Presus 1 ; IHD_12.docx

  • Upload
    padlia

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    1/24

    PRESENTASI KASUS

    CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)

    Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kepaniteraan Klinik Bagian

    Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas

    Muhammadiyah Yogyakarta

    Disusun oleh

    PADLIA

    20154012011

    Diajukan kepada

    dr. Hj. ARLYN YUANITA, Sp.PD. M.Kes.

    BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM

    RSUD KRT SET!NEG!R! "!N!S!B!

    #AKULTAS KED!KTERAN DAN ILMU KESEHATAN

    UNI$ERSITAS MUHAMMADIYAH Y!GYAKARTA

    201%

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    2/24

    LEMBAR PENGESAHAN

    PRESENTASI KASUS

    CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)

    Te&'( d)prese*+'s)'* p'd' +'*--'&

    12 Apr)& 201%

    leh !

    PADLIA

    20154012011

    Disetujui oleh !

    Dosen Pembimbing Kepaniteraan Klinik

    Bagian Ilmu Penyakit Dalam

    "SUD K"# Setjonegoro $onosobo

    dr. Hj. Ar&/* Y'*)+', Sp.PD. M.Kes.

    2

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    3/24

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat %llah S$# yang telah

    melimpahkan rahmat dan karunia&'ya( sehingga penulis dapat menyelesaikan

    Presentasi Kasus )P"*SUS+ dengan tema ,Congestive Heart Failure- atau CHF.

    Presentasi Kasus ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Kepaniteraan

    Klinik bagian Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

    Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

    Dalam penulisan Presentasi Kasus ini( penulis banyak mendapatkan

    bantuan( bimbingan( dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini

    penulis menyampaikan terimakasih yang tulus kepada semua pihak yang telah

    membantu( khususnya kepada!

    /. dr. 0j. %rlyn Yuanita Sp.PD.( M.Kes( selaku pembimbing Kepaniteraan

    Klinik bagian Ilmu Penyakit Dalam sekaligus pembimbing Presentasi

    Kasus yang telah berkenan memberikan bantuan( pengarahan( dan

    bimbingan dari a1al sampai selesainya penulisan Presentasi Kasus ini.2. dr. 0. Suprapto( Sp.PD.( dr. $idhi Prassiddha Sunu Sp.PD.( dan dr.

    Kenyorini Sp.Paru( selaku pembimbing Kepaniteraan Klinik di "SUD

    K"# Setjonegoro( yang telah berkenan memberikan bantuan( pengarahan(

    dan bimbingan selama Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Dalam

    di "SUD K"# Setjonegoro $onosobo.

    3. dr. %gus $idyatmoko( Sp.PD.( M.Kes( dr. Dita "ia S Sp.PD.( M.Kes( dan

    dr. Fitria 'urul Sp.PD.( selaku pembimbing Kepaniteraan Klinik di "S

    PKU Muhammadiyah $onosobo( yang telah berkenan memberikan

    bantuan( pengarahan( dan bimbingan selama Kepaniteraan Klinik Bagian

    Ilmu Penyakit Dalam di "S PKU Muhammadiyah $onosobo.

    4. 'y. 5 selaku pasien di Bangsal 6empaka yang sudah bersedia meluangkan

    1aktunya untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan se7ara menyeluruh.

    8. #eman&teman Koas di "SUD K"# Setjonegoro $onosobo periode 82 dari

    Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

    Yogyakarta.

    3

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    4/24

    9. Seluruh pera1at( tenaga medis lainnya dan sta: di Bangsal 6empaka dan

    Flamboyan yang telah berkenan membantu berjalannya Kepaniteraan

    Klinik di "SUD K"# Setjonegoro $onosobo.

    Semoga pengalaman dalam membuat Presentasi Kasus ini dapat

    memberikan hikmah bagi semua pihak. Mengingat penyusunan Presentasi Kasus

    ini masih jauh dari kata sempurna( penulis mengharapkan kritik dan saran yang

    dapat menjadi masukan berharga sehingga menjadi a7uan untuk penulisan

    Presentasi Kasus selanjutnya.

    $onosobo( /2 %pril 2;/9

    Penulis

    Padlia

    4

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    5/24

    DA#TAR ISI

    P"*S*'#%SI K%SUS.............................................................................................i

    D. P*M*"IKS%%' P*'U'?%'=............................................................/;

    *. DI%='SIS K*"?%............................................................................../;

    F. F

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    6/24

    B%B I @

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    7/24

    7

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    8/24

    8

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    9/24

    BAB I

    LAP!RAN KASUS

    A. IDENTITAS PASIEN

    N'' 'y. "obitah

    TTL Us)'3 A; #ahun

    A&''+ #alunombo ;/C;4 Sapuran( $onosobo

    e*)s Ke&')* Perempuan

    S+'+s Per*)'('* ?anda

    A-'' Islam

    Peerj''* Petani

    R'ss ?a1a

    T'*--'& M's RS 2@ Februari 2;/9

    T'*--'& Ke&'r RS 2 Maret 2;/9

    B. ANAMNESIS

    Ke&('* U+''

    Kedua tangan dan kedua kaki membengkak.

    R). Pe*/')+ Se'r'*-

    Pasien datang dengan keluahan kedua tangan dan kedua kaki

    membengkak selama C& / bulan ini. Beberapa hari ini pasien merasa

    perutnya semakin membesar dan merasa sesak dalam keadaan duduk

    maupun berjalan. 'yeri dada hilang timbul )+( mual )&+( muntah )&+(

    pusing )&+( B%K tidak lan7ar( B%B lan7ar dan normal.

    9

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    10/24

    R). Pe*/')+ D'(&

    "i1ayat opname karena penyakit jantung dan hipertensi )+.

    "i1ayat penyakit diabetes( asma dan penyakit kongenital disangkal.

    R). Pe*/')+ Ke&'r-'

    "i1ayat penyakit diabetes( hipertensi( asma( jantung( penyakit

    menular dan penyakit kongenital dalam keluarga disangkal.

    R). Pers6*'& S6s)'&

    Pendidikan terakhir ! SMP

    Pekerjaan ! Ibu rumah tangga

    Status Pernikahan ! Menjanda

    Konsumsi %lkohol( "okok( bat&obatan ! &disangkal&

    A*'*es)s S)s+e

    Sistem 6erebrospinal ! Sadar( demam )&+( lemas )+( kejang)&+

    Sitem Indra !

    7 Mata ! tidak ada keluhan

    7 0idung ! tidak ada keluhan7 #elinga ! tidak ada keluhan

    7 Mulut ! tidak ada keluhan

    Sistem Kardiovaskular ! nyeri dada )+( berdebar&debar )&+

    Sistem "espiratorius ! sesak napas )+( batuk )&+

    Sistem =astrointestinal ! mual )&+( muntah )&+( B%B )+ '

    Sistem Urogenital ! B%K )+ susah.

    Sistem Intergumentum ! tidak ada keluhan

    Sistem Muskuloskeletal ! nyeri punggung )&+

    8. PEMERIKSAAN #ISIK

    13 S+'+s Ge*er'&)s'+'

    Keadaan Umum ! Sedang

    Kesadaran ! Compos Mentis

    Status Mental ! tampak kesakitan

    Status =iEi ! 'ormal

    T'*d'7+'*d' $)+'&

    #ekanan Darah ! /3>C/;8 mm0g

    10

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    11/24

    'adi ! /8;Cmenit

    "espirasi "ate ! 2@Cmenit

    #emperature ! 3>(@o6Sp2 ! A4G

    =6S ! /8 )E4M9 V8+

    23 Peer)s''* Kep'&'

    '. Kep'&'

    Meso7ephal( proporsional( simetris( lesi )&+( in:lamasi )&+( nyeri

    )&+( tanda trauma )&+( jejas )&+.Kesan ! dalam batas normal.

    9. R'9+

    Dominan beruban( tekstur agak kasar( persebaran merata( rontok

    )&+.Kesan :dalam batas normal.:. "'j'(

    Simetris( oedem )&+( 1arna )'+( lesi )&+( in:lamasi )&+( nyeri )&+(

    tanda trauma )&+( jejas )&+.Kesan :dalam batas normal.

    d. M'+'

    Konjungtiva anemis C( sklera ikterik &C&.Kesan :dalam batas

    normal.

    e. Te&)*-'

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    12/24

    Palpasi ! 'yeri tekan )&C&+

    Perkusi ! Sonor

    %uskultasi ! Suara dasar )C+ vesikuler( suara tambahan)&C&+

    :3 86r

    Inspeksi !Ictus cordisterlihat

    Palpasi !Ictus cordiskuat angkat )&+

    Perkusi ! Batas atas jantung kanan pada SI6 II

    parasternalis detra( batas atas jantung kiri

    pada SI6 II parasternalis sinistra( batas

    ba1ah jantung kanan pada SI6 IH

    parasternalis detra( dan batas ba1ah

    jantung kiri pada SI6 H

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    13/24

    6reatinin ! /.// mgCd< )0+

    %sam urat ! >(A mgCd< )0+

    23 EKG#ampak %trial Fibrilasi.

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    14/24

    -.-Cor

    I-II urniirregular

    -.-Cor

    I-II urniirregular

    CorI-II urni

    irregular

    %&d$men "ites (), () noral

    "ites (), () noral

    "ites (), () noral

    'kstremit

    as

    kral 'angatu$eangan .#aki .

    kral 'angatu$eangan .#aki .

    kral 'angatu$eangan .#aki .

    G. Pe*'+'&'s'*''*

    & 2& In:us !5; 5 Furosei$e.24

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    15/24

    metabolisme tubuh atau kemampuan tersebut hanya dapat terjadi

    dengan tekanan pengisian jantung yang tinggi atau kedua&duanya.

    )SmletEer( 2;;2+.

    B. 86*-es+)=e He'r+ #')&re(CHF)

    /. De:inisi

    =agal jantung kongesti: )60F+ adalah keadaan pato:isiologis

    berupa kelainan :ungsi jantung( sehingga jantung tidak mampu

    memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan

    atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian volume

    diastolik se7ara abnormal. Penamaan gagal jantung kongesti: sering

    digunakan kalau terjadi gagal jantung sisi kiri dan sisi kanan

    )Mansjoer( 2;;/+.

    =agal jantung adalah ketidak mampuan jantung untuk

    mempertahankan 7urah jantung )6aridia7 utput 6+ dalam

    memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. %pabila tekanan pengisian

    ini meningkat sehingga mengakibatkan edema paru dan bendungan di

    system vena( maka keadaan ini disebut gagal jantung kongesti: )Kabo

    J Karim( 2;;2+.

    =agal jantung kongesti: adalah ketidakmampuan jantung untuk

    memompa darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan

    akan oksigen dan nutrisi )SmeltEer J Bare( 2;;/+( $aren J Stead

    dalam Sodeman( /AA/+( "enardi( /AA2+.

    2. *tiologi

    Menurut SmeltEer )2;;2+( penyebab gagal jantung kongesti: yaitu!a. Kelainan otot jantung

    b. %terosklerosis koroner

    7. 0ipertensi sistemik atau pulmonal )peningkatan a:terload+

    d. Peradangan dan penyakit miokardium degenerati:

    e. Penyakit jantung lain

    3. Mani:estasi Klinik

    Menurut 0udak dan =allo )2;;;+( =ejala yang mun7ul sesuai

    dengan gejala gagal jantung kiri diikuti gagal jantung kanan dan

    terjadinya di dada karena peningkatan kebutuhan oksigen. Pada

    15

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    16/24

    pemeriksaan :isik ditemukan tanda tanda gejala gagal jantung

    kongesti: biasanya terdapat bunyi derap dan bising akibat regurgitasi

    mitral.

    a. =agal ?antung Kiri

    /+ =elisah dan 7emas

    2+ Kongesti vaskuler pulmonal

    3+ *dema

    4+ Penurunan 7urah jantung

    8+ =allop atrial )S3+

    9+ =allop ventrikel )S4+

    >+ 6ra7kles paru

    @+ Disritmia

    A+ Bunyi na:as mengi/;+ Pulsus alternans

    //+ Perna:asan 7heyne&stokes

    /2+ Bukti&bukti radiologi tentang kongesti pulmonal

    /3+ Dyspneu

    /4+Batuk

    /8+ Mudah lelah

    b. =agal ?antung Kanan

    /+ Peningkatan ?HP

    2+ *dema

    3+ 6urah jantung rendah

    4+ Disritmia

    8+ S3 dan S4

    9+ 0iperresonan pada perkusi

    >+ Pitting edema

    @+ 0epatomegali

    A+ %noreksia

    /;+ 'okturia

    //+ Kelemahan

    4. Klasi:ikasi gagal jantung

    Klasi:ikasi gagal jantung menurut 'e1 York 0eart %sso7iation

    )'Y0%+ dalam =ray )2;;2+( terbagi dalam 4 kelas yaitu!a. 'Y0% I ! #imbul sesak pada akti:itas :isik berat

    b. 'Y0% II ! #imbul sesak pada akti:itas :isik sedang

    7. 'Y0% III ! #imbul sesak pada akti:itas :isik ringan

    d. 'Y0% IH ! #imbul sesak pada akti:itas :isik sangat ringan

    atau istirahat

    8. Pato:isiologi

    Menurut Pri7e )2;;8+( beban pengisian preload dan beban

    tahanan a:terload pada ventrikel yang mengalami dilatasi dan

    hipertro:i memungkinkan adanya peningkatan daya kontraksi jantung

    16

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    17/24

    yang lebih kuat sehingga 7urah jantung meningkat. Pembebanan

    jantung yang lebih besar meningkatkan sara: simpatis sehingga kadar

    katekolamin dalam darah meningkat dan terjadi takikardi dengan

    tujuan meningkatkan 7urah jantung. Pembebanan jantung yang

    berlebihan dapat meningkatkan 7urah jantung menurun( maka akan

    terjadi redistribusi 7airan dan elektrolit )'a+ melalui pengaturan 7airan

    oleh ginjal dan vasokonstriksi peri:er dengan tujuan untuk

    memperbesar aliran balik vena ke dalam ventrikel sehingga

    meningkatkan tekanan akhir diastolik dan menaikan kembali 7urah

    jantung.

    Dilatasi( hipertro:i( takikardi( dan redistribusi 7airan badan

    merupakan mekanisme kompensasi untuk mempertahankan 7urah

    jantung dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi badan. Bila semua

    kemampuan makanisme kompensasi jantung tersebut di atas sudah

    dipergunakan seluruhnya dan sirkulasi darah dalam badan belum juga

    terpenuhi maka terjadilah keadaan gagal jantung.

    Sedangkan menurut SmeltEer )2;;2+( gagal jantung kiri atau

    gagal jantung ventrikel kiri terjadi karena adanya gangguan

    pemompaan darah oleh ventrikel kiri sehingga 7urah jantung kiri

    menurun dengan akibat tekanan akhir diastol dalam ventrikel kiri dan

    volume akhir diastole dalam ventrikel kiri meningkat. Keadaan ini

    merupakan beban atrium kiri dalam kerjanya untuk mengisi ventrikel

    kiri pada 1aktu diastolik( dengan akibat terjadinya kenaikan tekanan

    rata&rata dalam atrium kiri. #ekanan dalam atrium kiri yang meninggi

    ini menyebabkan hambatan aliran masuknya darah dari vena&vena

    pulmonal. Bila keadaan ini terus berlanjut maka bendungan akan

    terjadi juga dalam paru&paru dengan akibat terjadinya edema paru

    dengan segala keluhan dan tanda&tanda akibat adanya tekanan dalam

    sirkulasi yang meninggi.

    Keadaan yang terakhir ini merupakan hambatan bagi ventrikel

    kanan yang menjadi pompa darah untuk sirkuit paru )sirkulasi ke7il+.

    Bila beban pada ventrikel kanan itu terus bertambah( maka akan

    17

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    18/24

    merangsang ventrikel kanan untuk melakukan kompensasi dengan

    mengalami hipertro:i dan dilatasi sampai batas kemampuannya( dan

    bila beban tersebut tetap meninggi maka dapat terjadi gagal jantung

    kanan( sehingga pada akhirnya terjadi gagal jantung kirikanan.

    =agal jantung kanan dapat pula terjadi karena gangguan atau

    hambatan pada daya pompa ventrikel kanan sehingga isi sekun7up

    ventrikel kanan tanpa didahului oleh gagal jantung kiri. Dengan

    menurunnya isi sekun7up ventrikel kanan( tekanan dan volume akhir

    diastol ventrikel kanan akan meningkat dan ini menjadi beban atrium

    kanan dalam kerjanya mengisi ventrikel kanan pada 1aktu diastol(

    dengan akibat terjadinya kenaikan tekanan dalam atrium kanan.

    #ekanan dalam atrium kanan yang meninggi akan menyebabkan

    hambatan aliran masuknya darah dalam vena ka:a superior dan in:erior

    kedalam jantung sehingga mengakibatkan kenaikan dan adanya

    bendungan pada vena&vena sistemik tersebut )bendungan pada vena

    jugularis yang meninggi dan hepatomegali+. Bila keadaan ini terus

    berlanjut( maka terjadi bendungan sistemik yang berat dengan akibat

    timbulnya edema tumit dan tungkai ba1ah dan asites.

    9. Pemeriksaan Diagnostik

    Kriteria Framingham dapat pula dipakai untuk diagnosis 60F !

    /+ Kriteria Mayor

    a. Paroksismal nokturnal dispnea

    b. Distensi vena leher

    7. "onki paru

    d. Kardiomegali

    e. *dema paru akut

    :. =allop S3

    g. Peninggian tekana vena jugularish. "e:luks hepatojugular.

    2+ Kriteria Minor

    a. *dema eksremitas

    b. Batuk malam hari

    7. Dispnea dLe::ort

    d. 0epatomegali

    e. *:usi pleura

    :. Penurunan kapasitas vital /C3 dari normal

    g. #akikardi)/2;Cmenit+

    18

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    19/24

    Diagnosis gagal jantung ditegakkan minimal ada / kriteria major dan

    2 kriteria minor.

    Doenges )2;;;+( pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan

    untuk menegakkan diagnosa 60F yaitu!

    a. *lektro kardiogram )*K=+

    0ipertro:i atrial atau ventrikuler( penyimpangan aksis( iskemia(

    disritmia( takikardi( :ibrilasi atrial

    b. S7an jantung

    #indakan penyuntikan :raksi dan memperkirakan pergerakan

    dinding

    7. Sonogram )e7ho7ardiogram( e7hokardiogram doppler+

    Dapat menunjukkan dimensi pembesaran bilik( perubahan dalam

    :ungsiCstruktur katub atau area penurunan kontraktilitas ventri7ular.

    d. Kateterisasi jantung

    #ekanan abnormal merupakan indikasi dan membantu

    membedakan gagal jantung kanan dan gagal jantung kiri dan

    stenosis katub atau insu:isiensi.

    e. "ongent Dada

    Dapat menunjukan pembesaran jantung( bayangan men7erminkan

    dilatasi atau hipertro:i bilik atau perubahan dalam pembuluh darah

    abnormal.

    :. *lektrolit

    Mungkin berubah karena perpindahan 7airanCpenurunan :ungsi

    ginjal( terapi diureti7.

    g. ksimetri 'adi Saturasi oksigen mungkin rendah terutama jika

    gagal jantung kongesti: akut menjadi kronis.

    h. %nalisa =as Darah )%=D+

    =agal ventrikel kiri ditandai dengan alkalosis respiratori ringan

    )dini+ atau hipoksemia dengan peningkatan P62 )akhir+.i. Pemeriksaan #iroid

    Peningkatan aktivitas tiroid menunjukkan hiperaktivitas tiroid

    sebagai pre pen7etus gagal jantung kongesti:.

    >. Komplikasi

    Menurut SmeltEer )2;;2+( komplikasi dari 60F adalah !

    a. *dema pulmoner akut

    b. 0iperkalemia ! akibat penurunan ekskresi( asidosis metabolik(

    katabolisme dan masukan diit berlebih.

    19

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    20/24

    7. Perikarditis ! *:usi pleura dan tamponade jantung akibat produk

    sampah uremik dan dialisis yang tidak adekuat.

    d. 0ipertensi akibat retensi 7airan dan natrium serta mal:ungsi sistem

    renin&angiotensin&aldosteron.

    e. %nemia akibat penurunan eritropoetin( penurunan rentang usia sel

    darah merah.

    @. Penatalaksanaan

    Menurut Mansjoer )2;;/+( prinsip penatalaksanaan 60F adalah!

    a. #irah baring #irah baring mengurangi kerja jantung( meningkatkan

    tenaga 7adangan jantung dan menurunkan tekanan darah.

    b. Diet Pengaturan diet membuat kerja dan ketegangan otot jantung

    minimal. Selain itu pembatasan natrium ditujukan untuk men7egah(

    mengatur dan mengurangi edema.

    7. ksigen Pemenuhan oksigen akan mengurangi demand miokard

    dan membantu memenuhi oksigen tubuh.

    d. #erapi Diuretik Diuretik memiliki e:ek anti hipertensi dengan

    menigkatkan pelepasan air dan garam natrium sehingga

    menyebabkan penurunan volume 7airan dan merendahkan tekanan

    darah.

    e. Digitalis Digitalis memperlambat :rekuensi ventrikel dan

    meningkatkan kekuatan kontraksi peningkatan e:isiensi jantung.

    Saat 7urah jantung meningkat( volume 7airan lebih besar dikirim

    ke ginjal untuk :iltrasi( eksresi dan volume intravaskuler menurun.

    :. Sedati: Pemberian sedative bertujuan mengistirahatkan dan

    memberi relaksasi pada klien.

    20

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    21/24

    (%( )))

    K'S)*P"%N

    eorang >anita usia 90 ta'un $atang ke ?! et

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    22/24

    $an kaki asites () serta n%eri $a$a %ang $irasakan 'ilang

    tiul $an tensin%a eera*a kali tinggi se'ingga *asien

    $i"urigai a$a kelainan *a$a

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    23/24

    2+ %n$a uall+ 2007+ ?en"ana su'an $an !okuentasi

    #e*era>atan e$isi 10+ akarta =C !oenges =+arl%nn+2010+ ?en"ana su'an #e*era>atan+ =C+ akarta

    ra% H+ 2002+ e"ture Bote #ar$iolog%+

    3+ =rlangga Hu$ak allo+ 2002+ #e*era>atan #ritis+ =$isi I

    ol+ 1+ akarta+ =C asal $an era*i &asien

    $engan agal antung kut+ urnal ,agian #ar$iologi

    Fakultas #e$okteran niversitas a ?atulangi ana$o

    7+ elter ,are+2002+,uku atan e$ikal

    ,e$a' e$isi 8+=Cakarta+

    23

  • 7/26/2019 Presus 1 ; IHD_12.docx

    24/24

    24