24
2.1 PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL Setiap manusia selama hidupnya pasti mengalami perubahan. Adapun perubahan itu berbentuk sesuatu hal yang mencolok dan kurang mencolok, perubahan yang terbatas maupun luas, dan ada juga perubahan yang berjalan dengan lambat maupun cepat. Perubahan-perubahan tersebut biasanya berkaitan dengan nilai-nilai sosial, pola-pola perilaku, organisasi, lembaga kemasyarakatan, lapisan dalam masyarakat , kekuasaan dan wewenang, dan sebagainya. Oleh karena itu seorang peneliti sosial harus menentukan bidang perubahan yang berkaitan dengan tegas. Masyarakat terbagi atas 2 jenis, yaiitu masyarakat yang statis dan dinamis. Masyarakat statis pada umumnya mereka hanya mengalami sedikit perubahan, dan perubahan tersebut berjalan dengan lambat. Sedangkan masyarakat dinamis adalah masyarakat yang mengalami perubahan secara cepat. Perubahan-perubahan yang dilakukan bukan semata- mata hanya untuk menghasilkan suatu kemajuan (progress), namun dapat berarti menjadi sebuah kemunduran dalam bidang-bidang tertentu. Perubahan-perubahan yang terjadi dipengaruhi karena adanya komunikasi modern yang semakin berkembang, terutama di bidang teknologi. Perubahan sosial merupakan segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempunyai pengaruh dalam sistem sosialnya. Termasuk nilai-nilai

perubahan sosial2.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: perubahan sosial2.docx

2.1 PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL

Setiap manusia selama hidupnya pasti mengalami perubahan. Adapun

perubahan itu berbentuk sesuatu hal yang mencolok dan kurang mencolok, perubahan

yang terbatas maupun luas, dan ada juga perubahan yang berjalan dengan lambat

maupun cepat. Perubahan-perubahan tersebut biasanya berkaitan dengan nilai-nilai

sosial, pola-pola perilaku, organisasi, lembaga kemasyarakatan, lapisan dalam

masyarakat , kekuasaan dan wewenang, dan sebagainya. Oleh karena itu seorang

peneliti sosial harus menentukan bidang perubahan yang berkaitan dengan tegas.

Masyarakat terbagi atas 2 jenis, yaiitu masyarakat yang statis dan dinamis.

Masyarakat statis pada umumnya mereka hanya mengalami sedikit perubahan, dan

perubahan tersebut berjalan dengan lambat. Sedangkan masyarakat dinamis adalah

masyarakat yang mengalami perubahan secara cepat. Perubahan-perubahan yang

dilakukan bukan semata-mata hanya untuk menghasilkan suatu kemajuan (progress),

namun dapat berarti menjadi sebuah kemunduran dalam bidang-bidang tertentu.

Perubahan-perubahan yang terjadi dipengaruhi karena adanya komunikasi modern

yang semakin berkembang, terutama di bidang teknologi. Perubahan sosial

merupakan segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu

masyarakat yang mempunyai pengaruh dalam sistem sosialnya. Termasuk nilai-nilai

yang terkandung didalamnya, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-

kelompok dalam masyarakat.

Perubahan sosial secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau

berubahnya struktur/tatanan didalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih

inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih

bermartabat.

Pada dasarnya setiap masyarakat yang ada di muka bumi ini dalam hidupnya dapat

dipastikan akan mengalami apa yang dinamakan dengan perubahan-perubahan.

Adanya perubahan-perubahan tersebut akan dapat diketahui bila kita melakukan suatu

perbandingan dengan menelaah suatu masyarakat pada masa tertentu yang kemudian

kita bandingkan dengan keadaan masyarakat pada waktu yang lampau. Perubahan-

Page 2: perubahan sosial2.docx

perubahan yang terjadi di dalam masyarakat,pada dasarnya merupakan suatu proses

yang terus menerus, ini berarti bahwa setiap masyarakat pada kenyataannya akan

mengalami perubahan-perubahan.

Tetapi perubahan yang terjadi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang

lain tidak selalu sama. Hal ini dikarenakan adanya suatu masyarakat yang mengalami

perubahan yang lebih cepat bila dibandingkan dengan masyarakat lainnya. Perubahan

tersebut dapat berupa perubahan-perubahan yang tidak menonjol atau tidak

menampakkan adanya suatu perubahan. Juga terdapat adanya perubahan-perubahan

yang memiliki pengaruh luas maupun terbatas. Di samping itu ada juga perubahan-

perubahan yang prosesnya lambat, dan perubahan yang berlangsung dengan cepat.

Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat pada umumnya menyangkut

hal yang kompleks. Oleh karena itu Alvin L. Bertrand menyatakan bahwa perubahan

sosial pada dasarnya tidak dapat diterangkan oleh dan berpegang teguh pada faktor

yang tunggal. Menurut Robin Williams, bahwa pendapat dari faham diterminisme

monofaktor kini sudah ketinggalan zaman, dan ilmu sosiologi modern tidak akan

menggunakai interpretasi-interpretasi sepihak yang mengatakan bahwa perubahan itu

hanya disebabkap oleh satu faktor saja.

Jadi jelaslah, bahwa perubahan yang terjadi pada masyarakat tersebut

disebabkah oleh banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi. Karenanya perubahan

yang terjadi di dalam masyarakat itu dikatakan berkaitan dengan hal yang kompleks.

Akan tetapi dalam pembahasan perubahan sosiologi harus ada pembatasan agar tidak

keluar dari konteks. Para pakar sosiolog menyampaikan beberapa perspektif tentang

batasan-batasan dalam konteks pembahasan perubahan sosial untuk dapat membantu

kita untuk lebih mudah memahami apa sebenarnya perubahan sosial tersebut, adalah

sebagai berikut :

Page 3: perubahan sosial2.docx

Pengertian Perubahan Sosial Menurut Ahli

1. Samuel Koenig mengatakan bahwa “perubahan sosial menunjukkan pada

modifikasimodifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia”.

2. Kingsley Davis :

Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam

struktur

dan fungsi masyarakat. Menurutnya, timbulnya pengorganisasian buruh

dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan dalam

hubungan-hubungan antara buruh dengan majikan, dan seterusnya

menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik

3. John Lewis Gillin dan John Philip Gillin :

Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang diterima, akibat

adanya perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi

penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi dan penemuan baru

dalam masyarakat.

4. Robert M MacIver :

Perubahan-perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan

sosial ( social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan

( equilibrium ) hubungan sosial

5. Selo Soemarjan :

Perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan

dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk

di dalamnya nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok

dalam masyarakat.

6. William F. Ogburn :

Page 4: perubahan sosial2.docx

Perubahan sosial menekankan pada kondisi teknologis yang menyebabkan

terjadinya perubahan pada aspek-aspek kehidupan sosial, seperti kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berpengaruh terhadap

pola berpikir masyarakat

7. Menurut Sztompka,

masyarakat senantiasa mengalami perubahan di semua tingkat

kompleksitas internalnya. Dalam kajian sosiologis, perubahan dilihat

sebagai sesuatu yang dinamis dan tidak linear. Dengan kata lain,

perubahan tidak terjadi secara linear. Perubahan sosial secara umum dapat

diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan

didalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta

kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih

bermartabat. Pada tingkat makro, terjadi perubahan ekonomi, politik,

sedangkan ditingkat mezo terjadi perubahan kelompok, komunitas, dan

organisasi, dan ditingkat mikro sendiri terjadi perubahan interaksi, dan

perilaku individual. Masyarakat bukan sebuah kekuatan fisik (entity),

tetapi seperangkat proses yang saling terkait bertingkat ganda (Sztompka,

2004).

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian

perubahan sosial adalahperubahan yang berkenaan dengan masyarakat yang mencakup

unsure kebudayaan menuju keseimbangan hubungan sosial. Perubahan tersebut berkenaan

dengan kehidupan masyarakat, termasuk di dalamnya perubahan sistem nilai,

norma-norma sosial,sistem lapisan masyarakat, struktur sosial, proses-proses

sosial, fungsi sosial, sikap, pola perilaku dan lembaga-lembaga sosial karena

terjadinya perubahan dari faktor lingkungan, karena berubahnya komposisi

penduduk, keadaan geografis, serta berubahnya sistem hubungan sosial,

maupun perubahan pada lembaga kemasyarakatannya.

Page 5: perubahan sosial2.docx

2.2 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PERUBAHAN

SOSIAL

Perubahan sosial dan kebudayaan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Secara umum

faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial tediri dari faktor-faktor yang

mendorong dan faktor yang menghambat terjadinya perubahan sosial.

1. Faktor Pendorong Perubahan Sosial

Terjadinya perubahan dalam masyarakat, pada prinsipnya berasal dari sifat dasar

manusia yang tidak pernah puas dan mudah bosan dengan keadaan yang dialaminya.

Perubahan sosial dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam

masyarakat itu sendri (internal) atau faktor-faktor yang berasl dari luar masyarakat

(eksternal).

a. Faktor Internal

- Bertambah atau berkurangnya penduduk

Pertambahan penduduk yang sangat cepat di pulau Jawa menyebabkan

terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat, terutama lembaga-

lembaga kemasyarakatannya. Misalnya orang lantas mengenal hak milik

individu atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, bagi hasil dan seterusnya

yang sebelumnya tidak dikenal.

Berkurangnya penduduk mungkin disebabkan berpindahnya penduduk

dari desa ke kota atau dari daerah ke daerah lain (misalnya transmigrasi).

Perpindahan penduduk mengakibatkan kekosongan, misalnya dalam

bidang pembagian kerja dan stratifikasi sosial, yang mempengaruhi

lembaga-lembaga kemasyarakatan.

- Penemuan-penemuan baru

Suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar, tetapi yang terjadi dalam

jangka waktu yang tidak terlalu lama disebut dengan inovasi atau

Page 6: perubahan sosial2.docx

innovation. Proses tersebut meliputi suatu penemuan baru, jalannya unsur

kebudayaan baru yang tersebar ke lain-lain bagian masyarakat, dan cara-

cara unsur kebudayaan baru tadi diterima, dipelajari dan akhirnya dipakai

dalam masyarakat yang bersangkutan.

Penemuan-penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan-perubahan

dapat dibedakan menjadi discovery dan invention. Discovery adalah

penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alat, ataupun yang

berupa gagasan yang diciptakan oleh seorang individu atau serangkaian

ciptaan para individu. Discovery baru menjadi invention kalau masyarakat

sudah mengakui, menerima serta menerapkan penemuan baru itu. Sering

kali proses dari discovery sampai ke invention membutuhkan suatu

rangkaian penciptaan. Penemuan mobil, misalnya, dimulai dari usaha

seorang Austria, yaitu S. Marcus (1857) yang membuat motor gas yang

pertama. Sebetulnya sistem motor gas tersebut juga merupakan suatu hasil

dari rangkaian ide yang telah dikembangkan sebelum Marcus.

Sungguhpun demikian, Marcuslah yang telah membulatkan penemuan

tesebut, dan yang untuk pertama kali menghubungkan motor gas dengan

sebuah kereta sehingga dapat berjalan tanpa ditarik seekor kuda. Itulah

saatnya mobil menjadi suatu discovery.

Jadi, 30 tahun kemudian sesudah suatu rangkaian sumbangan dari sekian

banyak pencipta lain yang menambah perbaikan mobil tersebut, barulah

sebuah mobil dapat mencapai suatu bentuk sehingga dapat dipakai sebagai

alat pengangkutan oleh manusia dengan cukup praktis dan aman. Bentuk

mobil semacam itu yang mendapat paten di Amerika Serikat 1911 dapat

disebut sebagai permulaan dari kendaraan mobil yang pada masa sekarang

menjadi salah satu alat yang amat penting dalam kehidupan masyarakat

manusia. Dengan tercapainya bentuk tersebut, kendaraan mobil menjadi

suatu invention.

Page 7: perubahan sosial2.docx

Pada saat menjadi invention, proses inovasi belum selesai. Sungguhpun

kira-kira sesudah 1911 produksi mobil dimulai, mobil masih belum

dikenal oleh seluruh masyarakat. Penyebaran alat pengangkutan tersebut

masih harus disebarluaskan kepada khalayak ramai. Selain itu biaya

produksi mobil demikian tingginya sehingga hanya suatu golongan kecil

saja yang dapat membelinya. Satu persoalan lain yang juga harus dihadapi

adalah apakah masyarakat sudah siap menerimanya karena misalnya

diperlukan pembuatan jalan-jalan raya yang baru. Seluruh proses tersebut

merupakan rangkaian proses inovasi dari sebuah mobil.

Penemuan-penemuan baru dalam kebudayaan jasmaniah atau kebendaan

menunjukkan adanya berbagai macam pengaruh pada masyarakat.

Pertama-tama, pengaruh suatu penemuan baru tidak hanya terbatas pada

satu bidang tertentu saja, tetapi ia sering kali meluas ke bidang-bidang

yang lainnya. Misalnya penemuan radio menyebabkan perubahan-

perubahan dalam lembaga kemasyarakatan seperti pendidikan, agama,

pemerintahan, rekreasi dan seterusnya, seperti yang terlihat ada gambar

berikut ini.

Kemungkinan lain adalah perubahan-perubahan yang menjalar dari satu

lembaga kemasyarakatan ke lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya.

Penemuan baru kapal terbang membawa pengaruh pada metode

peperangan, yang kemudian kian memperdalam perbedaan antara negara-

negara besar dengan negara-negara kecil.

Beberapa jenis penemuan baru dapat pula mengakibatkan satu jenis

perubahan sebagai berikut. Misalnya penemuan mobil, kereta api, telepon

dan sebagainya menyebabkan tumbuhnya lebih banyak pusat kehidupan di

daerah pinggiran kota yang dinamakan suburb.

Bentuk pengaruh penemuan perubahan sosial dapat berupa efek menyebar,

efek karambol dan efek memusat.

Page 8: perubahan sosial2.docx

1. Efek menyebar, efek ini berawal di temukan sesuatu yang baru

menyebabkanperubahan dalam beberapa aspek.

2. Efek menjalar, yaitu penemuan baru menyebakan perubahan-

perubahan yangmenjalar dari lembaga kemasyarakatan satu ke

lembaga kemasyarakatan lainnya.

3. Efek memusat, yaitu adanya bermaacam-macam penemuan baru

menyebabkan satu bentuk perubahan.

4. Asimilasi, percampuran 2 budaya atau lebih yang menghasilkan

kebudayaan baru yang berbeda dengan budaya lama.

- Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk

maju

Apabila sikap tersebut melembaga dalam masyarakat, masyarakat

merupakan pendorong bagi usaha-usaha penemuan baru. Di Indonesia

penghargaan terhadap karya orang lain masih belum tampak terbukti

masih banyaknya penjiblakan karya demi memperoleh keuntungan

pribadi atau kelompok dengan mengorbankan orang lain. Penghargaan

dapat mendorong seseorang untuk menciptakan karya-karya inovatif

sehingga dapat medorong kemajuan disegala bidang kehidupan.

- Toleransi

Toleransi merupakan sikap menghormati dan menghargai orang lain serta

tidak memaksakan apa yang dianggap dirinya benar. Toleransi terhadap

perbuatan yang menyimpang (deviation), dan bukan merupakan delik.

- Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.

Ketidakpuasan yang berlangsung lama dalam masyarakat kemungkinan

besar akan mendatangkan revolusi.

- Orientasi ke masa depan

Setiap orang yang memiliki orientasi pemikiran kemasa depan pasti akan

memiliki tekad untuk terus berusaha agar bisa hidup lebih baik. Berbagai

usaha dilakukan agar bisa mencapai cita-cita yang diimpikan.

Page 9: perubahan sosial2.docx

- Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki

hidupnya.

Di dunia ini tidak ada yang diperoleh dengan gratis. Semuanya butuh

perjuangan dan pengorbanan untuk dapat mencapai hidup yang baik.

b. Faktor Eksternal

Suatu perubahan sosial dan kebudayaan dapat pula bersumber pada sebab-sebab yang

berasal dari luar masyarakat itu sendiri, antara lain sebagai berikut.

- Sistem pelapisan sosial yang terbuka. Sistem terbuka memungkinkan

adanya gerak sosial vertikal yang luas atau berarti memberi kesempatan

kepada para individu untuk maju atas dasar kemampuan sendiri.

- Penduduk yang heterogen.

- Lingkungan fisik

Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yang ada di sekitar

manusia. Terjadinya gempa bumi, topan, banjir dan lain-lain mungkin

menyebabkan masyarakat-masyarakat yang mendiami daerah-daerah

tersebut terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya.

- Peperangan

Peperangan selalu berdampak pada tingginya angka kematian, rusaknya

berbagai sarana dan prasarana kebutuhan hidup sehari, hari, terjadinya

kekacauan ekonomi dan sosial, serta tergoncangnya mental penduduk

sehingga merasa frustrasi dan tidak berdaya.

Pertentangan masyarakat mungkin pula menjadi sebab terjadinya

perubahan sosial dan kebudayaan. Pertentangan-pertentangan mungkin

terjadi antara individu-individu dengan kelompok atau kelompok dengan

Page 10: perubahan sosial2.docx

kelompok. Umumnya masyarakat tradisional di Indonesia bersifat

kolektif. Segala kegiatan didasarkan pada kepentingan masyarakat. Tidak

jarang timbul pertentangan antara kepentingan individu dengan

kepentingan kelompoknya.

- Terjadinya pemberontakan atau revolusi

Revolusi yang meletus pada Oktober 1917 di Rusia telah menyulut

terjadinya perubahan-perubahan besar Negara Rusia yang mula-mula

mempunyai bentuk kerajaan absolut berubah menjadi diktator proletariat

yang dilandaskan pada doktrin Marxis. Segenap lembaga kemasyarakatan,

mulai dari bentuk negara sampai keluarga batih, mengalami perubahan-

perubahan yang mendasar.

- Pengaruh kebudayaan lain

Apabila sebab-sebab perubahan bersumber pada masyarakat lain, itu

mungkin terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan

pengaruhnya. Hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua

masyarakat mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh

timbal balik. Artinya, masing-masing masyarakat mempengaruhi

masyarakat lainnya, tetapi juga menerima pengaruh dari masyarakat yang

lain itu.

Namun apabila hubungan tersebut berjalan melalui alat-alat komunikasi

massa, ada kemungkinan pengaruh itu hanya datang dari satu pihak saja,

yaitu dari masyarakat pengguna alat-alat komunikasi tersebut. Sementara

itu, pihak lain hanya menerima pengaruh tanpa mempunyai kesempatan

memberikan pengaruh balik. Apabila pengaruh dari masyarakat tersebut

diterima tidak karena paksaan, hasilnya dinamakan demonstration effect.

Di dalam pertemuan dua kebudayaan tidak selalu akan terjadi proses

saling mempengaruhi. Kadangkala pertemuan dua kebudayaan yang

Page 11: perubahan sosial2.docx

seimbang akan saling menolak. Keadaan semacam itu dinamakan cultural

animosity. Namun, apabila salah satu dari dua kebudayaan yang bertemu

mempunyai taraf teknologi yang lebih tinggi, maka yang terjadi adalah

proses imitasi, yaitu peniruan terhadap unsur-unsur kebudayaan lain.

Salah satu proses yang menyangkut Kontak dengan kebudayaan lain

adalah diffusion. Difusi adalah proses penyebaran unsur-unsur

kebudayaan dari individu kepada individu lain, dan dari satu masyarakat

ke masyarakat lain. Ada dua tipe difusi, yaitu pertama difusi

intramasyarakat dan kedua difusi antarmasyarakat. Sistem pendidikan

formal yang maju

Pendidikan memberikan aneka macam kemampuan kepada individu.

Pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam

membuka pikirannya serta menerima hal-hal baru dan juga bagaimana

cara berpikir secara ilmiah.

2. Faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubahan

Adapun faktor-faktor yang menghambat tejadinya perubahan sosial dalam suatu

masyarakat adalah sebagai berikut.

1) Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.

Kehidupan terasing menyebabkan sebuah masyarakat tidak mengetahui

perkembangan-perkembangan apa yang terjadi pada masyarakat lain yang mungkin

akan dapat memperkaya kebudayaannya sendiri. Hal itu juga menyebabkan bahwa

masyarakat terkungkung pola-pola pemikirannya oleh tradisi.

2) Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.

Hal ini mungkin disebabkan hidup masyarakat tersebut terasing dan tertutup atau

mungkin karena lama dijajah oleh masyarakat lain.

Page 12: perubahan sosial2.docx

3) Sikap masyarakat yang sangat tradisional.

Suatu sikap yang mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau serta anggapan

bahwa tradisi secara mutlak tak adapat diubah, menghambat jalannya proses

perubahan. Keadaan tersebut akan menjadi lebih parah apabila masyarakat yang

bersangkutan dikuasai oleh golongan konservatif.

4) Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested

interests.

Dalam setiap organisasi sosial yang mengenal sistem lapisan pasti akan ada

kelompok orang yang menikmati kedudukan perubahan-perubahan. Misalnya dalam

masyarakat feodal dan pada masyarakat yang sedang mengalami tradisi. Dalam hal

yang terakhir ada golongan-golongan dalam masyarakat yang dianggap sebagai

pelopor proses transisi karena selalu mengidentifikasikan diri dengan usaha-usaha

dan jasa-jasanya, sukar sekali bagi mereka untuk melepaskan kedudukannya di dalam

suatu proses perubahan.

5) Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.

Memang harus diakui kalau tidak mungkin integrasi semua unsur suatu kebudayaan

bersifat sempurna. Beberapa pengelompokan unsur-unsur tertentu mempunyai

derajat integrasi tinggi. Maksudnya unsur-unsur luar dihawatirkan akan

menggoyahkan integrasi dan menyebabkan perubahan-perubahan pada aspek-aspek

tertentu masyarakat.

6) Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing atau sikap yang tertutup.

Sikap yang demikian banyak dijumpai pada masyarakat-masyarakat yang pernah

dijajah bangsa-bagsa barat. Mereka sangat mencurigai sesuatu yang berasal dari

barat, karena tidak pernah bisa melupakan pengalaman-pengalaman pahit selama

penjajahan. Kebetulan unsur-unsur baru kebanyakan berasal dari barat maka

prasangka kian besar lantaran hawatir bahwa melalui unsur-unsur tersebut penjajah

bisa masuk lagi.

Page 13: perubahan sosial2.docx

7) Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.

Setiap usaha perubahan pada unsur-unsur kebudayaan rohaniah. Biasanya diartikan

sebagai usaha berlawanan dengan ideologi masyarakat yang sudah menjadi dasar

integrasi masyarakat tersebut.

8) Adat atau kebiasaan.

Adat atau kebiasaan merupakan pola-pola perilaku bagi anggota masyarakat di

dalam memenuhi segala kebutuhan pokoknya. Apabila kemudian ternyata pola-pola

perilaku tersebut efektif lagi di dalam memenuhi kebutuhan pokok, krisis akan

muncul. Mungkin adat atau kebiasaan yang mencakup bidang kepercayaan, sistem

mata pencaharian,pembuatan rumah, cara berpakaian tertentu, begitu kokoh

sehingga sukar untuk diubah. Misalnya, memotong padi dengan menggunakan

mesin akan terasa akibatnya bagi tenaga kerja (terutama wanita) yang mata

pencaharian tambahannya adalah memotong padi dengan cara lama. Hal ini

merupakan suatu halangan terhadap introduksi alat pemotong baru yang sebenarnya

lebih efektif dan efisien.

9) Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki.

Konsep kepercayaan bahwa hal-hal buruk yang terjadi merupakan takdir dari yang

kuasa dan sulit untuk dirubah. Sehingga menerimanya begitu saja tanpa usaha yang

konkrit untuk keluar dari permasalahan yang dihadapi.

2.3 DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL

Dampak perubahan Dampak positif perubahan:

1. Globalisasi Memudarnya batas-batas fisik/geografik maupun politik dalam

masyarakat dunia, sehingga interaksi dan komunikasi sosial di antara orang-orang

dapat berlangsung tanpa hambatan-hambatan yang bersifat geografik maupun politik.

Hal positif yang dapat diambil dari globalisasi adalah berkembangnya ilmu

Page 14: perubahan sosial2.docx

pengetahuan dan teknologi, karena arus informasi dan alih teknologi dapat

berlangsung tanpa batas.

2. HAM

Universalisme yang berkembang sesuai dengan arus perubahan menjadikan orang-

orang mengakui akan HAM. Hak-hak azazi manusia tidak lagi dibatasi karena ras

yang berbeda, agama yang berbeda, daerah, atau sukubangsa.

3. Demokratisasi

Terbukanya peluang berpartisipasi dalam proses ekonomi, sosial, politik, maupun

kebudayaan bagi segenap warga masyarakat, tidak memandang asal-usul daerah,

kesukubangsaan, ras, aliran, ataupun agama.

4. Modernisasi

Modernisasi merupakan proses menjadi modern. Istilah modern berasal dari kata

modo yang artinya yang kini. Sehingga, modernisasi dapat diartikan sebagai cara

hidup yang sesuai dengan situasi yang kini ada, atau konteks masa sekarang. Apabila

cara hidup suatu masyarakat seperti yang diwariskan oleh nenek-moyang atau

generasi pendahulunya, masyarakat tersebut disebut masyarakat tradisional. Istilah

tradisi berasal dari kata traditum yang artinya warisan. Tekanan pengertian

modernisasi adalah pada teknologi dan organisasi sosial.

Dampak negative

1. Westernisasi (meniru gaya hidup orang barat tanpa reserve).

2. Sekularisme (pada tingkatnya yang moderat, sekularisme merupakan pandangan

hidup yang memisahkan kehidupan agama dengan kehidupan dunia, pada tingkatnya

yang lebih ekstrim, sekularisme merupakan pandangan hidup yang menekankan pada

pentingnya kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, bahkan sampai pada faham

yang tidak mengakui adanya Tuhan)

3. Konsumerisme (pandangan hidup bahwa lebih baik membeli produk barang dan

jasa daripada membuatnya sendiri)

Page 15: perubahan sosial2.docx

4. Konsumtivisme (mengkonsumsi barang dan jasa yang sebenarnya bukan

merupakan keperluannya)

5. Hedonisme (cara hidup bermewah-mewah untuk mengejar prestise atau gengsi

tertentu)

6. Liberalisme (faham kebebasan berfikir, misalnya Islam Liberal)

7. Feminisme (gerakan sosial yang berupaya menempatkan perempuan dalam

urusan-urusan public).

8. Separatisme/pemberontakan/pergolakan daerah

https://ikaribajuwanita.files.wordpress.com/2012/05/perubahan-sosial.pdf

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/dra-nur-djazifah-er-msi/ppm-

modul-sosiologi-perubahan-sosial.pdf

Nur Djazifah ER; M.Si 2012

https://agsasman3yk.files.wordpress.com/2009/08/perubahan-sosial-dan-

dampaknya.pdf

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18273/4/Chapter%20II.pdf