Upload
donhan
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN
PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI USIA 7-12 BULAN
DI POLINDES KHARISMA DEPOK SLEMAN
YOGYAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagi salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES
A Yani Yogyakarta
Disusun oleh :
Retno Widi Setyawati
NPM : 1306013
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL AHMAD YANI
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
YOGYAKARTA
2009
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... iHALAMAN PERSETUJUAN...................................................................... iiABSTRAK .................................................................................................... iiiHALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... ivHALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN........................................... vKATA PENGANTAR .................................................................................. viiDAFTAR ISI................................................................................................. viiiDAFTAR TABEL......................................................................................... ixDAFTAR GAMBAR .................................................................................... xDAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xiBAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 4B. Rumusan Masalah ................................................................... 4C. Tujuan Penelitian ( umum dan khusus ).................................. 4D. Manfaat Penelitian .................................................................. 5E. Keaslian Penelitian.................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................ 7A. Landasan Teori........................................................................ 7B. Kerangka Teori........................................................................ 22C. Kerangka Penelitian ................................................................ 22D. Hipotesis.................................................................................. 22
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 23A. Desain Penelitian..................................................................... 23B. Variabel Penelitian .................................................................. 23C. Definisi Operasional................................................................ 24D. Populasi dan sampel................................................................ 25E. Alat dan Metode Pengumpulan Data ...................................... 25F. Instrumen Pengumpulan Data ................................................. 26G. Uji Validitas ............................................................................ 27H. Uji Reliabilitas ........................................................................ 28I. Metode Pengolahan dan Analisa Data .................................... 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 31A. Hasil Penelitian ...................................................................... 31B. Pembahasan............................................................................ 39
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 42A. Kesimpulan ............................................................................ 42B. Saran....................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRAN
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kebutuhan makanan ibu menyusui dalam sehari..…………….............. 11
Tabel 2.2. Penilaian status gizi bayi usia 7-12 bulan menurut berat badan
dan umur ....................................................................... ............……… 16
Tabel 3.2. Kisi-kisi kuesioner pemberian Asi Eksklusif dengan peningkatan
berat badan bayi usi 7-12 bulan .......................................................... 26
Tabel 4.1. Besarnya peningkatan berat badan bayi usia 7 – 12 bulan .................... 37
Tabel 4.2. Uji beda peningkatan berat badan bayi usia 7 – 12 bulan ..................... 38
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Kerangka teori dan Kerangka konsep......................................... 22
Gambar 4.1 : Diagram Pie Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan 33
Gambar 4.2 : Diagram Pie Karakteristik Responden Berdasarkan Status
Kerja Ibu..................................................................……........... 33
Gambar 4.3 : Diagram Pie Karakteristik Responden Berdasarkan Petugas PenolongPersalinan................................................................................... 34
Gambar 4.4 : Diagram pie Karakteristik Responden Berdasarkan Umur......... 35
Gambar 4.5 : Diagram Pie Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...35
Gambar 4.7 : Diagram Batang Rata-rata Berat Badan Bayi bulan ke 6 s/d bulan
Ke-7.......................................................................................... 36
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Penelitian
Lampiran 2. Surat Izin Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 3. Surat Izin Penelitian Dari Stikes A.Yani
Lampiran 4. Surat Izin Dari BAPPEDA
Lampiran 5. Pengantar Kuesioner
Lampiran 6. Surat Kesediaan Menjadi Responden
Lampiran 7. Kuesioner Pemberian ASI Eksklusif
Lampiran 8. Hasil Uji Validitas
Lampiran 9. Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran 10. Hasil Uji t-test
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini, tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik disuatu perguruan tinggi dan
sepanjang pengetahuan penulis, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, 7 September 2009
Retno Widi Setyawati
MOTTO
iv
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xv
HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGANPENINGKATAN BERAT BADAN BAYI USIA 7-12 BULAN
DI POLINDES KHARISMA DEPOK SLEMANYOGYAKARTA
Retno Widi Setyawati1, Sri Werdati2, Nur'aini Dewi Wijayanti3
INTISARI
Latar Belakang: Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih sangatmemprihatinkan. Hasil wawancara dari Polindes kharisma Depok Sleman (2009)menunjukkan bahwa pada tahun 2008 jumlah ibu bersalin sebanyak 81 orang. 40(49,4%) bayi yang menggunakan susu formula dan tidak semua bayi mengalamipeningkatan berat badan yang berarti dan 41 (50,6%) bayi menggunakan ASIEksklusif dan mengalami peningkatan berat badan yang maksimal.Tujuan Penelitian: hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan peningkatanberat badan bayi usia 7-12 bulan di Polindes Kharisma Depok Sleman Yogyakarta.Metode Penelitian: Desain penelitian pendekatan cross sectional. Pelaksanaanpenelitian dilakukan di Polindes Kharisma Depok Sleman Yogyakarta. Subyekpenelitian adalah adalah ibu-ibu yang menyusui yang membawa bayinya berumur 7-12 bulan ke Polindes Kharisma. Uji statistik menggunakan uji paired sample t testdengan tingkat kemaknaan α<0,05.Hasil penelitian:Hasil Uji validitas dan Reliabilitas dari 20 pertanyaan terdapat3 soal tidak valid karena mempunyai r hitung lebih besar dari r tabel atau mempunyair lebih kecil dari 0,514. Hasil menunjukkan bahwa nilai rata-rata berat badan bayitiap bulannya mengalami kenaikan. Hal ini ditunjukkan dari bulan 6 ke bulan 7meningkat sebesar 0,7316, bulan 7 ke bulan 8 meningkat sebesar 0.7579, bulan 8 kebulan 9 meningkat sebesar 0,7211, bulan 9 ke bulan 10 meningkat sebesar 0.60,bulan 10 ke bulan 11 meningkat sebesar 0,5263 dan bulan 11 ke bulan 12 meningkatsebesar 0,7894.Kesimpulan: Ada perbedaan kenaikan berat dari bulan 6 ke 7, dari bulan 7 ke 8,dari bulan 8 ke 9, dari bulan 9 ke 10, dari bulan 10 ke 11 dan dari bulan 11 ke 12.Hal yang ditunjukkan dengan signifikansi signifikan 0,001<0,05.
Kata Kunci: ASI Eksklusif, Peningkatan Berat Badan
1 Mahasiswi DIII Kebidanan STIKES Ahmad Yani Yogykarta2 Dosen STIKES Ahmad Yani Yogykarta3 Dosen STIKES Ahmad Yani Yogykarta
iii
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih sangat memprihatinkan.
Meski terbilang cukup berhasil menurunkan AKI dari 343 per 100.000 kelahiran
hidup, pada tahun 2003 menjadi 307 per 100.000 kelahiran hidup, tetap saja AKI
Indonesia paling tinggi di antara negara-negara di Asia Tenggara. AKI di
Indonesia meningkat pada saat persalinan salah satunya ibu mengalami
perdarahan saat persalinan, komplikasi kehamilan dan persalinan. Jumlah AKB
di Indonesia 35 per 1000 kelahiran hidup disebabkan oleh gizi buruk, diare dan
lain-lain. (Depkes RI FKM UI, 2005)
Propinsi DI Yogyakarta juga tidak secara khusus membuat jumlah data
AKI dan AKB. Diperkirakan jumlah AKB di Propinsi DIY sebanyak 179 angka
tersebut akan terus menurun menjadi 19 AKB. Pada AKI di provinsi DIY tercatat
sebesar 96 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan Jumlah kematian bayi di
Kabupaten sleman dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2007 menunjukkan
kecenderungan yang menurun, dimana pada tahun 1999 sebnayak 114 bayi
meninggal, tahun 2000 sebanyak 125 bayi meninggal, tahun 2001 ada 107 bayi,
tahun 2002 ada 91 bayi, tahun 2003 ada 100 bayi, tahun 2004 ada 91 bayi, tahun
2005 ada 99 bayi, tahun 2006 ada 78 bayi meninggal dan tahun 2007 ada 52 bayi
yang meninggal dari jumlah bayi yang dilahirkan hidup rata-rata berkisar 12.000
kelahiran setiap tahunnya. Angka kematian balita menggambarkan tingkat
1
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
2
permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap
kesehatan balita seperti gizi, penyakit infeksi, dan kecelakaan. Angka kematian
balita tahun 2006 sebanyak 5 anak balita meninggal, dan tahun 2007 sebanyak 8
anak Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) jumlah kematian Ibu melahirkan di
kabupaten sleman dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara 8
sampai dengan 14 kematian ibu. dari data tahun 1999 ada sebanyak 11 ibu
melahirkan yang meninggal, tahun 2000 ada 10 ibu, tahun 2001 ada 14 kematian
ibu, tahun 2002 ada 8 kematian ibu, tahun 2003 ada 9 kematian ibu, tahun 2004
ada 12 kematian, tahun 2005 ada 9 kematian, tahun 2006 ada 12 kematian dan
tahun 2007 ada 11 kematian ibu. setiap kematian ibu yang ada di kabupaten
sleman yang disebabkan oleh karena akibat melahirkan selalu dilakukan audit
kematian untuk mengetahui penyebab kematian. (Dinkes Kabupaten Sleman,
2008)
Memberikan ASI setiap 10 menit secara rutin tiap hari adalah cara
terbaik menaikkan berat badan bayi dari pada mengikuti keinginan bayi. bagi ibu
muda yang baru saja melahirkan, memberikan air susu ibu (ASI) kepada bayi
bukanlah hal mudah. Meski demikian, sebaiknya para ibu itu tetap berusaha
memberikan ASI secara rutin untuk membiasakan diri dan melatih bayi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Komite Dokter Umum dan Asosiasi
Praktisi Medis Inggris diketahui bahwa memberikan ASI secara rutin setiap 10
menit setiap hari membuat bayi lebih sehat dan berat badannya lebih baik.
Teknik ini dianggap lebih baik dibandingkan dengan metode baby led atau
mengikuti keinginan bayi yang meminta ASI jika lapar. (Informatika IPB, 2008)
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
3
Manfaat ASI sangatlah besar bagi kedua belah pihak ” bayi ataupun Ibu”
bayi yang diberikan ASI Eksklusif mereka akan jarang terkena penyakit dan
tumbuh kembangnya lebih sempurna bagi Ibu akan mempercepat pemulihan
rahim (Ida Bagus Gde Manuaba, 1999). Profesor Guido Moro dari Macedonis
Melloni Maternity Hospital di Milan dua pertiga dari sistem kekebalan tubuh
bayi ada di bagian perutnya, sehingga sangatlah penting untuk memperhatikan
apa yang ia makan dan minum. Itulah sebabnya mengapa buah hati Ibu yang baru
lahir sangat membutuhkan ASI terutama selama 6 bulan pertama kehidupannya.
Penelitian menunjukkan penggunaan susu formula justru meningkat lebih dari
3 kali lipat selama 5 tahun dari 10,8% pada tahun 1997 menjadi 32,5% pada
tahun 2002. Hal ini sangat meresahkan dan mengkhawatirkan, karena penelitian
menunjukkan bahwa ASI memberikan kekebalan yang maksimal dan paling baik
tidak hanya pada tahun-tahun awal kehidupan seorang anak, tetapi bahkan
sepanjang masa kanak-kanak dan masa dewasa. (Profesor Guido Moro, 2002)
Peran bidan dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak salah
satunya adalah dalam perbaikan makanan bayi dan anak merupakan bagian
integral dari Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) yang antara lain bertujuan
menurunkan Angka kematian bayi (ABK) dan anak yang masih tinggi di
Indonesia.
Berdasarkan data dari Polindes Kharisma Depok Sleman (2009)
menunjukkan bahwa pada tahun 2008 jumlah ibu bersalin sebanyak 81 orang,
dari data ibu bersalin diperoleh jumlah bayi umur 7-12 bulan sebanyak 81 bayi,
40 (49,4%) bayi yang menggunakan susu formula dan tidak semua bayi
mengalami peningkatan berat badan yang berarti dan 41 (50,6%) bayi
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
4
menggunakan ASI Eksklusif dan mengalami peningkatan berat badan yang
maksimal. Dari data yang telah dikumpulkan tersebut maka peneliti ingin
mengkaji lebih jauh mengenai Hubungan pemberian ASI Eksklusif Dengan
Peningkatan Berat Badan bayi usia 7-12 Bulan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut diatas maka rumusan masalahnya adalah
adakah hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan peningkatan berat
badan bayi usia 7-12 bulan di Polindes Kharisma Depok Sleman?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan
peningkatan berat badan bayi usia 7-12 bulan di Polindes Kharisma.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui peningkatan berat badan pada bayi usia 7-12 bulan.
b. Mengetahui tingkat hubungan antara ASI Eksklusif dengan peningkatan
berat badan bayi usia 7-12 bulan di Polindes Kharisma Depok Sleman.
D. Manfaaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan
menambah wawasan, khususnya tentang hubungan antara pemberian ASI
Eksklusif dengan kenaikan berat badan bayi
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
5
2. Manfaat Praktis
a. Bagi institusi pendidikan
Sebagai bahan bacaan diperpustakaan bagi mahasiswa STIKES A. Yani
Yogyakarta, terutama program studi DIII kebidanan dan dapat
menambah pengetahuan yang bermanfaat bagi mahasiswa.
b. Bagi masyarakat
Memberikan informasi pada masyarakat tentang pemberian ASI
Eksklusif dalam upaya peningkatan berat badan bayi.
c. Bagi lahan praktek
Dapat memberikan informasi sebagai bahan melaksanakan asuhan
kebidanan
d. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan
dan pengalaman nyata dilapangan mengenai hubungan antara pemberian
ASI Eksklusif dengan peningkatan berat badan bayi pada usia 7-12
bulan.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian Nunung Sugiarti dengan judul Berat Badan Bayi Yang
Mendapat ASI Eksklusif dan non Eksklusif di Puskesmas Lendah 11 Kulon
Progo Yogyakarta Tahun 20005. Variabel terikat: Bayi yang mendapat ASI
Eksklusif dan bayi yang mendapat ASI non Eksklusif, variabel bebas berat badan
bayi. Metode yang digunakan deskriptif korelasi sedangkan alat pengumpulan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
6
data yang digunakan adalah kuesioner. Hasilnya dari 70 bayi, 35 bayi mendapat
ASI Eksklusif dan 35 bayi mendapat ASI non Eksklusif terdapat perbedaan yang
bermakna antara berat badan bayi umur 1-3 bulan dan mulai usia 4 bulan tidak
terdapat perbedaan antara bayi yang mendapat ASI Eksklusif dan non Eksklusif.
Perbedaan dengan peneliti sekarang :
Judul: Hubungan Antara Pemberian ASI Eksklusif Dengan Peningkatan Berat
Badan bayi Usia 7-12 Bulan di polindes kharisma yogyakarta 2009. Variabel
terikat: Pemberian ASI Eksklusif. Variabel bebas: Peningkatan Berat Badan Bayi
Usia 7-12 Bulan. Metode penelitian menggunakan data pendekatan cross
sectional alat pengumpulan data menggunakan kuesioner
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
32
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Lokasi Penelitian
Polindes Kharisma adalah salah satu polindes yang berada di daerah Depok,
Sleman, Yogyakarta. Polindes Kharisma berdiri dengan Visi menurunkan angka
kematian ibu dan bayi. Polindes Kharisma juga mempunyai misi yaitu
mengutamakan pelayanan, memberikan pelayanan yang optimal.
Polindes dalam prakteknya memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak
(KIA). Pelayanan yang utama antara lain pemeriksaan kehamilan, pertolongan
persalinan, imunisasi bayi dan balita dan konseling kesehatan reproduksi. Tumbang
tenaga kesehatan di Polindes Kharisma berjumlah 3 (tiga) orang yaitu 2 orang
bidan, 1 orang asisten perawat termasuk ibu dini melani sebagi kepala Polindes dan
seorang administrasi. Fasilitas yang ada di Polindes Kharisma yaitu, Ruang periksa,
ruang bersalin, kamar pasien dan ruang informasi dan pendaftaran.
2. Karakteristik Responden Penelitian
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran karakteristik
responden berdasarkan pendidikan ibu sebagai berikut :
32
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
33
SLTP; 1; 5%
SLTA; 9; 48%
PT; 9; 47%
Gambar 4.1. Diagram Pie Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Gambar 4.1 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden
mempunyai tingkat pendidikan Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 9 orang (47%)
dan SLTA sebanyak 9 orang (47%), sedangkan SLTP berjumlah 1 orang (5%).
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Kerja Ibu
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran karakteristik responden
berdasarkan status kerja ibu sebagai berikut :
Bekerja ; 4; 21%
Tidak Bekarja; 15;79%
Gambar 4.2. Diagram Pie Karakteristik Responden Berdasarkan Status Kerjaibu
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
34
Gambar 4.2 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden
berdasarkan status kerjanya adalah tidak bekerja yaitu sebanyak 15 orang
(79%), sedangkan yang bekerja sebanyak 4 orang (21%).
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Petugas Penolong Persalinan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran karakteristik responden
berdasarkan petugas penolong persalinan sebagai berikut :
Bidan ; 18; 95%
Dokter ; 1; 5%
Gambar 4.3. Diagram Pie Karakteristik Responden Berdasarkan PetugasPenolong Persalinan
Gambar 4.3 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden
dalam persalinannya lebih banyak ditolong oleh bidan yaitu sebanyak 18 orang
(95%), sedangkan yang ditolong oleh dokter berjumlah 1 orang (5%).
d. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran karakteristik responden
berdasarkan umur sebagai berikut :
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
35
12 bulan ; 5; 26%
13 bulan ; 9; 47%
14 bulan ; 3; 16%
15 bulan ; 2; 11%
Gambar 4.4. Diagram Pie Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Gambar 4.4 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden
berumur 13 bulan yaitu sebanyak 9 orang (47%), selanjutnya adalah 12 bulan
sebanyak 5 orang (26%), 14 bulan sebanyak 3 orang (16%), dan 15 bulan
sebanyak 2 orang (11%).
e. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran karakteristik responden
berdasarkan jenis kelaminn sebagai berikut :
Laki-laki; 11; 58%
Perempuan ; 8;42%
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
36
Gambar 4.5. Diagram Pie Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Gambar 4.5 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden
adalah laki-laki yaitu sebanyak 11 orang (58%), sedangkan perempuan
sebanyak 8 orang (42%).
3. Hasil Penelitian
a. Rata-rata Berat Badan Bayi
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata untuk berat badan
bayi mulai bulan ke 6 sampai dengan bulan ke 12 di Polindes Kharisma Depok
Sleman dapat ditunjukkan pada gambar berikut :
6,35267,0842
7,84218,5632
9,16329,6895
10,4789
0
2
4
6
8
10
12
Bulan 6 Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9 Bulan 10 Bulan 11 Bulan 12
Mea
n
Gambar 4.6. Diagram Batang Rata-rata Berat Badan Bayi bulan ke 6 s/d bulanke 12
Gambar 4.6 di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata berat badan
bayi tiap bulannya. Dapat ditunjukkan bahwa berat badan rata-rata pada bulan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
37
6 adalah sebesar 6.3526, berat badan rata-rata pada bulan ke 7 adalah sebesar
7.0842, berat badan rata-rata pada bulan ke 8 adalah sebesar 7.8421, berat
badan rata-rata pada bulan ke 9 adalah sebesar 8.5632, berat badan rata-rata
pada bulan ke 10 adalah sebesar 9.1632, berat badan rata-rata pada bulan ke
11 adalah sebesar 9.6895 dan berat badan rata-rata pada bulan ke 12 adalah
sebesar 10.4789.
b. Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 7 – 12 Bulan
Peningkatan berat badan bayi mulai usia 7 – 12 bulan di Polindes
Kharisma Depok Sleman ditunjukkan dalam tabel berikut :
Tabel 4.1.
Besarnya Peningkatan Berat Badan Bayi
Usia 7 – 12 Bulan di Polindes Kharisma Depok Sleman
Bulan Rata-rata berat badan Besarnya peningkatan
6 6.3526
7 7.0842 0.7316
7 7.0842
8 7.8421 0.7579
8 7.8421
9 8.5632 0.7211
9 8.5632
10 9.1632 0.60
10 9.1632
11 9.6895 0.5263
11 9.6895
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
38
12 10.4789 0.7894
Table 4.2 di atas menunjukkan bahwa rata-rata tingkat berat
badan bayi tiap bulannya mengalami peningkatan. Dapat ditunjukkan
bahwa dari bulan 6 ke bulan 7 meningkat sebesar 0,7316, bulan 7 ke
bulan 8 meningkat sebesar 0.7579, bulan 8 ke bulan 9 meningkat
sebesar 0,7211, bulan 9 ke bulan 10 meningkat sebesar 0.60, bulan 10 ke
bulan 11 meningkat sebesar 0,5263 dan bulan 11 ke bulan 12 meningkat
sebesar 0,7894.
c. Hasil Uji Beda Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 7 – 12 Bulan
Hasil uji peningkatan berat badan bayi mulai usia 7 – 12 bulan di
Polindes Kharisma Depok Sleman ditunjukkan dalam tabel berikut:
Tabel 4.2.
Hasil Uji Beda Peningkatan Berat Badan Bayi
Usia 7 – 12 Bulan di Polindes Kharisma Depok Sleman
Bulan Mean Signifikan
6 6.35260.000
7 7.0842
7 7.08420.000
8 7.8421
8 7.8421 0.000
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
39
9 8.5632
9 8.56320.000
10 9.1632
10 9.16320.000
11 9.6895
11 9.68950.000
12 10.4789
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas hasil uji statistik dengan
menggunakan paired samples test menunjukkan hasil bahwa untuk
bulan 6 ke bulan 7 nilai signifikansinya sebesar 0,000. Jika dibandingkan
dengan taraf signifikansi (p) dengan tingkat kesalahan 5 %, hasil
penelitian ini menunjukkan nilai p = 0,001 lebih kecil dari 0,05 (0,001 ≤
0,05) sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan tingkat berat badan
bayi pada bulan ke 6 dan bulan ke 7.
Pada bulan 7 ke bulan 8 hasil pengujian statistik dengan
menggunakan paired samples test diperoleh nilai signifikansinya sebesar
0,000. Jika dibandingkan dengan taraf signifikansi (p) dengan tingkat
kesalahan 5 %, hasil penelitian ini menunjukkan nilai p = 0,001 lebih kecil
dari 0,05 (0,001 ≤ 0,05) sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan
tingkat berat badan bayi pada bulan ke 7 dan bulan ke 8.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
40
Pada bulan 8 ke bulan 9 hasil pengujian statistik dengan
menggunakan paired samples test diperoleh nilai signifikansinya sebesar
0,000. Jika dibandingkan dengan taraf signifikansi (p) dengan tingkat
kesalahan 5 %, hasil penelitian ini menunjukkan nilai p = 0,001 lebih kecil
dari 0,05 (0,001 ≤ 0,05) sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan
tingkat berat badan bayi pada bulan ke 8 dan bulan ke 9.
Pada bulan 9 ke bulan 10 hasil pengujian statistik dengan
menggunakan paired samples test diperoleh nilai signifikansinya sebesar
0,000. Jika dibandingkan dengan taraf signifikansi (p) dengan tingkat
kesalahan 5 %, hasil penelitian ini menunjukkan nilai p = 0,001 lebih kecil
dari 0,05 (0,001 ≤ 0,05) sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan
tingkat berat badan bayi pada bulan ke 9 dan bulan ke 10.
Pada bulan 10 ke bulan 11 hasil pengujian statistik dengan
menggunakan paired samples test diperoleh nilai signifikansinya sebesar
0,000. Jika dibandingkan dengan taraf signifikansi (p) dengan tingkat
kesalahan 5 %, hasil penelitian ini menunjukkan nilai p = 0,001 lebih kecil
dari 0,05 (0,001 ≤ 0,05) sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan
tingkat berat badan bayi pada bulan ke 10 dan bulan ke 11.
Pada bulan 11 ke bulan 12 hasil pengujian statistik dengan
menggunakan paired samples test diperoleh nilai signifikansinya sebesar
0,000. Jika dibandingkan dengan taraf signifikansi (p) dengan tingkat
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
41
kesalahan 5 %, hasil penelitian ini menunjukkan nilai p = 0,001 lebih kecil
dari 0,05 (0,001 ≤ 0,05) sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan
tingkat berat badan bayi pada bulan ke 11 dan bulan ke 12.
B. Pembahasan
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi mulai saat setelah kelahiran.
Sedangkan ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi sampai dengan
usia 6 bulan. Tidak boleh ditambahkan apapun, termasuk air putih serta tanpa
makanan pada seperti pisang, bubur, biscuit dan nasi tim. Selain itu menurut
World Health Organization/Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa ASI
eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik
http://bayidananak.com/2008/11/19.
ASI bagi bayi adalah makanan yang paling mudah diterima, karena
merupakan bahan makanan yang fitrah baginya. Bahkan sangat penting bagi
pertumbuhan jasmani dan rohani bayi. Kebutuhan jasmani berupa kesehatan
dan daya tahan tubuh, sedangkan kebutuhan rohani berupa pembentukan sikap
dan tingkah laku seseorang. ASI merupakan makanan yang paling sempurna,
bersih, mengandung antibody yang sangat penting dan nutrisi yang tepat.
Terlebih lagi, menyusui terbukti baik bagi ibu dan melindunginya dari penyaikit
(Chumbley Jane, 2004:100).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
42
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI
eksklusif pada bayi dapat memberikan dampak yang nyata pada peningkatan
berat badan bayi. Peningkatan berat badan terjadi pada setiap bulannya selama
kurun waktu pengamatan penelitian sebagaimana diperlihatkan pada Tabel 2.
Berat badan bayi mengalami peningkatan secara signifikan yang ditunjukkan
dari nilai signifikasi 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 5%. Hasil ini
menunjukkan bahwa berat badan bayi peningkatannya disebabkan oleh adanya
ASI eksklusif. Dapat dikatakan bahwa kenaikkan berat badan bayi sangat
tergantung dari ASI eksklusif yang diberikan, khususnya sejak lahir sampai
dengan umur 6 bulan. Sehingga peningkatan berat badan bayi sangat
tergantung dari frekuensi ASI eksklusif yang diberikan setiap harinya.
Adanya peningkatan berat badan bayi karena pengaruh ASI eksklusif
yang ditunjukkan dari hasil penelitian ini karena merupakan makanan terbaik
untuk bayi mulai sesaat setelah kelahiran. ASI eksklusif adalah pemberian ASI
saja kepada bayi sampai dengan usia 6 bulan. Tidak boleh ditambahkan apapun,
termasuk air putih sekalipun serta tanpa makanan padat seperti pisang, bubur,
biskuit dan nasi tim (Wulandari Diah, 2008)
Sedangkan untuk dapat menjaga berat badan bayi, ASI eksklusif dapat
diberikan setiap 10 menit secara rutin tiap harinya. Hal ini sesuai dengan
pendapat para Komite Dokter Umum dan Asosiasi Praktisi Medis Inggris yang
menyatakan bahwa memberikan ASI eksklusif setiap 10 menit dianggap lebih
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
43
baik dibanding dengan metode baby led atau mengikuti keinginan bayi yang
meminta ASI jika lapar (Informatika IPB, 2008).
Untuk dapat menjaga keberlangsungan pemberian ASI eksklusif kepada
bayi, maka perlu adanya kerjasama ataupun dukungan dari keluarga untuk
dapat berperan aktif dalam menjaga keberhasilan yaitu secara emosional dan
bantuan-bantuan praktis lainnya, seperti menggnati popok atau
menyendawakan bayi. Pengertian tentang perannya yang penting dari hasil
penelitian merupakan langkah pertama bagi seorang keluarga untuk dapat
mendukung ibu agar berhasil menyusui secara eksklusif (Roesli, 2000:7-9).
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan jumlah responden, penelitian ini menggunakan ukuran sampel
yang kecil, sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian yang diinginkan.
2. Berdasarkan lamanya waktu penelitian, waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan KTI ini sangat terbatas.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
44
BAB V
PENUTUP
D. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka
dapat disusun kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya, maka Peningkatan
berat badan bayi yang terjadi pada periode pengamatan yaitu usia 7-12 bulan
menunjukkan kenaikan setiap bulannya. Hal ini dapat ditunjukkan dari nilai rata-
rata kenaikan selama periode pengamatan.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
45
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pemberian
ASI eksklusif dengan peningkatan berat badan bayi pada usia 7 – 12 bulan di
Polindes Kharisma Depok Sleman. Hasil ini ditunjukkan dari nilai signifikansi paired
samples test untuk masing-masing bulan pengamatan yaitu di bawah 0.05.
E. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan jumlah responden, penelitian ini menggunakan ukuran sampel yang
kecil, sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian yang diinginkan.
2. Berdasarkan lamanya waktu penelitian, waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan KTI ini sangat terbatas.
F. Saran
Saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini adalah:
1. Bagi Penelitian Selanjutnya
Untuk penelitian mendatang dapat melakukan penelitian pada tempat yang
berbeda seperti puskesmas atau rumah bersalin. Selain itu, diharapkan dapat
menambah jumlah sampel yang lebih besar.
2. Bagi Profesi Bidan
Bagi profesi bidan diharapkan dapat memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu yang
baru melahirkan untuk dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya sampai
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
46
dengan usia 6 (enam) bulan sehingga peningkatan berat badan bayi diperoleh
secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta :Jakarta.
Baskoro, Anton. 2008. Panduan Praktis Ibu Menyusui. Bayu Media : Yogyakarta.
Chumbley, Jane. 2004. Menyusui. Erlangga : Jakarta.
Depkes RI FKM UI, 2005. AKI dan AKB. www.google.com. Di akses tanggal 20Maret 2009.
Hidayat, Aziz Alimul. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik AnalisaData. Salemba Medika : Jakarta.
Ikatan Dokter Anak Indonesia.2002 Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja. SagungSeto : Jakarta.
Informatika IPB, 2008. ASI Eksklusif dengan Imunitas. www.google.com. Di aksestanggal 17 Maret 2009.
Krisnatuti dan Yenrina. 2000. Menyiapkan Makanan Pendamping ASI. Puspawara :Jakarta.
Moody, Jane. 2006. Cara Mudah, Praktis dan Nyaman Menyusui. Arcan : Jakarta.
PP- ASI, 2006. ASI Eksklusif. www.google.com. Di akses tanggal 20 Maret 2009.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
47
Profesor Guido Moro, 2002. Manfaat ASI Eksklusif Bagi Imunitas.www.google.com. Di akses tanggal 21 Maret 2009.
Retna Ambarwati, Eny dan Diah Wulandari. 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. MitraCendikia : Yogyakarta.
Roesli. 2000. ASI Esklusif. Trumbus Agriwidya : Jakarta.
Sastroasmoro, Sudigdo. 2007. Membina Tumbang Bayi dan Balita. IDAI : Jakarta.
Soediutama, 1998. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa Dan Profesi Jilid 11. Dian Rakyat :Jakarta.
Soekidjo Notoatmodjo, 2005, Metode Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.
Soetjiningsih. 1998. Tumbuh Kembang Anak. EGC: Jakarta.
Sugiyono, 2007. Statistika Untuk Penelitian. IKAPI : Bandung.
Welford, Heather. 2001. Menyusui Bayi Anda. Dian Rakyat : Jakarta.
Wulandari, Diah. 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Mitra Cendikia : Yogyakarta.