P a g e | 1
Profil Kampung Selamat Kecamatan Tenggulun
Kabupaten Aceh Tamiang
PROFIL UMUM KAMPUNG
Nama Kampung : Kampung Selamat Kemukiman : Kejuruan Muda Kecamatan : Tenggulun Jumlah KK : 1.205 KK Jumlah Penduduk : 5.155 jiwa Jumlah Laki-laki : 2.611 Orang Jumlah Perempuan : 2.544 Orang Jenis-jenis Mata Pencaharian Penduduk (beri tanda )
PNS Pedagang Tani sawah Tani ladang Berkebun Tambak Kolam Ternak Buruh Tani Buruh Bangunan Pegawai Swasta TNI POLRI Industri Kecil Nelayan Dokter Mantri Anggota Dewan Perawat Guru Organisasi Sosial Masyarakat di Kampung (beri tanda )
1. POSYANDU 2. BUMG 3. Wirid Yasin 4. TPA 5. KUD 6. KARANG TARUNA 7. KELOMPOK PENGAJIAN 8 KELOMPOK SIMPAN PINJAM Sarana dan Prasarana yang ada di Kampung (beri tanda ) Sumber air minum : PDAM Sumur Sungai Sekolah : TK SD SMP SMA Puskesmas Mesjid Lembaga keuangan (Bank dll) Pemakaman Umum Irigasi Jalan aspal menuju pusat layanan di Kecamatan Listrik Sekolah dan PUSKESMAS dari Kampung
SD : 1 KM PUSKESMAS : 6 KM SMP : 1 KM SMA : 1 KM Lainnya : ___KM
PERANGKAT PEMERINTAHAN KAMPUNG
P a g e | 2
No Nama Jabatan
1 Poniran S.Sos Datuk Penghulu
2 Dedi Suhandra Sekretaris Kampung
3 - Bendahara
4 Endang Ketua MDSK
5 - Anggota MDSK
6 - Anggota MDSK
7 - Anggota MDSK
8 Parlik Kaur Pembangunan
9 Ngatino Kaur Pemerintahan
10 Meidianto ST Kaur Umum
11 Amat Ketua Pemuda
12 M.Gade Imam Kampung
PROFIL PENDIDIKAN
1. Jumlah total anak-anak putus sekolah : 50 orang 2. Jumlah anak laki-laki putus sekolah : 20 orang 3. Jumlah anak perempuan putus sekolah : 30 orang 4. Ditingkat mana mereka paling banyak putus sekolah : SD SMP SMA 5. Pentingkah pendidikan menurut masyarakat : Ya Tidak 6. Jika ada anak yang tidak sekolah menurut
masyarakat adalah masalah penting yang harus diselesaikan : Ya Tidak
7. Keterlibatan perwakilan warga dalam Komite sekolah : Ada terlibat dan aktif Ada terlibat tapi tidak
aktif Tidak ada yang terlibat
8. Apakah guru sekolah tempat anak Kampung ini sekolah selalu ada/masuk setiap hari secara penuh : Ya Tidak
PROFIL KESEHATAN
1. Apa penyakit yang sering ada di kampung ini : Demam,Batuk,Flu,Dll. 2. Kemana masyarakat pergi jika ingin menayakan
masalah kesehatan atau penyakit yang diderita oleh masyarakat : PUSKESMAS PUSTU POSKESDES
POSYANDU DUKUN BIDES
3. Bidan Desa : Tidak ada Ada dan aktif Jarang ada di Kampung Tidak pernah datang
4. Bagaimana kualitas Puskesmas yang sering masyarakat kunjungi : Pelayanan Dokternya Baik Tidak Pelayanan Perawatnya Baik Tidak Pelayanan Petugasnya Baik Tidak Obat yang diberikan Baik Tidak Ruang tunggu pasiennya Baik Tidak Kebersihannya Bersih Tidak WCnya terpisah untul Lk/Pr Iya Tidak PROFIL MATA PENCARIAN PENDUDUK
1. Potensi lokal yang bisa dikembangkan sebagai Peluang usaha di Kampung ini : Pertanian Perkebunan Industri / Kerajinan Perikanan
P a g e | 3
Lainnya: ______________________________________________
______________________________________________
2. Keberadaan Kelompok keuangan mikro (simpan-pinjam) di kampung ini : Ada Tidak
3. Pelatihan tentang keterampilan : Ada Tidak
Tabel 1, prioritas masalah dan harapan solusi
KESEHATAN
NO
Masalah Mengapa Jadi Masalah Yang terkena Dampak dari masalah tersebut
Solusi yang di Harapkan
1
Peningkatan status unit pelayanan kesehatan bagi masyarakat kampung Selamat melalui Perubahan POLINDES menjadi PUSTU
Jumlah penduduk Kampung Selamat yang mencapai 3000 jiwa dimana saat ini hanya tersedia satu unit POLINDES
Akses jalan menuju PUSKESMAS Simpang Kiri yang rusak dengan jarak tempuh 7 Km sehingga menyulitkan warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
Masyarakat Kampung
Perempuan Hamil dan Ibu Menyusui serta balita
Masyarakat Miskin dan marginal
Masyarakat Kampung Selamat siap melakukan keswadayaan melalui pembebasan lahan milik warga masyarakat dan ini pernah dilakukan ketika pembangunan POLINDES,
Bila peningkatan status ini terwujud, maka jumlah staff kesehatan akan meningkat seiring dengan semakin beratnya beban pekerjaan yang dilakukan
Bila ini terwujud maka akan jarang terjadi bidan yang meninggalkan tugas sebab masyarakat bersama dengan staff kesehatan akan melakukan pengawasan terhadap kinerja dari staf kesehatan itu sendiri sehingga mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat dapat dicapai
2
Pembuatan WC Umum untuk TK Pembina
Tidak tersedia WC di TK Pembina Kampung
Masyarakat
Perempuan
Anak-Anak
Alokasi dana pembuatan WC Umum bersumber dari APBK
Pemanfaatan program CSR Perkebunan
3
Revitalisasi POSYANDU Kampung
POSYANDU yang ada tidak berfungsi
Kader Kesehatan
Masyarakat
Pemerintahan Kampung
Sinkronisasi Kegiatan PUSKESMAS dan
P a g e | 4
Kampung yang ada saat ini tidak lagi mendapatkan honor akibat tidak dianggarkannya alokasi dana dari Pemerintah Kabupaten
Kader Kesehatan Kampung umumnya bekerja sebagai buruh pada perkebunan sehingga tidak bisa mencurahkan kosentrasinya pada pelaksanaan kegiatan POSYANDU
PUSKESMAS
Pemerintahan Kecamatan
Dinas Kesehatan
Pendanaan dari PUSKESMAS untuk membayar kader kesehatan kampung
4
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk BALITA, LANSIA dan Perempuan Hamil
Selama ini PMT yang diberikan oleh pihak PUSKESMAS yang memenuhi angka kecukupan gizi bagi BALITA, Perempuan Hamil dan LANSIA
BALITA
Perempuan Hamil/Menyusui
LANSIA
Adanya PMT Ekstra bagi BALITA, LANSIA dan Perempuan Hamil/Menyusui
Pemanfaatan biaya operasional PUSKESMAS yang bersumber dari APBK dan DAK
5
Pelatihan penguatan kapasitas tenaga kesehatan di level POSKESDES, PUSTU dan Puskesmas serta Kader Kesehatan Kampung
Saat ini tenaga kesehatan yang bertugas di POSKESDES, PUSTU dan PUSKESMAS tidak bisa memberikan pelayanan secara maksimal dan optimal akibat tidak dibekali dengan pengetahuan kesehatan yang memadai
Perempuan
BALITA
LANSIA
Masyarakat Marginal
Pelatihan secara periodic 3 bulanan bagi tenaga kesehatan yang bertugas di POSKESDES, PUSTU dan Puskesmas serta Kader Kesehatan Kampung
6
Bidan Kampung yang jarang berada di Kampung Dampingan
Bidan Desa jarang aktif masuk ke POLINDES sehingga menyebabkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak maksimal
Bidan Desa juga tidak bisa tinggal di POLINDES
Kurangnya ALKES dan obat-obatan di POLINDES
Masyarakat Kampung
Perempuan Hamil dan Ibu Menyusui serta balita
Masyarakat Miskin dan marginal
Menyediakan tenaga kesehatan/medis untuk memberikan pelayanan optimal masyarakat
Penyediaan MODA transportasi bagi warga yang dapat dilakukan secara swakelola warga masyarakat
Penyediaan obat-obatan yang memadai di POLINDES
Menyediakan Tempat
P a g e | 5
Tinggal yang layak bagi Bidan Desa melalui pembangunan sarana fisik oleh Dinas Kesehatan
Mencari rumah sewa yang dimiliki oleh warga masyarakat melalui swakelola masyarakat
Revitalisasi sarana POLINDES supaya juga dapat difungsikan sebagai tempat tinggal
7
Obat-obatan yang mahal yang berada di POLINDES sehingga menyebabkan masyarakat terbebani untuk menebus obat-obatan tersebut
Masyarakat yg tidak mendapat obat-obatan gratis dari POLINDES sehingga mereka harus membayar jika berobat ke bidan dikarenakan obat-obatan yang ada merupakan milik bidan secara pribadi.
Perempuan dan Ibu Hamil ketika berobat di POLINDES
Seluruh masyarakat yg berada di Kampung Selamat.
Perlunya penjelasan kepada masyarakat tentang mekanisme menggunakan kartu JAMKESMAS dan JKA.
PENDIDIKAN
NO
Masalah Mengapa Jadi Masalah Yang terkena Dampak dari masalah tersebut
Solusi yang di Harapkan
1. Guru yg kurang menerapkan kedisiplinan kepada para siswa/i
Banyaknya Siswa/Siswi yg berkeliaran pada jam pelajaran
Orang tua khususnya yg banyak mengeluarkan biaya dan mengharapkan hasil yg baik untuk anaknya namun seringnya tidak masuk kesekolah atau membolos.
Penerapan dari orang tua kepada anak bahwa pendidikan itu sangat penting dan perlu ada penegasan dari lembaga terkait untuk lebih memperhatikan dewan guru yg kurang disiplin.
P a g e | 6
2 Sarana Pendidikan yang masih minim di Kampung Selamat terutama untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Saat ini baru tersedia satu unit PAUD yang dipergunakan oleh Masyarakat Kampung Selamat
Sebagian besar warga desa langsung memasukkan anaknya ke Sekolah Dasar dikarenakan ketiadaan PAUD
Jumlah Penduduk Kampung Selamat yang mencapai 3000 jiwa sehingga sangat layak dibangun satu unit PAUD
Anak-Anak Kampung yang tidak mendapatkan pendidikan awal di PAUD
Orang Tua siswa yang tidak bisa menyekolahkan anaknya ke PAUD akibat ketiadaan fasilitas
Masyarakat Kampung Selamat siap menyediakan lahan bagi pembangunan PAUD tersebut
Penyediaan Anggaran belanja oleh Dinas Pendidikan melalui APBK
Kemitraan yang strategis dengan Pihak Perkebunan untuk berkontribusi bagi Pembangunan PAUD di Kampung Tenggulun
Keswadayaan Masyarakat Kampung Selamat melalui penglibatan tenaga pengajar yang diambil dari pemudi kampung dengan insentifnya dikutip dari orang tua murid
Optimalisasi pengunaan dana PNPM-MP bagi pembangunan PAUD di Kampung Selamat
3 Perlunya dibangun penyadaran kritis bagi peningkatan
Peran orang tua sudah tidak muncul bagi peningkatan
Anak-Anak yang tidak memahami akan pentingnya
Sosialisasi secara intensif bagi orang tua, tenaga pengajar
P a g e | 7
mutu pendidikan terutama kepada orang tua, siswa dan masyarakat akan pentingnya pendidikan
mutu pendidikan. Ini dibuktikan dengan seringnya para siswa membolos ketika proses belajar mengajar dilakukan.
Namun anehnya tidak berpengaruh terhadap hasil pelaksanaan ujian semester dan UAN
Pendidikan bagi mereka sebagai sumber investasi masa depan
Orang Tua siswa/I harus diberi pemahaman dan penyadaran secara kritis bahwa Pendidikan merupakan asset penting bagi pengembangan diri siswa/i
Masyarakat Kampung harus diberi pemahaman dan penyadaran bahwa pemuda/I merupakan agent of change bagi pembangunan kampung di masa depan
dan masyarakat dimana seharusnya proses belajar mengajar harus dimulai dari lingkungan keluarga.
Kepala Sekolah, Dewan Guru dan Komite Sekolah juga harus sering melakukan koordinasi dengan orang tua murid untuk melihat kemajuan yang tekah dicapai oleh para siswa sehingga perang pengawasan tidak hanya menjadi kewenangan
Kepala Sekolah dan Dewan Guru juga menjadi tanggung jawab bersama dengan orang tua murid dan masyarakat.
Masyarakat Kampung Selamat siap mengadvokasi permasalahan ini hingga kedinas terkait demi memastikan bahwa setiap anak yang berasal dari kampung Selamat harus benar-benar memahami bahwa pendidikan adalah salah satu elemen penting bagi menciptakan kader-kader yang mampu menjawab tantangan zaman
Membangun kesadaran kritis bagi semua pihak terutama siswa/siswi, orang tua, kepala sekolah, dewan guru, komite sekolah dan masyarakat.
4 Pengadaan Alat Permainan dan mobiler untuk TK Kampung
Belum tersedia alat permainan dan mobiler di TK tersebut
Siswa/I yang bersekolah di TK tersebut tidak bisa
Siswa/I yang bersekolah di TK Kampung
Orang Tua siswa/I yang tidak mampu secara ekonomis
TK tersebut
Alokasi dana untuk penyediaan alat-alat permainan da mobiler di TK
Pemanfaatan program CSR perusahaan
P a g e | 8
mengembangkan potensi dirinya
merupakan TK milik masyarakat dimana dana operasionalnya hanya bersumber dari iuran bulanan siswa/i
Perkebunan Kelapa Sawit
5 Pengadaan Buku-Buku Pelajaran untuk PAUD dan TK Kampung
Buku yang tersedia sangat minim dan tidak mencukupi
Murid yang belajar di PAUD dan TK Kmapung sebagian besar adalah warga petani miskin
Siswa/I yang belajar di PAUD dan TK Kampung
Orang Tua siswa yang tidak mampu membeli buku pelajaran
Dukungan dana untuk pembelian buku-buku pelajaran
Penglibatan pihak perkebunan untuk pembelian buku-buku pelajaran
6 Masalah Anak Putus Sekolah yang sangat tinggi
Saat ini sebagian besar para pemuda tidak melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi
Akibat tingginya angka putus sekolah dikuatirkan munculnya tindak criminal di tingkat kampung
Kurangnya perhatian dari orang tua siswa terhadap pentingnya pendidikan bagi pemuda
Anak-Anak yang telah menamatkan Pendidikan SMU tidak bisa melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi akibat tingginya biaya pendidikan
Orang Tua siswa yang sebagian besar bekerja sebagai buruh perkebunan dengan pendapatan yang hanya mencukupi untuk kebutuhan harian sehingga mereka tidak mampu menyekolahkan ananknya ke Perguruan Tinggi
Anak-Anak yang telah menamatkan Pendidikan SMU tidak bisa mengembangkan kreativitas dan meningkatkan kemampuannya melalui pendidikan formal
Perlunya di bangun penyadaran kritis terhadap orang tua dan murid tentang pentingnya pendidikan
Sosialisasi intensif dari UPTD dan Dinas Pendidikan akan pentingnya pendidikan
Penglibatan pihak perkebunan untuk mengembangkan pola kegiatan kurikuler bagi pemudar
Perlunya diciptakan balai latihan kerja yang diperuntukan bagi para pemuda/I yang tidak bisa melanjutkan pendidikannya kelevel Perguruan Tinggi
7 Perlunya dikembangkan pendidikan agama melalui penempatan guru agama terutama untuk TPA
Minimnya pengetahuan tentang agama bagi pemuda/pemudi dikampung sehingga nilai keagamaan pemuda/pemudi sangat kurang dan dikuatirkan memicu terjadinya tindakan
Pemuda/pemudi dikampung Selamat yang tidak memahami agama secara utuh
Orang Tua yang tidak mampu mendidik anaknya dengan pendidikan agama yang mencukupi
Kampung Selamat telah dinyatakan
Perlunya ditempatkan guru bidang agama sehingga pemuda/pemudi dapat belajar tentang agama dan lebih memahami norma-norma keagamaan
P a g e | 9
kriminalitas di kampung
sebagai Kampung Percontohan Penerapan Syariat Islam oleh Dinas Syariat Islam Kabupaten, namun itu tidak terlihat dalam implementasinya
8
Guru yang jarang berada dikelas terutama dilakukan oleh guru-guru yang berdomisili di Kuala Simpang
Sering terjadi sehingga memberikan contoh yg tidak baik kepada siswa/I namun semua ini tidak berpengaruh dengan hasil UAN siswa
Seluruh elemen masyarakat, orang tua sisiwa/I dan seluruh siswa/siswi.
Perlunya tindakan tegas bagi guru yang sering tidak mengajar di sekolah terutama untuk SMU
Adanya Peringatan tertulis dari Kepala Sekolah terhadap guru yang sering tidak mengajar di kelas
Peran Komite Sekolah harus lebih dioptimalkan dalam mencari win-win solution
MATA PENCARIAN
NO
Masalah Mengapa Jadi Masalah Yang terkena Dampak dari masalah tersebut
Solusi yang di Harapkan
1 Life Skill Training & Vocational Training bagi Kelompok Pemuda dan Pemudi
Kelompok Pemuda dan Pemudi merupakan salah satu kelompok marjinal yang tidak mendapatkan perhatian serius dari Pemerintahan Kecamatan dan Kabupaten termasuk dari Pihak Perkebunan Swasta dan Dunia Usaha
Saat ini Kelompok Pemuda dan pemudi merupakan salah satu kelompok yang tidak mendapatkan akses untuk pengembangan usaha produktif ekonomi
Kelompok Pemuda dan Pemudi merupakan salah satu kelompok yang diharapkan menjadi agent of change bagi pembangunan
Kelompok Pemuda dan Pemudi yang tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha
Kelompok Pemuda dan Pemudi yang memiliki keahlian tidak bisa mengembangkan potensi dirinya akibat kurangnya perhatian dari berbagai pihak
Kelompok Pemuda dan Pemudi merupakan kelompok produktif yang bisa memberikan kontrbusi positif bagi pembangunan kampung
Pemberian modal usaha bagi Kelompok Pemuda dan Pemudi
Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk kelompok pemuda dan pemudi
Pemanfaatan program CRS bagi penguatan ekonomi untuk Kelompok Pemuda dan Pemudi
Optimalisasi pengunaan dana PNPM-MP melalui KSPP bagi pengembangan usaha produktif bagi pemuda dan pemudi di Kampung
P a g e | 10
kampung
2 Kelompok Usaha untuk Peningkatan Ekonomi bagi Kelompok Bapak-Bapak
Kelompok Bapak-Bapak merupakan salah satu kelompok marjinal yang tidak mendapatkan perhatian serius dari Pemerintahan Kecamatan dan Kabupaten termasuk dari Pihak Perkebunan Swasta dan Dunia Usaha
Kelompok Bapak-Bapak yang memiliki keahlian tidak bisa mengembangkan potensi dirinya akibat kurangnya perhatian dari berbagai pihak
Kelompok Bapak-Bapak merupakan kelompok produktif yang bisa memberikan kontrbusi positif bagi pembangunan kampung
Pemberian modal usaha bagi Kelompok Bapak-Bapak
Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk Kelompok Bapak-bapak
Pemanfaatan program CRS bagi penguatan ekonomi untuk Kelompok Bapak-Bapak
Penglibatan PP dan BPM sebagai Dinas resmi yang bertanggung jawab untuk pengembangan kelompok usaha bersama (KUBE)
3 Pembangunan Tanggul Penahan Erosi untuk Jalan Masuk Kampung di Kampung Selamat
Jalan itu merupakan satu-satunya akses masuk ke Kampung Selamat
Masyarakat kampung Selamat tidak bisa membawa hasil pertanian dan perkebunannya untuk dipasarkan ke kota Kecamatan
Masyarakat Kampung Selamat
Pihak Perkebunan Kelapa Sawit yang beroperasi di Kampung Selamat
Perhatian Penuh melalui Rencana Aksi dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Penglibatan Pihak Perkebunan kelapa Sawit untuk Pembangunan Tanggul Penahan Erosi melalui Program Kemitraan antara swasta dan pemerintah
4 Pelatihan Life skill Bagi Kelompok Perempuan
Kelompok Perempuan merupakan salah satu kelompok marjinal yang tidak mendapatkan perhatian serius dari Pemerintahan Kecamatan dan Kabupaten termasuk dari Pihak Perkebunan Swasta dan Dunia Usaha
Kelompok Perempuan merupakan salah satu kelompok yang diharapkan menjadi agent of change bagi pembangunan kampung
Kelompok Perempuan yang memiliki keahlian tidak bisa mengembangkan potensi dirinya akibat kurangnya perhatian dari berbagai pihak
Kelompok Perempuan merupakan kelompok produktif yang bisa memberikan kontrbusi positif bagi pembangunan kampung
Pemberian modal usaha bagi Kelompok Perempuan
Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk Kelompok Perempuan
Pemanfaatan program CRS bagi penguatan ekonomi untuk Kelompok Perempuan
Optimalisasi pengunaan dana PNPM-MP melalui KSPP bagi pengembangan usaha produktif bagi perempuan di Kampung
Penglibatan PP dan BPM sebagai Dinas resmi yang
P a g e | 11
bertanggung jawab untuk pengembangan kelompok usaha perempuan
5 Perlunya dikembangkan kewirausahaan bagi kelompok pemudi dan Pemudi
Kelompok Pemudi dan Pemuda merupakan salah satu kelompok marjinal yang tidak mendapatkan perhatian serius dari Pemerintahan Kecamatan dan Kabupaten termasuk dari Pihak Perkebunan Swasta dan Dunia Usaha
Kelompok Pemudi dan Pemuda merupakan salah satu kelompok yang diharapkan menjadi agent of change bagi pembangunan kampung
Kelompok Pemudi dan Pemuda yang tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha
Kelompok Pemudi dan Pemuda yang memiliki keahlian tidak bisa mengembangkan potensi dirinya akibat kurangnya perhatian dari berbagai pihak
Kelompok Pemudi dan Pemuda merupakan kelompok produktif yang bisa memberikan kontrbusi positif bagi pembangunan kampung
Pemberian modal usaha bagi Kelompok Pemudi dan Pemuda
Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk kelompok pemudi dan Pemuda
Pemanfaatan program CRS bagi penguatan ekonomi untuk Kelompok Pemudi dan Pemuda
Optimalisasi pengunaan dana PNPM-MP melalui KSPP bagi pengembangan usaha produktif bagi pemuda dan pemudi di Kampung
6
Pengadaan mobiler untuk pemerintahan kampung.
Minimnya alat untuk pemerinthan kampung sehingga perlunya alat alat tulis untuk kampung selamat.
Saat ini pemerintahan kampung memiliki satu unit laptop yg dipinjamkan dari PNPM MP.
Pemerintahan Kampung Selamat.
Minimnya kas kampung sehingga perlu penambahan untuk peralatan tambahan kantor datuk penghulu kampung selamat.
7. Pengadaan peralatan tambahan bengkel las kelompok pemuda.
Kegiatan yg telah memiliki satu unit mesin las terhambat dikarenakan kekurangan peralat seperti bor dan lain-lain
Kelompok pemuda kampung selamat.
Minimnya kas pemerintahan kampung sehingga dengan berjalannya kegiatan ini sedikit menambah pemasukan untuk kas kampung.
Tabel 2, prioritas masalah dan harapan solusi
KESEHATAN
NO Solusi yang di Harapkan Inisiatif/ Swadaya Masyarakat
Kerjasama/ Kemitraan (butuh bantuan)
Masyarakat tidak mampu dan butuh bantuan penuh
1. Perubahan Status POLINDES menjadi PUSTU mengingat penduduk yg sangat
Masyarakat akan Bersedia menyumbangkan lahannya untuk
Butuh Material bangunan untuk penambahan gedung PUSTU.
Masyarakat terkendala dengan dana yg minim sehingga
P a g e | 12
padat. pembangunan gedung PUSTU.
Masyarakat Kampung Selamat siap menyumbangkan tenaga bagi revitalisasi POLINDES menjadi PUSTU
Penglibatan Pihak Perkebunan untuk membangun pembangunan PUSTU tersebut
tidak dapat membangun gedung PUSTU
Saat ini Jumlah Penduduk Kampung Selamat mencapai 3000 jiwa yang mendiami 5 dusun
2. Perlunya ketegasan dari Kepala Puskesmas agar lebih memperhatikan kinerja bidan dan melakukan Evaluasi jika terjadi kelalaian dalam bertugas.
Masyarakat akan berkoordinasi dengan Kepala PUSKESMAS terkait pengembangan POLINDES menjadi PUSTU dikarenakan saat ini penduduk Kampung Selamat yg mencapai 3000 jiwa sehingga pelayanan POLINDES kurang optimal dan banyak masyarakat yg mengeluarkan biaya untuk mendapatkan layanan kesehatan di tempat lain
Kepala PUSKESMAS Kecamatan Tenggulun harus melakukan Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten untuk melakukan tindak lanjut terhadap Isu ini
Seluruh masyarakat kurang aktif untuk melakukan Koordinasi dengan Pihak PUSKESMAS Kecamatan.sehingga masyarakat tidak mampu berbuat banyak terkait Isu ini.
3 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk BALITA, LANSIA dan Perempuan Hamil
Penglibatan kader Kesehatan Kampung yang berasal dari warga kampung
Pemanfaatan program CSR perkebunan
Optimalisasi dana PNMP-MP
Pemanfaatan biaya operasional PUSKESMAS yang bersumber dari APBK dan DAK
4 Perlunya di Lakukan Revitalisasi Keberadaan POSYANDU di Kampung
Pengaktifan kembali Kader Kesehatan Kampung yang berasal dari masyarakat
Penjadwalan kegiatan POSYANDU bersama dengan Kader Kesehatan Kampung dan Petugas Kesehatan yang bertugas di POSKESDES
Penglibatan pihak POSKESDES, PUSTU dan PUSKESMAS untuk memastikan bahwa kegiatan POSYANDU dapat berjalan secara baik dan maksimal
Bantuan operasional kegiatan untuk Kader Kesehatan Kampung
Alokasi dana yang berasal dari APBK, Dana DOK yang dikelola oleh Pihak PUSKESMAS
Penglibatan Pihak Perkebunan melalui program kemitraan Perusahaan dan Masyarakat
5 Pelatihan penguatan Penglibatan kader Pemanfaatan Pemanfaatan
P a g e | 13
kapasitas tenaga kesehatan di level POSKESDES, PUSTU dan Puskesmas serta Kader Kesehatan Kampung
Kesehatan Kampung yang berasal dari warga kampung
program CSR perkebunan
Optimalisasi dana PNMP-MP
biaya operasional PUSKESMAS yang bersumber dari APBK dan DAK
6 Pembuatan WC Umum untuk TK Pembina
Swakelola warga dalam pembangunan WC di TK Pembinan
Pemanfaatan program CSR perkebunan
Optimalisasi dana PNMP-MP
Alokasi dana pembuatan WC Umum bersumber dari APBK
Subsidi wali murid secara sukarela
7 Sosialisasi dari Dinas Kesehatan dan PUSKESMAS tentang tatacara pemanfaatan JAMKESMAS dan JKA yg pada umumnya tidak dipahami oleh masyarakat Kampung Tenggulun.
Masyarakat mendesak Kepala PUSKESMAS untuk lebih mensosialisasikan penggunaan JAMKESMAS dan JKA kepada Masyarakat
Kader Kampung siap membantu Petugas medis untuk mensosialisasikan penggunaan JAMKESMAS dan JKA kepada masyarakat
Penglibatan Pihak Perkebunan melalui pembuatan brosur dan spanduk tentang tatacara penggunaan JAMKESMAS dan JKA
Optimalisasi penggunaan dana operational PUSKESMAS untuk pembuatan spanduk dan brosur tentang tatacara penggunaan JAMKESMAS dan JKA
Mengeluarkan surat edaran oleh Dinas Kesehatan Kabupaten tentang tatacara penggunaan JAMKESMAS dan JKA kepada masyarakat
PENDIDIKAN
NO Solusi yang di Harapkan
Inisiatif/ Swadaya Masyarakat
Kerjasama/ Kemitraan (butuh bantuan)
Masyarakat tidak mampu dan butuh bantuan penuh
1
Penerapan dari orang tua kepada anak bahwa pendidikan itu sangat penting dan perlu ada penegasan dari lembaga terkait untuk lebih memperhatikan dewan guru yg kurang disiplin.
Masyarakat akan melakukan koordinasi dengan komite sekolah untuk dapat lebih melibatkan dan memerankan wali murid dalam peraturan disekolah dan ketegasan terhadap siswa yg membolos sekolah.
Lebih memperhatikan kinerja dewan guru untuk lebih mengutamakan kedisiplinan sehingga menjadi contoh yg positif kepada murid.
Masyarakat tidak dapat langsung untuk mengkoreksi dikarenakan sudah ada pihak yg lebih berwenang untuk menindak lanjutinya.
P a g e | 14
2
Perlunya ditempatkan guru agama sehingga pemuda/pemudi dapat belajar tentang agama dan lebih memahami norma-norma keagamaan
Masyarakat khususnya imam kampung telah mengadakan satu orang guru TPA melalui swadaya namun itu tidak mampu mengakses seluruh masyarakat yg padat.
Perlu penambahan terhadap guru bidang keagamaan isu ini disampaikan langsung oleh imam kampung selamat pada saat forum kampung yg lalu.
Keterbatasan sumber ekonomi masyarakat sehingga tidak mampu untuk menambah beberapa guru untuk pengajian.
3 Pengadaan Alat Permainan dan mobiler untuk TK Kampung
Subsidi secara sukarela untuk menambah pembiayaan peralatan TK
Optimalisasi dana BKPG kampung
Alokasi dana untuk penyediaan alat-alat permainan da mobiler di TK
Pemanfaatan program CSR perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit
4 Pengadaan Buku-Buku Pelajaran untuk PAUD dan TK Kampung
Subsidi secara sukarela untuk menambah pembelian buku-buku pelajaran di PAUD dan TK Kampung
Optimalisasi dana BKPG kampung
Dukungan dana untuk pembelian buku-buku pelajaran
Penglibatan pihak perkebunan untuk pembelian buku-buku pelajaran
5 Pembangunan Sarana Pendidikan di Kampung Selamat terutama untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Keswadayaan Masyarakat Kampung Selamat melalui penglibatan tenaga pengajar yang diambil dari pemudi kampung dengan insentifnya dikutip dari orang tua murid
Masyarakat Kampung Selamat siap menyediakan lahan bagi pembangunan PAUD tersebut
Masyarakat Kampung Selamat siap mengadvokasi permasalahan ini bersama dengan LOGICA2 ke Pemerintahan Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Pengajaran
Optimalisasi pengunaan dana PNPM-MP bagi pembangunan PAUD di Kampung Selamat
Kemitraan yang strategis dengan Pihak Perkebunan untuk berkontribusi bagi Pembangunan PAUD di Kampung Selamat
Usulan pembangunan PAUD selalu dimasukkan dalan rencana kerja pembanguan kampung melalui hasil MUSRENBANG Kampung dan MUSRENBANG Kecamatan sehingga dibutuhkan advokasi secara intensif kepada
Penyediaan Anggaran belanja oleh Dinas Pendidikan melalui APBK
Penglibatan peran swasta (Perusahaan Perkebunan) dalam pembangunan PAUD
P a g e | 15
Dinas terkait
6 Perlunya dibangun penyadaran bagi semua pihak terutama orang tua, siswa dan masyarakat akan pentingnya pendidikan sehingga angka putus sekolah dapat diminimalisir
Masyarakat harus menkampayekan pentingnya pendidikan bagi anak-anak
Masyarakat Kampung Selamat siap mengadvokasi permasalahan ini hingga kedinas terkait demi memastikan bahwa setiap anak harus mendapatkan akses pendidikan yang layak
Sosialisasi secara intensif bagi orang tua, tenaga pengajar dan masyarakat dimana seharusnya proses belajar mengajar harus dimulai dari lingkungan keluarga
Penglibatan pihak perkebunan untuk mengembangkan pola kegiatan kurikuler bagi pemuda
Kepala Sekolah, Dewan Guru dan Komite Sekolah juga harus sering melakukan koordinasi dengan orang tua murid untuk melihat kemajuan yang tekah dicapai oleh para siswa sehingga perang pengawasan tidak hanya menjadi kewenangan
Kepala Sekolah dan Dewan Guru juga menjadi tanggung jawab bersama dengan orang tua murid dan masyarakat.
Perlunya di bangun penyadaran kritis terhadap orang tua dan murid tentang pentingnya pendidikan
Sosialisasi intensif dari UPTD dan Dinas Pendidikan akan pentingnya pendidikan
Perlunya diciptakan balai latihan kerja yang diperuntukan bagi para pemuda/I yang tidak bisa melanjutkan pendidikannya kelevel Perguruan Tinggi
7
Perlunya tindakan tegas bagi dewan guru yang selalu indisipliner oleh Kepala Sekolah dan Komite Sekolah
Perlunya penyadaran bagi oknum guru agar lebih menerapkan kedisiplinan bagi siswa siswi dan masyarakat akan melakukan kerja sama dengan komite untuk lebih memperhatikan ketidakdisiplinan siswa/siswi.
Perlunya Ketegasan yg kritis kepada dewan guru yang indisipliner untuk merubah tindakannya bagi peningkatan mutu pendidikan bagi siswa/i
Masyarakat tidak mampu menindak lanjuti hal tersebut dikarenakan sudah ada lembaga yg lebih berwenang untuk mengatasinya.
8
Pemberian insentif guru untuk tenaga pengajar TK diKampung Selamat.
Mereka telah mengajukan permohonan untuk penambahn insentif guru kepada pihak dinas pendidikan namun belum adanya realisasi sampai saat ini.
Penglibatan pemerintahan kampung kepada masyarakat.
Bantuan dari pihak pihak terkait.
Anggaran oprasional TK yg tidak mencukupi untuk penambahn untuk Gaji guru TK yg selama ini mendapat insentif seratus ribu per bulan.
9 Pengadaan buku untuk pengajian TPA
Mereka telah memiliki buku yg diperbantukan dari perangkat kampung namun masih tidak mencukupi dikarenankan banyaknya
Penglibatan pemerintahan kampung kepada masyarakat.
Bantuan dari pihak pihak terkait
Minimnya pendapatan kampung sehingga tidak mampu menambah alat alat dari penambahan Buku untuk TPA
P a g e | 16
penambahan murid baru.
Kampung Selamat.
MATA PENCARIAN
NO Solusi yang di Harapkan
Inisiatif/ Swadaya Masyarakat
Kerjasama/ Kemitraan (butuh bantuan)
Masyarakat tidak mampu dan butuh bantuan penuh
1
Pembuatan tanggul penahan longsor agar jalan tidak kembali erosi,namun biaya yg terlalu besar mengakibatkan permasalahan tidak kunjung usai bahkan pemerintahan sudah mengajukan isu ini ketingkat kabupaten.
Masyarakat telah melakukan koordinasi dengan pihak perkebunan (PT PATI SARI) yg berada di wilayah Kampung Selamat namun belum ada tanggapan hingga saat ini dan juga telah melakukan koordinasi dengan pihak kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Pekerjaan Umum serta Melalui Pemerintahan Kecamatan serta telah disampaikan secara langsung kepada anggota DPRK DAPIL III Tenggulun dan telah dipublikasikan melalui media massa namun belum ada tindakan nyata dari Pemerintah Daerah hingga saat ini.
Perlunya penahan (Tanggul untuk penahan agar tidak terjadi erosi sehingga dalam jangka waktu empat bulan kedepan tidak segera ditnggapi maka seluruh akses masyarakat terputus total dalam melakukan kegiatan.
Ekonomi masyarakat yg terbatas sehingga dana yg ada dikampung tidak cukup menanggulangi hal tersebut sehingga masyarakat dan pemerintahan kampung tidak dapat berbuat banyak dalam hal ini.
2 Perlunya life skill dan vocational training bagi kelompok pemuda untuk peningkatan kapasitas
Kelompok Pemuda siap meluangkan waktu untuk mengikuti pelatihan-pelatihan penguatan kapasitas dan manajemen kelompok
Kelompok Pemuda harus menjadi kelompok agent of change bagi pembangunan kampung
Pemanfaatan program CRS bagi penguatan ekonomi untuk Kelompok Pemuda
Optimalisasi penggunaan dana PNPM-MP melalui KSPP dalam pengembangan produksi dan jasa
Pemberian modal usaha bagi Kelompok Pemuda
Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk kelompok pemuda
Pemanfaatan Potensi kemampuan diri yang dimiliki oleh Pemuda untuk menghasilkan usaha produktif
3 Life Skill Training & Vocational Training bagi Kelompok Pemudi
Kelompok Pemudi siap meluangkan waktu untuk
Pemanfaatan program CRS bagi penguatan
Pemberian modal usaha bagi Kelompok Pemudi
P a g e | 17
mengikuti pelatihan-pelatihan penguatan kapasitas dan manajemen kelompok
Kelompok Pemudi harus menjadi kelompok agent of change bagi pembangunan kampung
ekonomi untuk Kelompok Pemudi
Optimalisasi pengunaan dana PNPM-MP melalui KSPP bagi pengembangan usaha produktif bagi pemudi di Kampung
oleh Dinas terkait
Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk kelompok pemudi oleh dinas terkait
4
Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk Kelompok Bapak-bapak
Kelompok Bapak-Bapak siap meluangkan waktu untuk mengikuti pelatihan-pelatihan penguatan kapasitas dan manajemen kelompok
Kelompok Bapak-Bapak harus menjadi kelompok agent of change bagi pembangunan kampung
Pemanfaatan program CRS bagi penguatan ekonomi untuk Kelompok Bapak-bapak
Optimalisasi penggunaan dana PNPM-MP melalui KSPP dalam pengembangan produksi dan jasa
Pemberian modal usaha bagi Kelompok Bapak-Bapak
Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk kelompok Bapak-Bapak
Pemanfaatan Potensi kemampuan diri yang dimiliki oleh Perempuan untuk menghasilkan usaha produktif
5 Peningkatan Kapasitas melalui pelatihan-pelatihan ketrampilan bagi kelompok perempuan
Kelompok Perempuan siap meluangkan waktu untuk mengikuti pelatihan-pelatihan penguatan kapasitas dan manajemen kelompok
Kelompok Perempuan harus menjadi kelompok agent of change bagi pembangunan kampung
Pemanfaatan program CRS bagi penguatan ekonomi untuk Kelompok Perempuan
Optimalisasi penggunaan dana PNPM-MP melalui KSPP dalam pengembangan produksi dan jasa
Pemberian modal usaha bagi Kelompok Perempuan
Pelatihan kewirausahaan dan life skill training untuk kelompok perempuan
Pemanfaatan Potensi kemampuan diri yang dimiliki oleh Perempuan untuk menghasilkan usaha produktif
6. Pengadaan alat alat untuk perbengkelan untuk kelompok pemuda pemuda.
Pemuda saat telah memiliki alat alat mesin las sehingga perlu penambahan bagi alat alat tambahan agar menjalankan kegiatan bagi kelompok pemuda.
Pemanfaatan program CRS bagi penguatan ekonomi untuk Kelompok Pemuda.
Pengadaan alat-alat tambahan untuk kelompok pemuda agar dapat menjalankan kegiatan pemuda pemudi melalui karang taruna.
7. Pengadaan Mobiler untuk Kantor Datuk Penghulu.
Minimnya peralatan yg ada dikantor saat ini sangat tidak mencukupi sehingga perlu penambahan alat alat kerja tambahan bagi
Pemanfaatan program CSR untuk penguatan kapasitas pemerintahan kampung.
Perlunya penambahan mobiler untuk alat alat kerja kantor Datuk penghulu Kampung Selamat.
P a g e | 18
perangkat kampung selamat yg selama ini dipinjamkan oleh PNPM MP.
Rencana Kerja Tindak Lanjut (rencana tindak lanjut ini diisi sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan terhadap solusi yang diharapkan, baik permasalahan yang diselesaikan oleh kampung dan warga sebagai bentuk inisiatif warga, kemitraan atau advokasi)
NO Kegiatan Tujuan
(hasil yang diharapkan)
Langkah-langkah
Kegiatan Lokasi Tgl
Penanggung
Jawab
1 Profil Kampung ini
akan disampaikan
kepada anggota
DPRK DAPIL III
sewaktu acara
Temu DAPIL
dengan masyarakat
Dampingan yang
difasilitasi oleh
LOGICA2
Profil Kampung ini
bisa menjadi
referensi bagi
anggota DPRK
DAPIL III dan jiuga
bisa dimasukkan
kedalam daftar
rencana kegiatan
dalam
MUSRENBANG Kec
Tenggulun
Sinkronisasi
Profile
Kampung
hasil
Dampingan
LOGICA2
dengan hasil
MUSRENBA
NG Kec yang
difasilitasi
oleh PNPM-
MP dan
LOGICA2
Kecamat
an
Tenggulu
n.
Awal
April
Camat
Kepala
Puskesmas
Datuk
Penghulu
dan
Aparatur
Pemerintah
an
Kampung
Cluster
Coordinator
Community
Mobilizer
Kader
Kampung
2 Akan melakukan
koordinasi dengan
pihak
PUSKESMAS.
Agar lebih
memperhatikan
kinerja bidan lebih
dioptimal kan
terhadap pelayanan
ke masyarakat.
Memfasilitasi
pertemuan
masyarakat dengan
kepala puskesmas
terkait isu ini.
Kecamatan
Tenggulun.
Awal
Maret.
Cluster Coordinator
Community Mobilizer.
Tokoh Masyarakat
3 Akan melakukan
koordinasi dengan
pihak
PUSKESMAS
Pemerintahan
kampung.
Penjelasan kepada
masyarakat lebih
memahami tentang
cara penggunaan
JAMKESMAS dan
JKA.
Koordinasi dengan
pihak Bidan
Setempat untuk
melakukan
Sosialisasi kepada
masyarakat
kampung terhadap
isu tersebut.
Kecamatan
Tenggulun.
Perten
gahan
Maret.
Kepala PUSKESMAS.
Cluster Coordinator
Community Mobilizer.
4 Akan melihat
komite sekolah yg
ada saat ini apakah
berjalan secara
maksimal.
Menghasilkan sesuatu
yg terbaik bagi anak-
anak agar mencapai
hasil yg sempurna
dalam belajar.
Koordinasi dengan
pihak sekolah
terkait terutama
dengan komite
sekolah yg
terbentuk saat ini.
SMA
Negeri 5
Kecamatan
Tenggulun.
Akhir
Maret
2011
Masyarakat.
Cluster Coordinator.
Community Mobilizer.
5 Perlunnya
penambahan
Agar anak disekolah
mendapatkan
Koordinasi dengan
pihak terkait agar
Kampung
Selamat
Awal
April
Imam kampung
P a g e | 19
terhadap guru yg
dibidang agama.
pelajaran agama yg
cukup,yg saat ini
masih sangat minim
mendapatkan
pelajaran agama.
dapat member
bentuan untuk guru
dibidang agama.
Kecamatan
Tenggulun.
2011 Selamat
Cluster Coordinator
Community Mobilizer.
Kader Kampung
6 Akan melihat
komite sekolah yg
ada saat ini apakah
berjalan secara
maksimal.
Agar guru yg ada saat
ini memberikan ilmu yg
bermanfaat kepada
murid-murid disekolah.
Koordinasi dengan
dinas pendidikan
untuk lebih
meningkatkan
kualitas tenaga
pengajar yg ada
saat ini.
Kampung
Selamat
Kecamatan
Tenggulun.
Perten
gahan
April
2011
Masyarakat kampung.
Cluster Coordinator.
Community Mobilizer
Kader Kampung
7 Pembuatan
penahan longsor
agar jalan tidak
kembali erosi dan
serta pencarian
solusi dalam
masalah ini.
Agar jalan tersebut
tidak menghambat
aktifitas masyarakat
dalam melakukan
kegiatan sehari-hari.
Koordinasi dengan
pihak perusahaan
yg ada disekitar
serta pencarian
dana untuk
pembuatan
penahan Longsor
(Geronjong)
Kampung
Selamat
Kecamatan
Tenggulun.
Awal
Mei
2011.
Pemerintahan Kampung
Masyarakat
Cluter Coordinator
Community Mobilizer
Kader Kampung
8 Agar diadakannya
pelatihan terhadap
pemuda/pemudi
dikampung.
Agar semua
pemuda/pemudi
memiliki keterampilan
dalam melakukan
kegiatan dalam karya
serta kewirausahaan.
Koordinasi dengan
FBA dan LOGICA 2
agar memberikan
pelatihan untuk
peningkatan
kapasitas bagi
pemuda/pemudi.
Kampung
Selamat
Kecamatan
Tenggulun.
Akhir
April
2011.
Pemuda/Pemudi.
Kader kampung
Cluster Coordinator
LM FBA
Community Mobilizer
9 Agar diadakannya
pelatihan terhadap
Kelompok
Perempuan
dikampung
Selamat.
Agar semua Kelompok
perempuan memiliki
keterampilan dalam
melakukan kegiatan
dalam karya serta
kewirausahaan dan
lebih melibatkan diri
dalam pembamgunan
untuk kampung.
Koordinasi dengan
FBA dan LOGICA 2
agar memberikan
pelatihan untuk
peningkatan
kapasitas bagi
perempuan.
Kampung
Selamat
Kecamatan
Tenggulun.
Akhir
April
2011.
Kader kampung
Cluster Coordinator
LM FBA
Community Mobilizer
Seluruh Kelompok Perempuandikampung
10. Insentife tambahan
bagi guru TK
Agar menambah
motivasi guru kepada
muridnya.
Koordinasi dengan
cluster coordinator
dan LOGICA 2.
Kampung
Selamat
Kecamatan
Tenggulun
Akhir
April
2011.
Kader kampung
Cluster Coordinator
Datuk penghulu
Community
P a g e | 20
Mobilizer
11. Penyediaan alat
alat tambahan kerja
untuk bengkel las
kelompok pemuda.
Agar menambah Kas
dari kampung selamat.
Koordinasi dengan
cluster coordinator
dan LOGICA 2.
Kampung
Selamat
Kecamatan
Tenggulun
Akhir
April
2011.
Kader kampung
Cluster Coordinator
Datuk penghulu
Community Mobilizer
12. Penyediaan alat alat tambahan kerja untuk mobile perangkat kampung selamat.
Meringankan
pekerjaan dari
perangkat kampung yg
saat ini memiliki satu
unit Laptop pinjaman
dari PNPM MP..
Koordinasi dengan
cluster coordinator
dan LOGICA 2.
Kampung
Selamat
Kecamatan
Tenggulun
Akhir
April
2011.
Kader kampung
Cluster Coordinator
Datuk penghulu
Community Mobilizer
Kampung Selamat, 08 Feb 2011
Kader Kampung Selamat
1. Irma Suryani
2. Elisya
3. Nur Halimah