Upload
ainaanadira
View
265
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pantun
Citation preview
PEMBAYANG PANTUN
Puteri hang li po cantik berseri
Lukisan indah cantik berseni
Hang tuah hang jebat segak bergaya
Pohon beringin di tepian perigi
Pohon cemara pohon senduduk
Putera mahkota pergi belayar
Bunga mawar mekar mewangi
Bunga melur warnanya kuning
Dari utara ke hujung benua
Kebarung kebaya pakaian melayu
Menanam kelapa di pulau Bukum Tinggi
sedepa sudah berbuah
Ikan berenang didalam lubuk
Ikan belida dadanya panjang
Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Bukan lebah sembarang lebah
Lebah bersarang dibuku buluh
Pohon nangka berbuah lebat
Bilalah masak harum juga
Daun terap diatas dulang
Anak udang mati dituba
Bunga kenanga diatas kubur
Pucuk sari pandan Jawa
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Bunga cina diatas batu
Daunnya lepas kedalam ruang
Diantara padi dengan selasih
Yang mana satu tuan luruhkan
Apa guna berkain batik
Kalau tidak dengan sujinya
Sarat perahu muat pinang
Singgah berlabuh di Kuala Daik
Angin teluk menyisir pantai
Hanyut rumpai di bawah titi
Apa guna meraut mengkuang
Kalau hari masih tengkujuh
Pagi-pagi menebas belukar
Anak Kedidi berlari-lari
Kalau kaki terpijak onak
masakan tangan boleh terluka
Berburu ke Padang Datar,
Dapat rusa bergelang kaki;
Hisap rokok dalam kelambu,
Terbit asap menjadi abu;
Tumbuk pulut di lesung tinggi,
Anak Pak Pandir tangkap belalang;
Pisau raut ulu manung,
Buat meraut rotan saga;
Pokok nangka pohon cempedak,
Pecah-pecah bunga sendudu;
Buah pauh jatuh tercampak,
Ada damak ada ipuh,
Naik ke bukit nampak sumpitnya;
Apa guna sambal tumis,
Kalau tak campur asam belimbing;
Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Sakit kaki ditikam jeruju
Jeruju ada didalam paya
Naik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika capai duduk di pohon palm
Limau purut di tepi rawa,
buah dilanting belum masak
Adakah perisai bertali rambut
Rambut dipintal akan cemara
Hang Jebat Hang Kesturi
Budak-budak raja Melaka
Kalau orang menjaring ungka
Rebung seiris akan pengukusnya
Redup bintang haripun subuh
Subuh tiba bintang tak Nampak
Esa elang kedua belalang
Takkan kayu berbatang jerami
Ayam sabung jangan dipaut
Jika ditambat kalah laganya
Berburu kepadang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Anak Madras menggetah punai
Punai terbang mengirap bulu
Kayu tempinis dari kuala
Dibawa orang pergi Melaka
Disangka nenas ditengah padang
Rupanya urat jawi-jawi
Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Kemuning ditengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Padang temu padang baiduri
Tempat raja membangun kota
Ngun Syah Betara Sakti
Panahnya bernama Nila Gandi
Jalan-jalan ke kota Blitar
jangan lupa beli sukun
Coba-coba menanam mumbang
Moga-moga tumbuh kelapa
Limau purut lebat dipangkal
Sayang selasih condong uratnya
Ikan belanak hilir berenang
Burung dara membuat sarang
Anak kera diatas bukit
Dipanah oleh Indera Sakti
Ikan sepat dimasak berlada
Kutunggu di gulai anak seberang
Kalau tuan pergi ke Tanjung
Kirim saya sehelai baju
Kalau tuan pergi ke Tanjung
Belikan sahaya pisau lipat
Kalau tuan mencari buah
Sahaya pun mencari pandan
Kehulu memotong pagar
Jangan terpotong batang durian
Kerat kerat kayu diladang
Hendak dibuat hulu cangkul
Pohon pepaya didalam semak
Pohon manggis sebasar lengan
Pucuk pauh delima batu
Anak sembilang ditapak tangan
Duhai selasih janganlah tinggi
Kalaupun tinggi berdaun jangan
Bunga Cina bunga karangan
Tanamlah rapat tepi perigi
Batang selasih mainan budak
Berdaun sehelai dimakan kuda
Cahaya redup menyegar padi,
Ayam berkokok mengirai tuah;
Anak jintayu dari hulu,
Disambar ombak Laut Cina,
Dibawa terbang ke perahu,
Hinggap minum ke muara,
Anak ikan berkeliaran;
Rotan sepatah dua patah,
Tarik kerakap batang padi,
Dibawa Sutan dari Judah,
Padi yang jangan digemparkan,
Angsana berpucuk di atas batu,
Pucuk digangsa beribu-ribuan;
Ada bunga di naung batu,
Kuntumnya kaca tangkainya embun.