presus ISK.doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    1/27

    PRESENTASI KASUS

    INFEKSI SALURAN KEMIH

    Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik di BagianPenyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul

    Disusun Oleh:

    Lisa Nilamsari / 200 0!"00#$

    Dia%u&an Ke'a(a :

    (r) A*us +uha Ahma(u , S') PD

    SMF PEN+AKIT DALAM

    RSUD PANEM-AHAN SENOPATI -ANTUL

    20"!

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    2/27

    INFEKSI SALURAN KEMIH

    Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti

    Ujian Kepaniteraan Klinik Di Bagian Penyakit Dalam RSUD Panembahan Senopati Bantul

    Disusun Oleh:

    Lisa Nilamsari

    200 0!"00#$

    Telah (ise.u%ui (an (i'resen.asi&an 'a(a ulan Mare. 20"!

    D &.er Pen*u%i

    (r) A*us +uha Ahma(u, S') PD

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    3/27

    -A- IPRESENTASI KASUS

    A) IDENTITAS PASIEN

    No RM : 4 !" #

    Nama : Bp$ N$

    Umur : %# tahun

    &lamat : Mojosari' Kalangan R( )* Baturetno

    &gama : +slam

    Pekerjaan : Buruh tani

    (anggal masuk RS: ## ,ebruari #)* pukul # $#%

    Ruang pera-atan : ,lamboyan

    A) ANAMNESA

    ") Keluhan U.ama : pasien mengeluhkan perut terasa nyeri hingga men.apai pinggang

    setelah makan mie goreng sebelumnya

    2) Keluhan Tam ahan: perut terasa penuh' mbesesek' dan nyeri$ Badan menggigil dan

    seluruh tubuh terasa dingin

    !) Ri1a a. Pen a&i. Se&aran* :

    Seorang pasien laki/laki usia %# tahun datang dari +0D dengan keluhan perut terasa

    nyeri setelah makan mie goreng malam SMRS$ Mual 123' muntah 1/3$ B&B 123 tidak

    .air dan B&K 123 tidak nyeri$ Pasien juga mengeluhkan badan terasa dingin dan

    seluruh tubuh menggigil$ Sehari kemudian pasien mengeluhkan nyeri perut menjalar

    sampai ke pinggang kanan' na su makan menurun dan perut terasa mual tiap selesai

    makan$ Muntah 1/3$ Pasien juga mengeluhkan kaki dan tangan kanan terasa lemas

    tidak bisa digunakan untuk berakti5itas$

    $) Ri1a a. Pen a&i. Dahulu/ Ri-ayat hipertensi disangkal

    / Ri-ayat diabetes mellitus disangkal

    / Ri-ayat asma dan penyakit paru disangkal

    / Ri-ayat penyakit jantung disangkal

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    4/27

    / Ri-ayat alergi obat disangkal

    / Pasien memiliki ri-ayat pielone ritis 1D3 tiga bulan sebelumnya' ri-ayat hepatitis

    4 tahun yang lalu dan' ri-ayat hemiparese in erior

    3) Ri1a a. Pen a&i. Keluar*a

    / Ri-ayat penyakit paru/paru: disangkal

    / Ri-ayat penyakit jantung: disangkal

    / Ri-ayat hipertensi: disangkal

    / Ri-ayat DM: disangkal

    / Ri-ayat asma: disangkal

    / Ri-ayat alergi obat disangkal

    #) Anamnesis Sis.emi&

    / Sistem inteegumentum : tidak ada keluhan/ Sistem muskuloskeletal : pinggang kanan terasa nyeri

    / Sistem gastrointestinal : perut terasa nyeri' mbesesek' mual setelah sehabis makan

    / Sistem neurologis : tidak ada keluhan

    / Sistem kardio5askular : tidak ada keluhan

    -) PEMERIKSAAN FISIK

    Kesan Umum: Baik

    Kesa(aran : 6ompos menti s

    Tan(a u.ama 45i.al si*n6:

    (ekanan darah: *#)78) mm9g

    Nadi : *)) 7menit' teratur' isi dan tegangan .ukup

    Suhu badan : 8'# o6

    Perna asan : #4 7menit' tipe torakal$

    Pemeri&saan Kuli. : (urgor dan elastisitas dalam batas normal' kelainan

    kulit 1/3' sianosis 1/3

    Pemeri&saan &e'ala

    / Bentuk kepala : Mesose al

    / Rambut : ;arna hitam' tidak mudah di.abut' distribusi merata

    Pemeri&saan ma.a

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    5/27

    / Palpebra :

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    6/27

    7an.un*+nspeksi : +ktus kordis tidak tampak Palpasi : +ktus kordis teraba pada sela iga ke % linea

    mid.la5i.ula kiri' teraba tidak kuat angkatPerkusi :

    Batas jantungKanan atas : S+6 ++ linea para sternalis

    kanan$Kiri atas : S+6 ++ linea para sternalis kiri$Kanan

    ba-ah

    : S+6 +? linea para sternalis

    kanan$Kiri ba-ah : S+6 ? linea midkla5ikula kiri$

    &uskultasi : S* A S# reguler' Bising jantung 1/3Pemeri&saan A ( men

    +nspeksi : Bentuk bulat' de ans muskular 1/3' 5enektasi 1/3'sikatrik 1/3

    &uskultasi : Peristaltik usus 123 normal

    Palpasi : Nyeri tekan abdomen 123' 9epatomegali 1/3' nyeri

    tekan hepar 1/3' lien tak teraba membesar' nyeri lepas

    tekan 1/3' massa 1/3' Nyeri tekan suprapubik 123Perkusi : (impani' nyeri ketok kosto5ertebra 1/3' pekak beralih

    1/3' undulasi 1/3Pemeri&saan E&s.remi.as

    (ungkai enganKanan Kiri Kanan Kiri

    0erakan

    (onus

    (ro i

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    7/27

    9mt 8'"E

    9itung >enis eukosit:

    *')*%Blood #))

    p9 !'%Protein *')Urobilinogen *!

    Nitrit Positi ekosit

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    8/27

    Sel

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    9/27

    dan badan menggigil

    =: KU : sedang' 6M

    ?S (D: *))7 ) mm9g

    DN: 88 7menit

    R: #) 7menit

    S: !')G6

    +njeksi ranitidine *&7*#jam

    Syrup anta.id * .th

    Pl: US0 abdomen

    #%7)#7#)*

    US0: dbn

    S: pasien mengeluh perut terasa nyeri

    hingga men.apai pinggang dan badan

    menggigil$ Kaki dan tangan kanan

    terasa lemas$

    =: KU : sedang' 6M

    ?S (D: *#)7 ) mm9g DN: "! 7menit

    R: #) 7menit

    S: %'%G6

    +n use Na6l *) tpm

    +njeksi ranitidine *&7*#jam

    Syrup anta.id * .th

    Pl: konsul ke bagian syara

    #!7)#7#)* S: pasien mengeluh perut terasa nyeri

    hingga ke pinggang dan badan

    menggigil

    =: KU : sedang' 6M

    ?S (D: *#)78) mm9g

    DN: 88 7menit

    R: #% 7menit

    S: '#G6

    +n use Na6l *) tpm

    +njeksi ranitidine *&7*#jam

    Syrup anta.id * .th

    Pl: raber dengan bagian syara

    # 7)#7#)* S: pasien mengeluh badan kembali

    menggigil dan terasa dingin

    =: KU : sedang' 6M

    ?S (D: *#)78) mm9g

    DN: *)) 7menit

    R: #) 7menit

    S: 8'#G6

    +n use Na6l *) tpm

    +njeksi ranitidine *&7*#jam

    Syrup anta.id * .th

    +njeksi .e tria one # *

    #87)#7#)* S: pasien mengeluh perut terasa mual

    setelah selesai makan

    +n use Na6l *) tpm

    +njeksi ranitidine *&7*#jam

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    10/27

    =: KU : sedang' 6M

    ?S (D: *))7 ) mm9g

    DN: ! 7menit

    R: #4 7menit

    S: '"G6

    Syrup anta.id * .th

    +njeksi .e tria one # *

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    11/27

    -A- IIPENDAHULUAN

    A) LATAR -ELAKAN9

    +n eksi saluran kemih 1+SK3 atau Urinary Tract Infection 1U(+3 merupakan salah satu

    penyakit in eksi yang sering ditemukan di praktik umum' -alaupun berma.am/ma.am

    antibiotika sudah tersedia luas di pasaran$ Data penelitian epidemiologi klinik melaporkan

    hampir # /#%E semua perempuan de-asa pernah mengalami +SK selama hidupnya$

    +n eksi saluran kemih adalah in eksi yang terjadi di sepanjang jalan saluran kemih'

    termasuk ginjal itu sendiri akibat proli erasi suatu mikroorganisme$ Saluran kemih meliputi

    ginjal' ureter' kandung kemih' dan uretra$ enis +SK yang yang paling umum adalah in eksi kandung kemih

    yang sering disebut juga sebagai sistitis$

    +n eksi saluran kemih dapat mengenai laki/laki maupun perempuan pada seluruh

    kelompok umur$ angka kejadian penyakit ini lebih sering pada perempuan daripada laki/laki$

    +SK juga merupakan permasalahan umum yang dialamu usia tua$ Pre5alensi +SK pada anak

    adalah */ E' dan meningkat pada remaja yang sudah melakukan hubungan seksual$

    Pre5alensi penyakit ini akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia$

    -) DEFINISI

    +n eksi Saluran Kemih 1+SK3 atau Urinary Tract Infection 1U(+3 adalah istilah umum

    yang menunjukkan keberadaan mikroorganisme dalam urin$ (erdapatnya bakteri dalam urin

    disebut bakteriuria$ Bakteriuria bermakna 1 sigficant bacteriuria 3 menunjukkan pertumbuhan

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    12/27

    mikroorganisme murni lebih dari *) % colony forming units 1. u7ml3 pada biakan urin$

    Bakteriuria bermakna tanpa disertai presentasi klinis +SK dinamakan bakteriuria

    asimptomatik 1 co ert bacteriuria 3$ Sebaliknya bakteriuria bermakna disertai presentasi klinis

    +SK dinamakan bakteriuria bermakna simptomatik$ Pada beberapa keadaan pasien dengan

    presentasi klinis +SK tanpa bakteriuria bermakna$ Berdasarkan lokasinya' +SK dibagi menjadi

    # yaitu:

    *$ +n eksi Saluran Kemih 1+SK3 Ba-ah

    Presentasi klinis +SK ba-ah tergantung dari gender:

    Perempuan

    / Sistitis' adalah presentasi klinis in eksi kandung kemih disertai bakteriuria bermakna

    / Sindrom uretra akut 1SU&3' presentasi klinis sistitis tanpa ditemukan mikroorganisme

    1steril3' sering dinamakan sistitis bakterialisaki/laki

    Presentasi klinis +SK ba-ah pada laki/laki mungki sistitis' prostatitis' epididimitis' dan

    uretritis$

    #$ +n eksi Saluran Kemih 1+SK3 &tas

    / Pielone ritis akut 1PN&3' adalah proses in lamasi parenkim ginjal yang disebabkan

    oleh in eksi bakteri

    / Pielone rtitis kronik 1PNK3' mungkin merupakan akibat lanjut dari in eksi bakteri

    berkepanjangan atau in eksi sejak masa ke.il

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    13/27

    8) EPIDEMIOLO9I

    +n eksi saluran kemih dipengaruhi oleh banyak aktor$ Seperti usia' gender'

    pre5alensi bakteriuria' dan aktor predisposisi yang menyebabkan perubahan struktur

    saluran kemih termasuk ginjal$ Selama periode usia beberapa bulan dan lebih dari !%

    tahun perempuan .enderung menderita +SK disbanding laki/laki$ +SK berulang pada laki/

    laki jarang dilaporkan' ke.uali disertai aktor predisposisi 1pen.etus3$

    Pre5alensi bakteriuria asimptomatik lebih sering ditemukan pada perempuan$

    Pre5alensi selama periode sekolah *E meningkat menjadi %E selama periode akti se.ara

    seksual$ Pre5alensi in eksi asimptomatik meningkat men.apai )E' baik laki/laki

    maupun perempuan bila disertai aktor/ aktor predisposisi' diantaranya: litiasis' obstruksi

    saluran kemih' penyakit ginjal polikistik' nekrosis papilar' diabetes mellitus pas.a

    transplantasi ginjal' ne ropati analgesi.' penyakit sickle!cell ' senggama' kehamilan dan peserta KB dengan tablet progesterone' dan katerisasi$

    D) ETIOLO9I

    Penyebab terbanyak adalah bakteri gram/negati termasuk bakteri yang biasanya

    menghuni usus kemudian naik ke sistem saluran kemih$ Dari gram negati tersebut'

    ternyata

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    14/27

    Persentase biakan mikroorganisme penyebab +SK

    N ) Mi&r r*anisme Persen.ase ia&an 4

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    15/27

    #$ Peranan ,aktor ?irulensi ainnya$ Kemampuan untuk melekat 1 a$hesion 3

    mikroorganisme atau bakteri tergantung dari organ pili atau fimbriae maupun non!

    fimbriae $ Pada saat ini dikenal beberapa a$hesion seperti fimbriae 1tipe *' P' dan S3'

    non fembrial a$hesions 1DR haemaglutinin atau D&' component of DR bloo$ group 3'

    fimbrial a$hesions 1&,&/* dan &,& +++3' M!a$hesions ' (!a$hesions dan curli

    a$hesions $

    $ ?ariasi ase a.tor 5irulensi$ ?irulensi bakteri ditandai dengan kemampuan untuk

    mengalami perubahan tergantung dari respon a.tor luar$ Konsep 5ariasi a.tor

    mikroorganisme ini menunjukkan peranan beberapa penentu 5irulensi ber5ariasi di

    antara indi5idu dan lokasi saluran kemih$ =leh karena itu ketahanan hidup bakteri

    berbeda dalam kandung kemih dan ginjal$

    Peranan Fa&. r Tuan Rumah 4 host 6

    *$ ,aktor predisposisi pen.etus +SK

    ,a.tor bakteri dan status saluran kemih pasien mempunyai peranan penting untuk

    kolonisasi bakteri pada saluran kemih$ Kolonisasi bakteri sering mengalami kambuh

    1eksaserbasi3 bila sudah terdapat kelainan struktur anatomi saluran kemih$ Dilatasi

    saluran kemih termasuk perl5is ginjal tanpa obstruksi saluran kemih dapat

    menyebabkan gangguan proses klirens normal dan sangat peka terhadap in eksi$

    #$ Status +munologi pasien 1 host 3

    Pertahanan lokal terhadap in eksi

    N Per.ahanan l &al .u uh .erha(a' in=e&si

    *$ Mekanisme pengosongan urin yang teratur dari buli/buli dan gerakan peristaltik ureter 1 )ash out mechanism 3

    #$ Derajat keasaman 1p93 urin

    $ =smolaritas urin yang .ukup tinggi

    4$ Panjang uretra pada pria

    Pertahanan lokal sistem saluran kemih yang paling baik adalah mekanisme -ash out

    urin' yaitu aliran urin yang mampu membersihkan kuman/kuman yang ada di dalam

    urin$ 0angguan dari sistem ini akan mengakibatkan kuman mudah sekali untuk

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    16/27

    bereplikasi dan menempel pada urotelium$ Mekanisme -ash out dapat berjalan

    dengan baik dengan aliran urin yang adekuat adalah jika:

    a$ >umlah urin .ukupH

    b$ (idak ada hambatan didalam saluran kemih$

    =leh karena itu kebiasaan jarang minum dan gagal ginjal menghasilkan urin yang

    tidak adekuat' sehingga memudahkan terjadinya in eksi saluran kemih$Keadaan lain

    yang dapat mempengaruhi aliran urin dan menghalangi mekanisme -ash out adalah

    adanya:

    a$ Stagnansi atau stasis urin 1miksi yang tidak teratur atau sering menahan ken.ing'

    obstruksi saluran kemih' adanya kantong/kantong pada saluran kemih yang tidak

    dapat mengalir dengan baik misalnya pada di5ertikula' dan adanya dilatasi ataure luk sistem urinaria$

    b$ Didapatkannya benda asing di dalam saluran kemih yang dipakai sebagai tempat

    persembunyian kuman$

    F) PATOFISIOLO9I

    Pada indi5idu normal urin selalu steril karena dipertahankan jumlah dan rekuensi

    ken.ing$ Uretro distal merupakan tempat kolonisasi mikroorganisme nonpathogenic

    fasti$ious (ram!positi e dan gram negati5e$ 9ampir semua +SK disebabkan in5asi

    mikroorganisme asending dari uretra ke dalam kandung kemih$ Pada beberapa pasien

    tertentu in5asi mikroorganisme dapat men.apai ginjal$ Proses ini dipemudah oleh re luks

    5esikoureter$ Proses in5asi mikroorganisme hematogen sangat jarang ditemukan di

    klinik' mungkin akibat lanjut dari bakterimia$ Mikroorganisme memasuki saluran kemih

    melalui 4 .ara' yaitu:

    *$ &.ending

    +n eksi se.ara as.ending 1naik3 dapat terjadi melalui 4 tahapan' yaitu:

    a$ Kolonisasi mikroorganisme pada uretra dan daerah introitus 5aginaH

    b$ masuknya mikroorganisme ke dalam buli/buliH

    .$ multiplikasi dan penempelan mikroorganisme dalam kandung kemihH

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    17/27

    d$ naiknya mikroorganisme dari kandung kemih ke ginjal$

    0ambar *$ Masuknya kuman se.ara as.ending ke dalam saluran kemih$ 1*3kolonisasi kuman di sekitar

    uretra' 1#3masuknya kumen melalui uretra ke buli/buli' 1 3penempelan kuman pada dinding buli/buli'

    143masuknya kumen melaui ureter ke ginjal

    .

    #$ 9ematogen+n eksi hematogen kebanyakan terjadi pada anak usia in ant' anak dengan

    daya tahan tubuh yang rendah karena menderita sesuatu penyakit kronis' atau pada

    anak yang mendapatkan pengobatan imunosupresi $ Penyebaran hematogen bisa juga

    timbul akibat adanya okus in eksi di tempat lain' misalnya in eksi S$ aureus pada

    ginjal bisa terjadi akibat penyebaran hematogen dari okus in eksi di tulang' kulit'

    endotel' atau tempat lain$ M$ (uber.ulosis' Salmonella sp$' pseudomonas sp$' 6andida

    albi.ans' dan Proteus sp termasuk jenis bakteri7 jamur yang dapat menyebar se.ara

    hematogen$ ;alaupun jarang terjadi' penyebaran hematogen ini dapat mengakibatkan

    in eksi ginjal yang berat' misal in eksi Staphylo.o..us dapat menimbulkan abses

    pada ginjal

    $ im ogen

    4$ angsung dari organ sekitar yang sebelumnya sudah terin eksi atau eksogen sebagai

    akibat dari pemakaian intrumen

    Dua jalur utama terjadinya +SK adalah hematogen dan as.ending$ Namun' se.ara

    umum' in eksi paling sering terjadi dengan .ara as.ending' -alapupun in eksi se.ara

    hematogen dapat terjadi pada anak usia in ant

    9) 9E7ALA KLINIS

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    18/27

    0ambaran klinis in eksi saluran kemih sangat ber5ariasi mulai dari tanpa gejala

    hingga menunjukkan gejala yang sangat berat$ 0ejala yang sering timbul adalah disuria'

    polakisuria' dan urgensi yang biasanya terjadi bersamaan'disertai nyeri suprapubik dan

    daerah pel5is$ Pada bayi baru lahir' dapat terjadi ikterik$ 0ejala klinis +SK sesuai dengan

    bagian saluran kemih yang terin eksi' yaitu:

    *$ Pada +SK bagian ba-ah' keluhan pasien biasanya berupa nyeri supra pubik' disuria'

    rekuensi' hematuri' urgensi' dan stranguria$

    #$ Pada +SK bagian atas' dapat ditemukan gejala demam' kram' nyeri punggung'

    muntah' dan penurunan berat badan$ Pada +SK bagian atas' terkadang dapat pula

    ditemukan skoliosis$

    9ubungan antara lokasi in eksi dengan gejala klinis

    / Pielone rtitis &kut 1PN&3

    0ejala klinis pada PN& seperti panas tinggi 1 "'%/4)'% ) 63' disertai menggigil dan

    sakit pinggang$ 0ejala klinis PN& sering didahului gejala +SK bagian ba-ah

    / +SK Ba-ah 1sistitis3

    0ejala klinis sistitis seperti sakit suprapubik' polakisuria' disuria' dan stranguria

    / Sindrom Uretra &kut 1SU&3

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    19/27

    0ejala SU& sulit dibedakan dengan sistitis$ SU& sering ditemukan pada -anita #)/

    %)tahun$ 0ejala klinis SU& sangat sedikit 1hanya disuri dan sering ken.ing3 disertai

    . u7mlurin C*) %' sering disebut dengan sistitis abakterialis$ Sindrom uretra akut dibagi

    menjadi kelompok pasien yaitu:

    a$ Kelompok pasien dengan piuria' biakan urin dapat diisolasi "#coli dengan . u7ml

    urin *) /*) %$ Sumber in eksi berasal dari kelenjar periuretral atau uretra sendiri$

    Kelompok pasien ini memberikan respon baik terhadap antibioti. standar seperti

    ampisilin

    b$ Kelompok pasien dengan lekosituri *)/%)7lapang pandang tinggi dan kultur urin

    steril$ Kultur 1biaka3 khusus ditemukan %hlamy$ia trachomatis atau bakteri

    anaerobi.

    .$ Kelompok pasien tanpa piuri dan biakan urin steril/ +n eksi Saluran Kemih Rekuren

    +SK rekuren terdiri dari # kelompok' yaitu:

    a$ Re/in eksi$ Pada umumnya episode in eksi dengan inter5al F! minggu dengan

    mikroorganisme yang berlainan

    b$ Relapsing infection $ Setiap kali in eksi disebabkan mikroorganisme yang sama'

    disebabkan sumber in eksi tidak mendapat terapi yang adekuat

    H) DIA9NOSIS

    Penegakan diagnosis in eksi saluran kemih dapat dilakukan dengan anamnesis'

    pemeriksaan isik' dan juga dengan beberapa pemeriksaan penunjang$ &nalisis urin rutin'

    pemeriksaan mikroskop urin segar tanpa putar' kultur urin' serta jumlah kuman7m urin

    merupakan proto.ol standar untuk pendekatan diagnosis +SK$ Se.ara mikrobiologi' +SK

    dinyatakan ada jika terdapat bakteriuria bermakna 1ditemukan mikrroganisme patogen

    *) %7m pada urin pan.aran tengah3$ +n5estigasi lanjutan dengan renal imaging

    proce$ures harus berdasarkan indikasi yang kuat' diantaranya: +SK kambuh 1 relapsing

    infection 3' pasien laki/laki' gejala urologi. 1kolik ginjal' piuria' hematuria3' hematuria

    persisten' mikroorganisme jarang 1 Pseu$omonas spp dan Proteus spp 3' +SK berulang

    dengan inter5al I! minggu$ Renal imaging proce$ures untuk in5estigasi a.tor

    predisposisi +SK yaitu:

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    20/27

    *$ Ultrasonogram 1US03

    #$ Radiogra i: ,oto polos perut' pielogra5i +?' micturating cystogram

    *# Isotop scaning

    9am aran Klinis

    0ambaran klinis in eksi saluran kemih sangat ber5ariasi mulai dari tanpa gejala

    hingga menunjukkan gejala yang sangat berat$ 0ejala yang sering timbul adalah disuria'

    polakisuria' dan urgensi yang biasanya terjadi bersamaan'disertai nyeri suprapubik dan

    daerah pel5is$ Pada bayi baru lahir' dapat terjadi ikterik$ 0ejala klinis +SK sesuai dengan

    bagian saluran kemih yang terin eksi' yaitu:

    *$ Pada +SK bagian ba-ah' keluhan pasien biasanya berupa nyeri supra pubik' disuria'

    rekuensi' hematuri' urgensi' dan stranguria$

    #$ Pada +SK bagian atas' dapat ditemukan gejala demam' kram' nyeri punggung'muntah' dan penurunan berat badan$ Pada +SK bagian atas' terkadang dapat pula

    ditemukan skoliosis$

    Pemeri&saan Penun%an*

    *$ aboratorium

    Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan untuk menunjang menegakkan

    diagnosis in eksi saluran kemih' antara lain:

    a$ Urinalisis

    Untuk pengumpulan spesimen' dapat dipilih pengumpulan urin melalui

    urin porsi tengah' pungsi suprapubik' dan kateter uretra$ Se.ara umum' untuk

    anak laki/laki dan perempuan yang sudah bisa berkemih sendiri' maka .ara

    pengumpulan spesimen yang dapat dipilih adalah dengan .ara urin porsi

    tengah$Urin yang dipergunakan adalah urin porsi tengah 1 mi$stream 3$ Untuk bayi

    dan anak ke.il' spesimen didapat dengan memasang kantong steril pada genitalia

    eksterna$ 6ara terbaik dalam pengumpulan spesimen adalah dengan .ara pungsi

    suprapubik' -alaupun tingkat kesulitannya paling tinggi dibanding .ara yang lain

    karena harus dibantu dengan alat US0 untuk mem5isualisasikan adanya urine

    dalam 5esi.a urinaria $Pada urinalisis' yang dinilai adalah sebagai berikut:

    /

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    21/27

    Ditemukannya eritrosit dalam urin 1hematuria3 dapat merupakan penanda bagi

    berbagai penyakit glomeruler maupun non/gromeruler' seperti batu saluran

    kemih dan in eksi saluran kemih$

    / Piuria

    Piuria atau sedimen leukosit dalam urin yang dide inisikan oleh Stamm' bila

    ditemukan paling sedikit 8))) leukosit per ml urin yang tidak disentri us atau

    setara dengan #/% leukosit per lapangan pandang besar pada urin yang di

    sentri us$ +n eksi saluran kemih dapat dipastikan bila terdapat leukosit

    sebanyak F *) per mikroliter urin atau F *)$))) per ml urin$

    / Silinder

    Silinder dalam urin dapat memiliki arti dalam diagnosis penyakit ginjal' antara

    lain: silinder eritrosit' sangat diagnostik untuk glomerulone ritis atau5askulitis ginjalH silinder leukosit bersama dengan hanya piuria' diagnostik

    untuk pielone ritisH silinder epitel' dapat ditemukan pada nekrosis tubuler akut

    atau pada gromerulone ritis akutH silinder lemak' merupakan penanda untuk

    sindroma ne rotik bila ditemukan bersamaan dengan proteinuria ne rotik$

    / Kristal

    Kristal dalam urin tidak diagnostik untuk penyakit ginjal$

    / Bakteri

    Bakteri dalam urin yang ditemukan dalam urinalisis tidak identik dengan

    in eksi saluran kemih' lebih sering hanya disebabkan oleh kontaminasi$

    b$ Bakteriologis

    / Mikroskopis' pada pemeriksaan mikroskopis dapat digunakan urin segar tanpa

    diputar atau pe-arnaan gram$ Bakteri dinyatakan positi bila dijumpai satu

    bakteri lapangan pandang minyak emersi$

    / Biakan bakteri' pembiakan bakteri sedimen urin dimaksudkan untuk

    memastikan diagnosis +SK yaitu bila ditemukan bakteri dalam jumlah

    bermakna' yaitu:

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    22/27

    Kriteria untuk diagnosis bakteriuria bermakna:

    Pengambilan spesimen >umlah koloni bakteri per ml urin

    &spirasi supra pubik F *)) . u7ml dari * atau lebih organisme patogen

    Kateter F #)$))) . u7ml dari * organisme patogenUrine bag atau urin porsitengah

    F *))$))) . u7ml

    .$ (es Kimia-i

    Beberapa tes kimia-i dapat dipakai untuk penyaring adanya bakteriuria'

    diantaranya yang paling sering dipakai adalah tes reduksi griess nitrate$ Dasarnya

    adalah sebagian besar mikroba ke.uali entero.o..i mereduksi nitrat$d$ (es Plat J 6elup 1Dip/Slide3

    Beberapa pabrik mengeluarkan biakan buatan yang berupa lempengan plastik

    bertangkai dimana pada kedua sisi permukaannya dilapisi pembenihan padat

    khusus$ empengan tersebut di.elupkan ke dalam urin pasien atau dengan

    digenangi urin$ Setelah itu lempengan dimasukkan kembali kedalam tabung

    plastik tempat penyimpanan semula' lalu diletakkan pada suhu o6 selama satu

    malam$ Penentuan jumlah kuman7m dilakukan dengan membandingkan pola

    pertumbuhan kuman yang terjadi dengan serangkaian gambar yang

    memperlihatkan pola kepadatan koloni antara *))) hingga *)$)))$))) . u per m

    urin yang diperiksa$ 6ara ini mudah dilakukan' murah dan .ukup adekuat$

    Kekurangannya adalah jenis kuman dan kepekaannya tidak dapat diketahui$

    #$ Radiologis dan pemeriksaan penunjang lainnya

    Pemeriksaan radiologis pada +SK dimaksudkan untuk mengetahui adanya batu atau

    kelainan anatomis yang merupakan aktor predisposisi +SK$ Pemeriksaan ini dapat

    berupa oto polos abdomen' pielonegra i intra5ena' demikian pula dengan pemeriksaan lainnya' misalnya ultrasonogra i dan 6( S.an

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    23/27

    I) PENATALAKSANAAN

    Prinsip umum penatalaksanaan +SK adalah:

    *$

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    24/27

    Pasien dengan SU& dengan hitung kuman *) /*) % memerlukan antimikroba yang

    adekuat$ +n eksi klamidia memberikan hasil yang baik dengan tetrasiklin$ +n eksi

    disebabkan mikroorganisme anaerobi. diperlukan antimikroba yang serasi' missal

    golongan kuinolon$

    In=e&si Saluran Kemih 4ISK6 A.as

    Pielone ritis &kut

    Pada umumnya pasien memerlukan ra-at inap untuk memelihara status hidrasi dan terapi

    antibiotika parenteral paling sedikit 48 jam$ +ndikasi ra-at inap pielone ritis akut antara

    lain:

    / Kegagalan mempertahankan hidrasi normal atau toleransi terhadap antibiotika oral

    / Pasien sakit berat atau debilitasi/ (erapi antibioti. oral selama ra-at jalan mengalami kegagalan

    / Diperlukan in5estigasi lanjutan

    / ,a.tor predisposisi untuk S+K tipe berkomplikasi komorbiditas seperti kehamilan'

    diabetes mellitus' dan usia lanjut

    The Infections Disease Society of 'merica menganjurkan satu dari tiga alternati5e terapi

    antibioti. +? sebagai terapi a-al selama 48/ # jam sebelum diketahui mikroorganisme

    penyebabnya' yaitu:

    / ,lorokuinolon

    / &minoglikosida dengan atau tanpa ampisilin

    / Se alosporin dengan spe.trum luas dengan atau tanpa aminoglikosida

    &ntibiotik yang sering dipergunakan untuk terapi +SK' yaitu

    *$ &mo i.illin #)/4) mg7kg7hari dalam dosis$ Sekitar %)E bakteri penyebab +SK

    resisten terhadap amo i.illin$ Namun obat ini masih dapat diberikan pada +SK dengan

    bakteri yang sensiti terhadapnya$

    #$ Kloram enikol %) mg7kg berat badan sehari dalam dosis terbagi 4' sedangkan untuk

    bayi premature adalah #% mg7kg berat badan sehari dalam dosis terbagi 4$

    $ 6o/trimo a@ole atau trimethoprim !/*# mg trimethoprim7kg7hari dalam # dosis$

    Sebagian besar +SK akan menunjukkan perbaikan dengan .otrimo a@ole$ Penelitian

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    25/27

    menunjukkan angka kesembuhan yang lebih besar pada pengobatan dengan

    .otrimo a@ole dibandingkan amo i.illin $

    4. 6ephalosporin seperti .e i ime atau .ephale in */# gr dalam dosis tunggal atau dosis

    terbagi 1# kali sehari3 untuk in eksi saluran kemih bagian ba-ah 1sistitis3 sehari$

    6ephale in kira/kira sama e ekti dengan .otrimo a@ole' namun lebih mahal dan

    memiliki spe.trum luas sehingga dapat mengganggu bakteri normal usus atau

    menyebabkan berkembangnya jamur 16andida sp$3 pada anak perempuan$

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    26/27

    7) KOMPLIKASI

    Komplikasi bergantung dari tipe +SK yaitu +SK tipe sederhana atau tipe berkomplikasi$

    *$ Untuk +SK akut sederhana 1sisititis3 yaitu dengan non/obstruksi dan bukan -anita

    hamil merupakan penyakit ringan 1 self limite$ $isease 3 dan tidak menyebabkan akibat

    lanjut jangka lama$

    #$ Untuk +SK tipe berkomplikasi

    / +SK selama kehamilan$ Memiliki beberapa morbiditas diantaranya adalah: bayi

    mengalamai retardasi mental' pertumbuhan bayi lambat' cerebral palsy ' dan etal

    death

    / +SK pada diabetes mellitus$ &bses perine rik merupakan komplikasi +SK pada pasien

    dengan DM 14*E3

    K) PEN8E9AHAN

    *$ Banyak minum air putih untuk memperlan.ar aliran kemih' sehingga jika ada bakteri

    dapat langsung dikeluarkan sebelum bisa menimbulkan in eksi

    #$ Membasuh alat genital dari depan ke belakang baik setelah selesai berkemih maupun

    buang air besar' sehingga meminimalisasi kemungkinan masuknya bakteri dari anus

    ke saluran kemih

    $ Segera kosongkan kandung kemih setelah selesai melakukan hubungan seksual

  • 8/14/2019 presus ISK.doc

    27/27

    DAFTAR PUSTAKA

    &ru ;$ Sudoyo' Bambang Setiyohadi' +drus &l-i' Mar.ellus Simadibrata K' Siti Setiati$ Buku

    'jar Ilmu Penyakit Dalam ,ili$ I "$isi I-# #)) $ ,KU+: >akarta

    Syli5ia &$Pri.e' orraine M$ ;ilson$ Patofisiologi Konsep Klinis Proses!Proses Penyakit "$isi

    . $ #))!$ akarta

    http:77bestpra.ti.e$bmj$.om7best/pra.ti.e7monograph7 7diagnosis7di erential$html

    http:77emedi.ine$meds.ape$.om7arti.le7# *% 4/di erential

    http:77---$n.bi$nlm$nih$go57pubmed78 "##"

    http:77---$patient$.o$uk7do.tor7urinary/tra.t/in e.tion/in/adults

    http://bestpractice.bmj.com/best-practice/monograph/77/diagnosis/differential.htmlhttp://emedicine.medscape.com/article/231574-differentialhttp://www.patient.co.uk/doctor/urinary-tract-infection-in-adultshttp://bestpractice.bmj.com/best-practice/monograph/77/diagnosis/differential.htmlhttp://emedicine.medscape.com/article/231574-differentialhttp://www.patient.co.uk/doctor/urinary-tract-infection-in-adults