatan Tenggulun

    Kabupaten Aceh Tamiang

    PROFIL UMUM KAMPUNG

    Nama Kampung : Kampung Selamat Kemukiman : Kejuruan Muda Kecamatan : Tenggulun Jumlah KK : 1.205 KK Jumlah Penduduk : 5.155 jiwa Jumlah Laki-laki : 2.611 Orang Jumlah Perempuan : 2.544 Orang Jenis-jenis Mata Pencaharian Penduduk (beri tanda )

    PNS Pedagang Tani sawah Tani ladang Berkebun Tambak Kolam Ternak Buruh Tani Buruh Bangunan Pegawai Swasta TNI POLRI Industri Kecil Nelayan Dokter Mantri Anggota Dewan Perawat Guru Organisasi Sosial Masyarakat di Kampung (beri tanda )

    1. POSYANDU 2. BUMG 3. Wirid Yasin 4. TPA 5. KUD 6. KARANG TARUNA 7. KELOMPOK PENGAJIAN 8 KELOMPOK SIMPAN PINJAM Sarana dan Prasarana yang ada di Kampung (beri tanda ) Sumber air minum : PDAM Sumur Sungai Sekolah : TK SD SMP SMA Puskesmas Mesjid Lembaga keuangan (Bank dll) Pemakaman Umum Irigasi Jalan aspal menuju pusat layanan di Kecamatan Listrik Sekolah dan PUSKESMAS dari Kampung

    SD : 1 KM PUSKESMAS : 6 KM SMP : 1 KM SMA : 1 KM Lainnya : ___KM

    PERANGKAT PEMERINTAHAN KAMPUNG

  • P a g e | 2

    No Nama Jabatan

    1 Poniran S.Sos Datuk Penghulu

    2 Dedi Suhandra Sekretaris Kampung

    3 - Bendahara

    4 Endang Ketua MDSK

    5 - Anggota MDSK

    6 - Anggota MDSK

    7 - Anggota MDSK

    8 Parlik Kaur Pembangunan

    9 Ngatino Kaur Pemerintahan

    10 Meidianto ST Kaur Umum

    11 Amat Ketua Pemuda

    12 M.Gade Imam Kampung

    PROFIL PENDIDIKAN

    1. Jumlah total anak-anak putus sekolah : 50 orang 2. Jumlah anak laki-laki putus sekolah : 20 orang 3. Jumlah anak perempuan putus sekolah : 30 orang 4. Ditingkat mana mereka paling banyak putus sekolah : SD SMP SMA 5. Pentingkah pendidikan menurut masyarakat : Ya Tidak 6. Jika ada anak yang tidak sekolah menurut

    masyarakat adalah masalah penting yang harus diselesaikan : Ya Tidak

    7. Keterlibatan perwakilan warga dalam Komite sekolah : Ada terlibat dan aktif Ada terlibat tapi tidak

    aktif Tidak ada yang terlibat

    8. Apakah guru sekolah tempat anak Kampung ini sekolah selalu ada/masuk setiap hari secara penuh : Ya Tidak

    PROFIL KESEHATAN

    1. Apa penyakit yang sering ada di kampung ini : Demam,Batuk,Flu,Dll. 2. Kemana masyarakat pergi jika ingin menayakan

    masalah kesehatan atau penyakit yang diderita oleh masyarakat : PUSKESMAS PUSTU POSKESDES

    POSYANDU DUKUN BIDES

    3. Bidan Desa : Tidak ada Ada dan aktif Jarang ada di Kampung Tidak pernah datang

    4. Bagaimana kualitas Puskesmas yang sering masyarakat kunjungi : Pelayanan Dokternya Baik Tidak Pelayanan Perawatnya Baik Tidak Pelayanan Petugasnya Baik Tidak Obat yang diberikan Baik Tidak Ruang tunggu pasiennya Baik Tidak Kebersihannya Bersih Tidak WCnya terpisah untul Lk/Pr Iya Tidak PROFIL MATA PENCARIAN PENDUDUK

    1. Potensi lokal yang bisa dikembangkan sebagai Peluang usaha di Kampung ini : Pertanian Perkebunan Industri / Kerajinan Perikanan

  • P a g e | 3

    Lainnya: ______________________________________________

    ______________________________________________

    2. Keberadaan Kelompok keuangan mikro (simpan-pinjam) di kampung ini : Ada Tidak

    3. Pelatihan tentang keterampilan : Ada Tidak

    Tabel 1, prioritas masalah dan harapan solusi

    KESEHATAN

    NO

    Masalah Mengapa Jadi Masalah Yang terkena Dampak dari masalah tersebut

    Solusi yang di Harapkan

    1

    Peningkatan status unit pelayanan kesehatan bagi masyarakat kampung Selamat melalui Perubahan POLINDES menjadi PUSTU

    Jumlah penduduk Kampung Selamat yang mencapai 3000 jiwa dimana saat ini hanya tersedia satu unit POLINDES

    Akses jalan menuju PUSKESMAS Simpang Kiri yang rusak dengan jarak tempuh 7 Km sehingga menyulitkan warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

    Masyarakat Kampung

    Perempuan Hamil dan Ibu Menyusui serta balita

    Masyarakat Miskin dan marginal

    Masyarakat Kampung Selamat siap melakukan keswadayaan melalui pembebasan lahan milik warga masyarakat dan ini pernah dilakukan ketika pembangunan POLINDES,

    Bila peningkatan status ini terwujud, maka jumlah staff kesehatan akan meningkat seiring dengan semakin beratnya beban pekerjaan yang dilakukan

    Bila ini terwujud maka akan jarang terjadi bidan yang meninggalkan tugas sebab masyarakat bersama dengan staff kesehatan akan melakukan pengawasan terhadap kinerja dari staf kesehatan itu sendiri sehingga mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat dapat dicapai

    2

    Pembuatan WC Umum untuk TK Pembina

    Tidak tersedia WC di TK Pembina Kampung

    Masyarakat

    Perempuan

    Anak-Anak

    Alokasi dana pembuatan WC Umum bersumber dari APBK

    Pemanfaatan program CSR Perkebunan

    3

    Revitalisasi POSYANDU Kampung

    POSYANDU yang ada tidak berfungsi

    Kader Kesehatan

    Masyarakat

    Pemerintahan Kampung

    Sinkronisasi Kegiatan PUSKESMAS dan

  • P a g e | 4

    Kampung yang ada saat ini tidak lagi mendapatkan honor akibat tidak dianggarkannya alokasi dana dari Pemerintah Kabupaten

    Kader Kesehatan Kampung umumnya bekerja sebagai buruh pada perkebunan sehingga tidak bisa mencurahkan kosentrasinya pada pelaksanaan kegiatan POSYANDU

    PUSKESMAS

    Pemerintahan Kecamatan

    Dinas Kesehatan

    Pendanaan dari PUSKESMAS untuk membayar kader kesehatan kampung

    4

    Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk BALITA, LANSIA dan Perempuan Hamil

    Selama ini PMT yang diberikan oleh pihak PUSKESMAS yang memenuhi angka kecukupan gizi bagi BALITA, Perempuan Hamil dan LANSIA

    BALITA

    Perempuan Hamil/Menyusui

    LANSIA

    Adanya PMT Ekstra bagi BALITA, LANSIA dan Perempuan Hamil/Menyusui

    Pemanfaatan biaya operasional PUSKESMAS yang bersumber dari APBK dan DAK

    5

    Pelatihan penguatan kapasitas tenaga kesehatan di level POSKESDES, PUSTU dan Puskesmas serta Kader Kesehatan Kampung

    Saat ini tenaga kesehatan yang bertugas di POSKESDES, PUSTU dan PUSKESMAS tidak bisa memberikan pelayanan secara maksimal dan optimal akibat tidak dibekali dengan pengetahuan kesehatan yang memadai

    Perempuan

    BALITA

    LANSIA

    Masyarakat Marginal

    Pelatihan secara periodic 3 bulanan bagi tenaga kesehatan yang bertugas di POSKESDES, PUSTU dan Puskesmas serta Kader Kesehatan Kampung

    6

    Bidan Kampung yang jarang berada di Kampung Dampingan

    Bidan Desa jarang aktif masuk ke POLINDES sehingga menyebabkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak maksimal

    Bidan Desa juga tidak bisa tinggal di POLINDES

    Kurangnya ALKES dan obat-obatan di POLINDES

    Masyarakat Kampung

    Perempuan Hamil dan Ibu Menyusui serta balita

    Masyarakat Miskin dan marginal

    Menyediakan tenaga kesehatan/medis untuk memberikan pelayanan optimal masyarakat

    Penyediaan MODA transportasi bagi warga yang dapat dilakukan secara swakelola warga masyarakat

    Penyediaan obat-obatan yang memadai di POLINDES

    Menyediakan Tempat

  • P a g e | 5

    Tinggal yang layak bagi Bidan Desa melalui pembangunan sarana fisik oleh Dinas Kesehatan

    Mencari rumah sewa yang dimiliki oleh warga masyarakat melalui swakelola masyarakat

    Revitalisasi sarana POLINDES supaya juga dapat difungsikan sebagai tempat tinggal

    7

    Obat-obatan yang mahal yang berada di POLINDES sehingga menyebabkan masyarakat terbebani untuk menebus obat-obatan tersebut

    Masyarakat yg tidak mendapat obat-obatan gratis dari POLINDES sehingga mereka harus membayar jika berobat ke bidan dikarenakan obat-obatan yang ada merupakan milik bidan secara pribadi.

    Perempuan dan Ibu Hamil ketika berobat di POLINDES

    Seluruh masyarakat yg berada di Kampung Selamat.

    Perlunya penjelasan kepada masyarakat tentang mekanisme menggunakan kartu JAMKESMAS dan JKA.

    PENDIDIKAN

    NO

    Masalah Mengapa Jadi Masalah Yang terkena Dampak dari masalah tersebut

    Solusi yang di Harapkan

    1. Guru yg kurang menerapkan kedisiplinan kepada para siswa/i

    Banyaknya Siswa/Siswi yg berkeliaran pada jam pelajaran

    Orang tua khususnya yg banyak mengeluarkan biaya dan mengharapkan hasil yg baik untuk anaknya namun seringnya tidak masuk kesekolah atau membolos.

    Penerapan dari orang tua kepada anak bahwa pendidikan itu sangat penting dan perlu ada penegasan dari lembaga terkait untuk lebih memperhatikan dewan guru yg kurang disiplin.

  • P a g e | 6

    2 Sarana Pendidikan yang masih minim di Kampung Selamat terutama untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

    Saat ini baru tersedia satu unit PAUD yang dipergunakan oleh Masyarakat Kampung Selamat

    Sebagian besar warga desa langsung memasukkan anaknya ke Sekolah Dasar dikarenakan ketiadaan PAUD

    Jumlah Penduduk Kampung Selamat yang mencapai 3000 jiwa sehingga sangat layak dibangun satu unit PAUD

    Anak-Anak Kampung yang tidak mendapatkan pendidikan awal di PAUD

    Orang Tua siswa yang tidak bisa menyekolahkan anaknya ke PAUD akibat ketiadaan fasilitas

    Masyarakat Kampung Selamat siap menyediakan lahan bagi pembangunan PAUD tersebut

    Penyediaan Anggaran belanja oleh Dinas Pendidikan melalui APBK

    Kemitraan yang strategis dengan Pihak Perkebunan untuk berkontribusi bagi Pembangunan PAUD di Kampung Tenggulun

    Keswadayaan Masyarakat Kampung Selamat melalui penglibatan tenaga pengajar yang diambil dari pemudi kampung dengan insentifnya dikutip dari orang tua murid

    Optimalisasi pengunaan dana PNPM-MP bagi pembangunan PAUD di Kampung Selamat

    3 Perlunya dibangun penyadaran kritis bagi peningkatan

    Peran orang tua sudah tidak muncul bagi peningkatan

    Anak-Anak yang tidak memahami akan pentingnya

    Sosialisasi secara intensif bagi orang tua, tenaga pengajar

  • P a g e | 7

    mutu pendidikan terutama kepada orang tua, siswa dan masyarakat akan pentingnya pendidikan

    mutu pendidikan. Ini dibuktikan dengan seringnya para siswa membolos ketika proses belajar mengajar dilakukan.

    Namun anehnya tidak berpengaruh terhadap hasil pelaksanaan ujian semester dan UAN

    Pendidikan bagi mereka sebagai sumber investasi masa depan

    Orang Tua siswa/I harus diberi pemahaman dan penyadaran secara kritis bahwa Pendidikan merupakan asset penting bagi pengembangan diri siswa/i

    Masyarakat Kampung harus diberi pemahaman dan penyadaran bahwa pemuda/I merupakan agent of change bagi pembangunan kampung di masa depan

    dan masyarakat dimana seharusnya proses belajar mengajar harus dimulai dari lingkungan keluarga.

    Kepala Sekolah, Dewan Guru dan Komite Sekolah juga harus sering melakukan koordinasi dengan orang tua murid untuk melihat kemajuan yang tekah dicapai oleh para siswa sehingga perang pengawasan tidak hanya menjadi kewenangan

    Kepala Sekolah dan Dewan Guru juga menjadi tanggung jawab bersama dengan orang tua murid dan masyarakat.

    Masyarakat Kampung Selamat siap mengadvokasi permasalahan ini hingga kedinas terkait demi memastikan bahwa setiap anak yang berasal dari kampung Selamat harus benar-benar memahami bahwa pendidikan adalah salah satu elemen penting bagi menciptakan kader-kader yang mampu menjawab tantangan zaman

    Membangun kesadaran kritis bagi semua pihak terutama siswa/siswi, orang tua, kepala sekolah, dewan guru, komite sekolah dan masyarakat.

    4 Pengadaan Alat Permainan dan mobiler untuk TK Kampung

    Belum tersedia alat permainan dan mobiler di TK tersebut

    Siswa/I yang bersekolah di TK tersebut tidak bisa

    Siswa/I yang bersekolah di TK Kampung

    Orang Tua siswa/I yang tidak mampu secara ekonomis

    TK tersebut

    Alokasi dana untuk penyediaan alat-alat permainan da mobiler di TK

    Pemanfaatan program CSR perusahaan

  • P a g e | 8

    mengembangkan potensi dirinya

    merupakan TK milik masyarakat dimana dana operasionalnya hanya bersumber dari iuran bulanan siswa/i

    Perkebunan Kelapa Sawit

    5 Pengadaan Buku-Buku Pelajaran untuk PAUD dan TK Kampung

    Buku yang tersedia sangat minim dan tidak mencukupi

    Murid yang belajar di PAUD dan TK Kmapung sebagian besar adalah warga petani miskin

    Siswa/I yang belajar di PAUD dan TK Kampung

    Orang Tua siswa yang tidak mampu membeli buku pelajaran

    Dukungan dana untuk pembelian buku-buku pelajaran

    Penglibatan pihak perkebunan untuk pembelian buku-buku pelajaran

    6 Masalah Anak Putus Sekolah yang sangat tinggi

    Saat ini sebagian besar para pemuda tidak melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi

    Akibat tingginya angka putus sekolah dikuatirkan munculnya tindak criminal di tingkat kampung

    Kurangnya perhatian dari orang tua siswa terhadap pentingnya pendidikan bagi pemuda

    Anak-Anak yang telah menamatkan Pendidikan SMU tidak bisa melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi akibat tingginya biaya pendidikan

    Orang Tua siswa yang sebagian besar bekerja sebagai buruh perkebunan dengan pendapatan yang hanya mencukupi untuk kebutuhan harian sehingga mereka tidak mampu menyekolahkan ananknya ke Perguruan Tinggi

    Anak-Anak yang telah menamatkan Pendidikan SMU tidak bisa mengembangkan kreativitas dan meningkatkan kemampuannya melalui pendidikan formal

    Perlunya di bangun penyadaran kritis terhadap orang tua dan murid tentang pentingnya pendidikan

    Sosialisasi intensif dari UPTD dan Dinas Pendidikan akan pentingnya pendidikan

    Penglibatan pihak perkebunan untuk mengembangkan pola kegiatan kurikuler bagi pemudar

    Perlunya diciptakan balai latihan kerja yang diperuntukan bagi para pemuda/I yang tidak bisa melanjutkan pendidikannya kelevel Perguruan Tinggi

    7 Perlunya dikembangkan pendidikan agama melalui penempatan guru agama terutama untuk TPA

    Minimnya pengetahuan tentang agama bagi pemuda/pemudi dikampung sehingga nilai keagamaan pemuda/pemudi sangat kurang dan dikuatirkan memicu terjadinya tindakan

    Pemuda/pemudi dikampung Selamat yang tidak memahami agama secara utuh

    Orang Tua yang tidak mampu mendidik anaknya dengan pendidikan agama yang mencukupi

    Kampung Selamat telah dinyatakan

    Perlunya ditempatkan guru bidang agama sehingga pemuda/pemudi dapat belajar tentang agama dan lebih memahami norma-norma keagamaan

  • P a g e | 9

    kriminalitas di kampung

    sebagai Kampung Percontohan Penerapan Syariat Islam oleh Dinas Syariat Islam Kabupaten, namun itu tidak terlihat dalam implementasinya

    8

    Guru yang jarang berada dikelas terutama dilakukan oleh guru-guru yang berdomisili di Kuala Simpang

    Sering terjadi sehingga memberikan contoh yg tidak baik kepada siswa/I namun semua ini tidak berpengaruh dengan hasil UAN siswa

    Seluruh elemen masyarakat, orang tua sisiwa/I dan seluruh siswa/siswi.

    Perlunya tindakan tegas bagi guru yang sering tidak mengajar di sekolah terutama untuk SMU

    Adanya Peringatan tertulis dari Kepala Sekolah terhadap guru yang sering tidak mengajar di kelas

    Peran Komite Sekolah harus lebih dioptimalkan dalam mencari win-win solution

    MATA PENCARIAN

    NO

    Masalah Mengapa Jadi Masalah Yang terkena Dampak dari masalah tersebut

    Solusi yang di Harapkan

    1 Life Skill Training & Vocational Training bagi Kelompok Pemuda dan Pemudi

    Kelompok Pemuda dan Pemudi merupakan salah satu kelompok marjinal yang tidak mendapatkan perhatian serius dari Pemerintahan Kecamatan dan Kabupaten termasuk dari Pihak Perkebunan Swasta dan Dunia Usaha

    Saat ini Kelompok Pemuda dan pemudi merupakan salah satu kelompok yang tidak mendapatkan akses untuk pengembangan usaha produktif ekonomi

    Kelompok Pemuda dan Pemudi merupakan salah satu kelompok yang diharapkan menjadi agent of change bagi pembangunan

    Kelompok Pemuda dan Pemudi yang tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha

    Kelompok Pemuda dan Pemudi yang memiliki keahlian tidak bisa mengembangkan potensi dirinya akibat kurangnya perhatian dari berbagai pihak

    Kelompok Pemuda dan Pemudi merupakan kelompok produktif yang bisa memberikan kontrbusi positif bagi pembangunan kampung

    Pemberian modal usaha bagi Kelompok Pemuda dan Pemudi

    Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk kelompok pemuda dan pemudi

    Pemanfaatan program CRS bagi penguatan ekonomi untuk Kelompok Pemuda dan Pemudi

    Optimalisasi pengunaan dana PNPM-MP melalui KSPP bagi pengembangan usaha produktif bagi pemuda dan pemudi di Kampung

  • P a g e | 10

    kampung

    2 Kelompok Usaha untuk Peningkatan Ekonomi bagi Kelompok Bapak-Bapak

    Kelompok Bapak-Bapak merupakan salah satu kelompok marjinal yang tidak mendapatkan perhatian serius dari Pemerintahan Kecamatan dan Kabupaten termasuk dari Pihak Perkebunan Swasta dan Dunia Usaha

    Kelompok Bapak-Bapak yang memiliki keahlian tidak bisa mengembangkan potensi dirinya akibat kurangnya perhatian dari berbagai pihak

    Kelompok Bapak-Bapak merupakan kelompok produktif yang bisa memberikan kontrbusi positif bagi pembangunan kampung

    Pemberian modal usaha bagi Kelompok Bapak-Bapak

    Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk Kelompok Bapak-bapak

    Pemanfaatan program CRS bagi penguatan ekonomi untuk Kelompok Bapak-Bapak

    Penglibatan PP dan BPM sebagai Dinas resmi yang bertanggung jawab untuk pengembangan kelompok usaha bersama (KUBE)

    3 Pembangunan Tanggul Penahan Erosi untuk Jalan Masuk Kampung di Kampung Selamat

    Jalan itu merupakan satu-satunya akses masuk ke Kampung Selamat

    Masyarakat kampung Selamat tidak bisa membawa hasil pertanian dan perkebunannya untuk dipasarkan ke kota Kecamatan

    Masyarakat Kampung Selamat

    Pihak Perkebunan Kelapa Sawit yang beroperasi di Kampung Selamat

    Perhatian Penuh melalui Rencana Aksi dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

    Penglibatan Pihak Perkebunan kelapa Sawit untuk Pembangunan Tanggul Penahan Erosi melalui Program Kemitraan antara swasta dan pemerintah

    4 Pelatihan Life skill Bagi Kelompok Perempuan

    Kelompok Perempuan merupakan salah satu kelompok marjinal yang tidak mendapatkan perhatian serius dari Pemerintahan Kecamatan dan Kabupaten termasuk dari Pihak Perkebunan Swasta dan Dunia Usaha

    Kelompok Perempuan merupakan salah satu kelompok yang diharapkan menjadi agent of change bagi pembangunan kampung

    Kelompok Perempuan yang memiliki keahlian tidak bisa mengembangkan potensi dirinya akibat kurangnya perhatian dari berbagai pihak

    Kelompok Perempuan merupakan kelompok produktif yang bisa memberikan kontrbusi positif bagi pembangunan kampung

    Pemberian modal usaha bagi Kelompok Perempuan

    Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk Kelompok Perempuan

    Pemanfaatan program CRS bagi penguatan ekonomi untuk Kelompok Perempuan

    Optimalisasi pengunaan dana PNPM-MP melalui KSPP bagi pengembangan usaha produktif bagi perempuan di Kampung

    Penglibatan PP dan BPM sebagai Dinas resmi yang

  • P a g e | 11

    bertanggung jawab untuk pengembangan kelompok usaha perempuan

    5 Perlunya dikembangkan kewirausahaan bagi kelompok pemudi dan Pemudi

    Kelompok Pemudi dan Pemuda merupakan salah satu kelompok marjinal yang tidak mendapatkan perhatian serius dari Pemerintahan Kecamatan dan Kabupaten termasuk dari Pihak Perkebunan Swasta dan Dunia Usaha

    Kelompok Pemudi dan Pemuda merupakan salah satu kelompok yang diharapkan menjadi agent of change bagi pembangunan kampung

    Kelompok Pemudi dan Pemuda yang tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha

    Kelompok Pemudi dan Pemuda yang memiliki keahlian tidak bisa mengembangkan potensi dirinya akibat kurangnya perhatian dari berbagai pihak

    Kelompok Pemudi dan Pemuda merupakan kelompok produktif yang bisa memberikan kontrbusi positif bagi pembangunan kampung

    Pemberian modal usaha bagi Kelompok Pemudi dan Pemuda

    Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk kelompok pemudi dan Pemuda

    Pemanfaatan program CRS bagi penguatan ekonomi untuk Kelompok Pemudi dan Pemuda

    Optimalisasi pengunaan dana PNPM-MP melalui KSPP bagi pengembangan usaha produktif bagi pemuda dan pemudi di Kampung

    6

    Pengadaan mobiler untuk pemerintahan kampung.

    Minimnya alat untuk pemerinthan kampung sehingga perlunya alat alat tulis untuk kampung selamat.

    Saat ini pemerintahan kampung memiliki satu unit laptop yg dipinjamkan dari PNPM MP.

    Pemerintahan Kampung Selamat.

    Minimnya kas kampung sehingga perlu penambahan untuk peralatan tambahan kantor datuk penghulu kampung selamat.

    7. Pengadaan peralatan tambahan bengkel las kelompok pemuda.

    Kegiatan yg telah memiliki satu unit mesin las terhambat dikarenakan kekurangan peralat seperti bor dan lain-lain

    Kelompok pemuda kampung selamat.

    Minimnya kas pemerintahan kampung sehingga dengan berjalannya kegiatan ini sedikit menambah pemasukan untuk kas kampung.

    Tabel 2, prioritas masalah dan harapan solusi

    KESEHATAN

    NO Solusi yang di Harapkan Inisiatif/ Swadaya Masyarakat

    Kerjasama/ Kemitraan (butuh bantuan)

    Masyarakat tidak mampu dan butuh bantuan penuh

    1. Perubahan Status POLINDES menjadi PUSTU mengingat penduduk yg sangat

    Masyarakat akan Bersedia menyumbangkan lahannya untuk

    Butuh Material bangunan untuk penambahan gedung PUSTU.

    Masyarakat terkendala dengan dana yg minim sehingga

  • P a g e | 12

    padat. pembangunan gedung PUSTU.

    Masyarakat Kampung Selamat siap menyumbangkan tenaga bagi revitalisasi POLINDES menjadi PUSTU

    Penglibatan Pihak Perkebunan untuk membangun pembangunan PUSTU tersebut

    tidak dapat membangun gedung PUSTU

    Saat ini Jumlah Penduduk Kampung Selamat mencapai 3000 jiwa yang mendiami 5 dusun

    2. Perlunya ketegasan dari Kepala Puskesmas agar lebih memperhatikan kinerja bidan dan melakukan Evaluasi jika terjadi kelalaian dalam bertugas.

    Masyarakat akan berkoordinasi dengan Kepala PUSKESMAS terkait pengembangan POLINDES menjadi PUSTU dikarenakan saat ini penduduk Kampung Selamat yg mencapai 3000 jiwa sehingga pelayanan POLINDES kurang optimal dan banyak masyarakat yg mengeluarkan biaya untuk mendapatkan layanan kesehatan di tempat lain

    Kepala PUSKESMAS Kecamatan Tenggulun harus melakukan Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten untuk melakukan tindak lanjut terhadap Isu ini

    Seluruh masyarakat kurang aktif untuk melakukan Koordinasi dengan Pihak PUSKESMAS Kecamatan.sehingga masyarakat tidak mampu berbuat banyak terkait Isu ini.

    3 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk BALITA, LANSIA dan Perempuan Hamil

    Penglibatan kader Kesehatan Kampung yang berasal dari warga kampung

    Pemanfaatan program CSR perkebunan

    Optimalisasi dana PNMP-MP

    Pemanfaatan biaya operasional PUSKESMAS yang bersumber dari APBK dan DAK

    4 Perlunya di Lakukan Revitalisasi Keberadaan POSYANDU di Kampung

    Pengaktifan kembali Kader Kesehatan Kampung yang berasal dari masyarakat

    Penjadwalan kegiatan POSYANDU bersama dengan Kader Kesehatan Kampung dan Petugas Kesehatan yang bertugas di POSKESDES

    Penglibatan pihak POSKESDES, PUSTU dan PUSKESMAS untuk memastikan bahwa kegiatan POSYANDU dapat berjalan secara baik dan maksimal

    Bantuan operasional kegiatan untuk Kader Kesehatan Kampung

    Alokasi dana yang berasal dari APBK, Dana DOK yang dikelola oleh Pihak PUSKESMAS

    Penglibatan Pihak Perkebunan melalui program kemitraan Perusahaan dan Masyarakat

    5 Pelatihan penguatan Penglibatan kader Pemanfaatan Pemanfaatan

  • P a g e | 13

    kapasitas tenaga kesehatan di level POSKESDES, PUSTU dan Puskesmas serta Kader Kesehatan Kampung

    Kesehatan Kampung yang berasal dari warga kampung

    program CSR perkebunan

    Optimalisasi dana PNMP-MP

    biaya operasional PUSKESMAS yang bersumber dari APBK dan DAK

    6 Pembuatan WC Umum untuk TK Pembina

    Swakelola warga dalam pembangunan WC di TK Pembinan

    Pemanfaatan program CSR perkebunan

    Optimalisasi dana PNMP-MP

    Alokasi dana pembuatan WC Umum bersumber dari APBK

    Subsidi wali murid secara sukarela

    7 Sosialisasi dari Dinas Kesehatan dan PUSKESMAS tentang tatacara pemanfaatan JAMKESMAS dan JKA yg pada umumnya tidak dipahami oleh masyarakat Kampung Tenggulun.

    Masyarakat mendesak Kepala PUSKESMAS untuk lebih mensosialisasikan penggunaan JAMKESMAS dan JKA kepada Masyarakat

    Kader Kampung siap membantu Petugas medis untuk mensosialisasikan penggunaan JAMKESMAS dan JKA kepada masyarakat

    Penglibatan Pihak Perkebunan melalui pembuatan brosur dan spanduk tentang tatacara penggunaan JAMKESMAS dan JKA

    Optimalisasi penggunaan dana operational PUSKESMAS untuk pembuatan spanduk dan brosur tentang tatacara penggunaan JAMKESMAS dan JKA

    Mengeluarkan surat edaran oleh Dinas Kesehatan Kabupaten tentang tatacara penggunaan JAMKESMAS dan JKA kepada masyarakat

    PENDIDIKAN

    NO Solusi yang di Harapkan

    Inisiatif/ Swadaya Masyarakat

    Kerjasama/ Kemitraan (butuh bantuan)

    Masyarakat tidak mampu dan butuh bantuan penuh

    1

    Penerapan dari orang tua kepada anak bahwa pendidikan itu sangat penting dan perlu ada penegasan dari lembaga terkait untuk lebih memperhatikan dewan guru yg kurang disiplin.

    Masyarakat akan melakukan koordinasi dengan komite sekolah untuk dapat lebih melibatkan dan memerankan wali murid dalam peraturan disekolah dan ketegasan terhadap siswa yg membolos sekolah.

    Lebih memperhatikan kinerja dewan guru untuk lebih mengutamakan kedisiplinan sehingga menjadi contoh yg positif kepada murid.

    Masyarakat tidak dapat langsung untuk mengkoreksi dikarenakan sudah ada pihak yg lebih berwenang untuk menindak lanjutinya.

  • P a g e | 14

    2

    Perlunya ditempatkan guru agama sehingga pemuda/pemudi dapat belajar tentang agama dan lebih memahami norma-norma keagamaan

    Masyarakat khususnya imam kampung telah mengadakan satu orang guru TPA melalui swadaya namun itu tidak mampu mengakses seluruh masyarakat yg padat.

    Perlu penambahan terhadap guru bidang keagamaan isu ini disampaikan langsung oleh imam kampung selamat pada saat forum kampung yg lalu.

    Keterbatasan sumber ekonomi masyarakat sehingga tidak mampu untuk menambah beberapa guru untuk pengajian.

    3 Pengadaan Alat Permainan dan mobiler untuk TK Kampung

    Subsidi secara sukarela untuk menambah pembiayaan peralatan TK

    Optimalisasi dana BKPG kampung

    Alokasi dana untuk penyediaan alat-alat permainan da mobiler di TK

    Pemanfaatan program CSR perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit

    4 Pengadaan Buku-Buku Pelajaran untuk PAUD dan TK Kampung

    Subsidi secara sukarela untuk menambah pembelian buku-buku pelajaran di PAUD dan TK Kampung

    Optimalisasi dana BKPG kampung

    Dukungan dana untuk pembelian buku-buku pelajaran

    Penglibatan pihak perkebunan untuk pembelian buku-buku pelajaran

    5 Pembangunan Sarana Pendidikan di Kampung Selamat terutama untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

    Keswadayaan Masyarakat Kampung Selamat melalui penglibatan tenaga pengajar yang diambil dari pemudi kampung dengan insentifnya dikutip dari orang tua murid

    Masyarakat Kampung Selamat siap menyediakan lahan bagi pembangunan PAUD tersebut

    Masyarakat Kampung Selamat siap mengadvokasi permasalahan ini bersama dengan LOGICA2 ke Pemerintahan Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Pengajaran

    Optimalisasi pengunaan dana PNPM-MP bagi pembangunan PAUD di Kampung Selamat

    Kemitraan yang strategis dengan Pihak Perkebunan untuk berkontribusi bagi Pembangunan PAUD di Kampung Selamat

    Usulan pembangunan PAUD selalu dimasukkan dalan rencana kerja pembanguan kampung melalui hasil MUSRENBANG Kampung dan MUSRENBANG Kecamatan sehingga dibutuhkan advokasi secara intensif kepada

    Penyediaan Anggaran belanja oleh Dinas Pendidikan melalui APBK

    Penglibatan peran swasta (Perusahaan Perkebunan) dalam pembangunan PAUD

  • P a g e | 15

    Dinas terkait

    6 Perlunya dibangun penyadaran bagi semua pihak terutama orang tua, siswa dan masyarakat akan pentingnya pendidikan sehingga angka putus sekolah dapat diminimalisir

    Masyarakat harus menkampayekan pentingnya pendidikan bagi anak-anak

    Masyarakat Kampung Selamat siap mengadvokasi permasalahan ini hingga kedinas terkait demi memastikan bahwa setiap anak harus mendapatkan akses pendidikan yang layak

    Sosialisasi secara intensif bagi orang tua, tenaga pengajar dan masyarakat dimana seharusnya proses belajar mengajar harus dimulai dari lingkungan keluarga

    Penglibatan pihak perkebunan untuk mengembangkan pola kegiatan kurikuler bagi pemuda

    Kepala Sekolah, Dewan Guru dan Komite Sekolah juga harus sering melakukan koordinasi dengan orang tua murid untuk melihat kemajuan yang tekah dicapai oleh para siswa sehingga perang pengawasan tidak hanya menjadi kewenangan

    Kepala Sekolah dan Dewan Guru juga menjadi tanggung jawab bersama dengan orang tua murid dan masyarakat.

    Perlunya di bangun penyadaran kritis terhadap orang tua dan murid tentang pentingnya pendidikan

    Sosialisasi intensif dari UPTD dan Dinas Pendidikan akan pentingnya pendidikan

    Perlunya diciptakan balai latihan kerja yang diperuntukan bagi para pemuda/I yang tidak bisa melanjutkan pendidikannya kelevel Perguruan Tinggi

    7

    Perlunya tindakan tegas bagi dewan guru yang selalu indisipliner oleh Kepala Sekolah dan Komite Sekolah

    Perlunya penyadaran bagi oknum guru agar lebih menerapkan kedisiplinan bagi siswa siswi dan masyarakat akan melakukan kerja sama dengan komite untuk lebih memperhatikan ketidakdisiplinan siswa/siswi.

    Perlunya Ketegasan yg kritis kepada dewan guru yang indisipliner untuk merubah tindakannya bagi peningkatan mutu pendidikan bagi siswa/i

    Masyarakat tidak mampu menindak lanjuti hal tersebut dikarenakan sudah ada lembaga yg lebih berwenang untuk mengatasinya.

    8

    Pemberian insentif guru untuk tenaga pengajar TK diKampung Selamat.

    Mereka telah mengajukan permohonan untuk penambahn insentif guru kepada pihak dinas pendidikan namun belum adanya realisasi sampai saat ini.

    Penglibatan pemerintahan kampung kepada masyarakat.

    Bantuan dari pihak pihak terkait.

    Anggaran oprasional TK yg tidak mencukupi untuk penambahn untuk Gaji guru TK yg selama ini mendapat insentif seratus ribu per bulan.

    9 Pengadaan buku untuk pengajian TPA

    Mereka telah memiliki buku yg diperbantukan dari perangkat kampung namun masih tidak mencukupi dikarenankan banyaknya

    Penglibatan pemerintahan kampung kepada masyarakat.

    Bantuan dari pihak pihak terkait

    Minimnya pendapatan kampung sehingga tidak mampu menambah alat alat dari penambahan Buku untuk TPA

  • P a g e | 16

    penambahan murid baru.

    Kampung Selamat.

    MATA PENCARIAN

    NO Solusi yang di Harapkan

    Inisiatif/ Swadaya Masyarakat

    Kerjasama/ Kemitraan (butuh bantuan)

    Masyarakat tidak mampu dan butuh bantuan penuh

    1

    Pembuatan tanggul penahan longsor agar jalan tidak kembali erosi,namun biaya yg terlalu besar mengakibatkan permasalahan tidak kunjung usai bahkan pemerintahan sudah mengajukan isu ini ketingkat kabupaten.

    Masyarakat telah melakukan koordinasi dengan pihak perkebunan (PT PATI SARI) yg berada di wilayah Kampung Selamat namun belum ada tanggapan hingga saat ini dan juga telah melakukan koordinasi dengan pihak kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Pekerjaan Umum serta Melalui Pemerintahan Kecamatan serta telah disampaikan secara langsung kepada anggota DPRK DAPIL III Tenggulun dan telah dipublikasikan melalui media massa namun belum ada tindakan nyata dari Pemerintah Daerah hingga saat ini.

    Perlunya penahan (Tanggul untuk penahan agar tidak terjadi erosi sehingga dalam jangka waktu empat bulan kedepan tidak segera ditnggapi maka seluruh akses masyarakat terputus total dalam melakukan kegiatan.

    Ekonomi masyarakat yg terbatas sehingga dana yg ada dikampung tidak cukup menanggulangi hal tersebut sehingga masyarakat dan pemerintahan kampung tidak dapat berbuat banyak dalam hal ini.

    2 Perlunya life skill dan vocational training bagi kelompok pemuda untuk peningkatan kapasitas

    Kelompok Pemuda siap meluangkan waktu untuk mengikuti pelatihan-pelatihan penguatan kapasitas dan manajemen kelompok

    Kelompok Pemuda harus menjadi kelompok agent of change bagi pembangunan kampung

    Pemanfaatan program CRS bagi penguatan ekonomi untuk Kelompok Pemuda

    Optimalisasi penggunaan dana PNPM-MP melalui KSPP dalam pengembangan produksi dan jasa

    Pemberian modal usaha bagi Kelompok Pemuda

    Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk kelompok pemuda

    Pemanfaatan Potensi kemampuan diri yang dimiliki oleh Pemuda untuk menghasilkan usaha produktif

    3 Life Skill Training & Vocational Training bagi Kelompok Pemudi

    Kelompok Pemudi siap meluangkan waktu untuk

    Pemanfaatan program CRS bagi penguatan

    Pemberian modal usaha bagi Kelompok Pemudi

  • P a g e | 17

    mengikuti pelatihan-pelatihan penguatan kapasitas dan manajemen kelompok

    Kelompok Pemudi harus menjadi kelompok agent of change bagi pembangunan kampung

    ekonomi untuk Kelompok Pemudi

    Optimalisasi pengunaan dana PNPM-MP melalui KSPP bagi pengembangan usaha produktif bagi pemudi di Kampung

    oleh Dinas terkait

    Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk kelompok pemudi oleh dinas terkait

    4

    Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk Kelompok Bapak-bapak

    Kelompok Bapak-Bapak siap meluangkan waktu untuk mengikuti pelatihan-pelatihan penguatan kapasitas dan manajemen kelompok

    Kelompok Bapak-Bapak harus menjadi kelompok agent of change bagi pembangunan kampung

    Pemanfaatan program CRS bagi penguatan ekonomi untuk Kelompok Bapak-bapak

    Optimalisasi penggunaan dana PNPM-MP melalui KSPP dalam pengembangan produksi dan jasa

    Pemberian modal usaha bagi Kelompok Bapak-Bapak

    Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk kelompok Bapak-Bapak

    Pemanfaatan Potensi kemampuan diri yang dimiliki oleh Perempuan untuk menghasilkan usaha produktif

    5 Peningkatan Kapasitas melalui pelatihan-pelatihan ketrampilan bagi kelompok perempuan

    Kelompok Perempuan siap meluangkan waktu untuk mengikuti pelatihan-pelatihan penguatan kapasitas dan manajemen kelompok

    Kelompok Perempuan harus menjadi kelompok agent of change bagi pembangunan kampung

    Pemanfaatan program CRS bagi penguatan ekonomi untuk Kelompok Perempuan

    Optimalisasi penggunaan dana PNPM-MP melalui KSPP dalam pengembangan produksi dan jasa

    Pemberian modal usaha bagi Kelompok Perempuan

    Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk kelompok perempuan

    Pemanfaatan Potensi kemampuan diri yang dimiliki oleh Perempuan untuk menghasilkan usaha produktif

    6. Pengadaan alat alat untuk perbengkelan untuk kelompok pemuda pemuda.

    Pemuda saat telah memiliki alat alat mesin las sehingga perlu penambahan bagi alat alat tambahan agar menjalankan kegiatan bagi kelompok pemuda.

    Pemanfaatan program CRS bagi penguatan ekonomi untuk Kelompok Pemuda.

    Pengadaan alat-alat tambahan untuk kelompok pemuda agar dapat menjalankan kegiatan pemuda pemudi melalui karang taruna.

    7. Pengadaan Mobiler untuk Kantor Datuk Penghulu.

    Minimnya peralatan yg ada dikantor saat ini sangat tidak mencukupi sehingga perlu penambahan alat alat kerja tambahan bagi

    Pemanfaatan program CSR untuk penguatan kapasitas pemerintahan kampung.

    Perlunya penambahan mobiler untuk alat alat kerja kantor Datuk penghulu Kampung Selamat.

  • P a g e | 18

    perangkat kampung selamat yg selama ini dipinjamkan oleh PNPM MP.

    Rencana Kerja Tindak Lanjut (rencana tindak lanjut ini diisi sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan terhadap solusi yang diharapkan, baik permasalahan yang diselesaikan oleh kampung dan warga sebagai bentuk inisiatif warga, kemitraan atau advokasi)

    NO Kegiatan Tujuan

    (hasil yang diharapkan)

    Langkah-langkah

    Kegiatan Lokasi Tgl

    Penanggung

    Jawab

    1 Profil Kampung ini

    akan disampaikan

    kepada anggota

    DPRK DAPIL III

    sewaktu acara

    Temu DAPIL

    dengan masyarakat

    Dampingan yang

    difasilitasi oleh

    LOGICA2

    Profil Kampung ini

    bisa menjadi

    referensi bagi

    anggota DPRK

    DAPIL III dan jiuga

    bisa dimasukkan

    kedalam daftar

    rencana kegiatan

    dalam

    MUSRENBANG Kec

    Tenggulun

    Sinkronisasi

    Profile

    Kampung

    hasil

    Dampingan

    LOGICA2

    dengan hasil

    MUSRENBA

    NG Kec yang

    difasilitasi

    oleh PNPM-

    MP dan

    LOGICA2

    Kecamat

    an

    Tenggulu

    n.

    Awal

    April

    Camat

    Kepala

    Puskesmas

    Datuk

    Penghulu

    dan

    Aparatur

    Pemerintah

    an

    Kampung

    Cluster

    Coordinator

    Community

    Mobilizer

    Kader

    Kampung

    2 Akan melakukan

    koordinasi dengan

    pihak

    PUSKESMAS.

    Agar lebih

    memperhatikan

    kinerja bidan lebih

    dioptimal kan

    terhadap pelayanan

    ke masyarakat.

    Memfasilitasi

    pertemuan

    masyarakat dengan

    kepala puskesmas

    terkait isu ini.

    Kecamatan

    Tenggulun.

    Awal

    Maret.

    Cluster Coordinator

    Community Mobilizer.

    Tokoh Masyarakat

    3 Akan melakukan

    koordinasi dengan

    pihak

    PUSKESMAS

    Pemerintahan

    kampung.

    Penjelasan kepada

    masyarakat lebih

    memahami tentang

    cara penggunaan

    JAMKESMAS dan

    JKA.

    Koordinasi dengan

    pihak Bidan

    Setempat untuk

    melakukan

    Sosialisasi kepada

    masyarakat

    kampung terhadap

    isu tersebut.

    Kecamatan

    Tenggulun.

    Perten

    gahan

    Maret.

    Kepala PUSKESMAS.

    Cluster Coordinator

    Community Mobilizer.

    4 Akan melihat

    komite sekolah yg

    ada saat ini apakah

    berjalan secara

    maksimal.

    Menghasilkan sesuatu

    yg terbaik bagi anak-

    anak agar mencapai

    hasil yg sempurna

    dalam belajar.

    Koordinasi dengan

    pihak sekolah

    terkait terutama

    dengan komite

    sekolah yg

    terbentuk saat ini.

    SMA

    Negeri 5

    Kecamatan

    Tenggulun.

    Akhir

    Maret

    2011

    Masyarakat.

    Cluster Coordinator.

    Community Mobilizer.

    5 Perlunnya

    penambahan

    Agar anak disekolah

    mendapatkan

    Koordinasi dengan

    pihak terkait agar

    Kampung

    Selamat

    Awal

    April

    Imam kampung

  • P a g e | 19

    terhadap guru yg

    dibidang agama.

    pelajaran agama yg

    cukup,yg saat ini

    masih sangat minim

    mendapatkan

    pelajaran agama.

    dapat member

    bentuan untuk guru

    dibidang agama.

    Kecamatan

    Tenggulun.

    2011 Selamat

    Cluster Coordinator

    Community Mobilizer.

    Kader Kampung

    6 Akan melihat

    komite sekolah yg

    ada saat ini apakah

    berjalan secara

    maksimal.

    Agar guru yg ada saat

    ini memberikan ilmu yg

    bermanfaat kepada

    murid-murid disekolah.

    Koordinasi dengan

    dinas pendidikan

    untuk lebih

    meningkatkan

    kualitas tenaga

    pengajar yg ada

    saat ini.

    Kampung

    Selamat

    Kecamatan

    Tenggulun.

    Perten

    gahan

    April

    2011

    Masyarakat kampung.

    Cluster Coordinator.

    Community Mobilizer

    Kader Kampung

    7 Pembuatan

    penahan longsor

    agar jalan tidak

    kembali erosi dan

    serta pencarian

    solusi dalam

    masalah ini.

    Agar jalan tersebut

    tidak menghambat

    aktifitas masyarakat

    dalam melakukan

    kegiatan sehari-hari.

    Koordinasi dengan

    pihak perusahaan

    yg ada disekitar

    serta pencarian

    dana untuk

    pembuatan

    penahan Longsor

    (Geronjong)

    Kampung

    Selamat

    Kecamatan

    Tenggulun.

    Awal

    Mei

    2011.

    Pemerintahan Kampung

    Masyarakat

    Cluter Coordinator

    Community Mobilizer

    Kader Kampung

    8 Agar diadakannya

    pelatihan terhadap

    pemuda/pemudi

    dikampung.

    Agar semua

    pemuda/pemudi

    memiliki keterampilan

    dalam melakukan

    kegiatan dalam karya

    serta kewirausahaan.

    Koordinasi dengan

    FBA dan LOGICA 2

    agar memberikan

    pelatihan untuk

    peningkatan

    kapasitas bagi

    pemuda/pemudi.

    Kampung

    Selamat

    Kecamatan

    Tenggulun.

    Akhir

    April

    2011.

    Pemuda/Pemudi.

    Kader kampung

    Cluster Coordinator

    LM FBA

    Community Mobilizer

    9 Agar diadakannya

    pelatihan terhadap

    Kelompok

    Perempuan

    dikampung

    Selamat.

    Agar semua Kelompok

    perempuan memiliki

    keterampilan dalam

    melakukan kegiatan

    dalam karya serta

    kewirausahaan dan

    lebih melibatkan diri

    dalam pembamgunan

    untuk kampung.

    Koordinasi dengan

    FBA dan LOGICA 2

    agar memberikan

    pelatihan untuk

    peningkatan

    kapasitas bagi

    perempuan.

    Kampung

    Selamat

    Kecamatan

    Tenggulun.

    Akhir

    April

    2011.

    Kader kampung

    Cluster Coordinator

    LM FBA

    Community Mobilizer

    Seluruh Kelompok Perempuandikampung

    10. Insentife tambahan

    bagi guru TK

    Agar menambah

    motivasi guru kepada

    muridnya.

    Koordinasi dengan

    cluster coordinator

    dan LOGICA 2.

    Kampung

    Selamat

    Kecamatan

    Tenggulun

    Akhir

    April

    2011.

    Kader kampung

    Cluster Coordinator

    Datuk penghulu

    Community

  • P a g e | 20

    Mobilizer

    11. Penyediaan alat

    alat tambahan kerja

    untuk bengkel las

    kelompok pemuda.

    Agar menambah Kas

    dari kampung selamat.

    Koordinasi dengan

    cluster coordinator

    dan LOGICA 2.

    Kampung

    Selamat

    Kecamatan

    Tenggulun

    Akhir

    April

    2011.

    Kader kampung

    Cluster Coordinator

    Datuk penghulu

    Community Mobilizer

    12. Penyediaan alat alat tambahan kerja untuk mobile perangkat kampung selamat.

    Meringankan

    pekerjaan dari

    perangkat kampung yg

    saat ini memiliki satu

    unit Laptop pinjaman

    dari PNPM MP..

    Koordinasi dengan

    cluster coordinator

    dan LOGICA 2.

    Kampung

    Selamat

    Kecamatan

    Tenggulun

    Akhir

    April

    2011.

    Kader kampung

    Cluster Coordinator

    Datuk penghulu

    Community Mobilizer

    Kampung Selamat, 08 Feb 2011

    Kader Kampung Selamat

    1. Irma Suryani

    2. Elisya

    3. Nur Halimah