100
PERGESERAN NILAI MASYARAKAT TRADISIONAL KE MASYARAKAT MODERN DESA BONTOLANGKASA KECAMATAN BONTONOMPO KABUPATEN GOWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh: ARMAN AHMAD 10538328615 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI 2020

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

PERGESERAN NILAI MASYARAKAT TRADISIONAL KE MASYARAKAT MODERN DESA

BONTOLANGKASA KECAMATAN BONTONOMPO KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pada Jurusan Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh:

ARMAN AHMAD

10538328615

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

2020

Page 2: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya
Page 3: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya
Page 4: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya
Page 5: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya
Page 6: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

MOTTO

Belajar dari hari kemarin, Hidup untuk hari ini dan berharap untuk

besok.....

Masa depan ditentukan oleh apa yang kamu

lakukan hari ini. Tetap semangat dan percaya

bahwa kerja kerasmu akan menghasilkan sebuah

hasil yang sangat indah dikemudian hari.............

(Arman Ahmad)

Kupersembahkan karya ini

Sebagai darma baktiku untuk

Ayahhanda dan Ibundaku tercinta

Serta saudara dan keluargaku tersayang

Page 7: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

ABSTRAK

Arman Ahmad, 2019. Pergeseran Nilai Masyarakat Tradisional Ke Masyarakar ModernDesa Bontolangkasa Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Skripsi. Fakultas Keguruan danIlmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Makasaar.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif bertujuan untuk mengetahuipergeseran nilai masyarakat tradisional ke masyarakat modern Desa Bontolangkasa KecamatanBontonompo Kabupaten Gowa. Fokus penelitian ini yaitu pergeseran nilai masyarkat tradisionalke masyarakat modern dan faktor yang menyebabkan pergeseran nilai masyarakat tradisional kemasyarakat modern. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi,wawancara dan dokumen. Kemudian data tersebut diolah dan dianalisis dengan menggunakananalisi desktiptif kulitatif yaitu menjabarkan peristiwa-peristiwanyang diteliti.

Hasil penelitian menunjukkan pergeseran nilai masyarakat tradisional ke masyarakatmodern di Desa Bontolangkasa yang terjadi yaitu nilai tradisi Assuro Maca. Tradisi inimerupakan kebiasaan yang dilakukan masyarakat Desa Bontolangksa untuk menyambut BulanRamadan yang diwariskan oleh orang-orang terdahulu. Akan tetapi seiring perkembangan zamantradisi Assuro Maca sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat Desa Bontolangkasa. Pergeserannilai tradisi Assuro Maca tidak semata-mata hilang begitu saja, akan tetapi ada faktor yangmenyebabkan. Faktor yang menyebabkan pergeseran nilai tradisi Assuro Maca ialah pertamapendidikan masyarakat Desa Bontolangkasa yang semakin bagus dan maju. Keduaperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengetahuan agama yang semakin diasa.Ketiga karena faktor modernisasi.

Kata Kunci : Pergeseran Nilai, Masyarakat Tradisional, Masyarakat Modern.

Page 8: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

ABSTRACT

Arman Ahmad, 2019. Shifting the Value of Traditional Communities to ModernCommunities in Bontolangkasa Village, Bontonompo District, Gowa Regency. Thesis. Facultyof Teacher Training and Education. University of Muhammadiyah Makassar.

This research is a descriptive qualitative research aimed to determine the shifting oftraditional community values to modern society in Bontolangkasa Village, Bontonompo District,Gowa Regency. The focus of this research is the shift in the value of traditional society tomodern society and the factors that cause the shift in the value of traditional society to modernsociety. The research data was collected using observation, interview and document techniques.Then the data is processed and analyzed using a descriptive descriptive analysis that describesthe events under study.

The results showed a shift in the value of traditional society to modern society in thevillage of Bontolangkasa that occurred namely the value of the tradition of AssuroMaca. Thistradition is a habit that is carried out by the people of Bontolangksa Village to welcome theRamadan Month which was passed down by the previous people. However, as the developmentof the AssuroMaca tradition has begun to be abandoned by the people of Bontolangkasa Village.The shift in the value of the AssuroMaca tradition does not simply disappear, but there arefactors that cause it. The factor that caused the shift in the value of the AssuroMaca tradition wasthat the community education in Bontolangkasa Village was getting better and more advanced.Both the development of science and technology and religious knowledge are increasingly felt.Third, because of the modernization factor.

Keywords: Value Shift, Traditional Society, Modern Society.

Page 9: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada

hambanya sehingga peneletian dengan judul “Pergeseran Nilai Masyarakat Tradisional Ke

Masyarakat Modern Desa Bontolangkasa Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa” dapat di

selesaikan walaupun dalam bentuk yang jauh dari kata sempurna.

Selama penyusunan ini ada berbagai macam hambatan yang dilalui oleh penulis, ini

merupakan suatu bentuk pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga. Namun hal ini dapat di

terselesaikan dengan usaha dan kerja keras dan atas dukungan orang tua serta senantiasa

mendapat bimbingan dari kedua pembimbing karena itulah penulis merasa berterima kasih,

terutama kepada Bapak Kaharuddin, S.Pd., M.Pd., Ph.D., dan Jamaluddin Arifin, S.Pd., M.Pd.,

karena berkat kesungguhan dan keikhlasan para pembimbing untuk meluangkan waktunya demi

memberi saran dan kritikan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat di selesaikan.

Tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada: Bapak Prof. Dr. H. Abd. Rahman,

SE, MM. Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar dan Bapak Erwin Akib, M.Pd.,

Ph. D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar serta Bapak Drs. H. Nurdin, M.Pd., selaku Ketua Prodi Pendidikan Sosiologi.

Page 10: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Semoga Allah SWT, memberikan atas amal ibadah dan bantuan yang diberikan dengan

tulus, ikhlas serta limpahan rahmat dan karunia-Nya senantiasa tercurahkan kepada kita. Amin

Makassar, Oktober 2019

Penulis

Arman Ahmad

Page 11: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................

PERSETUJUAN PEMBIBING ..........................................................................

SURAT PERNYATAAN .....................................................................................

SURAT PERJANJIAN ........................................................................................

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... i

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ................................................................... ii

ABSTRAK BAHASA INGGRIS ........................................................................ iii

KATA PENGANTAR........................................................................................... iv

DAFTAR ISI.......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1

A.Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian.................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian.................................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................................ 7

A.Kajian Teori............................................................................................. 7

1. Masyarakat Modern dan Masyarakat Tradisional................................... 7

2. Pergeseran Nilai ...................................................................................... 19

B. Teori Yang Relavan................................................................................ 27

Page 12: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

C. Penelitian Relevan ................................................................................. 28

D. Kerangka pikir........................................................................................ 29

BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 31

A.Jenis dan Pendekatan Penelitian.............................................................. 31

B.Lokasi dan waktu Penelitian.................................................................... 32

C. Fokus penelitian ..................................................................................... 34

D. Informan Penelitian ................................................................................ 34

E. Jenis dan Sumber Data Penelitian........................................................... 34

F. Instrumen Penelitian ............................................................................... 35

G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 36

H. Teknik Analisis Data.............................................................................. 37

I. Teknik Keabsahan Data ........................................................................... 40

J. Etika Penelitian........................................................................................ 41

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ................................ 43

A. Sejarah Lokasi Penelitian ...................................................................... 43

B. Letak Geografis ..................................................................................... 44

C. Keadaan Penduduk ................................................................................ 46

D. Keadaan Pendidikan .............................................................................. 47

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 49

A. Hasil Penelitian ...................................................................................... 49

1. Pergeseran Nilai Masyarakat Tradisional ke Masyarakat Modern

Di Desa Bontolangkasa ..................................................................... 49

Page 13: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

2. Faktor-faktor Penyebab Pergeseran Nilai Masyarakat Tradisional

Ke Masyarakat Modern ................................................................... 56

B. Pembahasan ............................................................................................ 62

1. Pergeseran Nilai Masyarakat Tradisional Ke Masyarakat Modern

Dari Aspek Teori Modernisasi .......................................................... 62

2. Faktor-faktor Penyebab Pergeseran Nilai Masyarakat Tradisional

Ke Masyarakat Modern Dari Aspek Teori Modernisasi ................. 66

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 71

A. Kesimpulan ..................................................................................... 71

B. Saran................................................................................................. 72

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 73

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Nama Tabel Halaman

Tabel 3.1 Waktu Penelitian............................................................... 33

Tabel 4.1 Daftar Nama Kepala Desa ............................................... 44

Tabel 4.2 Luas Wilayah Desa Bontolangkasa Dalam Tata Guna

Lahan ................................................................................ 46

Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Desa Bontolangkasa ........................... 47

Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan di Desa

Bontolangkasa Kecamatan Bontonompo .......................... 48

Page 15: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar Nama Gambar Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pikir ................................................................ 30

Gambar 3.1 Model Analisis Data........................................................ 39

Gambar 4.2 Lokasi Desa Bontolangkasa ........................................... 45

Page 16: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masyarakat dalam istilah bahasa Inggris adalah society yang berasal dari kata Latin

socius yang berarti (kawan). Istilah masyarakat berasal dari kata bahasa Arab syaraka yang

berarti (ikut serta dan berpartisipasi). Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling

bergaul, dalam istilah ilmiah adalah saling berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dapat

mempunyai prasarana melalui warga-warganya dapat saling berinteraksi. Manusia (masyarakat)

dan budaya tidak bisa dipisahkan karena keduanya merupakan jalinan yang saling erat berkait.

Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan, yang dapat

berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang

pengaruhnya terbatas maupun luas. Serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali,

tetapi ada juga yang berjalan cepat. Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai

sosial, norma-norma social, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga kemsyarakatan,

lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi social dan lain sebagainya

(soekanto, 2012:259).

Permasalahan selanjutnya dari perubahan sosial tersebut diatas adalah modernisasi.

Modernisasi merupakan persoalan-persoalan yang berhubungan erat dengan pembagian kerja.

Awal proses modernisasi biasanya ialah industralisasi dan pudarnya nilai dan norma adat yang

sudah melekat dalam masyarakat tradisional. Modernisasi dalam prosesnya, pada hakikatnya

menggunakan teknologi dan ilmu pengetahuan yang berasal dari barat. Modernisasi merupakan

bentuk dari perubahana social yang terarah (directed change) yang didasarkan pada perencanaan.

1

Page 17: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Modernisasi biasanya selalu kontradiktif dengan agama maupun tradisi sehingga tidak jarang

hubungan keduanya seringkali berujung pada konflik yang berkelanjutan. Modern adalah tata

kehidupan yang mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban

dunia masa kini. Modern relative bebas dari kekuasaan adat-istiadat lama karena mengalami

perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat

masuknya pengaruh kebudayaan dari luar yang membawa kemajuan terutama dalam bidang ilmu

pengetahuan dan teknologi. Dalam mencapai kemajuan selalu mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan yang seimbang dengan kemajuan bidang lainnya seperti ekonomi, politik, hukum,

dan sebagainya. Menjadi modern akan identik dengan menjadi kota atau menjadi industry,

sehingga perubahan dari tradisional ke modern akan identik dengan perubahan dari situasi desa

menjadi kota, yang dapat mengubah aspek-aspek tradisional masyarakat. Dengan keadaan

tersebut, maka nilai-nilai pada masyarakat tradisional akan mengalami pergeseran seiring dengan

perkembangan masyarakat, disadari atau tidak sifat yang menjunjung tinggi nilai tradisi secara

perlahan namun pasti telah telah semakin memudar dan mulai mengalami pergeseran dikernekan

adanya peralihan nilai-nilai yang bersifat tradisional ke proses modernisasi.

Banyak masyarakat mempunyai respon beda tentang pengaruh global. (Usman, 2004:44)

menyatakan, masyarakat modern merupakan masyarakat yang sudah mengalami proses

perubahan berpikir dari awalnya percaya terhadap hal-hal yang bersifat mistis atau takhayul

kemudian beralih menjadi lebih berpengatuhan dan cenderung lebih rasional. Menurutnya cirri

has masyarakat modern tidak terlepas dari adanya sifat rasionalitas yang tinggi. Masyarakat

modern tidak hanya berdasarkan kemajuan teknologi tapi berusaha membongkar nilai, norma,

dan pengetahuan yang berkembang, sedangkan masyarakat tradisional merupakan masyarakat

yang masih lekat dengan nilai-nilai tradisi kekunoan. Biasanya masyarakat tradisional cenderung

Page 18: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

sulit menerima budaya asing yang masuk ke lingkungannya, namun ada juga yang mudah

menerima budaya asing dalam kehidupannya. Hal ini yang terjadi pada masyarakat Desa

Bontolangkasa, arus modernisasi yang semakin deras membawa dampak terhadap bergesernya

nilai-nilai keislaman yang selama ini dipegang kuat oleh kaum muslimin. Pergeseran nilai tidak

hanya terjadi pada nilai-nilai keagamaan, namun juga perubahan perilaku dan gaya hidup serta

perubahan budaya masyarakat Bontolangkasa.

Bontolangkasa adalah sebuah Desa di Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa, yang

merupakan daerah dengan penduduk mayoritas islam serta termasuk wilayah yang dahulu

menjunjung tinggi nilai penghormatan pada leluhur sebagai wujud penghargaan atas apa yang

telah diwariskan seperti tetap menjaga tradisi. Salah satu contoh tradisi yang biasa dilakukan

oleh masyarakat tradisional Desa Bontolangkasa ialah ritual Assuro Maca, yang mengandung

nilai-nilai silaturahmi, kerukunan, dan kebersamaan. Tradisi assuro maca merupakan tradisi

turun-temurun yang biasanya dilakukan mulai sepekan hingga satu hari sebelum bulan suci

Ramadan dan usai melakukan shalat Idhul Fitri. Tradisi ini dilakukan dengan kegiatan do’a

bersama yang dipimpin seorang anrong guru atau orang yang dipercaya di kampung untuk

membawakan doa, biasanya seorang khatib (puang katte) imam desa (puang imang), maupun

pemuka adat yang diamanahkan oleh pemilik rumah yang menyelenggarakan tradisi ini. Pada

pelaksanaannya, do’a bersama ini mensyaratkan berbagai sajian makanan yang dihidangkan bagi

orang-orang yang ikut berdo’a. Masyarakat yang percaya dengan tradisi ini biasanya menyajikan

unti tekne (pisang raja) disertai dupa bakar. Selain itu juga tersedia makanan pokok seperti nasi

dan aneka lauk pauk. etelah semua persyaratan disiapkan, seluruh anggota keluarga maupun

tetangga akan duduk bersila di depan hidangan sambil mengikuti guru baca untuk berdoa dengan

membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an, serta mendoakan para leluhur atau anggota keluarga yang

Page 19: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

sedang merantau di daerah lain (massompe). Usai berdoa, makanan yang disajikan ini akan

dinikmati bersama-sama.

Ketiga nilai tersebut terjalin dalam pelaksanaan ritual Assuro Maca karena masyarakat

dapat berpartisipasi. Sikap silaturahmi dalam tatanan masyarakat dapat mempererat hubungan

antara yang satu dengan yang lain sehingga menimbulkan terjalinnya kekerabatan. Kemudian

sikap rukun dalam masyarakat ditandai dengan keharminisan dalam melaksanakan ritual Assuro

Maca. Akan tetapi nilai-nilai tradisi mulai bergeser dengan perilaku yang lebih liberal yang

menggeser nilai-nilai itu sendiri. Mulai pudarnya salah satu tradisi ini tidak pudar begitu saja

namun ada sebab-sebab yang menjadikan kepudaran tersebut muncul salah satunya adalah

semakin berkembangnya sifat modernisasi seperti lebih rasional, dan pola pikir yang berubah

disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan informasi serta teknologi di kalangan

masyarakat.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti mengangkat judul “Pergeseran Nilai

Masyarakat Tradisional Ke Masyarakat Modern Desa Bontolangkasa Kecamatan Bontonompo

Kabupaten Gowa”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana Pergeseran Nilai Masyarakat tradisional ke Masyarakat Modern Desa

Bontolangkasa Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa?

2. Apa faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya pergeseran nilai masyarakat

tradisional ke masyarakat modern Desa Bontolangkasa Kecamatan Bontonompo

Kabupaten Gowa?

Page 20: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pergeseran Nilai masyarakat tradisional ke masyarakat modern Desa

Bontolangkasa Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya pergeseran nilai masyarakat

tradisional ke masyarakat modern Desa Bontolangkasa Kecamatan Bontonompo

Kabupaten Gowa.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan Penelitian, maka manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan wawasan bagi peneliti, serta

sebagai tambahan referensi untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar

khususnya prodi sosiologi dalam penelitian lebih lanjut.

2. Praktis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat member pengetahuan bagi masyarakat

Bontolangkasa tentang pergeseran nilai yang terjadi dari masyarakat tradisional ke

masyarakat modern sehingga masayarakat dapat mengetahui pergeseran nilai yang

bersifat positif dan negative. Selain itu, nantinya diharapkan masyarakat juga dapat

mengetahui cara menanggulangi pergeseran nilai yang bersifat negative sehingga hal

tersebut tidak terjadi pada daerah lain.

Page 21: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Konsep

1. Masyarakat Dalam Perspektif Tradisional (Masyarakat Desa)

Masyarakat dalam istilah Bahasa Inggris adalah society yang berasal dari kata Latin

socius yang berarti (kawan). Istilah masyarakat berasal dari kata bahasa Arab syaraka

yang berarti (ikut serta dan berpartisipasi). Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang

saling bergaul, dalam istilah ilmiah adalah saling berinteraksi. Suatu kesatuan manusia

dapat mempunyai prasarana melalui warga-warganya dapat saling berinteraksi (Waluna,

2007: 7).

Definisi lain masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut

suatu system adat istiadat tertentu yang bersifat continue,dan yang terikat oleh suatu rasa

identitas bersama. Kontinuitas merupakan kesatuan masyarakat yang memiliki keempat

cirri yaitu:

a) Interaksi antar warga-warganya,

b) Adat istiadat,

c) Kontinuitas waktu,

d) Rasa identitas kuat yang mengikat semua warga (koentjaraningrat, 2009:118).

Semua warga masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama, hidup bersama

dapat diartikan sama dengan hidup dalam suatu tatanan pergaulan dan keadaan ini akan

tercipta apabila manusia melakukan hubungan, Mac Iver dan Page memaparkan bahwa

masyarakat adalah suatu system dari kebiasaan, tata cara, dari wewenang dan kerja sama

antara berbagai kelompok, penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta kebiasaan-7

Page 22: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

kebiasaan kebiasaan manusia. Masyarakat merupakan suatu bentuk kehidupan bersama

untuk jangka waktu yang cukup lama sehingga menghasilkan suatu adat istiadat (J.Dwi.

2006: 15).

Menurut Ralph Linton masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah

hidup dan bekerja bersama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan

menganngap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang

dirumuskan dengan jelas. Sedangkan masyarakat menurut Selo Soemardjan adalah orang-

orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan dan mereka mempunyai

kesamaan wilayah, identitas, mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan

yang diikat oleh kesamaan.

Menurut Emile Durkheim (dalam Djuretnaa Imam Muhni, 1994:29) keseluruhan

ilmu pengetahuan tentang masyarakat harus didasari pada prinsip-prinsip fundamental

yaitu realitas sosial dan kenyataan sosial. Kenyataan sosial diartikan sebagai gejala

kekuatan sosial didalam bermasyarakat. Masyarakat sebagai wadah yang paling sempurna

bagi kehidupan bersama antar manusia. Hukum adat memandang masyarakat sebagai

suatu jenis hidup bersama dimana manusia memandang sesamanya manusia sebagai

tujuan bersama. System kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena setiap

anggota kelompok merasa dirinya terikat satu dengan yang lainnya (J Dwi, 2004:15).

Masyarakat Tradisonal ditinjau dari sikap bahwa sikap masyarakat tradisonal lebih

memihak pada masa lamapau karena masa tersebut merupakan yang penuh kemudahan

menurut bebarapa kelompok. Tradisi yang berlaku sebagai warisan masa lampau tidak

dapat diubah dan harus dilestarikan. Hal ini dapat menghambat perubahan, terutama

Page 23: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

beberapa kelompok yang konservatif dan ingin tetap bertahan dalam kepemimpinan

masyarakat Kartasasmita (Ginanjar, 2007:15).

Masyarakat Tradisional adalah masyarakat yang kehidupannya masih banyak

dikuasai oleh adat istiadat lama. Adat istiadat lama adalah suatu aturan yang sudah

mantap dan mencakup segala konsepsi system budaya yang mengatur tindakan dan

perbuatan manusia dalam kehidupa sosialnya. Jadi, masyarakat tradisional didalam

melangsungkan kehidupannya berdasarkan pada adat atau kebiasaan-kebiasaan lama yang

masih diwarisi dari nenek moyangnya. Kehidupan mereka belum terlalau dipengaruhi

oleh perubahan-perubahan yang berasal dari luar lingkungan sosialnya. Kebudayaan

masyarakat tradisional merupakan hasil adaptasi terhadap lingkungan alam dan social

sekitarnya tanpa menerima pengaruh luar. Kebudayaan masyarakat tradisional tidak

mengalami perubahan mendasar karena peranan adat istiadat sangat kuat menguasai

kehidupan mereka (Elly, 2011 : 34).

Ketika masyarakat desa yang tradisional berubah statusnya atau berubah

wilayahnya menjadi desa kota, atau bahkan menjadi masyarakat kota. Maka dengan

sendirinya akan terjadi perubahan pola-pola interaksi dan system sosialnya. Memang

agak sulit memberikan batasan antara masyarakat desa dengan masyarakat kota karena

bila di hubungkan dengan faktor konsentrasi penduduk dengan gejala-gejala sosial yang

di namakan urbanisme. Banyak orang berpendapat bahwa wilayah yang kepadatan

penduduknya tinggi merupakan masyarakat kota, akan tetapi hal itu kurang tepat karena

banyak pula daerah yang penduduknya padat yang tidak dapat digolongkan ke dalam

masyarakat kota (Ibid. 139)

Page 24: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan masyarakat memiliki arti ikut

serta atau berpartisipasi, sedangkan dalam bahasa inggris disebut society. Bisa dikatakan

bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi dalam suatu hubungan

social. Mereka mempunyai kesamaan budaya, wilayah, dan identitas, mempunyai

kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.

2. Masyarakat Dalam Perspektif Modern

Frankturt dalam Syarifuddin (2010:29) menempatkan rakyat atau manusia sebagai

subjek utama yang perlu dicermati dan diperujuangkan. Postivisme telah menyebabkan

determinasi dan dominasi irasional dalam masyarakat modern. Cara pandang kritik ini

berbeda dengan kalangan yang menganut aliran fenomologi dan herneutik. Tradisi in

memberi kebebasan kepada fakta (Syarifuffin, 2010:29).

Ilmu-ilmu rasional empiris merupkan ilmu yang dikonstruksi melalui pengalaman

empiris manusia, ilmu didasarkan pada fenomena social yang ditangkap oleh pancaindera

atau didasarkan pada riset, eksperimen dan sebagainya. Ilmu dalam pandangan islam

adalah ilmu yang merupakan hasil usaha mansuia melalui akal, hari nurani, kesadaran,

serta bantuan pancaindera, yang disusun secara sistematis (Sirry, 2003:9).

Masyarakat modern adalah masyarakat yang sebagian besar warganya mempunyai

orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban masa kini. Pada

umumnya masyarakat modern tinggal di daerah perkotaan, sehingga disebut masyarakat

perkotaan. Namun tidak semua masyarakat kota tidak dapat disebut masyarakat modern,

sebab orang kota tidak memiliki orientasi ke masa kini, misalnya gelandangan.

Cirri-ciri masyarakat modern sebagai berikut.Netralitas efektif yaitu bersikap

netral bahkan dapat menuju sikap tidak memperhatikan orang lain/lingkungan.

Page 25: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

a) Orientasi diri yaitu lebih mengutamakan kepentingan diri sendiri

b) Universalisme yaitu menerima segala sesuatu dengan obyektif

c) Prestasi yaitu masyarakatnya suka mengejar prestasi

d) Spesifitas yaitu berterus terang dalam mengungkapkan segala sesuatu

Menurut Ainkeles, manusia modern memiliki cirri-ciri sebagai berikut.

a) Menerima hal-hal baru

b) Menyatakan pendapat baik tentang lingkungannya sendiri maupun luar

c) Menghargai waktu

d) Memiliki perencanaan dan pengorganisasian

e) Perkaya diri

f) Perhitungan

g) Menghargai berkat hidup orang lain

h) Lebih perkaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi

i) Menjunjunga tinggi suatu sikap dimana imbalan sesuai dengan prestasi yang

diberikan.

Pengertian modernitas yang dikenal sekarang lebih luas dan unsur-unsurnya

meliputi keseluruhan aspek-aspek kehidupan masyarakat, selain ilmu pengetahuan dan

teknologi, juga sistem ekonomi, sistem politik, dan tata hubungan antarindividu dan

antara individu dan kelompok-kelompok masyarakat, katakanlah sistem sosialnya. Dan

tidak bisa kita sangkal rujukannya ada pada perkembangan peradaban dan budaya Barat

yang terjadi dalam dua abad terakhir ini.

Namun, apabila kita berbicara mengenai struktur sosial, ada ciri-ciri yang nyata

dalam masyarakat modern, yaitu:

Page 26: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

a) Sebagian besar anggota masyarakat berada pada lapisan menengah; lapisan atas dan

bawah adalah minoritas. Pada masyarakat tradisional dan pramodern, sebagian besar

masyarakat berada di lapisan bawah.

b) Dalam masyarakat modern tidak tampak batas pemisah (diskontinuitas), tetapi

stratanya lebih bersifat suatu kontinuum. Dalam masyarakat tradisional pembatas

antarstrata sangat tegas, bahkan acapkali tabu atau ada sangsi bagi yang melewati

batas itu.

c) Dalam masyarakat modern mobilitas sosial tinggi baik ke atas, maupun ke

bawah.Sebaliknya dalam masyarakat tradisional mobilitas itu rendah, yang di bawah

betapa pun potensinya tetap di bawah, dan yang di atas betapa pun rendah

kemampuannya tetap berada di atas.

d) Dalam masyarakat modern, pandangan keadilan, kesamaan hak dan kewajiban

menjadi kredo, yang berarti juga kesamaan kesempatan

3. Perspektif Perubahan Sosial

Nilai merupakan sesuatu yang diharapkan (das solen) oleh manusia.Nilai

merupakan sesuatu yang baik yang diciptakan manusia.Contohnya, semua manusia

mengharapkan keadilan.Nilai menjadikan manusia terdorong untuk melakukan tindakan

agar harapan itu terwujud dalam kehidupannya. Nilai diharapkan manusia sehingga

mendorong manusia berbuat. Misalnya, siswa berharap akan kepandaian. Maka siswa

melakukan berbagai kegiatan agar pandai.Kegiatan manusia pada dasarnya digerakkan

atau didorong oleh nilai.

a. Sumber-sumber Nilai Sosial

Page 27: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Nilai sosial bersumber dari daya guna fungsional yang diakui dan diberikan

masyarakat kepada segala kreasi manusia yang disebut kebudayaan.Sumber itu

terletak diluar orang atau barang yang dihargai itu.Sumber nilai sosial terletak di

dalam masyarakat itu sendiri, sejauh masyarakat mengetahui dan mengalami

kegunaan atau jasa-jasa orang dan barang tersebut.Sumber nilai yang terletak di luar

orang atau benda yang bernilai itu disebut sumber ekstrinsik. Selain sumber

ekstrinsik, ada pula sumber intrinsik.Dapat dikatakan bahwa nilai intrinsik dari nilai

sosial adalah harkat dan martabat manusia itu sendiri.Mutu dan nilai manusia diakui

lebih tinggi dari pada makhluk-makhluk lain karena manusia merupakan makhluk

yang berpribadi.Manusia mempunyai hak-hak azasi yang tidak dapat dilanggar,

tetapi harus dihormati dan dijunjung tinggi.

b. Sumber Nilai-nilai Sosial dari Nilai Budaya

Setiap orang yang hidup di dalam suatu kebudayaan biasanya memiliki nilai-

nilai tersendiri yang dianut dari kebudayaan tersebut. Jika seseorang tersebut berada

dalam kebudayaan asing cepat atau lambat akan dihadapkan pada tindakan-tindakan

yang tampak bertentangan dengan nilai-nilai yang dianutnya. Bangsa Indonesia

memiliki nilai-nilai budaya yang sangat kaya dikarenakan keberagaman suku yang

dimiliki, salah satunya adalah gotong royong yang bernilai tinggi terhadap kehidupan

bersosial.Nilai budaya gotong royong merupakan latar belakang dari segala aktivitas

tolong menolong antar masyarakat.

Aktivitas tersebut bisa terlihat antar tetangga, antar kerabat dan terjadi secara

spontan tanpa ada permintaan dan pamrih bila ada sesama yang sedang

kesusahan.Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa sumber nilai sosial dapat pula

Page 28: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

bersumber dari nilai-nilai yang terkandung dalam suatu kebudayaan masyarakat

setempat.Nilai bersumber dari kebudayaan memiliki fungsi untuk mendorong atau

mengarahkan sikap serta perbuatan manusia.

c. Sumber Nilai Sosial dari Nilai-nilai Moral Agama

Nilai agama dalam arti khusus adalah nilai yang bersumber dari Tuhan, hal

ini berdasarkan pengertian bahwa hakikat agama bukanlah kebudayaan, sebab agama

bukanlah ciptaan manusia melainkan wahyu Tuhan, karena itu sifat nilai agama

adalah mutlak, artinya kebenaran agama bersifat imani dan mutlak. Oleh karenanya

ketaqwaan kepada Tuhan merupakan perwujudan nilai agama dan menjadi sumber

pengamalan nilai-nilai agama yang lain. Seseorang yang bertaqwa kapada Tuhan

selalu berupaya melakukan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.Dapat

dikatakan orang yang bertaqwa kepada Tuhan akan senantiasa memiliki moral yang

baik yang tanpa disadari bersumber dari ajaran agama yang dianut. Dapat

disimpulkan sumber nilai social itu dapat pula bersumber dari nilai-nilai yang timbul

dari nilai-nilai moral keagamaan.

d. Sumber Nilai dari Ideologi Bangsa (Pancasila)

Ideologi bangsa Indonesia adalah Pancasila.Pancasila sebagai sumber nilai

berarti Pancasila mamuat nilai-nilai luhur yang menjadi pandangan hidup bangsa

Indonesia.Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila merupakan nilai-nilai yang

ada dalam kehidupan masyarakat sejak dulu yang berisi seperangkat nilai

e. Fungsi Nilai Sosial

Nilai-nilai sosial memiliki fungsi bagi kehidupan masyarakat, di antaranya

Page 29: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

1) Faktor pendorong cita-cita atau harapan bagi kehidupan sosial. Misalnya dalam

pembukaan UUD 1945 dicanangkan nilai-nilai yang merupakan tujuan dari

kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai tersebut yaitu ; melindungi

segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesi, memajukan kesejahteraan

umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban

dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Empat poin ini

merupakan tujuan dan cita-cita luhur bangsa Indonesia.

2) Petunjuk arah seperti cara berpikir, berperasaan, dan bertindak dan panduan

dalam menimbang penilaian masyarakat, penentu, dan terkadang sebagai

penekan para individu untuk berbuat sesuatu dan bertindak sesuai dengan nilai

yang bersangkutan, sehingga sering menimbulkan perasaan bersalah bagi para

anggota yang melanggarnya.

3) Alat perekat solidaritas sosial di dalam kehidupan kelompok. Bangsa Indonesia

memiliki nilai-nilai falsafah hidup bangsa, yaitu Pancasila. Melalui Pancasila

bangsa Indonesia berpedoman untuk menjalin persatuan dan kesatuan bangsa.

4) Benteng perlindungan atau penjaga stabilitas budaya kelompok atau masyarakat.

Dalam hal ini, bangsa Indonesia menempatkan Pancasila sebagai nilai-nilai luhur

bangsa sekaligus filter bagi masuknya budaya asing, terutama sesuai atau tidak

sesuainya budaya asing yang masuk wilayah negeri ini.

Sosiologi merupakan studi mengenai masyarakat dalam suatu sistem social. Di

dalam sistem social tertentu, masyarakat seallau mengalami perubahan. Tidak ada,

masyarakat yang tidak mengalami perubahan, walaupun dalam taraf yang paling kecil

Page 30: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

sekalipun, masyarakat dalamnya teridiri atas banyak individu akan selalu berubah

(Martono, 2010:22).

Menurut Horton dan Hunt nilai adalah gagasan mengenai apakah suatu

pengalaman itu berarti atau tidak berarti.Nilai pada hakikatnya mengarahkan perilaku dan

pertimbangan seseorang, tetapi ia tidak menghakimi apakah sebuah perilaku itu salah atau

benar. Nilai adalah suatu bagian penting dari kebudayaan.Suatu tindakan dianggap sah

artinya secara moral dapat diterima kalau harmonis dengan nilai-nilai yang disepakati dan

dijunjung oleh masyarakat di mana tindakan itu dilakukan. Ketika nilai yang berlaku

menyatakan bahwa kesalehan beribadah adalah sesuatu yang harus dijunjung tinggi,

maka bila ada orang yang malas beribadah tentu akan menjadi bahan pengunjingan.

Sebaliknya, bila ada orang dengan ikhlas rela menyumbangkan sebagian hartanya untuk

kepentingan ibadah atau rajin amal dan semacamnya, maka ia akan dinilai sebagai orang

yang pantas dihormati dan diteladani (J. 2006: 55).

Di dalam masyarakat yang terus berkembang, nilai akan senantiasa ikut berubah.

Pergeseran nilai dalam banyak hal juga akan berpengaruh pada perubahan mekanisme

kontrol dan sanksi yang berlaku di dalamnya. Walaupun, nilai-nilai dan norma-norma

sosial memiliki sifat stabil, dalam artian keberadaannya akan dipertahankan oleh

penganutnya, namun tidak dipungkiri pula bahwa keberadaan nilai-

nilaidannormnormasosial ternyata juga memiliki daya tahan tertentu. Artinya masa

berlakunya nilai-nilai dan norma-norma sosial terdapat titik-titik ketahanan dalam masa

tertentu.

Perubahan (Transformasi) nilai merupakan sesuatu persoalan yang tidak dapat

ditawar-tawar lagi, artinya seberapa kukuhnya masyarakat penganut nilai nilai tertentu,

Page 31: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

ketika transformasi dunia berjalan dengan cepat, ternyata daya tahan nilai yang semula

dianggap “harga mati” akhirnya berubah juga. Hal-hal yang mempengaruhi transformasi

nilai tentunya tidak lepas dari faktor internal masyarakat pendukung nilai itu sendiri yang

menghendaki perubahan, sementara itu terdapat juga faktor eksternal, yaitu pergeseran

nilai-nilai secara luas yang mau atau tidak mau masyarakat akan terseret ke proses

perubahan itu tanpa disadarinya (Elly. 2011: 139).

2. Pengertian Pergeseran Nilai

Pergeseran merupakan suatu perubahan secara sedikit demi sedikit atau berkala

pada seorang yang dipengaruhi oleh perkara lain yang mengakibatkan perubahan

pandangan hidup. Pendapat tersebut menegaskan bahwa, perubahan dari setiap diri

seseorang tidak datang dengan begitu saja melaikan harus diusahakan dan diupayakan

(Prayogi, 2016:65).

Menurut Horton dan Hunt nilai adalah gagasan mengenai apakah suatu

pengalaman ini berarti atau tidak berarti. Nilai pada hakikatnya mengarah pada perilaku

dan pertimbangan seseorang. Tetapi ia tidak menghakimi perilaku tertentu salah atau

benar. Nilai adalah suatu bagian penting dari kebudayaan. Suatu tindakan dianggap sah

artinya secara moral dapat diterima kalau harmonis dengan nilai-nilai yang disepakati dan

dijunjung oleh masyarakat dimana tindakan itu dilakukan. Kondisi masyarakat yang terus

berkembang, nilai senantiasa ikut berubah. Pergeseran nilai dalam banyak hal juga akan

mempengaruhi perubahan tata cara dan moral pada masyarakat (Rahardjo. 200&:14).

Page 32: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Menurut Horrocks, pengertian nilai adalah sesuatu yang memungkinkan individu

atau kelompok social membuat keputusan mengenai apa yang ingin dicapai atau sebagai

sesuatu yang dibutuhkan.secara dinamis,nilai di pelajari dari produk social dan secara

perlahan diintemalisasikan oleh individu serta diterima sebagai milik bersama dengan

kelompoknya. Nilai ialah standar konseptual yang relative stabil, dimana secara eksplisit

maupun implicit membimbing individu dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai

serta aktivitas dalam rangka memenuhi kebutuhan psikologi (Soerjono. 2010:30)

Nilai menurut spranger adalah suatu tatanan yang dijadikan panduan oleh individu

untuk menimbang dan memilih alternative keputusan dalam situasi social tertentu.dalam

pandangan spranger, kepribadian manusia terbentuk dan berakar pada tatanan nilai-nilai

kesejarahan. Meskipun menempatkan konteks social sebagai dimensi nilai dalam

kepribadian manusia, namun Spranger mengakui akan kekuatan individu yang dikenal

dengan istilah roh subjektif. Sementara itu, kekuatan nilai-nilai kebudayaan merupakan

roh objektif. Kekuatan individual atau roh subjektif didudukkan dalam posisi primer

karena nilai-nilai kebuadayaan hanya akan berkembang dan bertahan apabila didukung

dan dihayati oleh individu (Burhan. 2011: 23).

Contoh nilai adalah keindahan, keadilan, kemanusiaan, kesejahteraan, kearifan,

keanggunan, kebersihan, kerapian, keselamatan, dan sebagainya.Dalam kehidupan ini

banyak sekali nilai yang melingkupi kita.Nilai yang beragam dapat diklarifikasikan ke

dalam macam atau jenis nilai. Notonegoro, menyatakan ada tiga macam nilai, yaitu: Nilai

materiil, yakni sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia. Nilai vital, yakni sesuatu

yang berguna bagi manusia untuk dapat malaksanakan kegiatan Nilai kerohanian,

dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:

Page 33: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

a) Nilai kebenaran bersumber pada akal pikiran manusia (rasio, budi, dan cipta).

b) Nilai estetika (keindahan) bersumber pada rasa manusia.

c) Nilai kebaikan atau nilai moral bersumber pada kehendak keras, karsa hati dan

nurani manusia.

d) Nilai religious (ketuhanan) yang bersifat mutlak dan bersumber pada keyakinan

manusia. (Ibid.128-129)

Studi mengenai perubahan social yang menjadi inti studi dalam sosiologi, sudah

dimulai sekitar abad ke-14. Ibnu Khalidin seroang pemikir isalam dalam bidang ilmu

social, pertama kali memperkenalkan konsep perubahan social (Martono, 2010:23).

Setiap orang yang hidup di dalam suatu kebudayaan biasanya memiliki nilai-nilai

tersendiri yang dianut dari kebudayaan tersebut. Jika seseorang tersebut berada dalam

kebudayaan asing cepat atau lambat akan dihadapkan pada tindakan-tindakan yang

tampak bertentangan dengan nilai-nilai yang dianutnya (Benard.2000:159).

Macam-macam nilai menurut Spranger, yaitu :Nilai keilmuan merupakan salah

satu dari macam-macam nilai yang mendasari perbuatan seseorang atau sekelompok

orang yang bekerja terutama atas dasar pertimbangan rasional. Nilai keilmuan ini

dopertentangkan dengan nilai agama.Nilai agama ialah salah satu dari macam-macam

nilai yang mendasri perbuatan seseorang atas dasar pertimbangan kepercayaan bahwa

sesuatu itu dipandang benar menurut ajaran agama.

1. Nilai ekoonomi adalah salah satu dari macam-macam nilai yang mendasari perbuatan

seseorang atau sekelompok orang atas dasar pertimbangan ada tidaknya keuntungan

financial sebagai akibat dari perbuatannya itu. Nilai ekonomi ini dikontraskan dengan

nilai seni.

Page 34: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

2. Nilai seni merupakan salah satu dari macam-macam nilai yang mendasar perbuatan

seseorang atau sekelompok orang atas dasar pertimbangan rasa keindahan atau rasa

seni yang terlepas dari berbagai petimbangan material.

3. Nilai solidaritas ialah salah satu dari macam-macam nilai yang mendasari perbuatan

seseorang terhadap orang lain tanpa menghiraukan akibat yang mungkin timbul

terhadap dirinya sendiri, baik itu berupa keberuntungan maupun ketidakberuntungan.

Nilai solidaritas ini dikontraskan dengan nilai kuasa.

4. Nilai kuasa adalah salah satu dari macam-macam nilai yang mendasari perbuatan

seseorang atau sekelompok orang atas dasar pertimbangan baik buruknya untuk

kepentingan dirinya atau kelompoknya.

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan nilai adalah sesuatu yang akan

dijadikan sebagai panduan dalam hal mmempertimbangkan keputusan yang akan diambil

kemudian. Nilai merupakan sesuatu yang bersifat abstrak, karena mencakup pemikiran

dari seseorang. Penilaian yang dilakukan oleh individu yang satu belum tentu sama

dengan individu yang lain.

Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-

lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya,

termasuk nilai-nilai, sikap-sikap sosial dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok

dalam masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya proses perubahan:

(Soerjono:287).

a. Kontak dengan kebudayaan lain.

b. Sistem pendidikan yang maju.

c. Sikap menghargai hasil karya orang lain.

Page 35: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

d. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan menyimpang. \

e. Sistem lapisan masyarakat yang terbuka.

f. Penduduk yang heterogen.

g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu.

h. Orientasi ke muka.

i. Nilai-nilai meningkatkan taraf hidup.

Pergeseran dan perubahan nilai-nilai ini sebagaimana terungkap dalam fenomena

diatas menurut Kingsley yang dikutip oleh Selo Soemardjan dalam (Prayogi 2016:64)

disebut sebagai perubahan sosial, yaitu “Perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur

dan fungsi masyarakat”. Sedangkan menurut Selo Soemardjan dalam (Prayogi 2016:65)

bahwa perubahan sosial didefinisikan sebagai berikut:. Segala perubahan-perubahan pada

lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi

sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku diantara

kelompok-kelompok dalam masyarakat (Prayogi, 2016: 64-65).

Perubahan (Transformasi) nilai merupakan sesuatu persoalan yang tidak dapat

ditawar-tawar lagi, artinya seberapa kukuhnya masyarakat penganut nilainilai tertentu,

ketika transformasi dunia berjalan dengan cepat, ternyata daya tahan nilai yang semula

dianggap “harga mati” akhirnya berubah juga. Hal-hal yang mempengaruhi transformasi

nilai tentunya tidak lepas dari faktor internal masyarakat pendukung nilai itu sendiri yang

menghendaki perubahan, sementara itu terdapat juga faktor eksternal, yaitu pergeseran

nilai-nilai secara luas yang mau atau tidak mau masyarakat akan terseret ke proses

perubahan itu tanpa disadarinya (Hardiyanti, 2018:14:15).

Page 36: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Adapun bentuk-bentuk nilai-nilai sosial atau ruang lingkup nilai-nilai social dalam

kehidupan sosial itu berupa diantaranya: (1). Nilai silaturrahmi (2).Gotong-royong dan

kerjasama merupakan salah satu bentuk nilai yang dianggap penting bagi masyarakat

indonesia. (3). Kebersamaan dan keakraban dalam kegiatan kenduri dan memperingati

hari-hari besar yang merupakan ikatan yang terbentuk dari karena rasa kekeluargaan /

persaudaraan, lebih dari sekedar bekerja sama atau hubungan biasa. (4). Kepedulian

sosial yaitu sebagai perasaan yang menunjukkan sebuah hubungan dimana kita

mempersoalkan kehadiran orang lain. (5). Tegur sapa dan keramahan sebagai suatu nilai

yang dijunjung tinggi masyarakat Indonesia sebagai Negara yang dikenal ramah.

Kompleksitas manusia dapat dilihat dari pola-pola kehidupan di mana

ketergantungan antar-individu, ketergantungan antarkelompok telah menjadi ciri

kehidupan manusia. Realitas sosiokultural terdapat tindakan manusia yang tindakan

tersebut mengakibatkan respon pihak lain atau juga sebagai bentuk respon dari tindakan

manusia lainnya. Tindakan manusia tidak berdiri sendiri, melainkan terpola dalam bentuk

tindakan atau aksi yang tidak berdiri sendiri. Ada dua hal yang berkaitan dengan tindakan

manusia dalam realitas sosial, di antaranya (Elly. 2011:61).

a) Tindakan tersebut merupakan respon atas tindakan manusia lain

b) Tindakan manusia yang menimbulkan respon dari pihak lain.

Para ahli sosiologi lebih sering menggunakan istilah interaksi sosial, yang jika

dirumuskan interaksi merupakan gambaran “aksi seseorang atau sekelompok orang” yang

mendapat “reaksi dari seseorang atau sekelompok orang lainnya” aksi dan reaksi tersebut

disederhanakan dalam satu konsep yang disebut interaksi sosial atu lebih tepatnya

disebut “antar-aksi”. Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial (yang juga

Page 37: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

dinamakan sebagai proses sosial) karena interaksi sosial merupakan syarat utama

terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Terjadinya interaksi sosial adalah adanya kesadaran

masing-masing pihak sehingga dari kesadaran tersebut menyebabkan perubahan-

perubahan di antara mereka seperti reaksi terhadap bau keringat, bau parfum atau kesan

tentang di luar dirinya terhadap orang lain. Dengan adanya pihak lain di luar dirinya,

manusia sadar tentang apa yang boleh diperbuat atau yang tidak boleh diperbuat

berkenaan dengan orang lain. Misalnya berbicara yang jorok, kotor, dan sebagainya yang

dapat menyinggung perasaan orang lain (ibid:62-64).

Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-

lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya,

termasuk nilai-nilai, sikap-sikap sosial dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok

dalam masyarakat. Pengertian perubahan sosial menurut para pakar sosiolog (Ibid:261).

1. Kingley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahanperubahan yang terjadi

dalam struktur dan fungsi masyarakat.

2. Mac Iver mengartikan bahwa perubahan sosial sebagai perubahan dalam hubungan

sosial (perubahn yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki) atau sebagai

perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial.

3. Gillin dan Gillin mengartikan perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang

telah diterima, baik karena perubahanperubahn kondisi geografis, kebudayaan material,

komposisi penduduk, dan ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-

penemuan baru dalam masyarakat.

4. Selo Soemarjan menyatakan perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-

lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem

Page 38: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola peri kelakuan di

antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

B. Teori Yang Relevan.

Adapun teori yang relevan dengan penelitian ini yaitu teori moderenisasi. Teori

modernisasi yaitu proses transformasi dari masyarakat tradisional atau terbelakang ke

masyarakat ,modern. Modernisasi merupakan proses perubahan terhadap sistem ekonomi,

sosial dan politik yang berkembang di Eropa Barat dan Amerika Utara dari abad ke-17

sampai ke-19.

Teori modernisasi fokus pada cara masyarakat pramodern menjadi modern melalui

pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur sosial, politik dan budaya. Masyarakat

modern adalah masyarakat industri. Oleh karena itu, hal pertama yang harus dilakukan untuk

memodernkan masyarakat adalah dengan industrialisasi.

Terdapat dua asumsi dalam teori modernisasi. Pertama, teori modernisasi berasal dari

konsep-konsep metafora yang ditutunkan dari teori evolusi. Kedua, teori modernisasi berasal

dari pola pikir teori fungsionalisme. Berdasarkan teori evolusi, moderenitas merupakan

proses bertahap, proses homogenisasi , terbentuk sebagai proses Eropanisasi dan

Amrikanisasi. Proses yang tidak bergerak mundur, perubahan progresif dan memerlukan

waktu yang panjang. Sementara itu, berdasarkan teori fungsionalisme modernisasi

merupakan proses sitematik, proses transformasi dan proses yang terus menerus.

Teori modernisasi mampu menurunkan berbagai implikasi kebijakan pembangunan

yang diikuti Negara dunis ketiga dalam memodernkan dirinya. Pertama teori modernisasi

secara implisit mampu memberikan pembenaran hubungan kekuatan yang bertolak belakang

antara masyarakat tradisional dan modern. Dalam hal ini Amerika Serikat dan Eropa Barat

Page 39: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

sebagai Negara maju dan Negara dunia ketiga sebagai masyarakat tradisional dan

terbelakang. Kedua teori modernisasi menilai ideologi komunisme sebagai ancaman

pembangunan Negara dunia ketiga.oleh karena itu jika negara dunis ketiga ingin melakukan

modernisasi, mereka perlu menempuh arah yang telah dijalani Amerika Serikat dan Eropa

Barat. Ketiga, teori modernisasi mampu memberikan legitimasi tentang perlunya bantuan

asing, khususnya Amrika Serikat.

C. Penelitian relavan

1. Penelitian selanjutnya terkait perubahan dalam masyarakt dilakukan oleh Sri Rahayu

Rahman dengan judul “ Perubahan Sosial Masyarakat Lokal Perlembagaan Pariwisata

Dusun Wakka” menyatakan bahwa Adat istiadat dan kebiasaan yang begitu kuat

sehingga sulit untuk diubah seperti masyarakat Dusun Wakka yang masih menjaga adat-

istiadat kebiasaan lamanya seperti membakar dupa di malam jum’at dan sikap saling

membantu masyarakat lain jika membuat kegiatan hajatan, acara adat atau terkena

musibah tanpa disampaikan kerumahnya pun ia langsung datang kerumah tetangga yang

terkena musibah itu untuk membantu mengurangi beban tetangga. Dengan adanya

saling berinteraksi dengan masyarakat lain mengakibatkan terjadi perubahan secara kecil

yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat seperti perubahan

gaya berbusana/ berpakaian pada anakanak di Dusun Wakka yang sudah mulai

mengikuti trend tapi masih saja mempertahankan kebudayaannya. (Rahman).

2. Selanjutnya dari Neneng Hardiyanti dengan judul “Perubahan Nilai-Nilai Sosial

Masyarakat Gampong Simpang Peut Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya” tahun

2018 menyimpulkan. Akibat yang muncul karena Perubahan Nilai-nilai Sosial

Masyarakat Gampong Simpang Peut. Pertama, Melemahnya rasa kepedulian antar

Page 40: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

sesama masyarakat gampong seperti masyarakat sibuk bekerja guna untuk peningkatan

ekonomi. Kedua, Perubahan Prilaku Masyarakat (a). Sopan santun terutama bagi anak-

anak muda sudah kurang menghormati orang yang lebih tua. (b). Kehidupan keagamaan

berkurang karena kehidupan kota cenderung lebih kearah keduniawian. (c). Interaksi

langsung antar masyarakat jadi berkurang. Gengsi dalam kehidupan sosial. (e). Gaya

hidup dan gaya busana mengikuti tren kebarat-baratan. Ketiga, munculnya nilai baru

yakni indivualisme pada masyarakat gampong karena adanya desakan ekonomi yang

kuat, mejadikan masyarakat sulit untuk mempertahankan model gotong royong seperti

sebelumnya.Pola pikir praktis dengan hanya memberi uang tanpa mau terlibat gotong

royong jelas merupakan pertanda perubahan nilai dan sedikitnya moment kebersamaan

masyarakat yang hanya memilih berinteraksi dengan media telephone. (hardiyanti)

D. Kerangka Pikir

Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu

system adat istiadat tertentu yang bersifat continue yang terikat oleh suatu rasa identitas

bersama. Masyarakat ditinjau dari tatanan kehidupan terbagi menjadi dua yaitu

masyarakat tradisional dan masyarakat modern yang memiliki karakteristik masing-

masing. Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang kehidupannya masih banyak

dikuasai adat istiadat lama, sedangkan masyarakat modern adalah masyarakat yang

sebagian besar warganya mempunyai orientasi budaya yang terarah ke kehidupan dalam

peradaban masa kini. Pada Desa Bontolangasa dikenal ritual Assuro Maca yang

mengandung nilai-nilai silaturahmi kerukunan.dan kebersamaan masyarakat dapat

berpartisipasi. Silaturahmi dalam tatanan masyarakat dapat mempererat hubungan antara

Page 41: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

yang satu dengan yang lain sehingga menimbulkan terjadinya keakraban. Adapun bagan

kerangka pikir penelitian ini sebagai berikut.

Gambar 2.1 KerangkaPikir

Perubahan Sosial

Hasil danTemuan

Bentuk PergeseranNilai

Faktor Pergeserannilai

DesaBontolangkasa

Page 42: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini mengutamakan pendekatan paradigma kualitatif deskriptif. Pendekatan

penelitian kualitatif deskriptif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk

mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Pengumpulan data

tidak dipandu oleh teori, tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian

di lapangan. (Sugioyono, 2015:3).

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penilitian kualitatif untuk

mengungkap dan memahami sesuatu di balik fenomena yang sedikit pun belum diketahui

(Strauss dan Corbin, 2007 : 5-10)

Metode penelitian kualitatif menggunakan data yang lengkap, lebih krediabel, lebih

lengkap, dan bermakna sehingga tujuan penelitian dapat dicapai. Penggunaan metode

kualitatif tidak dapat ditemukan data yang bersifat proses kerja, dengan data yang empirikdan

terukur. Fakta-fakta yang tidak Nampak oleh indera akan di ungkapkan

Penggunaan metode penelitian kualitatif deskriptif peneliti akan melakukan tahap

menelaah, mendeskripsikan, menggambarkan, serta menjalankan bagaimana perilaku

masyarakat di desa Bontonompo Kabupaten Gowa dengan pergersan nilai. Melalui

pendekatan penelitian kualitatif peneliti dapat menjelaskan peneliti dapat menjelaskan

rumusan penelitian secara runtut, sistematis, serta mendalam sehingga dapat dipahami oleh

pembaca. Melalui metode penelitaian kualitatif peneliti menjadi faktot utama dalam

kebenaran dan kesesuaian fakta dalam proses penelitian.

Page 43: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Jenis penelitian yang dilakukan adalah menggunakan studi kasus. Studi atau penelitian

kasus adalah penelitian tentang subjek penelitian yang bekenaan dengan satu fase spesifik

atau khas dari keseluruhan personalitas.subjek penelitian bisa saja individu, kelompok,

lembaga maupun masyarakat. Penelitia ingin mempelajari sacara intensif latar belakanag

serta interaksi lingkungan dari unit-unit social yang mennjadi subjek.

Tujuan studi kasusu adalah untuk meberikan gambaran secara mendetail tentang latar

belakang, sfiat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari kasus, taupun status dari indvidu,

yang kemudai dari sifat-sifat yang dimikili akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum.

Penelitian ini menyangkut bagaimana pergesaran nilai masyarakat desa Bontonompo

kabupaten Gowa dengan adanya Assuro Maca secara mendalam yang memberikan

spesfikasi pergesaran nilai yang terjadi pada individu, masyarakat serta lingkungan

menyangkut nilai-nilai silaturahmi, kerukunan, dan kebersamaan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Bontolangkasa Kecamatan Bontonompo

Kabupaten Gowa. Alasan peneliti memilih tempat tersebut kegiatan Assuro Maca

menjadi data utama bagi peniliti dalam menelaah pergesaran nilai masyarakat

memudahkan untuk memperdalam bagaimana pergeran nilai-nilai dalam masyarakat

Bontolangkasa serta menelaah faktor yang mempengaruhi pergersan nilai. Untuk lokasi

penelitian yaitu di Desa Bontolnagkasa kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa.

Penyusunan proposal ini akan didahului dengan penelitian awal yaitu dengan melakukan

pengumpulan data yang menunjang masalah yang diteliti selanjutnya penulis

mengadakan observasi dilokasi penelitian di Desa Bontolangkasa Kecamatan

Page 44: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Bontonompo Kabupaten Gowa. serta beberapa tempat yang menyediakan bahan pustaka

yaitu perpustakaan Universitas Muhamadiyah Makassar terkait kajian ilmu social dan

ilmu sosiologi

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada surat izin peneliti telah diterbitkan oleh lembaga

LP3M Universitas Muhammadiyah Makassar. Adapun matrik penelitian yang akan

peneliti jalankan selama proes penelitian sebagai berikut:

NoKegiatan

Juni Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan Judul

2 Penulisan Proposal

3 Pengurusan Surat Izin

Penelitian

4 Penyusunan Instrumen

Observasi

5 Uji Coba Angket

Wawancara

6 Penyusunan Instruemen

Dokumentas

7 Pengumpulan Data

8 Anlisis Data

9 Penyusunan Hasil

Penelitian

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

C. Fokus Penelitian

Penelitian ini berfokus pada bagaimana pergeseran nilai masyarakat di Desa

Bontolangkasa Kecamatan Bontonompo serta faktor yang menyebabkan pergeseran nilai.

Page 45: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

D. Informan Penelitian

Sasaran penggunaan instrument tersebut ditujukan kepada informan dalam hal ini

masyarakat Desa Bontolangkasa Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Teknik

penenetuan informan tersebut melalui purpositve sampling atau judgmental sampling, yaitu

penarikan informan sesuai denga kriteria yang dibutuhkan.

E. Jenis dan Sumber Data Penelitian

Adapun jenis data yang akan digunakan dalan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Jenis data primer

Sumber data adalah data yang dikumpulkan diperoleh secara langsung dari

responden melalui observasi dan wawancara. Data primer yang telah diperoleh dari

penelitian lapangan yang dilakukan secara langsung dari sumbernya dan pihak-pihak

yang bersangkutan dengan masalah yang akan teliti, yaitu kepada ketua RT, Ketua

Kelurahan/ Desa, Kalangan orang tua, kalangan Remaja dan anak-anak dengan

perbandingan dan pertimbangan masing-masing data yang akan dihasilkan.

2. Jenis data sekunder

Data sekunder pada penelitian ini adalah berupa dokumen instansi yang terkait

serta arsip-arsip yang berkaitan dengan penelitian. Data sekunder adalah data yang

digunakan untuk memberikan penguatan pada data primer. Untuk mendapatkan data

sekunder peniliti menggunakan teknik dokumentasi. Hal ini dilakukan untuk mencari dan

mengumpulkan data melalui informasi secara tertulis, gambar-gambar dan bagan-bagan

yang berkaitan dengan masalah penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi data

sekunder adalah hasil penitian Relavan dengan Assuro maca, buku yang menyangkut

Page 46: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

tentang penelitian, rekaman gambar pelaksanaan kegiatan Assuro maca, data

kependudukan Desa Bontolangkasa.

F. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian dalam penelitian kualitatif yakni alat penelitian yang

digunakan dalam mengumpulkan data dalam hal ini instrument kunci dari penelitian ini

adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu, peneliti sebagai instrumen juga akan “divalidasi”

seberapa jauh peneliti kualitatif melakukan penelitian yang selanjutnya akan terjun

dilapangan (Sugionyo, 2016: 59).

Instrument pada penelitian ini adalah peneliti itu sendiri yang selanjutnya akan

menjadi fokus penelitian jelas, kemudian akan dikembangkan instrument penelitian

sederhanan yang diharpakn dapat melengkapai data dan membandingkan data yang telah

didapatkan pada saat melakukan obervasi, wawancara, dan dokumnetasi.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data, maka peneliti tidak

dapat akan mendapatkan data yang memnuhi standar data yang ditetapkan. Pengumpulan

data dapat dilakukan dalam berbagai setting bergai sunber, dan berbagai cara. Teknik

pengumpulan data dilihat dari sumbernya dibedakan menjadi dua yaitu sumber data primer

adalah sumber daya langsung memberikan data kepada peniliti sedangkan sumber sekunder

merupkan sumber data yang tidak langsung diterima oleh peneliti atau melalui dokumen.

Teknik pengumpulan data terdiri dari obeservasi, wawancara, kuesioner dokumentasi atau

menggabuungkan (triangulasi). Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang

Page 47: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

dilakukan adalah menggunakan triangulasi dengan menggabungkan ke empat teknik

pengumpulan data.

Teknik pengumpulan data dilakukan berinteraksi langsung dengan masyarakat serta

mendalami pergeseran atau perubahan yang terjadi dalam tatanan kehidupan masyarakt di

desa Bontolangkasa.

1. Instrument Observasi

Pengamatan yang dilakukan aktivitas masyarakat yang berkaitan dengan perilaku,

sikap dan kebiasaa masyarakat Bontolangkasa.

2. Intsrumen wawancara

Pada wawancara penulis mengadakan tanya jawab dengan informan yang berjumlah

5 orang, informan yang pertama ditunjuk oleh Pak Desa Bontolangkasa dan informan

kedua dipilih secara sengaja teman dari informan pertama, dan kedua orang itu belum

merasa lengkap maka penelti mencari orang lain yang diperlukan. Informan yang

berjumlah 5 orang diantaranya 3 dari masyarakat modern dan 2 dari masyarakat

tradisioanal.

3. Instrumen Dokumntasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu yang dapat berupa tulisan,

gambar, atau karya-karya instrumental. Penelitian ini menggunakna teknik dokumentasi

dengan maksud sebagai pelengkap dari penggunaan teknik pengumpulan data observasi

dan wawancara,sehingga data hasil penelitian yang diperoleh akan lebih kridiable dapat

dipercaya.

H. Teknik Analisis Data

Page 48: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Menurut Miles dan Hiberman dalam Sugiyono (2015) mengemukakan bahwa

aktivitas analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung

secara terus menrus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis

data, yaitu data reduction, data display, dan cunclution drawing/verifation. (Sugiyono,

2015:99).

Adapun teknik pengumpulan data dapat dilihat pada bagan berikut.

Gambar 3.1 Model Analisi Data

Proses analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan 4 tahapan yaitu :

1. Pengumpulan data

Data yang telah didapatkan dari hasil wawancara , observasi dan dokumntasi

dicatat pada catatan lapangan yang terdiri dari dua bagian yaitu deskriptif dan bagian

reflektif. Pengertian catatan deskriptif yaitu catatan alami, merupakan yang berkaitan

dengan apa yang sesuai fakta dilapangan (dilihat, didengar, dan dialami) oleh peneliti

sehingga lebih bersifat naturalistic. Sedangkan untuk catatan reflektif adalah catatan yang

berisi tentang catatan kesan, pendapat, komentasr serta tafsiran peneliti berkaitan dengan

penemuan yang ditemukan dilapangan berkaitan dengan pemecahan masalah yang akan

diteliti. Selain itu merupakan bahan perencana pengumpulan data tahap selajutnya.

2. Reduksi data

Pengumpulan data

Penyajiandata

Kesimpulan:Gambaran/verifikasi

Reduksidata

Page 49: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Hasil dari pengumpulan data dilakukan reduksi data untuk menentuka data yang

relavan dan mempunyai makna. Reduksi data dapat diumpakan penyaring dalam

menayaring data yang sebelumnya dijelaskan secara umum sehingga menudahkan

penieliti untuk menarik sebuah kesimpulan dengan penyaringan data. Tahap reduksi

dikatakan tahap penyempurnaan data yang telah didapatkan yang telah disesuaikan

dengan tujuan peneltian. Kata lain dari reduksi digunakan untuk analisis yang

mengarahkan, menggolongkan, memanjamkan dan membuang yang tidak penting dan

mengoorganisasikan data. Sehingga mempermudah peneiliti untuk menarik sebuah

kesimpulan.

3. Penyajian Data

Penyajian data bisa berbentuk tulisan, gambar, table atau grafik. Tujaun pneyajian

data untukmenggabungkan informasi seingga tidak membeirkan gambaran keadaan yang

terjadi. Dalam hal ini, agar peneliti tidak mengalami kesulitan dalam pemguasaan

informasi secara baik dan menyeluruh dan juga bagian-bagian tertentu dari hasil

penenlitian. Oleh karena itu, peneliti membuat naratfi, grafik atau matrok untuk

mempermudah penguasaan data atau informasi tersebut.

Dengan cara seperti itu, maka peneliti bisa tetap menguasai data dan tidak

tenggelam dalam menyiimpulkan informasi yang membosankan. Hal seperti ini

dilakukan karena data yang terususun kurang baik dapat mempengaruhi peneliti dalam

mengambil kesimpulan yang memihak dan dalam bertindak secara ceroboh, dan tidak

mendasar. Mengenai display harus disadari sebagai bagian dari analisis data.

Data yang diperoleh baik data primer maupun data sekunder kemudian akan di

analisis dan diolah dengan metode kualitatif untuk menghasilkan kesimpulan kemudian

Page 50: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

disajikan secara deskriptif guna memberikan pemahaman yang jelas dan terarah dari hasil

penelitian nantinya.

4. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dilakukan selama berlangsung penelitian, seperti halnya

proses reduksi data, sesudah data telah terkumpul memadai maka akan dapat diperoleh

kesimpulan sementara, dan sesudah data benar-benar lengkap maka dapat diperoleh

kesimpulan akhir.

I. Teknik Keabsahan Data

1. Triangulasi

Yaitu pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai

waktu. Dengan demikian terdapat tiga jenis triangulasi yaitu:

a. Triangulasi sumber, yaitu untuk menguji krediabilitas data dengan cara mengecek

data yang diperoleh melalui beberapa sumber. Dalam hal ini menguji krediabilitas

data tentang pergeseran nilai dalam masyarakat serta faktor yang menyebabkan

pada masyarakat desa Bontolangkasa kabupaten Gowa

b. Triangulasi waktu, yaitu sering mempengaruhi krediabilitas data. Data yang

dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih

segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga

lebih kredibel. Dalam hal ini untuk menguji kredibilitas data tentang pergeseran

nilai dalam masyarakat Bontolangkasa serta faktor yang mempengaruhinya.

c. Triangulasi teori, dilakukan dengan mengurangi pola, hubungan, dan menyertakan

penjelasan yang mencuk dari anlisis untuk mencari penjelasaan perbandingan.

Adapun teori yang digunkan peneliti adalah teori pilihan rasional yang disesuaikan

Page 51: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

dengan teori yang dikemukakan oleh Ralph Linton masyarakat merupakan setiap

kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama, sehingga

mereka dapat mengatur diri mereka dan menganngap diri mereka sebagai suatu

kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.

J. Etika Penelitian

Etika penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Oleh Karena

itu, maka segi etika diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain:

1. Informed Consent (surat Persetujuan)

Informed Consent diberikan sebelum melakukan penelitian Informed Consent

berupa data kembar persetujuan untuk menjadi responden. Pemberian Informed Consent

ini bertujuan agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengerti

dampaknya. Jika subjek tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak responden

atau subjek bersedia maka harus mendatangani lembar persetujuan.

2. Anonymity (tanpa nama)

Masalah etika pendidikan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam

penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama

responden pada lembar alat ukkur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan

data atau hasil penelitian yang disajikan.

Page 52: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Lokasi Penelitian

Desa Bontolangkasa terletak di bagian Saelatan Kabupaten Gowa, Merupakan Desa

Tua yang cukup memiliki sejarah baik pada budaya, pada masa lampau. Pada zaman

kerajaan Gowa Bontolangkasa merupakan kerajaan kecil yang berdiri sendiri dari golongan

Gallarang Batesalapang dan Bontolangkasa sendiri dipimpin oleh karaeng dan gelarnya

adalah karaeng Bontolangkasa. Beberapa nama yang tercatat dalam sejarah kerajaan Gowa

adalah I Manggorai Daeng Mammeta karaeng bontolangkasa Tunijallo, raja Gowa ke 12

(1565-1590). Tepu karaeng Daeng Parabbung, Tuni Pasulu (1593), dan salah satu keturunan

karaeng Bontolangkasa yang pindah dan bergabung dengan karaeng Manuju karena tidak

setuju dengan perjanjian Bugaya yakni Mappasempa Daeng Mamaro (Raja Gowa ke 24),

yang menikah dengan salah satu putri dari karaeng Bontoparang.

Setelah jaman kerajaan dan kerajaan Gowa dikuasai oleh VOC, Bontolangkasa

dipimpin oleh Anrong Guru yang diketahui bernama Anrong gurunBaco Pe’da’. Pada masa

Anrong Guru dibagi wilayah menjadi tiga bagian dengan sebutan jannang yakni jannang

Barembeng jannang Lahadi Daeng Sija, jannang Bilonga’ Baso Daeng Bundu, jannang

Tala’mangape parekeng Daeng Taba.

Berikut adalah daftar nama Kepala Desa Bontolangkasa :

No Nama Kepala Desa Tahun Terpilih

1 Nasaruddin Daeng Lapang -

2 Manruppai Daeng Lewa -

Page 53: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

3 Abul Azis Daeng Jowa -

4 Lona’ Daeng Bundu -

5 Azis Iskandar -

6 Mokhtar Daeng Mone -

7 Kaharuddin Muang 2006

8 Kaharuddin Muang 2011

9 Ir Ridwan Gani Daeng Romo 2015

(Sumber Data : Desa Bontolangkasa)

Tabel 4.1 Daftar Nama Kepala Desa

B. Letak Geografis

Letak Desa Bontolangkasa secara geografis merupakan dataran rendah dengan

ketinggian 10-50 m diatas permukaan laut dengan intensitas curah hujan pada cuaca normal

antara 100-120 dari dalam 365 hari dengan kisaran rata-rata pertahun 29-31 ˚C

Secara administratif Desa Bontolangkasa terletak di Kecamatan Bontonompo

Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan, luas wilayah 2,45 km² persegi setelah

pemekaran desa, desa bontolangkasa di pecah menjadi enam desa yakni :

1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kelurahan Tamallayang Kelurahan

Bontonompo

2. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Bontolangkasa Selatan

3. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Bontolangkasa Selatan, Desa

Barembeng

4. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Katangka, Kelurahan Kalase’rena

Desa Bontolangkasa berbatasan dengan ibu kota Kecamatan Bontonompo. Dari ibu

kota kabupaten 18 km dan dari ibu kota Provinsi 28 km.

Page 54: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Gambar 4.1 Lokasi Desa Bontolangkasa

Luas wilayah Desa Bontolangkasa 2,45 km² terdiri dari :

No Penggunaan Lahan Luas

1 Pengairan/Persawahan 182,63

2 Setengah Teknis 37,4

3 Tada Hijau 0,1

4 Lahan Kering, Pekarangan 1,01

5 Lahan Kering Perumahan 22,36

6 Lahan Perkuburan 1

7 Kandang Ayam Potong 0,2

8 Pembuatan Batu Merah 0,3

Page 55: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Jumlah 245

(Sumber Data : Desa Bontolangkasa)

Tabel 4.2 Luas Wilayah Desa Bontolangkasa Dalam Tata Guna Lahan

C. Keadaan Penduduk

Mayoritas penduduk Desa Bontolangkasa adalah suku Makassar dan 100% beragama

islam. Dari data sensus penduduk catatan sipil tahun 2019 jumlah penduduk Desa

Bontolangkasa 2.727 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 712 dengan rasio kepadatan

penduduk 1.727 perKm². Berikut adalah data jumlah penduduk Desa Bontolangkasa :

No Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)

1 Laki-laki 1320 49%

2 Perempuan 1407 51%

Total 2727 100

(Sumber Data : Desa Bontolangkasa)

Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Desa Bontolangkasa

Wilayah Desa Bontolangkasa merupakan Daerah kerajaan masa lampau dengan adat

istiadat masih dipegang teguh oleh penduduk desa Bontolangkasa, hal tersebut dapat dilihat

pada rumah penduduk pada bagian atap depan atau dalam bahasa Makassar “sambulayang”.

Sifat gotong royong dan tenggang rasa masih terjaga baik, rasa saling memiliki,

membantu meringankan beban masih tinggi di Desa Bontolangkasa, hal tersenut dapatb

dilihat pada area gotong royong membersihkan irigasi, kampung dan kegiatan lainnya yang

sifatnya dilakukan tanpa pamrih.

Page 56: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

D. Keadaan Pendidikan

Adanya pendidikan Gratis di Kabupaten Gowa dan fasilitas yang memadai serta

pemahaman masyarakat tentang pentingnya menempuh pendidikan formal maupun non

formal mempengaruhi taraf pendidikan, agama, adat istiadat dan kebiasaan yang juga

beragam. Berikut jumlah penduduk berdasarkan pendidikan di Desa Bontolangkasa

Kecamatan Bontonompo tahun 2019 :

No Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Tidak Tamat SD 86 78 164

2 Masih SD 108 198 306

3 Tamat SD 95 178 273

4 Masih SMP 191 199 390

5 Tamat SMP 179 99 278

6 Masih SMA 128 150 278

7 Tamat SMA 194 174 368

8 Masih PT/Akademi 97 79 176

9 Tamat PT/Akademi 90 63 153

10 Tidak Sekolah 152 189 341

Jumlah 1320 1407 272

(Sumber Data : SUB PPKBD Desa Bontolangkasa 2019).

Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan di Desa Bontolangkasa Kecamatan

Bontonompo

Page 57: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pergeseran Nilai Masyarakat Tradisonal Ke Masyarakat Moderen di Desa

Bontolangkasa

a. Tradisi Assuro Maca di Desa Bontolangkasa

Assuru maca adalah suatu tradisi untuk menyambut bulan suci Ramadan yang

berlaku dalam masyarakat suku Bugis-Makassar. Assuro maca merupakan ungkapan

rasa syukur warga karena masih dipertemukan dengan bulan suci Ramadan. Assuro

maca telah dilakukan oleh warga suku Bugis-Makassar secara turun temurun dari

zaman dahulu.

Bontolangkasa adalah sebuah Desa di Kecamatan Bontonompo Kabupaten

Gowa, termasuk wilayah yang dahulu menjunjung tinggi nilai penghormatan pada

leluhur sebagai wujud penghargaan atas apa yang telah diwariskan seperti tetap

menjaga tradisi.

Salah satu tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat tradisional DesaBontolangkasa ialah ritual Assuro Maca, yang mengandung nilai-nilaisilaturahmi, kerukunan, dan kebersamaan.

Berdasarkan hasil dari observasi salah satu tradisi yang sering dilakukan oleh

masyarakat Desa Bontolangkasa adalah assuro maca. Tradisi assuro maca

merupakan tradisi turun-temurun yang biasanya dilakukan mulai sepekan hingga satu

hari sebelum bulan suci Ramadan dan usai melakukan shalat Idhul Fitri. Tradisi ini

dilakukan dengan kegiatan do’a bersama yang dipimpin seorang anrong guru atau

orang yang dipercaya di kampung untuk membawakan doa, biasanya seorang khatib

Page 58: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

(puang katte) imam desa (puang imang), maupun pemuka adat yang diamanahkan

oleh pemilik rumah yang menyelenggarakan tradisi ini. Hal tersebut sejalan dengan

pernyataan salah satu warga Desa Bontolangkasa bapak TB yaitu :

Assuro maca itu kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang terdahulu,dengancara menyajikan makanan kemudian berdo’a yang dipimpin seorang khatibtujuannya bede untuk mendo’akan keselamatan bagi orang yang sudahmeninggal. Atau bentuk kesyukuran masyarakat atas keberhasilan dalampanen.

Pernyataan salah satu warga yaitu bapak TB senada dengan apa yang

diungkapkan oleh Kepala Desa bapak RG yaitu :

Assuro maca sendiri itu adalah tradisi yang lakukan oleh leluhur terdahuluyang diwariskan turun temurun berupa menyajikan makanan kemudianmembaca do’a yang dipimpin oleh iman desa atau pemuka adat.

Menurut Kepala Desa Bontolangkasa RG dan salah satu warga bapak TB yang

menjadi informan memaparkan bahwa pada pelaksanaannya, do’a bersama ini

mengisyaratkan berbagai sajian makanan yang dihidangkan bagi orang-orang yang

ikut berdo’a. Masyarakat yang percaya dengan tradisi ini biasanya menyajikan unti

tekne (pisang raja) disertai dupa bakar. Selain itu juga tersedia makanan pokok

seperti nasi dan aneka lauk pauk. etelah semua persyaratan disiapkan, seluruh

anggota keluarga maupun tetangga akan duduk bersila di depan hidangan sambil

mengikuti guru baca untuk berdoa dengan membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an,

serta mendoakan para leluhur atau anggota keluarga yang sedang merantau di daerah

lain (massompe). Usai berdoa, makanan yang disajikan ini akan dinikmati bersama-

sama.

Itu warisan nenek moyang, bentuk rasa syukur kita karena masih diberi umurpanjang dan dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadan.

Page 59: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Bedasarkan hasil data wawancra dengan Kepala Desa Bontolangkasa RG yang

menyatakan bahwa kegiatan assuro maca merupakan warisan nenek moyang

terdahulu yang dilakukan untuk mengungkapkan rasa syukur karena masih diberi

umur panjang dan kesempatan untuk bertemu dengan bulan suci Ramadan.

Dalam kegiatan aasuro maca, warga akan dipimpin oleh seorang Guru yang

dituankan di Desa Bontolangkasa untuk mendoakan dan berterima kasih kepada

Yang Maha Kuasa. Warga yang melaksanakan kegiatan ini biasanya akan

menyajikan Unti Te’ne atau pisang raja dan dupa bakar serta sejumlah makanan

untuk dimakan bersama-sama setalah do’a selesai dibaca oleh Guru tersebut.

Jadi Unti Te’ne itu dipercaya sebagai simbol manis dalam kehidupanbertetangga. Lalu dupa bakar itu disimbolkan sebagai pengharum agar namakita selalu harum di masyarakat.

Dalam kegiatan assuro maca menurut Kepala Desa Bontolangkasa Bapak RG

ada yang namanya Unti Te’ne atau pisang raja dan dupa bakar. Adapun kegunaannya

menurut Bapak RG yaitu merupakan simbol manis dalam kehidupan bertetangga dan

agar nama kita selalu harum dalam masyarakat. Lebih lanjut Bapak RG menjelaskan

bahwa`:

Kalau sudah selesai itu Guru baca do’a, baru kita makan itu lakuk paukbersama-sama.

Menurut Bapak Kepala Desa Bontolangkasa RG biasanya, masyarakat yang

melaksanakan tradisi assuro maca akan mengundang tetangga mereka, semua duduk

bersila di depan makanan yang disajikan sambil menunggu Guru membaca do’a.

Do’a yang dibaca adalah do’a-do’a islam untuk mendoakan orang yang

melaksanakan assuro maca beserta seluruh kelurganya. Setelah Guru selesai

membaca do’a, makanan yangb telah disajikan baru bisa dimakan.

Page 60: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

b. Pergeseran Nilai Tradisi Assuro Maca di Desa Bontolangkasa

Masyarakat tradisional yaitu msayarakat yang masi kental dengan adat istiadat

setempat yang dianut secara turun temurun. Masyarakat tradisional selalu diidentik

dengan masyarakat desa, meskipun tidak semua semua masyarakat desa besifat

tradisional. Dalam masyarakat tradisional, individu tidak bisa dipisahkan dari

lingkungannya. Dalam masyarakat tradisional, pada umumnya sosial budaya dikuasai

tradisi, adat kepercayaan, bukan dikuasai hukum dan perundang-undangan.

Sedangkan masyarakat moderen adalah masyarakat yang lebih

mengedepankan rasionalitas dan lebih terbuka dengan hal-hal baru. Masyarakat

moderen selalu diidentik denmgan masyarakat kota, meskipun tidak semua

masyarakat kota bersifat moderen. Masyarakat modern berusaha agar anggota

masyarakat mempunyai pendidikan cukup tinggi.

Perubahan dalam masyarakat pada prinsipnya merupakaan suatu proses yang

terus menerus artinya setiap masyarakat pada kenyataannya akan mengalami

perubahan, akan tetapi perubahan antara kelompok dengan kelompok lain tidak

selalu sama (kompleks) serta banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Salah satu efek dari modernisasi adalah perubahan nilai. Hal ini dapat dilihat

dari perubahan yang terjadi di masyarakat. Fenomena yang paling nampak di depan

mata efek dari moderenisasi adalah perubahan nilai budaya. Pergesaran nilai budaya

memang wajar terjadi. Bagaimana ini terjadi karena efek moderenisasi dan

globalisasi. Terkadang nilai budaya yang telah lama dipegang menjadi mudah untuk

dilepaskan. Itu karena terlalu kerasnya tarikan moderenitas.

Page 61: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Hal tersebut terjalin dalam pelaksanaan ritual assuro maca karena masyarakat

dapat berpartisipasi. Sikap silaturahmi dalam tatanan masyarakat dapat mempererat

hubungan antara yang satu dengan yang lain sehingga menimbulkan terjalinnya

kekerabatan. Kemudian sikap rukun dalam masyarakat ditandai dengan

keharmonisan dalam melaksanakan ritual assuro maca. Akan tetapi nilai-nilai tradisi

mulai bergeser dengan perilaku yang lebih liberal yang menggeser nilai-nilai itu

sendiri.

Karena kebiasaannyaji para leluhur terdahulu yang menajdi pedomanmakanya terjadi yang namanya assuro maca

Kegiatan atau tradisi assuro maca sendiri menurut salah satu warga ibu DD

yang menjadi informan bahwa assuro maca adalah kegiatan yang dilakukan oleh

leluhur terdahulu yang diwariskan turun temurun hingga sekarang. Dari pemaparan

informasi tersebut dapat diketahui bahwa tradisi assuro maca sendiri sudah ada sejak

duluh yang dilakukan oleh para leluhur terdahulu dan diwariskan kepada turun

temurungnya hingga sekarang.

Pemaparan informasi oleh Ibu DD sejalan dengan apa yang di ungkapkan oleh

salah satu warga desa bontolangkasa yaitu Bapak MA

Sebenarnya tradisi seperti ini simbolji. Yang intinya itu kita berdo’a danbersyukur atas rejeki yang diperoleh. Dan untuk berdo’a menolak bala dabmendo’akan para leluhur. Serta menjalin silaturahmi dengan masyarakatsekitar.

Menurut Bapak MA tradisi assuro maca biasanya dilakukan seminggu

seminggu sebelum datangnya bulan suci Ramdan. Dengan menyajikan berbagai

makanan. Tradisi ini dilakukan oleh orang-orang terdahulu dan diwariskan secara

Page 62: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

turun temurun dan ini hanya merupakan simbol rasa syukur karena masih bisa

dioertemukan dengan bulan suci Ramadan.

Akan tetapi tradisi itu lama kelamaan semakin pudar atau banyak masyarakat

yang sudah tidak melakukan tradisi tersebut. Pergesaran nilai-nilai budaya dalam

masyarakat terjadi seiring dengan pengaruh dari globalisasi dan budaya lain.

Pergeseran nilai budaya adalah perubahan nilai budaya dari nilai yang kurang baik

menjadi baik maupun sebaliknya. Salah satu aspek yang bergeser dalam kehidupan

masyarakat adalah sistem nilai budaya yang menjadi ciri khas dari suatu daerah atau

masyarakat.

Tradisi atau kegiatan assuro maca sekarang sudah mulai hilang, banyakmiwarga di Desa Bontolangkasa ini yang sudah tidak melakukan ataumelakasanakan tradisi assuro maca.

Berdasarkan data dari hasil wawancara dengan salah satu warga

Bontolangkasa bapak MA, menurutnya tradisi atau kegiatan assuro maca yang

dianut oleh masyarakat Desa Bontolangkasa sebagai suatu nilai kebudayaan sekarang

telah mengalami pergeseran. Pergeseran yang dimaksud oleh informan bapak MA

disini yaitu, sudah banya masyarakat di Desa Bontolangkasa yang tidak melakukan

hal tersebut. Hal ini terjadi karena perkembangan teknologi, perkembangan ilmu

pengetahuan sudah semakin pesat. Pengerahuan masyarakat Desa Bontolangkasa

mengenai ilmu agama pun juga sudah mulai mendalam. Kepercayaan masyarakat

Desa Bontolangkasa mengenai tradisi assuro maca mulai pudar atau sedikit demi

sedikit mulai hilang.

Pergeseran nilai budaya di masyarakat selalu terjadi setiap saat, sejalan

dengan perkembangan, kemajuan serta perubahan masyarakat itu sendiri. Fenomena

Page 63: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

yang terjadi dalam masyarakat dengan adanya pergeseran nilai budaya sebagai akibat

pengaruh kebudayaan lain dan moderenisasi. Hal ini bisa dilihat dari perubahan yang

terjadi dalam masyarakat. Ketika ada unsur baru yang menarik di hati, maka

masyarakat pun dengan perlahan tapi pasti akan mengikutinya. Dalam hal ini nilai

positif akan membentuk sesuatu yang konstruktif dan nilai negatif akan membentuk

hal yang destruktif. Perkembangan zaman telah menggeser berbagai cara manusia

hidup bermasyarakat dan memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk sosial.

2. Faktor-faktor Penyebab Pergeseran Nilai Masyarakat Tradisional Ke Masyarakat

Moderen di Desa Bontolangkasa

Salah satu efek dari moderenisasi adalah perubahan nilai. Hal ini dapat dilihat dari

perubahan yang terjadi di masyarakat. Pergeseran nilai budaya memang wajar terjadi.

Bagaimana ini terjadi karena efek dari modernisasi dan globalisasi. Terkadang nilai

budaya yang telah lama di anut menjadi mudah untuk dilepaskan karena terlalu kerasnya

tarikan moderenitas.

Pergesran nilai masyarakat tradisional ke masyarakat modern tentunya tidak terjadi

begitu saja, ada yang menjadi penyebab pergesran nilai tersebut. Pada masyarakat Desa

Bontolangkasa pergeseran nilai itu terjadi, pergeseran nilai tersebut berupa pudarnya

atau mulai hilangnya tradisi-tradisi yang diwariskan oleh para orang-orang terdahulu.

Salah satu tradisi yang sudah mulai hilang yaitu tradisi assuru maca. Tradisi assuro

maca merupakan warisan dari orang-orang terdahulu yang diwariskan secara turun

temurn. Akan tetapi seiring perkembangan zaman tradisi tersebut sudah mulai pudar atau

hilang. Hal ini tetunya disebabkan oleh bergabai faktor.

Kalau berbicara mengenai apa yang menyebabkan hilangnya atau pudarnyatradisi tersubut itu dikarenakan pendidikan masyarakat disini semakin bagus.

Page 64: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Menurut salah satu warga AB, salah satu faktor yang menyebabkan pergeseran nilai

tradisi assuro maca dikarena faktor pendidikan. Pendidikan sendiri merupakan suatu

proses pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan yang diwariskan dari

suatu generasi kegenaris selanjutnya dengan cara pengajaran dan pelatihan. Karena

pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat Desa Bontolangkasa sudah semakin bagus,

makanya kebiasaan-kebiasaan yang selalu dilakukan oleh orang-orang terdahulu yang

diwariskan kepada mereka sudah mulai ditinggalkan, karena tidak sesuai dengan

pemikiran mereka. Masyarakat apabila sudah modern akan memiliki kesadaran betapa

pentingnya pendidikan. Dengan bekal pengetahuan masyarakat sudah siap untuk

menghadapi pergeseran nilai yang akan terjadi di era global. Dengan pengetahuan pula

kita dapat memproduksi barang dan jasa dengan mudah. Apa yang dipaparkan oleh

Bapak AB sejalan dengan yang dipaparkan oleh Bapak MA :

Hilangnya atau pudarnya tradisi assuro maca masyarakat Bontolangkasa inikarena pendidikan masyarakat disini sudah semakin bagus dan masyarakatdisini juga mengikuti perkembangan zaman serta perkembangan teknologi.

Pemaparan informasi yang di paparkan oleh informan bapak MA sejalan

dengan informasi yang di berikan oleh Kepala Desa Bontolangkasa bapak RG yaitu :

Karena masyarakat disini hampir semuanya sudah berpendidikan, jadi merekasudah mulai tidak melakukan tradisi tersebut, apalagi ditambah denganpengetahuan agamanya yang semakin di asa dengan adanya program jum’atibadah yang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Gowa.

Berdasarkan hasil wawancara salah satu warga bapak MA dan Kepala Desa

bapak RG didapatkan informasi bahwa pergeseran nilai budaya dalam masyarakat

Bontolangkasa dalam hal ini tradisi assuro maca yaitu dikarena perkembangan

zaman serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Masyarakat Desa

Page 65: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Bontolangkasa mengikuti perkembangan zaman serta perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, hal tersebut menyebabkan pergeseran nilai budaya di

masyarakat Bontolangkasa. Bukan hanya perkembangan zaman serta perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi akan tetapi pengetahuan mengenai agama terus diasa

di masyarakat Bontolangkasa. Hal ini dapat dilihat dengan terlaksananya program

pemerintah Kabupaten Gowa yaitu jum’at ibadah. Kegiatan jum’at ibadah dilakukan

setiap hari jum’at pagi sampai dengan menjelang sholat jum’at. Kegiatan ini

dilakukan di Mejid terdekat dan seluruh warga diharuskan untuk ikut.

Hal ini yang kemudian menjadi penyebab bergesernya nilai budaya pada

masyarakat Bontolangkasa. Pengetahuan agamanya terus diasa oleh karena itu sedikit

demi sedikit tradisi assuro maca mulai hilang atau pudar. Sebagian warga

menganggap bahwa tradisi tersebut tidak sesuai dengan ajaran agama dan itu

hanyalah sebuah kebiasaan orang-orang terdahulu.

Selain faktor tersebut, mungkin pengaruh moderenisasi juga menyebabkantradisi assuro maca di Desa Bontolangkasa menjadi ditinggalkan olehmasyarakat itu sedniri.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak RG selaku kepala Desa

Bontolangkasa menyatakan bahwa, moderenisasi merupakan faktor yang

menyebabkan terjadinya pergeseran nilai. Kerasnya tarikan modernisasi

menyebabkan masyarakat menjadi lebih mudah untuk melepaskan keniasaan-

kebiasaan yang telah di anut dan wariskan dari orang-orang bterdahulunya.

Pergeseran nilai juga akan berpengaruh pada perubahan mekanisme kontrol

dan sanksi yang berlaku di dalamnya. Walaupun, nilai-nilai dan norma-norma sosial

memiliki sifat stabil, dalam artian keberadaannya akan dipertahankan oleh

Page 66: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

penganutnya, namun tidak dipungkiri pula bahwa keberadaan nilai-nilai dan norma-

norma sosial ternyata juga memiliki daya tahan tertentu. Artinya masa berlakunya

nilai-nilai dan norma-norma sosial terdapat titik-titik ketahanan dalam masa tertentu.

Selain faktor yang menyebabkan terjadinya perseran nilai masyarakat

tradisional ke mayarakat modern, ada beberapa dampak postif dan dampak negatif

yang ditimbulkan dari pergeseran nilai.

Dampak positif yang ditimbulkan dari pergesran nilai masyarakat tradisionalke masyarakat modern yaitu berkembangnya ilmu pengathuan dan teknologiserta tingkat hidup yang lebih baik.

Menurut Bapak AB yang menjadi informan, menyatakan bahwa selain faktor

penyebab terjadinya pergeseran nilai masyarakat, ada dampak yang ditimbulkan.

Salah satu dampak positif yang ditimbulkan dari pergeseran nilai masyarakat

tradisional ke masyarakat modern yaitu berkembangnya ilmu pengetahuan dan

teknologi serta tingkat hidup yang lebih baik. Pergeseran masyarakat tradisional ke

masyarakat modern membawa dampak yang sangat signifikan yaitu masyarakat

modern yang duluhnya tradisional dapat beraktivitas jauh lebih mudah. Salah satu

contohnya, pada masyarakat yang vmenggunakan tulisan tangan dalam mengirim

surat sekarang sudah bisa lewat komputer atau laptop.

Pergeseran nilai erat hubungannya dengan pengaruh glabalisasi, globalisasi

menyebabkan pergeseran nilai budaya. Berhubungan pula dengan industri-indistri

maju, dengan dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan

transportasi yang canggih merupakan salah satu untuk mengurangi pengangguran

dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Page 67: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Selain dampak positif yang ditimnulkan dari perseran nilai masyarakat

tradisional ke masyarakat modern menrutu Bapak TB, ada dampak negatif yang

ditimbulkan yaitu :

Dampak negatif dari pergeseran nilai masyarakat tradisional ke masyarakatmodern adalah terjadinya sikap individualisme dan kesenjangan sosial.

Masyarakat akan snagat dimudahkan dengan teknologi yang maju dan

membuat mereka tidak lagi membutuhkan orang lain dalam aktivitasnya. Kadang-

kadang mereka juga lupa akan dirinya sebagai makhluk sosial. Mereka cederung

untuk hidup sendiri-sendiri tanpa memperhatikan orang lain, rasa gotong royong,

ramah tama dan sopan santun mulai memudar. Niulai-nilai yang telah dijunjung

sesuai budaya leluhur mereka akan mulai di tinggalkan. Akibat dari memudarnya

nilai-nilai budaya lokal akanmenimbulkan sikap individualistis.

Pergeseran nilai masyarakat tradisional ke modern tidak lepas dari pengaruh

moderenisasi dan globalisasi, bila ada beberapa individu yang dapat vmengikuti

pengaruh tersebut akan terjadi kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial akan

menyebabkan jarak anatara individu yang satu dengan individu yang lain. Hal ini

juga akan memicu prsangka sosial, persaingan dalam kehidupan cederung akan

membuat orang tersebut frustasi.

B. Pembahasan

1. Persegeran Nilai Masyarakat Tradisional Ke Masyarakat Modern di Desa

Bontolangkasa

Masyarakat tradisional merupakan kelompok masyarakat yang selalu menjunjung

tinggi para leluhurnya dan memegang teguh adat istiadatnya. Masyarakat tradisional ini

memiliki pandangan bahwa melakukan apa yang telah di warisakan nenek moyang nya

Page 68: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

menjadi suatu nilai hidup, cita-cita norma, dan harapan, serta suatu kewajiban dan

kebutuhan. Anggapan mereka apabila menjalankan tradisi leluhur berarti menjaga

keharmonisan masyarakat dan jika melanggar tradisi berarti merusak keharmonisan.

Masyarakat tradisional sering disebut juga dengan masyarakat primitif karena

masyarakat tradisional memiliki penguasaan teknologi yang rendah.

Dalam satu wilayah, Hampir semua golongan dalam masyarakat ini memiliki

mata pencaharian, keturunan, dan tradisi yang sama. Apabila terjadi Sesuatu yang

berbeda itu akan dianggap merusak tatanan kehidupan dan nilai-nilai leluhur. Umumnya,

Masyarakat tradisional menutup diri terhadap semua perubahan dan budaya asing, ini

menjadikan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari juga sangat rendah.

Contoh misalnya masih mengunakan kerbau untuk membajak sawah di banding

menggunakan traktor,Meskipun hasilnya lebih cepat dan hemat tenaga.

Masyarakat modern merupakan masyarakat yang telah mengalami perubahan baik

itu dalam bidang ilmu pengetahuan maupun teknologi. Masyarakat modern juga

merupakan masyarakat yang mampu menyesuaikan diri terhadap situasi dan kondisi

zaman atau hidup sesuai dengan konstelasi zamannya. Akibat dari kondisi dan situasi

setiap masyarakat berbeda, Karenannya modernisasi atau proses menuju masyarakat

modern antara masyarakat yang satu dengan yang lain tidak sama atau berbeda.

Dengan kondisi masyarakat yang lebih terbuka dengan segala hal yang baru

menyebabkan segala sesuatu menjadi lebih heterogen atau beragam dan juga mata

pencaharian masyarakat lebih beragam dan tidak lagi tergantung pada kondisi alam.

Masyarakat modern, kepercayaan mereka terhadap teknologi sangat besar. Hampir

semua aktiviats yang dilakukan menggunakan teknologi modern dan serba cepat.

Page 69: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Masyarakat modern umumnya berpandangan bahwa menjaga, memelihara, dan

melaksanakan nilai-nilai merupakan satu upaya agar keharmonisan kehidupan tetap

terjalin.

Pergeseran nilai dari masyarakat tardisional ke masyarakat modern terjadi di Desa

Bontolangkasa. Pergeseran nilai yang terjadi pada masyarakat disana berupa mulai

hilangnya atau pudarnya tradisi assuru maca. Tradisi Assuro Maca atau ma'baca berarti

berdoa adalah tradisi menyambut bulan Suci Ramadan masyarakat Bugis-Makassar yang

sudah dilakukan sejak lama. Tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan do’a keselamatan

pada leluhur masing-masing keluarga. Tradisi assuro maca merupakan tradisi turun-

temurun yang biasanya dilakukan mulai sepekan hingga satu hari sebelum bulan suci

Ramadan dan usai melakukan shalat Idhul Fitri.

Tradisi ini dilakukan dengan kegiatan do’a bersama yang dipimpin seorang

anrong guru atau orang yang dipercaya di kampung untuk membawakan doa, biasanya

seorang khatib atau imam, maupun pemuka adat yang diamanahkan oleh pemilik rumah

yang menyelenggarakan tradisi ini. Pada pelaksanaannya, do’a bersama ini

mensyaratkan berbagai sajian makanan yang dihidangkan bagi orang-orang yang ikut

berdo’a. Masyarakat yang percaya dengan tradisi ini biasanya menyajikan Unti Tekne

(pisang raja) disertai dupa bakar. Selain itu juga tersedia makanan pokok seperti nasi dan

aneka lauk pauk.

Pisang yang disajikan dalam tradisi asuro maca diletakkan di depan seorang

anrong guru merupakan simbol manis, dengan harapan pemilik rumah mendapatkan

manisnya kehidupan bertetangga, dan keluarga. Dupa sendiri adalah pengharum yang

dipercaya agar pemilik rumah namanya selalu harum di tengah masyarakat. Setelah

Page 70: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

semua persyaratan disiapkan, seluruh anggota keluarga maupun tetangga akan duduk

bersila di depan hidangan sambil mengikuti guru baca untuk berdoa dengan

membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an, serta mendoakan para leluhur atau anggota

keluarga yang sedang merantau di daerah lain (massompe). Usai berdoa, makanan yang

disajikan ini akan dinikmati bersama-sama.

Dalam tradisi assuro maca ini, tersedia juga beragam makanan tradisional khas

Bugis-Makassar. Jenis makanan yang menjadi hidangan adalah opor ayam, ayam goren

tumis, dan nasi ketan dua warna yang disebut songkolo. Biasanya makanan-makanan itu

diletakkan di atas terpal atau di atas tempat tidur. Setelah itu salah satu tokoh agama

memimpin doa dengan membacakan ayat-ayat suci Al-Quran.

Seiring dengan perkembangan zaman tradisi itu lama kelamaan semakin pudar

atau banyak masyarakat yang sudah tidak melakukan tradisi tersebut. Pergesaran nilai-

nilai budaya dalam masyarakat terjadi seiring dengan pengaruh dari globalisasi dan

budaya lain. Pergeseran nilai budaya adalah perubahan nilai budaya dari nilai yang

kurang baik menjadi baik maupun sebaliknya. Salah satu aspek yang bergeser dalam

kehidupan masyarakat adalah sistem nilai budaya yang menjadi ciri khas dari suatu

daerah atau masyarakat.

Tradisi atau kegiatan assuro maca yang dianut oleh masyarakat Desa

Bontolangkasa sebagai suatu nilai kebudayaan sekarang telah mengalami pergeseran.

Pergeseran yang dimaksud disini yaitu, sudah banya masyarakat di Desa Bontolangkasa

yang tidak melakukan hal tersebut. Hal ini terjadi karena perkembangan teknologi,

perkembangan ilmu pengetahuan sudah semakin pesat. Pengerahuan masyarakat Desa

Bontolangkasa mengenai ilmu agama pun juga sudah mulai mendalam. Kepercayaan

Page 71: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

masyarakat Desa Bontolangkasa mengenai tradisi assuro maca mulai pudar atau sedikit

demi sedikit mulai hilang.

Pergeseran nilai budaya di masyarakat terjadi karena sejalan dengan

perkembangan, kemajuan serta perubahan masyarakat itu sendiri. Fenomena yang terjadi

dalam masyarakat dengan adanya pergeseran nilai budaya sebagai akibat pengaruh

kebudayaan lain dan moderenisasi. Hal ini bisa dilihat dari perubahan yang terjadi dalam

masyarakat. Ketika ada unsur baru yang menarik di hati, maka masyarakat pun dengan

perlahan tapi pasti akan mengikutinya. Dalam hal ini nilai positif akan membentuk

sesuatu yang konstruktif dan nilai negatif akan membentuk hal yang destruktif.

Perkembangan zaman telah menggeser berbagai cara manusia hidup bermasyarakat dan

memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk sosial.

Hal tersebut sejalan dengan teori modernisasi yaitu fokus pada cara masyarakat

pramodern menjadi modern melalui pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur

sosial, politik dan budaya. Teori modernisasi ini berpandangan bahwa masyarakat

tradisional yang ingin menjadi masyarakat modern harus melalui ekonomi dan

perubahan struktur ssosial, politik dan budaya. Maka dari itu pergeseran nilai tradisi

assuro maca ini terjadi karena pemikiran-pemikiran masyarakat Desa Bontolangkasa

sudah mulai merujuk pada pemikiran-pemikiran modern.

2. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Pergeseran Nilai Masyarkat Tradisional Ke

Masyarakat Modern di Desa Bontolangkasa

Masyarakat Tradisonal lebih memihak pada masa lamapau karena masa tersebut

merupakan yang penuh kemudahan menurut bebarapa kelompok. Tradisi yang berlaku

sebagai warisan masa lampau tidak dapat diubah dan harus dilestarikan. Hal ini dapat

Page 72: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

menghambat perubahan, terutama beberapa kelompok yang konservatif dan ingin tetap

bertahan dalam kepemimpinan masyarakat Kartasasmita.

Masyarakat Tradisional adalah masyarakat yang kehidupannya masih banyak

dikuasai oleh adat istiadat lama. Adat istiadat lama adalah suatu aturan yang sudah

mantap dan mencakup segala konsepsi system budaya yang mengatur tindakan dan

perbuatan manusia dalam kehidupa sosialnya. Jadi, masyarakat tradisional didalam

melangsungkan kehidupannya berdasarkan pada adat atau kebiasaan-kebiasaan lama

yang masih diwarisi dari nenek moyangnya. Kehidupan mereka belum terlalau

dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang berasal dari luar lingkungan sosialnya.

Kebudayaan masyarakat tradisional merupakan hasil adaptasi terhadap lingkungan alam

dan social sekitarnya tanpa menerima pengaruh luar. Kebudayaan masyarakat tradisional

tidak mengalami perubahan mendasar karena peranan adat istiadat sangat kuat

menguasai kehidupan mereka

Masyarakat modern yaitu masyarakat yang sebagian besar warganya mempunyai

orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban masa kini. Pada

umumnya masyarakat modern tinggal di daerah perkotaan, sehingga disebut masyarakat

perkotaan. Namun tidak semua masyarakat kota tidak dapat disebut masyarakat modern,

sebab orang kota tidak memiliki orientasi ke masa kini, misalnya gelandangan.

Desa Bontolangkasa merupakan Desa yang terletak di bagian Selatan Kabupaten

Gowa. Masyarkat di Desa Bontolangkasa mayoritas beragama islam dan masih

memengang erat yang namanya nilai-nilai tradisi yang duluh di wariskan oleh orang-

orang terdahulu sebelum mereka, salah satunya nilai tradisi assuro maca. Akan tetapi

seiring dengan perkembangan zaman serta perkembangan ilmu pengetahuan dan

Page 73: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

teknologi nilai tradisi tersebut sudah mulai pudar. Hilangnya atau pudarnya nilai-nilai

tradisi tersebut tentunya ada faktor yang menjadi penyebab pergeseran nilai-nilai

tersebut.

Pergeseran nilai masyarakat tradisional ke masyarakat modern disebebkan oleh

beberapa faktor. Faktor yang pertama yaitu faktor pendidikan. Pendidikan merupakan

suatu proses pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan yang diwariskan

dari suatu generasi kegenaris selanjutnya dengan cara pengajaran dan pelatihan.

Pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat Desa Bontolangkasa sudah semakin bagus

dan maju, maka dari itu kebiasaan-kebiasaan yang selalu dilakukan oleh orang-orang

terdahulu yang diwariskan kepada mereka sudah mulai ditinggalkan, hal tersebut terjadi

karena menurut mereka tidak sesuai dengan pemikiran mereka. Masyarakat apabila

sudah modern akan memiliki kesadaran betapa pentingnya pendidikan. Dengan bekal

pengetahuan masyarakat sudah siap untuk menghadapi pergeseran nilai yang akan terjadi

di era global. Dengan pengetahuan pula kita dapat memproduksi barang dan jasa dengan

mudah.

Faktor yang kedua yang menjadi penyebab pergeseran nilai masyarakat tradisional

ke masyarakat modern adalah perkembangan zaman serta perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Masyarakat Desa Bontolangkasa mengikuti perkembangan

zaman serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal tersebut menyebabkan

pergeseran nilai budaya di masyarakat Bontolangkasa. Bukan hanya perkembangan

zaman serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan tetapi pengetahuan

mengenai agama terus diasa di masyarakat Bontolangkasa. Hal ini dapat dilihat dengan

terlaksananya program pemerintah Kabupaten Gowa yaitu jum’at ibadah. Kegiatan

Page 74: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

jum’at ibadah dilakukan setiap hari jum’at pagi sampai dengan menjelang sholat jum’at.

Kegiatan ini dilakukan di Mejid terdekat dan seluruh warga diharuskan untuk ikut.

Pengetahuan mengenai agama menjadi faktor yang menyebabkan pergeseran nilai

masyarakat tradisional ke masyarakat modern. Pengetahuan agama masyarakat Desa

Bontolangkasa sudah semakin maju sehingga hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran

agama islam sudah mulai ditinggalkan. Apalagi sekarang ada program pemerintah

Kabupaten Gowa yaitu jum’at ibadah. Program ini dilaksanakan disetiap Desa sehingga

seluruh masyarakat dapat mengikuti. Karena hal tersebutlah maka pengetahuan

mengenai agama msayarakat bontolangkasa sudah semakin bagus dan maju.

Moderenisasi merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran nilai.

Kerasnya tarikan modernisasi menyebabkan masyarakat menjadi lebih mudah untuk

melepaskan keniasaan-kebiasaan yang telah di anut dan wariskan dari orang-orang

bterdahulunya.

Pergeseran nilai juga akan berpengaruh pada perubahan mekanisme kontrol

dan sanksi yang berlaku di dalamnya. Walaupun, nilai-nilai dan norma-norma sosial

memiliki sifat stabil, dalam artian keberadaannya akan dipertahankan oleh

penganutnya, namun tidak dipungkiri pula bahwa keberadaan nilai-nilai dan norma-

norma sosial ternyata juga memiliki daya tahan tertentu. Artinya masa berlakunya

nilai-nilai dan norma-norma sosial terdapat titik-titik ketahanan dalam masa tertentu.

Teori modernisasi berpandangan bahwa masyarakat pramodern menjadi

modern melalui pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur sosial, politik dan

budaya atau dengan kata lain proses transformasi dari masyarakat tradisional ke

Page 75: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

masyarakat, modern. Modernisasi merupakan proses perubahan terhadap sistem

ekonomi, sosial dan politik.

Menurut teori modernisasi proses transformasi masyarakat tradisional ke

masyarakat modern melalui perubahan pada sistem. Perubahan sistem yang terjadi

pada masyarakat Desa Bontolangkasa yaitu perubahan pada sistem sosial. Perubahan

sistem sosial yang terjadi pada masyarakat Desa Bontolangkasa yaitu pergeseran

nilai tradisi Assuro Maca. Pergeseran tersebut tidak semata-mata terjadi, ada

beberapa faktor yang menyebabkan pergeseran nilai tradisi Assuro Maca tersebut

diataranya, pendidikan, perkembangan ilmu pengetahuan n dan teknologi serta

perkembangan agam dan modernisasi.

Page 76: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Assuro maca merupakan ungkapan rasa syukur warga karena masih dipertemukan dengan

bulan suci Ramadan. Kegiatan assuro maca yang dianut oleh masyarakat Desa

Bontolangkasa sebagai suatu nilai kebudayaan sekarang telah mengalami pergeseran.

Pergeseran yang dimaksud disini yaitu, sudah banya masyarakat di Desa Bontolangkasa

yang tidak melakukan hal tersebut. Hal ini terjadi karena perkembangan teknologi,

perkembangan ilmu pengetahuan sudah semakin pesat. Pengerahuan masyarakat Desa

Bontolangkasa mengenai ilmu agama pun juga sudah mulai mendalam. Kepercayaan

masyarakat Desa Bontolangkasa mengenai tradisi assuro maca mulai pudar atau sedikit

demi sedikit mulai hilang.

2. Pada masyarakat Desa Bontolangkasa pergeseran nilai itu terjadi dikeranakan adanya

faktor penyebab. Faktor pertama yang menyebabkan pergeseran nilai tradisi assuro

maca dikarena faktor pendidikan. Pendidikan yang dimiliki oleh masyarakat Desa

Bontolangkasa sudah semakin bagus, makanya kebiasaan-kebiasaan yang selalu

dilakukan oleh orang-orang terdahulu sudah mulai ditinggalkan, karena tidak sesuai

dengan pemikiran mereka. Faktor yang kedua dikarena perkembangan zaman serta

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bukan hanya perkembangan zaman

serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan tetapi pengetahuan mengenai

agama terus diasa di masyarakat Bontolangkasa. Kemudian yang selanjutnya yaitu

moderenisasi merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya pergeseran nilai.

Page 77: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Kerasnya tarikan modernisasi menyebabkan masyarakat menjadi lebih mudah untuk

melepaskan keniasaan-kebiasaan yang telah di anut dan wariskan dari orang-orang

bterdahulunya.

B. Saran

1. Sebaiknya nilai-nilai tradisi yang diwariskan oleh orang-orang terdahulu dijaga dan

dilestarikan agar generasi-generasi selanjutnya dapat mengetahui bahwa ada tradisi

seperti itu yang dilakukan oleh orang-orang terdahulu. Meskipun masyarakat sudah

mengelami pergeseran dari masyarkat tradisional ke masyarakat modern akan tetapi nilai-

nilai tradisi tersebut harus tetap dijaga dan dilestarikan sebagai suatu ciri khas dari daerah

tersebut.

2. Pada penelitian ini merupakan penelitian kualitatif desktiptif yang berfokus pada

pergeseran nilai masyarakat tradisional ke masyarakat modren. Penelitian ini hanya

dilakukan pada satu desa dan satu nilai masyarakat tradisional ke masyarakat modern,

maka dari iu, penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian di beberaoa desa serta

beberapa nilai masyarakat tradisional ke masyarakat modern agar dapat membandingkan

pergeseran nilai masyarakat tradisional ke masyarakat modern.

Page 78: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad dan Muh. Asrori. 2010.Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik). Jakarta:PT.Bumi Aksara

Benard T. Adency, 2000, Etika Sosial Lintas Budaya, Yogyakarta : Kanius.

Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian kualitatif. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta

Burhan Bungin, (ed), 2006, Metode Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologis keArah Ragam VarianKontemporer, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Burhan Bungin, 2011, Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Kebijakan Publik dan Ilmu SosialLainnya, Jakarta: Kencana.

ConnySemiawan, 2010, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta : Gramedia.

Departemen Pendidikan Nasional, 2008, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama.

Elly M. Setiadi, Usman Kolip, 2011, Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala PermasalahanSosial: Teori, Aplikasi, dan Pencegahannya, Jakarta:Kencana.

Hardiyanti. 2016 Perubahan Nilai-Nilai Sosial Masyarakat Gampong Simpang Peut Kecamatan KualaKabupaten Nagan Raya. Jurnal Volume 23 No. 1 (2016) ISSN 14129418.

https://media.neliti.com/media/publications/90595-ID-pergeseran-nilai-nilai-budaya-pada-suku.pdf(Diakes pada 24 Juni 2019 Pukul 22.39 WITA)

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=16&ved=2ahUKEwjPOZrILjAhUIU80KHQITD7s4ChAWMAV6BAgBEAI&url=http%3A%2F%2Frepository.ar-raniry.ac.id%2F3436%2F1%2FNENENG%2520HARDIYANTI.pdf&usg=AOvVaw2E8YOGC2zV941aQh6x-S_1 (Diakes pada 24 Juni 2019 Pukul 22.54 WITA)

J. Dwi Narwoko dan Bagong Suganto. 2004. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana

Kartasasmita, Ginanjar.2007. Karakteristik dan Stuktur Masyarakat Modern Indonesia. Yogykarta

Koentjaraningrat. 2000. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta

Martono, Nanang. 2010. Sosiologi Pemahaman Sosial Preskpektif Klasik Modern, Pas Modern danPosmodern. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta Rajawali perss.

Prayogi. 2016. Pergeseran Nilai-Nilai Budaya Pada Suku Bonai Sebagai Civic Culture Di Kecamatan

Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Jurnal Vol. 23No. 1(2016) ISSN

1412-9418

Rahardjo, Mudjia, 2007, Sosiologi Pedesaan Studi Perubahan Sosial, Malang : UIN-Malang Pers.

Page 79: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Rahman, Sri Rahayu. 2014. Perubahan Sosial Masyarakat Lokal Perlembagaan Pariwisata DusunWakka. Skripsi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas HasanuddinMakassar

Sirry, Mun’im. 2003. Membendung Militansi Agama Imam dan Politik. dalam masyarakat Modern.Erlangga: PT.

Soerjono, Soekanto, 2010, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta : Rajawali Pers.

Strauss, Anseln dan Juliet Corbin. 2007. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian R&D. Alfabeta : Bandung

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta : Bandung

Syarifuddin. 2010. Sosiologi dan Masyarakat Modern Teori dan Fakta Aksi Sosial. PT. FajarInterpratama: Jakarta

Waluna Bagja. 2007. Sosiologi Fenomena Sosial Masyarakat. Bandung: PT. Setia Purna.

J. Dwi Narwoko, Bagong Suyanto, 2006, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, Jakarta :Kencana

Page 80: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Observasi

Page 81: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

PEDOMAN OBSERVASI

Dalam pengamatan (observasi) yang akan dilakukan yaitu observasi mengenai Pergeseran

Nilai Masyarakat Tradisional ke Masyarakat Modern Desa Bontolagkasa Kecamatan

Bontonompo ialah :

a. Sarana dan Prasarana infrastuktur Desa

Untuk sarana dan prasarana infrastruktur Desa Bontolangkasa dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

No Uraisan Sumber Daya Pembangunan Jumlah Satuan

1 Aset Prasarana Pemerintahan

a. Kantor Desa 1 Unit

2

Aset Prasarana Umum

a. Jalan Aspal 4 Km

b. Jembatan 2 Unit

c. Jalan Paving 4,8 Km

d. Irigasi Sekunder 1 Km

e. Irigasi Tersier 3 Km

f. Platdwiker 25 Unit

g. Saluran Drainase 5 Km

h. Jalan Tani 4 Km

3

Aset Prasarana Pendidikan

a. Gedung PAUD Unit

b. Gedung TK Unit

c. Gedung SD Unit

Page 82: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

4

Aset Prasarana Kesehatan

a. Posyandu Unit

b. Polides/Poskesdes 1 Unit

4

Sarana Ibadah

a. Mesjid 2 Unit

b. Mushollah 2 Unit

5

Sarana Pos Keamanan

a. Poskamling 4 Unit

6

Sarana Olahraga

a. Lapangan Sepak Bola 1 Unit

b. Pergeseran Nilai Masyarakat Tradisional Ke Masyarakat Modern

Adapun bentuk pergeseran nilai masyarakat tradisional ke masyarakat modern

yaitu nilai tradisi Assuro Maca yang diwariskan oleh orang-orang terdahulu sudah mulai

ditinggalkan karena menurut mereka hal tersebut sudah tidak sesuai dengan

pemikirannya.

Lampiran 2 Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

1. Identitas Informan

Nama : Ir Ridwan Gani Daeng Romo

Umur : 64 Tahun

Pekerjaan : Kepala Desa

Page 83: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

2. Daftar Pertanyaan

a. Bagaimanakah Proses Tradisi Assuro Maca di Desa Bontolangkasa ?

b. Dari mana asal usul sehingga Assuro Maca itu dianut oleh masyarkat Desa

Bontolangkasa?

c. Kenapa dalam tardisi Assuro Maca ada Unti Te’ne dan dupa yang dibakar ?

d. Makanan yang telah di sajikan itu dimakan atau bagaiman ?

e. Bagaimana sejarahnya sehingga itu Assuro Maca ada ? apa memang ini budaya atau apa

?

f. Apakah Makna dari tradisi Assuro Maca tersebut ?

g. Apakah sekarang masih sering dilaksanakan tradisi Assuro Maca di Desa Bontolangkasa?

h. Apa yang menyebabkan pergeseran nilai tradisi Assuro Maca ini?

i. Apa dampak positif dari pergeseran nilai budaya masyarakat tradisional ke masyarakat

modern?

j. Bagaiman dampak negatif dari pergeseran nilai budaya masyarakat tradisional ke

masyarakat modern ?

1. Identitas Informan

Nama : Tajuddin Daeng Buang

Umur : 54 Tahun

Pekerjaan : Petani

Page 84: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

2. Daftar Pertanyaan

a. Bagaimanakah Proses Tradisi Assuro Maca di Desa Bontolangkasa ?

b. Dari mana asal usul sehingga Assuro Maca itu dianut oleh masyarkat Desa

Bontolangkasa?

c. Kenapa dalam tardisi Assuro Maca ada Unti Te’ne dan dupa yang dibakar ?

d. Makanan yang telah di sajikan itu dimakan atau bagaiman ?

e. Bagaimana sejarahnya sehingga itu Assuro Maca ada ? apa memang ini budaya atau apa

?

f. Apakah Makna dari tradisi Assuro Maca tersebut ?

g. Apakah sekarang masih sering dilaksanakan tradisi Assuro Maca di Desa Bontolangkasa?

h. Apa yang menyebabkan pergeseran nilai tradisi Assuro Maca ini?

i. Apa dampak positif dari pergeseran nilai budaya masyarakat tradisional ke masyarakat

modern?

j. Bagaiman dampak negatif dari pergeseran nilai budaya masyarakat tradisional ke

masyarakat modern ?

1. Identitas Informan

Nama : Djalaha Daeng Dinging

Umur : 83 Tahun

Pekerjaan : Pensiun Petran

Page 85: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

2. Daftar Pertanyaan

a. Bagaimanakah Proses Tradisi Assuro Maca di Desa Bontolangkasa ?

b. Dari mana asal usul sehingga Assuro Maca itu dianut oleh masyarkat Desa

Bontolangkasa?

c. Kenapa dalam tardisi Assuro Maca ada Unti Te’ne dan dupa yang dibakar ?

d. Makanan yang telah di sajikan itu dimakan atau bagaiman ?

e. Bagaimana sejarahnya sehingga itu Assuro Maca ada ? apa memang ini budaya atau apa ?

f. Apakah Makna dari tradisi Assuro Maca tersebut ?

g. Apakah sekarang masih sering dilaksanakan tradisi Assuro Maca di Desa Bontolangkasa?

h. Apa yang menyebabkan pergeseran nilai tradisi Assuro Maca ini?

i. Apa dampak positif dari pergeseran nilai budaya masyarakat tradisional ke masyarakat

modern?

j. Bagaiman dampak negatif dari pergeseran nilai budaya masyarakat tradisional ke

masyarakat modern ?

1. Identitas Informan

Nama : Muh Aspan Daeng Lira

Umur : 42 Tahun

Pekerjaan : Penjual Ayam Potong (Pengusaha)

Page 86: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

2. Daftar Pertanyaan

a. Bagaimanakah Proses Tradisi Assuro Maca di Desa Bontolangkasa ?

b. Dari mana asal usul sehingga Assuro Maca itu dianut oleh masyarkat Desa

Bontolangkasa?

c. Kenapa dalam tardisi Assuro Maca ada Unti Te’ne dan dupa yang dibakar ?

d. Makanan yang telah di sajikan itu dimakan atau bagaiman ?

e. Bagaimana sejarahnya sehingga itu Assuro Maca ada ? apa memang ini budaya atau apa

?

f. Apakah Makna dari tradisi Assuro Maca tersebut ?

g. Apakah sekarang masih sering dilaksanakan tradisi Assuro Maca di Desa Bontolangkasa?

h. Apa yang menyebabkan pergeseran nilai tradisi Assuro Maca ini?

i. Apa dampak positif dari pergeseran nilai budaya masyarakat tradisional ke masyarakat

modern?

j. Bagaiman dampak negatif dari pergeseran nilai budaya masyarakat tradisional ke

masyarakat modern ?

1. Identitas Informan

Nama : H. Abdullah Daeng Bali

Umur : 78 Tahun

Pekerjaan : Pensiunan Guru

Page 87: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

2. Daftar Pertanyaan

a. Bagaimanakah Proses Tradisi Assuro Maca di Desa Bontolangkasa ?

b. Dari mana asal usul sehingga Assuro Maca itu dianut oleh masyarkat Desa

Bontolangkasa?

c. Kenapa dalam tardisi Assuro Maca ada Unti Te’ne dan dupa yang dibakar ?

d. Makanan yang telah di sajikan itu dimakan atau bagaiman ?

e. Bagaimana sejarahnya sehingga itu Assuro Maca ada ? apa memang ini budaya atau apa

?

f. Apakah Makna dari tradisi Assuro Maca tersebut ?

g. Apakah sekarang masih sering dilaksanakan tradisi Assuro Maca di Desa Bontolangkasa?

h. Apa yang menyebabkan pergeseran nilai tradisi Assuro Maca ini?

i. Apa dampak positif dari pergeseran nilai budaya masyarakat tradisional ke masyarakat

modern?

j. Bagaiman dampak negatif dari pergeseran nilai budaya masyarakat tradisional ke

masyarakat modern ?

Lampiran 3 Pedoman Dokumen

PEDOMAN DOKUMEN

A. Melalui Arsip Tertulis

1. Profil Desa Bontolangkasa

a. Letak Geografis Desa Bontolangkasa

Letak Desa Bontolangkasa secara geografis merupakan dataran rendah dengan

ketinggian 10-50 m diatas permukaan laut dengan intensitas curah hujan pada cuaca

Page 88: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

normal antara 100-120 dari dalam 365 hari dengan kisaran rata-rata pertahun 29-31

˚C.

Secara administratif Desa Bontolangkasa terletak di Kecamatan Bontonompo

Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan, luas wilayah 2,45 km² persegi.

b. Visi dan Misi Desa Bontolangkasa

Adapun visi dari Desa Bontolangkasa yaitu : “ Terwujudnya Desa

Bontolangkasa, Sehat Cerdas dan Beragama”. Adapun misi Desa Bontolangkasa

yaitu : “Mewujudkan Pemerintahan Desa Yang Hndal Dalam Menjalankan Tata

Kelola Yang Baik di Desa

c. Tujuan Desa Bontolangkasa

1. Terwujudnya pelayanan prima pemerintah Desa Bontolangkasa

2. Memperlancar arah transportasi

3. Terwujudnya sarana kesehatan yang memadai

4. Terwujudnya produksi pertanian yang berdaya saing tinggi

5. Mewujudkan perekonomian dan kesejahteraan warga Bontolangkasa

2. Dokumtasi

a. Foto Pada Saat Penelitian Berlangsung

Page 89: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Gambar 1 Foto Dengan Kepala Desa Bontolangkasa

Page 90: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Gambar 2 Foto Wawancara Dengan Masyarakat Bontolangkasa

Page 91: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Gambar 3 Foto Wawancara Dengan Masyarakat

Page 92: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Gambar 4 Foto Wawancara Dengan Masyarakat Desa Bontolangkasa

Gambar 5 Foto Wawancara Dengan Masyarakat Bontolangkasa

Page 93: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya

Gambar 6 Kantor Desa Bontolangkasa

Gambar 7 Mesjid Desa Bontolangkasa

Page 94: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya
Page 95: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya
Page 96: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya
Page 97: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya
Page 98: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya
Page 99: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya
Page 100: SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ...perubahan dalam perkembangan zaman dewasa ini. Perubahan-perubahan itu terjadi akibat Perubahan-perubahan itu terjadi akibat masuknya