117
i PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PELEPAH PISANG DI KELOMPOK A.2 RAUDLATUL ATHFAL MA’ARIF KECANDRAN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : RISKA CAHYA ANGGRAINI NIM. 11614021 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2018

PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

i

PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI

MEDIA PELEPAH PISANG DI KELOMPOK A.2

RAUDLATUL ATHFAL MA’ARIF

KECANDRAN SALATIGA

TAHUN PELAJARAN

2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

RISKA CAHYA ANGGRAINI

NIM. 11614021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

Page 2: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

ii

Page 3: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

iii

Page 4: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

iv

Page 5: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan untuk:

1. Kedua orang tua saya Poniran dan Aris Purwanti yang telah mendidik dan

memberikan dorongan baik materiil maupun spiritual.

2. RA Ma’arif Kecandran Salatiga, yang sudah memberi ijin dan membantu

penelitian.

3. Keluarga besar TK Bina Putra Gedangan ibu Fathonah S. Pd. AUD

sahabat-sahabatku mengajar bu Ema, bu Minar, dan bu Santi yang selalu

memberi semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Kelas A TK Bina Putra dan anak les ku Malika yang selalu membuat

bahagia dan ceria.

5. Teman Spesial ku Mubtadiul Hadziq, yang selalu memberi semangat dan

motivasi. Dan selalu bilang “Skripsi cepat, nikah juga cepat”.

6. Keluarga besar PIAUD 2014 yang sedang berjuang bareng dalam

menyelesaikan skripsi.

7. Keluarga besar Forum Komunikasi Mahasiswa Boyolali (FKMB

SALATIGA) yang selalu jadi tim horre dalam menyelesaikan skripsi.

8. Saudara-saudaraku, terutama Yunita Wirawati Aisyah dan Farida Fauzia

yang setiap hari mengingatkan dan memotivasi dalam menyelesaikan

skripsi ini.

9. Teman-temanku tercinta Risda, Vanty, Umy, Rahma, Alvian, Iit, Amira,

Rochimah, Atul, Roroh, Yuni, Sifa yang selalu membuat hati kembali

bangkit ketika mulai jenuh dan lelah mengerjakan skripsi.

Page 6: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

vi

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yan Maha Esa, Pengasih lagi Maha

Penyayang, Segala puji dan Syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah

SWT. Atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga senantiasa

tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, serta para pengikut

lainnya.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar

kesarjanaan dalam Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga.

3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si selaku Ketua Jurusan PIAUD IAIN

Salatiga dan selaku Dosen pembing yang telah berkenan secara ikhlas

dan sabar meluangkan waktu serta mencurahkan pikiran dan

tenaganya memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna

sejak awal proses penyusunan dan penulisan hingga selesai.

4. Bapak Ibu Dosen serta Karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak

membantu menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

vii

Page 8: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

viii

ABSTRAK

Anggraini, Riska. 2018. Pengembangan fisik Motorik Halus Melalui Media

pelepah Pisang di Kelompok A.2 Raudlatul Athfal Ma’arif

Kecandran salatiga tahun pelajaran 2018. Skripsi. Jurusan

Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing

Dra. Siti Asdiqoh M.Si.

Kata Kunci: Fisik Motorik Halus, Media Pelepah Pisang

Kemampuan fisik motorik halus anak di RA Ma’arif Kecandran kelompok A

menunjukkan bahwa masih rendah. Hal ini dibuktikan ada beberapa anak yang

belum bisa memegang krayon, pensil, gunting. Selain itu anak di RA Ma’arif

kecandran Salatiga masih perlu pembinaan dalam mengembangkan aspek fisik

motorik halus anak. Rumusan masalah peneliti ini yaitu Apakah penggunaan

media pelepah pisang dapat mengembangkan fisik motorik halus di kelompok A.2

Raudlatul Athfal Ma’arif kecandran salatiga tahun pelajaran 2018?. Tujuan

penelitian ini untuk mengetahui media pelepah pisang dapat mengembangkan

fisik motorik halus di kelompok A.2 Raudlatul Athfal Ma’arif Kecandran Salatiga

tahun pelajaran 2018.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam

dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok

A.2 di RA Ma’arif Kecandran kota Salatiga yang berjumlah 19 anak meliputi 10

anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Instrumen penilaian meliputi Rencana

Kegiatan Harian (RKH), lembar observasi anak dan guru, lembar evaluasi anak.

metode pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi, dan dokumentsi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pelepah pisang dapat

mengembangkan fisik motorik halus kelompok A.2 di Raudlatul Athfal

Kecandran Salatiga tahun pelajaran 2018. Presentase keberhasilan siklus 1

terdapat 10 anak yang belum muncul(BM) perkembangannya dan 9 anak yang

mulai muncul (MM) perkembangannya dengan pencapain kelas 47%. Siklus II

diperoleh data 19 anak dengan pencapaian kelas 92% ada 11 anak yang mencapai

berkembang sesuai harapan (BSH), dan 8 anak mencapai berkembang sangat baik

(BSB). Hasil data tersebut dapat diketahui bahwa motorik halus anak mengalami

perkembangan melalui media pelepah pisang pada anak kelompok A.2 RA

Ma’arif Kecandran Salatiga dari siklus 1 ke siklus II sudah memenuhi kreteria

ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu ≥ 85% dari jumlah seluruh anak sudah

mencapai rata-rata 92% sehingga penelitian tindakan kelas dientikan pada siklus

II ini.

Page 9: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii

LEMBAR LOGO IAIN ................................................................................. iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iv

PENGESAHAN KELULUSAN……………………………………………. v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN…………………………………… vi

MOTTO………………………………………….......................................... vii

PERSEMBAHAN………………………………………… .......................... ix

KATA PENGANTAR………………………………………… ................... x

ABSTRAK………………………………………… ..................................... xii

DAFTAR ISI………………………………………… .................................. xiii

DAFTAR TABEL………………………………………… .......................... xv

DAFTAR GAMBAR………………………………………… ..................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………… .................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

D. Kegunaan Penelitian .................................................................... 5

E. Hipotesis Tindakan ...................................................................... 7

F. Definisi Operasional .................................................................... 8

G. Metode Penelitian ........................................................................ 9

H. Sistematika Penulisan .................................................................. 15

Page 10: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

x

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Perkembangan Motorik Halus

a. Pengertian Perkembangan ............................................................ 17

b. Fisik Motorik Halus ..................................................................... 18

c. Fungsi Motorik Halus……………………… .............................. 19

d. Prinsip Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini .............. 21

e. Tahap Perkembangan Fisik Motorik Halus……………………… 21

f. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembngan fisik motorik

halus anak ..................................................................................... 26

g. Indikator Tingkat Perkembangan Fisik Motorik halus Anak Usia

Dini ............................................................................................... 29

h. Tingkat pencapaian Perkembangan Fisik Motorik Halus Pada

Anak Usia Dini ............................................................................ 30

2. Kajian Materi Penelitian

a. Pengertian Mencetak dengan Pelepah Pisang .............................. 31

b. Manfaat mencetak ........................................................................ 35

c. Kegiatan Mencetak....................................................................... 35

d. Kelebihan dan Kekurangan Mencetak/Mencap ........................... 37

B. Kajian Pustaka ............................................................................. 39

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian……………. .... 42

B. Deskripsi Penelitian Perkembangan Pra Siklus ........................... 50

C. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus I .................................. 53

D. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus II…………………… .. 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus .................................................................... 66

1. Ketentuan Penilaian dan Pengolahan Data .................................. 66

2. Deskripsi Siklus 1 ........................................................................ 67

3. Deskripsi Siklus II........................................................................ 72

B. Pembahasan ................................................................................. 76

Page 11: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

xi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 79

B. Saran ........................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 81

Page 12: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Ketentuan Penilaian kemampuan Fisik Motorik Halus …........ 7

Tabel 3.1 Daftar Nama Anak Kelompok A.2………………………........ 45

Tabel 3.2 Daftar Nama Guru RA Ma’arif Kecandran………………....... 46

Tabel 3.3 Hasil Penilaian Pra Siklus…………………………............... .. 50

Tabel 4.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar kerja Anak……………. .. 66

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Siklus I……………………………………... ... 67

Tabel 4.3 Hasil Observasi Anak pada Siklus 1………………………….. 69

Tabel 4.4 Hasil Observasi Guru pada Siklus 1………………………….. 71

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Siklus II…...........…………………………..... 72

Tabel 4.6 Hasil Observasi Anak pada Sikus II.......................................... 74

Tabel 4.7 Hasil Observasi Guru pada Siklus II......................................... 75

Tabel 4.8 Data Peningkatan Jumlah Anak yang Mencapai Perkembnagan.. 77

Page 13: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart.………. 11

Gambar 3.1 Struktur Organisasi RA Ma’arif Kecandran Salatiga…………… 50

Gambar 4.1 Diagram Perkembangan Motorik Halus………………................ 77

Page 14: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup

Daftar Lampiran 2. Daftar Nilai SKK

Daftar Lampiran 3. Surat Permohonan Ijin Penelitian

Daftar Lampiran 4. Indikator Tiap Siklus yang diamati

Daftar Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

Daftar Lampiran 6. Observasi lapangan

Daftar Lampiran 7. Gambar Siklus 1 dan II

Daftar lampiran 8. Surat Melakukan Penelitian

Page 15: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan TK merupakan salah satu bentuk pendidikan anak usia dini

yaitu anak yang berusia empat sampai dengan enam tahun. Pendidikan TK

memiliki peran yang sangat penting untuk mengembangkan kepribadian

anak serta mempersiapkan mereka untuk memasuki jenjang pendidikan

selanjutnya. Pendidikan TK merupakan jembatan antara lingkungan

keluarga dengan lingkungan masyarakat yang lebih luas yaitu luas

sekolah, yaitu sekolah dasar dan lingkungan lainnya. (Masitoh, 2011: 1.6).

Pendidikan anak usia dini/TK pada hakikatnya adalah pendidikan yang

diselenggarakan dengan tujuan untuk menfasilitasi pertumbuhan dan

perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan pada

pengembangan seluruh aspek kepribadian anak. Pendidikan anak usia

dini/TK memberi kesempatan kepada anak untuk mengembangkan

kepribadiannya. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini khususnya TK

perlu menyediakan berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan

berbagai aspek perkembangan yang meliputi kognitif, bahasa, sosial,

emosi, fisik, dan motorik. Anderson, 1993 dalam (Masitoh, 2011:1.8).

Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu

proses perkembangan dengan pesat bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia

dini rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini proses pertumbuhan dan

perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa cepat dalam

perkembangan hidup manusia. Proses pembelajaran sebagai bentuk

Page 16: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

2

perlakuan yang diberikan pada anak harus memperhatikan karakteristik

yang dimiliki setiap tahap perkembangan anak. Berk, 1992:18 dalam

(Yuliani, 2009:6).

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003,

disebutkan bahwa yang termasuk anak usia dini adalah anak yang masuk

dalam rentang usia 0 – 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian

rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan

jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut. (Asmawati, 2011:1.5).

The golden Age adalah masa keemasan seorang anak, yaitu masa ketika

anak mempunyai banyak potensi yang sangat baik untuk dikembangkan.

Berbagai hasil penelitian menyimpulkan bahwa pada masa itu anak berada

pada periode sensitif (sensitive periods) di mana di masa inilah anak

secara khusus mudah menerima berbagai stimulus dari lingkungannya.

Bahkan sekitar 50% kecerdasan orang dewas sudah terjadi ketika mereka

berusia 4 tahun. Peningkatan 30% berikutnya terjadi pada usia 8 tahun,

dan 20% sisanya pada pertengahan atau akhir dewasa kedua. Ini berarti

bahwa perkembangan yang terjadi pada usia 0-4 tahun sama besarnya

dengan perkembangan yang terjadi pada usia 4-18 tahun. (Wiyani,

2014:v).

Perkembangan fisik adalah pertumbuhan dan perubahan yang terjadi

pada tubuh/badan jasmani seseorang. Sedangkan motorik (motor

development) adalah perubahan secara progresif pada kontrol dan

kemampuan untuk melakukan gerakan yang diperoleh melalui interaksi

antara faktor kematangan (naturation) dan latihan selama kehidupan yang

dapat dilihat melalui perubahan yang dilalukan. Jadi, dari pengertian diatas

Perkembangan fisik-motorik anak usia dini dapat diartikan sebagai

perubahan bentuk tubuh pada anak usia dini yang berpengaruh terhadap

ketrampilan gerak tubuhnya. (Hildayani, 2011:8.3-8.4).

Page 17: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

3

Perkembangan motorik di bagi menjadi dua, yaitu perkembangan

motorik kasar dan motorik halus. Ketrampilan/kemampuan motorik kasar

yaitu gerakan yang dihasilkan dari kemampuan mengontrol otot-otot

besar, contohnya adalah berjalan, berlari, melompat, berguling. Sedangkan

perkembangan ketrampilan motorik halus, yaitu gerakan terbatas dari

bagian-bagian yang meliputi otot-otot kecil, terutama gerakan di bagian

jari-jari tangan, contohnya menulis, menggambar, memegang sesuatu.

(Hildayani, 2011:8.5).

Masa perkembangan anak usia dini adalah masa yang paling tepat untuk

mengembangkan semua potensi yang dimiliki oleh anak. Karena anak

usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu proses

perkembangan yang terjadi dengan pesat untuk proses kehidupan anak

selanjutnya. Untuk itu penyelenggaraan program pendidikan akan lebih

menitik beratkan pada perkembangan peserta didik dalam kegiatan belajar

mengajar di sekolah. Anak memerlukan kegiatan belajar yang

menyenangakan dan menarik.

Menurut Suwardi, dkk (2017:3) menyatakan bahwa usia anak-anak lebih

mudah memahami semua hal melalui media, media dapat mempengaruhi

perilaku manusia, kehidupan dan norma-norma, sehingga media

merupakan faktor penting dalam membentuk cara berfikir, perilaku, dan

norma manusia.

Melalui media pelepah pisang anak dapat mengembangkan fisik motorik

halus. Permainan motorik halus anak dapat melatih koordinasi otot tangan

Page 18: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

4

dalam beraktivitas seperti mencap melalui pelepah pisang, mencetak,

melipat kertas, memegang, dan lain sebagainya.

Kegiatan motorik halus anak yang berhubungan dengan seni yaitu

kegiatan mencetak dengan media pelepah pisang. Kegiatan mencetak ini

dapat menstimulasi kemampuan motorik halus anak. Dengan menerapkan

cara-cara mencetak sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiiki anak

dapat meningkatkan fisik motorik anak dan berlatih karya seni.

Mencetak/mencap adalah kegiatan berkarya seni rupa dwi marta (dua

dimensi) yang dilakukan dengan cara mencapkan alat atau acuan yang

diberi tinta/cat pada bidang gambar. Alat cetak tersebut dibuat

membentuk gambar atau tulisan pada bahan tertentu sesuai tehnik

mencetak yang dipilih. (Istiriyani, 2015:22).

Mencetak dengan berbagai bahan merupakan kegiatan yang

menyenankan bagi anak. Mereka dapat mencetak berbagai berbagai

bentuk. Alat-alat mencetak tidak harus membeli. Pendidik dapat

memanfaatkan bahan alam, seperti pelepah pisang,ubi, dan wortel sebagai

alat mencetak. (Gunarti,Dkk, 2013:7.11).

Hasil studi pendahuluan di Raudlatul Athfal Ma’arif Kecandran Salatiga

kelompok A.2 menunjukkan bahwa masih rendah kemampuan fisik

motorik halus anak. Dari 19 siswa ada beberapa anak ada yang belum bisa

memegang krayon, pensil, gunting. Selain itu siswa di RA Ma’arif

Kecandran Salatiga masih perlu pembinaan dalam mengembangkan aspek

fisik motorik anak.

Page 19: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

5

Kondisi ini disebabkan oleh kemampuan motorik halus tangan yang

belum lincah memegang atau menggunakan benda-benda lainnya. karena

pembelajaran yang diterapkan juga kurang kreatif. Selain itu media dan

alat peraga yang digunakan masih terbatas mengakibatkan anak jenuh dan

sulit dikondisikan. Sehingga mengakibatkan kelenturan, kelincahan otot-

otot jari tangan tidak berfungsi dengan baik.

Kemampuan fisik motorik halus anak agar dapat optimal maka

diterapkan bermain sambil belajar. Mencetak melalui media pelepah

pisang anak tidak akan jenuh, karena media yang diterapkan sangat

menyenangkan yaitu menggunakan bahan alam dan juga pewarna

makanan dengan warna yang berbeda-beda, sehingga anak tidak jenuh dan

bosan serta dapat meningkatkan kelenturan otot-otot jari dan tangan

dengan baik. Misalnya dengan cara anak memahami dan mempraktikkan

tahapan-tahapan mencetak menggunakan media pelepah pisang.

Dari paparan diatas maka penulis membuat judul, “PENGEMBANGAN

FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PELEPAH PISANG

KEOMPOK A.2 DI RAUDLATUL ATHFAL MA’ARIF KECANDRAN

SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka

dapat dirumuskan pokok permasalahan pada penelitian ini, yaitu: Apakah

penggunaan media pelepah pisang dapat mengembangkan fisik motorik

Page 20: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

6

halus kelompok A.2 di Raudlatul Athfal Ma’arif Kecandran Salatiga tahun

pelajaran 2018?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui media pelepah pisang dapat

mengembangkan fisik motorik halus anak kelompok A.2 di Raudlatul

Athfal Ma’arif Kecandran Salatiga tahun Pelajaran 2018.

D. Kegunaan Penelitian

1. Manfaat teoritis

Diharapkan melalui hasil penelitian ini, menambah wawasan

betapa pentingnya memahami karakteristik anak sehingga dapat

menentukan media pembelajaran yang tepat yaitu dengan

mencetak/mencap melalui media pelepah pisang, dapat menjadi

salah satu pedoman untuk mengembangkan fisik motorik halus

melalui media pelepah pisang.

2. Manfaat Praktis

a. Membantu meningkatkan perkembangan motorik halus anak

b. Meningkatkan minat belajar anak dengan adanya penggunaan

media dalam pembelajaran

c. Meningkatkan eksplorasi anak

d. Mengembangkan kualitas pemahaman anak dalam

pembelajaran dengan adanya media pembelajaran.

Page 21: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

7

e. Menginspirasi para guru untuk berinovasi membuat media

pembelajaran.

f. Memberikan inovasi guru untuk mengaplikasikan media

pelepah pisang dalam pembelajaran.

g. Sebagai masukan bagi sekolah untuk dapat menerapkan

pembelajaran mencetak/mencap dengan media pelepah pisang.

h. Dapat membantu sekolah dalam mengatasi masalah

perkembangan fisik motorik halus.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Indikator Keberhasilan

Hipotesis tindakan adalah “dugaan guru tentang cara yang terbaik untuk

mengatasi masalah”. (Wardhani,2012:2.10).

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah, “adanya

pengembangan fisik motorik halus anak melalui media pelepah pisang

pada anak kelompok A.2 di Raudlatul Athfal Ma’arif Kecandran

Salatiga“.

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 22: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

8

Tabel 1.1

Ketentuan Penilaian Kemampuan Fisik Motorik Halus dengan Media

Pelepah Pisang

Simbol bintang Skor/nilai Kategori Kriteria/ketentuan

1 Belum Muncul

(BM)

Jika anak mencoba,

kurang tepat atau anak

tidak mau mencoba.

2 Mulai Muncul

(MM)

Jika anak bisa dengan

bantuan meniru teman.

3 Berkembang

Sesuai

Harapan(BSH)

Jika anak bisa dengan

bantuan awalan.

4 Berkembang

Seacara Baik

Jika anak bisa tanpa

bantuan

F. Definisi Operasional

1. Pengertian Fisik Motorik Halus

Perkembangan fisik-motorik anak usia dini dapat diartikan sebagai

perubahan bentuk tubuh pada anak usia dini yang berpengaruh terhadap

ketrampilan gerak tubuhnya. (Hildayani, 2011:8.3-8.4).

Jadi pengembangan motorik halus adalah kegiatan yang menggunakan

otot-otot kecil,seperti ketrampilan menggunakan jari jemari tangan dan

pergelangan tangan yang tepat. Semakin banyak tindakan dan praktik

yang diberikan kepada anak semakin baik tingkat perkembangan yang

dicapai.

2. Pengertian Mencetak dengan Pelepah Pisang

Mencetak/mencap adalah kegiatan berkarya seni rupa dwi marta (dua

dimensi) yang dilakukan dengan cara mencapkan alat atau acuan yang

Page 23: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

9

diberi tinta/cat pada bidang gambar. Alat cetak tersebut dibuat

membentuk gambar atau tulisan pada bahan tertentu sesuai tehnik

mencetak yang dipilih.

Cetak Tinggi adalah teknik dengan menggunakan alat cetak yang

permukaannya tinggi atau berbentuk relief, ketika diatas acuan (alat

mencetak) diberi tinta/cat kemudian dicapkan pada bahan yang dipakai

mencetak atau kertas gambar maka akan menghasilkan bentuk cap yang

sama dengan bentuk acuannya.

Jadi mencetak/mencap dengan pelepah pisang adalah suatu kegiatan

memindahkan tinta/cat ke bahan cetak yang dipilih sesuai tehnik dan

menghasilkan suatu karya yang dapat mengembangakan fisik motorik

halus anak. Selain itu mencetak juga dapat mengembangkan seni anak.

Jadi yang dimaksud judul skripsi ini adalah yaitu suatu upaya

pemberian stimulus atau rangsangan pembelajaran dengan media

pelepah pisang, dari tahap-tahap mencetak/mencap suatu karya dengan

gerakan tangan anak yang dikreasikan dengan daya pikir, kreatifitas,

imajinasi dan inovasi untuk menciptakan sebuah hasil karya disertai

dengan penanaman fisik motorik halus sehingga meningkatkan otot-

otot kecil pada anak, yang dapat membantu perkembangan fisik

motorik halus.

Page 24: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

10

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas.

Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di

dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk

memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

meningkat. (Wardhani, 2012:1.4).

Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang langsung

berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Jadi penelitian tindakan kelas

merupakan penelitian yang dilakukan di kelas dengan tujuan untuk

memperbaiki praktik pembelajaran yang ada, meningkatkan kualitas proses

belajar mengajar guru sehingga mampu menghasilkan anak didik yang

berprestasi.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah anak didik kelompok A.2 di RA Ma’arif

yang berlokasi di Desa Kecandran, Kelurahan Sidomukti Kota Salatiga,

Provinsi Jawa Tengah. tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 19 anak

yang terdiri dari 10 laki-laki dan 9 perempuan.

3. Langkah-Langkah Penelitian

Tahap-tahap dalam penelitian tindakan kelas ada 4 komponen, yaitu

perencanaan (plan), pelaksanaan tindakan (action), observasi

(observation), dan Refleksi (reflection). Kemmis dan M.C Taggart dalam

(Sumadayo, 2013:41).

Page 25: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

11

Untuk lebih jelasnya tahapan dalam tindakan kelas yang di

jabarkan Kemmis dan M.C Taggart sebagai berikut :

Gambar 1.1. Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart

Pada tiap siklus terdiri dari 4 komponen yakni perencanaan

(planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting).

Siklus I

pelaksanaan

pengamatan

Refleksi

perencanaa

n

Siklus II

pelaksanaan

pengamatan

Refleksi

perencanaa

n

Page 26: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

12

a. Tahap Perencanaan

1) Membuat konsep atau skenario pembelajaran dengan penggunaan

media pelepah pisang yaitu membuat (RKH) Rencana Kegiatan

Harian.

2) Menyiapkan lembar tes buatan peneliti atau lembar penugasan, yang

mana hasil penugasan dari anak didik tersebut akan diberi nilai dan

dijadikan data untuk dianalisis lebih lanjut.

3) Membuat simulasi perbaikan

b. Tahap Pelaksanaan

Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan media

pelepah pisang sesuai dengan konsep pembelajaran yang tertulis pada

(RKH) Rencana Kegiatan Harian pada tahap perencanaan.

c. Tahap Pengamatan/Observasi

Pada tahap ini segala aktivitas anak didik dalam proses pembelajaran

diamati, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan

balik. Pengamatan tersebut meliputi beberapa indikator yang telah

ditentukan penulis secara terlampir.

d. Tahap Refleksi

Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan penelitian,

tahap refleksi meliputi:

1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran.

2) Evaluasi hasil observasi.

Page 27: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

13

3) Analisis hasil pembelajaran, memperbaiki kelemahan siklus I untuk

dilakukan perbaikan pada siklus II.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Tes

Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk

suatu tugas yang harus dikerjakan anak atau sekelompok anak

sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi

anak tersebut yang kemudian dapat dibandingkan dengan nilai yang

dicapai oleh anak-anak lain atau standar yang telah ditetapkan.

(Depdiknas:2006)

Tes ini digunakan untuk mendapatkan data deskriptif kualitatif

berupa gambaran berupa gambaran motorik halus anak pada setiap

Siklus.

b. Observasi

Observasi adalah instrumen yang sering digunakan dalam

penelitian di bidang pendidikan. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan 2 panca inderanya yaitu penglihatan dan

pendengaran. “Metode observasi adalah metode pengumpulan data

penelitian dengan melalui pengamatan terhadap objek yang diteliti”.

(Dimyati, 2014:92).

Metode ini digunakan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa

selama proses pembelajaran.

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data

penelitian mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

Page 28: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

14

transkrip, buku, surat, koran, majalah, prasasti, notulen rapat, leger

nilai, agenda, dan lain-lain. (Dimyati, 2014:100)

Dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan gambaran umum

sekolah, keadaan guru, keadaan sarana prasarana, dan keadaan

siswa.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian

tindakan kelas adalah:

a. Rencana Kegiatan Harian (RKH)

yaitu seperangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman

guru dalam mengajar dan menyusun untuk tiap putaran. Masing-

masing RKH berisi tentang tingkat pencapaian perkembangan,

indikator, kegiatan pembelajaran, alat dan sumber belajar serta hasil

penilaian.

b. Lembar Observasi Anak dan Guru

Lembar observasi ini digunakan untuk memantau setiap

perkembangan motorik halus anak dalam mencetak/mencap

menggunakan media pelepah pisang, dan lembar observasi guru ini

disusun untuk memantau perkembangan dari proses pembelajaran

yang dilakukan oleh guru. Penguasaan terhadap kegiatan

mencetak/mencap melalui media pelepah pisang serta penguasaan

guru dalam penerapan media tersebut.

Page 29: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

15

e. Lembar Evaluasi Anak

Evaluasi siswa disusun dan digunakan oleh guru untuk

mengevaluasi anak guna mengetahui hasil dari media yang

dilaksanakan oleh guru, agar dapat mengetahui perkembangan

motorik halus anak selanjutnya.

6. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-

unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang

penting dan mana yang harus dipelajari dan membuat kesimpulan

sehingga dapat dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. (Arikunto,

2008:128)

Analisis data dilakukan dengan menyertakan analisis yang bersifat

deskriptif kualitatif, yaitu mendiskripsikan data yang diperoleh melalui

instrumen penelitian. Setelah data terkumpul kemudian diklasifikasikan

ke dalam dua kelompok data yaitu kuantitatif yang berbentuk angka-

angka dan data kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata dan simbol.

H. Sistematika Penulisan

Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca untuk mengikuti

uraian penyajian data skripsi ini, penulis akan memaparkan sistematika

skripsi secara garis besar menjadi beberapa bagian:

Page 30: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

16

Bagian awal yang terdiri dari sampul, lembar berlogo, halaman judul,

persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian

tulisan, motto, persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar

tabel, daftar gambar, daftar lampiran.

BAB I : Pendahuluan, berisi tentang Latar Belakang

Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan,

Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian,

Sistematika Penulisan

BAB II : Landasan Teori, berisi tentang Kajian Teori dan

Kajian Pustaka.

BAB III : Pelaksanaan Penelitian, berisi Gambaran Umum

Lokasi dan Subyek Penelitian, Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Pra

Siklus, Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus I, Deskripsi Penelitian

Pelaksanaan Siklus II.

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi Deskripsi

Per Siklus, Siklus 1, Siklus II dan Pembahasan.

BAB V : Penutup, berisi tentang Kesimpulan, Saran.

Bagian akhir dari skripsi ini terdiri dari Daftar Pustaka,

Lampiran-Lampiran dan Riwayat Hidup Penulis.

Page 31: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Perkembangan Motorik Halus

a. Pengertian Perkembangan

Perkembangan dapat diartikan sebagai proses perubahan

kuantitatif dan kuantitatif individu dalam renang

kehidupannya, mulai dari masa konsepsi, bayi, masa kanak-

kanak, masa anak, masa remaja, sampai masa dewasa.

(Sugandhi dan Yusuf,2014:1).

Perkembangan dapat diartikan juga sebagai “suatu proses

perubahan dalam diri individu atau organisme,baik fisik

(jasmani) maupun psikis (rohhaniah) menuju tingkat

kedewasaan atau kematangan yang berlangsung secara

sistematis,progresif, dan berkesinambungan. (Sugandhi dan

Yusuf,2014:1-2).

Perkembangan secara luas menunjuk pada keseluruhan

proses belajar dari potensi yang dimiliki individu dan tampil

dalam kualitas kemampuan,sifat dan ciri-ciri yang baru. Di

dalam istilah perkembangan juga tercakup konsep usia, yang

diawali dari saat perubahan dan berakhir dengan kematian.

(Desmita,2014:8).

Page 32: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

18

Dari uraian diatas perkembangan adalah perubahan yang

berlangsung secara terus menerus dan bersifat tetap dari

fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu

menutu tahap kematangan melalui pertumbuhan dan belajar.

b. Fisik Motorik Halus

1) Pengertian Perkembangan Fisik Motorik Halus

Perkembangan fisik motorik diartikan sebagai

perkembangan dari unsur kematangan dan

pengendalian gerak tubuh. Ketrampilan motorik halus

baru mulai berkembang, yang diawali dengan

kegiatan yang amat sederhana seperti memegang

pensil, memegang sendok, dan mengaduk. (Pujiastuti,

Wulan dan Fridani, 2014:2.4).

Fisik motorik halus adalah “gerakan yang

menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota

tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan

untuk belajar dan berlatih”. (Aisyah,2013:4.42).

Perkembangan motorik halus anak taman kanak-

kanak ditekankan pada koordinasi gerakan motorik

halus dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan

meletakkan atau memegang suatu objek dengan

menggunakan jari tangan.

Page 33: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

19

Tujuan perkembangan fisik motorik halus adalah

untuk menambah koordinasi gerakan dengan mata dan

tangan (menangkap, melempar, memegang).

(Asmawati,2011:4.7).

Perkembangan fisik bagi anak-anak melibatkan dua

wilayah koordinasi motorik penting. Gerakan yang

dikendalikan oleh otot-otot besar atau kasar yang

dikendalikan oleh otot-otot kecil atau halus.

Perkembanan motorik halus melibatkan otot-otot

halus yang mengendalikan tangan dan kaki.

Jadi perkembangan fisik motorik halus adalah

gerakan yang melibatkan otot-otot kecil,jari, tangan,

dan kaki dengan koordinasi mata.

c. Fungsi Motorik Halus

Fungsi perkembangan motorik halus meliputi perkembangan

otot halus. Otot halus atau otot kecil berfungsi untuk melakukan

kegiatan gerakan bagian tubuh yang lebih spesifik, seperti

menulis, melipat, merangkai, mengancing baju, menali sepatu,

dan menggunting. (Suyanto, 2005:51).

Demikian juga dengan kegiatan mencetak dapat

mengembangkan otot-otot halus seperti kelenturan jari tangan

Page 34: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

20

anak. Hal itu akan sangat bermanfaat untuk melatih jari tangan

anak.

Kemampuan motorik halus anak dapat dikembangkan melalui

suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan motorik

halus anak. Sedangkan fungsi pengembangan motorik halus

anak meliputi yaitu sebagai alat untuk mengembangkan

ketrampilan oleh gerak kedua tangan seperti untuk menggambar,

menjiplak, mengurus dirinya sendiri, Sebagai alat untuk

mengembangkan koordinasi kecepatan tangan dan gerakan

mata, dan Sebagai alat untuk melatih penguasaan emosi.

(Hurlock, 1978:159).

Fungsi lain dari motorik halus anak usia dini yaitu untuk

mendukung aspek perkembangan yang lain, seperti

perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, dan

perkembangan sosial anak. Karena pada hakikatnya setiap

perkembangan anak tidak dapat dipisahkan antara aspek

perkembangan yang lain. (Sumantri, 2005:146).

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi

motorik halus anak yaitu untuk mengembangkan ketrampilan

anak yang dimiliki anak, ketrampilan tersebut untuk mendukung

semua aspek perkembangan anak.

Page 35: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

21

d. Prinsip Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini

Prinsip perkembangan motorik yaitu, perkembangan

motorik yang didasarkan oleh kemampuan sistem otot dan

sistem syaraf seperti gerak refleks yang terjadi pada bayi,

upaya anak dalam mengembangkan ketrampilan motorik tidak

terjadi sebelum anak matang, perkembangan motorik anak

dapat mengikuti perkembangan yang dapat diprediksikan

seperti memprediksi perkembangan anak ketika anak sudah

dapat merangkak dan lain-lain, kemungkinan perkembangan

motorik anak yang menentukan kebiasaan atau perilaku anak

dalam mengembangkan kemampuan motoriknya. (Hurlock,

1997:151).

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip

perkembangan motorik halus anak usia dini sangat beraneka

ragam, perkembangan motorik anak dapat diketahui pada

tingkah laku atau perilaku anak.

e. Tahap Perkembangan Fisik Motorik Halus

Tahap perkembangan fisik motorik halus diartikan sebagai

perkembangan dari unsur kematangan dan penegndalian gerak

tubuh (Fridani, dkk, 2014: 2.6-2.19). Berikut tahap-tahap

perkembang fisik motorik anak yang meliputi perkebangan

gerakan dan perkembangan koordinasi mata-tangan pada anak

usia dini, dimulai dari masa bayi (0-1 tahun), masa batita (1-3

Page 36: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

22

tahun), dan masa balita/pra sekolah (3-5 tahun), serta masa

sekolah awal (6-8 tahun) sebagai berikut:

1) Usia 0-1 tahun

a) Perkembangan gerakan

Setiap bayi berbeda dalam arti kesepakatan

perkembangan gerakan, kemampuan bayi dalam

gerakan badannya 15 bulan pertama mengikuti 2

arah berbeda yaitu dari kepala ke bawah dan

dari dada. Dari kepala ke bawah bayi lebih

dahulu memperoleh kendali dibagian atas

sebelum bagian bawah. Misalnya, bayi akan

mampu mengangkat kepalanya sendiri sebelum

tulang belakangnya cukup kuat baginya untuk

duduk tegak sendiri, dan bayi akan duduk tegak

sebelum bayi dapat berjalan. Sedangkan dari

dada bayi memperoleh kendali atas bagian

tengah badannya lebih dahulu sebelum tanan

dan kakinya. Misalnya, bayi dapat mengangkat

dadanya dari lantai sebelum bayi dapat

menjangkau secara akurat menggunakan

tangannya, dan bayi akan mampu mengambil

sesuatu dengan jarinya sebelum bayi dapat

menendang bola dengan jari kakinya.

Page 37: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

23

b) Perkembangan Koordinasi Tangan-Mata

Kemampuan bayi untuk mengendalikan tangan dan

jari-jarinya untuk mengamati gerakan ini dengan

seksama memungkinkannya untuk menjajaki,

menemukan, dan untuk belajar mengenai dunia

sekitarnya.Mislanya, koordinasi tangan-mata, bayi

mencoba untuk menarik giring-giring dekat ke

wajahnya sehingga dia dapat menatapnya dengan

seksama, mengguncangkannya, dan bahkan

memasukkannya ke dalam mulutnya.

2) Usia 1-3 Tahun

a) perkembangan gerakan

Fondasi untuk pengendalian yang lebih baik

atas lengan, tungkai, badan, keseimbangan

badan, dan koordinasi bagi anak yang sedang

tumbuh berpangkal pada tiga sumber. Sumber

pertama benih dari kemampuan ini telah

disebarkan selama 15 bulan sebelumnya, ketika

koordinasi bayi secara mantap semakin baik.

Sumber kedua stimulasi yang diberikan kepada

bayi ketika bayi secara menatap menguasai fisik

dasar seperti menggulingkan badan dari posisi

telungkup menjadi telentang dan sebaliknya,

Page 38: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

24

menggunakan lengan dan tungkai untuk

merangkak dari satu sisi ruangan ke ruang

lainnya, dan akhirnya berdiri sendiri tanpa

ditopang orang lain. Sumber ketiga dari

keterampilan bergerak anak yang terus menjadi

lebih baik adalah perubahan fisik yang terjadi di

tahun kedua dan ketiga yaitu tinggi dan berat

badan sekitar umur 2 tahun tinggi tubuh

bertambah, kaki menjadi lebih panjang dan

ototnya lebih kuat dan kukuh. Otak saat lahir,

otak anak bertambah kira-kira 25% dari berat

otaknya nanti setelah dewasa, sedangkan

diumur 2 tahun otaknya tumbuh menjadi 75%

dari beratnya setelah dewasa. Penglihatan

pengaruh lain dari proses pematangan otak yang

terjadi pada tahun kedua dan ketiga adalah

bahwa penglihatannya menjadi semakin baik

dan bayi mampu memfokuskan penglihatannya

dengan lebih akurat.

Page 39: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

25

c) Koordinasi tangan-mata

pada umur 15 bulan dan 3 tahun, kendali

tangan anak meningkat, membuat dia mampu

memanipulasi benda-benda berukuran kecil,

untuk memeroleh kendali lebih baik pada

penggunaan peralatan makan dan untuk

mengambil serta membawa sendiri berbagai

benda. Kendali tangan mata melibatkan

penglihtan dan uga jari-jari tangan. Contohnya

melakukan permainan seperti teka-teki gambar

yang menarik perhatiannya.

3) usia balita 4-6 tahun

a) perkembangan gerak

Pada usia ini, anak senang menggunakan

keterampilan motoriknya semakin baik, bahkan

ketika aktifitas itu berbahaya. Pastikan anak

mempunyai peluang untuk menjajaki dengan

aman, jadi anak tidak perlu mengambil resiko

yang membahayakan dirinya ketika

berpetualang dan bergembira. Tempat bermain

diluar rumah/sekolah yang dibangun dengan

baik dengan ayunan dan bagian yang dapat

berputar-putar, kerangka untuk dipanjat dan

Page 40: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

26

balok untuk melatih keseimbangan badan amat

menyenangkan anak dan dapat membantu

menaga rangsangan rasa ingin tahu dengan

keindahannya.

b) Perkembangan koordinasi tangan-mata

Anak yang sedang tumbuh melewati tahun-tahun

prasekolah, pengendalian tangan menjadi semakin

penting, bukan hanya karena kendali itu

membantunya menjadi lebih mandiri (misalnya dia

dapat membuka sendiri kancing berukuran besar

tanpa meminta bantuan). Tetapi karena ada kaitan

dengan pemecahan masalah (dia dapat memutar-

mutar potongan teka-teki gambar untuk

menyelesaikannya) dan untuk belajar

(kemampuannya untuk memegang pensil dengan

tepat dan menggambar pola diatas kertas secara

perlahan-lahan menjadi keterampilan menulis

dasar).

f. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik

motorik halus anak

Setiap makhluk hidup yang dilahirkan di bumi memiliki

perbedaan perkembangan yang beragam, mereka yang

dilahirkan dengan fisik, kelamin, kecerdasan, karakteristik

Page 41: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

27

kepribadian, kondisi tubuh yang berbeda, dan perkembangan

itupun berjalan dengan seiring berjalannya waktu dan usia.

Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan

motorik anak :

1) Hereditas (Keturunan atau Bawaan)

Hereditas (heredity) merupakan karakteristik

bawaan yang diturunkan dari orang tua biologis.

Dalam kata lain hereditas berarti sifat keturunan yang

di pengaruhi oleh faktor genetik yang terdiri dari

kromoson ayah dan ibu dari setiap individu.

2) Kondisi Lingkngan

Dalam psikologi lingkungan adalah segala sesuatu

yang ada di lingkungan individu meliputi sikap, tingkah

laku dan perkembangannya. Faktor lingkungan sendiri

terdiri dari berbagai hal yang meliputi :

a) Keluarga

keluarga mempunyai peran penting dalam

hal perkembangan setiap individu, keluarga bisa

memiliki arti yang berbeda-beda sesuai dengan

masanya. Keluarga merupakan sebuah unit

keluarga, ekonomi, rumah tangga dan generasi

yang terdiri dari satu atau dua orang ta dan

anak-anak kandungnya.

Page 42: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

28

b) Sekolah

Sekolah merupakan tempat belajar di mana

sekolah itu tempat kedua setelah individu

mendapat didikan dari keluarga sendiri bisa

berpengaruh dalam mencerdaskan, serta

sosialisasi dengan temannya jga mempengaruhi

cara kembangnya.

d) Masyarakat

Masyarakat merupakan sekelompok orang

yang tinggal di suatu lingkungan, dimana

individu bergaul, bersosialisasi dengan

masyarakat, lingkungan masyarakat yang hidup

dengan damai ramah tamah yang optimis

perilakunya akan mempengaruhi tingkah

lakunya.

3) Kematangan

Kematangan adalah siapnya organ-organ fungsi

kehidupan, baik fisik maupun psikis untuk berkembang

dan melakukan tugas dengan baik. Kematangan

merupakan kemajuan yang bersifat intrinsik dan

menggambarkan perubahan yang berkembang dalam

suatu urutan sejalan dengan bertambahnya usia. Bersifat

intrinsik artinya di dalam diri individu atau semata-mata

Page 43: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

29

timbul dari diri sendiri, bukan timbul karena faktor dari

luar individu. Contohnya bayi mendekati 1 tahun >

berdiri (matang untuk berdiri); anak kecil berjalan >

mata untuk berjalan; pada masa puber anak laki-laki >

mimpi basah (matang organ reproduksinya). (Sudirjo,

dkk, 2018:5, 29-33).

g. Indikator Tingkat Perkembangan Fisik Motorik Halus

Anak Usia Dini

Dalam pedoman penyusunan perankat pembelajaran RA

kemenag (2011:6) Indikator tingkat perkembangan fisik

motorik halus anak usia dini kelompok A sebagai berikut :

a) Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat.

b) Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya

untuk pengembangan motorik kasar dan motorik halus.

c) Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan

motorik kasar dan halus.

d) Mengetahui cara hidup sehat yaitu anak terbiasa

melakukan kegiatan kebersihan diri.

e) Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat yaitu

anak mulai terbiasa melakukan hidup bersih dan sehat.

h. Tingkat Pencapaian Perkembangan Fisik Motorik Halus

Pada Anak Usia Dini

Page 44: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

30

Tingkat pencapaian perkembangan adalah gambaran

mengenai perkembangan yang berhasil dicapai anak pada

suatu tahap tertentu pada aspek fisik motorik, kognitif, emosi,

sosial, bahasa, moral dan agama. Jadi pada pemaparan

tersebut dapat kita pahami bahwa tingkat pencapaian

perkembangan fisik motorik anak sia dini adalah gambaran

mengenai perkembangan yang berhasil dicapai oleh anak usia

dini pada aspek fisik motoriknya (Ali, 2011: 3.6).

Untuk mengetahui mengetahi tingkat perkembangan

tersebut maka BNSP (Badan Standar Nasional Pendidikan)

menetapkan standar minimum tingkat pencapaian

perkembangan anak usia dini yang harus di jangkau olh TPA,

KB, TK/RA. Pada standar anak usia 4-6 tahun tingkat

pencapaian perkembangan fisik motorik halus anak usia dini

adalah sebagai berikut :

a) Mengkoordinasikan jari-jari tangan dengan mata

dalam melakukan gerakan yang lebih rumit dengan

baik.

b) Memasang dan melepas baju.

c) Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni

(menggambar, melkis, menari, dan sebagainya).

d) Membuat suatu bentuk dengan lilin atau tanah liat.

e) Menggambar dan menulis.

Page 45: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

31

f) Menggunting.

g) Menempel gambar dengan tepat.

h) Menyimpulkan tali sepatu.

i) Menyikat gigi tanpa bantuan.

Berdasarkan tingkat pencapaian perkembangan fisik

motorik halus tersebut dapat diperoleh satu informasi,

yaitu gerakan tangan mendominasi ketrampilan motorik

halus pada anak usia dini. Usia inilah mulai ditentukan

apakah anak lebih sering menggunakan tangan kanan

atau tangan kirinya.

2. Kajian Materi Penelitian

a. Pengertian Mencetak dengan Pelepah Pisang

Mencetak atau seni grafis adalah kegiatan berkarya senirupa

dwi marta yang dilakukan dengan cara mencapkan alat atau acuan

yang sdah diberi tinta ata cat pada bidang gambar. Mencetak

merupakan salah satu kegiatan seni yang dapat mengembangkan

kreativitas dan fisik motorik halus anak. (Sumanto, 2005:71).

Selain itu mencetak atau seni grafis dalam pembelajaran seni

adalah kegiatan berkarya seni rupa dua dimensi yang

dimaksudkan untuk menghasilkan atau memperbanyak karya seni

dengan menggunakan bantuan alat atau acuan cetak tertentu.

Kegiatan mencetak ini antara lain dengan membuat cap. (Slamet

Suyanto, 2005:167). Anak dapat membuat karya seni dengan

Page 46: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

32

menggunakan cap dari pelepah pisang, daun, atau bisa juga

menggunakan tangan anak yang sebelumnya sudah diberi warna

kemudian ditempelkan pada kertas.

Mencetak adalah suatu cara memperbanyak gambar dengan

alat cetak. Mencetak dapat dilakukan dengan cara yang sangat

sederhana sampai dengan cara yang rumit. (Sukardi dan

Pamadhi, 2008: 4.4).

Jadi dari pengertian diatas mencetak/mencap adalah

kegiatan seni yang menggunakan alat acuan dengan cara

mencapkan alat atau acuan yang sudah diberi tinta atau

pewarna pada media kertas, dimana kegiatan mencetak ini

bertujuan untuk menghasilkan karya dan dapat

mengembangkan fisik motorik halus.

a. Teknik Mencetak

(Sumanto,2005:72-73) menjelaskan beberapa teknik

mencetak. Mencetak adalah teknik membuat gambar berulang

dengan menggunakan alat dan cat warna. Terdapat beberapa

teknik yang dapat digunakan untuk mencetak, berdasarkan

proses pembuatannya.

1) Cetak Tinggi

Page 47: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

33

Cetak Tinggi adalah teknik dengan menggunakan

alat cetak yang permukaannya tinggi atau berbentuk

relief, ketika diatas acuan (alat mencetak) diberi

tinta/cat kemudian dicapkan pada bahan yang dipakai

mencetak atau kertas gambar maka akan menghasilkan

bentuk cap yang sama dengan bentuk acuannya.

2) Cetak Datar

Cetak datar adalah teknik mencetak dengan

menggunakan alat cetak yang permukaannya rata/datar,

arinya tidak membentuk gambar timbul, tidak berlubang

dan tidak membentuk goresan alur rendah. Disebut

sebagai cetak tunggal karena teknik ini hanya dapat

menghasilkan satu karya cetak saja. Artinya acuannya

hanya bisa dipakai satu kali mencetak saja, tidak bisa

dipakai berulang-ulang seperti halnya cetak lainnya.

3) Cetak dalam atau cetak rendah

Cetak dalam atau cetak rendah adalah teknik

mencetak menggunakan alat cetak yang permukaannya

rendah, yaitu berupa alur rendah/dalam bekas torehan

alat yang digunakan. Selanjutnya pada acuan yang

rendah tersebut diberi cat/tinta dan kemudian dicapkan

ke bahan yang dipakai mencetak maka akan pindahlah

Page 48: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

34

cat/tinta tersebut dan akan menghasilkan bentuk cetakan

tertentu.

4) Cetak sablon

Cetak sablon adalah teknik mencetak dengan

menggunakan acuan cetak yang berlubang-lubang atau

membentuk saringan tembus sehingga tinta cetak akan

meresap/bentuk melalui lubang-lubang acuan ke bahan

yang dipakai mencetak.

Berdasarkan keempat teknik mencetak di dalam

penelitian ini kegiatan mencetak yang akan dilakukan

adalah menggunakan teknik tinggi, yaitu teknik

mencetak dengan menggunakan alat yang

permukaannya tinggi.

b. Manfaat Mencetak

Terdapat manfaat dari kegiatan mencetak untuk anak usia

dini dalam proses perkembangan anak. Kreativitas mencetak

yang dimaksudkan adalah kegiatan berlatih berkerya seni rupa

dengan menerapkan cara-cara mencetak/mencap sesuai tingkat

kemampuan anak. Manfaat dari kegiatan mencetak ini adalah

dapat mengembangkan kreativitas anak, dapat meningkatkan

kemampuan anak dalam mengombinasikan warna. (Lerin,

2009: 90). Manfaat lain dari kegiatan mencetak adalah dapat

Page 49: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

35

meningkatkan pengendalian jari tangan dan koordinasi tangan-

mata. (Einom, 2005:92). Jadi, dari beberapa manfaat diatas

kegiatan mencetak sangat berpengaruh terhadap kreativitas dan

dapat melatih motorik halus anak dalam hal koordinasi tangan

dan mata.

c. Kegiatan Mencetak

Setelah mengetahui teknik mencetak dan manfaat

mencetak, yang dapat diaplikasikan di dalam kegiatan di

Taman Kanak-kanak atau Raudhatul Athfal adalah kegiatan

mencetak dengan kegiatan sederhana. Beberapa kegiatan

mencetak sederhana yang dapat dilakukan oleh anak usia dini,

yaitu dengan menggunakan Pelepah Pisang.

1) Alat dan bahan

Pelepah daun pisang, pisau pemotong, pewarna

makanan, tempat kue, kertas hvs A4, dan kapas.

2) Cara Kerja

a) Siapkan adonan warna secukupnya pada tempat kue,

kemudian celupkan kapas ke dalam adonan warna

tersebut.

b) Ambil atau pilih salah satu potongan pelepah pisang

dalam keadaan masih segar (belum layu atau kering)

Page 50: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

36

dengan ukuran sedang dan permukaan datar. Pelepah

pisang dipotong melintang dengan pisau.

c) Kemudian penampang pelepah pisang diberi

warna dengan cara ditekan pada kapas yang telah

diberi warna.

d) Selanjutnya penampang yang sudah berwarna

tersebut dicapkan pada kertas yang telah

disiapkan sambil dilakukan penataan agar

memperoleh hasil cap yang lebih baik dan

terarah.

e) Untuk menghasilakan cap dengan komposisi

warna tertentu ulangilah langkah mencetak yang

sudah dilakukan dengan mencelupkan

penampang pada kapas berwarna berebeda.

d. Kelebihan dan Kekurangan Mencetak/mencap

Media dua dimensi dapat diproduksi dengan mudah, adalah

tergolong sederhana dalam penggunaan dan pemanfaatannyya,

karena media dapat dibuat oleh guru sendiri, bahannya mudah

di peroleh dari lingkungan sekitar. Mencetak/mencap adalah

kegiatan yang digunakan dalam proses kegiatan belajar

mengajar memiliki kekurangan dan kelebihan, kelebihan dan

kekurangan kegiatan mencetak/mencap, yaitu :

Page 51: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

37

1) Kelebihan Kegiatan Mencetak

a) Kegiatan mencetak membuat anak lebih

percaya atas kebenaran atau kesimpulan

berdasarkan hasil cetakan sendiri daripada

hanya menerima penjelasan yang

disampaikan pendidik atau dari dalam

buku.

b) Anak dapat lebih mengembangkan sikap

eksplorasi.

c) Dapat mengembangkan inovasi baru dengan

penemuan hasil percobaan.

d) Melalui kegiatan mencetak dapat

menembangkan fisik motorik halus anak,

karena dengan mencetak anak akan

terkontrol koordinasi tangan dan mata.

2) Kekurangan Kegiatan Mencetak

a) Jika mencetak memerlukan proses hasil

dengan jangka waktu yang lama.

b) Kebanyakan kegiatan ini hanya cocok

untuk konsep seni atau ilmu alam dan

teknologi.

Page 52: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

38

B. Kajian Pustaka

Setelah peneliti telaah melakukan terhadap penelitian, ada beberapa yang

memiliki keterkaitan dengan penelitian yang peneliti lakukan yaitu :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Hasanah (2014) yang berjudul

“Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus melalui Kegiatan

Mencap dengan Jari pada Anak Kelompok A RA Kusuma Mulia

Kopen Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2014/2015”.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data tentang

kemampuan motorik halus anak, untuk melakukan tindakan melalui

kegiatan mencap dengan jari sebagai upaya meningkatkan kemampuan

motorik halus anak, untuk mengumpulkan data tentang kemampuan

motorik halus anak, dan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan

kemampuan motorik halus anak kelompok A RA Kusuma Mulia

Kopen Kraton Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri sebelum dan

sesudah dilakukan. Media yang digunakan adalah jari anak langsung,

pewarna, dan kertas hvs, teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah teknik observasi. Hasil penelitian menunjukkan ada

perkembangan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan

mencap dengan jari, dibuktikan dengan adanya perkembangan

kemampuan motorik halus anak di RA Kusuma Mulia Kopen

sebanyak 3-4 capaian indikator setiap pertemuan.

Page 53: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

39

Peneliti menemukan perbedaan dalam penelitian, yang mana

peneliti mengfokuskan untuk mengetahui dampak pelaksanaan

mencetak/mencap dengan media pelepah pisang, pewarna, dan kertas

hvs sedangkan penelitian yang akan diteliti yaitu tentang

mengembangkan motorik halus anak dengan media pelepah pisang.

Sedangkan persamaan yang terdapat pada penelitian ini dengan

penelitian yang akan dilakukan ialah sama-sama membahas tentang

motorik halus dan mencetak/mencap.

2. Peneliti dari Yayuk Wijirusiati (2014) yang berjudul “Meningkatkan

Kemampuan Motorik Halus dengan Kegiatan Mencap dengan

Berbagai Bahan Alam pada Anak Kelompok B TK DW. Tosaren II

Kec. Pesantren Kota Kediri”. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui tingkat kemampuan motorik halus anak dengan kegiatan

mencap dengan berbagai bahan alam pada anak kelompok B TK DW.

Toresan II kec. Psantren Kota Kediri. Subyek penelitian ini adalah

kelompok B TK DW. Toresan II, yang jumlahnya 17 anak. Model

penelitian ini mengacu pada model penelitian tindakan kelas,

penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus, yaitu siklus 1, siklus II dan

siklus III, dengan masing-masing tahapan perencanaan, tindakan,

observasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah

diuraikan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kegiatan mencap

dengan bahan alam dapat meningkatkan kemampuan motorik halus

anak pada kelompok B TK DW. Toresan II Kec. Pesantren Kediri. Hal

Page 54: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

40

ini dapat dilihat dari frekuensi dan presentase yang terjadi pada kondisi

awal dari 17 anak, siklus 1 menunjukkan adanya peningkatan sebesar

47,1% dimana anak masih pasif dalam kegiatan sehingga masih

memerlukan bantuan dan bimbingan dari guru dalam mengerjakan.

Pada Siklus II menunjukkan adanya peningkatan 64,7% dimana anak

masih kesulitan dalam memberi pewarna pada bahan, masih perlu

bantuan dan bimbingan dari guru dalam mengerjakan tugas. Pada

Siklus ke II anak mengalami peningkatan dan penelitian berhasil

sebesar 82,4%.

Peneliti menemukan perbedaan dalam penelitian, yang mana

peneliti mengfokuskan pada mencap dengan berbagai media bahan

alam, sedangkan penelitian yang akan diteliti yaitu tentang

mencetak/mencap dengan media pelepah pisang.

Sedangkan persamaan yang terdapat pada penelitian ini dengan

penelitian yang akan dilakukan ialah sama-sama membahas tentang

motorik halus dan sama-sama membahas tentang kegiatan

mencetak/mencap.

3. Penelitian dari Nurul Aini Rohmatun (2014) yang berjudul

“Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Metode Drill

dengan Menggambar pada Anak Kelompok A TK ABA Mubarok

Tukangan Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

meningkatkan motorik halus pada anak kelompok A TK ABA

Mubarok Tukangan Yogyakarta melalui metode Drill dengan

Page 55: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

41

menggambar.model penelitian ini mengacu pada penelitian tindakan

kelas, penelitian ini dilaksanakan dalam 2 Siklus dan masing-masing

tahapan, terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan

refleksi. Dalam penelitian tersebut terjadi peningktan antara siklus 1

dan siklus II. Pada siklus 1 meningkat sebesar 69,59%, dan pada siklus

II meningkat sebesar 93,10%.

Peneliti menemukan perbedaan yang dilakukan, yang mana peneliti

mengfokuskan pada peningkatan kemampuan motorik halus melalui

metode Drill dengan menggambar, sedangkan penelitian yang akan

diteliti ialah tentang mengembangkan motorik halus anak dengan

media pelepah pisang.

Sedangkan persamaan yang terdapat pada penelitian ini dengan

penelitian yang akan dilakukan ialah sama-sama membahas fisik

motorik halus anak.

Page 56: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

42

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Raudhatul Athfal Ma’Arif Kecandran Salatiga

Pendidikan Agama pada anak usia dini sangatlah penting sebagai

pondasi/dasar untuk menuju kehidupan mereka selanjutnya, apa lagi pada

jaman era globalisasi dan teknologi sekarang ini. Jika anak-anak penerus

kita tidak mendapat bimbingan yang baik dari orang tua dan lembaga

pendidikan, serta lingkungan sekitarnya, maka dikhawatirkan generasi

islam pada masa yang akan datang tinggal menuju kehancurannya.

Atas dasar itulah maka didirikan Lembaga Pendidikan Raudhatul

Athfal Ma’Arif Kecandran yang berada di Desa Kecandran Kecamatan

Sidomukti Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah ini berawal dari beberapa

usulan dari sesepuh atau kyai serta masyarakat yang ada di sekitar

lingkungan Desa Kecandran dengan tujuan untuk memberikan pendidikan

kepada anak sedini mungkin agar dapat belajar dan bermain di sekolah

dengan baik serta untuk mempersiapkan anak untuk masuk ke tingkat

seterusnya yaitu Sekolah Dasar (SD).

RA Ma’Arif Kecandran didirikan di lingkungan Masjid Hasan Ma’Arif

tepatnya di Jalan Kyai Condro RT 01/ RW 02 Kelurahan Kecandran pada

tahun 1962 yang didirikan oleh kyai serta ibu-ibu muslimat dan tokoh

masyarakat yang ada di desa Kecandran.

Page 57: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

43

Demikian sejaran singkat tentang RA Ma’Arif Kecandran Kecamatan

Sidomukti Kota Salatiga.

2. Alamat Raudhatul Athfal Kecandran Salatiga dan Status Satuan

Lembaga RA

a. Alamat sekolah RA Ma’Arif Kecandran ini terletak di :

1) Dusun : Gedongan

2) Jalan : Kyai Condro RT 01 RW 02

3) Kelurahan : Kecandran

4) Kecamatan :Sidomukti

5) Kab/Kota : Salatiga

6) Provinsi : Jawa Tengah

7) Kode Pos : 50723

8) No. Hp : 085743651560

9) Kepala RA : Zair Naila Karimah S.Pd.

10) Jumlah Guru : 6

11) Tukang Kebun : 1

12) Peta Lokasi RA dapat dilihat melalui ggogle MAP dengan

membuka Link ini https://goo.gl/maps/o5YHVTdV9R52

b. Satuan Status Lembaga RA

Page 58: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

44

Raudhatul Athfal (RA) Ma’Arif Kecandran Sidomukti Salatiga

merupakan Lembaga Pendidikan yang dikelola dengan management

berbasis masyarakat dibawah naungan LP. Ma’Arif NU dan yayasan

Ma’Arif Kecandran yang telah memiliki izin oprasional dengan Nomor

Wk/5-b/RA/03/Pgm/1994 tertanggal 13 Januari 1994 dan telah lulus

akreditasi dari BAB PNFI tanggal 12 Desember 2007 nilai B dengan

Nomor sertifikat Dk. 004586.

3. Letak Geografis Raudhatul Athfal Kecandran Salatiga

RA Ma’Arif Kecandran didirikan di lingkungan Masjid Hasan

Ma’Arif tepatnya di Jalan Kyai Condro RT 01/ RW 02 Kelurahan

Kecandran.

4. Visi, Misi dan Tujuan RA Ma’Arif Kecandran

a. Visi

Menciptakan generasi yang cerdas, mandiri, kreatif, serta

beriman dan berakhlakul karimah.

b. Misi

1) Melatih dan mengembangkan kecerdasan anak melalui bidang

pengembangan kognitif.

2) Mengembangkan kemandirian anak melalui life skill.

3) Membina kreatifitas anak melalui bidang pengembangan seni

dan fisik motorik yang menarik.

Page 59: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

45

4) Membina iman dan akhlaq anak melalui pengembangan agama

dan pembiasaan.

c. Tujuan

1) Mengembangkan kurikulum dan perangkat pembelajaran yang

inovatif.

2) Mendidik anak agar menjadi generasi yang berkualitas berguna

bagi agama, nusa dan bangsa.

3) Menyiapkan anak didik memasuki jenjang pendidikan dasar

dengan ketercapaian kompetensi dasar sesuai tahapan

perkembangan anak.

4) Meningkatnya profesionalisme tenaga pendidik dalam

mengelola pendidikan yang menyenangkan dan berpotensi

serta berkualitas.

5. Keadaan Siswa dan Guru

a. Daftar Siswa

Adapun nama-nama siswa kelompok A.2 di RA Ma’Arif

Kecandran yang akan diamati terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.1 Daftar Nama Siswa Kelompok A.2

No. NAMA TTL

1 Adrian Hanif Maulana (Hanif) Salatiga, 27 Juli 2013

2 Ari Agus Wicaksono (Ari) Salatiga, 12 Januari 2013

3 Haibah Zahidan Putri (Putri) Salatiga, 22 Agustus 2012

4 Azzarine Maura Putrian Salatiga, 2 Mei 2013

Page 60: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

46

(Maura)

5 Mahsa Janeeta Anindia (Sasa) Salatiga, 3 September 2012

6 Viona Desti Aulia (Viona) Kab. Semarang, 26 Desember 2012

7 Denis Salatiga, 5 Juni 2012

8 Alif Salatiga, 14 September 2012

9 Vicky Abdul Kholsum (vicky) Salatiga, 5 September 2012

10 Latifat Azzahra (Zahra) Salatiga, 21 April 2013

11 Mauzam Fadhilah (Fadil) Salatiga, 24 Juli 2012

12 Dinda Ayu Ramadani (Dinda) Salatiga, 6 Juli 2012

13 M. Khoirul Anwar (Anwar) Salatiga, 1 September 2012

14 Siradj bakti Priyatomo (Siradj) Salatiga, 25 September 2012

15 Maura Alma Aqila (Alma) Salatiga, 10 Mei 2012

16 M. Fatih Alghifary (Fatih) Karanganyar, 14 April 2013

17 Firman Jati Hidayat (Firman) Salatiga, 29 Mei 2012

18 Shofiyatul Millah (Shofi) Salatiga, 9 Mei 2012

19 Fadhila Alif Wijaya (Fadhila) Salatiga, 19 Oktober 2012

b. Daftar Nama Guru

Tabel 3.2 Daftar Nama Guru RA Ma’Arif Kecandran

No. NAMA TTL

1 Zair Naila Karimah S.Pd.i Kab. Semarang, 10 Februari 1998

2 Nur Ifka Elfiani, S.Pd.i Salatiga, 7 Februari 1990

Page 61: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

47

3 Sri Haryanti, S.Pd.i Salatiga, 15 Februari 1982

4 Laily Maftukhah, S.Pd.i -

5 Yunita Wirawati Aisyah Salatiga, 20 Juni 1995

6 Harmiati, S.Pd.i Banyumas, 4 April 1982

7 Zahra Abida, S.Ag. Semarang, 22 Mei 1975

6. Struktur Organisasi

Berikut adalah struktur organisasi dewan Guru RA Ma’arif

Kecandran adalah sebagai berikit :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi RA Ma’arif Kecandran

(Guru Kelompok A.HARMIATI, S.Pd.I

(Kepala Sekolah)

ZAIR NAILA KARIMAH, S.Pd.I

(Guru Kelompok B.1)

LAILY MAFTUHAH, S.Pd.I

(Guru Kelompok B.2)

NUR IFKA ELFIANI, S.Pd.I

(Guru Kelompok B.3)

ZAHRA ABIDA, S.Ag

(Guru Kelompok A.1)

Yunita Wirawati Aisyah

Sri Haryanti

(Guru Kelompok A.2)

HARMIATI, S.Pd.I

SISWA

MASYARAKAT

(Penjaga Sekolah)

Page 62: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

48

7. Tata Tertib dan Pembiasaan

a. Berangkat sekolah harus lebih awal (30 menit sebelum bel masuk).

b. Bel masuk sekolah jam 07.30 tepat.

c. Anak berbaris yang rapi di halaman.

d. Guru mendampingi anak berbaris dan memimpin untuk membaca

ikrar dan membaca do’a masuk kelas.

e. Masuk ke kelas gabung menjadi satu setiap hari selama 30 menit

untuk melaksanakan pembiasaan pagi. (hari senin dan rabu

membaca asmaul husna bersama, hari selasa dan kamis

melaksanakan sholat dhuha bersama, hari jum’at dan sabtu senam

bersama di halaman).

f. Masuk kekelas masing-masing dengan rapi satu per satu mengikuti

guru.

g. Memberi salam.

h. Berdo’a sebelum belajar dan mengajar dimulai.

i. Bernyanyi bergembira, bercerita lucu, bertepuk berirama sebelum

memulai pembelajaran.

j. Masuk ke inti pembelajaran, yang mana sebelumnya guru telah

menyiapkan materi untuk diberikan kepada anak-anak.

k. Guru membimbing, melatih, mengarahkan dan mendampingi anak

didik dengan baik.

Page 63: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

49

l. Harus tercipta suasana yang akrab antara guru dan anak,

lingkungan kelas harus nampak nyaman sehingga anak-anak

senang belajar bersama-sama.

m. Ketika hendak istirahat, anak-anak cuci tangan. (09.00)

n. Membaca do’a mau makan.

o. Anak-anak membawa bekal dari rumah berupa makanan sehat dan

bergizi (tidak diperkenankan membawa uang, uang boleh di bawa

kesekolah pada hari jum’at karena untuk mengisi kotak amal).

p. Selesi makan anak berdo’a dan boleh cuci tangan kembali.

q. Anak dipersilahkan bermain bersama teman sebaya.

r. Anak harus memakai sandal ketika bermain dihalaman supaya kaki

anak terasa aman dan bersih, ketika masuk kelas kaki anak tidak

mengotori lantai.

s. Anak harus tertib merapikan dan mengembalikan mainan setelah

selesa digunakan.

t. Guru harus membersihkan kelas setelah selesai makan, agar kelas

bersih.

u. Setelah jam istirhat selesai (09.30), anak masuk kembali dengan

tertib, sandal yang dipakai harus dikembalikan kedalam rak sandal

dengan rapi.

v. Anak dan guru memulai pelajaran kembali yang mana pelajaran

harus bersifat ringan, hanya sekedar mengevaluasi pelajaran inti

Page 64: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

50

saja dan menyampaikan pesan serta nasihat kepada anak ysng

bersifat penanaman akhlak atau moral anak.

w. selesai pelajaran anak berdo’a dan mengucapkan salam.

x. Harus dengan rapi memakai tas, memasukkan tempat makanan dan

minuman ke dalam tas kembali dan memakai sepatu sendiri.

y. Anak dengan rapi memberi salam dan berjabat tangan kepada guru.

z. Anak keluar kelas (10.00) dan menunggu di depan kelas untuk di

jemput orang tuanya.

B. Deskripsi Penelitian Perkembangan Pra Siklus

Pencarian fakta dan data dilakukan melalui diskusi dan wawancara

dengan kepala sekolah, guru kelas A.2, dan anak kelompok A.2 di RA

Ma’arif Kecandran Salatiga.

Berdasarkan hasil diskusi dan wawancara, peneliti dan teman sejawat

mengambil langkah untuk mengembangkan motorik halus anak dengan

media pelepah pisang. Peneliti dan teman sejawat sepakat untuk

melaksanakan tindakan siklus 1 Senin, 28 Mei 2018 dan Siklus II Senin, 4

Juni 2018.

Tindakan yang akan dilakukan melaksanakan pembelajaran kegiatan

mencetak/mencap dengan media pelepah pisang. Dari hasil wawancara

peneliti dengan Selama ini pembelajaran mencetak/mencap di Ra Ma’arif

kecandran jarang dilakukan karena keterbatasan media dan selalu

mengandalkan majalah. Sebelum mencetak/mencap guru tidak pernah

Page 65: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

51

menjelaskan tentang mencetak/mencap menggunakan pelepah pisang tetap

sering menggunakan jari jemari anak.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas diperoleh data bahwa

sebagan anak kurang tertark dan bosan belajar mencetak/mencap karena

banyak anak yang mash kesulitan mencetak/mencap.

Tabel 3.3 Hasil Penilaian Pra Siklus

No

Nama

Anak

Nilai pada indikator Pra Siklus

Nilai

Anak

Ind

k.1

Ind

k.2

Ind

k.3

Ind

k.4

Ind

k.5

Ind

k.6

Ind

k.7

Ind

k.8

1 Hanif 1 1 1 1 1 1 1 1 8

2 Ari 1 1 1 1 1 1 1 1 8

3 Putri 2 2 1 1 1 1 1 2 11

4 Maura 1 1 1 1 1 1 1 1 8

5 Sasa 2 2 1 1 1 1 1 1 10

6 Viona 1 1 1 1 1 1 1 1 8

7 Denis 1 1 1 1 1 1 1 1 8

8 Alif 1 1 1 1 1 1 1 1 8

9 Vicky 1 1 1 1 1 1 1 1 8

10 Zahra 2 1 1 1 1 2 1 1 10

11 Fadil 1 1 1 1 1 1 1 1 8

12 Dinda 1 1 1 1 1 1 1 1 8

13 Anwar 1 1 1 1 1 1 1 2 9

14 Siradj 2 1 1 1 1 2 1 2 11

15 Alma 1 1 1 1 1 1 1 1 8

16 Fatih 1 1 1 1 1 1 1 1 8

17 Firman 2 1 1 2 1 1 1 1 10

18 Sofi 2 1 1 1 1 2 1 1 10

19 fadhila 1 1 1 1 1 1 1 1 8

Jumlah Nilai Anak 167

Page 66: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

52

No. Nama Anak Nilai Anak Nilai

Rata-rata Keterangan

1 Hanif 8 1 BM

2 Ari 8 1 BM

3 Putri 11 1,375 BM

4 Maura 8 1 BM

5 Sasa 10 1,25 BM

6 Viona 8 1 BM

7 Denis 8 1 BM

8 Alif 8 1 BM

9 Vicky 8 `1 BM

10 Zahra 10 1,21 BM

11 Fadil 8 1 BM

12 Dinda 8 1 BM

13 Anwar 9 1,125 BM

14 Siradj 11 1,375 BM

15 Alma 8 1 BM

16 Fatih 8 1 BM

17 Firman 10 1,25 BM

18 Shofi 10 1,25 BM

19 Fadhil 8 1 BM

Jumlah 167

Keterangan Nilai Rata-rata Skor :

1 : Belum Muncul.

2 : Mulai Muncul.

3 : Berkembang Sesuai Harapan.

4 :Berkembang Sangat Baik.

Berdasarkan data Pra Siklus anak hasil belajar kemampuan motorik

halus anak pada siswa kelompok A.2 di RA Ma’arif Kecandran Salatiga

setelah dilakukan Pra siklus adalah yang mencapai Belum Muncul (BM) ada

19 anak, dan belum ada yang berkembang sesuai harapan (BSH). Indikator

Page 67: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

53

keberhasilan yang ditetapkan dalam pembelajaran ini adalah 85%. Sehingga

perlu dilanjutkan tindakan pada siklus I.

C. Deskripsi Penelitian Pelaksanaan Siklus 1

1. Perencanaan

Perencanaan tindakan dilakukan pada hari Senin, 28 Mei 2018

di RA Ma’arif Kecandran Salatiga khususnya kelas A.2. pada

kesempatan tersebut peneliti berdiskusi dengan teman sejawat

terutama kegiatan yang akan dilakukan pada Siklus 1. Hal-hal yang

didiskusikan antara lain:

a. Peneliti menyamakan persepsi dengan teman sejawat mengenai

penelitian yang akan dilakukan.

b. Peneliti membuat lembar observasi sebagai instrumen

penelitian pengembangan motorik halus anak melalui kegiatan

mencetak dengan media pelepah pisang.

c. Peneliti mempersiapkan sumber belajar dan alat yang akan

digunakan untuk mencetak/mencap yaitu pelepah daun pisang,

pisau pemotong, pewarna makanan, tempat kue, kertas hvs A4,

dan kapas. Adapun tema yang digunakan yaitu Tanaman dan

Sub Tema yang digunakan yaitu Tanaman Kesukaan.

d. Peneliti mengkomunikasikan aturan atau cara mencetak yang

benar dan cara memegang pelepah pisang.

Page 68: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

54

2. Pelaksanaan

Sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya tindakan pada

peneliti menggunakan metode pembelajaran yang telah ditetapkan

bersama teman sejawat. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian

(RPPH) dilaksanakan pada hari Senin, 28 Mei 2018 , berlangsung

selama 30 menit dari pukul 08.00-08.30 dengan tema tanaman dan sub

tema tanaman kesukaan. Pada penelitian pertama peneliti dan guru

kelas masuk ke kelas A.2

Pada penelitian hari pertama masuk ruangan kelompok A.2 tempat

anak-anak belajar. Sebelum kegiatan awal anak-anak membaca ikrar

dan asmaul husna. Guru kelas memberikan penjelasan kepada anak

tentang kegiatan yang akan dilakukan.

a. Kegiatan awal (07.45-08.00)

1) Diawali dengan mengkondisikan anak duduk di

tikar.

2) Selanjutnya guru mengucap salam dan di jawab

anak-anak

3) Satu anak memimpin doa seblum belajar

4) Kemudian guru melakukan absen; dan

5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. kegiatan pembukaan (08.00-08.15)

Page 69: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

55

1) peneliti menerangkan tentang tema hari ini yaitu

tanaman dengan sub tema tanaman kesukaan.

2) Peneliti menerangkan tentang macam-macam

tanaman.

3) Peneliti menunjukkan gambar macam-macam

tanaman.

4) Peneliti menyuruh anak menunjuk tanaman

kesukaannya.

c. Kegiatan inti (08.15-08.30)

1) Peneliti mengkondisikan anak terlebih dahulu.

2) Peneliti menunjukkan kepada anak alat dan bahan

untuk mencetak, seperti pelepah daun pisang,

pewarna makanan, dan kertas hvs kosong.

3) Peneliti melakukan tanya jawab tentang alat dan

bahan untuk mencetak, dan peneliti memberi

kesempatan kepada anak untuk memegang alat dan

bahan untuk mencetak.

4) Peneliti menjelaskan cara dan peraturan mencetak.

5) Peneliti membagi 4 kelompok yaitu kelompok

warna merah, kuning, hijau, dan biru, kemudian

peneliti membagi kertas hvs dan pelepah dauh

pisang untuk mencetak.

Page 70: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

56

6) Peneliti memberi kebebasan memcetak tanaman

kesukaan.

7) Guru memotivasi anak agar bersemangat dan

senang dalam melakukan kegiatan.

8) Selama kegiatan guru dan peneliti mengamati dan

mendokumentsikan kegiatan.

9) Setelah anak-anak mencetak tanaman kesukaan,

anak-anak diberi kebebasan menghias hasil cetakan

anak dan anak-anak diminta untuk menjelaskan

tanaman apa yang dicetaknya.

10) Peneliti melakukan penghargaan berupa pujian dan

gambar bintang bagi anak-anak supaya lebih

bersemangat mengikuti kegiatan yang akan datang.

Pujian yang diberikan berupa ucapan hebat, bagus,

dan baik dengan acungan jempol.

d. Istirahat (08.30-08.45) cuci tangan, membaca doa mau

makan, makan bersama, berdoa setelah makan , cuci tangan

kembali, dan anak-anak dipersilahkan bermain bersama.

e. Kegiatan Akhir (penutup 08.45-09.00)

1) Peneliti menanyakan perasaan selama hari ini.

2) Berdiskusi tentang kegiatan hari ini.

3) Menginformasikan kegiatan besok.

4) Berdoa, mengucap salam, dan pulang.

Page 71: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

57

5) Peneliti mengevaluasi anak dari kegiatan sehari.

Dalam proses pembelajaran tersebut, peneliti melakukan

observasi guru kelas dan anak-anak yang mampu mencetak sendiri

dan yang didampingi guru, kemudian dicatat kedalam lembar

observasi.

Pemaparan tersebut merupakan proses pembelajaran pada

Siklus 1. Sebagaimana yang telah direncanakan.

Untuk menambah motivasi anak dalam belajar anak, guru

juga memberikan gambar bintang,ucapan pujian sebagai wujud

penghargaan atau reward.

3. Observasi

Observasi dilakukan pada saat pembelajaran. Observasi digunakan

untuk mengetahui keterampilan guru dalam mengelola kelas dan

pembelajaran, untuk mengetahui kegiatan mencetak/mencap,

semangat, kelenturan, akatifan, minat dan motivasi anak didik dalam

mengikuti pembelajaran kegiatan mencetak/mencap

Dalam hal ini, peneliti dibantu oleh teman sejawat sebagai

kolabolator di RA Ma’arif Kecandran Salatiga. Observasi ini

berpedoman pada delapan indikator yang terdapat pada lembar

observasi yang dibuat peneliti, yaitu mampu mencetak/mencap bentuk

bunga, kelenturan jari jemari, kelenturan pergelangan tangan, kerapian

dalam mencetak, posisi badan saat mencetak, melakukan dan

mengerjakan sesuatu tanpa meminta bantuan, mau membantu

Page 72: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

58

temannya yang membutuhkan, kerapian dalam mencetak, ketepatan

dalam mencetak.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti dan teman sejawat

melakukan analisis terhadap proses pembelajaran kegiatan

mencetak/mencap menggunakan media pelepah pisang. Analisis ini di

lakukan oleh peneliti dan teman sejawat dengan cara berdiskusi dan

mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Serta melihat

kekurangan-kekurangan yang ada. Selain itu, peneliti dan teman

sejawat juga berpedoman pada indikator lembar observasi kegiatan

mencetak/mencap untuk mengembangkan motorik halus anak yang

diamati.

Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa :

a. Sebagian anak tertarik, antusias, semangat dengan bahan

yang digunakan oleh peneliti.

b. Terbatasnya waktu saat anak diminta untuk menunggu

bergantian menggunakan pelepah pisang.

c. Masih ada beberapa anak yang belum mau mmegang

pelepah pisang pada saat mencetak/mencap di kertas hvs.

d. Masih ada beberapa anak yang posisi badannya berputar

ketika mencetak/mencap.

Page 73: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

59

e. Masih ada anak yang mencetaknya di gosok, bukan di

cetak.

f. Masih ada sebagian anak ketika mencetak otot-otot jari

tanannya kaku.

g. Sudah ada perkembangan motorik halus anak dengan

mencetak/mencap melalui media pelepah pisang dari yang

sebelumnya jarang mencetak dan setelah mencetak melalui

media pelepah pisang, akan tetapi hasil tersebut belum

maksimal, ini berarti bahwa peneliti perlu memperbaiki

proses pembelajaran.

h. Pengembangan motorik halus dengan mencetak pada satu

kels kurang merata, dikarenakan ada anak yang mempunyai

kemampuan lebih dan ada juga yang mempunyai

kemampuan rendah.

Dari hasil analisis tersebut, peneiti dan teman sejawat

merasa bahwa hasil penelitian belum maksimal. Oleh karena

itu, peneliti dan teman sejawat membuat perencanaan untuk

tindakan selanjutnya.

D. Deskripsi Penelitin Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan

Perencanaan kegiatan mencetak/mencap pada Siklus 1 sudah

cukup baik. Namun belum memenuhi indikator keberhasilan yaitu

Page 74: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

60

85%, masih ada anak yang kurang memuaskan dalam kegiatan

mencetak. Untuk mengatasi kekurangan pada Siklus 1, maka pada hari

Senin, 4 Juni 2018 peneliti dan teman sejawat merencanakan tindakan

pada Siklus II. Peneliti dn teman sejawat setelah melakukan diskusi,

bersepkat melakukan beberapa hal yang sebaiknya dilakukan dalam

pembelajaran. Hal-hal tersebut antara lain :

a. Guru kelas memaksimalkan tindakan yng lebih interaktif

dengan anak, guru kelas memberi motivasi anak, umpan

balik dan penguatan.

a. Tema tetap memakai tema yang sama sebelumnya

“Tanaman” sub tema “tanaman hias” serta peneliti

mengganti kertas yang semula hvs kosongan kemudian di

ganti dengan hvs bergambar bunga yang nantinya akan di

cetak/cap anak.

b. Adanya anak yang kurang memperhatikan, maka guru

mendekati dan memberi perhatian khusus kepada anak

tersebut pada saat anak mau mencetak/mencap.

c. Guru kelas juga memberi reward kepada anak yang sesuai

dengan kemampuan yang dimilikinya.

d. Ada anak yang mencetak dengan rapi dan berhati-hati

karena kertas hvs yang di cetak terdapat gambar bunga

yang menarik bagi anak, maka anak bisa berhati-hati saat

Page 75: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

61

mencetak dan mempunyai keinginan untuk mencetak

dengan rapi.

2. Pelaksanaan

Berdasarkan pelaksanaan yang telah dibuat, maka peneliti dan

teman sejawat melaksanakan tindakan pada Siklus II. Pelaksanaan

Siklus II yaitu dimulai pada hari Senin, 4 Juni 2018 selama 45 menit,

dimulai dari jam 08.00-08.45 WIB.

Guru kelas pada awalnya mengondisikan anak siap untuk belajar.

Guru kelas memulai kegiatan dengan salam, berdoa dan bernyanyi

“aku adalah pohon” dan dilanjutkan “tepuk mencetak” tujuannya

adalah agar anak tertarik dan benarsaat mencetak. Sebelum

menyampaikan materi, peneliti mengulang kembali materi yang

disampaikan pada pertemuan lalu.

a. Kegiatan awal (07.45-08.00)

1) Diawali dengan mengkondisikan anak duduk di

tikar.

2) Selanjutnya guru mengucap salam dan di jawab

anak-anak

3) Satu anak memimpin doa seblum belajar

4) Kemudian guru melakukan absen; dan

5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. kegiatan pembukaan (08.00-08.15)

Page 76: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

62

1) peneliti menerangkan tentang tema hari ini yaitu

tanaman dengan sub tema tanaman hias.

2) Peneliti menerangkan tentang tanaman hias di

sekitar rumah.

3) Peneliti menunjukkan gambar bunga.

4) peneliti mengajak anak bernyanyi “aku adalah

pohon” dan “tepuk mencetak”.

c. Kegiatan inti (08.15-08.30)

1) Peneliti mengkondisikan anak terlebih dahulu.

2) Peneliti menunjukkan kepada anak bahan dan alat

untuk mencetak, seperti pelepah daun pisang,

pewarna makanan, dan kertas hvs bergambar

bunga.

3) Peneliti melakukan tanya jawab tentang alat dan

bahan untuk mencetak, dan peneliti memberi

kesempatan kepada anak untuk memegang alat dan

bahan untuk mencetak.

4) Peneliti menjelaskan cara dan peraturan mencetak.

5) Peneliti membagi 4 kelompok yaitu kelompok

warna merah, kuning, hijau, dan biru, kemudian

peneliti membagi kertas hvs bergambar bunga dan

pelepah dauh pisang untuk mencetak.

Page 77: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

63

6) Guru memotivasi anak agar bersemangat dan

senang dalam melakukan kegiatan.

7) Selama kegiatan guru dan peneliti mengamati dan

mendokumentsikan kegiatan.

8) Setelah anak-anak mencetak gambar bunga, anak-

anak diberi kebebasan menghias hasil cetakan

anak.

Anak-anak untuk menjelaskan/mengkomunikasikan

tanaman apa yang di cetaknya.

9) Peneliti melakukan penghargaan berupa pujian dan

gambar bintang bagi anak-anak supaya lebih

bersemangat mengikuti kegiatan yang akan datang.

Pujian yang diberikan berupa ucapan hebat, bagus,

dan baik dengan acungan jempol.

d. Istirahat (08.30-08.45) cuci tangan, membaca doa mau

makan, makan bersama, berdoa setelah makan , cuci tangan

kembali, dan anak-anak dipersilahkan bermain bersama.

e. Kegiatan Akhir (penutup 08.45-09.00)

1) Peneliti menanyakan perasaan selama hari ini.

2) Berdiskusi tentang kegiatan hari ini.

3) Menginformasikan kegiatan besok.

4) Berdoa, mengucap salam, dan pulang.

5) Peneliti mengevaluasi anak dari kegiatan sehari.

Page 78: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

64

Paparan tersebut merupakan proses pembelajaran pada Siklus II,

sebagaimana proses pembelajaran yang disebutkan diatas. Demikian

juga pada Siklus II pada pertemuan ke dua. Anak diajak berdiri

didalam kelas dan melakukan tepuk Mencetak/mencap sambil

menirukan cara mencetak di kertas, sampai anak-anak merasa senang,

gembira dan bersemangat.

3. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan pada saat pembelajaran. Observasi

digunakan untuk mengetahui keterampilan guru dalam mengelola

kelas dan pembelajaran, untuk mengetahui penugasan anak

mencetak/mencap dengan pelepah pisang, keaktifan, kerapian,

ketepatan, kelenturan jari-jemari dan kekuatan otot-otot pergelangan

tangan pada saat mencetak/mencap.

Dalam kegiatan ini, peneliti dibantu teman sejawat sebagai

kolaborator di RA Ma’arif Kecandran Salatiga.

4. Refleksi

Pelaksanaan siklus II ini anak mengikuti pembelajaran dengan

baik. Kelemahan-kelemahan yang terjadi di siklus 1 juga dapat teratasi

pada sikus II ini. Penelitian dihentikan sampai siklus II karena

sebagian besar anak tertarik dan antusias mencetak/mencap, ada

beberapa anak yang mengikuti pembelajaran namun harus dimotivasi

Page 79: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

65

guru terlebih dahulu, guru lebih mempersiapkan dan menyediakan

media pembelajaran lebih baik, guru tidak terfokus pada satu atau dua

anak saja, hasil belajar anak sudah menunjukkan indikator

keberhasilan yang sudah ditetapkan yaitu 85% pencapaian tingkat

perkembangan anak.

Dapat disimpulkan bahwa mencetak/mencap dapat

mengembangkan motorik halus anak pada kelompok A.2 di RA

Ma’arif Kecandran Salatiga.

Page 80: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

66

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus

1. Ketentuan Penilaian dan Pengolahan Data

Adapun penilaian yang diberikan pada lembar kerja anak, berupa simbol gmbar

bintang, yang mana simbol tersebut akan diubah ke data yang bersifat angka atau

kuantitatif untuk sementara, kemudian akan diolah ke dalam bahasa kualitatif,

dengan ketentuan sebagai berikut :

Tabel 4.1 Ketentuan Pemberian Nilai Lembar Kerja Anak

Simbol bintang Skor/nilai Kategori Kriteria/ketentuan

1 Belum Muncul

(BM)

Jika anak mencoba,

kurang tepat atau anak

tidak mau mencoba.

2 Mulai Muncul

(MM)

Jika anak bisa dengan

bantuan meniru teman.

3 Berkembang

Sesuai

Harapan(BSH)

Jika anak bisa dengan

bantuan awalan.

4 Berkembang

Seacara Baik

Jika anak bisa tanpa

bantuan

Dokumen 1 RA Ma’arif Kecandran (2017:15)

Adapun indikator yang digunakan tapi Siklus adalah sama, dan gambar yang

digunakan pada setiap pertemuan juga bervariasi. Seperti terlihat pada tabel

indikator yang akan diamati tiap siklus dibawah ini

Page 81: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

67

1. Siklus 1

a. Hasil Perkembangan Siklus 1

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan

data pada Siklus 1, maka dapat disajikan ke dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Siklus 1

(Senin, 28 Mei 2018)

No

Nama

Anak

Nilai pada indikator Siklus 1

Nilai

Anak

Ind

k.1

Ind

k.2

Ind

k.3

Ind

k.4

Ind

k.5

Ind

k.6

Ind

k.7

Ind

k.8

1 Hanif 2 1 1 1 1 1 2 2 11

2 Ari 2 2 2 1 2 2 2 2 15

3 Putri 2 2 2 2 3 2 2 2 17

4 Maura 2 1 1 1 2 2 2 2 13

5 Sasa 2 2 2 2 3 3 3 2 19

6 Viona 2 2 1 2 2 2 2 2 15

7 Denis 2 2 1 2 2 2 2 2 15

8 Alif 2 2 2 2 2 2 2 2 16

9 Vicky 2 1 1 1 2 2 1 1 11

10 Zahra 2 2 2 2 3 3 3 2 19

11 Fadil 2 2 2 2 2 2 2 2 16

12 Dinda 2 1 1 1 2 2 3 1 13

13 Anwar 2 2 2 2 3 2 2 2 17

14 Siradj 2 2 2 2 3 2 2 3 18

15 Alma 2 1 1 1 2 2 2 2 13

16 Fatih 2 1 1 2 2 2 2 2 14

17 Firman 2 2 2 2 3 3 2 3 19

18 Sofi 2 2 2 2 3 3 3 2 19

19 Fadhila 2 1 1 2 2 2 2 2 14

Jumlah Nilai Anak 294

Keterangan Indikator Butir Amatan :

Indikator 1 : melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu

mencetak/mencap.

Page 82: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

68

Indikator 2 : Anak memiliki kelenturan jari tangan untuk mencetak/mencap.

Indikator 3 : Anak memiliki kelenturan pergelangan tangan untuk

mencetak/mencap.

Indikator 4 : Anak mampu memposisikan badan saat mencetak/mencap.

Indikator 5 : Melakukan atau mengerjakan sesuatu tanpa bantuan teman atau

orang lain.

Indikator 6 : Kerapian tugas anak dalam mencetak melalui media pelepah pisang.

Indikator 8: Anak mampu menjawab pertanyaan tentang mencetak/mencap

melalui media pelepah pisang.

Hasil Penilaian Siklus 1 :

No. Nama Anak Nilai Anak Nilai

Rata-rata Keterangan

1 Hanif 11 1,375 BM

2 Ari 15 1,875 BM

3 Putri 17 2,125 MM

4 Maura 13 1,625 BM

5 Sasa 19 2,375 MM

6 Viona 15 1,875 BM

7 Denis 15 1,875 BM

8 Alif 16 2 MM

9 Vicky 11 1,375 BM

10 Zahra 19 2,125 MM

11 Fadil 16 2 MM

12 Dinda 13 1,625 BM

13 Anwar 17 2,125 MM

14 Siradj 18 2,25 MM

15 Alma 13 1,625 BM

16 Fatih 14 1,75 BM

17 Firman 19 2,373 MM

18 Shofi 19 2,375 MM

19 fadhil 14 1,75 BM

Jumlah 294

Page 83: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

69

Keterangan Nilai Rata-rata Skor :

1 : Belum Muncul.

2 : Mulai Muncul.

3 : Berkembang Sesuai Harapan.

4 : Berkembang Sangat Baik

Berdasarkan data Siklus 1 diatas, maka diketahui persentase pencapaian tiap

anak, belum ada yang mencukupi nilai indikator keberhasilan yaitu 85%, hanya

ada 9 anak yang mulai muncul (MM), dan ada 10 anak yang belum muncul (BM),

sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar anak belum maksimal, dan masih

memerlukan perbaikan. Peningkatan dari rata-rata persentase pencapaian kelas

pada Pra Siklus sebesar 27% dan pada Siklus II 47%.

b. Hasil Observasi Anak dan Guru

a) Hasil Observasi Anak

Page 84: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

70

Tabel 4.3 Hasil Observasi Anak Pada Siklus 1

No Nama Aspek yang Diamati

Nilai/Skor

Keaktifan

anak dalam

menjawab

pertanyaan

Kerapian

dalam

mencetak

Bekerjasama

dalam

kegiatan

mencetak

Bertanggung

jawab

1 Hanif 2 1 1 2 6

2 Ari 2 2 2 2 8

3 Putri 2 2 3 2 9

4 Maura 2 2 2 2 8

5 Sasa 2 3 3 2 10

6 Viona 2 2 2 2 8

7 Denis 2 2 2 2 8

8 Alif 2 2 2 2 8

9 Viky 1 2 2 2 7

10 Zahra 2 3 3 2 10

11 Fadil 2 2 2 2 8

12 Dinda 1 2 2 2 7

13 Anwar 2 2 3 2 9

14 Siradj 3 2 3 2 10

15 Alma 2 2 2 2 8

16 Fatih 2 2 2 2 8

17 Firman 3 3 3 2 11

18 Shofi 2 3 3 2 10

19 fadhila 2 2 2 2 8

Jumlah 161

Page 85: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

71

Keterangan :

1. Kurang

2. Cukup

3. Baik

Tabel 4.4 Hasil Observasi Guru pada Siklus 1

No Aspek yang diamati Skor

1 2 3

1 Kemampuan guru saat mengondisikan kelas

a. Menyiapkan RPPH

b. Menyiapkan presensi

c. Menyiapkan lembar observasi

d. Menyiapkan perlengkapan mengajar

e. Menciptakan suasana kelas yang

menyenangkan

f. Mampu membuat anak lebih aktif dan

kreatif

2 Kemampun guru saat menjelaskan inti

pelajaran

a. Menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Respon anak terhadap guru saat

menjelaskan pelajaran

c. Memberikan motivasi untuk belajar

3 Langkah-langkah guru saat melakukan kegiatan

Page 86: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

72

mencetak

a. Cara guru membagikan pelepah pisang

dan pewarna

b. Cara guru memberi contoh mencetak

c. Guru membimbing atau mendampingi

anak

Keterangan:

1 : kurang

2 : cukup

3 : baik

2. Siklus II

a. Hasil Perkembangan Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data dan pengolahan

data pada Siklus II, maka dapat disajikan ke dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Penilaian Siklus II

(Senin, 04 Juni 2018)

No

Nama

Anak

Nilai pada indikator Siklus II

Nilai

Anak Ind

k.1

Ind

k.2

Ind

k.3

Ind

k.4

Ind

k.5

Ind

k.6

Ind

k.7

Ind

k.8

1 Hanif 3 3 4 3 3 3 3 4 26

2 Ari 3 4 4 3 3 3 4 4 28

3 Putri 4 4 4 3 3 3 4 4 29

4 Maura 3 4 4 3 3 3 4 4 28

5 Sasa 4 4 4 4 4 4 4 4 32

6 Viona 4 4 4 3 4 4 4 4 31

7 Denis 4 4 4 4 4 4 4 4 32

8 Alif 4 4 4 4 4 4 4 4 32

9 Vicky 3 3 4 3 3 3 3 4 26

Page 87: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

73

10 Zahra 4 4 4 4 4 4 4 4 32

11 Fadil 4 3 4 4 4 4 3 4 31

12 Dinda 4 3 4 3 3 3 4 4 28

13 Anwar 4 4 4 4 4 4 4 4 32

14 Siradj 4 4 4 4 4 4 4 4 30

15 Alma 4 4 4 3 3 4 4 4 28

16 Fatih 4 4 4 3 3 3 3 4 28

17 Firman 4 4 4 4 4 4 4 4 32

18 Sofi 4 4 4 4 4 4 4 4 32

19 fadhila 3 4 4 3 3 3 3 4 27

Jumlah Nilai Anak 564

Keterangan Indikator Butir Amatan :

Indikator 1 : melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu

mencetak/mencap.

Indikator 2 : Anak memiliki kelenturan jari tangan untuk mencetak/mencap.

Indikator 3 : Anak memiliki kelenturan pergelangan tangan untuk

mencetak/mencap.

Indikator 4 : Anak mampu memposisikan badan saat mencetak/mencap.

Indikator 5 : Melakukan atau mengerjakan sesuatu tanpa bantuan teman atau

orang lain.

Indikator 6 : Kerapian tugas anak dalam mencetak melalui media pelepah pisang.

Indikator 8: Anak mampu menjawab pertanyaan tentang mencetak/mencap

melalui media pelepah pisang.

Page 88: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

74

Hasil Penilaian Siklus II :

No. Nama Anak Nilai Anak Nilai

Rata-rata Keterangan

1 Hanif 26 3,25 BSH

2 Ari 28 3,5 BSH

3 Putri 29 3,625 BSH

4 Maura 28 3,25 BSH

5 Sasa 32 4 BSB

6 Viona 31 3,875 BSH

7 Denis 32 4 BSB

8 Alif 32 4 BSB

9 Vicky 26 3,5 BSH

10 Zahra 32 4 BSB

11 Fadil 31 3,875 BSH

12 Dinda 28 3,5 BSH

13 Anwar 32 4 BSB

14 Siradj 30 4 BSB

15 Alma 28 3,75 BSH

16 Fatih 28 3,5 BSH

17 Firman 32 4 BSB

18 Shofi 32 4 BSB

19 Fadhil 27 3,375 BSB

Jumlah 594

Keterangan Jumlah Rata-rata Skor :

1 : Belum Muncul.

2 : Mulai Muncul.

3 : Berkembang Sesuai Harapan.

4 : Berkembang Sangat Baik

Berdasarkan data Siklus II pengembangan motorik halus anak dengan media

pelepah pisang dapat disimpulkan bahwa yang mencapai berkembang sesuai

harapan (BSH) ada 11 anak, dan yang mencapai berkembang sangat baik (BSB)

ada 8 anak, dan yang mencapai belum muncul (BM) dan mulai muncul (MM)

tidak ada. Dapat disimpulkan pula, bahwa anak kelompok A.2 mengalami

Page 89: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

75

perkembangan. Perkembangan dari rata-rata persentase kelas, pencapaian pada

saat Pra Siklus sebesar 27%, pada Siklus 1 sebesar 47%, dan pada Siklus II

sebesar 92%. Artinya bahwa ada perkembangan yang baik dari tiap Siklus.

b. Hasil Observasi Anak dan Guru

a) Hasil Observasi Anak

Tabel 4.6 Hasil Observasi Anak Pada Siklus II

No Nama Aspek yang Diamati

Nilai/Skor

Keaktifan

anak dalam

menjawab

pertanyaan

Kerapian

dalam

mencetak

Bekerjasama

dalam

kegiatan

mencetak

Bertanggung

jawab

1 Hanif 2 2 2 2 8

2 Ari 2 2 2 3 9

3 Putri 3 2 2 2 9

4 Maura 2 2 2 3 9

5 Sasa 3 3 3 3 12

6 Viona 3 3 3 3 12

7 Denis 3 3 3 3 12

8 Alif 3 3 3 3 12

9 Viky 2 2 2 3 9

10 Zahra 3 3 3 3 12

11 Fadil 3 3 3 3 12

12 Dinda 3 2 2 2 9

13 Anwar 3 3 3 3 12

14 Siradj 3 3 3 3 12

15 Alma 3 3 2 2 10

Page 90: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

76

16 Fatih 3 2 2 2 9

17 Firman 3 3 3 3 12

18 Shofi 3 3 3 3 12

19 fadhila 2 2 2 3 9

Jumlah 201

Keterangan :

1 : Kurang

2 : Cukup

3 : Baik

b) Hasil Observasi Guru

Tabel 4.7 Hasil Observasi Guru Pada Siklus II

No Aspek yang diamati Skor

1 2 3

1 Kemampuan guru saat mengondisikan kelas

a. Menyiapkan RPPH

b. Menyiapkan presensi

c. Menyiapkan lembar observasi

d. Menyiapkan perlengkapan mengajar

e. Menciptakan suasana kelas yang

menyenangkan

f. Mampu membuat anak lebih aktif dan

kreatif

2 Kemampun guru saat menjelaskan inti

Page 91: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

77

pelajaran

a. Menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Respon anak terhadap guru saat

menjelaskan pelajaran

c. Memberikan motivasi untuk belajar

3 Langkah-langkah guru saat melakukan kegiatan

mencetak

a. Cara guru membagikan pelepah pisang dan

pewarna

b. Cara guru memberi contoh mencetak

c. Guru membimbing atau mendampingi anak

Keterangan:

1: kurang

2: cukup

3: baik

B. Pembahasan

Adapun pengolahan data dari penilaian Pra Siklus sampai Siklus II

didapatkan hasil persentase pencapaian kemampuan motorik halus anak sebagai

berikut :

Page 92: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

78

Tabel 4.8 Data Peningkatan Jumlah Anak yang Mencapai Perkembangan

kegiatan Jumlah anak yang

berkembang dengan baik

Persentase Nilai

Keberhasilan

Pra Siklus 0 anak -

Siklus 1 9 anak 47%

Siklus II 19 anak 92%

Adapun data perkembangan dari Pra Siklus sampai Siklus II,

dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.1 Diagram Perkembangan Motorik Halus

Dapat disimpulkan dari data yang telah disajikan, bahwa

motorik halus anak mengalami perkembangan dengan melalui media pelepah

pisang pada anak kelompok A.2 di RA Ma’arif Kecandran Salatiga. Hal ini

dibuktikan dengan adanya perkembangan dari Pra Siklus yang rata-rata

pencapaian kelas bernilai 27%, berkembang pada Siklus 1 yang rata-rata

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pra Siklus Siklus 1 Siklus II

Diagram Perkembangan Pra Siklus, Siklus , Siklus

II

Series 1 Series 2 Series 3

Page 93: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

79

pencapaian kelas bernilai 47%, ditambah lagi dengan adanya perkembangan pada

Siklus II dimana rata-rata anak pencapaian kelas bernilai 92%.

Page 94: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan

kegiatan mencetak melalui media pelepah pisang dapat mengembangkan

motorik halus pada anak kelompok A.2 RA Ma’arif Kecandran Salatiga.

Motorik halus anak mengalami perkembangan diantaranya otot-otot kecil anak

semakin lentur, posisi badan ketika mencetak sudah tidak berputar,

kemandirian,kerapian,ketepatan dalam mencetak tidak kaku. Melalui

mencetak dengan media pelepah pisang dapat mengembangkan fisik motorik

halus anak, hal ini dapat dibuktikan dari hasil persentase keberhasilan kelas

pada Pra Siklus adalah 27% . Siklus 1 belum berkembang sesuai harapan 47%,

dan Siklus II berkembang sesuai harapan menjadi 92%. Selisih peningkatan

nilai pada Pra Siklus ke Siklus 1 adalah 20%, dan selisih Siklus 1 ke Siklus II

adalah 45%, dengan berkembangnya persentase nilai mencetak menggunakan

media pelepah pisang untuk mengembangkan fisik motorik halus anak di RA

Ma’arif Kecandran Salatiga dinyatakan berhasil.

B. Saran

1. Bagi Lembaga

Lembaga selalu mengembangkan kualitas sekolah. Terutama

kualitas guru dalam mengajar, dibutuhkan inovasi, kreativitas, dan alat

pendukung pembelajaran yang mencukupi murid. Perlu adanya

Page 95: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

81

keseriusan dan kesungguhan para pendidik sebagai usaha untuk

pendewasaan diri yang optimal.

2. Bagi Guru

Guru hendaknya enantiasa mengembangkan kualitas pembelajaran,

guru dapat menggunakan media pelepah pisang sebagai sumber belajar

karena bahan mudah di dapat dan dapat mengembangkan fisik motorik

halus anas dengan lebih baik dan anak dapat secara aktif dan

konsentrasi pada saat melakukan pembelajaran. Bukan hanya fisik

motorik halus saja yang mendapatkan stimulus dengan baik, namun

juga imajinasi dan kreativitas mereka.

3. Bagi Orang Tua

Orang tua hendaknya berperan aktif dan mendukung setiap

perekembangan anak, orang tua harus menjalin kerja sama dengan

guru untuk memantau perkembangan dan pertumbuhan anak, orang tua

juga harus selalu memberi dukungan, motivasi, dan semangat pada

anaknya, agar anak lebih merasa percaya diri.

Page 96: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah. 2013. Peningkatan Kemampuan Gerak Dasar Melompat Melalui

Permainan Tradisional Engklek. Artikel Penelitian. Pontianak: Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Jantungpura Pontianak.

Ali, M dam Asriri. 2011. Psikologi Remaja-Perkembangan Peserta Didik.

Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Asmawati Luluk, dkk. 2011. Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia

Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Desmita. 2014. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja

Rodaskarya Offset.

Dimyati, Johni. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya pada

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jakarta: Kencana Prenadamedia

Group.

Firdani Lara, dkk. 2014. Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini. Tangerang

Selatan: Universitas Terbuka.

Gunarti, Winda, dkk. 2013. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan

Dasar Anak Usia Dini. Tangrang Selatan: Universitas Terbuka.

Hajar Pamadhi dan Evan Sukardi. 2008. Seni Ketrampilan Anak. Jakarta:

Universitas terbuka.

Hildayani, Rini, 2011. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga

Hurlock, Elizabeth B. 1997. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan

Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Istiriyani. 2015. Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Mencetak Menggunakan

Media Pelepah Pisang Untuk anak Kelompok B TK PKK 115 Mangiran

Bantul DIY. (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Kemenag. 2011. Pedoman Penyusunan Pembelajaran RA/BA. Jawa tengah:

Mapenda Kanwil Kemenag Profinsi.

Page 97: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

RA. Ma’arif kecandran Salatiga. 2017. Dokumen 1. Salatiga.

Lerin, Christine. 2009. Permainan Untuk Meningkatkan Kecerdasan dan

Kreativitas Buah hati. Jakarta: Trans Media.

Masitoh. 2011. Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka.

MS, Sumantri. 2005. Pengembangan Ketrampilan Motorik Anak Usia Dini.

Jakarta: Dinas Pendidikan.

Slamet, Suyanto. 2005. Dasar-dasar Pndidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta:

Hikayat Publishing.

Sudirjo, dkk. 2018. Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik. Sumedang: UPI

Sumedang Pers.

Sugandhi dan Syamsu. 2014. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rajawali

Pers.

Suyanto. 2005. Konsep Dasar Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan

Nasional.

Sumanto. 2005. Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak TK. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Sujiono, Yuliani Nuraini. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.

Jakarta: Indeks.

Sumandoyo, Samsu. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suwardi, Anitah, W. S., Akhyar, M. & Asrowi. (2017). The Relevance Of

Pictures As Media In Thematic Learning Book With Pluralism Values In

Indonesia. International Journal Of Law Government and

Communication (IJLGC). 2. (6). 01-08.

Wardhani, IGAK. Kuswaya Wihardit. 2012. Penelitian Tindakan Kelas.

Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Wiyani, Novan, Ardy. 2014. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini.

Yogyakarta: Gava Media.

Page 98: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Riska Cahya Anggraini

Tempat Tanggal Lahir : Boyolali, 02 Januari 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Patran Rt.017 Rw.004 Wates, Simo, Boyolali

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

Sekolah Tahun

MI KERAGILAN 2002-2008

SMP MUHAMMADIYAH 02

SIMO

2008-2011

MAN 2 BOYOLALI 2011-2014

IAIN SALATIGA 2014-2018

Page 99: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

2

Page 100: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

3

Page 101: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

4

Page 102: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

5

Page 103: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

6

Page 104: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani
Page 105: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

2

Page 106: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

3

Page 107: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

4

Page 108: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

5

Page 109: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

OBSERVASI LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data: Wawancara dan Observasi Pra Siklus

Hari/Tanggal : Senin, 26 Mei 2018

Jam : 07.30-11.00

Lokasi : Ruang Kelas

Sumber Data : Sri Haryanti, S.Pd.

Deskripsi Data

Informasi dari guru kelas RA Ma’arif Kecandran Salatiga. Pertanyaan

yang diajukan yaitu mengenai bagaimana kondisi siswa pada saat pembelajaran

fisik motorik halus sebelum mencetak dengan pelepah pisang pada anak

kelompok A? Selama pembelajaran fisik motorik halus apakah ada media lain

yang digunakan pada saat pembelajaran pada anak kelompok A?

Wawancara yang dilakukan dapat menarik kesimpulan bahwa pada saat

pembelajaran anak-anak kurang memperhatikan pada materi dan anak sering lari-

lari dan meninggalkan tempat duduknya saat pembelajaran berlangsung, anak

masih sulit memegang pensil dan krayon, untuk media yang dipakai selama ini

majalah, papan tulis, buku, kertas lipat, dengan demikian pembelajaran yang

diberikan guru kurang di pahami oleh anak karena anak masih terpusat pada guru

dan media yang monoton. Dengan itu hasil pembelajaran kurang dapat

memuaskan dan hasil yang diperoleh masih sangat jauh dan anak menjadi bosan

dengan media yang monoton.

Pembelajaran fisik motorik halus akan lebih menyenangkan apabila belajar

dengan menggunakan suasana yang menyenangkan apalagi dengan media

Page 110: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

pembelajaran yang menarik. Karena dunia anak adalah dunia bermain.

Sehingga anak lebih fokus terhadap apa yang diajarkan oleh guru, dan anak

mudah dikondisikan di dalam kelas saat waktu pembelajaran berlangsung.

Page 111: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

2

Page 112: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

3

Page 113: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

Gambar Kegiatan Siklus 1

Gambar 1: Guru membuka pelajaran

Gambar 2 : guru menerangkan cara

mencetak/mencap dengan pelepah pisang

Gambar 3 : anak-anak antusias saat belajar

Gambar 4 : anak-anak memperhatikan

dengan baik

Gambar 5 : anak mulai mencetak

Gambar 6 : anak mulai mencetak dan

bergantian menggunakan alat dan bahan

mencetak

Page 114: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

Gambar 7 : Hasil Karya Anak dengan

mencetak melalui media pelepah pisang

Page 115: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

Gambar Kegiatan Siklus II

Gambar 8 : baris dihalaman sebelum

masuk kelas

Gambar 9: SOP Pembukaan

Gambar 10 : Guru menerangkan cara

mencetak dan anturan mencetak Gambar 11 : Anak mencetak dengan

pelepah pisang

Gambar 12 : Anak mencetak dengan

pelepah pisang

Gambar 13 : anak mencetak dengan

pelepah pisang

Page 116: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani

Gambar 14 : hasil karya anak

Gambar 15 : hasil karya anak

Page 117: PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4443/1/RISKA CAHYA ANGGRAI… · Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani