16
PERANCANGAN MEDIA PENYULUHAN BENCANA TSUNAMI DAN GEMPA BUMI DI SMA NEGERI 1 GRABAG BERBASIS MULTIMEDIA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh INEZ SENJA GEMILANG 07.11.1586 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

PERANCANGAN MEDIA PENYULUHAN BENCANA TSUNAMI …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1586.pdfefektif, seperti pada pelajaran biologi. Mempelajari reproduksi sel dan perkembangan

  • Upload
    haminh

  • View
    228

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

PERANCANGAN MEDIA PENYULUHAN BENCANA TSUNAMI DAN

GEMPA BUMI DI SMA NEGERI 1 GRABAG

BERBASIS MULTIMEDIA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

INEZ SENJA GEMILANG

07.11.1586

kepada

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2011

THE DESIGN OF THE MEDIA AWARENESS CAMPAIGN DISASTER

TSUNAMI AND EARTHQUUAKE IN SMA NEGERI 1 GRABAG BASED MULTIMEDIA

PERANCANGAN MEDIA PENYULUHAN BENCANA TSUNAMI DAN GEMPA BUMI DI

SMA NEGERI 1 GRABAG

BERBASIS MULTIMEDIA Inez Senja Gemilang

07.11.1586

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Today's technology is spurred to make the technology more affordable and effective. As an increasingly rapid development of multimedia enables multimedia as a learning tool more attractive and efficient. The use of multimedia applications is considered as one alternative technology cheaper and more effective and more attractive. With the advantages or the potential that exists then the author intend to make multimedia applications in the form of visualization of contraception used by adolescents iswidespreadtsunamiandearthquakes. In the process of knowledge about tsunami and earthquakes can be said to be less effective, the explanation given only a static image, the written statement. The above method is less attractive teenage participants. By using this application will be more attracted participants menerti benefits of condoms because it is supported with animation - animation, the written statement of the more interesting, as well as time spent to understand becomes shorter.

To overcome these problems, the authors want to create media-based multimedia extension and can be used to entice teens to learn the benefits and dangers of tsunami and earthquakes.

Keyword : Tsunami and Eathquakes education, multimedia

1. Pendahuluan

Pendidikan merupakan faktor penting dalam mendukung berkembangnya suatu

bangsa. Pendidikan menunjang berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan ilmu

pengatahuan dan teknologi yang maju akan memajukan pendidikan.

Proses belajar mengajar yang masih konvensional ini kurang menarik minat peserta

belajar dan penyampaian materi akan membutuhkan waktu yang lama, sehingga kurang

efektif, seperti pada pelajaran biologi. Mempelajari reproduksi sel dan perkembangan

tumbuhan hanya mengandalkan gambar dan praktikum akan membutuhkan waktu yang

panjang.

Berkembangnya teknologi, khususnya komputer akan menciptakan sebuah

kemudahan dan menyediakan fasilitas yang lebih efisien. Salah satunya dengan

menggunakan kemajuan multimedia untuk membuat sebuah media aplikasi visualisasi

tentang reproduksi sel dan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Aplikasi ini akan

sangat membantu guru dan pesrta didik dalam proses belajar mengajar karena akan lebih

banyak materi yang disampaikan dengan waktu yang cenderung singkat serta dilengkapi

dengan animasi sehingga lebih menarik.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis menjadikan SMAN1 Grabag sebagai objek

penulisan skripsi dengan mengagkat judul “ Perancangan Media Penyuluhan Bencana

Tsunami dan Gempa Bumi di SMAN 1 Grabag Berbasis Multimedia” yang diharapkan

aplikasi ini dapat menunjang dan membantu proses belajar mengajar agar lebih menarik dan

efektif

2. Analisis dan Perancangan Sistem

2.1 Analisis Kebutuhan Sistem

Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus melakukan analisis terhadap kinerja,

informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Panduan ini

dikenal dengan PIECES Analysis(Performance, Information, Economic, Control, Efficiency,

Services, dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah dan akhirnya dapat

menemukan masalah utamannya.

2.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem dapat digolongkan menjadi dua tipe1, yaitu kebutuhan

fungsional dan kebuthan nonfungsional. Kebutuhan fungsional berisi informasi dan proses

apa saja yang dilakukan oleh sistem, sedangkan kebutuhan nonfungsional menyangkut

prilaku sistem yang berhubungan dengan kinerja, operasional.

1 Al Fatta, Hanif, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, 2007, Hal 71-72

2.2.1 Analisis Kebutuhan Sistem Fungsional

Sistem harus bisa menampilkan informasi mengenai rumus fisika GLBB dan Hukum

Pascal.

1. pengguna dapat mengetahui pengertian dari pertumbuhan dan perkembangan

tumbuhan dan reproduksi sel.

2. pengguna dapat mengetahui proses yang terjadi pada perkembangan tumbuhan dan

reproduksi sel.

3. Sistem harus bisa menampilkan gambar perkembangan tumbuhan dan reproduksi

sel.

4. Dilengkapi animasi untuk memperjelas pengertian perkembangan tumbuhan dan

reproduksi sel

2.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem NonFungsional

1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Adapun spesifikasi perangkat keras yang akan digunakan dalam pembuatan

multimedia interaktif ini ialah:

• Processor Intel (R) Celeron (R) 420 @ 1.60 GHz

• Memory 1024 MB Ram

• Harddisk 80 GB

• Monitor Plug and Play monitor

• VGA NVIDIA GeForce 9400GT

• Keyboard Mouse Optical Genius Black

• Stabilizer Kasugawa

• UPS Kenika 600 Volt

2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Adapun perangkat lunak yang akan digunakan dalam pembuatan multimedia interaktif

ini ialah:

• Windows XP

• Macromedia Flash 8 Profesional

• Adobe Photoshop CS

• Cool Edit Pro

3. Kebutuhan Teknologi Teknisi (Brainware)

Pengembangan sistem ini dibutuhkan orang-orang yang mengerti cara kerja sistem ini

dan dapat memelihara sistem aplikasi yang dibuat. Oleh karena itu perlu di adakan pelatihan

terhadap mereka yang akan menggunakan sistem aplikasi multimedia tersebut.

Dalam pembuatan aplikasi multimedia ini diperlukan, kerjasama dari beberapa

brainware. Beberapa peran diantaranya :

• Sistem Analisis

Berperan melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi, serta merancang solusi

pemecahannya dalam bentuk program langsung.

• Desainer Grafis

Berperan menangani pembuatan program dan merancang desain yang akan digunakan

dengan menggunakan program yang dikuasainya.

3.1. Perancangan Sistem

3.1.1. Merancang Konsep

Aplikasi ini dibangun dengan konsep untuk pendidikan yang bersifat multimedia

interaktif yang mampu menyajikan informasi secara cepat dan tepat apabila pengguna

menekan tombol atau fasilitas pilihannya dalam aplikasi. Didalam perancangan konsep

penulis bekerja sama dengan profesional komunikasi dan pengguna.

Panduan empat unsur penting multimedia diantaranya teks, suara atau sound, grafik

atau gambar animasi gambar gerak dan video diharapkan akan mempermudah dalam

penyampaian materi pembelajaran. Teks digunakan agar pemakai dapat membaca isi dari

apa yang ditampilkan dalam aplikasi pembelajaran sehubungan informasi yang ada. Sound

yang dipakai berupa lagu, digunakan agar pemakai dapat menikmati lagu-lagu backsound

selama menggunakan aplikasi ini. Grafik digunakan agar pemakai dapat melihat gambar dan

tampilan animasi dari tsunami dan gempa bumi. Animasi ditunjukan untuk membuat aplikasi

ini agar lebih menarik dan tidak membosankan, dan materi pelajaran yang ingin disampaikan

akan dapat dengan mudah dimengerti oleh para siswa.

3.3.2. Merancang Isi

Aplikasi ini akan diisi dengan beberapa media agar nantinya lebih menarik

diantaranya, teks yang berfungsi memberi penjelasan – penjelasan terhadap grafik.

Kemudian media suara dimana bertujuan untuk memberi kesan nyaman, agar pada saat

menggunakan nya user tidak merasa bosan.

Struktur yang akan digunakan pada aplikasi ini ialah mengunakan struktur hierarki,

struktur hierarki merupakan struktur seperti tangga atau pohon, masing – masing objek

menyediakan sebuah menu pilihan yang menonjolkan lebih banyak menu dengan lebih

banyak pilihan. Tidak ada batasan ukuran atau jumlah menu dan sub menu yang dipunyai

dalam sebuah struktur hierarki, struktur nya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.1 Struktur hierarki aplikasi

Intro : Halaman ini merupakan halaman pertama yang akan ditemui

user pada saat menjalankan aplikasi, yang akan menjadi

informasi awal tentang aplikasi ini sebelum menuju halaman

utama.

Menu Utama : Berisikan 5 tombol yang berfungsi untuk mengakses informasi

berikutnya, menu-menu tersebut mewakili setiap informasi

yang ada didalamnya.

Menu 1 : Berisikan Pemahaman tentang Tsunami. Didalamnya terdapat

submenu.

Menu 2 : Berisikan Pemahaman tentang Gempa Bumi. Didalamnya

terdapat submenu.

Menu 3 : Berisikan Pemahaman tentang Dampak. Didalamnya terdapat

submenu.

Menu 4 : Berisikan Pemahaman tentang Solusi. Didalamnya terdapat

submenu.

1.1 : Berisikan tentang pengertian Tsunami

1.2 : Berisikan tentang animasi Tsunami

1.3 : Berisikan tentang video Tsunami

2.1 : Berisikan tentang pengertian Gempa Bumi

2.2 : Berisikan tentang animasi Gempa Bumi

2.2 : Berisikan tentang video Gempa Bumi

3.1 : Berisikan tentang dampak Tsunami

3.2 : Berisikan tentang dampak Gempa Bumi

4.1 : Berisikan tentang solusi Tsunami

4.2 : Berisikan tentang solusi Gempa Bumi

Exit : Berisikan ucapan terima kasih.

3.3.3. Merancang Naskah

Aplikasi multimedia ini membutuhkan perancangan naskah yang dimaksudkan untuk

mempermudah penyusunan dalam membuat aplikasinya nanti. Rancangan naskah yang

akan dibuat pada aplikasi ini terdiri dari intro, menu tsunami, menu gempa bumi, dampak,

solusi dan exit . Intro adalah halaman untuk masuk ke menu utama. Menu tsunami terdapat

pengertian , animasi, dan video. Begitu juga dengan menu gempa bumi juga terdapat

pengertian, animasi, dan juga video. Menu Dampak terdapat dua isi yaitu dampak bagi

tsunami dan dampak bagi gempabumi. Menu Solusi juga terdapat dua isi yaitu Solusi tsunami

dan Solusi gempa bumi. Menu Exit digunakan untuk keluar dari aplikasi

.

Tabel Rancangan Naskah

Rancanagan stage Naskah

Intro Intro adalah halaman untuk masuk ke menu utama

Menu tsunami Terdapat pengertian , animasi, dan video

Menu Gempa Bumi Terdapat pengertian , animasi, dan video

Menu Dampak Terdapat dua isi yaitu dampak tsunami dan dampak gempa

bumi

Menu Solusi

Exit

Terdapat dua isi yaitu solusi tsunami dan solusi gempa bumi

Digunakan untuk keluar dari aplikasi

3.3.4. Merancang Grafik

Setelah merancang naskah, langkah selanjutnya yaitu merancang grafik, dalam tahap

ini analis memilih grafik yang sesui dengan dialog, pembuatan desain suatu aplikasi

multimedia perlu diperhatikan bagaimana merancang grafik yang sesuai sehingga

mempermudah dalam menganalisa sejauh mana informasi dapat diterima. Dengan aplikasi

yang baik dan menarik akan dapat mempengaruhi pengguna dalam menyerap informasi yang

disampaikan.

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Memproduksi Sistem

Dalam proses memproduksi sistem multimedia meliputi tiga tahap, yaitu tahap pra

produksi, tahap produksi dan tahap pasca produksi. Bagian ini merupakan kegiatan yang

meliputi desain grafik yang mendukung semua informasi yang akan disajikan, membuat

animasi sesuai tema, memberikan isi sebagai penyampaian informasi, pengisian suara

sebagai sound efek.

Dalam memproduksi sistem aplikasi multimedia ini, penulis menggunakan beberapa

software yang digunakan dalam membuat aplikasi multimedia yaitu Adobe Photoshop CS,

Macromedia Flash 8, Adobe audition 2.0. Sedangkan sebagai software utama dalam

pembuatan aplikasi ini adalah Macromedia Flash 8.

4.1.1 Mengolah Grafik Dengan Adobe Photoshop Cs

Pengolahan grafik pada aplikasi ini menggunakan Adobe Photoshop Cs. Agar

tampilan dalam merancang aplikasi multimedia ini menarik, perpaduan warna yang seimbang

akan membuat tampilan hasil grafik ini menarik dilihat, yang nantinya akan kita gunakan pada

saat pembuatan aplikasi.

4.1.2 Mengedit Suara Menggunakan Adobe Audition 2.0

Adobe Auditon merupakan satu perangkat lunak yang berperan dalam proses

pengisian suara, serta dapat memperbaiki suara yang cacat menjadi lebih baik dengan

memanfaatkan fasilitas yang ada, antara lain noise reduction, clip restoration, normalizing,

dan pengaturan kesetaraan nada (tone equalizer).

4.1.3 Pembuatan Aplikasi Menggunakan Macromedia Flash 8 Profesional

Pengintegrasian adalah proses yang menghasilkan sebuah aplikasi yang akan dibuat.

Pembuatannya adalah penyatuan dari seluruh komponen yang sudah dipersiapkan yaitu

proses penyatuan grafik, teks, suara, dan animasi, sehingga menghasilkan file yang

executable atau file yang dapat di eksekusi (*.exe).

4.1 Uji coba

4.2.1 Uji coba sistem

Untuk mengimplementasikan sistem multimedia ini agar dapat dipahami oleh

pemakainya, maka akan diuraikan cara pengoperasian aplikasi ini serta kegunaannya di

setiap menu maupun sub menu yang terdapat di aplikasi multimedia interaktif ini. Adapun isi

dari aplikasi multimedia interaktif ini ialah:

1) Intro

Saat aplikasi dijalankan ada Intro, sebagai awal pengenalan sebelum memasuki

aplikasi ini.

Gambar 4.21 Tampilan Intro

Setelah halaman intro tersebut selesai akan masuk ke halaman untuk memulai aplikasi

ini, yaitu dengan cara mengklik tombol yang telah disediakan bertuliskan “ENTER”.

2) Menu Utama

Menu Utama, berisi tombol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, reproduksi

sel, exit dan tombol untuk backsound.

Gambar 4.22 Tampilan Menu Utama

3) Menu Tsunami

Menu Tsunami terdapat tiga tombol yaitu ; tombol tentang pengertian tsunami,

animasi tsunami, dan video yang berhubungan dengan tsunami

Gambar 4.23 Tampilan Menu Tsunami

4) Menu Gempa Bumi

Menu Gempa Bumi terdapat tiga tombol yaitu ; tombol tentang pengertian Gempa Bumi,

animasi Gempa Bumi, dan video yang berhubungan dengan Gempa Bumi.

Gambar 4.24 Tampilan Menu Gempa Bumi

5) Menu Dampak

Menu Dampak terdapat 2 tombol yaitu ; tombol tentang dampak yang diakibatkan

Tsunami dan dampak yang diakibatkan oleh Gempa bumi.

Gambar 4.25 Tampilan Menu Dampak

6) Menu Solusi

Menu Solusi terdapat 2 tombol yaitu ; tombol tentang Solusi Tsunami dan solusi

Gempa bumi

Gambar 4.26 Tampilan Menu Solusi

7) Exit

Pada tombol ini ialah berfungsi sebagai tombol keluar atau untuk mengakhiri aplikasi

multimedia interaktif, setelah tombol exit di klik akan muncul beberapa animasi untuk

mengakhiri aplikasi tersebut diantaranya ialah.

Gambar 4.27 Tampilan Menu exit

4.2.2 Uji coba pemakai

Pengetesan pemakai dalam hal ini, tentang penilaian akan aplikasi multimedia ini,

diberikan kepada user atau pemakai, dalam pengembangan tes pemakai, penulis

mengunakan metode kuisioner, dimana penilaian dapat dilakukan selama proses pengetesan

dilakukan. Responden yang digunakan disini dipilih secara acak sebanyak 10 orang

responden, dimaksudkan agar aplikasi ini benar benar valid dan nantinya bisa diterima baik

oleh siswa – siswi SMA N 1 Grabag.

Ada 6 pertanyaan yang diberikan kepada para responden, pemeberian pertanyaan

yang cukup sedikit, dimaksudkan agar responden tidak bosan pada saat mengisi kuisoner

tersebut

Tabel 7. Kuisioner Tabel

Jawaban

(persentase) Pertanyaan

Ya Tidak

Apakah aplikasi tersebut mudah digunakan? 90% 10%

Apakah tombol navigasi pada aplikasi ini mudah digunkan ? 90% 10%

Apakah aplikasi ini atraktif ? 70% 30%

Apakah penggunaan audio sudah sesui dan mendukung aplikasi

ini ? 80% 20%

Apakah aplikasi ini ini sudah dapat memberikan informasi yang

jelas, dan juga relevan ? 90% 10%

Apakah penggunaan animasi, sound, gambar dan teks sudah

tepat ? 90% 10%

4.3 Menggunakan Sistem

Berdasarkan hasil tes pemakaian diatas, untuk dapat menjalankan aplikasi ini

dengan baik, diperlukan seperangkat komputer dengan spesifikasi minimum sebagai berikut :

• Processor Intel (R) Pentium (R) D 3.00 Mhz, Memory 960 MB, Hardisk 80 Gb,

VGA 64 MB, Monitor 14”, CD-ROM 52X, Windows XP.

Adapun cara penggunaan sebagi berikut:

1. Hidupkan komputer terlebih dahulu, tunggu sampai komputer siap dioperasikan.

2. Buka folder dimana aplikasi disimpan.

3. Buka file MULAI.exe maka aplikasi akan berjalan

4.4 Memelihara Sistem

Setelah sistem digunakan, maka sistem dievaluasi oleh pemakai dan spesialis

multimedia untuk menentukan apakah sistem baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan

diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi. Setelah terjadinya perubahan dalam perangkat

keras, perangkat lunak, dokumentasi atau prosedur untuk mengoreksi kesalahan bertemu

dengan pengembangan baru atau perbaikan efisiensi proses, maka pengembangan sistem

multimedia akan masuk pada tahap perawatan atau pemeliharaan sistem dimaksudkan agar

sistem tersebut tidak mengalami gangguan seperti error atau sistem tidak bisa berjalan

sebagaimana mestinya.

1. Backup Sistem

Membackup sistem perlu dilakukan untuk mengantipasi hal-hal yang tidak diinginkan,

seperti rusaknya sistem akibat virus komputer, terhapusnya sistem tanpa disengaja.

Backup atau duplikasi dapat dilakukan dengan cara mengkopi semua file-file yang

berhubungan dengan sistem tersebut ke folder lain, atau disimpan dalam bentuk .rar.

Jika sistem tersebut berupa CD, maka perlu diduplikat minimal 1 CD lagi.

2. Updating Sistem secara berkala

Update system dapat dilakukan apabila ada materi yang ingin dirubah atau

ditambahkan pada aplikasi multimedia ini. Proses update dapat dilakukan dengan

prosedur yang telah ditentukan.

5 Penutup

5.1 Kesimpulan

Setelah dijelaskan dan diuraikan pada bab – bab sebelumnya dari

perancangan aplikasi multimedia Penyuluhan Bencana Tsunami dan Gempa Bumi ini

maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:

1. Penggunaan program Macromedia Flash 8 sangat membantu dalam menciptakan

animasi-animasi dan visualisasi yang menarik dalam hal untuk menjelaskan materi

tentang Penyuluhan Bencana Tsunami dan Gempa Bumi.

2. Memberikan kemudahan bagi siswa yang mempelajari tentang Penyuluhan Bencana

Tsunami dan Gempa Bumi.

3. Aplikasi multimedia ini mampu menjadi alternatif media pembelajaran yang lebih

menarik dari buku.

5.2 Saran

Setelah melakukan perancangan serta pembuatan aplikasi multimedia ini, maka

penulis dapat mengemukakan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan bagi pengembang sistem selanjutnya. Adapun saran dari penulis adalah

sebagai berikut :

1. Karena terbatasnya kemampuan seni dari penulis mengakibatkan pembuatan desain

yang kurang sempurna, untuk menyempurnakannya diperlukan imaginasi yang tinggi

sehingga dapat menambah interaktifitas aplikasi yang dibuat dalam Skripsi ini.

2. Karena program yang dibuat hanya berisi materi tentang Penyuluhan Bencana

Tsunami dan Gempa Bumi., masih banyak kekurangan tentang penyajiannya. Untuk

pembuatan program selanjutnya diharapkan dapat ditambahkan materi yang lebih

kompleks.

3. Pada aplikasi ini menyimpan banyak informasi, tetapi masih belum ada fitur pencarian

(search) untuk pengembangan selanjutnya diharapkan pengembang bisa menambah

fitur ini.

4. Semoga para pengelola aplikasi multimedia berikutnya dapat menambah fitur-fitur

yang lainnya sehingga akan menyempurnakan aplikasi yang telah ada.

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisi dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta :Andi Offset.

Jogiyanto, HM. 1995. Analisis Dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur dan

Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Lemay, Laura, Duff, M.Jon, Mohler, L.James. 1997. Desain grafis dan halam Web. PT.Elex

Media Komputindo, Jakarta.

Raymond McLeod, Jr. 1996. Sistem Informasi Manajemen, Jilid ll:Jakarta.

Suyanto,M. 2003. MULTIMEDIA Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta:

Andi Offset.

Suyanto,M. 2004. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta:

Andi Offset.

Web: www.Bmkg.go.id diakses 9 Mei 2011

www.Bnpb.go.id diakses 9 Mei 2011

www.youtube.com diakses 18 Mei 2011

www.flashkit.com diakses 18 Mei 2011

www.soundman.com diakses 18 Mei 2011