185
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD N WINONG TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: SITI AMINAH X7210131 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA September 2012

PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

  • Upload
    vukhue

  • View
    236

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM

DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD N WINONG

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh:

SITI AMINAH

X7210131

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

September 2012

Page 2: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Siti Aminah

NIM : X7210131

Jurusan/Program Studi : Ilmu Pendidikan/PGSD

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGGUNAAN MEDIA

TANGRAM DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD N WINONG TAHUN

AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain

itu, informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebut dalam teks dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, September 2012

Yang memberi pernyataan

Siti Aminah

Page 3: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM

DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKATENTANG BANGUN DATAR

SISWA KELAS V SD N WINONG TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh:

SITI AMINAH

X7210131

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

September 2012

Page 4: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul:

PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM PENINGKATAN

HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR

SISWA KELAS V SD N WINONG TAHUN AJARAN 2011/2012.

Yang disusun oleh:

Nama : SITI AMINAH

NIM : X7210131

Program Studi : S1 PGSD

Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas : Sebelas Maret

Telah mendapat persetujuan oleh Tim Pembimbing Skripsi FKIP UNS Surakarta.

Hari : Senin

Tanggal : 16 Juli 2012

Surakarta, Juli 2012

Page 5: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul:

Penggunaan Media Tangram dalam Peningkatan Hasil Belajar Matematika

tentang Bangun Datar Siswa Kelas V SD N Winong Tahun Ajaran 2011/2012.

Yang disusun oleh:

Nama : Siti Aminah

NIM : X7210131

telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Kamis

Tanggal : 27 September 2012

Tim Penguji Skripsi

Nama Terang

Ketua : Drs. Imam Suyanto, M.Pd

Sekretaris : Kartika Chrysti Suryandari, M.Si

Anggota I : Drs. Wahyudi, M.Pd

Anggota II: Drs. Ngatman, M.Pd

Page 6: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Siti Aminah. PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG BANGUN

DATAR SISWA KELAS V SD N WINONG TAHUN AJARAN 2011/2012.

Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta, September 2012.

Tujuan penelitian ini, yaitu (1) mendeskripsikan penggunaan media

tangram dalam peningkatan hasil belajar matematika tentang bangun datar siswa

kelas V SD N Winong tahun ajaran 2011/2012 dan (2) mendeskripsikan kendala

dan solusi media tangram dalam peningkatan hasil belajar matematika tentang

bangun datar siswa kelas V SD N Winong tahun ajaran 2011/2012

Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Siswa yang diteliti

adalah siswa kelas V SD Negeri Winong yang berjumlah 28 anak. Penelitian ini

dilaksanakan dalam 3 siklus. Masing–masing siklus terdiri dari 3 pertemuan.

Setiap siklus, terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi,

dan refleksi. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi,

wawancara, dokumentasi dan tes. Validitas data menggunakan teknik triangulasi

sumber, teknik dan waktu. Teknik analisis yang digunakan dalam PTK adalah

teknik analisis deskriptif kualitataif.

Hasil penelitian adalah penggunaan media tangram meningkat hasil belajar

85,7% sesuai dengan sesuai skenario pembelajaran yaitu dari (1) persiapan, (2)

pengenalan media tangram, (3) pembuatan media tangram, (4) penggunaan media

tangram sesuai dengan tujuan pembelajaran, dan (5) penyimpulan dan evaluasi.

Kedala dan solusi dalam penelitian ini adalah: (1) siswa yang kurang aktif dalam

berpendapat solusinya guru berusaha memberi pertanyaan-pertanyaan, (2) siswa

kesulitan untuk memahami petunjuk LKS solusinya guru membimbing dan selalu

mengingatkan siswa untuk bekerja secara teliti dan urut berdasarkan petunjuk

LKS, (3) siswa yang belum terampil dalam membuat solusinya tangram perlu

latihan terus menerus, (4) ukuran tangram yang menyulitkan siswa saat

menggambar dirubah menjadi 12cm X 12cm, (5) siswa yang belum terampil

dalam menggunakan tangram perlu latihan terus menerus, (6) siswa yang belum

percaya diri saat demontrasi klasikal diberi motovasi dan perlu latihan terus

menerus supaya terbiasa, dan (7) siswa yang kurang aktif saat diskusi kelompok

selalu diingatkan dengan memberikan motivasi yang bervariasi.

Kata kunci: media tangram, matematika, hasil belajar.

Page 7: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Siti Aminah. THE USING TANGRAM MEDIA TO INCREASE

RESULT LEARNING MATHEMATICS ABOUT FLATE SHAPE V GRADE

STUDENT AT STATE ELEMENTARY SCHOOL WINONG IN ACADEMIC

YEAR 2011/2012. Skripsi, Surakarta: Faculty of Education and Teacher

Training Sebelas Maret University Surakarta, September 2012.

The aims of research of are, (1) to know use tangram media to increase

result learning mathematics about flate shape V grade student at state

elementary school Winong in academic year 2011/2012 and (2) to know the

problem and solution the using tangram media to increase result learning

mathematics about flate shape V grade student at state elementary school

Winong in academic year 2011/2012.

The researcher use of classroom action research the students who

studied are V grade students of elementary school. The number population are 28

students of Winong in this research. The researcher was conducted in three

cycles. Each cycle consists of three meeting. They are planning, implementation,

observation, and reflection. The equipment of collecting is observation sheet,

interview, documentation, and test. The data validity of the research instrument or

test use the technique of source triangulasi, technique and time. The data analysis

technique in classroom action research use qualitative data of descriptive

analisysis.

The conclusion of using tangram media can increasing result learning

85,7% with the teaching learning process comes from (1) preparation, (2) the

introduction of tangram media, (3) making tangram media, (4) how to applicate

the tangram media based on the aim of leraning, and (5) inverence and

evaluation. The problem and solution for teaching learning prosses in tangram

media is (1) for students who are less active in the opinion of researchers or

teachers try fishing with questions, (2) while students are difficult to understand

instructions and worksheets to guide teachers always remind students to work

closely and sort by clues worksheets, (3) students are not skilled in making

tangram need continuous training, (4) the size of Tangram is difficult to draw a

student at 12cmX12cm converted into, (5) students who are not skilled in using

tangram media need continuous training, (6) students are not confident when

demonstrations given classical motovasi and need constant practice to get used

to, and (7) students who are less active during the group discussions are always

reminded by providing a variety of motivations.

Key words: tangram media, mathematics, learning result

Page 8: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

Selalu pilih jalan yang nampak baik sesulit dan sekeras apapun jalan itu.

Kebiasaan akan membuat menjadi mudah dan ramah (Pythagoras)

Persahabatan adalah hal tersulit untuk dijelaskan di dunia ini. Dan, ini

bukan apa yang anda pelajari di sekolah. Tetapi, bila anda tidak pernah

belajar makna persahabatan anda benar-benar tidak belajar apa pun.

(Muhammmad Ali)

Aku aman bagimu

Aku menyenangkan bagimu

Aku manfaat bagimu (Penulis)

Page 9: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, ku persembahkan karya ini untuk:

mama tercinta

Yang dengan tulus ikhlas mencurahkan cinta, kasih sayang, doa dan semua yang

dimiliki tuk kesuksesan dan kebahagiaan putrinya.

Terima kasih untuk semuanya.

Page 10: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang

member ilmu, inspirasi dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM

DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG

BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD N WINONG TAHUN AJARAN

2011/2012”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesainya

skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai

pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

3. Ketua Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

4. Koordinator Pelaksana PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Kampus VI Kebumen

5. Sekretaris Pelaksana S1 PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Kampus VI Kebumen.

6. Drs. Wahyudi, M.Pd, selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing,

mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga terselesaikannya

penulisan skripsi ini.

7. Drs. Ngatman, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing,

mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga terselesaikannya

penulisan skripsi ini.

8. Surip, S.Pd, selaku Kepala SD Negeri Winong yang telah mengizinkan

pelaksanaan penelitian di sekolah yang beliau pimpin.

Page 11: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

9. Sapartini dan keluarga SD Negeri Winong yang telah banyak membantu

pelaksanaan penelitian.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

banyak membantu lancarnya proses penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Skripsi ini

masih terdapat banyak sekali kesalahan yang menjadikan skripsi ini jauh dari

sempurna. Meskipun demikian, harapan penulis semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Surakarta, September 2012

Penulis

Page 12: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN……………………………………………… ii

HALAMAN PENGAJUAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................. vi

HALAMAN MOTTO ................................................................................. vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ viii

KATA PENGANTAR ................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka .................................................................. 8

B. Kerangka Berpikir ............................................................... 49

C. Hipotesis Tindakan .............................................................. 49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 50

B. Subjek Penelitian ................................................................ 52

D. Sumber Data ........................................................................ 52

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ................................... 53

F. Uji Validasi Data ................................................................. 58

G. Analisis Data ....................................................................... 60

Page 13: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

H. Indikator Kinerja Penelitian ................................................. 61

I. Prosedur Penelitian ............................................................. 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan ......................................................... 67

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus ............................... 68

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus ....................... 152

D. Pembahasan ........................................................................ 158

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................ 163

B. Implikasi ............................................................................ 164

C. Saran .................................................................................. 165

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 166

LAMPIRAN – LAMPIRAN ...................................................................... 168

Page 14: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kurikulum Matematika SD kelas V Semester 2 ……………… 15

4.1 Pretes siklus I …………………………………………………. 67

4.2 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus I Pertemuan 1…………………….. 71

4.3 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Media

Tangram bagi Siswa Siklus I Pertemuan 1……………………. 71

4.4 Hasil belajar siklus I Pertemuan 1……………………………. 73

4.5 Pelaksanaan Pembajaran Siklus I Pertemuan 1 ………………. 74

4.6 Perbandingan Pretest dan Postest Siklus 1 Pertemuan 1 …….. 74

4.7 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus I Pertemuan 2…………………….. 78

4.8 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Media

Tangram bagi Siswa Siklus I Pertemuan 2……………………. 79

4.9 Hasil belajar siklus I Pertemuan 2…………………………… 80

4.10 Pelaksanaan Pembajaran Siklus I Pertemuan 2 ……………… 81

4.11 Perbandingan Pretest dan Postest Siklus 1 Pertemuan 2 …….. 82

4.12 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus I Pertemuan 3…………………….. 86

4.13 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Media

Tangram bagi Siswa Siklus I Pertemuan 3……………………. 87

4.14 Hasil belajar siklus I Pertemuan 3…………………………… 88

4.15 Pelaksanaan Pembajaran Siklus I Pertemuan 3 ……………… 89

4.16 Perbandingan Pretest dan Postest Siklus 1 Pertemuan 3 …….. 90

4.17 Hasil Analisis Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus I ………………………………….. 92

4.18 Hasil Analisis Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus I ………………………………….. 92

4.19 Kendala dan Solusi dalam Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I.. 96

4.20 Pretes siklus II ………………………………………………… 97

Page 15: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

4.21 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus II Pertemuan 1……………………. 101

4.22 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Media

Tangram bagi Siswa Siklus II Pertemuan 1…………………… 101

4.23 Hasil belajar siklus II Pertemuan 1……………………………. 103

4.24 Pelaksanaan Pembajaran Siklus II Pertemuan 1 ……………… 103

4.25 Perbandingan Pretest dan Postest Siklus II Pertemuan 1 …….. 104

4.26 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus II Pertemuan 2……………………. 108

4.27 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Media

Tangram bagi Siswa Siklus II Pertemuan 2…………………… 108

4.28 Hasil belajar siklus II Pertemuan 2…………………………… 110

4.29 Pelaksanaan Pembajaran Siklus II Pertemuan 2 ……………… 110

4.30 Perbandingan Pretest dan Postest Siklus II Pertemuan 2 …….. 111

4.31 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus II Pertemuan 3……………………. 115

4.32 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Media

Tangram bagi Siswa Siklus II Pertemuan 3…………………… 116

4.33 Hasil belajar siklus II Pertemuan 3…………………………… 117

4.34 Pelaksanaan Pembajaran Siklus II Pertemuan 3 ……………… 117

4.35 Perbandingan Pretest dan Postest Siklus II Pertemuan 3 …….. 118

4.36 Hasil Analisis Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus II ………………………………….. 120

4.37 Hasil Analisis Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus II ………………………………….. 121

4.38 Kendala dan Solusi dalam Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II. 124

4.39 Pretes siklus III ……………………………………………… 126

4.40 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus III Pertemuan 1…………………… 129

4.41 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Media

Tangram bagi Siswa Siklus III Pertemuan 1…………………. 129

Page 16: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

4.42 Hasil belajar siklus III Pertemuan 1…………………………… 130

4.43 Pelaksanaan Pembajaran Siklus III Pertemuan 1 ……………. 131

4.44 Perbandingan Pretest dan Postest Siklus III Pertemuan 1 ……. 132

4.45 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus III Pertemuan 2…………………… 136

4.46 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Media

Tangram bagi Siswa Siklus III Pertemuan 2………………….. 136

4.47 Hasil belajar siklus III Pertemuan 2…………………………… 137

4.48 Pelaksanaan Pembajaran Siklus III Pertemuan 2 ……………... 138

4.49 Perbandingan Pretest dan Postest Siklus III Pertemuan 2 ……. 139

4.50 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus III Pertemuan 3…………………… 142

4.51 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Media

Tangram bagi Siswa Siklus III Pertemuan 3………………….. 143

4.52 Hasil belajar siklus III Pertemuan 3…………………………… 144

4.53 Pelaksanaan Pembajaran Siklus III Pertemuan 3 …………….. 145

4.54 Perbandingan Pretest dan Postest Siklus III Pertemuan 3 ……. 146

4.55 Hasil Analisis Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus III ………………………………… 148

4.56 Hasil Analisis Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus III ………………………………… 148

4.57 Kendala dan Solusi dalam Pelaksanaan Pembelajaran Siklus

III ……………………………………………………………... 151

4.58 Hasil Analisis Antar Siklus Pelaksanaan Pembelajaran dengan

Media Tangram bagi Guru ........................................................ 153

4.59 Hasil Analisis Antar Siklus Pelaksanaan Pembelajaran dengan

Media Tangram bagi Siswa ....................................................... 154

4.60 Peningkatan Hasil Belajar Antar Siklus ……………………… 156

4.61 Kendala dan Solusi dalam Pelaksanaan Pembelajaran dengan

Media Tangram ………………………………………………. 168

Page 17: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Model-Model Tangram menurut Pedoman

Pembuatan dan Penggunaan Alat Peraga atau Praktik

Sederhana Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah

Dasar Depdiknas (1996: 59) …………………………… 38

2.2 Pancagram A ..………………………………………….. 39

2.3 Pancagram B ……………………………………………. 40

2.4 Kerangka Berpikir Penelitian……………………………. 49

3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas ……………………… 51

3.2 Indikator Kinerja Penelitian.............................................. 61

3.3 Skema tahap-tahap penelitian tindakan kelas menurut

Kemmis dan Mc. Taggart (Arikunto, 2008 : 16) ……… 62

4.1 Diagram perbandingan pretes dan postes siklus I

pertemuan 1 ……………………………………………… 75

4.2 Diagram perbandingan pretes dan postes siklus I

pertemuan 2 ……………………………………………… 83

4.3 Diagram perbandingan pretes dan postes siklus I

pertemuan 3 ……………………………………………… 91

4.4 Diagram Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram Siklus I ………………………………………… 93

4.5 Diagram Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Siklus I ……………………………. 95

4.6 Diagram perbandingan pretes dan postes siklus II

pertemuan 1 ……………………………………………… 105

4.7 Diagram perbandingan pretes dan postes siklus II

pertemuan 2 ……………………………………………… 112

4.8

Dagram perbandingan pretes dan postes siklus II

pertemuan 3 ……………………………………………… 119

Page 18: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

4.9 Diagram Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram Siklus II ……………………………………….. 119

4.10

Diagram Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Siklus II …………………………...................................... 124

4.11 Diagram perbandingan pretes dan postes siklus III

pertemuan 1 ……………………………………………... 133

4.12 Dagram perbandingan pretes dan postes siklus III

pertemuan 2 ……………………………………………… 140

4.13 Dagram perbandingan pretes dan postes siklus III

pertemuan 3 ……………………………………………… 147

4.14 Diagram Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram Siklus III ……………………………………… 149

4.15 Diagram Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Siklus III ……………………………………………….. 151

4.16 Digram Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram …………………………………………………. 155

4.17 Diagram Peningkatan Hasil Belajar antar Siklus ………... 157

Page 19: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus……………………………………………………..

2. Skenario Pembelajaran......…………………………………

3. Kisi-kisi Observasi……...………………………………….

4. Kisi-kisi Pedoman Wawancara……...……………………..

5. Kisi-kisi Penilaian Hasil……………...……………………

6. Lembar observasi.…..……………………………………...

7. Pedoman wawancara…………………..………………….

8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I…………….…

9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II……………...

10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III……………

11. Rekap Observasi Guru dan Siswa Siklus I……………...…

12. Rekap Observasi Guru dan Siswa Siklus II……………….

13. Rekap Observasi Guru dan Siswa Siklus III……………...

14. Contoh Hasil Belajar Siswa Siklus I……...………………..

15. Contoh Hasil Belajar Siswa Siklus II……………...………

16. Contoh Hasil Belajar Siswa Siklus III……………...………

17. Rekap Hasil Belajar Siswa Siklus I……………………….

18. Rekap Hasil Belajar Siswa Siklus II...……………………

19. Rekap Hasil Belajar Siswa Siklus III..……………………

20. Dokumensi Pelaksanaan Pembelajaran…..……………….

168

171

173

174

175

179

183

187

214

238

253

265

277

289

292

295

298

299

300

301

Page 20: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

21. Surat Permohonan Izin Penelitian………………………….

22. Surat Keterangan Ijin Penelitian…………………………..

308

309

Page 21: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam

mengembangkan dirinya dan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia

sehingga manusia mampu untuk menghadapi setiap perubahan yang terjadi

menuju ke arah yang lebih baik. Upaya peningkatan mutu pendidikan perlu

dilakukan secara menyeluruh meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, sikap

dan nilai-nilai. Pengembangan aspek tersebut dilakukan untuk meningkatkan dan

mengembangkan kecakapan hidup melalui seperangkat kompetensi, agar siswa

dapat bertahan hidup, menyesuaikan diri, dan berhasil di masa

mendatang.Pendidikan erat sekali kaitannya dengan pendidik atau guru.

Guru yang baik adalah guru yang berhasil dalam pengajaran, mampu

mempersiapkan siswa mencapai tujuan yang telah dirumuskan dalam kurikulum.

Untuk membawa siswa mencapai tujuan itu, setiap guru perlu memiliki berbagai

kemampuan atau kualifikasi profesional. Guru yang professional harus mampu

melakukan tugas mendidik yaitu untuk mengembangkan kepribadian siswa dan

mengajar yaitu untuk mengembangkan kemampuan berpikir, serta melatih yaitu

untuk mengembangkan keterampilan siswa. Pembelajaran diharapkan menjadi

suatu menyenangkan bukan suatu yang dianggap sulit dan membosankan,

sehingga pembelajaran akan mencapai hasil yang memuaskan. Guru merupakan

kunci dalam meningkatkan mutu pendidikan, guru bertanggung jawab untuk

mengatur dan menciptakan suasana yang mendorong siswa untuk melaksanakan

kegiatan-kegiatan di kelas. Memilih pendekatan, metode, media dan sarana

pendukung lainnya merupakan tanggung jawab guru.

Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran matematika berorientasi

pada siswa. Pengalaman belajar diperoleh melalui serangkaian kegiatan untuk

mengekploitasi lingkungan melalui pembelajaran. Di dalam kelaslah semua aspek

pembelajaran bertemu dan berproses. Guru dengan semua kemampuannya, siswa

dengan semua latar belakang dan potensinya, kurikulum dengan

1

Page 22: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

semuakomponennya, metode dengan semuapendekatannya, dan materi dengan

semua sumber belajar bertemu dan berinteraksi di dalam kelas.

Hasil belajar mata pelajaran matematika di SD N Winong kelas lima

masih rendah.Hal ini terbukti dari hasil tes yang diperoleh dari 28 siswa kelas V

hanya 8 siswa yang berhasil menguasai materi lebih dari 70% atau diatas Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM). Pelajaran Matematika kelas V KKM yang

ditetapkan adalah 65. Berarti hanya ada 8 siswa atau 28% siswa dari jumlah

seluruh siswa yang mendapat nilai diatas KKM. Sementara 20 siswa atau 62%

siswa dari jumlah seluruh siswa kelas V di bawah KKM atau belum tuntas. Hal ini

berarti tingkat penguasaan materi masih rendah. Pembelajaran dikatakan

dikatakan berhasil jika 85% siswa sudah mendapat nilai diatas KKM.

Kegagalan ini diduga karena siswa terjebak dalam rutinitas, media

pembelajaran yang kurang, penilaian terfokus pada aspek kognitif (mengingat dan

menyebutkan) dan umumnya siswa tidak tahu makna atau fungsi dari hal yang

dipelajarinya. Hal ini disebabkan karena dalam proses pembelajaran siswa kurang

dilibatkan dalam proses belajar, pembelajaran cenderung berpusat dari guru dan

klasikal. Selain itu, siswa kurang dilatih untuk menganalisis permasalahan

matematika, jarang sekali siswa menyampaikan ide untuk menjawab pertanyaan

bagaimana proses penyelesaian soal yang dilontarkan guru. Akibatnya banyak

siswa mampu menyajikan tingkat hafalan yang baik terhadap materi ajar yang

diterimanya, tetapi pada kenyataannya mereka tidak memahaminya.

Siswa menganggap pelajaran matematika pelajaran yang sulit. Setelah

peneliti melakukan wawancara dengan guru dan melakukan observasi dalam

proses pembelajaran matematika peneliti menemukan beberapa kesimpulan. Guru

menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu guru yang aktif

menjelaskan sementara siswa mendengarkan. Dalam penyampaian materi

matematika guru hanya langsung memberi tahu cara mengerjakannya, sehingga

siswa tidak tahu dari mana konsep yang mendasarinya. Misalnya dalam konsep

luas, siswa hanya diberi tahu bahwa luas segi tiga adalah alas dikali tinggi dibagi

dua. Saat pembelajaran guru hanya menggunakan media papan tulis untuk

menerangkan materi. Selanjutnya siswa mengerjakan soal latihan. Dalam

Page 23: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

pembelajaran ini siswa kurang realistik dan sistematik dalam berpikir. Hal

tersebut tidak sesuai dengan tujuan dan fungsi pembelajaran matematika serta

tahap perkembangan siswa sekolah dasar, sehingga siswa cepat lupa dengan

materi tersebut akibatnya hasil belajarnya tidak maksimal atau kurang dari

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Pembelajaran matematika di Sekolah Dasar berfungsi untuk

mengembangkan kemampuan belajar melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi,

dan eksperimen, sebagai alat pemecahan masalah melalui pola pikir dan model

matematika serta alat komunikasi melalui simbol, tabel, grafik, diagram, dalam

menjelaskan gagasan. Adapun tujuan pembelajaran matematika di SD adalah

melatih cara berpikir secara sistematis, logis, kritis, kreatif, dan konsisten.

Matematika merupakan ilmu yang bersifat abstrak, oleh karena itu dalam

pembelajarannya memerlukan sesuatu yang konkret. Matematika merupakan

suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui penalaran

deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari

kebenaran sebelumnya sudah diterima, sehingga keterkaitan antar konsep dalam

matematika bersifat sangat kuat dan jelas.

Piaget (1988) mengidentifikasikan tahapan perkembangan intelektual

yang dilalui anak yaitu: (1) tahap sensorik motor usia 0-2 tahun, (2) tahap

operasional usia 2-6 tahun, (3) tahap opersional kongkrit usia 7-11 atau 12 tahun,

(4) tahap operasional formal usia 11 atau 12 tahun ke atas (Asrori, 2009: 67-70).

Siswa Sekolah Dasar biasanya berusia 6-13 tahun sehingga usia siswa SD berada

pada tahap operasional kongkrit. Siswa yang berada pada tahap operasi konkret

memahami hukum kekekalan, tetapi ia belum bisa berpikir secara deduktif

sehingga pembuktian dalil-dalil matematika tidak akan dimengerti oleh mereka.

Pada usia ini anak interaksinya dengan lingkungan, termasuk dengan orangtuanya

sudah semakin berkurang. Anak sudah dapat mengamati, menimbang,

mengevaluasi, dan menjelaskan pikiran-pikiran orang lain dalam cara-cara yang

kurang egosentris dan lebih obyektif.

Tingkatan perkembangan mental peserta didik menurut Bruner ada tiga

yaitu: (1) enactive merupakan proses yang sangat operasional yang tidak

Page 24: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

menggunakan citra (bayangan) maupun kata-kata tetapi berlangsung dalam bentuk

tindakan(action) dan dapat diamati, (2) iconic yang nampak sudah lebih maju

dalam arti hal itu menggunakan bayangan atau imajinasi, meskipun belum

menggunakan bahasa, (3) symbolic merupakan proses proses yang lebih dari

tindakan dan imajinasi yakni dengan menggunakan bahasa(Nasution,1992: 78).

Sesuai dengan pendapat tersebut, siswa SD berada pada tahap enactive, sehingga

pembelajaran matematika harus secara langsung dengan sesuatu yang konkret.

Guru dalam memberi pengalaman langsung dengan membawa siswa ke objek

tersebut atau membawa objek tersebut kepada siswa. Objek tersebut

disederhanakan dalam bentuk media.

Media akan mempermudah siswa dalam pembelajaran, karena akan

menjembatani siswa dalam belajar dari sesuatu yang konkret ke abstrak. Guru

harus dapat menggunakan media pembelajaran secara tepat, karena akan

menentukan hasil belajar siswa. Sering guru kurang tepat dalam menggunakan

media pembelajaran sehingga hasil belajar kurang maksimal atau tidak sesuai

target.

Tangram adalah sebuah permainan dengan cara memindahkan

lempengan–lempengan berbentuk segitiga, segi empat, dan jajaran genjang untuk

membentuk suatu bangun yang menyerupai orang, binatang, rumah kapal dan

lain–lain. Tangram akan dapat meningkatkan apresiasi terhadap bangun datar dan

diharapkan mampu menumbuhkan rasa seni. Media tangram dalam pembelajaran

matematika berupa kumpulan beberapa bangun datar yang dapat membentuk

suatu bangun datar lain sehingga mudah untuk menjelaskan sifat-sifat yang

dimiliki bangun datar, konsep luas dan keliling bangun datar. Upaya penciptaan

dan pemeliharaan kelas yang memungkinkan peserta didik belajar secara efisien

memungkinkan peserta didik belajar lebih baik. Apabila guru dalam

menyampaikan pelajaran matematika kurang dipahami oleh siswa, maka

kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika akan mengalami

kesulitan, sehingga menjadikan mata pelajaran matematika sulit dan menakutkan.

Oleh karena itu, perlu diadakan sebuah penelitian tentang pembelajaran

Page 25: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

matematika dengan menggunakan media pembelajaran yang membantu

pemahaman siswa.

Dari masalah di atas peneliti tertarik untuk melakukan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK).Arikuntadengan tegas mengatakan bahwa ide yang

dicobakan dalan penelitian tindakan kelas harus cemerlang dan guru sangat yakin

bahwa hasilnya akan lebih baik dari biasanya(Asrori, 2009). Penelitian Tindakan

Kelas merupakan cara bagi guru untuk menemukan apa yang terbaik dalam situasi

kelas sehingga keputusan tentang proses pembelajaran dapat diambil dengan

baik.Berdasarkan observasi dan wawancara, media tangram belum digunakan

dalam pembelajaran matematika di kelas V SD N Winong. Untuk itu, peneliti

bermaksud untuk menggunakan media tangram dalam pembelajaran matematika

tentang bangun datar. Peneliti berharap dengan mengunakan media tangram dapat

meningkatkan hasil belajar matematika tentang bangun datar.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti termotivasi untuk mengajukan

skripsi yang berjudul “Penggunaan Media Tangram dalam Peningkatan Hasil

Belajar Matematika Tentang Bangun Datar Siswa Kelas V SD N Winong Tahun

Ajaran 2011/2012”

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas rumuskan masalah penelitian tindakan

kelas ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penggunaan media tangram dalam peningkatan hasil

belajar matematika tentang bangun datar siswa kelas V SD N Winong

tahun ajaran 2011/2012?

2. Apa kendala dan solusi penggunaan media tangram dalam peningkatan

hasil belajar matematika tentang bangun datar siswa kelas V SD N

Winong tahun ajaran 2011/2012?

Page 26: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

C. Tujuan Penelitian

Dari latar belakang masalah di atas tujuan khusus penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan penggunaan media tangram dalam peningkatan hasil

belajar matematika tentang bangun datar siswa kelas V SD N Winong

tahun ajaran 2011/2012.

2. Mendeskripsikan kendala dan solusi media tangram dalam peningkatan

hasil belajar matematika tentang bangun datar siswa kelas V SD N

Winong tahun ajaran 2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian penelitian tindakan kelas yang berjudul Penggunaan

Media Tangram dalam Peningkatan Hasil Belajar Matematika Tentang Bangun

Datar Siswa Kelas V SD N Winong Tahun Ajaran 2011/2012 adalah sebagai

berikut:

1. ManfaatTeoretis

Manfaat teoretis dari penelitian tindakan kelas diatas adalah untuk

meningkatkan hasil belajar matematika tentang bangun datar siswa kelas V SD

N Winong, tahun ajaran 2011/2012 dengan menggunakan media tangram.

2. ManfaatPraktis

Manfaat praktis dari penelitian tindakan kelas yang berjudul

Penggunaan Media Tangram dalam Peningkatan Hasil Belajar Matematika

Tentang Bangun Datar Siswa Kelas V SD N Winong Tahun Ajaran 2011/2012

adalah sebagai berikut:

a. Bagi Guru

1) Membantu memperbaiki kinerja guru, khususnya dalam pembelajaran

Matematika di kelas.

2) Membantu guru untuk berkembang secara profesional sehingga

memahami anak didiknya lebih dekat.

Page 27: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

3) Meningkatkan rasa percaya diri sehinga tidak ragu–ragu dalam

mengambil tindakan.

4) Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan.

b. Bagi Siswa

1) Meningkatkan motivasi siswa untuk belajar sehingga prestasi belajar

anak meningkat.

2) Menumbuhkan sikap kritis pada anak dalam menerima pelajaran,

sehingga anak terlibat aktif secara fisik ataupun mental dalam proses

belajar mengajar.

c. Bagi Sekolah

1) Mengetahui tolak ukur tingkat kelulusan siswa di sekolah.

2) Membantu sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah dengan

meningkatnya kemampuan guru dan pendidikan di sekolah.

d. Bagi Peneliti

Memberikan pengalaman yang sangat berharga dalam hal

meningkatkan pemahaman tentang penggunaan media tangram dalam

peningkatan hasil belajar matematika tentang bangun datar.

Page 28: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

Dalam penelitian yang berjudul Penggunaan Media Tangram dalam

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Tentang Bangun Datar Siswa Kelas V SD

N Winong Tahun Ajaran 2011/2012 mempunyai dua variable. Penggunaan media

tangram sebagai variabel bebas dan peningkatan hasil belajar matematika tentang

bangun datar siswa kelas V SD N Winong tahun ajaran 2011/2012 sebagai

variabel terikat.

1. Peningkatan Hasil Belajar Matematika tentang Bangun Datar Siswa Kelas

V

a. Karakteristik Siswa Kelas V SD

Di dalam kelaslah segalah aspek pembelajaran bertemu dan

berproses. Guru dengan segalah kemampuannya, siswa dengan segala latar

belakang dan potensinya, kurikulum dengan segalah komponennya, metode

dengan segalah pendekatannya, dan materi dengan segalah sumber belajar

bertemu dan berinteraksi di dalam kelas. Upaya penciptaan dan

pemeliharaan kelas yang memungkinkan peserta didik belajar secara efisien

memungkinkan peserta didik belajar lebih baik.

Menurut Arikuntokelas adalah sekelompok siswa yang pada waktu

yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang

sama(Padmono,1998: 3). Siswa di sini maksudnaya adalah mereka yang

duduk dibangku sekolah sebagai murid. Masing-masing siswa mempunyai

karakterristik yang berbeda-beda sesuai perkembangannya.

Perkembangan intelektual yang dilalui anak menurut Piaget

(1988)ada 4 tahapan yaitu: (1) tahap sensorik motor usia 0-2 tahun, (2)

tahap operasional usia 2-6 tahun, (3) tahap opersional kongkrit usia 7-11

atau 12 tahun, (4) tahap operasional formal usia 11 atau 12 tahun ke atas

(Asrori, 2009: 67-70).Siswa sekolah dasar biasanya berusia 6-12 tahun.

Pada usia ini menurut perkembangan psikososial pada usia enam sampai

8

Page 29: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

pubertas, anak mulai memasuki dunia pengetahuan dan dunia kerja yang

luas. Peristiwa penting pada tahap ini anak mulai masuk sekolah, mulai

dihadapkan dengan tekhnologi masyarakat, di samping itu proses belajar

mereka tidak hanya terjadi di sekolah. Anak sekolah dasar merupakan

individu yang sedang berkembang, barang kali tidak perlu lagi diragukan

keberaniannya.

Sependapat dengan hal tersebut, Karso mendefinisikan bahwa

siswa yang berada pada tahap operasi konkret memahami hukum kekekalan,

tetapi ia belum bisa berpikir secara deduktif sehingga pembuktian dalil-dalil

matematika tidak akan dimengerti oleh mereka.Stadium operasional konkret

(7 - 11 tahun) dapat digambarkan sebagai pada stadium berfikir

praoperasional(2009). Ciri berfikir anak yang operasional konkret kurang

egosentris. Kemampuan anak pada stadium ini juga mengadakan

konservasi. Anak sudah mampu mengerti operasi logisnya reversibilitas.

Namun ada juga kekurangannya dalam cara berfikir yang operasional

konkret. Anak mampu untuk melakukan aktifitas logis tertentu (operasi)

tetapi hanya dalam situasi yang konkret. Dengan kata lain bila anak

dihadapkan dengan suatu masalah (misalnya masalah klsifikasi) secara

verbal, yaitu tanpa adanya bahan yang konkret maka ia belum mampu

untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik. Stadium operasional konkret

(7 - 11 tahun) dapat digambarkan sebagai menjadinya positif ciri-ciri yang

negatif pada stadium berfikir praoperasional.

Asrori (mengutip pendapatJean Piaget, 1988) menjelaskan anak

pada tahap praoperasional pada ini anak interaksinya dengan lingkungan,

termasuk dengan orangtuanya sudah semakin berkurang (2009: 50). Anak

sudah dapat mengamati, menimbang, mengevaluasi, dan menjelaskan

pikiran-pikiran orang lain dalam cara-cara yang kurang egosentris dan lebih

obyektif dan mereka tidak lagi mengandalkan orang tuannya. Mereka sudah

belajar mandiri dan percaya diri.

Mengenai perubahan bentuk atau proses transformasi belajar dalam

Bruner menyatakan bahwa berlangsung dalam tiga bentuk yaitu: (1) bentuk

Page 30: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

enactive merupakan yang sangat operasional tidak menggunakan citra

(bayangan) tetapi dalam bentuk tindakan, (2) bentuk iconic merupakan yang

nampak lebih maju dalam penggunaan bayangan tetapi masih belum

menggunakan bahasa,(3) bentuk symbolik merupakan proses yang lebih dari

tindakan dan imajinasi yakni dengan menggunakan bahasa. Pada anak usia

sekolah dasar mereka masuk dalam bentuk enactive yaitu meneka belum

dapat menangkap suatu bayangan dan cara berpikir mereka belum kongkret

(Nasution,1992).

Mengenai kreativitasnya anak pada tahapan operasional konkret

menurut Asrori (mengutip pendapat Jean Piaget, 1988) sudah semakin

berkembang. Faktor-faktor yang memungkinkan semakin berkembangya

kreativitas itu adalah: (1) anak sudah mulai mampu menampilkan operasi-

operasi mental, (2) mulai mampu berpikir logis dalam bentuk yang

sederhana, (3) mulai berkembang kemampuan untuk memelihara identitas

diri, (4) sudah amat menyadari akan adanya masa lalu, masa kini dan masa

yang akan dating, (5) sudah mampu mengimajinasikan sesuatu, meskipun

biasanya masih memerlukan bantuan objek-objek konkret(2009: 69).

Beberapa sifat khas pada anak kelas tinggi (usia 9 – 12 tahun)

adalah sebagai berikut: (1) adanya kecenderungan untuk membandingkan

pekerjaan yang praktis, (2) amat realistis ingin tahu dan ingin belajar, (3)

sampai kira-kira usia 11 tahun anak membutuhkan guru atau orang dewasa

lainnya untuk menyelesaikan tugasnya dan memenuhi keinginannya setelah

umur 11 pada umumnya anak menghadapi tugas-tugas dengan bebas dan

berusaha menyelesaikannya sendiri, (4) pada masa ini anak memandang

nilai (angka raport) sebagai ukuran yang tepat (sebaik-baiknya) mengenai

prestasi prestasi sekolah, (5) anak-anak pada masa ini gemar membentuk

kelompok sebaya, biasanya untuk dapat bermain bersama(Nasution, 1992).

Hal di atas dapat diakaitkan dengan kesimpulan seorang peneliti

yang menyatakan”Perkembangan sikap ilmiah pada siswa kelas tinggi di

Sekolah Dasar dapat dilakukan dengan cara menciptakan pembelajaran yang

memungkinkan siswa berani berargumentasi dan mengajukan pertanyaan-

Page 31: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

pertanyaan, mendorong siswa supaya memiliki rasa ingin mengetahui,

memiliki sifat jujur terhadap dirinya dan orang lain”(Anitah, 2008: 2.34).

Kelas tinggi biasanya berusia 10-11 tahun. Pada usia ini anak belum bisa

untuk membedakan antara hasil ciptaan mentalnya sendiri dengan hal-hal

yang nyata. Cara berpikir anak kelas tinggi ditandai dengan apa yang

disebut dengan realitas asumtif, yaitu anak melihat kenyataan berdasarkan

informasi terbatas dan tidak dipengaruhi informasi baru atau informasi

bertentangan.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa siswa kelas V

SD usia 7-11 tahun termasuk dalam tahapan operasional konkret usia ini

menurut perkembangan psikososial pada usia enam sampai pubertas, anak

mulai memasuki dunia pengetahuan dan dunia kerja yang luas. Peristiwa

penting pada tahap ini anak mulai masuk sekolah, mulai dihadapkan dengan

tekhnologi masyarakat, di samping itu proses belajar mereka tidak hanya

terjadi di sekolah. Siswa yang berada pada tahap operasi konkret memahami

hukum kekekalan, tetapi ia belum bisa berpikir secara deduktif sehingga

pembuktian dalil-dalil matematika tidak akan dimengerti oleh mereka. Pada

masa ini cara berfikir anak masih konkret belum bisa berfikir secara abtrak.

Pada usia ini anak belum bisa untuk membedakan antara hasil ciptaan

mentalnya sendiri dengan hal-hal yang nyata. Cara berpikir anak kelas

tinggi ditandai dengan apa yang disebut dengan realitas asumtif, yaitu anak

melihat kenyataan berdasarkan informasi terbatas dan tidak dipengaruhi

informasi baru atau informasi bertentangan.

b. Konsep Matematika tentang Bangun Datar

1) Pengertian Matematika

Istilah matematika berasal dari bahasa Yunani “mathein” atau

“manthenein” artinya pembelajaran. Matematika menurut Ruseffendi

(mengutip simpulan James dan James)adalah ilmu tentang logika

mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang saling

berhubungan satu sama lainnya dengan jumlah yang banyaknya terbagi

Page 32: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

ke dalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis dan geometri. Sebagaimana

kita ketahui bersama bahwa objek langsung belajar matematika itu pada

hakikatnya merupakan penanaman penalaran dan pembinaan

keterampilan dari konsep yaitu, ide-ide atau gagasan-gagasan yang

tebentuk dari sifat-sifat yang sama (1992: 27).

Tentang matematika Johnson dan Rising (1972) menyatakan

bahwa matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan

pembuktian yang logika, matematika adalah bahasa, bahasa yang

menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat

representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol

mengenai arti dari pada bunyi; matematika adalah pengetahuan struktur

yang terorganisasi, sifat-sifat atau teori-teori dibuat secara deduktif

berdasarkan kepada unsur yang tidak didefinisikan, aksioma, sifat atau

teori yang telah dibuktikan kebenarannya; matematika adalah ilmu

tentang pola keteraturan pola atau ide; dan matematika itu adalah suatu

seni, keindahannya terdapat pada keteraturan dan keharmonisannya

(Karso, 2009: 1.39).

Menurut kurikulum KTSP tahun 2006, matematika merupakan

suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui

penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai

akibat logis dari kebenaran sebelumnya sudah diterima, sehingga

keterkaitan antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas.

Dari beberapa pengertian matematika diatas dapat disimpulkan

bahwa matematika adalah sebagai ilmu yang memiliki objek dasar yang

berupa fakta, operasi dan prinsip. Dari objek dasar itu berkembang

menjadi objek–objek lain, misalnya pola–pola, struktur-struktur dalam

matematika yang ada dewasa ini. Pola pikir yang digunakan dalam

matematika adalah deduktif (dari pernyataan yang bersifat umum

menjadi pernyataan yang bersifat khusus). Matematika adalah adalah

ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-

konsep yang saling berhubungan satu sama lainnya.

Page 33: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

2) Tujuan Pembelajaran Matematika di SD

Tujuan pembelajaran matematika SD dalam Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 yaitu agar peserta didik mempunyai

kemampuan sebagai berikut:(a) memahami konsep matematika,

menjelaskan keterkaitan antar konsep, dan mengaplikasikan konsep atau

algoritma secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam pemahaman

masalah, (b) menggunakan penalaran pada pola dan sikap, melakukan

manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti,

atau menjelaskan gagasan, dan pernyataan matematika, (c) memecahkan

masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang

model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang

diperoleh, (d) mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, atau

media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.Dari tujuan

pembelajaran matematika di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan

pembelajaran matematika di SD adalah untuk memahami konsep

matematika dengan menggunakan cara berpikir secara sistematis, logis,

kritis, kreatif, dan konsisten dalam setiap memecahkan masalah yang ada

dalam kehidupan sehari-hari.

3) Fungsi Pembelajaran Matematika di SD

Menurut KTSP SD 2006 matematika berfungsi untuk

mengembangkan kemampuan bernalar melalui kegiatan penyelidikan,

eksplorasi, dan eksperimen sebagai alat komunikasi melalui simbol,

tabel, grafik, dan diagram dalam menjelaskan gagasan. Matematika

diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa.

Karakteristik pembelajaran matematika adalah sebagai berikut :

a) Pembelajaran matematika dilaksanakan berjenjang,

(1) Dimulai dari konsep sederhana bergerak menuju konsep yang

lebih sukar.

(2) Berawal dari hal yang kongkret bergerak ke semi konkret

Page 34: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

beralih dari semi abstrak dan berakhir pada abstrak.

b) Pembelajaran matematika mengikuti model spiral

(1) Konsep baru diperkenalkan dengan mengaitkannya pada

konsep yang telah dipahami siswa. Hal ini merupakan prinsip

belajar bermakna atau belajar dengan pemahaman.

(2) Konsep baru merupakan perluasan dan pendalaman konsep

sebelumnya.

(3) Pembelajaran matematika menekankan pola deduktif yaitu

memahami konsep melalui suatu pemahaman definisi umum

kemudian ke contoh-contoh. Sebaliknya di Sekolah Dasar

ditempuh pola pendekatan induktif yaitu mengenai konsep

melalui contoh-contoh. Hal ini dikarenakan alasan psikologis

yaitu anak sekolah dasar masih berada pada tahap berfikir

konkret.

c) Pembelajaran matematika menganut kebenaran konsisten yaitu

suatu pernyataan dianggap benar bila didasarkan atas pernyataan

sebelumnya yang dianggap sudah benar.

4) Kurikulum Matematika Kelas V SD

Mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SD/MI

KTSP 2006 meliputi aspek–aspek sebagai berikut:(1)bilangan,

(2)geometri dan pengukuran, dan (3) pengolahan data.

Page 35: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Tabel 2.1 Kurikulum Matematika SD kelas VSemester 2

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Pencapaian

Kompetensi

6. Memahami

sifat-sifat

bangun dan

hubungan

antar bangun

6.1.Mengidentifikasi

sifat-sifat, keliling

dan luas bangun

datar

o Mengidentifikasi sifat-

sifat bangun segitiga dan

persegi panjang

o Mengidentifikasi keliling

dan luas bangun segitiga

dan persegi panjang

o Menggambar bangun

segitiga dan persegi

panjang

o Mengidentifikasi sifat-

sifat bangun trapesium

dan jajargenjang

o Mengidentifikasi keliling

dan luas bangun

trapesium dan

jajargenjang

o Mengidentifikasi sifat-

sifat lingkaran

o Mengidentifikasi keliling

dan luas bangun lingkaran

o Menggambar lingkaran

dengan jangka

o Mengidentifikasi sifat-

sifat belah ketupat

o Menggambar belah

ketupat

6.2.Mengidentifikasi

sifat-sifat bangun

ruang

o Mengidentifikasi sifat-

sifat bangun prisma tegak,

Limas, dan Kerucut

o Menggambar bangun

prisma tegak, Limas, dan

Kerucut

6.3.Menentukan jaring-

jaring berbagai

bangun ruang

sederhana

o Membuat jaring-jaring

bangun ruang sederhana

6.4.Menyelesaikan

masalah yang

berkaitan dengan

bangun datar dan

bangun ruang

sederhana

o Menghitung masalah yang

berkaitan dengan bangun

datar dan bangun ruang

sederhana

Page 36: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

5) Materi Bangun Datar Kelas V SD

Dalam bidang studi matematika terdapat beberapa kajian materi

diantaranya geometri, aljabar, aritmatika, dan lain – lain. Dalam

pembelajaran matematika di sekolah dasar terdapat satu bab yang

mempelajari mengenai geometri sederhana yaitu bangun datar. Dalam

kehidupan sehari–hari dapat ditemui contoh bangun datar, permukaan

meja dan permukaan buku contohnya.

Mengenai pengertian bangun datar seorang peneliti menyatakan

“Bangun datar didefinisikan sebagai bangun yang rata yang mempunyai

dua dimensi yaitu panjang dan lebar tetapi tidak punya tinggi dan

tebal”(Hambali dan Siskandar, 1990: 13). Bangun datar merupakan

bangun dua dimensi yang rata.Bangun datar ditinjau dari segi sisinya

dapat digolongkan menjadi dua yaitu bersisi lengkung dan bersisi lurus.

Tahapan anak belajar geometri menurut Karso (mengutip

simpulan Van Hielle) ada 5 tahapan yaitu: (1) pengenalan yaitu siswa

mulai mengenal , (2) analisis yaitu siswa menganalisis sifat-sifat bangun

datar, (3) mengurutkan yaitu siswa mengurutkan hubungan antar bangun

datar, (4) deduksi yaitu siswa menarik kesimpulan, (5) akurasi yaitu

siswa menyadari pentingnya ketepatan prinsip dasar yang mendasari

suatu pembuktian (2009: 1.21).

Penggolongan bangun datar ditinjau dari sisinya menurut

Hambali dan Siskandardapat digolongkan menjadi dua jenis, yakni

bangun datar bersisi lengkung dan lurus. Bangun datar yang bersisi

lengkung antara lain lingkaran dan ellips. Bangun datar bersisi lurus

antara lain segitiga, segi empat, segi lima dan seterusnya(1991). Jenis-

jenis bangun datar adalah sebagai berikut:

a) Segitiga

Segitiga adalah nama suatu bentuk yang dibuat dari tiga sisi

yang berupa garis lurus dan tiga sudut. Macam-macam segitiga menurut

sisinya ada dua yaitu segitiga sama kaki dan segi tiga sama sisi.

Page 37: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

C C

A B A B

Segitiga sama kaki mempunyai dua buah sisi yang sama panjang dan

dua sudut yang sama besar, yaitu yaitu sisi AC=sisiBC dan

sudutCAB=sudutABC. Segitiga sama sisi mempunyai tiga buah sisi

yang sama panjang dan tiga sudut yang sama besar yaitu .

SisiAB=sisiBC=sisiAC dan sudutCAB=sudutABC=sudutBCA.

Macam segitiga menurut sudutnya:

(1) Segitiga siku-siku

C

A B

Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya siku-

siku yaitu sudut CAB

(2) Segitiga sembarang

B

A

C

Segitiga sembarang yaitu segi tiga yang ketiga sudut dan sisinya tidak

sama panjang.

(3) Segitiga lancip

C

A B

Segitiga lancip adalah segitiga yang ketiga sudutnya merupakan sudut

lancip atau sudut yang kurang dari .

Page 38: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

1/2

1/2

(4) Segitiga tumpul

A

C B

Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu sudutnya tumpul atau

lebih dari . Sudut ACB merupakan sudut tumpul.

Cara mengetahui rumus keliling dn luas segitiga sebagai berikut:

L = t

P = a

Keliling segitiga ABT = sisi AB + sisi BT + sisi TA

Luas segitiga ABT = ½ luas persegi

Jika panjang persegi = alas segitiga dan lebar persegi = tinggi

segitiga maka luas segitiga = a x ½ t

b) Persegi Panjang

Persegi Panjang adalah bangun datar mirip bujur sangkar namun dua sisi

yang berhadapan lebih pendek atau lebih panjang dari dua sisi yang lain.

Dua sisi yang panjang disebut panjang, sedangkan yang pendek disebut

lebar.

A B

D C

Sifat-sifat bangun persegi panjang adalah sebagai berikut:

(1) Mempunyai empat buah sisi. Sisi-sisinya yang berhadapan sama

panjang,yaitu AD = BC, AB = DC.

A

D

B

C T

Luas seggitiga =

Page 39: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

(2) Keempat pojoknya berbentuk siku-siku.

c) Persegi

Persegi adalah bangun datar yang memiliki empat buah sisi sama

panjang.

Sifat bangun persegi adalah sebagai berikut:

(1) Keempat sisinya sama panjang,yaitu KL = LM = MN = NK.

(2) Keempat pojoknya siku-siku

Rumus luas persegi = sisi x sisi

d) Layang-layang

Layang-layang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh dua

pasang rusuk yang masing-masing pasangannya sama panjang dan saling

membentuk sudut. Sifat-sifat layang-layang sebagai berikut:

(1) Layang-layang mempunyai satu sumbu simetri.

(2) Mempunyai dua pasang sisi yang sama panjang.

(3) Mempunyai sepasang sudut berhadapan yang sama besar.

Unsur-unsur yang ada pada layang-layang adalah diagonal panjang (d1)

dan, diagonal pendek (d2).

Untuk itu perhatikan gambar berikut:

AO = OC

BD = diagonal panjang (d1) dan BO = diagonal pendek (d2)

Luas persegi panjang = p x l

Luas persegi = s x s

Page 40: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Menemukan rumus luas layang-layang

Untuk menemukan rumus luas daerah layang-layang dapat diperoleh dari

turunan rumus luas daerah persegi panjang.

A/D’ E’

D B E B/A’

C C D’

Gb.i Gb.ii

Pada (Gb.i) merupakan layang-layang ABCD dengan Diagonal panjang

(d1) = AC, dan diagonal pendek (d2) = BD. Kemudian dipotong pada

garis AC dan selanjutnya dipotong pada garis DE sehingga menjadi tiga

potongan yaitu daerah ABC, daerah CDE, dan daerah AED.

Pada (Gb.ii) daerah potongan CDE, sisi CD dihimpitkan pada sisi BC

dari daerah ABC. Kemudian dari daerah potongan AED, sisi AD

dihimpitkan dengan sisi AB pada daerah ABC, maka terbentuk daerah

baru, yaitu AE’DC, dengan panjang d1 dan lebar d2.

Luas daerah layang-layang ABCD (Gb.i) = Luas daerah persegi panjang

AE’DC (Gb.ii). Jadi Luas daerah layang-layang adalah

L = p x l

= diagonal panjang x diagonal pendek

L = d1 x ½ d2

= (d1 x d2)/2 , atau

e) Belah Ketupat

Belah Ketupat adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh

empat buah rusuk yang sama panjang, dan memiliki dua pasang sudut

E d2

d1

d2

d1

luas layang-layang = (d1 x d2)/2

Page 41: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

bukan siku-siku yang masing-masing sama besar dengan sudut di

hadapannya.

Sifat-sifat belah ketupat sebagai berikut:

(1) Panjang keempat sisinya sama panjang.

(2) Kedua diagonal berpotongan tegak lurus dan saling membagi dua

sama panjang.

(3) Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang.

(4) Sudut-sudut yang berhadapan besarnya sama.

(5) Kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri

Hampir sama dengan dengan layang-layang luas belah ketupat. Sesuai

dengan sifat yang kedua di atas maka luas belah ketupat adalah sebagai

berikut:

f) Jajar Genjang

Jajar genjang adalah suatu bangun datar yang terbentuk oleh segitiga.

D C

A B

Sifat-sifat jajargenjang sebagai berikut:

(1) Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.

(2) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.

(3) Keempat sudutnya tidak siku-siku.Jumlah sudut-sudut yang

berdekatan 180°.

(4) Kedua diagonalnya saling membagi dua ruas garissama panjang.

Cara menghitung luas jajar genjang adalah sebagai berikut:

Luas belah ketupat = (d xd)/2

Page 42: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

a

L = alas (a) × tinggi (t)

g) Trapesium

Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat

buah rusuk yang dua diantaranya saling sejajar namun tidak sama

panjang. Jenis-jenis trapesium yaitu sebagai berikut:

D C Trapesium siku-siku

Sudut ADC dan sudut BAD merupakan

sudut siku-siku

A B

D C trapesium sama kaki yaitu AD=CB

A B

D C

Trapesium sembarang

A B

Sifat-sifat trapesium sebagai berikut;

(1) Mempunyai sepasang sisi yang sejajar.

(2) Jumlah besar sudut yang berdekatan di antara sisi sejajar 180°.

(3) Jumlah keempat sudutnya 360°.

t

Page 43: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Langkah-langkah mencari luas trapesium:

(1) Trapesium dipotong setengah tingginya sehingga menjadi potongan

daerah, yaitu bangun I dan bangun II.

2 1

(2) Bangun I dipindah ke samping bangun II sehingga menjadi gambar

(ii). Bangun yang terbentuk selanjutnya adalah persegi panjang.

(3) Buktikan apakah luas bangun persegi panjang sama dengan luas

trapesium!

(4) Rumus luas persegi panjang = p x l, dimana:

p = a + b, dan l = t/2 misal a = 6 cm, b = 3 cm, dan t = 4

cm

p = 6 cm + 3 cm = 9 cm, dan l = t/2 = 4 cm/2 = 2 cm

Kemudian hitung luas persegi panjang tersebut dengan rumus:

Luas daerah = p x l

= (a + b) x ½ t

= (6 + 3) x ½.4

= 9 x 2 = 18 cm2

Karena a dan b adalah sepasang garis sejajar pada trapesium, maka luas

daerah trapesium adalah:

Dari perbagai pengertian matematika, karakteristik,tujuan, fungsi

pembelajaran matematika serta bidang dalam matematika dapat disimpulkan

bahwa konsep matematika tentang bangun datar adalah ilmu yang

berhubungan dengan logika dan faktor–faktor kuantitatif serta masalah–

masalah yang berhubungan dengan pola, bentuk dan struktur dan bangun

datar merupakan bagian dari bidang kajian matematika. Matematika adalah

sesuatu yang berkenaan dengan ide–ide / konsep abstrak yang tersusun

secara hirarkis dan memerlukan penalaran dalam penyampaiannya.

L= (a + b) x ½ t

Page 44: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

c. Tinjauan Tentang Hasil Belajar

1) Pengertian Belajar

Dalam kehidupan ini manusia senantiasa selalu belajar. Anitah

(mengutip pendapat Gagne, 1992) menyatakan bahwa belajar suatu

proses dimana organisme berubah perilakunya akibat pengalama(2008:

1.3). Seseorang dikatakan telah belajar sesuatu kalau telah terjadi

perubahan tertentu misalnya seseorang siswa tidak dapat mengoperasikan

computer kemudian dia belajar computer akhirnya mahir menggunakan

computer.

Mengenai pengertian belajar Sumiati & Asra menyatakan

“Belajar dapat diartikan proses perubahan perilaku akibat interaksi

individu dengan lingkungannya” (2009: 38). Lingkungan yang baik

untuk belajar adalah lingkungan yang memacu dan menantang siswa

belajar. Belajar dapat melalui pengalaman langsung maupun tidak

langsung. Belajar dari pengalaman langsung hasilnya akan lebih baik

karena siswa akan lebih memahami dan lebih menguasai pelajaran.

Belajar dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas fisik maupun mental

untuk mencapai sesuatu hasil sesuai dengan tujuan. Tujuan itu lahir dari

adanya keinginan atau kebutuhan baik jasmani maupun rohani. Atas

dasar kebutuhan itulah individu berperilaku ia belajar. Memperoleh

pemahaman berarti menangkap makna atau arti dari suatu objek atau

suatu situasi yang dihadapi. Sedangkan struktur kognitif adalah persepsi

atau tanggapan seseorang tentang keadaan dalam lingkungan sekitarnya

yang mempengaruhi ide-ide, perasaan, tindakan dan hubungan sosial

orang yang bersangkutan.Kegiatan para siswa di dalam kelas misalnya

siswa bertanya, berdiskusi, merangkum dan sebagainya. Kegiatan itu

muncul karena ada aktivitas mental (pikiran dan perasaan). Siswa yang

duduk menyimak pelajaran berarti juga belajar karena ada proses mental.

Sependapat dengan beberapa ahli diatas Makmun menyatakan

bahwa: (a) belajar merupakan perubahan fungsional yaitu, belajar berarti

Page 45: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

melatih daya (mengasah otak) agar ia tajam sehingga ia berguna, untuk

menyayat atau memecah persoalan-persoalan ataupun dalam hidup. Hasil

belajar dalam bidang tertentu, menurut teori ini, akan dapat ditransferkan

ke bidang-bidang lain, (b) belajar merupakan perkayaan materi

pengetahuan (material dan atau perkayaan pola-pola sambutan

(responses) perilaku baru (behavior) yaitu dalam konteks ini, dapat

diartikan sebagai proses memperoleh pengetahuan dalam pengalaman

bentuk pola-pola sambutan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor dan

belajar merupakan perubahan perilaku dan pribadi secara keseluruhan.

Dalam konteks teori ini, belajar bukan hanya bersifat mekanis melainkan

perilaku organisme sebagai totalitas yang bertujuan (2009).

Dari berbagai pengertian belajar yang dikemukaan oleh

beberapa ahli dapat disimpulkan belajar adalah perubahan tingkah laku

akibat pengalaman dan proses perubahan perilaku ini akibat interaksi

individu dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan pada individu

yang sedang belajar.

2) Prinsip Belajar

Prinsip belajar merupakan ketentuan atau hukum yang harus

dijadikan pegangan dalam pelaksanaan kegitan belajar. Prinsip belajar

terkait dengan motivasi, perhatian, aktivitas, balikan dan perbedaan

individu(Anitah,2008). Motivasi muncul karena ingin menguasai

kemampuan yang terdapat dalam tujuan dari belajar. Perhatian kaitannya

dengan pemusatan pikiran terhadap suatu objek belajar. Belajar itu

sendiri merupakan aktivitas baik mental maupun emosional. Siswa dalam

proses belajar harus segera mendapat balikan yang gunanya untuk

perbaikan dalam proses belajar. Kegiatan belajar ini terjadi secara

individual dan masing-masing individu mempunyai perbedaan satu

dengan yang lainnya.

Page 46: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Sedangkan prinsip belajar menurut Sumiati & Asra ada 4 yaitu:

(a) belajar verbal, (b) belajar konsep dan prinsip, (c) belajar pemecahan

masalah dan (d) belajar keterampilan(2009). Prinsip belajar verbal adalah

proses pembentukan asosiasi verbal, yaitu hubungan antara objek yang

diamati atau yang dibayangkan dengan kata-kata. Belajar verbal

berkaiatan pula dengan konsep dan aturan. Seseorang harus berpegang

pada konsep dan aturan gramatik atau tata bahasa agar pernyataannya

dimengerti orang lain. Hal tersebut sesuai dengan pendapat De Cecco dan

Crawford menyatakan bahwa kemampuan yang diharapkan dapat dicapai

dalam proses belajar meliputi kemampuan mengingat dan menyatakan

kembali apa yang dipelajari secara bebas dan cepat, kemampuan

merangkai kata atau kalimat berdasarkan aturan tertentu, dan kemampuan

memasang-masangkan kata, rangkaian kata atau kalimat yang

mempunyai hubungan satu sama lain (Sumiati &Asra, 2009: 55).Proses

belajar verbal ini menekankan pada keaktifan belajar siswa, berlangsung

melalui latihan yang bersifat praktis. Konsep merupakan penyimpulan

tentang suatu hal berdasarkan azas adanya ciri-ciri yang sama pada hal

tersebut. Adapun prinsip adalah suatu pernyataan yang menjelaskan

tentang hubungan antara dua konsep atau lebih.

Dalam belajar konsep dan prinsip biasanya sejalan dengan

belajar bahasa. Seseorang dapat mengungkapkan dengan baik dan benar

jika menguasai konsep dan prinsip. Oleh karena itu belajar menggunakan

metode pencapaian konsep dapat diterapkan dalam belajar

bahasa.Kemampuan memecahkan masalah dipengaruhi oleh kemampuan

menguasai sejumlah konsep dan prinsip. Proses pemecahan masalah

dapat berlangsung jika seseorang dihadapkan pada suatu persoalan

dengan sejumlah kemungkinan jawaban. Keberhasilan memecahkan

masalah memiliki transfer yang cukup tinggi, serta memiliki tingkat

retensi dengan jangka waktu yang cukup lama. Oleh karena itu belajar

pemecahan masalah menekankan pada kegiatan siswa yang bersifat

optimal, sehingga memungkinkan siswa mencapai pemahaman yang

Page 47: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

lebih tinggi. Diharapkan siswa mampu melakukan penemuan ilmiah, dan

mampu melakukan proses berpikir analitis. Keterampilan melakukan

sesuatu merupakan bentuk pengalaman belajar. Bentuk-bentuk

keterampilan ada tiga macam yaitu: rangkaian respon atau reaksi,

koordinasi gerakan dan pola-pola respon atau reaksi.

Rangkaian reaksi merupakan rangkaian gerak yang mengikuti

urutan tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Kegiatan bentuk

belajar keterampilan menekankan pada proses latihan. Pertama

pencapaian hasil belajar kognitif, baik berupa konsep dan prinsip.

Selanjutnya penyesuaian gerakan dengan aturan tertentu, dan melalui

latihan lebih lanjut sampai pencapaian keterampilan yang berbentuk

pola-pola respon.

Jadi prinsip belajar merupakan ketentuan yang harus dijadikan

pegangan dalam kegiatan belajar serta tahapan di dalam proses belajar.

3) Tipe Belajar

Tidak ada suatu teori belajar pun yang untuk segala situasi,

karena masing-masing mempunyai landasan yang berbeda dan cocok

untuk situasi tertentu. Menurut Gagne belajar mempunyai delapan

tipedan setiap tipe merupakan prasyarat bagi tipe belajar

diatasnya(Sumiati & Asra, 2009: 52). Kedelapan tipe tersebut adalah

sebagai berikut:

a) Belajar Isyarat (Signal Learning) yaiatu tipe belajar seperti ini

dilakukan dengan merespon suatu isyarat. Respon yang dilakukan

bersifat umum, kabur dan emosional. Menurut Sumiati dan Asra

(mengutip pendapat Kimble) bentuk belajar isyarat biasanya

bersifat tidak sadar (2009: 52).

b) Belajar Stimulus Respon (Stimulus Respon Learning) yaitu tipe

belajar S-R respon bersifat spesifik. Respon dapat diperkuat dengan

reinfortcement.

Page 48: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

c) Belajar Rangkaian (Chaining) adalah semacam rangkaian antara S-

R yang bersifat segerah. Hal ini terjadi dalam rangkaian motorik.

d) Asosiasi Verbal (Verbal Association) yaitu hubungan atau asosiasi

verbal terbentuk jika unsur-unsurnya terdapat dalam urutan

tertentu, yang satu mengikuti yang lain.

e) Belajar Dikriminasi (discrimination) adalah perbedaan terdapat

berbagai rangkaian. Seperti perbedaan bentuk wajah, hewan dan

tumbuhan.

f) Belajar Konsep (Concept Learning) merupakan simbol berpikir.

Hal ini diperoleh dari hasil membuat tafsiran terhadap fakta atau

realita, dan hubungan antar berbagai fakta. Kemampuan

membentuk konsep ini terjadi jika orang dapat melakukan

diskriminasi.

g) Belajar Aturan (Rule Learning) adalah belajar berdasarkan rule

atau aturan. Oleh karena itu setiap dalil atau rumus harus harus

dipelajari artinya.

h) Belajar Pemecahan Masalah (Problem Solving Learning) adalah

tipe ini biasa dalam kehidupan. Ini memerlukan pemikiran.

Pemecahan masalah memerlukan waktu. Kesanggupan

memecahkan masalah memperbesar kemampuan untuk

memecahkan masalah lain

4) Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Dalam pembelajaran harus memperhatikan faktor yang

berpengaruh dalam proses pembelajaran hal ini bertujuan untuk pencapai

hasil belajar yang lebih baik. Faktor–faktor dalam belajar ada tiga yaitu:

(a) motivasi untuk belajar, (b) tujuan yang hendak dicapai, dan (c) situasi

yang mempengaruhi proses belajar(Sumiati & Asra, 2009).Situasi atau

keadaan yang mempengaruhi proses belajar kaitannya dengan siswa itu

sendiri, keadaan belajar, proses belajar, guru yang memberi pelajaran,

teman belajar dan bergaul, serta program belajar yang ditempuh

Page 49: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

merupakan faktor-faktor penting dalam keberhasilan proses

pembelajaran. Nantinya ini digunakan guru untuk menentukan proses

pembelajaran yang efektif untuk pencapaian tujuan pengajaran yang

lebih baik sehingga hasil belajarnya meningkat.

Beberapa faktor yang mempengaruhi proses belajar ada dua

yaitu faktor alam dan ekternal(Nasution, 1992). Faktor alam yaitu faktor

yang mempengaruhi proses belajar mengajar dari siswa baik dari

fisiologis maupun psikologis siswa. Kondisi fisiologis ini baik kesehatan

maupun kesempurnaan anggota tubuh. Kondisi psikologis termasuknya

yaitu termasuk bakat atau kemampuan untuk belajar, kecerdasaan, minat

atau kecenderungan untuk tetap memperhatikan dan mengenang

beberapa kegiatan, motivasi atau kondisi psikologis untuk melakukan

sesuatu, serta kemampuan kognitif atau kemampuan menalar pelajaran

yang diberikan. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar dan

dipengaruhi oleh lingkungan dan instrumental yang terdiri dari

ingkungan baik alami dan budaya, instrumental kurikulum, program,

sarana dan fasilitas guru.

Kondisi eksternal atau dari luar dapat diatur oleh guru seperti

adanya kegiatan guru menimbulkan motivasi, pemilihan cara mengajar

yang tepat, menyenangkan serta sesuai dengan tahap perkembangan

siswa sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dari berbagai

faktor inilah nantinya hasil belajar ini akan ditentukan. Seorang guru

dalam mendesain pembelajaran harus memperhatiakan faktor-faktor ini.

Lingkungan dan potensi yang dimiliki siswa sangat beragam guru disini

dituntut untuk mampu menguasai dan mengenal dengan baik faktor ini.

Berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pelaksanaan

pembelajaran seorang guru sepatututnya berpegang pada asas-asas

mengajar yang harus dimiliki guru guna pelaksanaan pembelajaran yang

efektif. Saat siswa mulai lelah dengan proses belajar karena setiap

individu mempunyai sifat bosan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap

proses pembelajaran. Saat siswa mulai bosan atau jenuh guru harus cepat

Page 50: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

tanggap dan mencari variasi lain untuk mengembalikan motivasi belajar

siswa. Disinilah diperlukan dorongan dan bimbingan dari guru.

Pembelajaran diibaratkan kendaraan, guru sebagai supirnya dan siswa

sebagai penumpangnya yang nantinya kendaraan ini nantinya akan

mencapai tujuan yang ingin dituju. Guru memilih bagaiman cara yang

harus ditempuh agar perjalanan ini menyenangkan, efektif, dan tentunya

berkesan bagi peserta didik serta pencapaian tujuan yang sangat

memuaskan.

5) Hasil Belajar

Belajar merupakan proses dari perkembangan hidup manusia.

Dengan belajar, manusia melakukan perubahan kualitatif individu

sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi

hidup tidak lain adalah hasil dari belajar. Kita pun hidup menurut dan

bekerja menurut apa yang telah kita pelajari. Belajar itu bukan sekedar

pengalaman tetapi belajar adalah suatu proses dan suatu hasil. Oleh

karena itu belajar berlangsung secara aktif dan integratif dengan

menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan.

Hasil-hasil belajar adalah perubahan tingkah laku.

Padmono (mengutip pendapat Sudjana) menyatakan bahwa hasil

belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa atau

mahasiswa setelah ia mendapatkan pengalaman belajarnya(2002: 37).

Dengan demikian hasil menunjukan perubahan dari sebelum menerima

pengalaman belajar dengan setelah menerima pengalaman belajarnya.

Hasil belajar menunjukan perubahan yang berupa penambahan,

peningkatan dan penyempurnaan prilaku.

Tentang hasil belajar Anitah menyatakan bahwa “Hasil belajar

merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam

belajar “(2008: 2.19). Hasil adalah segalah yang telah dicapai seseorang

setelah melakukan suatu pekerjaan. Hasil belajar sebagai suatu

penambahan yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Page 51: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Yang dinilai dari selama proses belajar mengajar siswa biasanya

dilambangkan dengan angka. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan

secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya dan

menyeluruh oleh siswa.

Nasution menjelaskan hasil belajar adalah output dari proses

kegiatan belajar, hasil belajar dalam bidang pendidikan disekolah

biasanya dinyatakan dalam lambang angka. Angka yang diperoleh dari

kegiatan belajar inilah yang selanjutnya disebut hasil belajar atau prestasi

belajar(1992).

Sementara Makmun menyatakan bahwa hasil belajar itu dapat

dimanifestasikan dalam wujud: (a) pertambahan materi pengetahuan

yang berupa fakta, informasi, prinsip atau hokum atau kaidah prosedur

atau pola kerja atau teori sistem nilai-nilai dan sebagainya,(b)

penguasaan pola-pola perilaku kognitif (pengamatan) proses berpikir,

mengingat atau mengingat kembali, perilaku afektif (sikap-sikap

apresiasi; penghayatan dan sebagainya), perilaku psikomotorik

(keterampilan-keterampilan psikomotorik termasuk yang bersifat

ekspresif, dan (c) perubahan dalam sifat-sifat kepribadian baik yang

tangible maupun yang intangible(2009).

Sumantri &Permana (mengutip pendapat Gagne)

mengemukakan lima macam kemampuan yang merupakan hasil belajar

yaitu: (a) keterampilan intelektual, sejumlah pengetahuan mulai dari

baca, tulis, hitung sampai kepada pemikiran yang rumit. Kemampuan

intelektual tergantung kepada kapasitas intelektual kecerdasan seseorang

dan pada kesempatan belajar yang tersedia, (b) strategi kognitif,

mengatur cara belajar dan berfikir seseorang didalam arti seluas-luasnya,

termasuk kemampuan memecahkan masalah, (c) informasi verbal,

pengetahuan dalam arti informasi dan fakta, (d) keterampilan motorik

yang diperoleh di sekolah, antara lain keterampilan menulis, mengetik,

menggunakan jangka, dan sebagainya, (e) sikap dan nilai, berhubungan

dengan arah serta intensitas emosional yang dimiliki seseorang,

Page 52: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

sebagaimana dapat disimpulkan dari kecenderungan bertingkah laku

terhadap orang, barang atau kejadian(2001:15).

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar

dan tindak mengajar. Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan

pengajaran dan kemampuan mental siswa. Setelah selesai mempelajari

materi, diadakan evaluasi hasil belajar untuk mengetahui tingkat

pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya,

sebelum dilanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi.

Hasil belajar menurut Rasyid & Mansyur (mengutip pendapat

Bloom) mencakup peringkat dan tipe prestasi belajar, kecepatan belajar

dan afektif (2009: 12). Karakteristik manusia meliputi cara yang tipikal

dari berpikir, berbuat, dan perasaan. Tipikal berpikir berkaitan dengan

rana kognitif, tipikal berbuat berkaitan dengan ranah psikomotor, dan

tipikal perasaan berkaitan dengan dengan ranah afektif. Ketiga ranah

tersebut merupakan karakteristik manusia dalam bidang pendidikan

ketiga ranah tersebut merupakan hasil belajar.

Hasil belajar di Indonesia menurut Padmono (berdasarkan

taxonomi Bloom)meliputi tiga ranah , yaitu : afektif, kognitif, dan

psikomotor (2002: 37). Ketiga ranah tersebut sebenarnya tidak dapat

dipisah-pisahkan karena perkembangan manusia terjadi secara

menyeluruh, aspek perkembangan satu mempengaruhi dan dipengaruhi

aspek perkembangan lain. Akan tetapi, dalam rangka perkembangan

manusia Indonesia seutuhnya dan agar perhatian pada satu ranah tidak

mendominasi perkembangan ranah lain, maka penekanan perkembangan

ranah sesuai karakteristik pembelajaran perlu dilakukan.Ranah – ranah

tersebut antara lain : (1)ranah kognitif, meliputi : pengetahuan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. (2) ranah afektif,

meliputi : penerimaan, partisipasi, penentuan sikap, pengorganisasian,

dan pembentukan pola hidup. (3) ranah psikomotor, meliputi : persepsi,

kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks,

penyesuaian pola gerakan, kreativitas.

Page 53: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Dari berbagai pengertian dari beberapa ahli mengenai hasil

belajar dapat di simpulkan bahwa, hasil belajar adalah penilaian hasil

usaha kegiatan belajar mengajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol,

angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang

dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Hasil belajar adalah

hasil pengukuran atau penilaian dari proses kegiatan belajar yang

biasanya dinyatakan dalam bentuk simbol atau lambang angka yang

mencerminkan hasil yang dicapai oleh setiap anak. Angka yang

diperoleh dari kegiatan belajar inilah yang selanjutnya disebut hasil

belajar.

Berdasarkan uraian-uraian karakteristik siswa kelas V SD, konsep

matematika tentang bangun datar dan tinjauan tentang hasil belajar dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas V SD adalah

pengetahuan dan pemahaman tentang konsep, kemampuan menerapkan

konsep, kemampuan menjabarkan dan menarik kesimpulan serta menilai

kemanfaatan suatu konsep, menyenangi dan memberi respons yang positif

terhadap sesuatu yang dipelajari, dan diperoleh kecakapan melakukan suatu

kegiatan tertentu tentang ilmu yang berhubungan dengan penelaahan bentuk-

bentuk atau struktur-struktur yang abstrak dan hubungan di antara hal-hal itu

oleh siswa yang cara berfikirnya masih konkret dan belum bisa berfikir

secara abstrak.

2. Penggunaan Media Tangram

a) Pengertian Media

Media berasal dari kata latin yaitu medium yang artinya perantara.

Maksud dari perantara yaitu perantara sumber pesan dengan penerima

pesan.Susilana dan Riyana (mengutip pendapat Heinich) menjelaskan media

merupakan alat saluran komunikasi(2007: 6).

Sementara Sumiati & Asramenyatakan “Media pembelajaran

diartikan sebagai segalah susuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan (messege), merangsang pemikiran, perasaan, perhatian dan kemauan

Page 54: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

siswa sehingga dapat mendorong proses belajar”(2009: 160). Media

merupakan bagian integral dalam sistem pembelajaran. Penggunaan media

pembelajaran harus didasarkan pada pemilihan yang tepat agar

pembelajaran berlangsung maksimal. Dengan demikian arti dan fungsi

dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran.

Tentang media Sumantri & Permana (mengutip pendapat Bringgs)

menjelaskan media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan

serta perangsang peserta didik untuk belajar (2001: 56).

Dari berbagai pengertian media dari beberapa ahli penulis

menyimpulkan bahwa media adalah sebagai perantara atau pengantar pesan

dari pengirim ke penerima pesan dalam komunikasi.

b) Media Pembelajaran

Bentuk-bentuk media pembelajaran digunakan untuk meningkatkan

pengalaman belajar agar menjadi lebih konkrit. Pembelajaran dengan

menggunakan media pembelajaran tidak hanya sekedar menggunakan kata-

kata (simbol verbal). Dengan demikian, diharapkan pengalaman belajar

lebih berarti bagi siswa. Pengalaman belajar yang berarti akan

mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Media pembelajaran pada hakekatnya merupakan saluran atau

jembatan dari pesan-pesan pembelajaran (messages) yang disampaikan oleh

sumber pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa) dengan maksud agar

pesan-pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan sesuai dengan

tujuannya (Anitah, 2008).

Mengenai media pembelajaran, Sumiati & Asra menyatakan bahwa

“media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan

untuk menyalurkan pesan (message), merangsang pikiran, perasaan,

perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar

mengajar”(2009: 160).

Sementara Sumantri &Permana (mengutip pendapat Dinje

Bowman Rumupuk) mendefinisikan bahwamedia pengajaran sebagai setiap

Page 55: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

alat, baik software maupun hardware yang dipergunakan sebagai media

komunikasi yang tujuannya untuk meningkatkan efektifitas proses belajar

mengajar (2001: 153). Definisi media pengajaran yang dikemukakan di atas

dapat dipelajari bahwa media pengajaran adalah segala alat pengajaran yang

digunakan guru sebagai perantara untuk menyampaikan bahan–bahan

instruksional dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan

pencapaian tujuan pengajaran tersebut.

Usaha membuat pembelajaran lebih konkrit menggunakan media

pembelajaran banyak dilakukan oleh guru. Berbagai jenis media

pembelajaran mempunyai nilai kegunaan masing-masing. Media

pembelajaran sangat beraneka ragam. Sumiati & Asra menyimpulkan

berdasarkan hasil penelitian para ahli, ternyata media pembelajaran yang

beraneka ragam itu hampir semua bermanfaat (2009). Beberapa kesimpulan

(generalisasi) hasil penelitian pada intinya menyatakan bahwa berbagai

macam media pembelajaran memberikan bantuan sangat besar kepada siswa

dalam proses pembelajaran.Namun demikian, peran yang dimainkan guru

itu sendiri juga menentukan terhadap efektivitas penggunaan media

pembelajaran serta kemampuan memilih aneka ragam media pembelajaran

sesuai dengan situai dan kondisi.

Sedangkan Sumantri & Permana secara khusus media pengajaran

digunakan dengan tujuan sebagai berikut: (1) memberikan kemudahan

kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip dan

keterampilan, (2) menggunakan media yang paling tepat memberikan

pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang

minat peserta didik untuk belajar, (3) menumbuhkan sikap dan keterampilan

tertentu dengan teknologi, karena peserta didik tertarik untuk menggunakan

atau mengoperasikan media tertentu, (4) menciptakan situasi belajar yang

tidak dapat dilupakan peserta didik (2001).Secara umum tujuan penggunaan

suatu media yaitu untuk membantu guru menyampaikan pesan–pesan

kepada peserta didik, sehingga peserta didik dapat menguasai pesan tersebut

secara tepat dan akurat. Menggunakan media pembelajaran akan

Page 56: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

menyenangkan dan sulit untuk dilupakan sehingga penyampaian materi

akan lebih mudah.

Sedangkan faktor–faktor dipertimbangkan dalam memilih media

pengajaran menurut Sumantri & Permana adalah: (1) objektivitas yaitu

pemilihan suatu media tidak didasarkan karena kesukaan pribadi atau

sekedar hiburan, sehingga menghiraukan kegunaan dan relevansinya,

dengan bahan ajar dan karakteristik peserta didik, (2) program pengajaran

artinya dalam memilih media harus disesuaikan dengan program

pengajaran, karena tidak semua media dapat digunakan untuk semua

program pengajaran, (3) situasi dan kondisi artinya pemilihan media harus

disesuaikan dengan situasi belajar mengajar yaitu disesuaikan dengan

metode mengajar, materi pelajaran, serta lingkungan, dan (4) kualitas teknik

yaitu kesiapan operasional media sebelum digunakan, misalnya untuk video

compact disk apakah kondisinya masih bagus, dan (5) keefektifan dan

efisien penggunaan artinya penggunaan media bukan semata–mata karena

melaksanakan salah satu komponen– komponen tetapi apakah media itu

betul–betul berguna untuk memudahkan pemahaman peserta didik (2001).

c) Klasifikasi Media Pembelajaran

Pengklasifikasian media pembelajaran hingga sekarang belum ada

pembakuan, yaitu belum ada kesepakatan atau ketentuan yang berlaku

secara umum atau khusus. Oleh karena itu pengklasifikasian media

pembelajaran yang ada sekarang berdasarkan pertimbangan kepentingan

atau pendapat yang berbeda-beda.

Aneka ragam media pembelajaran menurut Sumiati & Asra dapat

diklasifikasikan berdasarkan ciri-ciri tertentu, antara lain berdasarkan

kemampuan indera, jenis media pembelajaran terdiri atas:

1) Media audio, yaitu jenis media pembelajaran yang menggunakan

kemampuan indera telinga atau pendengaran (audio). Jenis media

pembelajaran ini menghasilkan pesan berupa bunyi atau suara.

Contoh: radio, tape recorder, telepon.

Page 57: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

2) Media visual, yaitu jenis media pembelajaran yang menggunakan

kemampuan indra mata atau penglihatan (visual). Jenis media

pembelajaran ini menghasilkan pesan berupa bentuk atau yang dapat

dilihat. Contoh: gambar, poster, grafik.

3) Media audio visual, yaitu jenis media pembelajaran yang

menggunakan kemampuan indra telinga atau pendengaran dan indra

mata atau penglihatan (audio-visual). Jenis media pembelajaran ini

menghasilkan pesan berupa suara dan bentuk atau rupa. Contoh:

televisi, film, video.(2009).

Pengelompokan media pembelajaran menurut pakar dibedakan

menjadi tiga, yaitu sebagai berikut: (1) media visual yaitu media yang dapat

dilihat dengan indra penglihata, (2) media audio yaitu media yang

mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa untuk

mempelajaribahan ajar dan (3) audiovisual yaitu merupakan kombinasi

antara audio dan visual atau biasa disebut media pandang dengar(Anitah,

2008). Media tangram termasuk dalam media visual karena menggunakan

kemampuan indra penglihatan. Pembelajaran dengan menggunakan media

pembelajaran tidak hanya sekedar menggunakan kata-kata tetapi siswa juga

harus dapat mengunakannya. Dengan demikian, diharapkan pengalaman

belajar lebih berarti bagi siswa. Pengalaman belajar yang berarti akan

mempengaruhi hasil belajar siswa.

d) Media Tangram

Mengenai penertian tangram Karimmenyatakan bahwa “tangram

adalah suatu himpunan yang terdiri dari tujuh bangun geometri datar yang

dapat dipotong dari suatu persegi”(2009: 1.29). Bangun datar tersebut

adalah segitiga, persegi, persegi panjang, jajargenjang, trapezium, belah

ketupat, dan layang-layang. Dengan tangram akan dapat meningkatkan

apresiasi terhadap bangun datar dan diharapkan mampu menumbuhkan rasa

seni.

Page 58: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tangram merupakan permainan yang berasal dari Cina. Jenis

tangram yang banyak digunakan di Indonesia adalah pancagram. Tidak

hanya di Indonesia tangram sudah dikenal di seluruh dunia, walaupun

penemunya tidak diketahui secara pasti. Permainan ini dapat digunakan

untuk mengenal bentuk-bentuk bangun geometri datar pada siswa.

Permainan edukatif tidaklah harus mahal atau alat yang canggih tetapi dari

bahan-bahan yang sederhana pun bisa dibuat sebuah permainan edukatif

yang menarik dan menyenangkan.Tangram merupakan salah satu permainan

edukatif yang bisa dibuat dari bahan-bahan yang sederhana. Permainan ini

yaitu suatu permainan puzzle persegi yang dipotong menjadi 7 bagian (2

berbentuk segitiga besar,1 berbentuk persegi, 1 berbentuk jajarangenjang, 1

berbentuk segitiga sedang, dan 2 berbentuk segitiga kecil).

3

Gambar 2.1 Gambar model-model tangram menurut Pedoman

Pembuatan dan Penggunaan Alat Peraga atau Praktik

Sederhana Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah

Dasar Depdiknas (1996: 59)

Dalam pedomana pembuatan dan penggunaan alat peraga atau

praktik sederhana mata pelajaran matematika untuk sekolah dasar

Depdiknas menjelaskan fungsi tangram dapat untuk menumbuhkan daya

1

2

2

1 3

1 5

4

2

3

7

1

6 5

2 4

3333

3

Page 59: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

kreatif siswa dalam membentuk bangun datar, bentuk hewan, rumah dan

lain-lain serta sebagai pemahaman konsep kekekalan luas (1996).

Pengertian tangram. Sebagaimana dinyatakanIswar(2007) bahwa

“Tangram merupakan permainan puzzle yang dapat disusun menjadi bentuk

bangun datar seperti gambar di atas berbentuk persegi”. Permainan ini

berasal dari negeri panda, dimana permainan ini dulunya dikhususkan untuk

wanita dan anak-anak. Permainan menyusun puzzle matematika ini akan

menjadi seru bila dimainkan secara kelompok dengan memberikan cerita-

cerita seputar kegiatan/masalah sehari-hari yang dialami siswa dan dongeng.

Buatlah mereka berekplorasi dan menemukan sendiri dengan

bermain puzzle bangun datar ini. Hal ini dapat dikembangkan dengan cerita-

cerita lain dan membentuk bermacam-macam hewan. inilah satah satu cara

kita memperkenalkan bangun datar kepada anak SD.

Lebih khusus Hambali menjelaskan tentang tangram yang dipotong

menjadi lima bagian disebut dengan pancagram (1991). Pancagram

dibedakan menjadi dua yaitu pancagram A dan pancagram B. Pancagram

merupakan himpunan bangun geometri yang terdiri dari lima bangun datar.

Sesuai dengan artinya panca yaitu lima.

Pancagram A adalah bangun bujur sangkar yang dipotong menjadi

lima bagian.

Gambar 2.2 Pancagram A

Untuk membuat langkahnya sebagai berikut: (1) potonglah karton

dengan ukuran 10 X 10 cm; (2) tentukan titik tengah dari setiap sisinya; (3)

5 cm 5 cm

e

5 cm a

d

b 5 cm

c

Page 60: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

dari titik tengah itu hubungkan ruas-ruas garis sehingga bangun –bangun

bagian dari tangram seperti gambar permainan ini sekarang sudah berubah

fungsi menjadi permainan edukatif yang sering dimainkan dalam proses

pembelajaran, khususnya matematika.Pancagram B adalah bangun persegi

panjang yang dipotong menjadi lima bagi.

Gambar 2.3 Pancagram B

Cara membuat pancagram B adalah sebagai berikut: (1) potong

kertas karton dengan ukuran 10 cm x 10 cm; (2) kemudian tentukan titik

tengah dari setiap sisinya; (3) dari titik tersebut hubungkan ruas-ruas garis

sehingga membentuk bangun-bangun bagian dari tangram B seperti gambar.

Kelima bagian dari tangram ini adalah bangun a, b, c. d, dan e. bangun a

adalah bujur sangkar, bangun b adalah segitiga, bangun c adalah bangun

segitiga besar, bangun d adalah jajar genjang, bangun e adalah segitiga

kecil.

Mencari sifat, keliling dan luas jajar genjang dan segitiga dengan

pendekatan persegi panjang, yaitu langkahnya sebagai berikut:

menggunakan pancagram A ambil bangun c, b, dan e.

Susun menjadi bangun segitiga

15 cm

e

d

c b

a

5 cm

5 cm

c e b

Page 61: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Dari berbagai segitiga di atas carilah sifat-sifatnya. Hitunglah kelilingnya.

Dari bangun di atas rubahlah menjadi bangun persegi panjang. Sebelum

mencari luas segitiga, perlu di jelaskan bahwa luas segitiga sama dengan

bangun persegi. Kemudian cari luas segitiga dengan menggunakan

pendekatan luas persegi.

Mencari sifat-sifat yang dimiliki bangun trapesium, keliling dan

luasnya dengan pendekatan luas persegi panjang. Menggunakan pancagram

A ambil bangun a, b, dan e.

Susun menjadi bangun trapesium

Kemudian carilah sifat-sifat yang dimiliki bangun jajar genjang dan

keliling.Dari bangun di atas rubahlah menjadi bangun trapezium. Sebelum

mencari luas trapesium, perlu di jelaskan bahwa luas jajar genjang sama

dengan bangun sebelumnya. Kemudian cari sifat-sifat yang dimiliki bangun

trapesium, keliling dan luasnya dengan pendekatan luas persegi panjang.

e b

a

Page 62: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Mencari sifat-sifat yang dimiliki bangun trapesium, keliling dan luasnya

dengan pendekatan luas persegi panjang.Menggunakan pancagram A ambil

bangun a, b, d, dan e.

Susun menjadi bangun jajar genjang

Kemudian cari sifat-sifat yang dimiliki bangun jajar genjang, keliling.

Untuk menghitung luas jajar genjang dapat menggunakan pendekatan luas

persegi panjang dengan mengubah jajar genjang menjadi persegi panjang.

Sebelumnya perlu dijelaskan bahwa luas jajar genjang sama dengan luas

persegi panjang.

Kita dapat pula menggunakan bentuk tangram yang lain untuk

media pembelajaran matematika tentang bangun datar yang lainnya

Permainan ini cukup sederhana baik dalam pembuatannya maupun cara

mainnya yaitu hanya menyusun potongan-potongan puzzle agar menjadi

suatu bentuk dan setiap potongan puzzle harus saling bersambung, tetapi

tidak boleh saling bertindihan. Permainan tangram cocok untuk diterapkan

di sekolah dasar, khususnya di daerah terpencil yang masih terbatas media

pembalajarannya. Guru atau pendidik bisa membuat sendiri permainan ini

dari bahan-bahan yang seadanya, yaitu karton, kayu, atau bahan-bahan

lainnya yang bisa digunakan. Salah satu tujuan permainan ini dalam

d

e

a

b

Page 63: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

matematika yaitu untuk mengembangkan kreativitas anak dan mengenalkan

bentuk bidang datar kepada anak-anak.

Jadi tangram merupakan permainan puzzle yang dapat disusun

menjadi bentuk bangun datar seperti gambar di atas berbentuk persegi.

Permainan ini cukup sederhana baik dalam pembuatannya maupun cara

mainnya yaitu hanya menyusun potongan-potongan puzzle agar menjadi

suatu bentuk dan setiap potongan puzzle harus saling bersambung, tetapi

tidak boleh saling bertindihan.Pemainan sederhana seperti tangram ini bisa

sangat menarik dan menyenangkan bagi anak-anak jika disajikan dalam

kemasan yang sesuai dengan dunia mereka, yaitu dunia yang penuh

permainan dan spontanitas. Jadi, sudah seharusnya dunia pendidikan anak-

anak di negara kita berevolusi menuju arah yang lebih baik yaitu bermain

sambil belajar. Mainan pun bukan sekedar jadi mainan, tetapi akan menjadi

sumber pengetahuan untuk mereka.

e) Pembelajaran Menggunakan Media Tangram

Penggunaan media terkait dengan proses pembelajaran. Proses

pembelajaran itu sendiri melibatkan berbagai kegiatan sesuai tuntunan

pencapaian tujuan. Praktek pembelajaran ini berhubungan dengan cara

mengajar guru di dalam atau pun di luar kelas. Mengajar pada dasarnya

beraneka ragam. Tidak hanya menyampaikan informasi kepada siswa dari

guru. Mengajar merupakan kegiatan komplek. Banyak kegiatan atau

tindakan yang harus dilakukan terutama jika ingin hasil belajar lebih baik

pada seluruh siswa.

Sumiati & Asra (mengutip pendapat Smith) menyatakan bahwa

mengajar adalah menanamkan pengetahuan dan keterampilan(2009). Proses

penyampaian pengetahuan dan keterampilan ini yang berkaitan dengan

suatu mata pelajaran tertentu yang didapat siswa sebagai mana dituntut

dalam mata pelajaran tersebut. Mengajar ini termasuk memberi perangsang

(stimulus), bimbingan, pengarahan dan dorongan kepada siswa agar terjadi

proses belajar. Dari pengertian diatas sasaran akhir pembelajaran adalah

Page 64: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

siswa belajar. Dan proses belajar ini melibatkan berbagai kegiatan, sesuai

dengan tuntunan pencapaian tujuan. Segala sesuatu yang diberikan guru

adakalanya memberikan bimbingan, memberikan rangsangan dan dorongan

serta pengarahan dalam belajar. Hal ini sebagai upaya dalam rangka

memberi kemudahan kepada siswa untuk terjadinya proses belajar.

Asas-asas mengajar adalah sebagai berikut: (1) mengajar

sepatutnya mempertimbangkan pengalaman belajar siswa yang dimiliki

sebelumnya, (2) proses pembelajaran dimulai jika siswa dalam keadaan

siap untuk melakukan kegiatan belajar, (3) materi pembelajaran seharusnya

menarik minat siswa untuk mempelajarinya, (4) dalam melaksanakan

pembelajaran guru seharusnya berupaya agar siswa termotivasi untuk

melakukan kegiatan belajar, (5) proses belajar sepatutnya memperhatikan

perbedaan individual yang dimilika oleh masing-masing siswa, (6)

pembelajaran sepatutnya mengantar siswa untuk melakukan proses

pembelajaran secara aktif, dan (7) pelaksanaan pembelajaran sepatutnya

berpegang pada prinsip-prinsip pencapaian hasil belajar secara

psikologis(Sumiati & Asra, 2009).

Disini guru berperan sebagai pendesain pembelajaran. Kemampun

menyelengarakan proses pembelajaran dapat dilihat melalui rencana

pembelajaran. Rencana pembelajaran ini sebagai acuan kita dalam proses

pembelajaran yang akan dilaksanakan dan dapat membantu penciptaan,

mengelola dan mengorganisasi peristiwa yang memungkinkan kegiatan

pembelajaran itu terjadi.

Mengenai rencana pembelajaran Anitah(mengutip pendapat Burden

& Byrd) menyatakan bahwa perencanaan pembelajaran berkenaan dengan

keputusan yang diambil guru dalam mengorganisasikan,

mengimplementasikan, dan mengevaluasi hasil belajar (2008: 12.19).

Langkah pembelajaran ini mengenai tahapan-tahapan yang dilalui siswa dan

guru dalam proses pembelajaran. Semuanya ini disebut dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran yang di singkat dengan RPP.

Page 65: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Langkah-langkah perancangan media dalam persiapan

pembelajaran menurut Silalahi & Riyanasebagai berikut: (1) merumuskan

kebutuhan siswa, (2) merumuskan tujuan pembelajaran, (3) merumuskan

butir-butir materi pelajaran, (4) mengembangkan alat pengukur

keberhasilan, (5) menuliskan naskah media, dan(6) merumuskan instrument.

Dalam langkah ini guru mulai persiapan diperhatikan sampai evaluasi untuk

menentukan pemahaman siswa tentang matari yang disampaikan(2009).

Menurut Hambalilangkah-langkah menggunakan media pancagram

dalam pembelajaran yaitu seperti berikut: (1) memotong karton ukuran 10

cm x 10 cm, (2) menggambar pancagram, (3) memberi nama pada masing-

masing bangun dalam pancagram, (4) memotong pancagram menjadi

bangun-bangun yang ada, (5) menggunakan sesuai dengan materi yang akan

di sampaikan (1991). Penggunaan media tangram sesuai dengan materi

yang akan disampaikan dalam pembelajaran yaitu untuk mencari sifat,

keliling dan luas bangun datar dengan pancagaram.Penggunaan media

pancagram dalam pembelajaran matematika tentang bangun datar diawali

dengan kegiatan membuat pancagram.

Langkah yang dirasakan ideal bagi pembelajaran membaca manual

media tangram.Sebagaimana dinyatakan Iswar (2007) adalah sebagai

berikut: (1) penguraian dasar teori geometri menggunakan tangram, (2)

pembagian kelas menjadi kelompok, (3) penugasan membaca manual, (4)

pembelajaran mengekplorasi tagram sebagai praktik dari manual tersebut,

(5) memberi soal-soal, (5) membahas soal, (6) membahas soal-soal, dan (7)

penilaian performansi siswa. Langkah ini dilakukan dalam waktu kurang

lebih 80 menit (2 x 40 menit atau 2 jam pelajaran).

Page 66: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Langkah pertama yaitu penguraian dasar teori geometri

menggunakan tangram perlu dilakukan sebagai motivasi awal pembelajar

untuk membaca manual. Dengan demikian, pengajar tidak semata-mata

masuk kelas dan langsung memerintahkan membaca manual. Dengan

cara demikian, efektifitas manual diharapkan dapat terukur bagi

pemahaman pembelajar. Langkah kedua yaitu pembagian kelas menjadi

kelompok dapat dilakukan dengan cepat yaitu dengan menglompokkan

pembelajar berdasarkan letak duduknya. Langkah ketiga yaitu penugasan

membaca manual dilakukan selama 15 menit. Pembelajar diminta untuk

membaca selembar manual dengan teks ringkas pada tiap halaman

(bolak-balik). Beberapa pembelajar dapat mengulang membaca selama

waktu 15 menit itu dan berdiskusi dengan teman sekelompoknya. Selama

membaca, langkah keempat yaitu beberapa pembelajar mengeksplorasi

tangram sebagai praktik dari manual itu. Manual diberikan kepada semua

pembelajar sedangkan media tangram hanya diberikan kepada setiap

kelompok. Setelah waktu membaca tangram usai, pembelajar

mengeksplorasi tangram. Dalam mengeksplorasi ini, pembelajar ada

yang kembali membuka manual. Eksplorasi tangram tak akan maksimal

tanpa tuntunan manual maka langkah eksplorasi merupakan langkah

setelah membaca manual. Pada langkah ini pun pembelajar masing-

masing mengisi manualnya dengan jawaban berdasarkan perhitungannya.

Langkah kelima adalah pemberian soal-soal bagi pembelajar. Beberapa

pembelajar memecahkan soal sambil berdiskusi dengan teman

sebangkunya masing-masing. Pada langkah ini pengajar menjelaskan

kriteria penilaian yaitu kebenaran proses dan akhir; penjelasan bentuk

tangram dan perujukan pada manual. Sekalipun pembelajar diminta

bekerja secara kelompok, pembelajar harus menuliskan pekerjaannya

secara individual di buku masing-masing.

Langkah keenam dilakukan setelah pembelajar relatif selesai

mengerjakan soal-soal, yaitu pembahasan soal-soal. Pembahasan soal

dilakukan di antaranya dengan cara meminta pembelajar menulis

Page 67: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

jawaban soal geometri dari bukunya di papan tulis. Hampir semua

kelompok pembelajar dapat mengerjakan soal dengan proses dan hasil

yang benar; menunjukkan pengukuran dengan tangram dan

mencocokkannya atau merujuknya dengan manual. Sekalipun demikian,

pembelajar yang hanya mengerjakan soal dengan proses dan hasil yang

benar sudah menunjukkan kerja keras yang sangat baik. Langkah ketujuh

yaitu penilaian performansi dan prestasi pembelajar. Pengajar dengan

cepat mengetahui pembelajar yang keliru pengerjaan soalnya, keliru

pemahamannya terhadap tangram dan keliru pemahamannya terhadap

manual. Langkah ini sangat penting dalam penyusunan tindak lanjut bagi

pengayaan (enrichment) atau perbaikan (remedial).

Dari langkah perencanaan penggunaan media, langkah

pembuatan tangram, dan contoh pembelajaran dengan media tangram

dalam pembelajaran matematika tentang bangun datar, maka peneliti

mengembangkan langkah yang akan dilalui guru dalam skenario

pembelajaran menggunakan media tangram sebagai berikut:

1) Persiapan pembelajaran yaitu mulai menyiapkan materi media dan

menyiapkan siswa sebelum pembelajaran.

2) Memperkenalkan media tangram yaitu menjelaskan pengertian,

tujuan, dan jenis media tangram.

3) Membuat media tangram yaitu mulai membentuk kelompok,

membagi LKS kemudian menyiapkan alat dan bahan, menggambar

tangram, dan memotong tangram.

4) Menggunakan media tangram sesuai untuk tujuan maksudnya

tujuan yang ingin dicapai sesuai materi yang akan dipelajari.

5) Penyimpulan dan evaluasi yaitu menyimpulkan materi dan evaluasi

untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi.

Skenario ini akan berubah sesuai dengan kebutuhan, maksudnya jika

skenario ini tidak tepat maka akan dilakukan perbaikan sampai di

temukan yang sesuai untuk kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

media tangram.

Page 68: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

3. Penelitian yang Relevan

Penelian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Upaya Peningkatan

Pemahaman Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika Konsep Luas dan

Keliling Bangun Datar Melalui Media Tangram di Kelas V SD N 3 Abean

Kecamatan Mirit Kabupaten Kebumen Tahun 2010. Setelah menggunakan

media tangram hasil penelitian menunjukan ada peningkatan pemahaman

terhadap materi pokok adalah sebagai berikut nilai rata-rata studi awal 58,6

dengan ketuntasan belajar 25%. Nilai rata-rata siklus I adalah 67,8 dengan

ketutasan belajar 46,4%. Nilai rata-rata siklus II adalah 80,7 dengan ketuntasan

belajar 92,8%. (Sapartini, 2010).

Penggunaan Media Tangram Untuk Peningkatan Pemahaman Konsep

Luas dan Keliling Bangun Datar Siswa Kelas V SD N 2 Sarwogadung Tahun

2008. Setelah menggunakan media tangram hasil penelitian menunjukan ada

peningkatan pemahaman terhadap materi pokok sebagai berikut pada kondisi

awal ketuntasannya 8,33%, siklus I ketuntasannya 22,23% dan siklus II

ketuntasannya nencapai 77,77%. (Hidayat, 2008).

Persamaan dari kedua penelitian diatas dengan penelitian yang akan

dilakukan adalah sama-sama penelitian tindakan kelas dan menggunakan

tangram untuk pembelajaran bangun datar. Perbedaannya dengan penelitian

yang akan dilakukan adalah setting penelitian yang berbeda.

B. Kerangka Berpikir

Hasil belajar mata pelajaran matematika di SD N Winong kelas lima

masih rendah. Hal ini terbukti dari hasil tes yang diperoleh dari 28 siswa kelas V

hanya 8 siswa yang berhasil menguasai materi lebih dari 70% atau diatas Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini berarti tingkat penguasaan materi masih

rendah. Pembelajaran dikatakan berhasil jika 85% siswa sudah mendapat nilai

diatas KKM.

Tangram merupakan salah satu permainan edukatif yang bisa dibuat dari

bahan-bahan yang sederhana dan akan dapat memudahkan dalam memahami

suatu konsep tentang bangun datar. Media tangram dalam pembelajaran

Page 69: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

matematika dapat mengembangkan kreativitas anak dan mengenalkan bentuk

bidang datar kepada anak-anak. Fungsi tangram dapat untuk menumbuhkan daya

kreatif siswa dalam membentuk bangun datar, bentuk hewan, rumah dan lain-lain

serta sebagai pemahaman konsep kekekalan luas.

Dari pemikiran di atas diharapkan dengan menggunakan media tangram

maka hasil belajar matematika tentang bagun datar siswa kelas V diharapkan

dapat meningkat di atas KKM.

Gambar 2.4. Kerangka Berpikir Penelitian

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir diatas maka dapat

diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut: jika penggunaan media tangram

dilaksanakan dengan tepat maka dapat meningkatkan hasil belajar matematika

tentang bangun datar siswa kelas V SD N Winong tahun ajaran 2011/2012.

hasil belajar

matematika

tentang

bangun datar

rendah

hasil belajar

matematika

tentang

bangun datar

meningkat

Pembelajaran

dengan media

tangram

Page 70: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tentang tempat penelitian seorang ahli menjelaskan bahwa “Setting

penelitian, menjelaskan tentang lokasi dan gambaran tentang kelompok siswa

atau subjek yang dikenai tindakan. Perlu ditekankan di sini bahwa dalam

penelitian tindakan, tidak ada populasi atau sampel”(Arikunto, 2008: 39).

Tempat penelitian adalah kelas V SD N Winong. SD N Winong terletak di

desa Winong RT 2 RW1 kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen. Posisinya

sangat trategis karena terletak di tepi Jalan Gentan Mirit Km 3. Berdekatan

dengan kantor UPT Dikpora Kecamatan Mirit, sehingga SD N Winong

menjadi pusat kegiatan di kecamatan Mirit. Jumlah siswa di SD N Winong

yaitu 153. Jumlah tenaga pendidik di SD Negeri Winong berjumlah 10 orang, 1

orang penjaga sekolah dan 1 petugas perpustakaan dan administrasi. Kepala sekolah

SD N Winong saat ini adalah Surip, S.Pd.

Sarana dan prasarananaya cukup lengkap, selain mempunyai 6 kelas

juga terdapat kantor, musolah, laboratorium, perpustakaan dan UKS.Jumlah

ruangan yang ada di SD Negeri Winong ada 6 ruang kelas, 1 ruang guru, dapur,

ketrampilan, perpustakaan, gudang, 1 kamar mandi/WC guru dan 4 kamar mandi/WC

siswa.

Sarana dan prasarana yang tersedia di SD Negeri Winong terbilang cukup

lengkap dalam menunjang kegiatan belajar siswa. Alat peraga yang tersedia juga

cukup lengkap antara lain : model rangka manusia, model jantung manusia, model

system pernapasan manusia, globe, model planet, gambar-gambar yang menunjang

pelajaran, peta, alat-alat olahraga, alat-alat musik, papan flannel, model bangun-

bangun ruang, model-model bangun datar dan buku-buku paket siswa dan pegangan

guru.

Kelas yang menjadi subjek penelitian ini adalah kelas V (lima)

semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa 28 anak yaitu

putra 15 orang dan putri 13 orang.

50

Page 71: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan selama tujuh bulan yaitu dari bulan

Nopember 2011 sampai dengan bulan Juni 2012 yang dimulai dengan

pengajuan judul sampai dengan penyelesaian penulisan laporan penelitian.

Kegiatan Penelitian

Bulan

Nov

2011

Des

2011

Jan

2012

Peb

2012

Mar

2012

Apr

2012

Mei

202

Jun

2012

1. Persiapan Penelitian

a. Koordianasi peneliti

dengan kepala sekolah

dan guru

b. Diskusi dan

mengidentifikasi masalah

dan merancang tindakan

c. Menyusun proposal

penelitian

d. Menyiapkan perangkat

pembelajaran dan

instrument penelitian

e. Mengadakan simulasi

pelaksanaan tindakan

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Siklus I

- Perencanaan

- Pelaksanaan tindakan

- Observasi

- Refleksi

b. Siklus II

- Perencanaa

- Pelaksanaan tindakan

- Observasi

- Refleksi

1) Siklus III

- Perencanaa

- Pelaksanaan tindakan

- Observa

- Refleksi

3. Analisis Data dan

Pelaporan

a. Analisis data

b. Penyusunan laporan

c. Ujian dan revisi

d. Penggandaan dan

pengumpulan laporan

Gambar 3.1. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas

Page 72: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

B.Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini maksudnya adalah siapa yang dikenai tindakan,

alasan pemilihan subjek, dan prosedur pemilihan. Dalam penelitian tindakan kelas

ini yang dikenai tindakan adalah seluruh siswa kelas V SD N Winong. Kelas lima

berjumlah 28 anak yaitu putra 15 dan putri 13. Alasan pemilihan kelas lima hasil

belajar Matematika di kelas V masih rendah. Hal ini terbukti dari hasil tes yang

diperoleh dari 28 siswa kelas V hanya 8 siswa yang berhasil menguasai materi

lebih dari 70% atau diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pelajaran

matematika kelas V KKM yang ditetapkan adalah 65. Berarti hanya ada 8 siswa

atau 28% siswa dari jumlah seluruh siswa yang mendapat nilai diatas KKM.

Sementara 20 siswa atau 62% siswa dari jumlah seluruh siswa kelas V di bawah

KKM atau belum tuntas. Hal ini berarti tingkat penguasaan materi masih rendah.

B. Sumber Data

Mengenai sumber belajar Arikunto (2006) mengemukakan bahwa

“Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh”(hlm

129). Dalam mengumpulkan data penelitian, peneliti mengambil data dari

beberapa sumber. Dalam hal ini peneliti mencari data yang dibutuhkan dalam

penelitian tindakan kelas. Sumber data yang digunakan peneliti pada penelitian

ini, yaitu:

1. Siswa

Sumber data dari siswa diperoleh dari siswa kelas V SD Negeri

Winong Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa 28 yaitu putra 15

dan putri 13. Data yang didapatkan dari siswa adalah berupa tes hasil belajar

siswa dan prestasi akademik sebelumnya.

2. Teman Sejawat/ Guru

Teman sejawat adalah mahasiswa S1 PGSD yang membantu dalam

mengamati pembelajaran yang sedang dilakukan dalam penelitian. Data yang

diperoleh dari 2 teman sejawat/ mahasiswa yang masing–masing berupa data

tentang pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran dengan angket, observasi

dan wawancara. Guru sebagai orang yang sering berjumpa dengan siswa

Page 73: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

merupakan salah satu sumber data yang sangat dibutuhkan juga. Guru yang

dipilih adalah guru yang berkompetensi dalam hal mengajar. Data yang didapat

berupa data tentang pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran dengan angket,

observasi dan wawancara. Untuk data pengamatan proses pembelajaran di

kelas V SD Negeri Winong, data didapat melalui observasi.

3. Dokumen

Dokumen-dokumen penting mengenai latar belakang siswa kelas V SD N

Winong yaitu, mengenai pendidikan selama sekolah di SDN Winong dan

perkembangan akademik. Dokumen tersebut adalah daftar nilai, daftar kelas

dan tarap serap kelas V.

C. Teknik dan Alat Pengumpula Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas tidak hanya

satu, tetapi menggunakan multi teknik atu multi instrument. Teknik yang

digunakan untuk mengumpulkan data tentang proses pembelajaran

menggunakan tiga teknik, yaitu: observasi, wawancara dan dokumenter. Untuk

mengetahui pemahan tentang materi yang disampaikan peneliti menggunakan

tes.

a. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara

pengumpulan data dengan jalan mengadakan pengamatanterhadap kegiatan

yang sedang berlangsung (Sukmadinata, 2010: 229). Kegiatan tersebut bisa

berkenaan dengan cara guru mengajar.

Sementara Nasution tentang observasi menyatakan bahwa

observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan (Sugiono, 2009). Observasi

juga memiliki pengertian yaitu, pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau

gejala-gejala dalam objek penelitian.

Page 74: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Menurut Patton dinyatakan bahwa manfaat observasi adalah

sebagai berikut.

1) Dengan observsi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami

konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat

diperoleh pandangan yang holistik aau menyeluruh.

2) Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung,

sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif,

jadi tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan sebelumnya.

3) Dengan observasi, peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau

tidak diamati orang lain, kususnya orang yang berada dalam

lingkungan itu, karena telah dianggap “biasa” dan karena itu tidak

akan terungkapkan dalam wawancara.

4) Dalam observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya

tidak akan terungkapkan oleh responden dalam wawancara karena

bersifat sensitif atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama

lembaga.

5) Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang di luar

persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang

komprehensif.

6) Peneliti tidak hanya mengumpilkan daya yang kaya, tetapi juga

memperoleh kesan-kesan pribadi, dan merasakan suasana situasi yang

diteliti.(Sugiono, 2009)

Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memahami

proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam

konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap

tingkah laku subjek, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang

dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil

wawancara. Observasi ini untuk mengetahui bagaimana penggunaan media

tangram dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

matematika tentang bangun datar siswa kelas V. Observasi ini digunakan

Page 75: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

juga untuk mengamati kegitan siswa selama mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan media tangram.

b. Wawancara

Wawancara atau interviu merupakan salah satu bentuk

pengumpulan data penelitian tindakan kelas. Wawancara memiliki 3 hal

yang menjadi kekuatan metode wawancara :

1) Mampu mendeteksi kadar pengertian subjek terhadap pertanyaan yang

diajukan. Jika mereka tidak mengerti bisa diantisipasi oleh interviewer

dengan memberikan penjelasan;

2) Fleksibel, pelaksanaanya dapat disesuaikan masing-masing individu;

3) Menjadi satu-satunya hal yang dapat dilakukan disaat teknik lain

sudah tidak dapat dilakukan

Wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara

menanyakan sesuatu kepada responden, caranya adalah dengan bercakap-

cakap secara tatap muka.Sebelum melaksanakan wawancara peneliti

membuat instrument wawancara yang disebut pedoman wawancara

(intervieu guide). Bentuk pertanyaan ini sangat terbuka sehingga responden

mempunyai keleluasaan untuk member jawaban atau penjelasan. Hal yang

perlu disiapkan lagi dari pewawancara adalah perekan atau pencatat data.

Wawancara ini digunakan untuk mencari informasi bagaimana penggunaan

media tangram dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang bangun

datar siswa kelas V SD N Winong tahun ajaran 2011/2012.

c. Dokumenter

Studi dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data

dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen

tertulis, gambar maupun elektrik (Sukmadinata, 2010). Dokumen yang

peneliti gunakan adalah berupa catatan lapangan dan hasil kerja siswa yang

dapat dilihat dari lembar kerja siswa selama mengikuti pembelajaran

dengan media tangram. Beberapa dokumentasi ini akan dipadukan dengan

hasil observasi dan wawancara.

Page 76: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

d. Tes

Tentang pengertian tes Arikunta menjelaskan pengertian tes adalah suatu

alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data

atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang dengan cara

yang dapat dikatakan tepat dan benar (Padmono, 2002: 25). Tes merupakan

teknik pengumpulan data dengan menggunakan alat pengumpulan data yaitu

lembar pertanyaan atau soal. Teknik tes ini digunakan untuk mengetahui

apakah penggunaan media tangram dapat meningkatkan hasil belajar

matematika tentang bangun datar siswa kelas V SD N Winong tahun ajaran

2011/2012 yaitu pemahaman siswa terhadap materi.

Jadi teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu lembar

observasi untuk mengamati kegitan pembelajaran dan kegiatan siswa dengan

menggunakan media tangram. Untuk mengungkap kegiatan tersebut secara lebih

dalam dan mengungkap kendala serta solusi untuk perbaikan pada siklus

berikutnya peneliti melakukan wawancara. Dari observasi dan wawancara

dipadukan dengan hasil dokumentasi berupa catatan lapangan yang berisi catatan

selama kegiatan pembelajan berlangsung yang dibuat oleh peneliti dan observer.

Tes untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

2. Alat Pengumpulan Data

Karena teknik yang digunakan ada 4 yaitu, observasi, wawancara,

documenter dan tes maka alat pengumpulan data yang digunakan juga ada 4,

yaitu sebagai berikut:

a. Lembar Observasi

Lembar observasi atau pengamatan ini untuk mengetahui bagaimana

pembelajaran penggunaan media tangram dapat meningkatkan hasil belajar

matematika tentang bangun datar siswa kelas V SD N Winong tahun ajaran

2011/2012 serta untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan siswa selama

pembelajaran menggunakan media tangram. Observer mengamati proses

pembelajaran dengan lembar pengamatan baik pelaksanaan pembelajaran

Page 77: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

dan kegiatan siswa selama pembelajaran menggunakan media

tangram.Observer ini terdiri dari tiga orang yaitu teman sejawat dan guru

senior.

b. Pedoman Wawancara

Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan

pedoman wawancara, dalam proses wawancara dengan menggunakan

pedoman umum wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara

yang sangat umum, serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tanpa

menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan

yang eksplisit.

Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer

mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar

pengecek (check list) apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau

ditanyakan. Dengan pedoman demikian interviwer harus memikirkan

bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara konkrit dalam

kalimat tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks aktual

saat wawancara berlangsung.

Pedoman wawancara ini digunakan untuk mencari apa kendala dan solusi

penggunaan media tangram dapat meningkatkan hasil belajar matematika

tentang bangun datar siswa kelas V SD N Winong tahun ajaran 2011/2012

yang dapat digunakan untuk perbaikan dalam pembelajaran di siklus

berikutnya.

c. Catatan Lapangan

Menurut Hubberman, Michael, dan Milles Catatan lapangan merupakan

data yang muncul berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka yang

berlangsung secara terus menerus selama penelitian berlangsung

(2007).Catatan lapangan ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang

proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media tangram.

Selama proses yang dilalui serta tahapannya ditulis atau dicatat.

Page 78: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

d. Butir Soal

Tes merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan alat

pengumpulan data yaitu lembar pertanyaan atau soal. Bentuk soalnya yaitu

uraian singkat dan uraian. Soal tes berupa lembar evaluasi yang harus

dikerjakan oleh siswa kelas V Winongyang dibagikan oleh peneliti. Tes ini

digunakan untuk mengetahui seberapa besar pemahaman siswa kelas VSD

N Winong dalam memahami mata pelajaran matematika khususnya tentang

bangun datar yang telah di berikan guru. Tes ini di sebelum siklus dan

sesudah siklus di masing-masing pertemuan.

D. Uji Validitas Data

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada

objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiono,

2009). Validitas sebuah tes diketahui dari hasil pemikiran dan dari hasil

kenyataan/pengalaman. Adapun untuk kepentingan keabsahan atau validitas

digunakan validitas logis jenis konstruksi karena butir-butir soal yang

membangun tes tersebut mengukur setiap aspek untuk berpikir seperti yang

dirumuskan dalam tujuan pembelajaran khusus atau dengan kata lain jika tujuan

pembelajaran menuntut murid untuk dapat menjelaskan suatu konsep, maka

butiran tes harus disusun dengan tujuan untuk mendorong murid agar dapat

menjelaskan suatu konsep secara sederhana.

Untuk memeriksa pelaksanaan pembelajaran dengan media tangram dan

kegiatan siswa selama pembelajaran dengan media tangram peneliti

menggunakan teknik pemeriksaan triangulasi. Triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain (Moleong,

2006). Dalam penelitian tindakan kelas ini digunakan triangulasi teknik dan

triangulasi sumber. Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang

sama. Triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang

berbeda-beda dengan teknik yang sama. Peneliti menggunakan angket, observasi

serta wawancara untuk pemeriksaan penggunaan media tangram dari sumber data

Page 79: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

yaitu teman sejawat. Peneliti melakukan kerja sama dengan seorang guru senior,

serta teman sejawat untuk memperoleh data dengan satu teknik yang sama pada

masing-masing responden.

Menurut Sugiono(mengutip dari Wiliam Wierisma) ada 3 macam

triangulasi sebagai teknik pemeriksaan untuk mencapai keabsahan, yaitu:(1)

Triangulasi sumber yaitu menguji keabsahan data dengan cara mengecek data

yang telah diperoleh melalui beberapa sumber, data yang telah dianalisis oleh

peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan

kesepakatan (member check) dengan beberapa sumber tersebut, (2) triangulasi

teknik yaitu teknik untuk menguji data dengan cara mengecek data kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dengan

wawancara, alu dicek dengan observasi, dokumentasi atau kuisioner, dan (3)

triangulasi waktu yaitu waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data, data

yang dilakukan dengan teknik wawancara maupun observasi maka hasilnya akan

berbeda, untuk itu dalam rangka pengujian keabsahan data dapat dilakukan

dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain

dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang

berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan

kepastian datanya (2009: 273).

Triangulasi yaitu menguji kredebilitas sebagai pengecek data dari

berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu. Triangulasi yang peneliti

gunakan adalah penggabungan ketiga triangulasi tersebut yaitu triangulasi sumber,

triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Sumber data di peroleh dari teman

sejawatdan guru senior yang masing-masing sumber tersebut menguji data dengan

cara mengecek data dengan teknik yang berbeda yaitu observasi, wawancara dan

catatan lapangan. Triangulasi waktu peneliti menetapkan dalamsatu siklus ada tiga

pertemuan.

Page 80: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

E. Analisis Data

Langkah yang di tempuh setelah pengumpulan data adalah analisis data.

Analisis data adalah upaya yang dilakukan untuk merangkum secara akurat data

yang telah dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya dan benar. Teknik

analisis yang digunakan dalam PTK adalah teknik analisis deskriptif kualitataif.

Data kuantitataif dapat dianalisis secara deskriptif yaitu hasil tes dari masing

masing siklus dideskripsikan. Data kualitataif yang berupa kalimat dapat

dianalisis dengan metode analisis kualitatatif yaitu dari wawancara, observasi dan

dokumentasi dianalisis dengan analisis kualitataif. Teknik analisis data diarahkan

untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan

dalam proposal.

Sugiono (mengutip pendapatMiles and Hubermen) mengemukakan

aktivitas dalam analisis data kualitataif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh.

Langkah-langkah analisis data terdiri dari tiga komponen analisis, yaitu (1)

reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan simpulan atau verifikasi(2011:

246).

1. Reduksi Data

Menurut pendapat Sugiono“Mereduksi data berarti merangkum, memilih

hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

pola” (2011).Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang distorsi data yang tidak perlu dan

menggorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan-

kesimpulan finalnya dapat ditarik kesimpulan atau diverifikasi.

1. Penyajian Data

Setelah data direduksi langkah selanjutnya yaitu diadakan penyajian data.

Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Dengan melihat penyajian data, maka akan dimengerti apa yang terjadi dan

memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu pada analisis ataupun tindakan lain

Page 81: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

berdasarkan pengertian tersebut. Dalam pelaksanaan penelitian panyajian data

merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid. Untuk

menampilkan data-data tersebut agar lebih menarik maka diperlukan penyajian

yang menarik pula. Dalam penyajian ini dapat dilakukan melalui berbagai

macam cara visual misalnya gambar, grafik, chart, diagram, dan matrik.

2. Verifikasi Data

Data-data dari hasil penelitian setelah direduksi, disajikan dan langkah

terakhir adalah penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil dari data-data yang telah

didapatkan dari laporan penelitian selanjutnya digabungkan dan disimpulkan

serta diuji kebenarannya. Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari suatu

kegiatan dari konfigurasi yang utuh sehingga kesimpulan-kesimpulan juga

diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi data yaitu pemeriksaan

tentang benar dan tidaknya hasil dari laporan penelitian. Kesimpulan adalah

tinjauan ulang pada catatan di lapangan/kesimpulan dapat ditinjau sebagai

makna-makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya,

kekokohannya dan kecocokannya yaitu yang merupakan validitasnya.

F. Indikator Kinerja Penelitian

Indikator kinerja yang peneliti tetapkan dalam penelitian ini sesuai

denagan rumusan masalah yaitu sebagai berikut:

Aspek yang diukur Prosentase

yang

ditargetkan

Cara mengukur

Pembelajaran dengan media

tangram 85%

Diamati saat pembelajaran

dengan media tangram baik

kegiatan guru maupun siswa

Hasil belajar matematika

tentang bangun datar 85%

Diukur dengan tes hasil belajar

Gambar 3.2. Indikator Kinerja Penelitian

Page 82: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

G. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur penelitian yang akan peneliti lakukan adalah sesuai

dengan tahap-tahap penelitian tindakan kelas menurut kemmis dan Mc. Taggart

yaitu sebagai berikut:

Gambar 3.3 Skema tahap-tahap penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan

Mc. Taggart (Arikunto, 2008: 16)

Tahap perencanaan merupakan tahap pertama dalam setiap kegiatan,

rencana ini akan sebagai acuan melaksanakan tindakan. Tanpa kegiatan apa yang

kita lakukan tidak akan terarah dalam suatu tujuan penelitian. Dalam tahap

perencanaan, menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa,

mengapa, kapan, di mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut akan

dilakukan. Perencanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan September dengan

pengajuan judul, kemudian untuk pelaksanaannya dilaksanakan sesuai jadwal

yang telah direncanakan.

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

SIKLUS I Refleksi

Perencanaan

pelaksanaan

Pengamatan

SIKLUS I Refleksi

Page 83: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Melakukan tindakan merupakan langkah kedua sebagai wujud realisasi

dari suatu rencana yang dibuat.Tanpa adanya tindakan rencana hanya sebagai

angan–angan dan tidak pernah menjadi suatu kenyataan. Dalam tahap tindakan,

rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan.

Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru.Pelaksanaan tindakan ini disesuaikan

dengan jadwal yang telah ditentukan. Tahap tindakan ini guru melaksanakan

proses pembelajaran yang disesuaikan dengan skenario pembelajaran dengan

menggunakan media tangram. Pelaksanaan tindakan ini menggunakan beberapa

siklus.

Tahapan berikutnya adalah tahap pengamatan, ini dimaksudkan untuk

mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data

yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan

tindakan berikutnya. Agar tindakan kita dapat diketahui kwalitasnya kita lakukan

pengamatan dengan cermat. Berdasarkan pengamatan kita dapat menemukan hal –

hal yang harus dibenahi dan diperbaiki.Dalam tahap ini, berjalan bersamaan

dengan saat pelaksanaan. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang

berjalan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama.

Tahap refleksi yang kita lakukan setelah tindakan. Dari hasil refleksi

akan kita gunakan untuk memperbaiki rencana tindakan. Penelitian tindakan kelas

Mata Pelajaran Matamatika peneliti dalam beberapa siklus. Pada tahapan ini,

peneliti mengkaji ulang pelaksanaantindakan dan masalah-masalah apa yang

muncul, serta hambatan-hambatan apa yang terjadi. Hal ini dilakukan demi

sempurnanya pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan

1. Siklus1

a. Perencanaan

Tahap perencanaan ini peneliti bersama teman sejawat menyusun

rencana tindakan dan dilaksanakan pada studi pendahuluan yang telah

dilakukan. Tahap perencanaan ini berisi tindakan yang akan dilakukan,

materi dan media apa saja yang digunakan, kapan waktu pelaksanaannya

dan bagaimana pelaksanaannya. Pada tahap perencanaan, penulis

Page 84: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

melakukan tindakan yaitu: (1) pembuatan RPP tentang bangun segitiga, (2)

penyusunan lembar soal tes formatif, (3) penyusunan format observasi, dan

(4) penyusunan format wawancara.

b. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan siklus pertama dilakukan selama tiga kali

pertemuan dengan pembagian materi berbeda. Sebelum dilaksanakan

diadakan tes sebelum pelaksanaan siklus untuk mengetahui pemahaman

siswa tentang materi yang akan di sampaikan. Pertemuan pertama siklus

pertama tentang sifat-sifat bangun segitiga. Pertemuan kedua siklus 1

tentang keliling bangun segitiga. Pertemuan ketiga siklus 1 tentang luas

bangun segitiga. Setiap akhir pertemuan peneliti memberi soal evaluasi.

c. Observasi

Observasi dilaksanakan oleh peneliti dan teman sejawat. melaksanakan

observasi di dalam kelas. Kegiatan observasi dilaksanakan pada pelaksanaan

siklus I. Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan observasi dilaksanakan terhadap isi tindakan, maupun akibat yang

timbul dari tindakan tersebut.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan analisis data pada siklus I, terdapat

beberapa hal yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki pada kegiatan

pengajaran berikutnya. Aktifitas siswa pada pelaksanaan siklus I

menunjukan siswa kurang antusias dalam mengikuti proses belajar

mengajar.Hal ini mendorong peneliti mengupayakan peningkatan

pemahaman siswa dan meminimalisir kesalahan dalam mengerjakan soal.

Dari observasi yang dilakukan direfleksikan apakah masih perlu dilakukan

siklus berikutnya. Jika indikator kinerja belum tercapai maka perlu diadakan

siklus berikutnya.

Page 85: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

2. Siklus2

a. Perencanaan

Berdasarkan refleksi pelaksanaan siklus I, peneliti merencanakan

beberapa kegiatan untuk pelaksanaan siklus II. Pada tahap perencanaan,

penulis melakukan tindakan yaitu: (1) pembuatan RPP tentang bangun jajar

genjang, (2) penyusunan lembar soal tes formatif,(3) penyusunan format

observasi, dan (4) penyusunan format wawancara.

b. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan siklus II direncanakan tiga kali pertemuan

dengan rencana. Sebelumnya diadakan pre tes. Pertemuan pertama siklus 2

tentang sifat bangun trapezium. Pertemuan kedua siklus 2 tentang keliling

bangun trapezium. Pertemuan ketiga siklus 3 tentang luas trapesium. Setiap

akhir pertemuan peneliti memberi soal evaluasi.

c. Observasi

Observasi dilaksanakan oleh peneliti dan teman sejawat. Kegiatan ini

dilaksanakan di dalam kelas. Selama pelaksanaan kegiatan

pembelajarandan siswa menunjukan partisipasi yang aktif atau tidak.

Kegiatan observasi dilaksanakan pada pelaksanaan siklus II. Kegiatan

observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan observasi

dilaksanakan terhadap isi tindakan, maupun akibat yang timbul dari

tindakan tersebut.

d. Refleksi

Dari observasi yang dilakukan direfleksikan apakah masih perlu

dilakukan siklus berikutnya. Jika indikator kinerja belum tercapai maka

perlu diadakan siklus berikutnya.

Page 86: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

3. Siklus 3

a. Perencanaan

Berdasarkan hal-hal yang didapatkan dari pelaksanaan siklus II dan hasil

refleksi dari pelaksanaan siklus ke dua maka peneliti merencanakan

beberapa kegiatan pada silkus ke tiga, diantaranya membuat (1) Pembuatan

RPP tentang bangun trapesium, (2) penyusunan lembar soal tes formatif, (3)

penyusunan format observasi, dan (4) penyusunan format wawancara.

b. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan ini dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan,

yaitu dengan pembagian materi yang sebelumnya diadakan pre tes.

Pertemuan pertama siklus 2 tentang sifat bangun jajar genjang. Pertemuan

kedua siklus 2 tentang keliling bangun jajar genjang. Pertemuan ke-3 siklus

ke-2 tentang luas jajar genjang. Setiap akhir pertemuan peneliti member soal

evaluasi.

c. Observasi

Observasi dilaksanakan oleh peneliti dan teman sejawat. Kegiatan ini

dilaksanakan di dalam kelas selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan

aktifitas siswa menunjukan partisipasi yang aktif. Kegiatan observasi

dilaksanakan pada pelaksanaan siklus III. Kegiatan observasi dilaksanakan

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan observasi dilaksanakan terhadap isi

tindakan, maupun akibat yang timbul dari tindakan tersebut.

d. Refleksi

Dari observasi yang dilakukan di refleksikan apakah masih perlu

dilakukan siklus berikutnya.Jika indikator kinerja belum tercapai maka perlu

diadakan siklus berikutnya.

Page 87: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Tempat penelitian adalah kelas V SD N Winong. SD N Winong terletak

di desa Winong RT 2 RW 1 Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen. Posisinya

sangat trategis karena terletak di Jalan Gentan Mirit Km 3. Berdekatan dengan

kantor UPT Dikpora Kecamatan Mirit, sehingga SD N Winong menjadi pusat

kegiatan di Kecamatan Mirit. Jumlah siswa di SD N Winong yaitu 153 siswa.

Dengan jumlah guru PNS yang sudah memenuhi semua kelas. Ada 4 guru yang

sudah menempuh Strata I PGSD dan lainnya masih D2.

Kelas yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa kelas V pada tahun

ajaran 2011/2012, dengan jumlah 28 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan

13 siswa perempuan. Mereka tentunya memiliki persamaan dan juga perbedaan

individu, kehendak, IQ dan latar belakang keluarga.

Sebelum masuk siklus I pada hari Selasa 28 Februari 2012 peneliti

pelaksanaka pretest siklus I. Materi pokok pada siklus satu adalah segi tiga yang

terbagi menjadi tiga sub pokok materi yaitu sifat-sifat segi tiga, keliling segi tiga

dan luas segi tiga. Jumlah soal tiga puluh dengan bentuk soal isian.Berikut hasil

pretes siklus I yang disajikan dalam bentuk tabel.

Tabel 4.1. Hasil Pre Test Siklus I

Nilai Frekuensi Persentase Keterangan

60-69 1 3,5%

Belum Tuntas

50-59 2 7,1%

40-49 11 39,3%

30-39 3 10,7%

20-29 3 10,7%

10-19 8 28,6%

Jumlah siswa 28 100%

67

Page 88: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Dari hasil pretest siklus I peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada siswa

kelas V yang tuntas. Nilai tertinggi hanya 60 dan terendah 13. Nilai rata-rata

hanya 33,3. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada keadaan awal sebelum

dilaksanakan tindakan, diketahui siswa yang sudah mencapai kriteria ketuntasan

ketuntasan minimal 70 (KKM yang telah ditentukan peneliti) adalah tidak ada,

yaitu

x 100% =0%, sedangkan siswa yang belum mencapai batas ketuntasan

adalah 28 siswa atau

x 100% = 100%. Data selengkapnya terdapat pada

lampiran.

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

Pada pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dengan tiga siklus,

untuk setiap siklus tiga kali pertemuan.

1. Deskripsi Siklus I

Pada pelaksanaan penelitian siklus I dilaksanakan dengan tiga kali

pertemuan. Pada pelaksanaan penelitian siklus I ini peneliti membagi dalam

beberapa tahapan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi,

dan refleksi yang diuraikan sebagai berikut :

a. Pertemuan 1

1) Perencanaan

Pelaksanaan pertemuan 1 direncanakan pada Selasa 6 Maret

2012 dengan materi pokok sifat-sifat segi tiga. Peneliti menyiapkan

pembuatan RPP tentang sifat-sifat segi tiga sesuai skenario pembelajaran

yang telah ditentuka. Peneliti menghubungi observer. Peneliti menyusun

lembar observasi baik untuk menilai peneliti maupun siswa dalam

pelaksanaan pembelajaran dengan media tangram dan penyusunan

lembar wawancara baik untuk menilai peneliti maupun siswa dalam

pelaksanaan pembelajaran dengan media tangram. Peneliti menyiapkan

alat yang dapat membantu untuk dokumentasi, menyiapkan media

68

Page 89: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

tangram, menyiapkan LKS dan menyiapkan lembar evaluasi untuk

mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pelajaran.

2) Pelaksanaan

Pembelajaran pada siklus I pertemuan pertama yang dilaksanakan

pada hari Selasa 6 maret 2012. Pembelajaran dimulai pada pukul 09.30

WIB sampai pukul 10.40 WIB. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan

dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Materi pokok sifat-sifat segi tiga.

Pembelajaran dimulai dengan salam dilanjutkan berdoa bersama,

kemudian dilanjutkan dengan mengabsen kehadiran siswa. Kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan skenario pembelajaran yang sudah di

buat.

Langkah pertama yaitu persiapan yang dimulai dengan siswa

siap mengikuti pelajarandan siswa menyiapkan buku pelajaran.

Kemudian siswa menentukan tujuan pembelajaran, namun siswa belum

aktif dalam kegiatan ini karena masih dilakukan guru dan tidak

melibatkan siswa. Siswa memperhatikan contoh media tangram dan

siswa mengamati benda-benda sekitar.

Media tangram belum pernah digunakan dalam pembelajaran

sehingga langkah berikutnya yaitu pengenalan media tangram. Siswa

memperhatikan penjelasan guru tentang pengertian media tangram,

tujuan media tangram, dan jenis-jenis media tangram. Untuk pengenalan

media tangram kegiatan pembelajaran masih kurang baik, hal ini karena

siswa ribut dan guru kurang menguasai kelas.

Setelah mengenal tangram, kemudian siswa pembuatan tangram.

Siswa berkumpul dengan kelompok masing-masing sesuai dengan

petunjuk guru. Siswa menerima LKS dansiswa memperhatikan guru

dalam menjelaskan petunjuk penggunaan LKS. Siswa menyiapkan alat

dan bahan untuk membuat tangram.Siswa memperhatikan cara membuat

tangram 2 potongan dan 5 potongan, kemudian siswa menggambar

tangram, dan siswa memotong tangram tersebut. Dalam membuat

Page 90: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

tangram kegiatan pembelajaran masih kurang baik. Guru sudah berusaha

membimbing dengan baik namun siswa belum terbiasa membuat tangram

sehingga membutuhkan waktu yang lama dan siswa baru pertama kali

melaksanakan kegiatan secara berkelompok. Sebagian siswa terlibat aktif

dalam pembelajaran, tetapi sebagian kecil siswa terlihat bermain sendiri

dan tidak bekerjasama dengan kelompoknya. Sedikit siswa yang terlibat

aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Setelah membuat tangram siswa menggunakan media tangram

untuk mencari sifat-sifat segitiga. Siswa memililih salah satu model

tangram,mengamati tangram dan menyebutkan bangun dalam tangram

tersebut. Kemudian siswa membongkar tangram dan siswa memasang

tangram sesuai petunjuk LKS. Siswa menemukan jawaban dari masalah

yaitu sifat-sifat segitiga.Tahap penggunakan media tangram tidak

berjalan dengan baik karena siswa belum terampil menggunakannya.

Siswa belum terbiasa bekerja dengan LKS, sehingga waktu yang

diperlukan terlalu lama.

Kegiatan penyimpulan dan evaluasi berjalan cukup baik, hanya

saja dalam kegiatan penyimpulan siswa kurang terlibat aktif. Pertemuan

pertama dilaksanakan tidak tepat waktu karena hampir 100 menit, hal ini

sangat jauh dari yang direncanakan yaitu 70 menit. Pada pembelajaran

pertemuan pertama kali ini kegiatan pembelajaran terlihat belum efektif

hal ini akan diperbaiki pada pertemuan berikutnya.

3) Observasi

Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan peneliti (guru) dan

siswa selama pembelajaran. Berdasarkan analisis teman sejawat yang

melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses pembelajaran

dengan media tangram baik kegiatan peneliti maupun siswa. Berikut

disajikan hasil pengamatan terhadap berlangsungnya pembelajaran

dengan media tangram.

Page 91: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Tabel 4.2. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus I Pertemuan 1

N

o Aspek

Jumlah skor

observer

Rata

-rata

Skor

mak

Keber

hasil

an 1 2 3

1 Persiapan 15 16 16 15,7 24 66%

2 Pengenalan media tangram 8 8 7 7,7 12 66%

3 Membuat media tangram 21 22 22 21,7 32 65%

4 Menggunakan media tangram 14 14 15 14,4 32 43%

5 Penyimpulan dan evaluasi 14 16 14 14,6 20 70%

Rata-rata 62%

Berdasarkan tabel 4.2 guru (peneliti) dalam melaksanakan

pembelajaran dengan media tangram masih menunjukkan tingkatan

kurang baik yaitu dengan hasil keberhasilan pembelajaran baru 63%.

Guru belum dapat menguasai kelas. Langkah pembelajaran ada yang

terlewati dan tidak urut. Selain itu peneliti juga menampilkan hasil

observasi siswa selama pembelajaran menggunakan media tangram.

Tabel 4.3. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Siswa Siklus I Pertemuan 1

N

o Aspek

Jumlah skor

observer

Rata

-rata

Skor

mak

keber

hasil

an 1 2 3

1 Persiapan 15 17 14 15,3 24 63%

2 Pengenalan media tangram 9 9 11 9,7 12 75%

3 Membuat media tangram 20 25 19 21,3 32 65%

4 Menggunakan media tangram 14 14 19 15.3 32 46%

5 Penyimpulan dan evaluasi 16 16 17 16,3 20 80%

Rata-rata 65%

Berdasarkan tabel 4.3 siswa dalam melaksanakan pembelajaran

dengan media tangram masih menunjukkan kurang baik yaitu dengan

hasil keberhasilan pembelajaran baru 65%. Kekurangan ini karena siswa

belum terbiasa bekerja berdasarkan LKS.

Page 92: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Hasil wawancara pertemuan pertama peneliti menemukan

banyak kendala. Tahap perencanaan untuk kegitan guru baru mendapat

mencapai karena ini termasuk kriteria kurang baik yaitu dalam

perumusan masalah guru tidak menyebutkannya. Untuk pengenalan

media tangram kegiatan pembelajara kurang baik karena guru belum

dapat menguasai kelas dan bahasanya kadang terlalu cepat. Dalam

membuat tangram hasil masih kurang baik. Guru sudah berusaha

membimbing dengan baik namun siswa belum terbiasa membuat tangram

sehingga membutuhkan waktu yang lama dan siswa baru pertama kali

melaksanakan kegiatan secara berkelompok. Sebagian siswa terlibat aktif

dalam pembelajaran, tetapi sebagian kecil siswa terlihat bermain sendiri

dan tidak bekerjasama dengan kelompoknya. Melihat hal itu, peneliti

segera mengingatkan agar masing-masing kelompok untuk lebih aktif.

Siswa yang terlibat aktif bertanya masih jarang. Tahap penggunaan

tangram tidak jauh berbeda hasilnya dengan tahap membuat tangram

yaitu pada intinya siswa belum terbiasa bekerja dengan LKS. Siswa

masih bingung dalam memahami petunjuk LKS dan belum dapat

menggunakan tangram dengan baik. Namun, walupun lama dengan

bimbingan guru siswa akhirnya dapat menggunakan tangram untuk

menemukan jawaan dari perumusan masalah. Masih banyak dari siswa

yang tidak mengerti tujuan dari penggunaan tangram dalam pembelajaran

pada pertemuan 1.

Kegiatan penyimpulan dan evaluasi berjalan cukup baik. Hanya

saja dalam kegiatan penyimpulan siswa kurang terlibat aktif. Pertemuan

pertama ini dilaksanakan tidak tepat waktu karena hampir yaitu 100

menit, hal ini sangat jauh dari yang direncanakan yaitu 70 menit.

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama diakhiri dengan

pemberian evaluasi. Evaluasi ini berlangsung sekitar 10 menit. Siswa

mengerjakan evaluasi tersebut dengan tenang meskipun masih ada

beberapa yang terlihat bertanya-tanya pada teman lainnya. Hal tersebut

karena siswa kurang percaya diri.

Page 93: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Diakhir pembelajaran pertemuan 1 peneliti membagikan soal

evaluasi. Berikut adalah hasil belajar pertemuan 1.

Tabel 4.4. Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1

Nilai Frekuensi Persentase Keterangan

100 1 3,5%

Tuntas 90-99 13 44,4%

80-89 4 14,8%

70-79 4 14,8%

60-69 2 7,1% Belum

Tuntas 50-59 2 7,1%

40-49 1 3,5%

Jumlah 27 100%

Untuk hasil belajar pada pertemuan 1 sudah terlihat meningkat

yaitu dari 27 anak niilai tertinggi adalah 100 dan terendah 50. Nilai rata-

rata kelas 80,3. Siswa yang sudah mencapai KKM adalah 22, yaitu

x

100% =81,4%, sedangkan siswa yang belum mencapai batas ketuntasan

adalah 5 siswa atau

x 100% = 18,6%. Data selengkapnya terdapat pada

lampiran.

4) Refleksi

Pelaksanaan pembelajaran dengan media tangram dalam

peningkatan hasil belajar matematika tentang bangun datar siswa kelas V

SD N Winong berjalan dengan kurang baik pada pertemuan 1. Berikut

hasil pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan 1 baik kegiatan guru

maupun kegiatan siswa saat pembelejaran dengan media tangram yang

disajikan dalam bentuk tabel.

Page 94: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Tabel 4.5. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1

No Aspek Kegiatan guru Kegiatan siswa

% Kriteria % Kriteria

1 Persiapan 66% KB 63% KB

2 Pengenalan media tangram 66% KB 75% CB

3 Membuat media tangram 65% KB 65% KB

4 Menggunakan media tangram 43% TB 46% TB

5 Penyimpulan dan evaluasi 70% KB 80% CB

Rata-rata 62% KB 65% KB

Keterangan kriteria keberhasilan

Tidak baik (TT) = kurang dari 50%

Kurang baik (KB) = 50% -70%

Cukup baik (CB) = 71% -85%

Baik (B) = 86 %-95%

Baik sekali (BS) = lebih dari 95%

Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa pelaksanaan pembelajaran

pada siklus I pertemuan 1 berjalan dengan kurang baik dengan hasil

observasi untuk kegiatan guru tingkat keberhasilannya 62% yang artinya

kurang baik. Hasil observasi untuk kegiatan siswa tingkat

keberhasilannya 65% yang artinya kurang baik. Disetiap akhir pertemuan

diadakan evaluasi untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.

Tabel 4.6. Perbandingan Pretest dan Postest Siklus I Pertemuan 1

Nilai Pre test Post tes

Ket Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

100 0 0% 1 3,5%

Tuntas

90-99 0 0% 12 44,4%

80-89 2 7,1% 4 14,8%

70-79 1 3,5% 4 14,8%

60-69 5 17,8% 2 7,1%

Belum

tuntas

50-59 13 46,4% 2 7,1%

40-49 4 14,2% 1 3,5%

30-39 3 10,7% 0 0%

Jumlah 28 100% 28 100%

Page 95: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Hasil pretes terlihat bahwa dari 28 siswa nilai tertinggi 80 dan

terendah 40 dengan nilai rata-rata kelas 47,5. Siswa yang sudah mencapai

KKM adalah 3, yaitu 26

3 x 100% = 10,7%, sedangkan siswa yang belum

mencapai batas ketuntasan adalah 25 siswa atau 26

3 x 100% = 89,3%.

Setelah pembelajaran hasil belajar pada pertemuan 2 sudah terlihat

meningkat yaitu dari 27 anak nilai tertinggi adalah 100 dan terendah 50.

Nilai rata-rata kelas 80,3. Siswa yang sudah mencapai KKMadalah 19,

yaitu 27

19 x 100% = 81,4%, sedangkan siswa yang belum mencapai batas

ketuntasan adalah 8 siswa atau 27

8 x 100% = 18,6%.

Gambar 4.1. Diagram Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I

Pertemuan 1

Kendala pertemuan 1 adalah siswa belum terampil dalam

membuat dan menggunakan tangram serta kurang dapat memahami

petunjuk LKS. Perlu diadakan pertemuan berikutnya supaya siswa lebih

terampil dalam menggunakan tangram dan terbiasa bekerja berdasarkan

petunjuk LKS. Masih banyak siswa yang belum aktif dalam kegiatan

pembelajaran dan siswa terlihat aktif mencoba namun siswa kesulitan

dalam menemukan tujuan pembelajaran. Ada kegiatan dalam skenario

pembelajaran yang tidak dilaksanakan ataupun bila dilaksanakan tidak

menibatkan siswa. Kendala tersebut akan diperbaiki pada pertemuan

berikutnya pada siklus I.

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

100%

pretes postest

10.70%

81.40% 89.30%

18.60% per

sen

tase

tuntas

belum tuntas

Page 96: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

b. Pertemuan 2

1) Perencanaan

Pelaksanaan pertemuan 2 direncanakan pada Senin 12 Maret

2012 dengan materi pokok keliling segi tiga. Peneliti menyiapkan

pembuatan RPP tentang keliling segi tiga sesuai skenario pembelajaran

yang telah ditentukan. Peneliti menghubungi observer. Peneliti menyusun

lembar observasi baik untuk menilai peneliti maupun siswa dalam

pelaksanaan pembelajaran dengan media tangram dan penyusunan

lembar wawancara baik untuk menilai peneliti maupun siswa dalam

pelaksanaan pembelajaran dengan media tangram. Peneliti menyiapkan

alat yang dapat membantu untuk dokumentasi. Peneliti menyiapkan

media tangram. Peneliti menyiapkan LKS dan menyiapkan lembar

evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti

pelajaran.

2) Pelaksanaan

Pembelajaran pada siklus I pertemuan dua yang dilaksanakan

pada hari Senin 12 Maret 2012. Pembelajaran dimulai pada pukul 09.30

WIB sampai pukul 11.00 WIB. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan

dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Materi pokok keliling segi tiga.

Pembelajaran dimulai dengan berdoa, mengabsen kehadiran siswa dan

pembelajaran selanjutnya berjalan sesuai dengan skenario pembelajaran

yang direncanakan.

Dalam pertemuan kedua ini, tahap perencanaan dimulai dengan

mengecek kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran. Siswa mengamati

benda-benda sekitar. Kemudian siswa merumuskan masalah,namun

dalam hal ini siswa kurang terlibat. Siswa memperhatikan contoh media

tangram.

Langkah pengenalan media tangram yang dimulai dengan siswa

memperhatikan penjelasan guru tentang pengertian media tangram,

Page 97: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

tujuan media tangram, dan jenis-jenis media tangram.Untuk pengenalan

media tangram kegiatan pembelajaran baik yaitu guru sudah bisa

menguasai kelas hanya bahasanya kadang terlalu cepat.

Setelah mengenal tangram, siswa berkumpul dengan kelompok

masing-masing sesuai dengan petunjuk guru. Siswa menerima

LKSdanmemperhatikan guru dalam menjelaskan petunjuk penggunaan

LKS. Siswa menyiapkan alat dan bahan untuk membuat tangram.Siswa

memperhatikan cara membuat tangram. Siswa menggambar tangram

dan siswa memotong tangram 5 potongan. Dalam membuat tangram hasil

masih kurang baik. Guru sudah berusaha membimbing dengan baik

namun siswa belum terbiasa membuat tangram berdasarkan petunjuk

LKS sehingga membutuhkan waktu yang lama.

Siswa mulai menggunakan tangram yang mereka buat. Siswa

menyebutkan bangun-bangun dalam tangram tersebut. Siswa

membongkar tangram 5 potongan sesuai petunjuk LKS kemudian

memasang tangram untuk mencari keliling segitiga. Siswa menemukan

jawaban dari rumusan masalah yaitu mencari keliling segitiga.Tahap

pengunaan tangram tidak jauh berbeda hasilnya dengan tahap membuat

tangram yang pada intinya siswa belum terbiasa bekerja dengan LKS

sehingga waktu yang diperlukan lama.

Langkah terakhir yaitu penyimpulan dan evaluasi. Langkahnya

dimulai dengan siswa bertanya jawab secara klasikal tentang pemahanan

materi dan untuk menanyakan hal–hal yang belum jelas. Siswa menerima

penguatan dari guru.Siswa menyimpulkan materi.Siswa membuat

rangkuman. Siswa melaksanakan evaluasi kemudian ditutup dengan

berdoa bersama. Kegiatan penyimpulan dan evaluasi berjalan cukup baik

yaitu hanya saja dalam kegiatan penyimpulan siswa kurang terlibat aktif.

Pertemuan kedua dilaksanakan tidak tepat waktu karena hampir 90

menit, hal ini sangat jauh dari yang direncanakan yaitu 70 menit namun

ini lebih baik dari pertemuan pertama.Siswa mengerjakan evaluasi

Page 98: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

tersebut dengan tenang meskipun masih ada beberapa yang terlihat

bertanya-tanya pada teman lainnya.

3) Observasi

Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan peneliti dan siswa

selama pembelajaran. Berdasarkan analisis teman sejawat yang

melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses pembelajaran

dengan media tangram baik kegiatan peneliti maupun siswa. Berikut

disajikan hasil pengamatan terhadap berlangsungnya pembelajaran

dengan media tangram.

Tabel 4.7. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus I Pertemuan 2

N

o Aspek

Jumlah skor

observer

Rata

-rata

Skor

mak

keber

hasil

an 1 2 3

1 Persiapan 21 16 17 18 24 75%

2 Pengenalan media tangram 11 11 9 10 12 83%

3 Membuat media tangram 24 30 22 25.3 32 78%

4 Menggunakan media tangram 25 29 22 25.3 32 78%

5 Penyimpulan dan evaluasi 18 18 14 16.7 20 80%

Rata-rata 78%

Berdasarkan tabel 4.7 guru (peneliti) dalam melaksanakan

pembelajaran dengan media tangram masih menunjukkan tingkat cukup

baik yaitu dengan keberhasilan pembelajaran 78%. Selain itu peneliti

juga menampilkan hasil observasi siswa selama pembelajaran

menggunakan media tangram.

Page 99: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Tabel 4.8. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Siswa Siklus I Pertemuan 2

No Aspek

Jumlah skor

observasi

Rata

-rata

Skor

mak

keber

hasil

an 1 2 3

1 Persiapan 17 16 16 16,7 24 70%

2 Pengenalan media tangram 8 11 9 9,3 12 75%

3 Membuat media tangram 26 26 22 24,7 32 75%

4 Menggunakan media tangram 20 20 21 20.3 32 62%

5 Penyimpulan dan evaluasi 15 14 16 15 20 75%

Rata-rata 70,8%

Berdasarkan tabel 4.8 siswa dalam melaksanakan pembelajaran

dengan media tangram masih menunjukkan cukup baik dengan

keberhasilan pembelajaran 70,8%. Siswa masih belum terbiasa membuat

dan menggunakan tangram berdasarkan petunjuk LKS.

Hasil wawamcara pertemuan kedua ini, peneliti menemukan

banyak kendala. Tahap perencanaan untuk kegitan guru baru mendapat

berjalan dengan cukup baik hanya saja dalam perumusan msalah yaitu

siswa kurang terlibat. Untuk pengenalan media tangram kegiatan

pembelajaran baik yaitu guru sudah bisa menguasai kelas hanya

bahasanya kadang terlalu cepat. Dalam membuat tangram hasil masih

kurang baik. Guru sudah berusaha membimbing dengan baik namun

siswa belum terbiasa membuat tangram sehingga membutuhkan waktu

yang lama dan siswa baru pertama kali melaksanakan kegiatan secara

berkelompok. Sebagian siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, tetapi

sebagian kecil siswa terlihat bermain sendiri dan tidak bekerjasama

dengan kelompoknya. Melihat hal itu, peneliti segera mengingatkan agar

masing-masing kelompok untuk lebih aktif. Siswa yang terlibat aktif

bertanya tentang kegiatan yang dilaksanakan. Tahap pengunaan tangram

tidak jauh berbeda hasilnya dengan tahap membuat tangram yaitu pada

intinya siswa belum terbiasa bekerja dengan LKS. Kegiatan penyimpulan

dan evaluasi berjalan cukup baik yaitu dalam kegiatan penyimpulan

Page 100: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

siswa kurang terlibat aktif. Pertemuan kedua dilaksanakan tidak tepat

waktu karena hampir 90 menit, hal ini sangat jauh dari yang

direncanakan yaitu 70 menit namun ini lebih baik dari pertemuan

pertama. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke dua diakhiri dengan

pemberian evaluasi. Diakhir pembelajaran pertemuan 2 peneliti

membagikan soal evaluasi. Berikut adalah hasil belajar pertemuan 2.

Tabel 4.9. Hasil Belajar Siswa Siklu I Pertemuan 2

Nilai Frekuensi Persentase Keterangan

100 6 23%

Tuntas 90-99 3 11,5%

80-89 9 35,6%

70-79 4 15,4%

60-69 3 11,5% Belum Tuntas

50-59 1 3,8%

Jumlah 26 100%

Untuk hasil belajar pada pertemuan ke dua sudah terlihat

meningkat yaitu dari 26 anak nilai tertinggi adalah 100 dan terendah 50.

Nilai rata-rata kelas 81,5. Siswa yang sudah mencapai kriteria

ketuntasanminimal 70 (KKM yang telah ditentukan peneliti) adalah 22,

yaitu

x 100% =84,4%, sedangkan siswa yang belum mencapai batas

ketuntasan adalah 4 siswa atau26

4 x 100% = 15,6%. Data selengkapnya

terdapat pada lampiran.

4) Refleksi

Pelaksanaan pembelajaran dengan media tangram dalam

peningkatan hasil belajar matematika tentang bangun datar siswa kelas V

SD N Winong pada pertemuan 2 sudah berjalan dengan cukup baik

dibandingkan pada pertemuan 1 kendala dalam pertemuan 1 sudah mulai

dapat diatasi oleh peneliti.

Page 101: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Tabel 4.10. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2

No Aspek Kegiatan guru Kegiatan siswa

% Kriteria % Kriteria

1 Persiapan 75% CB 70% KB

2 Pengenalan media tangram 83% CB 75% CB

3 Membuat media tangram 78% CB 75% CB

4 Menggunakan media

tangram 78% CB 62% KB

5 Penyimpulan dan evaluasi 80% CB 75% CB

Rata-rata 78% CB 70,8% CB

Keterangan kriteria keberhasilan

Tidak baik (TT) = kurang dari 50%

Kurang baik (KB) = 50% -70%

Cukup baik (CB) = 71% -85%

Baik (B) = 86 %-95%

Baik sekali (BS) = lebih dari 95%

Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa pelaksanaan pembelajaran

pada siklus I pertemuan 2 berjalan dengan cukup baik dengan hasil

observasi untuk kegiatan guru tingkat keberhasilannya 78% yang artinya

cukup baik. Guru dalam melaksanakan pembelajaran sudah urut dan

sesuai dengan skenario namun kadang penjelasan dari guru terlalu cepat

sehingga sulit dimengerti siswa. Hasil observasi untuk kegiatan siswa

tingkat keberhasilan 70,8% yang artinya cukup baik. Siswa sudah

berusaha membuat dan menggunakan tangram dengan baik namun

karena belum terbiasa bekerja dengan kelompok dan berdasarkan

petunjuk LKS maka siswa banyak mengalami kesulitan. Setelah diadakan

tindakan pada pertemuan 2 dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan

hasil belajar yang dapat dilihat dari tabel perbandingan hasil belajar

pretes dan postes pertemuan 2.

Page 102: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Tabel 4.11. Perbandingan Pretest Dan Postest Siklus I Pertemuan 2

Nilai Pre test Post tes Ket

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

100 1 3,5% 6 23%

Tuntas 90-99 0 0% 3 11,5%

80-89 7 25% 9 35,6%

70-79 2 7.1% 4 15,4%

60-69 6 21,4% 3 11,5%

Belum

tuntas

50-59 2 7,1% 1 3,8%

40-49 2 7,1% 0 0%

30-39 0 0% 0 0%

20-29 2 7,1% 0 0%

10-19 1 3,5% 0 0%

0-9 5 17,8% 0 0%

Jumlah 28 100% 26 100%

Hasil pretes terlihat bahwa dari 28 siswa nilai tertinggi 80 dan

terendah 40 dengan nilai rata-rata kelas 47,5. Siswa yang sudah KKM

adalah 10, yaitu 28

10 x 100% = 35,7%, sedangkan siswa yang belum

mencapai batas ketuntasan adalah 18 siswa atau 26

3 x 100% = 64,3%.

Setelah pembelajaran hasil belajar pada pertemuan 2 sudah terlihat

meningkat yaitu dari 27 anak nilai tertinggi adalah 100 dan terendah 50.

Nilai rata-rata kelas 80,3. Siswa yang sudah mencapai KKM adalah 19,

yaitu

x 100% = 81,4%, sedangkan siswa yang belum mencapai batas

ketuntasan adalah 8 siswa atau

x 100% = 18,6%. Data selengkapnya

terdapat pada lampiran.

Page 103: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Gambar 4.2. Diagram Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I

Pertemuan 2

Karena siswa belum terampil dalam membuat dan menggunakan

tangram dan kurang dapat memahami petunjuk LKS. Perlu diadakan

pertemuan berikutnya supaya siswa lebih terampil dalam menggunakan

tangram dan terbiasa bekerja berdasarkan petunjuk LKS. Masih banyak

siswa yang belum aktif dalam kegiatan pembelajaran dan siswa terlihat

aktif mencoba namun siswa kesulitan dalam menemukan tujuan

pembelajaran. Kegiatan dalam skenario pembelajaran pada pertemuan 2

sudah dilaksanakan urut dan guru selalu berusaha melibatkan

siswa.Kendala tersebut akan diperbaiki pada pertemuan berikutnya pada

siklus I

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

pretest postes

35.70%

81.40%

64.30%

18.60%

per

seta

se

tuntas

belum tuntas

Page 104: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

c. Pertemuan 3

1) Perencanaan

Pelaksanaan pertemuan 3 direncanakan pada hari Jumat 16

Maret 2012. Peneliti menghubungi observer. Peneliti menyusun lembar

observasi baik untuk menilai peneliti maupun siswa dalam pelaksanaan

pembelajaran dengan media tangram dan penyusunan lembar wawancara

baik untuk menilai peneliti maupun siswa dalam pelaksanaan

pembelajaran dengan media tangram. Peneliti menyiapkan alat yang

dapat membantu untuk dokumentasi. Peneliti menyiapkan media tangram

dan menyiapkan LKS. Peneliti menyiapkan lembar evaluasi untuk

mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pelajaran.

2) Pelaksanaan

Pembelajaran pada siklus I pertemuan 3 yang dilaksanakan pada

hari Jumat 16 Maret 2012. Pembelajaran dimulai pada pukul 09.30 WIB

sampai pukul 11.00 WIB. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan

dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pembelajaran dimulai dengan salam

dilanjutkan berdoa bersama, kemudian dilanjutkan dengan mengabsen

kehadiran siswa. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan skenario

pembelajaran yang sudah dibuat.

Langkah pertama yaitu persiapan yang dimulai dengan siswa

siap mengikuti pelajaran dan siswa menyiapkan buku pelajaran.

Kemudian siswa dan guru menentukan rumusan masalah. Siswa

memperhatikan contoh media tangram. Siswa mengamati benda-benda

sekitar. Dalam pertemuan ketiga ini, peneliti menemukan sedikit kendala.

Tahap perencanaan untuk kegiatan guru sudah mendapat mencapai

kriteria baik hanya saja dalam perumusan masalah yaitu siswa kurang

terlibat namun guru sudah mencoba mengajak siswa untuk merumuskan

masalah. Sebelum membuat media tangram siswa mengenal media

tangram terlebih dahulu terutama tangram yang akan digunakan. Guru

Page 105: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

dalam mengenalkan media tangram sudah bisa menguasai kelas hanya

bahasanya kadang terlalu cepat.

Pada pertemuan 3 ini tangram yang digunakan adalah tangram 5

potongan. Pembuatan tangram 5 potonga dimulai dengan siswa

berkumpul dengan kelompok masing-masing sesuai dengan petunjuk

guru.Siswa menyiapkan alat dan bahan untuk membuat tangram.Siswa

memperhatikan cara membuat tangram. Siswa menggambar tangram dan

dan memotong tangram.Guru sudah berusaha membimbing dengan baik

namun siswa belum terbiasa membuat tangram sehingga membutuhkan

waktu yang lama dan siswa mulai bisa membuat tangram sendiri tanpa

bantuan guru namun belum terampil. Sebagian besar siswa terlibat aktif

dalam pembelajaran, tetapi sebagian kecil siswa terlihat bermain sendiri

dan tidak bekerjasama dengan kelompoknya.

Setelah membuat tangram siswa menggunakan media tangram

sesuai tujuan pembelajaran yaitu mencari luas segitiga. Siswa

menyebutkan bangun-bangun dalam tangram tersebut. Siswa

membongkar dan memasang tangram sesuai petunjuk LKS.Siswa

menemukan jawaban dari masalah yaitu mencari luas segitiga.Siswa

merapkan rumus untuk mengerjakan soal.

Tahap penyimpulan dimulai dengan siswa bertanya jawab secara

klasikal tentang pemahanan materi dan untuk menanyakan hal–hal yang

belum jelas.Siswa menerima penguatan dari guru.Siswa menyimpulkan

materi. Siswa membuat rangkuman. Siswa melaksanakan evaluasi

kemudian ditutup dengan berdoa bersama. Kegiatan penyimpulan dan

evaluasi berjalan cukup baik. Hanya saja dalam kegiatan penyimpulan

siswa kurang terlibat aktif. Pertemuan 3 dilaksanakan 90 menit, hal ini

sangat jauh dari yang direncanakan yaitu 70 menit, namun ini lebih baik

dari pertemuan pertama.Siswa mengerjakan evaluasi tersebut dengan

tenang meskipun masih ada beberapa yang terlihat bertanya-tanya pada

teman lainnya.

Page 106: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

3) Observasi

Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan peneliti dan siswa

selama pembelajaran. Berdasarkan analisis teman sejawat yang

melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses pembelajaran

dengan media tangram baik kegiatan peneliti maupun siswa. Berikut

disajikan hasil pengamatan terhadap berlangsungnya pembelajaran

dengan media tangram

Tabel 4.12. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus I Pertemuan 3

No Aspek

Jumlah skor

observer

Rata

-rata

Skor

mak

kebe

rhasi

l

an 1 2 3

1 Persiapan 24 22 23 23 24 97%

2 Pengenalan media tangram 11 12 12 11,6 12 97%

3 Membuat media tangram 27 31 31 29,6 32 90%

4 Menggunakan media tangram 27 32 27 28,6 32 87%

5 Penyimpulan dan evaluasi 18 19 18 18,3 20 90%

Rata-rata 90%

Berdasarkan tabel 4.12 guru (peneliti) dalam melaksanakan

pembelajaran dengan media tangram masih menunjukkan tingkat baik

dengan keberhasilan pembelajaran 90% itu artinya sudah baik. Selain itu

peneliti juga menampilkan hasil observasi siswa selama pembelajaran

menggunakan media tangram.

Page 107: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Tabel 4.13. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Siswa Siklus I Pertemuan 3

N

o Aspek

Jumlah skor

observer

Rata

-rata

Skor

mak

keber

hasil

an 1 2 3

1 Persiapan 19 21 20 20 24 83%

2 Pengenalan media tangram 12 12 12 12 12 100%

3 Membuat media tangram 28 28 29 28,3 32 87%

4 Menggunakan media tangram 22 21 22 20,3 32 62%

5 Penyimpulan dan evaluasi 17 16 17 16,3 20 80%

Rata-rata 82,4%

Berdasarkan tabel 4.13 siswa dalam melaksanakan pembelajaran

dengan media tangram masih menunjukkan cukup baik dengan

keberhasilan pembelajaran 82,4% yaitu artinya cukup baik. Siswa mulai

terampil dalam membuat dan menggunakan tangram berdasarkan

petunjuk LKS.

Hasil wawancara pertemuan ketiga ini, peneliti menemukan

sedikit kendala. Tahap perencanaan untuk kegitan guru baru mendapat

mencapai kriteria baik hanya saja dalam perumusan masalah yaitu siswa

kurang terlibat namun guru sudah mencoba mengajak siswa untuk

merumuskan masalah. Untuk pengenalan media tangram kegiatan

pembelajaran baik yaitu guru sudah bisa menguasai kelas hanya

bahasanya kadang terlalu cepat. Dalam membuat tangram hasil observasi

kegiatan pembelajaran sudak cukup baik. Guru sudah berusaha

membimbing dengan baik sehingga siswa mulai bisa membuat tangram

sendiri tanpa bantuan guru namun belum terampil. Sebagian besar siswa

terlibat aktif dalam pembelajaran, tetapi sebagian kecil siswa terlihat

bermain sendiri. Tahap menggunakan tangram dengan media tangram

tidak jauh berbeda hasilnya dengan tahap membuat tangram yaitu pada

intinya siswa belum terbiasa bekerja dengan LKS dan menggunakan

tangram untuk menemukan jawaban dari rumusan masalah. Kegiatan

penyimpulan dan evaluasi berjalan cukup baik. Hanya saja dalam

Page 108: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

kegiatan penyimpulan siswa kurang terlibat aktif. Pertemuan kedua

dilaksanakan 90 menit. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan 3 diakhiri

dengan pemberian evaluasi. Evaluasi ini berlangsung sekitar 10menit.

Siswa mengerjakan evaluasi tersebut dengan tenang meskipun masih ada

beberapa yang terlihat bertanya-tanya pada teman lainnya Pada

pembelajaran pertemuan keketiga kali ini kegiatan pembelajaran terlihat

lebih efektif namun kegiatan membuat dan menggunakan tangram belum

berjlan baik sehingga waktu yang di perlikan lama. Diakhir pembelajaran

pertemuan 3 peneliti membagikan soal evaluasi. Berikut adalah hasil

belajar pertemuan 3.

Tabel 4.14. Hasil Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 3

Nilai Frekuensi Persentase Keterangan

100 1 3,8%

Tuntas 90-99 2 7,65%

80-89 6 23%

70-79 4 15,4%

60-69 6 23%

Belum Tuntas

50-59 2 7,6%

40-49 2 7,6%

30-39 1 3,8%

20-29 1 3,8%

Jumlah 26 100%

Untuk hasil belajar pada pertemuan ke tiga sudah terjadi

penurunan nilai yaitu dari 26 anak nilai tertinggi adalah 100 dan terendah

10. Nilai rata-rata kelas 61,2. Siswa yang sudah mencapai kriteria

ketuntasan minimal 70 (KKM yang telah ditentukan peneliti) adalah 12,

yaitu26

12 x 100% =46,2%, sedangkan siswa yang belum mencapai batas

ketuntasan adalah 14 siswa atau26

14 x 100% = 53,8%. Data selengkapnya

terdapat pada lampiran.

Page 109: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

4) Refleksi

Pelaksanaan pembelajaran dengan media tangram dalam

peningkatan hasil belajar matematika tentang bangun datar siswa kelas V

SD N Winong sudah berjalan dengan baik sekali untuk kegiatan guru

namun untuk kegiatan siswa baru berjalan cukup baik. Kendala pada

pertemuan sebelumnya dapat diatasai pada pertemuan 3.

Tabel 4.15. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 3

N

o Aspek

Kegiatan guru Kegiatan siswa

% Kriteria % Kriteria

1 Persiapan 97% BS 83% KB

2 Pengenalan media tangram 97% BS 100% BS

3 Membuat media tangram 90% B 87% B

4 Menggunakan media tangram 87% B 62% KB

5 Penyimpulan dan evaluasi 90% B 80% B

Rata-rata 91% BS 82,4% CB

Keterangan kriteria keberhasilan

Tidak baik (TT) = kurang dari 50%

Kurang baik (KB) = 50% -70%

Cukup baik (CB) = 71% -85%

Baik (B) = 86 %-95%

Baik sekali (BS) = lebih dari 95%

Dari tabel 4.15 dapat dilihat bahwa pelaksanaan pembelajaran

pada siklus I pertemuan 3 berjalan dengan baik dengan hasil observasi

untuk kegiatan guru tingkat keberhasilannya 91% itu artinya baik. Hasil

observasi untuk kegiatan siswa tingkat keberhasilannya 82,4% itu

artinya cukup baik. Setelah diadakan tindakan pada peretemuan 3 dapat

disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar yang dapat dilihat dari

tabel perbandingan hasil belajar pretes dan postes pertemuan 3.

Page 110: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Tabel 4.16. Perbandingan Pretest Dan Postest Siklus I Pertemuan 3

Nilai Pre test Post tes Ket

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

100 0 0% 1 3,8% Tuntas

90-99 0 0% 2 7,65%

80-89 0 0% 6 23%

70-79 0 0% 4 15,4%

60-69 0 0% 6 23% Belum

tuntas 50-59 0 0% 2 7,6%

40-49 0 0% 2 7,6%

30-39 0 0% 1 3,8%

20-29 0 0% 1 3,8%

10-19 0 0% 2 0%

0-9 28 100% 0 0%

Jumlah 28 0% 26 100%

Hasil pretes terlihat bahwa dari 28 siswa nilai tertinggi 0 dan terendah 0

dengan nilai rata-rata kelas 0. Siswa yang sudah KKM yang telah adalah

tidak ada, yaitu 28

0 x 100% = 0%, sedangkan siswa yang belum mencapai

batas ketuntasan adalah 28 siswa atau 28

28 x 100% = 100%. Setelah

pembelajaran hasil belajar pada pertemuan ke tiga sudah terjadi

peningkatan nilai, yaitu dari 26 anak nilai tertinggi adalah 100 dan

terendah 10. Nilai rata-rata kelas 61,2. Siswa yang sudah KKM adalah 13,

yaitu 26

13 x 100% = 50%, sedangkan siswa yang belum mencapai batas

ketuntasan adalah 13 siswa atau 26

13 x 100% = 50%. Data selengkapnya

terdapat pada lampiran.

Page 111: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Gambar 4.3. Diagram Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I

Pertemuan 3

Karena siswa belum terampil dalam membuat dan menggunakan

tangram dan kurang dapat memahami petunjuk LKS. Perlu diadakan

pertemuan berikutnya supaya siswa lebih terampil dalam menggunakan

tangram dan terbiasa bekerja berdasarkan petunjuk LKS. Masih banyak

siswa yang belum aktif dalam kegiatan pembelajaran dan siswa terlihat

aktif mencoba namun siswa kesulitan dalam menemukan tujuan

pembelajaran. Kegiatan dalam skenario pembelajaran pada pertemuan 3

sudah dilaksanakan urut dan guru selalu berusaha melibatkan

siswa.Kendala selama siklus I tersebut akan diperbaiki pada pertemuan

berikutnya pada siklus II.

d. Analisis Antar Pertemuan Siklus I

Analisis siklus I dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat pada

akhir siklus I. Dari hasil penelitian dan observasi yang dilakukan teman

sejawat dan guru serta hasil belajar siswa, maka refleksi dapat disimpulkan

bahwa. Pembelajaran di sini maksudnya adalah kegiatan guru dan siswa

selama pembelajaran dengan menggunakan media tangram. berikut adalah

tabel hasil analisis kegiatan guru dan siswa selama pembelajaran

menggunakan media tangram siklus I.

0%

20%

40%

60%

80%

100%

pretest postest

0.00%

50.00%

100.00%

50.00% pre

senta

se

tuntas

belum tuntas

Page 112: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Tabel 4.17. Hasil Analisis Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus I

No Aspek

% Keberhasilan

pertemuan Rata-rata

1 2 3

1 Persiapan 66% 75% 97% 74,2%

2 Pengenalan media tangram 66% 83% 97% 82.5%

3 Membuat media tangram 65% 78% 90% 78,4%

4 Menggunakan media tangram 43% 78% 87% 50,3%

5 Penyimpulan dan evaluasi 70% 80% 90% 80,5%

Rata-rata 62% 78% 91% 73,1%

Dari tabel 4.17 pembelajaran dari pertemuan 1 sampai tiga

kegiatan guru terus terjadi peningkatan. Rata-rata pelaksanaan

pemelajaran dari kegiatan guru adalah 73,7%, ini temasuk kriteria cukup

baik. Tahapan yang masih kurang adalah tahapan penggunaan media

karena siswa belum terbiasa menggunakan tangram dan bekerja

berdasarkan petunjuk LKS. Hal tersebut juga berpengaruh pada kegiatan

guru. Guru harus membimbing satu persatu. Saat guru membimbing

kelompok satu, kelompok yang lain ribut karena tidak dapat

mengerjakan.Selain itu peneliti juga menampilkan hasil kesimpulan

kegiatan siswa selama pembelajaran menggunakan media tangram.

Tabel 4.18.Hasil Analisis Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Siswa Siklus I

No Aspek

% Keberhasilan

pertemuan Rata-

rata 1 2 3

1 Persiapan 63% 70% 83% 70,8%

2 Pengenalan media tangram 75% 75% 100% 86%

3 Membuat media tangram 65% 75% 87% 78%

4 Menggunakan media tangram 46% 62% 62% 60%

5 Penyimpulan dan evaluasi 80% 75% 80% 80%

Rata-rata 65% 70,8% 82,4% 72,8%

Page 113: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Dari tabel 4.18 pembelajar dari pertemuan 1 sampai pertemuan

3 kegiatan siswa terus terjadi peningkatan. Rata-rata pelaksanaan

pemelajaran dari kegiatan guru adalah 72,8%, ini temasuk kriteria cukup

baik. Tahapan yang masih kurang adalah tahapan membuat dan

penggunaan media. Dari tabel diatas berikut peneliti sajikan diagram

kegiatan Analisis Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media Tangram

bagi Siklus I.

Gambar 4.4. Diagram Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media Tangram

Siklus I

Dari hasil analisis pembelajaran baik kegiatan guru maupun

siswa pada siklus I peneliti simpulkan sebagai berikut:

a) Langkah persiapan sudah berjalan dengan baik namun saat

perumusan masalah dan tujuan pembelajaran siswa belum terlibat.

Langkah persiapan saat perumusan masalah belum terlaksanakan

dengan kurang baik yaitu guru belum menggali pengetahuan siswa

tentang materi yang akan dibahas, serta siswa belum berperan aktif

dalam melakukan tanya jawab dengan guru untuk merumuskan

masalah, sehingga pembelajaran pada siklus I dirasakan masih

kurang efektif, dan hal ini perlu dibenahi di siklus II.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

pertemuan 1 pertemuan 2 pertemuan 3

62.0%

78.0%

91.0%

65.0% 70.8%

82.4%

per

sen

tase

kegiatan guru

kegiatan siswa

Page 114: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

b) Tahap pengenalan media tangram sudah berjalan dengan baik, hanya

saja kadang siswa saat guru menjelaskan kurang memperhatikan.Hal

ini perlu dibenahi di siklus II.

c) Langkah pembuatan media tangram belum berjalan dengan baik

karena masih baru siswa belum dapat menggunakannya dengan

terampil namun siswa sudah berusaha menggunakannya. Ukuran

tangram 10cm X 10cm menyulitkan siswa saat menggambar

tangram. Hal ini akan diperbaiki pada siklus berikutnya dengan

mengganti ukuran tangram yaitu 12cm X 12cm.

d) Langkah penggunaan media tangram karena masih baru siswa belum

dapat menggunakannya dengan terampil namun siswa sudah

berusaha menggunakannya. Siswa menggunakan media tangram

dengan petunjuk LKS belum dapat dilaksanakan dengan baik. Hal

ini perlu dibenahi di siklus II.

e) Kegiatan pembelajaran yang belum sesuai berakibat waktu

pembelajaran menjadi melebihi dari jam pelajaran yang

direncanakan. Hal ini perlu dibenahi di siklus II.

f) Langkah kerja siswa dengan petunjuk LKS belum dapat dipahami

dengan baik sehingga pembelajaran tidak berjalan dengan lancar hal

ini karena siswa belum pernah bekerja berdasarkan LKS. Hal ini

perlu dibenahi di siklus II.

g) Sebagian besar siswa telah dapat mengikuti proses pembelajaran

dengan baik, hanya saja sebagian kecil siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran sambil bermain sendiri dan apabila ditanya

pasti diam saja. Hal tersebut dapat mengganggu temannya pada saat

mereka berkelompok. Dan hal ini menjadi faktor penghambat dalam

pembelajaran, walaupun telah diantisipasi oleh peneliti. Hal ini perlu

dibenahi pada siklus II.

h) Pada pembelajaran saat menyimpulan siswa belum aktif

mengemukakan pendapatnya, guru sudah berusaha memancing

dengan pertanyaan namun siswa tertentu saja yang mau menjawab

Page 115: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

yang lainnya diam. Apabila mereka belum paham terhadap materi

yang sedang dipelajari mereka masih malu bertanya. Hal ini juga

perlu dibenahi pada siklus II agar pembelajaran semakin aktif,

inovatif, kreatif dan menyenangkan.

Selain pembelajaran yang terus meningkat, hasil belajar juga

terjadi peningkatan ada siklus I ini terjadi peningkatan hasil belajar hal

ini dapat dilihat dari hasil tes siklus I selama tiga kali pertemuan

dibandingkan dengan kondisi awal pelaksanaan tindakan.

Gambar 4.5. Diagram Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Siklus I

Siswa yang belum tuntas hasil belajarnya pada siklus I, dalam

proses pembelajaran siswa tersebut juga masih terlihat kurang aktif, dan

sering bermain sendiri tidak fokus dalam pembelajaran, hal ini

ditunjukkan dengan penilaian hasil yang lebih rendah dari pada teman

yang lain. Selama tiga kali pertemuan di siklus I ada beberapa kendala

yang peneliti temui selama pelaksanaan tindakan.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

0%

81% 85%

50%

100%

19% 15%

50%

tuntas

belum tuntas

Page 116: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

Tabel 4.19. Kendala dan Solusi dalam Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Pertemuan Kendala Solusi

1 a) Siswa kurang dapat

memahami petunjuk LKS

b) Siswa belum terampil

membuat tangram

c) Ukuran tangram

menyulitkan siswa

d) Siswa belum terampil

menggunakan tangram

a) Siswa bekerja teliti dan

urut berdasarkan

petunjuk LKS

b) Siswa latihan terus

menerus

c) Ukuran tangram dirubah

menjadi 12cm X 12cm

d) Siswa latihan terus

menerus

2 Siswa yang kurang aktif

dalam berpendapat

Guru berusaha memancing

dengan pertanyaan

3 Siswa yang kurang aktif saat

diskusi kelompok

Selalu diingatkan dengan

memberikan motivasi yang

bervariasi.

Setelah pelaksanaan siklus I selama tiga kali pertemuandan

diperoleh hasil seperti yang diuraikan di atas, maka peneliti

berkesimpulan bahwa:

(1) Penggunaan media tangram dalam peningkatan hasil belajar

matematika tentang bangun datar siswa kelas V SD N Winong tahun

ajaran 2011/2012 baru berjalan dengan cukup baik dan hasil

observasi pelaksanaan pembelajaran belum mencapai 85%. Oleh

karena itu, peneliti mengambil keputusan untuk melanjutkan siklus II

sesuai refleksi tindakan pada siklus I dengan melanjutkan materi

berikutnya yaitu tentang trapesium.Penggunaan media tangram dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Walaupun sudah meningkat

namun belum sesuai dengan ketuntasan belajar yang seharusnya

mencapai 85% dari seluruh siswa mendapat nilai diatas KKM. Hal

ini akan dibenahi pada siklus II.

(2) Kendala dan solusi penggunaan media tangram dalam pada siklus I

adalah (1) siswa belum terampil dalam membuat dan menggunakan

media tangram berdasarkan petunjuk LKS sehingga pembelajaran

Page 117: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

berlangsung lama, (2) ukuran tangram 10cm X 10cm menyulitkan

siswa saat menggambar tangram. Hal ini akan diperbaiki pada siklus

berikutnya dengan mengganti ukuran tangram yaitu 12cm X 12cm

(3) sebagian besar siswa belum terlibat aktif dalam pembelajaran, (4)

siswa dalam masih sulit dalam menarik kesimpulan, (5) siswa belum

percaya diri dalam mengemukakan pendapat dan (6) pembelajaran

yang berlangsung lebih dari 2 X 35 menit pada siklus II akan diubah

2 X 45 menit. Oleh karena itu, peneliti mengambil keputusan untuk

melanjutkan siklus II sesuai refleksi tindakan pada siklus I. Solusi

yang peneliti lakukan adalah dengan mengubah ukuran tangram dan

mengubah skenario pembelajaran serta selalu melibatkan siswa

dalam pembelajaran sehingga melatih percaya diri siswa.

2. Deskripsi Siklus II

Dari hasil refleksi pelaksanaan tindakan siklus I maka peneliti

masuk pada siklus II. Sebelum masuk siklus II diadakan pretest siklus II

yang dilaksanakan pada hari Kamis 22 Maret 2012 materi pokok trapesium

dan jumlah saolnya 30 soal dengan pembagian soal yaitu 10 soal sifat

trapesium, 10 soal keliling trapesium dan 10 soal luas trapesium dengan

bentuk soal isian. Pretes siklus II dilaksanakan selama 45 menit yaitu

dimulai dari pukul 08.15 sampai 09.00. Hasilnya dari pretes siklus II dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.20. Hasil Pretes Siklus II

Nilai Frekuensi Persentase Keterangan

60-69 1 3,5%

Belum Tuntas

50-59 1 3,5%

40-49 9 32,1%

30-39 13 45,2%

20-29 2 7,2%

10-19 1 3’5%

0-9 1 3,5%

Jumlah 28 100%

Page 118: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Dari hasil pretest siklus II peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada siswa

kelas V yang tuntas. Nilai tertinggi hanya 60 dan terendah 3. Nilai rata-

rata hanya 33,1. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada keadaan

awal sebelum dilaksanakan tindakan, diketahui siswa yang sudah

mencapai kriteria ketuntasan ketuntasan minimal 70 (KKM yang telah

ditentukan peneliti) adalah tidak ada, yaitu

x 100% =0%, sedangkan

siswa yang belum mencapai batas ketuntasan adalah 28 siswa atau

x

100% = 100%. Data selengkapnya terdapat pada lampiran. Dari hasil

pretest siklus II ini peneliti menyimpulkan bahwa hasil belajar matematika

kelas V SD N Winong masih rendah khususnya materi tentang trapesium.

Maka perlu diadakan perbaikan pembelajaran agar hasil belajarnya

meningkat berdasarkan refleksi pelaksanaan tindakan pada siklus I.

Pelaksanaan tindakan pada siklus II akan dilaksanakan dengan tiga kali

pertemuan.

a. Pertemuan 1

1) Perencanaan

Pertemuan 1 dilaksanakan pada Sabtu 24 Maret 2012 dengan

materi pokok sifat-sifat trapesium. Dalam tahap perencanaan ini, peneliti

menyiapkan RPP tentang bangun trapesium sesuai skenario pembelajaran

yang telah ditentukan berdasarkan refleksi dari tindakan siklus I.Peneliti

menghubungi observer. Peneliti menyusun lembar observasidanlembar

wawancara baik untuk menilai peneliti maupun siswa dalam pelaksanaan

pembelajaran dengan media tangram. Peneliti menyiapkan alat yang

dapat membantu untuk dokumentasi. Peneliti menyiapkan media tangram

dan menyiapkan LKS. Peneliti menyiapkan lembar evaluasi untuk

mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pelajaran.

Page 119: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

2) Pelaksanaan

Pembelajaran pada siklus II pertemuan pertama dilaksanakan

pada hari Sabtu 24 maret 2012. Pembelajaran dimulai pada pukul 09.30

WIB sampai pukul 11.00 WIB. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan

dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Materi pokok sifat-sifat

trapesium.Pembelajaran dimulai dengan salam dilanjutkan berdoa

bersama, kemudian dilanjutkan dengan mengabsen kehadiran siswa dan

pemberian tes penjajagan berupa sifat-sifat trapesium. Setelah itu guru

melanjutkan dengan apersepsi dan acuan. Kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan skenario pembelajaran yang sudah di buat.

Siswa menyiapkan buku pelajaran. Siswa memperhatikan

penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran. Siswa mengamati benda-

benda sekitar. Siswa menemukan masalahdan menentukan tujuan

pembelajaran. Tahap perencanaan, untuk kegiatan guru sudah baik

terutama pada perumusan masalah yaitu siswa mulai terlibat aktif dalam

menentukan perumusan masalah.

Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pengertian media

tangram, tujuan media tangram, dan jenis-jenis media tangram. Untuk

pengenalan media tangram kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik.

Dalam tahapan ini siswa juga dilibatkan dalam perkenalan jenis-jenis

media tangram terutama mencoba menggunakan tangram yang akan

digunakan.

Dalam membuat tangram hasil observasi kegiatan pembelajaran

lebih baik karena ukuran tangram sudah berubah sehingga memudahkan

siswa dalam membuat tangram. tangram yang digunakan adalah tangram

7 potongan untuk mencari sifat-sifat trapesium. Kegiatan pembuatan

media tangram diawali dengan siswa berkumpul dengan kelompok

masing-masing sesuai dengan petunjuk guru. Siswa menerima LKS dan

memperhatikan guru dalam menjelaskan petunjuk penggunaan LKS.

Siswa menyiapkan alat dan bahan untuk membuat tangram.Siswa

memperhatikan cara membuat tangram, siswa menggambar tangram,

Page 120: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

dan siswa memotong tangram. Guru sudah berusaha membimbing

dengan baik dan siswa mulai terampil dalam membuat tangram sehingga

membutuhkan waktu yang singkat. Sebagian besar siswa terlibat aktif

dalam pembelajaran, tetapi sebagian kecil siswa terlihat bermain sendiri

dan tidak bekerjasama dengan kelompoknya.

Setelah membuat tangram siswa menggunakan media tangram

untuk mencari sifat-sifat trapesium. Langkahnya yaitu siswa memililih

salah satu model tangram, siswa mengamati tangram, siswa menyebutkan

bangun-bangun dalam tangram tersebut. Siswa membongkar dan

memasang tangram sesuai petunjuk LKS.Siswa mempresentasikan hasil

diskusi kelompok dengan media tangram. Tahap penggunakan media

tangram berjalan lebih baik yaitu siswa mulai terbiasa bekerja dengan

LKS. Di sini siswa mulai terlihat terampil dalam menggunakan tangram

sehingga pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Langkah terakhir yaitu penyimpulan dan evaluasi. Pertama yaitu

siswa bertanya jawab secara klasikal tentang pemahanan materi dan

untuk menanyakan hal–hal yang belum jelas.Siswa menerima penguatan

dari guru. Siswa menyimpulkan materi, siswa membuat rangkuman dan

siswa melaksanakan evaluasi kemudian ditutup dengan berdoa bersama.

Kegitan penyimpulan dan evaluasi berjalan cukup baik. Hanya saja

dalam kegiatan penyimpulan siswa kurang terlibat aktif bertanya jawab.

Siswa hanya mau bertanya jika ditanya guru. Pertemuan pertama

dilaksanakan tepat 90 menit.

3) Observasi

Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan peneliti dan siswa

selama pembelajaran. Berdasarkan analisis teman sejawat yang

melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses pembelajaran

dengan media tangram baik kegiatan peneliti maupun siswa. Berikut

disajikan hasil pengamatan terhadap berlangsungnya pembelajaran

dengan media tangram.

Page 121: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Tabel 4.21 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus II Pertemuan 1

N

o Aspek

Jumlah skor

observer

Rata

-rata

Skor

mak

keber

hasil

an 1 2 3

1 Persiapan 23 20 20 21 24 87,5%

2 Pengenalan media tangram 12 12 12 12 12 100%

3 Membuat media tangram 30 30 30 30 32 93%

4 Menggunakan media tangram 27 24 24 25 32 78,1%

5 Penyimpulan dan evaluasi 18 17 17 17,3 20 85%

Rata-rata 88,2%

Berdasarkan tabel 4.21 guru (peneliti) dalam melaksanakan

pembelajaran dengan media tangram sudah menunjukkan tingkat baik,

sedangkan keberhasilan pembelajaran 88%. Selain itu peneliti juga

menampilkan hasil observasi siswa selama pembelajaran menggunakan

media tangram.

Tabel 4.22. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Siswa Siklus II Pertemuan 1

N

o Aspek

Jumlah skor

observer

Rata

-rata

Skor

mak

keber

hasil

an 1 2 3

1 Persiapan 19 19 19 19 24 79%

2 Pengenalan media tangram 12 12 12 12 12 100%

3 Membuat media tangram 26 29 25 26,7 32 81%

4 Menggunakan media tangram 24 25 24 24,5 32 75%

5 Penyimpulan dan evaluasi 16 17 16 16,3 20 80%

Rata-rata 83%

Berdasarkan tabel 4.22 siswa dalam melaksanakan pembelajaran

dengan media tangram masih menunjukkan tingkat cukup baik,

sedangkan keberhasilan pembelajaran 83%. Tahap pengenalan media

Page 122: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

tangram sudah berjalan baik sekali karena siswa sudah mencoba

menggunakan.

Hasil wawancara pada pertemuan 1. Tahap perencanaan untuk

kegiatan guru sudah baik terutama pada perumusan masalah yaitu siswa

mulai terlibat aktif dalam menentukan perumusan masalah dan tujuan

pembelajaran hal ini karena guru selalu melibatkan siswa dalam setiap

kegiatan. Langkah yang dilakukan guru adalah dengan memancing siswa

dengan pertanyaan pertanyaan hal ini dapat melatih siswa dalam

mengemukakan pendapat. Untuk pengenalan media tangram kegiatan

pembelajaran berjalan dengan baik di sini siswa yang aktif mengenalkan

media tangram khususnya tangram yang akan digunakan.

Dalam membuat media tangram kegiatan pembelajaran lebih

baik karena ukuran tangram sudah berubah sehingga memudahkan siswa

dalam membuat tangram. Guru sudah berusaha membimbing dengan

baik dan siswa mulai terampil dalam membuat tangram sehingga

membutuhkan waktu yang singkat. Sebagian besar siswa terlibat aktif

dalam pembelajaran, tetapi sebagian kecil siswa terlihat bermain sendiri

dan tidak bekerjasama dengan kelompoknya. Melihat hal itu, peneliti

segera mengingatkan agar masing-masing kelompok untuk lebih aktif.

Tahap penggunakan media tangram berjalan lebih baik yaitu

siswa mulai terbiasa bekerja dengan LKS. Saat demontrasi klasikal siswa

sudah mulai percaya diri dan lancar dalam menyampaikan pada

temannya. Kegiatan penyimpulan dan evaluasi berjalan cukup baik.

Hanya saja dalam kegiatan penyimpulan siswa kurang terlibat aktif yaitu

jika tidak ditanya siswa tidak berpendapat. Pertemuan pertama

dilaksanakan tepat 90 menit.Di setiap akhir pembelajaran peneliti

memberikan lembar evaluasi yang tujuannya untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.

Page 123: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Tabel 4.23. Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1

Nilai Frekuensi Persentase Keterangan

90-99 7 25%

80-89 4 14%

70-79 6 22%

60-69 6 22%

Belum

Tuntas

50-59 2 7%

40-49 1 3,5%

30-39 1 3,5%

Jumlah 27 100%

Untuk hasil belajar pada pertemuan 1 sudah terlihat meningkat

yaitu dari 27 anak nilai tertinggi adalah 90 dan terendah 30. Nilai rata-

rata kelas 71. Siswa yang sudah mencapai KKM adalah 17, yaitu

x

100% = 62%, sedangkan siswa yang belum mencapai batas ketuntasan

adalah 10 siswa atau

x 100% = 38%. Data selengkapnya pada

lampiran.

4) Refleksi

Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan peneliti dan siswa

selama pembelajaran. Berdasarkan analisis teman sejawat yang

melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses pembelajaran

dengan media tangram baik kegiatan peneliti maupun siswa. Berikut

hasil refleksi berlangsungnya pembelajaran dengan media tangram.

Tabel 4.24. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1

N

o Aspek

Kegiatan guru Kegiatan siswa

% Kriteria % Kriteria

1 Persiapan 87,5% B 79% CB

2 Pengenalan media tangram 100% BS 100% BS

3 Membuat media tangram 93% B 81% CB

4 Menggunakan media tangram 78,1% CB 75% CB

5 Penyimpulan dan evaluasi 85% B 80% CB

Rata-rata 88,2% B 83% CB

Page 124: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Keterangan kriteria keberhasilan

Tidak baik (TT) = kurang dari 50%

Kurang baik (KB) = 50% -70%

Cukup baik (CB) = 71% -85%

Baik (B) = 86 %-95%

Baik sekali (BS) = lebih dari 95%

Dari tabel 4.24 dapat dilihat bahwa pelaksanaan pembelajaran

pada siklus II pertemuan 1 berjalan dengan baik dengan hasil observasi

untuk kegiatan guru tingkat keberhasilannya 88,2%. Kegiatan

penggunaan media tangram baru berjalan cukup baik. Hasil observasi

untuk kegiatan siswa tingkat keberhasilannya 83% itu artinya cukup baik

hal ini karena siswa mulai terampil dalam menggunakan media tangram.

Tahap pengenalan media tangram berjalan sangat baik karena siswa yang

melakukannya dan ini dilakukan dengan percaya diri. Tahapan yang

lainnya baru berjalan dengan cukup baik. Selain pembelajaran yang terus

ditingkatkan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan hal ini

dapat dilihat dari tabel perbandingan hasil belajar pretes dan postes

pertemuan 1.

Tabel 4.25. Perbandingan Pretest Dan Postest Siklus II Pertemuan 1

Nilai Pre test Post tes

Ket Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

100 0 0% 0 0%

Tuntas

90-99 1 3,5% 7 25%

80-89 1 3,5% 4 14%

70-79 7 25% 6 22%

60-69 6 21,4% 6 22%

Belum

tuntas

50-59 4 14,2% 2 7%

40-49 4 14,2% 1 3,5%

30-39 3 10,7% 1 3,5%

20-29 0 0% 0 0%

10-19 2 7% 0 0%

Jumlah 28 100% 27 100%

Page 125: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

Hasil pretes terlihat bahwa dari 28 siswa nilai tertinggi 90

dan terendah 0 dengan nilai rata-rata kelas 52,1. Siswa yang sudah

mencapai KKM adalah 9, yaitu

x 100% = 32,1%, sedangkan siswa

yang belum mencapai batas ketuntasan adalah 19 siswa atau

x 100% =

67,9%. Setelah pembelajaran hasil belajar pada pertemuan I sudah

terlihat meningkat yaitu dari 27 anak nilai tertinggi adalah 90 dan

terendah 30. Nilai rata-rata kelas 71. Siswa yang sudah KKM yang telah

adalah 17, yaitu

x 100% =62%, sedangkan siswa yang belum

mencapai batas ketuntasan adalah 10 siswa atau

x 100% = 38%. Data

selengkapnya terdapat pada lampiran.

Gambar 4.6. Diagram Perbandingan Pretest Dan Postest Siklus II

Pertemuan 1

Kendala yang peneliti temui selama pembelajaran pada

pertemuan 1 yaitu siswa belum terampil menggunakan tangram dan kurang

dapat memahami petunjuk LKS. Perlu diadakan pertemuan berikutnya

supaya siswa lebih terampil dalam menggunakan tangram dan terbiasa

bekerja berdasarkan petunjukLKS. Siswa kurang aktif dalam

mengemukakan pendapat saat perumusan masalah dan menentukan tujuan

pembelajaran serta dalam kegiatan tanya jawab jika siswa tidak ditanya

tidak menjawab. Siswa kurang percaya diri, hal ini akan diperbaiki dengan

menambah motivasi yang bervariasi pada pertemuan berikutnya.

0%

20%

40%

60%

80%

pretest postest

32.1%

62.0% 67.9%

38.0%

per

sen

tase

tuntas

belum tuntas

Page 126: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

b. Pertemuan 2

1) Perencanaan

Pertemuan 2 dilaksanakan pada Kamis 29 Maret 2012 dengan

materi pokok keliling trapesium. Dalam tahap perencanaan ini, peneliti

menyiapkan RPP tentang bangun keliling trapesium sesuai skenario

pembelajaran yang telah ditentukanberdasarkan refleksi dari tindakan

siklus I.Peneliti menghubungi observer.Peneliti menyusun lembar

observasi baik untuk menilai peneliti maupun siswa dalam pelaksanaan

pembelajaran dengan media tangram. Peneliti menyusunlembar

wawancarabaik untuk menilai peneliti maupun siswa dalam pelaksanaan

pembelajaran dengan media tangram. Peneliti menyiapkan alat yang

dapat membantu untuk dokumentasi, menyiapkan media tangram,

menyiapkan LKS, dan menyiapkan lembar evaluasi.

2) Pelaksanaan

Pembelajaran pada siklus II pertemuan dua yang dilaksanakan

pada hari Kamis 29 Maret 2012. Pembelajaran dimulai pada pukul 09.30

WIB sampai pukul 11.00 WIB. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan

dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Materi pokok keliling

trapesium.Pembelajara dimulai dengan salam dilanjutkan berdoa

bersama, kemudian dilanjutkan dengan mengabsen kehadiran siswa dan

pemberian tes penjajagan berupa keliling trapesium. Setelah itu guru

melanjutkan dengan apersepsi dan acuan. Kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan skenario pembelajaran yang sudah di buat.

Langkah persiapan dimulai dengan siswa siap mengikuti

pelajaran. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran. Siswa menyiapkan buku pelajaran. Siswa mengamati

benda-benda sekitar. Siswa dan guru tujuan pembelajaran. Tahap

perencanaan, untuk kegiatan guru sudah baik terutama pada perumusan

masalah yaitu siswa mulai terlibat aktif dalam menentukan perumusan

masalah.Langkah pengenalan media tangram kegiatan pembelajaran

Page 127: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

berjalan dengan baik. Dalam tahapan ini siswa juga dilibatkan dalam

perkenalan media tangram terutama mencoba menggunakan tangram

yang akan digunakan.

Setelah mengenal tangram yang akan digunakan, langkah

berikutnya yaitu membuat tangram 3 potongan. Kegiatannya dimulai

dengan siswa berkumpul dengan kelompok masing-masing sesuai dengan

petunjuk guru. Siswa menerima LKSdan memperhatikan guru dalam

menjelaskan petunjuk penggunaan LKS. Siswa menyiapkan alat dan

bahan untuk membuat tangram.Siswa memperhatikan cara membuat

tangram. Siswa menggambar dan siswa memotong tangram. Guru sudah

berusaha membimbing dengan baik dan siswa mulai terampil dalam

membuat tangram sehingga membutuhkan waktu yang singkat. Sebagian

besar siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, tetapi sebagian kecil siswa

terlihat bermain sendiri dan tidak bekerjasama dengan kelompoknya.

Setelah siswa membuat tangram langkah berikutnya yaitu

menggunakan media tangram untuk mencari keliling trapesium. Siswa

menyebutkan bangun-bangun dalam tangram tersebut. Siswa

membongkar dan memasang tangram sesuai petunjuk LKS.

Kemudiansiswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan siswa

memperhatikan cara bagaimana mencari penyelesaian masalah dengan

media tangram. Tahap penggunakan media tangram berjalan lebih baik

yaitu siswa mulai terbiasa bekerja dengan LKS. Di sini siswa mulai

terlihat terampil dalam menggunakan tangram sehingga pembelajaran

dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Kegiatan penyimpulan dan evaluasi berjalan cukup baik. Hanya

saja dalam kegiatan penyimpulan siswa kurang terlibat aktif bertanya

jawab. Yang menjadi catatan penting bagi peneliti pada pertemuan ini

siswa mulai bosan dengan media tangram dan mungkin ini juga yang

mengakibatkan penurunan hasil belajar siswa. Hal tersebut akan

diperbaiki di pertemuan berikutnya dengan memberikan motivasi yang

lebih sering dan bervariasi.

Page 128: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

3) Observasi

Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan peneliti dan siswa

selama pembelajaran. Berdasarkan analisis teman sejawat yang

melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses pembelajaran

dengan media tangram baik kegiatan peneliti maupun siswa. Berikut

disajikan hasil pengamatan terhadap pembelajaran dengan media

tangram.

Tabel 4.26. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus II Pertemuan 2

No Aspek

Jumlah skor

observer

Rata

-rata

Skor

mak

keber

hasil

an 1 2 3

1 Persiapan 22 21 22 21,7 24 87,5%

2 Pengenalan media tangram 12 12 12 12 12 100%

3 Membuat media tangram 32 30 32 31,3 32 96,8%

4 Menggunakan media tangram 27 27 29 27,9 32 84,3%

5 Penyimpulan dan evaluasi 18 18 18 18 20 90%

Rata-rata 91,7%

Berdasarkan tabel 4.26 guru (peneliti) dalam melaksanakan

pembelajaran dengan media tangram sudah menunjukkan tingkat baik,

sedangkan keberhasilan pembelajaran 91,7%. Berikut hasil observasi

kegiatan siswa selama pembelajaran menggunakan media tangram.

Tabel 4.27. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Siswa Siklus II Pertemuan 2

N

o Aspek

Jumlah skor

observer

Rata

-rata

Skor

mak

keber

hasil

an 1 2 3

1 Persiapan 22 22 21 21,7 24 87,5%

2 Pengenalan media tangram 12 12 12 12 12 100%

3 Membuat media tangram 31 31 31 31 32 96,6%

4 Menggunakan media tangram 27 28 27 27,3 32 87,5

5 Penyimpulan dan evaluasi 18 18 18 18 20 90%

Rata-rata 92%

Page 129: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Berdasarkan tabel 4.27 siswa dalam melaksanakan pembelajaran

dengan media tangram sudah menunjukkan baik, yaitu dengan

keberhasilan pembelajaran 92%. Langkah pengenalan dan pembuatan

media tangram berjalan dengan baik sekali karena siswa sudah terampil

dalam membuat tangram.

Hasil wawancara pada pertemuan 2. Tahap perencanaan untuk

kegiatan guru sudah baik terutama pada perumusan masalah yaitu siswa

mulai terlibat aktif dalam menentukan perumusan masalah dan tujuan

pembelajaran hal ini karena guru selalu melibatkan siswa dalam setiap

kegiatan. Langkah yang dilakukan guru adalah dengan memancing siswa

dengan pertanyaan pertanyaan hal ini dapat melatih siswa dalam

mengemukakan pendapat. Untuk pengenalan media tangram kegiatan

pembelajaran berjalan dengan baik, di sini siswa yang aktif mengenalkan

media tangram khususnya tangram yang akan digunakan.

Dalam membuat media tangram kegiatan pembelajaran lebih

baik karena ukuran tangram sudah berubah sehingga memudahkan siswa

dalam membuat tangram. Guru sudah berusaha membimbing dengan

baik dan siswa mulai terampil dalam membuat tangram sehingga

membutuhkan waktu yang singkat. Sebagian besar siswa terlibat aktif

dalam pembelajaran, tetapi sebagian kecil siswa terlihat bermain sendiri

dan tidak bekerjasama dengan kelompoknya. Melihat hal itu, peneliti

segera mengingatkan agar masing-masing kelompok untuk lebih aktif.

Tahap penggunaan media tangram berjalan lebih baik yaitu

siswa mulai terbiasa bekerja dengan LKS. Saat demontrasi klasikal siswa

sudah mulai percaya diri dan lancar dalam menyampaikan pada

temannya.Kegiatan penyimpulan dan evaluasi berjalan cukup baik.

Hanya saja dalam kegiatan penyimpulan siswa kurang terlibat aktif yaitu

jika tidak ditanya siswa tidak berpendapat.Setelah tindakan pertemuan 2

diadakan evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi

yang disampaikan.

Page 130: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

Tabel 4.28. Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 2

Nilai Frekuensi Persentase Keterangan

100 4 14,8%

Tuntas 90-99 5 18,5

80-89 2 7,4%

70-79 7 25%

60-69 0 0%

Belum Tuntas 50-59 4 14,8%

40-49 1 0%

30-39 2 7,4%

Jumlah 27 100%

Untuk hasil belajar pada pertemuan ke dua sudah terlihat

meningkat yaitu dari 26 anak nilai tertinggi adalah 100 dan terendah 20.

Nilai rata-rata kelas 71. Siswa yang sudah mencapai KKM adalah 20,

yaitu

x 100% =74%, sedangkan siswa yang belum mencapai batas

ketuntasan adalah 7 siswa atau

x 100% = 26%. Data selengkapnya

terdapat pada lampiran.

4) Refleksi

Pelaksanaan pembelajaran dengan media tangram dalam

peningkatan hasil belajar matematika tentang bangun datar siswa kelas V

SD N Winong berjalan dengan baik. Langkah pengenalan media tangram

berjalan baik sekali, sedangkan langkah mengguanakan media tangram

belum berjalan dengan baik.

Tabel 4.29.Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2

N

o Aspek

Kegiatan guru Kegiatan siswa

% Kriteria % Kriteria

1 Persiapan 87,5% B 87,5% B

2 Pengenalan media tangram 100% BS 100% BS

3 Membuat media tangram 96,8% BS 96,6% BS

4 Menggunakan media tangram 84,3% CB 87,5 B

5 Penyimpulan dan evaluasi 90% B 90% B

Rata-rata 91,7% B 92% B

Page 131: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Keterangan kriteria keberhasilan

Tidak baik (TT) = kurang dari 50%

Kurang baik (KB) = 50% -70%

Cukup baik (CB) = 71% -85%

Baik (B) = 86 %-95%

Baik sekali (BS) = lebih dari 95%

Dari tabel 4.29 dapat dilihat bahwa pelaksanaan pembelajaran

pada siklus II pertemuan 2 berjalan dengan baik dengan hasil observasi

untuk kegiatan guru tingkat keberhasilannya 91,7%. Kegiatan

penggunaan media tangram berjalan baik. Hasil observasi untuk

kegiatan siswa tingkat keberhasilannya 92% yang artinya baik hal ini

karena siswa mulai terampil dalam menggunakan media tangram.

Peningkatan hasil belajar dari pelaksanaan tindakan dapat dilihat dari

tabel perbandingan hasil belajar pretes dan postes pertemuan 2.

Tabel 4.30. Perbandingan Pretest Dan Postest Siklus II Pertemuan 2

Nilai Pre test Post tes Ket

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

100 0 3,5% 4 14,8%

Tuntas 90-99 0 0% 5 18,5

80-89 3 25% 2 7,4%

70-79 5 7.1% 7 25%

60-69 4 21,4% 0 0%

Belum

tuntas

50-59 5 7,1% 4 14,8%

40-49 5 7,1% 1 0%

30-39 3 0% 0 0%

20-29 1 7,1% 2 7,4%

10-19 0 3,5% 0 0%

0-9 3 17,8% 0 0%

Jumlah 28 100% 27 100%

Page 132: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

Hasil pretes terlihat bahwa dari 28 siswa nilai tertinggi 80 dan

terendah 0 dengan nilai rata-rata kelas 47,5. Siswa yang sudah mencapai

KKM adalah 8, yaitu 28

8 x 100% = 28,5%, sedangkan siswa yang belum

mencapai batas ketuntasan adalah 20 siswa atau 28

20 x 100% = 71,5%.

Setelah pembelajaran hasil belajar pada pertemuan ke dua sudah terlihat

meningkat yaitu dari 26 anak nilai tertinggi adalah 100 dan terendah 20.

Nilai rata-rata kelas 71. Siswa yang sudah mencapai KKM adalah 20,

yaitu 26

20 x 100% =74%, sedangkan siswa yang belum mencapai batas

ketuntasan adalah 7 siswa atau 26

7 x 100% = 26%. Data selengkapnya

terdapat pada lampiran.

Gambar 4.7. Diagram Perbandingan Pretest Dan Postest Siklus II

Pertemuan 2

Kendala yang peneliti temui dapat diselesaikaikan dengan baik

karena siswa mulai terampil menggunakan tangram dan sudah dapat

memahami petunjuk LKS dan mampu bekerja secara urut. Perlu

diadakan pertemuan berikutnya supaya siswa lebih terampil dalam

menggunakan tangram dan terbiasa bekerja berdasarkan petunjuk LKS.

Siswa kurang aktif dalam mengemukakan pendapat saat perumusan

masalah dan menentukan tujuan pembelajaran serta dalam kegiatan tanya

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

pretest postest

28.5%

74.0% 71.5%

26.0%

pe

rse

nta

se

tuntas

belum tuntas

Page 133: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

jawab jika siswa tidak ditanya tidak menjawab. Siswa kurang percaya

diri, hal ini akan diperbaiki dengan menambah motivasi yang bervariasi

pada pertemuan berikutnya.

c. Pertemuan 3

1) Perencanaan

Pertemuan 3 dilaksanakan pada Sabtu 31 Maret 2012 dengan

materi pokok sifat-sifat trapesium. Dalam tahap perencanaan ini, peneliti

menyiapkan RPP tentang bangun trapesium sesuai skenario pembelajaran

yang telah ditentukan. Penelitimenghubungi observer.Peneliti

menyusunan lembar observasi baik untuk menilai peneliti maupun siswa

dalam pelaksanaan pembelajaran dengan media tangram dan

penyusunan lembar wawancarabaik untuk menilai peneliti maupun siswa

dalam pelaksanaan pembelajaran dengan media tangram. Peneliti

menyiapkan alat yang dapat membantu untuk dokumentasi, menyiapkan

media tangram, menyiapkan LKS dan menyiapkan lembar evaluasi.

1) Pelaksanaan

Pembelajaran pada siklus II pertemuan 3 yang dilaksanakan

pada hari Sabtu 31 Maret 2012. Pembelajaran dimulai pada pukul 09.30

WIB sampai pukul 11.00 WIB. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan

dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Pembelajaran dimulai dengan salam

dilanjutkan berdoa bersama, kemudian dilanjutkan dengan mengabsen

kehadiran siswa dan pemberian tes penjajagan berupa luas trapesium.

Setelah itu guru melanjutkan dengan apersepsi dan acuan. Kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan skenario pembelajaran yang sudah di

buat.

Siswa siap mengikuti pelajaran. Siswa memperhatikan

penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran. Siswa menyiapkan buku

pelajaran. Siswa mengamati benda-benda sekitar, siswa menemukan

Page 134: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

masalah, dan siswa menentukan tujuan pembelajaran. Tahap

perencanaan, untuk kegitan guru sudah baik terutama pada perumusan

masalah yaitu siswa mulai terlibat aktif dalam menentukan perumusan

masalah.

Langkah berikutnya yaitu perkenalan media tangram. Langkah

ini dimulai dengan siswa memperhatikan penjelasaan gurutentang

pengertian media tangram, tujuan media tangram, dan tentang jenis-jenis

media tangram. Dalam tahapan ini siswa juga dilibatkan dalam

perkenalan media tangram terutama mencoba menggunakan tangram

yang akan digunakan dan berjalan dengan baik.

Siswa membuat tangram 2 potongan. Kegiatannya dimulai

dengan siswa berkumpul dengan kelompok masing-masing sesuai dengan

petunjuk guru. Siswa menerima LKS dan memperhatikan guru dalam

menjelaskan petunjuk penggunaan LKS. Siswa menyiapkan alat dan

bahan untuk membuat tangram, siswa memperhatikan cara membuat

tangram. Siswa menggambar tangram, dan siswa memotong tangram.

Dalam membuat tangram hasil observasi kegiatan pembelajaran lebih

baik karena ukuran tangram sudah berubah sehingga memudahkan siswa

dalam membuat tangram. Guru sudah berusaha membimbing dengan

baik dan siswa mulai terampil dalam membuat tangram sehingga

membutuhkan waktu yang singkat.

Setelah siswa membuat tangram langkah berikutnya yaitu

menggunakan media tangram untuk mencari luas trapesium. Siswa

menyebutkan bangun-bangun dalam tangram tersebut. Siswa

membongkar dan memasang tangram sesuai petunjuk LKS.Siswa

menemukan jawaban dari masalah yaitu mencari luas trapesium,

kemudian mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan media

tangram. Tahap penggunakan media tangram berjalan lebih baik yaitu

siswa mulai terbiasa bekerja dengan LKS sehingga pembelajaran dapat

berjalan sesuai dengan rencana.

Page 135: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

Langkah terakhir yaitu penyimpulan dan evaluasi. Pertama yaitu

siswa bertanya jawab secara klasikal tentang pemahanan materi dan

untuk menanyakan hal–hal yang belum jelas, siswa menerima penguatan

dari guru, siswa menyimpulkan materi, siswa membuat rangkuman dan

siswa melaksanakan evaluasi.Kegitan penyimpulan dan evaluasi berjalan

cukup baik. Hanya saja dalam kegiatan penyimpulan siswa kurang

terlibat aktif bertanya jawab. Siswa hanya mau bertanya jika ditanya

guru. Pertemuan pertama dilaksanakan kurang dari yang direncanakan

yaitu hanya 75 menit.

2) Observasi

Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan peneliti dan siswa

selama pembelajaran. Berdasarkan analisis teman sejawat yang

melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses pembelajaran

dengan media tangram baik kegiatan peneliti maupun siswa. Berikut

disajikan hasil pengamatan terhadap berlangsungnya pembelajaran

dengan media tangram.

Tabel 4.31. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus II Pertemuan 3

N

o Aspek

Jumlah skor

observer

Rata

-rata

Skor

mak

keber

hasil

an 1 2 3

1 Persiapan 22 22 22 22 24 91%

2 Pengenalan media tangram 12 12 12 12 12 100%

3 Membuat media tangram 32 32 32 32 32 100%

4 Menggunakan media tangram 30 28 29 29 32 90%

5 Penyimpulan dan evaluasi 18 18 18 18 20 90%

Rata-rata 94,2

Berdasarkan tabel 4.31 guru (peneliti) dalam melaksanakan

pembelajaran dengan media tangram menunjukkan tingkat baik,

sedangkan keberhasilan pembelajaran 94,2%. Selain itu peneliti juga

Page 136: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

menampilkan hasil observasi siswa selama pembelajaran menggunakan

media tangram.

Tabel 4.32. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Siswa Siklus I Pertemuan 3

N

o Aspek

Jumlah skor

observer

Rata

-rata

Skor

mak

keber

hasil

an 1 2 3

1 Persiapan 22 22 22 22 24 91%

2 Pengenalan media tangram 12 12 12 12 12 100%

3 Membuat media tangram 32 31 32 31,7 32 96%

4 Menggunakan media tangram 28 28 28 28 32 87,5%

5 Penyimpulan dan evaluasi 18 18 18 18 20 90%

Rata-rata 92,8%

Berdasarkan tabel 4.32 siswa dalam melaksanakan pembelajaran

dengan media tangram menunjukkan tingkat baik, sedangkan hasil

keberhasilan pembelajaran 94,2%. Tahap pengenalan dan pembuatan

media tangram berjalan dengan baik sekali sedangkan tahapan yang lain

berjalan cukup baik.

Hasil wawancara pertemuan ketiga ini. Tahap perencanaan

untuk kegiatan guru sudah baik terutama pada perumusan masalah yaitu

siswa mulai terlibat aktif dalam menentukan perumusan masalah. Untuk

pengenalan media tangram kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik.

Dalam membuat tangram hasil observasi kegiatan pembelajaran lebih

baik karena ukuran tangram sudah berubah sehingga memudahkan siswa

dalam membuat tangram. Tahap penggunaan media tangram berjalan

lebih baik yaitu siswa mulai terbiasa bekerja dengan LKS. Kegiatan

penyimpulan dan evaluasi berjalan baik. Siswa terlibat aktif dalam

bertanya jawab. Pertemuan pertama dilaksanakan tepat waktu yaitu 70

menit.Setelah tindakan pertemuan 3 diadakan evaluasi untuk mengetahui

pemahaman siswa tentang luas trapesium.

Page 137: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

Tabel 4.33. Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 3

Nilai Frekuensi Persentase Keterangan

100 5 18%

Tuntas 90-99 4 14,8%

80-89 6 23%

70-79 8 28,7%

60-69 1 3,8%

Belum Tuntas

50-59 1 3,8%

40-49 1 3,8%

30-39 0 0%

20-29 1 3,8%

Jumlah 27 100%

Untuk hasil belajar pada pertemuan ke tiga sudah terjadi

penurunan nilai yaitu dari 27 anak nilai tertinggi adalah 100 dan terendah

20. Nilai rata-rata kelas 75,18. Siswa yang sudah mencapai KKM adalah

23, yaitu

x 100% = 85,2%, sedangkan siswa yang belum mencapai

batas ketuntasan adalah 4 siswa atau

x 100% = 14,8%.

3) Refleksi

Pelaksanaan pembelajaran dengan media tangram dalam

peningkatan hasil belajar matematika tentang bangun datar siswa kelas V

SD N Winong berjalan dengan baik yaitu untuk kegiatan guru dan siswa.

Berikut refleksi pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan 3.

Tabel 4.34.Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 3

N

o Aspek

Kegiatan guru Kegiatan siswa

% Kriteria % Kriteria

1 Persiapan 91% B 91% B

2 Pengenalan media tangram 100% BS 100% BS

3 Membuat media tangram 100% BS 96% BS

4 Menggunakan media tangram 90% B 87,5% B

5 Penyimpulan dan evaluasi 90% B 90% B

Rata-rata 94,2% B 92,8% B

Page 138: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

Keterangan kriteria keberhasilan

Tidak baik (TT) = kurang dari 50%

Kurang baik (KB) = 50% -70%

Cukup baik (CB) = 71% -85%

Baik (B) = 86 %-95%

Baik sekali (BS) = lebih dari 95%

Dari tabel 4.34 dapat dilihat bahwa pelaksanaan pembelajaran

pada siklus II pertemuan 3 berjalan dengan baik dengan hasil observasi

untuk kegiatan guru tingkat keberhasilannya 94,2%. Kegiatan

penggunaan media tangram berjalan baik. Hasil observasi untuk

kegiatan siswa tingkat keberhasilannya 92,8%, itu artinya baik. Hal ini

karena siswa mulai terampil dalam menggunakan media tangram.

Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari tabel perbandingan hasil

belajar pretes dan postes pertemuan 3.

Tabel 4.35. Perbandingan Pretest Dan Postest Siklus II Pertemuan 3

Nilai Pre test Post tes Ket

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

100 0 0% 5 18% Tuntas

90-99 0 0% 4 14,8%

80-89 0 0% 6 23%

70-79 0 0% 8 28,7%

60-69 0 0% 1 3,8% Belum

tuntas 50-59 0 0% 1 3,8%

40-49 0 0% 1 3,8%

30-39 0 0% 0 0%

20-29 1 3% 1 3,8%

10-19 10 35,7% 0 0%

0-9 17 60,7% 0 0%

Jumlah 28 0% 27 100%

Hasil pretes terlihat bahwa dari 28 siswa nilai tertinggi 2 dan

terendah 0 dengan nilai rata-rata kelas 0,7. Siswa yang sudah mencapai

Page 139: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

KKM adalah tidak ada, yaitu 28

0 x 100% = 0%, sedangkan siswa yang

belum mencapai batas ketuntasan adalah 28 siswa atau 28

28 x 100% =

100%. Setelah pembelajaran hasil belajar pada pertemuan ke tiga sudah

terjadi penurunan nilai yaitu dari 27 anak nilai tertinggi adalah 100 dan

terendah 20. Nilai rata-rata kelas 75,18. Siswa yang sudah mencapai

KKM adalah 23, yaitu 27

23 x 100% = 85,2%, sedangkan siswa yang

belum mencapai batas ketuntasan adalah 4 siswa atau 27

4 x 100% =

14,8%. Data selengkapnya terdapat pada lampiran.

Gambar 4.8. Diagram Perbandingan Pretest Dan Postest Siklus II

Pertemuan 3

Siswa sudah mulai terampil dalam membuat dan menggunakan

tangram dan dapat memahami petunjuk LKS. Perlu diadakan pertemuan

berikutnya supaya siswa lebih terampil dalam membuat dan

menggunakan tangram dan terbiasa bekerja berdasarkan petunjuk LKS.

Siswa kurang aktif dalam mengemukakan pendapat saat perumusan

masalah dan menentukan tujuan pembelajaran serta dalam kegiatan tanya

jawab jika siswa tidak ditanya tidak menjawab. Siswa kurang percaya

diri, hal ini akan diperbaiki dengan menambah motivasi yang bervariasi

pada pertemuan berikutnya.

0%

20%

40%

60%

80%

100%

pre test pos test

0.0%

85.2%

100.0%

14.8% per

sen

tase

tunas

belum tuntas

Page 140: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

d. Analisis Antar Pertemuan Siklus II

Analisis siklus II dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat pada

akhir siklus II. Dari hasil penelitian dan observasi yang dilakukan teman

sejawat dan guru serta hasil belajar siswa, maka refleksi dapat disimpulkan

bahwa:

Tabel 4.36. Hasil Analisis Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus II

N

o Aspek

% Keberhasilan

pertemuan Rata-

rata 1 2 3

1 Persiapan 87,5% 87,5% 91% 89,5%

2 Pengenalan media tangram 100% 100% 100% 100%

3 Membuat media tangram 93% 96,8% 100% 96,8%

4 Menggunakan media tangram 78,1% 84,3% 90% 84,3%

5 Penyimpulan dan evaluasi 85% 90% 90% 88,5%

Rata-rata 88,2% 91,7% 94,2% 89,8%

Berdasarkan tabel 4.36 guru (peneliti) dalam melaksanakan pembelajaran

dengan media tangram sudah menunjukkan tingkat baik, sedangkan

keberhasilan pembelajaran 89,8%. Langkah persiapan baik, namun siswa

kurang terlibat dalam perumusan masalah dan tujuan pembelajaran.

Langkah pengenalan kegiatan banyak dilakukan siswa dan ini berarti

baik sekali. langkah membuat tangram berjalan baik yaitu guru hanya

mengamati kerja siswa karena siswa mulai terampil. Langkah yang

cukup baik hanya langkah menggunakan media tangram karena siswa

belum terampil, namun pada pertemuan 3 sudah berjalan dengan baik

karena siswa sudah terampil dalam menggunakan tangram. Selain itu

peneliti juga menampilkan hasil refleksi siswa selama pembelajaran

menggunakan media tangram.

Page 141: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

Tabel 4.37. Hasil Analisis Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Siswa Siklus II

No Aspek

% Keberhasilan

pertemuan Rata-

rata 1 2 3

1 Persiapan 79% 87,5% 91% 87%

2 Pengenalan media tangram 100% 100% 100% 100%

3 Membuat media tangram 81% 96,6% 96% 93%

4 Menggunakan media tangram 75% 87,5 87,5% 81%

5 Penyimpulan dan evaluasi 80% 90% 90% 85%

Rata-rata 83% 92% 92,8% 89,2%

Dari tabel 4.37 pembelajar dari pertemuan 1 sampai tiga

kegiatan siswa terjadi peningkatan. Rata-rata pelaksanaan pemelajaran

dari kegiatan siswa adalah 89,2% ini temasuk kriteria cukup baik.

Langkah persiapan berjalan baik. Langkah pengenalan berjalan dengan

baik sekali yaitu siswa yang mengenalkan media tangram terutama

tangram yang kan digunakan. Langkah yang cukup baik hanya langkah

menggunakan media tangram karena siswa belum terampil, namun pada

pertemuan 3 sudah berjalan dengan baik karena siswa sudah terampil

dalam menggunakan tangram. Langkah penyimpulan dan evaluasi

berjalan baik, hanya siswa kurang percaya diri dalam mengemukakan

pendapat saat penyimpulan. Berikut diagaram kegiatan pembelajaran

dengan media tangram baik kegitan guru maupun siswa pada siklus II.

Gambar 4.9. Diagram Analisis Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram Siklus II

75%

80%

85%

90%

95%

pertemuan 1

pertemuan 2

pertemuan 3

88.2%

91.7% 94.2%

83.0%

92.0% 92.8%

per

sen

tase

kegiatan guru

kegiatan siswa

Page 142: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

Dari tabel observasi siklus II maka hasil refleksi pembelajaran

pada siklus II peneliti simpulkan sebagai berikut:

(a) Penggunaan media tangram dalam pembelaran matematika tentang

bangun datar pada siklus II telah sesuai prosedur yaitu dengan

menerapkan langkah persiapan, pengenalan media tangram,

pembuatan media tangram, penggunaan media tangram sesuai

dengan tujuan pembelajaran serta penyimpulan dan evaluasi.

(b) Pada pembelajaran siklus II langkah persiapan saat perumusan

masalah baru terlaksana dengan cukup baik yaitu guru belum

menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dibahas dan

sebagian besar siswa sudah berperan aktif dalam melakukan tanya

jawab dengan guru untuk merumuskan masalah dan tujuan

pembelajaran. Hal ini akan dibenahi pada siklus III.

(c) Langkah pembuatan media tangram pada siklus II siswa mulai

dapat membuatnya dengan terampil hanya saja saat menggambar

masih ada sebagian siswa yang bingung. Kegiatan pembelajaran

yang sudah sesuai bahkan siswa sudah tidak perlu waktu lama lagi

untuk membuat tangram. Pada siklus berikutnya peneliti akan

mencoba menggunakan tangram 7 potongan serta dalam membuat

tangram peneliti akan mencoba menggunakan barang bekas yang

ada disekitar siswa.

(d) Langkah penggunaan media tangram sudah berjalan dengan baik

yaitu langkah kerja siswa dengan petunjuk LKS mulai dapat

dipahami dengan baik sehingga pembelajaran berjalan dengan

lancar. Karena siswa mulai terampil menggunakan LKS maka

pembelajaran menjadi cepat. Pada siklus berikutnya peneliti dalam

satu pertemuan akan kembali menggunakan 2 jam pelajaran (2 x 35

menit). Saat membacakan penyimpulan hasil diskusi siswa mulai

percaya diri hal ini akan terus diperbaiki pada siklus berikutnya.

Page 143: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

(e) Sebagian besar siswa telah dapat mengikuti proses pembelajaran

dengan baik, hanya saja sebagian kecil siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran sambil bermain sendiri dan apabila ditanya

pasti diam saja. Hal tersebut dapat mengganggu temannya pada

saat mereka berkelompok. Dan hal ini menjadi faktor penghambat

dalam pembelajaran, walaupun telah diantisipasi oleh peneliti. Hal

ini perlu dibenahi pada siklus III.

(f) Pada pembelajaran saat menyimpulan siswa mulai terlibat aktif

mengemukakan pendapatnya, guru sudah berusaha memancing

dengan pertanyaan dan sebagian siswa mau menjawab walaupun

yang lainnya diam. Apabila mereka belum paham terhadap materi

yang sedang dipelajari mereka masih malu bertanya. Hal ini juga

perlu dibenahi pada siklus III agar pembelajaran semakin aktif,

inovatif, kreatif dan menyenangkan.

Pada siklus II ini terjadi peningkatan hasil belajar hal ini dapat

dilihat dari hasil tes siklus II yang dapat dibandingkan dengan kondisi

awal pelaksanaan tindakan setelah dirata-rata dari tiga pertemuan.

Sebanyak 28 anak atau 100 % dari jumlah siswa keseluruhan mengalami

peningkatan hasil belajar, sedangkan tidak ada anak atau 0 % dari jumlah

keseluruhan belum mengalami peningkatan hasil belajar.Hasil pretest

tidak ada siswa yang tuntas. Setelah tindakan sebanyak 19 siswa sudah

mencapai ketuntasan belajar yaitu mendapat nilai lebih dari 70.

Ketuntasan belajar pada siklus I adalah 28

19 X 100 = 67,8%, sedangkan

yang belum tuntas sebangak 9 siswa atau 28

8 X 100 = 32,2%. Hal ini

belum sesuai dengan ketuntasan belajar yang seharusnya mencapai 85%.

Hal ini akan dibenahi pada siklus III.Nilai rata-rata juga mengalami

peningkatan yang cukup signifikan, yaitu dari 33,4 naik menjadi 71,4.

Page 144: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Gambar 4.10.DiagramRekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Siklus II

Siswa yang belum tuntas hasil belajarnya pada siklus II, dalam

proses pembelajaran siswa tersebut juga masih terlihat kurang aktif, dan

sering bermain sendiri tidak fokus dalam pembelajaran, hal ini

ditunjukkan dengan penilaian hasil yang lebih rendah dari pada teman

yang lain.

Tabel 4.38. Kendala dan Solusi dalam Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Pertemuan Kendala Solusi

1 a) Siswa belum terampil

menggunakan tangram

b) siswa kurang percaya diri

saat demontrasi klasikal

a) Siswa latihan terus

menerus

b) Diberikan motivasi yang

bervariasi

2 Siswa yang kurang aktif

dalam berpendapat

Guru berusaha memancing

dengan pertanyaan

3 Siswa yang kurang aktif saat

diskusi kelompok

Selalu diingatkan dengan

memberikan motivasi yang

bervariasi.

0%

20%

40%

60%

80%

100%

pretes pertemuan 1 pertemuan 2 pertemuan 3

0%

62%

74% 85%

100%

38%

26% 15%

tuntas belum tuntas

Page 145: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

Setelah selesai melaksanakan siklus II diperoleh hasil seperti

yang diuraikan di atas, maka peneliti berkesimpulan bahwa:

a. Penggunaan media tangram dalam peningkatan hasil belajar

matematika tentang bangun datar siswa kelas V SD N Winong tahun

ajaran 2011/2012 baru berjalan baik.Siswa mulai terampil

menggunakan tangram berdasarkan petunjuk LKS sehingga pada

pertemuan berikutnya peneliti akan menggunakan tangram 7

potongan. Walupun siswa sudah terampil namun siswa kurang aktif

saat kegiatan tanya jawab. Sehingga peneliti mngambil keputusan

untuk masuk siklus berikutnya untuk pemantapan

pembelajaran.Penggunaan media tangram dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil pretes dan postes terjadi

peningkatan. Walaupun sudah meningkat namun belum sesuai

dengan ketuntasan belajar yang seharusnya mencapai 85% dari

seluruh siswa mendapat nilai diatas KKM. Hal ini akan dibenahi

pada siklus III.

b. Kendala penggunaan media tangram dalam peningkatan hasil belajar

matematika tentang bangun datar siswa kelas V SD N Winong tahun

ajaran 2011/2012 adalah saat siswa sudah terampil dalam membuat

dan menggunakan media tangram berdasarkan petunjuk LKS namun

saat kegiatan tanya jawab siswa kurang aktif mengemukakan

pendapat untuk kegiatan penyimpulan. Oleh karena itu, peneliti

mengambil keputusan untuk melanjutkan siklus III sesuai refleksi

tindakan pada siklus II.Solusi yang peneliti lakukan adalah selalu

memberi motivasi yang bervariasi dan mengaktifkan siswa.

Dari kesimpulan diatas, peneliti mengambil keputusan untuk

melanjutkan siklus III sebagai pemantapan dari skenario siklus II.Peneliti

mengambil keputusan untuk masuk pada siklus berikutnya dengan

melanjutkan materi berikutnya yaitu tentang jajar genjang.

Page 146: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

3.Deskripsi Siklus III

Sebelum masuk siklus III diadakan pretest siklus III yang

dilaksanakan pada hari Selasa 10 April 2012 dengan materi pokok jajar

genjang dan jumlah saolnya 30 soal dengan pembagian soal yaitu 10 soal sifat

jajar genjang, 10 soal keliling jajar genjang dan 10 soal luas jajar genjang

dengan bentuk soal isian. Pretes siklus III dilaksanakan selama 45 menit yaitu

dimulai dari pukul 08.15 sampai 09.00.

Tabel 4.39. Hasil Pretes Siklus III

Nilai Frekuensi Persentase Keterangan

80-89 1 3,5% Tuntas

70-79 3 7,1%

60-69 0 0%

Belum Tuntas

50-59 2 3,57,1%

40-49 3 10,7%

30-39 7 25%

20-29 7 25%

10-19 5 17,8%

Jumlah 28 100%

Dari hasil pretest siklus III peneliti menyimpulkan bahwa hanya ada 4

siswa kelas V yang tuntas. Nilai tertinggi hanya 80 dan terendah 10. Nilai rata-

rata hanya 36,1. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada keadaan awal

sebelum dilaksanakan tindakan, diketahui siswa yang sudah mencapai kriteria

ketuntasan minimal 70 (KKM yang telah ditentukan peneliti) 4 anak, yaitu

x

100% =14,2%, sedangkan siswa yang belum mencapai batas ketuntasan adalah

24 siswa atau

x 100% = 85,8%. Dari hasil pretest siklus III ini peneliti

menyimpulkan bahwa hasil belajar matematika kelas V SD N Winong masih

rendah, maka perlu diadakan perbaikan pembelajaran agar hasil belajarnya

meningkat.

Page 147: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

a. Pertemuan 1

1) Perencanaan

Pertemuan 1 dilaksanakan pada Kamis 12 April 2012 dengan

materi pokok sifat-sifat jajar genjang. Dalam tahap perencanaan ini,

peneliti menyiapkan RPP tentang bangun trapesium sesuai skenario

pembelajaran yang telah ditentukan. Peneliti menghubungi observer.

Peneliti menyusun lembar observasi baik untuk menilai peneliti maupun

siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dengan media tangram dan

penyusunan lembar wawancara baik untuk menilai peneliti maupun siswa

dalam pelaksanaan pembelajaran dengan media tangram. Peneliti

menyiapkan alat yang dapat membantu untuk dokumentasi, menyiapkan

media tangram, menyiapkan LKS dan menyiapkan lembar evaluasi untuk

mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pelajaran.

2) Pelaksanaan

Pembelajaran pada siklus II pertemuan pertama dilaksanakan

pada hari Kamis 12 April 2012. Pembelajaran dimulai pada pukul 09.30

WIB sampai pukul 10.40 WIB. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan

dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Materi pokok sifat-sifat jajar

genjang. Pembelajaran dimulai dengan salam dilanjutkan berdoa

bersama, kemudian dilanjutkan dengan mengabsen kehadiran siswa dan

pemberian tes penjajagan berupa sifat-sifat jajar genjang. Setelah itu guru

melanjutkan dengan apersepsi dan acuan. Kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan skenario pembelajaran yang sudah di buat.

Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran. Siswa menyiapkan buku pelajaran. Siswa mengamati

benda-benda sekitar, siswa menemukan masalah, dan siswa menentukan

tujuan pembelajaran. Tahap perencanaan, untuk kegitan guru sudah baik

terutama pada perumusan masalah yaitu siswa mulai terlibat aktif dalam

menentukan perumusan masalah.

Page 148: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

Langkah berikutnya yaitu perkenalan media. Siswa dilibatkan

dalam perkenalan media tangram terutama mencoba menggunakan

tangram yang akan digunakan.Setelah mengenal tangram yang akan akan

digunakan langkah berikutnya yaitu membuat tangram 7 potongan.

Kegiatannya dimulai dengan siswa berkumpul dengan kelompok masing-

masing sesuai dengan petunjuk guru. Siswa menerima LKS dan

memperhatikan guru dalam menjelaskan petunjuk penggunaan LKS.

Siswa menyiapkan alat dan bahan untuk membuat tangram.Siswa

memperhatikan cara membuat tangram, siswa menggambar tangram,

dan siswa memotong tangram. Dalam membuat tangram hasil observasi

kegiatan pembelajaran lebih baik karena ukuran tangram sudah berubah

sehingga memudahkan siswa dalam membuat tangram walaupun

menggunakan tangram 7 potongan siswa tidak kesulitan membuatnya

sehingga siswa tidak memerlukan waktu yang lama.

Setelah siswa membuat tangram langkah berikutnya yaitu

menggunakan media tangram untuk mencari sifat-sifat jajar genjang.

Siswa menyebutkan bangun-bangun dalam tangram tersebut, siswa

membongkar dan memasang tangram sesuai petunjuk LKS.Siswa

menemukan sifat-sifat trapesium dansiswa mempresentasikan hasil

diskusi kelompok media tangram. Tahap penggunakan media tangram

berjalan lebih baik yaitu siswa mulai terbiasa bekerja dengan LKS. Disini

siswa mulai terlihat terampil dalam menggunakan tangram sehingga

pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Langkah terakhir yaitu penyimpulan dan evaluasi. Langkah

pertama yaitu siswa bertanya jawab secara klasikal tentang pemahanan

materi dan untuk menanyakan hal–hal yang belum jelas, siswa menerima

penguatan dari guru, siswa menyimpulkan materi, siswa membuat

rangkuman dan siswa melaksanakan evaluasi kemudian ditutup dengan

berdoa bersama. Kegitan penyimpulan dan evaluasi berjalan cukup baik

yaitu siswa mulai terlibat aktif bertanya jawab.

Page 149: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

3) Observasi

Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan peneliti dan siswa

selama pembelajaran. Berdasarkan analisis teman sejawat yang

melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses pembelajaran

dengan media tangram baik kegiatan peneliti maupun siswa. Berikut

disajikan hasil pengamatan terhadap berlangsungnya pembelajaran

dengan media tangram.

Tabel 4.40. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus III Pertemuan 1

N

o Aspek

Jumlah skor

observer

Rata

-rata

Skor

mak

keber

hasil

an 1 2 3

1 Persiapan 22 22 22 22 24 91%

2 Pengenalan media tangram 12 12 12 12 12 100%

3 Membuat media tangram 32 32 32 32 32 100%

4 Menggunakan media tangram 30 28 29 29 32 90%

5 Penyimpulan dan evaluasi 18 18 18 18 20 90%

Rata-rata 94,2%

Berdasarkan tabel 4.40 guru dalam melaksanakan pembelajaran

dengan media tangram sudah menunjukkan tingkat baik sedangkan

keberhasilan pembelajaran 94,2%. Selain itu peneliti juga menampilkan

hasil observasi siswa selama pembelajaran menggunakan media tangram.

Tabel 4.41. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Siswa Siklus III Pertemuan 1

N

o Aspek

Jumlah skor

observer

Rata

-rata

Skor

mak

keber

hasil

an 1 2 3

1 Persiapan 22 22 22 22 24 91%

2 Pengenalan media tangram 12 12 12 12 12 100%

3 Membuat media tangram 32 31 32 31,7 32 96%

4 Menggunakan media tangram 28 28 28 28 32 87,5%

5 Penyimpulan dan evaluasi 18 18 18 18 20 90%

Rata-rata 92,8%

Page 150: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

Berdasarkan tabel 4.41 siswa dalam melaksanakan pembelajaran

dengan media tangram sudah menunjukkan tingkat baik, sedangkan

keberhasilan pembelajaran 92,8%. Siswa semakin terampil dalam

membuat dan menggunakan tangram.

Hasil wawancara pada pertemuan 1. Tahap perencanaan untuk

kegiatan guru sudah baik terutama pada perumusan masalah yaitu siswa

mulai terlibat aktif dalam menentukan perumusan masalah. Sedangkan

untuk pengenalan media tangram kegiatan pembelajaran berjalan

dengan baik bahkan siswa ikut terlibat. Dalam membuat tangram hasil

observasi kegiatan pembelajaran baik karena ukuran tangram sudah

berubah sehingga memudahkan siswa dalam membuat tangram. Guru

hanya mengamati kerja siswa dan siswa sudah terampil dalam

membuat tangram sehingga membutuhkan waktu yang singkat

walaupun menggunakan tangram 7 potongan. Tahap penggunakan

media tangram berjalan lebih baik yaitu siswa sudah terbiasa bekerja

dengan LKS. Kegitan penyimpulan dan evaluasi berjalan cukup baik.

Hanya saja dalam kegitan penyimpulan khususnya saat tanya jawab

siswa kurang terlibat aktif.Disetiap akhir pembelajaran peneliti

membagikan lembar evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa terhadap materi yang dipelajari yaitu tentang sifat-sifat jajar

genjang. Berikut tabel hasil belajar siswa siklus III pertemuan 1

Tabel 4.42. Hasil Belajar Siswa Siklus III Pertemuan 1

Nilai Frekuensi Persentase Keterangan

100 12 42,8%

Tuntas 90-99 7 25%

80-89 5 17,8%

70-79 2 7%

60-69 1 3,5% Tuntas

Belum 50-59 1 3,5%

Jumlah 28 100%

Page 151: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

Untuk hasil belajar pada pertemuan 1 sudah terlihat meningkat

yaitu dari 28 anak nilai tertinggi adalah 100 dan terendah 50. Nilai rata-

rata kelas 87,8. Siswa yang sudah mencapai KKM adalah 26, yaitu

x

100% = 92,8%, sedangkan siswa yang belum mencapai batas ketuntasan

adalah 2 siswa atau

x 100% = 7,2%.

4) Refleksi

Pelaksanaan pembelajaran dengan media tangram dalam

peningkatan hasil belajar matematika tentang bangun datar siswa kelas V

SD N Winong sudah berjalan dengan baik. Berikut refleksi pelaksanaan

pembelajaran pada pertemuan 1.

Tabel 4.43.Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III Pertemuan 1

No Aspek Kegiatan guru Kegiatan siswa

% Kriteria % Kriteria

1 Persiapan 91% B 91% B

2 Pengenalan media tangram 100% BS 100% BS

3 Membuat media tangram 100% BS 96% BS

4 Menggunakan media

tangram 90% B 87,5% B

5 Penyimpulan dan evaluasi 90% B 90% B

Rata-rata 94,2% B 92,8% B

Keterangan kriteria keberhasilan

Tidak baik (TT) = kurang dari 50%

Kurang baik (KB) = 50% -70%

Cukup baik (CB) = 71% -85%

Baik (B) = 86 %-95%

Baik sekali (BS) = lebih dari 95%

Page 152: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

Dari tabel 4.43 dapat dilihat bahwa pelaksanaan pembelajaran

pada siklus III pertemuan 1 berjalan dengan baik dengan hasil observasi

untuk kegiatan guru tingkat keberhasilannya 94,2%. Hasil observasi

untuk kegiatan siswa tingkat keberhasilannya 92,8%. Selain

pembelajaran yang semakin baik, hasil belajar siswa juga terjadi

peningkatan yang dapat dilihat dari tabel perbandingan hasil belajar

pretes dan postes pertemuan 1.

Tabel 4.44. Perbandingan Pretest Dan Postest Siklus III Pertemuan 1

Nilai Pre test Post tes

Ket Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

100 1 0% 12 42,8%

Tuntas

90-99 1 3,5% 7 25%

80-89 3 3,5% 5 17,8%

70-79 2 25% 2 7%

60-69 4 21,4% 1 3,5%

Belum

tuntas

50-59 3 14,2% 1 3,5%

40-49 7 14,2% 0 0%

30-39 7 10,7% 0 0%

20-29 0 0% 0 0%

10-19 0 3,5% 0 0%

0-9 0 3,5% 0 0%

Jumlah 28 100% 28 100%

Hasil pretes terlihat bahwa dari 28 siswa nilai tertinggi 100 dan

terendah 0 dengan nilai rata-rata kelas 51,4. Siswa yang sudah mencapai

KKM adalah 7, yaitu 28

7 x 100% = 25%, sedangkan siswa yang belum

mencapai batas ketuntasan adalah 21 siswa atau 28

21 x 100% = 75%.

Setelah pembelajaran hasil belajar pada pertemuan I sudah terlihat

meningkat yaitu dari 28 anak nilai tertinggi adalah 100 dan terendah 50.

Nilai rata-rata kelas 87,8. Siswa yang sudah mencapai KKM adalah 26,

Page 153: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

yaitu 28

26 x 100% = 92,8%, sedangkan siswa yang belum mencapai batas

ketuntasan adalah 2 siswa atau 28

2 x 100% = 7,2%. Data selengkapnya

terdapat pada lampiran.

Gambar 4.11. Diagram Perbandingan Pretes dan Postes Siklus III

Pertemuan 1

Kendala dalam pertemuan 1yaitu saat perumusan masalah,

penentuan tujuan pembelajaran dan menyimpulan siswa belum aktif

mengemukakan pendapatnya, guru sudah berusaha memancing dengan

pertanyaan dan siswa mau menjawab walaupun yang lainnya diam.

Apabila mereka belum paham terhadap materi yang sedang dipelajari

mereka masih malu bertanya. Pada saat membacakan hasil diskusi

kelompok siswa masih kurang percaya diri hal ini akan terus diperbaiki

pada pertemuan berikutnya.

b. Pertemuan 2

1) Perencanaan

Pertemuan 2 dilaksanakan pada Sabtu 14 April 2012 dengan

materi pokok keliling jajar genjang. Dalam tahap perencanaan ini,

peneliti menyiapkan RPP tentang bangun trapesium sesuai skenario

0%

20%

40%

60%

80%

100%

pretes postest

25%

93%

75%

7%

per

sen

tase

tuntas

belum tuntas

Page 154: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

pembelajaran yang telah ditentukan. Peneliti menghubungi observer.

Peneliti menyusunan lembar observasi baik untuk menilai peneliti

maupun siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dengan media tangram

dan penyusunan lembar wawancara baik untuk menilai peneliti maupun

siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dengan media tangram.Peneliti

menyiapkan alat yang dapat membantu untuk dokumentasi. Peneliti

menyiapkan media tangram, menyiapkan LKS dan menyiapkan lembar

evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti

pelajaran.

2) Pelaksanaan

Pembelajaran pada siklus III pertemuan dua yang dilaksanakan

pada hari Sabtu 14 April 2012. Pembelajaran dimulai pada pukul 09.30

WIB sampai pukul 10.40 WIB. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan

dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Materi pokok keliling jajar genjang.

Pembelajaran dimulai dengan salam dilanjutkan berdoa bersama,

kemudian dilanjutkan dengan mengabsen kehadiran siswa dan pemberian

tes penjajagan berupa keliling jajar genjang. Setelah itu guru melanjutkan

dengan apersepsi dan acuan. Kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan skenario pembelajaran yang sudah di buat.

Langkah persiapan dimulai dengansiswa siap mengikuti

pelajaran. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan

pembelajaran. Siswa menyiapkan buku pelajaran. Siswa mengamati

benda-benda sekitar, siswa menemukan masalah, dan Siswa menentukan

tujuan pembelajaran. Tahap perencanaan, untuk kegiatan guru sudah baik

terutama pada perumusan masalah yaitu siswa mulai terlibat aktif dalam

menentukan perumusan masalah. Langkah berikutnya yaitu perkenalan

media tangram siswa sudah dilibatkan dalam perkenalan media tangram

terutama mencoba menggunakan tangram yang akan digunakan.

Setelah mengenal tangram yang akan digunakan langkah

berikutnya yaitu membuat tangram 7 potongan. Siswa berkumpul dengan

Page 155: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

kelompok masing-masing sesuai dengan petunjuk guru. Siswa menerima

LKS.Siswa memperhatikan guru dalam menjelaskan petunjuk

penggunaan LKS. Siswa menyiapkan alat dan bahan untuk membuat

tangram.Siswa memperhatikan cara membuat tangram, menggambar

tangram, dan memotong tangram.Dalam membuat tangram hasil

observasi kegiatan pembelajaran lebih baik karena ukuran tangram sudah

berubah sehingga memudahkan siswa dalam membuat tangram dan siswa

sudah terampil dalam membuat tangram 7 potongan. Guru hanya

mengamati kerja siswa dan siswa sudah terampil dalam membuat

tangram.

Setelah siswa membuat tangram langkah berikutnya yaitu

menggunakan media tangram untuk mencari keliling jajar genjang. Siswa

membongkar dan memasang tangram sesuai petunjuk LKS untuk

mencari keliling jajar genjang. Kemudiansiswa mempresentasikan hasil

diskusi kelompoknya dengan media tangram. Siswa makin percaya diri

saat presentasi. Tahap penggunakan media tangram berjalan lebih baik

yaitu siswa sudah terbiasa bekerja dengan LKS. Di sini siswa sudah

terlihat terampil dalam menggunakan tangram sehingga pembelajaran

dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegiatan penyimpulan dan evaluasi

berjalan cukup baik. Dalam kegiatan penyimpulan siswa sudah terlibat aktif

bertanya jawab.

3) Observasi

Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan peneliti dan siswa

selama pembelajaran. Berdasarkan analisis teman sejawat yang

melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses pembelajaran

dengan media tangram baik kegiatan peneliti maupun siswa. Berikut

disajikan hasil pengamatan terhadap berlangsungnya pembelajaran

dengan media tangram

Page 156: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

Tabel 4.45. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi GuruSiklus III Pertemuan 2

N

o Aspek

Jumlah skor

observer

Rata

-rata

Skor

mak

keber

hasil

an 1 2 3

1 Persiapan 22 22 22 22 24 91,6%

2 Pengenalan media tangram 12 12 12 12 12 100%

3 Membuat media tangram 32 32 32 32 32 100%

4 Menggunakan media tangram 32 32 32 32 32 100%

5 Penyimpulan dan evaluasi 18 18 18 18 20 90%

Rata-rata 96,4%

Berdasarkan tabel 4.45 guru (peneliti) dalam melaksanakan

pembelajaran dengan media tangram masih menunjukkan tingkat baik

sekali, sedangkan hasil keberhasilan pembelajaran 96,4%. Selain itu

peneliti juga menampilkan hasil observasi siswa selama pembelajaran

menggunakan media tangram.

Tabel 4.46. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi SiswaSiklus III Pertemuan 2

N

o Aspek

Jumlah skor

observer

Rata

-rata

Skor

mak

Keber

hasil

an 1 2 3

1 Persiapan 22 22 22 22 24 91,6%

2 Pengenalan media tangram 12 12 12 12 12 100%

3 Membuat media tangram 32 32 32 32 32 100%

4 Menggunakan media

tangram 32 31 31 31,3 32 96,8%

5 Penyimpulan dan evaluasi 18 18 18 18 20 90%

Rata-rata 95,6%

Berdasarkan tabel 4.46 siswa dalam melaksanakan pembelajaran

dengan media tangram sudah menunjukkan baik sekali, sedangkan

keberhasilan pembelajaran 95,6%. Semua langkah berjalan dengan baik,

bahkan langkah pengenalan, pembuatan dan penggunaan media tangram

berjalan baik sekali.

Page 157: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

Hasil wawancara pada pertemuan 2. Tahapperencanaan untuk

kegiatan guru sudah baik terutama pada perumusan masalah yaitu siswa

mulai terlibat aktif dalam menentukan perumusan masalah. Untuk

pengenalan media tangram kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik

bahkan siswa ikut terlibat. Dalam membuat tangram guru hanya

mengamati kerja siswa dan siswa sudah terampil membuat tangram

sehingga membutuhkan waktu yang singkat walaupun menggunakan

tangram 7 potongan. Tahap penggunaan media tangram berjalan lebih

baik yaitu siswa mulai terbiasa bekerja berdasarkan LKS dan terampil

dalam menggunakannya. Saat membacakan hasil diskusi kelompok siswa

mulai percaya diri. Kegiatan penyimpulan dan evaluasi berjalan baik.

Hanya saja dalam kegiatan penyimpulan siswa kurang terlibat aktif

karena guru harus memancing pertanyaa. Pertemuan kedua dilaksanakan

tepat 70 menit.Disetiap akhir pembelajaran peneliti membagikan lembar

evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang

dipelajari. Berikut adalah tabel hasil belajar pertemuan 2.

Tabel 4.47. Hasil Belajar Siswa Siklu III Pertemuan 2

Nilai Frekuensi Persentase Keterangan

100 8 28,5%

Tuntas 90-99 1 3,5%

80-89 6 21,4%

70-79 8 32,1%

60-69 0 0%

Belum Tuntas

50-59 1 3,5%

40-49 2 7,14%

30-39 1 3,5%

20-29 1 3,5%

Jumlah 28 100%

Untuk hasil belajar pada pertemuan ke dua sudah terlihat

meningkat yaitu dari 28 anak nilai tertinggi adalah 100 dan terendah 20.

Nilai rata-rata kelas 75,4. Siswa yang sudah mencapai KKM adalah 23,

Page 158: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

yaitu

x 100% =82,1%, sedangkan siswa yang belum mencapai batas

ketuntasan adalah 5 siswa atau

x 100% = 17,9%. Data selengkapnya

terdapat pada lampiran.

4) Refleksi

Pelaksanaan pembelajaran dengan media tangram dalam

peningkatan hasil belajar matematika tentang bangun datar siswa kelas V

SD N Winong sudah berjalan dengan baik.Berikut adalah pelaksanaan

pembelajaran pada pertemuan 2.

Tabel 4.48. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III Pertemuan 2

N

o Aspek

Kegiatan guru Kegiatan siswa

% Kriteria % Kriteria

1 Persiapan 91,6% B 91,6% B

2 Pengenalan media tangram 100% BS 100% BS

3 Membuat media tangram 100% BS 100% BS

4 Menggunakan media

tangram 100% BS 96,8% BS

5 Penyimpulan dan evaluasi 90% B 90% B

Rata-rata 94,2% B 92,8% B

Keterangan kriteria keberhasilan

Tidak baik (TT) = kurang dari 50%

Kurang baik (KB) = 50% -70%

Cukup baik (CB) = 71% -85%

Baik (B) = 86 %-95%

Baik sekali (BS) = lebih dari 95%

Dari tabel 4.48 dapat dilihat bahwa pelaksanaan pembelajaran

pada siklus III pertemuan 3 berjalan dengan baik dengan hasil observasi

untuk kegiatan guru tingkat keberhasilannya 94,2%. Hasil observasi

Page 159: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

untuk kegiatan siswa tingkat keberhasilannya 92,8. Peningkatan hasil

belajar dari pelaksanaan tindakan dapat dilihat dari tabel perbandingan

hasil belajar pretes dan postes pertemuan 3.

Tabel 4.49. Perbandingan Pretest Dan Postest Siklus III Pertemuan 2

Nilai Pre test Post tes Ket

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

100 1 3,5% 8 28,5%

Tuntas 90-99 0 0% 1 3,5%

80-89 3 10,7% 6 21,4%

70-79 3 10,7% 6 25%

60-69 2 7,1% 2 21,4%

Belum

tuntas

50-59 3 10,7% 1 3,5%

40-49 1 3,5% 2 7,14%

30-39 1 3,5% 1 3,5%

20-29 5 17,8% 1 3,5%

10-19 1 3,5% 0 0%

0-9 8 28,6% 0 0%

Jumlah 28 100% 28 100%

Hasil pretes terlihat bahwa dari 28 siswa nilai tertinggi 100 dan

terendah 0 dengan nilai rata-rata kelas 41. Siswa yang sudah mencapai

KKM adalah 7, yaitu 28

7 x 100% = 25%, sedangkan siswa yang belum

mencapai batas ketuntasan adalah 21 siswa atau 28

21 x 100% = 75%.

Setelah pembelajaran hasil belajar pada pertemuan ke dua sudah terlihat

meningkat yaitu dari 28 anak nilai tertinggi adalah 100 dan terendah 20.

Nilai rata-rata kelas 75,4. Siswa yang sudah mencapai KKM adalah 23,

yaitu 28

23 x 100% =82,1%, sedangkan siswa yang belum mencapai batas

ketuntasan adalah 5 siswa atau 28

5 x 100% = 17,9%. Data selengkapnya

terdapat pada lampiran.

Page 160: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

Gambar 4.12. Diagram perbandingan pretes dan postes siklus III

pertemuan 2

Kendala dalam pertemuan 2 yaitu saat menyimpulan siswa

belum aktif mengemukakan pendapatnya, guru sudah berusaha

memancing dengan pertanyaan dan sebagian besar siswa mau menjawab

walaupun yang lainnya diam. Siswa mulai percaya diri terutama saat

membacakan hasil diskusi kelompok dan dapat menanggapi dengan baik.

Apabila mereka belum paham terhadap materi yang sedang dipelajari

mereka sudah mau bertanya.

c. Pertemuan 3

1) Perencanaan

Pertemuan 3 dilaksanakan pada Senin 23 April 2012 dengan

materi pokok luas jajar genjang. Dalam tahap perencanaan ini, peneliti

menyiapkan RPP tentang bangun trapesium sesuai skenario pembelajaran

yang telah ditentukan, menghubungi observer. Peneliti menyusun lembar

observasi baik untuk menilai peneliti maupun siswa dalam pelaksanaan

pembelajaran dengan media tangram dan penyusunan lembar wawancara

baik untuk menilai peneliti maupun siswa dalam pelaksanaan

pembelajaran dengan media tangram. Peneliti menyiapkan alat yang

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

pretest postest

25.0%

82.1% 75.0%

17.9%

per

senta

se

tuntas

tidak tuntas

Page 161: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

dapat membantu untuk dokumentasi. Peneliti menyiapkan media

tangram, menyiapkan LKS dan menyiapkan lembar evaluasi untuk

mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pelajaran.

2) Pelaksanaan

Pembelajaran pada siklus III pertemuan 3 yang dilaksanakan

pada hari Senin 23 April 2012. Pembelajaran dimulai pada pukul 09.30

WIB sampai pukul 10.40 WIB. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan

dengan alokasi waktu 2 x 35 menit.Pembelajaran dimulai dengan salam

dilanjutkan berdoa bersama, kemudian dilanjutkan dengan mengabsen

kehadiran siswa dan pemberian tes penjajagan berupa luas jajar genjang.

Setelah itu guru melanjutkan dengan apersepsi dan acuan. Kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan skenario pembelajaran yang sudah di

buat.

Langkah persiapan dimulai dengan siswa siap mengikuti

pelajaran. Siswa menyiapkan buku pelajaran. Siswa mengamati benda-

benda sekitar, siswa menemukan masalah, dan siswa menentukan tujuan

pembelajaran. Tahap perencanaan, untuk kegiatan guru sudah baik

terutama pada perumusan masalah yaitu siswa mulai terlibat aktif dalam

menentukan perumusan masalah. Untuk pengenalan media tangraam

siswa sudah dilibatkan dalam perkenalan media tangram terutama

mencoba menggunakan tangram yang akan digunakan.

Setelah mengenal tangram yang akan digunakan langkah

berikutnya yaitu membuat tangram 7 potongan. Kegiatannya dimulai

dengan siswa berkumpul dengan kelompok masing-masing sesuai dengan

petunjuk guru. Siswa menerima LKS dan memperhatikan guru dalam

menjelaskan petunjuk penggunaan LKS. Siswa menyiapkan alat dan

bahan untuk membuat tangram.Siswa memperhatikan cara membuat

tangram, siswa menggambar tangram, dan siswa memotong tangram.

Dalam membuat tangram hasil observasi kegiatan pembelajaran lebih

baik karena ukuran tangram sudah berubah sehingga memudahkan siswa

Page 162: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

dalam membuat tangram dan siswa sudah terampil membuat tangram

dengan 7 potongan.

Setelah siswa membuat tangram langkah berikutnya yaitu

menggunakan media tangram untuk mencari luas jajar genjang. Siswa

membongkar dan memasang tangram sesuai petunjuk LKS. Setelahsiswa

menemukan jawaban dari masalahsiswa mempresentasikan hasil diskusi

kelompok. Tahap penggunakan media tangram berjalan lebih baik yaitu

siswa mulai terbiasa bekerja dengan LKS. Di sini siswa sudah terampil

dan percaya diri dalam menggunakan tangram sehingga pembelajaran

dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Langkah terakhir yaitu penyimpulan dan evaluasi. Langkah

pertama yaitu siswa bertanya jawab secara klasikal tentang pemahanan

materi dan menanyakan hal–hal yang belum jelas.Siswa menerima

penguatan dari guru. Siswa membuat rangkuman. Siswa melaksanakan

evaluasi kemudian ditutup dengan berdoa bersama.

3) Observasi

Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan peneliti dan siswa

selama pembelajaran. Berdasarkan analisis teman sejawat yang

melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses pembelajaran

dengan media tangram baik kegiatan peneliti maupun siswa. Berikut

disajikan pengamatan terhadap berlangsungnya pembelajaran.

Tabel 4.50. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus III Pertemuan 3

N

o Aspek

Jumlah skor

observer

Rata

-rata

Skor

mak

keber

hasil

an 1 2 3

1 Persiapan 22 23 23 22,6 24 94,1%

2 Pengenalan media tangram 12 12 12 12 12 100%

3 Membuat media tangram 32 32 32 32 32 100%

4 Menggunakan media tangram 32 32 32 32 32 100%

5 Penyimpulan dan evaluasi 19 20 20 19,6 20 98%

Rata-rata 98,6%

Page 163: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

Berdasarkan tabel 4.50 guru (peneliti) dalam melaksanakan

pembelajaran dengan media tangram sydah menunjukkan tingkat sangat

baik sedangkan keberhasilan pembelajaran 98,6%. Selain itu peneliti juga

menampilkan hasil observasi siswa selama pembelajaran menggunakan

media tangram.

Tabel 4.51. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Siswa Siklus III Pertemuan 3

N

o Aspek

Jumlah skor

observer

Rata

-rata

Skor

mak

Keber

hasi

Lan 1 2 3

1 Persiapan 23 22 22 22,3 24 91%

2 Pengenalan media tangram 12 12 12 12 12 100%

3 Membuat media tangram 32 32 32 32 32 100%

4 Menggunakan media tangram 32 32 32 28 32 100%

5 Penyimpulan dan evaluasi 20 19 20 19,6 20 98%

Rata-rata 97,8%

Berdasarkan tabel 4.51 siswa dalam melaksanakan pembelajaran

dengan media tangram sudah menunjukkan tingkat sangat baik,

sedangkan keberhasilan pembelajaran 97,8%. Semua langkah

dilaksanakan dengan baik sekali karena siswa sudah terbiasa bekerja

berdasarkan petunjuk LKS dan terampil dalam menggunakan media

tangram.

Hasil wawancara pada pertemuan 3. Tahap perencanaan untuk

kegiatan guru sudah baik terutama pada perumusan masalah yaitu siswa

mulai terlibat aktif dalam menentukan perumusan masalah. Untuk

pengenalan media tangram kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik

bahkan siswa ikut terlibat. Dalam membuat tangram hasil observasi

kegiatan pembelajaran baik karena ukuran tangram sudah berubah

sehingga memudahkan siswa dalam membuat tangram. Guru hanya

Page 164: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

mengamati kerja siswa dan siswa sudah terampil dalam membuat

tangram sehingga membutuhkan waktu yang singkat walaupun

menggunakan tangram 7 potongan. Tahap penggunakan media tangram

berjalan lebih baik yaitu siswa sudah terbiasa bekerja dengan LKS. siswa

sudah percaya diri saat membacakan hasil diskusi kelompok bahkan

sudah dapat menanggapi hasil kelompok lain. Kegiatan penyimpulan dan

evaluasi berjalan baik. Kegiatan penyimpulan siswa kurang terlibat aktif

karena siswa sudah mulai berani dalam mengemukakan pendapat.

Pertemuan 3 dilaksanakan tepat 70 menit. Disetiap akhir pembelajaran

peneliti membagikan lembar evaluasi untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari.

Tabel 4.52. Hasil Belajar Siswa Siklus III Pertemuan 3

Nilai Frekuensi Persentase Keterangan

100 9 32,1%

Tuntas 90-99 5 17,8%

80-89 8 28,5%

70-79 4 14,3%

60-69 1 3,5%

Belum Tuntas 50-59 0 0%

40-49 0 0%

30-39 1 3,5%

Jumlah 28 100%

Untuk hasil belajar pada pertemuan ke tiga sudah terjadi

penurunan nilai yaitu dari 28 anak nilai tertinggi adalah 100 dan terendah

20. Nilai rata-rata kelas 84,2. Siswa yang sudah mencapai kriteria

ketuntasan minimal 70 (KKM yang telah ditentukan peneliti) adalah 26,

yaitu

x 100% =92%, sedangkan siswa yang belum mencapai batas

ketuntasan adalah 4 siswa atau

x 100% = 7,2%. Data selengkapnya

dapat dilihat dilampiran.

Page 165: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

4) Refleksi

Pelaksanaan pembelajaran dengan media tangram dalam

peningkatan hasil belajar matematika tentang bangun datar siswa kelas V

SD N Winong sudah berjalan dengan baik.Pada pertemuan 3 sumua

langkah pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Bahkan langkah

pengenalan media tangram, pembuatan media tangram dan

penggunaannya sudah berjalan baik sekali. Berikut adalah pelaksanaan

pembelajaran pada pertemuan 3, baik kegiatan guru maupun siswa

selama pelaksanaan pembelajaran dengan media tangram.

Tabel 4.53. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III Pertemuan 3

N

o Aspek

Kegiatan guru Kegiatan siswa

% Kriteria % Kriteria

1 Persiapan 94,1% B 91% B

2 Pengenalan media tangram 100% BS 100% BS

3 Membuat media tangram 100% BS 100% BS

4 Menggunakan media tangram 100% BS 100% BS

5 Penyimpulan dan evaluasi 98% B 98% B

Rata-rata 98,6% BS 97,8% BS

Dari tabel 4.53 dapat dilihat bahwa pelaksanaan pembelajaran

pada siklus III pertemuan 3 berjalan dengan baik dengan hasil observasi

untuk kegiatan guru tingkat keberhasilannya 94,2%. Hasil observasi

untuk kegiatan siswa tingkat keberhasilannya 92,8%. Peningkatan hasil

belajar dari pelaksanaan tindakan dapat dilihat dari tabel perbandingan

hasil belajar pretes dan postes pertemuan 3.

Page 166: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

Tabel 4.54. Perbandingan Pretest Dan Postest Siklus III Pertemuan 3

Nilai Pre test Post tes Ket

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

100 0 0% 9 32,1% Tuntas

90-99 1 3% 5 17,8%

80-89 0 0% 8 28,5%

70-79 1 3% 4 14,3%

60-69 0 0% 1 3,5% Belum

tuntas 50-59 0 0% 0 0%

40-49 0 0% 0 0%

30-39 0 0% 1 3,5%

20-29 5 16% 0 0%

10-19 9 30% 0 0%

0-9 12 49% 0 0%

Jumlah 28 0% 28 100%

Hasil pretes terlihat bahwa dari 28 siswa nilai tertinggi 90 dan

terendah 0 dengan nilai rata-rata kelas 15,7. Siswa yang sudah mencapai

kriteria ketuntasan minimal 70 (KKM yang telah ditentukan peneliti)

adalah 2 atau 28

2 x 100% = 7,1%, sedangkan siswa yang belum

mencapai batas ketuntasan adalah 26 siswa atau 28

26 x 100% = 92,9%.

Setelah pembelajaran hasil belajar pada pertemuan ke tiga sudah terjadi

penurunan nilai yaitu dari 28 anak nilai tertinggi adalah 100 dan terendah

20. Nilai rata-rata kelas 84,2. Siswa yang sudah mencapai KKM adalah

26, yaitu 28

26 x 100% = 92,8 %, sedangkan siswa yang belum mencapai

batas ketuntasan adalah 2 siswa atau 28

2 x 100% = 7,2%. Data

selengkapnya terdapat pada lampiran.

Page 167: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

Gambar 4.13.Diagram Perbandingan Pretes dan Postes Siklus III

Pertemuan 3

Kendala dalam pertemuan 3yaitu saat menyimpulan siswa

belum aktif mengemukakan pendapatnya, guru sudah berusaha

memancing dengan pertanyaan dan sebagian besar siswa mau menjawab

walaupun yang lainnya diam. Siswa mulai percaya diri terutama saat

membacakan hasil diskusi kelompok dan dapat menanggapi dengan baik.

Apabila mereka belum paham terhadap materi yang sedang dipelajari

mereka sudah mau bertanya.

d. Analisis Antar Pertemuan Siklus III

Analisis siklus III dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat pada

akhir siklus III. Dari hasil penelitian dan observasi yang dilakukan teman

sejawat dan guru serta hasil belajar siswa, maka refleksi dapat disimpulkan

dalam analisis antar pertemuan siklus III.

Pembelajaran di sini maksudnya adalah kegiatan guru dan siswa

selama pembelajaran dengan menggunakan media tangram. Pada siklus III

pembelajaran berlajan dengan baik sekali dan selalu terjadi peningkatan.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

pretest postest

7.1%

92.8% 92.9%

7.2%

per

sen

tase

tuntas

belumtuntas

Page 168: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

Tabel 4.55.Hasil Analisis Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Guru Siklus III

No Aspek

% Keberhasilan

pertemuan Rata-rata

1 2 3

1 Persiapan 91% 91,6% 94,1% 93,3%

2 Pengenalan media tangram 100% 100% 100% 100%

3 Membuat media tangram 100% 100% 100% 100 %

4 Menggunakan media tangram 90% 100% 100% 96%

5 Penyimpulan dan evaluasi 90% 90% 98% 93%

Rata-rata 94,2% 94,2% 98,6% 95,2%

Berdasarkan tabel 4.55 guru (peneliti) dalam melaksanakan pembelajaran

dengan media tangram sudah menunjukkan tingkat sangat baik,

sedangkan hasil refleksi 95,2%. Pada pertemuan 3 sumua langkah

pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Bahkan langkah pengenalan

media tangram, pembuatan media tangram dan penggunaannya sudah

berjalan baik sekali. Selain itu peneliti juga menampilkan hasil refleksi

siswa selama pembelajaran menggunakan media tangram.

Tabel 4.56. Hasil Analisis Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram bagi Siswa Siklus III

No Aspek

% Keberhasilan

pertemuan Rata-rata

1 2 3

1 Persiapan 91% 91,6% 91% 93,3%

2 Pengenalan media tangram 100% 100% 100% 100%

3 Membuat media tangram 96% 100% 100% 100 %

4 Menggunakan media

tangram 87,5% 96,8% 100% 96%

5 Penyimpulan dan evaluasi 90% 90% 98% 93%

Rata-rata 92,8% 92,8% 97,8% 97,8%

Berdasarkan tabel 4.56siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan

media tangram sudah menunjukkan tingkat sangat baik, sedangkan hasil

observasi97,8%.Pada pertemuan 3 sumua langkah pembelajaran sudah

Page 169: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

berjalan dengan baik. Bahkan langkah pengenalan media tangram,

pembuatan media tangram dan penggunaannya sudah berjalan baik

sekali. Berikut diagram kegiatan pembelajaran dengan media tangram

baik kegiatan guru maupun siswa pada siklus III.

Gambar 4.14. Diagram Pelaksanaan Pembelajaran dengan Media

Tangram Siklus III

Dari observasi siklus III maka hasil refleksi pembelajaran pada

siklus III peneliti simpulkan sebagai berikut:

(a) Penggunaan media tangram dalam pembelaran matematika tentang

bangun datar pada siklus III telah sesuai prosedur yaitu dengan

menerapkan langkah persiapan, pengenalan media tangram,

pembuatan media tangram, penggunaan media tangram sesuai

dengan tujuan pembelajaran serta penyimpulan dan evaluasi.

(b) Pada pembelajaran siklus III langkah persiapan saat perumusan

masalah sudah terlaksanakan dengan baik yaitu guru sudah

menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dibahas dan

sebagian besar siswa sudah berperan aktif dalam melakukan tanya

jawab dengan guru untuk merumuskan masalah. Seperti itu juga

89%

90%

91%

92%

93%

94%

95%

96%

97%

98%

99%

pertemuan 1 pertemuan 2 pertemuan 3

94.2% 94.2%

98.6%

92.8% 92.8%

97.8%

per

sen

tase

kegiatan guru

Page 170: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

saat menentukan tujuan pembelajaran siswa ikut terlibat secara

aktif.

(c) Langkah pengenalan media tangram berjalan baik sekali karena

siswa yang mencoba mengenal tangram yang akan digunakan.

(d) Langkah pembuatan media tangram pada siklus III siswa sudah

dapat membuatnya dengan terampil walaupun menggunakan

tangram 7 potongan. Kegiatan pembelajaran yang sudah sesuai

bahkan siswa sudah tidak perlu waktu lama lagi untuk membuat

tangram.

(e) Langkah penggunaan media tangram sudah berjalan dengan baik

yaitu langkah kerja siswa dengan petunjuk LKS dapat dipahami

dengan baik dan urut sehingga pembelajaran berjalan dengan

lancar. Karena siswa sudah terampil menggunakan tangram ini

terbukti dengan menggunakan tangram 7 potonganpun siswa tidak

kesulitan sehingga pembelajaran menjadi cepat. Saat mebacakan

hasil diskusi kelompok siswa sudah percaya diri bahkan sudah

dapat menanggapi pendapat teman dengan baik.

(f) Sebagian besar siswa telah dapat mengikuti proses pembelajaran

dengan baik, hanya saja sebagian kecil siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran sambil bermain sendiri dan apabila ditanya

pasti diam saja. Hal tersebut dapat mengganggu temannya pada

saat mereka berkelompok. Dan hal ini menjadi faktor penghambat

dalam pembelajaran, walaupun telah diantisipasi oleh peneliti.

(g) Pada pembelajaran saat menyimpulan siswa sudah terlibat aktif

mengemukakan pendapatnya. Saat siswa belum jelas siswa sudah

berani bertanya dan siswa lain mau membantu dan berusaha

memecahkan masalah temannya bersama. Hal ini sudah berjalan

dengan baik. Saat kegiatan evaluasi siswa sudah sangat percaya

diri, hal tersebut di tandai dengan semua siswa mengerjakan sendiri

dan tenang.

Page 171: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

Selain pembelajaran yang terus meningkat hasil belajar juga

mengalami peningkatan ini dapat dilihat dari kondisi awal dibandingkan

dengan hasil belajar siswa setelah tindakan dari pertemuan 1, pertemuan

2 dan pertemuan 3.

Gambar 4.15. Diagram Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Siklus III

Tabel 4.57. Kendala dan Solusi dalam Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III

Pertemuan Kendala Solusi

1 Siswa kurang percaya diri

saat demontrasi klasikal

Diberikan motivasi yang

bervariasi

2 Siswa yang kurang aktif

dalam berpendapat

Guru berusaha memancing

dengan pertanyaan

3 Siswa yang kurang aktif saat

diskusi kelompok

Selalu diingatkan dengan

memberikan motivasi yang

bervariasi.

Setelah selesai melaksanakan siklus III diperoleh hasil seperti yang

diuraikan di atas, maka peneliti berkesimpulan bahwa:

a. Penggunaan media tangram dalam peningkatan hasil belajar

matematika tentang bangun datar siswa kelas V SD N Winong tahun

ajaran 2011/2012 baru berjalan sangat baik.Penggunaan media

0%

20%

40%

60%

80%

100%

pretes pertemuan 1 pertemuan 2 pertemuan 3

14%

93% 82%

92% 86%

7% 18%

8%

tuntas belum tuntas

Page 172: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

tangram dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat

dari hasil pretes dan postes terjadi peningkatan dan sesuai dengan

ketuntasan belajar yang mencapai 85% dari seluruh siswa mendapat

nilai diatas KKM.

b. Kendala penggunaan media tangram dalam peningkatan hasil belajar

matematika tentang bangun datar siswa kelas V SD N Winong tahun

ajaran 2011/2012 tidak ada. Pada siklus III siswa sudah terampil

membuat dan menggunakan tangram walaupun menggunakan tangram

7 potongan siswa dapat menggunakan dengan baik.

Dari kesimpulan di atas maka, peneliti mengambil keputusan untuk

tidak melanjutkan siklus IV karena indikator keberhasilan penelitian sudah

tercapai. Pembelajaran sudah sesuai sekenario pembelajaran dengan

keberhasilan pembelajaran sudah lebih dari 85%. Hasil belajar terjadi

peningkatan dan sesuai dengan ketuntasan belajar yang seharusnya

mencapai 85% dari seluruh siswa mendapat nilai diatas KKM. Kendala

selama pelaksanaan sudah diatasi dengan baik oleh peneliti.

C.Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus

1. Penggunaan Media Tangram dalam Pembelajaran

Dari deskripsi pelaksanaan tindakan selama tiga siklus bahwa

pembelajaran dengan media tangram dalam peningkatan hasil belajar

matematika tentang bangun datar siswa kelas V SD N Winong sudah sesuai.

Pembelajaran di sini maksudnya adalah kegiatan guru dan siswa selama

pembelajaran dengan menggunakan media tangram. Pembelajaran dimulai

dengan salam dilanjutkan berdoa bersama, kemudian dilanjutkan dengan

mengabsen kehadiran siswa dan pemberian tes penjajagan berupa luas jajar

genjang. Setelah itu guru melanjutkan dengan apersepsi dan acuan. Kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan skenario pembelajaran yang sudah di buat.

Langkah persiapan dimulai dengansiswa siap mengikuti pelajaran,

penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran, menyiapkan buku pelajaran,

Page 173: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153

mengamati benda-benda sekitar, menemukan masalah, dan menentukan tujuan

pembelajaran.Langkah berikutnya yaitu perkenalan media tangram. Langkah

ini dimulai dengan penjelasan tentang pengertian media tangram,penjelasan

tentang tujuan media tangram, penjelasan tentang jenis-jenis media tangram.

Setelah mengenal tangram yang akan digunakan langkah berikutnya yaitu

membuat tangram. Kegiatannya dimulai dengan siswa berkumpul dengan

kelompok masing-masing sesuai dengan petunjuk guru,siswa menerima LKS,

siswa memperhatikan guru dalam menjelaskan petunjuk penggunaan LKS.

menyiapkan alat untuk membuat tangram, menyiapkan bahan untuk membuat

tangram, memperhatikan cara membuat tangram,menggambar tangram, dan

memotong tangram.Setelah membuat tangram langkah berikutnya yaitu

menggunakan media tangram sesuai tujuan pembelajaran. Langkahnya yaitu

memililih salah satu model tangram, mengamati tangram, menyebutkan

bangun-bangun dalam tangram tersebut, membongkar tangram sesuai petunjuk

LKS, memasang tangram sesuai petunjuk LKS, menemukan jawaban dari

masalah, siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok,dan memperhatikan

cara bagaimana mencari penyelesaian masalah dengan media tangram.Langkah

terakhir yaitu penyimpulan dan evaluasi. Langkah pertama yaitu bertanya

jawab secara klasikal tentang pemahanan materi dan untuk menanyakan hal–

hal yan belum jelas, siswa menerima penguatan dari guru, menyimpulkan

materi, membuat rangkuman dan melaksanakan evaluasi kemudian ditutup

dengan berdoa. Hasil analisis antar siklus pelaksanaan pembelajaran dengan

media tangram disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.58. Hasil AnalisisAntar Siklus Pelaksanaan Pembelajaran dengan

Media Tangram bagi Guru

No Aspek % Keberhasilan siklus

I II III

1 Persiapan 74,2% 89,5% 93,3%

2 Pengenalan media tangram 82.5% 100% 100%

3 Membuat media tangram 78,4% 96,8% 100 %

4 Menggunakan media tangram 50,3% 84,3% 96%

5 Penyimpulan dan evaluasi 80,5% 88,5% 93%

Rata-rata 73,1% 89,8% 95,2%

Page 174: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

154

Selain itu peneliti juga menampilkan hasil analisis antar siklus kegiatan

siswa selama pembelajaran menggunakan media tangram.

Tabel 4.59. Hasil AnalisisAntar Siklus Pelaksanaan Pembelajaran dengan

Media Tangram bagi Siswa

No Aspek % Keberhasilan siklus

I II III

1 Persiapan 70,8% 87% 93,3%

2 Pengenalan media tangram 75% 100% 100%

3 Membuat media tangram 78% 93% 100 %

4 Menggunakan media tangram 60% 81% 96%

5 Penyimpulan dan evaluasi 80% 85% 93%

Rata-rata 72,8% 89,2% 97,8%

Langkah persiapan pada siklus I belum berjalan dengan baik karena langkah-

langkahnya masih terbalik-balik dan untuk kegiatan perumusan masalah belum

melibatkan siswa. Pada siklus II langkah sudah diperbaiki hanya saat perumusan

masalah siswa kurang terlibat meskipun guru sudah menjembatani siswa hal ini terus

diperbaiki pada siklus III.

Langkah pengenalan tangram pada siklus I belum berjalan dengan baik karena

guru kurang menguasai kelas namun dapat diperbaiki pada pertemuan berikutnya pada

siklus I. Siklus II perkenalan media tangram mulai melibatkan siswa misalnya siswa

mencoba menjelaskan pengertian, tujuan dan jenis-jenis tangram serta mencoba

menggunakannya. Pada siklus III langkah pengenalan media tangram dilakukan oleh

siswa dengan makin percaya diri ini dapat melatih siswa untuk mengemukakan

pendapat.

Langkah pembuatan tangram pada siklus I belum berjalan dengan baik karena

tangram baru pertama digunakan dalam pembelajaran matematikadan siswa juga

kurang dapat memahami petunjuk LKS. Namun akhirnya siswa dapat membuat

tangram dengan bimbingan guru walaupun dengan waktu yang lama. Kesulitan

tersebut karena ukuran tangram yang menyulitkan siswa dalam membuatnya maka

pada siklus II ukuran tangram dirubah dan ini memudahkan siswa dalam membuat

tangram. Pada siklus II siswa mulai terampil dalam membuat tangram sehingga tidak

memerlukan waktu yang lama. Siklus III sebagai pemantapan siklus II bahan yang

Page 175: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

155

digunakan untuk membuat tangram peneliti menggunakan kertas bekas ini tujuannya,

bahwa media tidak harus mahal yang penting mudah didapat yang penting tujuan

pembelajaran dapat tercapai, menyenangkan, dan bermakna. Siklus III tangram yang

digunakan adalah tangram 7 potongan namun karena siswa sudah terampil jadi siswa

tidak kesulitan untuk membuatnya.

Langkah penggunaan media tangram pada siklus I belum berjalan dengan baik

karena tangram baru pertama digunakan dalam pembelajaran matematikadan siswa

juga kurang dapat memahami petunjuk LKS. Namun akhirnya siswa dapat

menggunakan tangram dengan bimbingan guru walaupun dengan waktu yang lama.

Saat diskusi klasikal banyak didominasi guru. Siswa masih malu-malu dan bingung

dalam mempraktekan hasil diskusi kelompok mereka. Pada siklus II karena siswa

muali terampil menggunakan tangram dan mulai berani memdemontrasikan hasil

diskusi kelompok dengan hasil yang baik. Pada siklus III hal tersebut semakin baik

dan terampil.

Langkah penyimpulan pada siklus I siswa kurang terlibat dan evaluasi masih

banyak siswa yang kurang percaya diri walaupun guru sudah mengingatkan. Pada

siklus II penyimpulan sudah mulai melibatkan siswa yaitu guru memancing siswa

dengan pertanyaan namun siswa masih enggan mengeluarkan pendapatnya dan hal

tersebut terus diperbaiki oleh guru dengan memberi motivasi yang bervariasi. Pada

siklus III sebagian siswa sudah mulai terbiasa untuk mengemukaan pendapatnya.

Evaluasi siklus II dan III berjalan dengan baik.

Berikut disajikan diagram antar siklus pelaksanaan pembelajaran dengan

media tangram baik kegiatan guru maupun siswa.

Gambar 4.16. Diagram Antar Siklus Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Media

Tangram

0%

50%

100%

siklus I siklus II siklus III

73.1% 89.8% 95.2% 72.8%

89.2% 97.8%

per

sen

tase

kegiatan guru

kegiatan siswa

Page 176: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

156

Dari diagram 4.16 disetiap siklus terjadi peningkatan pelaksanaan

pembelajaran baik kegiatan guru maupun kegiatan siswa. Siklus I siswa saat

pembelajaran kurang paham dengan apa yang sedang mereka lakukan. Mereka

terlihat aktif membuat dan menggunakan tangram namun inti dari tujuan

pembelajaran sebagian besar siswa belum paham, saat tanya jawab pemahaman

materi mereka kurang aktif mengemukaan pendapat. Siklus II siswa mulai

paham dengan apa yang sebenarnya mereka sedang kerjakan, yaitu tidak hanya

sekedar bermain membuat dan menggunakan tangram tetapi mereka sedang

melakukan suatu pembuktian sehingga pembelajaran jadi lebih bermakna.

Siklus III sebagai pemantapan dari siklus II tujuannya agar siswa terampil

dalam membuat dan menggunakan tangram serta semakin aktif mengemukaan

pendapat.

Selain pembelajaran yang terus meningkat hasil belajar siswa juga

meningkat. Disetiap siklus selama pembelajaran menggunakan media tangram

selalu terjadi peningkatan hasil belajar, ini dapat dilihat dari hasil pretest, sikus

I, siklus II, dan siklus III. Berikut adalah tabel peningkatan hasil belajar antar

siklus.

Tabel 4.60. Peningkatan Hasil Belajar Antar Siklus

No Siklus Ketuntasan hasil belajar

Tuntas Belum tuntas

1 pretest 0% 100%

2 I 60,7% 39,3%

3 II 68,7% 31,3%

4 III 85,7% 14,3%

Pada pretes belum ada siswa yang tuntas belajarnya. Rata-rata siswa

mengalami kesulitan saat mengerjakan soal tentang sifat-sifat bangun datar dan

luas bangun datar, sedangkan untuk materi keliling bangun datar sebagian

siswa sudah dapat memahami walaupun belum diajarkan.

Page 177: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

157

Siklus I ketuntasan belajarnya baru mencapai 60,7% ini karena siswa saat

pembelajaran kurang paham dengan apa yang sedang mereka lakukan. Mereka

terlihat aktif membuat dan menggunakan tangram namun inti dari tujuan

pembelajaran sebagian besar siswa belum paham, saat tanya jawab pemahaman

materi mereka kurang aktif mengemukaan pendapat.

Siklus II ketuntasan belajarnya sudah meningkat dibandingkat siklus I

yaitu 68,7%. Siklus II siswa mulai paham dengan apa yang sebenarnya mereka

sedang kerjakan, yaitu tidak hanya sekedar bermain membuat dan

menggunakan tangram tetapi mereka sedang melakukan suatu pembuktian

sehingga pembelajaran jadi lebih bermakna.

Siklus III ketuntasan belajarnya mencapai 85,7% ini berarti ini berarti

ketuntasan belajarnya sudah berhasil. Berikut disajikan diagram peningkatan

hasil belajar antar siklus.

Gambar 4.17. Peningkatan Hasil Belajar Antar Siklus

Dari diagram 4.17 terlihat bahwa dari pretest, siklus I, siklus II sampai

siklus III selalu terjadi peningkatan hasil belajar.

2. Kendala dan Solusi

Selama pembelajaran dengan media tangram ada beberapa kendala

terutama pada siklus I, hal ini dikarenakan siswa belum terbiasa bekerja

secara kelompok dan berdasarkan petunjuk LKS. Siswa masih belum terampil

dalam membuat dan menggunakan tangram. Hal tersebut menyebabkan

0%

20%

40%

60%

80%

100%

pretes siklus I siklus II siklus III

0.0%

60.7% 68.7%

85.7%

100.0%

39.3% 31.3%

14.3% pe

rse

nta

se

tuntas

belum tuntas

Page 178: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

158

pembelajaran berlangsung lama. Pada siklus II kendala yang peneliti temui

mulai teratasi dan terus diperbaiki pada siklus III.Selama pembelajaran

dengan menggunakan media tangram ada kendala yang peneliti temui selama

pembelajaran dari siklus I siklus II dan siklus III antara lain sebagai berikut:

Tabel 4.61. Kendala dan Solusi dalam Pelaksanaan Pembelajaran dengan

Media Tangram

Siklus Kendala Solusi

1 a. Siswa kurang dapat

memahami petunjuk LKS

b. Siswa belum terampil

membuat tangram

c. Ukuran tangram

menyulitkan siswa

d. Siswa belum terampil

menggunakan tangram

e. Siswa yang kurang aktif

saat diskusi kelompok

a. Siswa bekerja teliti dan urut

berdasarkan petunjuk LKS

b. Siswa latihan terus menerus

c. Ukuran tangram dirubah

menjadi 12cm X 12cm

d. Siswa latihan terus menerus

e. Selalu diingatkan dengan

memberikan motivasi yang

bervariasi.

2 Saat demontrasi klasikal

siswa kurang percaya diri

Diberi motovasi dan perlu

latihan terus menerus supaya

terbiasa

3 Siswa yang kurang aktif

dalam berpendapat

Guru memancing dengan

pertanyaan-pertanyaan

C. Pembahasan

Penggunaan media tangram dalam peningkatan hasil belajar matematika

tentang bangun datar siswa SD N Winong tahun ajaran 2011/1012 sudah berjalan

sesuai dengan scenario yaitu 5 langkah mulai dari (1) persiapan, (2) pengenalan

media tangram, (1) membuat media tangram, (4) menggunakan media tangram

sesuai dengan tujuan pembelajaran, (5) penyimpulan dan evaluasi.

Langkah tersebut hampir sama dengan pendapat ahli yaitu sebagai

berikut langkah yang dirasakan ideal bagi pembelajaran membaca manual media

tangram. Sebagaimana dinyatakan Iswar (2007) adalah sebagai berikut: (1)

Page 179: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

159

penguraian dasar teori geometri menggunakan tangram, (2) pembagian kelas

menjadi kelompok, (3) penugasan membaca manual, (4) pembelajaran

mengekplorasi tagram sebagai praktik dari manual tersebut, (5) memberi soal-

soal, (5) membahas soal, (6) membahas soal-soal, dan (7) penilaian performansi

siswa. Langkah tersebut disesuaikan dengan pendapat beberapa ahli dan kondisi

awal SD N Winong.

Langkah persiapan ini sesuai dengan langkah-langkah perancangan

media dalam persiapan pembelajaran menurut pendapat ahli sebagai berikut: (1)

merumuskan kebutuhan siswa, (2) merumuskan tujuan pembelajaran, (3)

merumuskan butir-butir materi pelajaran, (4) mengembangkan alat pengukur

keberhasilan, (5) menuliskan naskah media, dan(6) merumuskan instrument.

Dalam langkah ini guru mulai persiapan diperhatikan sampai evaluasi untuk

menentukan pemahaman siswa tentang matari yang disampaikan(Silalahi dan

Riyana, 2009). Pada siklus I belum berjalan dengan baik karena langkah-

langkahnya masih terbalik-balik dan untuk kegiatan perumusan masalah belum

melibatkan siswa. Pada siklus II langkah sudah diperbaiki langjah

pembelajarannya, hanya saat perumusan masalah siswa kurang terlibat meskipun

guru sudah menjembatani siswa hal ini terus diperbaiki pada siklus III.

Karena tangram adalah media yang belum pernah digunakan dalam

pembelajaran matematika di SD N Winong maka peneliti masuk dengan langkah

pengenalan tangram. Pada langkah ini siklus I belum berjalan dengan baik karena

guru kurang menguasai kelas namun dapat diperbaiki pada pertemuan berikutnya

pada siklus I. Siklus II perkenalan media tangram mulai melibatkan siswa

misalnya siswa mencoba menjelaskan pengertian, tujuan dan jenis-jenis tangram

serta mencoba menggunakannya. Pada siklus III langkah pengenalan media

tangram dilakukan oleh siswa dengan makin percaya diri ini dapat melatih siswa

untuk mengemukakan pendapat.

Langkah pembuatan tangram sesuai denganpendapat ahli, yaitu langkah-

langkah menggunakan media pancagram dalam pembelajaran seperti berikut: (1)

memotong karton ukuran 10 cm x 10 cm, (2) menggambar pancagram, (3)

memberi nama pada masing-masing bangun dalam pancagram, (4) memotong

Page 180: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

160

pancagram menjadi bangun-bangun yang ada, (5) menggunakan sesuai dengan

materi yang akan di sampaikan (Hambali, 1991). Pada siklus I belum berjalan

dengan baik karena tangram baru pertama digunakan dalam pembelajaran

matematikadan siswa juga kurang dapat memahami petunjuk LKS. Namun

akhirnya siswa dapat membuat tangram dengan bimbingan guru walaupun dengan

waktu yang lama. Kesulitan tersebut karena ukuran tangram yang menyulitkan

siswa dalam membuatnya maka pada siklus II ukuran tangram dirubah yakni

12cm x 12cm dan ini memudahkan siswa dalam membuat tangram. Pada siklus II

siswa mulai terampil dalam membuat tangram sehingga tidak memerlukan waktu

yang lama. Siklus III sebagai pemantapan siklus II bahan yang digunakan untuk

membuat tangram peneliti menggunakan kertas bekas ini tujuannya, bahwa media

tidak harus mahal yang penting mudah didapat yang penting tujuan pembelajaran

dapat tercapai, menyenangkan, dan bermakna. Siklus III tangram yang digunakan

adalah tangram 7 potongan namun karena siswa sudah terampil jadi siswa tidak

kesulitan untuk membuatnya.

Langkah penggunaan media tangram pada siklus I belum berjalan dengan

baik karena tangram baru pertama digunakan dalam pembelajaran matematikadan

siswa juga kurang dapat memahami petunjuk LKS. Namun akhirnya siswa dapat

menggunakan tangram dengan bimbingan guru walaupun dengan waktu yang

lama. Saat diskusi klasikal banyak didominasi guru. Siswa masih malu-malu dan

bingung dalam mempraktekan hasil diskusi kelompok mereka. Pada siklus II

karena siswa mulai terampil menggunakan tangram dan mulai berani

memdemontrasikan hasil diskusi kelompok dengan hasil yang baik. Pada siklus

III hal tersebut semakin baik dan terampil.

Langkah penyimpulan pada siklus I siswa kurang terlibat dan evaluasi

masih banyak siswa yang kurang percaya diri walaupun guru sudah

mengingatkan. Pada siklus II penyimpulan sudah mulai melibatkan siswa yaitu

guru memancing siswa dengan pertanyaan namun siswa masih enggan

mengeluarkan pendapatnya dan hal tersebut terus diperbaiki oleh guru dengan

memberi motivasi yang bervariasi. Pada siklus III sebagian siswa sudah mulai

terbiasa untuk mengemukaan pendapatnya. Evaluasi siklus II dan III berjalan

Page 181: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

161

dengan baik. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswayaitu

tentang pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan.

Padmono (mengutip pendapat Sudjana) menyatakan bahwa hasil belajar

adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa atau mahasiswa setelah ia

mendapatkan pengalaman belajarnya (2002: 37). Dengan demikian hasil

menunjukan perubahan dari sebelum menerima pengalaman belajar dengan

setelah menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar menunjukan perubahan

yang berupa penambahan, peningkatan dan penyempurnaan prilaku. Penggunaan

media tangram dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang bangun datar

siswa SD N Winong tahun ajaran 2011/1012. Sebelum tindakan hasil belajar

siswa yaitu belum ada siswa yang mencapai batas Kriteria Ketuntusan Minimal

(yaitu yang ditentukan peneliti 70).

Setelah diadakan tindakan hasil belajar siklus I ketuntasan belajarnya

baru mencapai 60,7% ini karena siswa saat pembelajaran kurang paham dengan

apa yang sedang mereka lakukan. Mereka terlihat aktif membuat dan

menggunakan tangram namun inti dari tujuan pembelajaran sebagian besar siswa

belum paham, saat tanya jawab pemahaman materi mereka kurang aktif

mengemukaan pendapat.

Siklus II ketuntasan belajarnya sudah meningkat dibandingkat siklus I

yaitu 68,7%. Siklus II siswa mulai paham dengan apa yang sebenarnya mereka

sedang kerjakan, yaitu tidak hanya sekedar bermain membuat dan menggunakan

tangram tetapi mereka sedang melakukan suatu pembuktian sehingga

pembelajaran jadi lebih bermakna. Siklus III ketuntasan belajarnya mencapai

85,7% ini berarti ini berarti ketuntasan belajarnya sudah berhasil.

Kendala yang peneliti temui selama pembelajaran dengan media tangram

dalam peningkatan hasil belajar matematika tentang bangun datar siswa kelas V

SD N Winong tahun ajaran 2011/2012 yaitu siswa kurang aktif, siswa belum

terampil dalam membuat dan menggunakan tangram serta siswa kesulitan dalam

memahami petunjuk KLS. Solusi yang peneliti berikan untuk menangani kendala

tersebut adalah selalu mengingatkan siswa untuk terlibat aktif, terus berlatih agar

Page 182: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

162

lebih terampil dalam membuat dan menggunakan tangram serta dalam bekerja

dengan menggunakan petunjuk LKS harus teliti dan urut.

Page 183: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

163

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Dari pelaksanaan tindakan selam tiga siklus maka, penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa: penggunaan media tangram dalam peningkatan hasil belajar

matematika tentang bangun datar siswa kelas V SD N Winong tahun ajaran 2011/2012

berjalan sesuai skenario pembelajaran yaitu (1) persiapan, (2) pengenalan media

tangram, (3) pembuatan media tangram, (4) penggunaan media tangram sesuai dengan

tujuan pembelajaran dan (5) penyimpulan dan evaluasi. Penggunaan media tangram dapat

meningkatkan hasil belajar matematikatentang bangun datar siswa kelas V SD N Winong

tahun ajaran 2011/2012.

Kedala penggunaan media tangram dalam peningkatan hasil belajar matematika

tentang bangun datar siswa kelas V SD N Winong tahun ajaran 2011/2012 yaitu (a) siswa

kurang aktif dalam mengemukaan pendapat, (b) siswa kurang dapat memahami petunjuk

LKS, (c) siswa belum terampil membuat tangram, (e) ukuran tangram menyulitkan siswa,

(e) siswa belum terampil menggunakan tangram, (f) saat demontrasi klasikal siswa

kurang percaya diri, (g) saat diskusi kelompok ada siswa yang tidak aktif bahkan hanya

mengganggu temannya. Solusi yang peneliti gunakan untuk menangani kendala yang

penelti temui dalam pembelajaran dengan media tangram adalah (a) untuk siswa yang

kurang aktif dalam berpendapat peneliti atau guru berusaha memancing dengan

pertanyaan-pertanyaan, (b) saat siswa kesulitan untuk memahami petunjuk LKS guru

membimbing dan selalu mengingatkan siswa untuk bekerja secara teliti dan urut

berdasarkan petunjuk LKS, (c) siswa yang belum terampil dalam membuat tangram perlu

latihan terus menerus, (d) ukuran tangram yang menyulitkan siswa saat menggambar

dirubah menjadi 12cm X 12cm, (e) siswa yang belum terampil dalam menggunakan

tangram perlu latihan terus menerus, (f) siswa yang belum percaya diri saat demontrasi

klasikal diberi motovasi dan perlu latihan terus menerus supaya terbiasa, (g) siswa yang

kurang aktif saat diskusi kelompok selalu diingatkan dengan memberikan motivasi yang

bervariasi.

163

Page 184: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

164

B. Implikasi

Hasil penelitian ini secara teoretis dan secara praktis perlu

ditindaklanjuti. Kesimpulan penelitian ini secara teoritis memberikan gambaran

bahwa dalam melaksanakan pembelajaran matematika tentang bangun datar

sebaiknya menggunakan media tangram yang dapat melibatkan siswa secara aktif

sehingga hasil belajar meningkat.

Secara praktis, penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi guru, terutama

guru SD untuk menentukan media pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan

hasil belajar matematika tentang bangun datar. Media yang tepat dalam

peningkatan hasil belajar matematika tentang bangun datar salah satunya adalah

tangram. Dengan skenario pembelajaran seperti diatas sangat membantu siswa

dalam memperoleh pengetahuan belajar sendiri secara langsung serta berlatih

memecahkan persoalan yang sedang dihadapi pada waktu pembelajaran maupun

dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga, memberi kesempatan pada siswa

untuk berani mengkomunikasikan kepada temannya.

Dengan demikian hasil penelitian ini mempunyai implikasi bahwa

dengan media tangram dalam pembelajaran matematika tentang bangun datar

dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan proses dan hasil

belajar matematika.

C. Saran

Berdasarkan penelitian yang peneliti laksanakan dapat dianjurkan saran

sebagai berikut:

1. UntukGuru

a. Guru hendaknya menggunakan media tangram dalam peningkatan hasil

belajar matematika tentang bangun datar.

b. Guru menggunakan media tangram dalam peningkatan hasil belajar

matematika tentang bangun datar, agar mampu menciptakan suasana kelas

yang menarik dan menyenangkan dan hasil belajar Matematika siswa

meningkat

Page 185: PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM DALAM …... · Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). ... mengarahkan mulai dari penyusunan proposal hingga ... Kurikulum Matematika SD kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

165

2. UntukSekolah

a. Pihak Sekolah hendaknya menyediakan media pembelajaran kepada para

guru sehingga para guru dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

dengan menggunakan.

b. Pihak Sekolah hendaknya lebih banyak memeberikan pengetahuan tentang

macam-macam media pembelajaran, sehingga para guru mempunyai

gambaran tentang pentingnya menggunaan media dalam pelaksanaan

pembelajaran dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran

Matematika di kelas dan hasil belajar siswa.