28

pasien dokter komunikasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

komunikasi pasien dokter

Citation preview

Page 1: pasien dokter komunikasi
Page 2: pasien dokter komunikasi

Memiliki kemampuan berbicara yang jelas dan lugas

Memiliki keinginan dan kemampuan untuk mendengarkan

Memahami latar belakang dan pandangan pasien tentang diri dan masalahnya

Adanya empaty

Memberikan informsi Mempengaruhi orang Mengekspresikan

perasaan

Page 3: pasien dokter komunikasi

1. Pengiriman (karaktersitik atau si pelaku pengirim)

2. Pesan yang dikirim3. Metode komunikasi4. Penerima5. Respon 6. Konteks

Page 4: pasien dokter komunikasi

Pengirim Penerima

Metode Komunikasi

RESPONKONTEKS

PESAN

Page 5: pasien dokter komunikasi

Langkah 1Menyelidiki media

pengiriman

Langkah 3Pesan diterima

Pengirim atau

Penerima

Pengirim atau

Penerima

Langkah 2Mengirim pesan (media pengiriman, oral, tulisan

dan non verbal

Langkah 4Merespon

pesan

Page 6: pasien dokter komunikasi

1. Hubungan antara orang-orang yang terlibat2. Faktor waktu : menyediakan waktu yang

cukup3. Pesan yang harus dapat

menjelaskan/memberi informasi yang benar, sinkron, tidak membingungkan dalam konteks pembicaraan yang dimaksud

4. Sikap (antara pengirim dan penerima, dalam hal ini adalah dokter keluarga dan pasien)

1. Faktor pengirim pesan2. Faktor pesan3. Faktor penerima pesan4. Faktor lingkungan5. Faktor media

Page 7: pasien dokter komunikasi

1. Membangun kepercayaan2. Empati3. Berikan kesempatan4. Setara

Aspek kognitifAspek afektifAspek penilaian

Page 8: pasien dokter komunikasi

1. Pembukaan2. Inti masalah3. Penyelesaian

masalah4. Penutupan

Ketrampilan melakukan komunikasi verbal Ketrampilan melakukan komunikasi non

verbal Ketrampilan melakukan pengamatan

komunikasi verbal dan non verbal pasien

Page 9: pasien dokter komunikasi

Yaitu komunikasi melalui kata-kata yang diucapkan oleh seseorang

Membina hubungan (rapporting) Bertanya (pertanyaan tertutup, terbuka, mendalam dan mengarahkan)Memberikan informasiMendengarkan secara aktif (refleksi isi, perasaan, merangkum)Menanggapi ucapan pasienMendorong pasien untuk berbicara

Page 10: pasien dokter komunikasi

Yaitu segala sesuatu yang disampaikan oleh seseorang kepada seseorang lainnya tanpa melalui kata-kata, tetapi melalui isyarat, bahasa tubuh dan nada suara

Cara berbicara (volume, artikulasi, ritme, intonasi, penggunaan bahasa dan kosa kata

Bahasa tubuh/body language (ekspresi wajah, gerakan tangan dan kaki, postur tubuh dan gerakan)

Penampilan (karakteristik fisik, kebersihan diri, cara berpakaian)

Jarak kedekatan (zona : intim, personal, sosial, publik)

Page 11: pasien dokter komunikasi

1. Pengenalan dan pembukaan diri2. Mendengar3. Bertanya4. Penguasaan bahasa non verbal

Penerimaan terhadap orang lain (menerima pasien apa adanya)

Menghargai perasaan orang lain Toleransi terhadap keanehan yang lain

Page 12: pasien dokter komunikasi

Perhatian Konsentrasi Merefleksi dan merangkum Tidak memotong atau mencela pasien Memberikan tanggapan non verbal (misal :

anggukan, senyuman, dll)

Refleksi isi (paraphrasing = menggunakan kata lain)

Refleksi perasaan Merangkum

Page 13: pasien dokter komunikasi

1. Membandingkan dengan diri sendiri atau orang lain saat mendengarkan

2. Membaca pikiran orang yang sedang berbicara3. Mempersiapkan jawaban4. Menyeleksi informasi yang didengarkan5. Memberikan nilai6. Melamun/kurang konsentrasi7. Sikap mendengar yang acuh tak acuh, tidak ada kontak

mata8. Kegagalan mengikuti orang lain berbicara, interupsi terlalu

dini9. Mulai untuk berbicara mengenai cerita anda

sendiri/bedakan dengan “membuka diri”10. Cepat berargumentasi (terlalu bereaksi secara cepat)11. Memberikan jawaban yg melompat dari pertanyaan karena

mungkin anda bosan mendengarkan topik tersebut12. bereaksi secara impulsif, misalnya : “oh ya …?”, “ya..

Ampun!”, dll13. Memberikan nasehat sangat awal14. Mengekspresikan asumsi15. Memberikan reaksi yg berulang, yang kadang justru

memperlihatkan kalau anda tidak serius mendengarkan, misalnya : “ya…benar, benar sekali…”,

Page 14: pasien dokter komunikasi

Memunculkan ide, pandangan atau perasaan Membantu orang lain untuk mencapai pengertian

thd pandangan, opini dan perasaannya

Memperlihatkan minat pada orang lain Memberikan kesempatan pada orang lain Berusaha menentukan ada tidaknya fakta Mengumpulkan informasi faktual tanpa diskusi

lebih lanjut Mendorong orang lain untuk membuat pilihan Meringkas isi atau kesimpulan dari percakapan Membuat informasi lebih kongkret

Page 15: pasien dokter komunikasi

1. Pertanyaan tertutup2. Pertanyaan terbuka3. Pertanyaan mendalam4. Pertanyaan

mengarahkan

Page 16: pasien dokter komunikasi

Kapan digunaka

n

Pertanyaan tertutup

Pertanyaan terbuka

Pertanyaan mendalam

Pertanyaan mengarahk

anMulailah dengan

pertanyaan tertutup (misal

pertanyaan yang

mempertanyakan riwayat kesehatan

Lanjutkan dengan

pertanyaan terbuka

Lalu gunakan pertanyaan mendalam

untuk meminta informasi lebih jauh.

Catatan :Jika digunakan tidak

pada kontek yang tepat, hampir sama dengan pertanyaan

mengarahkan

Hindari penggunaan pertanyaan

yang mengarahkan

Memerlukan

Jawaban yang singkat, tepat

sering kali mengundang jawaban ya atau tidak

Jawaban yang lebih panjang

memerlukan pemikiran, memberi

kesempatan penjelasan mengenai pendapat

dan perasaan

Penjelasan mengenai pertanyaan sebelumnya

Mengarahkan pasien untuk

menjawab pertanyaan

dalam bentuk tertentu atau mengatakan sesuatu yang

mungkin tidak akan terpikirkan

oleh merekaContoh Berapa usia?

Apakah ibu sudah pernah memakai alat KB?

•Apa yang ibu ketahui tentang pil KB?•Bagaimana pendapat dan perasaan ibu setelah memakai IUD?

•Mengapa ibu berpendapat bahwa pil KB itu sulit untuk digunakan?•Bagaimana ibu sampai pada kesimpulan bahwa suntik KB akan menghentikan menstruasi?

•Apakah ibu mendengar bahwa suntuk kb akan menghentikan menstruasi?

Page 17: pasien dokter komunikasi

Percakapan 1 Percakapan 2Tanya :

Jawab : Tanya :

Jawab :Tanya : Jawab :

Bagaimana kondisi kesehatan anda?BaikApakah sesak nafasnya sering kambuh?TidakKapan biasanya sesak nafas anda kambuh?Malam hari atau saan udara dingin

Tanya :Jawab : Tanya :

Jawab :

Bagaimana kondisi kesehatan anda?LumayanMungkin anda bisa menceritakan bagaimana kemajuan kesehatan anda?Alhamdulillah, sesak nafas saya sudah jarang kambuh. Kalau dulu saya harus kesini tiap bulan, mungkin hari ini adalah kunjungan saya yang terakhir.

Page 18: pasien dokter komunikasi

Memberikan kualitas, sikap dan identitas

Mendukung dan membantu bahasa verbal

Mengganti bahasa verbal Membantu hubungan interpersonal

Cara berbicara Bahasa tubuh Penampilan Jarak kedekatan

Page 19: pasien dokter komunikasi

Jenis suara (besar kecil) Volume (keras, lemah) Artikulasi (kejelasan dalam mengucapkan kata) Tempo/ritme (irama dalam berbicara : cepat,

lambat) Intonasi (penekanan dalam berbicara) Penggunaan bahasa (dialek) Penggunaan kosa kata

Ekspresi wajah (raut muka, kontak mata) Gerakan tangan dan kaki Postur tubuh dan gerakan (cara berjalan, cara

duduk, gerakan-gerakan tubuh)

Page 20: pasien dokter komunikasi

Karakteristik fisik Kebersihan diri Cara berpakaian dan menggunakan

asesoris

Zona intim (0 – 0,5 meter) Zona personal (0,5 – 1,5

meter) Zona sosial (1,5 – 3 meter) Zona publik (3 meter atau

lebih)

Page 21: pasien dokter komunikasi

Condong kearah pasien Tersenyum, tidak menunjukkan ketegangan Tidak ada gerak-gerak kecemasan Ekspresi wajah yang dapat menumbuhkan

kepercayaan Ada kontak mata dengan klien Membuat gerakan-gerakan yang menyemangati

(misalnya: menganggukkan kepala sewaktu pasien menyampaikan sesuatu) Tidak ada kontak mata Melihat jam terus menerus Menguap, melihat terus pada kertas/lembar RM atau

melihat keluar Mengernyitkan dahi Tidak bisa duduk tenang

Page 22: pasien dokter komunikasi

1. Mengucapkan salam2. Mempersilahkan duduk3. Menanyakan identitas4. Mengeksplorasi keluhan utama5. Menggali informasi riwayat penyakit

sekarang

Page 23: pasien dokter komunikasi

No Aspek yang dinilaiSkor

0 1 2 3

1. Pengenalan dan pembukaan diri Memperkenalkan diri Menjalin hubungan/membina sambung rasa Membenagun kepercayaan Menunjukkan empati

2. Mendengar aktif Refleksi isi Refleksi perasaan Merangkum

3. Bertanya Pertanyaan tertutup Pertanyaan terbuka (sebaiknya digunakan) Pertanyaan mendalam Pertanyaan mengarahkan (sebaiknya dihindari)

4. Penggunaan bahasa non verbal Cara berbicara Bahasa tubuh Penampilan Jarak kedekatan Keterangan :

0 = tidak dilakukan 2 = dilakukan dengan benar1 = dilakukan, tapi kurang benar 3 = diisi dengan pertimbangan khusus

Page 24: pasien dokter komunikasi

Hak informasi Hak akses Hak memilih Hak

keamanan/keselamatan Hak kerahasiaan Hak privasi Hak harkat martabat Hak kenyamanan Hak kesinambungan Hak berpendapat

Page 25: pasien dokter komunikasi

Ketrampilan melakukan perilaku-perilaku tunggal (spesifik) secara satu persatu melalui wawancara

Perilaku-perilkau tunggal tersebut terdiri dari : Ketrampilan observasi dan memantapkan

hubungan baik Ketrampilan mendengarkan dan bertanya Ketrampilan mempengaruhi Ketrampilan konfrontasi (digunakan apabila

konselor dan pasien mempunyai 2 atau lebih pandangan kontradiktif)

Dengan menguasai terlebih dahulu perilaku-perilaku tunggal di atas, kemudian mengintegrasikan kedalam proses konseling berarti kita telah melakukan cara kerja yang efektif dan efisien

Dalam pelatihan ini, praktek merupakan hal terpenting agar tercapai keberhasilan yang optimal

Page 26: pasien dokter komunikasi

Menyampaikan salam (Greet/SA) Mengajukan pertanyaan dan menilai (Ask dan Assess/T) Menyampaikan uraian atau informasi sesuai dengan

kebutuhan pasien (Tel/U)

Membantu pasien mengambil keputusan (Help/TU) Menyampaikan penjelasan selengkapnya tentang

pelbagai aspek yang terkait dengan keputusan yang telah diambil (Explain/J)

Merujuk pasien dan menjelaskan kunjungan ulang (refer dan retur/U)

Page 27: pasien dokter komunikasi

No Aspek yang dinilaiSkor

0 1 2 3

1. Menyampaikan salam Mempersilahkan duduk Memperkenalkan diri Memberikan salam Melakukan kontak mata Berbicara lafal jelas

2. Mengajukan pertanyaan dan menilai Menanyakan nama, umur, pekerjaan & alamat Menanyakan masalah utama Menggali riwayat masalahutama yang

diuangkapkan (sesuai dengan kebutuhan/kasus terkait)

3. Menyampaian uraian/informasi sesuai dengan kebutuhan pasien

Menjelaskan alternatif jalan keluar dari permasalahan

Menjelaskan kelebihan/kekurangan masing-masing alternatif

4. Membantu pasien mengambil keputusan Membantu pasien memilih alternatif penyelesaian

Page 28: pasien dokter komunikasi

Keterangan :0 = tidak dilakukan 2 = dilakukan dengan benar1 = dilakukan, tapi kurang benar 3 = diisi dengan pertimbangan khusus

No Aspek yang dinilaiSkor

0 1 2 3

5. Menyampaikan penjelasan selengkapnya tentang pelbagai aspek yang terkait dengan keputusan yang telah diambil

Meringkas dan menyimpulkan Melakukan umpan balik

6. Merujuk pasien dan menjelaskan kunjungan ulang Memberikan penjelasan mengenai tindak lanjut

yang sebaiknya dilakukan