Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    1/66

    Poliomyelitis Bells Palsy Myelopathy

    Brainstem Lesions

    Pembimbing

    dr. Eddy Ario Koentjoro, SpS

     THEODORUS KABOSU

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    2/66

    Poliomyelitis

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    3/66

    Batasan :

    Poliomielitis anterior akut:

    penyakit dengan kelumpuhan oleh karena kerusakankornu anterior sum-sum tulang belakang akibat infeksivirus.

    Etiologi :

    Virus RNA kelompok Enterovirus dan famili Picorna virus.

    Ada tipe yaitu: !. "ipe ! # $runhilde %

      &. "ipe & # 'ansing %  . "ipe # 'eon %

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    4/66

    Patofsiologi :

    Virus tubuh melalui saluran orofaring( setelahditularkan melalui cara oral-fekal. )asa inkubasiantara * + !, hari.

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    5/66

    Virus yang tertelan akan menginfektir orofaringtonsil( kelenar limfe leher usus kecil

    virus akan menempel dan berkembang biak secaralocal pada sel ) usus( Payer/s patch ileum

    menyebar pada monosit dan kelenar limfosit

    Viremia

    biasanya tidak menimbulkan geala atau hanyasakit ringan saa

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    6/66

    Pada kasus yang menimbulkan paralysis( didugavirus mencapai system saraf secara langsungatau retrograde melalui saraf tepi atau sarafsimpatik atau ganglion sensorik pada tempat iabermultiplikasi.

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    7/66

    Patologi :

    0nvasi virus akan menimbulkan reaksi in1amasidengan kromatolisis substansia Nissl sel saraf.Perubahan ini diikuti dengan multiplikasi virus dalam

    22P( yang berkembang dengan cepat sehingga

    teradi disintegrasi nucleus dan kemudian sel neuronmengalami nekrosis atau lisis komplit. Atropi danparalysis akan menetap bila neuron pada medullaspinalis yang masih baik kurang dari !3 4.

    Virus polio mempunyai predileksi pada kornu anteriormedulla spinalis( batang otak( serebelum( thalamusdan hipotalamus dan area motorik korteks serebri.

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    8/66

    Gambaran klinis :

    $ila seseorang terinfeksi virus polio( kemungkinanakan mengalami respons sbb :

    1. Infeksi asimtomatik   5 biasany dgn daya tahantubuh yang kuat. # 63 + 67 4 %

    2. Poliomielitis abortif   5 timbul geala infeksisistemik ringan : demam( lesu( anoreksia( mual(muntah( sakit kepala( tenggorokan8gangguan

    gastro intestinal( berlangsung selam &* -*9 am.# * 4 %.

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    9/66

    3. Poliomielitis non paralitik ( meningitis

    aseptic )  : dapat teradi & + 7 hari setelahpenyembuhan Poliomielitis abortif( dengangeala mirip tetapi lebih berat intensitasnya.itandai dengan nyeri dan kaku pada otot-otot

    belakang leher # tanda rangsang meningenpositif %( batang tubuh dan anggota gerak.

     4. Poliomielitis paralitik   : manifestasinya sama

    dengan polio non paralitik ditambah dengankelainan sekelompok otot atau lebih.

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    10/66

    2ebelum teradi paralysis( dia;ali denganperiode pre paralysis ! + & hari dengan keluhan

    Panas sakit kepala

    )untah

    iare

    nyeri tenggorokan dan otot.

      A;itan kelumpuhan dpt teradi sangatmendadak( berlangsung beberapa am hingga

    teradi kelumpuhan total pada satu atau lebihanggota gerak.

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    11/66

    4 bentuk Poliomielitis tipe paralitik :

    1. Tipe Spinal   : kelumpuhan beberapa otot leher(abdomen( batang tubuh( diafragma( toraks danekstremitas.

    2. Tipe Bulber   :  dapat teradi dengan atau tanpa

    gangguan medulla spinalis dan dapatmengancam i;a. "eradi kelumpuhan saraf kranial# 0

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    12/66

    Diagnosis : 

    Adanya kelemahan otot.

    >tot-otot terserang palig akhir.

    Re1ek tendon biasanya menurun8tdk ada sama sekali

    Atro? otot mulai terlihat -7 mgg stlh paralisis dan mdlengkap dlm ;kt !&-!7 mgg dan bersifat permanen.

    @agguan fungsi otonom sesaat( $iasanya ditandai dgnretensi urin.

    @angguan saraf kranial #poliomielitis bulbar%. apat

    mengenai saraf kranial 0< dan < atau 000.

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    13/66

    Laboratorium :

    '2 leukositosis dengan umlah sel !3 + &33 sel 8mm( mulanya dominant P)N( setelah ,& amdominant limfosit5 protein sedikit meninggi( glukosadan elektrolit normal( tekanan tidak meningkat.

    0solasi dan kultur virus polio dari tina dapatdigunakan untuk kon?rmasi diagnosis.

    Pemeriksan 0g) spesi?k polio virus di serum dan '2

    0ndirect immuno1uorescence microscopy dari kultursel tina

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    14/66

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    15/66

    Penatalaksanaan :

    $elum ada pengobatan khusus yang dapatmenyembuhkan penyakit ini.

    Rehat baring total harus segera dilakukan padapenderita yang di duga mengidap poliomyelitis

    betapapun ringannya geala( sebab aktivitas ?sikpada stadium preparalitik akan meningkatkan resikoteradinya paralysis yang berat.

    Penderita poliomyelitis paralitik bentuk spinal posisi

    ekstremitas harus diperhatikan untuk menghindariteradinya kontraktur( lengan dan tangan dapatdiberi split( sedang untuk menghindari kulai kakidapat diberi papan pengganal pada telapak kakiagar selalu dalam posisi dorso1eksi.

     

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    16/66

    Penatalaksanaan :

     

    Cisioterapi segera dikerakan setelah & hari bebasdemam.

      $ila kegagalan pernafasan( maka perlu respirator(sedang pd paralysis bulbaris diperhatikan

    kebutuhan cairan( adanya aspirasi( disfagi akanmembutuhkan pemasangan sonde lambung.

      0munitas aktif didapat sesudah mangalami infeksi

    asimtomatik atau pemberian vaksin polio.

      Dekebalan pasif diperoleh dari ibu secaratransplasental atau dengan pemberian

    gamaglobulin.  Antibiotik utk mence ah kom likasi adan a infeksi

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    17/66

    Prognosis :

     "ergantung berat ringannya kelumpuhan.

    Penderita dengan kelumpuhan ringan( pulih dengansempurna.

    Penderita polio spinal 734 akan semuh sempurna( &74

    mengalami disabilitas ringan( &74 mengalami disabilitasserius dan permanen.

    Pencegahan :

    mengisolasi penderita

    memperbaiki lingkungan

    imunisasi polio.

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    18/66

    Pencegahan

    Vaksin harus mela;an serotipe (trivalent) 

    Vaksin diberi 4 kali pada umur & bulan(

    * bulan( - !9 bulan( lalu * - tahun#booster %

     Kalau “terlambat”, tidak perlu mulai lagi.

    Hanya teruskan jadwal.

    OPV #oral% eIPV #intramuscular%

     ibiakkan pada sel-sel ginal monyet#Vero%.

     )en andun neom cin stre tom cin

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    19/66

      Vaksinasi

    OPV (Oral PolioVaccine)

    Menempel pada PVR ( poliovirus receptor ), kolonisasi danreplikasi dalam usus, merangsang antibodi sekretori lokal(sIgA anti-polio) dan antibodi humoral

    Antibodi lokal menghambat penempelan viruslain(termasuk VP) dan antibodi humoral menetraliser virus

    !ang akan masuk ""P# $emampuan replikasi dalam usus berakibat ekskresi virus

    keluar usus melalui tin%a, tersebar ke lingkungan dan masukke tubuh kontak , mis saudara atau teman bermain,menghasilkan pen!ebaran e&ek komunitas#

    'ua metode imunisasi OPV Imunisasi rutin Imunisasi suplemen

    Buku rujukan Eradikasi Polio di Indonesia

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    20/66

    Imunisasi polio 

    Imunisasi rutin  )enimbulkan kekebalan individu

    )enimbulkan herd-immunity(cakupan diatas 934

    Imunisasi suplemen )emutus transmisi virus

    =arus serentak dalam area yang

    luas

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    21/66

    Bell’s Palsy

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    22/66

    Definisi

    Bell’s palsy dide?nisikan sebagai suatukeadaan paresis atau kelumpuhan yang akut

    dan idiopatik akibat disfungsi nervus facialisperifer.

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    23/66

    Struktur Anatomi

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    24/66

    Epidemiologi

    Bell’s palsy menempati urutan ketigapenyebab terbanyak dari paralysis fasial akut.

    0nsiden Bell’s palsy  rata-rata !7-3 kasus per!33.333 populasi.

    Bell’s palsy mengenai laki-laki dan ;anitadengan perbandingan yang sama.

    Penyakit ini dapat mengenai semua umur(namun lebih sering teradi pada umur !7-73

    tahun.

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    25/66

    Etiologi

    iperkirakan( penyebab Bell’s palsy  adalahedema dan iskemia akibat penekanan#kompresi% pada nervus fasialis.

    Akan tetapi( sekarang mulai diyakini =2V

    sebagai penyebab Bell’s palsy ( karena telahdiidenti?kasi =2V pada ganglion geniculatapada beberapa penelitian otopsi.

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    26/66

    Gejala Klinis

    Pada anak ,4 didahului infeksi salurannapas bagian atas yang erat hubungannyadengan cuaca dingin( nyeri( pegal( linu danrasa tidak enak pada telinga atau sekitarnyasering merupakan geala a;al yang segeradiikuti oleh geala kelumpuhan otot ;aah.

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    27/66

    Penegakan Diagnosis

    Anamnesis:!. Nyeri postauricular.

    &. Aliran air mata.

    . Perubahan rasa.

    *. )ata kering.

    7. Hyperausis

    Pemeriksaan ?sik.

    Pemeriksaan laboratorium #tidak spesi?k%. Pemeriksaan radiologi.

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    28/66

    Diagnosa Banding

     "umor otak yang menekan saraf 

    Delumpuhan saraf ;aah

    Derusakan saraf ;aah karena infeksivirus

    0nfeksi telinga tengah

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    29/66

    Penatalaksanaan

     "erapi medikamentosa:!. Agent antiviral -F Acyclovir

    &. Dortikosteroid -F Prednisone

    Pera;atan mata.

    Donsultasi:

    !. Ahli neurologi

    &. Ahli penyakit mata

    . Ahli otolaryngologi*. Ahli bedah

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    30/66

    Komplikasi

    Regenerasi motor inkomplit yaitu regenerasisuboptimal yang menyebabkan paresisseluruh atau beberapa muskulus fasialis.

    Regenerasi sensorik inkomplit yang

    menyebabkan disgeusia #gangguanpengecapan%( ageusia #hilang pengecapan%(dan disestesia #gangguan sensasi atausensasi yang tidak sama dengan stimuli

    normal%. Reinervasi yang salah dari saraf fasialis.

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    31/66

    Prognosis

    Penderita Bell’s palsy  dapat sembuh total ataumeninggalkan geala sisa. Caktor resiko yangmemperburuk prognosis Bell’s palsy  adalah:

    !. Gsia di atas 3 tahun.

    &. Paralisis komplit.. )enurunnya fungsi pengecapan atau aliransaliva pada sisi yang lumpuh.

    *. Nyeri pada bagian belakang telinga.

    7. $erkurangnya air mata.

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    32/66

    Kesimpulan

    Bell’s palsy dide?nisikan sebagai suatu keadaanparesis atau kelumpuhan yang akut dan idiopatikakibat disfungsi nervus facialis perifer.Penyebab

    Bell’s palsy  adalah edema dan iskemia akibatpenekanan #kompresi% pada nervus fasialis.

    Delumpuhan perifer N.V00 memberikan ciri yang khashingga dapat didiagnosa dengan inspeksi( yaitu ototmuka pada sisi yang sakit tak dapat bergerak.

    Pengobatan pasien dengan Bell’s palsy adalahdengan kombinasi obat- obatan antiviral dankortikosteroid serta pera;atan mata yangberkesinambungan.

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    33/66

    Myelopathy

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    34/66

    Definisi

    2etiap setiap gangguan fungsionalatau perubahan patologis dalammedulla spinalis

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    35/66

    Etiologi

    V H Vascular 0 H 0nfeksi 8 in1amasi

     " H "rauma

    A H Autoimun

    ) H )etabolic electrolic 8 Endokrin

    0 H 0atrogenik 8 0diopathic

    N H Neoplasma

    2 H 2eiIure 8 2truktural 8 2ikiatris

    H egeneratif 

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    36/66

    Patofisiologi

    )ielopati paling sering disebabkan

     stenosis dari tulang belakang teradipenyempitan progresif dari kanal vertebraetempat beradanya medulla spinalis  

    medulla spinalis dapat terepit di dalamkanal yang mengecil.

    2ebagai efeknya spinal cord dan nerve rootakan mengalami kompresi dan terganggufungsi normalnya.

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    37/66

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    38/66

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    39/66

    PENILAIAN MYELOPATHY Menurut sistem Nurick:

    Grae !  terdapat tanda-tanda dan geala dariketerlibatan nerve root tetapi tanpa bukti spinal corddisease.

    Grae "  terdapat tanda-tanda spinal cord disease

    tetapi tidak terdapat kesulitan dalam beralan. Grae #  terdapat sedikit kesulitan dalam beralan

    tetapi tidak menghalangi pekeraan dan aktivitas.

    Grae $  kesulitan dalam beralan lebih parahsehingga memerlukan bantuan dan mulai mengganggu

    pekeraan dan aktivitas. Grae 4  hanya dapat beralan ika dengan bantuan

    atau alat bantu.

    Grae %  hanya dapat terbaring di tempat tidur.

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    40/66

    GEJALA KLINIS

    )ielopati sulit untuk dideteksi karenaperkembangannya yang lambat dan bertahap

    . $anyak penderita mielopati akan mulaimengalami kesulitan dalam melakukan hal-hal

    yang perlu banyak koordinasi

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    41/66

    GEJALA KLINIS

    @eala dari kompresi yang teradi : geala sensorik #nyeri atau parestesi%

    geala motorik #kelumpuhan%

    geala otonom #gangguan respirasi( sirkulasi(miksi( dan defekasi%

    tergantung segmen yang mengalami kompresi

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    42/66

    Gejala Klinis

    !. @eala motorik  - setinggi segmen → kelumpuhan ')N  - diba;ah segmen → kelumpuhan G)N  - servikal→ tetraparese8plegi  - torakal8lumbal→ paraparese8plegi

      - sakral → gangguan miksi dan defekasi( tanpaparaparese8plegi

    &. @eala sensorik  =ipo8anestesi mulai setingi segmen yang terganggu

    keba;ah

    . @eala otonomRetensi urin dan inkontinensia alvi

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    43/66

    GEJALA KLINIS

    @eala yg biasanya di rasakan pasien : ri;ayat sakit leher atau punggung yang panang

    perubahan dalam koordinasi gerak

    kelemahan otot

    kesulitan melakukan aktivitas dan tugas yangsebelumnya mudah

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    44/66

    Diagnosis

    1. Klinis

    a. Keluhan sensibilitas:

    - bandingkan daerah yang (N) dengan yang sakit

    - tentukan batas atas lesi→ menentukan letak lesi

     b. Keluhan motoris: gangguan tr piramidalis→ kelumpuhan spastik

    c. Keluhan otonom

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    45/66

    Diagnosis

    2. Pemeriksaan Penunjang

     a. Foto X-ray kolumna vertebrae

     b. MRI

     c. Lab : - Hb, eritrosit

      - alkali & acid fosfoterase

      - px spektrum protein

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    46/66

     Terapi

    Pada penderita mielopati dengan bukti kompresi pada spinal cord dan nerve root

    dilakukan operasi #dekompresi% dengan

    hati-hati untuk membebaskan darikompresi.

    Analgesic untuk nyeri yang dialami.

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    47/66

    Brainstem Lesions

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    48/66

     ANATOMI BATANG OTAK

    $atang otak merupakan suatu struktur yangsecara anatomi kompak( secara fungsionalbarmacam-macam( dan secara klinis penting

    $ahkan suatu lesi tunggal yang relatif

    kecilpun hampir selalu merusak beberapanukleus( pusat re1eks( traktus( atau aras

    'esi yang dapat merusak batang otak: Vaskular #misalnya( perdarahan( iskemia oklusif%

     "umor  "rauma

    Proses degeneratif atau demielinasi

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    49/66

    Brainstem

    )esensefalonPons)edulla >blongata

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    50/66

     Anatomi Brainstem

    )esensefalon

    $asis Drus posterior

    2ubstansia nigra

     "egmentum 2eluruh aras ascenden J

      2ebagian aras descenden

    Nukleus Ruber

    0nti N. 000 dan 0V

     "ektum & pasang Dolikulu

    Pedunkulus 2erebelli 2uperior #$rakhiumDonungtivum%

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    51/66

     Anatomi Brainstem

    Pons $asis

     Karas kortikospinal

    0nti-inti pons

    2erabut pontoserebelaris

     "egmentum 0nti N. dan ,

     Karas spinotalamikus  tegmentalis sentralis

      tektospinalis( dan fasikulus longitudinal medialis

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    52/66

     Anatomi Brainstem

    )edulla >blongata Karas-aras ascenden

     Karas-aras descenden

    0nti N. *(,(9(6(!3 dan !&

    Pedunkulus serebelaris

    inferior

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    53/66

    Brainstem lesion

    )esensefalon 2indroma Leber 2indroma benedik

    Pons

    2indroma basis pontis #"engah% 2indroma basis pontis #Daudal% 8 sindroma )illard-

    @ubler

    2indroma tegmentum pontis #rostral%

    2indroma tegmentum pontis #kaudal% )edulla oblongata

    2indroma )ed->b medial8 sindroma eerine

    2indroma )ed->b 'ateral8 sindroma Lallenberg

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    54/66

    1.a) Sindroma Weber

    isebut uga hemiplegia okulomotorikalternan dan 2indrom pedunkularis

    'esi di otak tengah bagian basal( melibatkansaraf 000 dan bagian-bagian dari pedunkulus

    serebralis

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    55/66

    1.a) Sindroma WeberParalis

    is nc.

    Paralisisnc. ,

    dan!&

    Paralisis2patik

    Rigid(tremor(

    parkinsonism

    2ubstansia Nigra Akinesia#Parkinsonism%D2hemiplegi spastik kontralateralDN Parese nc.,( !& kontralateralDP distaksia kontralateralNparalisis nc. ipsilateral

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    56/66

    1.b) Sindroma Benedik

     "erletak didalam tegmentum dari otak tengah(mungkin merusak lemnikus medialis( nukleusruber( dan saraf 000 dan nukleusnya dantraktus-traktus yang berhubungan

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    57/66

    1.b) Sindroma Benedik

    =ilangrasaraba(posisi(getar

    =iperkines

    ia

    'emnikus medialis  hilang rasa raba( posisi( getar #kontralateral%Nukleus ruber  hiperkinesia kontralateral #korea( atetosis%2ubstansia nigra  akinesia kontralateral #parkinsonisme%N  paralisis N ipsilateral

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    58/66

    2.a) Sindroma Basis Pontis (bag. tengah)

    istaksia

    Paralisis2pastik

    AnestesiaParali

    sisClaksi

    d

    N7=emifasial anestesia ipsilateral( paralisis 1aksid otot kunyahipsilateralPedunkulus hemiataksia( asinergia ipsilateralD2 hemiparesis spastik kontralateral

    0nti-inti pontis istaksia ipsilateral

    2b)Sindromabasispontis(bagKaudal)/

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    59/66

    2.b) Sindroma basis pontis (bag. Kaudal)/Sindroma Millard-Gubler

    ParalisisClaksid

    Analgesia(

    termanestesia

    'emnikus medialis  anestesia #raba( posisi( getar%'emnikus lateral  hipakusia0nti N ,  paralisis fasial perifer ipsilateral2pinotalamikus lateralis  termanistesia tubuh kontralateral( analgesia

     "r piramidalis hemiplegi spastik kontralateralN 7  paralisis N perifer ipsilateral

    2c)SindromaTegmentumPontis

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    60/66

    2.c) Sindroma Tegmentum Pontis(bag.rostral)

    Analgesia( "ermanestesia

    Anestesia#raba(posisi(getar%

    ParalisisClaksid

     "r spinotalamikus lateral  analgesia dan termanestesia tubuhkontralateralN 7  anestesia hemifasial #prinsipalis%( analgesia termanestesia #tr

    spinal%( paralisis 1aksid otot kunyah ipsilateral #morius%'emnikus medial  anestesia #raba( posisi( getar%

    2d)SindromaTegmentumPontis

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    61/66

    2.d) Sindroma Tegmentum Pontis(bag.kaudal)

    Paralisis

    Claksid

    Analgesia(termaneste

    siaAsinerg

    ia

    N dan ,  paralisis ipsilateral2pinotalamikus lateral  analgesia dan termanestesia kontralateral'emnikus medialis  anestesia kontralateral #raba( posisi( getar%

     "r spinoserebelaris asinergi dan termanestesia kontralateral

    3a)Sindromamedularmedial/Sindroma

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    62/66

    3.a) Sindroma medular medial/ SindromaDejerine

    $iasanya mengenai piramis( sebagian atauseluruh lemnikus medialis( dan saraf

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    63/66

    3.a) Sindroma medular medial/ SindromaDejerine

    Anestesia#raba( posisi(

    getar%

    ParalisisNon

    2pastik

    Paralisis N

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    64/66

    3.b) Sindroma medular lateral /SindromaWallenberg

    )elibatkan beberapa #atau semua%struktur didalam medula oblongata yangterbuka pada sisi dorsolateral pedunkulus serebelaris inverior

    nukleus vestibularis

    serabut atau nukleus dari saraf 0< dan <

    nukleus dan traktus spinalis dari daraf V traktus spinotalamikus

     aras simpatetik

    3.b)Sindromamedularlateral/

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    65/66

    3.b) Sindroma medular lateral /SindromaWallenberg

    Ataksia Asinergia

    Analgesia(termanestesia

     "r spinotalamikus lateral  analgesia dan termanistesia kontralateral "r spinoserebelaris anterior  ataksia( hipotonia ipsilateral'intasan simpatik sentral  sindroma horner vasodilatasi ipsilateralhipohidrosis

    Nistagmus( gangguan bicara( dan menelan

  • 8/20/2019 Poliomyelitis, Bells Palsy, Myelopathy, Brainstem Lesions

    66/66

     "ER0)A

    DA20=