PBL blok 19Infark Miokard Akut dengan Elevasi ST (STEMI)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 PBL blok 19Infark Miokard Akut dengan Elevasi ST (STEMI)

    1/13

  • 8/18/2019 PBL blok 19Infark Miokard Akut dengan Elevasi ST (STEMI)

    2/13

    tentang lokasi, durasi, dan intensitas nyeri dada penting untuk

    dikumpulkan, dan akan memberikan petunjuk dini tentang penyebab.

    3ngina pektoris biasanya sentral, nyeri tajam atau rasa tak nyaman

    yang diinduksi oleh olah raga atau kejutan, yang biasanya menjalar keba"ah ke lengan kiri dan ke dalam rahang. -ering disertai oleh perasaan

    seperti akan menemui ajal. &iasanya dengan *epat berkurang oleh nitrat.

    2n$ark miokardial menyebabkan nyeri yang sbenading dengan "aktu

    yang lebih lama, tidak dapat dikurangi dengan nitrat, dan sering timbul

    pada saat istirahat atau malam hari. 4ambaran yang sering menyertai

    adalah mual menyertai in$ark miokardial dapat ringan atau tak ada.

    /e5uks eso$agitis sering terjadi pada saat atau setelah makan dan

    diperburuk oleh pembungkukan, minuman hangat atau berbaring

    telentang. 'ikurangi dengan antasid.

    &atuk dan in$eksi pleuritis dapat menyebabkan nyeri dada. 0yeri

    dada pleuritik umumnya nyeri terasa tajam menusuk dengan a"itan

    mendadak tetapi dapat juga bertahap. 0yeri dada jenis ini terjadi pada

    tempat in5amasi dan biasanya terlokalisasi dengan baik, nyeri meningkat

    dengan gerakan dinding dada seperti saat batuk atau bersin dan napas

    dalam. Pasien yang mengalami nyeri jenis ini akan mempunyai pola

    pernapasan *epat dan dangkal dan takut melakukan gerakan. 6indakan

    menekan pada bagian yang nyeri biasanya memberikan peredaan.

    Analisis Kemungkinan Penyakit Nyeri Dada

    Pertanyaan pertama, 3pakah sakit dada yang anda derita terasa

    seperti diremas atau tertindih atau rasa sakit ini menjalas hingga ke leher,

    bahu, atau tangan7 ika menja"ab iya maka tanyakan kembali apakah

    rasa sakit yang mun*ul bertahan hingga beberapa menit ketika anda

    sedang beristirahat atau apakah ini pertama kalinya anda mengalami

    sakit di dada. ika dari pertanyaan kedua dia menja"ab iya maka

    kemungkinan penyebabnya serangan jantung (in$ark miokard) yang

    disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh arteri yang mengalirkan darah

    ke otot jantung. 'isamping itu jika pasien menja"ab tidak maka

  • 8/18/2019 PBL blok 19Infark Miokard Akut dengan Elevasi ST (STEMI)

    3/13

    kemungkinan penyebab salah satunya angina, yaitu suplai darah ke otot

     jantung tidak memadai selema beberapa "aktu.1

     ika dari pertanyaan pertama pasien menja"ab tidak maka

    tanyakan kembali apakah anda mengalami sesak. ika menja"ab iyatanyakan kembali apakah baru%baru ini anda tidak dapat bergerak karena

    sakit, *edera setelah melakukan perjalanan panjang, atau baru saja

    melahirkan dalam dua minggu terakhir. ika pasien menja"ab iya maka

    kemungkinan penyebabnya  pulmonary embolism yaitu adanya bekuan

    darah pada pembuluh darah arteri di paru%paru yang menyumbat aliran

    darah. ika menja"ab tidak maka tanyakan kemabli apakah ada

    mengalami batuk san suhu tubuh men*apai 8o  9 atau lebih7 ika

     ja"abannya iya maka kemungkinan penyebabnya in$eksi saluran napas

    seperti pneumonia yang dapat menjdai serius jika kondisi tubuh anda

    melemah. ika pasien menja"ab tidak maka kemungkinan penyebabnya

    pneumotoraks yang terjadi karena masuknya udara di antara dua lapisan

    membran yang memisahkan paru%paru dengan dinding dada.1

      ika dari pertanyaan apakah anda mengalami sesak napas dan

    pasien menja"ab tidak maka perlu di gali kembali in$ormasi tanyakan

    apakah anda pernah mengalami batuk hingga mengeluarkan dahak

    ber"arna kehijauan. ika menja"ab iya maka kemungkinan penyebabnya

    bronkitis akut atau in$eksi virus yang masuk ke tubuh melalui saluran

    udara. ika menja"ab tidak maka perlu ditanyakan kembali apakah anda

    mengalami nyeri pada bagian tengah dada dan apakah rasa nyeri ini

    bertambah parah ketika nyeri ini bertambah parah ketika anda

    merebahkan diri atau membungkuk. ika ja"abannya iya maka

    kemungkinan penyebabnya penyakit re5uk gastroeso$agus di mana asam

    lambung kembali ke esophagus. Pada beberapa kasus, muntahan kembali

    asam lambung yang masuk ke dalam paru%paru dapat membuat kondisi

    menjadi lebih berbahaya. -egera konsultasikan dengan dokter.1

     ika pasien menj"ab tidak mengalami nyeri pada bagian tengah

    dada dan tidak rasa nyeri tidak bertambah parah ketika merebahkan diri

    atau membungkuk maka tanyakan kembali apakah anda pernah

    mengalami sebelumnya atau sakit tersbeut datang setelah anda makan.

  • 8/18/2019 PBL blok 19Infark Miokard Akut dengan Elevasi ST (STEMI)

    4/13

  • 8/18/2019 PBL blok 19Infark Miokard Akut dengan Elevasi ST (STEMI)

    5/13

    &ahkan tanpa terapi, insidensi trombosis turun hingga #! dalam + jam,

    menandakan bah"a terjadi trombolisis spontan jika pasien selamat.

    -pasme arteri koroner, pada sebagian ke*il pasien (!), in$ark

    miokard akut terjadi pada arteri koroner yang normal. 'iasumsikan bah"aspasme arteri koroner berperan dalam beberapa kasus ini. -pasme ini

     juga dapat menutupi penyakit aterosklerotik =tetap yang dapat

    menyebabkan oklusi kritis, sering dengan tambahan trombus sehingga

    *ukup untuk menimbulkan in$ark.

    3terosklerosis disebabkan oleh penebalan >at%>at lemak di dalam

    dan di ba"ah lapisan intima dinding pembuluh nadi, yang juga terjadi

    pada arteri koroner (pembuluh nadi jantung).  Arthere (bahasa ?unani)

    berarti @bubur en*erA sedangkan skleros berarti @pengerasanA. adi,

    aterosklerosis adalah penumpukan endapan jaringan lemak (atheroma)

    dalam nadi. Pengendapan lemak seperti ini disebut  plaque (plak),

    terutama terdiri atas kolesterol dan esternya, dan *enderung terjadi di

    titik%titik per*abangan nadi (bifurcation) sehingga mengganggu aliran

    darah ditempat%tempat yang memiliki aliran darah tidak begitu deras.

    -ejumlah karakteristik pribadi, sosial, dan perilaku dapat meningkatkan

    risiko aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Karakteristik%

    karakteristik ini disebut $aktor%$aktor risiko, yang dapat dibagi atasB (1)

    $aktor risiko besar (major risk factor ), yakni usia, jneis kelamin, tekanan

    darah tinggi, kadar kolesterol yang tinggi dalam darah, dan merokokC dan

    () $aktor resiko ke*il (minor risk factor ), yaitu diet, obesitas, kurang

    olahraga, dan diabetes.#

    Pada kondisi yang jarang, -6:2 dapat juga disebabkan oleh oklusi

    arteri koroner yang disebabkan oleh emboli koroner, abnormalitas

    kongenital, spasme koroner, dan berbagai penyakit in5amasi sistemik.D

    3kibat 2n$ark iokard

    -e*ara $ungsional, in$ark miokard menyebabkanB (1) berkurangnya

    kontraksi, dengan gerak dinding abnormalC () terganggunya kepaduan

    ventrikel kiriC () berkurangnya volume denyutanC (+) berkurangnya "aktu

    pengeluaranC dan () meningkatnya tekanan akhir%diastole ventrikel kiri.8

  • 8/18/2019 PBL blok 19Infark Miokard Akut dengan Elevasi ST (STEMI)

    6/13

    #

    Penamaan 2n$ark enurut Lokasi

    4angguan $ungsi tidak anya bergantung luasnya in$ark, tetapi juga

    lokasinya, karena berhubungan dnegan pasokan darah. 2n$ark jugadinamakan berdasakan tempat terdapatnya, sepertiB (1) in$ark

    subendokardialC () in$ark intramuralC () in$ark subepikardialC dan (+)

    in$ark transmural.8

    Patosiologi

    2n$ark iokard 3kut (23) dengan elevasi -6 (ST elevation

    myocardial infarction = STEMI) merupakan bagian dari spektrum sindrom

    koroner akut (-K3) yang terdiri dari angina pektoris tak stabil, 23 tanpa

    elevasi -6 dan 23 dengan elevasi -6. 2n$ark miokard akut dengan elevasi

    -6 (-6:2) umumnya terjadi jika aliran darah koroner menurun se*ara

    mendadak setelah oklusi trombus pada plak aterosklerotik yang sudah

    ada sebelumnya. -6:2 terjadi jika trombus arteri koroner terjadi se*ara

    *epat pada lokasi injuri vaskular, di mana injuri ini di*etuskan oleh $aktor%

    $aktor seperti merokok, hipertensi, dan akumulasi lipid.D

    Pada sebagian besar kasus, in$ark terjadi jika plak aterosklerosis

    mengalami sur, ruptur atau ulserasi dan jika kondisi lokal atau sistemik

    memi*u trombogenesis, sehingga terjadi trombus mural pada lokasi

    ruptur yang mengakibatkan oklusi arteri koroner. Pada -6:2 gambaran

    patologis klasik terdiri dari ri*h red trombus, yang diper*aya menjadi

    dasar sehingga -6:2 memberikan respons terhadap terapi trombolitik.D 

    -elanjutnya pada lokasin ruptur plak, berbagai agonis (kolagen,

    3'P, epine$rin, serotonin) memi*u aktivasi trombosit, yang selanjutnya

    akan memproduksi dan melepaskan tromboksan 3 (vasokontriktor lokal

    yang poten). -elain itu aktivasi trombosit memi*u perubahan kon$ormasi

    reseptor glikoprotein 2ib

  • 8/18/2019 PBL blok 19Infark Miokard Akut dengan Elevasi ST (STEMI)

    7/13

    D

    mengikat platelet yang berbedase*ara simultan, menghasilkan ikatan

    silang platelet dan agregasi.D

    Kaskade koagulasi diaktivasi oleh pajanan tissue factor pada sel

    endotel yang rusak. Faktor V22 dan G diaktivasi, mengakibatkan konversibrinogen menjadi brin. Pembentukan trombus pada kaskade koagulasi.

    3rteri koroner yang terlibat (culprit ) kemudian akan mengalami oklusi oleh

    trombus yang terdiri agregat trombosit dan brin.D 

    ani$estasi Klinik

    ani$estasi in$ark miokard bergantung pasa luasnya in$ark, kondisi

    sik sbeelum serangan, dan pakah pernah in$ark sebelumnya. ani$estasi

    ini dari mati mendadak akibat aritmia atau ruptur ventrikel, sampai tanpa

    gejala smaa seklai. -ering ada nyeri substenal akut, dia$oresis, dispneu,

    mual dan muntah, sangat gelisah, dan mungkin ada aritmia.8

    Pemeriksaan Fisik

    &1(Breathin), klien terlihat sesak, $rekuensi napas melebihi normal

    dan mengeluh sesak napas seperti ter*ekik. 'ispnea kardiak biasanya

    ditemukan. -esak napas terjadi akibat pengarahan tenaga dan

    disebabkan oleh kenaikan tekanan akhir diastolik ventrikel kiri yang

    meningkatkan tekanan vena pulmonalis. Hal ini terjadi karena terdapat

    kegagalan peningkatan *urah darah oleh ventrikel kiri pada saat

    melakukan kegiatan sik. 'ispnea kardiak pada in$ark miokardium yang

    kronis dapat timbul pada saat istirahat.11

    &(Blood)B (1) inspeksi adanya jaringan parut pada dada klien.

    Keluhan lokasi nyeri di daerah substernal atau nyeri di atas perikardium.

    Penyebaran nyeri dapat meluas di dada. 'apat terjadi nyeri dan

    ketidakmampuan menggerkakkan bahu dan tanganC () palpasi, denyut

    nadi peri$er melemah. Thrill pada 23 tanpa komplikasi biasanya tidak

    ditentukanC () auskultasiC tekanan darah biasanya menurun akibat

    penurunan volume sekun*up yang disebabkan 23. &unyi jnatung

    tambahan akibat kelainan biasanya tidak ditemukan pada 23 tanpa

    komplikasiC (+) perkusi, batas jantung mengalami pergeseran.11

  • 8/18/2019 PBL blok 19Infark Miokard Akut dengan Elevasi ST (STEMI)

    8/13

    8

    &(Brain), kesadaran umum klien biasanya 9. 6idak ditemukan

    sianosis peri$er. Pengkajian objekti$ klien, yaitu "ajah meringis, perubahan

    postur tubuh, menangis, merintih, merupakan respons dari adanya nyeri

    dada akibat in$ark pada miokardium.

    11

    &+(Bladder ), pengukuran volume output urine berhubungan dengan

    intake *aira klien. Ileh karena itu, pera"at pelu memonitor adanya

    oliguria pada klien dengan 23 karena merupakan tanda a"al syok

    kardiogenik.11

    &(Bo!el), klien biasanya mengalami mual dan muntah. Pada

    palpasi abdomen ditemukan nyeri tekan pada keempat kuadran,

    penurunan peristaltik usus yang merupakan tanda utama 23.11

    (Bone) aktivitas klien biasanya mengalami perubahan. Klien

    sering merasa kelemahan, kelelahan, tidak dapat tidur, pola hidup

    menetap, dan jad"al olahraga tak teratur. 6anda klinis lain yang

    ditemukan adlaah takikardia, dispnea pada saat istirahat maupun saat

    beraktivitas.11 

    Pemeriksaan Penunjang

    :lektokardiogra (:K4)

    Pada $ase injury, perubhan yang lebih a"al terjadi adalah

    peningkatan amplitudo gelombang 6 (6 hiperakut). &iasanya terjadi dalam

    1% jam pertama sejak onset keluhan. Pada "aktu ii segmen -6 masih

    isoelektrik seperti pada gambar no.1. dalam beberapa menit J jam

    kemudian segmen -6 mengalami elevasi. Hal ini berarti bah"a injury

    telah sampai ke epikardial (transmural injury ). &ila injury berlanjut,

    nekrosis miokardium akan terjadi. ulai tampak gelombang patologis

    yang menandakan nekrosis transmural telah terjadi. Pada saat gelombang

    terbentuk gelombang 6 akan mulai terbalik sehinggga memeberikan

    gambaran gelombang 6 bi$asik. 'alam beberapa hari%minggu, segmen -6

    akan mengalami normalisasi, meninggalkan inversi gelombang 6 dan

    patologis. 4ambaran ini bisa menetap sampai beberapa bulan atau tahun

    sebelum akhirnya gelombang 6 kembali positi$ meninggalkan gelombang

    patologis.

  • 8/18/2019 PBL blok 19Infark Miokard Akut dengan Elevasi ST (STEMI)

    9/13

    Pada umumnya onset timbulnya gelombang patologis diketahui

    sangat bervariasi mulai dari %+ jam. 3kan tetapi berdasarkan

    pengalaman penulis, gelombang ini kadang sudah tampak pada in$ark

    miokardium dengan onset lebih a"al. &ila $ase injury dapat diselesaikandengan baik (dengan *ara pemberian brinolitik atau revaskularisasi

    mekanik), elevasi segmen -6 dapat kembali normal tanpa mengalami

    evolusi lebih lanjut menjadi gelombang patologis (non " !ave

    myocaedial infarction). 3kan tetapi , pada sebagian besar kasus, nekrosis

    transmural tetap terjadi (" !ave myocardial infarction) meskipun

    dilakukan revaskularisasi yang se*ara klinis dan angiogras berhasil. 6idak

     jarang -6 elevasi menetap di area yang mengalami nekrosis.

    Konsep resiprokal, pada sadapan dengan arah berla"anan dari

    daerah injuri menunjukkan gambaran depresi segmen -6 dan disebut

    perubahan resiprokal (mirror imae). Perubahan ini dijumpai pada dinding

     jantung berla"anan dengan lokasi in$ark (D! dijumpai pada in$ark

    in$erior dan ! pada in$ark anterior). Perubahan ini terjadi hanya

    sebentar dia"al in$ark dan jika ada berarti dugaan kuat suatu in$ark akut.

    &iomarka Kardiak

    &iomarka kardiak berman$aat untuk membantu diagnosis, melihat

    luas in$ark dan menentukan prognosis. 3da dua biomarka yang digunakan

    troponin dan *reatine kinase myo*ardial band (9K&). 6roponin 2 atau 6

    meningkat pada a"al in$ark miokard dan lebih berguna untuk diagnosis,

    penggunannya untuk memperkirakan luas in$ark masih dalam penelitian.

    9K& berman$aat untuk diagnosis dan melihat luas in$ark.1

    Peningkatan nilai en>im jantung di atas kali nilai batas atas normal

    menunjukkan ada nekrosis jantung (in$ark miokard). 9K& meningkat

    setelah jam bila ada in$ark miokard mn*apai 1%+ jam dan kembali

    normal dalam %+ hari. Iperasi jantung miokarditis dan kardiovesi elektrik

    dapat meningkatkan 9K&. #ardiaca  speci$c troponin (*6n) ada jenis

    yaitu *6n 6 dan *6n 2. :n>im ini meningkat setelah jam bila ada in$ark

    miokard dan men*apai pun*ak dalam 1%+ jam dan *6n 6 masih dapat

    dideteksi setelah %1+ hari, sedangkan *6n 2 setelah %1 hari.D

  • 8/18/2019 PBL blok 19Infark Miokard Akut dengan Elevasi ST (STEMI)

    10/13

    1

    Pemeriksaan en>im jantung yang lain yaituB (1) mioglobin dapat

    dideteksi satu jam setelah in$ark dan men*apai pun*ak dalam +%8 jamC ()

    *reatinin kinase (9K) meningkat setelah %8 jam bila ada in$ark miokard

    dan men*pai pun*ak dalam 1%# jam dan kembali normal %+ hariC ()la*ti* dehydrogenase (L'H) meningkat setelah +%+8 jam bila ada in$ark

    miokard, men*apai pun*ak %# hari dan kembali normal dalam 8%1+ hari.D

    :kokardiogra

     6rastorakalekokardiogra (66:) dapat digunakan lebih dini bila :K4

    tidak dapat ditemukan atau diagnosis tidak yakin. 6idak adanya

    abnormalitas gerakan dinding regional dapat menyingkirkan diagnosis.

    Pemeriksaan ini juga berman$aat untuk menentukan $ungsi ventrikel kiri,

    yang memperngaruhi prognosis dan pilihan terapi berikutnya. 6ranstorakal

    ekokardiogra juga dapat digunakan untuk menentukan ukuran in$ark

    atau mendeteksi kompolikasi in$ark miokard, seperti ruptur dinding

    ventrikel atau de$ek septum ventrikel.1 

     6es darah

    Perubahan nonspesik pada tes darah rutin meliputi peningkatan

     jumlah sel darah putih setelah +8 jam, khasnya 1%1., terutama sel%

    sel polimor$, dan peningkatan laju endap darah (L:') serta protein

    reakti$%9 (9/P) yang memun*ak dalam + hari dengan pun*ak kedua

    sebagai gambaran sindrom 'ressler. Hiperglikemia ringan sebagai akibat

    dari intoleransi karbohidrat dapat berlangsung selama beberapa minggu.

    Pelepasan katekolamin, tirah baring, dan perubahan diet mempengaruhi

    perkiraan kadar lipid, sehingga harus ditunda selama +%# minggu.

    -kintigra /adionuklida

    -kintigra in$ark miokard dengan radionuklida menggunakan

    penanda dengan "aktu%paruh pendek (m 6*%piro$os$at) dapat digunkaan

    untuk membuat penilaian semikuantitati$ ukuran in$ark namun tidak

    digunakan sebagai pemeriksaan rutin.

    3rteriogra Koroner

    3rteriogra koroner darurat kadang diperlukan bila tetap ada

    keraguan mengenai diagnosis pasien dengan gejala tipikal tanpa ada

  • 8/18/2019 PBL blok 19Infark Miokard Akut dengan Elevasi ST (STEMI)

    11/13

    11

    perubahan :K4 yang khas. 3rterriogra koroner biasanya dilakukan pada

    pasien yang menjalani P693 primer atau pemasangan stent.

    Penatalaksanaan 6erapi /eper$usi

     6erapi reper$usi membatasi luasnya daerah in$ark miokard, hal yang

    sangat menentukan prognosis pasien. 3da dua jenis strategi reper$usi,

    pertama dengan intervensi koroner perkutan primer ( primary %#I) dan

    kedua se*ara medikamentosa dengan obat brinolitik.1

    2ntervensi Koroner Perkutan Primer

    'ianjurkan untuk melakukan P92 sedini mungkin, idealnya kurang

    dari menit sejak keluhan nyeri dada timbul. Pilihan reper$usi perlu

    mempertimbangkan "aktu a"itan dari -6:2, $asilitas, sumber daya dan

    demogra. 2ntervensi koroner perkutan pada -6:2 hanya dilakukan pada

    lesi culprit , yaitu lesi di arteri yang berhubungan dengan daerah in$ark.

    Pada syok kardiogenik, lesi non culprit dapat di pertimbangkan untuk

    diintervensi. Kelebihan P92 primer, dapat mengidentikasi lesi culprit 

    terkait in$ark dan anatomi koroner yang lainnya. Pada P92 primer

    dianjurkan utnuk menggunakan stent, guna menurunkan kejadian

    thrombosis.1

     6erapi /eper$usi edikamentosa < Fibrinolitik

    Fibrinolisis merupakan strategi reper$usi yang sangat penting

    terutama bila P92 primer tidak dapat dilakukan karena masalah $asilitas

    sumberdaya dan demogra. Keuntungan terbesar bila dilakukan dalam #

     jam pertama. 6erapi brinolitik dinyatakan berhasil bila angina berkurang,

    resolusi amplituda segmen -6 ; ! dan dijumpai aritmia reper$usi.

    /isiko untuk terjadinya stroke hemoragik *ukup rendah yaitu 1!. -emua

    pasien post brinolitik idealnya dirujuk ke $asilitas kesehatan dengan

    kemampuan P92. Pasien yang gagal terapi brinolitik dengan kriteria

    angina disertai dengan resolusi segment -6 M !, perlu dilakukan,

    @rescue %#IA se*epatnya.1

     6erapi edikamentosa Postreper$usi

  • 8/18/2019 PBL blok 19Infark Miokard Akut dengan Elevasi ST (STEMI)

    12/13

    1

    3spirin 81 mg

  • 8/18/2019 PBL blok 19Infark Miokard Akut dengan Elevasi ST (STEMI)

    13/13

    1

    -tudi autopsi menunjukkan 1! kasus 2 akut yang meninggal

    mempunyai emboli arterial ke otak, ginjal, limpa, atau mesenterium.

    Perikarditis, sindrom ini dihubungkan dengan 2 yang digambarkan

    pertama kali oleh 'ressles dan sering disebut sindrom 'essler. &iasanyaterjadi setelah in$ark transmural tetapi dapat menyertai in$ark

    subepikardial. Perikarditis biasanya sementara, yang tampak pada minggu

    pertama setelah in$ark. 0yeri dada dari perikarditis akut terjadi tiba%tiba

    dan berat serta konstan pada dada anterior. 0yeri ini memburuk dengan

    isnpirasi dan biasanya dihubungkan dengan takikardia, demam ringan,

    dan friction rub perikardial yang tri$asik dan sementara.

    /uptura miokardium, ruptura dinding bebas dari ventrikel kiri

    menimbulkan kematian sebanyak 1! di rumah sakit karena 2 akut.

    /upture ini menyebabkan tamponade jantung dan kematian. /upture

    septum interventrikular jarang terjadi, yang terjadi pada kerusakan

    miokard luas, dan menimbulkan de$ek septum ventrikel.

    Prognosis

     6erdapat beberapa sistem untuk menentukan prognosis pas*a 23.

    Klasikasi $orrester berdasarkan pemeriksaan sik bedside sederhanaC -

    gallop, kongesti paru dan syok kardiogenik. Klasikasi Forrester adalah

    sistem prognostik paling akhir yang menggabungkan anamnesis

    sederhana dan pemeriksaan sis yang dinilai pada pasien -6:2 yang

    mendapat terapi trombolitik.D