Upload
kina
View
81
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Perkembangan Program Bahasa. Lilis Afifah 11706251034. Relevansi pada penelitian deskriptif dan komparatif dalam bidang linguistik terhadap isi pembelajaran bahasa dirasa cukup dipahami dengan baik dan metodologi tentang prosedurnya juga telah ditetapkan (Corder, 1972) - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
PERKEMBANGAN PROGRAM BAHASA
Lilis Afifah 11706251034
Relevansi pada penelitian deskriptif dan komparatif dalam bidang linguistik terhadap isi pembelajaran bahasa dirasa cukup dipahami dengan baik dan metodologi tentang prosedurnya juga telah ditetapkan (Corder, 1972)
Aplikasi linguitik tersier tahap dimana isi pembelajaran bahasa terspesifikasi, tersusun atau terstruktur dalam silabus.
KONTINUM PENDEKATAN
Left: Spesifikasi isi secara detail dan kaku menjadi aturan. Middle: Isi silabus telah disusun sebelum pembelajaran
dimulai, fleksibel. Right: Disarankan tidak ada spesifikasi isi.
Isi dispesifikasi
Isi diobservasi-tidak
dispesifikasiIsi dispesifikasi tp dpt dimodifikasi
PRINSIP PENYUSUNAN SILABUS
Penyusun memperhatikan faktor-faktor extra linguistic:
Setting pendidikan Karakteristik pembelajar Kondisi institusi pendidikan Masyarakat yang berada di sekitar tempat proses belajar
mengajar diselenggarakan Untuk menutupi kekukarangan yang ada pada tipe silabus
terdahulu dan untuk memastikan bahwa pembelajar memeroleh kemampuan untuk berkomunikasi dengan lebih tepat dan efisien perlu memasukkan sejumlah komponen ke dalam silabus.
KOMPONEN SILABUS KOMUNIKATIF
1. Tujuan, sedetail mungkin tentang apa yang diharapkan oleh pembelajar dalam memeroleh bahasa target.
2. Setting, dimana pembelajar akan dan mau menggunakan bahasa target (aspek-aspek fisik perlu untuk dipertimbangkan seperti halnya setting sosial).
3. Peran pembelajar dalam masyarakat yang berada dalam lingkungan bahasa target, seperti peran dari lawan bicara.
4. Komunikasi yang melibatkan pembelajar: situasi sehari-hari, situasi profesional atau kejuruan, situasi akademis, dsb.
5. Fungsi bahasa yang terlibat dalam peristiwa tersebut, atau apa yang perlu dilakukan pembelajar dengan/melalui bahasa.
6. Nosi-nosi yang terlibat, atau apa yang diperlukan oleh pembelajar agar dapat berbicara.
LANJUTAN7. Keterampilan yang terlibat dalam jalinan kebersamaan pada
percakapan: keterampilan wacana dan retorika.8. Keanekaragaman jenis-jenis bahasa target yang dibutuhkan
serta level dalam bahasa lisan maupun tulis yang perlu dicapai pembelajar.
9. Isi gramatika.10. Isi leksikal.
1-8, sporadis dan tidak sistematis9-10, esensial
Silabus struktural/gramatikal, silabu situasional, silabus fungsional-nosional disusun dg prinsip-prinsip yang berbeda, perancang silabus memahami kebutuhan masing-masing.
SILABUS KOMUNIKATIF
Jenis silabus yang mempertimbangkan semua komponen di atas dan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melaksanakan komunikasi.
TAHAP-TAHAP DALAM PERKEMBANGAN PROGRAM:
SURVEI KEBUTUHANPengujian proses perencanaan program bahasa kedua secara menyeluruh dilakukan untuk melihat silabus sebagai satu bagian dari keseluruhan.
PERKEMBANGAN PROGRAM BAHASA
Survei kebutuhan
Deskripsi tujuan
Pemilihan/pengembangan jenis
silabus
Pembuatan silabus proto
Pembuatan silabus
pedagogik
Pengembangan dan
implementasi
prosedur di ruang kelas
Evaluasi
SURVEI KEBUTUHAN
Common Market : kebutuhan bahasa pekerja Berikutnya: pembelajaran bahasa didasarkan
pada jenis pekerjaan/profesi pembelajar. Contoh: vocational English, industrial English, English in the work-place, Candlin’s study: doctor patient interaction, dsb..Tujuan: agar pembelajar segera mendapatkan pekerjaan/mempertahankannya.
Survei kebutuhan tidak harus menghasilkan spesifikasi dengan setting yang terbatas.
LANJUTAN
Kini: survei kebutuhan mencakup:1. Identifikasi keperluan komunikasi2. Kebutuhan personal3. Motivasi4. Karakteristik yang relevan 5. Asal pembelajar6. Investigasi thd partner belajar (guru, majikan,
administrator, teman /kolega dan keluarga, penulis materi, penerbit)
TAHAP PERKEMBANGAN PROGRAM BAHASA
Tahap Uraian
I Survei kebutuhan
II Deskripsi tujuan, mencakup:1. Karakteristik siswa2. Input dan output keterampilan siswa
III Pemilihan atau pengembangan jenis silabus terkait dengan silabus proto dan dorongan fisik thd program
IV Silabus proto: deskripsi tentang bahasa dan fungsi bahasa yang termasuk dalam program
V Silabus pedagogik: perkembangan pendekatan pengajaran, pembelajaran, dan pengujian.1. Perkembangan materi pengajaran2. Perkembangan urutan/tahapan tes dan
pengambilan keputusan terhadap instrumen tes
LANJUTANTahap Uraian
VI a. Perkembangan prosedur ruang kelas 1. pemilihan jenis latihan dan teknik
mengajar 2. persiapan rencana pelajaran 3. persiapan jadwal mingguan b. Pelatihan guru: briefing atau workshop
tentang: 1. prinsip-prinsip 2. outcome yang diharapkan 3. eksploitasi/pembuatan materi
pengajaranVII Evaluasi: siswa, program, pengajaranVIII Tahap pengulangan siklus:
1. Penentuan kesesuaian/”fit” antara tujuan dan performa siswa
2. Peninjauan ulang isi3. Revisi materi dan prosedur metodologi
Survei Kebutuhan
Pendidikan umum
Minat umum/ “survival” course
KEBUTUHAN SURVEI PADA PENDIDIKAN UMUM
Berawal dari pembelajaran bahasa Inggris bagi siswa SD di negara-negara yang tidak berbahasa Inggris (gramatika bagus komunikasi bagus)
Kebutuhan komunikasi siswa dapat diperkirakan/diidentifikasi. B2 sebagai sarana/media saat bermain dan instruksi yang berhubungan dengan aktifitasnya, yaitu topik dan fungsi bahasa yang cocok digunakan saat berinteraksi baik di tempat bermain maupun di ruang kelas.
Pendidikan tinggi (univ): membantu mahasiswa mencapai jenis keterampilan yang dibutuhkan agar mampu menggunakannya dengan baik).
Menciptakan kelas yang menarik (tema, topik, aktifitas pengajaran).
SURVEI KEBUTUHAN PADA “SURVIVAL” COURSE
Ditujukan kepada individu yang membutuhkan kemampuan dasar bahasa untuk keperluan yang mendesak/sehari-hari.
Menghasilkan temuan yang menarik dan seringkali tidak diduga.
Siswa tidak mengisi kuisioner. Menanyakan perolehan informasi dan kepentingan
siswa (seharusnya dikuasai oleh perancang silabus sebagai bagian dari usaha mencapai tahap akhir dalam berinteraksi di ruang kelas)
DESKRIPSI TUJUANPelaksanaan akan terasa lebih sulit ketika kebutuhan tidak semata-mata menyangkut profesi (Germain:1976). Tujuan berasal dari analisis kebutuhan, tidak
menghasilkan deskripsi tipe silabus secara otomatis. Keputusan diserahkan kepada penyusun.
Konsep rancangan silabus saat ini lebih fleksibel dan jauh dari kekakuan seperti pada silabus terdahulu karena prosedur perancangan silabus komunikatif -yang didesain secara original untuk aplikasi pada situasi-situasi dimana kebutuhan dan tujuan bisa tetap dispesifikkan- diterapkan pada persiapan sebagian besar pelajaran umum.
Oleh karena itu model desain silabus menjadi dinamis, tidak statis, dan mengijinkan adanya feed back dari berbagai hal yang terkait dengan tipe silabus dan pemilihan isi, seperti halnya pada prosedur pengajaran.
PERANCANG SILABUS DAN GURU
Perancang silabus bekerja di bidang linguistik terapan Peran ahli linguistik terapan:
1. Dulu: linguis menerapkan sendiri pengetahuan teoritisnya dengan menciptakan gramatika pedagogis, berdasarkan keyakinan bahwa gramatika pedagogis menjadi kunci bagi training bahasa yang lebih baik.
2. Kini: tugasnya lebih kompleks, harus menyediakan lebih banyak sumber informasi agar bisa berhasil. Ahli linguistik terapan yang bekerja pada ranah pembelajaran dan pengajaran bahasa kedua prinsipnya memperhatikan apa yang diajarkan, bagaimana mengajarkannya, dan apa yang tidak bisa dihindari dalam proses pemerolehan bahasa.
3. Kritis thd perancangan silabus bagi program pengajaran (Corder:1973).
4. Memperhatikan realisasi silabus ke dalam materi pengajaran seperti buku teks, latihan, tape, dsb. pengembangan silabus pedagogik (tahap V)
Guru bahasa: 1. Memperhatikan materi pengajaran, dengan cara yg
berbeda2. Mengeksploitasi materi di ruang kelas3. Menentukan teknik mengajar, keterampilan di kelas
(tahap VI)
LANJUTAN
LANJUTAN
4. Guru bertanggung jawab atas perencanaan kurikulum.
Inti: dalam perencanaan kurikulum, tepatnya perancangan silabus, bagi pembelajaran bahasa kedua seseorang sebaiknya menggunakan prinsip-prinsip linguistik.
EVALUASI DAN PENGULANGAN SIKLUS
Evaluasi adalah fase akhir yang terdiri dari dua aspek besar:1. Keinginan untuk mengevaluasi atau
mengetes siswa2. Pengajaran sebagai desain keseluruhan
pembelajaran semestinya dinilai. Pengulangan siklus: penentuan kesesuaian antara
tujuan dan performa akhir pembelajar. Jika terjadi ketidaksesuaian maka materi dan pendekatan pengajaran direvisi (dalam beberapa kasus deskripsi tujuan diuji kembali dengan memandang apakah perlu diubah atau tidak mengingat hasil yang muncul di akhir program).
Pengulangan siklus: keseluruhn siklus dapat dimulai dari sini, penyesuaian dilakukan dimanapun berdasarkan feedback yang diberikan kepada perancang silabus.
Perancang mengontrol sendiri seberapa banyak penguasaan keterampilan bahasa yang dipersyaratkan dan bagaimana pengajarannya.
PERUBAHAN PADA PROGRAM YANG ADA
Kebutuhan survei
Deskripsi ttg bahasa dan
fungsi bahasa: proyeksi
Deskripsi tujuan
Deskripsi ttg bahasa &
fungsi bahasa: aktual
Pengujian silabus yg sdg digunakan
Evaluasi
Prosedur ruang kelas
Revisi silabus
Perbandingan taksonomi
PERUBAHAN PADA PROGRAM YANG ADA
Silabus final dipersiapkan dengan membandingkan materi yang ada pada silabus saat ini dengan kebutuhan pembelajar yang ditentukan melalui survei.
Adopsi dari tipe silabus khusus tidak perlu memunculkan adanya perubahahan metodologi, melainkan pada produk saja (isi silabus). Pemilihan jenis latihan dan drill, menggunakan bantuan audio visual atau tidak, peran memorisasi bukanlah titik tolak perancangan silabus.
Materi harus harmonis dengan tipe silabus yang dipilih. Perancang silabus dan guru adalah orang yang sama
yang memahami tugasnya dengan baik, meskipun perannya dibedakan..
TAHAP MODIFIKASI PROGRAM BAHASA
Tahap UraianI Despkripsi tujuan berkaitan dengan:
1. Karakteristik siswa2. Kebutuhan siswa3. Input dan output keterampilan bahasa
II Desain silabus komunikatifFase 1: pengujian silabus yang sedang berjalan1. Ekstraksi taksonomi: bentuk linguistik, leksis,
fungsi dan keterampilan bahasa, nosi dan topik, situasi, komponen lain.
2. Penahapan item-item sampai identifikasi3. Perbandingan antara taksonomi saat ini dan yang
akan datangFase 2: silabus yang telah direvissi4. Persiapan taksonomi yang sudah direvisi bagi
keseluruhan kurikulum.
KESELURUHAN PROSES MEREFLEKSIKAN HUBUNGAN
YANG DINAMIS DAN FLEKSIBEL DIANTARA TAHAP-TAHAP
PERKEMBANGAN PROGRAM