Upload
uchii02
View
272
Download
0
Embed Size (px)
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
1/45
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
2/45
Kelompok A-13
Ketua : Abd. Halim Gazali H. (1102012001)
Sekretaris : Gisda Azzahra (1102012101)
Abd. Halim Gazali H. (1102012001)
Abdi Ridha (1102012002)
Astuti (1102012031)
Chairunnisa (1102012045)
Cindy Dwi Primasanti (1102012046)
Dian Suciaty Annisa (1102012064)
Intan Dwi Susanti (1102012129)
Izzam Qalbie Hanifa (1102012135)
Nurul Ula (1102012148)
Fakultas KedokteranUniversitas YARSI
2012-2013
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
3/45
SKENARIO 1MENCEGAH PENYAKIT DENGAN VAKSINASI
Seorang bayi berumur 3 hari mendapat vaksin
lengan kanan atas untuk mencegah penyakit dan menkekebalan. Empat minggu kemudian bayi tersebut dibke RS karena timbul benjolan di ketiak kanan. Setelahmelakukan pemeriksaan didapatkan pembesaran noddi region aksila dekstra. Hal ini disebabkan adanya reaantigen yang terdapat dalam vaksin tersebut menimbimun tubuh.
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
4/45
Sasaran BelajarLO 1. Memahami dan menjelaskan anatomi sistem limfatik
MakroskopikMikroskopik
Aliran system limfatik
Fungsi system limfatik
LO 2. Memahami dan menjelaskan antigen
2.1. Pengertian antigen
2.2. Klasifikasi antigen
2.3. Fungsi antigen
2.4. Mekanisme kerja antigen
LO 3. Memahami dan menjelaskan antibody
3.1. Pengertian antobodi
3.2. Jenis-jenis antibodi
3.3. Struktur antobodi
LO 4. Memahami dan menjeaskan respon
4.1. Pengertian respon imun
4.2. Klasifikasi respon imun
LO 5. Memahami dan mejelaskan vaksin
5.1. Pengertian vaksin
5.2. Jenis-jenis vaksin
5.3. Mekanisme kerja vaksin
5.4. Penyimpanan vaksin
LO 6. Memahami dan menjelaskan Imunis
6.1. Definisi vaksin
6.2. Jenis-jenis vaksin
6.3. Cara pemberian vaksin
6.4. Jadwal pemberian vaksin
LO 7. Memahami dan menjelaskan panda
terhadap pemberian vaksin
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
5/45
L.I. 1. Organ Limfoid
L.O. 1.1. Memahami dan Menjelaskan Organ Limfoid SecaraMakroskopik
Organ limfoid: Primer
Sekunder
Fungsi organ limfoid:
Pematangan
diferensiasi
poliferasi sel T dan B sehingga menjadi limfosit yang dapat menge
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
6/45
Organ limfoid primer :
Thymus
oTimus tumbuh terus hingga pubertas. Setelah mulai dewasa Timmengecil dan tidak terlihat akan tetapi masih berfungsi untukmenghasilkan limfosit T yang baru dan darah.
o2 buah lobus: cortex dan medulla
Thymus mempunyai 2 batasan, yaitu :
Batasan anterior : manubrium sterni dan rawan costae IV
Batasan atas : Regio colli inferior (trachea)
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
7/45
oLetak :
Terdapat pada mediastinum superior, dorsal terhadap sternutimus bersandar pada perikardium, ventral dari arteri pulmonaorta, dan trakea. Batas anterior yaitu manubrium sterni, dan
costae IV. Batas Atas yaitu regio colli inferior (trachea).
oPerdarahan :
Berasal dari arteri thymica cabang dari arteri thyroidea inferiomammaria interna. Kembali melalui vena thyroidea inferior dmammaria interna.
Sumsum Tulang
Terdapat pada sternum, vertebra, tulang iliaka, dan tulang igahematopoetik akan membentuk sel-sel darah
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
8/45
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
9/45
Organ limfoid sekunder :tempat sel dendritik mempersentasikan antigen yang yangditangkapnya di bagian lain tubuh ke sel T yang memacunya upoliferasi dan diferensiasi limfosit.
Organ limfoid sekunder:
Limfonodus
Lien
Tonsil
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
10/45
Limfonodus
o Terletak disekitar pembuluh darah
o Untuk memproduksi limfosit dan anti bodi untuk mencegah penyebaran inf
Bentuk :
Oval seperti kacang tanah atau kacang merah dengan pinggiran cekung (hillus
Ukuran :
Sebesar kepala peniti atau buah kenari, dapat diraba pada daerah leher, axilladalam keadaan infeksi.
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
11/45
Lien/Limpa
Merupakan organ limfoid yang terbesar
Oval dan vaskular berwarna kemerahan karena banyak mengandu
Pembesaran limpa disebut dengan splenomegali
o Letak :
Regio hipochondrium sinistra intra peritoneal. Pada proyeksi costae 9Setinggi vertebrae thoracalis 11-12. Batas anterior yaitu gaster, ren scolli sinistra. Batas posterior yaitu diafragma, dan costae 9-12.
o Ukuran :
Sebesar kepalan tangan masing-masing individu.
o Aliran darah :
Aliran darah akan masuk kedaerah hillus lienalis yaitu arteri lienalis dvena lienalis ke vena porta menuju hati.
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
12/45
Tonsil
3 buah tonsila yaitu Tonsila Palatina, Tonsila LingualiPharyngealis
Ring of Waldeyer
Organ limfoid yang terdiri atas 3 buah tonsila, yaitu :
Tonsila palatina
Tonsila lingualis
Tonsila pharyngealis
Perdarahan :
Aliran darah berasal dari arteri tonsillaris yang merudari arteri maxillaris externa (fascialis) dan arteri phascendens lingualis.
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
13/45
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
14/45
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
15/45
Lien
Dibungkus oleh simpai jaringan ikat padat yang me(trabekula) yang membagi parenkim atau pulpa lienmenjadi kompartemen yang tidak sempurna, tidak
pembuluh limfe, terdapat arteri dan vena trabekula Pulpa putih/alba
Pulpa merah/rubra
Fungsi limpa :
Pembentukan limfosit Destruksi eritrosit
Pertahanan organisme
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
16/45
Thymus
Korteks
Banyak terdapat limfosit T dan beberapa sel madengan sel retikular yang tersebar.
Medula
Mengandung sel retikular dan limfosit (jumlah sterdapat badan hasal tersusun dari sel retikulargepeng konsentris yang mengalami degenerasi mengandung granula keratohialin dengn fungsi belum diketahui.
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
17/45
Tonsil
Tonsil lingualis
Tepat dibelakang papila sirkumvalataTonsil palatin
Tonsila palatina
Tidak terdapat muskular dan pada kriptus banyakdebris yang disebut benda liur.
Tonsila faringea atau adenoid
Terdapat pada permukaan medial dari dinding donasofaring. Epitel yang meliputi jaringan limfoid inepitel bertingkat torak bersilia.
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
18/45
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
19/45
L.O. 1.3. Memahami dan Menjelaskan Aliran SirkulasLimfoid
Pengaliran cairan limfe yang superficial (dangkal):
Ekstremitas superior -> Vena Cepalica atau Vena Basilica -> axilaris lateralis -> nnli axilaris centralis -> saluran efferent camengikuti vena subclavia, bersama dari leher masuk -> ductthoracicus -> peredaran darah primer.
Ekstremetas inferior -> mengikuti saphena magna dan saphmenuju nnll sub inguinalis superficialis -> nnll subinguinalis > cysterna chile -> ductus thoracicus -> peredaran darah prim
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
20/45
Pengaliran cairan limfe profunda (dalam)
Rongga thorax dari nnli bronchomediastina
paru -> ductus limfaticus dextra atau sinistra
thoracicus).
Berdasarkan regionya:
Drainase cairan limfe dari regio leher dan k
Drainase cairan limfe pada daerah perut
Drainase cairan limfe pada sistem pencerna
Drainase cairan limfe regio panggul dan pinmasuk ke nodus limfatikus subinguinalis.
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
21/45
L.O. 1.4. Memahami dan Menjelaskan Fungsi Orga
Sumsum tulang : tempat proses pematangan untuk
Kelenjar limfe, tonsil, adenoid, apendiks: me
limfosit dari dan ke limfe (membuang, mmemproduksi dan menambahkan
Limpa :Menyimpan sejumlah kecil sel darah mdapat ditambahkan ke darah oleh kontraksi limkebutuhan.
Timus : tempat proses pematangan limfosit T, mehormone timosin.
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
22/45
LI 2. Antigen
LO 2.1 Memahami dan Menjelaskan Defenisi Antigen
Antigen adalah setiap zat yang mampu, dalam kondisi
sesuai, menginduksi suatu respons imun spesifik
bereaksi dengan produk respons tersebut, yakni de
antibodi spesifik atau limfosit T yang disensitisasi s
khusus, atau keduanya. Antigen dapat berupa zat
terlarut, seperti toksin dan protein asing, atau par
seperti bakteri dan sel jaringan; akan tetapi, h
sebagian molekul protein atau polisakaridanya saja, diketahui sebagai antigenic determinant, yang berga
dengan antibodi atau suatu reseptor spesifik pada
limfosit.
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
23/45
LO 2.2 Memahami dan Menjelaskan Klasifikasi Antigen
1. Pembagian antigen menurut Epitop :
a. Unideterminan, univalenb. Unideterminan, multivalen
c. Multideterminan, univalen
d. Multideterminan,multivalent
2. Pembagian antigen menurut Spesifitas :
a. Heteroantigenb. Xenoantigen
c. Alloantigen
d. Antigen organ spesifik
e. Autoantigen
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
24/45
LO 2.2 Memahami dan Menjelaskan Klasifikasi Antigen
3. Pembagian antigen menurut ketergantungan
sel T :
a. T dependent
b. T independent
4. Pembagian antigen menurut sifat kimiawi :
a. Hidrat Arang (Polisakarida)
b. Lipid
c. Asam Nukleat
d. Protein
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
25/45
LO 2.3 Memahami dan Menjelaskan Fungsi Antigen
1.Menginduksi respon imun terhadirinya sendiri
2. Merangsang sel B untuk berub
menjadi sel plasma yang
menghasilkan antibody.
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
26/45
LO 2.4 Memahami dan Menjelaskan Mekanisme Kerja Ant
Antigen merupakan bahan asing yang dikenal dan merupak
target yang akan dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuAntigen ditemukan di permukaan seluruh sel, tetapi dala
keadaan normal, sistem kekebalan seseorang tidak berea
terhadap selnya sendiri. Sehingga dapat dikatakan antig
merupakan sebuah zat yang menstimulasi tanggapan imu
terutama dalam produksi antibodi. Antig
biasanya protein atau polisakarida, tetapi dapat juga beru
molekul lainnya, termasuk molekul kecil (haptedipasangkan ke protein-pembawa.
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
27/45
L.I. 3. AntibodiL.O. 3.1. Memahami dan Menjelaskan Definisi Antibod
Antibodi adalah molekul imunoglobulin yang mempunyai sasam amino spesifik, yang hanya berinteraksi dengan antigmenginduksi sintesis molekul ini di dalam sel seri limfoid (kplasma), atau dengan antigen yang sangat erat hubungannyantigen tersebut. (Dorland)
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
28/45
L.O. 3.2. Memahami dan Menjelaskan Jenis dan SpesAntibodi
Keterangan gambar :
unit dasar antibody yang terdiri dari 2 rantai berat dan 2 rantai ringan yang identic diikat jadi satu oleh ikatan disulfide.
2 jenis rantai ringan (kappa dan lambda) terdiri dari 230 asam amino.
5 jenis rantai berat, yg tergantung pada kelima jenis immunoglobulin : IgM, IgG, IgE, IgA, IgD yg terdiri dari 450-600 asam amino.
(sehingga panjang rantai berat adalah dua kali rantai ringan).
Immunoglobin G (IgG)
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
29/45
IgG terdiri dari 2 rantai, yaitu rantai L dan 2 rantai H yang dihubungkan ole
(formula molekul H2L2)
Perbedaan anigenik rantai H dan pada jumlah dan lokasi ikatan disulfida
ada 4 sub kelas IgG, yaitu IgG1, IgG2, IgG3, dan IgG4
Immunoglobin A (IgA)
Merupakan immunoglobin utama pada sekret
Melindungi membrane mukosa dari bakteri dan virus
Immunoglobin M (IgM)
paling penting untuk aglutinasi, fiksasi komplemen, dan reaksi antibodi lain
Immunoglobin D (IgD)
fungsinya sebagai reseptor antigen
Immunoglobulin E (IgE)
Regio Fc IgE berikatan dengan permukaan sel mast dan basofil
IgE yang terikat berfungsi sebagai reseptor antigen (alergen)
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
30/45
L.O. 3.3. Memahami dan Menjelaskan Strukt
Antibodi
Antibody terdiri dapolipeptida yang salidua rantai panjang yadua rantai pendek yantersusun membentuKarakteristik bagian l
menentukan spesifis(yaitu, dengan antigendapat berikatan). Sifaekor antibody menfungsional antibody
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
31/45
LI 4. Respon Imun
LO 4.1 Memahami dan Menjelaskan Defenisi Respon Imun
Respons imun adalah respons tu
berupa suatu urutan kejadian
kompleks terhadap antigen, u
mengeliminasi antigen tersebut.
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
32/45
LO 4.2 Memahami dan Menjelaskan Klasifikasi Respon Imu
1. Dilihat dari pajanan antigen :a) Respon imun primer
b) Respon imun sekunder
2. Dilihat dari caranya diperoleh :
a) Mekanisme pertahanan non fisik (respon imu
b) Mekanisme pertahanan fisik (respon imun di
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
33/45
L.I. 5. VaksinL.O. 5.1. Memahami dan Menjelaskan Definisi V
Vaksin merupakan suspensi mikroorganismedilemahkan atau diinaktivasikan (bakteri, virus, atariketsia), atau protein antigenik dari berbagai orgatersebut, yang diberikan untuk mencegah, meringatau mengobati penyakit.
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
34/45
L.O. 5.2. Memahami dan Menjelaskan Jenis VaksinJenis vaksin Penyakit Keuntungan Kerugian
Vaksin hidupCampak, parotitis,
polio(sabin), virus rota,
rubella, yellow fever,
tuberkolosisRespon imun kuat, sering
seumur hidup dengan bebrapa
dosis
Memerlukan al
pendingin untu
menyimpan dan
berubah menjad
virulen
Vaksin mati Kolera, influenza,hepatitis A, pes, polio,(salk), rabies
Stabil, aman dibanding vaksin
hidup, tidak memerlukan alat
pendingin.Respons imun llemah dibandin
hidup, biasanya
diperlukan sunt
booster.Toksoid Difteri, tetanus Respons imun dipacu untuk
mengenal toksin bakteriSubunit (eksotoksin yang
diinaktifkan) Hepatitis B, pertusis, S.pneumoni Antigen spesifik menurunkankemungkinan efek samping Sulit untukdikembangkanKonjugat H. influenza B, S.
PneumoniMemacu sistem imun bayi
untuk mengenak sistem
teetentuDNA Dalam uji klinis
Respons imun humoral dan
selular kuat, relatif tidak
mahal untuk
manufakturBelumdiperole
Vektor rekombinan Dalam uji klinis Menyerupai infeksialamiah,menghasilkan responimun kuat. Belumdiperole
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
35/45
L.O. 5.3. Memahami dan Menjelaskan Mekanisme Va
Vaksin terbuat dari antigen mati atau lemah. Anti
tak bisa menyebabkan infeksi (pada system kekebtubuh manusia)namun kekebalan akan tetap aktifmeresponnya . Setelah antigen lisis, akan terbentmemori terhadap antigen tersebut.
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
36/45
L.O. 5.4. Memahami dan Menjelaskan Penyimpanan V
Untuk menjaga rantai dingin vaksin yangdisimpan pada lemari es di Puskesmas,perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Pengaturan dan penataan vaksin didalam lemari es
2. Pengontrolan suhu lemari es denganpenempatan termometer di dalamlemari di tempat yang benar danpencatatan suhu pada kartu suhu ataugrafik suhu sebanyak dua kali seharipada pagi dan siang hari
3. Pencatatan data vaksin di buku catatanvaksin meliputi tanggal diterima ataudikeluarkan, nomor batch, tanggalkadaluarsa, jumlah diterima ataudikeluarkan dan jumlah sisa yang ada.
Standar Penemp
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
37/45
LI 6. Imunisasi
LO 6.1 Memahami dan Menjelaskan Defenisi Imunisasi
Imunisasi adalah prosedur untuk meningkat
derajat imunitas, memberikan imunitas prot
dengan menginduksi respons memori terhad
pathogen tertentu/toksin dengan mengguna
preparat antigen nonvirulen/nontoksik.
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
38/45
LO 6.2 Memahami dan Menjelaskan Jenis Imunisasi
Imunisasi
Alamiah Pasif
Aktif
Buatan
Pasif
Aktif
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
39/45
LO 6.3 Memahami dan Menjelaskan Cara Pemberian Imun
Cara pemberian Nama vaksin
Suntikan IMTetanus, kolera, hemotipe B), pneumokokus
HepA, influenza, rabies
Suntikan SK
Kolera, pneumokokus,
BCG, campak, mumps
inactivated, rubela,
japanese B encephalitis
Suntikan IK BCG, rabies
Oral Polio oral
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
40/45
LO 6.3 Memahami dan Menjelaskan Cara Pemberian Imun
Usia Intramuscular Subkutan
0-12 bulan Anterolateral paha
bagian atas
Bagian
anterolateral
12-36
bulan
Anterolateral paha atas
kecuali bila deltoid
cukup berkembang
Bagian
anterolateral
bagian atas
lengan
36 bulan
dan lebih
tua
Deltoid Bagian atas
lengan
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
41/45
LO 6.4 Memahami dan Menjelaskan Jadwal Pemberian Im
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
42/45
L.I. 7. Pandangan Islam terhadap Vaksinasi
Masalah ini diperselisihkan ulama menjadi dpendapat :
Boleh dalam kondisi darurat. Ini pendapat HSyafiiyyah, dan Ibnu Hazm.
Di antara dalil mereka adalah keumuman fir
Sesungguhnya Allah telahmenjelaskan kepapa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali a
terpaksa kamu memakannya.... (QS. Al-AnImunisasi hukumnya boleh dan tidak terlaratermasuk penjagaan diri dari penyakit sebel
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
43/45
Tidak boleh secara mutlak. Ini adalah madzaMalikiyyah dan Hanabillah.
Di antara dalil mereka adalah sabda Nabi :
Sesungguhnya allah menciptakan penyakit dobatnya, makaberobatlah dan jangan berobabenda haram (ash-Shohihah:4/174)
Alasan lainnya karena berobat hukumnya tidamenurut jumhur ulama, dan karena sembuh d
berobat bukanlah perkara yang yakin.
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
44/45
Fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia)Majelis Ulama Indonesia dalam rapat padaSyaban 1423H, setelah mendiskusikan mamereka menetapkan :
1). Pada dasarnya, penggunaan obat-obattermasuk vaksin, yang berasal dariataumengandung- benda najis ataupun benda najis adalah haram.
2). Pemberian vaksin IPV kepada anak-an
menderita immunocompromise, pada saat dibolehkan, sepanjang belum ada IPV jenissuci dan halal.
8/13/2019 Ppt Skenario 1 Mpt (1)
45/45
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA