Upload
phungnhi
View
238
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERUBAHANFISIOLOGIS PADA KEHAMILAN DI POLI KANDUNGAN
RSU DEWI SARTIKA KOTA KENDARI TAHUN 2017
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk MenyelesaikanPendidikan Program Studi Diploma III Kebidanan Politeknik
Kesehatan Kendari
Disusun Oleh :
MIRDHAYANTI ASKARINIM. P00324014059
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN KEBIDANANPROGRAM STUDI DIII
2017
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
1. Nama : Mirdhayanti Askari
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Punggaluku, 31 Maret 1996
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku/Kebangsaan : Bugis/Indonesia
6. Alamat : Punggaluku Kec. Laeya Kab. Kon-Sel
B. Pendidikan
1. SDN 1 Punggaluku Tamat Tahun 2008
2. SMPN 1 Lainea Tamat Tahun 2011
3. SMAN 3 Konsel Tamat Tahun 2014
4. Terdaftar Sebagai Mahasiswa Poltekkes Kendari Jurusan
Kebidanan Tahun 2015 Sampai Sekarang
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Mirdhayanti Askari
NIM : P00324014059
Program Studi : Diploma III Jurusan Kebidanan
Judul KTI : Pengetahuan Ibu Hamil tentang Perubahan
Fisiologis Kehamilan di Poli Kandungan RSU Dewi
Sartika Kota Kendari Tahun 2017
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis
ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan
pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai
tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan
bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima
sanksi atas perbuatan tersebut.
Kendari, Juli 2017
Yang membuat pernyataan,
Mirdhayanti AskariNIM P00324014059
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan rahmat, hidayah, dan karunia yang diberikan sehingga Karya
Tulis Ilmiah ini yang berjudul “Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perubahan
Fisiologi Pada Kehamilan Di Poli Kandungan RSU Dewi Sartika Kota
Kendari Tahun 2017” dapat terselesaikan dengan baik.
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini melewati perjalanan panjang, penulis
mendapat petunjuk dan bimbingan dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Hj. Nurnasari P., SKM, M.
Kes selaku pembimbing I dan Ibu Hj. Sitti Zaenab, SKM, SST, M. Keb
selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan pemikirannya
dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab guna memberikan petunjuk
dan bimbingan kepada penulis dalam proses penyusunan Karya Tulis
Ilmiah.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak,
baik lembaga maupun pribadi sebagai berikut :
1. Bapak Petrus, SKM, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kendari.
2. Bapak dr. Dewa Putu Ardika Saputra, Sp. OG selaku Direktur Rumah
Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari Sulawesi Tenggara.
3. Ibu Halijah, SKM, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik
Kesehatan Kendari.
4. Ibu Sultina Sarita, SKM, M. Kes, Ibu Hendra Yulita, SKM, MPH, dan
Ibu Fitriyanti, SST, M. Keb selaku penguji Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Seluruh Dosen dan Staf Prodi D III Kebidanan Politeknik Kesehatan
Kendari.
6. Teristimewa kepada Ayahanda H. Askari dan Ibunda Hj. Nirwana serta
saudara-saudariku tersayang Marwan, Muliani, Fadia, Reza, Om
Darwis, Tante Yuli serta Sepupu Iun yang memberikan dukungan moril
dan materiil.
7. Terkhusus sahabat-sahabatku Ririn, Risky, Mirda, Yani, Brigita,
Deandra, Arni, Wiwik, Hanny, dan Kiki yang senantiasa memberi doa,
dukungan, dan persahabatan terindah serta senantiasa menemani
dalam suka dan duka kepada penulis.
Penulis menyadari dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu, saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya
Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya. Amin.
Kendari, Juli
2017
Penulis
ABSTRAK
Pengetahuan Ibu Hamil tentang Perubahan Fisiologis Pada Kehamilandi Poli Kandungan RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017
Mirdhayanti Askari1, Nurnasari P2, Sitti Zaenab2
Latar Belakang : Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 359 per 100.000kelahiran hidup pada tahun 2012 hal ini terjadi karena adanya komplikasi selamakehamilan. Pada dasarnya kehamilan merupakan kehamilan yang normal. Wanita normalmengalami perubahan fisik antara lain meliputi perubahan pada uterus, perubahan padakulit, perubahan payudara, perubahan metabolisme, perubahan sistem respirasi,perubahan traktus digestivus, perubahan traktus urinarius dan perubahan psikologis.Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 2 Maret 2017 pada 10 ibu hamil di dapatkan3 (30%) ibu hamil yang mengetahui tentang perubahan fisiologi pada kehamilan dan 7(70%) ibu hamil kurang mengetahui perubahan fisiologi pada kehamilan.Tujuan : Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisiologis padakehamilan di Poli Kandungan RSU Dewi Sartika Kota Kendari tahun 2017.Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.Penelitian ini telah dilakukan di Poli Kandungan RSU Dewi Sartika Kota Kendari yangdilaksanakan pada bulan Maret-April 2017. Jumlah sampel sebanyak 158 respondendengan teknik pengambilan sampel accidental sampling.Hasil Penelitian : Dari 158 responden sebagian besar responden memiliki pengetahuandalam kategori cukup, yakni sebanyak 71 orang (44,9%), pengetahuan dalam kategoribaik sebanyak 50 orang (31,6%) dan pengetahuan dalam kategori kurang sebanyak 37orang (23,4%).Kesimpulan : Diketahui bahwa pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisiologis padakehamilan berdasarkan umur terbanyak dalam kategori umur >35 tahun yakni 32responden (20%), pendidikan terbanyak dalam kategori pendidikan menengah yakni 83responden (52,5%), dan sumber informasi terbanyak dalam kategori sumber informasikeluarga yakni 27 responden (17%).Saran : Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang serupa denganpenelitian ini agar menambah jumlah variabel penelitian sehingga mendapatkan hasilyang maksimal.
Kata Kunci : Pengetahuan, Perubahan Fisiologis Pada KehamilanDaftar Pustaka : 17 (2003-2013)
1. Mahasiswi DIII Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari2. Dosen Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................... iLEMBAR PERSETUJUAN ............................................................... iiLEMBAR PENGESAHAN ................................................................ iiiDAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................. ivSURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................ vKATA PENGANTAR ........................................................................ viABSTRAK ........................................................................................ viiDAFTAR ISI...................................................................................... viiiDAFTAR TABEL .............................................................................. xDAFTAR GAMBAR .......................................................................... xiDAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xiiBAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................. 1B. Rumusan Masalah ........................................................ 4C. Tujuan Penelitian .......................................................... 4D. Manfaat Penelitian ........................................................ 5E. Keaslian Penelitian......................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Telaah Pustaka ............................................................ 8B. Landasan Teori ............................................................ 31C. Kerangka Teori .............................................................. 33D. Kerangka Konsep ......................................................... 34
BAB III METODE PENELITIANA. Jenis dan Desain Penelitian ......................................... 35B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................... 35C. Populasi dan Sampel ................................................... 35D. Variabel Penelitian ....................................................... 37E. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif....................... 37F. Instrumen Penelitian ...................................................... 38G. Jenis dan Cara Pengumpulan Data ............................. 39H. Pengolahan Data .......................................................... 40I. Analisa Data ................................................................. 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian ............................................................ 42B. Pembahasan ................................................................ 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan .................................................................. 57B. Saran ............................................................................ 57
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur ............................ 44
Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan ................... 45
Tabel 3 Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi ........ 45
Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan ............... 46
Tabel 5 Distribusi Responden Pengetahuan Ibu Hamil tentang PerubahanFisiologis pada Kehamilan di Poli Kandungan RSU Dewi SartikaKota Kendari Tahun 2017 Berdasarkan Umur ..................... 46
Tabel 6 Distribusi Responden Pengetahuan Ibu Hamil tentang PerubahanFisiologis pada Kehamilan di Poli Kandungan RSU Dewi SartikaKota Kendari Tahun 2017 Berdasarkan Pendidikan ............ 47
Tabel 7 Distribusi Responden Pengetahuan Ibu Hamil tentang PerubahanFisiologis pada Kehamilan di Poli Kandungan RSU Dewi SartikaKota Kendari Tahun 2017 Berdasarkan Sumber Informasi .. 48
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori ............................................................. 33
Gambar 2.2 Kerangka Konsep.......................................................... 34
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin Pengambilan Data Awal Penelitian
Lampiran 2 Surat Permohonan Responden
Lampiran 3 Informed Consent
Lampiran 4 Kuisioner Penelitian
Lampiran 5 Master Tabel Penelitian
Lampiran 6 Surat Izin Penelitian dari Badan Penelitian danPengembangan Provinsi Sulawesi Tenggara
Lampiran 7 Surat Izin Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa Politik danPelindung Masyarakat Kota Kendari
Lampiran 8 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari RSUDewi Sartika
Lampiran 9 Dokumentasi Penelitian di Poli Kandungan RSU DewiSartika Kota Kendari Tahun 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan proses yang fisiologis dan alamiah,
proses kehamilan merupakan satu kesatuan mata rantai mulai dari
konsepsi, nidasi, adaptasi ibu terhadap nidasi, peneliharaan
kehamilan, perubahan hormon sebagai persiapan menyongsong
kelahiran bayi (Manuaba, 2007). Kehamilan melibatkan berbagai
perubahan fisiologis antara lain perubahan fisik, perubahan sistem
pencernaan, sistem respirasi, sistem traktus urinarius, sirkulasi darah
serta perubahan fisiologis. Kehamilan pada umumnya berkembang
dengan normal, namun kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan,
sulit diprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilan
ataupun baik-baik saja (Wiknjosastro, 2010).
Mortalitas dan mordibitas pada wanita hamil ibu merupakan
masalah terbesar di negara berkembang. Kematian saat melahirkan
biasanya menjadi faktor yang utama mortalitas wanita. Angka
kematian ibu (AKI) di Indonesia adalah 359 per 100.000 kelahiran
hidup pada survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012
sedangkan target nasional di harapkan pada tahun 2015 adalah angka
kematian ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup (Depkes, 2013).
Penyebab kematian ibu adalah perdarahan 27% eklamsia 23%, infeksi
11%, komplikasi 8%, partus lama 5% dan lain – lain 26% (Dewi dan
Sunarsih, 2011).
Kematian Ibu dipengaruhi oleh adanya kehamilan beresiko.
Kehamilan adalah proses yang normal dan alamiah. Wanita hamil
harus memdapatkan penatalaksanaa yang benar, karena sangat
berpengaruh dengan mortalitas dan mordibitas ibu sehingga sangatlah
penting untuk memberikan penatalaksanaan yang benar saat
kehamilan. Asuhan kehamilan normal perlu dilaksanakan untuk
memberikan penatalaksanaan yang benar saat kehamilan. Asuhan
kehamilan normal perlu di laksanakan untuk mendeteksi adanya
komplikasi yang ada pada kehamilan dengan cara pendekatan
pelayanan promotif (Asrinah et al. 2010).
Penjelasan tentang perubahan-perubahan pada masa
kehamilan sangatlah penting, baik perubahan fisiologi kehamilan alat
kandungan yang berada di dalam ataupun alat kandungan yang
berada di luar. Tenaga kesehatan khusunya bidan perlu menjelaskan
pada ibu hamil mengenai perubahan fisiologi kehamilan. Adapun
perubahan fisilk wanita hamil antara lain meliputi perubahan pada
uterus,perubahan pada kulit, perubahan payudara,perubahan
metabolism,perubahan sistem respirasi , perubahan traktus digestivus,
perubahan traktus urinarius dan perubahan psikologis (Wiknjosastro,
2010).
Ibu hamil perlu mengetahui tentang kondisi fisiologi pada awal
kehamilan untuk mengetahui adanya kelainan pada kehamilan atau
kondisi tertentu yang dapat menimbulkan tanda atau gejala khusus
(Varney, 2006). Apabila ibu hamil perlu mengetahui tentang perubahan
fisiologi yang terjadi selama kehamilan maka rasa cemas dan takut
dapat dihindari, jika terdapat kelainan kehamilan ibu akan segera
memeriksakan kehamilannya ke petugas kesehatan, sedangkan ibu
yang kurang mengetahui tentang perubahan fisiologi selama
kehamilan akan merasa cemas dan takut terhadap perubahan yang
terjadi pada dirinya. Untuk memahami perubahan selama kehamilan
dapat di lakukan dengan asuhan antenatal care (Prawirohardjo, 2008).
Asuhan antenatal terdapat aspek fisik, spiritual, sosial dan
psikologis. Sasaran utamanya tidak hanya memastikan kesehatan ibu
dan bayi baik sampai akhir kehamilan. Namun lebih perlu diberikan
pada efek psikologis kelahiran anak. Diharapkan asuhan antenatal
dapat meminimalkan setiap aspek yang membahayakan perempuan
hamil dan bayinya baik fisik maupun psikologis (Asrinah et al. 2010).
Berdasarkan data yang diperoleh, ibu hamil yang berpatisipasi
aktif dalam kunjungan antenatal care di Poli Kandungan RSU Dewi
Sartika Kota Kendari pada bulan Januari – Februari 2017 sebanyak
260 ibu hamil, kemudian penulis melakukan wawancara pada tanggal
2 Maret 2017 pada 10 ibu hamil di dapatkan 3 (30%) ibu hamil yang
mengetahui tentang perubahan fisiologi pada kehamilan dan 7 (70%)
ibu hamil kurang mengetahui perubahan fisiologi pada kehamilan.
Hasil wawancara tersebut menunjukan bahwa pada ibu hamil banyak
yang belum mengetahui tentang perubahan fisiologi pada kehamilan.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
Perubahan Fisiologis Pada Kehamilan di Poli Kandungan RSU Dewi
Sartika Kota Kendari Tahun 2017”.
B. Rumusan Masalah
Sesuai latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimanakah pengetahuan ibu hamil tentang
perubahan fisiologis selama kehamilan di Poli Kandungan RSU Dewi
Sartika Kota Kendari Tahun 2017?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang perubahan
fisiologis selama kehamilan di Poli Kandungan RSU Dewi Sartika
Kota Kendari Tahun 2017.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang perubahan
fisiologis selama kehamilan berdasarkan umur.
b. Mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang perubahan
fisiologis selama kehamilan berdasarkan pendidikan.
c. Mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang perubahan
fisiologis selama kehamilan berdasarkan sumber informasi.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang
perubahan fisiologis selama kehamilan.
2. Bagi Pembaca
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan ibu hamil
khususnya tentang perubahan fisiologis selama kehamilan.
3. Bagi Tempat Penelitian
Sebagai bahan masukan bagi bidan dalam meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan khususnya tentang perubahan fisiologis
selama kehamilan.
E. Keaslian Penelitian
Berikut ini penelitian yang berhubungan dengan tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisiologi kehamilan yang
pernah dilakukan sebelumnya yaitu :
1. Puteri, Septaurumy Rachintiya (2012) dengan judul “Tingkat
Pengetahuan Ibu hamil Tentang Perubahan Fisologis Selama
Kehamilan di Bidan Praktek Swasta Ariyanti Gemelong Tahun
2012” Penelitian ini menggunakan survey deskriptif kuantitatif
dengan sampling jenuh. Hasil penelitian dari 34 responden
menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang perubahan
fisiologis selama kehamilan sebagian besar masuk dalam ketegori
baik sebanyak 11 responden (32,35%),kategori cukup sebanyak 20
responden (58,83%), dan kategori kurang sebanyak 3 responden
(8,82%).
2. Rapiun, Hardiyanti Aprilia (2016) dengan judul Hubungan
Pengetahuan tentang Perubahan Fisiologis Kehamilan dengan
Kecemasan pada Ibu Primigravida di Wilayah Kerja Puskesmas
Abeli Kota Kendari. Jenis penelitian analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional dan teknik pengambilan sampel adalah
total sampling. Hasil penelitian dari 41 responden, diketahui bahwa
dari 14 responden yang memiliki pengetahuan responden yang
memiliki pengetahuan cukup sebagian besar memiliki kecemasan
sedang sebanyak 11 responden (26,8%), dan dari 8 responden
yang memiliki pengetahuan kurang terdapat 5 responden (12,2%)
yang mengalami kecemasan berat serta 2 responden (4,9%)
diantaranya mengalami kecemasan berat sekali dengan chi square
x2 hitung = 25,608 > x2 tabel = 15.50731 pada taraf kepercayaan
95% atau α = 0,05 dengan derajat bebas (db) = 8, sehingga ada
hubungan antara pengetahuan tentang perubahan fisiologis
kehamilan dengan kecemasan pada ibu primigravida.
3. Perbedaan dengan penelitian ini adalah terletak dari judul, sampel,
tempat dan waktu penelitian. Jumlah variabel bebas yang
digunakan ada 3 untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang
perubahan fisiologis selama kehamilan dengan jenis penelitian ini
menggunakan penelitian dekskriptif kuantitatif dan teknik
pengambilan sampel yaitu accidental sampling.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Tinjauan tentang Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau
hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang
dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya)
(Notoatmodjo, 2012).
b. Tingkatan Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2012) pengetahuan seseorang
terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang
berbeda-beda. Secara garis besarnya dibagi dalam 6 tingkatan
pengetahuan, yaitu :
1) Tahu (know)
Diartikan hanya sebagai recall (memanggil) memori yang
telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu. Untuk
mengetahui atau mengeukur bahwa orang tahu sesuatu
dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan.
2) Memahami (comprehension)
Memahami suatu objek bukan sekadar tahu terhadap objek
tersebut, tidak sekadar dapat menyebutkan, tetapi orang
tersebut harus dapat menginterpretasikan secara benar
tentang objek yang diketahui tersebut.
3) Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek
yang dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan
prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain.
4) Analisa (analisys)
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan
dan / atau memisahkan, kemudian mencari hubungan antara
komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah
atau objek yang diketahui.
5) Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk
merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang
logis dari komponen-komponen pengetahuan yang dimiliki.
6) Evaluasi (evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk
melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek
tertentu.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2012), ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu :
1) Pendidikan
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan
kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah
dan berlangsung seumur hidup.
2) Media massa/ sumber informasi
Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa
seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, internet, dan lain-
lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukknan
opini dan kepercayaan orang.
3) Sosial budaya dan ekonomi
Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan oleh orang-orang
tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik/ buruk.
4) Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar
individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial.
5) Pengalaman
Pengalaman berbagai sumber pengetahuan adalah suatu
cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan
cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam
memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu.
6) Usia
Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang.
Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula
daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang
diperolehnya semakin membaik.
2. Tinjauan tentang Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan
fisiologis. Setiap wanita yang memiliki organ reproduksi sehat,
yang telah mengalami menstruasi, dan melakukan hubungan
seksual dengan seorang pria sangat besar kemungkinan akan
mengalami kehamilan (Mandriwati, 2008).
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan
Janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai
permulaan persalinan (Manuaba, 2007).Lamanya kehamilan
dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu), dan
tidak lebih dari 300 hari (43 minggu) (Wiknjosastro, 2010).
Kehamilan berarti mulainya kehidupan berdua dimana
ibu mempunyai tugas penting untuk memelihara janinnya
sampai cukup bulan dan menghadapi proses persalinan
(Manuaba, 2007).
b. Pembagian Waktu Kehamilan
Menurut Hani et al (2011), kehamilan dibagi menjadi tiga
triwulan, yaitu sebagai berikut:
1) Triwulan pertama : 0 hingga 12 minggu
2) Triwulan kedua : 13 hingga 28 minggu
3) Triwulan ketiga : 29 hingga 38 minggu
c. Proses Terjadinya Kehamilan
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum)
dari indung telur (ovulasi) yang ditangkap oleh umbai-umbai
(fimbriae) dan masuk di saluran telur. Waktu melakukan
hubungan seksual, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan
berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim
lalu masuk ke dalam saluran telur. Pembuahan sel oleh sperma
biasanya terjadi bagian yang menggembung dari tuba falopii. Di
sekitar sel telur, banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan
ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian
pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah satu sel
mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini
disebut pembuahan. Ovum yang telah dibuahi segera
membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar tuba) menuju
ruang rahim, kemudian melekat pada mukosa rahim untuk
selanjutnya bersarang diruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi
(implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu
kira-kira 6-7 hari. Untuk menyuplai darah dan zat-zat makanan
bagi madigah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta). Jadi dapat
dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum (sel
telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi=fertilisasi,
nidasi dan plasentasi (Mochtar, 2011).
3. Tanda-Tanda Kehamilan
Ada beberapa indikator mengenai dugaan tentang
kehamilan, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Tanda Dugaan (Presumptive)
Tanda dugaan kehamilan mencakup perubahan-perubahan
fisiologis yang dialami oleh wanita dan pada sebagian besar
kasus mengindikasikan bahwa alami seorang wanita sedang
hamil. Tanda dugaan meliputi:
1) Tidak Dapat Haid (Amenore)
Kehamilan menyebabkan dinding dalam uterus
(endomentrium) tidak dilepaskan sehingga amenore atau
tidak datangnya haid dianggap sebagai tanda kehamilan.
Namun, hal ini tidak dapat dianggap sebagai tanda pasti
kehamilan karena amenore dapat juga terjadi pada
beberapa penyakit kronik, tumor hopofise, perubahan faktor-
faktor lingkugan, malnutrisi dan (yang paling sering)
gangguan emosional terutama pada mereka yang tidak ingin
hamil atau malahan mereka yang ingin sekali hamil dikenal
dengan pseudocyesis atau hamil semua.
2) Perubahan Payudara
Kosentrasi tinggi estrogen dan progesterone yang
dihasilkan oleh plasenta menimbulkan perubahan pada
payudara (tegang dan membesar), pigmentasi kulit dan
pembesaran uterus.Pembesaran payudara sering dikaitkan
dengan terjadinya kehamilan, tetapi hal ini bukan merupakan
petunjuk pasti karena kondisi serupa dapat terjadi pada
pengguna kontrasepsi hormonal, penderita tumor atau
ovarium, pengguna rutin obat penenang dan hamil semu.
3) Mual dan Muntah (Nausea dan Vomiting)
Hal lain terkait dengan perubahan hormonal dan
dikaitkan dengan tanda-tanda kehamilan adalah rasa mual
dan muntah yang berlebihan atau hiperemesis. Walaupun
demikian, kondisi ini juga tidak dapat dikategorikan sebagai
tanda pasti kehamilan karena berbagai penyebab metabolik
lain dapat pula menimbulkan gejala yang serupa.
4) Kelelahan (Fatique)
Kondisi ini disebabkan oleh menurunnya Basal
Metabolic Rate (BMR) dalam trimester pertama kehamilan.
Dengan meningkatkan aktifitas metabolic produk kehamilan
(janin) sesuai dengan berlanjutnya usia kehamilan, maka
rasa lelah yang terjadi selama trimester akan berangsur-
angsur menghilang dan kondisi ibu hamil akan menjadi lebih
baik.
5) Perubahan Kulit
Walaupun belum diketahui secara pasti, pigmentasi
kulit terjadi akibat efek stimulasi melanosit yang dipicu oleh
peningkatan hormone estrogen dan progesterone. Bagian
kulit yang mengalami hiperpigmentasi adalah puting susu
dan areola dan sekitarnya serta umumnya pada linea
mediana abdomen, payudara, bokong dan paha. Cloasma
gravidarum adalah hiperpigmentasi pada area wajah dahi,
hidung, pipi, dan leher. Area atau daerah kulit yang
mengalami hiperpigmentasi akan kembali menjadi normal
setelah kehamilan berakhir. Namun hal ini bukan merupakan
petunjuk pasti karena kondisi serupa dapat terjadi pada
pengguna kontrasepsi hormonal dan beragam tumor asal-
muasal berbeda-beda.
6) Peningkatan Suhu Basal
Progesterone yang dihasilkan oleh korpus luteum
sangat diperlukan untuk menyiapkan proses implantasi
dinding uterus dan proses kehamilan dalam trimester
pertama sebelum nantinya fungsi ini diambil alih oleh
plasenta pada trimester kedua. Progesterone yang
dihasilkan dasri korpus luteum juga menyebabkan
peningkatan suhu tubuh basal yang terjadi setelah ovulasi
akan tetap bertahan (Saifuddin, 2009).
b. Tanda Pasti Kehamilan
Tanda pasti kehamilan mencakup perubahan-perubahan
anatomi dan fisiologi yang meliputi :
1) Perubahan Uterus
Bentuk uterus yang seperti buah avokad kecil (pada
saat sebelum hamil) akan berubah bentuk menjadi globuler
pada awal kehamilan dan avoid (membulat apabila
kehamilan memasuki trimester kedua). Setelah 2 bulan
kehamilan, volume uterus menjadi cepat bertambah sebagai
akibat pertumbuhan yang cepat pula dari konsepsi dan
produk ikutannya.Pembesaran uterus merupakan perubahan
anatomi yang paling nyata pada ibu hamil. Peningkatan
konsentrasi hormone astrogen dan progesterone pada awal
kehamilan akan menyebabkan hipertrofi miometrium.
Pembesaran uterus pada awal kehamilan biasanya
tidak terjadi secara simetris. Secara normal ovum yang telah
di buahi akan berimplantasi pada segmen atas uterus.
Terutama pada dinding posterior. Bila lokasi implantasi
berada didekat kornu, maka daerah ini akan lebih cepat
membesar jika dibandingkan dengan bigian uterus lainnya.
Pembesaran asimetri dan penonjolan salah satu kornu
tersebut dapat dikenali melalui pemeriksaan bimanual pelvik
pada usia kehamilan 8 hingga 10 minggu. Keadaan ini
dikenal sebagai tanda piskacek.
2) Perubahan Mukosa Vagina, Vulva dan Serviks
Peningkatan vaskularisasi, kongesti dan edama
jaringan dinding uterus dan hipertrofi kelenjar serviks
menyebabkan berbagai perubahan yang dikenali sebagai
tanda Chadwick, Goodel, dan Hegar.
Tanda Chadwick adalah perubahan warna menjadi
kebiruan atau keunguan pada vulva, vagina , dan serviks.
Tanda Goodell adalah pelunakan serviks dari yang tadinya
sekeras ujung hidung pada kondisi hamil melunak menjadi
bibir pada kondisi hamil. Tanda Hegar adalah pelunakan dan
kompresibilitas ismus serviks sehingga ujung-ujung jari
seakan dapat ditemukan apabila ismus ditekan dari arah
yang berlawanan.
3) Kontraksi Braxton Hicks
Kontraksi Braxton Hicks terjadi akibat peregangan
miometrium yang disebabkan oleh terjadinya pembesaran
uterus.Kontraksi Braxton Hicks bersifat non ritmik, sporadic,
tanpa disertai adanya rasa nyeri, mulai timbul sejak
kehamilan 6 minggu.
4) Ballottement Positif
Jika dilakukan pemeriksaan palpasi diperut ibu
dengan cara menggoyang-goyangkan desalah satu sisi,
maka akan terasa “pantulan”disis lain.
5) Tes Urine Kehamilan (Tes HCG Positif)
Uji kehamilan pemeriksaan adanya hormone HCG
dalam serum atau urin ibu. Karena peningkatan HCG juga
terjadi pada kondisi lain misalnya penyakit trofoblas, tanda
ini tidak dapat dianggap sebagai tanda positif kehamilan
(Saifiddin, 2009).
c. Tanda Positif Kehamilan
Tanda positif kehamilan adalah tanda-tanda yang secara
langsung berhubungan dengan janin, sebagai mana dideteksi
dan didokumentasi oleh pemeriksa. Tanda positif kehamilan
meliputi:
1) Terdengar Denyut Jantung Janin (DJJ)
Jantung janin mulai berdenyut sejak awal minggu ke-4
setelah fertilisasi, tetapi baru pada usia kehamilan 30
minggu bunyi jantung janin dapat dideteksi dengan fetoskop.
Dengan menggunakan teknik ultrasound atau system dopler,
bunyi jantung janin dapat dikenali lebih awal (12-20 minggu
usia kehamilan).
2) Terasa Gerak Janin
Gerak janin bermula pada usia kehamilan mencapai
12 minggu, tetapi baru dapat dirasakan oleh ibu pada usia
kehamilan 16-20 minggu karena diusia kehamilan 16-20
minggu karena diusia kehamilan tersebut, dinding uterus
semakin menipis dan gerak janin menjadi lebih kuat. Bagian-
bagian tubuh bayi juga dapat dipalpasi dengan mudah
melalui usia kehamilan 20 minggu.
3) Pemeriksaan USG
Pada pemeriksaan USG terlihat adanya kantong
kehamilan dan terdapat gambaran embrio.
4) Pemeriksaan Rontgen
Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka
janin (>16 minggu) (Sulistyawati, 2011).
4. Perubahan-perubahan Fisik dan Psikologis Selama Kehamilan
a. Perubahan Fisik dan Psikologis pada Trimester I
1) Perubahan Fisik pada Trimester I
Menurut Kurnia (2009) perubahan fisik pada trimester I
adalah :
a) Pembesaran Payudara
Payudara akan membesar dan mengencang, karena
terjadi peningkatan hormon kehamilan yang menimbulkan
pelebaranpembuluh darah dan untuk mempersiapkan
pemberian nutrisi pada jaringan payudara sebagai persiapan
menyusui.
b) Sering Buang Air Kecil
Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan
ini dikarenakan rahim yang membesar dan menekan
kandung kencing. Keadaan ini akan menghilang pada
trimester II dan akan muncul kembali pada akhir kehamilan,
karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
c) Konstipasi
Keluhan ini juga sering dialami selama awal
kehamilan, karena peningkatan hormon progesteron yang
menyebabkan relaksasiotot sehingga usus bekerja kurang
efisien.Adapun keuntungan dari keadaan ini adalah
memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih baik saat
hamil.
d) Morning Sickness, Mual Dan Muntah
Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan
biasanya mual dimulai sejak awal kehamilan.Mual muntah
diusia muda disebut morning sickness tetapi kenyataannya
mual muntah ini dapat terjadi setiap saat.
e) Merasa Lelah
Hal ini terjadi karena tubuh bekerja secara aktif untuk
menyesuaikan secara fisik dan emosional untuk kehamilan
dan juga peningkatan hormonal yang dapat mempengaruhi
pola tidur.
f) Sakit Kepala
Sakit kepala yang lebih sering dialami oleh pada ibu
hamil pada awal kehamilan karena adanya peningkatan
tuntutan darahke tubuh sehingga ketika akan mengubah
posisi dari duduk / tidur ke posisi yang lain (berdiri) tiba-tiba,
sistem sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi. Sakit kepala
/ pusing yang lebih sering daripada biasanya dapat
disebabkan oleh faktor fisik maupun emosional.Pola makan
yang berubah, perasaan tegangdan depresi juga dapat
menyebabkan sakit kepala.
g) Kram Perut
Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti
kram saat menstruasi di bagian perut bawah atau rasa sakit
seperti ditusuk yang timbul hanya beberapa menit dan tidak
menetap adalahnormal.Hal ini sering terjadi karena adanya
perubahanhormonal dan juga karena adanya pertumbuhan
dan pembesaran dari rahim dimana otot dan ligamen
merenggang untuk menyokong rahim.
h) Meludah
Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang
terus menerus dianggap normal sebab hal ini termasuk
gejala morning sickness.
i) Peningkatan Berat Badan
Pada akhir trimester pertama wanita hamil akan
merasa kesulitan memasang kancing / rok celana
panjangnya, hal ini bukan berarti ada peningkatan berat
badan yang banyak tapi karena rahim telah berkembang dan
memerlukan ruang juga,dan ini semua karena pengaruh
hormon estrogen yang menyebabkan pembesaran rahim dan
hormon progresteron yang menyebabkan tubuh menahan
air.
2) Perubahan Psikologis pada Trimester I (Periode Penyesuaian)
Menurut Sulistyawati (2011) perubahan psikologis pada
trimester I adalah :
a) Ibu merasa tidak sehat dan kadang-kadang merasa benci
dengan kehamilannya;
b) Kadang muncul penolakan, kecemasan dan kesedihan.
Bahkan kadang ibu berharap agar dirinya tidak hamil saja
c) Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar
hamil. Hal ini dilakukan sekedar untuk meyakinkan dirinya
d) Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu
mendapat perhatian dengan seksama
e) Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan
rahasia seseorang yang mungkin akan diberitahukannya
kepada orang lain atau bahkan merahasiakannya.
b. Perubahan Fisik dan Psikologis pada Trimester II
1) Perubahan Fisik pada Trimester II
Menurut Kurnia (2009) perubahan fisik pada trimester II
adalah:
a) Perut Semakin Membesar
Setelah usia kehamilan 12 minggu, rahim akan
membesar dan melewati rongga panggul. Pembesaran rahim
akan tumbuh sekitar 1 cm setiap minggu. Pada kehamilan 20
minggu, bagian teratas rahim sejajar dengan puser
(umbilicus). Setiap individu akan berbeda-beda tapi pada
kebanyakan wanita, perutnya akan mulai membesar pada
kehamilan 16 minggu.
b) Sendawa dan Buang Angin
Sendawa dan buang angin akan sering terjadi pada ibu
hamil hal ini sudah biasa dan normal karena akibat adanya
perenggangan usus selama kehamilan. Akibat dari hal
tersebut perut ibu hamil akan terasa kembung dan tidak
nyaman.
c) Pelupa
Pada beberapa ibu hamil akan menjadi sedikit pelupa
selamakehamilannya. Ada beberapa teori tentang hal ini,
diantaranya adalah karena tubuh ibu hamil terus bekerja
berlebihan untuk perkembangan bayinya sehingga
menimbulkan blok pikiran.
d) Rasa panas di perut
Rasa panas diperut adalah keluhan yang paling sering
terjadi selama kehamilan, karena meningkatnya tekanan
akibat rahim yang membesar dan juga pengaruh hormonal
yang menyebabkan rileksasi otot saluran cerna sehingga
mendorong asam lambung kearah atas.
e) Pertumbuhan Rambut dan Kuku
Perubahan hormonal juga menyebabkan kuku
bertumbuh lebih cepat dan rambut tumbuh lebih banyak dan
kadang di tempat yang tidak diinginkan, seperti di wajah atau
di perut. Tapi, tidak perlu khawatir dengan rambut yang
tumbuh tak semestinya ini, karena akan hilang setelah bayi
lahir.
f) Sakit Perut Bagian Bawah
Pada kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil akan merasa
nyeri di perut bagian bawah seperti ditusuk atau tertarik ke
satu atau dua sisi. Hal ini karena perenggangan ligamentum
dan otot untuk menahan rahim yang semakin membesar.
Nyeri ini hanya akan terjadi beberapa menit dan bersifat
tidak menetap.
g) Pusing
Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selama
kehamilan trimester kedua, karena ketika rahim membesar
akan menekan pembuluh darah besar sehingga
menyebabkan tekanan darah menurun.
h) Hidung dan Gusi Berdarah
Hal ini juga terjadi karena peningkatan aliran darah
selama masa kehamilan.Kadang juga mengalami sumbatan
di hidung.Ini disebabkan karena adanya perubahan
hormonal.
i) Perubahan kulit
Ibu hamil akan mengalami perubahan pada kulit.
Perubahan tersebut bisa berbentuk garis kecoklatan yang
dimulai dari puser (umbilicus) sampai ke tulang pubis yang
disebut linea nigra.Sedangkan kecoklatan pada wajah
disebut chloasma atau topeng kehamilan. Hal ini dapat
menjadi petunjuk sang ibu kurang asam folat. Strecth mark
terjadi karena peregangan kulit yang berlebihan, biasanya
pada paha atas, dan payudara. Akibat peregangan kulit ini
dapat menimbulkan rasa gatal, sedapatmungkin jangan
menggaruknya. Strecth mark tidak dapat dicegah, tetapi
dapat diobati setelah persalinan.
j) Payudara
Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan
cairan yang kekuningan yang disebut kolostrum. Putting dan
sekitarnya akan semakin berwarna gelap dan besar. Bintik-
bintik kecil akan timbul disekitar putting, dan itu adalah
kelenjar kulit.
k) Kram pada Kaki
Kram otot ini timbul karena sirkulasi darah yang lebih
lambat saat kehamilan.Atasi dengan menaikkan kaki ke
atas dan minum kalsium yang cukup.Jika terkena kram kaki
ketika duduk atau saat tidur, cobalah menggerak-gerakkan
jari-jari aki ke arah atas.
l) Sedikit Pembengkakan
Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan,
dan hampir 40% wanita hamil mengalaminya.Hal ini karena
perubahan hormon yang menyebabkan tubuh menahan
cairan. Pada trimester kedua akan tampak sedikit
pembengkakan pada wajah dan terutama terlihat pada kaki
bagian bawah dan pergelangan kaki. Pembengkakan akan
terlihat lebih jelas pada posisi duduk atau berdiri yang terlalu
lama.
2) Perubahan Psikologis pada Trimester II (Periode Kesehatan
Yang Baik)
Menurut Sulistyawati (2011) perubahan psikologis pada
trimester II adalah :
a) Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar
hormone yang tinggi
b) Ibu sudah bisa menerima kehamilannya
c) Merasakan gerakan anak
d) Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran
e) Libido meningkat
f) Menuntut perhatian dan cinta
g) Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan
bagian dari dirinya Hubungan sosial meningkat dengan
wanita hamil lainnya atau pada orang lain yang baru
menjadi ibu
h) Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan,
kelahiran, dan persiapan untuk peran baru
c. Perubahan Fisik dan Psikologis pada Trimester III
1) Perubahan Fisik pada Trimester III
Menurut Kurnia (2009) perubahan fisik pada trimester
III adalah :
a) Sakit bagian tubuh belakang
Sakit pada bagian tubuh belakang (punggung-
pinggang), karena meningkatnya beban berat dari bayi
dalam kandungan yang dapat mempengaruhi postur tubuh
sehingga menyebabkan tekanan ke arah tulang belakang.
b) Payudara
Keluarnya cairan dari payudara, yaitu colostrum,
merupakan makanan bayi pertama yang kaya akan
protein. Biasanya, pada trimester ini, ibu hamil akan
merasakan hal itu, yakni keluarnya colostrum.
c) Konstipasi
Pada trimester ini sering terjadi konstipasi karena
tekanan rahim yang membesar kearah usus selain
perubahan hormon progesteron.
d) Pernafasan
Karena adanya perubahan hormonal yang
memengaruhi aliran darah ke paru-paru, pada kehamilan
33-36 minggu, banyak ibu hamil akan merasa susah
bernapas. Ini juga didukung oleh adanya tekanan rahim
yang membesar yang berada di bawah diafragma (yang
membatasi perut dan dada). Setelah kepala bayi turun
kerongga panggul ini biasanya 2-3 minggu sebelum
persalinan pada ibu yang baru pertama kali hamil akan
merasakan lega dan bernapas lebih mudah, dan rasa
panas diperut biasanya juga ikut hilang, karena
berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi dibawah
diafragma / tulang iga ibu.
e) Sering kencing
Pembesaran rahim ketika kepala bayi turun ke
rongga panggul akan makin menekan kandungan kencing
ibu hamil.
f) Masalah tidur
Setelah perut besar, bayi akan sering menendang di
malam hari sehingga merasa kesulitan untuk tidur
nyenyak.
g) Varises
Peningkatan volume darah dan alirannya selama
kehamilan akan menekan daerah panggul dan vena di
kaki, yang mengakibatkan vena menonjol, dan dapat juga
terjadi di daerah vulva vagina. Pada akhir kehamilan,
kepala bayi juga akan menekan vena daerah panggul
yang akan memperburuk varises. Varises juga
dipengaruhi faktor keturunan.
h) Kontraksi Perut
Braxton-Hicks atau kontraksi palsu ini berupa rasa
sakit di bagian perut yang ringan, tidak teratur, dan akan
hilang bila ibu hamil duduk atau istirahat.
i) Bengkak
Perut dan bayi yang kian membesar selama
kehamilan akan meningkatkan tekanan pada daerah kaki
dan pergelangan kaki ibu hamil, dan kadang membuat
tangan membengkak. Ini disebut edema, yang
disebabkan oleh perubahan hormonal yang menyebabkan
retensi cairan.
j) Kram pada Kaki
Kram kaki ini timbul karena sirkulasi darah yang
menurun, atau karena kekurangan kalsium.
k) Cairan Vagina
Peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah
normal.Cairan biasanya jernih. Pada awal kehamilan,
cairan ini biasanya agak kental, sedangkan pada saat
mendekati persalinan cairan tersebut akan lebih cair.
2) Perubahan Psikologis pada Trimester III
Menurut Sulistyawati (2011) perubahan psikologis pada
trimester III adalah :
a) Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek,
aneh, dan tidak menarik
b) Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat
waktu
c) Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada
saat melahirkan, khawatir akan keselamatannya
d) Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak
normal, bermimpi yang mencerminkan perhatian dan
kekhawatirannya
e) Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya
f) Merasa kehilangan perhatian
g) Perasaan mudah terluka (sensitif)
h) Libido menurun
B. Landasan Teori
Hal ini didasarkan atas pengetahuan ibu hamil tentang
perubahan fisiologis selama kehamilan. Semakin tinggi tingkat
pengetahuan seseorang maka akan mempengaruhi pola pikir sehingga
akan menumbuhkan perilaku positif mengetahui perubahan fisiologis
apa saja yang terjadi pada masa kehamilan.
Notoatmodjo (2012) menyebutkan ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu pendidikan, media
massa/sumber informasi, social budaya dan ekonomi, lingkungan,
pengalaman, dan usia. Pengetahuan ibu hamil tentang perubahan
fisiologis selama kehamilan sangat diperlukan sehingga selama dalam
menjalani proses kehamilan tidak terjadi kendala atau pun penyakit
lain yang tidak diketahui olehnya.
Pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk
meningkatkan kepribadiannya, yaitu rohani (pikir, kerja, cipta, dan budi
nurani) dan jasmani (panca indra serta keterampilan). Pendidikan
mempengaruhi proses belajar, makin tinggi tingkat pendidikan
seseorang, maka makin mudah orang tersebut menerima informasi.
Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk
mendapatkan informasi yang masuk semakin banyak pula
pengetahuan tentang kesehatan (Notoadmodjo, 2012).
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir
seseorang. Semakin bertambah umur akan semakin berkembang pula
daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang
diperolehnya semakin membaik (Notoadmodjo, 2012).
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun
non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate
impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan
pengetahuan (Notoadmodjo, 2012).
C. Kerangka Teori
1. Pendidikan2. Media massa / sumber
informasi3. Sosial budaya dan
ekonomi4. Lingkungan5. Pengalaman6. Usia
Pengetahuan Perubahan Fisiologi
Kehamilan
1. Rahim dan uterus2. Ovarium3. Vagina4. Payudara5. Sirkulasi darah6. Respirasi7. Traktus digestivus8. Traktus urinarus9. Perubahan pada kulit10. Metabolisme
Gambar 2.1 Kerangka Teori Pengetahuan dan Kehamilanmodifikasi Notoatmojo (2012) dan Wiknjosastro (2010)
D. Kerangka Konsep
Berdasarkan uraian teori dalam rumusan masalah di atas, maka
penulis mengembangkan kerangka konsep sebagai berikut :
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.2 Kerangka Konsep
Usia
Pendidikan
Media
massa/sumber
informasi
Pengetahuan Ibu
Tentang Perubahan
Fisiologis Kehamilan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian dekskriptif kuantitatif.
Metode penelitian dekskriptif adalah penelitian yang dilakukan terhadap
sekumpulan objek yang biasanya bertujuan untuk melihat gambaran
fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi di dalam suatu populasi
tertentu (Notoatmodjo, 2012). Kuantitatif adalah data yang berbentuk
angka (Arikunto, 2010).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Waktu
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan 19 Juni-19 Juli
2017.
2. Tempat
Penelitian ini telah dilaksanakan di Poli Kandungan RSU
Dewi Sartika Kota Kendari.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Poli
Kandungan RSU Dewi Sartika Kota Kendari pada bulan Januari-
Februari 2017 sebayak 260 ibu hamil.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung
di Poli Kandungan RSU Dewi Sartika Kota Kendari. Besar
pengambilan sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan
menggunakan rumus:
).(1 2eN
Nn
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = Standar Eror (5%)
Sehingga didapatkan:
).(1 2eN
Nn
)0025,0.260(1
260
65,1
260
5,157
= 158
Untuk menentukan sampel maka digunakan teknik accidental
sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel yang dilakukan
secara kebetulan, dimana ibu hamil berkunjung di Poli Kandungan
RSU Dewi Sartika Kota Kendari secara kebetulan ditetapkan
sebagai sampel (Arikunto, 2010).
D. Variabel Penellitian
1. Variabel terikat (Dependent Variabel)
Variabel terikat (Dependent Variabel) adalah pengetahuan ibu
hamil tentang perubahan fisiologis selama kehamilan.
2. Variabel bebas (Independent Variabel)
Variabel bebas (Independent Variabel) adalah umur, pendidikan,
dan sumber informasi ibu hamil.
E. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif
1. Pengetahuan Ibu-Ibu Hamil Tentang Perubahan Fisiologis
Selama Kehamilan
Pengetahuan adalah apa yang mampu diketahui responden
tentang perubahan fisiologis selama kehamilan.
Kriteria objektif :
Baik : Bila skor yang diperoleh 76-100%
Cukup : Bila skor yang diperoleh 56-75%
Kurang : Bila skor yang diperoleh 0-55% (Notoatmodjo, 2012)
2. Umur
Umur adalah lamanya seseorang hidup dihitung mulai dari
lahir sampai ulang tahun terakhirnya.
Kriteria objektif:
a. <20 tahun
b. 20-35 tahun
c. >35 tahun (Manuaba, 2007)
3. Pendidikan
Pendidikan adalah jenis pendidikan formal yang terakhir yang
diselesaikan oleh responden, dengan kategori:
a. Pendidikan Dasar : Sekolah Dasar (SD)
b. Pendidikan Menengah : Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
Sekolah Menengah Atas (SMA)
c. Pendidikan Tinggi : Diploma, Sarjana, Magister, Doktor (UU
No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2005).
4. Sumber Informasi
Sumber informasi yang diperoleh ibu hamil adalah cara ibu
hamil mendapatkan informasi sehubungan dengan perubahan
fisiologis pada masa kehamilan, dengan kategori:
a. Media cetak (koran, majalah, tabloid, buku)
b. Media Elektronik (tv, radio, internet)
c. Petugas kesehatan
d. Keluarga (Notoatmodjo, 2012).
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengambilan data
adalah kuesioner. Kuesioner merupakan tekhnik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab .
Untuk pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisiologis
selama kehamilan, kuesioner yang digunakan adalah kuesioner
tertutup dimana sudah terdapat jawabannya, sehingga responden
tinggal memilih jawaban “benar” atau “salah”. Sistem penilaian
pertanyaan dengan kriteria positif (favourable) yaitu jawaban bila
menjawab “benar” nilainya 1 jika menjawab salah nilainya 0 dan
kriteria negatif (unfauvorable) bila menjawab salah nilainya 1 dan jika
menjawab benar nilainya 0. Pengisian kuesioner tersebut dengan
memberi tanda centang (√) pada jawaban yang benar.
G. Jenis dan Cara Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer diperoleh secara langsung dari sumbernya atau
objek penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi
(Riwidikdo, 2013). Data primer dalam penelitian ini didapatkan dari
pengisian kuisioner pengetahuan ibu hamil tentang perubahan
fisilogis kehamilan dan wawancara.
a. Kuisioner
Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam
arti laporan tentang hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010).
Kuisioner dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden.
b. Wawancara
Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan
untuk mengumpulkan data dimana penulis mendapatkan
keterangan atau bercakap-cakap berhadapan muka (face to
face) dengan orang tersebut (Notoatmodjo, 2012). Wawancara
dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data awal dari
responden.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat secara tidak
langsung dari sumbernya atau objek penelitian (Riwidikdo, 2013).
Data sekunder didapatkan dari data rekam medis di RSU Dewi
Sartika Kota Kendari tentang jumlah ibu hamil.
H. Pengolahan Data
Menurut Notoatmodjo (2012), langkah-langkah yang digunakan
dalam pengolahan data secara manual, antara lain :
1. Editing (penyuntingan data)
Tahapan ini dilakukan untuk pengecekan dan perbaikan isian
formulir atau kuisioner.
2. Coding sheet (membuat lembaran kode)
Lembaran kode adalah instrumen berupa kolom-kolom untuk
merekam data secara manual.
3. Data Entry (memasukkan data)
Mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode sesuai dengan
jawaban masing-masing pertanyaan.
4. Tabulating (tabulasi)
Kegiatan membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan
penelitian. Pengolahan data dengan komputer.
5. Cleaning (pembersihan data)
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden
selesai dimasukkan, perlu di cek kembali untuk melihat
kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan
dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.
I. Analisis Data
Analisis data dilakukan secara manual dengan menggunakan
kalkulator, kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk tabel frekuensi
disertai penjelasan-penjelasan sedangkan dalam pengolahan data
maka digunakan rumus:
Keterangan :
P = Persentase hasil yang dicapai
f = frekuensi variabel yang diteliti
n = jumlah sampel penelitian
k = konstanta (Arikunto, 2010).
= K
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Lokasi Penelitian
a. Letak Geografis
Rumah Sakit Umum Dewi Sartika terletak di Jalan Kapten
Piere Tendean No. 118 Kecamatan Baruga Kota Kendari Ibu kota
Provinsi Sulawesi Tenggara Lokasi ini sangat strategis karena
berada di tengah-tengah lingkungan penduduk dan mudah
dijangkau dengan kendaraan umum karena berada di sisi jalan
raya dengan batas-batas sebagai berikut :
1) Sebelah Utara : Perumahan Penduduk
2) Sebelah Selatan : Jalan Raya Kapten Pierre Tendean
3) Sebelahtimur : Perumahan Penduduk
4) Sebelah Barat : Perumahan Penduduk
b. Lingkungan Fisik
Rumah Sakit Umum Dewi Sartika berdiri di atas tanah
seluas 1.624 m2 dan luas bangunan yang di izinkan 416 m2.
Rencana pengembangan 1.208 m2.
c. Status
Rumah Sakit Umum Dewi Sartika yang mulai dibangun atau
didirikan tahun 2009 dengan izin operasional sementara dari
Walikota Kendari no. 56/izin/XI/2010/001 tanggal 5 November
2010 maka Rumah Sakit ini resmi berfungsi dan melakukan
kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
pencari jasa kesehatan di bawah naungan Yayasan Widya
Ananda Nugraha Kendari yang sekaligus sebagai pemilik Rumah
Sakit dengan klasifikasi D.
d. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika
Tahun 2015 di ruang bersalin berjumlah orang. Data
selengkapnya dapat di lihat sebagai berikut :
1) DIV Kebidanan : 2 orang
2) DIII Kebidanan : 16 orang
3) Dokter Obgyn : 1 orang
4) Dokter Umum : 3 orang
e. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok Rumah Sakit Umum Dewi Sartika adalah
melakukan upaya kesehatan secara efisien dan efektif
mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan
secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan
pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut
di atas Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Provinsi Sulawesi
Tenggara mempunyai fungsi :
1) Menyelenggarakan pelayanan medik
2) Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan perawatan
3) Menyelenggarakan pelayanan penunjang medic
4) Menyelenggarakan pelayanan rujukan
5) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
6) Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan
2. Hasil Penelitian Responden Berdasarkan Variabel Yang DitelitiBerdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil
sebagai berikut:
a. Umur responden
Tabel 1 Distribusi Responden berdasarkan Umur
Umur Frekuensi (f) Persentase (%)<20 31 20
20-35 65 41>35 62 39
Total 158 100Sumber : Data Primer (diolah 2017)
Tabel 1 dapat dijelaskan dari data distribusi frekuensi
responden berdasarkan kelompok umur yang terbanyak adalah
umur 20-35 tahun sejumlah 65 responden (41%), sedangkan
untuk umur < 20 tahun sejumlah 31 responden (20%), dan 62
responden (39%) yang berumur > 35 tahun.
b. Pendidikan Responden
Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Frekuensi (f) Persentase (%)Pendidikan
Dasar 34 21,5
PendidikanMenengah 83 52,5
PendidikanTinggi 41 26
Total 158 100Sumber : Data Primer (diolah 2017)
Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 158 responden sebagian
besar memiliki pendidikan menengah yakni sebanyak 83
responden (52,5%), dan jumlah terendah pada pendidikan
dasar sebanyak 36 responden (21,5%).
c. Sumber Informasi Responden
Tabel 3 Distribusi Responden Berdasarkan SumberInformasi
SumberInformasi Frekuensi (f) Persentase (%)
Media Cetak 16 10,1Media
Elektronik 36 22,8
PetugasKesehatan 46 29,1
Keluarga 60 38Total 158 100
Sumber : Data Primer (diolah 2017)
Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 158 responden, jumlah
responden terbanyak memperoleh informasi yakni dari keluarga
sebanyak 60 responden (38%), dan terendah melalui media
cetak sebanyak 16 responden (10,1%).
d. Pengetahuan Responden
Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Pengetahuan Frekuensi (f) Persentase (%)Baik 50 32
Cukup 71 45Kurang 37 23Total 158 100
Sumber : Data Primer (diolah 2017)
Tabel 4 menunjukkan bahwa dari 158 responden, jumlah
responden terbanyak memiliki pengetahuan dalam kategori
cukup yakni sebanyak 71 responden (45%), dan terendah
memiliki pengetahuan dalam kategori kurang sebanyak 37
responden (23%).
3. Analisis Variabel Penelitian
a. Pengetahuan Ibu Berdasarkan Umur
Tabel 5 Distribusi Pengetahuan Ibu Hamil tentangPerubahan Fisiologis pada Kehamilan di PoliKandungan RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun2017 berdasarkan Umur
UmurPengetahuan
f %Baik Cukup Kurangf % f % f %
<20 7 4 9 5,7 15 9 31 2020-35 25 16 30 19 10 6 65 41>35 18 11 32 20,3 12 8 62 39
Total 50 32 71 45 37 23 158 100Sumber : Data Primer (diolah 2017)
Tabel 5 menunjukkan bahwa dari 158 responden,
pengetahuan terbanyak yaitu pada kelompok umur >35 tahun
pada kategori cukup yakni 32 responden (20,3%).
b. Pengetahuan Ibu Berdasarkan Pendidikan
Tabel 6 Distribusi Pengetahuan Ibu Hamil tentangPerubahan Fisiologis pada Kehamilan di PoliKandungan RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun2017 berdasarkan Pendidikan
PendidikanPengetahuan
f %Baik Cukup Kurangf % f % f %
PendidikanDasar 7 4 15 9,5 12 7,6 34 22
PendidikanMenengah 27 17 37 23,4 19 12 83 52,5
PendidikanTinggi 16 10 19 12 6 3,8 41 26
Total 50 32 71 44,9 37 23,4 158 100Sumber : Data Primer (diolah 2017)
Tabel 6 menunjukkan bahwa dari 158 responden,
pengetahuan yang terbanyak kategori cukup pada tingkat
pendidikan menengah terdapat 37 responden (23,4%).
c. .Pengetahuan Berdasarkan Sumber Informasi
Tabel 7 Distribusi Pengetahuan Ibu Hamil tentangPerubahan Fisiologis pada Kehamilan di PoliKandungan RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun2017 berdasarkan Sumber Informasi
SUMBERInformasi
Pengetahuanf %Baik Cukup Kurang
f % f % f %Media Cetak 6 3,8 6 3,8 4 2,5 16 10
Media Elektronik 8 5 16 10,1 12 7,6 36 23Petugas
Kesehatan 20 13 22 14 4 2,5 46 29
Keluarga 16 10 27 17 17 10,8 60 38Total 50 31,8 71 44,9 37 23,4 158 100
Sumber : Data Primer (diolah 2017)
Tabel 7 menunjukkan bahwa sumber informasi melalui
media cetak masing-masing 6 responden (3,8%)
berpengetahuan baik dan cukup serta 4 responden (2,5%)
berpengetahuan kurang. Sumber informasi melalui media
elektronik terdapat 8 responden (5%) berpengetahuan baik, 16
responden (10,1%) berpengetahuan cukup, dan 12 responden
(7,6%) yang pengetahuannya kurang. Sumber informasi melalui
petugas kesehatan dimana 4 responden (2,5%) yang
berpengetahuan kurang dan 20 responden (13%) yang
pengetahuannya baik serta 22 responden (14%) yang
berpengetahuan cukup sedangkan sumber informasi melalui
keluarga mencakup 60 responden (38%) diantaranya terdapat
16 responden (10%) berpengetahuan baik, 27 responden (17%)
berpengetahuan cukup, dan 17 responden (10,8%) yang
pengetahuannya kurang.
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisiologis pada
kehamilan adalah cukup, khususnya mendapatkan informasi
melalui keluarga.
B. Pembahasan
1. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perubahan Fisiologis Pada
Kehamilan Berdasarkan Umur
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sebagian besar ibu
hamil di RSU Dewi Sartika yang mempunyai pengetahuan tentang
perawatan payudara dalam kategori cukup yaitu pada kelompok
umur >35 tahun. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar
ibu hamil di RSU Dewi Sartika khususnya yang berumur >35 tahun
telah memiliki pengetahuan yang cukup sehingga diharapkan
nantinya ibu dapat dengan mudah menemukan, menggali dan
memecahkan masalah khususnya tentang perubahan fisiologis
pada kehamilan, dimana menurut Prawirohardjo (2008) dengan
terjadinya kehamilan maka seluruh genitalia wanita mengalami
perubahan yang mendasar sehingga dapat menunjang
perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.
Umur merupakan salah satu hal yang penting dalam
mempengaruhi pengetahuan seseorang. Hal ini sesuai dengan
pendapat Hurlock dalam Notoatmodjo (2012) bahwa semakin tinggi
umur seseorang semakin tinggi pula tingkat pengetahuannya dan
ini diperoleh dari pengalamannya, dan ini akan berpengaruh
terhadap apa yang akan dilakukan oleh seseorang.
Umur mempunyai kaitan dengan mudah sulitnya seseorang
memahami dan menerima serta melaksanakan sesuatu yang
diinformasikan, baik berupa saran, penyampaian, pengumuman,
maupun penyuluhan. Biasanya orang yang dikategorikan dewasa
lebih mudah menerima dan memahami informasi-informasi yang
disampaikan dari sumber apapun, dimana proses daya tangkap
yang mereka miliki masih tinggi. Faktor umur dapat dikatakan
berkaitan dengan tingkat pengetahuan seorang ibu, dalam hal ini
adalah muda dan tuanya seseorang. Pada dasarnya, umur melatar
belakangi penentuan pengetahuan, sikap dan perilaku seseorang.
Usia >35 tahun merupakan kurun waktu reproduksi sehat,
dimana ibu-ibu dengan usia tersebut diharapkan sudah dapat
menentukan apa yang terbaik dalam kehidupannya, sehingga
ditemukan bahwa ternyata umur juga tidak selamanya
mempengaruhi pengetahuan seseorang tentang perubahan
fisiologis pada kehamilan.
2. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perubahan Fisiologis Pada
Kehamilan Berdasarkan Pendidikan
Menurut Notoatmodjo (2012), pendidikan adalah suatu
kegiatan atau proses pembelajaran untuk mengembangkan atau
meningkatkan kemampuan tertentu sehingga sasaran pendidikan
itu dapat berdiri sendiri. Pengetahuan dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan dimana perilaku kesehatan dipengaruhi oleh susunan
saraf pusat, motivasi, proses belajar dan lingkungan. Semakin
tinggi pendidikan ibu hamil semakin banyak pengetahuan di dapat,
semakin rendah pendidikan semakin sedikit pengetahuan yang
didapat. Pendidikan merupakan upaya persuasi atau pembelajaran
kepada masyarakat agar masyarakat mau melakukan tindakan-
tindakan (praktik) untuk memelihara (mengatasi masalah -
masalah), dan meningkatkan kesehatannya. (Notoatmojdo, 2012).
Dari 34 responden (21,6%) yang memiliki pendidkan rendah,
terdapat 7 responden (4,4%) yang memiliki pengetahuan baik, 15
responden (9,5%) yang memiliki pengetahuan cukup dan 12
responden (7,6%) memiliki pengetahuan kurang. Karena dengan
hanya terbatas pada pendidikan rendah maka akan mempengaruhi
pengetahuan sehingga hanya sebahagian besar orang yang
mendapatkan pengetahuan dengan baik hanya dengan lewat
pendidikan informal.
Dari 83 orang (52,5%) yang memiliki pendidikan menengah,
terdapat 27 responden (17,4%) yang memiliki pengetahuan baik,
37 responden (23,6%) dan 19 orang (12%) yang memiliki
pengetahuan kurang. Hal ini disebabkan karena pendidikan formal
dapat dengan mudah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
karena pada dasarnya pendidikan formal adalah pendidikan yang
diperoleh dari bangku pendidikan sehingga dengan melalui
pendidikan formal pengetahuan dan wawasan dapat berkembang
dengan cepat.
Dari 41 responden (25,9%) yang memiliki pendidikan tinggi,
terdapat 16 responden (10%) yang memiliki pengetahuan baik, 19
responden (12%) berpengetahuan cukup dan 6 responden (3,8%)
berpengetahuan kurang. Hal ini disebabkan karena pentingnya
akses informasi sehingga pengetahuan meningkat serta partisipasi
setiap pencari informasi dalam berupaya mengembangkan
wawasan yang dimiliki, karena pada dasarnya pengetahuan bukan
hanya diperoleh secara informal (otodidak) melainkan secara
formal melalui bangku pendidikan. Ibu dengan pendidikan tinggi
akan selalu memiliki pengetahuan baik tentang informasi mengenai
kehamilan, sebaliknya ibu dengan pendidikan rendah akan kurang
mengakses informasi.
3. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Perubahan Fisiologis Pada
Kehamilan Berdasarkan Sumber Informasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar Ibu
hamil yang memperoleh informasi bersumber dari keluarga memiliki
tingkat pengetahuan yang kurang tentang perubahan fisiologis
pada kehamilan. Tingginya jumlah ibu hamil yang memperoleh
informasi melalui keluarga disebabkan karena keluarga merupakan
orang terdekat yang diharapkan dapat menjaga kesehatan ibu pada
saat kehamilan. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan
informasi tentang perubahan fisiologis pada kehamilan diperoleh
melalui Posyandu atau pada saat melakukan pemeriksaan
kesehatan saat hamil kepada tenaga kesehatan, dimana petugas
kesehatan menjelaskan manfaat dan pentingnya mengetahui
perubahan fisiologis pada kehamilan
Peneliti berasumsi bahwa dalam meningkatkan pengetahuan
ibu tentang perubahan fisiologis pada kehamilan membutuhkan
bantuan dan informasi dari tenaga kesehatan. Oleh sebab itu
komunikasi interpersonal tergantung kepada kharisma dan
kemampuan verbal memberi informasi atau kemahiran petugas
kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan komunikasi dua arah
akan lebih efektif daripada komunikasi satu arah dalam merubah
sikap dan perilaku sasaran begitu juga dengan pengetahuan.
Menurut Prawirohardjo (2008), ibu hamil akan mengalami
perubahan anatomi dan fisiologi untuk menunjang perkembangan
dan pertumbuhan janin dalam rahim. Ibu hamil perlu untuk
mengetahui tentang kondisi fisiologi pada awal kehamilan untuk
mengetahui adanya kelainan pada kehamilan atau kondisi tertentu
yang dapat menimbulkan tanda atau gejala khusus selama
kehamilan (Helen, 2006).
Pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat
pengetahuan ibu hamil di Poli Kandungan RSU Dewi Sartika
mayoritas berpengetahuan cukup. Hal ini disebabkan banyak ibu
hamil yang kurang paham mengenai perubahan-perubahan
fisiologis kehamilan. Hal ini dipengaruhi oleh umur, pendidikan, dan
sumber informasi. Umur mempunyai pengaruh terhadap
pengetahuan, dimana semakin bertambahnya umur seseorang
maka semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya,
sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik.
Pendidikan memiki pengaruh terhadap pengetahuan, pendidikan
mempengaruhi proses belajar, makin tinggi tingkat pendidikan
seseorang, maka makin mudah orang tersebut menerima informasi.
Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk
mendapatkan informasi yang masuk semakin banyak pula
pengetahuan. Informasi juga memiliki pengaruh terhadap
pengetahuan, semakin banyak informasi yang didapat maka
cenderung pengetahuannya lebih luas. Kurangnya informasi yang
didapat responden dikarenakan responden kurang aktif dalam
memanfaatkan informasi dari orang-orang disekitarnya maupun
dari media massa baik dari televisi, radio, surat kabar, majalah, dan
kurangnya peran serta dari tenaga kesehatan dalam memberikan
informasi melalui penyuluhan, maka harapannya tenaga kesehatan
dapat memberikan penjelasan dan pemahaman yang lebih baik
tentang perubahan fisiologi kehamilan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah
dikemukakan di atas, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisiologis pada
kehamilan terbanyak yaitu pada kategori umur >35 tahun yang
berpengetahuan cukup 32 orang (20,3%).
2. Pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisiologis pada
kehamilan terbanyak yaitu pada kategori pendidikan menengah
yang berpengetahuan cukup 37 orang (23,4%).
3. Pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisiologis pada
kehamilan terbanyak yaitu pada kategori sumber informasi melalui
keluarga yang berpengetahuan cukup 27 orang (17%).
B. Saran
1. Bagi tenaga kesehatan khusunya bidan diharapkan dapat
memberikan informasi berupa kegiatan penyuluhan kepada
masyarakat khususnya kepada ibu-ibu hamil tentang pentingnya
mengetahui perubahan fisiologis pada kehamilan untuk menunjang
pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim.
2. Bagi masyarakat, khususnya ibu – ibu hamil agar lebih aktif
mencari informasi lewat media cetak, media elektronik dan ikut
serta dalam penyuluhan kesehatan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan agar ibu hamil mengetahui tentang perubahan fisiologis
kehamilan.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang
serupa dengan penelitian ini agar menambah jumlah variabel
penelitian sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rieneka Cipta.
Asrinah et al. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta :Graha Ilmu.
Depkes RI. 2013. Profil Kesehatan Indonesia. http://www.depkes.go.id/downloads.pdf di akses pada tanggal 27 Januari 2017.
Dewi, V.N.L., Sunarsih, T. 2011. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan.Jakarta : Salemba Medika.
Hani et al. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta:Salemba Medika.
Mandriwati, 2008. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta : EGC.
Manuaba, I.B.G., Chandra, M.I.A., Fajar, M.I.B.G. 2007. Pengantar KuliahObstetri. Jakarta : EGC.
Mochtar, Rustam. 2011. Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi. Penerbitbuku kedokteran : FCG
Notoatmodjo, S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : RienekaCipta.
Prawirohardjo. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka.
Puteri, S.R. 2012. Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida TentangPerubahan Fisiologis Kehamilan Di BPS Ariyanti Gemolong Sragen.Karya Tulis Ilmiah STIKES Kusuma Husada.
Rapiun, H.A. 2016. Hubungan Pengetahuan tentang Perubahan FisiologisKehamilan dengan Kecemasan pada Ibu Primigravida di WilayahKerja Puskesmas Abeli Kota Kendari. Karya Tulis Ilmiah. PoltekkesKemenkes Kendari.
Riwidikdo, H. 2013. Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Rohima Press.
Saifuddin, A.B. 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal Neonatal.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS (SistemPendidikan Nasional). 2005. Bandung : Fokusmedia.
Varney, H. 2006. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC.
Wiknjosastro, H. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina PustakaSarwono Prawirohardjo.
SURAT PERMOHONAN RESPONDEN
Kepada
Yth. Ibu-ibu Responden
Di RSU Dewi Sartika
Dengan hormat,
Saya mahasiswi Prodi D III Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Kendari, saat ini sedang melakukan penelitian dengan judul “Pengetahuan
Ibu Hamil tentang Perubahan Fisiologis pada Kehamilan di Poli
Kandungan RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2017”. Sehubungan
dengan judul tersebut, saya mohon sekiranya kesediaan ibu untuk
mengisi kuisioner yang telah saya sediakan.
Saya menjamin kerahasiaan dan tidak akan saya gunakan di luar
kepentingan penelitian ini serta hasilnya dapat memberikan sumbangan
pemikiran dan pengembangan ilmu pengetahuan. Atas kesediaannya,
saya mengucapkan terima kasih.
Kendari, Maret 2017
Mirdhayanti Askari
INFORMED CONSENT
Yang bertandatangan di bawah ini, saya :
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Setelah mendapat penjelasan tentang tujuan dan manfaat
penelitian bahwa segala informasi tentang penelitian ini akan dirahasiakan
dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti, maka saya
(bersedia/tidak bersedia)* untuk menjadi responden penelitian yang
berjudul “Pengetahuan Ibu Hamil tentang Perubahan Fisologis pada
Kehamilan di Poli Kandungan RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun
2017”.
Apabila terjadi sesuatu yang merugikan dari saya akibat penelitian
ini, maka saya akan bertanggung jawab dan tidak akan menuntut di
kemudian hari.
Kendari, Maret 2017
Responden
Catatan :
*coret yang tidak perlu
KUESIONER PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERUBAHANFISIOLOGIS PADA KEHAMILAN DI POLI KANDUNGAN
RSU DEWI SARTIKA KOTA KENDARI TAHUN 2017
Tanggal Pengisian .........................................................
Biodata RespondenNama :Umur :Pendidikan :Pekerjaan :
Berikan tanda (X) pada jawaban yang Anda pilihJika pernah, saudara mendapatkannya (boleh diisi lebih dari 1 sumber)?a. Media cetak : koran, majalah, tabloidb. Media elektronik : TV, Internet, Radioc. Tenaga Kesehatand. Keluarga
Petunjuk Pengisian :a. “B” bila pernyataan Benar dan “S” bila pernyataan Salahb. Pilih jawaban yang benar sesuai dengan pendapat Anda dengan
memberi tanda centang (√)
No Pernyataan B S
1Wanita selama kehamilannya memerlukan waktu untukberadaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadidalam dirinya
2Tidak dapat haid (amenore) merupakan tanda dugaankehamilan
3 Perubahan rahim merupakan tanda pasti kehamilan
4 Sering buang air kecil terjadi pada awal kehamilan
5Tidak terjadi perubahan peningkatan berat badan padaibu hamil
6 Saat hamil tidak bisa terjadi pembuahan lagi
7Sakit perut bagian bawah di rasakan pada awalkehamilan
8 Pada akhir kehamilan ibu sering BAK
9Setelah perut besar, bayi akan sering menendang dimalam hari sehingga merasa kesulitan untuk tidurnyenyak
10Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selamakehamilan trimester dua,karena ketika rahimmembesar akan menekan pembuluh darah besarsehingga menyebabkan tekanan darah menurun
11 Perubahan kulit terjadi pada awal kehamilan
12Pada umur akhir kehamilan banyak ibu hamil akanmerasa susah bernafas
13Peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalahtidak normal
14Perut dan bayi yang kian membesar selama kehamilanakan meningkatkan tekanan pada daerah kaki danpergelangan kaki ibu hamil
15Cairan pertama yang keluar dari payudara berwanakekuningan adalah makanan bayi pertama yang kayaakan protein
16Sebagian besar penambahan berat badan selamakehamilan berasal dari rahim dan isinya
17Kekurangan kalsium dapat menyebabkan kram padakaki ibu hamil
18Sulit BAB sering terjadi karena tekanan rahim yangmembesar kearah usus selain perubahan hormonprogesteron
19Pada pertengahan kehamilan rasa sering kencing ibuberkurang
20Pada perubahan fisik pertengahan kehamilan, puttingsusu dan sekitarnya akan semakin berwarna gelap danbesar. Bintik-bintik kecil akan timbul disekitar putting.
KUNCI JAWABAN
1. B
2. B
3. B
4. S
5. S
6. B
7. B
8. B
9. B
10.S
11.S
12.S
13.B
14.B
15.B
16.B
17.B
18.B
19.B
20.S
DOKUMENTASI PENELITIAN DI POLI KANDUNGAN RSU DEWI
SARTIKA KOTA KENDARI TAHUN 2017