3

Click here to load reader

Overview Strategi Pariwisata Singapura

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Overview Strategi Pariwisata Singapura

Overview Strategi Pariwisata Singapura

Struktur mengikuti strategi

Upaya yang dikaji Depbudpar di antaranya membentuk Badan Pariwisata Indonesia atau Badan Promosi Pariwisata Indonesia yang berarti berbicara mengenai struktur organisasi. Saat berbicara mengenai struktur, kita harus membahas strategi. Structure follow strategy. Bagaimanakah strategi pariwisata kita? Kita simak strategi Singapura yang memakai Badan Pariwisata dan Malaysia yang memakai Badan Promosi Pariwisata.

Badan Pariwisata Singapura dibentuk untuk mengembangkan pariwisata sekaligus sebagai key driver ekonomi. Terlahir dengan nama Badan Promosi Pariwisata Singapura untuk mengoordinasikan hotel, maskapai penerbangan, dan biro perjalanan dalam mempromosikan gambaran keseluruhan dari sebuah destinasi. Tahun 1997 menjadi Singapore Tourism Board sebagai refleksi dari perannya yang lebih luas. Enam tahun kemudian mereorganisasi strukturnya dengan pembentukan delapan unit pariwisata strategis.

Singapura memang cerdik, dan strategi mereka berhasil. Berdasar International Congress and Convention Association, tahun 2006 Singapura menempati peringkat kedua tuan rumah 125 konferensi, sedikit di bawah Vienna (129 konferensi). Dan Singapura berambisi jadi nomor satu. Badan Pariwisata Singapura menyediakan dana besar untuk mendorong perkembangan industri BTMICE (Business Travel, Meetings, Incentive Travel, Conventions, and Exhibitions). Mereka meningkatkan program pemasaran global agar Singapura menjadi tujuan utama BTMICE dan terus menambah fasilitasnya.

Cetak biru strategis Badan Pariwisata Singapura tahun 2015 menjadikan BTMICE sebagai pendorong utama pertumbuhan pariwisata. Tahun lalu, 26 persen kunjungan wisatawan terkait BTMICE dan kontribusinya mencapai 30 persen penerimaan pariwisata, yang akan ditingkatkan jadi 55 persen tahun 2015.

Jika mencermati langkah- langkah Singapura, awalnya mereka lebih menekankan pemasaran fasilitas melalui Badan Promosi Pariwisata. Sejak menjadi Badan Pariwisata Singapura, mereka mendapat kewenangan melakukan strategic turn arround dengan merevitalisasi "wisata tradisional" dan memperluas cakupannya, terutama BTMICE, bahkan kesehatan dan pendidikan. Pemikiran yang jeli.

Di negara seluas Singapura, jika sekadar jalan-jalan dan melihat atraksi wisata, berapa lama wisatawan akan tinggal dan kembali lagi? Dengan sekitar 7.000 perusahaan multinasional yang berkantor di Singapura, tepat menjadikan BTMICE sebagai tulang punggung pariwisata.

.

Kita tidak perlu wacana yang canggih, tetapi minim aksi. Kita dapat berpikir sederhana seperti Malaysia, tetapi diikuti aksi nyata. Misalnya bisa memulai dari "wisatawan tradisional", seperti Australia dan Singapura. Sebagai perbandingan sekitar 9,6 juta kunjungan ke Malaysia berasal dari Singapura. Bukankah ini mirip Singapura-Batam dan Australia- Bali?

Page 2: Overview Strategi Pariwisata Singapura

Biaya lebih kecil, hasil besar

Investasi dan ekspor yang didengungkan hanya meningkat gradual, dengan upaya dan biaya besar. Sementara pariwisata, dengan upaya dan biaya lebih kecil akan memberi hasil besar. Hasil studi UNDP bersama USAID meneguhkan, pariwisata merupakan sektor unggulan perekonomian Indonesia dengan multiplier effect terbesar. Pariwisata harus menjadi pilar ekonomi, seperti tetangga. Kesempatan kerja yang tercipta akan mengurangi pengangguran. Diperkirakan pada 2020 perjalanan wisata dunia mencapai 1,6 miliar orang, 438 juta orang di antaranya akan ke kawasan Asia Pasifik. Prospek yang menantang bagi kepariwisataan Indonesia dan berbenah untuk menyongsongnya.

Terlepas dari musibah yang terjadi, potensi pariwisata Indonesia amat besar, dengan keanekaragaman sumber daya alam dan budaya. Negara dengan 17.500 pulau dan 81.000 kilometer garis pantai amat potensial jadi wisata bahari. Semua mendukung keunikan dan keunggulan kompetitif pariwisata Indonesia.

Cetak biru strategis Badan Pariwisata Singapura tahun 2015 yang menjadikan BTMICE sebagai pendorong utama pertumbuhan pariwisata, sulit bila diterapkan di Indonesia. Singapura memang memiliki modal untuk mengembangkan industri BTMICE. Modal yang dimiliki diantaranya banyaknya perusahaan multinasional yang berkantor di Singapura, fasilitas pendukung yang memadai seperti gedung, teknologi maupun sistem transportasi. Selain itu, Singapura memiliki daya tarik tersendiri bagi perusahaan-perusahaan multi nasional yang tidak dimiliki Indonesia, yaitu Singapura dikenal sebagai negara tax heaven. Sesuai dengan Laporan OECD, Singapura masuk dalam kelompok tax havens countries yang sudah sepakat untuk menerapkan standar internasional, tetapi secara substansial belum menerapkannya.

Analisis Internal

1. Insfratruktur baik itu untuk akses maupun akomodasi belum dibangun dengan baik2. Hasil studi UNDP bersama USAID meneguhkan, pariwisata merupakan sektor unggulan

perekonomian Indonesia dengan multiplier effect terbesar3. Kurangnya rasa kebanggaan masyarakat indonesia atas kekayaan alam dan budaya yang dimiliki.

Analisis Eksternal