31
Otitis Media Supuratif Kronik Pembimbing: dr. I Wayan Marthana, Sp.THT Presentan : Dwi Yuliannisa Amri

Presus Tht (2)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Presus Tht (2)

Citation preview

Page 1: Presus Tht (2)

Otitis Media Supuratif Kronik

Pembimbing: dr. I Wayan Marthana, Sp.THTPresentan : Dwi Yuliannisa Amri

Page 2: Presus Tht (2)

Identitas

Nama : Carlos Briyan

Usia : 6 tahun

Jenis Kelamin : Laki laki

Alamat : Panti Asuhan Gotong Royong Jaranan RT 06

Page 3: Presus Tht (2)

Anamnesa

Keluhan Utama

• Keluar cairan dari kedua telinga sejak 2 hari yang lalu

Keluhan Tambahan

• Kedua telinga terasa gatal

Riwayat Penyakit Sekarang

• Pasien datang dengan keluhan keluar cairan dari kedua telinga sejak 2 hari yang lalu. Cairan yang keluar berwarna bening kekuningan, kental, berbau dan hilang-timbul. Pasien juga mengeluh kedua telinga terasa gatal kemudian pasien mengaku telah mengorek-orek telinganya dengan cotton bud.

• 1 minggu terakhir pasien batuk pilek dan telah membaik.• Penurunan pendengaran, nyeri telinga, telinga berdenging disangkal.

Page 4: Presus Tht (2)

Riwayat Penyakit Dahulu

• Pasien mengaku pernah mengalami penyakit yang sama, yaitu keluar cairan dari kedua telinga sejak 4 tahun yang lalu, cairan yang keluar bening dan tidak berbau

• Riwayat sering batuk pilek beserta demam, yang diiringi kelaurnya cairan dari kedua telinga.

• Riwayat alergi disangkal

Page 5: Presus Tht (2)

Pemeriksaan fisik

Keadaan Umum :

• compos mentis

Vital sign :

• HR : 96 kali/menit• RR : 20 kali/menit• Suhu : 35.9 C• Pain : 0

Page 6: Presus Tht (2)

Telinga

• Nyeri Tekan Tragus : -/-

• Meatus Acusticus Eksternus : sekret +/+, bau +/+

• Membran Timpani : Intak -/-, reflek cahaya -/, hiperemis +/+

Perforsi sentral (+)Pulsasi (+)

Page 7: Presus Tht (2)

Hidung • Nyeri tekan sinus frontalis

: -/-• Nyeri tekan sinus

maksilaris : -/-• Mukosa : hiperemis -/-,

sekret -/-• Concha: oedema -/-• Septum nasi : lurus• Massa : -/-

Tenggorokan• Mukosa : tenang, post

nasal drip (-)• Tonsil : T1-T1, hiperemis

(-)• Gigi : dalam batas

normal• Leher : Pembesaran

kelenjar getah bening -/-

Page 8: Presus Tht (2)

Tinjauan pustaka

Otitis media: is inflammation of the middle ear, or a middle ear infection.

Page 9: Presus Tht (2)

Anatomi

Page 10: Presus Tht (2)
Page 11: Presus Tht (2)
Page 12: Presus Tht (2)
Page 13: Presus Tht (2)
Page 14: Presus Tht (2)

Otitis media

Supuratif

Akut

Kronik

Non Supuratif

Akut

Kronik

Page 15: Presus Tht (2)

Definisi

• Otitis media supuratif kronik (OMSK) adl otitis media yg berlangsung lebih dari 2 (dua) bulan karena infeksi bakteri piogenik dan ditandai oleh perforasi membran timpani dan pengeluaran sekret, sekret yg keluar dari telinga tengah ke telinga luar dapat berlangsung terus-menerus atau hilang timbul.

Page 16: Presus Tht (2)
Page 17: Presus Tht (2)
Page 18: Presus Tht (2)

Patogenesis Adenoid hypertrophyimmature ET TubeNasopharyngeal CaCiliary dysfunction

Cleft palate

¿

a-tensor tympani muscle

b- levator palati muscle

c- tensor palati muscle

d- Salpingopharyngeus muscle

Page 20: Presus Tht (2)

Letak Perforasi

1. Perforasi sentral. Letak perforasi di pars tensa, Seluruh tepi perforasi masih mengandung sisa membran timpani.

2. Perforasi marginal. Sebagian tepi perforasi langsung berhubungan dg anulus atau sulkus timpanikum.

3. Perforasi atik. Letak perforasi di pars flaksida, berhubungan dg primary acquired cholesteatoma.

Page 21: Presus Tht (2)

Jenis OMSK

benigna / mukosa

maligna / tulang

Berdasarkan aktivitas sekret yg keluar :

OMSK aktif OMSK tenang

Page 22: Presus Tht (2)

Perbedaan Antara Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) Benigna & Maligna

Page 23: Presus Tht (2)
Page 24: Presus Tht (2)

Kolesteatoma• Kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang

berisi deskuamasi epitel (keratin). Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatoma bertambah besar.

• .

Page 25: Presus Tht (2)

GEJALA KLINIS• Telinga Berair

(Otorrhoe)• Gangguan

Pendengaran• Otalgia (Nyeri

Telinga)• Vertigo

ETIOLOGI Lingkungan Genetik Otitis media sebelumnya. Infeksi Infeksi saluran nafas atas Autoimun Alergi Gangguan fungsi tuba

eustachius

Page 26: Presus Tht (2)

OTITIS MEDIAStreptococcus pneumoniaHemophilus influenzaeMorexilla catarrhalisStreptococcus pyogenes (Grp. A)Staphylococcus aureusOthersMixed infectionsNo growth

25%25%20%

2%

1%20%

5%Remainder

Page 27: Presus Tht (2)

OMSK benigna

aktif

Otore menetap >1 minggu

Menetap > 3 bulan

Ideal : Mastoidektomi +timpanoplasti

Otore tetap

Tenang

Perforasi menutup

Tuli konduktif (-)

Tuli konduktif

(+)

Perforasi menetap

Ideal: timpanoplasti dengan atau tanpa mastoidektomi +

Cuci telinga H2O2 3% 3-5 hari, antibiotik topikal, antibiotik sistemik

Antibiotik berdasarkan kultur

X ray Mastioid (schuller xray) , audiogram

Stimulasi epitelial, tepi perforasi

Page 28: Presus Tht (2)

Prinsip Tx OMSK maligna

• Pembedahan yaitu mastoidektomi dg atau tanpa timpanoplasti

• Tx konservatif dg medikamentosa hanyalah, mrpkn Tx sementara sblm dilakukan pembedahan.

• Bila tdp abses subperiosteal retroaurikuler, maka insisi abses dilakukan tersendiri sblm melakukan mastoidektomi

Page 29: Presus Tht (2)

Pembedahan OMSK dg mastoiditis kronis, baik tipe benigna atau maligna, antara lain:

• Mastoidektomi sederhana (simple mastoidectomy)• Mastoidektomi radikal• Mastoidektomi radikal dengan modifikasi• Miringoplasti• Timpanoplasti• Pendekatan ganda timpanoplasti ( Combined

approach tympanoplasty)

Page 30: Presus Tht (2)

Complication

Acute mastoiditis

Meningitis Extradural abscess

Brain abscess

Sub dural abscess

labrynthitis Lateral sinus thrombosis

Facial N paralysis

Petrositis