Pkmk Batik Kayu

Embed Size (px)

Citation preview

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Mebel Batik Tulis : Peluang Bisnis dan Upaya Pelestarian Budaya Bangsa BIDANG KEGIATAN : PKM-KDiusulkan oleh : Ketua Kelompok : Achmad Fauzi 07/252707/TK/33075 2007 Anggota Kelompok : 1. Ahmad Helmy W. 07/252763/TK/33131 2007 2. Akifan Hanggraito J. 08/269140/TK/34289 2008 3. Jupri Supriadi 08/264944/TK/33597 2008

UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2010

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA1. 2. 3. 4.

Judul Kegiatan Bidang Kegiatan Bidang Ilmu Ketua Pelaksana Kegiatan Nama lengkap NIM Jurusan Universitas/Institut/Politeknik Alamat No. Tel / HP Alamat email Anggota Pelaksanaan Kegiatan Dosen Pendamping Nama Lengkap dan Gelar NIP Alamat Rumah dan No.Tel/HP No. Tel / HP Biaya Kegiatan Total Dikti Sumber lain Jangka Waktu Pelaksanaan

: Mebel Batik Tulis, Peluang Bisnis dan Upaya Pelestarian Budaya Bangsa : PKM-K : Sosial Ekonomi : Achmad Fauzi : 07/252707/TK/33075 : Teknik Elektro dan Teknologi Informasi : Universitas Gadjah Mada Yogyakarta : Pogung Dalangan SIA XVI/9/5 Sleman, Yogyakarta : 0857 29 3333 10 : [email protected] : 3 orang : Avrin Nur Widiastuti, S.T., M.Eng. : 198004032005012003 : Alam Suryo Pratama C3 Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta : 0852 2869 8528 : Rp 9.940.000,: Rp. : 4 bulan Yogyakarta, 14 Oktober 2010

5. 6.

7.

Menyetujui Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Penelitian, dan Kerjasama

Ketua Pelaksana Kegiatan

Prof.Ir. Jamasri, Ph.D. NIP. 196107041988031002

Achmad Fauzi NIM. 07/252707/TK/33075

Direktur Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada,

Dosen Pendamping

Drs. Haryanto, M.Si NIP. 195805021987031002

Avrin Nur Widiastuti, S.T., M.Eng. NIP. 198004032005012003

ii

1

A. JUDUL PROGRAM Mebel Batik Tulis : Peluang Bisnis dan Upaya Pelestarian Budaya Bangsa

B. LATAR BELAKANG Mebel batik tulis merupakan bentuk lain dalam upaya pelestarian budaya bangsa. Mebel batik tulis memiliki peluang pasar yang luar biasa karena masih belum adanya pesaing yang berarti di pasar. Selain itu, motivasi dalam pengembangan mebel batik tulis ini bukan hanya karena bisnis semata, namun juga sebagai upaya pelestarian budaya bangsa. Keringnya kecintaan dan rasa memiliki budaya sendiri sedang

menghampiri Indonesia. Negara yang kaya akan budaya ini kini semakin sulit melindungi kebudayaannya dari akuisisi negara lain. Hingga perseturuan antar negara tetangga pun terjadi, sehingga perdamaian antar sesama yang diidamkan menjadi goyah. Sebuah fakta yang tidak bisa disanggah lagi bahwa negeri yang memiliki sejuta budaya ini kini lambat laun semakin pudar rasa kecintaannya terhadap budaya tersebut. Bangsa ini cenderung untuk enggan dalam memelihara maupun melestarikan budaya asli bangsa. Namun ketika terjadi pengakuan budaya oleh negara lain, terjadi kemarahan yang tiba tiba. Seharusnya bukan kemarahan yang ada, namun sebuah upaya untuk terus memiliki, mencintai dan melestarikan budaya bangsa melalui setiap hal kecil dalam hidup ini. Salah satu langkah nyata untuk semakin memiliki, mencintai dan melestarikan budaya bangsa adalah dengan mendirikan perusahaan yang berbasis pada budaya daerah. Batik sebagai budaya asli bangsa yang telah sekian lama menjadi icon bagi bangsa ini sudah seharusnya terus dijaga dan dilestarikan, salah satunya dengan mendirikan perusahaan yang berbasis pada batik. Mabel batik tulis adalah salah satu bentuk perusahaan yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Hal ini karena masih sedikitnya pengrajin dan distributor pernak pernik batik yang melihat peluang bisnis dan peluang pelestarian budaya ini. Padahal, mebel batik memiliki target pasar yang luas tidak

2

hanya di pasar nasional namun juga pasar internasional. Sehingga pengembangan usaha mabel batik tulis ini juga merupakan agenda promosi dan eksistensi budaya bangsa di tingkat internasional. Persaingan pasar mebel batik yang masih sedikit memberikan peluang usaha yang sangat besar. Melihat itu semua, dengan memanajemen proses produksi dan pemasarannya, dan juga memperbanyak bentuk kreasi produk mebel batik tersebut, ada potensi bisnis yang luar biasa yang bisa diambil dan dikembangkan.

C. RUMUSAN MASALAH Mebel batik yang masih belum terlalu dikenal memiliki peluang usaha yang masih sangat besar. Hal ini dikarenakan masih sedikitnya pesaing dalam bisnis ini. Namun karena belum terlalu dikenal, maka salah satu masalah utama dalam bisnis mebel batik adalah sarana sosialisasi dan promosi yang baik dan mengena pada target pasar. Metode pemasaran yang baik juga menjadi kendala pada bisnis mebel batik ini, karena peluang pasar yang baik bila tidak diimbangi oleh metode pemasaran yang baik maka tidak akan didapat hasil penjualan yang optimal.

D. TUJUAN PROGRAM 1. Mendirikan perusahaan yang fokus pada manajemen produksi dan pemasaran mebel batik tulis di Indonesia. 2. Membuat sistem produksi mebel batik tulis yang efektif dan efisien serta memiliki nilai jual di pasaran. 3. Membuat sistem pemasaran mebel batik tulis yang dapat menjangkau target pasar yang luas. 4. Mencitrakan kebudayaan asli bangsa.

3

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Adanya tren baru batik nasional yaitu mebel batik. Untuk menuju ke arah sana didirikan perusahaan mebel batik tulis yaitu perusahaan yang mengelola manajemen dan pengembangan mebel batik tulis. Perusahaan ini kemudian siap memasarkan dan menerima pemesanan berbagai bentuk mebel batik tulis dengan berbagai macam corak batik.

F. KEGUNAAN PROGRAM 1. Bagi mahasiswa Pengembangann pemasaran produk ini diharapkan dapat menjadi upaya pengembangan kreativitas dan inovasi terhadap produk-produk yang memiliki peluang usaha yang baik dan juga berpotensi melestarikan budaya bangsa. Serta dapat mengatasi masalah yang berkembang di tengah masyarakat dan mencari solusinya.

2. Bagi Pemerintah a. Membantu program pengenalan dan pelestarian budaya bangsa. b. Dapat meningkatkan pendapatan negara apabila pemasaran produk ini dapat dikembangkan dalam skala besar. c. Meningkatkan harga jual produk lokal.

3. Bagi Masyarakat Pengembangan pemasaran produk ini diharapkan dapat

menjangkau pasar yang lebih luas serta membuka peluang terciptanya kegiatan produksi produk baru guna memberdayakan ekonomi masyarakat Bayat (Klaten, Jawa Tengah) pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

4

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 1. Pasar dan persaingan Mebel batik belum terlalu familiar bagi masyarakat. Bahkan para kolektor dan pecinta batik banyak pula yang belum mengetahui adanya mebel yang berbatik ini. Hal ini karena memang masih jarang ada pengrajin yang mampu membuat batik di atas mebel. Hal ini juga akibat dari masih sangat jarangnya penjual atau distributor mebel di Indonesia yang menjual mebel batik. Padahal tidak sedikit dari masyarakat yang memiliki ketertarikan untuk memiliki barang ini. Pasar yang masih sangat terbuka lebar ini membuat potensi bisnis pada mebel batik masih sangat besar. Selama ini para pecinta kebudayaan dan nuansa klasik lebih suka menggunakan mebel antik model jawa, karena memang baru itu yang banyak di pasaran. Selain itu mebel batik memiliki kelebihan tidak mudah disablon. Tidak seperti batik kain yang mudah dikerjakan dengan sablon, batik mebel malah sebaliknya, hampir tidak mungkin melaksanakan sablon di atas mebel. Karena bentuk dan dimensi mebel yang tidak tetap dan bermacam-macam, membuat pengrajin mau tidak mau harus menggunakan batik tulis yang memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi. Hal inilah yang membuat persaingan tidak sehat karena penggunaan batik sablon yang dapat mematikan pasar batik tulis pada batik kain, tidak akan terjadi di batik mebel. Peluang pasar yang demikian luas dan produk yang susah untuk dimanipulasi membuat mebel batik tulis memiliki peluang yang sangat besar dalam menang di pasaran.

2. Pemasaran dan Penjualan Produk yang ditawarkan adalah produk batik mebel. Batik mebel adalah mebel yang diberi ornamen batik. Karena mebel batik menggunakan metode batik tulis hal ini membuat macam ornamen yang bisa dibuat di atas mebel batik sangat beragam.

5

Sehingga dimungkinkan untuk membuat berbagai desain ornamen dan kombinasi ornamen batik yang sangat bermacam macam. Dalam strategi pemasaran, ornamen ornamen ini juga disesuaikan dengan target pasar yang yang dituju. Untuk mendapatkan pemasaran yang maksimal langkah langkah pemasaran adalah sebagai berikut : 1) Sosialisasi dan promosi produk Untuk membuat sosialisasi dan promosi menjadi murah dan efisien perlu perencanaan yang matang. Perencanaan ini meliputi penentuan target pasar yang sesuai dan memetakan persaingan dalam bisnis mebel batik ini. Karena pecinta batik tulis adalah kalangan menengah ke atas dan terlebih apabila yang dibatik adalah mebel maka target pasar yang tepat adalah kalangan menengah ke atas. Kalangan menengah ke atas ini juga meliputi kolektor batik dan barang antik, hotel, rumah makan khas Indonesia, dan kantor pemerintahan. Agar sosialisasi dan promosi produk ke target pasaran itu dapat tercapai dengan optimal perlu dilakukan langkah langkah sebagai berikut : 1) Pembuatan dan penyebaran brosur Brosur merupakan sarana yang efektif untuk mendapatkan perhatian dari target sasaran. Namun karena target pasaran adalah kalangan menengah ke atas, perlu dibuat brosur yang lux dan memberikan deskripsi dan gambar yang jelas mengenai produk mebel batik ini. Brosur yang lux tidak hanya membuat mebel yang dipasarkan menjadi lebih jelas, namun hal ini juga membuat kepercayaan target pasar kepada perusahaan ini menjadi lebih tinggi. 2) Pembuatan website http://www.mebelbatik.com Website yang resmi dan menggunakan domain terpercaya dan ekslusif seperti .com membuat kepercayaan dan promosi produk menjadi lebih cepat. Selain sarana promosi, hal ini perlu untuk meningkatkan nilai jual dan kepercayaan terget pasar kepada perusahaan ini menjadi lebih tinggi.

6

2) Strategi pemasaran Strategi pemasaran yang sesuai untuk target pasar adalah dengan metode pemesanan. Karena menyediakan barang yang ready stock akan lebih beresiko utamanya untuk awal usaha. Hal ini juga terjadi karena belum diketahuinya selera pasar mengenai jenis, bentuk dan corak mebel batik. 3) Analisis Finansial a. Biaya Variabel Satu periode produksi diperkirakan selama satu bulan dan memproduksi mebel batik sebanyak 20 unit. Biaya yang dikeluarkan untuk satu periode produksi sebagai berikut : 1) Biaya bahan baku No 1 2 3 Nama Barang Bahan Pewarna Bahan Pengkilat Biaya/satuan Rp 400.000,Rp 30.000,Pemakaian/unit 20 unit 1 Kg 5 Kg Biaya/unit Rp 3.000.000,Rp Rp 400.000,150.000,-

Mebel jadi (kasar) Rp 150.000,-

Jumlah Rp 3.550.000,Tabel 1. Biaya Bahan Baku Mebel Batik Tulis 2) Biaya bahan pembantu No 1 2 Nama Barang Plastik pembungkus mebel Amplas Biaya/satuan Pemakaian/unit Rp 5.000,Rp 10.000,20 buah 10 lembar Biaya/unit Rp 100.000,Rp 100.000,-

Jumlah Rp 200.000,Tabel 2. Biaya Bahan Pembantu Mebel Batik Tulis

Total biaya pembuatan 20 unit mebel batik tulis : = Rp 3.550.000,- + Rp 200.000,- = Rp 3.750.000,Bila Rp 3.750.000,- / 20 unit, maka biaya setiap unit mebel batiknya adalah Rp 187.500,-.

7

Kapasitas produksi yang direncanakan adalah 20 unit per periode produksi, dan masa satu kali periode produksi adalah satu bulan, maka produksi perbulan adalah : 20 unit per produksi x 1 bulan x 1 kali produksi = 20 unit perbulan Biaya bahan/ bulan = 20 x Rp 187.500,- = Rp 3.750.000,-

Jumlah biaya variabel bahan / bulan adalah Rp 3.750.000,Biaya Overhead (per bulan): i) ii) iii) Listrik + Minyak Transportasi Komunikasi Rp 70.000,Rp 350.000,Rp 30.000,-

Jumlah biaya overhead/ bulan adalah Rp 450.000,Biaya variabel + biaya overhead = Rp 3.750.000,- + Rp 450.000,= Rp 4.200.000,Biaya Produksi per buah = Rp 4.200.000,- / 20 unit = Rp 210.000,Harga jual per buah = Rp 210.000,- + (30% x Rp 210.000,-) = Rp 273.000,= ~ Rp 300.000,Harga jual per produksi = Rp 300.000,-x 20 unit = Rp 6.000.000,b. Biaya Tetap Biaya pembelian peralatan No 1 2 3 Alat Canting Kompor minyak Wajan Jumlah 20 20 20 Total Harga / satuan Rp 10.000,Rp 50.000,Rp 20.000,Biaya / unit (Rp) Rp 200.000,Rp 1.000.000,Rp 400.000,Rp 1.600.000,-

Tabel 3. Biaya pembelian peralatan

8

Penentuan MARR Besarnya MARR minimal sama dengan bunga bank. Untuk itu dalam investasi ini ditetapkan sebesar 15% per tahun. Kriteria Investasi I. Break Even Point (BEP) Diketahui : a. Biaya produksi (variable)/ buah = Rp 210.000,-

b. Biaya overhead/ tahun = Rp 450.000x12 bulan = Rp 5.400.000,c. Investasi awal d. Harga jual/ produksi = Rp 1.600.000,= Rp 300.000,-

e. Investasi direncanakan berumur 5 tahun Misalkan X adalah jumlah produk (unit) yang harus diproduksi dalam waktu satu tahun agar mencapai titik impas. Dengan menggunakan biaya yang dikeluarkan tiap tahun (AC = Annual Cost) dan penjualan tiap tahunnya (AR = Annual Revenue) kondisi impas akan diperolah apabila : AC = AR dimana : AC = Rp1.600.000(A/P 0.15,5) +Rp5.400.000(A/P 0.15,5) +Rp 210.000X = Rp 1.600.000 (0,2983) + Rp 5.400.000 (0,2983)+ Rp 210.00X = Rp 477.280 + Rp 1.610.820 + Rp 210.000X = Rp 2.081.100 + Rp 210.000X dan AR = Rp 300.000X sehingga Rp 2.081.100 + Rp 210.000X Rp 2.081.100 X = Rp 300.000X = Rp 90.000X = 23,3 unit/ tahun

Jadi, jika kita memproduksi sebanyak 24 unit mebel batik tulis per tahun berada pada kondisi impas. Dengan demikian maka kita harus memproduksi di atas 24 unit per tahun agar berada pada kondisi untung.

9

II. Net Present Value (NPV) Biaya NPV dihitung dengan variabel sebagai berikut : a. Biaya investasi awal b. Biaya produksi (variable) per tahun Rp 3.750.000,- x 12 bulan c. Biaya overhead per tahun Rp 450.000 x 12 bulan d. Variabel + overhead (per tahun) = Rp 5.400.000,= Rp 50.400.000,= Rp 45.000.000,= Rp 1.600.000,-

Diasumsikan 80% terjual = (0,80) x 20 bungkus = 16 unit e. Penjualan per tahun ; Rp 300.000,- x 16 x 12 bulan f. Pendapatan per tahun Rp 57.600.000 - Rp 50.400.000 g. Nilai sisa alat = 10% ( Rp 1.600.000,-) = Rp 7.200.000,= Rp 160.000,= Rp 57.600.000,-

NPV = - Rp1.600.000 + Rp7.200.000(P/A, 15,5) + Rp160.000(P/F, 15,5) = - Rp 1.600.000 + Rp 7.200.000 (3,352) + Rp 160.000 (0,4972) = - Rp 1.600.000 + Rp 24.134.400 + Rp 79.552 = Rp 22.613.952,-

Tahun 0 1 2 3 4 5

cash flow - Rp 1.600.000,Rp 22.613.952,Rp 22.613.952,Rp 22.613.952,Rp 22.613.952,Rp 22.613.952,- + Rp 79.552

Tabel 4. Analisis Cash Flow Lima Tahun Pertama

10

III. Pay Back Period Tahun 0 1 2 3 4 5 Dengan MARR 15% Tahun 0 = 0 - Rp 1.600.000 = - Rp 1.600.000,cash flow - Rp 1.600.000,Rp 22.613.952,Rp 22.613.952,Rp 22.613.952,Rp 22.613.952,Rp 22.613.952,- + Rp 79.552

Tahun 1 = - Rp 1.600.000(F/P,15,5) + Rp 22.613.952 = - Rp 1.600.000(2,0114)+ Rp 22.613.952 = - Rp 3.297.792 + Rp 22.613.952 = Rp 19.395.712,Jadi, Pay Back Periodnya terjadi pada Tahun Pertama.

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM 1. Persiapan Persiapan pelaksanaan program meliputi survei lapangan yang dimaksudkan untuk mengetahui jumlah pengrajin yang mampu membuat batik di atas mebel. Survei ini penting karena jumlah pengrajin yang terbatas akan mempersulit proses penjualan ketika permintaan melonjak. Selain survei mengenai pengrajin batik, juga survei mengenai pesaing, karena walaupun belum ada yang menjual secara khusus batik mebel namun ada beberapa mebel di kota solo yang memberikan fasilitas tambahan berupa jasa batik ke mebel yang dijualnya. Survei ke pengrajin batik juga diikuti perjanjian dan kontrak kerja sama terkait produksi dan proses bagi hasil keuntungan penjualan mebel batik. Selain itu perlu juga dilakukan survei target pemasaran mebel batik. Karena mengetahui target pemasaran adalah salah satu komponen penting dalam menentukan media dan metode promosi dan sosialisasi.

11

2. Sosialisasi dan Promosi Sosialisasi dan promosi adalah salah satu poin penting dalam berjualan mebel batik ini. Dalam melakukan sosialisasi dan promosi perlu memanfaatkan berbagai media yang relefan namun sesuai dengan target pasar. Gambaran target pasar adalah para pecinta batik yang umumnya menengah ke atas. Hotel dan rumah makan di beberapa kota juga dapat menjadi target pemasaran yang sesuai. Karena harga mebel batik ini relatif lebih mahal dan disukai oleh kalangan terbatas saja. Media sosialisasi dan promosi yang relefan adalah dengan

mengirimkan brosur dan deskripsi produk ke alamat target pasar. Cara ini dipilih karena metode ini lebih ekslusif sehingga membuat barang terkesan ekslusif pula. Pencitraan awal ini penting terutama bila target pasar yang dituju adalah kalangan menengah ke atas yang eksklusif. Selain brosur perlu juga dibuat website resmi perusahaan mebel batik ini. Dalam banyak kasus, website terbukti dapat meningkatkan eksistensi dan kepercayaan para pelanggan kepada perusahaan. Rencana awal website itu beralamat http://mebelbatik.com.

12

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM Waktu Pelaksanaan No Kegiatan I 1 2 3 Koordinasi dengan pengrajin Pembuatan brosur dan katalog Pembuatan website www.mebelbatik.com 4 5 6 7 8 Penyebaran media iklan (brosur katalog) ke target pasar Memulai menerima pesanan Evaluasi pemasaran dan finansial Rekapitulasi data Penulisan laporan hasil kerja Bulan I II III IV I Bulan II II III IV I Bulan III II III IV I Bulan IV II III IV

13

J. RANCANGAN BIAYA Dana yang akan dikeluarkan dalam pelaksanaan program ini, diperkirakan sebagai berikut : 1. Rekapitulasi Rencana Anggaran No 1 2 3 4 5 Keterangan Bahan Alat Transportasi Pemasaran & Pencitraan Lain-lain Total Total Rp 3.750.000,Rp 1.590.000,Rp 550.000,Rp 2.550.000,Rp 1.500.000,Rp 9.940.000,-

2. Rincian Anggaran a) Bahan No Keterangan Harga satuan 1 Bahan Utama Mebel kasar jadi Rp 150.000,Pewarna Rp 4000.00,Pengkilat Rp 30.000,2 Bahan Pendukung Plastik Pembungkus Rp 5.000,Mebel Amplas Rp 10.000,Total b) Alat No Alat 1 Canting 2 Kompor minyak 3 Wajan Harga satuan Rp 9.500,Rp 50.000,Rp 20.000,Total Jumlah Total 20 Rp 190.000,20 Rp 1.000.000,20 Rp 400.000,Rp 1.590.000,Jumlah 20 1 5 20 10 Total Rp 3.000.000,Rp 400.000,Rp 150.000,Rp 100.000,-

Rp 100.000,Rp 3.750.000,-

c) Transportasi No Keterangan 1 Sewa Mobil 2 Bensin Motor Harga Rp 350.000,Rp 10.000,Total Jumlah Total 1 Rp 350.000,20 Rp 200.000,Rp 550.000,-

14

d) Pemasaran dan Pencitraan No 1 2 3 4 Keterangan Hosting Web Katalog Jasa Pengiriman Brosur, pamflet, banner, spanduk Total Total Rp 250.000,Rp 1.250.000,Rp 300.000,Rp 750.000,Rp 2.550.000,-

e) Lain-lain No 1 2 3 4 5 Keterangan Internet (4 bulan) Kartu nama Dokumentasi Alat tulis kerja Biaya tak terduga Total Total Rp 1.000.000,Rp 125.000,Rp 175.000,Rp 100.000,Rp 100.000,Rp 1.500.000,-

15

K. LAMPIRAN 1) BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA A. Ketua Kelompok Nama Lengkap NIM Fakultas/ Prodi Perguruan Tinggi No. Tel / HP B. Anggota Kelompok 1. Nama Lengkap NIM Fakultas/ Prodi Perguruan Tinggi No. Tel / HP 2. Nama Lengkap NIM Fakultas/ Prodi Perguruan Tinggi No. Tel / HP 3. Nama Lengkap NIM Fakultas/ Prodi Perguruan Tinggi No. Tel / HP : Ahmad Helmy Waliyullah : 07/252763/TK/33131 : Teknik/ Teknik Elektro : Universitas Gadjah Mada : 0856 4990 8196 : Akifan Hanggraito Jannata : 08/269140/TK/34289 : Teknik/ Teknik Industri : Universitas Gadjah Mada : 0852 2007 1990 : Jupri Supriyadi : 08/264944/TK/33597 : Teknik/ Teknik Fisika : Universitas Gadjah Mada : 0812 1550 9765 : Achmad Fauzi : 07/252707/TK/33075 : Teknik/ Teknik Elektro : Universitas Gadjah Mada : 0857 29 3333 10

Nama Achmad Fauzi Ahmad Helmy W. Akifan Hanggraito J. Jupri Supriadi

NIP/ NIM 07/252707/TK/33075 07/252763/TK/33131 08/269140/TK/34289 08/264944/TK/33597

Peran Ketua Anggota Anggota Anggota

Tanda Tangan

16

2) BIODATA DOSEN PENDAMPING Nama NIP Tempat, Tgl. Lahir Program Studi Fakultas Perguruan Tinggi Alamat Kantor Alamat Rumah No.HP Email : Avrin Nur Widiastuti, ST, M.Eng : 198004032005012003 : Bantul, 03 April 1980 : Teknik Elektro : Teknik : Universitas Gadjah Mada : Jl Grafika No 2, Bulaksumur, Yogyakarta : Perumahan Alam Suryo Pratama, Kavling C No 3, Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta : 085228698528 : [email protected]

Pendidikan : Sarjana Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia, 2003 Master of Engineering, Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand, 2006 Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat (3 tahun terakhir): Peningkatan Kompetensi dengan Penguatan Metode Pembelajaran pada Kelompok kejar Paket B di Desa Cacaban Kidul, Bener, Purworejo, 2008 Kursus Singkat Instalasi Listrik, di Dusun Kemiri, Kalurahan Purwobinangun, Pakem Sleman, Yogyakarta, 2007 Pengalaman Penelitian (3 tahun terakhir): Effect of loading on 500 KV Jawa Bali Power System, 2008 Algoritma Pembuatan Model State Space untuk Analisis Sistem tenaga Listrik, 2007 Pengalaman di bidang Kewirausahaan Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan Dosen Pembimbing KKN PPM UGM 2010 Unit 46 tentang Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Gula Semut Lendah untuk Memenangkan Persaingan Pasar Lokal Dosen Pembimbing KKN PPM UGM 2010 Unit 140 tentang Pengembangan Unit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui Efektivitas Serta Efisiensi Sistem dan Manajemen Produksi dalam Industri Pembuatan Bakmi dan Tepung Tapioka Publikasi Ilmiah (3 tahun terakhir): State Space Model Generation Algorithm for Power System, Proceeding of Field Wise Seminar on EEE, Bangkok, Thailand, Nov 2007. Yogyakarta, 11 Oktober 2010

(Avrin Nur Widiastuti, ST, M.Eng.)

17

3) GAMBAR-GAMBAR

18

4) GAMBARAN TEKNOLOGI YANG AKAN DITERAPKEMBANGKAN katalog, website Media

updating

Kirim

Desain dan corak mebel batik yang dipesan tidak hanya dari yang kita tawarkan, namun pembeli juga bisa memesan mebel batik dengan desain dan corak lain yang diinginkannya. Desain maupun corak tersebut kemudian diberikan ke pengrajin. Selama proses pengerjaan mebel batik, komunikasi dengan pembeli harus berjalan agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan. Mebel batik yang telah selesai dikerjakan segera dikirimkan. Desain maupun corak mebel batik yang baru akan segera dipublikasikan di halaman website kami, www.mebelbatik.com.