183
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Oleh: Maria Tri Isnawati NIM: 111324031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP

PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Maria Tri Isnawati

NIM: 111324031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Ku persembahkan hasil karyaku ini untuk :

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, aku percaya Engkau selalu menuntun

setiap langkahku dimanapun aku berada. Thank’s God.

Bapak dan ibu terkasih Yohanes Pujo Waryanto dan Christina Wartini.

Terimakasih atas bimbingan, dukungan dan doanya selama ini.

Kakakku Yustinus Krisdiyanto dan Antonius Krisna Widhiyanto.

Terima kasih atas dukungannya dan telah mewarnai hidupku.

Suami ku tercinta Albertus David Arief Ryanto dan anakku tersayang Elisabhet

Chelsi. Terimakasih atas semangatnya memotivasiku, mendoakan,

mendengarkan keluh kesahku.

Sahabat dan saudara-saudara ku Mas Dedi, April, Anggi, Sisil, Pak dhe mbokdhe

adi, lek Jinik, Tanti , Narsih, cipluk,hesti dan teman-teman angkatan 2011.

Terimakasih atas semangat, dukungan dan doanya.

Terimakasih pula untuk dosen pembimbing yang telah sabar membimbing saya

selama menyelesaikan tugas akhir ini.

Terimakasih pula untuk almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

v

MOTTO

“Seberat apapun tatangan hidupmu lakukanlah dengan iklhas hati dan

kesabaran”

Kata Yesus kepadanya: “ Akulah Jalan dan Kebenaran Hidup. Tidak ada

seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”

(Yohanes 14:6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

viii

ABSTRAK

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA

SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PROFESIONALISME

GURU DAN KINERJA GURU

Maria Tri Isnawati

Universitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk

menguji dan menganalisis: (1) pengaruh kepemimpinan transformasional kepala

sekolah terhadap profesionalisme guru; (2) pengaruh motivasi kerja terhadap

profesionalisme guru; (3) pengaruh kepemimpinan transformasional kepala

sekolah terhadap kinerja guru; (4) pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru;

(5) pengaruh profesionalisme guru terhadap kinerja guru; dan (6) pengaruh

mediasi profesionalisme guru hubungan kepemimpinan transformasional kepala

sekolah dan motivasi kerja terhadap kinerja guru.

Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2016. Populasi penelitian sebanyak

145 orang yaitu guru-guru SMA N 1 Klaten dan SMA N 2 Klaten. Sampel

penelitian sebanyak 106 orang. Sampel diambil dengan teknik sampelaksidental.

Teknik pengumpulan data mengunakan kuesioner. Data dianalisis dengan

menggunakan teknik analisis regresi ganda dan analisis jalur.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kepemimpian transformasional

kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme guru;

(2) motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme guru;

(3) kepemimpinan transformasional kepala sekolah berpengaruh signifikan

terhadap kinerja guru; (4) motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja

guru; (5) profesionalisme guru berpengaruh positif terhadap kinerja guru; dan

(6) profesionalisme guru tidak memediasi hubungan kepemimpinan

transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap kinerja guru. Uji F

menunjukkan kepemimpinan transformasional kepala sekolah, motivasi kerja dan

profesionalisme guru mampu menjadi prediktor kinerja guru.

Kata kunci: kepemimpinan transformasional kepala sekolah, motivasi kerja,

profesionalisme guru, kinerja guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

ix

ABSTRACT

THE EFFECTS OF HEADMASTER’S TRANSFORMATIONAL

LEADERSHIP TEACHER’S WORK MOTIVATION AND

PROFESSIONALISM TOWARD TEACHER’S PERFORMANCE

Maria Tri Isnawati

Universitas Sanata Dharma

2016

This research wasessentially correlational. It was intended to examine and

analyze: (1) the effects of headmaster’s transformational leadership toward

teacher professionalism, (2) the effectsof teachers’ work motivation toward their

professionalisms; (3) the effects of headmaster’s transformational leadership

toward teacher performance; (4) the effectsof teachers’ work motivation toward

their performance; (5) the effects of teacher profesionalism toward their

performance; and (6) the effects of teacher profesionalism as a mediating variable

toward the relationship between the transformational leadership of headmaster

and teachers’ work motivation and their perfomance.

This research was conducted in May 2016. The population were 145

teachers of Public Senior High School in Klaten District. The samples were 106

High School teachers of Klaten District who were selected by accidental

samplingtechnique. The data gathering technique was that of questionnaire and

the data analysis was done by using multiple regression and path analysis.

The results showed that: (1) the headmaster’s transformational leadership

had significant effects toward teacher professionalism; (2) the motivation work

had significant effect toward teacher professionalism; (3) the headmaster’s

transformational leadership had significant effects toward teacher performance;

(4) the teachers’ work motivation had significant effects toward their

performance; (5) the teacher professionalism had significant effects toward their

perfomance; and (6) there was no effect of teacher profesionalism as a mediating

variable toward the relationship between the transformational leadership of

headmaster and teachers’ work motivation and their performance. The F test

showed that transformational leadership of headmaster, the teachers’ work

motivation and their professionalism can bepredictorsof their perfomance.

Keyword: transformational leadership of headmaster, work motivation, teacher

profesionalism, teacher perfomance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ku haturkan kepada Tuhas Yesus atas berkat dan rahmat-

Nya yang telah membantu penulis dalam menyelasikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja

Terhadap Profesionalisme Guru dan Kinerja Guru. Skipsi ini disusun untuk

memenuhi persyaratan akhir mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Univeritas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan, saran,

dan nasehat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D. sebgai Rektor Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Rohandi, Ph. D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti M.Si., M.Ed selaku Kepala Program Studi

Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti M.Si., M.Ed selaku Dosen Pembimbing I

yang telah sabar membimbing dan meluangkan waktu untuk memberikan

bimbingan kepada saya dalam menyelesaikan skripsi.

5. Seluruh Bapak Ibu Dosen program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah

membagi ilmunya selama proses perkuliahan.

6. Seluruh bapak ibu guru SMA N 1 Klaten dan SMA N 2 Klaten yang telah

meluangkan waktu untuk partisipasinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

xi

7. Bapak Yohanes Pujo Wayanto dan Ibu Christina Wartini yang telah sabar

membimbing, memberikan dorongan dan selalu mendoakan,dan selalu

mendukung apa yang saya lakukan sampai saya berhasil menyelesaikan

skripsi.

8. Kakakku Yustinus Krisdianto dan Antonius Krisna Widhiyanto yang telah

membantu, mendukung dan memberikan masukan-masukan untuk saya.

9. Albertus David Arif Ryanto dan Elisabhet Chelsi yang selalu sabar dan

menyemangati saya dalam memngerjakan skripsi.

10. Sahabat dan saudara-saudara Pakdhe Mbokdhe Adi, Lek Jinik, Mbak Kutik,

Mbak Narsih, Mas Dedi, Anggi, Sisil, April, Cipluk, Hesti dan semuanya.

11. Keluarga besar Pendidikan Ekonomi 2011. Terimakasih atas dukungan dan

semangat dalam menyelesaikan skripsi.

12. Bapak Ibu guru SMA N 1 Klaten dan SMA N 2 Klaten. Terimaksih atas

partisipasinya dalam mengisi kuesioner.

Penulis, Agustus 2016

Maria Tri Isnawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ..i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi

LEMBAR PERNYATAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................ vii

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi

DAFTAR SKEMA ............................................................................................. xix

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xx

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Batasan Masalah ....................................................................................... 8

C. Rumusan Masalah ................................................................................... 8

D. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 9

E. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 9

F. Definisi Operasional .............................................................................. .....10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

xiii

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kepemimpinan ......................................................................................... 12

1. Pengertian Kepemimpinan ................................................................... 12

2. Fungsi Kepemimpinan ........................................................................ 14

3. Bentuk/Gaya Kepemimpinan ............................................................... 14

B. Kepemimpinan Transformasional ............................................................. 18

1. Pengertian Kepemimpinan Transformasional ....................................... 18

2. Dimensi Kepemimpinan Transformasional .......................................... 19

3. Prinsip Kepemimpinan Transformasional ............................................. 20

4. Dampak Kepemimpinan Transformasional .......................................... 24

C. Motivasi Kerja ........................................................................................... 25

1. Pengertian Motivasi Kerja ..................................................................... 25

2. Faktor Motivasi ..................................................................................... 27

3. Jenis Motivasi ........................................................................................ 28

4. Dimensi Kepemimpinan Transformasional ........................................... 29

D. Profesionalisme Guru ................................................................................. 30

1. Pengertian Profesionalisme Guru ........................................................... 31

2. Ciri Profesionalisme Guru ...................................................................... 31

3. Karakteristik Profesionalisme Guru ....................................................... 34

4. Dampak Profesionalisme Guru ............................................................. 35

E. Kinerja Guru ............................................................................................ 36

1. Pengertian Kinerja Guru ........................................................................ 36

2. Faktor Kinerja Guru .............................................................................. 37

3. Penilaian Kinerja Guru .......................................................................... 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

xiv

4. Arti Penting Kinerja .............................................................................. 42

F. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 42

G. Kerangka Berfikir dan Hipotesis ............................................................... 44

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 54

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 54

C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................... 54

D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ..................................... 55

E. Operasionalisasi Variabel .......................................................................... 56

F. Data yang Diperlukan ............................................................................... 62

1. Data Primer ........................................................................................... 62

2. Data Sekunder ....................................................................................... 63

G. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 63

H. Pengujian Instrumen Penelitian ............................................................... 63

1. Validitas ............................................................................................... 63

2. Reliabilitas .............................................................................................. 69

I. Teknik Analisis Data .................................................................................. 70

1. Analisis Deskriptif .................................................................................. 70

2. Teknik Pengujian Hipotesis ................................................................... 75

a. Uji Prasyarat ........................................................................................... 75

b. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 77

3. Uji Hipotesis ........................................................................................... 78

a. Hipotesis pertama dan kedua .................................................................. 78

b. Hipotesis ketiga dan keempat ................................................................. 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

xv

c. Hipotesis kelima ..................................................................................... 81

d. Uji Path Analysis .................................................................................. 82

e. Uji F ...................................................................................................... 85

BAB IV. GAMBARAN UMUM

A. SMA N 1 KLATEN ................................................................................. 87

B. SMA N 2 KLATEN .................................................................................. 91

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 95

1. Demografi Responden .......................................................................... 95

a. Tingkat Pendidikan ............................................................................... 96

b. Status Pekerjaan ................................................................................... 96

c. Masa Kerja ............................................................................................ 97

d. Hasil deskripsi per variabel .................................................................. 98

2. Analisis Data ........................................................................................ 99

a. Uji Prasyarat .......................................................................................... 99

b. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 101

c. UjiHipotesis ......................................................................................... 103

3. Uji F .................................................................................................... 111

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................. 112

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................................... 118

B. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 119

C. Saran ...................................................................................................... 119

Daftar Pustaka ................................................................................................... 121

Lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

III.1 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kepemimpinan Transformasional ............. 58

III.2 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Motivasi Kerja ............................................ 59

III.3 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Profesionalisme Guru ................................. 61

III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kinerja Guru............................................... 62

III.5 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah ............ 64

III.6 Uji Validitas Motivasi Kerja .................................................................... 66

III.7 Uji Validitas Profesionalisme Guru ........................................................... 77

III.8 Uji Validitas Kinerja Guru ......................................................................... 68

III.9 Hasil Uji Reliabilitas .................................................................................. 70

III.10 Kategori Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah ................... 72

III.11 Kategori Motivasi Kerja ........................................................................... 73

III.12 Kategori Profesionalisme Guru ................................................................ 74

III.13 Kategori Kinerja Guru ............................................................................. 75

V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................... 92

V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan .......................... 93

V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja .................................. 93

V.4 Hasil Kategori Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah ........ 94

V.5 Hasil Kategori Motivasi Kerja ................................................................. 94

V.6 Hasil Kategori Profesionalisme Guru ...................................................... 94

V.7 Hasil Kategori Kinerja Guru .................................................................... 95

V.8 Hasil Uji Normalitas ................................................................................. 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

xvii

V.9 Hasil Uji Linearitas ................................................................................ 96

V.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas ..................................................................... 97

V.11 Uji Multikolinearitas .................................................................................. 98

V.12 Uji Regresi Linear Berganda ...................................................................... 99

V.13 Uji Regresi Linear Berganda ...................................................................... 99

V.14 Uji Regresi Linear Sederhana .................................................................. 100

V.15 Uji Analisis Jalur (Path Analysis) ............................................................ 102

V.16 Uji F ........................................................................................................ 107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

xviii

DAFTAR SKEMA

Skema Halaman

II.14 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah

Dan Motivasi Kerja Terhadap Profesionalisme Guru dan

Kinerja Guru .......................................................................................... 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1 Kuesioner .......................................................................................... 120

Lampiran 2 Data Mentah ..................................................................................... 130

Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................................... 139

Lampiran 4 Uji Normalitas dan Linearitas .......................................................... 144

Lampiran 5 Uji Heterokedasitas dan Uji Multikolenieritas ................................. 148

Lampiran 6 Uji Hipotesis Pertama dan Kedua ..................................................... 152

Lampiran 6 Uji Hipotesis Ketiga, Keempat dan Kelima ..................................... 153

Lampiran 6 Uji F .................................................................................................154

Lampiran 7 Daftar Guru ....................................................................................... 155

Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian .......................................................................... 156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini masalah pendidikan telah menjadi topik pembicaraan yang

cukup mendapat perhatian baik dari pemerintah maupun masyarakat. Data yang

dirilis oleh UNESCO pada tahun 2012 melaporkan bahwa Indonesia berada di

peringkat 64 dari 120 negara berdasarkan penilaian Education Devolopment Index

(EDI) atau Indeks Pembangunan Pendidikan. Data lain yang dikeluarkan oleh

Badan Pusat Statistika (BPS) tahun 2013 melaporkan bahwa rata-rata nasional

angka putus sekolah usia 7–12 tahun 182.773 anak (0,67%); usia 13–15 tahun

sebanyak 209.976 anak ( 2,21%); dan usia 16–18 tahun semakin tinggi hingga

223.676 anak (3,4%). Berdasarkan data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

mutu pendidikan di Indonesia masih cukup rendah.

Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia adalah rendahnya

kualitas sumber dayamanusia yang pada akhirnya menghambat pembangunan dan

perkembangan ekonomi nasional. Penataan sumber daya daya manusia perlu

diupayakan secara bertahap dan berkesinambungan melalui sistem pendidikan

yang berkualitas, baik pada jalur pendidikan formal, informal maupun non formal,

mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi (Mulyasa 2004:4).

Dikatakan lebih lanjut oleh Mulyasa, bahwa pengembangan sistem pendidikan

yang berkualita perlu lebih ditentukan karena berbagai indikator menunjukan

bahawa pendidikan yang ada belum mampu menghasilkan sumber daya yang

sesuai dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan pembangunan. Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

2

merupakan sumber daya yang sangat menentukan keberhasilan pendidikan di

sekolah karena guru merupakan unsur manusiawi yang sangat dekat hubungannya

dengan siswa. Guru merupakan unsur penting di sekolah karena kinerja guru

menentukan keberhasilan belajar siswa dan pada akhirnya menentukan kualitas

sekolah.

Akhir-akhir ini masalah kinerja guru sangat dirasakan oleh siswa dan orang

tua siswa. Berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah untuk kinerja guru.

Saat ini kinerja guru menjadi perhatian semua pihak, karena anggaran pendidikan

sudah lebih dibanding tahun-tahun sebelumnya yaitu sebesar 20%.

Kinerja guru di sekolah merujuk kepada perilaku guru dalam melaksanakan

pekerjaan keguruan yaitu mengajar. Kinerja guru berkaitan erat dengan apa yang

guru lakukan di dalam kelas dan bagaimana hal itu berpengaruh terhadap kegiatan

belajar siswa. Kinerja guru merupakan seluruh usaha guru untuk mengantarkan

proses pembelajaran mencapai tujuan pendidikan. Adapun kinerja guru meliputi

seluruh kegiatan yang menyangkut tugas profesionalnya sebagai guru dan tugas

pengembangan pribadi guru.

Tugas profesional guru mencakup kegiatan berantai dimulai dari

merencanakan pembelajaran, melaksanakan, mengevaluasi sampai dengan tindak

lanjut evaluasi. Seorang guru yang memiliki profesionalitas yang tinggi akan

tercermin dalam sikap mental serta komitmennya terhadap perwujudan dan

peningkatan kualitas profesional melalui berbagai cara dan strategi. Guru akan

selalu mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman

sehingga keberadaannya senantiasa memberikan makna profesional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

3

Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang

dan menjadi sumber kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber

penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan

yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan

profesi (UU RI No 14 Tahun 2005 Guru dan Dosen). Guru profesional adalah

guru yang mampu mengelola dirinya sendiri dalam melaksanakan tugas sehari-

hari. Glickman (Darmansiah, 2008) menegaskan bahwa seseorang akan bekerja

secara professional bilamana orang tersebut memiliki kemampuan (ability) dan

kinerja. Maksudnya adalah seseorang akan bekerja secara professional bila

memiliki kemampuan kerja yang tinggi dan kesungguhan hati untuk mengerjakan

dengan sebaik-baiknya. Seorang guru dapat dikatakan profesional bila memiliki

kemampuan tinggi (high level of abstract) dan motivasi kerja tinggi (high level of

commitment)(Sumarno, 2009: 2).

Kemampuan profesional guru adalah kemampuan dalam melaksanakan

tugas, yang dibekali dengan kompetensi (kemampuan dasar). Menurut Direktorat

Tenaga Kependidikan Depdiknas (2003) kompetensi dasar yang harus dimiliki

seorang guru ialah kemampuan penyusunan rencana pembelajaran, pelaksanaan

interaksi belajar mengajar, penilaian prestasi belajar peserta didik, pelaksanaan

tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar peserta didik, pengembangan profesi,

pemahaman wawasan pendidikan, dan penguasaan bahan kajian akademik.

Kemampuan profesi adalah salah satu unsur penunjang bagi guru dalam

mewujudkan prestasi kerja (kinerja).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

4

Tanggung jawab guru dalam proses belajar mengajar di sekolah ditandai

dengan upaya tidak segera puas atas hasil yang dicapainya, selalu mencoba

mencari cara-cara baru guna mengatasi setiap hambatan yang ada dan

mengadakan penyempurnaan-penyempurnaan cara melaksanakan tugas sehingga

menjadi lebih baik, dan merasa malu apabila ternyata kegiatan-kegiatan yang

dilakukan itu gagal tidak dapat dilakukan. Kondisi ini menunjukkan bahwa guru

tersebut mempunyai tingkat profesionalitas yang tinggi dalam proses belajar

mengajar tersebut. Profesionalitas yang tinggi ini akan menyebabkan ia

mempunyai kinerja yang tinggi pula dalam proses belajar mengajar tersebut.

Faktor lain yang mepengaruhi kinerja seorang guru adalah motivasi kerja

seorang guru. Seorang guru dapat bekerja secara professional jika pada dirinya

terdapat motivasi yang tinggi. Guru yang memiliki motivasi yang tinggi biasanya

akan melaksanakan tugasnya dengan penuh semangat dan energikkarena ada

motif-motif atau tujuan tertentu yang melatarbelakangi tindakan tersebut. Motif

itulah sebagai faktor pendorong yang memberi kekuatan kepada guru, sehingga ia

mau dan rela bekerja keras.

Pemberian motivasi yang tepat akan mendorong guru merubah perilakunya

untuk tumbuh dan berkembang mencapai keberhasilannya dalam bekerja. Untuk

mengoptimalkan pencapaian prestasi yang dimiliki pegawai perlu dukungan

pemimpin dalam pelaksanaannya, salah satunya dengan pemberian motivasi

kepada guru, agar guru dapat meningkatkan kemampuan sesuai dengan yang

dikehendaki pemimpin, sehingga kinerjanya pun akan meningkat, sesuai dengan

tujuan dari organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

5

Berbicara mengenai motivasi kerja, penelitian yang dilakukan oleh

Zunaidah, dkk (2014) menyimpulkan bahwa motivasi kerja seperti memberi

semangat kerja, inisiatif, kreatifitas dan rasa tanggungjawab berpengaruh positif

terhadap kinerja guru. Dengan motivasi yang tepat guru akan terdorong untuk

berbuat semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugasnya karena menyakini

bahwa dengan keberhasilan organisasi sekolah mencapai tujuan dan berbagai

sasarannya, kepentingan-kepentingannya pribadi para guru tersebut akan

terpelihara juga. Meskipun pada dasarnya motivasi kerja sudah dimiliki oleh

setiap pegawai, bukan berarti pemimpin “bebas tugas”. Artinya, pemimpin juga

berperan secara profesional dalam merangsang motivasi kerja mereka agar

grafiknya tidak menurun. Upaya pemimpin ini menjadi penting, terutama bagi

guru dengan motivasikerja rendah. Dengan demikian motivasi kerja adalah

dorongan atau penggerak agar bawahannya agar dapat bekerja keras untuk

mencapai tujuan dalam proses pembelajaran. Keberhasilan pendidikan di sekolah

di pengaruhi oleh keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola tenaga pendidik

yang ada disekolah.

Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang

berhubungan dalam meningkatkan profesionalitas guru dan kinerja guru. Kepala

sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan,

administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya dan pendayagunaan

serta pemeliharaan sarana dan prasarana (Mulyasa, 2004). Peran kepala sekolah

ini menjadi lebih penting sejalan dengan semakin kompleksnya tuntutan tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

6

kepala sekolah, yang menghendaki dukungan motivasi kerja dan kinerja yang

semakin efektif dan efisien.

Kartono (Anwar, 2003: 67) bahwa fungsi kepemimpinan kepala sekolah

adalah memandu, menuntun, membimbing, memberi atau membangun motivasi-

motivasi kerja, mengemudikan organisasi, menjalin jaringan komunikasi yang

lebih baik sehingga akan mampu membawa para pengikutnya kepada tujuan yang

telah direncanakan. Oleh karena itu, keberhasilan kepala sekolah dalam

menjalankan tugasnya dapat dilihat melalui kemampuannya dalam menciptakan

iklim belajar mengajar, mempengaruhi dan mengajak serta mendorong guru,

pegawai, dan peserta didik untuk menjalankan tugas masing-masing dengan

sebaik-baiknya.

Jadi seorang kepala sekolah harus memberi dorongan kepada guru-guru,

supaya mereka senantiasa berusaha untuk mengembangkan dirinya secara terus

menerus. Namun perkembangan ke arah yang lebih baik, diharapkan tidak hanya

pada para guru saja tetapi juga kepala sekolah itu sendiri. Kepemimpinan seorang

kepala sekolah sedikit banyak dapat mempengaruhi pendidikan di lingkungan

sekolah. Sekolah juga membutuhkan figur seorang pemimpin yang siap bekerja

keras untuk dapat memajukan sekolah dan untuk meningkatkan mutu pendidikan

di lingkungan sekolah yang dipimpinnya.

Salah satu bentuk kepemimpinan yang diyakini dapat mengimbangi pola

pikir dan refleksi pandangan baru dalam arus globalisasi dirumuskan sebagai

kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan transformasional yang

digambarkan sebagai kepemimpinan yang membangkitkan atau memotivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

7

bawahannya untuk dapat berkembang dan mencapai kinerja atau tingkat yang

lebih tinggi lagi sehingga mampu mencapai lebih dari yang mereka perkirakan

sebelumnya (beyond expectation).

Kepemimpinan penting karena secara teoritis kepemimpinan diposisikan

sebagai faktor sentral yang mendinamisasi, menggerakkan, mengarahkan, dan

mengkoordinasikan berbagai faktor lain dalam organisasi (Gana, 2004).

Pemimpin transformasional juga berarti seseorang (pemimpin) yang sadar akan

prinsip perkembangan organisasi dan kinerja manusia sehingga ia berupaya

mengembangkan segi kepemimpinannya secara utuh melalui pemotivasian

terhadap pegawai dan membuat mereka melihat bahwa tujuan yang akan dicapai

lebih dari sekedar kepentingan pribadinya.

Di Indonesia tipe kepemimpinan transformasional mulai mengemuka seiring

dengan perubahan arah kebijakan dari sentralisasi ke desentralisasi, di mana

sekolah memiliki peranan yang signifikan dalam menentukan kebijakannya

sendiri berbasis sekolah adalah agar kepala sekolah dapat mengimplementesikan

Pentingnya kepemimpinan kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah model

manajemen upaya-upaya pembaharuan dalam kependidikan. Tanpa disertai

kepemimpinan kepala sekolah yang aspiratif terhadap perubahan, upaya

pembaharuan pendidikan seideal apa pun yang dirancang nampaknya tidak akan

membawa hasil optimal.

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini bermaksud mengungkap

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

8

Terhadap Profesionalisme Guru dan Kinerja Guru di SMA N 1 Klaten dan SMA

N 2 Klaten.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini memofokuskan pada

Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Motivasi Guru terhadap

Profesionalisme Guru dan Kinerja Guru SMA N 1 Klaten dan SMA N 2 Klaten.

Dimana penulis membatasi tempat untuk melakukan penelitian karena diharapkan

penelitian ini dapat lebih fokus dan memperoleh hasil yang sesuai dengan harapan

penulis dan menjadi sebuah karya ilmiah yang baik.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap

profesionalisme guru?

2. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap profesionalisme guru?

3. Bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap

kinerja guru?

4. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru?

5. Bagaimana pengaruh profesionalisme guru berpengaruh terhadap kinerja guru?

6. Bagaimana pengaruh mediasi profesionalisme guru hubungan kepemimpinan

transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap kinerja guru?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

9

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk :

1. Untuk mengujidan menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional

kepala sekolah terhadap profesionalisme guru.

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruhmotivasi kerja terhadap

profesionalisme guru.

3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional

terhadap kinerja guru.

4. Untuk menguji dan menganalisis motivasi kerja terhadap kinerja guru.

5. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh profesionalisme guru terhadap

kinerja guru.

6. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh mediasi profesionalisme guru

hubungan kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja

terhadap kinerja guru?

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan teori, khususnya

dalam bidang manajemen pendidikan yang berkaitan dengan kepemimpinan

transformasional kepala sekolah motivasi kerja terhadap profesionalisme guru

dan kinerja guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

10

2. Manfaat Praktis

1. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi sekolah akan

pentingnya kepemimpian transformasional kepala sekolah yang sesuai

dengan keinginan para guru sehingga dapat mengkaitkan motivasi kerja,

tingkat profesionalisme guru serta dapat meningkatkan kinerja guru.

2. Bagi Kepala sekolah

Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi kepala sekolah untuk

lebih meningkatkan kepemimpinan transformasional kepala sekolah karena

motivasi kerja guru dan profesionalisme guru sangat berpengaruh terhadap

kinerja guru sehingga dapat mencapai tujuan yang ditetapan.

3. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan guru lebih semangat dan mempunyai

motivasi tiggi dalam menjalanan tugasnya sebagai guru yang profesional

sehingga guru dapat meningkatkan kinerjanya.

F. Definisi Operasional

1. Kepemimpinan transformasional kepaala sekolah dalah kepemimpinan yang

memperhatian bawahan, dapat mengubah bawahan akan visi dan tujuan

organisasi (menekankan pentingnya rasa memiliki misi bersama) dan

memberikan inspirasi untuk bawahan untuk melampaui kepentingan pribadi

dan kepentingan kelompok serta mampu membawa dampak mendalam dan

luar biasa pada para pengikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

11

2. Motivasi kerja adalah dorongan, upaya, dan keinginan yang di dalam dirri

untuk meningkatkan prestasi, mencintai pekerjaanya, yang didukung tempat

kerja dan suasana kerja yang nyaman, dan gaji yang besar sehingga bawahan

menjadi aktif dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab dalam lingkup

pekerjaan.

3. Profesionalisme guru adalah keahlian dan kewenangan khusus dalam bidang

pendidikan, pengajaran, dan pelatihan yang ditekuni untuk menjadi mata

pencaharian dalam memenuhi kebutuhan hidup yang bersangkutan (guru).

4. Kinerja guru adalah persepsi guru atas tanggungjawab, kepercayaan diri,

kompetensi, kemampuan berkomunikasi dan kondisi sekolah yang

memungkinkan prestasi seorang guru melaksanakan tugas dan tanggung jawab

sesuai dengan kewenangan dan kemamuan yang dimiliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Kepemimpinan

a. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan sangat diperlukan dalam sebuah organisasi, seperti

halnya organisasi sekolah. Sekolah disebut sebagai suatu organisasi karena

didalam sekolah terdapat unsur kelompok manusia yang saling bekerja sama

untuk mencapai tujuan yakni tujuan pendidikan. Unsur kelompok manusia

yang bekerja sama dalam organisasi sekolah itu meliputi kepala sekolah,

kelompok guru, kelompok karyawan, dan kelompok siswa.

Wahjosumidjo (2001: 134) mengatakan seorang atau mereka yang

bertanggungjawab atau diberi tugas untuk memimpin, dalam hal ini adalah

kepala sekolah. Dengan demikian kepemimpinan disekolah terjadi karena

adanya hubungan, yakni “antara kepala sekolah sebagai orang yang

bertanggungjawab untuk memimpin dengan kelompok-kelompok guru,

tenaga administratif, orang tua siswa dan para siswa, kelompok yang

dipimpin” (Wahjosumidjo, 2001: 135). Untuk memperjelas makna

kepemimpinan kepala sekolah, akan diuraikan mengenai pengertian, teori,

proses, dan tipe kepemimpinan.

Menurut Stogdill (Wahjosumidjo, 2001: 17) menyimpulkan bahwa

“kepemimpinan diterjemahkan kedalam istilah sifat-sifat, perilaku pribadi,

pengaruh terhadap orang lain, pola-pola interaksi, hubungan kerjasama antar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

13

peran, dari suatu jabatan administratif, proses, dan persepsi dari lainnya

tentang legitimasi pengaruh”. Kepemimpinan adalah “suatu usaha yang

menggunakan gaya kepemimpinan untuk mempengaruhi dan tidak memaksa

dalam memotivasi individu untuk mencapai tujuan” Gibson, 1996

(Syahroni, 2007).

Dari pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

pengertian kepemimpinan adalah: 1) seni dalam mempengaruhi orang lain

sehingga mau bekerja secara sukarela dan penuh antusias kearah mencapai

tujuan kelompok, dan oleh karenanya itu dibutuhkan adanya kualitas

pemimpin yang ditandai oleh sifat-sifat kepribadian yang kuat, memiliki

kewibawaan, dan mampu menggunakan perilaku dan gaya kepemimpinan

dengan tepat dalam mempengaruhi orang lain; 2) kepemimpinan

merupakan hubungan interaksi antara dua orang atau lebih yang melibatkan

adanya seorang pemimpin dengan orang-orang yang dipimpin, oleh karena

itu seorang pemimpin hendaknya mempunyai jiwa dan kemampuan

kepemimpinan sehingga mampu menjelaskan fungsi dan tugasnya untuk

menggerakan, meyakinkan, dan memotivasi bawahan dalam mencapai

tujuan; dan 3) kepemimpinan merupakan proses pengorganisasian dalam

arti keseluruhan untuk mencapai tujuan, dengan demikian dapat dikatakan

bahwa “proses kepemimpinan dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu pemimpin,

pengikut, dan faktor situasi” Indriyo. Dalam penelitian ini pengertian

kepemimpinan ditekankan pada fungsi dan tugas sorang pemimpin (dalam

hal ini kepala sekolah) berdasarkan kemampuan kepemimpinannya untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

14

mempengaruhi dan menggerakan orang-orang yang dipimpin (guru) dalam

mencapai tujuan sekolah.

b. Fungsi Kepemimpinan

Menurut Rivai (2001) fungsi kepemimpinan yang cocok dengan visi

kepemimpinan dengan berbagai rasa yaitu menciptakan visi dan rasa

komunitas, membantu mengembangkan komitmen daripada sekedar

memenuhinya, menginspirasi kepercayaan, mengintregasikan pandangan

yang berlainan, mendukung pembicaraan yang cakap melalui dialog,

membantu menggunakan pengaruh mereka, kepemimpinan melalui berbagai

rasa, memfasilitasi, memberi semangat pada yang lain, menopang tim, dan

bertindak sebagai model.

c. Bentuk/Gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan memiliki banyak gaya kepemimpinan dan jenisnya

semua tergantung dari seorang pemimpin itu sendiri, menurut beberapa

ahligaya kepemimpinan adalah sebagai berikut:

a) Kepemimpinan Otokratis

Dalam gaya otokratis, pengambilan keputusan adalah hak prerogatif dari

pemimpin. Semuanya langsung dilakukan dan ditentukan oleh pemimpin

itu sendiri, tanpa masukan dari siapapun.

b) Kepemimpinan Birokrasi

Ini adalah gaya kepemimpinan dalam organisasi yang dilakukan

perusahaan, tepatnya mengikuti kebijakan dan prosedur yang telah

ditetapkan sebelumnya. Ini adalah tugas pemimpin untuk memastikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

15

bahwa semua aturan dipatuhi oleh karyawan. Gaya kepemimpinan dalam

organisasi ini efektif jika karyawan melakukan tugas-tugas rutin sehari-

hari. Namun, tidak ada ruang untuk kreatifitas atau pemecahan masalah

yang inovatif dalam gaya kepemimpinan birokrasi.

c) Kepemimpinan Partisipasif

Gaya partisipatif mengarah kepengembangan kepercayaan dan loyalitas

para bawahan kepada pemimpin, karena pemimpin membawa mereka ke

dalam pertimbangan penuh, menggunakan ketrampilan dan pengetahuan

mereka dan mengambil masukan mereka, sebelum tiba pada suatu

keputusan. Gaya partisipastif bekerja dengan sangat baik dimana

pemimpin baru saja bergabung dalm organisasi.

d) Kepemimpinan Laissez-faire

Dalam hal ini, para bawahan diberikan kebebasan mutlak oleh pemimpin

untuk menentukan tujuan mereka sendiri dan cara-cara untuk

mencapainya. Gaya ini sedikit didasarkan pada prinsip interferensi. Hal

ini dapat menjadi sukses besar jika bawahannya berpengalaman dan

terampil, namun bisa menjadi bumerang jika mereka tidak dapat

dipercaya.

e) Kepemimpinan Transaksional

Kepemimpinan ini bekerja pada prinsip bahwa mereka mendatangani

kontrak untuk berpartisipasi dalam proyek tertentu, mereka mengikuti

semua kepetusan pemimpin mereka sebagai otoritas tertinggi. Jika

kinerja bawahan baik, mereka akan dihargai dan jika kinerja mereka di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

16

bawah standar yang diharapkan, mereka akan terkena sanksi sesuai

kontrak tertulis.

f) Kepemimpinan Transformasional

Pemimpin menjual visinya kepada bawahannya, dengan cara yang paling

menarik dalam kepemimpinan dalam organisasi yang bersifat

transformasional memotivasi bawahannyan dalam bekerja untuk tugas

yang diberikan dengan antusiasme yang besar. Pemimpin benar-benar

peduli untuk kesejahteraan anak buahnya dan ingin mereka untuk

mempelajari hal-hal yang baru dan sesuai visinya.

g) Kepemimpinan Melayani

Pemimpin bertindak sebagai seseorang yang membantu orang lain untuk

tumbuh. Dengan bertindak sebagai pemimpin yang melayani, pemimpin

memberikan bawahannya kebebasan untuk tumbuh, memelihara

semangat mereka dan juga komitmen secara keseluruhan.

h) Kepemimpinan Karismatik

Seorang pemimpin karismatik, dengan menggunakan pesona dan

kemampuannya untuk membuat orang lain merasa penting,

menggunakan kata-kata cerdas untuk mengatasi masalah, dan mampu

mengumpulkan banyak pengagum. Orang-orang tertarik kearahnya dan

dengan demikian ingin bekerja untuknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

17

i) Kepemimpinan Situasional

Hal ini diadopsi oleh seorang pemimpin sesuai dengan situasi yang

berlaku. Beberapa faktor penentu seperti jenis kerjasama yang ada antara

anggota tim dan bebagai sumber daya yang tersedia dan lain-lain.

j) Kepemimpinan Tenang

Ini adalah kebalikan dari gaya kepemimpinan kharismatik. Dalam hal ini,

pemimpin memotivasi timnya melalui tindakannya, bukan kata-kata.

Dari berbagai bentuk atau gaya kepemimpinan dalam organisasi,

maka dalam penelitian yang digunakan peneliti adalah kepemimpinan

transformasional. Kepemimpian transformasional menurut Avolio (1990)

mengatakan temuan-temuan penelitian mendukung sejumlah generalisasi

yang berkaitan dengan faktor-faktor yang membentuk kepemimpinan

transformasional. Dalam penelitian Kusumah (2014) menyimpulkan bahwa

pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah berpengaruh

positif terhadap komitmen organisasi. Kepemimpinan transformasional

berarti kepemimpinan yang menumbuhkan ekspektasi akan performa yang

tinggi, bukan semata-mata hanya mengahabiskan waktu dalam beraktivitas

namun menggerakkan pengikutnya. Demikian pula, Bass (1998)

menyimpulkan bahwa bukti penelitian lebih jelas memperlihatkan bahwa

kepemimpinan transformasional bisa menggerakkkan para pengikutnya agar

melampui performa yang diharapkan. Kepemimpinan transformasional

memunculkan upaya, komitmen, dan kepuasan bawahannya yang lebih

besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

18

2. Kepemimpinan Transformasional

a. Pengertian Kepemimpinan Transformasional

Kepemimpinan transformasional menurut para ahli didefinisikan

sebagai gaya kepemimpinan yang mengutamakan pemberian kesempatan

yang mendorong semua unsur atau elemen sekolah (guru, siswa,

pegawai/staf, orangtua siswa, masyarakat sekitar dan lainnya) untuk bekerja

atas dasar sistem nilai (values system) yang luhur, sehingga semua unsur

yang ada di sekolah tersebut bersedia untuk berpartisipatif secara optimal

dalam mencapai visi sekolah (Firman:2008).

Kepemimpinan transformasional merupakan upaya memotivasi

pegawai untuk bekerja demi tercapai sasaran organisasi dan memuaskan

kebutuhan mereka pada tingkat yanglebih tinggi. Adalah suatu hal yang

manusiawi, jika seseorang yang telah bekerja pada bidang dan periode

waktu kerja tertentu mendapatkan keuntungan dan/ atau pendapatan yang

layak. Menurut Danim (2005:56) dengan melalui model kepemimpinan

transformasional, segala potensi organisasi pembelajaran dapat

ditransformasikan menjadi aktual dalam rangka mencapai tujuan lembaga.

Di sisi lain hal ini akan menjadi berbahaya, jika ia bekerja semata-mata

karena keinginan untuk memperoleh keuntungan atau setiappekerjaan yang

akan maupun yang sedang dilakukan dilihat dari aspek untung ruginya saja.

Pemimpin transformasional cenderung memanusiakan manusia melalui

berbagai cara seperti memotivasi dan memberdayakan fungsi dan peran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

19

karyawan untuk mengembangkan organisasi dan pengembangan diri menuju

aktualisasi diri yang nyata (Wutun,2001: 351).

Jadi dari berbagai pengertian kepemimipinan transformasional di atas

dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemimipinan transformasional adalah

membangun kesadaran bawahannya akan pentingnya nilai kerja,

memperluas dan meningkatkan kebutuhan melampaui minat pribadi serta

mendorong perubahan tersebut ke arah kepentingan bermasa termasuk

kepentingan pribadi. Pemimipin transformasional berupaya melakukan

transforming of visionary menjadi isi bersama sehingga mereka (bawahan

dan pemimpin) bekerja agar isi menjadi kenyataan. Kepemimpinan

transformasional dapat digunakan bila pemimpin perlu meningkatkan

kinerja seseorang secara drastis. Kepemimpinan transformasional dapat

menjadi gaya kepemimpinan yang melelahkan. Pemimpin bertanggung

jawab untuk visi dan cara-cara mencapai visi tersebut. Pemimpin

transformasional hingga tingkat tertentu bagaikan seorang penjudi yang

mempertaruhkan visinya sebagai visi yang benar.

b. Dimensi-Dimensi Kepemimpinan Transformasional

Bass (Murnianita, 2012) mengatakan ada 4 dimensi kepemimpinan

transformasional sebagai berikut:

1) Pengaruh Idealis (Iidealized influence) atau dikenal dengan

kepemimpinan Kharismatik, seorang pemimpin transformasional

berperilaku sebagai seorang panutan, dihormati, dikagumi dan dipercaya.

Pemimpin tersebut mau mengambil resiko, dapat di andalkan, serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

20

bermoral dan beretika baik. Pengaruh idealis juga dapat diartikan

pemimpinan yang dapat memberikan visi dan misi, menanamkan

kebanggaan, saling menghormati dan saling percaya (Robbin & Judge,

2007). Pada dimensi ini terbagi menjadi dua, yaitu:

a) Idealized influence attributed (Antonakis, et al., 2003 dalam McCann,

2008), merupakan karisma sosial seorang pemimpin yang

dipersepsikan sebagai seorang pemimpin yang berkuasa dan percaya

diri, serta fokus pada tujuan. Pemimpin ini seperti menunjukan

kebanggaan, rasa hormat dan kepercayaan bagi bawahannya

(Mehmoood &Arif, 2011).

b) Idealized influence behavior (Antonakis, et al., 2003 dalam McCann,

2008) merupakan tindakan karismatik dari seorang pemimpin yang

mengacu pada misi, nilai-nilai dan keyakinan. Pemimpin memiliki

prinsip-prinsip etika dan moral, mendorong dan menuntut

keterikatakan yang tinggi, serta mengkomunikasikan nilai dan tujuan

organisasi secara menyakinkan (Mehmoood &Arif, 2011).

2) Inspirasi motivasi (inspirational motivation), pemimpin seperti ini

menunjukkan antusiasme dan optimisme, serta menciptakan suasana

kerja yang berkomitmen mencapai tujuan dan visi organisasi. Selain itu

pemimpin yang memiliki karakteristik inspirasi motivasi adalah

pemimpin yang mampu mengkomunikasikan harapan-harapan tinggi,

fokus terhadap usaha/upaya dan mengekspresikan tujuan penting dengan

cara yang sederhana (Robbin & Judge, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

21

3) Stimulasi intelektual (intellectual stimulation), pemimpin

transformasional mendorong kreativitas pengikutnya dan mendorong

adanya terobosan terbaru dalam penyelesaian masalah.

4) Pertimbangan individual (individualized consideration) maksudnya

adalah pemimpin transformasional berperan sebagai pelatih sekaligus

mentor, serta menghargai kebutuhan dan keinginan individu. Pemimpin

seperti ini adalah pendengar dan memiliki interaksi yang baik dengan

individu lain. Umumnya para pengikutnya berkembang menjadi invidu

berpotensi tinggi.

b. Prinsip-prinsip Kepemimpinan Transformasional

Ress (2001) menyatakan paradigma baru kepemimpinan

transformasional mengangkat tujuh pronsip untuk menciptakan

kepemimpinan transformasional yang sinergis yang terdiri dari simplifikasi,

motivasi, fasilitasi, inovasi, mobilitas, siap siaga dan tekad.

Penjelasan tujuh prinsip untuk menciptakan kepemimpinan

transformasional yang sinergis adalah sebagai berikut:

1) Simplifikasi

Keberhasilan dari kepemimpinan diawali dengan sebuah visi yang akan

menjadi cermin dan tujuan bersama. Kemampuan serta ketrampilan

dalam mengungkapkan visi secara jelas dan praktis dan tentu saja

transformasional yang dapat menjawab, “Ke mana kita akan

melangkah?” menjadi hal pertama yang penting untuk implementasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

22

2) Motivasi

Kemampuan untuk mendapatkan komitmen dari setiap orang yang

terlibat terhadap visi yang sudah dijelaskan adalah hal kedua yang perlu

kita lakukan. Pada saat pemimpin transformasional dapat menciptakan

suatu sinergisitas di dalam organisasi, berarti seharusnya dia dapat

mengoptimalkan, memotivasi, dan memberi energi kepada setiap

pengikutnya. Praktisnya, dapat saja berupa tugas atau pekerjaan yang

betul-betul menatang serta memberikan peluang bagi mereka pula untuk

terlibat dalam suatu proses kreatif, baik dalam hal yang memberikan

usulan ataupun mengambil keputusan dalam pemecahan masalah

sehingga hal ini pula akan memberikan nilai tambah bagi mereka.

3) Fasilitasi

Dalam pengertian kemampuan untuk secara efektif memfasilitasi

pembelajaran yang terjadi di dalam organisasi secara kelembagaan,

kelompok, ataupun individual. Hal ini akan berdampak pada semakin

bertambahnya modal intelektual dari setiap orang yang terlibat di dalam.

4) Inovasi

Kemampuan untuk secara berani dan bertanggungjawab melakukan suatu

perubahan bilamana diperlakukan dan menjadi suatu tuntutan dengan

perubahan yang terjadi. Dalam suatu organisasi yang efektif dan efisien,

setiap orang yang terlibat perlu mengantasipasi perubahan dan

seharusnya pula mereka tidak takut akan perubahan tersebut. Dalam

kasus tertentu, pemimpin transformasional harus siap untuk merespon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

23

perubahan tanpa mengorbankan rasa percaya dan tim kerja yang sudah

dibangun.

5) Mobilitas

Pengerahan semua sumber daya yang ada untuk melengkapi dan

memperkuat setiap orang yang terlibat di dalamnya dalam mencapai visi

dan tujaun. Pemimpin transformasional akan selalu mengupayakan

pengikut yang penuh dengan tanggungjawab.

6) Siap siaga

Kemampuan untuk selalu siap belajar tentang diri mereka sendiri dan

menyambut perubahan dengan paradigma baru yang positif.

7) Tekad

Tekad yang bulat untuk selalu sampai pada akhir, tekad bulat untuk

menyelesaikan sesuatu dengan baik dan tuntas. Untuk itu tentu perlu pula

didukung oleh pengembangan displin spiritualitas, emosi dan fisik serta

komitmen.

Pemimpin dalam mendorong bawahannya untuk dapat melakukan

perubahan memerlukan berbagai model yang sesuai dengan perkembangan

dunia pendidikan. Implementasi model kepemimpinan transformasional

dalam instansi pendidikan perlu memperhatikan beberapa hal sebagai

berikut:

a) Mengacu pada nilai-nilai agama yang terkandung dalam sistem

organisasi atau instansi sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

24

b) Disesuaikan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sistem organisasi

atau instansi sekolah

c) Menggali budaya yang ada dalam organisasi

d) Karena sistem pendidikan merupakan suatu sistem maka harus

memperhatikan sistem yang lebih besar yang ada di atasnya seperti

sistem negara.

c. Dampak dari Kepemimpinan Transformasional

Menurut Martani (2011) gaya kepemimpinan transformasional dapat

berdampak pada OCB (Organizational citizenship behavior). Martani secara

khusus membahas Hubungan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan

transformasional kepala sekolah dengan Organizational Citizenship

Behavior (OCB). Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan

perilaku yang dilakukan oleh seseorang yang bersifat spontan, sukarela, dan

berada diluar deskripsi peran dan tugasnya serta tidak mendapat kompensasi

secara formal dalam sistem reward yang memiliki kontribusi dalam

efektivitas organisasi. Peneliti menemukan bahwa terdapat pengaruh positif

signifikan persepsi gaya kepemimpinan transformasional terhadap OCB,

dalam hal ini semakin baik persepsi terhadap kepemimpinan

transformasional kepala sekolah, maka karyawan (guru) itu akan

mempunyai tingkat OCB yang tinggi, sehingga akan memberikan manfaat

bagi para guru untuk lebih dapat mengembangkan kemampuan yang

dimiliki. Penelitian yang dilakukan oleh Nguni, Sleegers, dan Denessen

(Given, 2008) mendapatkan hasil bahwa pemimpinan transformasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

25

memberikan dampak pada organisasi seperti Organizational Citizenship

Behavior, komitmen kerja, kepuasan kerja dan kinerja.

Yukl (1999) menambahkan bahwa kepemimpinn transformasional

dapat menghasilkan efek atau dampak yang negatif bagi pengikut dan

organisasi. Jika anggota organisasi dipengaruhi oleh pemimpin-pemimpin

dengan visi yang berbeda, hasilnya akan meningkatkan ambiguitas peran

dan konflik peran. Selain itu adanya persaingan diantara subunit dapat

mengakibatkan penurunan efektivitas organisasi.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa gaya

kepemimpinan transformasional dapat memberikan dampak positif pada

perilaku seseorang, organisasi, kepuasan kerja, kepercayaan pimpinan, dan

motivasi kerja. Selain berdampak positif, gaya kepemimpinan juga

membawa dampak negatif pada bawahannya dan organisasi yaitu guru dapat

mengalami stres dan efektivitas organisasi menurun.

3. Motivasi Kerja

a. Pengertian Motivasi

Ada banyak ahli yang merumuskan mengenai motivasi. Menurut

Mitchell (Winardi 2001: 1), motivasi mewakili proses-proses psikologika,

yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya dan terjadi pesistensi kegiatan-

kegiatan suka rela (volunte) yang diarahkan ketujuan tertentu.

Sudarmo dan Sudito (Gusti, 2012) mengatakan bahwa motivasi adalah

faktor-faktor yang ada pada diri sesorang yang menggerakan perilakunya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

26

untuk memenuhi berbagai tujuan tertentu. Mc Donald (Gusti, 2012)

menyatakan bahwa motivasi adalalah suatu perubahan energi dalam diri

(pribadi) seseoang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi

untuk mencapai tujuan.

Motivasi merupakan unsur psikologis bagi seorang guru dalam rangka

mencapai keberhasilan dalam mengajar. Guru tidak punya motivasi

mengajar maka ia tidak akan berhasil dalam mengajar. Guru mempunyai

motivasi karena kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi oleh akibat timbulnya

hubungan dengan organisasi. Senada dengan pendapat Buchari Zainun

menjelaskan bahwa beraneka ragam kebutuhan timbul akibat adanya

beberapa macam hubungan dengan organisasi. Dari beberapa pengertian

motivasi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan

atau penggerak agar karyawan dapat bekerja keras untuk mencapai tujuan

dari organisasi pendidikan.

Guru yang mempunyai motivasi mengajar yang baik dan

bertanggungjawab yang tinggi untuk bekerja dengan antusias dan sebaiknya

mengerahkan segenap kemampuan dan ketrampilan guna untuk mencapai

prestasi yang optimal. Kekuatan ini pada dasarnya dirangsang oleh adanya

berbagai macam kebutuhan seperti keinginan terpenuhi, tingkah laku baik,

tujuan dan umpan balik.

Selain itu dengan adanya motivasi juga mempunyai fungsi penting

bagi kepemimpinan, organisasi dan para individu anggota organisasi. Fungsi

tersebut antara lain adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

27

1) Mendorong para anggota organisasi untuk bekerja dan bertindak.

2) Meningkatkan level efisiensi para anggota dan organisasi.

3) Stabilitas tenaga kerja.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Motivasi

Motivasi merupakan proses psikologi dalam diri seseorang dan sangat

dipengaruhi oleh berbagai faktor. Secara umum, faktor ini dapat muncul

dari dalam diri (intrinsik) maupun dari luar diri (ekstrinsik). Menurut

Wahjosumidjo (2001: 42), faktor yang mempengaruhi motivasi meliputi

faktor internal yang bersumber dari dalam individu dan faktor eksternal

yang bersumber dari luar individu. Faktor internal seperti sikap terhadap

pekerjaan, bakat, minat, kepuasan, pengalaman, dan lain-lain serta faktor

dari luar individu yang bersangkutan seperti pengawasan, gaji, lingkungan

kerja, kepemimpinan.Sedangkan menurut Siagian (2006: 294) motivasi

dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang bersifat internal maupun

eksternal. Yang termasuk faktor internal yang mempengaruhi motivasi

anatara lain persepsi seseorang mengenai diri sendiri, harga diri , harapan

pribadi, kebutuhan, keinginan kepuasan kerja prestasi kerja yang dihasilkan.

Sedangkan fakor eksternal yang mempengaruhi motivasi seseorang antara

lain jenis dan sifat pekerjaan, kelompok kerja dimana seseorang bergabung ,

organisasi tempat orang bekerja, situasi lingkungan kerja, gaji.

c. Jenis-jenis Motivasi

Menurut Hasibuan (2006: 150) jenis-jenis motivasi dapat

dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

28

a) Motivasi positif (insentif positif), manajer memotivasi bawahan dengan

memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi baik. Dengan

motivasi positif ini semangat kerja bawahan akan meningkat, karena

manusia pada umumnya senang menerima yang baik-baik saja.

b) Motivasi negatif (insentif negatif), manajer memotivasi bawahan dengan

memberikan hukuman kepada mereka yang pekerjannya kurang baik

(prestasi rendah). Dengan memotivasi negatif ini semangat kerja

bawahan dalam waktu pendek akan meningkat, karena takut dihukum.

Pengunaan kedua motivasi tersebut haruslah diterapkan kepada siapa

dan kapan agar dapat berjalan efektif merangsang gairah bawahan dalam

bekerja.

d. Tujuan Pemberian Motivasi

Menurut Hasibuan (2001: 221) tujuan dilakukan pemberian motivasi

adalah sebagai berikut mendorong gairah dan semangat kerja karyawan,

meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan, meningkatkan

produktivitas kerja karyawan, mempertahankan loyalitas dan kestabilan

karyawan perusahaan, meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat

absensi karyawan, mengefektifkan pengadaan karyawan, menciptakan

suasana dan hubungan kerja yang baik, meningkatkan kreativitas dan

partisipasi karyawan, meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan,

mempertinggi rasa tanggungjawab karyawan terhadap tugas-tugasnya,

meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

29

e. Dampak Motivasi Kerja

Salah satu tanda keberhasilan suatu organisasi adalah meningkatnya

produktivitas. Produktivitas kerja yang tinggi merupakan salah satu

keunggulan kompetitif suatu organisasi. Produktivitas sangat tergantung

pada motivasi dan akan tercapai bila terdapat motivasi yang tinggi dan

moral yang baik dari sumber daya manusianya. Motivasi ini akan tercemin

dalam etos kerja yang akan mempengaruhi produktivitas suatu organisasi

secara keseluruhan.

Hamali (2013) menemukan bahwa terdapat pengaruh positif motivasi

kerja terhadap produktivitas kerja. Dalam penelitian tersebut menunjukan

bahwa motivasi karyawan digolongkan menjadi dua motivasi yaitu motivasi

intrinsik dan motivasi ekstrinsik, secara keseluruhan motivasi kerja

karyawan sudah baik namun pada dimensi motivasi ekstrinsik masih

dibawah rata-rata variabel motivasi sehingga produktivitas kerja karyawan

rendah. Rendahnya motivasi disebabkan karena pimpinan kurang

memotivasi bawahan sehingga tugas-tugas kurang sesuai dengan harapan.

Sedangkan produktivitas kerja karyawan rendah disebabkan oleh sikap

mental yang rendah dan kurangnya pengalaman karyawan. Sedangkan

Merlianti (2006) menemukan hasil bahwa terdapat pengaruh positif

motivasi kerja terhadap kepuasan kerja. Penelitian tersebut menunjukkan

bahwa motivasi kerja karyawan sudah baik karena pimpinan yang

memberikan dorongan atau motivasi yang kuat terhadap bawahannya dan

besarnya gaji karyawan yang sudah baik sehingga karyawan tidak ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

30

pindah ke pekerjaan yang lain. Selain itu kepuasan kerja yang sudah baik

yang mana karyawan mmpu menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik dan

mempunyai pengalaman kerja yang baik.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi

kerja dapat memberikan dampak yang positif terhadap produktivitas kerja

karyawan dan kepuasan kerja dalam suatu organisasi. Selain berdampak

positif, motivasi juga akan memberikan dampak negatif bagi bawahannya

yaitu semangat kerja dan hasil kerja yang menurun.

4. Profesionalisme Guru

a. Pengertian Profesionalisme guru

Profesionalisme guru terdiri dari dua suku kata yang masing-masing

mempunyai pengertian tersendiri, yaitu profesionalisme dan guru. Profesi

juga diartikan sebagai jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan

pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh dari pendidikan

akademis yang insentif. Pengertian profesionalisme adalah pandangan

bahwa suatu keahlian tertentu diperlukan dalam pekerjaan tertentu yang

mana keahlian itu hanya diperoleh melalui keahlian khusus. Jadi

profesionalisme guru merupakan kondisi, arah, nilai, tujuan dan kualitas

suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan pengajaran

yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata pencaharian.

Menurut Sudjana (1989: 13) pekerjaan yang profesional adalah

pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

31

dipersiapkan untuk itu, bukan untuk pekerjaan lain. Profesionalisme

menunjukan kepada komitmen para anggota suatu profesi untuk

meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus menerus

mengembangkan strategi yang digunakan dalam melakukan pekerjaan,

sesuai dengan profesinya. Guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk

meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran.

Guru profesional adalah guru yang memiliki kemampuan dan keahlian

khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan

fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal, atau dengan kata lain

guru profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik, serta

memiliki pengalaman yang kaya bidangnya (Samana,1994: 32). Atau

dengan kata lain guru profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih

dengan baik, serta memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya. Dari

pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme guru adalah

orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang

keguruan sehingga mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai guru

dengan kemampuan yang maksimal.

b. Ciri Guru Profesional

Untuk menjadi seorang guru atau tenaga pendidik yang profesional

seorang guru perlu ada proses ke arah kesadaran profesi. Tanpa adanya

kesadaran terhadap profesi sebagai seorang guru atau tenaga pendidik hanya

akan menjadi mesin pendidikan dan hanya sebagai tenaga pengajar bidang

studi, tanpa memiliki intregritas kepribadian yang dapat mendukung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

32

terhadap pembangunan proses pembelajaran. Untuk membina kesadaran

profesi terhdap guru atau pendidik perlu diketahui ciri-ciri guru seperti apa

yang dapat disebut professional. Menurut Jurnal Manajemen Pendidikan

Educational Leadership Edisi Maret 1993 (Supriadi 1998) untuk menjadi

guru yang profesional, seorang guru dituntut untuk memiliki lima hal perlu

diperhatikan yaitu sebagai berikut:

1) Guru memiliki komitmen pada siswa dan proses belajarnya. Ini berarti

bahwa komitmen tertinggi guru adalah kepada kepentingan siswa.

2) Guru menguasai secara mendalam bahan/mata pelajaran yang

diajarkannya serta cara mengajarkannya kepada siswa. Bagai guru, hal

ini merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

3) Guru bertanggungjawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai

teknik evaluasi, mulai dari pengamatan dalam perilaku siswa sampai tes

hasil belajar.

4) Guru mampu berfikir sistematis tentang apa yang dilakukannnya, dan

belajar dari pengalamanya. Artinya ia harus belajar menyediakan waktu

untuk mengadakan refleksi dan koreksi terhadap apa yang telah

dilakukannya.

5) Guru seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam

lingkungan organisasi profesinya.

Selain lima kemampuan yang harus dimiliki seorang guru, guru juga

mempunyai tugas dan tanggungjawab yang besar dalam perkembangan

dunia pendidikan. Tugas dan tanggungjawab guru menurut Peters seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

33

yang dikutip oleh Sudjana (1989: 15) yaitu: a) guru sebagai pengajar, yaitu

dimana guru dituntut memiliki pengetahuan dan ketrampilan teknik

mengajar, b) guru sebagai pendamping, yaitu guru memberikan bantuan

kepada siswa dalam memecahkan masalah, c) guru sebagai administrasi

kelas, tugas guru sebagai administrator kelas pada hakekatnya merupakan

jalinan antara ketatalaksanaan bidang pengajaran dan ketatalaksanaan

umum.

Berdasarkan ciri-ciri yang telah diuraikan di atas dapat dikaitan

dengan kompetensi profesional, menurut Samana (1994) seorang guru atau

dosen dalam meniti dan mengembangkan kariernya hendaknya memiliki

sepuluh kompetensi atau kemampuan dasar guru yang meliputi menguasai

bahan ajar, mampu mengelola program belajar mengajar, mampu mengelola

kelas, mampu menggunakan media dan sumber pengajaran, menguasai

landasan kependidikan, mampu mengelola interaksi belajar mengajar,

mampu menilai prestasi belajar siswa untuk kepentingan pengajaran,

mengenal fungsi serta program pelayanan bimbingan dan penyuluhan,

mengenal dan mampu ikut penyelenggaraan administrasi sekolah,

memahami prinsip-prinsip penelitian pendidikan dan mampu menafsirkan

hasil-hasil penelitian pendidikan untuk kepentingan pengajaran.

Berdasarkan uraian di atas yang dimaksud dengan profesionalisme

guru dalam penelitian ini adalah sikap seorang guru profesional yang

meliputi:(1) menguasai kurikulum; (2) mengusai materi setiap mata

plajaran;(3) menguasai metode dan evaluasi belajar; (4) setia terhadap tugas;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

34

dan (5) displin dalam arti luas, kompetensi kepribadian, kompetensi social

serta kompetensi professional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

c. Karakteristik Profesionalisme Guru

Guru adalah salah satu pekerjaan profesional. Pekerjaan profesional

pada dasarnya merupakan panggilan jiwa, tanggungjawab moral,

tanggungjawab sosial dan tanggungjawab keilmuan. Oleh karena itu,

terkadang guru lebih mengutamakan panggilan dan tanggungjawab dari

pada gaji/upah yang diterima. Maka dari itu, guru berhak mendapat

penghargaan yang layak sesuai dengan keprofesionalan yang ditujukkan

dalam bekerja mendermakan pengabdiannya terhadap lingkungan atau

pengguna pendidikan. Mukthar (Darmansiah, 2008) memperinci lima

karakteristik profesi, yaitu: a) mempunyai basis sistematik teori, b) terwujud

dan dapat menjadi jaminan untuk praktik dan bekerja dilapangan, di mana

dilengkapi dengan fakta-fakta lapangan yang dapat dilihat dan ditujukan

kepada publik sebagai suatu jaminan pengaturan serta dapat digambarkan

sebagai profesi; c) karakteristik diidentifikasikan sebagai adanya suatu

sanksi komunitas dan institusi atas pelanggaran profesi yang dilakukan;

d) kode etik; dan e) budaya dari berbagai profesi.

Menurut Mukthar (Darmansiah, 2008) ada beberapa karakteristik guru

yang profesional, yaitu: a) komitmen yang kuat terhadap profesi/karier;

b) bertanggungjawab; c) terbuka menerima ide-ide baru; d) komitmen

terbaru pekerjaan; e) konsisten terhadap setiap orang; f) berperilaku

pamong; g) reward; dan i) memilki kode etik. Disamping itu mereka adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

35

pribadi yang memiliki sejumlah kemampuan dan kreativitas untuk:

a) mengembangkan norma kolaborasi; b) mampu bekerja sama dalam

masyarakat; c) mampu berdiskusi tentang strategi baru; d) mampu

menyelesaikan masalah; e) mampu mengajar; f) mampu mengumpulkan

masalah; g) mampu mencari dan melihat masalah sekaligus meningkatkan

kemampuan pribadi untuk menanganinya; h) mampu menghadapi setiap

manusia yang berbedda; i) mampu meningkatkan strategi pengendalian

resiko diantara seprofesi; j) mampu melihat problem; k) mampu saling

mendorong dan sekaligus memberikan bantuan pada setiap penyelesaian

masalah; l) memiliki tanggungjawab moral; m) memiliki tanggungjawab

keilmuan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

karakteristik/dimensi keprofesionalan guru meliputi: komitmen/konsistensi,

tanggungjawab, keterbukaan, orientasi, reward/pushiment, dan

kemampuan/kreativitas.

d. Dampak Profesionalisme Guru

Seorang guru yang dikatakan sebagai guru professional adalah guru

yang mampu menumbuh mentalsiswa dalam belajar. Menurut ahli

psikologi bahwa kekuatan mental yang mendorong terjadinya belajar

disebut sebagai motivasi belajar, sehingga guru harus mampu menunjukkan

kebutuhan dasar (tujuan) dari belajar yang pada akhirnya dapat

menumbuhkan dan mendorong siswa dalam mencapai keinginan dan cita-

cita, yakni meningkatkan kualitas pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

36

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Purnamasari (2012)

menemukan bahwa ada pengaruh secara positif antara profesionalisme guru

dalam hal strata akademik dan kompetensi profesionalisme terhadap prestasi

belajar matematik peserta didik dan variabel yang paling dominan yang

mempengaruhi prestasi belajar matematika adalah strata akademik.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Yanuari (2011) menemukan

bahwa guru-guru ini sudah cukup professional terutama dalam neningkatkan

motivasi belajar siswa, baik motivasi intrinsik dan ekstrinsik.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa

profesionalisme guru dampat memberikan dampak yang positif terhadap

mental siswa dalam arti prestasi belajar siswa dan motivasi belajar siswa.

Selain berdampak positif, profesionalisme juga akan berdampak negatif

yaitu siswa menjadi beban siswa karena didorong untuk memahami materi

yang kurang dikuasai sehingga prestasi belajar dan semangat belajar

menjadi menurun.

5. Kinerja guru

a. Pengertian Kinerja Guru

Kinerja guru adalah kemampuan dan usaha guru untuk melaksanakan

tugas dan tanggungjawabnya sebagai guru. Kinerja seseorang perlu dinilai

secara berkesinambungan. Dalam penilaian kinerja tidak hanya semata-mata

menilai hasil fisik, tetapi pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan yang

menyangkut berbagai bidang seperti kemampuan, kerajinan, disiplin,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

37

hubungan kerja atau hal-hal khusus sesuai bidang tugasnya semuanya layak

untuk dinilai.

Kinerja guru mempunyai spesifikasi tertentu. Kinerja guru dapat

dilihat dan diukur berdasarkan spesifikasi atau kriteria kompetensi yang

harus dimiliki oleh setiap guru. Berkaitan dengan kinerja guru, wujud

perilaku yang dimaksud adalah kegiatan guru dalam proses pembelajaran.

Berkenaan dengan standar kinerja guru Sahertian (Kusmianto,1997: 49)

dalam buku panduan penilaian kinerja guru oleh pengawas menjelaskan

bahwa: “Standar kinerja guru itu berhubungan dengan kualitas guru dalam

menjalankan tugasnya seperti: (1) bekerja dengan siswa secara individual,

(2) persiapan dan perencanaan pembelajaran, (3) pendayagunaan media

pembelajaran, (4) melibatkan siswa dalam berbagai pengalaman belajar, dan

(5) kepemimpinan yang aktif dari guru”.

Menurut Mulyasa kinerja dapat diartikan sebagai prestasi kerja dalam

hal ini prestasi guru adalah merupakan perilaku guru yang mempunyai: (1)

kecakapan dan menguasai segala seluk beluk bidang tugasmu dan bidang

lain yang berhubungan dengan tugasnya,(2) ketrampilan yang sangat baik

dalam melaksanakan tugasnya,(3) Pengalaman yang luas dibidang tugasnya

dan bidang lain yang berhubungan dengan tugasnya, (4) selalu bersungguh-

sungguh dan tidak mengenal waktu dalam melaksanakan tugasnya,

(5) kesegaran dan kesehatan jasmani dan rohani yang baik, (6) selalu

melaksanakan tugas secara berdayaguna dan berhasil guna. (7) hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

38

kerjanya jauh melebihi hasil kerja rata-rata yang ditentukan, baik dalam arti

mutu maupun dalam arti jumlah.

Menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

yang membahas tentang kinerja guru dapat ditunjukan dari seberapa besar

kompetensi-kompetensi yang dipasyaratkan dipenuhi. Kompetensi-

kompetensi tersebut adalah: ”kompetensi pendagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional”.

Kinerja guru dapat dilihat saat melaksanakan interaksi belajar

mengajar di kelas termasuk persiapannya baik dalam bentuk program

semester maupun persiapan mengajar. Berkenaan dengan kepentingan

penilaian terhadap kinerja guru.Georgia Departemen of Education telah

mengembangkan teacher performance assessmen instrument yang

kemudian dimodifikasi oleh Depdiknas menjadi Alat Penilaian Kemampuan

Guru (APKG). Alat penilaian kemampuan guru, meliputi: (1) rencana

pembelajaran (teaching plans andmaterials) atau disebut dengan RPP

(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran); (2) prosedur pembelajaran

(classroom procedure); dan (3) hubungan antar pribadi (interpersonal skill).

Proses pembelajaran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh

seorang guru mulai dari persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran

sampai pada tahap akhir pembembelajaran yaitu pelaksaan evaluasi dan

perbaikan untuk siswa yang belum berhasil pada saat dilakukan evaluasi.

Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja guru

merupakan hasil pekerjaan atau prestasi kerja yang dilakukan oleh guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

39

berdasarkan kemampuan mengelola kegiatan belajar mengajar, yang

meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi

pembelajaran dan membina hubungan antar pribadi (interpersonal) dengan

siswa.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja

Kinerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun faktor-faktor

yang mempengaruhi kinerja adalah sebagai berikut:

1) Kemampuan, kepribadian dan minat kerja. Kemampuan merupakan

kecakapan seseorang, seperti kecerdasan dan ketrampilan. Kemampuan

pekerja dapat mempengaruhi kinerja dalam berbagai cara. Misalnya

dalam cara pengambilan keputusan dalam suatu organisasi, cara

menginterprestasikan tugas dan cara penyelesaian tugas. Kepribadian

adalah serangkaian ciri yang relatif mantap yang dipengaruhi oleh

keturunan dan faktor sosial, kebudayaan dan lingkungan. Sedangkan

minat merupakan suatu valensi atau sikap.

2) Kejelasan dan penerimaan atas penjelasan peran seseorang pekerja, yang

merupakantaraf pengertian dan penerimaan seseorang individu atas tugas

yang dibebankan kepadanya. Makin jelas pengertianpekerja mengenai

persyaratan dan sasaran pekerjaannya, maka makin banyak energi yang

dapat dikerahkan untuk kegiatan kearah tujuan.

3) Tingkat motivasi pekerja, motivasi adalah daya energi yang mendorong,

mengarahkan dan mempertahankan perilaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

40

Penjelasan lain mengenai faktor yang berpengaruh terhadap kinerja

dijelaskan oleh Mulyasa. Menurut Mulyasa (2007:227) sedikitnya terdapat

sepuluh faktor yang dapat meningkatkan kinerja guru, bukan faktor internal

atau eksternal. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut dorongan untuk

bekerja, tanggung jawab terhadap tugas, minat terhadap tugas, perhargaan

terhadap tugas, peluang untuk berkembang, perhatian kepala sekolah,

hubungan interpersonal dengan semua guru, MGMP dan KKG, kelompok

diskusi bimbangan, kayananan perpustakaan.

Berdasarkan penjelasan yang dikemukan di atas, faktor-faktor yang

menentukan tingkat kinerja guru dapat disimpulkan yaitu: (1) tingkat

penghargaan (reward system), (2) lingkungan kerja, (3) jabatan guru,

(4) motivasi atau semangat kerja, (5) hubungan interpersonal dengan semua

guru, (6) keterampila, (7) karakter pribadi, (8) struktur kepemimpinanan

c. Penilaian Kinerja Guru

Penilaian kinerja guru sebagaimana diatur dalam Permendiknas No.

35 tahun 2010 tentan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru

dan Angka Kreditnya.Pengukuran terhadap kinerja penting dilakukan untuk

mengukur tingkat produktivitas dan prestasi kerjanya sesuai dengan tugas

sebagai guru. Menurut Silberman (2001), kinerja atau performance

merupakankegiatan seseorang dalam melaksanakan tugas pokoknya yang

dibagi menjadi empat bagian utama yaitu commitment, confidence,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

41

competence dan contingencies. Pendapat ini dikenal dengan teori The Four

“C”s To Achieving Peak Performance.

Berkaitan dengan pengukuran kinerja Silberman, (2001) menyatakan

bahwa add up the score you gave yourself for the items partaining to each

of the four performance factors: commitment, confidence, competence dan

contingencies. Contingencies are subdivied into Working Conditions and

Communication.Sejalan dengan teori The Four “C”s To Achieving Peak

Performance, unsur-unsur yang perlu diadakan penilaian dalam penilaian

kinerja guru menurut Silberman (2001), meliputi: 1) commitment atau

tanggungjawab guru dalam mencapai tujuan bersama, 2) confidence yaitu

rasa percaya diri yang menyangkut tumbuh dan berkembangnya motivasi

internal dalam melaksanakan pekerjaan, 3) competence, yaitu kompetensi

dalam melaksanakan tugasnya, 4) contingencies yang menyangkut situasi

dan kondisi sekolah yang memungkinkan guru dapat meningkatkan prestasi

kerja, dan 5) comunication, yaitu adanya hubungan yang harmonis antara

sesama warga sekolah.

d. Arti Penting Kinerja

Arti penting dari kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai

seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan

wewenang dan tanggungjawab masing-masing dalam upaya mencapai

tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan

sesuai dengan moral maupun etika (Sedarmayanti 2007: 260).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

42

Unit sumber daya manusia dalam suatu organisasi seharusnya

berperan untuk menganalisis dan membantu memperbaiki masalah-masalah

dalam pencapaian kinerja.Sumber daya manusia menjadi peranan dalam

suatu organisasi ini seharusnya tergantung pada apa yang diharapkan

manajemen tingkat atas,seperti fungsi manajemen manapun, kegiatan

manajemen sumber daya manusia harus dievaluasi dan direkayasa

sedemikian sehingga mereka dapat memberikan kontribusi untuk kinerja

yang kompetitif dari organisasi dan individu pada pekerjaan (Robbins 2003:

82).

Hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan juga haruslah dapat

memberikan kontribusi yang penting bagi perusahaan yang dilihat dari segi

kualitas yang dirasakan oleh perusahaan dan sangat besar manfaatnya

dimasa yang akandatang.

B. Kajian Penelitian Yang Relevan

Penelitian terdahulu mengenai kontribusi kepemimpinan transformasional

kepala sekolah, budaya organisasi, dan ketrampilan guru terhadap kinerja guru SD

di UPT Dinas Pendidikan Kecammatan Sukorejo yang dilakukan oleh Widhiastuti

(2013) menemukan bahwa besarnya kontribusi kepemimpinan transformasional

kepala sekolah memiliki kontribusi terhadap kinerja guru sebesar 96.5%. Ada

kontribusi secara simultan antara kepemimpinan transformasional kepala sekolah,

budaya organisasi, dan keterampilan guru terhadap kinerja guru di UPT Dinas

Pendidikan Kecamatan Sukorejo. Adapun besarnya kontribusi ketiga variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

43

independen terhadap kinerja guru sebesar 98.9%.Adapun implikasinya adalah:

(a) Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah yang tidak membangun

komunikasi harmonis menyebabkan rendahnya dukungan guru pada visi dan misi

menujunu ke arah perubahan yang lebih baik pada layanan pendidikan di sekolah,

(b) Guru yang tidak kreatif dan inovatif serta tidak mandiri sulit mengikuti

perkembangan kemajuan bidang pendidikan sehingga kualitas kinerja rendah,

(c) Guru yang kurang terampil dalam melaksanakan tugas utamanya pada proses

pembelajaran dapat mengakibatkan pencapaian tujuan kurang efektif dan efisien,

dan (d) Guru yang malas membangun kesadaran dan kemauan untuk selalu

melakukan peningkatan kompetensi dan profesionalisme, sehingga akan memberi

dampak negatif pada peningkatan proses dan hasil pendidikan.

Selain itu, penelitian Uswanti (2010) menemukan bahwa selain itu,

kompetensi profesional guru dapat dipengaruhi berbagai faktor, yang meliputi

kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja guru. Tujuan

dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan

transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kompetensi

profesional guru SMK YPE Kroya baik secara simultan maupun parsial. Variabel

yang diteliti yaitu kepemimpinan transformasional kepala sekolah (X1), motivasi

kerja guru (X2),dan kompetensi profesional guru (Y). Metode pengumpulan data

yang digunakan adalah angket. Data yang telah terkumpul dianalisis

menggunakan analisis regresi ganda. Kesimpulan yang dapat diambil adalah ada

pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

44

terhadap kompetensi profesional guru SMK YPE Kroya baik secara simultan

maupun parsial.

Hasil penelitian terdahulu yang selanjutnya dari Beta Kumalasari (2009)

menemukan bahwa kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif dan kuat

terhadap motivasi kerja guru dengan kategori kepemimpinan transformasional

baik dan motivasi kerja yang tinggi. Kepemimpinan transformasional kepala

sekolah mempunyai hubungan yang positif signifikan dan kuat terhadap motivasi

kerja dengan kontribusi sebesar 41,8%, sedangkan sisanya 58,23% dipengaruhi

oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian. Prensentase untuk setiap

indicator kepemimpinan transformasional adalah sebagai berikut: 1) idealized

influencesebesar 72,00%, 2) inspiration motivation sebesar 70,69%, 3) intellectual

stimulation sebesar 69,07%, 4) individualized consideration sebesar 80,33%.

C. Kerangka Pemikiran Teoritis dan Hipotesis Penelitian

Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh kepemimipinan

transformasional kepala sekolah, motivasi kerja, terhadap profesionalisme guru

dan kinerja guru di SMA N 1 Klaten dan SMA N 2 Klaten.

1. Pengaruh Kepemimipinan Transformasional Kepala Sekolah terhadap

Profesionalisme Guru

Kepemimpinan transformasional kepala sekolah merupakan kemampuan

kepala sekolah dalam mempengaruhi bawahan guna tercapainya tujuan

sekolah. Sedangkan profesionalisme guru adalah suatu sifat yang harus ada

pada seorang guru dalam menjalankan pekerjaanya sehingga guru dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

45

menjalankan pekerjaannya dengan penuh tanggungjawab serta mampu untuk

mengembangkan keahliannya tanpa menggangu tugas pokok guru.

Kepala sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam

memberdayakan komponen-komponen yang ada disekolah. Guru merupakan

salah satu komponen sekolah yang memegang peranan penting dalam

menentukan mutu pendidikan di sekolah. Oleh karena itu guru dituntut secara

profesional sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Kepala sekolah

sebagai seorang yang diberi tugas untuk memimpin sekolah, bertanggungjawab

atas tercapainya tujuandan menjamin mutu pendidikan di sekolah. Dengan

demikian tujuan sekolah dapat tercapai, apabila kepala sekolah memiliki

kapasitas yang memadai sebagai seorang pemimpin dalam melaksanakan tugas

serta fungsinya dengan baik. Dalam hal ini kepemimpinan transformasional

mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kinerja dan profesionalisme

guru. Kepemimpinan transformasional yang baik, mampu mempengaruhi,

menggerakkan dan membawa perubahan pada bawahan guna meningkatkan

profesionalismenya.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

Ho: Tidak ada pengaruh positif signifikan kepemimpinan transformaional

kepala sekolah terhadap profesionalisme guru

Ha: Ada pengaruh positif signifikan kepemimpinan transformasional kepala

sekolah terhadap profesionalisme guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

46

2. Pengaruh motivasi kerja terhadap profesionalisme guru

Seorang guru yang memiliki motivasi kerja yang diduga memiliki

pengaruh terhadap pembelajaran. Apabila seorang guru telah menunjukkan

motivasi dalam dirinya baik maka guru akan mempunyai arah yang positif pula

dalam hal ini artinya guru mempunyai motivasi yang kuat dalam dirinya. Guru

yang mempunyai motivasi yang kuat maka akanmenjadi guru profesional dan

akan menghasilkan pendidikan yang baik, baik dalam menyelesaikan tugas dan

tanggungjawabnya sebagai seorang pendidik. Sedangkan guru yang

mempunyai motivasi yang rendah maka guru akan sulit dalam mengendalikan

keadaan di kelas sehingga peserta didik kurang semangat dalam mengikuti

proses pembelajaran dan tingkat keberhasilan siswa akan menurun.

Dengan demikian semakin tinggi motivasi kerja seorang guru maka akan

semakin baik pula proses pembelajaran, sehingga proses pembelajaran di

dalam kelas akan tercapai sesuai tujuan. Dengan demikian tujuan sekolah dapat

mencapai tujuan khususnya pembelajaran di sekolah. Dalam proses belajar

mengajar seseorang dipengaruhi oleh motivasi kerja guru dan profesional

guru. Seorang guru yang memiliki motivasi kerja yang tinggi cenderung

berusaha mengembangkan dan menyalurkan kemampuan tugasnya lebih

bersemangat dan menekuni pekerjaannya dengan penuh tanggungjawab.

Demikian juga profesional guru yang baik akan membuat proses pembelajaran

berjalan dengan baik.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

47

Ho: Tidak ada pengaruh positif signifikan motivasi kerja terhadap

profesionalisme guru

Ha: Ada pengaruh positif signifikan motivasi kerja terhadap profesionalisme

guru

3. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah terhadap

Kinerja Guru

Kepemimpinan menurut Siagian (Wahyuddin dan Djumino, 2006)

menyatakan keberhasilan suatu organisasi baik sebagai keseluruhan maupun

kelompok dalam suatu organisasi tertentu, sangat tergantung pada mutu

kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi yang bersangkutan.

Dikatakan pula bahwa mutu kepemimpinan dalam suatu organisasi

memainkan peranan yang dominan dalam keberhasilan organisasi tersebut

terutama dalam kinerja.

Menurut Mulyasa (2004: 227) sedikitnya terdapat sepuluh faktor yang

dapat meningkatkan kinerja guru, baik internal maupun eksternal. Salah satu

diantara kesepuluh faktor tersebut adalah perhatian dari kepala sekolah

(pemimpin). Kepemimpinan transformasional kepala sekolah sebagai salah

satu gaya kepemimpinan yang mempunyai paradigma baru dalam

kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan transformasional

diharapkan dapat mengubah dan mempengaruhi bawahan untuk dapat

meningkatkan kinerja. Oleh karena itu, kepemimpin transformasional kepala

sekolah akan mampu meningkatkan kinerja guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

48

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

Ho: Tidak ada pengaruh positif signifikan kepemimpinan transformasional

terhadap kinerja guru

Ha: Ada pengaruh positif signifikan kepemimpinan transformasional

terhadap kinerja guru

4. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru

Motivasi merupakan dorongan yang timbul dari dalam diriseseorang,

baik secara sadar atau tidak untuk melakukan sesuatu tindakandengan suatu

tujuan tertentu. Jadi seseorang dapat terdorong untuk melakukan kerja

secara lebih baik, karena ada dorongan dari dalam dirinya (intrinsik)

maupun karena dorongan dari luar (ekstrinsik). Dorongan inilah yang

menjadi sinergi sehingga seseorang mau bekerja keras untuk melakukan

tugas yang diberikan kepadanya.

Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi olehberbagai faktor, baik

faktor yang datang dari dalam maupun yang datang dari lingkungan. Dari

berbagai faktor tersebut, motivasi merupakan suatu faktor yang cukup

dominan dan dapat menggerakkan faktor-faktor lain kearah efektifitas kerja.

Guru yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi akan senantiasa

bekerja keras untuk mengatasi segala jenis permasalahan yang dihadapi

dengan harapan mencapai hasil yang lebih baik lagi. Pencapaian suatu

tujuan tidak terlepas dari motivasi guru dalam bekerja, karena motivasi

merupakan pendorong semangat dan kemauan untuk bekerja dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

49

mencapai keberhasilan kerja guru. Dengan adanya motivasi kerja yang

dimiliki guru diduga akan meningkatkan kinerjanya.

Kinerja guru akan baik jika guru tersebut mempunyai motivasi dalam

kerjanya. Tinggi rendahnya motivasi seorang guru akan mempengaruhi

keberhasilan dalam proses pendidikan dan akan berpengaruh pada kinerja

guru tersebut. Motivasi yang tinggi tentunya akan menciptakan prestasi

kerjadan kinerja guru yang tinggi. Prestasi kerja adalah hasil-hasil kerja

yang dilakukan seseorang dalam melaksanakan tugas dengan penuh

tanggungjawab seperti meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja, sikap dan

inisiatif. Dalam meningkatkan prestasi kerja dan kineja guru dapat

dilakukan dengan melakukan inovasi pembelajaran, strategi-strategi

pembelajaran yang baru dan isu-isu pembelajaran yang baru sehingga dapat

meningkatkan prestasi kerja guru dalam pembelajaran. Sebaliknya jika

motivasi rendah maka akan menciptakan prestasi kerja atau kinerja guru

yang rendah sehingga kualitas dan kuantitas kerja seseorang akan rendah

dan kinerja orang menjadi lebih buruk sehingga akan menghasil pendidikan

yang rendah.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

Ho: Tidak ada pengaruh positif signifikan motivasi kerja terhadap kinerja

guru

Ha: Ada pengaruh positif signifikan motivasi kerja terhadap kinerja guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

50

5. Hubungan profesionalisme guru terhadap kinerja guru

Guru yang profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan

keahlian khusus dalam bidang keguruan sehngga mampu melaksanakan

tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal baik

sebagai pengajar, pembimbing maupun administrator yang dilaksanakan

secara bertanggungjawab dan layak.

Kinerja yaitu suatu kegiatan atau aktivitas yang berhubungan erat

dengan tiga aspek yaitu perilaku, hasil dan efektivitas organisasi. Perilaku

menunjukkan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan, efektivitas merupakan

langkah-langkah dalam pertimbangan hasil kerja, organisasional

menekankan pada aspek proses kerja.

Agarkinerja dan profesionalisme guru dalam pembelajaran semakin

efektif dan efesien serta tujuan yang diharapkan dapat tercapai secara

optimal juga maka hal ini tidak dapat lepas dari peran kepala sekolah

sebagai pemimpin. Kualitas pendidikan akan terwujud bila guru dapat

melaksanakan tugas secara profesional, cara kerja yang profesional dapat

menghasilkan prestasi kerja yang optimal. Dari pendapat di atas dapat

ditarik kesimpulan bahwa semakin profesional seorang guru dalam

melaksanakan tugasnya, maka akan semakin baik kinerjanya, sedangkan

seorang guru tidak memiliki sikap profesional maka kinerja guru tidak akan

bisa tercapai dengan baik.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

51

Ho : Tidak Ada pengaruh positif signifikan profesionalisme guru terhadap

kinerja guru

Ha : Ada pengaruh positif signifikan profesionalisme guru terhadap kinerja

guru

6. Pengaruh mediasi profesionalisme guru terhadap hubungan kepemimpinan

transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap kinerja guru

Dari uraian di atas telah dipaparkan baik secara terpisah dapat diduga

bahwa profesionalisme guru memediasi hubungan kepemimpinan

transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja berpengaruh terhadap

kinerja guru.

Pemimpin adalah orang yang mampu mempengaruhi bawahan agar

dapat mencapai tujuan organisasi. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan

maka pemimpin perlu dukungan dan kepercayaan dari bawahannya. Sebagai

seorang pemimpin mampu mengubah bawahannya untuk berubah menjadi

lebih baik. Kepemimpinan adalah suatu usaha yang menggunakan gaya

kepemimpinan untuk mempengaruhi dan tidak memaksa dalam memotivasi

individu untuk mencapai tujuan (Gibson,1986:5).

Pemimpin yang mempunyai kinerja yang baik adalah pemimpin yang

memiliki motivasi kerja yang tinggi. Motivasi merupakan dorongan emosi

seseorang untuk bertindak dan berperilaku tertentu untuk mencapai sesuatu

yang diharapkan. Motivasi merupakan suatu cara yang dapat mendorong

gairah kerja guru, agar mau bekerja keras dengan memberikan semua

kemampuan dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

52

Motivasi yang ada pada diri seseorang akan mewujudkan suatu perilaku

yang diarahkan pada tujuan mencapai suatu tujuan. Dengan demikian,

motivasi dipandang sebagai motor yang menimbulkan energi dalam diri

seseorang dan dengan energi tersebut seseorang dapat berbuat sesuatu. Jika

seorang pemimpin memiliki motivasi kerja yang tinggi maka guru akan

mengikuti cara kerja pemimpinnya sehingga guru yang bekerja dengan baik

akan menjadi guru yang profesional.

Seorang guru yang dikatakan profesional yaitu guru yang mempunyai

keahlian khusus atau ketrampilan dalam menjalankan tugasnya secara

maksimal. Oleh karena itu profesionalisme guru merupakan seorang yang

memiliki keahlian khusus dan kemampuan dalam suatu bidang

pembelajaran yang sudah memiliki pengalaman kerja serta memiliki

kompetensi guru. Guru yang profesional dipengaruhi oleh pimpinan yang

akan memberikan dorongan untuk bawahan agar dapat melakukan pekerjaan

yang sesuai dengan kemampuan. Oleh karena itu pemimpin harus dapat

mengubah guru agar menjadi guru yang profesional. Apabila seorang guru

menjadi guru yang profesional maka kualitas pendidikan akan meningkat

dan akan meningkatkan kinerja guru yang lebih baik. Guru yang

professional akan memiliki kinerja guru yang baik dapat meningkatkan

hasil belajar siswa dan melakukan berbagai inovasi dalam pembelajaran

sehingga mengahasilkan pendidik yang lebih tinggi dan berkualitas. Namun,

jika guru yang kurang profesionalitas maka kinerjanya akan menjadi lebih

buruk dan kualitas pendidikan menurun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

53

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

Ha: Tidak ada pengaruh mediasi positif signifikan profesionalisme guru

hubungan kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan motivasi

kerja terhadap kinerja guru.

Ha: Ada pengaruh mediasi positif signifikan profesionalisme guru hubungan

kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja

terhadap kinerja guru.

Dari penjabaran di atas, maka kerangka pemikiran penelitian ini dapat

diilustrasikan seperti yang tertera pada gambar di bawah ini:

Kinerja

Guru

Kepemimpinan

Transformasional

Kepala sekolah

Motivasi

Kerja

Profesionalisme

Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

54

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional, yaitu suatu penelitian untuk

mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa

ada upaya untuk mempengarhi variabel tersebut tidak terdapat manipuasi variabel

(Faenkel dan wallen, 2008). Ketepatan penentuan metode didasarkan pada

pendapat Surachmad (1982: 139) bahwa aplikasi metode ini dimaksudkan untuk

penyelidikan yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada sekarang. Hasil

pengujian tersebut melalui jalur analisis. Analisis ini akan digunakan dalam

menguji besarnya pengaruh yang ditujukan pada koefisien antara variabel

kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap

profesionalisme guru dan kinerja guru.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Penelitian dilakukan SMA N 1 Klaten dan SMA N 2 Klaten

2. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah orang yang akan menjadi responden dan

memberikan informasi bagi penulis. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek

adalah guru-guru SMA N 1 Klaten dan SMA N 2 Klaten.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

55

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah data yang diperoleh dari responden, yaitu data

kepemimipinan transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap

profesionalisme guru dan kinerja guru.

D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2007: 297) populasi sebagai wilayah generalisasi

yang terdiri dari atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi. Populasi

dalam penelitian ini adalah guru-guru yang berada di dua sekolah yaitu SMA N

1 Klaten dan SMA N 2 Klatenyang berjumalah 145 guru.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel

dalampenelitian ini adalah 106 guru dari kedua sekolah yaitu SMA Negeri 1

Klaten dan SMA Negeri 2 Klaten.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel

aksidental. Sampel aksidental merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan

kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat

digunakan sampel, bila dipandang orang kebetulan ditemui cocok sebagai

sumber data (Sugiyono, 2001). Sedangkan teknik pengambilan sampel

menggunakan rumus Slovin:

n =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

56

keterangan:

n = Jumlah Populasi

N = Jumlah Populasi

d2= Presisi ( dietapka 0,05)

Dari data di atas jumlah populasi diketahui sejumlah 145 orang, dan

presisi yang ditetapkan sebesar 5%. Berdasarkan rumus Slovin di atas, maka

diperoleh jumlah sampel (n) sebagai berikut:

n =

n =

n = 106

E. Operasional Variabel

Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah variabel kepemimpinan

transformasional kepala sekolah, motivasi kerja, profesionalisme guru dan kinerja

guru. Guna memperoleh data dan agar variabel dapat diukur, maka variabel

tersebut perlu diturunkan ke dalam beberapa indikator empirik. Pengukuran

dimaksudkan agar variabel dapat ditelaah. Untuk memudahkan dalam penyusunan

indikator empirik maka variabel diberikan definisi konsep. Dalam penelitian ini

terdapat empat konsep yaitu kepemimpinan transformasional, motivasi kerja,

profesionalisme guru dan kinerja guru.

Kepemimpinan transformasional kepala sekolah, motivasi kerja,

profesionalisme guru dan kinerja guru merupakan konsep yang berada pada

pengukuran abstrak. Konsep ini diukur berdasarkan jawaban atas pernyataan

indikator empirik dengan menggunakan metode skala Likert dengan pilihan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

57

skor yang terdiri : (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) ragu-ragu,

(4) setuju, (5) sangat setuju.

Definisi operasional dan indikator dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Kepemimpinan transformasional kepala sekolah

Kepemimpinan transformasional kepala sekolah adalah kepemimpinan

yang memperhatian bawahan, dapat mengubah bawahan akan visi dan tujuan

organisasi (menekankan pentingnya rasa memiliki misi bersama) dan

memberikan inspirasi untuk bawahan untuk melampaui kepentingan pribadi

dan kepentingan kelompok serta mampu membawa dampak mendalam dan

luar biasa pada para pengikutnya. Variabel ini diukur dengan menggunakan 4

dimensi kepemimpinan transformasional kepala sekolah yang dikembangkan

oleh Bass (Murnianita, 2012) yang meliputi: (1) Pengaruh yang diidealkan

(idealized influence) yaitu sejauh mana pemimpin dipersepsikan sebagai role

model yang menginspirasi oleh bawahan.(2) motivasi inspirasional

(inspirational motivation) yaitu sejauh mana pemimpin menjelaskan visinya

yang menarik dan memotivasi para bawahannya. (3) stimulasi intelektual

(intellectual stimulation) yaitu sejauh mana pemimpin menstimulasi para

bawahannya untuk menjadi inovatif dan kreatif; dan (4) pertimbangan

individual (individual consideration) yaitu sejauh mana pemimpin memberikan

dukungan, peneguhan dan bimbingan kepada bawahan dengan memperhatikan

kebutuhan individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

58

Variabel ini diukur dengan 32 item skala Likert lima pilihan, dengan

rentang dari (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) ragu-ragu, (4) setuju,

(5) sangat setuju. Rician mengenai variabel penelitian, indikator dan butir

pertanyaan disampaikan dalam tabel berikut:

Tabel 3.1

Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kepemimpinan Transformasional

Indikator Deskriptor No Item

(+) (-)

a. Pengaruh Idealis

(idealized influence)

Pemimpin dipersepsikan sebagai

rok model yang menginspirasi

oleh bawahan

1, 2,

3, 5,

7,8,10

4, 6, 9

b. Inspirasi motivasi

(inspirational

motivation)

Pemimpin menjelaskan visinya

yang menarik dan memotivasi

para bawahannya

12,13

14,15

16,18

11, 17

c. Stimulasi intelektual

(intellectual

stimulation)

Pemimpin menstimulasi para

bawahannya untuk menjadi

inovatif dan kreatif

19, 20

24, 25

21, 22

23

d. Pertimbangan

individual

(individualized

consideration

d. Pemimpin memberikan

dukungan, peneguhan dan

bimbingan kepada bawahan

dengan memperhatikan

kebutuhan individu.

26, 27

28, 29

30

31,32

Dikutip dari: Bass (Murnianita, 2012)

2. Motivasi Kerja

Motivasi Kerja adalah dorongan, upaya, dan keinginan yang di dalam diri

untuk meningkatkan prestasi, mencintai pekerjaanya, yang didukung tempat

kerja dan suasana kerja yang nyaman, dan gaji yang besar sehingga bawahan

menjadi aktif dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab dalam lingkup

pekerjaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 indikator motivasi kerja

yang dikembangkan oleh Siagian (Making, 2014) yang meliputi: (1) keinginan

untuk berprestasi yaitu keinginan untuk meningkatkan prestasi, (2) pekerjaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

59

itu sendiri yaitu mempunyai perasaan mencintai pekerjaan itu sendiri,

(3) tempat kerja yaitu fasilitas yang mendukung dalam melakukan pekerjaan,

(4) suasana kerja yaitu adanya hubungan harmonis dan nyaman antara sesama

rekan kerja, dan (5) gaji yaitu upah yang diberikan untuk bawahan atas

pekerjaannya.

Variabel ini diukur dengan 22 item skala Likert lima pilihan, dengan

rentang dari (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) ragu-ragu, (4) setuju,

(5) sangat setuju. Rincian mengenai variabel penelitian, indikator dan butir

pertanyaan disampaikan dalam tabel berikut:

Tabel 3.2

Kisi-kisi Kuesioner Variabel Motivasi Kerja

Indikator Deskriptor No Item

(+) (-)

a. Keinginan untuk

berprestasi

Keinginan untuk meningkatkan

prestasi

1,2,4 3

b. Pekerjaan itu

sendiri

Mempunyai perasaan mencintai

pekerjaan itu sendiri

5,6,10 7, 8, 9

c. Tempat kerja Fasilitas yang mendukung dalam

melakukan pekerjaan

11,12 13

d. Suasana kerja Adanya hubungan harmonis dan

nyaman antara sesama rekan kerja

14,151

7,18,19

16

e. Gaji Upah yang diberikan untuk

bawahan atas pekerjaannya

20,21

22

Dikutip dari:Siagian (Making,2014)

3. Profesionalisme Guru

Profesionalisme guru keahlian dan kewenangan khusus dalam bidang

pendidikan, pengajaran, dan pelatihan yang ditekuni untuk menjadi mata

pencaharian dalam memenuhi kebutuhan hidup yang bersangkutan (guru).

Variabel ini diukur dengan menggunakan 6 indikator profesionalisme guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

60

yang dikembangkan oleh Samana (1994) yang meliputi: (1) Penguasaan bahan

ajar yaitu guru hendaknya menguasai bahan ajar wajib (pokok), pengayaan,

dan bahan ajar penunjang untuk keperluan mengajarnya, (2) Pengelolaan kelas

dan interaksi belajar mengajar yaitu guru berusaha menciptakan situasi sosial

kelas yang kondusif untuk belajar sebaik mungkin, (3) Pengelolaan program

belajar mengajar yaitu guru mampu menguasai fungsional tentang pendekatan

system pengajaran, asas pengajaran, prosedur, metode strategi, (4) Pelayanan

bimbingan dan konseling yaitu guru mampu memecahkan masalah dan

membantu siswa yang bermasalah, (5) Penggunaan media dan sumber

pelajaran yaitu Guru mampu menguasai media pembelajaran dan sumber

pelajaran yang sesuai dengan ketentuan (kurikulum), dan (6) Penilaian prestasi

belajar siswa yaitu guru memberikan penilaian sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki siswanya.

Variabel ini diukur dengan 30 item skala Likert lima pilihan, dengan

rentang dari (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) ragu-ragu, (4) setuju,

(5) sangat setuju. Rician mengenai variabel penelitian, indikator dan butir

pertanyaan disampaikan dalam tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

61

Tabel 3.3

Kisi-kisi Kuesioner Variabel Profesionalisme Guru

Indikator Deskriptor No. item

(+) (-)

a. Penguasaan bahan

ajar

Guru mampu menguasai bahan ajar

wajib, bahan ajar pengayaan, dan

bahan ajar penunjang dengan baik.

1,2,5 3,4

b. Pengelolaan kelas

dan interaksi

belajar mengajar

Guru berusaha menciptakan situasi

sosial kelas yang kondusif untuk

belajar sebaik mungkin

6,7,9 8,10

c. Pengelolaan

program belajar

mengajar

Guru mampu menguasai fungsional

tentang pendekatan sistem

pengajaran, asas pengajaran,

prosedur, metode strategi dalam

belajar

11, 12

14,15

13

d. Pelayaan

bimbingan dan

konseling

Guru mampu memecahkan masalah

dan membantu siswa yang

bermasalah

16,

18, 19

17,20

e. Penggunaan media

dan sumber

pelajaran

Guru mampu menguasai media

pembelajaran dan sumber pelajaran

yang sesuai dengan ketentuan

(kurikulum)

21, 23

25

22,24

f. Penilaian prestasi

belajar siswa

Guru memberikan penilaian sesuai

dengan kemampuan yang dimiliki

siswanya

27, 28

29,30

26

Dikutip dari: Samana, 1994

4. Kinerja guru

Kinerja guru adalah persepsi guru atas tanggungjawab, kepercayaan diri,

kompetensi, kemampuan berkomunikasi dan kondisi sekolah yang

memungkinkan prestasi seorang guru melaksanakan tugas dan tanggung jawab

sesuai dengan kewenangan dan kemamuan yang dimiliki. Variabel ini diukur

dengan menggunakan 6 indikator kinerja guru yang dikembangkan oleh

Silberman, 2001 yang meliputi: (1) Tanggungjawab guru yaitu tanggungjawab

guru dalam mencapai tujuan bersama, (2) Percaya diri yaitu tumbuh dan

berkembangnya motivasi internal dalam melaksanakan pekerjaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

62

(3) Kompetensi yaitu kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya,

(4) Kondisi yaitu situasi sekolah yang memungkinkan prestasi kerjanya, dan

(5) Komunikasi yaitu adanya hubungan harmonis antar sesama warga sekolah.

Variabel ini diukur dengan 30 item skala Likert lima pilihan, dengan

rentang dari (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) ragu-ragu, (4) setuju,

(5) sangat setuju. Rician mengenai variabel penelitian, indikator dan butir

pertanyaan disampaikan dalam tabel berikut:

Tabel 3.4

Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kinerja Guru

Indikator Deskriptor No. item

(+) (-)

a. Tanggungjawab

guru

Tanggung jawab guru dalam mencapai

tujuan bersama

1,4,6

7

2,3

b. Percaya diri

Tumbuh dan berkembangnya motivasi

internal dalam melaksanakan

pekerjaan

9,10

11,13

8,12

c. Kompetensi

Kemampuan guru dalam

melaksanakan tugasnya

14,15

16,18

19

17

d. Kondisi

Situasi sekolah yang memungkinkan

prestasi kerjanya

21,23

24, 25

20,22

e. Komunikasi Adanya hubungan harmonis antar

sesama warga sekolah

26,27

,28

29,30

Dikutip: Silberman, 2001

F. Data yang diperlukan

a. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek responden.

Dalam penelitian iniyang menjadi responden adalah guru SMA N 1 Klaten dan

SMA N 2 Klaten. Data tersebut diperoleh dengan membagikan kuesioner yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

63

mencangkup pertanyaan mengenai kepemimpinan transformasional kepala

sekolah, profesionalisme guru, motivasi kerja dan kinerja guru.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh langsung dari subjek

penelitian tetapi diperoleh dari instansi sekolah. Data tersebut diperoleh dari

SMA N 1 Klaten dan SMA N 2 Klaten yaitu sejarah, visi misi, tujuan, nama-

nama guru.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner

dalam penelitian ini untuk mengukur variabel kepemimpinan transformasional

kepala sekolah, motivasi kerja,profesionalisme guru dan kinerja guru.

H. Pengujian Instrumen Penelitian

Pengujian instrumen yang dilakukan adalah uji validitas dan realibilitas

untuk instrumen yang mengukur kepemimpinan transformasional kepala sekolah,

motivasi kerja, profesionalisme guru, dan kinerja guru.

1. Uji Validitas Instrumen

Pengujian validitas instrumen penelitian, dalam hal ini daftar pernyataan

menggunakan kriteria internal, yaitu mengkorelasikan skor masing-masing

item dengan skor total atau teknik korelasi Product Moment. Menurut Winarso

Surahkmad, perhitungannya menggunakan rumus:

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

keterangan:

n : total responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

64

y : skor total dari butir pernyataan

x : skor dari masing-masing butir

rxy: koefisien korelasi dari masing-masing butir pernyataan

Setelah koefisien korelasi (rxy) ditemukan,perlu diuji dengan

membandingkan dengan r tabel pada taraf signifikan 5% dengan derajat

kebebasan (n-2). Jika r xy > r tabel berarti instrumen tersebut valid, tapi jika hasil

r xy < r tabel berarti berarti instrumen tersebut tidak valid. Butir pertanyaan yang

tidak valid tidak digunakan dalam pengumpulan data.

Pelaksanaan perhitungan uji validitas pada penelitian ini penulis

menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) for

Windows versi 21. Karena jumlah sampel 106, dengan df= N-2 (df= 106-

2=104) dengan taraf signifikansi atau derajat keyakinan (α)=5% atau 0,05,

maka nilai r tabel sebesar 0,191 oleh karena itu, suatu item . Dikatakan valid

apabila rhitung ≥ 0,191.

Hasil uji validitas instrumen yang mengukur keempat variabel adalah

sebagai berikut:

a. Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah.

Hasil uji validitas terhadap 32 item pertanyaan yang mengukur

Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5

Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah

Butir No Tabel r hitung Tabel r tabel Keterangan

KTKS_1 0,354 0,191 Valid

KTKS_2 0,415 0,191 Valid

KTKS_3 0,419 0,191 Valid

KTKS_4 0,226 0,191 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

65

KTKS_5 0,226 0,191 Valid

KTKS_6 0,404 0,191 Valid

KTKS_7 0,391 0,191 Valid

KTKS_8 0,477 0,191 Valid

KTKS_9 0,445 0,191 Valid

KTKS_10 0,370 0,191 Valid

KTKS_11 0,348 0,191 Valid

KTKS_12 0,441 0,191 Valid

KTKS_13 0,346 0,191 Valid

KTKS_14 0,531 0,191 Valid

KTKS_15 0,457 0,191 Valid

KTKS_16 0,382 0,191 Valid

KTKS_17 0,350 0,191 Valid

KTKS_18 0,478 0,191 Valid

KTKS_19 0,370 0,191 Valid

KTKS_20 0,355 0,191 Valid

KTKS_21 0,378 0,191 Valid

KTKS_22 0,438 0,191 Valid

KTKS_23 0,405 0,191 Valid

KTKS_24 0,342 0,191 Valid

KTKS_25 0,351 0,191 Valid

KTKS_26 0,361 0,191 Valid

KTKS_27 0,341 0,191 Valid

KTKS_28 0,369 0,191 Valid

KTKS_29 0,295 0,191 Valid

KTKS_30 0,317 0,191 Valid

KTKS_31 0,209 0,191 Valid

KTKS_32 0,225 0,191 Valid

Sumber: data primer, diolah 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item kepemimpinan

transformasional kepala sekolah (32 item) adalah valid. Pengambilan

kesimpulan ini dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel.

Semua nilai r hitung > r tabel sebesar 0,191 (Sugiyono, 2007) dengan tingkat

signifikan 0,05.

b. Motivasi Kerja

Hasil uji validitas terhadap 22 item pertanyaan yang mengukur

Motivasi Kerja adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

66

Tabel 3.6

Uji Validitas Motivasi Kerja

Butir No Tabel r hitung Tabel t tabel Keterangan

MK_1 0,220 0,191 Valid

MK_2 0,193 0,191 Valid

MK_3 0,500 0,191 Valid

MK_4 0,343 0,191 Valid

MK_5 0,400 0,191 Valid

MK_6 0,219 0,191 Valid

MK_7 0,432 0,191 Valid

MK_8 0,511 0,191 Valid

MK_9 0,494 0,191 Valid

MK_10 0,477 0,191 Valid

MK_11 0,528 0,191 Valid

MK_12 0,457 0,191 Valid

MK_13 0,637 0,191 Valid

MK_14 0,440 0,191 Valid

MK_15 0,498 0,191 Valid

MK_16 0,550 0,191 Valid

MK_17 0,511 0,191 Valid

MK_18 0,546 0,191 Valid

MK_19 0,563 0,191 Valid

MK_20 0,595 0,191 Valid

MK_21 0,633 0,191 Valid

MK_22 0,549 0,191 Valid

Sumber: Data Primer, diolah 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item motivasi kerja (22 item)

adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini dilakukan dengan

membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Semua nilai r hitung > r tabel sebesar

0,191 (Sugiyono, 2007) dengan tingkat signifikan 0,05.

c. Profesionalisme Guru

Hasil uji validitas terhadap 30 item pertanyaan yang mengukur

Profesionalisme Guru adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

67

Tabel 3.7

Uji Validitas Profesionalisme Guru

Butir No Tabel r hitung Tabel r tabel Keterangan

PG_1 0,508 0,191 Valid

PG_2 0,207 0,191 Valid

PG_3 0,242 0,191 Valid

PG_4 0,332 0,191 Valid

PG_5 0,255 0,191 Valid

PG_6 0,204 0,191 Valid

PG_7 0,246 0,191 Valid

PG_8 0,407 0,191 Valid

PG_9 0,383 0,191 Valid

PG_10 0,259 0,191 Valid

PG_11 0,209 0,191 Valid

PG_12 0,400 0,191 Valid

PG_13 0,513 0,191 Valid

PG_14 0,392 0,191 Valid

PG_15 0,332 0,191 Valid

PG_16 0,332 0,191 Valid

PG_17 0,427 0,191 Valid

PG_18 0,263 0,191 Valid

PG_19 0,305 0,191 Valid

PG_20 0,204 0,191 Valid

PG_21 0,199 0,191 Valid

PG_22 0,408 0,191 Valid

PG_23 0,440 0,191 Valid

PG_24 0,250 0,191 Valid

PG_25 0,281 0,191 Valid

PG_26 0,390 0,191 Valid

PG_27 0,361 0,191 Valid

PG_28 0,226 0,191 Valid

PG_29 0,208 0,191 Valid

PG_30 0,197 0,191 Valid

Sumber: Data Primer, diolah 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item motivasi kerja (30 item)

adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini dilakukan dengan

membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Semua nilai r hitung > r tabel sebesar

0,191 (Sugiyono, 2007) dengan tingkat signifikan 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

68

d. Hasil Uji Validitas Kinerja Guru

Hasil uji validitas terhadap 30 item pertanyaan yang mengukur

Kinerja Guru adalah sebagai berikut:

Tabel 3.8

Uji Validitas Kinerja Guru

Butir No Tabel r hitung Tabel r tabel Keterangan

KG_1 0,293**

0,191 Valid

KG_2 0,413**

0,191 Valid

KG_3 0,411**

0,191 Valid

KG_4 0,276**

0,191 Valid

KG_5 0,310**

0,191 Valid

KG_6 0,382**

0,191 Valid

KG_7 0,387**

0,191 Valid

KG_8 0,423**

0,191 Valid

KG_9 0,394**

0,191 Valid

KG_10 0,507**

0,191 Valid

KG_11 0,518**

0,191 Valid

KG_12 0,556**

0,191 Valid

KG_13 0,472**

0,191 Valid

KG_14 0,483**

0,191 Valid

KG_15 0,453**

0,191 Valid

KG_16 0,338**

0,191 Valid

KG_17 0,378**

0,191 Valid

KG_18 0,365**

0,191 Valid

KG_19 0,393**

0,191 Valid

KG_20 0,513**

0,191 Valid

KG_21 0,554**

0,191 Valid

KG_22 0,491**

0,191 Valid

KG_23 0,590**

0,191 Valid

KG_24 0,633**

0,191 Valid

KG_25 0,464**

0,191 Valid

KG_26 0,377**

0,191 Valid

KG_27 0,475**

0,191 Valid

KG_28 0,502**

0,191 Valid

KG_29 0,361**

0,191 Valid

KG_30 0,522**

0,191 Valid

Sumber: Data Primer, diolah 2016

Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item kinerja guru (30 item)

adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini dilakukan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

69

membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Semua nilai r hitung > r tabel sebesar

0,191 (Sugiyono, 2007) dengan tingkat signifikan 0,05.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui taraf kepercayaan dari

suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan reliabel bila instrumen

digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2004: 267). Untuk mengukur

koefisien dalam penelitian ini menggunakan koefisien Alpha Cronbach

dengan taraf signifikan 5 % (Arikunto, 1990: 236).

Rumus :

rn = [

] [

]

keterangan:

rn = reabilitas instrumen

k = Jumlah butir pertanyaan

Σαb2

= jumalah varian butir

αb2 = varian total

Jika koefisien alpha lebih besar dari rtabel dengan taraf signifikan 5%

maka kuesioner tersebut dinyatakan handal atau reliabel. Pengujian

reliabilitas dikerjakan dengan program SPSS (Statistical Product and

Service Solution) for Windows versi 21. Hasil pengujian reliabilitas

diperoleh hasil sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

70

Tabel 3.9

Hasil Uji Reabilitas

Dimensi Nilai Alpha Cronbach Keterangan

KTKS 0,800 Reliabel

MK 0,829 Reliabel

PG 0,655 Reliabel

KG 0,859 Reliabel

Sumber:Data primer, diolah 2016

Pengujian reliabilitas instrumen kepemimpinan transformasional

kepala sekolah diperoleh nilai Alpha Cronbach sebesar 0,800, untuk

motivasi kerja diperoleh nilaiAlpha Cronbach sebesar 0,829, untuk

profesionalisme guru diperoleh nilai Alpha Cronbach sebesar 0,665

sedangkan kinerja guru diperoleh Alpha Cronbach sebesar 0,859. Nilai

Alpha Cronbach untuk instrumen kepemimpinan transformasional kepala

sekolah, motivasi kerja, profesionalisme guru dan kinerja guru

menunjukkan > 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa keempatvariabel

dinyatakan reliabel.

I. Teknik Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis

data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku umum atau generalisasi (Sugiyono, 2015). Termasuk dalam statistic

deskriptif antara lain penyajian data melalui table, grafik, diagram lingkaran,

psktogram, perhitungan modus, median, mean, perhitungan desil, persentil,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

71

perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi

dan perhitungan persentase (Sugiyono, 2015).

Untuk pengkategorian variabel pada penelitian ini menggunakan rumus:

Range =

Data hasil penelitian kemudian diaktegorikan ke dalam lima kelompok.

Kepemimpinan transformasional kepala sekolah dinilai sangat transformatif,

transformastif, cukup transformatif, tidak transformatif, dan sangat tidak

transformatif. Untuk motivasi kerja dinilai dengan sangat tinggi, tinggi, sedang,

rendah dan sangat rendah. Untuk profesionalisme guru dinilai dengan sangat

profesional, professional, cukup professional, tidak professional, dan sangat

tidak professional. Sedangkan kinerja guru dinilai dengan sangat tinggi, tinggi,

sedang, rendah dan sangat rendah. Hasil kategorisasi adalah sebagai berikut.

1. Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah

Hasil deskriptif dari variabel kepemimpinan transformasional kepala

sekolah dengan mencari nilai tertinggi dan nilai terendah.

a) Mencari nilai tertinggi dan terendah

Karena terdapat 32 item pertanyaan denganskala Likert 5 pilihan maka

diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:

Nilai tertinggi = 32 item x 5 = 160

Nilai terendah = 32 x 1= 32

b) Mencari nilai interval kelas

Range =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

72

Range =

Range =

Range = 25,6 = dibulatkan menjadi 26

Maka diperoleh nilai interval kelas dengan variabel kepemimpinan

transformasional kepala sekolah adalah 26.

Tabel 3.10

Kategori Kepemimimpinan Transformasional Kepala Sekolah

Kategori Interval kelas

Sangat Transformatif 139 – 160

Transformatif 113 – 138

Cukup Transformatif 86 – 112

Tidak Transformatif 59 – 85

Sangat tidak transformatif 32 – 58

2. Motivasi Kerja

Hasil deskriptif dari variablemotivasi kerja dengan mencari nilai tertinggi

dan nilai terendah.

a) Mencari nilai tertinggi dan terendah

Karena terdapat 22 item pertanyaan dengan skala Likert 5 pilihan maka

diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:

Nilai tertinggi = 22 item x 5 = 110

Nilai terendah = 22 x 1= 22

b) Mencari nilai interval kelas

Range =

Range =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

73

Range =

Range = 17,6 = dibulatkan menjadi 18

Maka diperoleh nilai interval kelas dengan variabel motivasi kerjaadalah 18.

Tabel 3.11

Kategori Motivasi Kerja

Kategori Interval kelas

Sangat Tinggi 95 – 110

Tinggi 77 – 94

Sedang 59 – 76

Rendah 41 – 58

Sangat Rendah 22 – 40

3. Profesionalisme Guru

Hasil deskriptif dari variabel profesionalisme guru dengan mencari nilai

tertinggi dan nilai terendah.

a) Mencari nilai tertinggi dan terendah

Karena terdapat 30 item pertanyaan dengan skala Likert 5 pilihan maka

diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:

Nilai tertinggi = 30 item x 5 = 150

Nilai terendah = 30 x 1= 30

b) Mencari nilai interval kelas

Range =

Range =

Range =

Range = 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

74

Maka diperoleh nilai interval kelas dengan variabel profesionalisme guru

adalah 26.

Tabel 3.12

Kategori Profesionalisme Guru

Kategori Interval kelas

Sangat Profesional 135 – 150

Profesional 109 – 134

Cukup Profesional 83 – 108

Tidak Profesional 57 – 82

Sangat tidak Profesional 30 – 56

4. Kinerja Guru

Hasil deskriptif dari variabel kinerja guru dengan mencari nilai tertinggi

dan nilai terendah.

a) Mencari nilai tertinggi dan terendah

Karena terdapat 30 item pertanyaan dengan skala Likert 5 pilihan maka

diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:

Nilai tertinggi = 30 item x 5 = 150

Nilai terendah = 30 x 1= 30

b) Mencari nilai interval kelas

Range =

Range =

Range =

Range = 24

Maka diperoleh nilai interval kelas dengan variable kinerja guru adalah

24.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

75

Tabel 3.13

Kategori Kinerja Guru

Kategori Interval kelas

Sangat Tinggi 128 – 150

Tinggi 104 – 127

Sedang 80 – 104

Rendah 55 – 79

Sangat Rendah 30-54

J. Teknik Pengujian Hipotesis

1. Uji Prasyarat

Dalam menganalisis data peneliti menggunakan persamaan regresi. Ada

beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam penggunaan regresi antara lain:

a. Uji Normalitas

Menurut Singarimbun dan Efendy (2005:18), uji normalitas data

sebaiknya dilakukan sebelum data diolah berdasarkan model-model

penelitian. Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data

dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan

layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi

normal. Dalam penelitian ini, normalitas data dilihat dengan kolmogorov-

smirnov test dengan menetapkan derajat keyakinan (α) sebesar 5%. Uji ini

dilakukan pada setiap variabel dengan ketentuan bahwa jika secara

individual masing-masing variabel memenuhi asumsi normalitas, maka

secara simultan variabel-variabel tersebut juga bisa dinyatakan memenuhi

asumsi normalitas. Kriteria pengujian dengan melihat besaran kolmogorov-

smirnov test adalah sebagai berikut :

(1) Jika signifikansi >0.05 maka data tersebut berdistribusi normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

76

(2)Jika signifikansi <0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal.

b) Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model

yangdigunakan sudah benar atau tidak. Model dibentuk berdasarkan

tinjauan teoritis bahwa hubungan antara variabel independen dengan

variabel dependennya adalahlinear. Apakah fungsi yang digunakan dalam

suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat, atau kubik

(Ghozali, 2006). Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah

model empiris sebaiknya linear, kuadrat atau kubik.

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut (Sudjana, 1996: 310):

F reg =

Keterangan:

F reg : nilai bilangan F untuk garis regresi

RK reg : rerata kuadrat garis regresi

RK res: rerata kuadrat garis residu

Kriteria pengujian linearitas yaitu jika nilai F hitung lebih kecil dari F tabel

pada taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan (dk) = (k-2) dan (n-k)

maka hubungan variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linear.

Sebaiknya jika nilai F hitung lebih besar dar F tabel pada taraf signifikan 5%

dengan derajat kebebasan (dk) = (k-2) dan (n-k) maka hubungan variabel

bebas dengan variabel terikat bersifat tidak linear.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

77

2. Uji asumsi Klasik

Mengingat pengujian hipotesis dilakukan dengan Analisis Regresi

Berganda maka sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi Uji

Multikolineritas dan Uji Heteroskedastisitas.

a) Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk

menguji multikolinearitas menggunakan rumus VIF hitung (Variance

Inflation Factor). Adapun rumus yang digunakan (Santosa, 2000: 281).

VIF = 1/Tolerence

Kriteria pengujian multikolinearitas yaitu jika VIF hitung lebih besar

dari 5% maka ada multikolinearitas, sedangkan VIF hitung lebih kecil

dari 5% tidak ada multikolinearitas.

b) Uji Heteroskedasititas

Menurut Imam Ghozali (2005:105),Uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Konsekuensinya

adanya heteroskedastisitas dalam model regresi adalah penaksir yang

diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel kecil maupun besar. Salah

satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya gejala

heteroskedastisitas adalah dengan melihat pada grafik scatter plot.

Jika ada pola tertent seper titik-titik yang membentuk pola tertentu

yang teratur (berge lombang,melebar,kemudian menyempit) maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

78

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tak ada pola yang

jelas maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas juga dapat

diketahui dengan melakukan uji glejser. Jika variabel bebas signifikan

secara statistik mempengaruhi variabel terikat maka ada indikasi terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali 2005:108).

3. Uji Hipotesis

a. Hipotesis pertama :

Ho: Tidak ada pengaruh positif kepemimpinan transformasional kepala

sekolah dan motivasi kerja terhadap profesionalisme guru

Ha: Ada pengaruh positif kepemimpinan transformasional kepala sekolah

dan motivasi kerja terhadap profesionalisme guru

b. Hipotesis Kedua :

Ho: Tidak ada pengaruh motivasi kerja terhadap profesionalisme guru

Ha: Ada pengaruh motivasi kerja terhadap profesionalisme guru

Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua digunakan rumus Analisis

Regresi Berganda sebagai berikut (Sugiyono, 2004):

Y’ = a+ bX1+X2

Keterangan:

Y’ : Profesionalisme guru

X1 : Kepemimpinan transformasional

X2: Motivasi Kerja

Untuk mencari nilai a, b1, b2 dapat menggunakan persamaan berikut:

ΣY = an + b1ΣX1 + b2ΣX2

ΣX1Y = aΣX1 + b1ΣX1 + b2ΣX1X2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

79

ΣX2Y = aΣX2 + b1ΣX2 + b2ΣX22

Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua diterima atau ditolak, maka

dilakukan uji signifikan pada taraf signifikansi 5% dengan dk = (n-2). Rumus

yang digunakan adalah sebagai berikut (Sudjana, 1996)

t = r√

Keterangan:

t : nilai yang dicari

n : jumlah sampel

r : koefisien korelasi Profesionalisme Guru dengan Kepemimpinan

Transformasional dan Motivasi Kerja

Untuk menguji hipotesis pertama didasarkan pada uji t. Jika nilai t hitung

untuk variabel Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah lebih besar

dari t tabel, maka hipotesis pertama diterima, artinya kepemimpinan

transformasional kepala sekolah berpengaruh terhadap profesionalisme guru.

Sebaliknya, jika t hitung lebih kecil dari t tabel, maka hipotesis pertama ditolak,

berarti kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja

tidak berpengaruh terhadap profesionalisme guru.

Untuk menguji hipotesis kedua didasarkan pada uji t. Jika nilai t hitung

untuk variabel motivasi kerja lebih besar dari t tabel, maka hipotesis kedua

diterima, berarti motivasi kerja berpengaruh terhadap profesionalisme guru.

Sebaliknya, jika t hitung lebih kecil dari t tabel, maka hipotesis kedua ditolak,

berarti motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap profesionalisme guru.

3. Hipotesis ketiga

Ho: Tidak ada pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah

terhadap kinerja guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

80

Ha: Ada pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap

kinerja guru

4. Hipotesi Keempat:

Ho: Tidak ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru

Ha: Ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru

5. Hipotesis kelima

Ho: Tidak ada pengaruh profesionalisme guru terhadap kinerja guru

Ha: Ada pengaruh profesionalisme terhadap kinerja guru

Untuk menguji hipotesis ketiga dan keempat digunakan rumus Analisis

Regresi Linear Berganda sebagai berikut (Sugiyono, 2004):

Y’ = a+ bX1+X2

Keterangan:

Y’ : Kinerja Guru

X1 : Kepemimpinan Transformasional

X2 : Motivasi Kerja

Untuk mencari nilai a dan b1, b2 dapat menggunakan persamaan berikut:

ΣY = an + b1ΣX1 + b2ΣX2

ΣX1Y = aΣX1 + b1ΣX1 + b2ΣX1X2

ΣX2Y = aΣX2 + b1ΣX2 + b2ΣX22

Untuk menguji hipotesis diterima atau ditolak, maka dilakukan uji

signifikan pada taraf signifikansi 5% dengan dk= (n-2). Rumus yang

digunakan adalah sebagai berikut (Sudjana, 1996)

t = r √

Keterangan:

t : nilai yang dicari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

81

n : jumlah sampel

r : koefisien korelasi Kinerja Guru dengan Kepemimpinan

Transformasional dan motivasi kerja

Untuk menguji hipotesis ketiga didasarkan pada uji t. Jika nilai t hitung

untuk variabel kepemimpinan transformasional kepala sekolah lebih besar

dari t tabel, maka hipotesis ketiga diterima, berarti kepemimpinan

transformasional kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru.

Sebaliknya, jika t hitung lebih kecil dari t tabel, maka hipotesis ketiga ditolak,

berarti kepemimpinan transformasional kepala sekolah tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap kinerja guru.

Untuk menguji hipotesis keempat didasarkan pada uji t. Jika nilai t

hitunguntuk variabel motivasi kerja lebih besar dari t tabel, maka hipotesis

keempat diterima, berarti motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja guru.

Jika t hitung lebih kecil dari t tabel, maka hipotesis keempat ditolak, berarti

motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja guru.

Untuk menguji hipotesis kelima didasarkan pada uji t. Jika nilai t

hitunguntuk variabel profesionalisme guru lebih besar dari t tabel, maka hipotesis

kelima diterima, berarti profesionalisme guru berpengaruh terhadap kinerja

guru. Jika t hitung lebih kecil dari t tabel, maka hipotesis kelima ditolak, berarti

profesionalisme guru tidak berpengaruh terhadap kinerja guru.

6. Uji Path Analysis (Analisis Jalur)

Analisis jalur ini digunakan unuk menguji pengaruh langsung dan tidak

langsung variabel eksogen (variabel bebas) terhadap variabel endogenus

(variabel terikat)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

82

Bagan Analisis Jalur

P41 R1 R2

P31

P32

P42

Dalam gambar di atas pengubah X1 adalah eksogenus, pengubah-pengubah

ini ditulis dalam angka baku Z. Untuk pengubah eksogenus ini adalah Z1,

dinyatakan oleh suku residual e1, yakni Z1= e1. Pengubah X2 yang tergantung

pada pengubah pada pengubah X1, juga tergantung pada residual e2 dengan

koefisien jalur P21. Persamaannya adalah Z2 = P21 Z1+e2, dan seterusnya.

Maka diperoleh persamaan sebagai berikut Sudjana, 1983.

Z1= e1

Z2 = P21Z1+e2

Z3 = P31Z1+ P32Z2+e3

Z4 = P41Z1 + P42Z2+ P43Z3+e3

Dalam persamaan diatas, tiap residu tidaklah berkolerasi dengan

pengubah-pengubah yang terdapat dalam persamaan dan juga antara residual

sendiri tidak terdapat korelasi. Oleh karena itu harga-harga pengubah

Kinerja

Guru

Kepemimpinan

Transmasional

Kepala Sekolah

Motivasi

Kerja

Profesionalisme

Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

83

dinyatakan dalam angka bangku, maka untuk n buah pengamatan akan

berlaku rumus:

rij =

keterangan :

rij : koefisiensi korelasi

n : jumlah pengamatan

Z1: angka baku pengubah endogenus (variabel terikat)

Z2 : angka baku pengubah eksogenus (variabel bebas)

Koefisien-koefisien jalur dapat dicari dengan mensubsitusikan z ij kedalam

rumus r ij maka dihasilkan sistem persamaan sebagai berikut:

r1 3 = P31 + P32 r 1 2

r 2 3 = P31 r 1 2 + P32

r 1 3 = P41 + P42 r 1 2 + P43 r 1 3

r 2 4 = P41 r 1 2 + P42 = P43 r 2 3

r 3 4 = P43 r 1 3 + P42 r 2 3 + P43

Keterangan:

P31 : koefisien jalur X1 ke X3 r1 3 : Koefisien jalur X1 3

P32 : Koefisien jalur X2 ke X3 r2 3 : Koefisien jalur X2 3

P41 : Koefisien jalur X1 ke X4 r1 4 : Koefisien jalur X1 4

P42 : Koefisien jalur X2 ke X4 r2 4 : Koefisien jalur X2 4

P43 : Koefisien jalur X3 ke X 4 r3 4 : Koefisien jalur X3 4

Untuk menguji hipotesis ke enam ditempuh langkah-langkah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

84

a) Menguji korelasi antara variabel yang diuji pada hipotesis 1 sampai 5.

Hipotesis keenam dapat dilakukan apabila 1 sampai 5 menunjukkan

pengaruh yang signifikan.

b) Untuk menguji hipotesis keenam diterima atau ditolak dilakukan dengan

cara:

1) Membandingkan antara koefisien korelasi antara kepemimpinan

trasformasional kepala sekolah dengan kinerja guru (hubungan

langsung) dengan hasil perkalian antara koefisien korelasi antara

kepemimpian transformasional kepala sekolah dengan koefisien

korelasi profesionalisme guru dengan kinerja guru.

2) Membandingkan antara koefisien korelasi antara motivasi kerja

dengan kinerja guru (hubungan langsung) dengan hasil perkalian

antara koefisien motivasi kerja dengan profesionalisme guru dengan

kinerja.

Bila koefisien korelasi kepemimpinan transformasional kepala sekolah

dengan kinerja guru lebih besar dari hasil perkalian antara koefisien korelasi

motivasi kerja dengan profesionalisme guru dengan kinerja guru dapat

disimpulkan bahwa profesionalisme guru tidak memediasi hubungan antara

kepemimpinan transformasional kepala sekolah, motivasi kerja dengan

kinerja guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

85

5. Uji F

Uji statistik F digunakan untuk menguji apabila variabel bebas secara

simultan mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak signifikan

dengan variabel terikat, langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Membuat formula hipotesis

1. Ho : βi = 0 (hipotesis nihil) berarti tidak ada pengaruh antara variabel

bebas secara simultan dengan variabel terikat.

2. Ho : βi ≠ 0 (hipotesis alternatif) berarti ada pengaruh yang signifikan

antara variabel bebas secara simultan dengan variabel terikat.

b. Menentukan nilai Ftabel yang menggunakan level of significant sebesar 5%.

Uji signifikansi secara simultan menggunakan uji F dapat dirumuskan

dengan :

F=

Keterangan:

R2= koefisien determintasi

K = jumlah variabel

N = banyaknya data

a) Pengambilan keputusan

1. Jika p -value < α 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Hal ini bearti variabel bebas secara simultan memiliki pengaruh

signifikan dengan variabel terikat.

2. Jika p-value > α 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Hal ini berarti variabel bebas secara simultan tidak mempunyai pengaruh

yang signifikan dengan variabel bebas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

87

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Lokasi Penelitian 1

1. Sejarah Singkat

Pada tanggal 5 November 1957 pada pahlawan yang sudah meninggal

dan relawan pendidikan berkumpul untuk membentuk sebuah panitia yang

diketuai oleh Bapak Mochtar yang menjabat sebagai Bupati Klaten pada waktu

itu. Mereka sepakat untuk mendirikan sebuah Sekolah Menengah Atas dengan

nama SMA Persiapan. Pada waktu berdiri jumlah siswa 235 orang. Selanjutnya

dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 5620/B/57 nama

SMA Persiapan diubah menjadi SMA Negeri 1 Klaten.

Dalam perjalanannya menapaki tangga-tangga untuk meraih kesuksesan,

SMA Negeri 1 Klaten terus berusaha berbenah diri terutama di bidang

akademis sesuai dengan petunjuk Depdikbud.

2. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi

Terwujudnya lulusan unggul, berdaya saing global dan beretika lingkungan

berlandaskan nilai-nilai luhur bangsa.

b. Misi

1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sesuai

karakteristik keilmuan tiap mata pelajaran yang berorientasi pada

ketuntasan pencapaian hasil pembelajaran melalui pengembangan

kognitif, afektif dan psikomotorik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

88

2) Mendorong dan membantu siswa dalam memahami dan mengenali

potensinya agar dapat dikembangkan sesuai dengan bakat, minat dan

kemampuan secara optimal.

3) Menumbuhkan semangat keunggulan, kebersamaan dalam keberagaman,

kepekaan sodial dan mengembangkan budaya mutu secara intensif

kepada warga sekolah.

4) Mendorong dalam membantu terbentuknya manusia berbudi luhur,

kepribadian kuat dan beretika lingkungan serta berdaya saing global yang

didasari oleh penghayatan terhadap agama yang dianut secara benar.

5) Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga

sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan pihak sekolah

(stakeholder).

6) Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan pemanfaatan literasi

berbahasa Inggris yang berguna dalam komunikasi internasional.

7) Meningkatkan kualitas layanan terhadap publik pengguna informasi

pendidikkan melalui peningkatkan dan pengembangan kemampuan

manajemen informatika.

8) Membudayakan perilaku hidup sehat, bersih, indah dan ramah

lingkungan menuju terbentuknya kualitas lingkungan sekolah yang clean,

green dan blue.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

89

B. Lokasi Penelitian 2

1. Sejarah Singkat SMA Negeri 2 Klaten

Awalya SMA Negeri 2 Klaten hanyalah pecahan dari SMA Negeri 1 Klaten.

Namun sejak tanggal 17 Juli 1965 dengan izin pendirian sekolah dari Kanwil

Depdiknas No.95/SKB/III/1965 dan mempunyai Nomor Statistik Sekolah 30 1

03 32.01.002 dengan NIS 300020, sekolah ini secara resmi berdiri sendiri

dengan nama SMA Negeri 2 Klaten dengan Jurusan Budaya, Sosial, Pasti dan

Alam (Paspal). Adapun Lokasi di Jl. Angsana, Desa Trunuh, Kecamatan

Klaten Selatan.

2. Visi, Misi, Tujuan SMA Negeri 2 Klaten

a) Visi

Mengantarkan tamatan/alaumi SMA Negeri 2 Klaten yang menguasai dasar-

dasar ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis pada iman dan taqwa yang

tinggi.

b) Misi

1) Melaksanakan atau menyempurnakan kurikulum sekolah.

2) Meningkatkan sumber daya manusia yang ada.

3) Menambah dan megoptimalkan sarana dan prasarana.

4) Meningkatkan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan insentif.

c) Tujuan

1) Rata-rata NEM menduduki peringkat dua Kabupaten Klaten dan tiga

puluh lima Tingkat Jawa Tengah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

90

2) Jumlah lulusan yang diterima di perguruan tinggi mencapai lima puluh

persen.

3) Memiliki guru/karyawan teladan tingkat provinsi.

4) Memilki siswa teladan tingkat provinsi.

5) Memiliki tim olah raga yang menjuarai tingkat karisidenan.

6) Memiliki KIR yang menjuarai tingkat provinsi.

7) Menghasilkan lulusan yang memiliki ketrampilan hidup tingkat terampil.

8) Memiliki kelompok seni yang mampu tampil tingkat tinggi.

9) Memiliki kelompok ekstrakurikuler yang mampu berprestasi tingkat

provinsi.

10) Jumlah pelanggaran siswa terhadap tata tertib maksimal lima persen tiap

bulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

91

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Dalam Penelitin ini dipenelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner

sebanyak 106 responden(respon rate 100%) yang tersebar di dua sekolah SMA N

1 Klaten dan SMA N 2 Klaten. Data dari penelitian ini merupakan data primer

karena diperoleh langsung dari nara sumber. Data dalam penelitian ini dibedakan

menjadi 4, yaitu kepemimpinan transformasional kepala sekolah, motivasi kerja,

profesionalisme guru dan kinerja guru. berikut ini akan disajikan mengenai

identitas dan deskripsi responden berdasarkan data penelitiannya.

Deskripsi data terdiri dari karakteristik responden dan deskripsi empat

variabel yang meliputi kepemimpinan transformasiona kepala sekolah, motivasi

kerja, profesionalisme guru, dan kinerja guru.

1. Demografi Responden

Demografi responden dalam penelitian ini meliputi karakteristik responden

dan analisis statistik deskriptif empat variabel yang meliputi kepemimpinan

transformasional kepala sekolah, motivasi kerja, profesionalisme guru dan

kinerja guru. Adapun pembahasan mengenai masing-masing analisis deskriptif

adalah sebagai berikut:

a. Demografi responden mencangkup tingkat pendidikan, status pekerjaan dan

masa kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

92

a) Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan dalam penelitian ini dibedakan menjadi

lima kelompok tingkat pendidikan terakhir yaitu S2 dan S1. Hasil analisis

data berdasarkan tingkat pendidikan dapat ditunjukan pada tabel berikut :

Tabel 5.1

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

S1 93 87,7 87,7 87,7

S2 13 12,3 12,3 100,0

Total 106 100,0 100,0

Sumber : Data Primer, diolah 2015

Berdasarkan tabel di atas di ketahui bahwa sebagian besar responden (%)

mempunyai tingkat pendidikan S1 sebanyak 93guru (87,7%) dan S2

sebanyak 13 guru (12,3%).

b) Status Pekerjaan

Dalam penelitian ini, status pekerjaan responden dikelompokan menjadi

tiga kelompok: PNS, honorer dan tidak diketahui. Hasil analisis data

berdasarkan status pekerjaan dapat ditunjukan pada tabel berikut :

Tabel 5.2

Status Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

PNS 68 63,0 64,2 64,2

Honorer 25 23,1 23,6 87,7

Tidak diketahui 13 12,0 12,3 100,0

Total 106 98,1 100,0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

93

Berdasarkan tabel di atas di ketahui bahwa sebagian besar responden

yaitu sebanyak 68 guru (64,9) berstatus pekerjaan PNS, honorer sebanyak

25 guru (23,1) dan tidak diketahui sebanyak 13 guru (12%)

c) Masa Kerja

Dalam penelitian ini masa kerja responden dikelompokan menjadi empat

kelompok masa kerja, seperti tercantum pada tabel berikut :

Tabel 5.3

Masa Kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

1 - 10 Tahun 17 16,0 16,0 16,0

11 - 20 Tahun 36 34,0 34,0 50,0

21 - 30 Tahun 47 44,3 44,3 94,3

31 - 40 Tahun 6 5,7 5,7 100,0

Total 106 100,0 100,0

Berdasarkan tabel di atas di ketahui bahwa sebagian besar masa kerja

responden (%) di atas lebih dari 21 tahun sebanyak 53 guru. Hal ini

dikarenakan guru-guru di sekolah tersebut lebih berpengalaman. Jadi dapat

disimpulkan bahwa dari kedua sekolah yang di teliti kebanyakan guru-guru

memiliki masa kerja di sekolah lebih dari 21 tahun sebanyak 53 guru (50%).

2. Deskripsi Variabel

Deskripsi variabel bertujuan untuk menggambarkan karakteristik responden

dalam hal masing-masing variabel, yaitu kepemimpinan transformasional

kepala sekolah, motivasi kerja, profesionalisme guru, dan kinerja guru. Berikut

hasil deskripsi variabel:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

94

a. Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah

Tabel 5.4

Kategori Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah

Kategori Nilai Interval Frekuensi Persentase

(%)

Sangat Transformatif 137 - 160 0 0

Transformatif 111 -136 26 24,5

Cukup Transformatif 85 - 110 80 75,5

Tidak Transformatif 58 - 84 7 0

Sangat tidak Transformatif 32 - 57 1 0

Sumber: Data Primer, diolah 2016

b. Motivasi Kerja

Tabel 5.5

Kategori Motivasi Kerja

Kategori Nilai Interval Frekuensi Persentase

(%)

Sangat Tinggi 94 - 110 0 0

Tinggi 76 – 93 72 67,9

Sedang 58 – 75 34 32,1

Rendah 40 – 57 0 0

Sangat Rendah 22 - 39 0 0

Sumber: Data Primer, diolah 2016

c. Profesionalisme Guru

Tabel 5.6

Kategori Profesionalisme Guru

Kategori Nilai Interval Frekuensi Persentase

(%)

Sangat Profesional 126 – 150 0 0

Profesional 102 - 125 69 65,1

Cukup Profesional 78 - 101 37 34,9

Tidak Profesional 54 - 77 0 0

Sangat Tidak Profesional 30 - 53 0 0

Sumber: Data Primer, diolah 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

95

d. Kinerja Guru

Tabel 5.7

Kategori Kinerja Guru

Kategori Nilai Interval Frekuensi Persentase

(%)

Sangat Tinggi 126 – 150 0 0

Tinggi 102 - 125 37 34,9

Sedang 78 - 101 69 65,1

Rendah 54 - 77 0 0

Sangat Rendah 30 - 53 0 0

Sumber: Data Primer, diolah 2016

3. Analisis Data

a. Uji Prasyarat

Uji prasyarat dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji lineritas.

1) Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pengamatan berdistribusi

secara normal atau tidak, uji ini mengunakan Kolmogorov Smirnov. Hasil

uji Normalitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.8

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test KTKS MK PG KG

N 106 106 106 106

Normal Parametersa,b

Mean 108,96 78,95 102.,97 99,65 Std. Deviation

6,597 6,342 5,202 6,463

Most Extreme Differences

Absolute 0,121 0,076 0,110 0,073 Positive 0,066 0,076 0,110 0,073 Negative -0,121 -0,057 -0,086 -0,069

Kolmogorov-Smirnov Z 1,249 0,782 1,136 0,750 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,088 0,574 0,151 0,628

Sumber :data primer, di olah 2016

Berdasarkan hasil output dapat dilihat nilai probabilitas variabel

kepemimpinan transformasional kepala sekolah sebesar 0,088 motivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

96

kerja sebesar 0,574, profesionalisme guru sebesar 0,151 dan kinerja guru

sebesar 0,628. Apabila dibandingkan dengan asymp.sig > 0,05 sehingga

dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

2) Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel

kepemimpinan transformasional kepala sekolah, motivasi kerja, dan

profesionalisme guru memiliki hubungan yang linear atau tidak dengan

kinerja guru.

Tabel 5.9

Uji Linearitas

Antar Variabel Nilai Sig Batas Keterangan

X1 * Y 0,577 0,05 Linearitas

X2 * Y 0,154 0,05 Linearitas

X3 * Y 0,082 0,05 Linearitas

Sumber : data primer, di olah 2016.

Nilai signifikansi yang diperoleh dari uji linearitas menunjukan bahwa

antara variabel KTKS dan variabel KG adalah 0,577. Karena nilai 0,557

> 0,05 maka dapat hubungan kedua variable tersebut dikatakan linear.

Nilai signifikansi yang diperoleh dari uji linearitas menunjukan bahwa

antara variable MK dan variable KG adalah 0,154. Karena nilai 0,154 >

0,05 maka dapat hubungan kedua variable tersebut dikatakan linear. Nilai

signifikansi yang diperoleh dari uji linearitas menunjukan bahwa antara

variable PG dan variable KG adalah 0,082. Karena nilai 0,082 > 0,05

maka dapat hubungan kedua variable tersebut dikatakan linear.

b. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

97

Heterokedasitas dan Uji Multikolinearitas.

1) Uji Heteroskedasitas

Suatu asumsi penting dari model regresi linier klasik adalah bahwa

gangguan (disturbance) yang muncul dalam regresi adalah

homoskedastisitas, yaitu semua gangguan tadi mempunyai varian yang

sama. Hasil uji Heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5.10

Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -4,952 7,757 -0,638 0,525

Kepemimpinan Transformasional

0,061 0,051 0,123 1,207 0,230

Motivasi Kerja 0,028 0,053 0,055 0,537 0,592

Profesionalisme Guru 0,004 0,065 0,006 0,059 0,953

a. Dependent Variable: ABS_RES

Sumber : Data Primer ,diolah 2016

Berdasarkan hasil output dapat dilihat nilai signifikansi variabel

kepemimpinan transformasional kepala sekolah sebesar 0,230. Untuk

variabel motivasi kerja nilai signifikansinya sebesar 0,592. Sedangkan

variabel profesionalisme guru nilai signifikansi sebesar 0,953. Karena

nilai signifikansi dari ketiga variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat

sisimpulkan bahwa tidak terjadi hetoroskedasitas.

2) Uji Multikolinearitas

Hasil Uji Multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

98

Tabel 5.11

Uji Multikolinearitas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

(Constant)

Kepemimpinan Transformasional 0,925 1,081

Motivasi Kerja 0,923 1,084

Profesionalisme Guru 0,909 1,100

Sumber : Data Primer,diolah 2016

Berdasarkan hasil output maka dapat dinilai tolerance pada variabel

kepemimpinan transformasional memiliki nilai sebesar 0,925, untuk

variabel motivasi kerja memiliki nilai sebesar 0,923 dan untuk

profesionalisme guru memiliki nilai sebesar 0,909. Karena nilai ketiga

variabel tersebut memiliki nilai lebih dari 0,1. Sedangkan nilai VIF variabel

kepemimpinan tranformasional memiliki nilai sebesar 1,081, untuk motivasi

kerja memiliki nilai sebesar 1,084, dan untuk profesionalisme guru memiliki

niali sebesar 1,110. Oleh karena VIF < 10 maka disimpulkan bahwa tidak

terjadi multikolonieritas.

4. Pengujian Hipotesis

Pengujian penelitian ini analisis regresi sederhana berganda dan Analysis

Path.

Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua penulis menggunakan analisis

Regresi Linier Berganda.

1. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah terhadap

Profesionalisme Guru

Ho: Tidak ada pengaruh positif signifikan kepemimpinan transformaional

kepala sekolah terhadap profesionalisme guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

99

Ha: Ada pengaruh positif signifikan kepemimpinan transformasional

kepala sekolah terhadap profesionalisme guru

2. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Profesionalisme Guru

Ho: Tidak ada pengaruh positif signifikan motivasi kerja terhadap

profesionalisme guru

Ha: Ada pengaruh positif signifikan motivasi kerja terhadap

profesionalisme guru

Hasil output dari SPSS dengan Regresi Linear Berganda sebagai berikut :

Tabel 5.12

Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 87,699 6,191

14,166 0,000

Motivasi Kerja 0,193 ,078 0,236 2,475 0,015

2

(Constant) 73,672 9,290

7,931 0,000

Kepemiminan

Transformasional

0,151 0,076 0,192 2,003 0,048

Moivasi 0,162 0,079 ,198 2,064 0,042

a. Dependent Variable: Profesionalisme Guru

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 5.12 diatas dapat diketahui bahwa kepemimpinan

transformasional kepala sekolah berpengaruh terhadap profesionalisme guru

(B = 0,192; signifikansi 0,048 < 0,05) dengan F hitung 5,157. Dengan demikian

ha diterima, yang berarti bahwa “Ada pengaruh yang positif signifikan

variabel kepemimpinan tranformasional terhadap Profesionalisme Guru”.

Berdasarkan tabel 5.12 di atas dapat diketahui bahwa motivasi kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

100

berpengaruh terhadap profesionalisme guru (B = 0,198; signifikansi 0,042 <

0,05) dengan F hitung 5,157. Dengan demikian hiopotesis diterima, yang

berarti bahwa “Ada pengaruh yang positif signifikan variabel Motivasi Kerja

terhadap Profesionalisme Guru “.

Untuk menguji hipotesis ketiga, keempat dan kelima penulis menggunakan

analisis Regresi Linier Sederhana.

3. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah terhadap

Kinerja Guru

Ho: Tidak ada pengaruh positif signifikan kepemimpinan transformasional

terhadap kinerja guru

Ha: Ada pengaruh positif signifikan kepemimpinan transformasional

terhadap kinerja guru

4. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru

Ho: Tidak ada pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja guru

Ha: Ada pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja guru

5. Pengaruh Profesionalisme Guru terhadap Kinerja Guru

Ho: Tidak ada pengaruh positif signifikan Profesionalisme Guru terhadap

Kinerja Guru

Ha: Ada pengaruh positif signifikan Profesionalisme Guru terhadap Kinerja

Guru

Hasil output dari SPSS dengan Regresi Linear Berganda sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

101

Tabel 5.13

Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 50,467 11,597

4,352 ,000

Profesionalisme Guru ,478 ,112 ,384 4,247 ,000

2

(Constant) 26,469 12,949

2,044 ,043

Profesionalisme Guru ,388 ,110 ,313 3,538 ,001

Kepemimpinan

Transformasional

,305 ,087 ,311 3,520 ,001

3

(Constant) 17,922 13,059

1,372 ,173

Profesionalisme Guru ,333 ,109 ,268 3,052 ,003

Kepemimpinan

Transformasional

,272 ,085 ,277 3,184 ,002

Motivasi Kerja ,226 ,089 ,222 2,541 ,013

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 5.13 di atas dapat diketahui bahwa kepemimpinan

transformasional kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru (B =

0,277; sig 0,002 < 0,05) dengan F hitung17,900. Dengan demikian hiopotesis

diterima, yang berarti bahwa “Ada pengaruh yang positif signifikan variabel

kepemimpinan tranformasional terhadap kinerja guru”.

Berdasarkan tabel 5.13 di atas dapat diketahui bahwa motivasi kerja

berpengaruh terhadap kinerja guru (B = 0,222; sig 0,013 < 0,05) dengan F

hitung 17,900. Dengan demikian hiopotesis diterima, yang berarti bahwa “Ada

pengaruh yang positif signifikan variabel Motivasi Kerja terhadap

Profesionalisme Guru “.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

102

Berdasarkan tabel 5.13 di atas dapat diketahui bahwa profesionalisme guru

berpengaruh terhadap kinerja guru (B = 0,268; sig 0,003 < 0,05) dengan F

hitung 17,900. Dengan demikian hiopotesis diterima, yang berarti bahwa “Ada

pengaruh yang positif signifikan variabel Profesionalisme Guru terhadap

Kinerja Guru “.

6. Hipotesis keenam

Pengaruh mediasi profesionalisme guru terhadap hubungan kepemimpinan

transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja terhadap kinerja guru.

Ha: Tidak ada pengaruh mediasi positif signifikan profesionalisme guru

hubungan kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan motivasi

kerja terhadap kinerja guru.

Ha: Ada pengaruh mediasi positif signifikan profesionalisme guru hubungan

kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan motivasi kerja

terhadap kinerja guru.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 73,672 9,290 7,931 0,000

Kepemimpinan transformasional

0,151 0,076 0,192 2,003 0,048

Motivasi kerja 0,162 0,079 0,198 2,064 0,042

a. Dependent Variable: Profesionalisme Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

103

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 17,922 13,059 1,372 0,173

Kepemimpinan Transformasional

0,272 0,085 0,277 3,184 0,002

Motivasi Kerja 0,226 0,089 0,222 2,541 0,013

Profesionalisme Guru 0,333 0,109 0,268 3,052 0,003

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Hasil output pada persamaan (1) memberikan nilai Standardized Beta

kepemimpinan transformasional kepala sekolah sebesar 0,192 dan signifikan

pada 0,048 sedangkan untuk variabel motivasi kerja sebesar 0,189 dan

signifikan 0,042 yang berarti keduanya berpengaruh positif dan signifikan

terhadap profesionalisme guru. Nilai koefisien standardized Beta 0,198

merupakan jalur p31. Nilai koefisien standardized Beta 0,192 merupakan

jalur p32.

Hasil output persamaan (2) nilai Standardized untuk kepemimpinan

transformasional kepala sekolah sebesar 0,277 dan signifikansi pada 0,002,

motivasi kerja sebesar 0,222 dan signifikan pada 0,013 dan profesionalisme

guru sebesar 0,268 dan signifikan pada 0,003. Ketiganya berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja guru. Nilai koefisiensi Standardized Beta

0,277 merupakan niali jalur p41, nilai koefisiensi Standardized Beta 0,222

merupakan nilai jalur p42 dan koefisiensi Standardized Beta 0,268

merupakan nilai jalur p43.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

104

0,277 R1 R2

0,192

0,268

0,198

0,222

Dari data diatas maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

Maka untuk menguji hipotesis ke enam ditempuh dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Untuk menguji pengaruh mediasi Profesionalisme Guru terhadap

hubungan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolahdengan

Kinerja Guru dilakukan dengan membandingkan koefisien korelasi antara

Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru

(hubungan langsung) dengan hasil kali antara koefisien korelasi

Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dengan Profesionalisme

Guru dan Kinerja Guru. Pengaruh mediasi dapat ditemukan apabila hasil

kali koefisien korelasi Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah

dan Profesionalisme Guru dengan Profesionalisme Guru dan Kinerja Guru

lebih kecil dibandingkan dengan koefisien hubungan langsung

Kinerja

Guru

Kepemimpinan

Transformasional

Kepala Sekolah

Motivasi Kerja

Profesionalisme

Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

105

Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Kinerja Guru. Hasil

analisis menemukan bahwa:

(1) β KTKS – PG = 0,192

(2) β PG – KG = 0,268

(3) β KTKS – KG = 0,277

Berdasarkan temuan di atas dapat dihitung β KTKS – PG x β PG – KG yaitu

0,192 x 0,268 = 0,051.

Apabila koefisien tersebut dibandingkan dengan koefisen β

Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru

maka dapat disimpulkan bahwa Profesionalisme Guru tidak memediasi

hubungan antara Kepemimpinan Transformasional Kepala sekolah dengan

Kinerja Guru karena hasil perkalian antara β kepemimpinan

transformasional kepala sekolah dengan kinerja guru dikali

Profesionalisme Guru dan Kinerja Guru lebih kecil dari koefisien β

Kepemimpinan Transformasional Kepala sekolah dan Kinerja Guru

sebesar 0,051 < 0,277.

b. Untuk menguji pengaruh mediasi Profesionalisme Guru terhadap

hubungan Motivasi Kerjadengan Kinerja Guru dilakukan dengan

membandingkan koefisien korelasi antara Motivasi Kerja dengan Kinerja

Guru dengan hasil kali antara koefisien korelasi Motivasi Kerja dengan

Profesionalisme Guru dan Kinerja Guru. Pengaruh mediasi dapat

ditemukan apabila hasil kali koefisien korelasi Motivasi Kerja dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

106

Profesionalisme Guru dengan Profesionalisme Guru dan Kinerja Guru

lebih kecil dibandingkan dengan koefisien hubungan langsung Motivasi

Kerja dan Kinerja Guru. Hasil analisis menemukan bahwa:

(1) β MK – PG = 0,198

(2) β PG – KG= 0,268

(3) β MK – KG = 0,222

Berdasarkan temuan di atas dapat dihitung β MK – PG x β PG – KG yaitu 0,198

x 0,268 = 0,053. Maka dapat dilihat bahwa 0,053 < 0,222.

Apabila koefisien tersebut dibandingkan dengan koefisen β Motivasi Kerja

dengan Kinerja Guru maka dapat disimpulkan bahwa Profesionalisme

Guru tidak memediasi hubungan antara Motivasi Kerja dan Kinerja Guru

karena hasil perkalian antara β motivasi kerja dan kinerja guru dikali

profesionalisme guru lebih kecil dari koefisien β motivasi kerja dan

Kinerja Guru sebesar 0,053 < 0,222.

3. Uji F

Uji statistik F digunakan untuk menguji apabila variabel bebas secara

simultan mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak signifikan

dengan variabel terikat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

107

Tabel 5.16

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1248,265 3 416,088 13,526 ,000

b

Residual 3137,820 102 30,763

Total 4386,085 105

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

b. Predictors: (Constant), Profesionalisme Guru, Kepemimpinan

Transformasional , Motivasi Kerja

Dari hasil output di atas maka dapat diambil keputusan sebagai berikut:

1. Jika p -value < α 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Hal ini berarti variabel bebas secara simultan memiliki pengaruh signifikan

dengan variabel terikat.

2. Jika p-value > α 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Hal ini berarti variabel bebas secara simultan tidak mempunyai pengaruh

yang signifikan dengan variabel bebas.

Maka di lihat dari tabel di atas maka nilai sig sebesar 0,000 < 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa variabel bebas secara stimultan memiliki

pengaruh signifikan dengan variabel terikat.

B. Pembahasan

1. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Terhadap

Profesionalisme Guru

Hasil pengujian seperti yang tercantum pada tabel 5.12 bahwa

Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah berpengaruh positif terhadap

Profesioanlisme Guru (B = 0,192; sig 0,048< 0,05) yang berarti kepemimpinan

ransformasional kepala sekolah diikiuti oleh naiknya kopetensi profesional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

108

guru yang makin tinggi kepemimpinan transformasiona kepala sekolah, akin

tinggi juga tingkat kepemimpinan transformasional kepala sekolah, makin

tinggi juga tingkat profesionalisme guru. ha ini mnguatkan argumentasi bahwa

profesionalisme guru ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah

kepemimpinan transformasinal kepala sekolah.

Hal ini karena kepala sekolah ikut mewarnai sikap mental atau cara diri

kepala sekolah sebagai role model bai bawahannya, memiliki visi yang

menarik dan memotivasi, menstimulasi bawahan untuk inovatif dan kreatif,

memberikan dukungan, peneguhan dan bimbingan bagi bawahan. Oleh karena

itu, seorang kepala sekolah mampu membawa perubahan bagi bawahan daam

kemampuan mengajar guru sebagai penghargaan terhadap kerja dan upaya

peingkatan produktivitas. Hal ini terwujud suatu sikap mental guru yang positif

terhadap visi yang dimiiki oleh kepala sekolah sehingga guru akan

melaksanakan tugas secara profesional sehingga dapat mencapai tujuan

sekolah.

2. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Profesionalisme Guru

Hasil pengujian seperti yang tercantum pada tabel 5.12 bahwa motivasi

kerja berpengaruh positif terhadap Profesioanlisme Guru (B = 0,198; sig

0,042< 0,05) yang berarti “Ada pengaruh yang positif signifikan variabel

motivasi kerja terhadap profesionalsme guru” berarti motivasi kerja yang tinggi

dimiliki oleh guru maka guru akan semakin profesional. Hal ini menguatkan

argumentasi bahwa profesionaisme guru ditentukan oleh banyak faktor

diantaranya adalah motivasi kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

109

Pada dasarnya seorang guru sudah mempunyai motivasi kerja dalam diri

mereka. Seorang guru mempunyai motivasi yang tinggi dalam menjalankan

proses pembelajaran maka proses pembelajaran itu akan berhasil. Oleh karena

itu, guru yang berhasil dalam membawa proses pembelajaran sesuai dengan

tujuan yang diinginkan maka guu mempunyai kemampuan profesional dalam

menjaankan tugasnya. Hal ini dikarenakan motivasi kerja yang tinggi seorang

guru dapat dilihat dari kemampuan keprofesionalan guru yang diihat dari

keinginan guru untuk berprestasi, mencintai pekerjaan itu sendiri, tempat kerja

yang nyaman, suasana kerja yang mendukung dan gaji yang besar. Maka dari

itu, guru yang memiliki motivasi kerja dilihat dari berbagai aspek maka guru

lebih profesional dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan yang telah

ditetapkan.

3. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala SekolahTerhadap

Kinerja Guru

Hasil pengujian seperti yang tercantum pada tabel 5.13 bahwa

kepemimpinan transformasional kepala sekolah berpengaruh positif terhadap

kinerja guru (B = 0,277; sig 0,002 < 0,05) yang berarti bahwa “Ada pegaruh

yang positif signifikan variabel kepemimpinan transformasional kepala sekolah

terhadap kinerja guru yang berarti kepemimpinan transformasional kepala

sekolah diikuti naiknya kinerja guru. Hal ini menguatkan argumentasi bahwa

kinerja guru ditentukan oleh banyak faktor diantaranya kepemimpinan

transformasional kepala sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

110

Keberhasilan sekolah dalam melaksanakan segala aspek yang telah

direncanakannya perlu didukung oleh kepemimpinan transformasional kepala

sekolah yang hakekatnya terletak pada efisiensi dan efektivtas penampilan

kepala sekolah. Hal ini didukung dengan pemipin yang dapat menginspirasi,

pemimpin yang memotivasi, pemimpin yang menstimulasi bawahan untuk

menjadi inovatif dan kretif, pemimpin yang memberikan dukungan dan

memperhatikan bawahannya. Dengan demikian, kepemimpinan

transformasional kepala sekolah memberikan pengaruh terhadap kinerja guru

dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab, percaya diri, memiliki

kompetensi, kondisi sekolah yang mendukung, serta, komunikasi antar

pemimpin dan bawahan. Oleh karena tu, jika penerapan kepemimpinan

transformasional kepala sekolah ditingkatkan maka akan berimplikasi terhadap

meningkatnya kinerja guru.

4. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru

Hasil pengujian seperti yang tercantum pada tabel 5.13 bahwa

kepemimpinan transformasional kepala sekolah berpengaruh positif terhadap

kinerja guru (B = 0,222; sig 0,013 < 0,05). Dengan demikian ada pengaruh

yang positif signifikan variabel motivasi kerja terhadap kinerja guru yang

berarti motivasi kerja yang tinggi maka makin tinggi pula hasil kerja yang

tinggi.

Apabila guru memiliki motivasi kerja yang tinggi, maka guru akan

memberikan yang terbaik demi kemajuan organisasinya. Motivasi dalam hal

ini berfungsi sebagai pendorong usaha dalam pencapaian prestasi, pekerjaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

111

itu sendiri, tempat kerja yang nyaman, suasana kerja yang mendukung dan

gaji yang besar. Guru yang merasa mampu menerapkan pembelajaran yang

disenangi siswa serta memiliki hubungan yang harmonis baik dengan siswa

maupun orang tua siswa, akan berdampak pada kinerja guru yang optimal.

Dengan demikian, aspek motivasi kerja sesorang akan berpengaruh terhadap

kinerjanya.

5. Pengaruh Profesionalisme Guru Berpengaruh Terhadap Kinerja Guru

Hasil pengujian seperti yang tercantum pada tabel 5.13 bahwa

profesionalisme guru berpengaruh positif terhadap kinerja guru (B = 0,268;

sig 0,003< 0,05) dengan demikian hipotesis diterima yang berarti ada

pengaruh yang positif signifikan variabel profesionalisme guru terhadap

kinerja guru yang berarti profesionalisme guru diikuti oleh naiknya kinerja

guru, makin tinggi kinerja guru makin tinggi juga tingkat profesionalisme

guru.

Guru yang profesional ditandai dengan adanya penguasaan guru yang

mampu menguasi bahan ajar, mengelola kelas dan interaksi belajar,

pengelolaan program belajar mengaajar, pelayanan bimbingan dan konseling,

penggunaan media dan sumber pembelajaran dan penilaian prestasi siswa.

Seorang guru dapat menguasai materi serta konsep-konsep mata pelajaran

dengan efektif. Oleh karena itu, guru harus senantiasa berusaha meningkatkan

kinerjanya. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin profesional guru dalam

melakukan pekerjaannya maka kinerjanya akan semakin meningkat pula.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

112

6. Pengaruh mediasi Profesionalisme Guru Hubungan Antara

Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja

dengan Kinerja Guru

Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi

hubungan antara kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan motivasi

kerja dengan kinerja guru. Hal ini ditunjukkan dengan hasil perkalian nilai

koefisien kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan profesionalisme

guru dengan kinerja guru sebesar 0,051 lebih kecil dibandingkan dengan

hubungan langsung kepemimpinaan transformasional kepala sekolah dengan

kinerja guru sebesar 0,277. Selanjutnya ditunjukkan dengan hasil perkalian

nilai koefisien motivasi kerja dan profesionalisme guru dengan kinerja guru

sebesar 0,053 lebih kecil dari motivasi kerja dengan kinerja guru sebesar

0,222.

Kinerja guru yang ingin dicapai tidak di pengaruhi oleh faktor-faktor

kepemimpinan transformasional kepala sekolah, motivasi kerja dan

profesionalisme guru. Kepemimpinan transformasional kepala sekolah yang

mampu mendorong dan merubah pemahaman guru maka akan meningkat

juga motvasi kerja guru ssehingga akan mencapai kierja yang tinggi pula.

Selain itu guru yang kurang profesional dalam mengelola pembelajaran maka

tidak akan mencapai kinerja yang baik pula. Faktor dalam diri yang dapat

mendorong seorang untuk mencapai kinerja misalnya semangat kerja yang

tinggi dan dorongan dari atasan yang tinggi maka kinerja guru akan semakin

tinggi dan bagus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

113

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dibahas dalam BAB V dapat diambil kesimpulan

bahwa:

1. Ada pengaruh positif Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah

berpengaruh positif terhadap Profesioanlisme Guru (B = 0,192; sig < 0,05).

2. Ada pengaruh positif Motivasi Kerja berpengaruh positif terhadap

Profesionalisme Guru (B = 0,198; sig < 0,05)

3. Ada pengaruh positif Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah

berpengaruh terhadap Kinerja Guru (B = 0,277; sig < 0,05).

4. Ada pengaruh positif Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah

berpengaruh terhadap Kinerja Guru (B = 0,222; sig< 0,05)

5. Ada pengaruh positif dan signifikan Profesionalisme Guru berpengaruh

terhadap kinerja guru (B = 0,268; sig< 0,05)

6. Tidak ada pengaruh mediasi Profesionalime Guru terhadap hubungan

Kepemimpinan Transformasional Kepala sekolah, Motivasi Kerja, dan

Kinerja Guru. Hal ini ditunjukkan dengan hasil perkalian nilai koefisen

Kepemimpinan Transformaional Kepala Sekolah dan Kinerja Guru dengan

Profesionalisme Guru dan Kinerja Guru sebesar 0,073 lebih kecil dari

Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Kinerja Guru sebesar

0,329. Selanjutnya ditunjukkan hasil perkalian nilai koefisien Motivasi Kerja

dan Profesionalisme Guru dengan Profesionalisme Guru dan Kinerja Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

114

sebanyak 0,077 lebih kecil dari Motivasi Kerja dan Kinerja Guru sebesar

0,275.

B. Keterbatasan penelitian

Penulis menyadari bahwa masih banyak keterbatasan dan kesulitan yang

dialami, antara lain:

1. Dalam penelitian ini terdapat responden yang mengisi atau mengerjakan

kuesioner secara bersama-sama sehingga jawaban responden satu dengan yang

lain sama.

2. Dalam penelitian ini ada kemungkinan responden dalam menjawab butir

pertanyaan kuesioner yang baik-baik, hal ini bisa dikarenakan karena

responden merasa segan atau tidak enak terhadap kepala sekolah maupun

sesama rekan guru.

3. Dalam penelitian ini pengukuraan variabel yaitu motivasi kerja,

profesionalisme guru, dan kinerja guru diambil dari sumber yang berbeda

sehingga terkesan tumpang tindih misalnya indikator kompetensi dalam kinerja

guru tumpang tindih dengan indikator profesionalisme guru, indiktor tempat

kerja dan suasana kerja pada variabel motivasi kerja dengan kondisi dan

kompetensi pada variabel kinerja guru.

C. Saran-Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan di atas, ada beberapa saran yang

dikemukakan penulis bagi kepala sekolah, guru dan juga bagi peneliti selanjutnya.

Saran yang dikemukakan penulis adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

115

1. Bagi kepala sekolah

Bagi Kepala Sekolah karena dilihat dari penelitian di atas profesionalisme guru

dan motivasi kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja guru maka alangkah

baiknya Kepala Sekolah lebih meningkatkan kepemimpinan transformasional

sehingga para guru dapat lebih meningkat kinerjanya. Kepala sekolah

diharapkan juga dapat menciptakan lingkungan sekolah dan budaya sekolah

yang mendorong motivasi kerja para guru.

2. Bagi Guru

Para Guru diharapkan lebih meningkatkan semangat dan motivasi dalam

menjalankan tugas sebagai guru yang profesional maka alangkah baiknya guru

lebih meningkatkan kinerjanya dan menjalin hubungan yang harmonis dengan

kepala sekolah dan rekan kerjanya.

3. Bagi Peneliti Lain

a. Bagi peneliti selanjutnya alangkah baiknya melakukan observasi terlebih

dahulu sebelum melakukan penelitian dan pada saat penelitian peneliti dapat

mengunakan teknik wawancara dan membagikan kuesioner secara tertutup.

b. Penulis menyarankan untuk penelitian berikutnya perlu pengembangan

instrumen yang tegas membedakan antar 3 variabel mengingat dalam

penelitian ini terkesan ada tumpang tindih antar variabel misalnya

profesionalisme guru dan kinerja guru, misalnya indikator kompetensi

dalam kinerja guru dengan indikator-indikator dalam profesi dan untuk

penelitian selanjutnya bisa menggunakan uji SEM (Structural Equation

Modeling)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

116

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (1990). Manajemen Penelitian. Reneka Cipta: Jakarta

Damin, S. (2005). Kepemimpinan Transformasional dalam Komunitas Organisasi

Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Darmasiah. (2008). Kontribusi Profesionalisme Guru dan Kepemimpinan Kepala

Sekolah terhadap Kinerja Guru. Tesis: Universitas Negeri Semarang.

Erik, R. (2001). Leadership Articles.

Gana,F. (2004). Kepemimpinan dan Struktur Organisasi sebagai Determinan

Inovasi Organisasi. Usahawan No. 05.

Ghozali, I. (2005). Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS. Universitas

Diponegoro: Semarang.

Given, R.(2008). Transformasional Leadership: The Impact on Organisasi ans

Personal Outcomes. Energeging Leadership Journeys, Vol. 1, Iss. I,4-24

Gusti, M.M. (2012). Pengaruh Kedisiplinan, Motivasi Kerja dan Persepsi Guru

Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru. Jurnal.

Universitas Negeri Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu S.P. (2006). “Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah”,

Edisi Revisi, Bumi Aksara: Jakarta.

Hamali, A.Y. (2013). Pengaruh Motivasi terhadap Produktivitas Kerja.

Politeknik PIKSI. Ganesha: Bandung.

Kartini Kartono. (2003). “Pemimpin dan Kepemimpinan”. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada

Kurniawan, A. (2014). Kontribusi Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala

Sekolah, Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru. Skripsi.

Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma

Kusmianto.(1997). “Panduan Penilaian Kinerja Guru oleh Pengawas”. Jakarta.

Kusumah, Fitria. (2014). “Pengaruh kepemimpinan Transformasional Kepala

Sekolah terhadap Komitmen Organisasi”.Skripsi. Universitas Pendidikan

Indonesia Bandung.

Mangkuprawira, Tb.S. (2001). “Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik”.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

117

Martani,Galuh R. (2011). “Hubungan antara Perspsi terhadap Gaya

Kepemimpinan Transformasional dengan Organizational Citizenship

Behavior (OCB) Guru”. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Snanata Dharma.

Masidjo, Ig. (1995). Penilaian pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah.

Kanisius: Yogyakarta.

Mulyasa,(2004).“Menjadi Kepala Sekolah Profesion dalam Konteks

Menyukseskan MBS dan KBK (cet.4)”. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Merlianti.(2006). Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan.

Skripsi. Universitas Widyatama.

Murnianita.(2012). Pengaruh Kepemimpinan terhadap Employee Engagement

Pada PT PLN (Persero) Pusdiklat. Tesis.Universitas Indonesia: Jakarta.

Othiel, Dian P. (2015). “Kepemimpinan Transformasional Pada Pemimpin

Organisasi Kemahasiswaan Universitas Sanata Dharma: Skripsi.

Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Purnamasari, D. (2012). Pengaruh Strata Akademik Guru dan Kompetensi

Profesionalisme terhadap Prestasi Belajar Matematika. Skripsi. Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Rivai, V. (2004). Kiat Memimpin dalam Abad 21. Jakarta: Murai Kencana.

Samana.(1994). “Profesionalisme Keguruan”. Yogyakarta: Kanisius.

Santosa, S. (2000). Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Gramedia:

Yogyakarta.

Siagan, Sondang P.(2006).”Manajemen Sumber Daya Manusia”, Edisi I, Cetakan

Ketiga Belas. Jakarta : Bumi Aksara.

Silberman. (2001).The 2001 Training and Perfomance Sourcebook. New York:

McGraw-Hill,Inc.

Sudjana.(1996). Metode Statistika. Tarsito: Bandung

Sudjana. (1983). Teknik Analisi Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Tarsito:

Bandung

Sudjana, N.(1989). “Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar”.Sinar Baru: Bandung

Sugiyono. (2004). Statistika untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung

Sugiyono.(2015). Metode Penelitian dan Pengembangan. Alfabeta: Bandung

Sumarno. (2009). “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Profesionalisme

Guru terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

118

Paguyangan Kabupaten Brebes”. Tesis. Semarang: Program Pascasarjana

Universitas Negeri Semarang.

Supriadi, D. (1998). Mengangkat Citra dan Martabat Guru.Yogyakarta : Adicita

Karya Nusa.

Syahroni. (2007).” Pengaruh Kinerja Kepemimpinan dan Manajemen Kepala

Sekolah terhadap Kinerja Guru”.Universitas Negeri Semarang.

Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Uswanti.E. (2010). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah

dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kompetensi Profesionali Guru SMK

YPE Kroya.Skripsi. Universitas Negeri Semarang

Wahjosumidjo.(2001). Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Winardi, J. (2001). Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen. PT. Raja

Grafindo Persada. Jakarta.

Widhiastuti, R. (2013). Kontribusi Kepemimpinan Transformasional Kepala

Sekolah, Budaya Organisasi dan Ketrampilan Guru terhadap Kinerja Guru.

Skripsi.Universitas Muhamadyah Surakarta.

Wutun, R.P.(2001). “Persepsi Karyawan tentang Perilaku Kepemimpinan Atasan.

Suatu Kajian Teori Transformasional-Transaksional”, dalam Sjabadhyni,

B., Graito, B.K, & Wutun, R.P. Pengembangan Kualitas SDM dari

Prespektif PIO. Jakarta: Bagian Psikologi Industri dan Organisasi Fakultas

Psikologi Universitas Indonesia.

Yanuari, I.P. (2011). Profesionalitas Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Siswa. Skripsi. Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan.

Yulk, G. (1999). An Evalution of Conceptional Weaknesesses in

Transformasional and Charismatik Leadership Theories. Leadearship

Quartely, Vol. 10, No. 2, 285-304.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

119

LAMPIRAN I

( KUESIONER )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

120

KUISIONER PENELITIAN

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dan Motivasi

Kerja Terhadap Profesionalisme Guru Dan Kinerja Guru

Nama :

Usia : tahun

Pendidikan Terakhir : SLTA/D.I/D.II/D.III/S1/S2*

Status Pekerjaan :

Masa Kerja :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

121

INSTRUMEN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

Petunjuk: Berilah tanda ceklist (√) yang paling sesuai dengan reaksi anda terhadap

pernyataan yang ada,pada kolom jawaban yang tersedia dengan ketentuan sebagai

berikut:

1 = Sangat tidak setuju, 2 = Tidak setuju, 3 = Ragu-ragu, 4 = setuju, 5 = sangat

setuju.

No PERTANYAAN

JAWABAN

STS TS R S SS

1 2 3 4 5

1 Kepala sekolah menyampaikan kepada

guru-guru nilai-nilai luhur yang menjadi

pegangan hidup

2 Kepala sekolah menekankan pentingnya

memiliki komitmen terhadap apa yang

kami yakini

3 Kepala sekolah mengikutsertakan guru-

gurunya dalam perencanaan suatu kegiatan

4 Kepala sekolah tidak membangkitkan rasa

saling menghargai pendapat sesuai kolega

5 Kepala sekolah memberlakukan guru-guru

dan orang lain dengan hormat

6 Kepala sekolah tidak membuat guru-

gurusiap mengorbankan kepentingan

pribadi untuk kepentingan kelompok

7 Kepala sekolah mempertimbangkan

konsekuensi etika dan moral dari setiap

tindakannya

8 Kepala sekolah menekankan pentingnya

rasa memiliki misi bersama

9 Kepala sekolah tidak mampu menangani

isu-isu yang sulit

10 Kepala sekolah secara konsisten bertindak

sesuai dengan niali-nilai yang ia anut

11 Kepala sekolah tidak memberikan

dorongan yang terus menerus

12 Kepala sekolah mengarahkan perhatian

guru-guru terfokus pada apa yang perlu

dilakukan untuk berhasil

13 Kepala sekolah membuat guru-guru

bekerja dengan penuh semangat dan

optimistik

14 Kepala sekolah mengungkapkan

keyakinannya pada guru-gurunya akan

meraih atau mencapai tujuan organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

122

15 Kepala sekolah berbicara dengan penuh

optimis untuk masa depan

16 Kepala sekolah tidak menunjukkan tekad

untuk menyelesaikan apa yang ia mau

lakukan

17 Kepala sekolah memberikan dorongan apa

yangharus dilakukan

18 Kepala sekolah mendorong guru-guru

untuk mengungkapkan gagasan dan

pendapat mereka

19 Kepala sekolah membantu menyelasaikan

persoalan dengan dukungan bukti dan

alasan yang kuat dari pada menggunakan

pendapat yang tidak mendasar

20 Kepala sekolah tidak memecahkan

persoalan-pesoalan lama dengan cara-cara

yang baru

21 Kepala sekolah tidak mendorong guru-

guru untuk mencoba cara-cara baru dalam

berbagai kegiatan

22 Kepala sekolah tidak menyarankan cara-

cara baru dalam bagaimana mengerjakan

pekerjaan kami

23 Kepala sekolah membuat guru-guru

melihat setiap persoalan dari sudut

pandang yang berbeda

24 Kepala sekolah mendorong guru-gurunya

menggunakan pemikiran yang rasional dan

modern dalam menangani masalah-

masalah yang mentradisi

25 kepala sekolah cukup mengenal guru-

gurunya secara individual dalam rangka

mengetahui ketrampilan,minat dan

memahami persoalan yang dihadapi

26 Kepala sekolah memberikan perhatian

yang besar atas pengembangan

kekuatan/potensi

27 Kepala selokah memberlakukan gurunya

secara pribadi, sebagai individu dari pada

sebagai anggota kelompok

28 Kepala sekolah memberlakukan setiap

guru-guru sebagai sebagai individu dengan

kebutuhan,kemampuan dan keinginan

guru-gurunya yang berbeda-beda

29 Kepala sekolah meningkatkan upaya

pengembangan diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

123

30 Kepala sekolah tidak mendengarkan penuh

perhatian segala perhatian segala

keprihatian guru-gurunya

31 Kepala sekolah tidak memberikan nasehat-

nasehat berharga bagi perkembangan guru-

gurunya

32 Kepala sekolah menyisihkan waktu untuk

mengajar, melatih dan membimbing guru-

guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

124

INSTRUMEN MOTIVASI KERJA

Berilah tanda ceklist (√) yang paling sesuai dengan reaksi anda terhadap

pernyataan yang ada,pada kolom jawaban yang tersedia dengan ketentuan sebagai

berikut:

1 = Sangat tidak setuju, 2 = Tidak setuju, 3 = Ragu-ragu, 4 = setuju, 5 = sangat

setuju.

No PERTANYAAN

JAWABAN

STS TS R S SS

1 2 3 4 5

1 Saya selalu mencari waktu luang untuk

meningkatkan kinerja diri saya

2 Saya berusaha untuk mengembangkan

metode pengajaran yang sesuai dengan

materi yang diajarkan

3 Saya menghindari mengikuti pelatihan-

pelatihan yang dapat meningkatkan

kompetensi saya

4 Saya ingin menguasai ketrampilan

mengajar lebih berbasis teknologi

informatika yang berguna untuk tugas-

tugas saya

5 Dorongan untuk berkompetensi dengan

teman-teman seprofesi sangat kuat dalam

diri saya

6 Saya mencintai pekerjaan saya sehingga

saya selalu bersemangat dalam bekerja

7 Saya tidak terampil dalam menyelesaikan

pekerjaan saya karena saya belum bisa

menguasai IPTEK

8 Saya melaksanakan tugas apabila ada

perintah dari kepala sekolah

9 Saya bekerja dengan baik untuk

mendapatkan pengakuan dari kepala

sekolah

10 Saya melakukan pekerjaan bukan hanya

untuk kepentingan diri sendiri saya tetapi

juga untuk kepentingan sekolah

11 Saya bekerja sesuai dengan prosedur yang

sudah ditetapkan

12 Fasilitas kerja yang disediakan oleh

sekolah sangat mendorong semagat kerja

saya

13 Saya tidak semangat dalam bekerja karena

kurangnya fasilitas yang disediakan oleh

sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

125

14 Saya dapat menggunakan berbagai metode

pembelajaran yang bervariasi karena

dukungan fasilitas yang memadai

15 Saya selalu berusaha sebaik mungkin untuk

menjalin hubungan baik dengan sesama

guru

16 Hubungan yang tidak harmonis antara para

guru dan kepala sekolah membuat suasana

kerja yang nyaman

17 Saya mau membantu guru yang mengalami

kesulitan dalam melaksanakan tugas

18 Saya selalu menerima kritikan dari kepala

sekolah maupun sesama guru yang bersifat

membangun

19 Hubungan kerja yang baik antara seluruh

warga sekolah akan menciptakan suasana

kerja yang baik dan nyaman

20 Pemberian pengahargaan akan mendorong

semagat kerja guru

21 Pemberian tunjangan akan menurunkan

semangat kerja guru

22 Saya selalu bersemangat dalam

melaksanakan tugas saya ketika akan

diberikan gaji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

126

INSTRUMEN PROFESIONALISME GURU

Berilah tanda ceklist (√) yang paling sesuai dengan reaksi anda terhadap

pernyataan yang ada,pada kolom jawaban yang tersedia dengan ketentuan sebagai

berikut:

1 = Sangat tidak setuju, 2 = Tidak setuju, 3 = Ragu-ragu, 4 = setuju, 5 = sangat

setuju.

No PERTANYAAN

JAWABAN

STS TS R S SS

1 2 3 4 5

1 Saya menerangkan materi pembelajaran

secara jelas dan terperinci

2 Dalam menjelaskan materi

pembelajaran,saya memberikan contoh

yang konkrit

3 Saya kesulitan menjawab pertanyaan dari

siswa

4 Saya tidak memberikan ringkasan materi

5 Saya selalu menjawab pertanyaan dari

siswa derngan baik

6 Saya membuat peraturan bersama dengan

siswa pada awal pelajaran

7 Saya memberikan sanksi bagi siswa yang

melanggar peraturan bersama ketika

mengikuti pelajaran

8 Saya sering terlambat untuk memulai

pelajaran

9 Saya memberikan semangat kepada siswa

yang kurang bersamangat dalam mengikuti

pelajaran

10 Saya hanya akrab pada siswa tertentu saja

11 Sebelum memulai materi baru, saya selalu

menjelaskan tujuan yang akan dicapai dari

materi tersebut

12 Saya menjelaskan buku wajib dan buku

pendukung yang akan digunakan dalam

proses belajar mengajar

13 Pada saat mata pelajaran saya hanya

menggunakan satu metode mengajar

14 Saya selalu memberikan tugas untuk

dikerjaan di rumah oleh siswa

15 Saya memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya apabila menemui

kesulitan

16 Saya membantu siswa memecahkan

masalah yang sedang dihadapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

127

17 Saya tidak peduli dengan kesulitan yang

dialami para siswanya

18 Saya menyediakan waktu khusus untuk

bimbingan siswa

19 Saya memanggil dan menengur para siswa

yang mendapatkan nilai jelek

20 Saya tidak memecahkan setiap

permasalahan yang dihadapi para siswanya

21 Saya menggunakan media pembelajaran

yang tersedia dengan tepat

22 Saya tidak sudah menggunakan sumber

pelajaran yang terbaru dan bermutu (sesuai

dengan kurikulum)

23 Untuk memperdalam pemahaman materi

ajar yang ada dikurikulum sekolah saya

melakukan kajian materi

24

Saya mewajibkan setiap siswanya untuk

memilih buku pelajaran

25

Saya dapat menggunakan media

pembelajaran yang ada dengan baik

26

Dalam memberikan nilai, saya selalu pilih

kasih (siswa tertentu mendapatkan nilai

baik)

27 Dalam pemberian nilai saya tidak hanya

dari ulangan harian/ulangan umum, tetapi

juga penilaian keseharian di dalam kelas

(tanya jawab, keaktifan dikelas)

28 Dalam menilai prestasi belajar siswa sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya

29 Dalam penilaian saya sangat adil, tanpa

melihat siapa yang diberi nilai

30 Dalam pemberian nilai saya sudah sesuai

dengan kesepakatan bersama atau sesuai

dengan peraturan sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

128

INSTRUMEN KINERJA GURU

Petunjuk: Berilah tanda ceklist (√) yang paling sesuai dengan reaksi anda terhadap

pernyataan yang ada,pada kolom jawaban yang tersedia dengan ketentuan sebagai

berikut:

1 = Sangat tidak setuju, 2 = Tidak setuju, 3 = Ragu-ragu, 4 = setuju, 5 = sangat

setuju.

No PERTANYAAN

JAWABAN

STS TS R S SS

1 2 3 4 5

1 Saya memberikan usaha terbaik

2 Saya tidak setuju dengan cara mencapai

tujuan organisasi

3 Saya tidak sependapat dengan rekan kerja

tentang prioritas kerja

4 Saya membayangkan pekerjaan dengan tipe

pekerjaan yang lain

5 Banyak pekerjaan saya yang berhasil

6 Saya bekerja sesuai uraian tugas

7 Saya menyelesaikan pekerjaan dengan

cepat

8 Saya merasa diintimidasi oleh orang lain

9 Saya merasa prestasi saya memuaskan

10 Saya mencapai kemajuan dalam bekerja

11 Saya merasa prestasi bekerja saya

memuaskan

12 Saya berfikir bahwa saya tidak dapat

menyelesaikan pekerjaan

13 Saya berjuang terus untuk mewujudkan

perubahan

14 Ketrampilan atau kecakapan saya

dibutuhkan

15 Saya memerlukan banyak waktu untuk

menyelesaikan pekerjaan

16 Beberapa tugas saya cukup sulit

diselesaikan

17 Saya tidak dapat menyelesaikan pekerjaan

jika ada gangguan

18 Prestasi puncak saya berkenan bagi atasan

19 Saya melaksanakan tugas sampai menit

terakhir

20 Orang-orang disekitar saya tidak dapat

dipercaya

21 Pemimpin banyak mengubah kinerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

129

menjadi lebih baik

22 Saya merasa ruangan kerja kurang dalam

ventilasi dan penerangan

23 Saya merasa memerlukan otoritas dalam

bekerja

24 Pemimpinan menuntut tinggi hasil kerja

25 Saya merasa sarana prasarana sudah baik

26 Saya merasa tidak memiliki masalah

dengan rekan kerja

27 Saya merasa memperoleh supervisi yang

sesuai

28 Saya merasa keluhan rekan kerja tidak

mengganggu

29 Kerjasama diantara teman dirasa kurang

30 Saya menaruh curiga terhadap rekan kerja

yang bekerja dengan saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

130

LAMPIRAN II

( DATA INDUK )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

139

LAMPIRAN III

( Uji Validitas dan Uji Reliabilitas )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

143

UJI RELIABILITAS

Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,800 32

Motivasi Kerja

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,829 22

Profesionalisme Guru

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,655 30

Kinerja Guru

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,859 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

144

LAMPIRAN IV

( UJI NORMALITAS dan UJI LINEARITAS )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

145

UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kepemimpinan

Transformasional Motivasi Kerja

Profesionalisme

Guru Kinerja Guru

N 106 106 106 106

Normal Parametersa,b

Mean 108,96 78,95 102,97 99,65

Std.

Deviation

6,597 6,342 5,202 6,463

Most Extreme Differences

Absolute ,121 ,076 ,110 ,073

Positive ,066 ,076 ,110 ,073

Negative -,121 -,057 -,086 -,069

Kolmogorov-Smirnov Z 1,249 ,782 1,136 ,750

Asymp. Sig. (2-tailed) ,088 ,574 ,151 ,628

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

146

UJI LINEARITAS

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Kinerja Guru * Motivasi Kerja

Between Groups

(Combined) 1631,767 25 65,271 1,896 ,017

Linearity 506,348 1 506,348 14,707 ,000

Deviation from

Linearity

1125,419 24 46,892 1,362 ,154

Within Groups 2754,317 80 34,429

Total 4386,085 105

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Kinerja Guru * Kepemimpinan

Transformasional

Between Groups

(Combined) 1452,830 25 58,113 1,585 ,064

Linearity 644,069 1 644,069 17,566 ,000

Deviation from

Linearity

808,762 24 33,698 ,919 ,577

Within Groups 2933,255 80 36,666

Total 4386,085 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

147

ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Kinerja Guru * Profesionalisme

Guru

Between Groups

(Combin

ed)

1702,979 22 77,408 2,395 ,002

Linearity 648,144 1 648,144 20,050 ,000

Deviation

from

Linearity

1054,836 21 50,230 1,554 ,082

Within Groups 2683,106 83 32,327

Total 4386,085 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

148

LAMPIRAN V

UJI HETEROSKESDASTISITAS

dan

UJI MULTIKOLINIERITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

149

Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -4,952 7,757

-,638 ,525

Kepemimpinan

Transformasional

,061 ,051 ,123 1,207 ,230

Motivasi Kerja ,028 ,053 ,055 ,537 ,592

Profesionalisme Guru ,004 ,065 ,006 ,059 ,953

a. Dependent Variable: ABS_RES

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

150

UJI MULTIKOLINEARITAS

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 17,922 13,059

1,372 ,173

Kepemimpinan

Transformasional

,272 ,085 ,277 3,184 ,002 ,925 1,081

Motivasi Kerja ,226 ,089 ,222 2,541 ,013 ,923 1,084

Profesionalisme Guru ,333 ,109 ,268 3,052 ,003 ,909 1,100

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

151

LAMPIRAN VI

( PENGUJIAN HIPOTESIS )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

152

UJI HIPOTESIS PERTAMA dan KEDUA

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 87,699 6,191

14,166 ,000

Motivasi Kerja ,193 ,078 ,236 2,475 ,015

2

(Constant) 73,672 9,290

7,931 ,000

Kepemimpinan Transformasional ,151 0,76 ,192 2,003 ,048

Motivasi Kerja ,162 0,79 ,198 2,064 ,042

a. Dependent Variable: Profesionalisme Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

153

UJI HIPOTESIS KETIGA, KEEMPAT, dan KELIMA

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 50,467 11,597

4,352 ,000

Profesionalisme Guru ,478 ,112 ,384 4,247 ,000

2

(Constant) 26,469 12,949

2,044 ,043

Profesionalisme Guru ,388 ,110 ,313 3,538 ,001

Kepemimpinan

Transformasional

,305 ,087 ,311 3,520 ,001

3

(Constant) 17,922 13,059

1,372 ,173

Profesionalisme Guru ,333 ,109 ,268 3,052 ,003

Kepemimpinan

Transformasional

,272 ,085 ,277 3,184 ,002

Motivasi Kerja ,226 ,089 ,222 2,541 ,013

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

154

ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 1248,265 3 416,088 13,526 ,000b

Residual 3137,820 102 30,763

Total 4386,085 105

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

b. Predictors: (Constant), Profesionalisme Guru, Kepemimpinan Transformasional ,

Motivasi Kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

155

LAMPIRAN VII

( DAFTAR GURU )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

156

Daftar Nama Guru

Tahun Pelajaran 2015/2016

SMA Negeri 1 Klaten

No Nama Lengkap Mengajar Mapel

1 Drs. Kawit Sugiyono, M. Pd Biologi

2 Drs. Sumanto Agama Islam

3 Dra. Widi Astuti, M.Pd. Kimia

4 Drs. Samina Paulus Bahasa Indonesia

5 Drs. Retno Adiyanti Matematika

6 Drs. H. Ridwan Agama Islam

7 Drs. Hari Subagya, M.Pd. Fisika

8 Drs. Sutarno Matematika

9 Drs. Joko Tristiyanto Fisika

10 Drs. Hj. Sri Pinilih BK

11 Drs. Widjaya Santosa Ekonomi

12 Dra. Widi Astuti Bahasa Inggris

13 Drs. Kusmarjono PPKn

14 Dra. Turweni Kusuma tanti Biologi

15 Dra. Hj. Tri Ratna Ainum BK

16 Drs. Surantiyana Sejarah

17 Drs. Maryatun PPKn

18 Drs. Agus Mulyono Kimia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

157

19 Drs. Endang Dwi Handayani Geografi

20 Drs. Miyadi Biologi

21 Dra. Dyah Eko Yuliani, M.Pd. PPKn

22 Dra. Warsiti BK

23 Drs. Joko Siswanto Matematika

24 Drs. Suprapti Bahasa Indonesia

25 Drs. Sukardi Biologi

26 Drs. Sri Neni Widyastuti Bahasa Indonesia

27 Dra. Indarwati Kimia

28 Darmini,S.Pd. Sosiologi

29 Drs. Triyono Bahasa Inggris

30 Drs. Agus Cahyana Budi S. Bahasa Inggris

31 Drs. Kanti Santosa Penjasorkes

32 Drs. Setyo Dwi Raharjo Penjasorkes

33 Dra. Ekasari Yulianingsih Bahasa Inggris

34 Lasmini, S.Pd. Bahasa Inggris

35 Drs. Sukirno Matematika

36 Dra. Ety Suryandarwati Bahasa Inggris

37 Drs. Mochamad Subhan, M.Pd. Fisika

38 Drs. Nicolaus Subiakto Sosiologi

39 Drs. Agus Widodo HS, M.Pd. Kimia

40 Waluyo, S.Pd., M.Hum., Sn. Seni dan Budaya

41 Sri Ningrum, S.Ag. Agama Katholik

42 Aris Sutaka, S.Pd. Kimia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

158

43 Tantri Ambarsari, S.Pd., M.St. Kimia

44 Daru Prapti, S.Pd., M.Pd. Fisika

45 Mulyani, S.Pd. Bahasa Indonesia

46 Umi Rubikah, S.Psi. BK

47 Winoyo, S.Pd Matematika

48 Drs. Sugiharto BK

49 Drs. Addien Prabudi W. Bahasa Inggris

50 Drs. Kunta Ismana, M.Pd. Seni dan Budaya

51 Sri Jaka, S.pd., M.Pd. Seni dan Budaya

52 Dra. Sumarni Sejarah

53 Tri Suwarni W, S.Pd., M.Pd. Matematika

54 Drs. Kartono, M.Pd. Fisika

55 Drs. Sudarni Fisika

56 Drs. Umbar Kusnadi Penjasorkes

57 M. Sri Lestariningsih, S.Ag. Agama Katolik

58 Resmiyati, S.Pd. Kimia

59 Resmiyati, S.Pd., M.Pd. Bahasa Indonesia

60 Dra. Sri Listyorini, M.Pd. Biologi

61 Dwi Arini, S.Pd. Matematika

62 Dra. Sri Rahayu PPKn

63 Suripto, S.Pd. Biologi

64 Dina Faizah, S.Pd. Ekonomi

65 Kafiyah Amri, S.Pd. Bahasa Jawa

66 Dian Triningsih, S.T. Prakarya/TIK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

159

Daftar Nama Guru

Tahun Pelajaran 2015/2016

SMA N 2 Klaten

No Nama Lengkap Mengajar Mapel

1 Drs. Kawit Sugiyono, M. Pd Biologi

2 Drs. Tukimin, M.A Agama Islam

3 Slamet, S. Ag., M.A. Agama Islam

4 Sri Suryani Agama Katholik

5 Isworo S, S.Th. Agama Kristen

6 Gunadi Agama Hindu

7 Drs. Sugino Agama Islam

8 Drs. M. Sulaiman, M.Mis. PKn

9 Drs. Kristyano PKn

10 Drs. Winarni PKn

11 Kustinah, S.Pd. Bahasa Indonesia

12 Dra. Indaryani Bahasa Indonesia

13 Endang Kristanti, S.Pd Bahasa Indonesia

14 Sri Murniati, S.Pd Bahasa Indonesia

15 Drs. Topo Trikoyo Darmanto Sejarah

16 Dra. C. Ambar Krismoyo Sejarah

17 Dra. Triasrini W.D. Bahasa Inggris

18 Drs. Sugeng Wahyudi Bahasa Inggris

19 Hermin Pitoyowati, S.Pd. Bahasa Inggris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

160

20 Sudirman, S.Pd. Bahasa Inggris

21 Arief Damayanti Bahasa Inggris

22 Agus Suranto Penjaskes

23 Drs. Nur Cahyo B.J. Penjaskes

24 Sugimo, S.Pd. Penjaskes

25 Drs. Wahdjo Matematika

26 Dra. Pudyastuti Matematika

27 Drs. Didit Handoyo T.H. Matematika

28 Dra. Tatik Sugiarti Matematika

29 Drs. Riyanto Matematika

30 Agus Purnama, S.Pd. Matematika

31 Drs. Rohmadi Fisika

32 Drs. Agus Suwarno Endro Fisika

33 Supoyo, S.Pd Fisika

34 Netty Sukatmi, S.Pd Fisika

35 Dra. Ratna Darmayanti Biologi

36 Sudartati, S.Pd Biologi

37 Harjanti, S.Pd Biologi

38 Dianita Hastiningrum Biologi Lingkungan

39 Dra. Tri Suwarni Kimia

40 Dra. Sri Wuryani Kimia

41 Sukarno, S.Pd Kimia

42 Parmono, S.Pd Kimia

43 Drs. Basuki Djoko S. Ekonomi/Akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

161

44 Rahayu, S.Pd Ekonomi

45 R. Nunuk Indrastuti Ekonomi

46 Dra. Yarti S. Ekonomi/Akuntasi

47 Nurul Faizah, S.Pd Ekonomi

48 Sri Atut Mawarni, S.Pd. Geografi

49 Sri Wahyuni, S.Pd Geografi/Sosiologi

50 Dra. Rini Sulistyawati Sosiologi

51 Drs. Jaka Hadi S. Geografi/Sosiologi

52 Dra. Wahyuni Seni Tari

53 Drs. Suwardhi Seni Lukis

54 Drs. Sumardi Bahasa Jerman

55 Dra. Siti Sundari Bahasa Perancis

56 Drs. Sutar Bahasa Jawa/BK

57 Niken Rudatin S.T., S.Pd. Bahasa Jawa

58 Rabin TIK

59 Hapsari Widya Kirana, S.Pd. TIK

60 Drs. Sihono BK

61 Drs. Djurnal BK

62 Dra. Sadar I. BK

63 Supardi, S.Pd. BK

64 Sri Supadmiyanti, S.Pd. BK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

162

LAMPIRAN VII

( SURAT IJIN PENELITIAN )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA … · PROFESIONALISME GURU DAN KINERJA GURU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... III.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI