Upload
pesahlia-salaka
View
19
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
PERTIMBANGAN PENGGUNAAN OPIOID KERJA PENDEK (SHORT ACTING) PADA
ANESTESI UMUM
Oleh : Stazia Noija (2011-83-024)
Pembimbing : dr. Fahmi Maruapey, Sp.An
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIKPADA BAGIAN ANESTESIOLOGI RSUD Dr. M. HAULUSSY
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON2015
BAGIAN ANESTESIOLOGI JOURNAL READINGFAKULTAS KEDOKTERAN OKTOBER 2015UNIVERSITAS PATTIMURA
ABSTRAK
• Dokter ahli anestesi berperan penting dalam memfasilitasi perawatan perioperatif dan pemulihan dini bagi pasien
• Dibutuhkan obat yang dapat menginduksi dengan cepat, maintainance dan dapat dikombinasikan dengan efek samping yang minimal
• Opioid kerja pendek (short acting) memberikan efek yang aman dengan onset/offset yang cepat; remifentanil >> digunakan pada anestesi umum ec. clearance ekstra hepatik yang cepat
PENDAHULUAN
GA kombinasi amnesia, analgesia, immobilitas, dan sedasi untuk memberikan kondisi kerja yang optimal bagi dokter bedah dan personal operasi
ES GA mual, muntah,menggigil, sakit tenggorokan, sakit kepala, hipertermia maligna, terjadi keterlambatan kembalinya fungsi mental yang normal
Tantangan : obat anestesi yang dapat memberikan analgesia intraoperatif yang optimal dan amnesia postoperatif yang timbul cepat, namun aman dengan efek samping postoperatif yang minimal
PERTIMBANGAN KLINIS DALAM PRAKTIK ANESTESIOLOGI
Pilihan pendekatan anestesi (lokal, regional, umum, atau kombinasi) mempengaruhi hasil yang diterima pasien
merokok, obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi (BP) ↑ risiko komplikasi anestesi umum
RISIKO KOMPLIKASI INTRAOPERATIF: KELEMAHAN DAN PERUBAHAN HEMODINAMIK
Pertimbangan penting adalah kedalaman anestesi yang harus dicapai pada intervensi tersebut
Dosis yang tidak tepat, depresi, kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, dan kelainan iatrogenik meningkatkan risiko kesadaran intraoperatif yang tidak diinginkan
NEXT….
Hipertensi & takikardia anestesi yang tidak adekuat; hipotensi & bradikardia efek samping dari obat anestesi
ASA dan Guidelines on Perioperative Cardiovascular Evaluation and Care for Noncardiac Surgery membantu memprediksi risiko morbiditas dan mortalitas dari pembedahan dan regimen anestesinya
REKOMENDASI PENGGUNAAN ANESTESI UMUM
Pengobatan terhadap riwayat nyeri sebelumnya, terapi preoperatif untuk penanganan nyeri postoperatif, dan menyesuaikan atau melanjutkan obat sebelum prosedur
Rekomendasi : teknik multimodal obat nonsteroidal anti-inflammatory (NSAIDs), inhibitor cyclooxygenase-2 (COX-2), acetaminophen, dan anestetis lokal yang dikombinasikan dengan teknik perioperatif untuk manajemen nyeri
Pendekatan tertentu penting diperhatikan pada pasien pediatrik dan geriatrik
OBAT YANG BIASA DIGUNAKAN UNTUK INDUKSI DAN MAINTAINANCE ANESTESI UMUM
Kombinasi dari obat volatil inhalasi, hipnotik dan sedatif intravena (IV), muscle relaxants, dan opioid.>> propofol, etomidate, ketamin IV
Propofol depresan SSP, ↓ PONV, bradikardia dan hipotensi, serta menimbulkan sensasi seperti rasa terbakar saat diinjeksi
Etomidate insufisiensi adrenal, ↓ PONV, sensasi terbakar saat diinjeksi
Ketamin pasien yang reaktif dengan bronkodilator, analgesik cepat yang menjaga jalan napas, namun dapat merangsang sistem kardiovaskuler dan menyebabkan halusinasi, vivid dream, atau delirium
Maintainance obat inhalasi volatil termasuk sevoflurane, desflurane, dan nitro oksida (N2O)
TOTAL ANESTESI INTRAVENA >> propofol atau kombinasi dengan morfin opioid,
fentanyl, sufentanil, alfentanil, atau remifentanil efek sampingnya termasuk bradikardia, hipotensi,
depresi napas, pruritus, rigiditas laring, PONV, dan ketergantungan karena penggunaan yang terus menerus
STUDI TENTANG OPIOID KERJA PENDEK (SHORT ACTING) Penelitian pada 49 pasien prostatektomi kombinasi
propofol + opioid (remifentanil) lebih efektif (↓ PONV) dibandingkan desfluran + fentanyl
Kombinasi propofol + opioid kerja pendek lebih direkomendasikan karena sinergitas dan efek samping yang minimal
KEUNTUNGAN DARI OPIOID SHORT ACTING DI DALAM MAINTENANCE ANESTESI UMUM
Onset & offset yang cepat + efek samping yang minimal + pemulihan yang cepat
Kombinasi remifentanil dengan propofol/volatil efek yang lebih baik (termasuk efek analgesia)
Penggunaan remifentanyl biasanya tidak memerlukan pemberian naloxon
Namun, efek samping seperti bradikardia, hipotensi, depresi napas, PONV, dan menggigil bisa terjadi.
Obat Onset (menit) Offset (menit)
Fentanyl 6,6 20-30
Sufentanyl 6,2 -
Alfentanil 0,96 5-20
Remifentanil 1,6 3-6
RINGKASAN
Fentanyl, opioid kerja pendek + propofol TIVA obat inhalasi volatil efikasi signifikan
Remifentanil direkomendasikan karena memiliki onset & offset yang cepat, menurunkan efek samping terkait hemodinamik dan respon stress neurohumoral pada pembedahan
TERIMA KASIH