21
LBM 2 nindy

LBM 2 THT nindy

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sgd tht

Citation preview

LBM 2

LBM 2nindyAnatomi dan fisiologi system keseimbangan?

Sistem keseimbangan tubuh kita dibagi menjadi 2 yaitu sistem vestibular (pusat dan perifer) serta non vestibular (visual [retina, otot bola mata], dan somatokinetik [kulit, sendi, otot]).Sistem vestibular sentral terletak pada batang otak, serebelum dan serebrum. Sebaliknya, sistem vestibular perifer meliputi labirin dan saraf vestibular. Labirin tersusun dari 3 kanalis semisirkularis dan otolit (sakulus dan utrikulus) yang berperan sebagai reseptor sensori keseimbangan, serta koklea sebagai reseptor sensori pendengaran. Sementara itu, krista pada kanalis semisirkularis mengatur akselerasi angular, seperti gerakan berputar, sedangkan makula pada otolit mengatur akselerasi linear.Segala input yang diterima oleh sistem vestibular akan diolah. Kemudian, diteruskan ke sistem visual dan somatokinetik untuk merespon informasi tersebut.

Sumber keseimbangan 4:VestibularMenangkap akselerasi dan persepsi gravitasiOkularPemberi persepsi dari sensaSi, posisi, kecepatan dan orientasiProprioseptifSensasi posisi sendi dan tonus otot (yang terjadi pada tubuh)NeuralSemua di integrasikan lalu dikirim ke otak (cerebellum)

Keseimbangan dan orientasi tubuh seseorang terhadap lingkungan di sekitarnya tergantung pada input sensorik dari reseptor vestibuler di labirin, organ visual dan proprioseptif. Gabungan informasi ketiga reseptor sensorik tersebut akan diolah di SSP, sehingga menggambarkan keadaan posisi tubuh pada saat itu.Gerakan atau perubahan kepala dan tubuh akan menimbulkan perpindahan cairan endolimfa di labirin dan selanjutnya silia sel rambut akan menekuk. Tekukan silia menyebabkan permeabilitas membran sel berubah, sehingga ion kalsium akan masuk ke dalam sel yang menyebabkan terjadinya proses depolarisasi dan akan merangsang pelepasan neurotransmitter eksitator yang selanjutnya akan meneruskan impuls sensoris melalui saraf aferen ke pusat keseimbangan di otak. Sewaktu berkas silia terdorong ke arah berlawanan, maka terjadi hiperpolarisasi.Organ vestibuler berfungsi sebagai transduser yang mengubah energi mekanik akibat rangsangan otolit dan gerakan endolimfa di dalam kanalis semisirkularis menjadi energi biolistrik, sehingga dapat memberi informasi mengenai perubahan posisi tubuh akibat percepatan linier atau percepatan sudut. Dengan demikian dapat memberi informasi mengenai semua gerak tubuh yang sedang berlangsung.

Kenapa fitri merasa pusing, mual, dan keluar keringat dingin?Sistem vestibuler sangat sensitif terhadap perubahan konsentrasi O2 dalam darah, oleh karena itu perubahan aliran darah yang mendadak dapat menimbulkan vertigo. Vertigo tidak akan timbul bila hanya ada perubahan konsentrasi O2 saja, tetapi harus ada faktor lain yang menyertainya, misalnya sklerosis pada salah satu dari arteri auditiva interna, atau salah satu arteri tersebut terjepit. Dengan demikian bila ada perubahan konsentrasi O2, hanya satu sisi saja yang mengadakan penyesuaian, akibatnya terdapat perbedaan elektro potensial antara vestibuler kanan dan kiri. Akibatnya akan terjadi serangan vertigo.

Perubahan konsentrasi O2 dapat terjadi, misalnya pada hipertensi, hipotensi, spondiloartrosis servikal. Pada kelainan vasomotor, mekanisme terjadinya vertigo disebabkan oleh karena terjadi perbedaan perilaku antara arteri auditiva interna kanan dan kiri, sehingga menimbulkan perbedaan potensial antara vestibuler kanan dan kiri.

Macam-macam gangguan keseimbanganMotion sicknessMotion sickness muncul ketika otak menerima sinyal yang berlawanan dari organ sensori mengenai orientasi tubuh.Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)Gangguan ini disebabkan beberapa kristal kalsium karbonat yang sangat kecil yang berlokasi di telinga dalam, keluar. Ketika seseorang berbaring, kristal-kristal ini dapat mengalir ke dalam salah satu dari tiga kanalis semisirkularis yang juga berlokasi di telinga dalam. Orang tersebut kemudian bangkit berdiri, kristal-kristal bergerak menjauh kedalam kanal, dan terperangkap. Jika orang tersebut bergerak dalam cara tertentu kristal-kristal bergerak, memberikan orang tersebut sensasi berputar berulang-ulang. Gejala BPPV yang paling sering adalah berputar (vertigo) segera setelah berbaring atau berguling di tempat tidur. Gejala biasanya berlangsung beberapa detik sampai menit, namun dapat benar-benar membangunkan seseorang di malam hari. Gejala dapat muncul dengan pergerakan kepala lain dan menyebabkan periode singkat ketidakseimbangan yang parah.Trauma kepala merupakan penyebab umum BPPV pada orang dibawah usia 50 tahun. Pada orang yang lebih tua penyebab yang paling sering adalah degenerasi sistem vestibuler telinga dalam. Prosedur posisional non-invasif yang disebut tes Dix-Hallpike dapat digunakan untuk mendiagnosa BPPV. Prosedur ini disebut sebagai Manuver Reposisi Kanalit dan dapat dilakukan di kantor dalam waktu kurang dari 1,5 jam. Tes ini merupakan rangkaian memposisikan kepala oleh ahli terapi fisik, ahli audiologi, atau dokter untuk membersihkan kristal dari dalam kanal dan mengembalikannya dalam terapi telinga dalam yang disebut utrikulus, dimana mereka seharusnya berada. Prosedur ini tidak menyakitkan, namun pasien mungkin butuh menahan perasaan pusing.Labirintitis vestibularGangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus pada telinga dalam menyebabkan peradangan labirintitis. Gejalanya termasuk kehilangan pendengaran tiba-tiba pada satu sisi bersamaan dengan nistagmus, vertigo, mual dan muntah. Episode akut biasanya sembuh dalam 5-6 minggu jika diterapi oleh dokter. Jika pasien tidak sepenuhnya sembuh, menggunakan terapi vestibuler dapat membantu pasien untuk mengatur gejalanya.Pemeriksaan untuk mengetahui gangguan keseimbangan?Uji Romberg : penderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan, mula-mula dengan kedua mata terbuka kemudian tertutup. Biarkan pada posisi demikian selama 20-30 detik. Harus dipastikan bahwa penderita tidak dapat menentukan posisinya (misalnya dengan bantuan titik cahaya atau suara tertentu). Pada kelainan vestibuler hanya pada mata tertutup badan penderita akan bergoyang menjauhi garis tengah kemudian kembali lagi, pada mata terbuka badan penderita tetap tegak. Sedangkan pada kelainan serebeler badan penderita akan bergoyang baik pada mata terbuka maupun pada mata tertutup.Tandem Gait : penderita berjalan lurus dengan tumit kaki kiri/kanan diletakkan pada ujung jari kaki kanan/kiri ganti berganti. Pada kelainan vestibuler perjalanannya akan menyimpang, dan pada kelainan serebeler penderita akan cenderung jatuh.Uji Unterberger : Berdiri dengan kedua lengan lurus horisontal ke depan dan jalan di tempat dengan mengangkat lutut setinggi mungkin selama satu menit. Pada kelainan vestibuler posisi penderita akan menyimpang/berputar ke arah lesi dengan gerakan seperti orang melempar cakram; kepala dan badan berputar ke arah lesi, kedua lengan bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisi lesi turun dan yang lainnya naik. Keadaan ini disertai nistagmus dengan fase lambat ke arah lesi.

Past-pointing test (Uji Tunjuk Barmy) : Dengan jari telunjuk ekstensi dan lengan lurus ke depan, penderita disuruh mengangkat lengannya ke atas, kemudian diturunkan sampai menyentuh telunjuk tangan pemeriksa. Hal ini dilakukan berulang-ulang dengan mata terbuka dan tertutup. Pada kelainan vestibuler akan terlihat penyimpangan lengan penderita ke arah lesi. Uji Babinsky-Weil : Pasien dengan mata tertutup berulang kali berjalan lima langkah ke depan dan lima langkah ke belakang selama setengah menit; jika ada gangguan vestibuler unilateral, pasien akan berjalan dengan arah berbentuk bintang.

Pencegahan dan penatalaksanaan gangguan keseimbangan?Antikolinergik: scopolamineAntihistamin: dimenhydrinate oral, diphenhydramine, promethazine, meclizine, dan cyclizine.pencegahanHindari membaca saat dalam perjalanan, dan tidak duduk di kursi yang menghadap ke belakang.Berada dalam posisi dimana mata selalu melihat gerakan yang sama dengan yang dirasakan tubuh dan telinga.Makan makanan ringan sebelum bepergian, atau menghindari makanan jika sudah merasa mual.Hindari menonton atau berbicara dengan penumpang lain yang mengalami motion sickness.