4
PEMBAYANG PANTUN Puteri hang li po cantik berseri Lukisan indah cantik berseni Hang tuah hang jebat segak bergaya Pohon beringin di tepian perigi Pohon cemara pohon senduduk Putera mahkota pergi belayar Bunga mawar mekar mewangi Bunga melur warnanya kuning Dari utara ke hujung benua Kebarung kebaya pakaian melayu Menanam kelapa di pulau Bukum Tinggi sedepa sudah berbuah Ikan berenang didalam lubuk Ikan belida dadanya panjang Lebat daun bunga tanjung Berbau harum bunga cempaka Bukan lebah sembarang lebah Lebah bersarang dibuku buluh Pohon nangka berbuah lebat Bilalah masak harum juga Daun terap diatas dulang Anak udang mati dituba Bunga kenanga diatas kubur Pucuk sari pandan Jawa Asam kandis asam gelugur Ketiga asam si riang-riang Bunga cina diatas batu Daunnya lepas kedalam ruang Diantara padi dengan selasih Yang mana satu tuan luruhkan Apa guna berkain batik Kalau tidak dengan sujinya Sarat perahu muat pinang Singgah berlabuh di Kuala Daik Angin teluk menyisir pantai Hanyut rumpai di bawah titi Apa guna meraut mengkuang Kalau hari masih tengkujuh Pagi-pagi menebas belukar Anak Kedidi berlari-lari Kalau kaki terpijak onak masakan tangan boleh terluka Berburu ke Padang Datar, Dapat rusa bergelang kaki;

PEMBAYANG PANTUN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pantun

Citation preview

Page 1: PEMBAYANG PANTUN

PEMBAYANG PANTUN

Puteri hang li po cantik berseri

Lukisan indah cantik berseni

Hang tuah hang jebat segak bergaya

Pohon beringin di tepian perigi

Pohon cemara pohon senduduk

Putera mahkota pergi belayar

Bunga mawar mekar mewangi

Bunga melur warnanya kuning

Dari utara ke hujung benua

Kebarung kebaya pakaian melayu

Menanam kelapa di pulau Bukum Tinggi

sedepa sudah berbuah

Ikan berenang didalam lubuk

Ikan belida dadanya panjang

Lebat daun bunga tanjung

Berbau harum bunga cempaka

Bukan lebah sembarang lebah

Lebah bersarang dibuku buluh

Pohon nangka berbuah lebat

Bilalah masak harum juga

Daun terap diatas dulang

Anak udang mati dituba

Bunga kenanga diatas kubur

Pucuk sari pandan Jawa

Asam kandis asam gelugur

Ketiga asam si riang-riang

Bunga cina diatas batu

Daunnya lepas kedalam ruang

Diantara padi dengan selasih

Yang mana satu tuan luruhkan

Apa guna berkain batik

Kalau tidak dengan sujinya

Sarat perahu muat pinang

Singgah berlabuh di Kuala Daik

Angin teluk menyisir pantai

Hanyut rumpai di bawah titi

Apa guna meraut mengkuang

Kalau hari masih tengkujuh

Pagi-pagi menebas belukar

Anak Kedidi berlari-lari

Kalau kaki terpijak onak

masakan tangan boleh terluka

Berburu ke Padang Datar,

Dapat rusa bergelang kaki;

Hisap rokok dalam kelambu,

Terbit asap menjadi abu;

Tumbuk pulut di lesung tinggi,

Anak Pak Pandir tangkap belalang;

Page 2: PEMBAYANG PANTUN

Pisau raut ulu manung,

Buat meraut rotan saga;

Pokok nangka pohon cempedak,

Pecah-pecah bunga sendudu;

Buah pauh jatuh tercampak,

Ada damak ada ipuh,

Naik ke bukit nampak sumpitnya;

Apa guna sambal tumis,

Kalau tak campur asam belimbing;

Elok berjalan kota tua

Kiri kanan berbatang sepat

Sakit kaki ditikam jeruju

Jeruju ada didalam paya

Naik kebukit membeli lada

Lada sebiji dibelah tujuh

Orang Sasak pergi ke Bali

Membawa pelita semuanya

Jalan-jalan ke rawa-rawa

Jika capai duduk di pohon palm

Limau purut di tepi rawa,

buah dilanting belum masak

Adakah perisai bertali rambut

Rambut dipintal akan cemara

Hang Jebat Hang Kesturi

Budak-budak raja Melaka

Kalau orang menjaring ungka

Rebung seiris akan pengukusnya

Redup bintang haripun subuh

Subuh tiba bintang tak Nampak

Esa elang kedua belalang

Takkan kayu berbatang jerami

Ayam sabung jangan dipaut

Jika ditambat kalah laganya

Berburu kepadang datar

Dapatkan rusa belang kaki

Anak Madras menggetah punai

Punai terbang mengirap bulu

Kayu tempinis dari kuala

Dibawa orang pergi Melaka

Disangka nenas ditengah padang

Rupanya urat jawi-jawi

Kayu cendana diatas batu

Sudah diikat dibawa pulang

Kemuning ditengah balai

Bertumbuh terus semakin tinggi

Parang ditetak kebatang sena

Belah buluh taruhlah temu

Padang temu padang baiduri

Tempat raja membangun kota

Ngun Syah Betara Sakti

Page 3: PEMBAYANG PANTUN

Panahnya bernama Nila Gandi

Jalan-jalan ke kota Blitar

jangan lupa beli sukun

Coba-coba menanam mumbang

Moga-moga tumbuh kelapa

Limau purut lebat dipangkal

Sayang selasih condong uratnya

Ikan belanak hilir berenang

Burung dara membuat sarang

Anak kera diatas bukit

Dipanah oleh Indera Sakti

Ikan sepat dimasak berlada

Kutunggu di gulai anak seberang

Kalau tuan pergi ke Tanjung

Kirim saya sehelai baju

Kalau tuan pergi ke Tanjung

Belikan sahaya pisau lipat

Kalau tuan mencari buah

Sahaya pun mencari pandan

Kehulu memotong pagar

Jangan terpotong batang durian

Kerat kerat kayu diladang

Hendak dibuat hulu cangkul

Pohon pepaya didalam semak

Pohon manggis sebasar lengan

Pucuk pauh delima batu

Anak sembilang ditapak tangan

Duhai selasih janganlah tinggi

Kalaupun tinggi berdaun jangan

Bunga Cina bunga karangan

Tanamlah rapat tepi perigi

Batang selasih mainan budak

Berdaun sehelai dimakan kuda

Cahaya redup menyegar padi,

Ayam berkokok mengirai tuah;

Anak jintayu dari hulu,

Disambar ombak Laut Cina,

Dibawa terbang ke perahu,

Hinggap minum ke muara,

Anak ikan berkeliaran;

Rotan sepatah dua patah,

Tarik kerakap batang padi,

Dibawa Sutan dari Judah,

Padi yang jangan digemparkan,

Angsana berpucuk di atas batu,

Pucuk digangsa beribu-ribuan;

Ada bunga di naung batu,

Kuntumnya kaca tangkainya embun.