Author
jeny-hardiah
View
693
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas metodelogi penelitian lanjutan
2. manfaatnya baik untuk perbaikan maupun peningkatan mutu pembelajaran di kelas.Pertanyaan yang kemudian muncul, pernahkah bapak/ibu guru memikirkan untukmencoba PTK? Atau yang lebih ringan pernahkah bapak/ibu guru membaca laporanhasil PTK? Atau membantu teman guru melaksanakan PTK? Tentu kita tidakmengharap terjadi jawaban dari bapak/ibu yaitu belum sama sekali atau tahu sajabaru sekarang. PTK memang masih dirasa asing oleh sebagian besar guru kita,terutama guru SD.Dalam istilah aslinya penelitian tindakan kelas disebut dengan ClassroomAction Research. Belakangan ini, CAR telah berkembang pesat di negara-negaramaju seperti Amerika, Inggris, Australia dan Canada. Para ahli penelitian di Negara-negaratersebut menaruh perhatian yang sangat besar terhadap penelitian tindakankelas. Faktor penyebabnya menurut Muhammad Asrori (2007) adalah karena jenispenelitian ini mampu menawarkan peningkatan profesional guru dalam proses danhasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Seorang ahli penelitian Mc. Niff dalamM. Asrori (2007) mengatakan dengan tegas bahwa penelitian tindakan kelasmerupakan bentuk penelitian yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapatdimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan dan perbaikan pembelajaran.Dengan penelitian tindakan kelas guru dapat meneliti sendiri terhadappraktik pembelajaran di kelas. Guru juga dapat melakukan penelitian terhadap siswamengenai aspek interaksi nya dalam proses pembelajaran. Selain itu denganmelakukan penelitian tindakan kelas, guru juga dapat memperbaiki praktikpembelajaran yang dilakukan menjadi lebih berkualitas dan lebih efektif.Akhirnya dengan penelitian tindakan kelas guru juga dapat mengamatisendiri, merasakan sendiri dan menilai sendiri apakah kegiatan pembelajaran yangditerapkan selama ini memiliki efektivitas yang tinggi terhadap proses hasil belajar.Misalnya saja apakah pemberian pekerjaan rumah kepada siswa terlalu banyak?Apakah umpan balik secara verbal yang diberikan kepada siswa selama ini tidakefektif? Apakah metode mengajar yang digunakan selama ini cenderungmembosankan siswa atau tidak? Apakah penggunaan media pembelajaran selamaini sudah cukup dan bagus atau tidak? Dan sebagainya. Jika berdasakan penelitiantindakan kelas yang dilakukan itu guru menyimpulkan kegiatan pembelajarantertentu yang selama ini tidak efektif, maka guru dapat merumuskan tindakanCreated by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 2Resume Penelitian Tindakan Kelas 3. tertentu untuk memperbaiki proses kegiatan tersebut guna meningkatkan kualitasdan efektivitasnya.Dengan PTK (menurut Dra. Sukayati, M.pd), guru dapat memperbaikipraktik-praktik pembelajaran agar lebih efektif. PTK juga dapat menjembatanikesenjangan antara teori dan praktik. Alasannya, setelah PTK guru akanmemperoleh umpan balik yang sistematik mengenai pembelajaran yang selama inidilakukan apakah cocok dengan teori belajar mengajar dan dapat diterapkan denganbaik di kelasnya. Melalui PTK guru dapat mengadaptasi teori yang ada untukkepentingan proses dan produk pembelajaran agar lebih efektif dan optimal.Untuk mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan PenelitianTindakan Kelas (PTK) berikut ini disajikan beberapa pengertian PTK yang diambildari berbagai sumber :1. Menurut Suharsimi. A. (2007) ada tiga kata yang membentuk pengertian PTK,yaitu penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian adalah kegiatan mencermatisuatu objek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperolehdata atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal, sertamenarik minat dan penting bagi peneliti. Tindakan adalah kegiatan yang sengajadilakukan dengan tujuan tertentu. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswayang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.Dalam hal ini kelas bukan wujud ruangan tetapi diartikan sebagai sekelompoksiswa yang sedang belajar.2. Kasihani (1999) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan PTK adalahpenelitian praktis, bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalampembelajaran di kelas dengan cara melakukan tindakan-tindakan. Upayatindakan untuk perbaikan dimaksudkan sebagai pencarian jawab ataspermasalahan yang dialami guru dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Jadimasalah-masalah yang diungkap dan dicarikan jalan keluar dalam penelitianadalah masalah yang benar-benar ada dan dialami oleh guru.3. Menurut Suyanto (1997) secara singkat PTK dapat di definisikan sebagai suatubentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakantertentu, untuk memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktikCreated by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 3Resume Penelitian Tindakan Kelas 4. pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Oleh karena itu PTK terkait eratdengan persoalan praktek pembelajaran sehari-hari yang dialami guru.4. Suhardjono (2007:58) mengatakan abahwa Penelitian tindakan kelas adalahpenelitian tindakan yang dilakukan dikelas dengan tujuanmemperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran.5. Rustam dan Mundilarto (2004:1) mendefenisikan bahwa penelitian tindakankelas adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiridengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secarakolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagaiguru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.6. Hopkins (1993) : PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif yangdilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional daritindakan-tindakannya dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahamanterhadap kondisi dalam praktik pembelajaran.7. Kemmis (1998): Action research as a form of self-reflective inquiry undertakenby participants in a social (including educational) situation in order to improvethe rationality and justice of (a) their on social or educational practices, (b)their understanding of these practices, and (c) the situations in which practicesare carried out.8. McNeiff (1992): action research is a term which refer to a practical way oflooking at your own work to sheck that it is you would like it to be. Becauseaction research is done by you, the practitioner, it is often referred to aspractitioner based research; and because it involves you thinking about andreflecting on your work, it can also be called a form of self-reflective practice.9. Rochman Nata Wijaya (1977): PTK adalah pengkajian terhadap permasalahanpraktis yang bersifat situasional dan kontekstual yang ditujukan untukmenentukan tindakan yang tepat dalam rangka pemecahan masalah yanhdihadapi atau memperbaiki sesuatu.10. Suyanto (1997) : PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektifdengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapar memperbaiki dan/ataumeningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara professional.11. Tim PGSM (1999) : PTK sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif olehpelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dariCreated by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 4Resume Penelitian Tindakan Kelas 5. tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahamanterhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di manapraktik pembelajaran tersebut dilakukan.12. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untukmemperbaiki pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan salah satu upayaguru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untukmemperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_tindakan_kelas.13. Secara singkat PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif olehpelaku tindakan, untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakanmereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahamanterhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki dimana praktik-praktikpembelajaran dilaksanakan.14. Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Research, yaitusatu action research yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melaluirefleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi menjadi meningkat.Dari berbagai macam penngertian dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK)diatas dapat di defenisikan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatubentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakantertentu untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran dikelasmenjadi lebih berkualitas sehingga siswa dapat memperoleh hasil belajar yang lebihbaik.Oleh karena itu penelitian tindakan kelas juga merupakan penelitian yangbersifat reparative. Artinya, penelitian yang dilakukan untuk memperbaiki prosespembelajaran agar siswa bisa mencapai hasil yang maksimal.Penting dipertegas dalam penelitian ini adalah makna kelas itu sendiri.Dalam bahasa sehari-hari kelas sering diartikan sebagai ruangan tempat siswabelajar dan guru mengajar. Pemaknaan kelas seperti ini sebenarnya salah karenaterlalu membatasi proses pembelajaran dalam ruang tertentu saja. Dalam pandanganteori pembelajaran kelas adalah sebagai kelompok peserta didik yang sedangbelajar, bukan hanya ruang kelas saja. Dengan pemaknaan seperti itu siswa belajarCreated by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 5Resume Penelitian Tindakan Kelas 6. tidak hanya terbatas pada ruang kelas saja, tetapi juga termasuk ketika mengadakanpraktik di laboratorium, membaca buku di perpustakaan, melakukan praktikum dibengkel kerja, atau berkarya wisata ke tempat-tempat peninggalan sejarah. Olehkarena itu Suharsimi (2007:3), mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas dapatdilakukan di laboratorium, di lapangan, di perpustakaan, bengkel kerja atau tempatkunjungan studi; yang penting di tempat itu ada sejumlah siswa yang sedang belajarhal yang sama dari guru atau fasilitator yang sama.B. Manfaat PTKPTK dapat memberikan manfaat sebagai inovasi pendidikan yang tumbuhdari bawah, karena Guru adalah ujung tombak pelaksana lapangan. Dengan PTKGuru menjadi lebih mandiri yang ditopang oleh rasa percaya diri, sehingga secarakeilmuan menjadi lebih berani mengambil prakarsa yang patut diduganya dapatmemberikan manfaat perbaikan. Rasa percaya diri tersebut tumbuh sebagai akibatGuru semakin banyak mengembangkan sendiri pengetahuannya berdasarkanpengalaman praktis. Dengan secara kontinu melakukan PTK, Guru sebagai pekerjaprofesional tidak akan cepat berpuas diri lalu diam di zone nyaman, melainkanselalu memiliki komitmen untuk meraih hari esok lebih baik dari hari sekarang.Dorongan ini muncul dari rasa kepedulian untuk memecahkan masalah-masalahpraktis dalam kesehariannya. Manfaat lainnya, bahwa hasil PTK dapatdijadikan sumber masukan dalam rangka melakukan pengembangan kurikulum.Proses pengembangan kurikulum tidak bersifat netral, melainkan dipengaruhi olehgagasan-gagasan yang saling terkait mengenai hakikat pendidikan, pengetahuan, danpembelajaran yang dihayati oleh guru di lapangan. PTK dapat membantu guru untuklebih memahami hakikat pendidikan secara empirik.Dengan melakukan penelitian tindakan kelas sesungguhnya banyak manfaatyang diperoleh. Beberapa manfaat tersebut yang coba penulis uraikan dibawah iniyang berasal dari berbagai sumber adalah:1. Menurut Mohammad Asrori (2007:15) menyatakan bahwa manfaat penelitiantindakan kelas dapat dikaji dari beberapa pembelajaran dikelas. Manfaat yangterkait dengan komponen pembelajaran antara lain :Created by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 6Resume Penelitian Tindakan Kelas 7. a) Inovasi pembelajaranb) Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan kelasc) Peningkatan profesinalisme guru2. Menurut Sukayati (2008: 13) manfaat PTK yang yang terkait denganpembelajaran hampir sama dengan yang disampaikan oleh Mohammad Asroriantara lain mencakup hal-hal berikut:a) Inovasi , dalam hal ini guru perlu selalu mencoba, mengubah,mengembangkan, dan meningkatkan gaya mengajarnya agar mampumerencanakan dan melaksanakan model pembelajaran yang sesuai dengantuntutan kelas dan jaman.b) Pengembangan kurikulum di tingkat kelas dan sekolah, PTK dapatdimanfaatkan secara efektif oleh guru untuk mengembangkan kurikulum.Hasil-hasil PTK akan sangat bermanfaat jika digunakan sebagai sumbermasukan untuk mengembangkan kurikulum baik di tingkat kelas maupunsekolah.c) Peningkatan profesionalisme guru, keterlibatan guru dalam PTK akan dapatmeningkatkan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran. PTKmerupakan salah satu cara yang dapat digunakan oleh guru untuk memahamiapa yang terjadi di kelas dan cara pemecahannya yang dapat dilakukan.3. Sejalan dengan dua pendapat sebelumnya Aqib (2007) juga mengatakan halyang sama mengenai manfaat yang dapat diperoleh jika guru mau dan mampumelaksanakan penelitian tindakan kelas, antara lain:a) inovasi pembelajaran,b) pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas, danc) peningkatan proresionalisme guru.4. Menurut Rustam dan Mundilarto (2004) mengemukakan manfaat PTK bagiguru, yaitu: (1) Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran, (2)Meningkatkan profesionalitas guru, (3) Meningkatkan rasa percaya diri guru, (4)Created by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 7Resume Penelitian Tindakan Kelas 8. Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan danketerampilannya.Selain manfaat yang diperoleh oleh guru ada juga manfaat PTK bagi siswadan pembelajaran, dan manfaat bagi sekolah. Karena dalam PTK ada 3 (tiga)komponen yang menjadi sasaran utama PTK maka ketiiga komponen itulah yangakan menerima manfaat dari PTK tersebut. Berikut ini manfaat PTK Bagi siswa,bagi guru dan sekolah, yaitu:1. Manfaat bagi Siswa dan PembelajaranTujuan PTK adalah memperbaiki kualitas proses pembelajaran dengansasaran akhir memperbaiki hasil belajar siswa, sehingga PTK mempunyaimanfaat yang sangat besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.Dengan adanya pelaksanaan PTK, kesalahan dan kesulitan dalam prosespembelajaran (baik strategi, teknik, konsep, dan lain-lain) akan dengan cepatdapat dianalisis dan didiagnosis, sehingga kesalahan dan kesulitan tersebut tidakakan berlarut-larut. Jika kesalahan yang terjadi dapat segera diperbaiki, makapembelajaran akan mudah dilaksanakan, menarik, dan hasil belajar siswadiharapkan akan meningkat.Ini menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara pembelajaran danperbaikan hasil belajar siswa. Keduanya akan dapat terwujud, jika guru memilikikemampuan dan kemauan untuk melakukan PTK.Selain PTK dapat meningkatkan hasil belajar siswa, PTK yangdilakukan oleh guru dapat menjadi model bagi siswa dalam meningkatkanprestasinya. Guru yang selalu melakukan PTK yang inovatif dan kreatif akanmemiliki sikap kritis dan reflektif terhadap hasil belajar yang dicapai siswa.Sikap kristis inilah yang akan dijadikan model bagi siswa untuk terus merefleksidiri sebagaimana yang dilakukan oleh gurunya.2. Manfaat bagi GuruBeberapa manfaat PTK bagi guru antara lain:a) Guru memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran melalui suatukajian yang mendalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya. Keberhasilandalam perbaikan ini akan menimbulkan rasa puas bagi guru, karena Ia telahCreated by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 8Resume Penelitian Tindakan Kelas 9. melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi siswanya melalui prosespembelajaran yang dikelolanya.b) Dengan melakukan PTK, guru dapat berkembang dan meningkatkankinerjanya secara profesional, karena guru mampu menilai, merefleksi diri,dan mampu memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Dalam hal ini,guru tidak lagi hanya sebagai seorang praktisi yang sudah merasa puasterhadap apa yang dikerjakan selama ini, namun juga sebagai penelitidibidangnya yang selalu ingin melakukan perbaikan-perbaikan pembelajaranyang inovatif dan kreatif.c) Melalui PTK, guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalammengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri. Guru tidak hanyamenjadi penerima hasil perbaikan dari orang lain, namun guru itu sendiriberperan sebagai perancang dan pelaku perbaikan tersebut, sehinggadiharapkan dapat menghasilkan teori-teori dan praktik-praktikpembelajaran.d) Dengan PTK, guru akan merasa lebih percaya diri. Guru yang selalumerefleksi diri, melakukan evaluasi diri, dan menganalisis kinerjanya sendiridi dalam kelas, tentu saja akan selalu menemukan kekuatan, kelemahan, dantantangan pembelajaran dan pendidikan masa depan, dan mengembangkanalternatif pemecahan masalah / kelemahan yang ada pada dirinya dalampembelajaran. Guru yang demikian adalah guru yang memiliki kepercayaandiri yang kuat.3. Manfaat bagi SekolahSekolah yang para gurunya memiliki kemampuan untuk melakukanperubahan atau perbaikan kinerjanya secara profesional, maka sekolah tersebutakan berkembang pesat. Ada hubungan yang erat antara berkembangnya suatusekolah dengan berkembangnya kemampuan guru. Sekolah tidak akanberkembang, jika gurunya tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkandiri.Kaitannya dengan PTK, jika sekolah yang para gurunya memilikiketerampilan dalam melaksanakan PTK tentu saja sekolah tersebut akanCreated by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 9Resume Penelitian Tindakan Kelas 10. memperoleh manfaat yang besar, karena peningkatan kualitas pembelajaranmencerminkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.Mencermati pembahasan manfaat penelitian tindakan kelas di atas,secara ringkas pada dasarnya penelitian tindakan kelas memiliki beberapamanfaat sebagai berikut :a) Membantu guru memperbaiki kualitas pembelajaran.b) Meningkatkan profesionalisme guru.c) Meningkatkan rasa percaya diri guru.d) Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan danketerampilan.C. Tujuan PTKMenurut Mohammad Asrori (2007:13) tujuan PTK ini dapat dicapai dengancara melakukan berbagai tindakan untuk memecahkan berbagai permasalahanpembelajaran yang selama ini dihadapi, baik yang disadari maupun yang tidakdisadari. Oleh karena itu fokus utama penelitian tindakan kelas adalah terletakkepada tindakan-tindakan alternatif yang dirancang oleh guru kemudian di cobakan,dan dievaluasi untuk mengetahui efektivitas tindakan-tindakan alternatif itu dalammemecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru.Jika perbaikan dan peningkatan layanan pembelajaran dapat terwujuddengan baik berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas, menurut Suyanto (1999)ada tujuan penyerta yang juga tercapai sekaligus dalam kegiatan penelitian itu.Tujuan penyerta yang dapat dicapai adalah terjadinya proses latihan dalam jabatanoleh guru selama proses penelitian tindakan kelas dilakukan.Dalam konteks pengalaman latihan guru ini Borg (1996) menegaskan bahwatujuan utama penelitian tindakan adalah pengembangan keterampilan guruberdasarkan persoalan-persoalan pembelajaran yang dihadapi guru di kelasnyasendiri, dan bukannya bertujuan untuk pencapaian pengetahuan umum dalam bidangpendidikan.Dalam konteks tujuan penelitian tindakan kelas ini ada beberapa pendapatyang penulis kutip dari bebagai sumber yaitu sebagai berikut ini:Created by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 10Resume Penelitian Tindakan Kelas 11. 1. Suhadjono (2007:61) mengatakan bahwa tujuan penelitian tindakan kelas ituadalah :a) Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan danpembelajaran disekolah.b) Membantu guru dan tenaga kekependidikan lainnya mengatasai masalahpembelajaran dan pendidikan di dalam kelas.c) Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga kependidikan.d) Menumbuh-kembangkan budaya akademik dilingkungan sekolah sehinggatercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan danpembelajaran secara berkelanjuta (sustainable).2. Menurut I Wayan Santyasa (2007) tujuan PTK dapat digolongkan atas dua jenis,tujuan utama dan tujuan sertaan. Tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai berikut.a) Tujuan utama pertama, melakukan perbaikan dan peningkatan layananprofessional Guru dalam menangani proses pembelajaran. Tujuan tersebutdapat dicapai dengan melakukan refleksi untuk mendiagnosis kondisi,kemudian mencoba secara sistematis berbagai model pembelajaran alternatifyang diyakini secara teoretis dan praktis dapat memecahkan masalahpembelajaran. Dengan kata lain, guru melakukan perencanaan,melaksanakan tindakan, melakukan evaluasi, dan refleksi.b) Tujuan utama kedua, melakukan pengembangan keteranpilan Guru yangbertolak dari kebutuhan untuk menanggulangi berbagai persoalan aktualyang dihadapinya terkait dengan pembelajaran. Tujuan ini dilandasi oleh tigahal penting, (1) kebutuhan pelaksanaan tumbuh dari Guru sendiri, bukankarena ditugaskan oleh kepala sekolah, (2) proses latihan terjadi secarahand-on dan mind-on, tidak dalam situasi artifisial, (3) produknyas adalahsebuah nilai, karena keilmiahan segi pelaksanaan akan didukung olehlingkungan.c) Tujuan sertaan, menumbuh kembangkan budaya meneliti di kalangan Guru.Created by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 11Resume Penelitian Tindakan Kelas 12. 3. Menurut Kasihani, (1999) tujuan Penelitian tindakan kelas adalah :a) Meningkatkan dan memperbaiki praktek pembelajaran yang seharusnyadilakukan oleh guru, mengingat masyarakat kita berkembang begitu cepat.Hal ini akan berakibat terhadap meningkatnya tuntutan layanan pendidikanyang harus dilakukan oleh guru. PTK merupakan cara yang strategis bagiguru untuk meningkatkan atau memperbaiki layanan tersebut.b) Meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan atau perbaikan praktekpembelajaran di kelas hanya tujuan antara, sedangkan tujuan akhir adalahpeningkatan mutu pendidikan. Misal, terjadi peningkatan motivasi siswadalam belajar, meningkatnya sikap positif siswa terhadap mata pelajaran,bertambahnya keterampilan yang dikuasai, adalah merupakan beberapacontoh dari tujuan antara sebagai hasil jangka pendek dari peningkatanpraktek pembelajaran di kelas. Sasaran akhirnya adalah meningkatnya mutupendidikan.c) Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehinggatercipta sikap proaktif untuk memperbaiki pembelajaran, berdasar padapersoalan-persoalan pembelajaran yang dihadapi guru di kelas.4. Menurut Ditjen PMPTK (2010:7) Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkanpermasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas sekaligus mencari jawabanilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan melalui tindakan yang akandilakukan. PTK juga bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata guru dalampengembangan profesinya. Tujuan khusus PTK adalah untuk mengatasi berbagaipersoalan nyata guna memperbaiki atau meningkatkan kualitas prosespembelajaran di kelas. Secara lebih rinci tujuan PTK antara lain:a) Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil pendidikan danpembelajaran di sekolah.b) Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam mengatasi masalahpembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas.c) Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan.Created by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 12Resume Penelitian Tindakan Kelas 13. d) Menumbuh-kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehinggatercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutupendidikan/pembelajaran secara berkelanjutan.Mengacu pada tujuan penelitian tindakan kelas di atas maka Output atauhasil yang diharapkan melalui PTK adalah peningkatan atau perbaikan kualitasproses dan hasil pembelajaran yang meliputi hal-hal sebagai berikut.1. Peningkatan atau perbaikan kinerja siswa di sekolah.2. Peningkatan atau perbaikan mutu proses pembelajaran di kelas.3. Peningkatan atau perbaikan kualitas penggunaan media, alat bantu belajar, dansumber belajar lainya.4. Peningkatan atau perbaikan kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakanuntuk mengukur proses dan hasil belajar siswa.5. Peningkatan atau perbaikan masalah-masalah pendidikan anak di sekolah.6. Peningkatan dan perbaikan kualitas dalam penerapan kurikulum danpengembangan kompetensi siswa (Mohammad Asrori, 2007:14).Beberapa alasan mengapa guru dipandang tepat untuk melakukan penelitiantindakan kelas adalah :1) Guru adalah orang yang paling dekat dan paling akrab dengan kelas. Palingkarab karena gurulah yang setiap hari melaksanakan proses pembelajaran dikelas2) Guru memiliki otonomi untuk menilai kinerjanya sendiri.3) Interaksi guru dan siswa berlangsung secara unik. Dikatakan unik karena ketikasiswa berinteraksi dengan guru tidak akan sama dengan ketika siswa berinteraksidengan personal sekolah lainnya.4) Temuan-temuan penelitian yang bukan penelitian tindakan kelas tidak jarangsulit bisa langsung diterapkan untuk proses perbaikan pembelajaran. Kadang-kadangtemuan penelitian itu terlalu teoritik atau terlalu rumit sehingga guruharus belajar terlebih dahulu atau dilatih terlebih dahulu untuk bisa menerapkandalam proses pembelajaran di kelas.Created by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 13Resume Penelitian Tindakan Kelas 14. 5) Keterlibatan guru dalam berbagai kegiatan inovatif yang bersifat pengembanganmempersyaratkan guru untuk mampu melakukan penelitian tindakan kelas.D. Prinsip-Prinsip PTKDalam bidang pendidikan, khususnya kegiatan pembelajaran, ActionResearch berkembang menjadi classroom Action Research (CAR) = PenelitianTindakan Kelas (PTK). Sebagai suatu penelitian terapan, PTK sangat bermanfaatbagi guru untuk meningkatkan proses dan kualitas atau hasil pembelajaran di kelas.Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan penyelesaikanbagi masalah yang terjadi di kelasnya sendiri, dan bukan di kelas guru yang lain.Tentu saja dengan menerapkan berbagai ragam teori dan teknik pembelajaran yangrelevan secara kreatif. Selain itu, sebagai peneliti praktis, PTK dilaksanakanbersamaan guru melaksanakan tugas utama yaitu mengajar di dalam kelas, tidakperlu harus meninggalkan siswa. Dengan demikian, PTK merupakan suatupenelitian yang melekat pada guru, yaitu mengangkat masalah-masalah aktual yangdialami oleh guru di lapangan. Dengan melaksanakan PTK, diharapkan gurumemiliki peran ganda, yaitu sebagai praktisi dan sekaligus peneliti.Beberapa prinsip-prinsip dasar PTK yang dapat melandasi penelitiantindakan kelas adalah sebagai berikut:1. Tindakan dan pengamatan dalam proses penelitian yang dilakukan tidak bolehmengganggu atau menghambat kegiatan utama, misalnya bagi guru tidak bolehsampai mengorbankan kegiatan atau proses belajar mengajar. Menurut Hopkins(1993: 57-61), pekerjaan utama guru adalah mengajar, dan apapun metode PTKyang kebetulan diterapkan, seyogyanya tidak berdampak mengganggu komitmenguru sebagai pengajar. Ada 3 hal yang dapat dikemukakan berkenaan denganprinsip pertama ini. Pertama, dalam mencobakan sesuatu tindakan pembelajaranyang baru, selalu ada kemungkinan bahwa setidak-tidaknya pada awal-awalnyahasilnya kurang memuaskan dari yang dikehendaki. Bahkan mungkin kurangdari yang diperoleh dengan cara lama Karena bagaimanapun tindakanperbaika tersebut masih dalam taraf dicobakan. Guru harus menggunakanpertimbangan serta tanggung jawab profesionalnya dalam menimbang-nimbang :jalan keluar yang akan mereka tempuh dalam rangka memberikan yang terbaikkepada siswa. Kedua, iterasi dari siklus tindakan juga dilakukan denganCreated by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 14Resume Penelitian Tindakan Kelas 15. mempertimbangkan keterlaksanaan kurikulum secara keseluruhan, khususnyadari segi pembentukan pemahaman yang mendalam yang ditandai olehkemampuan menerapkan pengetahuan yang dipelajari melalui analisis, sintesisdan evaluasi informasi, bukan terbatas dari segi tersampaikannya GBPP kepadasiswa dalam rukun waktu yang telah ditentukan. Ketiga, penetapan siklustindakan dalam PTK mengacu kepada penguasaan yang ditargetkan pada tahapperancangan, dan sama sekali tidak mengacu kepada kejenuhan informasisebagaimana lazim dipedomani dalam proses iteratif pengumpulan datapenelitian kualitatif.2. Masalah guru. Masalah penelitian yang diusahakan oleh guru seharusnyamerupakan masalah yang cukup merisaukannya, dan berpijak dari tanggungjawab profesionalnya. Guru sendiri harus memiliki komitmen ini jugadiperlukan sebagai motivator intrinsik bagi guru untuk bertahan dalampelaksanaan kegiatan yang jelas-jelas menuntut lebih dari yang sebelumnyadiperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas mengajarnya secara rutin.Dengan kata lain, pendorong utama pelaksanaan PTK adalah komitmenprofesional untuk memberikan layanan yang terbaik kepada siswa. Dilihat darisudut pandang ini, desakan untuk sekedar menyampaikan pokok bahasan sesuaidengan GBPP dapat dan perlu ditolak karena alasan profesional yang dimaksud .3. Tidak terlalu menyita waktu. Metode pengumpulan data yang digunakan tidakmenuntut waktu yang berlebihan bagi guru, sehingga berpeluang mengganguproses pembelajaran di kelas. Dengan kata lain, sejauh mungkin harusdigunakan prosedur pengumpulan data yang dapat ditangani sendiri oleh guru,sementara guru tetap aktif berfungsi sebagai guru yang bertugas secara penuh.Sebagai gambaran, penggunaan tape recorder memang akan menghasilkanrekaman yang lengkap dibanding dengan perekaman manual, namunpeningkatan waktu yang diperlukan untuk mencermati data melalui pemutaranulang mungkin akan segera terasa berlebihan. Oleh karena itu, dikembangkanteknik-teknik perekaman yang cukup sederhana, namun dapat menghasilkaninformasi yang cukup signifikan serta dapat dipercaya.4. Metode dan teknik yang digunakan tidak boleh terlalu menuntut dari segikemampuan maupun waktunya.Created by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 15Resume Penelitian Tindakan Kelas 16. 5. Metodologi yang digunakan harus terencana cermat, sehingga tindakan dapatdirumuskan dalam suatu hipotesis tindakan yang dapat diuji di lapangan. Gurudapat mengembangkan strategi yang dapat diterapkan pada situasi kelasnya,serta memperoleh data yang dapat digunakan untuk menjawab hipotesis yangdikemukakan oleh karena itu, meskipun pada dasarnya terpaksamemperbolehkan kelonggaran kelonggaran namun penerapan asas asasdasar telaah taan kaidah tetap harus dipertahankan.6. Permasalahan atau topik yang dipilih harus benar benar nyata, menarik,mampu ditangani, dan berada dalam jangkauan kewenangan peneliti untukmelakukan perubahan. Peneliti harus merasa terpanggil untuk meningkatkandiri.7. Peneliti harus tetap memperhatikan etika dan tata krama penelitian serta rambu rambu pelaksanaan yang berlaku umum. Dalam penyelenggaraan PTK, guruharus selalu bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap proseduretika yang berkaitan dengan pekerjaannya. Hal ini penting ditekankan karenaselain melibatkan para siswa, PTK juga hadir dalam suatu konteksorganisasional, sehingga penyelenggaraannya pun harus mengindahkan tatakrama kehidupan berorganisasi. Artinya, prakarsa PTK harus diketahui olehpimpinan lembaga, disosialisasikan kepada rekan rekan dalam lembaga terkait,dilakukan sesuai dengan tata krama penyusunan karya tulis akademik, disamping tetap mengedepankan kemaslahatan subjek didik.Kegiatan penelitian tindakan pada dasarnya harus merupakan gerakanyang berkelanjutan ( on going ), karena skope peningkatan dan pengembanganmemang menjadi tantangan sepanjang waktu. Meskipun kelas, sekaligus matapelajaran merupakan cakupan tanggung jawab bagi seorang guru, namun dalampelaksanaan PTK sejauh mungkin harus digunakan classroom exceedingperspective dalam arti permasalahan tidak dilihat terbatas dalam konteks kelasdan / atau mata pelajaran tertentu, melainkan dalam perspektif misi sekolahsecara keseluruhan. Perspektif yang lebih luas ini akan terlebih lebih lagiterasa urgensinya, apabila dalam suatu PTK, terlibat lebih dari seorang peneliti.Dapat juga dilakukan kolaborasi di antara dua atau lebih guru dalam satusekolah dan / atau guru dari sekolah lain, termasuk dosen LPTK.Created by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 16Resume Penelitian Tindakan Kelas 17. E. Prosedur Pelaksanaan PTKPenelitian tindakan kelas merupakan proses pengkajian melalui sistemberdaur atau siklus dari berbagai kegiatan pembelajaran. Kemmis dan Mc Taggart,(1992) menyatakan prosedur PTK dilaksanakan dengan 4 kegiatan utama atautahapan yaitu Plan (perencanaan). Action (tindakan), Observation (pengamatan),dan Reflection (refleksi). Alur pelaksanaan PTK dapat digambarkan seperti padaGambar berikut:Secara ringkas tahapan kegiatan di atas dapa dijelaskan sebagai berikut:1) Planning (Perencanaan)Rencana merupakan kegiatan pokok pada tahap awal yang harusdilakukan guru sebelum melakukan PTK. Dengan perencanaan yang baik gurupelaksana PTK akan lebih mudah untuk mengatasi kesulitan dan mendorongguru untuk bertindak dengan lebih efektif. Sebagai bagian dari perencanaan,guru sebagai peneliti harus berkolaborasi (bekerja sama) dan berdiskusi dengansejawat untuk membangun kriteria dan kesamaan bahasa dan persepsi dalammerancang tindakan perbaikan. Tahapan yang dilaksaksanakan pada tahapperencanaan meliputi Identifikasi masalah, analisis masalah, perumusanmasalah, dan formulasi tindakan dalam bentuk hipotesis tindakan.Created by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 17Resume Penelitian Tindakan Kelas 18. a. Identifikasi MasalahPertanyaan yang mungkin timbul bagi guru pemula PTK adalah :bagaimana memulai Penelitian Tindakan Kelas ? Untuk dapat menjawabpertanyaan tersebut, pertama-tama yang harus dimiliki guru adalah perasaanketidakpuasan terhadap praktek pembelajaran yang selama ini dilakukannya.Manakala guru merasa puas terhadap apa yang ia lakukan terhadap prosespembelajaran di kelasnya. Meskipun sebenarnya terdapat banyak hambatanyang dialami dalam pengelolaan proses pembelajaran, sulit kiranya bagi guruuntuk memunculkan pertanyaan seperti di atas, yang kemudian dapat memicudimulainya sebuah PTK.Oleh sebab itu, agar guru dapat menerapkan PTK dalam upayanyauntuk memperbaiki dan/atau meningkatkan layanan pembelajaran secaralebih professional, ia dituntut keberaniannya untuk mengatakan secara jujurkhususnya kepada dirinya sendiri mengenai sisi-sisi lemah masih terdapatdalam implementasi program pembelajaran yang dikelolanya. Dengan katalain guru harus mampu merefleksi, merenung, serta berfikir balik, mengenaiapa saja yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran dalam rangkamengidentifikasi sisi-sisi lemah yang mungkin ada. Dalam prosesperenungan itu terbuka peluang bagi guru untuk menemukan kelemahan-kelemahanpraktek pembelajaran yang selama ini dilakukan secara tanpadisadari. Oleh karena itu, untuk memanfaatkan secara maksimal potensi PTKbagi perbaikan proses pembelajaran, guru perlu memulainya sedini mungkinbegitu ia merasakan adanya persoalan-persoalan dalam proses pembelajaran.Dengan kata lain, permasalahan yang diangkat dalam PTK harusbenar-benar merupakan masalah-masalah yang dihayati oleh guru dalampraktek pembelajaran yang dikelolanya, bukan permasalahanyang disarankan,apalagi ditentukan oleh pihak luar. Permasalahan tersebut dapat berangkat(bersumber) dari siswa, guru, bahan ajar, kurikulum, interaksi, pembelajarandan hasil belajar siswa. Menurut Hopkins (1993) guru dapat menemukanpermasalahan tersebut bertitik tolak dari gagasan-gagasan yang masih bersifatumum mengenai keadaan yang perlu diperbaiki, untuk mendorong pikiranCreated by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 18Resume Penelitian Tindakan Kelas 19. dalam mengembangkan fokus permasalahan, kita dapat bertanya pada dirisendiri.Berbekalkan kejujuran dan kesadaran untuk mengidentifikasimasalah, beberapa contoh pertanyaan yang diajukan guru pada diri sendiri(Wardani, dkk, 2007).a. Apa yang sedang terjadi di kelas saya ?b. Masalah apa yang ditimbulkan oleh kejadian itu ?c. Apa pengaruh masalah tersebut bagi kelas saya?d. Apa yang terjadi jika masalah tersebut saya biarkan?e. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?Pada tahap ini, yang paling penting adalah menghasilkan gagasan-gagasanawal mengenai permasalahan aktual yang dialami oleh guru di kelas.Dengan berangkat dari gagasan-gagasan awal tersebut, guru dapat berbuatsesuatu untuk memperbaiki keadaan dengan menggunakan PTK.b. Analisis MasalahSetelah memperoleh permasalahan-permasalahan melalui prosesidentifikasi tersebut, maka guru peneliti selanjutnya melakukan analisisterhadap masalah-masalah tersebut untuk menentukan urgensipenyelesaiannya. Dalam hubungan ini, akan ditemukan permasalahan yangsangat mendesak untuk diatasi seperti misalnya penguasaan materi pelajaranpada topik pewarisan sifat, sikap siswa dalam berdiskusi atau sikap siswadalam melakukan percobaan. Permasalahan tersebut jika tidak segeradiselesaikan akan menimbulkan dampak negatif yang besar (Tidaktercapainya Kriteria Ketuntasan Minimal, kurang kerjasama dalam diskusidan eksperimen). Walaupun demikian, tidak semua permasalahan dalampembelajaran yang dapat diatasi dengan PTK (seperti kesalahan-kesalahanfaktual dan/atau konseptual yang terdapat dalam buku paket).Beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan bagi guru dalammenganalisis permasalahan adalah sebagai berikut:Created by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 19Resume Penelitian Tindakan Kelas 20. (1) Pilih permasalahan yang dirasa penting oleh guru sendiri dan siswanya,atau topik yang melibatkan guru dalam serangkaian aktivitas yangmemang diprogramkan oleh sekolah;(2) Jangan memilih masalah yang berada di luar kemampuan dan/ataukekuasaan guru untuk mengatasinya;(3) Pilih dan tetapkan permasalahan yang skalanya cukup kecil dan terbatas;(4) Usahakan untuk bekerja sama dalam pengembangan fokus penelitian;dan(5) Kaitkan PTK yang akan dilaksanakan dengan prioritas-prioritas yangditetapkan dalam rencana pengembangan sekolah.c. Perumusan MasalahSetelah mengidentifikasi dan menganalisisnya, maka guru selanjutnyaperlu merumuskan permasalahan secara lebih jelas, spesifik, dan operasional.Perumusan masalah yang jelas akan membuka peluang bagi guru untukmenetapkan tindakan perbaikan (alternatif solusi) yang perlu dilakukannya,jenis data yang perlu dikumpulkan termasuk prosedur pengumpulan data sertacara menginterpretasikannya.Disamping itu, penetapan tindakan perbaikan yang akan dicobakan itujuga memberikan arahan kepada guru untuk melakukan berbagai persiapan.Termasuk yang berbentuk latihan guna meningkatkan keterampilan untukmelakukan tindakan perbaikan yang dimaksud. Perumusan permasalahanyang lebih tajam itu dapat dilakukan diagnosis kemungkinan-kemungkinanpenyebab yang lebih cermat, sehingga terbuka peluang untuk menjajakialternatif-alternatif tindakan perbaikan yang diperlukan. Perumusan Masalahharus jelas, dinyatakan dengan kalimat tanya. (dijelaskan lebih lanjut padabagian penyusunan proposal PTK).d. Formulasi Solusi dalam Bentuk Hipotesis TindakanAlternatif perbaikan yang akan ditempuh dirumuskan dalam bentukhipotesis tindakan yaitu dugaan mengenai perubahan perbaikan yang akanterjadi jika suatu tindakan dilakukan. Jadi hipotesis adalah alternatif yangdiduga dapat memecahkan masalah yang ingin diatasi denganCreated by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 20Resume Penelitian Tindakan Kelas 21. penyelenggaraan PTK. Bentuk rumusan hipotesis tindakan berbeda denganrumusan hipotesis penelitian formal. Jika hipotesis penelitian formalmenyatakan adanya hubungan antara dua kelompok atau lebih, makahipotesis tindakan adalah dugaan guru tentang cara terbaik untuk mengatasimasalah.Agar dapat menyusun hipotesis tindakan dengan tepat, guru sebagaipeneliti perlu melakukan :1) Merefleksikan pengalaman sendiri sebagai guru.;2) Diskusi dengan rekan sejawat, pakar pendidikan, peneliti dsb; Kajianpendapat dan saran pakar pendidikan khususnya yang telah disampaikandalam kegiatan ilmiah.;3) Kajian teoritik di bidang pelajaran pendidikan; Kajian hasil-hasilpenelitian yang relevan dengan permasalahan; dan Hasil kajian tersebut,dapat dijadikan landasan untuk membangun hipotesis.Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskanhipotesis tindakan, yaitu:1) Rumusan alternatif tindakan perbaikan berdasarkan hasil kajian. Dengankata lain, alternatif tindakan perbaikan hendaknya mempunyai landasanyang mantap secara konseptual.;2) Setiap alternatif tindakan perbaikan yag dipertimbangkan, perlu dikajiulang dan dievaluasi dari segi relevansinya dengan tujuan, kelayakanteknis serta keterlaksanaannya. Disamping itu juga perlu ditetapkan carapenilaiannya sehingga dapat memfasilitasi pengumpulan serta analisis datasecara cepat namun tepat, selama program perbaikan inidiimplementasikan.;3) Pilih alternatif tindakan serta prosedur implementasi yang dinilai palingmenjanjikan hasil optimal, namun tetap ada dalam jangkauan kemampuanguru untuk melaksanaannya dalam kondisi dan situasi sekolah yangaktual.;4) Pikirkan dengan seksama perubahan-perubahan (baca : perbaikan-perbaikan)yang secara implisit dijanjikan melalui hipotesis tindakan itu,Created by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 21Resume Penelitian Tindakan Kelas 22. baik yang berupa proses dan hasil belajar siswa maupun teknik mengajarguru.Setelah diperoleh gambaran awal hipotesis tindakan, maka selanjutnyaperlu dilakukan pengkajian terhadap kelayakan dari masing-masing hipotesistindakan itu dari segi jarak antara situasi nyata dengan situasi idel yangdijadikan rujukan. Oleh karena itu, kondisi dan situasi yang diprasyaratkanuntuk penyelenggaraan suatu tindakan perbaikan dalam rangka PTK, harusditetapkan sedemikian rupa sehingga masih dalam batas-batas kemampuansiswa. Dengan kata lain, sebagai aktor PTK guru hendaknya cukup realistisdalam menghadapi kenyataan keseharian dunia sekolah dimana ia berada danmelaksanakan tugasnyaUntuk melakukan tindakan agar menghasilkan dampak/hasilsebagaimana yang diharapkan, diperlukan kelayakan hipotesis tindakanterlebih dahulu. Menurut Soedarsono (1997), ada beberapa hal yang perludiperhatikan dalam mengkaji kelayakan hipotesis tindakan adalah sebagaiberikut ;1) Implementasi suatu PTK akan berhasil, apabila didukung oleh kemampuandan komitmen guru yang merupakan aktornya. Dipihak lain, untukmelaksanakan PTK kadang-kadang masih diperlukan peningkatankemampuan guru melalui berbagai bentuk pelatihan sebagai komponenpenunjang. Selain itu keberhasilan pelaksanaan PTK juga ditentukan olehadanya komitmen guru yang tergugah untuk melakukan tindakanperbaikan. Dengan kata lain, PTK dilakukan bukan karena ditugaskan olehatasan atau bukan karena didorong oleh imbalan finansial.;2) Kemampuan siswa juga perlu diperhitungkan baik dari segi fisik,psikologis, sosial dan budaya, maupun etik. Dengan kata lain seyogyanyatidak dilaksanakan apabila diduga akan berdampak merugikan siswa.;3) Fasilitas dan sarana pendukung yang tersedia di kelas atau di sekolah jugaperlu diperhitungkan. Sebab pelaksanaan PTK dengan mudah dapatterganggu oleh kekurangan dukungan fasilitas penyelenggaraan. Olehkarena itu, demi keberhasilan PTK, maka guru dituntut untuk dapatmengusahakan/memilih fasilitas dan sarana yang diperlukan;Created by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 22Resume Penelitian Tindakan Kelas 23. 4) Selain kemampuan siswa sebagai perseorangan, keberhasilan PTK jugasangat tergantung pada iklim belajar di kelas atau di sekolah. Namunpertimbangan ini tidak dapat diartikan sebagai kecendrungan untukmempertahankan status kuo. Dengan kata lain, perbaikan iklim di kelasdan di sekolah justru dapat dijadikan sebagai salah satu sasaran PTK.; dan5) Karena sekolah juga sebuah organisasi, maka selain iklim belajarsebagaimana dikemukan di atas, iklim kerja sekolah juga menentukankeberhasilan penyelenggaraan PTK. Dengan kata lain, dukungan darikepala sekolah serta rekan-rekan sejawat guru, dapat memperbesarpeluang keberhasilan PTK.e. Persiapan Pelaksanaan TindakanSebelum dilaksanakan penelitian, peneliti perlu melakukan berbagaipersiapan sehingga komponen yang direncanakan dapat dikelola dengan baik.Langkah-langkah persiapan yang perlu ditempuh adalah sebagai berikut :1) Menentukan Jadwal dan Materi pembelajaran.;2) Membuat perangkat dan skenario pembelajaran (Silabus, RPP, LKS, dll)yang berisikan langkah-langkah yang dilakukan guru, disamping bentuk-bentukkegiatan yang dilakukan siswa dalam rangka implementasitindakan perbaikan yang telah direncanakan.;3) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelasseperti gambar-gambar dan alat-alat peraga, dll.;4) Mempersiapkan cara merekam dan menganalisis mengenai proses danhasil tindakan perbaikan, kalau perlu juga dalam bentuk pelatihan-pelatihan;5) Melakukan simulasi pelaksanaan, sehingga dapat menumbuhkan sertamempertebal kepercayaan diri dalam pelaksanaan yang sebenarnya, dansebagai pelaku PTK, guru harus terbebas dari rasa gagal dan takutberbuat kesalahan.2) Action (Pelaksanaan Tindakan)Jika semua perencanaan tindakan telah disiapkan, maka langkahselanjutnya adalah melaksanakan skenario tindakan perbaikan yang telahdirencanakan dalam situasi yang aktual. Kegiatan pelaksanakan tindakanCreated by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 23Resume Penelitian Tindakan Kelas 24. dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan dan pada saat yang bersamaankegiatan pelaksanaan tindakan ini juga diikuti dengan kegiatan observasi.Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kelemahan dalam tindakan,persiapan dalam perencanaan untuk melaksanakan skenario tindakan perludilakukan secara maksimal, agar pelaksanaan tindakan tidak mengalamikesulitan. Kebersamaan antar tim peneliti atau hasil masukan yang disampaikanoleh para ahli atau pakar pendidikan perlu mendapat perhatian.3) Observation (Pengamatan)Pengamatan ini berfungsi untuk melihat dan mendokumentasikanpengaruh-pengaruh yang diakibatkan oleh tindakan dalam kelas. Hasilpengamatan ini merupakan dasar dilakukannya refleksi sehingga pengamatanyang dilakukan harus dapat menceritakan keadaan yang sesungguhnya. Dalampengamatan, hal-hal yang perlu dicatat oleh peneliti adalah proses dari tindakan,efek-efek tindakan, lingkungan dan hambatan-hambatan yang muncul.Secara umum observasi adalah upaya merekam segala peristiwa dankegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan berlangsung (dalam hal ini padasaat pembelajaran berlangsung). Observasi dapat dilakukan secara terbuka dantertutup. Pada observasi terbuka, pengamat tidak menggunakan lembarobservasi, melainkan hanya menyiapkan kertas kosong untuk merekam kegiatanpembelajaran yang diamati. Pada observasi tertutup, pengamat telah menyiapkandan menggunakan lembar observasi untuk merekam aktivitas pembelajaran yangdiamati. Bagi guru pelaksana PTK disarankan melaksanakan observasi tertutupdengan menggunakan lembar observasi. Pelaksanaan Observasi perlumemperhatikan prinsip: perencanaan bersama, fokus observasi, kriteria,keterampilan observasi, dan balikan.Mekanisme perekaman hasil observasi perlu dirancang agar tidakmencampur adukkan antara fakta dan interprestasi, namun juga tidak terseretoleh kaidah umum yang tanpa kecuali menafsirkan interprestasi dalampelaksanaan observasi. Apabila yang terakhir ini dilakukan sehingga yangdirekam hanyalah fakta tanpa interprestasi, maka akan dapat menimbulkanresiko, bahwa makna dari perangkat fakta karena proses erosi yang terjadi dalamCreated by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 24Resume Penelitian Tindakan Kelas 25. ingatan, lebih-lebih apabila pengamat hasil observasi yang telah secara utuhkarena proses erosi yang terjadi dalam ingatan, lebih-lebih apabila pengamatadalah juga pelaksana tindakan. Observasi kelas akan memberikan manfaatapabila pelaksanaannya diikuti dengan diskusi balikan. Hasil diskusidiinterprestasikan secara bersama-sama oleh pelaksana tindakan dan pengamat.Diskusi mengacu kepada penerapan sasaran serta pengembangan strategiperbaikan untuk menentukan perencanaan berikutrnya.4) Reflection (Refleksi)Refleksi disini meliputi kegiatan: analisis, sistesis, penafsiran(penginterprestasian), menjelaskan dan menyimpulkan. Hasil dari refleksi adalahdiadakannya revisi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan, yang akandipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada pertemuan selanjutnya.Refleksi dalam PTK adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadidan/atau tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau yang belum berhasildituntaskan dengan tindakan perbaikan yang telah dilakukan. Hasil refleksi itudigunakan untuk menetapkan langkah lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuanPTK . dengan kata lain, refleksi merupakan kajian terhadap keberhasilan ataukegagalan dalam pencapaian tujuan sementara, dan untuk menentukan tindaklanjut dalam rangka pencapaian berbagai tujuan sementara lainnya.Dengan demikian, penelitian tindakan tidak dapat dilaksanakan dalamsekali pertemuan karena hasil refleksi membutuhkan waktu untukmelakukannya. Sebagai planning untuk siklus selanjutnya.untuk memperjelasfase-fase dalam penelitian tindakan siklus spiralnya dan bagaimanapelaksanaannya, seperti pada Gambar diatasSelanjutnya dapat dilakukan analisis data dalam rangka refleksi setelahimplementasi suatu paket tindakan perbaikan, mencakup proses dan dampakseperangkat tindakan perbaikan dalam suatu siklus PTK sebagai keseluruhan.Dalam hubungan ini, analisis data adalah proses menyeleksi, menyederhanakan,memfokuskan, mengorganisasikan, dam mengabstraksikan data secara sistematisdanrasional untuk menampilkan bahan-bahan yang dapat digunakan untukmenyusun jawaban terhadap tujuan PTK.Created by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 25Resume Penelitian Tindakan Kelas 26. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, paparandata dan penyimpulan. Reduksi data adalah proses penyederhanaan yangdilakukan melalui seleksi, pemfokusan dan pengabstraksian data mentahmenjadi informasi yang bermakna. Paparan data adalah proses penampilan datasecara lebih sederhana dalam bentuk paparan naratif, representasi grafis dansebagainya. Sedangkan menyimpulkan adalah proses pengambilan inti sari darisajian data yang telah terorganisasikan tersebut dalam bentuk pernyataan kalimatdan /atau formula yang singkat dan padat tapi mengandung pengertian luas.Jika dari hasil analisis dan refleksi, hasil yang didapat menunjukkankeberhasilan dan menurut peneliti (sebaiknya setelah berdiskusi dengan sejawat)permasalahan sudah dapat diatasi, maka PTK diselesaikan pada siklus 1. Jikadari hasil analisis dan refleksi, indikator keberhasilan belum tercapai, makadirancang kembali rencana perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus 2dengan tahapan kegiatan yang sama dengan siklus 1. Penelitian dapatdilanjutkan pada siklus berikutnya (siklus 3), jika hasil siklus 2 juga belummemuaskan, dilanjutkan lagi dengan siklus berikutnya. Mungkin anda bertanya-tanyaberapa siklus PTK dilaksanakan? Pada dasarnya tidak ada ketentuanberapa siklus harus dilakukan. Banyaknya siklus tergantung pada ketercapaianindikator kinerja (keberhasilan) yang sudah direncanakan. Tetapi sebaiknya PTKdilaksanakan tidak kurang dari 2 siklus.F. Karakteristik PTKSetiap jenis penelitian tentu memiliki karakteristik yang berbeda denganpenelitian lain. Mencermati defenisi penelitian tindakan kelas yang telah dipaparkanpada tulisan sebelumnya yang berjudul Pengertian Penelitian TindakanKelasmaka muncul suatu pertanyaan: kalau Penelitian Tindakan Kelasdidefenisikan seperti itu maka apa saja karakteristik penelitian tindakan kelas itu?Setiap penelitian pada dasarnya memang dilakukan untuk menyelesaikanmasalah. Jika dilihat dari masalah yang harus dipecahkan , Penelitian TindakanKelas memiliki karakteristik penting yaitu masalah diteliti untuk dipecahkan harusberangkat dari persoalan praktik pembelajaran yang dilakukan sehari-hari dikelas.Jadi, Penelitian Tindakan Kelas akan dapat dilaksanakan jika guru sejak awalmemang menyadari adanya masalah yang terkait dengan proses dan hasilCreated by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 26Resume Penelitian Tindakan Kelas 27. pembelajaran yang dihadapi di kelas dan harus dipecahkan. Dengan kata lainPenelitian tindakan adalah penelitian kontekstual, artinya praktis yang sesuai denganproblem yang muncul dilapangan. Penelitian bukan menerapkan teori tetapimenyelesaikan permasalahan dengan menggunakan teori sebagai sandaran sekaligusteori dimodifikasi secara kontekstual.Persoalan lain yang muncul adalah tidak semua guru mampu melihat sendiriapa yanmg sudah dilakukan selama mengajar dikelas. Bisa jadi guru telah berbuatkeliru selama bertahun-tahun dalam pembelajaran tetapi dia tidak mengetahui.Bahkan sang guru beranggapan bahwa yang dilakukannya adalah sesuatu yangbenar. Untuk mengatasi hal ini maka guru dapat meminta bantuan untuk melihat apayang dilakukan selama ini dalam proses belajar mengajar di kelas. Di sinilahpentingnya proses kerja sama antara guru dengan peneliti.Dalam konteks seperti ini guru dapat bekerja sama dengan peneliti dariperguruan tinggi untuk berdiskusi mencari dan merumuskan permasalahanpembelajaran yang selama ini dilakukan di kelas. Dengan kata lain guru dapatmelakukan penelitian kolaboratif dengan peneliti dari perguruan tinggi. Denganadanya kolaboratif ini diharapkan akan diketahui dan ditemukan solusipermasalahan selama ini yang terdapat dalam pembelajaran dikelas.Suyanto (1997) mengatakan jika guru bersedia melakukan penelitiantindakan kelas secara kolaboratif akan mampu menawarkan peluang yang luasterhadap terciptanya karya tulis bagi guru sambil mengajar dikelas sesuai denganrancangan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakannya.Karakteristik berikutnya masih menurut Suyanto (1997), dapat dilihat daribentuk nyata kegiatan penelitian tindakan kelas itu sendiri. Penelitian tindakan kelasmemiliki karakteristik yang khas, yaitu adanya tindakan-tindakan tertentu untukmemperbaiki proses pembelajaran di kelas. Sebenarnya, tanda tindakan tertentusuatu penelitian dapat saja dilakukan di kelas, tetapi penelitian itu tidak termasuk kedalam penelitian tindakan kelas. Tetapi penelitian semacam ini disebut denganPenelitian Kelas. Contohnya guru melakukan penelitian tentang rendahnyatingkat motivasi belajar siswa. Jika penelitian ini dilakukan tanpa disertai dengantindakan-tindakan tertentu untuk meningkatkan motivasi belajar siswa makapenelitian ini bukan merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini hanyaCreated by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 27Resume Penelitian Tindakan Kelas 28. sekedar ingin tahu, tidak ingin memperbaiki rendahnya motivasi belajar siswadengan tindakan-tindakan tertentu.Sebaliknya jika dalam penelitian itu guru mencoba mencari solusi danmelakukan tindakan-tindakan untuk meningkatnya motivasi belajar siswa, sehinggaproses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan hasil pembelajaran menjadilebih baik, maka penelitian ini dapat di golongkan ke dalam penelitian tindakankelas.Menurut Suharjono (2007:62) menyebutkan beberapa karakteristikpenelitian tindakan kelas, yaitu :1) Adanya tindakan (action). Tindakan itu dilakukan pada situasi alami (bukandalam laboratorium) dan ditujukan untuk memecahkan permasalahan praktis.Tindakan itu merupakan sesuatu yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.2) Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang tidak saja ber upaya untukmemecahkan masalah, tetapi sekaligus mencari dukungan ilmiahnya. Penelitiantindakan kelas merupakan bagian penting dari pengembangan professionaldalam diri guru, karena penelitian tindakan kelas mampu membelajarkan guruuntuk berpikir kritis dan sistematis, mampu membelajarakan guru ataumembiasakan guru untuk menulis dan membuat catatan.3) Hal yang dipermasalahkan beukan berdasarkan kajian teoritik atau hasil daripenelitian terdahulu, tetapi berasal dari adanya permasalahan yang nyata danactual dan terjadi dalam pembelajaran dikelas. Dengan kata lain penelitiantindakan kelas terfokus pada maslah praktis bukan problem teoritik atau bersifatbebas konteks.4) Penelitian tindakan kelas dimulai dari permasalahan yang sederhana, nyata, jelasdan tajam mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas.5) Adanya kerjasa antara praktisi (guru, kepala sekolah, siswa dan lain-lain) danpeneliti dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilankeputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan (action).6) Disamping itu penelitian tindakan kelas hanya dilakukan apabila ada :a. keputusan profesionalisme guru,b. alasan pokok; ingin tahu, ingin membantu, ingin meningkatkan, danc. bertujuan memperoleh pengatahuan dan/atau sebagai pemecahan masalah.Created by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 28Resume Penelitian Tindakan Kelas 29. Menurut Cohen dan Manion, (1980) menyatakan bahwa penelitian tindakankelas memiliki beberpa karakteristik sebagai berikut :a. Situasional, Praktis, dan RelevanPenelitian didasarkan pada situasi praktis yang secara langsung gayutatau relevan dengan situasi nyata dalam dunia kerja. Hal ini berkenaan dengandiagnosis suatu masalah dalam konteks itu. Subjeknya murid di kelas, stafsekolah, dan yang lain dan penelitinya terlibat dengan mereka.Kelas yang memiliki masalah berupaya memecahkan masalah yangtimbul, sementara kelas yang telah stabil mungkin melakukan peningkatansituasi agar menuju situasi yang diidealkan tentu dengan penerapan berbagaiperbaikan yang sesuai dengan kondisi kelas secara nyata.b. Memberikan Kerangka Teratur pada Pemecahan MasalahPenelitian tindakan kelas juga bersifat empiris dan mengandalkanobservasi nyata serta data perilaku yang tidak termasuk kajian panitia yangsubjektif atau pendapat orang berdasar pengalaman masa lalu.Meskipun penelitian praktis, bukan berarti meninggalkan ciri-ciripenyelidikan ilmiah. Pelaksanaan penelitian tetap mengikuti kaidah penelitian,yaitu sistematis, teratur, objektif dan imparsial. Pengumpulan data dilakukansecara partisipatif dengan menggunakan instrumen yang telah disusun secaraterukur hingga menghindarkan berbagai tindakan subjektif.c. Fleksibel dan AdaptifFleksibel dan adaptif memungkinkan adanya perubahan selama masapercobaan dan mengabaikan pengontrolan karena lebih menekankan sifattanggap dan pengujicobaan serta pembaharuan di tempat kejadian.Memang dalam penelitian terdapat satu ide pokok (dalam satu satuanpenelitian). Ide pokok ini tidak berubah, namun berbagai aspek atau langkahmungkin mengalami perubahan sesuai dengan karakteristik subjek di lapangan,situasi, dan pelaksana penelitian. Perubahan dilakukan guna memperolehprosedur, langkah, atau pola yangpaling sesuai dengan setting meskipun tidakmengubah ide utama (Initial idea).Ini menunjukkan bahwa penelitian tindakan adalah penelitian criticalteori artinya secara praktis teori dapat disesuaikan dengan situasi lapangan.d. PartisipatoriCreated by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 29Resume Penelitian Tindakan Kelas 30. Partisipasi peneliti atau anggota lain secara langsung atau tidak langsungdalam pelaksanaan penelitian. Guru dan siswa secara faktual adalah partisipanutama meskipun guru dapat berkolaborasi dengan pihak lain, misal guru lain,kepala sekolah, atau kolaborator lain. Hal ini mengingat guru lain juga sedangmengajar, kepala sekolah memiliki tugas yang juga berat, maka partisipan yangsaling bertanggung jawab di kelas adalah guru dan siswa. Kedua pihak inilahyang memiliki peran dominan, sementara pihak lain hanya membantu.e. Self EvaluatifModifikasi dilakukan secara terus-menerus dievaluasi dalam situasi yangada dengan tujuan akhirnya untuk meningkatkan praktek cara tertentu. Penelitianbertujuan memperbaiki praktik di lapangan. Untuk itu partisipanlah yang secaralangsung menilai diri sendiri. Guru dan murid adalah tim (keculai penelitiandalam konteks proyek atau mahasiswa dan atau dosen yang meneliti di sekolah).Bila guru yang berisnisiatif meneliti, maka guru muridlah pihak yang menilaipraktiknya sendiri.f. Upaya Sistematis Kesahihan LemahMeskipun berusaha secara sistematis, penelitian tindakan secara ilmiahkurang ketat karena kesahihan dalam dan luarnya lemah. Tujuannya bersifatsituasional dengan sampel yang terbatas dan tidak representatif. Penelitian tidakdapat memberikan kontrol pada ubahan-ubahan batas. Jadi temuan-temuannyawalaupun berguna dalam dimensi praktis, tetapi tidak secara langsung memilikiandil dalam upaya pengembangan ilmu.Ini harus disadari oleh partisipan. Penelitian partisipan partisipatori inimemiliki subjektivitas tinggi, karena menyusun instrumen sendiri, mengamatisendiri, menilai sendiri, memutusakan sendiri. Maka hanya kredibilitas guruprofesional saja yang dapat melaksanakan penelitian tanpa kehadirankolaborator.g. Honesty dan FairlyPenelitian tindakaan yang dilakukan di kelas oleh guru sangat ditentukanoleh kejujuran terhadap dirinya. Dalam praktek nyata, guru sangatlah sulitmeminta bantuan kepala sekolah, penilik, atau teman guru untuk menjadipengamat kerena mereka memiliki pekerjaan yang tidak mungkin ditinggalkan.Created by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 30Resume Penelitian Tindakan Kelas 31. Murid adalah pihak partisipan yang paling memungkinkan, karena guru danmuridlah yang paling berkepentingan dalam peningkatan praktek ini.Untuk itu fairly guru menerima kritikan oleh siswa dan diri sendiri adalahkunci baik menemukan masalah, memilih alternatif pemecahan, dan pelaksanaanpenelitian. Demikian pula ketika mengumpulkan data, kejujuran keduanyaadalah faktor kunci. Keterbukaan dan kejujuran harus tertanam pada diri guruselaku peneliti.Dari banyaknya uraian mengenai karakteristik penelitian tindakan kelasmenurut Muhammad Asrori (2008:9) sesungguhnya dapat dikemukakan beberapakarakteristik inti dari penelitian tindakan kelas, yaitu :a) Masalah berasal dari gurub) Tujuan memperbaiki pembelajaran;c) Metode utama adalah refleksi diri dengan tetap mengikuti kaidah-kaidahpenelitian;d) Fokus penelitian merupakan kegiatan pembelajaran;e) Guru bertindak sebagai pengajar dan peneliti.Jika adanya tindakan-tindaka tertentu dalam penelitian tindaka kelas inilahyang juga menjadi karakteristik penting penelitian tindakan kelas. Maka yang palingpenting untuk dipertegas disini adalah:Tindakan seperti apakah yang dapatdikategorikan sebagai tindakan dalam penelitian tindakan kelas?Menurut Suharsimi (2007) berdasarkan pengalamanya menilai karya tulisilmiah yang dibuat oleh guru, ternyata masih banyak yang keliru dalam menafsirkanpenelitian tindakan kelas. Pada sampul depan tertulis Penelitian Tindakan Kelas,tetapi pada bagian dalam ternyata hanya menguraikan proses pembelajaran biasa.Dalam penjelasannya guru memang sudah melakukan sesuatu, tetapi sesungguhnyaguru hanya melakukan proses pembelajaran seperti biasa. Misalnya gurumemberikan Lembar Kerja kepada siswa, atau guru memberika tugas untukdikerjakan siswa diluar kelas, atau guru menugaskan siswa menghafalkan rumusuntuk digunakan siswa di kelas. Tindakan-tindakan ini nsesungguhnya BUKANmerupakan tindakan yang dikehendaki oleh penelitian tindakan kelas.Suharsimi (2007) menegaskan bahwa prinsip dasar tindakan dalampenelitian tindakan kelas adalah tindakan yang diberikan oleh guru kepada siswaCreated by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 31Resume Penelitian Tindakan Kelas 32. dengan maksud meningkatkan prestasi belajar siswa melalui peningkatan kegiatansiswa.Berikut ini disajikan beberapa contoh kegiatan guru yang tidakmencerminkan adanya tindakan sebagaimana yang dikehendaki oleh penelitiantindakan kelas :1. Guru merasa tidak puas dengan perilaku siswanya yang ketika mengerjakanulangan banyak yang menyontek. Guru membuat aturan agar sebelum ulangansemua buku catatan dikumpulkan kemeja guru setelah itu baru gurumembagikan soal ulangan.2. Beberapa siswa tidak mengerjakan PR sehingga ketika guru membahas PRtersebut beberapa siswa tidak dapat mengikuti dengan aktif. Oleh karena ituguru memberikan surat kepada orang tua anak tersebut agar mengingatkananaknya (Mohammad Asrori, 2008 : 11)Ketiga contoh di atas tidak mencerminkan adanya tindakan karena gurutidak memberikan kegiatan kepada siswa sehingga mereka harus melakukan sesuatu.Pada contoh 1 guru hanya memberikan peringatan seperti biasanya. Peringatansudah berulang-ulang diberikan, tetapi kejadian yang sama tetap saja muncul. Padacontoh kedua guru menyuruh siswa mengumpulkan catatan diatas meja guru.Memang dengan cara ini siswa tidak dapat mencontek karena catatannya ada diatasmeja guru, tetapi ini bukan perintah kepada siswa untuk melakukan sesuatu untukperbaikan dirinya. Pada contoh ketiga justru contoh yang tidak baik karena gurutidak mengatasi sendiri dengan tindakan, melainkan meminta bantuan orang tuasiswa.Ada tiga unsur yang senantiasa harus diperhatikan dalam penelitian tindakankelas, yairu:a) Pemberi tindakan, yaitu guru;b) Subjek tindakan, yaitu siswa;c) Tindakan yang berupa sesuatu kegiatan yang harus dilaksanakan oleh siswasebagai subjek tindakan dan tindakan itu menjadi pengarah kepada siswa untukmelakukan perbaikan.Created by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 32Resume Penelitian Tindakan Kelas 33. DAFTAR PUSTAKAAqib, Zainal.2007. Penelitian Tindakan Kelas. YRama Widya. BandungBorg, W.R. Gall,M.D.(1997). Education Research. New York : Longman.Ditjen PMPTK.(2010). Membimbing Guru Dalam Penelitian Tindakan Kelas MateriPelatihan Penguatan Pengawas Sekolah. Jakarta : Kemendiknas.http://edukasi.kompasiana.com/2010/10/19/karakteristik-dan-tujuan-penelitian-tindakan-kelas-ptk-14/, diakses tanggal 15 Maret 2013 pukul 20.45 WIB.http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_tindakan_kelas, diakses tanggal 15 Maret 2013pukul 20.45 WIB.http://karwono.wordpress.com/2008/02/27/artikel-penelitian-tindakan-kelas-classroom-action-research/, diakses tanggal 15 Maret 2013 pukul 20.45 WIB.http://karwono.wordpress.com/2008/02/27/artikel-penelitian-tindakan-kelas-classroom-action-research/, diakses tanggal 17 Maret 2013 pukul 18.00 WIB.http://nesaci.com/pengertian-dan-karakteristik-penelitian-tindakan-kelas/,diaksestanggal 18 Maret 2013 pukul 20.45 WIB.http://nesaci.com/pengertian-dan-karakteristik-penelitian-tindakan-kelas/,diaksestanggal 18 Maret 2013 pukul 19.40 WIB.http://www.abdulrahmansaleh.com/2011/03/manfaat-ptk-penelitian-tindakan-kelas.html/, diakses tanggal 20 Maret 2013 pukul 20.45 WIB.http://www.abdulrahmansaleh.com/2011/03/manfaat-ptk-penelitian-tindakan-kelas.html, diakses tanggal 21 Maret 2013 pukul 09.45 WIB.http://www.abdulrahmansaleh.com/2011/03/manfaat-ptk-penelitian-tindakan-kelas.html), diakses tanggal 21 Maret 2013 pukul 09.45 WIB.Kemmis,S.and Mc.Taggart, R.(1998).The Action Research Planner. Victoria : TheDeakin University.Created by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 33Resume Penelitian Tindakan Kelas 34. McNiff, J. (1992). Action research: Principles and practice. London: Routledge.Mohommad, Ashori. (2007). Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : CV Wacana Prima.Ritawati M., Yetti A. (2008). Hand Out Mata Kuliah Metodologi Penelitian TindakanKelas. UNP.Suhardjono (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.Suharsimi, Arikunto, dkk. (2007).Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.Sukayati.( 2008).Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta : Pusat Pengembangan danPemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika.Suyanto. 1997. Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) PengenalanPenelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Dirjen Dikti.Created by Warman TateuteuNIM: 58732, RM:05 PGSD FIP UNP 34Resume Penelitian Tindakan Kelas