158

ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)
Page 2: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

02 Ikhtisar Data Keuangan / Financial Highlights

03 Informasi Saham / Share Information

04 Laporan Direksi / Report by the Board of Directors

10 Laporan Dewan Komisaris / Report from the Board of Commissioners

13 Profil Perseroan / Corporate Profile

33 Analisis dan Pembahasan Manajemen / Management's Review and Analysis

42 Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance

81 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan / Corporate Social and Environmental Responsibility

86 Laporan Keuangan Tahunan Yang Telah Diaudit 2017 / Audited 2017 Financial Statements

156

Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2017 PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk

Responsibility Statement by Members of the Board of Directors and Board of Commissioners

for the 2017 Annual Report for PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk

CContentsontentsDaftar IsiDaftar Isi

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk 1

Page 3: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Financial Highlights

Penjualan Bersih Net Sales

Laba Kotor Gross ProfitLaba Sebelum Pajak Income Before Tax

2015 (rp million)(jutaan rupiah) 2017 2016

Jumlah Laba yang dapat

Diatribusikan kepada :

Pemilik Entitas Induk

Kepentingan Nonpengendali

khtisar Data Keuangan I

Income

Attributable to :

Owners of the Parent

Non-controlling interests

PENJUALAN BERSIH / NET SALES / GROSS PROFIT

Laba Komprehensif yang dapat Comprehensive IncomeDiatribusikan kepada : Attributable to :

Pemilik Entitas Induk Owners of the ParentKepentingan Nonpengendali Non-controlling Interests

Jumlah Saham Outstanding SharesLaba per Saham (Rp) Earnings per Share (Rp)

Jumlah Aset Total AssetsJumlah Liabilitas Total LiabilitiesJumlah Ekuitas Total EquityModal Kerja Bersih Net Working CapitalInvestasi dalam Bentuk Saham Investments in Shares of Stock

(dalam persentase) (in percentage)

Rasio Laba thd Jumlah Aset Return on Assets (ROA)Rasio Laba thd Ekuitas Return on Equity (ROE)Rasio Laba thd Penjualan Net Profit Margin (NPM)Rasio Lancar Current RatioRasio Liabilitas thd Ekuitas Debt to Equity Ratio (DER)Rasio Liabilitas thd Jumlah Aset Debt to Assets Ratio (DAR)

3.533.081339.223206.056

158.899

221

152.322221

205.583773

1.773.144850.792916.338561.779

53.173

8,9617,34

4,50

168,5892,8547,98

3.378.572560.214439.602

340.492

101

341.904101

205.5831.656

2.449.9351.229.5151.214.304

824.03086.004

13,9028,0410,08

168,95101,25

50,19

2

LABA KOTOR

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

4.000

4.500

4.500

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

100

200

300

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

4.440.405 531.483 345.230

269.316

414

1.561.498 414

205.583 1.310

4.014.2451.286.0172.721.697

924.776 120.322

6.71 9.90 6.07

174.21 47.25 32.04

400

600

JUMLAH ASET / TOTAL ASSETS Miliar Rupiah / Rp Billion

2015 2016 20170

Miliar Rupiah / Rp Billion

2015 2016 2017

4.000

0

Miliar Rupiah / Rp Billion

2015 2016 2017

0

LABA BERSIH / NET INCOMEMiliar Rupiah / Rp Billion

2015 2016 2017

350

300

250

200

150

100

50

0

500

Page 4: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

3

Market Capitalization

Caturwulan I

Caturwulan II

Caturwulan III

Caturwulan IV

First Quarter

Second Quarter

Third Quarter

Fourth Quarter

2017 2017

Tertinggi

(Rp)

Highest

(Rp)

Terendah

(Rp)

Lowest

(Rp)

Penutupan

(Rp)

Closing

(Rp)

Volume

(Saham)

Volume

(Shares)

Kapitalisasi Pasar

(Rp)

(Rp)

10.700

11.000

8.950

9.000

6.500

7.900

7.250

7.900

10.450

8.900

8.100

9.000

2.922.900

2.498.700

988.400

446.400

2.148.346.530.000

1.829.692.260.000

1.665.225.540.000

1.850.250.600.000

Caturwulan I First Quarter

Caturwulan II Second Quarter

Caturwulan III Third Quarter

Caturwulan IV Fourth Quarter

2016 2016

Tertinggi

(Rp)

Highest

(Rp)

Terendah

(Rp)

Lowest

(Rp)

Penutupan

(Rp)

Closing

(Rp)

Volume

(Saham)

Volume

(Shares)

Kapitalisasi Pasar

(Rp)

Market Capitalization

(Rp)

nformasi SahamShare Information I

5.200

5.000

6.400

7.275

3.380

4.180

4.590

5.675

4.700

4.600

5.775

7.275

433.000

295.400

1.726.500

2.591.300

966.241.980.000

945.683.640.000

1.187.244.135.000

1.495.619.235.000

Sampai saat ini Perseroan telah mencatatkan

205.583.400 sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Fluktuasi

harga, volume penjualan dan kapitalisasi pasar saham

Perseroan untuk tahun 2017 dan tahun 2016 adalah

sebagai berikut :

The Company has so far listed 205,583,400 shares on the

Indonesia Stock Exchange. The price fluctuations, trading

volume and market capitalization for 2017 and 2016 were

as follows :

During 2017, the Company issued a corporate action for

payment of dividend on June 22, 2017, to the value of

Rp 300 per share.

Pada tahun 2017, Perseroan melakukan aksi korporasi

berupa pembagian dividen pada tanggal 22 Juni 2017

dengan nilai sebesar Rp 300 per saham.

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

3Q 2017 4Q 2017

8.000

7.000

6.000

5.000

4.000

3.000

2.000

9.000

4Q 2016

9.000

10.000

11.000

12.000

7.9007.275

5.675

7.250

8.950

2Q 2017

11.000

1Q 2017

10.700

1Q 2016

5.200

2Q 2016

5.000

3Q 2016

4.590

6.400

7.900

6.500

4.180

3.380

: Tertinggi / Highest

: Penutupan / Closing

: Terendah / Lowest

: Volume

Page 5: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

aporan Direktur LDirectors Report from the Board of

Pemegang Saham yang terhormat,

Pertama-tama kami ucapkan puji dan syukur kepada

Tuhan Yang Maha Kasih, karena PT SUCACO Tbk

(Perseroan) dapat melalui tahun 2017 dengan baik.

Kinerja Perseroan

Pertumbuhan ekonomi global 2017 lebih kuat

dibandingkan 2016 dengan sumber pertumbuhan yang

lebih merata, baik dari negara-negara maju maupun

negara-negara berkembang. Pemulihan ekonomi global

ini terutama ditopang oleh pertumbuhan ekonomi

Amerika Serikat, Eropa dan Tiongkok. Perkembangan ini

selanjutnya mendorong volume perdagangan dunia dan

harga komoditas global, yang lebih tinggi dibandingkan

dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi

global pada tahun 2017 mencapai 3,6%, lebih tinggi

dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi global di

tahun 2016 yang sebesar 3,2%.

Pemulihan ekonomi Indonesia berlangsung secara

bertahap dan belum merata. Pertumbuhan ekonomi

2017 mencapai 5,10%, meningkat sedikit dari 5,02%

pada tahun 2016. Pertumbuhan ekonomi ini terutama

didukung oleh peningkatan ekspor komoditas sejalan

dengan pemulihan ekonomi global dan tingginya harga

komoditas; dan stimulus fiskal oleh Pemerintah terkait

pembangunan proyek infrastruktur.

To our Shareholders,

First and foremost, let us offer our praise and

thanksgiving to God the Compassionate, for PT SUCACO

Tbk (the Company) completed the year 2017 with good

results.

Company Performance

In 2017, global economic growth gained added impetus

compared to 2016 with broader-based growth in both

advanced nations and emerging market economies. The

main force driving recovery in the global economy was

growth in the United States, Europe, and China. This in

turn spurred increases in world trade volume and global

commodity prices over the preceding year. In 2017,

global economic growth reached 3.6%, ahead of world

growth in 2016 that registered 3.2%.

In Indonesia, economic recovery moved forward at a

gradual and uneven pace. In 2017, growth reached

5.10%, a modest improvement over 5.02% in 2016. This

growth was bolstered mainly by stronger performance in

commodity exports in line with global economic recovery

and high commodity prices as well as the fiscal stimulus

delivered by the Government through construction of

infrastructure projects.

4Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 6: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

5

Selama tahun 2017, nilai tukar Rupiah mengalami

pelemahan terhadap dolar AS. Rupiah melemah 0,83%

dari Rp 13.436/USD di akhir 2016 menjadi Rp

13.548/USD di akhir 2017.

Inflasi di tahun 2017 tercatat sebesar 3,61%, lebih tinggi

dari inflasi tahun 2016 yang sebesar 3,02%, namun masih

dalam kisaran sasaran inflasi 2017 yang ditetapkan

Pemerintah yaitu sebesar 4 ± 1%.

Penjualan konsolidasi Perseroan selama tahun 2017

adalah sebesar Rp 4,4 triliun, naik 31,43% dibandingkan

penjualan konsolidasi Perseroan selama tahun 2016 yang

sebesar Rp 3,4 triliun. Penjualan segmen usaha kabel

Perseroan tahun 2017 mencapai 131,12% dari target

yang ditetapkan. Penjualan segmen usaha kabel selama

tahun 2017 adalah sebesar Rp 4,2 triliun, naik

dibandingkan penjualan segmen usaha kabel selama

tahun 2016 yang sebesar 3,2 triliun.

Pemakaian tembaga meningkat dari 18.813 metrik ton di

tahun 2016 menjadi 20.723 metrik ton di tahun 2017

atau naik 10,15%. Sementara pemakaian aluminium

mengalami peningkatan dari 6.124 metrik ton di tahun

2016 menjadi 6.257 metrik ton di tahun 2017 atau naik

2,17%.

Harga rata-rata tembaga selama tahun 2017 adalah

sebesar USD 6.164 per metrik ton, naik sebesar 26,75%

dibandingkan dengan tahun 2016 yang sebesar USD

4.863 per metrik ton. Harga rata-rata aluminium selama

tahun 2017 adalah sebesar USD 1.968 per metrik ton,

naik sebesar 22,69% dibandingkan dengan tahun 2016

yang sebesar USD 1.604 per metrik ton.

Pada tahun 2017, Perseroan meneruskan penerapan

kebijakan-kebijakan strategis seperti penanganan

pengadaan bahan baku utama yang lebih baik dan

efisiensi di segala bidang. Namun, kenaikan harga

tembaga dan aluminium telah menyebabkan rasio laba

kotor terhadap penjualan menurun signifikan dari

16,58% di tahun 2016 menjadi 11,97% di tahun 2017.

Laba kotor Perseroan mengalami penurunan sebesar

During 2017, the Rupiah weakened against the US dollar,

down 0.83% from Rp 13,436/USD at the end of 2016 to

Rp 13,548/USD at the end of 2017.

Inflation in 2017 was recorded at 3.61%, up from 3.02% in

2016. Nevertheless, inflation remained within the

Government-set inflation targeting range for 2017 of

4 ± 1%.

Consolidated sales in 2017 reached Rp 4.4 trillion, a

growth of 31.43% over the Company's 2016 consolidated

sales recorded at Rp 3.4 trillion. In 2017, the Company's

cable business segment sales reached 131.12% of target.

Sales of cable business segment in 2017 totalled Rp 4.2

trillion, higher than 2016 cable business segment sales of

Rp 3.2 trillion.

Copper consumption rose from 18,813 metric tons in

2016 to 20,723 metric tons in 2017, an increase of

10.15%. Meanwhile, aluminium consumption grew

2.17% from 6,124 metric tons in 2016 to 6,257 metric

tons in 2017.

Copper prices in 2017 averaged USD 6,164 per metric ton,

up 26.75% from the 2016 average of USD 4,863 per

metric ton. Aluminium averaged USD 1,968 per metric

ton in 2017, representing an increase of 22.69% from

USD 1,604 per metric ton in 2016.

In 2017, the Company took further steps in implementing

strategic policies, such as for improved procurement of

vital raw materials and greater efficiency in all areas of

operation. However, increases in copper and aluminum

prices led to significant contraction in the gross profit

ratio from 16.58% in 2016 to 11.97% in 2017. Gross profit

fell 5.13% from Rp 560.2 billion in 2016 to Rp 531.5 billion

in 2017. In the bottom line, the Company booked a

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 7: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

5,13% dari Rp 560,2 miliar di tahun 2016 menjadi

Rp 531,5 miliar di tahun 2017. Hasil akhirnya, Perseroan

membukukan laba bersih sebesar Rp 269,3 miliar, turun

sebesar 29,90% dibandingkan laba bersih tahun 2016

yang sebesar Rp 340,5 miliar.

Pada tahun 2017 Perseroan turut berpartisipasi dalam

program Pemerintah yakni revaluasi aset tetap. Dampak

dari penilaian kembali aset tetap ini, Perseroan

membukukan surplus sebesar Rp 1,3 triliun.

Sementara itu, target pendapatan dan laba bersih

segmen usaha kabel tahun 2017 masing-masing adalah

Rp 3,2 triliun dan Rp 219,5 miliar. Sedangkan realisasinya

adalah Rp 4,2 triliun untuk pendapatan dan Rp 269,3

miliar untuk laba bersih.

Pada sisi neraca Perseroan, jumlah aset Perseroan

meningkat 63,85% menjadi Rp 4,0 triliun di tahun 2017.

Peningkatan yang signifikan ini disebabkan karena pada

tahun 2017 Perseroan melakukan penilaian kembali aset

tetap. Rasio lancar Perseroan pada tahun 2017 adalah

1,7x yang menandakan bahwa tingkat kemampuan

Perseroan dalam membayar kewajiban lancar masih

sangat terjaga. Rasio liabilitas terhadap ekuitas

Perseroan pada tahun 2017 mencapai 0,5x yang

menunjukkan bahwa keuangan Perseroan masih sangat

sehat.

Return on asset (ROA) Perseroan mengalami penurunan

dari 13,90% di tahun 2016 menjadi 6,71% di tahun 2017

dan return on equity (ROE) Perseroan mengalami

penurunan dari 28,04% di tahun 2016 menjadi 9,90% di

tahun 2017. Penurunan yang signifikan ini juga

merupakan dampak dari penilaian kembali aset tetap.

Prospek Usaha

Pemulihan ekonomi global terus berlanjut diikuti dengan

harga komoditas global yang tetap tinggi. Pertumbuhan

ekonomi global 2018 diperkirakan relatif sama seperti

tahun sebelumnya. Di tengah optimisme berlanjutnya

pemul ihan ekonomi dunia , se jumlah r i s iko

perekonomian global tetap perlu diwaspadai. Risiko

net profit of Rp 269.3 billion, down 20.90% from the 2016

net profit of Rp 340.5 billion.

During 2017, the Company participated in the

Government program for revaluation of fixed assets. As a

result of this revaluation, the Company booked a surplus

of Rp 1.3 trillion.

Alongside this, revenues and net earnings in the cable

business segment for 2017 were targeted at Rp 3.2 trillion

and Rp 219.5 billion, while in the outcome, revenues

totaled Rp 4.2 trillion and net earnings Rp 269.3 billion.

On the corporate balance sheet, total assets widened

63.85% in 2017 to Rp 4.0 trillion. This substantial increase

is explained by the Company's revaluation of fixed assets

during 2017. The current ratio in 2017 registered 1.7x,

attesting to the comfortably secure position of the

Company in its ability to meet current liabilities. The

Company's debt to equity ratio in 2017 reached 0.5x,

indicating a robust financial condition.

The Company's return on assets (ROA) diminished from

13.90% in 2016 to 6.71% in 2017, while return on equity

(ROE) came down from 28.04% in 2016 to 9.90% in 2017.

This significant reduction is also attributable to the

impact of revaluation of fixed assets.

Prospects

Global economic recovery will maintain momentum

accompanied by steady high commodity prices. In 2018,

the outlook for global economic growth is similar to that

of the preceding year. Amid the optimism for continuing

recovery in the world economy, a number of risks in the

global economy also call for vigilance. These risks to the

6Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 8: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

7

terhadap perekonomian global bersumber dari

normalisasi kebijakan moneter di beberapa negara maju

dan faktor geopolitik di semenanjung Korea dan Timur

Tengah.

Pada tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Indonesia

diperkirakan akan membaik bersumber dari lebih

meratanya investasi, berlanjutnya stimulus fiskal

Pemerintah, dan meningkatnya ekspor sejalan dengan

berlanjutnya perbaikan ekonomi global. Dengan

perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi

domestik 2018 diperkirakan meningkat pada kisaran

5,1% – 5,5%.

Pembangunan infrastruktur yang merupakan pendorong

pertumbuhan ekonomi, menjadi perhatian penting

Pemerintah seperti terlihat dalam Anggaran Belanja

Pemerintah Pusat 2018. Dalam Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara (APBN) 2018, Pemerintah

mengalokasikan Rp 410,4 triliun untuk anggaran

infrastruktur atau 18,0% dari total belanja negara. Ada

enam sasaran utama infrastruktur yang akan dibangun

dari APBN 2018, yaitu jalan, jembatan, jalur kereta api,

pelabuhan, bandar udara dan terminal.

Sebagian anggaran negara untuk pembangunan

infrastruktur ini tersebar dalam belanja kementerian.

Dalam APBN 2018, anggaran kementerian pekerjaan

umum dan perumahan rakyat mencapai Rp 107,4 triliun.

Sementara anggaran kementerian perhubungan adalah

Rp 48,2 triliun dan anggaran kementerian energi dan

sumber daya mineral sebesar Rp 6,5 triliun.

Khusus untuk anggaran infrastruktur energi dan sumber

daya mineral, sebagian akan digunakan untuk

pembangunan jaringan transmisi, kapasitas gardu induk,

kapasitas gardu distribusi, dan peningkatan rasio

elektrifikasi.

Pemerintah telah berkomitmen untuk merealisasikan

penyediaan listrik sebesar 35.000 megawatt dan jaringan

transmisi 47.000 kms dalam jangka waktu 5 tahun (2014-

2019). PLN dan swasta bersama-sama akan membangun

109 proyek pembangkit listrik dimana 74 proyek

berkapasitas 25.904 MW dikerjakan oleh pihak swasta

global economy stem from normalization of monetary

policy in some advanced nations and geopolitical factors

on the Korean peninsula and in the Middle East.

In 2018, the forecast for the Indonesian economy is one of

stronger growth driven by greater equilibrium in

investment, the continuing fiscal stimulus from the

Government, and rising exports in line with steady

improvement in the global economy. In view of these

developments, more vibrant growth in the domestic

economy is predicted in the 5.1% - 5.5% range.

Development of infrastructure is a driver of economic

growth, and this is a key focus of Government attention as

shown in the 2018 Central Government Budget. In the

2018 State Budget, the Government has allocated Rp

410.4 trillion for infrastructure, representing 18.0% of

total state expenditure. The 2018 budget targets six key

areas of infrastructure development: roads, bridges,

railways, seaports, airports and terminals.

The government infrastructure budget is allocated in part

for expenditures by various ministries.The budget

allocation for public works and housing in the 2018 state

budget is Rp 107.4 trillion. Alongside this, the budget for

the Ministry of Transportation is Rp 48.2 trillion and for

the Ministry of Energy and Mineral Resources Rp is 6.5

trillion.

Part of the energy infrastructure and mineral resources

budget will be used for development of power

transmission lines, transmission substation capacity and

distribution substation capacity, in addition to increasing

the electrification ratio.

The government is committed to bringing 35,000

megawatts of power generating capacity and the 47,000

km grid into operation within 5 years (2014-2019). PLN

and the private sector will collectively undertake 109

power generation projects. Of these, 74 projects totalling

25,904 MW will be developed by the private sector and 35

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 9: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

dan 35 proyek berkapasitas 10.681 MW dikerjakan oleh

PLN. Adapun, total kebutuhan pendanaan pembangunan

pembangkit listrik ini mencapai Rp 1.127 triliun dimana

dari PLN dibutuhkan dana sebesar Rp 512 triliun dan dari

pihak swasta sebesar Rp 615 triliun.

Namun, kemajuan dari proyek 35.000 MW dan jaringan

transmisi 47.000 kms ini sangat lambat dan tidak sesuai

rencana. Banyak tantangan dan kendala yang masih

menghadang. Sisi positifnya adalah Pemerintah akan

berupaya keras mengejar ketertinggalan penyelesaian

mega proyek ini karena pembangunan infrastuktur

ketenagalistrikan merupakan program prioritas

Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sehingga pada tahun 2018 ini dan tahun-tahun

berikutnya, permintaan terhadap kabel listrik

diperkirakan masih akan sangat banyak.

Selanjutnya, pembangunan infrastruktur oleh

Pemerintah termasuk infrastruktur ketenagalistrikan,

akan memberikan efek domino pada pembangunan

proyek–proyek oleh pihak swasta. Semua ini akan

memberikan dampak positif pada kinerja usaha

Perseroan di tahun 2018 dan tahun–tahun berikutnya.

Namun demikian, sejumlah risiko tetap perlu diwaspadai

terutama terkait dengan pemilihan umum 2019. Tahun

2018 adalah awal dari tahun politik dimana sepanjang

tahun akan dipenuhi dengan agenda–agenda politik yang

dimulai dengan kampanye pemilihan kepala daerah di

bulan Februari 2018, pemilihan kepala daerah serentak di

bulan Juni 2018, hingga kampanye pemilihan presiden

yang dimulai pada bulan September 2018.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Selain berorientasi untuk meningkatkan kinerja

Perseroan, kami sebagai perusahaan terbuka juga

berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan

yang baik. Kami percaya bahwa implementasi praktik-

praktik tata kelola perusahaan yang baik akan membawa

Perseroan kepada usaha yang berkesinambungan.

Perseroan terus berusaha untuk menerapkan lima pilar

projects for 10,681 MW will be carried out by PLN. The

total funding needed for these power generation projects

will be Rp 1,127 trillion, of which Rp 512 trillion will be

required for PLN and a further Rp 615 trillion for the

private sector.

However, progress on the 35,000 MW project and 47,000

km grid has been very slow, falling well short of plan. A

multitude of obstacles and challenges still lie ahead. On

the positive side, the Government will strive hard to make

up for the delayed progress in this megaproject, because

construction of power infrastructure is a Government

priority for promoting economic growth. For this reason,

in 2018 and the years to follow, demand for electrical

cable is predicted to remain very strong.

Fu r t h e r m o r e , G o v e r n m e n t d e v e l o p m e n t o f

infrastructure, including the infrastructure for electrical

power, will have a domino effect on project construction

work undertaken by the private sector. All of this will have

a positive impact on the Company’s business

performance in 2018 and subsequent years.

Nevertheless, the Company will have to remain alert to a

number of risks, particularly in relation to the national

election in 2019. The year 2018 will see politics take

center stage with a rolling series of activities throughout

the year. In February 2018, campaigning started for the

elections of heads of regional governments that will be

held simultaneously across the nation in June 2018.

Following that, the political campaign for the election of

the future president is set to begin in September 2018.

Good Corporate Governance Implementation

While oriented to boosting corporate performance, we

also share a commitment to apply the practices of good

corporate governance. We bel ieve that the

implementation of sound practices under good corporate

governance will keep the Company on the path for

business sustainability. The Company is engaged in an

ongoing drive to apply the five pillars of good corporate

8Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 10: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

9

Presiden Direktur

Direktur Independen

Direktur

Direktur

BAYU ADIWIJAYA SOEPONO

TEDDY RUSTIADI

NICODEMUS M. TRISNADI

SANI ISKANDAR DARMAWAN

President Director

Independent Director

Director

Director

Jakarta, Maret 2018 / Jakarta, March 2018

Bayu Adiwijaya Soepono

Presiden Direktur / President Director

dari tata kelola perusahaan yang baik yaitu transparansi,

akuntabilitas, tanggung jawab, kewajaran dan

independensi. Hal ini sebagai dasar untuk membangun

kerangka kerja yang kuat dalam kegiatan operasional

sehari-hari.

Komposisi Anggota Direksi

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal

23 Mei 2017, keputusan mana telah dinyatakan dalam

akta nomor 66 tanggal 12 Juni 2017 yang dibuat di

hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi

Warsito, SH, Notaris di Jakarta, sehubungan dengan telah

berakhirnya masa jabatan anggota Direksi Perseroan,

Perseroan telah mengangkat kembali seluruh anggota

Direksi Perseroan dengan masa jabatan sampai dengan

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2022,

sehingga komposisi anggota Direksi Perseroan pada

tahun 2017 adalah sebagai berikut :

governance, namely transparency, accountability,

responsibility, fairness and independence. These

constitute the foundation for building a robust working

framework for daily operations.

Composition of the Board of Directors

In a resolution of the Annual General Meeting of the

Company convened on May 23, 2017, as set forth in deed

number 66 dated June 12, 2017, drawn up in the presence

of Notary Public Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi

Warsito, Graduate-at-Law, Notary Public in Jakarta, the

Company reappointed all members of the Board of

Directors following the expiration of their previous term

of office, thus extending the tenure of the Board of

Directors through to the Annual General Meeting in 2022.

Accordingly, the composition of the Company's Board of

Directors in 2017 was as follows:

Akhir kata, perkenankanlah kami mengucapkan terima

kasih kepada para pemegang saham, pelanggan, rekan

usaha, kreditur, pemasok dan seluruh karyawan atas

segala dukungan dan kontribusi yang telah diberikan

kepada Perseroan selama tahun 2017.

In closing, permit us to express our gratitude to the

shareholders, customers, business partners, creditors,

suppliers and each and every employee for all their

support and contribution to the Company during 2017.

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 11: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Pemegang Saham yang terhormat,

Berkat rahmat dan penyertaan Tuhan Yang Maha Esa,

Perseroan dapat melalui tahun 2017 dengan baik.

Pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2017

mencapai 3,6%, lebih tinggi dibandingkan dengan

pertumbuhan ekonomi global di tahun 2016 yang

sebesar 3,2%. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi

Indonesia hanya mengalami sedikit peningkatan yaitu

dari 5,02% di tahun 2016 menjadi 5,10% di tahun 2017.

Inflasi di tahun 2017 tercatat sebesar 3,61%, lebih tinggi

dari inflasi tahun 2016 yang sebesar 3,02% namun masih

dalam kisaran sasaran inflasi 2017 yang ditetapkan

Pemerintah yaitu sebesar 4 ± 1%.

Penilaian terhadap Laporan Keuangan

Komisaris telah meneliti dan menyetujui Laporan

Keuangan Konsolidasian Perusahaan dan anak

perusahaan untuk tahun buku 2017 yang telah diaudit

oleh Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja,

Suhartono, sesuai dengan Laporan Auditor Independen

Nomor: R-168/SUCACO-KPS/TS01/III/2018 tanggal

23 Maret 2018 dengan pendapat Wajar Tanpa

Modifikasian.

To our Shareholders,

Thanks to the grace and presence of the Almighty God,

the Company completed 2017 with good results.

In 2017, global economic growth reached 3.6%, ahead of

the 3.2% global growth recorded in 2016. However,

Indonesia's economic growth saw only modest

improvement from 5.02% in 2016 to 5.10% in 2017.

Inflation in 2017 was recorded at 3.61%, up from 3.02%

in 2016. Nevertheless, inflation remained within

the Government-set inflation targeting range for 2017 of

4 ± 1%.

Evaluation of Financial Statements

The Board of Commissioners has examined and approved

the Consolidated Financial Statements of the Company

and subsidiaries for the 2017 financial year. These

financial statements have been audited by Kanaka

Puradiredja, Suhartono, Public Accountants as set forth in

Independent Auditor Report Number: R-168/SUCACO-

KPS/TS01/III/2018 dated March 23, 2018, issued with an

Unmodified Opinion.

Report from the Board of

aporan Dewan Komisaris LCommissioners

10Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 12: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Penilaian terhadap Kinerja Direksi mengenai

Pengelolaan Perseroan

Komisaris dengan ini memberikan apresiasi kepada

Direksi Perseroan, jajaran manajemen dan seluruh

karyawan yang telah bekerja keras sehingga Perseroan

dapat melalui tahun 2017 dengan baik. Penjualan bersih

Perseroan di tahun 2017 naik menjadi Rp 4,4 triliun atau

naik 31,43% dibandingkan penjualan bersih Perseroan di

tahun 2016 yang mencapai Rp 3,4 triliun. Perseroan

membukukan laba bersih sebesar Rp 269,3 miliar di

tahun 2017 atau turun sebesar 20,90% dibandingkan

laba bersih di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 340,5

miliar.

Pandangan atas Prospek Usaha yang telah Disusun

Direksi

Seperti yang telah disampaikan dalam Laporan Direksi,

perekonomian Indonesia di tahun 2018 diperkirakan

akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan akan

berada pada kisaran 5,1% - 5,5%.

Dengan adanya program “Percepatan Pembangunan

Infrastuktur Ketenagalistrikan” 35.000 MW dan

pembangunan 6 sasaran utama infrastruktur oleh

Pemerintah Indonesia, serta efek domino yang

ditimbulkan pada proyek-proyek swasta, Dewan

Komisaris optimis terhadap prospek peningkatan

penjualan Perseroan di tahun 2018.

Untuk itu, Dewan Komisaris meminta agar Direksi

Perseroan menyusun strategi-strategi khusus dan

mengambil langkah-langkah yang tepat untuk merebut

kesempatan-kesempatan yang ada, baik itu dari

Pemerintah maupun swasta.

Pandangan atas Penerapan Tata Kelola

Perusahaan

Dewan Komisaris telah melakukan peninjauan terhadap

pengelolaan tata kelola perusahaan yang baik, dimana

Perseroan telah mengimplementasikan praktik-praktik

tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris

Evaluation of the Corporate Management

Performance of the Board of Directors

The Board of Commissioners extends its appreciation to

the Board of Directors, management and all employees of

the Company for their hard work that carried the

Company through 2017. Net sales in 2017 climbed to

Rp 4.4 trillion, representing 31.43% growth over the

Company's net sales in 2016 that reached Rp 3.4 trillion.

In 2017 the Company booked a net profit of

Rp 269.3 billion, down 20.90% compared to the net profit

one year earlier of Rp 340.5 billion.

Viewpoint of the Business Outlook Prepared by the

Board of Directors

As presented in the Board of Directors Report, forecasts

for the Indonesian economy point to a brighter outlook in

2018 compared to the previous year, with economic

growth projected in the range of 5.1% - 5.5%.

In view of the 35,000 MW Accelerated Electricity

Infrastructure Program, the 6 key infrastructure

development objectives pursued by the Government of

Indonesia and the domino effect that all this will have on

private sector projects, the Board of Commissioners is

optimistic about the prospects of increased Company

sales in 2018.

To this end, the Board of Commissioners calls on the

Board of Directors to develop specific strategies and take

the appropriate measures to seize the existing

opportunities presented in both the government and

private sector.

Viewpoint about Good Corporate Governance

Implementation

The Board of Commissioners has conducted a review of

good corporate governance in the areas in which the

Company has implemented these practices. The Board of

Commissioners extends support for each Company policy

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk 11

Page 13: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Jakarta, Maret 2018 / Jakarta, March 2018

Elly Soepono

Presiden Komisaris / President Commissioner

mendukung setiap kebijakan dan kegiatan Perseroan

dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik,

sebagai dasar untuk membangun kerangka kerja yang

kuat dalam kegiatan operasional Perseroan sehari-hari.

Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat kepada

Anggota Direksi

Dewan Komisaris memberikan nasihat kepada anggota

Direksi melalui rapat gabungan Dewan Komisaris dan

Direksi. Rapat tersebut diadakan paling sedikit 3 kali

dalam setahun.

Pengawasan terhadap Implementasi Strategi

Perseroan

Sesuai dengan peran dan fungsinya, Dewan Komisaris

akan terus melakukan pengawasan terhadap kegiatan

operasional Perseroan yang dilaksanakan oleh Direksi.

Dewan Komisaris juga terus mendorong Direksi untuk

melakukan perbaikan-perbaikan yang berkesinam-

bungan guna memastikan tercapainya target kinerja yang

telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan (RKAP).

Akhir kata, atas nama seluruh jajaran Komisaris dan

Direksi Perseroan, kami mengucapkan terima kasih atas

dukungan yang diberikan oleh seluruh stakeholder

Perseroan selama ini.

Komposisi Anggota Dewan Komisaris

Pada tahun 2017, tidak ada perubahan susunan anggota

Dewan Komisaris dan masa jabatan anggota Dewan

Komisaris Perseroan adalah sampai dengan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan 2018.

and activity in application of good corporate governance,

which constitutes the foundation for building a robust

working framework for the day-to-day operations of the

Company.

Frequency and Mode for Providing Advice to

Members of the Board of Directors

The Board of Commissioners provides advice to the

members of the Board of Directors in joint meetings of the

Board of Commissioners and Board of Directors. These

meeting are held at least 3 times a year.

Oversight of Corporate Strategy Implementation

In keeping with its role and function, the Board of

Commissioners will maintain ongoing oversight of the

Company's operations performed by the Board of

Directors. The Board of Commissioners also encourages

the Board of Directors to keep working for continuous

improvement to ensure the achievement of the

performance targets adopted in the Corporate Plan.

In closing, on behalf of the Board of Commissioners and

the Board of Directors, we wish to express our sincere

gratitude for the support extended by each and every

stakeholder in the Company.

Composition of the Board of Commissioners

In 2017, the composition of the Board of Commissioners

remained unchanged and the current term of the

Company's Board of Commissioners will continue until

the General Meeting of Shareholders in 2018.

12Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 14: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

13

JI. Kalisabi No. 61

Uwung Jaya, Cibodas

Tangerang 15138

Telephone (021) 552-5048, 551-2570

Facsimile : (021) 552-5280

:

Jl. Raya Serang Km. 25

Talagasari, Balaraja

Tangerang 15610

Telephone (021) 595-3572

Facsimile : (021) 595-3578

:

JI. Daan Mogot Km. 16

Semanan, Kalideres

Jakarta Barat 11850

Telephone (021) 619-0044, 540-2066

Facsimile : (021) 619-2628

:

JI. Raya Pejuang Km. 2

Harapan Jaya, Bekasi Utara

Bekasi 17124

Telephone (021) 887-1015

Facsimile : (021) 887-0745

:

JI. Raya Cikarang Cibarusah, Km. 7,5

No. 20A Pasir Konci - Desa Pasir Sari

Cikarang Selatan, Bekasi 17550

Telephone (021) 899-01839 / 40

Facsimile : (021) 899-01841

:

Kantor Pusat / Head Office

JI. Kebon Sirih No. 71

Jakarta Pusat 10340

Telephone : (021) 310-0525, 310-1525

Facsimile : (021) 315-2840

E-mail : [email protected]

Website : http : //www.sucaco.com

ompany Profile C

Pabrik / Factories

ompany Profile Profil PerseroanC

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 15: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

Perseroan didirikan pada tanggal 9 November 1970,

bergerak dalam bidang industri kabel. Memulai produksi

komersialnya pada tanggal 2 Oktober 1972 dengan

dukungan teknis dari Furukawa Electric Co., Ltd. Tokyo,

Jepang. Pada tahun 1982, Perseroan telah mencatatkan

sahamnya di Bursa Efek Jakarta, sekarang bernama Bursa

Efek Indonesia. Penyertaan saham Perseroan pada

beberapa perusahaan antara lain: PT Tembaga Mulia

Semanan Tbk, PT Setia Pratama Lestari Pelletizing dan

PT Supreme Decoluxe.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa

kali perubahan, antara lain dengan Akta No. 138 tanggal

28 April 1997 dari Notaris Poerbaningsih Adi Warsito,

S.H., mengenai peningkatan modal dasar Perseroan,

semula sebesar Rp 225 miliar menjadi Rp 500 miliar.

Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh

Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat

Keputusan No. C2-5994-HT.01.04.TH'97 tanggal 2 Juli

1997, dan telah diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No. 4305 tanggal 23 September 1997;

Akta No.32 tanggal 25 September 2006 yang dibuat di

hadapan Notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.,

mengenai perubahan nama Perseroan dari semula

bernama PT Supreme Cable Manufacturing Corporation

Tbk (SUCACO) menjadi PT Supreme Cable Manufacturing

& Commerce Tbk (PT SUCACO Tbk). Perubahan nama

tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia RI dengan surat No. W7-01285 HT.01.04-

TH. 2006 tanggal 4 Oktober 2006; Akta No. 30 tanggal 8

Agustus 2008 yang dibuat di hadapan Notaris

Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., mengenai penyesuaian

Anggaran Dasar Perseroan dengan Undang-Undang No.

40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, perubahan

tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan HAM RI

dengan surat No. AHU-87481.AH.01.02 Tahun 2008

tanggal 18 November 2008; Akta No. 138 tanggal 24 Juni

2014 yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie

Handari Adi Warsito, S.H., mengenai perubahan masa

jabatan Direksi dan Dewan Komisaris, perubahan

tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan HAM RI

dengan surat No. AHU-03511.40.21.2014 tanggal 26 Juni

2014; dan terakhir diubah dengan Akta No.2 tanggal 1

BRIEF HISTORY OF THE COMPANY

The Company was established on November 9, 1970, as a

cable manufacturing enterprise. Commercial operations

began on October 2, 1972, with technical assistance from

Furukawa Electric Co., Ltd. of Tokyo, Japan. The Company

made its debut in 1982 on the Jakarta Stock Exchange,

now the Indonesia Stock Exchange, and has

shareholdings in a number of companies including PT

Tembaga Mulia Semanan Tbk, PT Setia Pratama Lestari

Pelletizing and PT Supreme Decoluxe.

The Company's Articles of Association have been

amended several times, among others by Notarial Deed

No. 138 dated April 28, 1997, by Notary Poerbaningsih

Adi Warsito, S.H., concerning the increase in authorized

capital from Rp 225 billion to Rp 500 billion. These

changes were approved by the Minister of Justice of the

Republic of Indonesia in his decision letter No. C2-5994-

HT.01.04.TH'97 dated July 2, 1997, and published in State

Gazette No. 4305 dated September 23, 1997.

Subsequently the Articles of Association were amended in

Deed No. 32 dated September 25, 2006, drawn up in the

presence of Notary Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.,

regarding the change in the name of the Company from

the former PT Supreme Cable Manufacturing Corporation

Tbk (SUCACO) to become PT Supreme Cable

Manufacturing & Commerce Tbk (PT SUCACO Tbk). The

change of name was approved by the Minister of Law and

Human Rights of the Republic of Indonesia in letter No.

W7-01285 HT. 01.04-TH. 2006 dated October 4, 2006;

subsequently, these Articles of Association were

amended by Deed No. 30 dated August 8, 2008, drawn up

in the presence of Notary Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.,

concerning amendment to the Company Articles of

Association for conformity with Law No. 40 of 2007

concerning Limited Liability Companies, which

amendment was approved by the Minister of Law and

Human Rights of the Republic of Indonesia in letter No.

AHU-87481.AH.01.02 Tahun 2008 dated November 18,

2008; Deed No. 138 dated June 24, 2014, drawn up in the

presence of Notary Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi

Warsito, S.H., concerning changes to the term of office of

the Board of Directors and Board of Commissioners,

14Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 16: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

15

September 2015 yang dibuat di hadapan Notaris Ir.

Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., mengenai

penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan

peraturan Otoritas Jasa Keuangan, perubahan tersebut

telah diterima oleh Menteri Hukum dan HAM RI dengan

surat No. AHU-AH.01.03-0962201 tanggal 4 September

2015, dan telah diumumkan dalam Berita Negara No.

1835/L tahun 2015 dan tambahan Berita Negara Republik

Indonesia No. 95 tanggal 27 November 2015 dan terakhir

diubah dengan Akta No. 161 tanggal 27 Juni 2016 yang

dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari

Adi Warsito, S.H., mengenai Perubahan Susunan Anggota

Direksi dan Dewan Komisaris serta Perubahan Anggaran

Dasar Perseroan, perubahan tersebut telah diterima oleh

Menteri Hukum dan HAM berdasarkan Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-

AH.007532.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 28 Juni 2016.

which amendment was received by the Minister of Law

and Human Rights of the Republic of Indonesia as set

forth in letter No. AHU-03511.40.21.2014 dated June 26,

2014; Deed No. 2 dated September 1, 2015, drawn up in

the presence of Notary Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi

Warsito, S.H., concerning amendment to the Company

Articles of Association for conformity with the regulations

of the Financial Services Authority, which amendment

was received by the Minister of Law and Human Rights of

the Republic of Indonesia as set forth in letter No. AHU-

AH.01.03-0962201 dated September 4, 2015 and

published in the State Gazette No. 1835/L of 2015 and

supplement to the State Gazette of the Republic of

Indonesia No. 95 dated November 27, 2015 and last

amended by Deed No. 161 dated June 27, 2016, drawn up

in the presence of Notary Public Ir. Nanette Cahyanie

Handari Adi Warsito, Graduate-at-Law, concerning

Amendment to the Composition of the Board of Directors

and Board of Commissioners, which amendment was

received by the Minister of Law and Human Rights on the

basis of Receipt of Notification of Amendment to Articles

of Association No. AHU-AH.007532.AH.01.11. Tahun

2016 dated June 28, 2016.

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 17: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

VISI DAN MISI PERSEROAN COMPANY VISION AND MISSION

Visi Perseroan Company Vision

Menjadi produsen kabel listrik terbesar di Indonesia

dengan reputasi global.

Misi Perseroan

1. Mencapai kinerja terbaik diantara produsen sejenis di

Indonesia dalam hal keandalan produk, pangsa pasar

dan profitabilitas.

2. Memiliki kemampuan operasional dan daya saing

yang kuat dalam melayani pasar Internasional.

3. Menjadi bagian dari usaha-usaha dalam membantu

meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Become the largest manufacturer of electrical cable in

Indonesia with a global reputation.

Company Missions

1. Achieve performance excellence, ahead of similar

companies in Indonesia in regard to products, market

share and profitability.

2. Possess robust operational capability and

competitiveness in serving the international market.

3. Participate in efforts to improve the quality of life

for the public.

16Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 18: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

17

KEGIATAN USAHA PERSEROAN BUSINESS ACTIVITIES

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud

dan tujuan Perseroan adalah untuk melakukan usaha

dalam bidang industri, perdagangan dan jasa. Untuk

mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat

melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :

a) Berusaha dalam bidang industri khususnya

memproduksi bermacam-macam kabel dan produk-

produk yang berhubungan dengan itu dan bahan-

bahan bakunya serta pembuatan pengolahan segala

macam produk-produk melamine-melamine.

b) Memperdagangkan produk-produk tersebut di atas

baik di dalam maupun di luar negeri.

c) Menjalankan usaha dalam bidang jasa yang berkaitan

dengan usaha tersebut di atas.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya tersebut,

Perseroan telah meningkatkan kapasitas dan jenis kabel

agar dapat menyediakan produk yang semakin beragam

yang diperlukan oleh masyarakat. Produk yang telah

diproduksi adalah sebagai berikut :

Kabel Listrik :

Bare Copper Conductor, Aluminium Conductor, HCLS

(High Current Low Sag) Aluminium Conductor, PVC up to

6kV, XLPE up to 150 kV, Fire Resistance, Flame Retardant

Cable, LSF Cable (Low Smoke and Fume), Lead Sheathed,

Corrugated Metallic Sheathed, Multiplex, Control Cable,

Flexible Cable dan lain sebagainya.

Kabel Telekomunikasi :

Indoor, Burial, Drop Wire, Aerial, Duct, Jelly Filled

Armoured & Non Armoured, PCM, LAN Cable up to

Category 6, Optical Fiber Cable up to 288 Fiber/24 tube,

Drop Fiber Optic, Coaxial, Instrumentation Cable, Broad-

band Copper Telecom Cable dan lain sebagainya.

Kawat Enamel :

Polyvinyl Formal Copper, Polyester Copper, Polyester

Imide Copper, Polyurethane Copper dan lain sebagainya.

Under Article 3 of the Company Articles of Association,

the purpose and objective of the Company is to conduct

business in manufacturing, trade and services. To achieve

this purpose and objective, the Company may engage in

the following business activities:

a) Conduct business in manufacturing, in particular to

produce various types of cable and associated

products and their raw materials and to manufacture

and process all types of melamine products.

b) Trade in the above products, both at home and

abroad.

c) Conduct business in services related to the above lines

of business.

In conducting this business, production capacity and

cable types have been expanded to meet diverse

consumer demand. Products currently manufactured

comprise of :

Electrical Cable :

Bare Copper Conductor, Aluminium Conductor, HCLS

(High Current Low Sag) Aluminium Conductor, PVC up to

6kV, XLPE up to 150 kV, Fire Resistance, Flame Retardant

Cable, LSF Cable (Low Smoke and Fume), Lead Sheathed,

Corrugated Metallic Sheathed, Multiplex, Control Cable,

Flexible Cable and others.

Telecommunication Cable :

Indoor, Burial, Drop Wire, Aerial, Duct, Jelly Filled

Armoured & Non Armoured, PCM, LAN Cable up to

Category 6, Optical Fiber Cable up to 288 Fiber/24 tube,

Drop Fiber Optic, Coaxial, Instrumentation Cable, Broad-

band Copper Telecom Cable and others.

Enamel Wire :

Polyvinyl Formal Copper, Polyester Copper, Polyester

Imide Copper, Polyurethane Copper and others.

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 19: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Marketin

g &

Sales

Directo

r

Direktu

r P

emasaran

& P

enju

alan

SA

NI IS

KA

ND

AR

DA

RM

AW

AN

JasaE

njin

ering

En

gin

eering

Services

& K

on

truksi

& C

on

tructio

n

TAN

TO

AT

MA

DJA

SO

ETR

ISN

OTA

N K

IAN

ING

Plan

tTelep

ho

ne

& F

iber O

ptic

Teleph

on

e&

Fib

er Op

ticP

lant

Plan

tE

nn

amelled

Wire

En

nam

elledW

ireP

lant

Plan

tS

pecial

Cab

le

Sp

ecialC

able

Plan

t

Plan

tF

lexible

Cab

le

Flexib

leC

able

Plan

t

Plan

tIn

strum

ent

Cab

le

Instru

men

tC

able

Plan

t

VE

RO

NIC

ALU

KM

AN

Dep

artemen

Keu

ang

an

Fin

ance

Dep

artmen

t

Divisi

Su

mb

er Daya

Man

usia &

Um

um

Hu

man

Reso

urces

& G

eneral A

ffairD

ivision

NA

TAN

WIN

OTO

SU

SIA

NI

Dep

artemen

Pem

belian

&P

ersediaan

Pro

curem

ent

& In

vento

ryD

epartm

ent

Su

mb

er Daya M

anu

sia

Hu

man

Reso

urces

Directo

r

Direktu

r

BA

YU

AD

IWIJA

YA

S

OE

PO

NO

OR

GA

NIZ

AT

IO

NA

L S

TR

UC

TU

RE

PT

SU

CA

CO

TB

K

ST

RU

KT

UR

OR

GA

NIS

AS

I PT

SU

CA

CO

TB

K

Un

it Au

dit In

ternal

Intern

al Au

dit U

nit

TIR

TO

HA

RY

AN

TO

Sekretaris P

erusah

aanC

orp

orate S

ecretary

RIS

TI S

AK

A

BAYU

AD

IWIJAYA

SOEPO

NO

Presid

en D

irektur

Presid

ent D

irectorD

irektur P

rod

uksi

Man

ufactu

ring

Directo

r

TE

DD

Y R

US

TIA

DI

Direktu

r Keu

ang

an

Fin

ance D

irector

NIC

OD

EM

US

M. T

RIS

NA

DI

YU

SU

FF

IRM

AN

PR

IHA

TN

O

Plan

tP

ow

er Cab

leM

V/H

V

MV

/HV

Po

wer C

able

Plan

t

WA

HJU

DI

RYA

NTO

Plan

tP

ow

er Cab

leLV

/BW

LV/B

WP

ow

er Cab

leP

lant

Divisi

QA

&E

ng

ineerin

g

QA

&E

ng

ineerin

gD

ivision

Dep

artemen

ITITD

epartm

ent

HE

NN

YR

OS

EL

LIN

NY

NU

GR

OH

O

AG

US

P

RA

STO

WO

RU

MO

LDU

S

MO

ES

P

UR

WA

NG

GO

NO

HE

RI

WA

HY

U

SE

PT

IAW

AN

Dep

artemen

Pem

asaran

Marketin

g

Dep

artmen

t

& P

enju

alan

& S

ales

AS

PE

R

SITA

NG

GA

NG

RA

PM

A

AP

UL

S

IAH

AA

N

18Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Dep

artemen

Acco

un

ting

Dep

artmen

t

Aku

ntin

g

BU

DI

ISK

AN

DA

R

SU

RB

AK

TI

Page 20: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Erwin Suryo RaharjoBapak Pendiri / Founding Father

“Keberhasilan dibangun dengan kerja keras,

disiplin dan sikap pantang menyerah”

“Success is built through hard work, discipline, and rugged determination”

19Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 21: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

oard of Directors B

Direksi

oard of Directors

2 1 3 4

BDirektur Independen / Independent Director

Presiden Direktur / President Director

Direktur / Director

Direktur / Director

1. Bayu Adiwijaya Soepono

2. Teddy Rustiadi

4. Sani Iskandar Darmawan

3. Nicodemus M. Trisnadi

20Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 22: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Usia 44 tahun, Warga Negara Indonesia, Lulusan Universitas Gajah Mada Fakultas

Ekonomi jurusan Akuntansi pada tahun 1996 dan Universitas Bina Nusantara jurusan

Ekonomi pada tahun 2013. Diangkat sebagai Presiden Direktur Perseroan berdasarkan

keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2016. Keputusan mana

telah dituangkan dalam akta nomor 161 tanggal 27 Juni 2016 yang dibuat di hadapan

Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta. Bapak Bayu

Adiwijaya Soepono telah bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2004. Pada tahun

2000 sampai dengan 2017, menjabat sebagai Direktur di PT Sibalec, dan sejak tahun

2017 sampai dengan saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris di PT Sibalec. Beliau

juga adalah anak dari Ibu Elly Soepono yang menjabat sebagai Presiden Komisaris

Perseroan.

Aged 44 years, Indonesian citizen. Graduated in Accounting from the Faculty of

Economics of Gajah Mada University in 1996 and in Economics from Bina Nusantara

University in 2013. Appointed President Director of the Company in a resolution of the

Annual General Meeting in 2016. This resolution is set forth in deed number 161 dated

June 27, 2016, drawn up in the presence of Notary Public Ir. Nanette Cahyanie Handari

Adi Warsito, Graduate-at-Law, Notary Public in Jakarta. Mr. Bayu Adiwijaya Soepono

joined the Company in 2004. From 2000 to 2017, he held the position of Director at PT

Sibalec, and in 2017 was appointed to the Board of Commissioners of that company,

where he continues to serve. He is also the son of Ms. Elly Soepono, President

Commissioner of the Company.

Board of Directors Profile rofil Direksi P

Usia 54 tahun, Warga Negara Indonesia. Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB)

jurusan Teknik Industri pada tahun 1988. Diangkat sebagai Direktur Independen

Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun

2014. Keputusan mana

Aged 54 years, Indonesian citizen. Graduated from the Bandung Institute of

Technology (ITB) in Industrial Engineering in 1988. Appointed Independent Director of

the Company in a resolution of the Annual General Meeting in 2014. This resolution is

set forth in deed

telah dituangkan dalam akta nomor 138 tanggal 24 Juni 2014

yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris

di Jakarta. Bapak Teddy Rustiadi telah bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1988

dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1998 sampai sekarang.

number 138 dated June 24, 2014, drawn up in the presence of Notary

Public Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Graduate-at-Law, Notary Public in

Jakarta. Mr. Teddy Rustiadi joined the Company in 1988 and has served as Director of

the Company from 1998 until the present.

Bayu Adiwijaya SoeponoPresiden Direktur /

President Director

Teddy RustiadiDirektur Independen /

Independent Director

21Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 23: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Sani Iskandar DarmawanDirektur /

Director

Usia 54 tahun, Warga Negara Indonesia. Lulusan University of San Diego (USA) jurusan

Akuntansi pada tahun 1986 dan memperoleh gelar Master, jurusan Keuangan pada

tahun 1988 dari San Diego State University (USA).Diangkat sebagai Direktur Perseroan

berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2012.

Keputusan mana telah dituangkan dalam akta nomor 26 tanggal 7 Juni 2012 yang

dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta.

Bapak Nicodemus M. Trisnadi telah bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1988

dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2003 sampai sekarang. Pada

tanggal 2 November 2017, mengikuti seminar “SOSIALISASI UU PAJAK PERPPU I/17”

yang diselenggarakan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk di Harris Vertu Hotel Ballroom

2&3, Jakarta.

Aged 54 years, Indonesian citizen. Graduated in Accounting at the University of San

Diego (USA) and subsequently earned a Master's Degree in Finance from San Diego

State University (USA) in 1988. Appointed Director of the Company in a resolution of

the Annual General Meeting in 2012. This resolution is set forth in deed number 26

dated June 7, 2012, drawn up in the presence of Notary Public Ms. Poerbaningsih Adi

Warsito, Graduate-at-Law, Notary Public in Jakarta. Mr. Nicodemus M. Trisnadi joined

the Company in 1988 and has served as Director of the Company since 2003. On

November 2, 2017, he attended a seminar on “INTRODUCTION TO THE TAX LAW

UNDER GOVERNMENT REGULATION IN LIEU OF LAW NUMBER 1/2017,” organized by

PT Bank CIMB Niaga Tbk at the Harris Vertu Hotel Ballrooms 2 & 3 in Jakarta.

Nicodemus M. TrisnadiDirektur /

Director

Usia 63 tahun, Warga Negara Indonesia. Diangkat sebagai Direktur Perseroan

berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2015.

Keputusan mana telah dituangkan dalam akta nomor 1 tanggal 1 September 2015

yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris

di Jakarta. Beliau memiliki pengalaman yang luas di bidang penjualan dan pemasaran.

Memulai karir pada tahun 1976 di bagian penjualan PT Setia Sapta dan bergabung

dengan Perseroan sejak tahun 1978 sebagai staff pada Departemen Sales. Pada tahun

2001 menjabat sebagai Low Voltage Sales Manager yang bertanggung jawab atas

penjualan produk kabel low voltage, dan pada tahun 2005, beliau diangkat sebagai

Sales and Marketing General Manager Perseroan dengan tanggung jawab untuk

memimpin Departemen Sales serta memasarkan produk-produk Perseroan. Pernah

menjabat sebagai Direktur PT Tembaga Mulia Semanan Tbk pada tahun 2007 - 2008.

Aged 63 years, Indonesian citizen. Appointed Director of the Company in a resolution

of the Annual General Meeting in 2015. This resolution is set forth in deed number 1

dated September 1, 2015, drawn up in the presence of Notary Public Ir. Nanette

Cahyanie Handari Adi Warsito, Graduate-at-Law, Notary Public in Jakarta. Has

extensive experience in sales and marketing, having begun his career in the sales

department of PT Setia Sapta before joining the company in 1978 as a staff member of

the Sales Department. In 2001, became Low Voltage Sales Manager and in 2005 was

appointed Sales and Marketing General Manager for the Company with management

responsibility for the Sales Department and for marketing the Company's products.

Previously served as Director of PT Tembaga Mulia Semanan Tbk in 2007-2008.

22Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 24: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

23

oard of Commissioners

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

B

3 1 2

Presiden KomisarisPresident Commissioner

1. Elly Soepono

Wakil Presiden KomisarisVice President Commissioner

2. Shigeru Endo

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

3. Dewa Nyoman Adnyana

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 25: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

oard of Commissioners Profile Profil Dewan Komisaris

B

Usia 63 tahun, Warga Negara Indonesia. Diangkat sebagai Presiden Komisaris

Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Pemegang Saham Tahunan tahun 2016.

Keputusan mana telah dituangkan dalam akta nomor 161 tanggal 27 Juni 2016

yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH.,

Notaris di Jakarta. Sebelumnya Ibu Elly Soepono menjabat sebagai Presiden

Direktur Perseroan sejak tahun 1994 sampai tahun 2016. Saat ini beliau juga

menduduki jabatan sebagai Presiden Komisaris dan Presiden Direktur pada

beberapa anak perusahaan dan perusahaan afiliasi. Ibu Elly Soepono adalah Ibu

dari Bapak Bayu Adiwijaya Soepono yang menjabat sebagai Presiden Direktur

Perseroan.

Currently aged 63, years, Indonesian citizen. Appointed President Commissioner of

the Company in a Resolution of the Annual General Meeting in 2016. This

resolution is set forth in deed number 161 dated June 27, 2016, drawn up in the

presence of Notary Public Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Graduate-at-

Law, Notary Public in Jakarta. Previously, Elly Soepono held office as President

Director from 1994 until 2016. Currently also holding positions as President

Commissioner and President Director at several subsidiaries and affiliated

companies. Ms. Elly Soepono is the mother of Mr. Bayu Adiwijaya Soepono, the

President Director of the Company.

Elly Soepono

Presiden Komisaris/

President Commissioner

Shigeru EndoWakil Presiden Komisaris/

Vice President Commissioner

Usia 58 tahun, Warga Negara Jepang. Beliau lulus dari College of Policy and

Planning Sciences, University of Tsukuba, Jepang - pada tahun 1983. Diangkat

sebagai Wakil Presiden Komisaris berdasarkan Keputusan Rapat Pemegang Saham

Tahunan tahun 2016. Keputusan mana telah dituangkan dalam akta nomor 161

tanggal 27 Juni 2016 yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari

Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta. Memulai karir dengan bergabung di Furukawa

Electric Co.,Ltd. pada Departemen Produksi di Nikko works tahun 1983-1989. Pada

tahun 1989 -1991 di Departemen Planning and Coordination of Bare Copper Wire

Division Furukawa Electric Co., Ltd. di Tokyo. Tahun 1991 - 1999 sebagai Sales

Manager di Furukawa Electric Singapore PTE., Ltd. di Singapore. Tahun 1999 - 2003,

sebagai Sales Manager International Sales & Marketing Group di kantor Pusat

Furukawa Electric Co., Ltd. di Tokyo. Tahun 2003 -2011, sebagai General Manager

pada Divisi International di Asahi Electric Works Co., Ltd. di Yokohama, Jepang.

Tahun 2011 – 2013 sebagai Manajer Overseas Business Promotion Group di

Corporate Sales Planning and Marketing Division di Furukawa Electric Co., Ltd. di

Tokyo, Jepang. Sejak bulan Juli 2013 hingga saat ini, menjabat sebagai Presiden

Direktur PT Furukawa Electric Indonesia, di Jakarta, Indonesia yang terafiliasi

dengan Furukawa Electric Co,. Ltd., Jepang, dimana Furukawa Electric Co., Ltd.,

Jepang adalah pemegang 11,81% saham Perseroan.

24Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 26: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

25

Currently aged 58 years, Japanese citizen. Graduated from the College of Policy

and Planning Sciences, University of Tsukuba, Japan, in 1983. Appointed Vice

President Commissioner in a Resolution of the Annual General Meeting in 2016.

This resolution is set forth in deed number 161 dated June 27, 2016, drawn up in the

presence of Notary Public Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Graduate-at-

Law, Notary Public in Jakarta. Embarked on his career when he joined Furukawa

Electric Co., Ltd., where he worked in the Production Department at the Nikko

Works from 1983-1989. In 1989-1991, he was employed in the Department of

Planning and Coordination under the Bare Cooper Wire Division of Furukawa

Electric Co., Ltd. in Tokyo. During 1991-1999, held the position of Sales Manager at

Furukawa Electric Singapore Pte., Ltd. in Singapore. In 1999-2013, he was Sales

Manager for the International Sales & Marketing Group at the Furukawa Electric

Co., Ltd. corporate headquarters in Tokyo. In 2003-2011, worked as General

Manager for the International Division at Asahi Electric Works Co., Ltd. in

Yokohama, Japan. In 2011-2013, became Manager of the Overseas Business

Promotion Group in the Corporate Sales Planning and Marketing Division at

Furukawa Electric Co., Ltd. in Tokyo, Japan. Since July 2013, he has held the position

of President Director of PT Furukawa Electric Indonesia in Jakarta. This company is

affiliated with Furukawa Electric Co., Ltd., which holds 11.81% of the shares in the

Company.

Usia 65 tahun, Warga Negara Indonesia. Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB)

jurusan Teknik Mesin pada tahun 1975 dan memperoleh gelar Doktor Metalurgi

pada tahun 1981 dari Khatolieke Universiten Leuven, Belgia. Diangkat sebagai

Komisaris Independen berdasarkan Keputusan Rapat Pemegang Saham Tahunan

tahun 2013. Keputusan mana telah dituangkan dalam akta nomor 9 tanggal 10 Juni

2013 yang dibuat di hadapan Notaris Leolin Jayayanti, SH., Notaris di Jakarta.

Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 1995 sampai

sekarang. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris lndependen PT Tembaga

Mulia Semanan Tbk dan PT Kabelindo Murni Tbk serta dosen di beberapa

perguruan tinggi di Jakarta.

Currently aged 65 years, Indonesian citizen. Graduated in Mechanical Engineering

at the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1975 and was conferred the title of

Doctor of Metallurgy at the Catholic University of Leuven, Belgium in 1981.

Appointed Independent Commissioner of the Company in a Resolution of the

Annual General Meeting in 2013. This resolution is set forth in deed number 9 dated

June 10, 2013, drawn up in the presence of Notary Public Leolin Jayayanti,

Graduate-at-Law, Notary Public in Jakarta. Has held the position of Independent

Commissioner of the Company since 1995. Also serving concurrently as

Independent Commissioner for PT Tembaga Mulia Semanan Tbk and PT Kabelindo

Murni Tbk and as lecturer at several higher educational institutions in Jakarta.

Dewa Nyoman AdnyanaKomisaris Independen/

Independent Commissioner

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 27: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

As of December 31, 2017, the Company had 894

employees. The composition of employees, disaggre-

gated by educational level and age, is as follows :

Tanpa didukung sumber daya manusia yang baik, tidak

mungkin Perseroan dapat berkembang sampai saat ini.

OIeh sebab itu manajemen Perseroan selalu berusaha

untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketrampilan

karyawan yang meliputi antara lain pemberian jasa

pelayanan dan tunjangan kesehatan, fasilitas ibadah,

pelaksanaan program Jamsostek serta pendidikan dan

pelatihan karyawan baik di dalam maupun di luar negeri

dengan tujuan untuk mengembangkan kompetensi

karyawan.

Sejak tahun 2005 Perseroan menyelenggarakan Program

5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin). Program ini

diselenggarakan dengan tujuan untuk mendorong

karyawan dalam meningkatkan ketertiban dan disiplin

kerja agar keadaan lapangan kerja dan lingkungan kerja

tetap sehat, tertata dengan baik, teratur dan bersih.

Perseroan berharap dapat turut membantu membangun

negara dan bangsa dengan produk yang bermutu dan

dapat bersaing di dunia internasional.

The support of quality human resources has been

essential to Company growth. As such, management

strives towards improving staff welfare and skills, among

others by providing medical services & health care

allowance, and religious facilities. Also, the Company

provides an employee social insurance program and

opportunities for employees to receive education and

training at home and abroad in order to develop their

competencies.

Since 2005, the Company organized 5R Programme

(Concise, Neat, Tidy, Maintain, Diligence). This

programme was organized to encourage employees to

improve their orderliness and work discipline to maintain

healthy, well organised, tidy and clean conditions in

employment and the working environment.

The Company hopes that it will contribute to the

development of the nation and its people, by providing

internationally competitive and quality products.

SUMBER DAYA MANUSIA

SD

SMP

SMA/SEDERAJAT

D3

S1

S2

Jumlah / Total

15

42

696

41

96

4

Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan Tingkat Pendidikan

Composition of Company Employees by Educational Level

TOTAL 894

Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan Usia

Composition of Company Employees by Age

Usia/Age

19 – 25

26 – 30

31 – 35

35 – 40

41 – 45

46 – 50

51 – 55

56 – 60

61 - 65

TOTAL

Jumlah

158

178

174

118

75

116

51

17

7

894

Pendidikan TotalEducation

Primary

Junior High School

Senior High school/Equiv.

Diploma III

Bachelor

Master

TOTAL

Sampai dengan 31 Desember 2017, Perseroan memiliki

894 karyawan, dengan komposisi Karyawan berdasarkan

tingkat pendidikan dan usia sebagai berikut :

HUMAN RESOURCES

26

158

178

174

118

75

116

51

17

7

894

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 28: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

27

PEMEGANG SAHAM PER 31 DESEMBER 2017

COMPANY SHAREHOLDERS AS OF DECEMBER 31, 2017

61.000.000

61.000.000

24.275.640

59.307.760

205.583.400

29,67 %

29,67 %

11,81 %

28,85 %

100,00 %

61.000.000.000

61.000.000.000

24.275.640.000

59.307.760.000

205.583.400.000

Pemegang Saham

Jumlah

Saham

Number of

Shares

Persentase

Kepemilikan

Percentage of

Ownership

Jumlah modal

Saham (Rp)

Total Paid-up

Capital (Rp)

Shareholders

Komposisi Pemegang Saham Perseroan / Composition of Company Shareholders

PT Moda Sukma

PT Tutulan Sukma

Furukawa

Electric Co., Ltd. Jepang

Masyarakat

(masing-masing di bawah 5 %)

Jumlah

Kepemilikan Lebih dari 5%

Kepemilikan kurang dari 5%

Total

PT Moda Sukma

PT Tutulan Sukma

Electric Co., Ltd. Japan

Public

(below 5 % each)

Furukawa

More than 5% ownership

Less than 5% ownership

Shareholders

Jumlah

Saham

Number of

Shares

Persentase

Kepemilikan

Percentage of

Ownership

Pemegang Saham

Elly Soepono

Teddy Rustiadi

Bayu Adiwijaya Soepono

9.629.500

9.000

200.000

4,684 %

0,004 %

0,097 %

Elly Soepono

Teddy Rustiadi

Bayu Adiwijaya Soepono

Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Anggota DireksiOwnership of Shares by the Board of Commissioners and Board of Directors

Klasifikasi Kepemilikan

Institusi

Lokal

Institusi

Asing

Individu Lokal

Individu Asing

Jumlah Presentase Kepemilikan

Local institutional investors

Foreign institutional investors

Local individuals

Foreign individuals

Jumlah Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikan berdasarkan Klasifikasi Per 31 Desember 2017

Numbers of Shareholders and Ownership Percentages by Investor Classification as at December 31, 2017

Number Percentage of OwnershipOwnership Classifcation

70

48

736

39

70,74 %

12,47 %

16,74 %

0,05 %

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 29: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

PEMEGANG SAHAM UTAMA PT SUCACO TbkCONTROLLING SHAREHOLDERS OF PT SUCACO Tbk

Bayu Adiwijaya

Soepono

(2,87 %)

Surya Adiwijaya

Soepono

(2,87 %)

18,4 %81,6%

PT Moda Sukma(29,67 %)

Furuk

Co.Ltd., Jepang

Furukawa Electric

Co.Ltd., Japan

(11,81 %)

awa ElectricMasyarakat

Public

(28,85 %)

PT SUCACO Tbk

Tirta Adiwidjaja

Soepono

(2,87 %)

PT T(29,67 %)utulan Sukma

Soepono

(15,5 %)

Elly Soepono

(75,86 %)

P T S e t i a P r a t a m a L e s t a r i

Pelletizing Industries, beralamat di

Jalan Pembangunan II No. 80

Tangerang dan bergerak di bidang

industri pembuatan Pellet Cross

Linked Polyethylen dan Poly-Vinyl

Chloride (PVC) Entitas Anak ini

m e m u l a i ke g i a ta n o p e ra s i

komersialnya pada tahun 1985.

99,00 99,00

PT Setia Pratama Lestari Pelletizing

Industries, located at Jalan

Pembangunan II No. 80 Tangerang

and manufactures Pellet Cross

L i n k e d P o l y e t h y l e n e ,

Polypropylene and Poly-Vinyl

Chloride (PVC). The subsidiary

started commercial operations in

1985.

No. Entitas Anak

Presentase Kepemilikan

Percentage of Ownership

2017 2016

(%) (%)

Subsidiaries

1.

ENTITAS ANAK / SUBSIDIARY ENTITIES

28

70,00 70,00

2.

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT Supreme Decoluxe, beralamat

di Jalan Daan Mogot Km 16, Desa

Semanan, Jakarta dan bergerak

dalam industr i pembuatan

Melamine, Resin, dan Melamin

Sheet. Entitas Anak ini memulai

kegiatan opeasi komersialnya

pada tahun 1997

PT Supreme Decoluxe, located at

Jalan Daan Mogot Km 16, Desa

S e m a n a n , J a k a r t a a n d

manufactures Melamine, Resin,

a n d M e l a m i n e S h e e t . T h e

subsidiary started commercial

operations in 1997.

Page 30: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

29

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM / SHARES LISTING CHRONOLOGY

No. Tanggal Pencatatan

di Bursa Efek

Date of Listing at

the Stock Exchange

Lembar

Saham

Number of

Shares

1. Penawaran Initial Public

Umum I 2 Juni 1982 4.800.000 June 2, 1982 Offering

2. Pencatatan Company

Seluruh Saham 20 Januari 1989 11.200.000 January 20, 1989 Listing

3. Pembagian Distribution of

Saham Bonus 24 Mei 1989 3.200.000 May 24, 1989 Bonus Shares

4. Penawaran Public

Umum II 31 Mei 1989 5.800.000 May 31, 1989 Offering II

5. Penawaran Limited Offering/Umum Terbatas 30 Agustus 1991 5.000.000 August 30, 1991 Right Issue

6. Pembagian Distribution ofSaham Bonus 1 September 1992 6.000.000 September 1, 1992 Bonus Shares

DescriptionKeterangan

7. Penawaran Public

Umum III 22 September 1992 9.685.200 September 22, 1992 Offering III

8. Penawaran Limited Offering/

Umum Terbatas 14 Nopember 1995 22.842.600 November 14, 1995 Right Issue

9. Pembagian Distribution of

Saham Bonus 22 Agustus 1997 137.055.600 August 22, 1997 Bonus Shares

Jumlah 205.583.400 Total

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 31: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

LEMBAGA/PROFESI PENUNJANG PASAR

MODAL

Lembaga/profesi penunjang pasar modal yang

membantu Perseroan adalah sebagai berikut :

Akuntan

Untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan

tahun 2017, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Perseroan memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris

dan Direksi Perseroan untuk menetapkan Kantor

Akuntan Publik yang terdaftar di OJK untuk memeriksa

Laporan Posisi Keuangan dan Perhitungan Laba - Rugi

Komprehensif dan bagian-bagian lain dari Laporan

Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2017 dan menetapkan jumlah

honorarium dari Akuntan Publik tersebut serta

persyaratannya.

Berdasarkan hal tersebut Perseroan telah menunjuk

Kantor Akuntan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono

sebagai akuntan Perseroan.

Konsultan Hukum

Ongko Sidharta & Partners

Park Royale Tower II, 5th Floor, #522

Jl. Gatot Subroto Kav.35-39

Jakarta Pusat 10210, Indonesia

Penilai

KJPP Antonius Setiady dan Rekan

Wisma Ujatek Baru

Jl. Yusuf Adiwinata SH No.41, Menteng

Jakarta Pusat 10340, Indonesia

CAPITAL MARKET PROFESSIONALS

The capital market professionals assisting the Company

are as follows :

Accountant

For audit of the Company Financial Statement for 2017,

the Annual General Meeting of Shareholders of the

Company granted powers to the Board of Commissioners

and Board of Directors of the Company to appoint a

Chartered Public Accountant registered with OJK to

examine the Comprehensive Balance Sheet and Profit and

Loss Statement and other parts of the Company Financial

Statement for the financial year ending December 31,

2017, and to determine the fee for the Chartered Public

Accountant and the terms of appointment.

Based on this authority, the Company appointed Kanaka

Puradiredja, Suhartono, as the accountant of the

Company.

Legal Advisors

Ongko Sidharta & Partners

Park Royale Tower II, 5th Floor, #522

Jl. Gatot Subroto Kav.35-39

Jakarta Pusat 10210, Indonesia

Appraisers

KJPP Antonius Setiady dan Rekan

Wisma Ujatek Baru

Jl. Yusuf Adiwinata SH No.41, Menteng

Jakarta Pusat 10340, Indonesia

30Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 32: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Notaris

KANTOR NOTARIS Dr. IRAWAN SOERODJO, S.H., M.Si.

Komp. Ketapang Indah Blok B-2 No.4-5

Jl. K.H. Zainul Arifin No. 2,

Jakarta Barat 11140, Indonesia

dan

KANTOR NOTARIS Ir. NANETTE CAHYANIE HANDARI ADI

WARSITO, S.H.,

Jl. Panglima Polim V/11

Kebayoran Baru

Jakarta Selatan 12160, Indonesia

Biro Administrasi Efek

PT SINARTAMA GUNITA

Sinarmas Land Plaza

Menara I Lt. 9

Jl. M.H. Thamrin No.51

Jakarta Pusat 10350, Indonesia

Selama tahun 2017, jumlah fee seluruhnya yang telah

dikeluarkan Perseroan untuk Profesi Penunjang Pasar

Modal adalah sebesar Rp

Sejak tahun 1994, Perseroan secara terus menerus telah

memperoleh ISO 9001:2008. Hal ini merupakan wujud

komitmen Perseroan dalam rangka pemenuhan

kepuasan pelanggan melalui penetapan sistem dan

prosedur serta mengimplementasikannya secara

konsisten dalam operasional Perseroan. Sertifikasi ISO

9001:2008 ini terakhir kali diperpanjang pada tahun 2015

dan berlaku hingga 2018.

Selain itu, sejak tahun 2005 Perseroan secara terus

menerus telah memperoleh ISO 14001:2004. Hal ini

merupakan wujud komitmen Perseroan dalam rangka

pemenuhan standar lingkungan hidup. Sertifikasi ISO

14001:2004 ini terakhir kali diperpanjang pada tahun

2017 dan berlaku hingga 2018.

842.035.455.

SERTIFIKASI

Notary Public

Dr. IRAWAN SOERODJO, S.H., M.Si. NOTARY OFFICE

Komp. Ketapang Indah Blok B-2 No.4-5

Jl. K.H. Zainul Arifin No. 2,

Jakarta Barat 11140, Indonesia

and

Ir. NANETTE CAHYANIE HANDARI ADI WARSITO, S.H.,

NOTARY OFFICE

Jl. Panglima Polim V/11

Kebayoran Baru

Jakarta Selatan 12160, Indonesia

Share Registrar

PT SINARTAMA GUNITA

Sinarmas Land Plaza

Menara I Lt. 9

Jl. M.H. Thamrin No.51

Jakarta Pusat 10350, Indonesia

During 2017, total expenditure by the Company on fees

fo r C a p i ta l M a r ket P r o fe s s i o n a l s ca m e to

Rp

S i n ce 1 9 9 4 , t h e C o m p a ny h a s m a i nta i n e d

ISO 9001:2008 certification under its commitment to

uphold customer satisfaction through establishment and

consistent application of systems and procedures in the

Company's operations. The ISO 9001:2008 certification

was most recently extended in 2015 and is valid until

2018.

S i n c e 2 0 0 5 , t h e C o m p a ny h a s u n d e r g o n e

continual assessment under ISO 14001:2004. In so doing,

the Company is demonstrating a practical commitment

to comply with environmental standards. The ISO

14001:2004 certification was most recently extended in

2017 and is valid until 2018.

842,035,455.

CERTIFICATION

31Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 33: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Pada tahun 2010, Perseroan berhasil memperoleh

sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) berdasarkan

PERMEN No. 109/M-IND/PER/10/2010, PERMEN No.

42/M-IND/PER/10/2010 dan JUKNIS No.02/BIM/

PER/11/2010. Adapun tujuan dari SNI adalah untuk

memastikan bahwa produk-produk yang beredar di

pasaran sudah sesuai dengan persyaratan standar.

Sejak tahun 2014, Perseroan memperoleh sertifikasi

OHSAS 18001:2007. Hal ini merupakan bukti komitmen

Perseroan untuk menerapkan sistem manajemen

Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang bertujuan untuk

melindungi tenaga kerja terhadap risiko kesehatan dan

keselamatan kerja. Sertifikasi ini berlaku hingga tahun

2020.

Sebagai penerapan terhadap Sistem Manajemen Mutu,

Perseroan sejak tahun 2016 telah mendapatkan Sertifikat

SNI ISO 9001:2008. Sertifikat ini berlaku hingga tahun

2018.

Pada tanggal 14 Juli 2017, berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 201

Tahun 2017, Perseroan memperoleh Sertifikat

Penghargaan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Sertifikat ini diperoleh Perseroan sebagai apresiasi

karena Perseroan telah menerapkan Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Sertifikat ini berlaku

hingga tahun 2020.

In 2010, the Company was awarded certification for

compliance with SNI (Indonesian National Standards)

under Ministerial Regulation No. 109/M-IND/PER/

10/2010, Ministerial Regulation No. 42/M-IND/PER/

10/2010 and Technical Directive No.02/BIM/PER/

11/2010. The purpose of SNI is to ensure that products

circulating on the market conform to required standards.

In 2014, the Company received OHSAS 18001:2007

certification. This step was taken under the Company's

commitment to implement an occupational health and

safety management system aimed at protecting

employees against occupational health and safety risks.

This certification is valid until 2020.

Following the introduction of a Quality Management

System, the Company obtained SNI ISO 9001:2008

certification in 2016. This certification is valid until 2018.

On July 14, 2017, the Company was awarded a Certificate

of Appreciation for its Occupational Health and Safety

System in Decree of the Minister of Labor of the Republic

of Indonesia No. 201/2017. This certificate was awarded

in recognition of the steps taken by the Company in

adopting the Occupational Health and Safety

Management System and is valid through 2020.

Cert. No. : ID03/00168 Cert. No. : ID05/66527 Cert. No. : ID14/02708

OH

SA

S 18001

32Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 34: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

33

TINJAUAN OPERASI PERSEGMEN USAHA

Dari 3 segmen usaha Perseroan, segmen usaha kabel

masih memberikan kontribusi yang terbesar terhadap

total penjualan Perseroan tahun 2017, yaitu 95,50%,

sedangkan insulation dan melamine hanya memberikan

kontribusi masing-masing sebesar 3,86% dan 0,65%

terhadap total penjualan Perseroan tahun 2017.

Penjualan Perseroan tahun 2017 untuk segmen usaha

kabel, insulation dan melamine masing-masing adalah

Rp 4,2 triliun, Rp 171,5 miliar dan Rp 28,5 miliar dengan

laba kotor masing-masing sebagai berikut Rp 468,2

miliar, Rp 57,9 miliar dan Rp 5,4 miliar. Sebagai

perbandingan, penjualan Perseroan untuk tahun 2016

untuk segmen usaha kabel, insulation dan melamine

masing-masing adalah Rp 3,2 triliun, Rp 483,1 miliar dan

Rp 29,1 miliar dengan laba kotor masing-masing sebesar

Rp 502,5 miliar, Rp 52,6 miliar dan Rp 5,1 miliar.

Penjualan segmen usaha kabel Perseroan tahun 2017

mencapai 131,12% dari target yang ditetapkan.

Penjualan segmen usaha kabel selama tahun 2017

adalah sebesar Rp 4,2 triliun, naik dibandingkan

penjualan segmen usaha kabel selama tahun 2016 yang

sebesar Rp 3,2 triliun.

Pemakaian tembaga meningkat dari 18.813 metrik ton di

tahun 2016 menjadi 20.723 metrik ton di tahun 2017

atau naik 10,15%. Sedangkan pemakaian aluminium

mengalami kenaikan dari 6.124 metrik ton di tahun 2016

menjadi 6.257 metrik ton di tahun 2017 atau naik 2,17%.

Harga rata-rata tembaga selama tahun 2017 adalah

sebesar USD 6.164 per metrik ton, naik 26,75%

dibandingkan dengan tahun 2016 yang sebesar USD

4.863 per metrik ton. Harga rata-rata aluminium selama

tahun 2017 adalah sebesar USD 1.968 per metrik ton,

naik sebesar 22,69% dibandingkan dengan tahun 2016

yang sebesar USD 1.604 per metrik ton.

Management’s Review and Analysisnalisis dan Pembahasan Manajemen

REVIEW OF OPERATIONS BY BUSINESS SEGMENT

Among the three business segments operated by the

Company, cable business segment again accounted for

the largest share of total sales in 2017 at 95.50%. By

comparison, insulation and melamine contributed only

3.86% and 0.65% of total sales during the year.

The Company's sales of cable, insulation and melamine

business segments reached Rp trillion, Rp 171.5 billion

and Rp 28.5 billion respectively, with gross profit at

Rp 468.2 billion, Rp 57.9 billion and Rp billion. In 2016

by comparison, sales of cable, insulation and melamine

business segments were recorded at Rp 3.2 trillion,

Rp 483.1 billion and Rp 29.1 billion respectively, with

gross profit at Rp 502.5 billion, Rp 52.6 billion and Rp 5.1

billion.

In 2017, the Company's cable business segment sales

reached 131.12% of target. Sales of cable business

segment in 2017 totalled Rp 4.2 trillion, higher than 2016

cable business segment sales of Rp 3.2 trillion.

Use of copper rose 10,15% from 18,813 metric tons in

2016 to 20,723 metric tons in 2017. Meanwhile,

aluminium consumption increased from 6,124 metric

tons in 2016 to 6,257 metric tons in 2017, up 2.17%.

Copper prices in 2017 averaged USD 6,164 per metric ton,

having increased 26.75% from the 2016 average of USD

4,863 per metric ton. The average price for aluminium in

2017 came to USD 1,968 per metric ton, up by as much as

22.69% from USD 1,604 per metric ton in 2016.

4.2

5.4

A

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 35: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN

Laporan Neraca

Total aset Perseroan pada tahun 2017 adalah sebesar

Rp 4,0 triliun, naik % bila dibandingkan dengan total

aset Perseroan pada tahun 2016. Aset lancar naik %

menjadi Rp triliun di tahun 2017. Piutang usaha naik

32,27% menjadi Rp 780,7 miliar, persediaan naiK 35,71%

menjadi Rp miliar serta kas dan setara kas turun

19,43% menjadi Rp 777,8 miliar.

Aset tidak lancar mengalami peningkatan 327,92% dari

Rp 430,7 miliar pada akhir tahun 2016 menjadi Rp 1,8

triliun pada akhir tahun 2017 yang terutama disebabkan

oleh meningkatnya aset tetap sebesar Rp 1,4 triliun

menjadi Rp 1,7 triliun dan investasi dalam bentuk saham

sebesar Rp 34,3 miliar menjadi Rp 120,3 miliar.

Peningkatan aset tetap yang sangat signifikan ini

disebabkan karena pada tahun 2017 Perseroan

melakukan penilaian kembali aset tetap.

Jumlah liabilitas jangka pendek pada tahun 2017 adalah

sebesar Rp 1,2 triliun. Terjadi peningkatan sebesar 4,27%

atau sebesar Rp 51,1 miliar dibandingkan dengan jumlah

liabilitas jangka pendek Perseroan pada tahun 2016.

Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh naiknya

hutang usaha sebesar 12,35 % menjadi Rp 612,3 miliar

dan uang muka penjualan sebesar % menjadi

Rp 20,2 miliar.

63,85

7,52

2,2

482,6

186,84

FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS

Balance Sheet

Total assets in 2017 came to Rp 4.0 trillion, up 63.85%

from the total assets booked by the Company in 2016.

Current assets increased 7.52% to the 2016 level of Rp 2.2

trillion. Trade receivables climbed 32.27% to Rp 780.7

billion, inventories went up 35.71% to Rp 482.6 billion and

cash and cash equivalents eased 19.43% to

Rp 777.8 billion.

Non-current assets expanded 327.92% from Rp 430.7

billion at end of 2016 to Rp 1.8 trillion at end of 2017

mainly due to increases of Rp 1.4 trillion in property, plant

and equipment to Rp 1.7 trillion and of Rp 34.3 billion in

investments in shares of stock to Rp 120.3 billion. This

substantial growth in fixed assets is explained by the

revaluation of fixed assets undertaken by the Company

during 2017.

Current liabilities in 2017 totaled Rp 1.2 trillion, having

climbed 4.27% or Rp 51.1 billion compared to the

Company’s total current liabilities in 2016. This rise is

mainly attributable to increases of 12.35% in trade

payables to Rp 612.3 billion and 186.84% in advance

payments on sales to Rp 20.2 billion.

Within the cable business segment, 80.93% of total cable

sales in 2017 comprised electrical cable. By comparison,

telecommunications cable and enamelled wire

contributed only 9.49% and 9.58% of total cable sales

that year. Cable sales disaggregated by market in 2017

were as follows: private sector 73.92%, exports 0.06%,

projects 6.26% and the state electricity company (PLN)

19.76%.

The Company's total cable production grew in 2017

compared to 2016. In 2017 production, the Company

used 20,594 tons of copper, 93.1% of target, and 5,756

tons of aluminium, 77.0% of target.

Dari segmen usaha kabel, kabel listrik menyumbang

80,93% kepada total penjualan kabel selama tahun 2017.

Sedangkan kabel telekomunikasi dan kawat enamel

hanya memberikan kontribusi masing-masing sebesar

9,49% dan 9,58% kepada total penjualan kabel selama

tahun 2017. Adapun penjualan kabel Perseroan

berdasarkan pasar untuk tahun 2017 adalah sebagai

berikut : swasta 73,92%, ekspor 0,06%, proyek 6,26%

dan PLN 19,76%.

Total produksi kabel Perseroan mengalami peningkatan

di tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016. Pada

tahun 2017, Perseroan menggunakan 20.594 ton

tembaga atau 93,1% dari target dan 5.756 ton aluminium

atau 77,0% dari target.

34Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 36: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

35

Liabilitas jangka panjang hanya mencakup liabilitas

imbalan kerja karyawan. Per akhir tahun 2017, liabilitas

jangka panjang adalah sebesar Rp 39,8 miliar, naik

15,79% dibandingkan posisi per akhir tahun 2016 yang

sebesar Rp 34,4 miliar.

Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2017 adalah sebesar

Rp 2,7 triliun, meningkat 124,14% dibandingkan dengan

ekuitas Perseroan per 31 Desember 2016 yang sebesar

Rp 1,2 triliun. Peningkatan pada ekuitas yang sangat

signifikan ini terutama disebabkan karena adanya

peningkatan pada selisih penilaian kembali aset tetap

sebesar % atau Rp 1,4 triliun dan laba ditahan

sebesar 20,54% atau Rp 207,7 miliar.

Laporan Laba Rugi

Total penjualan bersih Perseroan selama tahun 2017

adalah Rp 4,4 triliun, meningkat 31,43% dari total

penjualan bersih Perseroan tahun 2016 yang mencapai

Rp 3,4 triliun. Naiknya harga tembaga dan aluminium

berdampak pada menurunnya laba kotor penjualan

tahun 2017 yang mencapai Rp 531,5 miliar, atau turun

5,13% dari laba kotor penjualan tahun 2016 yang sebesar

Rp 560,2 miliar. Rasio laba kotor terhadap penjualan juga

turun dari 16,58% di tahun 2016 menjadi 11,97% di tahun

2017.

Biaya penjualan dan distribusi tahun 2017 naik Rp 23,1

miliar menjadi Rp 76,4 miliar, atau naik 43,29%

dibandingkan biaya penjualan dan distribusi tahun 2016.

Biaya umum dan administrasi tahun 2017 bertambah

Rp 41,4 miliar menjadi Rp 138,4 miliar, atau naik 42,63%

dibandingkan biaya umum dan administrasi tahun

sebelumnya.

Penghasilan bunga turun 22,34% dari Rp 15,0 miliar di

tahun 2016 menjadi Rp 11,7 miliar di tahun 2017. Beban

bunga turun dari Rp 30,4 miliar di tahun 2016 menjadi

Rp 25,7 miliar di tahun 2017, atau turun 15,35%.

Laba kurs valuta asing di tahun 2017 adalah Rp 4,9 miliar,

sedangkan di tahun 2016 Perseroan mengalami rugi kurs

valuta asing sebesar Rp 4,8 miliar. Sementara itu, bagian

bersih laba perusahaan asosiasi, PT Tembaga Mulia

Semanan Tbk, menurun dari Rp 36,5 miliar di tahun 2016

menjadi Rp 34,3 miliar di tahun 2017, atau turun 5,93%.

423,18

Non-current liabilities included employee benefits

liability only. At the end of 2017, non-current liabilities

totalled Rp 39.8 billion, up 15.79% from the end of 2016

position of Rp 34.4 billion.

Equity at December 31, 2017 was recorded at Rp 2.7

trillion, representing growth of 124.14% from the

Company’s December 31, 2016 equity position at Rp 1.2

trillion. This substantial increase in equity is mainly

explained by the gain from the increment on revaluation

of fixed assets that came to 423.18% or Rp 1.4 trillion and

retained earnings that strengthened by 20.54% or Rp

207.7 billion.

Profit and Loss Statement

Total net sales strengthened by % in 2017 to Rp 4.4

trillion from 2016 net sales at Rp 3.4 trillion. The increase

in copper and aluminium prices contributed to a

reduction in gross profit on sales in 2017 to Rp 531.5

billion, down 5.13% over the 2016 gross profit on sales

that reached Rp 560.2 billion. The gross profit margin

similarly narrowed from 16.58% in 2016 to 11.97%

in 2017.

Selling and distribution expenses in 2017 mounted

Rp 23.1 billion to Rp billion, up % in comparison

to selling and distribution expenses in 2016. General and

administrative expenses in 2017 grew Rp 41.4 billion to

Rp 138.4 billion, a rise of 42.63% over the previous year's

general and administrative expenses.

Interest income decreased by 22.34% from Rp 15.0 billion

in 2016 to Rp 11.7 billion in 2017. Interest expense

dropped from Rp 30.4 billion in 2016 to Rp 25.7 billion in

2017, or down 15.35%.

Exchange rate gain in 2017 came to Rp 4.9 billion, which

contrasted with 2016 when the Company sustained an

exchange rate loss of Rp 4.8 billion. Meanwhile, equity in

net profit of an associated company, PT Tembaga Mulia

Semanan Tbk, dropped from Rp 36.5 billion in 2016 to

Rp 34.3 billion in 2017, representing a decrease of 5.93%.

31.43

76.4 43.29

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 37: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG

TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG

Pada tahun 2017, EBITDA Perseroan adalah sebesar

Rp 405,8 miliar, sedangkan jumlah beban bunga adalah

Rp 25,7 miliar (EBITDA/beban bunga : 15,7x). Terjadi

sedikit penurunan kemampuan membayar hutang bila

dibandingkan dengan EBITDA Perseroan tahun 2016 yang

sebesar Rp 484,8 miliar dan jumlah beban bunga yang

mencapai Rp 30,4 miliar (EBITDA/beban bunga : 15,9x).

Kolektibilitas piutang Perseroan mengalami

penurunan seperti terlihat pada rasio piutang terhadap

penjualan untuk tahun 2017 dan 2016 masing-masing

sebesar 17,58% dan 17,46%.

sedikit

LOAN REPAYMENT ABILITY

RECEIVABLES COLLECTIBILITY LEVEL

During 2017, the Company's EBITDA reached Rp 405.8

billion, while interest expense totalled Rp 25.7 billion

(EBITDA/interest expense : 15.7x). Accordingly, the loan

repayment ability of the Company was slightly lower than

in 2016, when EBITDA was recorded at Rp 484.8 billion

and interest expense at Rp 30.4 billion (EBITDA/interest

expense : 15.9x).

Collectibility of the Company's receivables slightly

weakened as indicated by the receivables to sales ratio for

2017 and 2016 at 17.58% and 17.46% respectively.

Profit before tax in 2017 reached Rp 345.2 billion, a drop

of 21.47% over profit before tax in 2016 recorded at

Rp 439.6 billion. In the final outcome, the Company

booked a net profit in 2017 of Rp 269.3 billion,

representing a 20.90% decrease over the 2016 net profit

of Rp 340.5 billion.

The Cash Flow Statement shows that the year opening

position for cash and cash equivalents was appropriated

by the Company in amounts of Rp 70.3 billion for

operations, Rp 65.3 billion for investments, and Rp 52.3

billion for funding activities.

Laba sebelum pajak tahun 2017 mencapai Rp 345,2

miliar, turun 21,47% dibandingkan laba sebelum pajak

tahun 2016 yang sebesar Rp 439,6 miliar. Hasil akhirnya,

Perseroan mencatatkan laba bersih tahun 2017 sebesar

Rp 269,3 miliar, atau turun 20,90% dibandingkan laba

bersih tahun 2016 yang sebesar Rp 340,5 miliar.

Pada laporan arus kas terlihat bahwa kas dan setara kas

awal tahun telah digunakan oleh Perseroan untuk

aktivitas operasi sebesar Rp 70,3 miliar, aktivitas investasi

sebesar Rp 65,3 miliar dan aktivitas pendanaan sebesar

Rp 52,3 miliar.

36Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 38: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

37

Jumlah ekuitas Perseroan pada akhir tahun 2017 adalah

sebesar Rp 2.728.227.483.994 yang terdiri dari :

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada :

Pemilik entitas induk Rp 2.721.697.111.074

Kepentingan

nonpengendali Rp 6.530.372.920

Kebijakan manajemen terhadap struktur permodalan

Perseroan adalah mengusahakan untuk menjaga

solvabilitas yang diaplikasikan ke dalam Leverage Ratio

(total liabilitas/total ekuitas) maksimal sebesar 3,5 kali.

Pada tahun 2017, Perseroan tidak melakukan ikatan yang

material untuk investasi barang modal.

emulihan ekonomi global terus berlanjut diikuti dengan

harga komoditas global yang tetap tinggi. Pertumbuhan

ekonomi global 2018 diperkirakan relative sama seperti

tahun sebelumnya. Di tengah optimism berlanjutnya

pemul ihan ekonomi dunia, se jumlah res iko

perekonomian global tetap perlu diwaspadai. Resiko

terhadap perekonomian global bersumber dari

normalisasi kebijakan moneter di beberapa negara maju

dan faktor geopolitik di semenanjung Korea dan Timur

Tengah.

Pada tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Indonesia

diperkirakan akan membaik bersumber dari lebih

meratanya investasi, berlanjutnya stimulus fiscal

IKATAN MATERIAL

PROSPEK USAHA

P

T h e C o m p a ny ' s e q u i t y a t e n d o f 2 0 1 7 i s

Rp 2,728,227,483,994 which comprises :

Equity attributable to :

Owners of the Parent Rp 2,721,697,111,074

Non-controlling

interests Rp 6,530,372,920

In regard to the capital structure of the Company, the

management policy is to strive for maintaining solvability

with a maximum leverage ratio (total liabilities/total

equity) of 3.5 times.

In 2017, the Company did not enter into any material

commitments for investment in capital goods.

Global economic recovery will maintain momentum

accompanied by steady high commodity prices. In 2018,

the outlook for global economic growth is similar to that

of the preceding year. Amid the optimism for continuing

recovery in the world economy, a number of risks in the

global economy also call for vigilance. These risks to the

global economy stem from normalization of monetary

policy in some advanced nations and geopolitical factors

on the Korean peninsula and in the Middle East.

In 2018, the forecast for the Indonesian economy is one of

stronger growth driven by greater equilibrium in

investment, the continuing fiscal stimulus from the

MATERIAL COMMITMENTS

PROSPECTS

Pemegang Saham per 31 Desember 2017 / Shareholders as of December 31, 2017

CAPITAL STRUCTURESTRUKTUR PERMODALAN

PT Moda Sukma

PT Tutulan Sukma

Furukawa

Electric Co., Ltd. Jepang

Masyarakat

(masing-masing di bawah 5 %)

Jumlah

61.000.000

61.000.000

24.275.640

59.307.760

205.583.400

29,67 %

29,67 %

11,81 %

28,85 %

100,00 %

61.000.000.000

61.000.000.000

24.275.640.000

59.307.760.000

205.583.400.000

PT Moda Sukma

PT Tutulan Sukma

Furukawa

Electric Co., Ltd. Japan

Public

(below 5 % each)

Total

Jumlah Persentase

Pemegang Saham Saham KepemilikanShareholders

Number of Percentage ofShares Ownership

JumlahModal Saham (Rp)

Total Paid-upCapital (Rp)

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 39: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Government, and rising exports in line with steady

improvement in the global economy. In view of these

developments, more vibrant growth in the domestic

economy is predicted in the 5.1% - 5.5% range.

Development of infrastructure is a driver of economic

growth, and this is a key focus of Government attention as

shown in the 2017 Central Government Budget. In the

2017 State Budget, the Government has allocated

Rp 387.3 trillion for infrastructure, representing 18.6% of

total state expenditure. The 2017 budget targets

six key areas of infrastructure development: roads,

bridges, railways, seaports, airports and terminals.

The government infrastructure budget is allocated in part

for expenditures by various ministries. The budget

allocation for public works and housing in the 2018 state

budget is Rp 107.4 trillion. Alongside this, the budget for

the Ministry of Transportation is Rp 48.2 trillion and for

the Ministry of Energy and Mineral Resources Rp is 6.5

trillion.

Part of the energy infrastructure and mineral resources

budget will be used for development of power

transmission lines, transmission substation capacity and

distribution substation capacity, in addition to increasing

the electrification ratio.

The government is committed to bringing 35,000

megawatts of power generating capacity and the 47,000

km grid into operation within 5 years (2014-2019). PLN

and the private sector will collectively undertake 109

power generation projects. Of these, 74 projects totalling

25,904 MW will be developed by the private sector and 35

projects for 10,681 MW will be carried out by PLN. The

total funding needed for these power generation projects

will be Rp 1,127 trillion, of which Rp 512 trillion will be

required for PLN and a further Rp 615 trillion for the

private sector.

Pemerintah, dan meningkatnya ekspor sejalan dengan

berlanjutnya perbaikan ekonomi global. Dengan

perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi

domestic 2018 diperkirakan meningkat pada kisaran

5,1% – 5,5%

Pembangunan infrastruktur yang merupakan pendorong

pertumbuhan ekonomi, menjadi perhatian penting

Pemerintah seperti terlihat dalam Anggaran Belanja

Pemerintah Pusat 2017. Dalam Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara (APBN) 2017, Pemerintah

mengalokasikan Rp 387,3 triliun untuk anggaran

infrastruktur atau 18,6% dari total belanja negara. Ada

enam sasaran utama infrastruktur yang akan dibangun

dari APBN 2017, yaitu jalan, jembatan, jalur kereta api,

pelabuhan, bandar udara dan terminal.

Sebagian anggaran negara untuk pembangunan

infrastruktur ini tersebar dalam belanja kementerian.

Dalam APBN 2018, anggaran kementerian pekerjaan

umum dan perumahan rakyat mencapai Rp 107,4 triliun.

Sementara anggaran kementerian perhubungan adalah

Rp 48,2 triliun dan anggaran kementerian energi dan

sumber daya mineral sebesar Rp 6,5 triliun.

Khusus untuk anggaran infrastruktur energi dan sumber

daya mineral, sebagian akan digunakan untuk

pembangunan jaringan transmisi, kapasitas gardu induk,

kapasitas gardu distribusi, dan peningkatan rasio

elektrifikasi.

Pemerintah telah berkomitmen untuk merealisasikan

penyediaan listrik sebesar 35.000 megawatt dan jaringan

transmisi 47.000 kms dalam jangka waktu 5 tahun (2014-

2019). PLN dan swasta bersama-sama akan membangun

109 proyek pembangkit listrik dimana 74 proyek

berkapasitas 25.904 MW dikerjakan oleh pihak swasta

dan 35 proyek berkapasitas 10.681 MW dikerjakan oleh

PLN. Adapun, total kebutuhan pendanaan pembangunan

pembangkit listrik ini mencapai Rp 1.127 triliun dimana

dari PLN dibutuhkan dana sebesar Rp 512 triliun dan dari

pihak swasta sebesar Rp 615 triliun.

38Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 40: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

39

Namun, kemajuan dari proyek 35.000 MW dan jaringan

transmisi 47.000 kms ini sangat lambat dan tidak sesuai

rencana. Banyak tantangan dan kendala yang masih

menghadang. Sisi positifnya adalah Pemerintah akan

berupaya keras mengejar ketertinggalan penyelesaian

mega proyek ini karena pembangunan infrastuktur

ketenagalistrikan merupakan program prioritas

Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sehingga pada tahun 2018 ini dan tahun-tahun

berikutnya, permintaan terhadap kabel listrik

diperkirakan masih akan sangat banyak.

Selanjutnya, pembangunan infrastruktur oleh

Pemerintah termasuk infrastruktur ketenagalistrikan,

akan memberikan efek domino pada pembangunan

proyek–proyek oleh pihak swasta. Semua ini akan

memberikan dampak positif pada kinerja usaha

Perseroan di tahun 2018 dan tahun–tahun berikutnya.

Namun demikian, sejumlah risiko tetap perlu diwaspadai

terutama terkait dengan pemilihan umum 2019. Tahun

2018 adalah awal dari tahun politik dimana sepanjang

tahun akan dipenuhi dengan agenda–agenda politik yang

dimulai dengan kampanye pemilihan kepala daerah di

bulan Februari 2018, pemilihan kepala daerah serentak di

bulan Juni 2018, hingga kampanye pemilihan presiden

yang dimulai pada bulan September 2018.

Target pendapatan dan laba bersih segmen usaha

kabel tahun 2018 masing-masing adalah Rp 3,2 triliun

dan Rp 219,5 miliar. Sedangkan realisasinya adalah Rp 4,2

triliun untuk pendapatan dan Rp 269,3 miliar untuk laba

bersih.

Untuk tahun 2018, Perseroan telah menyusun target

penjualan dan laba bersih segmen usaha kabel masing-

masing sebesar Rp 4,5 triliun dan Rp 247,5 miliar.

TARGET/PROYEKSI PENDAPATAN DAN

LABA

TARGET/PROYEKSI TAHUN 2018

However, progress on the 35,000 MW project and 47,000

km grid has been very slow, falling well short of plan. A

multitude of obstacles and challenges still lie ahead. On

the positive side, the Government will strive hard to make

up for the delayed progress in this megaproject, because

construction of power infrastructure is a Government

priority for promoting economic growth. For this reason,

in 2018 and the years to follow, demand for electrical

cable is predicted to remain very strong.

Fu r t h e r m o r e , G o v e r n m e nt d e v e l o p m e nt o f

infrastructure, including the infrastructure for electrical

power, will have a domino effect on project construction

work undertaken by the private sector. All of this will have

a positive impact on the Company’s business

performance in 2018 and subsequent years.

Nevertheless, the Company will have to remain alert to a

number of risks, particularly in relation to the national

election in 2019. The year 2018 will see politics take

center stage with a rolling series of activities throughout

the year. In February 2018, campaigning started for the

elections of heads of regional governments that will be

held simultaneously across the nation in June 2018.

Following that, the political campaign for the election of

the future president is set to begin in September 2018.

In 2018, the revenues and net earnings targets in the

cable business segment were Rp 3.2 trillion and Rp 219.5

billion, while in the outcome, revenues totalled Rp 4.2

trillion and net earnings Rp 269.3 billion.

In 2018, the Company's targets for sales and net earnings

in the cable business segment are Rp 4.5 trillion and

Rp 247.5 billion.

R E V E N U E A N D E A R N I N G S TA R G E T/

PROJECTION

TARGETS/PROJECTION FOR YEAR 2018

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 41: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

2. PLN - Senantiasa mengikuti tender-tender yang diadakan oleh PLN, seperti

PLN Lisdes, PLN Distribusi, PLN Unit Transmisi dan PLN Unit Pembangkit.

- Menjalin kerjasama yang baik dengan kontraktor-kontraktor yang terlibat

dalam pengadaan di PLN.

State Electricity - Participate in every tender held by PLN, such as PLN Lisdes (for rural

Corporation (PLN) electricity), PLN Distribusi (for distribution networks), PLN Unit Transmisi

(for the grid) and PLN Unit Pembangkit (for power generating plants).

- Maintain close cooperation with contractors involved in procurements

at PLN.

3. Proyek - Membina kerjasama yang baik dengan para kontraktor besar di Indonesia,

termasuk kontraktor-kontraktor lokal.

- Melakukan kunjungan-kunjungan ke perusahaan-perusahaan MIGAS

dan pabrik-pabrik berskala besar.

- Melakukan pengembangan produk yang disesuaikan dengan

kebutuhan proyek.

Projects - Forge close cooperation with major contractors in Indonesia,

including local contractors.

- Undertake visits to oil and natural gas companies and large-scale

manufacturing plants.

- Engage in product development tailored to project needs.

No. Penjualan/Sales Strategi Pemasaran/Marketing Strategy

1. Swasta - Memperluas jaringan distributor, khususnya untuk penjualan secara ritel.

- Pengadaan stok yang cukup untuk kabel-kabel popular.

- Menetapkan harga yang kompetitif dan pengiriman tepat waktu.

Private Sector - Expand the distributor network with focus on retail sales.

- Ensure adequate stocking of popular cables.

- Set competitive prices and ensure on-time delivery.

ASPEK PEMASARAN

Penjualan kabel Perseroan berdasarkan pasar

untuk tahun 2017 adalah sebagai berikut : swasta

73,92%, ekspor 0,06%, proyek 6,26% dan PLN 19,76%.

Perseroan memfokuskan penjualan kepada swasta

melalui distributor Perseroan yang merupakan tulang

punggung Perseroan dalam memasarkan produk-produk

Perseroan, disamping juga kepada PLN dan proyek.

Adapun strategi pemasaran yang dijalankan Perseroan

adalah sebagai berikut :

MARKETING

In 2017, the Company's sales of cable by market are:

73.92% in the private sector, 0.06% for export, 6.26% for

projects and 19.76% for the state electricity concern

(PLN).

The focus for the Company's sales is the private sector,

relying on the distributors that form the Company's

backbone for marketing its products while also selling to

PLN and various projects.

The marketing strategy operated by the Company is as

follows :

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk40

Page 42: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

INFORMASI MATERIAL

Pada tahun 2017, Perseroan tidak melakukan transaksi

material sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan (OJK) Nomor IX.E.2 mengenai Transaksi

Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama dan/atau

transaksi yang mengandung benturan kepentingan

sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor IX.E.1

mengenai Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan

Transaksi Tertentu.

MATERIAL INFORMATION

During 2017, the Company did not engage in material

transactions as defined in Indonesia Financial Services

Authority (IFSA) Regulation Number IX.E.2 concerning

Material Transactions and Change in Major Lines of

Business and/or transactions involving conflict of interest

as defined in IFSA Regulation Number IX.E.1 concerning

Affiliated Transactions and Conflict of Interest in Certain

Transactions.

KEBIJAKAN DIVIDEN

Dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir adalah

sebagai berikut :

No.Dividen Tunai/Saham Jumlah DividenTanggal Pembayaran

Date of Payment Cash Dividend/Share Total Dividend

1. Rp 225 Rp 46.256.265.0001 Juli 2016

July 1, 2016

2. Rp 300 Rp 61.675.020.00022 Juni 2017

June 22, 2017

DIVIDEND POLICY

The dividend for the past 2 (two) financial years is as

follows :

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk 41

Page 43: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Tata Kelola PerseroanGood Corporate Governance

Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha menyadari

pentingnya tata kelola perusahaan yang baik, sebagai

kekuatan untuk menghadapi tantangan dan kondisi

dinamis di industri kabel. Penerapan tata kelola

perusahaan yang baik juga merupakan satu langkah

penting Perseroan dalam meningkatkan nilai Perseroan

serta membangun hubungan yang selaras antara

Perseroan dengan pemangku kepentingan.

Di dalam penerapan tata kelola perusahaan, Perseroan

berpegang pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik

yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggung-Jawaban,

Independensi dan Kewajaran; terutama dalam

pengambilan keputusan penting dan strategis.

Komitmen Perseroan tersebut juga dilakukan dengan

senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan

yang berlaku, serta melakukan perbaikan dan

penyempurnaan terhadap pengelolaan tata kelola

perusahaan yang baik secara berkelanjutan guna

mewujudkan visi dan misi Perseroan.

Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.

32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan

Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka

menyebutkan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham

merupakan organ Perseroan yang mempunyai

wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau

Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam

Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas dan/atau

Anggaran Dasar Perseroan.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Perseroan

memiliki mekanisme terhadap aspirasi Pemegang Saham

yang pelaksanaannya dapat disampaikan langsung

kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Pemegang Saham berhak mendapatkan keterangan yang

berkaitan dengan Perseroan dari Dewan Komisaris

dan/atau Direksi, sepanjang berhubungan dengan mata

acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan

Perseroan.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

In conducting its business, the Company is keenly aware

of the importance of good corporate governance as a

source of strength in dealing with the challenges and

dynamic conditions in the cable industry. Implementation

of good corporate governance also represents an

important measure taken by the Company to increase its

value and build sound relationships between the

Company and stakeholders.

In implementing good corporate governance, the

Company adheres to the principles of Transparency,

Accountability, Responsibility, Independence and

Fairness, particularly in important and strategic decision-

making. In fulfilling this commitment, the Company

consistently upholds the applicable laws and regulations

and is engaged in process of continuous improvement to

good corporate governance in pursuit of the corporate

vision and mission.

Act No. 40 of 2007 concerning Limited Liability

Companies and Regulation of the Financial Services

Authority No. 32/POJK.04/2014 concerning Planning and

Convening of Annual General Meetings for Publicly Listed

Companies stipulate that the General Meeting of

Shareholders is a corporate organ having powers not

granted to the Board of Directors or Board of

Commissioners within the limits prescribed in the Act

concerning Limited Liability Companies and/or the

Company Articles of Association.

In the General Meeting of Shareholders, the Company has

a mechanism in which shareholders are able to convey

their aspirations directly to the Board of Directors and

Board of Commissioners. Shareholders are entitled to be

provided Company-relevant information by the Board of

Commissioners and/or Board of Directors as long as it is

related to the agenda of the meeting and is not contrary

to the interests of the Company.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

T

42Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 44: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

43

Rapat Umum Pemegang Saham terdiri dari Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diadakan 1

(satu) kali dalam setahun selambat-lambatnya dalam

jangka waktu 6 (enam) bulan setelah tahun buku

berakhir, dan untuk Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kepentingan

Perseroan.

Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan

bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan

untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud

dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di

dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan

ketentuan Anggaran Dasar.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Tugas dan tanggung jawab Direksi Perseroan adalah

memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan

maksud dan tujuan Perseroan; meningkatkan efisiensi

dan efektifitas Perseroan; menerapkan praktek tata

kelola perusahaan yang baik dalam Perseroan; dan

melaksanakan tugas sesuai dengan Anggaran Dasar

Perseroan, Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS) dan juga peraturan-peraturan lainnya.

Untuk tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota

Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :

- Presiden Direktur bertanggung jawab untuk

memimpin dan memastikan tercapainya sasaran

Perseroan berdasarkan maksud dan tujuan

Perseroan, visi dan misi Perseroan, rencana jangka

panjang Perseroan dan bertanggung jawab atas

jalannya Perseroan. Di samping itu Presiden Direktur

juga bertanggung jawab untuk mengendalikan dan

mengevaluasi penerapan prinsip – prinsip tata kelola

perusahaan yang baik dan standar etika secara

konsisten dalam Perseroan.

- Direktur Keuangan bertanggung jawab untuk

mengkoordinasikan, mengendalikan dan meng-

evaluasi tugas-tugas operasional di bidang keuangan

seperti pengendalian keuangan Perseroan dan

DIREKSI

The General Meeting of Shareholders consists of the

Annual General Meeting and the Extraordinary General

Meeting.

The Annual General Meeting is held once a year, no later

than 6 (six) months after the end of the financial year,

while the Extraordinary General Meeting convenes at any

time as may be required in the interests of the Company.

The Board of Directors is the corporate organ that has full

powers and responsibility for corporate management in

the interests of the Company in accordance with the

corporate goals and objectives and to represent the

Company in and out of court in accordance with the

provisions of the Articles of Association.

Board of Directors Functions and Responsibilities

The functions and responsibilities of the Board of

Directors are to lead and manage the Company in keeping

with the Company's purpose and objectives; improve the

Company's efficiency and effectiveness; implement Good

Corporate Governance within the Company; and perform

tasks as set out in the Articles of Association, Resolutions

adopted in the General Meeting of Shareholders and as

otherwise required under the applicable regulations.

The functions and responsibilities of each member of the

Company Board of Directors are as follows :

- The President Director is responsible for

management and ensuring the achievement

of the Company's objectives based on the corporate

purpose, vision and mission, the long-term

corporate plan and responsibility for operation of the

Company. In addition, the President Director has

responsibi l i ty for control and evaluation

of consistent application of Good Corporate

Governance and ethical standards within the

Company.

- The Director of Finance is responsible for coordination,

control and evaluation of operational tasks in finance,

such as control of the Company's financial affairs and

risk management pertaining to financial policies

BOARD OF DIRECTORS

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 45: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

pengelolaan manajemen risiko terkait dengan

kebijakan-kebijakan di bidang keuangan, serta

memastikan tercapainya sasaran Perseroan

berdasarkan maksud dan tujuan Perseroan, visi dan

misi Perseroan, rencana jangka panjang Perseroan

dan bertanggung jawab atas jalannya Perseroan.

- Direktur Pemasaran/Penjualan bertanggung jawab

untuk mengkoordinasikan, mengatur dan

mengendalikan Direktorat Pemasaran / Penjualan

serta fungsi terkait untuk menghasilkan dan

meningkatkan penjualan produk yang optimal dan

tingkat kapabilitas mutu yang baik; mengkaji

pengembangan usaha Perseroan, serta memastikan

tercapainya sasaran Perseroan berdasarkan maksud

dan tujuan Perseroan, visi dan misi Perseroan,

rencana jangka panjang Perseroan dan bertanggung

jawab atas jalannya Perseroan.

- Direktur Produksi bertanggung jawab untuk

mengkoordinasikan, mengatur dan mengendalikan

Direktorat Produksi dan fungsi terkait untuk

menghasilkan dan meningkatkan output produk

dengan biaya produk yang optimal dan tingkat

kapabilitas mutu yang baik, serta memastikan

tercapainya sasaran Perseroan berdasarkan maksud

dan tujuan Perseroan, visi dan misi Perseroan,

rencana jangka panjang Perseroan dan bertanggung

jawab atas jalannya Perseroan.

- Direktur Sumber Daya Manusia bertanggung jawab

untuk memimpin, memonitor, mengevaluasi, dan

mengendalikan Direktorat SDM serta melakukan

hubungan dengan lembaga pemerintah terkait,

Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), masyarakat

sekitar dan meningkatkan Sumber Daya Manusia

(SDM) serta memastikan tercapainya sasaran

Perseroan berdasarkan maksud dan tujuan

Perseroan, visi dan misi Perseroan, rencana jangka

panjang Perseroan dan bertanggung jawab atas

jalannya Perseroan.

Pedoman Kerja Direksi

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,

Direksi mengacu pada Pedoman dan Tata Tertib Kerja

Direksi Perseroan yang telah ditetapkan Perseroan pada

and for achievement of the Company's objectives

based on the corporate purpose, vision and mission,

the long-term corporate plan and responsibility for

the operation of Company.

- The Marketing/Sales Director is responsible for

coordination, management and monitoring of the

Directorate of Marketing/Sales and related functions

to achieve optimum sales performance and growth

and strong quality assurance capabilities; assessing

the business expansion of the Company and ensuring

achievement of the Company's objectives based on

the corporate purpose, vision and mission, the long-

term corporate plan and responsibility for the

operation of the Company.

- The Production Director is responsible for

coordination, management and monitoring of the

Directorate of Production and related functions with

the purpose of strengthening product output at

optimum cost levels and good quality capabilities and

ensuring achievement of the Company's objectives

based on the corporate purpose, vision and mission,

the long-term corporate plan and responsibility for

the operation of the Company.

- The Human Resources Director is responsible for

management, monitoring, evaluation and control of

the Directorate of Human Resources, liaison with the

competent government agencies, the All-Indonesia

Workers Union (SPSI) and local communities,

development of the Company's human resources and

ensuring achievement of the Company's objectives

based on the corporate purpose, vision and mission,

the long-term corporate plan and responsibility for

the operation of the Company.

Working Guidelines for the Board of Directors

The guidance for the Board of Directors in undertaking its

duties and responsibilities is set forth in the Guidelines

and Working Procedures of the Company Board of

44Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 46: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

45

tanggal 1 Desember 2015, yang bertujuan untuk

memfasilitasi dan membantu proses pengambilan

keputusan para Direksi. Pedoman ini digunakan sebagai

referensi dan/atau standar kerja dalam melaksanakan

tugas untuk mencapai visi dan misi Perseroan, yang

disusun berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, prinsip-

prinsip hukum, peraturan yang berlaku, dan praktek tata

kelola perusahaan yang baik.

Rapat Direksi

Kebijakan penyelenggaraan rapat Direksi Perseroan

adalah sebagai berikut :

1. Rapat Direksi wajib diadakan secara berkala paling

kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan.

2. Direksi wajib mengadakan rapat bersama Dewan

Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali

dalam 4 (empat ) bulan.

3. Selain rapat Direksi yang berkala tersebut, rapat

Direksi dapat diadakan setiap waktu :

a. Apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih

anggota Direksi;

b. Atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih

anggota Dewan Komisaris; atau

c. Atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau

lebih pemegang saham yang bersama-sama

mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari

jumlah seluruh dengan hak suara.

Selama tahun 2017, Direksi secara rutin mengadakan

rapat setiap hari Senin atau hari lain sesuai dengan

kebutuhan. Jenis rapat yang dilakukan terdiri dari rapat

rutin dan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris.

Adapun tingkat kehadiran anggota Direksi pada setiap

rapat adalah sebesar 100%.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016

Pada tahun 2016, Perseroan telah menyelenggarakan

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 31

Mei 2016 dengan keputusan dan realisasi yaitu sebagai

berikut :

Directors adopted on December 1, 2015. The purpose of

these guidelines is to provide facilitation and assistance

for the directors in their decision-making. The guidelines

are used as a reference and/or working standard for

performance of duties in pursuit of the corporate vision

and mission, and are based on the Company Articles of

Association, legal principles, applicable regulations and

good corporate governance.

Meetings of the Board of Directors

The policy for convening meetings of the Company Board

of Directors is as follows :

1. Meetings of the Board of Directors shall be held on a

regular basis, at least 1 (one) time each month.

2. The Board of Directors shall hold at least 1 (one) joint

meeting with the Board of Commissioners every 4

(four) months.

3. Other than the regular meetings of the Board of

Directors, a meeting of the Board of Directors may be

held at any time :

a. if deemed necessary, by one or more members of

the Board of Directors;

b. at the written request of one or more members of

the Board of Commissioners; or

c. at the written request of 1 (one) or more

shareholders collectively representing 1/10 (one-

tenth) or more of total shares with voting rights.

Throughout 2017, the Board of Directors convened

regularly each Monday or on other days as may be

required. Board meetings included regular meetings and

meetings with the Board of Commissioners. The Board of

Directors has maintained 100% attendance in all of its

meetings.

Annual General Meeting 2016

In 2016, the Company held the Annual General Meeting

on May 31, 2016, with resolutions and outcomes as

follows :

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 47: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

KeputusanMata Acara

Agenda Resolution

Realisasi

Performance

Laporan Direksi Perseroan

mengenai keadaan dan

jalannya pengurusan

Perseroan selama Tahun

Buku 2015 termasuk

Laporan Tugas Pengawasan

Dewan Komisaris selama

Tahun Buku 2015.

The Company Board of

Directors Report of the

condition and performance

of the Company

management during the

2015 Financial Year,

including the Report of the

Board of Commissioners

Supervisory Duties during

the 2015 Financial Year.

Persetujuan dan

pengesahan Laporan

Keuangan Konsolidasian

Perseroan dan Entitas Anak

untuk Tahun Buku 2015.

Approval and adoption of the

Company and Its Subsidiaries

Consolidated Financial

Statement for the 2015

Financial Year.

Telah direalisasikanMenyetujui dan menerima baik Laporan Direksi

mengenai jalannya pengurusan Perseroan dan hasil-

hasil yang telah dicapai selama tahun buku 2015

termasuk Laporan Pelaksanaan tugas Pengawasan

Dewan Komisaris selama tahun buku 2015 atau yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah

diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang,

Sulistiyanto, Dadang & Ali sebagaimana ternyata

dari suratnya No. R.11.2/015/03/16 tertanggal 18

Maret 2016 dengan pendapat wajar tanpa

modifikasian.

To duly accept the report of the Board of Directors

concerning the management of the Company and

result achieved during the 2015 financial year,

including the report of supervisory duties performed

by the Board of Commissioners for the 2015 financial

year or the year ending December 31, 2015, audited

by Doli, Bambang, Sulityanto Dadang & Ali,

Chartered Public Accountants, as set forth in their

letter No. R.11.2/015/03/16 dated March 18, 2016,

issued with an unqualified opinion.

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Posisi

Keuangan Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi

Komprehensif Konsolidasian Perseroan untuk Tahun

Buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2015, serta

memberikan pembebasan dan pelunasan

sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan

Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan

Kepengurusan dan Pengawasan yang mereka

jalankan selama tahun buku 2015 sepanjang

tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana

dan tercermin dalam Laporan Posisi Keuangan

Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi Komprehensif

Konsolidasian Perseroan.

To duly accept and ratify the Consolidated Statement

of Financial Position and Comprehensive

Consolidated Income Statement for the Financial

Year ending December 31, 2015, and to grant full

release and discharge to the Board of Directors and

Board of Commissioners for their management and

supervisory duties during the 2015 financial year,

insofar as these actions do not constitute criminal

acts and are reflected in the Company’s Financial

Statement for the financial year ending December

31, 2015.

Telah direalisasikan

Completed

Completed

46Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 48: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

47

KeputusanMata Acara

Agenda Resolution

Realisasi

Performance

Penetapan Penggunaan Laba

Komprehensif Perseroan

untuk Tahun Buku 2015.

Determination of

appropriation of Company

Comprehensive Profit for the

2015 Fiscal Year.

Menyetujui untuk menggunakan keuntungan bersih

tahun 2015 sebesar Rp 158.898.974.640 sebagai

berikut :

To appropriate the net profit for the 2015 financial

year totaling Rp 158,898,974,640 as follow :

1. Sebesar Rp 46.256.265.000 dibagikan sebagai

dividen tunai untuk tahun buku 2015 yang akan

dibagikan kepada 205.583.400 saham, sehingga

setiap saham mendapat dividen tunai sebesar

Rp 225.

1. Rp 46,256,265,000 in a payout of a cash dividend

for the 2015 financial year to 205,583,400 shares,

so that each share receives a cash dividend of

Rp 225.

2. Sebesar Rp 7.000.000.000 untuk Dana

Cadangan.

2. Rp 7,000,000,000 to be placed in Reserves.

3. Sedangkan sisanya sebesar Rp 105.642.709.640

dibukukan sebagai Laba Ditahan.

3. The remaining Rp 105,642,709,640 to be enter in

the books as Retained Earnings.

Tata Cara Pembagian Dividen

Pembagian dividen dilakukan pada tanggal 1 Juli

2016 dengan cara membayar dividen tunai sejumlah

Rp 225 per lembar saham kepada para Pemegang

Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam buku

Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 10

Juni 2016 pukul 16.15 WIB dengan cara pembayaran

sebagai berikut :

Telah direalisasikan,

pembayaran deviden

dilakukan pada tanggal

1 Juli 2016

Completed with the

dividend payout

executed on July 1,

2016.

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 49: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

KeputusanMata Acara

Agenda Resolution

Realisasi

Performance

Dividend Payout Procedure

The dividend payout will take place on July 1, 2016

with payment of a cash dividend of Rp 225 for each

share, to be paid to shareholders in the Company

whose names are registered in the Company's

register of shareholders on June 10, 2016 at 16:15

hours Western Indonesian Time (WIB), with payment

to be executed as follows:

- Untuk Pemegang Saham dalam penitipan kolektif

di KSEI, pembayaran akan dilakukan melalui

rekening Pemegang Saham pada pemegang

rekening di KSEI;

- For shareholders enrolled in collective

custodianship at KSEI, payment will be made to

the shareholder account with the account holder

at KSEI ;

- Untuk Pemegang Saham yang belum terdaftar

dalam penitipan kolektif di KSEI, pembayaran

dilakukan dengan menggunakan cek khusus yang

bisa diambil di kantor Perseroan pada jam-jam

kerja.

- For shareholders not enrolled in collective

custodianship at KSEI, payment will be made by a

special cheque that can be collected at the

Company's offices during business hours.

- Bagi para Pemegang Saham yang menghendaki

pembayaran dividen dilakukan melalui Bank

Transfer diminta untuk mengajukan surat tertulis

dan mengirimkan Nomor Rekening Bank kepada

Perseroan.

- Shareholder who prefer to receive dividend

payment by bank transfer are requested to

submit a request in writing and send their

account number to the Company.

48Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 50: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

49

KeputusanMata Acara

Agenda Resolution

Realisasi

Performance

- Untuk pembagian dividen dikenakan pajak sesuai

dengan ketentuan yang berlaku yang wajib

ditahan Perseroan.

- The dividend payment is subject to a withholding

tax to be retained by the Company under the

applicable regulations.

- Rapat memberi kuasa kepada Direksi Perseroan

untuk melaksanakan segala sesuatunya

sehubungan dengan pembagian dividen

tersebut.

- The Meeting authorized the Company's Board of

Directors to proceed with all necessary actions in

relation to the dividend payout.

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Tanggal 7 Juni 2016

Tanggal 10 Juni 2016

Date June 7 , 2016

Date June 10, 2016

Tanggal 8 Juni 2016

Tanggal 13 Juni 2016

Date June 8, 2016

Date June 13, 2016

Perdagangan pada Pasar Reguler

Trading on the regular market

Perdagangan pada Pasar Tunai

Trading on the OTC market

Periode Cum Dividen

Cum Dividend Period

Perdagangan pada Pasar Reguler

Trading on the regular market

Perdagangan pada Pasar Tunai

Trading on the OTC market

Periode Ex. Dividen

Ex. Cum Dividend Period

Jadwal Pembagian Dividen Tunai

Schedule for Cash Dividend Payout

-

-

-

-

Tanggal 10 Juni 2016

Date June 10, 2016

Pencatatan Recording Date

Registration of Recording Date

Tanggal 1 Juli 2016

Date July 1, 2016

Pelaksanaan Pembayaran

Dividen Tunai

Payout of the Cash Dividend

Page 51: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

KeputusanMata Acara

Agenda Resolution

Realisasi

Performance

Penunjukan Akuntan Publik

yang akan mengaudit

Laporan Keuangan

Konsolidasian Perseroan dan

Entitas Anak untuk Tahun

Buku 2016.

Appointment of the Public

Accountant who shall

examine the Company and

Its Subsidiaries Consolidated

Financial Statement for the

2016 Fiscal Year.

Penetapan gaji dan/atau

tunjangan anggota Direksi

serta honorarium dan/atau

tunjangan anggota Dewan

Komisaris Perseroan.

Determination of salaries

and/or allowances for

members of the Board of

Directors and honoraria

and/or allowances for

members of the Board of

Commissioners of the

Company.

Telah direalisasikan

dengan menunjuk

Kantor Akuntan Publik

Doli, Bambang,

Sulistiyanto, Dadang &

Ali.

Telah direalisasikan

Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang

kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan

untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik yang

terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan yang akan

memeriksa Laporan Posisi Keuangan dan

perhitungan laba - rugi komprehensif dan bagian-

bagian lain laporan keuangan Perseroan untuk tahun

buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember

2016 dan menetapkan jumlah honorarium Akuntan

Publik tersebut serta persyaratan lain mengenai

pengangkatannya.

To grant authority to the Company's Board of

Commissioners and Board of Directors to appoint a

Chartered Public Accountant registered with the

Indonesia Financial Services Authority, who shall

examine the comprehensive Company Financial

Position and Income Statement and other parts of

the Company's financial statement for the financial

year ending on December 31, 2016 and to set the

remuneration for the Chartered Public Accountant

and other conditions pertaining to his appointment.

Menyetujui memberikan kuasa kepada Dewan

Komisaris Perseroan untuk menentukan besarnya

gaji dan/atau tunjangan lainnya termasuk

tantiem/bonus bagi para anggota Direksi Perseroan

dan untuk menentukan besarnya honorarium

dan/atau tunjangan lainnya termasuk tantiem/

bonus bagi para anggota Dewan Komisaris

To grant authority to the Board of Commissioners of

the Company to determine the salary and/or other

benefits, including share in profits/bonus for the

members of the Company Board of Directors and to

determine the honorarium and/or other benefits,

including share in profits/bonus for the members of

the Board of Commissioners.

Completed with the

appointment of Doli,

Bambang, Sulistiyanto,

Dadang & Ali,

Chartered Public

Accountants.

Completed

50Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 52: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

KeputusanMata Acara

Agenda Resolution

Realisasi

Performance

Telah direalisasikan

berdasarkan Akta

nomor 161 tanggal 27

Juni 2016 yang dibuat

di hadapan Notaris Ir.

Nanette Cahyanie

Handari Adi Warsito,

SH, Notaris di Jakarta.

Menyetujui menerima pengunduran diri Bapak

Erwin Suryo Raharjo, Bapak Takayuki Haseyama dan

Ibu Elly Soepono dari jabatannya masing-masing

yaitu selaku Presiden Komisaris, Wakil Presiden

Komisaris dan Presiden Direktur Perseroan dengan

memberikan pembebasan dan pelunasan

sepenuhnya (acquit et de charge) kepada yang

bersangkutan. Perseroan mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya atas kontribusi yang telah

diberikan kepada Perseroan selama ini.

To accept the resignation of Mr. Erwin Suryo Raharjo,

Mr. Takayuki Haseyama and Mrs. Elly Soepono from

their position as The Company's President

Commissioner, Vice President Commissioner, and

President Director and grant full release and

discharge to the related. The Company appreciate

their contribution for the Company.

Selanjutnya mengangkat Ibu Elly Soepono selaku

Presiden Komisaris Perseroan, mengangkat Bapak

Shigeru Endo selaku Wakil Presiden Komisaris

Perseroan, serta mengangkat Bapak Bayu Adiwijaya

Soepono selaku Presiden Direktur Perseroan.

Furthermore, to appoint Mrs. Elly Soepono as The

Company's President Commissioner, to appoint Mr.

Shigeru Endo as The Company's Vice President

Commissioner and Mr. Bayu Adiwijaya Soepono as

The Company's President Director.

Dengan ketentuan, pengangkatan tersebut adalah

untuk sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris

dan Direksi Perseroan lainnya.

With the provisions, the appointment is for the

remaining term of office of the other members of

Board of Commissioners and Board of Directors.

Untuk selanjutnya susunan anggota Dewan

Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya

Rapat tersebut sampai dengan ditutupnya Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2018

adalah sebagai berikut :

Perubahan Susunan Anggota

Direksi dan Dewan Komisaris

Perseroan.

Completed in Deed

Number 161 dated

June 27, 2016, drawn

up in the presence of

Notary Public Ir.

Nanette Cahyanie

Handari Adi Warsito,

Graduate-at-law,

Notary Public in

Jakarta.

Amendment to the

composition of the Board of

Directors and the Board of

Commissioners.

51Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 53: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

KeputusanMata Acara

Agenda Resolution

Realisasi

Performance

Therefore, the composition of the Company Board of

Commissioners commencing from the closing of the

Meeting until the closing of 2018 Annual General

Meeting is as follows :

Dewan Komisaris /

Presiden Komisaris/President Commissioner

Elly Soepono

Wakil Presiden Komisaris/

Vice President Commissioner

Shigeru Endo

Komisaris Independen/

Independent Commissioner

Dewa Nyoman Adnyana

Sedangkan susunan anggota Direksi Perseroan

terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan

ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Whereas, the composition of the Company Board of

Directors commencing from the closing of the

Meeting until the closing of 2017 Annual General

Meeting is as follows :

Direksi / Directors :

Presiden Direktur / President Director

Bayu Adiwijaya Soepono

Direktur Independen / Independent Director

Teddy Rustiadi

Direktur/ Director

Nicodemus M. Trisnadi

Direktur / Director

Sani Iskandar Darmawan

Board of Commissioners :

52Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 54: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

53

KeputusanMata Acara

Agenda Resolution

Realisasi

Performance

Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak

subtitusi kepada Direksi Perseroan baik sendiri-

sendiri maupun bersama-sama untuk melakukan

segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan

keputusan-keputusan tersebut di atas, termasuk

tetapi t idak terbatas untuk menyatakan

pengangkatan anggota Direksi dengan susunan

sebagaimana disebut dalam Keputusan Rapat ini

dalam suatu akta Notaris tersendiri dan

mendaftarkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan sebagaimana disebutkan di atas kepada

Instansi yang berwenang dan mencatatkannya

dalam Daftar Perusahaan.

Grant authority and powers with right of substitution

to the Company Board of Directors, jointly and

severally, to perform all necessary actions related to

the above resolutions, including but not limited to

declaration of the appointment of members of the

Board of Directors with the composition set forth in

the Resolution of this Meeting in a separate Notary

deed and notification and registration of the Meeting

resolutions with the Ministry of Law and Human

Rights of the Republic of Indonesia and other relevant

agencies and to perform all actions deemed

necessary and useful under the applicable laws and

regulations for duly implementing the resolutions of

this Meeting.

Menyetujui merubah ketentuan Pasal 4 ayat 4 poin d,

Pasal 17 ayat 7, dan Pasal 17 ayat 8 dalam Anggaran

Dasar Perseroan, serta memberikan kuasa kepada

Direksi Perseroan guna menyatakan keputusan

Rapat ini dalam sebuah akta tersendiri di hadapan

Notaris, melaporkan dan/atau memberitahukan

serta mendaftarkan hasil keputusan Rapat ini kepada

Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dan

instansi-instansi terkait lainnya serta melakukan

segala tindakan yang dianggap perlu dan berguna

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku untuk melaksanakan keputusan Rapat ini

dengan sebagaimana mestinya.

Perubahan Anggaran Dasar

Perseroan

Telah direalisasikan

berdasarkan Akta

nomor 161 tanggal 27

Juni 2016 yang dibuat di

hadapan Notaris Ir.

Nanette Cahyanie

Handari Adi Warsito,

SH, Notaris di Jakarta.

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 55: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

KeputusanMata Acara

Agenda Resolution

Realisasi

Performance

Execute the amendments of Article 4 Paragraph 4

point d, Article 17 Paragraph 7 and Article 17

Paragraph 8 of The Company Articles of Association

and to grant powers to the Company Board of

Directors to declare these Meeting resolutions in a

separate deed before a Notary Public, report and/or

provide notification and register these Meeting

resolutions with the Ministry of Law and Human

Rights of the Republic of Indonesia and other

relevant agencies and to perform all actions deemed

necessary and useful under the applicable laws and

regulations for duly implementing the resolutions of

this Meeting.

Amendment to the

Company's Articles of

Association.

Completed in Deed

Number 161 dated June

27, 2016, drawn up in

the presence of Notary

Public Ir. Nanette

Cahyanie Handari Adi

Warsito, Graduate-at-

law, Notary Public in

Jakarta.

KeputusanMata Acara

Agenda Resolution

Realisasi

Performance

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2017

Pada tahun 2017, Perseroan telah menyelenggarakan

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 23

Mei 2017 dengan keputusan dan realisasi atas keputusan

RUPS sebagai berikut :

Annual General Meeting 2017

In 2017, the Company held the Annual General Meeting

on May 23, 2017, with resolutions and outcomes as

follows :

Menyetujui dan menerima baik Laporan Direksi

mengenai jalannya pengurusan Perseroan dan

hasil-hasil yang telah dicapai selama tahun buku

2016 termasuk laporan pelaksanaan tugas

pengawasan Dewan Komisaris selama tahun buku

2016 atau yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali

sebagaimana ternyata dari suratnya No.

R.11.1/003/03/17 tertanggal 17 Maret 2017

dengan pendapat wajar tanpa modifikasian.

Laporan Direksi Perseroan

mengenai keadaan dan

jalannya pengurusan

Perseroan selama Tahun Buku

2016 termasuk Laporan Tugas

Pengawasan Dewan Komisaris

selama Tahun Buku 2016.

Telah direalisasikan

To approve and duly accept the Board of Directors

Report about the management of the Company and

the results achieved during the 2016 financial year,

including the report on performance of the

supervisory duties of the Board of Commissioners

during the 2016 financial year, or the year ending

December 31, 2016, audited by Doli, Bambang,

Sulisiyanto, Dadang & Ali Public Accountant Firm as

set forth in its letter No. R.11.1/003/03/17 dated

March 17, 2017, with an unmodified opinion.

The Board of Directors Report

about the condition and

management of the Company

during the 2016 Financial

Year, including the Board of

Commissioners Supervisory

Duties Report for the 2016

Financial Year.

Actions completed

54Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 56: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

KeputusanMata Acara

Agenda Resolution

Realisasi

Persetujuan dan pengesahan

Laporan Keuangan

Konsolidasian Perseroan dan

Entitas Anak untuk Tahun

Buku 2016.

Telah direalisasikan,

pembayaran dividen

dilakukan pada tanggal

22 Juni 2017.

Completed, dividend

payout executed on

June 22, 2017.

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Posisi

Keuangan Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi dan

Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir tanggal

31 Desember 2016, serta memberikan pembebasan

dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge)

kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas

tindakan kepengurusan dan pengawasan yang

mereka jalankan selama tahun buku 2016 sepanjang

tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana

dan tercermin dalam Laporan Posisi Keuangan

Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi dan

Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Perseroan.

To approve and adopt the Consolidated Statement of

Financial Position and the Consolidated Profit and

Loss and Other Comprehensive Income Statement of

the Company for the Financial Year ending

December 31, 2016 and to provide full release and

discharge (acquit et de charge) to the Board of

Directors and Board of Commissioners of the

Company for their actions in management and

supervision during the 2016 financial year, insofar as

these actions do not constitute criminal acts and are

reflected in the Consolidated Statement of Financial

Position and the Consolidated Profit and Loss and

Other Comprehensive Income Statement of the

Company.

Menyetujui untuk menggunakan keuntungan bersih

tahun 2016 sebesar Rp 340.492.197.619 sebagai

berikut :

To approve the appropriation of net earnings for 2016

amounting to Rp 340,492,197,619 as follows :

- Sebesar Rp 61.675.020.000 dibagikan sebagai

dividen tunai untuk tahun buku 2016 yang akan

dibagikan kepada 205.583.400 saham, sehingga

setiap saham mendapat dividen tunai sebesar

Rp 300.

Performance

Telah direalisasikan

Agreement and adoption of

the Consolidated Financial

Statement for the Company

and Subsidiary Entities for the

2016 Financial Year.

Actions completed

55Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Penetapan penggunaan Laba

Komprehensif Perseroan

untuk Tahun Buku 2016.

Determination of

appropriation of the

Comprehensive Earnings of

the Company for the 2016

Financial Year.

Page 57: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

KeputusanMata Acara

Agenda Resolution

Realisasi

- Rp 61,675,020,000 paid out as a cash dividend

for the 2016 financial year, to be paid out to

205,583,400 shares with each share receiving a

cash dividend of Rp 300.

- Sebesar Rp 10.000.000.000 untuk Dana Cadangan.

- Rp 10,000,000,000 for Reserves.

- Sedangkan sisanya sebesar Rp 268.817.177.619

dibukukan sebagai Laba Ditahan.

- The remainder, amounting to Rp 268,817,177,619

is booked as Retained Earnings.

Tata Cara Pembagian Dividen

Pembagian dividen akan dilakukan pada tanggal 22

Juni 2017 dengan cara membayar dividen tunai

sejumlah Rp 300 per lembar saham kepada para

pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat

dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan

pada tanggal 6 Juni 2017 pukul 16.15 WIB dengan

cara pembayaran sebagai berikut :

Dividend Payout Procedure

The dividend payout will take place on June 22, 2017

with payment of a cash dividend of Rp 300 for each

share to shareholders in the Company whose names

are registered in the Company's Register of

Shareholders on June 6, 2017 at 16:15 hours Western

Indonesian Time (WIB), with payment to be executed

as follows :

- Untuk pemegang saham dalam penitipan

kolektif di KSEI, pembayaran akan dilakukan

melalui rekening pemegang saham pada

pemegang rekening di KSEI;

- For shareholders enrolled in collective

custodianship at KSEI, payment will be made

through a shareholder account to the account

holder at KSEI;

Performance

56Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 58: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

KeputusanMata Acara

Agenda Resolution

Realisasi

- Untuk pemegang saham yang belum terdaftar

dalam penitipan kolektif di KSEI, pembayaran

dilakukan dengan menggunakan cek khusus

yang bisa diambil di kantor Perseroan pada jam-

jam kerja.

- For shareholders not enrolled in collective

custodianship at KSEI, payment will be made by a

special check that can be collected at the

Company's offices during business hours.

- Bagi para pemegang saham yang menghendaki

pembayaran dividen dilakukan melalui Bank

transfer diminta untuk mengajukan surat tertulis

dan mengirimkan nomor rekening Bank kepada

Perseroan.

- Shareholders who prefer to receive dividend

payment by bank transfer are requested to

submit a written letter and to send their bank

account number to the Company.

- Untuk pembagian dividen dikenakan pajak

sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang

wajib ditahan Perseroan.

- The dividend payment is subject to a withholding

tax to be retained by the Company under the

applicable regulations.

Rapat memberi kuasa kepada Direksi Perseroan

untuk melaksanakan segala sesuatunya sehubungan

dengan pembagian dividen tersebut.

The Meeting has authorized the Company's Board of

Directors to proceed with all necessary actions in

relation to the dividend payout.

Jadwal Pembagian Dividen Tunai

Schedule for Cash Dividend Payout

Performance

57Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Tanggal 3 Mei 2017

Tanggal 6 Juni 2017

Date May 3, 2017

Date June 6, 2017

Perdagangan pada Pasar Reguler

Trading on the regular market

Perdagangan pada Pasar Tunai

Trading on the OTC market

Periode Cum Dividen

Cum Dividend Period

-

-

Page 59: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

KeputusanMata Acara

Agenda Resolution

Realisasi

Menyetujui untuk menunjuk kembali Akuntan Publik

yaitu Bapak Drs. Talupan L. Gaol, Ak., CPA dari Kantor

Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang

& Ali untuk mengaudit Laporan Keuangan

Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk

Tahun Buku 2017, serta memberikan wewenang

kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk

menetapkan Akuntan Publik dan/atau Kantor

Akuntan Publik pengganti dalam hal Akuntan Publik

dan/atau Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk

tersebut, karena sebab apa pun, tidak dapat

menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan

Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk

Tahun Buku 2017, dengan kriteria-kriteria yang

ditetapkan oleh Perseroan sebagai berikut :

Performance

Penunjukan Akuntan Publik

yang akan mengaudit

Laporan Keuangan

Konsolidasian Perseroan dan

Entitas Anak untuk Tahun

Buku 2017.

Telah direalisasikan

dengan menunjuk Tan

Siddharta, SE., MM.,

CPA, CA dari Kantor

Akuntan Publik Kanaka

Puradiredja,

Suhartono.

Penunjukan Akuntan

Publik dan Kantor

Akuntan Publik

pengganti dilakukan

berdasarkan Keputusan

Dewan Komisaris No.

001/SK-KOM/II/2018

tertanggal 22 Februari

2018.

58Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Tanggal 2 Juni 2017

Tanggal 7 Juni 2017

Date June 2, 2017

Date June 7, 2017

Perdagangan pada Pasar Reguler

Trading on the regular market

Perdagangan pada Pasar Tunai

Trading on the OTC market

Periode Ex. Dividen

Ex. Cum Dividend Period

-

-

Tanggal 6 Juni 2017

Date June 6, 2017

Pencatatan Recording Date

Registration of Recording Date

Tanggal 22 Juni 2017

Date June 22, 2017

Pelaksanaan Pembayaran

Dividen Tunai

Payout of the Cash Dividend

To approve the reappointment of the Certified Public

Accountant, namely Drs. Talupan L. Gaol, Ak., CPA of

the Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali Public

Accountant Firm, to audit the Consolidated Financial

Statement for the Company and Subsidiary Entities

for the 2017 Financial Year, and to grant authority to

the Company Board of Commissioners to decide on a

replacement Certified Public Accountant and/or

Public Accountant Firm in the event that for any

reason, the appointed Public Accountant and/or

Public Accountant Firm is unable to complete the

audit of the Consolidated Financial Statement for the

Company and Subsidiary Entities for the 2017

Financial Year, subject to criteria adopted by the

Company as follows :

Appointment of the Certified

Public Accountant to audit

the Consolidated Financial

Statement for the Company

and Subsidiary Entities for

the 2017 Financial Year.

Completed with the

appointment of

Siddharta, SE., MM.,

CPA, CA of the Kanaka

Puradiredja, Suhartono

Public Accountant Firm.

The replacement public

accountant and public

accountant firm were

appointed in Resolution

of the Board of

Commissioners No.

001/SK-KOM/II/2018

dated February 22,

2018.

Page 60: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

KeputusanMata Acara

Agenda Resolution

Realisasi

1. Memiliki izin usaha dari Menteri Keuangan dan

dipimpin oleh Akuntan Publik yang terdaftar di

Otoritas Jasa Keuangan (OJK);

1. Holds a license to practice from the Minister of

Finance and is managed by a Certified Public

Accountant registered with the Financial

Services Authority (OJK);

2. Memiliki dan mentaati pedoman pengendalian

mutu yang merupakan standar yang berlaku

pada Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan,

minimal sesuai dengan standar profesi yang

ditetapkan oleh Asosiasi Profesi Akuntan Publik,

sepanjang tidak bertentangan dengan

peraturan perundang-undangan di sektor jasa

keuangan;

2. Has and complies with quality control guidelines

that constitute the applicable standard at the

relevant Public Accountant Firm complying at

least with the professional standards

established by the Institute of Certified Public

Accountants, insofar as they do not contravene

the legislative regulations in the financial

services sector;

3. Memiliki dan menerapkan sistem pengendalian

mutu untuk memastikan Kantor Akuntan Publik,

Akuntan Publik atau karyawannya dapat

menjaga sikap independen;

3. Has and applies a quality control system to

ensure that the Public Accountant Firm, the

Certified Public Accountant or his employees

maintain an independent stance;

4. Sanggup menjaga kerahasiaan data dan

informasi yang diperoleh dalam pemberian jasa

kepada Lembaga yang diawasi oleh OJK;

4. Is committed to maintaining the secrecy of data

and information acquired during the provision of

services to institutions that come under the

supervision of OJK;

Performance

59Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 61: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

KeputusanMata Acara

Agenda Resolution

RealisasiKeputusan

Resolution

Realisasi

5. Memiliki minimal 1 (satu) orang Rekan Akuntan

Publik yang terdaftar di OJK yaitu pimpinan

rekan Kantor Akuntan Publik.

5. Has at least 1 (one) Certified Public Accountant

Partner registered with OJK, namely a managing

partner of the Public Accountant Firm.

Menyetujui memberikan kuasa kepada Dewan

Komisaris Perseroan untuk menentukan besarnya

gaji dan/atau tunjangan lainnya termasuk

tantiem/bonus bagi para anggota Direksi Perseroan

dan untuk menentukan besarnya honorarium

dan/atau tunjangan lainnya termasuk tantiem/

bonus bagi para anggota Dewan Komisaris.

To approve the granting of authority to the Board of

Commissioners of the Company to determine the

salary and/or other benefits, including share in

profits/bonus for the members of the Company

Board of Directors and to determine the honorarium

and/or other benefits, including share in

profits/bonus for the members of the Board of

Commissioners.

Performance

Penetapan gaji dan/atau

tunjangan anggota Direksi

serta honorarium dan/atau

tunjangan anggota Dewan

Komisaris Perseroan.

Determination of salaries

and/or allowances for

members of the Board of

Directors and honoraria

and/or allowances for

members of the Board of

Commissioners of the

Company.

Telah direalisasikan

Actions completed

Menyetujui mengangkat kembali seluruh anggota

Direksi Perseroan tersebut terhitung sejak

ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang

diselenggarakan pada tahun 2022 dengan susunan

Direksi sebagai berikut :

Pengangkatan kembali

anggota Direksi Perseroan

sehubungan dengan

berakhirnya masa jabatan

anggota Direksi Perseroan.

Telah direalisasikan

berdasarkan Akta

nomor 66 tanggal 12

Juni 2017 yang dibuat

di hadapan Notaris Ir.

Nanette Cahyanie

Handari Adi Warsito,

SH, Notaris di Jakarta.

60Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

To approve this reappointment of all members of the

Company Board of Directors commencing from the

closing of this Meeting and ending with the closing of

the Annual General Meeting to be convened in 2022,

in which the composition of the Board of Directors is

as follows :

Reappointment of the

members of the Company

Board of Directors following

the expiration of the term of

the members of the

Company Board of Directors.

Completed pursuant to

Deed number 66 dated

June 12, 2017, drawn

up before Notary Public

Ir. Nanette Cahyanie

Handari Adi Warsito,

Graduate-at-Law,

Notary Public in

Jakarta.

Page 62: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Direksi / Directors :

Presiden Direktur / President Director

Bayu Adiwijaya Soepono

Direktur Independen / Independent Director

Teddy Rustiadi

Direktur / Director

Nicodemus M. Trisnadi

Direktur / Director

Sani Iskandar Darmawan

Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan

dengan hak subtitusi untuk menyatakan kembali

keputusan mengenai pengangkatan kembali Direksi

Perseroan tersebut dalam Akta Pernyataan

Keputusan Rapat di hadapan Notaris dan selanjutnya

memberitahukannya kepada Menteri Hukum dan

HAM Republik Indonesia sesuai dengan peraturan

perundangan-undangan yang berlaku.

To grant powers the Company's Board of Directors

with right of substitution to make further declaration

of the resolution reappointing the Company Board of

Directors in a Deed of Declaration of Meeting

Resolutions before a Notary Public and thereafter to

provide notification of this to the Minister of Law and

Human Rights of the Republic of Indonesia under the

applicable laws and regulations.

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

KeputusanMata Acara

Agenda Resolution

Realisasi

Performance

61

Page 63: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk62

Penilaian terhadap Fungsi yang Mendukung

Pelaksanaan Tugas Direksi

Direksi menilai bahwa seluruh fungsi yang mendukung

pelaksanaan tugas Direksi telah melaksanakan tanggung

jawab sesuai dengan tujuan usaha Perseroan, terutama

dalam pengelolaan risiko usaha dengan memastikan

bahwa pengelolaan risiko usaha tersebut telah berjalan

sesuai dengan standar yang berlaku.

Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas

melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus

sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat

kepada Direksi.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Tugas Dewan Komisaris sesuai Anggaran Dasar Perseroan

adalah melakukan pengawasan terhadap pengelolaan

Pe rs e ro a n , d i a nta ra nya m e n ge n a i re n c a n a

pengembangan Perseroan, pelaksanaan Rencana Kerja

dan Anggaran Perseroan, pemenuhan terhadap tugas,

wewenang dan tanggung jawab Komisaris sesuai dengan

ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam

melaksanakan tugas pengawasan sebagaimana

dimaksud, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada

Rapat Umum Pemegang Saham.

Pedoman Kerja Dewan Komisaris

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,

Dewan Komisaris mengacu pada Pedoman Kerja dan Tata

Tertib Kerja Dewan Komisaris yang telah ditetapkan pada

tanggal 1 Desember 2015. Pedoman ini digunakan

sebagai landasan dalam melaksanakan tugas untuk

mencapai visi dan misi perusahaan, yang disusun

berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, prinsip-prinsip

hukum, peraturan yang berlaku, dan praktek tata kelola

perusahaan yang baik.

DEWAN KOMISARIS

Evaluation of the Supporting Functions for the

Board of Directors

In the judgement of the Board of Directors, all supporting

functions for the work of the Board of Directors have

carried out their responsibilities according to the business

objectives of the Company, particularly in managing

business risks by ensuring that this management was

performed according to the applicable standards.

The Board of Commissioners is the corporate organ

charged with conducting general and/or specific

oversight in accordance with the Articles of Association

and providing advice to the Board of Directors.

Board of Commissioners Functions and

Responsibilities

In the Articles of Association, the Board of Commissioners

conducts the oversight of Corporate management,

including oversight of Corporate expansion plans and

implementation of the Corporate Business Plan and

Budget, in addition to fulfilling other tasks, powers and

responsibilities of the Board of Commissioners as

stipulated in the Articles of Association and Resolutions

adopted in the General Meeting of Shareholders. In the

performance of this oversight, the Board of

Commissioners is accountable to the General Meeting of

Shareholders.

Working Guidelines for the Board of Commissioners

The guidance for the Board of Commissioners in

undertaking its functions and responsibilities is set forth in

the Guidelines and Working Procedures of the Board of

Commissioners adopted on December 1, 2015. These

guidelines are used as a basic standard for performance of

duties in pursuit of the corporate vision and mission, and are

based on the Company Articles of Association, legal

principles, the applicable regulations and good corporate

governance.

BOARD OF COMMISSIONERS

Page 64: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

63

Meetings of the Board of Commissioners

During 2017, the Board of Commissioners convened at

least once each month. The meetings included regular

meetings and meetings with the Board of Directors. The

Board of Commissioners has maintained 100%

attendance of its meetings.

Performance Evaluation for the Board of

Commissioners and Board of Directors

According to the Guidelines and Rules of Procedure for

the Board of Commissioners and Board of Directors, these

boards shall perform a collective self-evaluation of their

performance. This self-evaluation is based on their duties

and responsibilities and applies the following criteria of

assessment :

Board of Directors

- Attendance;

- Financial and business performance;

- Application of good corporate governance in the

Company; and

- Compliance with the prevailing regulations.

Board of Commissioners

- Attendance;

- Effectiveness in performance of supervision;

- Application of good corporate governance; and

- Compliance with the prevailing regulations.

Performance Evaluat ion of Support ing

Committees for the Board of Commissioners

In the judgement of the Board of Commissioners, the

committees supporting the work of the Board of

Commissioners have duly fulfilled their supporting

responsibilities for the supervisory duties of the Board of

Commissioners concerning the management of the

Company.

Rapat Dewan Komisaris

Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2017 dilakukan

sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam sebulan. Jenis

rapat yang dilakukan antara lain adalah rapat rutin dan

rapat dengan Direksi. Adapun tingkat kehadiran Dewan

Komisaris dalam setiap rapat adalah sebesar 100%.

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan

Komisaris dan Direksi, Dewan Komisaris dan Direksi akan

melakukan penilaian sendiri atas kinerja Dewan

Komisaris dan Direksi secara kolektif berdasarkan tugas

dan tanggung jawabnya, dengan menggunakan kriteria

penilaian sebagai berikut :

Direksi

- Kehadiran;

- Kinerja keuangan dan usaha;

- Penerapan atas pelaksanaan tata kelola

perusahaan yang baik di Perseroan; dan

- Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Dewan Komisaris

- Kehadiran;

- Efektivitas pada pelaksanaan pengawasan;

- Penerapan terhadap pelaksanaan tata kelola

perusahaan yang baik; dan

- Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Penilaian terhadap Kinerja Komite yang Men-

dukung Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

Dewan Komisaris menilai bahwa komite yang

mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris telah

melaksanakan tanggung jawabnya untuk mendukung

tugas pengawasan Dewan Komisaris terhadap

pengelolaan Perseroan.

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 65: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk64

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN

DIREKSI

KOMITE AUDIT

Setiap tahun, RUPS melimpahkan wewenang

kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan

Remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris dan Direksi menerima remunerasi

tetap dan tidak tetap. Remunerasi untuk Dewan

Komisaris dan Direksi dapat berbeda sesuai dengan

tugas dan tanggung jawab serta kinerja setiap

anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Adapun dasar

penetapan remunerasi untuk Dewan Komisaris dan

Direksi adalah inflasi dan kinerja Perseroan.

Total jumlah remunerasi kepada Dewan Komisaris

dan Direksi pada tahun 2017 adalah sebesar

Rp 16.061.887.500.

Komite audit berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan

dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, adalah

komite yang dibentuk oleh dan bertanggung

jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu

melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Komite Audit Perseroan memiliki tugas antara lain

melakukan pengawasan atas kinerja Perseroan;

melakukan penelaahan atas informasi keuangan

Perseroan; melakukan penelaahan atas sistem

pengendalian internal Perseroan; melakukan

penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan

perundang-undangan di bidang pasar modal dan

peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait

dengan kegiatan Perseroan; melaporkan kepada

Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan

pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi; melakukan

penelaahan dan melaporkan kepada Komisaris atas

pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan; serta

menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi

Perseroan.

REMUNERATION OF BOARD MEMBERS

AUDIT COMMITTEE

Each year, the AGM grants authority to the Board of

Commissioners to determine the remuneration for the

Board of Directors and Board of Commissioners. The

Board of Commissioners and Board of Directors are paid

fixed and variable remuneration. Remuneration for the

Board of Commissioners and Board of Directors may

differ, depending on the duties and responsibilities

involved and the performance of the individual board

member. Remuneration for the Board of Commissioners

and Board of Directors is based on the rate of inflation

and the Company's performance. During 2017, the Board

of Commissioners and Board of Directors were

remunerated a total of Rp

Under Regulation of the Financial Services Authority No.

55/POJK.04/2015 concerning Establishment and

Working Guidelines for Audit Committees, the Audit

Committee is established by and responsible to the Board

of Commissioners in providing assistance for the duties

and functions of the Board of Commissioners.

Duties and Responsibilities of the Audit Committee

The duties of the Company Audit Committee include

oversight of Company performance; in-depth review of

Company financial information; in-depth review of the

Company's internal control system; in-depth review of the

Company's compliance with the laws and regulations

governing the capital market and other laws and

regulations that pertain to the Company's activities;

reporting to the Board of Commissioners about the

various risks to the Company and implementation of risk

management by the Board of Directors; in-depth review

and reporting of Company-related complaints to the

Board of Commissioners; and protecting the secrecy of

the Company's documents, data and information.

16,061,887,500.

Page 66: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

65

Dewa Nyoman Adnyana

Ketua / Chair

Ricky Rudolf

Anggota / Members

Dedy Hendrawan

Independence of the Audit Committee

The positions of chairman and members of the Audit

Committee are independent. The Independent

Commissioner serving as Audit Committee Chairman and

2 (two) other persons serving as Audit Committee

members are appointed from outside the Company. In

this, one of the Audit Committee members must have an

educational background and expertise in the field of

accounting and finance. This is stipulated in the Charter of

the Company Audit Committee and Regulation of the

Financial Services Authority (OJK) No. 55/POJK.04/2015

concerning Establishment and Working Guidelines of the

Audit Committee.

Composition and Tenure of Audit Committee

Members

No changes were made to the membership of the Audit

Committee in 2017. The term of Audit Committee

members shall continue until 2021 and the composition

of the Company Audit Committee is as follows :

Independensi Komite Audit

Ketua dan anggota Komite Audit Perseroan bersifat

independen. Komisaris Independen sebagai Ketua

Komite Audit dan 2 (dua) orang lainnya sebagai anggota

Komite Audit adalah berasal dari luar Perseroan. Dimana

salah satu anggota Komite Audit Perseroan memiliki latar

belakang pendidikan dan keahlian dibidang akuntansi

dan keuangan. Hal ini adalah sesuai dengan Piagam

Komite Audit Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan

dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Susunan dan Masa Jabatan Anggota Komite Audit

Pada tahun 2017, tidak ada perubahan keanggotaan

Komite Audit. Masa jabatan anggota Komite Audit adalah

sampai dengan tahun 2021, dan susunan Komite Audit

Perseroan adalah sebagai berikut :

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 67: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Profil Komite Audit

Dewa Nyoman Adnyana

Ketua

Usia 64 tahun. Warga Negara Indonesia. Lulusan Institut

Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Mesin pada

tahun 1975 dan memperoleh gelar Doktor Metalurgi

pada tahun 1981 dari Khatolieke Universiten Leuven,

Belgia. Diangkat sebagai Ketua Komite Audit berdasarkan

Keputusan Rapat Dewan Komisaris tanggal 1 November

2016. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris

Independen Perseroan sejak tahun 1995 sampai

sekarang. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris

lndependen PT Tembaga Mulia Semanan Tbk dan PT

Kabelindo Murni Tbk serta dosen di beberapa perguruan

tinggi di Jakarta.

Ricky Rudolf

Anggota

Usia 41 tahun. Warga Negara Indonesia. Beliau memiliki

latar belakang pendidikan Ekonomi Manajemen dari

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi - Institut Pengembangan

Wiraswasta Indonesia Jakarta (STIE-IPWIJA). Diangkat

sebagai anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan

Rapat Dewan Komisaris tertanggal 1 November 2016.

Memulai karir di beberapa perusahaan sekuritas, antara

lain di group Sinarmas dan group Salim, sehingga beliau

memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas di bidang

keuangan dan pasar modal.

Dedy Hendrawan

Anggota

Usia 40 tahun. Warga Negara Indonesia. Pendidikan

formal terakhir Beliau adalah Sarjana S2 Program Studi

Kajian Wilayah Timur Tengah dan Islam, Kekhususan

Ekonomi Syariah di Universitas Indonesia di Jakarta dan

lulus pada tahun 2008.

Sejak bulan Mei 2013 hingga saat ini, beliau menjabat

sebagai Head of Operation PT Archipelago Asset

Management.

Selain berkarir di bidang pasar modal, beliau juga

berprofesi sebagai Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas

Islam As-Syafi'iyah dan Universitas Bina Nusantara.

Audit Committee Profile

Dewa Nyoman Adnyana

Chair

Aged 64 years. Indonesian citizen. Graduated in

Mechanical Engineering at the Bandung Institute of

Technology (ITB) in 1975 and awarded the title of Doctor

of Metallurgy at the Catholic University of Leuven,

Belgium in 1981. Appointed Chairman of the Audit

Committee in a Resolution of the Board of Commissioners

Meeting dated November 1, 2016. Has also held the

position of Independent Commissioner of the Company

since 1995. Now serving concurrently as Independent

Commissioner for PT Tembaga Mulia Semanan Tbk and

PT Kabelindo Murni Tbk and lecturing at several higher

educational institutions in Jakarta.

Ricky Rudolf

Member

Aged 41 years. Indonesian citizen. Educational

background in Management Economics, having studied

at the School of Economics - Indonesia Entrepreneur

Development Institute (STIE-IPWIJA) in Jakarta.

Appointed member of the Audit Committee in a

Resolution of the Board of Commissioners Meeting dated

November 1, 2016. Embarked on his career at several

securities houses, including members of the Sinarmas

Group and Salim Group, in so doing acquiring

considerable knowledge and insights in the world of

finance and the capital market.

Dedy Hendrawan

Member

Aged 40 years. Indonesian citizen. Most recent formal

education Master's Degree in Middle East and Islamic

Studies, majoring in Sharia Economics at the University of

Indonesia in Jakarta, where he graduated in 2008.

Since May 2013, has served as Head of Operations

at PT Archipelago Asset Management.

Besides his career in the capital market, also

professionally active as lecturer at the Faculty of

Economics of the Islam As-Syafi'iyah University and the

Bina Nusantara University.

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk66

Page 68: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

67Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Rapat Komite Audit

Rapat Komite Audit rutin dilakukan untuk memastikan

bahwa faktor risiko yang penting seperti risiko kredit,

pasar, likuiditas, operasional, hukum, kepatuhan, dan

risiko strategi telah diantisipasi secara layak. Disamping

itu, Komite Audit secara rutin melakukan evaluasi

kecukupan seluruh kebijakan manajemen risiko yang

dilakukan oleh Direksi. Rapat Komite Audit telah

dilakukan secara rutin setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan

tingkat kehadiran anggota masing – masing sebesar

100%.

Meetings of the Audit Committee

The Audit Committee meetings are held to

ensure that proper actions are taken to anticipate key risk

factors, such as credit risk, market risk, liquidity risk,

operational risk, legal risks, compliance risk

and strategic risk. In addition, the Audit Committee

conducts regular evaluations of the adequacy of

all risk management policies implemented by the

Board of Directors. The Audit Committee meets regularly

once every 3 (three) months with 100% of members

attending.

Page 69: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Audit Committee Reportaporan Komite AuditL

Jakarta, Maret 2018

Kepada Yth.

Dewan Komisaris

PT SUCACO Tbk

Jl. Kebon Sirih No. 71

Jakarta Pusat 10340

Perihal : Laporan Komite Audit

Dengan hormat,

Menunjuk pada Piagam Komite Audit Perseroan dan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015

tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja

Komite Audit, kami selaku Komite Audit PT SUCACO Tbk

(“Perseroan”) dengan ini menyampaikan Laporan

Kegiatan Komite Audit yang diselenggarakan selama

tahun 2017.

Selama tahun 2017, Komite Audit telah melaksanakan

kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Melakukan penelaahan terhadap laporan keuangan

Perseroan tahun 2017 baik laporan triwulan, maupun

laporan keuangan tahunan. Komite Audit juga telah

membahas beberapa permasalahan yang

membutuhkan perhatian Direksi, terutama mengenai

akseptabilitas laporan keuangan Perseroan serta

pemenuhan dan kecukupan aspek keterbukaan

laporan keuangan Perseroan sehingga sesuai dengan

prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia.

2. Melakukan penelaahan kepatuhan Perseroan

terhadap peraturan Pasar Modal dan peraturan yang

terkait lainnya.

3. Melakukan supervisi terhadap pelaksanaan program

unit audit internal selama tahun 2017, serta

memberikan masukan agar Direksi dan Manajemen

Perseroan terus meningkatkan efektivitas sistem

pengendalian internal, manajemen risiko dan tata

kelola perusahaan yang baik.

Jakarta, March 2018

To :

Board of Commissioners

PT SUCACO Tbk

Jl. Kebon Sirih No. 71

Jakarta Pusat 10340

Re : Audit Committee Report

Dear Board Members,

In reference to the Charter of the Company Audit

Committee and Regulation of the Financial Services

Author i ty No. 55/POJK.04/2015 concern ing

Establishment and Working Guidelines for Audit

Committees, in our capacity as the Audit Committee of

PT SUCACO Tbk (’the Company”) we hereby submit the

Audit Committee Activity Report for the year of 2017.

During 2017, the Audit Committee performed the

following tasks in fulfilment of its roles and functions :

1. In-depth review of the Company financial statements

for 2017, including quarterly reports and the annual

financial statement. The Audit Committee has also

discussed a number of issues requiring the attention

of the Board of Directors, particularly regarding the

acceptability of the Company financial statement and

compliance and adequacy regarding transparency of

the Company financial statement for conformity with

generally accepted accounting principles in

Indonesia.

2. In-depth review of the Company's compliance with

the regulations of the capital market and other

relevant regulations.

3. Supervised the work performed in implementing the

internal audit unit program during 2017 and also

contributed recommendations to the Board of

Directors and corporate management for building the

effectiveness of the internal control system, risk

management and good corporate governance.

68Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 70: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

69Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Hormat kami, /

KOMITE AUDIT PT SUCACO Tbk

Dewa Nyoman Adnyana

Ketua /

Dedy Hendrawan Ricky Rudolf

Anggota / Anggota /

Sincerely,

Chairman

Member Member

4. Mengusulkan sistem manajemen risiko dan

pengendalian internal yang memadai kepada

Manajemen untuk menjaga aset Perseroan dan

melaporkan risiko-risiko yang dihadapi Perseroan

kepada Dewan Komisaris.

5. Melakukan penelaahan terhadap pekerjaan auditor

eksternal Perseroan dan bertindak sebagai perantara

serta memberikan saran independen bilamana

terjadi perbedaan pendapat antara Perseroan dan

auditor eksternal mengenai pekerjaan yang dilakukan

oleh auditor eksternal.

Berdasarkan kegiatan-kegiatan sebagaimana tersebut di

atas, Komite Audit selama tahun buku 2017 tidak

menemukan hal-hal yang signifikan untuk dilaporkan.

Komite Audit meyakini kualitas, integritas dan

transparansi laporan keuangan, serta efektivitas sistem

pengendalian internal Perseroan.

Demikian Laporan Komite Audit ini disampaikan.

4. Proposed an adequate risk management and internal

control system for management to safeguard

Company assets and report to the Board of

Commissioners about the risks faced by the Company.

5. Conducted an in-depth review of the work of the

Company external auditor, acted as mediator and

provided independent recommendations in the event

of any difference of opinion between the Company

and the external auditor in regard to the work

performed by the external auditor.

On the basis of the activities described above, during

2017 the Audit Committee did not discover any matters of

significance that merited reporting. The Audit Committee

is confident of the quality, integrity and transparency of

the financial statement and of the effectiveness of the

Company's internal control system.

This concludes the report of the Audit Committee.

Page 71: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Komite Nominasi dan Remunerasi adalah komite yang

dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan

Komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan

tugas Dewan Komisaris terkait Nominasi dan Remunerasi

terhadap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi

Tugas dan tanggung Jawab Komite Nominasi dan

Remunerasi berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite

Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan

Publik, terkait dengan fungsi Nominasi dan fungsi

Remunerasi adalah sebagai berikut :

- Tugas dan tanggung jawab terkait fungsi Nominasi

yaitu :

1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai :

a. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris;

b. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam

proses Nominasi; dan

c. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris

2. Membantu Dewan Komisaris melakukan

penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur

yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai program pengembangan

kemampuan anggota Direksi dan/atau Dewan

Komisaris; dan

4. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat

sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan

Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk

disampaikan kepada RUPS.

NOMINATIONS AND REMUNERATION

COMMITTEE

The Nominations and Remuneration Committee is

established by and responsible to the Board of

Commissioners in assisting the functions and duties of the

Board of Commissioners in regard to nominations and

remuneration for members of the Board of Directors and

members of the Board of Commissioners.

Duties and Responsibilities of the Nominations

and Remuneration Committee

Based on Regulation of the Financial Services Authority

(OJK) No. 34/POJK.04/2014 concerning the Nominations

and Remuneration Committee for Issuers of Securities or

Public Companies, the duties and responsibilities of the

Nominations and Remuneration Committee related to

the functions of nominations and remuneration are as

follows :

- Duties and responsibilities related to the nominations

function as follows :

1. Provide recommendations to the Board of

Commissioners concerning the :

a. Composition of members of the Board of

Directors and members of the Board of

Commissioners;

b. Policy and criteria necessary to the nomination

process; and

c. Performance evaluation policy for members of

the Board of Directors and/or Board of

Commissioners;

2. Assist the Board of Commissioners in evaluating the

performance of members of the Board of Directors

and/or members of the Board of Commissioners,

based on benchmarks formulated for evaluation

purposes.

3. Provide recommendations to the Board of

Commissioners about capacity development

programs for members of the Board of Directors

and/or Board of Commissioners; and

4. Nominate candidates who satisfy requirements for

office as members of the Board of Directors and/or

members of the Board of Commissioners for proposal

to the AGM.

70Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 72: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

- Tugas dan tanggung jawab terkait fungsi Remunerasi

yaitu :

1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan

Komisaris mengenai :

a. Struktur Remunerasi;

b. Kebijakan atas Remunerasi; dan

c. Besaran atas Remunerasi;

2. Membantu Dewan Komisaris melakukan

penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi

yang diterima masing-masing anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Susunan dan Masa Jabatan Komite Nominasi dan

Remunerasi

Fungsi Nominasi dan Remunerasi Perseroan saat ini

dilakukan oleh Dewan Komisaris Perseroan, untuk

biodata anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Perseroan dapat dilihat pada biodata Dewan Komisaris

dengan masa jabatan sampai dengan tahun 2018.

Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi menjalankan tugas

dan tanggung jawabnya secara profesional dan

independen, tanpa campur tangan dari pihak manapun

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi

Sesuai dengan Pedoman Komite Nominasi dan

Remunerasi Perseroan, rapat diselenggarakan secara

berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

Pada tahun 2017 telah dilaksanakan rapat Komite

Nomisasi dan Remunerasi sebanyak 3 kali, dengan

tingkat kehadiran anggota masing – masing sebesar

100%.

Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi dan

Remunerasi

Pelaksanaan tugas Komite Nominasi dan Remunerasi

Perseroan pada tahun 2017 masih dilakukan oleh Dewan

Komisaris sesuai dengan Pedoman Komite Nominasi dan

Remunerasi yang ditetapkan pada tanggal 11 Desember

- Duties and responsibilities related to the

remuneration function as follows :

1. Provide recommendations to the Board of

Commissioners concerning the :

a. Remuneration structure;

b. Policy for remuneration; and

c. Levels of remuneration;

2. Assist the Board of Commissioners in evaluating

performance against adjustments in the

remuneration received by each member of the

Board of Directors and/or member of the Board of

Commissioners.

Composition and Tenure of the Nominations and

Remuneration Committee

The functions of the Company Nominations and

Remuneration Committee are currently performed by the

Company Board of Commissioners. For the biodata of the

Nominations and Remuneration Committee members,

refer to the biodata for the Board of Commissioners for

the term of office ending in 2018.

Independence of the Nominations and

Remuneration Committee

The Nominations and Remuneration Committee shall

carry out its duties and responsibilities in a professional

and independent manner without interference from any

party, in accordance with the prevailing laws and

regulations.

Meetings of the Nominations and Remuneration

Committee

Under the Guidelines for the Company Nominations and

Remuneration Committee, at least 1 (one) meeting shall

be held every 4 (four) months. In 2017, the Nominations

and Remuneration Committee convened 3 times with

100% attendance by each member.

Performance of Nominations and Remuneration

Committee Duties

In 2017, the duties of the Company Nominations and

Remuneration Committee were still performed by the

Board of Commissioners in accordance with the

Guidelines for the Nominations and Remuneration

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk 71

Page 73: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

2015 sebagai pedoman kerja, dan dengan memperhati-

kan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas mengikuti

perkembangan pasar modal khususnya peraturan-

peraturan yang berlaku di pasar modal, memberikan

pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang

berkaitan dengan kondisi Perseroan, memberikan

masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris guna

melakukan pemenuhan terhadap peraturan perundang-

undangan yang berlaku, terutama peraturan di bidang

pasar modal, membantu Direksi dan Dewan Komisaris

dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan dan sebagai

penghubung antara Perseroan dengan OJK dan pihak

publik. Sekretaris Perusahaan pada tahun 2017 dijabat

oleh Risti Saka.

Sekretaris Perusahaan Perseroan dibentuk berdasarkan

pemenuhan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) No. IX.1.4 tentang Pembentukan Sekretaris

Perusahaan dan keputusan Direksi PT Bursa Efek

Indonesia No. Kep 305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004

nomor I-A. Adapun dasar penunjukan Risti Saka sebagai

Sekretaris Perusahaan adalah berdasarkan keputusan

Direksi Perseroan tertanggal 14 Juni 2005.

Profil Sekretaris Perusahaan

Risti Saka

Sekretaris Perusahaan

Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan

sejak tahun 2005. Lulusan dari Fakultas Hukum

Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan Pasca Sarjana dari

Fakultas Hukum Universitas Indonesia Jakarta pada

tahun 2004. Selain itu, beliau juga memegang lisensi

Kurator dari AKPI (Asosiasi Kurator dan Pengurus

Indonesia). Saat ini berdomisili di Jakarta, Indonesia.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Committee adopted as working guidelines on December

11, 2015, and subject to the provisions of the Company

Articles of Association and the prevailing laws and

regulations.

The duties of the Corporate Secretary include keeping

abreast of the requirements set out in the regulations

applicable to the capital market, providing information to

the public on the condition of the Company, offering

recommendations to the Board of Directors and Board of

Commissioners on legal and regulatory compliance,

especially in regard to the capital market, assisting the

Board of Directors and Board of Commissioners in the

implementation of good corporate governance and

serving as a point of contact between the Company and

the Indonesia Financial Services Authority (IFSA) and the

public. In 2017, the position of Corporate Secretary was

held by Risti Saka.

The Corporate Secretary of the Company was appointed

in compliance with the provisions of Regulation of the

Indonesia Financial Services Authority (IFSA) No. IX.1.4

concerning Establishment of the Corporate Secretary and

decision of the Board of Directors of the Indonesia Stock

Exchange No. Kep 305/BEJ/07-2004 dated July 19, 2004,

number I-A. The basis for appointment of Risti Saka as

Corporate Secretary of the Company is the decision of the

Company Board of Directors dated June 14, 2005.

Corporate Secretary Profile

Risti Saka

Corporate Secretary

Since 2005, employed as Corporate Secretary to the

Company. Graduated from the Law Faculty of Atma Jaya

University in Yogyakarta and completed postgraduate

studies at the Law Faculty of the University of Indonesia in

Jakarta in 2004. In addition, she also holds a license as

Curator issued by AKPI (Indonesian Association of

Curators and Managers). Presently residing in Jakarta,

Indonesia.

CORPORATE SECRETARY

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk72

Page 74: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Dialog Corporate Secretary

mengenai POJK

51/POJK.03/2017 tentang

Keuangan Berkelanjutan

4.27 September 2017

September 27, 2017ICSA

Corporate Secretary Dialog about

Financial Services Authority

Regulation 51/POKKJ.03/2017

concerning Sustainable Finance

ACSN 1st - Minority

Shareholders' Rights5.

7 September 2017

September 7, 2017ICSA

ACSN 1st - Minority Shareholders'

Rights

Workshop Simulasi E-

Registration6.

10 Agustus 2017

Agustus 10, 2017OJK E-Registration Simulation Workshop

Sosialisasi Peraturan OJK

Nomor 13/POJK.03/2017

Tentang Penggunaan Jasa

Akuntan Publik dan Kantor

Akuntan Publik dalam

Kegiatan Jasa Keuangan

7.26 July 2017

July 26, 2017OJK

Orientation on OJK Regulation

Number 13/POJK.03/2017

concerning Use of Certified Public

Accountant Services and Public

Accountant Firms in Financial

Service Activities

Sosialisasi Annual Report

Award 2016 POJK Nomor

10/POJK.04/2017 dan POJK

Nomor 11/POJK.04/2017

8.13 April 2017

April 13, 2017ICSA

Orientation on the Annual Report

Award and OJK Regulation

Numbers 10/POJK.04/2017 and

11/POJK.04/2017

Crisis Handling9.22 Maret 2017

Maret 22, 2017ICSA Crisis Handling

Corporate Sectretary the

CG Officer - Batch II10.

22-23 Februari 2017

Februari 22-23, 2017ICSA

Corporate Secretary the CG Officer -

Batch II

Dukungan Pemegang

Saham - Aspek Hukum

Pinjaman Pemegang Saham

7 Februari 2017

Februari 7, 201711. ICSA

Support from Shareholders - Legal

Aspects of Loans from Shareholders

No Pelatihan PengembanganTanggal Penyelenggara

Date

Diskusi Panel : Sustainable

Finance and Investment;

Green Index Reference and

Sustainability Reporting

Workshop Perpajakan dan

Sosialisasi Perubahan

Klasifikasi Sektor di Bursa

Efek Indonesia

Seminar Peraturan Konversi

& Revisi Peraturan Lama

Menjadi POJK

1.

2.

3.

Pelatihan dan Pengembangan Sekretaris Perusahaan

Sepanjang tahun 2017, Sekretaris Perusahaan mengikuti

pelatihan atau pendidikan serta seminar sebagai berikut :

Corporate Secretary Training and Development

During 2017, the Corporate Secretary attended the

following training or educational activities and seminars :

Development TrainingOrganizer

8 Desember 2017

Desember 8, 2017

19 Oktober 2017

Oktober 19, 2017

5 Oktober 2017

Oktober 5, 2017

BEI

AEI

ICSA

Panel Discussion: Sustainable

Finance and Investment; Green

Index Reference and Sustainability

Reporting

Workshop on Taxation and

Introduction of Changes in Sector

Classifications on the Indonesia

Stock Exchange.

Seminar on Converted Regulations

and Revisions to Former

Regulations for Adoption as

Regulations of the Financial

Services Authority.

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk 73

Page 75: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan

Pada tahun 2017, Sekretaris Perusahaan telah

menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai

dengan tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan

yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan yaitu :

1. Mengikuti perkembangan peraturan Pasar Modal dan

memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan

Komisaris Perseroan untuk memenuhi peraturan-

peraturan tersebut.

2. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan

untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan, yang

meliputi :

a. Melakukan keterbukaan informasi kepada

masyarakat dengan menyediakan informasi pada

situs web Perseroan.

b. Menyampaikan laporan kepada Otoritas Jasa

Keuangan dengan tepat waktu.

c. Menyelenggarakan dan mendokumentasikan

Rapat Umum Pemegang Saham.

d. Menyelenggarakan dan mendokumentasikan

rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

3. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan

pemegang saham Perseroan, Otoritas Jasa Keuangan,

dan pemangku kepentingan lainnya.

Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan (OJK) No. IX.1.7 tentang Pembentukan

dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal, maka

pada tanggal 28 Desember 2009, Perseroan telah

membentuk Unit Audit Internal Perseroan. Unit Audit

Internal merupakan bagian dari sistem pengendalian

internal Perseroan dalam rangka mencapai efektifitas

dan efisiensi kegiatan operasional Perseroan, keandalan

pelaporan keuangan dan informasi operasional

Perseroan, serta kepatuhan terhadap peraturan yang

berlaku. Unit Audit Internal Perseroan bertanggung

jawab terhadap Presiden Direktur.

UNIT AUDIT INTERNAL

Performance of Corporate Secretary Functions

In 2017, the Corporate Secretary performed functions

and responsibilities in keeping with the functions and

responsibilities stipulated by the Financial Services

Authority for corporate secretaries as follows :

1. Stayed informed of changes in capital market

regulations and provided advice to the Company

Board of Directors and Board of Commissioners for

compliance with these regulations.

2. Assisted the Board of Directors and Board of

Commissioners in implementation of good corporate

governance, including :

a. Disclosure to the public by publishing information

on the corporate website.

b. Timely submission of reports to the Financial

Services Authority.

c. Organization and documentation of the Annual

General Meeting.

d. Organization and documentation of meetings of

the Board of Directors and/or Board of

Commissioners.

3. Liaison between the Company and its shareholders,

the Financial Services Authority and other

stakeholders.

To comply with regulation of the Indonesia

Financial Services Authority (IFSA) No. IX.I.7

concerning Establishment and Guidelines for

the Internal Audit Charter, the Company set up the

Internal Audit Unit on December 28, 2009. The Internal

Audit Unit forms part of the Company's internal control

system for effectiveness and efficiency in the operations

of the Company, reliable financial reporting, information

on the Company's operations and regulatory compliance.

The Internal Audit Unit of the Company is responsible to

the President Director.

INTERNAL AUDIT UNIT

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk74

Page 76: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Dalam pelaksanaan pengawasan internal, Unit Audit

Internal Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab

sebagai berikut :

1. Menyusun dan melaksanakan Program Kerja Unit

Audit Internal.

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendali-

an internal dan sistem manajemen risiko sesuai

dengan kebijakan Perseroan.

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi

dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi,

operasional, sumber daya manusia, teknologi

informasi dan kegiatan lainnya.

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang

obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua

tingkat manajemen.

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan

laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan

Dewan Komisaris.

6. Memantau, menganalis is dan melaporkan

pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah

disarankan.

7. Bekerjasama dengan Komite Audit.

8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu

kegiatan audit internal.

9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Unit Audit Internal Perseroan dibentuk berdasarkan

Piagam Audit Internal Perseroan pada tanggal 28

Desember 2009.

Profil Unit Audit Internal

Tirto Haryanto

Unit Audit Internal

Unit Audit Internal Perseroan dijabat oleh Tirto Haryanto

yang mengawali karir sebagai Staff Product Design

Perseroan tahun 1981 dan kemudian pada tahun 1985

bekerja di bagian Accounting Perseroan. Sejak tahun

2009, beliau diangkat sebagai Kepala Unit Audit Internal

Perseroan. Aktif mengikuti berbagai seminar dan

pelatihan di dalam negeri, Tirto Haryanto memiliki

wawasan dan pengalaman yang cukup luas terutama

dalam bidang akuntansi dan keuangan.

In performing internal oversight, the Company's

Internal Audit Unit has the following duties and

responsibilities :

1. Prepare and implement the Work Programme of the

Internal Audit Unit.

2. Test and evaluate the performance of internal control

and the risk management system in line with

Company policy.

3. Examine and assess efficiency and effectiveness in

finance, accounting, operations, human resources,

information technology and other areas of activity.

4. Provide recommendations for improvement and

objective information for audited activities at all

levels of management.

5. Prepare reports of audit findings and deliver these

reports to the President Director and Board of

Commissioners.

6. Monitor, analyse and report on the performance of

corrective actions as recommended.

7. Work with the Audit Committee.

8. Developed a program for quality assessment of

internal audit activities.

9. Conduct special examinations if necessary.

The Company's Internal Audit Unit was established under

the Company Internal Audit Charter on December 28,

2009.

Internal Audit Unit Profile

Tirto Haryanto

Internal Audit Unit

The Internal Audit Unit of the Company is headed

by Tirto Haryanto, who embarked on his career as part of

the product design staff of the Company in 1981.

In 1985, he joined the Accounting section of the Company.

In 2009, he was appointed Head of the Company's

Internal Audit Unit. He is actively engaged in participation

in various seminars and training courses in Indonesia.

Tirto Haryanto has broad insights and experience,

particularly in accounting and finance.

75

Page 77: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Pelaksanaan Tugas Unit Audit Internal

Adapun pada tahun 2017 Unit Audit Internal telah

melaksanakan tugasnya yang meliputi :

1. Melakukan pengujian dan mengevaluasi pelaksanaan

pengendalian intern dan sistem manajemen risiko

sesuai dengan kebijakan Perseroan.

2. Melakukan penilaian dan pemeriksaan mengenai

efisiensi serta efektivitas pada bagian Keuangan,

Akuntansi, Operasional, Sumber Daya Manusia,

Pemasaran, dan kegiatan lainnya.

3. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang

obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua

tingkatan Manajemen.

4. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan

laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan

Dewan Komisaris.

5. Memantau, menganalis is dan melaporkan

pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah

disarankan.

Sistem pengendalian internal yang telah diterapkan

Perseroan terhadap pengendalian keuangan dan

operasional Perseroan adalah dengan meningkatkan

fungsi dan peranan Unit Audit Internal. Unit Audit

Internal memiliki tanggung jawab untuk mengevaluasi

dan meningkatkan efektivitas kebijakan dan prosedur

manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan

kerangka manajemen risiko yang terkait dengan risiko-

risiko yang dihadapi oleh Perseroan dengan memberikan

laporannya kepada Direksi.

Pada tahun 2017 sistem pengendalian internal Perseroan

telah berjalan cukup baik, namun Perseroan tetap

menjaga dan meningkatkan peran Unit Audit Internal

dalam sistem pengendalian internal Perseroan.

Sistem manajemen risiko yang dimiliki oleh Perseroan

bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa

risiko-risiko yang dihadapi Perseroan, menetapkan

batasan risiko dan pengendalian yang sesuai, serta untuk

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

SISTEM MANAJEMEN RISIKO

Performance of Internal Audit Unit Duties

In 2017, the Internal Audit Unit performed functions that

included the following :

1. Tested and evaluated the operation of internal control

and the risk management system in accordance with

corporate policy.

2. Carried out assessments and examinations on the

efficiency and effectiveness of Finance, Accounting,

Operations, Human Resources and Marketing

departments and other activities.

3. Provided recommendations for improvement and

objective information on activities examined at all

levels of management.

4. Prepared a report on audit findings and submitted

that report to the President Director and Board of

Commissioners.

5. Monitored, analyzed and reported follow up to the

recommended improvements.

The internal control system for financial and operational

control of the Company represents an upgrading of the

functions and roles of the Internal Audit Unit. The Internal

Audit Unit is responsible for evaluating and

improving the effectiveness of risk management policy

and procedures and for assessing the adequacy of the risk

management framework in relation to the risks faced by

the Company. In doing so, it reports to the Board of

Directors.

In 2017, the Company's internal control system

functioned adequately, but the Company nevertheless

maintained and strengthened the role of the Internal

Audit Unit in the Company's internal control system.

T h e C o m p a n y ' s r i s k m a n a g e m e n t s y s t e m

has the objectives of identifying and analyzing risks

to the Company, establishing appropriate risk

limits and controls and monitoring risks and compliance

INTERNAL CONTROL SYSTEM

RISK MANAGEMENT SYSTEM

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk76

Page 78: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk 77

mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang

telah ditetapkan, namun tanpa terlalu mempengaruhi

daya saing dan fleksibilitas Perseroan.

Risiko yang dihadapi Perseroan adalah sebagai berikut:

a. Risiko kredit

Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian

keuangan yang disebabkan pelanggan Perseroan

gagal memenuhi kewajibannya.

Risiko kredit dikelola terutama melalui penetapan

kebijakan-kebijakan dalam pemberian fasilitas

penjualan kredit. Untuk aset keuangan yang diakui di

laporan posisi keuangan, eksposure maksimum

terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya.

b. Risiko pasar

Risiko pasar adalah risiko yang timbul karena nilai

wajar arus kas masa depan suatu instrumen

keuangan berfluktuasi sebagai akibat dari perubahan

harga pasar yang menggambarkan risiko tingkat suku

bunga dan risiko mata uang asing.

c. Risiko likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko yang antara lain

disebabkan karena Perseroan tidak mampu

memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo.

d. Risiko operasional

Risiko operasional adalah risiko kerugian yang

diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan

dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau

dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat

dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional,

sistem dan produk Perseroan.

Pada tahun 2017 sistem manajemen risiko Perseroan

telah berjalan dengan baik, namun Perseroan tetap

mengupayakan batasan dan pengendalian risiko untuk

meningkatkan daya saing Perseroan yaitu dengan cara

membagi risiko, menghindari risiko, mengurangi tingkat

risiko melalui sistem pengendalian internal, atau

menerima risiko yang ada.

with established l imits, but without unduly

affecting the competitiveness and flexibility of the

Company.

The risks faced by the Company are as follows:

a. Credit risk

Credit risk is the risk of financial loss when a customer

of the Company defaults on its obligations.

Credit risk is managed primarily by establishing

policies for extension of sales credit. Concerning

financial assets recognised in the financial

statements, the maximum credit risk exposure is the

recorded value.

b. Market risk

Market risk is the risk incurred when the fair value of

the future cash flow of a financial instrument

fluctuates due to changes in market prices reflecting

interest rate risk and currency risk.

c. Liquidity risk

Liquidity risk is the risk arising, among others, from

inability of the Company to settle obligations when

due and payable.

d. Operational risk

Operational risk is the risk of loss caused by

inadequacy or failure of internal processes, human

factors and systems or due to external events. This is

an inherent risk in all the business processes,

operational activities, systems and products of the

Company.

In 2017, the Company's risk management system

functioned well, but the Company continued its efforts to

put risk limits and controls in place to improve

competitiveness by spreading risks, avoiding risks,

reducing levels of risk through the internal control system

or accepting existing risks.

Page 79: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

PERKARA PENTING YANG DIHADAPI

PERSEROAN

INFORMASI TENTANG SANKSI ADMINISTRATIF

KODE ETIK PERSEROAN

Pada tanggal 28 Juni 2007 Perseroan memperoleh

salinan penetapan Komisi Pengawas Persaingan Usaha

No. 16/KPPU-L/2006 dan laporan hasil pemeriksaan

pendahuluan mengenai pemeriksaan lanjutan tentang

dugaan pelanggaran terhadap undang-undang no. 5

tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan

Persaingan Usaha Tidak Sehat dimana Perseroan dan

beberapa perusahaan kabel lainnya diindikasikan telah

melanggar Pasal 5 dan Pasal 22 undang-undang No. 5

tahun 1999.

Melalui kuasa hukumnya, ONGKO SIDHARTA &

PARTNERS, Perseroan mengajukan upaya hukum

keberatan atas Keputusan Perkara No. 16/KPPU-L/2006

kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang tercatat

dalam register perkara No. 01/KPPU/2007/PN.Jkt. Pst,

perkara mana telah dialihkan kepada Pengadilan Negeri

Jakarta Selatan, terdaftar dalam perkara No.

04/PDT.KPPU/2007/PN.JKT.SEL, dan saat ini atas perkara

tersebut sudah dalam tahap pemeriksaan kasasi di

Mahkamah Agung.

Pada tahun 2017 tidak ada sanksi administratif yang

dikenakan kepada Perseroan, anggota Dewan Komisaris

ataupun Direksi Perseroan.

Perseroan memiliki Kode Etik yang mengatur perilaku

bagi korporasi maupun individu, dengan mengacu pada

prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik. Prinsip Tata

Kelola Perusahaan yang baik tersebut adalah sebagai

berikut :

- Transparansi yaitu prinsip keterbukaan dalam

pengambilan keputusan dan pengungkapan

informasi yang materiil dan relevan dengan

Perseroan.

- Kemandirian yaitu pengelolaan Perseroan secara

profesional tanpa benturan kepentingan dan tanpa

pengaruh/tekanan dari pihak manapun.

IMPORTANT LEGAL CASES FACING THE

COMPANY

INFORMATION ABOUT ADMINISTRATIVE

SANCTIONS

CORPORATE CODE OF ETHICS

On June 28, 2007, the Company obtained a copy of the

Business Competition Supervisory Commission

stipulation No. 16/KPPU-L/2006 and a report of the

preliminary evaluation regarding the follow-up

investigation of alleged violation against Law No. 5 of

1999 regarding the Prohibition of Monopoly Practice and

Unfair Business Competition where the Company and

several other cable companies were indicated of having

violated Article 5 and Article 22 of Law No. 5 of 1999.

Through its attorney ONGKO SIDHARTA & PARTNERS, the

Company submitted a legal objection on the Case

Sentence No. 16/KPPU-L/2006 to the Central Jakarta

District Court recorded in the case register No.

01/KPPU/2007/PN.Jkt. Pst, which case had been

transferred to the South Jakarta District Court, recorded

in the case register No. 04/PDT.KPPU/2007/PN.JKT.SEL,

and currently, such case is under appeal examination

stage in the Supreme Court.

During 2017, no administrative sanctions were imposed

on the Company, members of the Board of

Commissioners or the Company's Board of Directors.

The Company has a Code of Ethics regulating corporate

and individual behavior with reference to the principles of

Good Corporate Governance. The principles of Good

Corporate Governance are :

- Transparency, i.e. openness in decision making and

disclosure of material information of relevance to the

Company.

- Independence, i.e. professional management of the

Company without conflict of interest and without

influence/pressure from any party.

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk78

Page 80: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

- Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi, hak, kewajiban,

wewenang, dan tanggung jawab antara Pemegang

Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.

- Pertanggungjawaban yaitu kesesuaian dan

kepatuhan pengelolaan Perseroan terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

- Kewajaran yaitu perlakuan adil dan setara didalam

memenuhi hak-hak Pemegang Saham dan pemangku

kepentingan, baik yang timbul karena perjanjian

maupun peraturan perundangan yang berlaku.

Implementasi Kode Etik Perseroan memberikan acuan

kepada Dewan Komisaris dan Direksi maupun Karyawan

untuk berperilaku yang berpedoman pada :

- Integritas

- Patuh terhadap hukum dan peraturan perundangan-

undangan

- Patuh terhadap kebijakan dan peraturan Perseroan

- Menghindari konflik kepentingan

- Hak individu

- Kerahasiaan informasi Perseroan

- Informasi orang dalam

- Larangan untuk menerima pemberian hadiah baik

langsung maupun tidak langsung dari pihak luar, yang

dapat mempengaruhi pengambilan keputusan atau

melanggar hukum.

Pada tahun 2017, tidak ada laporan mengenai

pelanggaran Kode Etik yang dilaporkan kepada

Perseroan.

Sistem Pelaporan Pelanggaran adalah sistem yang

digunakan untuk menampung, mengolah dan

menindaklanjuti serta membuat pelaporan atas

informasi yang disampaikan oleh pelapor mengenai

tindakan pelanggaran yaitu perbuatan yang melanggar

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

- Accountability, i.e. clarity of functions, rights,

obligations, powers and responsibilities among the

Shareholders, Board of Commissioners and Board of

Directors.

- Responsibility, i.e. management of the Company in

compliance with the applicable laws and regulations

and sound corporate principles.

- Fairness, namely just and equitable treatment in

fulfilling the rights of shareholders and stakeholders,

whether arising from agreements or applicable laws

and regulations.

The implementation of the Company Code of Ethics serves

as a reference for the Board of Commissioners, Board of

Directors and Employees in promoting behavior guided by :

- Integrity

- Compliance with laws and regulations

- Compliance with Company policies and regulations

- Avoidance of conflict of interest

- Rights of the individual

- Confidentiality of Company information

- Insider information

- Prohibition on accepting gifts from outside parties,

whether directly or indirectly, that may influence

decision making or violate law

In 2017, no breaches of the Code of Ethics were reported

to the Company.

The Whistleblower System is provided for any person

wishing to report illegal acts or ethical or moral violations

or other actions that may harm the interests of the

Company and its stakeholders, when these actions are

committed on the Company's premises by employees or

WHISTLEBLOWER SYSTEM

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk 79

Page 81: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

hukum atau etika atau tidak bermoral atau tindakan

lainnya yang terjadi di lingkungan Perseroan yang

dilakukan oleh karyawan atau pimpinan Perseroan, yang

dapat merugikan Perseroan maupun para pemangku

kepentingan.

Tujuan Sistem Pelaporan Pelanggaran adalah untuk :

1. Menciptakan iklim kondusif dan mendorong

pelaporan pelanggaran yang dapat menimbulkan

kerugian finansial maupun non finansial (hal-hal yang

dapat merusak citra Perseroan);

2. Mengurangi kerugian yang terjadi akibat tindakan

pelanggaran melalui mekanisme deteksi dini (early

warning system).

Sistem pelaporan pelanggaran

Perseroan adalah sebagai berikut :

Pelapor menyampaikan pengaduan kepada Perseroan

melalui website/email Perseroan yang dikhususkan

untuk sistem pelaporan pelanggaran.

Terhadap Pelapor yang menyampaikan pengaduan

kepada Perseroan, Perseroan melakukan perlindungan

dengan cara sebagai berikut :

1. Menjamin kerahasiaan identitas Pelapor

2. Menjamin perlindungan terhadap Pelapor dari segala

bentuk ancaman, intimidasi, ataupun tindakan tidak

menyenangkan dari pihak manapun selama Pelapor

menjaga kerahasian pelanggaran yang diadukan

kepada pihak manapun.

3. Menjamin perlindungan bagi para pihak yang

melaksanakan investigasi maupun pihak –pihak yang

memberikan informasi terkait dengan pengaduan

atau penyingkapan tersebut dari segala bentuk

ancaman, intimidasi ataupun tindakan tidak

menyenangkan dari pihak manapun.

Pada tahun 2017, tidak ada pelaporan pelanggaran yang

diterima oleh Perseroan.

(whistle blowing system)

management. The system is used to receive, process and

follow up information and to generate reports.

Objectives of the Whistleblower System :

1. Create a conducive atmosphere and encourage

reporting of violations that may lead to financial or

non-financial losses (issues that may harm the

Company's image);

2. Through use of early detection mechanism, reduce

losses caused by violations.

The Company's whistleblowing system is as follows :

Whistleblowers bring complaints to the attention of the

Company via the corporate website/email address

provided specifically for the whistleblowing system.

The Company protects whistleblowers in the following

ways :

1. Guarantee of anonymity for the whistleblower

2. Guarantee of protection for the whistleblower against

all forms of threat, intimidation or harassment by any

party as long as the whistleblower maintains

confidentiality about the alleged grievances to all

other parties.

3. Guarantee of protection for parties who conduct

investigations or parties who disclose information

pertaining to such complaint or disclosure from all

forms of threat, intimidation or harassment by any

party.

In 2017, no whistleblowing reports were received by the

Company.

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk80

Page 82: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

CORPORATE SOCIAL AND ENVIRONMENTAL RESPONSIBILITYANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGANT

Perseroan menyadari bahwa keberadaan Perseroan tidak

semata untuk menghasilkan keuntungan saja tetapi juga

untuk memberikan sesuatu kepada masyarakat terutama

yang berada dekat dengan Perseroan. Sebagai wujud

komitmen tanggung jawab Perseroan untuk

menyumbangkan sesuatu bagi kelangsungan

pembangunan ekonomi dan meningkatkan kualitas

lingkungan hidup secara berkesinambungan, pada tahun

2017 Perseroan mengeluarkan biaya total biaya sebesar

Rp 701.720.111 untuk kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan

Perseroan menyadari bahwa lingkungan adalah aspek

yang penting, sehingga dalam menjalankan kegiatan

usahanya Perseroan berupaya untuk senantiasa

memperhatikan aspek ramah lingkungan dan menjaga

kelestarian lingkungan.

Sejak tahun 2005, Perseroan secara terus menerus telah

memperoleh ISO 14001:2004. Hal ini merupakan wujud

komitmen Perseroan dalam rangka pemenuhan standar

lingkungan hidup. Sertifikasi ISO 14001:2004 ini terakhir

kali diperpanjang pada tahun 2017 dan berlaku hingga

2018.

Disamping itu, Perseroan secara berkala juga melakukan

pengelolaan dan pemantauan uji nilai ambang batas

lingkungan. Selain itu, guna mengantisipasi banjir yang

biasanya datang pada saat musim hujan, Perseroan

secara berkala melakukan pembersihan saluran air dan

gorong – gorong terutama di lingkungan Perseroan dan

juga pengaturan tugas untuk menghidupkan dan

mematikan pompa air serta pembersihan filter pompa

air.

Tanggung Jawab Ketenagakerjaan, Kesehatan dan

Keselamatan Kerja

Perseroan memiliki tanggung jawab terhadap

pengelolaan tenaga kerja/karyawan sebagai sumber

daya manus ia berdasarkan Undang-Undang

Ketenagakerjaan. Perseroan menyadari bahwa

The Company is keenly aware that it exists not for the sole

pursuit of profit, but also to contribute to society and

particularly neighboring communities. In fulfilment of a

commitment under its responsibility to strengthen

economic development and bring sustainable

improvement in the quality of the environment, in 2017 in

the Company allocated Rp 701,720,111 in expenditures

for the following activities under Corporate Social

Responsibility :

Responsibility for the Environment

The Company is keenly aware of the importance of

environmental concerns. In conducting its business, the

Company strives to pay careful attention to

environmental friendliness and to safeguard the

environment at all times.

Since 2005, the Company has undergone continual

assessment under ISO 14001:2004. In so doing, the

Company is demonstrating a practical commitment to

comply with environmental standards. The ISO

14001:2004 certification was most recently extended in

2017 and is valid until 2018.

In addition, the Company conducts regular management

and monitoring of the testing of environmental pollution

limits. To prepare for the floods that normally arrive

during the rainy season, the Company undertakes regular

cleaning of drains and ditches, mainly on its premises,

and assigns duties for switching water pumps on and off

and cleaning water pump filters.

Responsibil ity for Labor Standards and

Occupational Health and Safety

The Company bears a responsibility to manage its work

force/employees as human resources in compliance with

the Labor Law. The Company is strongly aware of the

necessity to build harmonious, professional, and

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk 81

Page 83: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

productive cooperation in labor relations.

The Company upholds gender equality in providing

employment and in the career development of its

employees. To strengthen the competence of its

employees, the Company also provides education and

holds various employee training activities. The education

and training is carried out in-house and at external

institutions, depending on the needs in each area.

In 2017, the Company’s education and training activities

for building the competencies of its employees included

the following :

1. Health Seminar on Understanding Pulmonary TB, in

collaboration with the Mayapada Hospital.

2. Training about dies in collaboration with Fort Wayne

Wire Dire Inc., USA.

3. Firefighting training in collaboration with PT ISS

Indonesia.

4. Basic training about working procedures (safety

induction).

5. Basic training for 5S and Sort, Set in Order.

6. Training about Transformation of the Workplace

under the Kaizen Approach.

7. Training in ISO 9001:2008 concerning Control of

Quality Records

8. General Briefing on Enhancements to ISO 14001 and

18001.

The Company also bears responsibility for the health and

safety of its Employees. Occupational Health and Safety

plays a vital role in supporting employee performance in

their work at the Company. Accordingly, the Company has

put in place the infrastructure for occupational health

and safety and provides health and safety training to

improve employee knowledge and awareness in this vital

area.

kerjasama yang harmonis, profesional dan produktif

harus diwujudkan dalam hubungan ketenagakerjaan.

Perseroan memberlakukan kesetaraan gender dalam

memberikan kesempatan kerja dan jenjang karir

terhadap Karyawan. Untuk meningkatkan kompetensi

Karyawan, pendidikan dan pelatihan Karyawan juga

diadakan oleh Perseroan, baik dengan mengadakan

pelatihan yang diselenggarakan secara internal maupun

eksternal sesuai dengan kebutuhan bidang masing-

masing.

Pada tahun 2017, pendidikan dan pelatihan yang

diadakan Perseroan untuk meningkatkan kompetesi

Karyawan antara lain sebagai berikut :

1. Seminar Kesehatan mengenai Pemahaman Penyakit

TB Paru, bekerjasama dengan Rumah Sakit

Mayapada.

2. Training “Dies Fort Wayne Wire Die”, bekerjasama

dengan Inc-USA.

3. Pelatihan DAMKAR, bekerjasama dengan PT ISS

Indonesia.

4. Pelatihan Dasar mengenai prosedur kerja (safety

Induction).

5. Pelatihan Dasar 5R dan Ringkar – Rapi.

6. Pelatihan mengenai Perubahan Tempat Kerja melalui

Kaizen.

7. Pelatihan ISO 9001:2008 mengenai Pengendalian

Rekaman Mutu

8. Sosialisasi Peningkatan ISO 14001 dan 18001.

Perseroan juga memiliki tanggung jawab terhadap

kesehatan dan keselamatan kerja Karyawan. Kesehatan

dan Keselamatan Kerja merupakan hal yang penting

dalam mendukung kinerja kerja karyawan di Perseroan.

Oleh karenanya, untuk meningkatkan kepedulian dan

pengetahuan karyawan Perseroan terhadap Kesehatan

dan Keselamatan Kerja, Perseroan melakukan

pembuatan infrastruktur Kesehatan dan Keselamatan

Kerja dan juga pelatihan Kesehatan dan Keselamatan

Kerja.

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk82

Page 84: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

83

Each year, employees undergo health check-ups provided

by a private hospital appointed by the Company. The

check-ups include eye checks, physical examinations,

blood and urine tests and thorax X-rays. In addition to

ensuring the occupational health and safety of its

employees, the Company conducted these health check-

ups to comply with a Ministry of Labor regulation

stipulating regular health check-ups and compliance with

OHSAS / HIRA standards.

Responsibility for Social and Community

Development

As a part of society, the Company is continually engaged

in activities with nearby communities by providing

donations for improvement of social facilities, including

places of worship, or social volunteering.

1. Wisata Pintar

The Company was also awarded OHSAS 18001:2007

certification. This step attests to the Company's

commitment in implementing an occupational health

and safety management system aimed at protecting

employees against occupational health and safety risks.

This certificate was last extended in 2017 and is valid until

2020.

In addition, the Company was awarded an Certificate of

Appreciation for Occupational Health and Safety on July

14, 2017, under Decree of the Minister of Labor of the

Republic of Indonesia No. 201 of 2017 in recognition of

the implementation of an Occupational Health and Safety

Management System. The certificate is valid until 2020.

In education, the Company specifically organized the

following activities :

The Company is keenly aware of the need to cultivate

a love for nature and the environment from an early

age. With this in mind, the Company since 2011

organized activities known as Wisata Pintar or Smart

Secara rutin setiap tahunnya, Perseroan bekerjasama

dengan Rumah Sakit swasta yang ditunjuk oleh Perseroan

untuk melakukan pemeriksaan kesehatan karyawan yang

meliputi pemeriksaan mata, fisik, darah, urine dan

rongent thorax/dada. Selain untuk menjaga kesehatan

dan keselamatan kerja bagi karyawan-karyawannya,

Perseroan melakukan pemeriksaan kesehatan ini untuk

memenuhi peraturan Depnaker yang mewajibkan

pemeriksaan kesehatan secara berkala dan pemenuhan

standar OHSAS / HIRA.

Perseroan juga telah memperoleh sertifikasi OHSAS

18001:2007. Hal ini merupakan bukti komitmen

Perseroan untuk menerapkan sistem manajemen

Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang bertujuan untuk

melindungi tenaga kerja terhadap risiko kesehatan dan

keselamatan kerja. Sertifikasi ini terakhir diperpanjang

pada tahun 2017 dan berlaku hingga tahun 2020.

Selain itu, pada tanggal 14 Juli 2017, berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia

No. 201 Tahun 2017, Perseroan memperoleh Sertifikat

Penghargaan Sistem Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.

Sertifikat ini diperoleh Perseroan sebagai apresiasi

karena Perseroan telah menerapkan Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Sertifikat ini berlaku

hingga tahun 2020.

Tanggung Jawab terhadap Pengembangan Sosial

dan Kemasyarakatan

Sebagai bagian dari masyarakat, Perseroan selalu aktif

terlibat dalam kegiatan di lingkungan sekitar Perseroan,

dengan memberikan donasi/sumbangan untuk

perbaikan sarana dan prasarana sosial seperti tempat

ibadah ataupun bakti sosial.

Dalam bidang pendidikan, secara khusus Perseroan

menyelenggarakan kegiatan sebagai berikut :

1. Wisata Pintar

Perseroan menyadari bahwa kecintaan terhadap

alam dan lingkungan hidup harus dimulai sejak dini,

oleh karenanya Perseroan sejak tahun 2011

mengadakan kegiatan yang diberi nama Wisata

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 85: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Tours. The purpose of Wisata Pintar is to promote

knowledge about the environment, provide an

introduction to human basic character and explain

about global warming and its effects to children and

involve children directly in seedling cultivation,

making compost fertilizer and the planting and

harvesting of agricultural crops. The Wisata Pintar

activities organized by the Company were held in the

Balaraja area.

uring 2017,

the Company provided scholarship assistanc

2. Teacher Training

The Company is aware of the tremendous importance

of good character and ethos among teachers for the

development of the students under their care. Since

2011, the Company has been playing an active role in

provision of teacher training. This training is called

Supreme Character Training.

3. Scholarships

To show appreciation for high-performing school

students, the Company has a scholarship programme

targeting children in junior high schools. D

e to the

following high-performing school students.

Pintar. Wisata Pintar adalah kegiatan yang memiliki

tujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai

lingkungan hidup, pengenalan karakter dasar

manusia dan penjelasan mengenai efek pemanasan

global kepada anak-anak serta melibatkan anak-anak

secara langsung mengenai proses pembibitan,

pembuatan pupuk kompos, cara menanam dan

memanen hasil pertanian. Wisata Pintar yang

diselenggarakan Perseroan mengambil lokasi di

daerah Balaraja.

2. Pelatihan Guru

Perseroan menyadari bahwa guru-guru yang

berkarakter dan berwawasan baik sangat penting

untuk tumbuh kembang anak-anak didik. Oleh karena

itu sejak tahun 2011, Perseroan aktif memberikan

pelatihan-pelatihan kepada para guru. Pelatihan

tersebut diberi nama Pelatihan Karakter Supreme.

3. Beasiswa

Sebagai bentuk apresiasi Perseroan terhadap siswa

yang berprestasi, Perseroan memiliki program

beasiswa yang diberikan kepada siswa Sekolah

Menengah Pertama. Pada tahun 2017 siswa-siswi

berprestasi yang telah menerima beasiswa dari

Perseroan adalah sebagai berikut :

Nama Siswa Nama Sekolah Alamat Sekolah

Student Name School Name School Address

Haikal Irsyaduddin

M. Fadhlan Maliki

Hafsari Putri Isnaini

Rahmah Ulya

Rifqi Fakhrul Arifin

The Company has also been working with a number of

Senior/Vocational High Schools and tertiary

educational institutions in Indonesia to provide

opportunities for students to take internships at the

Company.

Selama ini Perseroan juga bekerjasama dengan

beberapa Sekolah Menengah Atas/Sekolah

Menengah Kejuruan dan Perguruan Tinggi di

Indonesia dengan memberikan kesempatan bagi para

pelajar untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

di Perseroan.

SMP Darussalam

MTs. Al-Itqon

SMP Al-Huda

SMP Yapindo II

MTs. Annida Al Islamy

Jl. Maulana Hasanudin, Batuceper

Jl. H. Selong No.14 Duri Kosambi Cengkareng

Jl. Utama Raya No. 2 Cengkareng

Jl. Raya Duri Kosambi

Jl. Raya Duri Kosambi No.33A Cengkareng

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk84

Page 86: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

85

Product Responsibility

Product responsibility is applied at a practical level in

order to provide quality, safety guaranteed cable

products at all times. A further objective is to maintain

customer confidence. The work for the Company in

turning out quality cable products begins with selection

of quality raw materials and application of product

quality control at each stage of the production process.

The safety cycle for provision of quality cable

encompasses policy, planning, application, evaluation,

management review and improvement. The Company

consistently implements this cycle at the corporate and

project levels.

In 1994, the Company was awarded ISO 9001:2008

certification. In 2010, the Company also received SNI

(Indonesian National Standards) certification under

Ministerial Regulation No. 109/M-IND/PER/10/2010,

Ministerial Regulation No. 42/M-IND/PER/10/2010 and

Technical Directive No.02/BIM/PER/11/2010. In addition,

as part of implementing a Quality Management System,

the Company obtained SNI ISO 9001:2008 certification in

2016. This certificate is valid until 2018. These actions

were taken to assure the quality of the Company's

production in conformity with quality specifications set

by the users of the Company's cable products.

Tanggung Jawab terhadap Produk

Tanggung jawab terhadap produk diwujudkan untuk

senantiasa memberikan produk kabel yang berkualitas

dan terjamin keamanannya. Hal ini juga bertujuan untuk

menjaga kepercayaan pelanggan. Produk kabel yang

berkualitas tersebut diwujudkan Perseroan mulai dari

pemilihan bahan baku berkualitas serta penerapan

kontrol kualitas produk dalam setiap tahapan produksi.

Pelaksanaan siklus keamanan pengadaan kabel

berkualitas mencakup kebijakan, perencanaan,

penerapan, evaluasi, tinjauan manajemen, dan

perbaikan. Hal ini senantiasa dijalankan oleh Perseroan

dari tingkat korporat hingga tingkat proyek.

Sejak tahun 1994, Perseroan mendapatkan sertifikat ISO

9001:2008. Pada tahun 2010, Perseroan juga telah

berhasil memperoleh sertifikasi SNI (Standar Nasional

Indonesia) berdasarkan PERMEN No. 109/M-

I N D / P E R / 1 0 / 2 0 1 0 , P E R M E N N o . 4 2 / M -

IND/PER/10/2010 dan JUKNIS No.02/BIM/PER/11/2010.

Disamping itu, sebagai penerapan terhadap Sistem

Manajemen Mutu, Perseroan sejak tahun 2016 telah

mendapatkan Sertifikat SNI ISO 9001:2008. Sertifikat ini

berlaku hingga tahun 2018. Hal-hal tersebut dilakukan

Perseroan untuk memastikan kualitas produksi

Perseroan sesuai dengan spesifikasi kualitas yang

ditentukan oleh masyarakat pengguna produk kabel

Perseroan.

Annual Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 87: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

APORAN KEUANGAN TAHUNAN 2017

YANG TELAH DI AUDITL

AUDITED 2017FINANCIAL STATEMENTS

Rp$

86Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

Page 88: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Head OfficeFactory

: SUCACO Building, Jl. Kebon sirih No. 71, Jakarta 10340, Phone : (+62-21) 3100525, Fax : (+62-21) 31931119, Website : www.sucaco.com: Jl. Daan Mogot KM. 16, Jakarta 11850, Phone : (+62-21) 6190044, 5402066, Fax : (+62-21) 6195297, 54394205: Jl. Raya Cikarang Cibarusah, KM. 7,5 No. 20A, Pasir Konci-Desa Pasir Sari, Kec. Cikarang Selatan, Bekasi 17550, Phone : (+62-21) 89901839-40, Fax : (+62-21) 89901841: Jl. Kalisabi No. 61 Kel. Uwung Jaya, Kec. Cibodas, Tangerang 15138, Phone : (+62-21) 5525048, 5512570, Fax : (+62-21) 5525280: Jl. Raya Pejuang KM. 2, Bekasi 17124, Phone : (+62-21) 8871015, Fax : (+62-21) 8870745

Direktur Utama / President Director Direktur Keuangan / Finance Director

SURAT PERNYATAAN DIREKSITENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2017 DAN 2016PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE Tbk

DAN ENTITAS ANAK

Kami yang bertandatangan dibawah ini :

1. Nama : BAYU ADIWIJAYA SOEPONOAlamat Kantor : Jl. Kebon Sirih No. 71, Menteng

Jakarta Pusat 10340Alamat Rumah : Jl. Gajah Mada No.119 RT.015 RW.008

Kelurahan Keagungan, Taman SariJakarta Barat

Telepon : (021) 3100525, 3101525Jabatan : Direktur Utama

2. Nama : NICODEMUS M. TRISNADIAlamat Kantor : Jl. Kebon Sirih No.71, Menteng

Jakarta Pusat 10340Alamat Rumah : Jl. Biru Laut Raya No.3 RT.003 RW.011

Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur

Telepon : (021) 3100525, 3101525Jabatan : Direktur Keuangan

menyatakan bahwa :

1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajianlaporan keuangan konsolidasian PT Supreme CableManufacturing & Commerce Tbk dan entitas anak;

2. Laporan keuangan konsolidasian PT Supreme CableManufacturing & Commerce Tbk dan entitas anak telah disusundan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasianPT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk danentitas anak telah dimuat secara lengkap dan benar;

b. Laporan keuangan konsolidasian PT Supreme CableManufacturing & Commerce Tbk dan entitas anak tidakmengandung informasi atau fakta material yang tidak benar,dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internaldalam PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbkdan entitas anak.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

BOARD OF DIRECTORS’ STATEMENTREGARDING

THE RESPONSIBILITY FOR THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2017 AND 2016AND FOR THE YEARS ENDEDDECEMBER 31, 2017 AND 2016

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TbkAND SUBSIDIARIES

We, the undersigned :

1. Name : BAYU ADIWIJAYA SOEPONOOffice address : Jl. Kebon Sirih No. 71, Menteng

Jakarta Pusat 10340Residential address : Jl. Gajah Mada No.119 RT.015 RW.008

Kelurahan Keagungan, Taman SariJakarta Barat

Telephone : (021) 3100525, 3101525Title : President Director

2. Name : NICODEMUS M. TRISNADIOffice address : Jl. Kebon Sirih No.71, Menteng

Jakarta Pusat 10340Residential address : Jl. Biru Laut Raya No.3 RT.003 RW.011

Kelurahan Cipinang Cempedak,Jatinegara, Jakarta Timur

Telephone : (021) 3100525, 3101525Title : Finance Director

declare that :

1. We are responsible for the preparation and presentation ofPT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk andsubsidiaries’ consolidated financial statements;

2. PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk andsubsidiaries’ consolidated financial statements have beenprepared and presented in accordance with IndonesianFinancial Accounting Standards;

3. a. All information in PT Supreme Cable Manufacturing &Commerce Tbk and subsidiaries’ consolidated financialstatements has been disclosed in a complete and truthfulmanner;

b. PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk andsubsidiaries’ consolidated financial statements do notcontain any incorrect information or material facts, nor dothey omit information or material facts;

4. We are responsible for PT Supreme Cable Manufacturing &Commerce Tbk and subsidiaries’ internal control system.

Thus this statement is made truthfully.

Jakarta, 23 Maret 2018 / Jakarta, March 23 , 2018

Atas nama dan mewakili Direksi / For and on behalf of the Board of Directors

Bayu Adiwijaya Soep ono Nicodemus M. Trisnadi

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk 87

Page 89: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Laporan No. R-168/SUCACO-KPS/TS01/III/2018

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi

PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk

(PT SUCACO Tbk)

Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Supreme Cable

Manufacturing & Commerce Tbk (PT SUCACO Tbk) dan entitas anaknya

terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31

Desember 2017, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain,

laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun

yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi

signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar

laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu

oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan

konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang

disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan

keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami

melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh

Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami

untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan

audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan

keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti

audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan.

Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk

penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan,

baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam

melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan

pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian

wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat

sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas

keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup

pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan

kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta

pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan

tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan

Tanggung jawab auditor

INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT

Report No. R-168/SUCACO-KPS/TSOl/III/2018

The Shareholders, Board of Commissioners and Directors

PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk

(PT SUCACO Tbk)

We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT

Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (PT SUCACO Tbk) and its

subsidiaries, which comprise the consulidated statement of financial

position as of December 31, 2017, and the consolidated statements of profit

or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows

for the year then ended, and a summary of significant accounting policies

and other explanatory information.

Management is responsible for the preparation and fair presentation of

these consolidated financial statements in accordance with Indonesian

Financial Accounting Standards, and for such internal control as

management determines is necessary to enable the preparation of

consolidated financial statements that are free from material misstatement,

whether due to fraud or error.

Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial

statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with

Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified

Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical

requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable

assurance about whether such consolidated financial statements are free

from material misstatement.

An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the

amounts and disclosures in the financial statements. The procedures

selected depend on the auditor's judgment, including the assessment of the

risks of material misstatement of the financial statements, whether due to

fraud or error. In making those risk assessments, the auditors consider

internal control relevant to the entity's preparation and fair presentation of

the financial statements in order to design audit procedures that are

appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an

opinion on the effectiveness of the entity's internal control. An audit also

includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the

reasonableness of accounting estimates made by management, as well as

evaluating the overall presentation of the financial statements.

We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and

appropriate to provide a basis for our audit opinion.

Management's responsibility for the financial statements

Auditor's responsibility

The original report included herein is in Indonesian language

kami.

~ Ne;i~ ~ International Firm License : 1165/KM.1/2017 - 9 November 2017

Kanaka Puradiredja, Suhartono is a member of Nexia International, a worldwide network of independent accounting and consulting firms

18 Office Park, Tower A 20th Floor

Jl. TB Simatupang No. 18. Pasar Minggu

Jakarta 12520 - Indonesia

Tel : 62-21 2270 8292 Fax: 62-21 2270 8299

Email: [email protected]

Website: www.kanaka.co.id

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk88

Page 90: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

The original consolidated financial statements included herein is in Indonesian language

Opini

Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan

secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian

PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (PT SUCACO Tbk) dan

entitas anaknya tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus

kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Laporan keuangan konsolidasian PT Supreme Cable Manufacturing &

Commerce Tbk (PT SUCACO Tbk) dan entitas anaknya untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 diaudit oleh auditor independen

lain yang menyatakan opini tanpa modifikasian atas laporan keuangan

konsolidasian tersebut pada tang gal 17 Maret 2017.

Hal lain

Opinion

In our opinion, the accompanying consolidated financial statements present

fairly, in all material respects, the consolidated financial PT Supreme Cable

Manufacturing & Commerce Tbk (PT SUCACO Tbk) and its subsidiary as of

December 31, 2017, and their consolidated financial performance and cash

flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial

Accounting Standards.

The consolidated financial statements of PT Supreme Cable Manufacturing

& Commerce Tbk (PT SUCACO Tbk) and its subsidiaries for the year ended

December 31, 2016 were audited by other independent auditor who

expressed an unmodified opinion on those consolidated financial

statements on March 17, 2017.

Other matter

KANAKA PURADIREDJA, SUHARTONO

Tan Siddharta, CPANo. Ijin AP. 0111 I License No. AP. 0111

23 Maret 2018 I March 23, 2018

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk 89

Page 91: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

CONNSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statementswhich are an integral part of the consolidated financial statements.

2017 Catatan /

Notes

2016

ASET

ASET LANCAR

Kas dan

setara kas

Piutang usaha – neto

Pihak ketiga

Pihak berelasi

Piutang lain-lain

Pihak ketiga

Persediaan – neto

Beban dibayar dimuka dan

aset lancar lainnya

Pajak dibayar dimuka

Uang muka pembelian

Jumlah Aset Lancar

ASET TIDAK

LANCAR

Investasi saham

Aset tetap – neto

Properti investasi

Aset pajak tangguhan

Uang jaminan

Aset lainnya

Jumlah Aset Tidak

Lancar

JUMLAH ASET

ASSETS

CURRENT ASSET

Cash and cash

equivalents

Trade receivables – net

Third parties

Related parties

Other receivables

Third parties

Inventories – net

Prepaid expenses and

other current assets

Prepaid taxes

Advances for purchases

Total Current Assets

NON-CURRENT

ASSETS

Investments in shares

Fixed assets – net

Investment property

Deferred tax assets

Guarantee deposits

Other assets

Total Non-current

Assets

TOTAL ASSETS

777.824.888.541

315.274.291.439

465.376.470.121

4.138.729.201

482.618.892.149

8.721.718.350

67.784.516.743

49.273.252.389

2.171.012.758.933

120.321.695.569

1.687.349.407.527

9.669.540.243

14.076.246.788

5.841.067.320

5.973.873.326

1.843.231.830.773

4.014.244.589.706

5,30,31

6,30,31

29

30,31

7

9

16

8

10

11

12

16

13,30,31

965.366.911.708

213.425.342.795

376.319.847.008

1.869.900.567

355.622.092.371

8.938.313.915

91.366.332.258

6.280.104.999

2.019.188.845.621

86.003.897.441

322.517.672.904

9.669.540.243

6.133.299.957

5.814.298.956

607.936.464

430.746.645.965

2.449.935.491.586

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

90

Page 92: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

(Lanjutan) (Continued)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

CONNSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2017 Catatan /

Notes

2016

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang bank

Utang usaha

Pihak berelasi

Pihak ketiga

Utang pajak

Utang dividen

Uang muka pelanggan

Akrual

Jumlah Liabilitas

Jangka Pendek

LIABILITAS

JANGKA PANJANG

Liabilitas

imbalan pascakerja

Jumlah Liabilitas

Jangka Panjang

JUMLAH LIABILITAS

LIABILITIES AND EQUITY

CURRENT LIABILITIES

Bank loan

Trade payables

Related parties

Third parties

Taxes payable

Dividends payable

Customers deposits

Accrued expenses

Total Current

Liabilities

NON-CURRENT

LIABILITIES

Employment benefit

obligation

Total Non-current

Liabilities

TOTAL LIABILITIES

601.666.049.201

427.432.010.971

184.841.549.144

8.605.736.348

1.643.698.317

20.217.971.051

1.829.982.481

1.246.236.997.513

39.780.108.199

39.780.108.199

1.286.017.105.712

14,30,31

15,30,31

29

16

23,30,31

18

17,30,31

20

600.000.000.000

413.892.451.657

131.078.521.500

38.132.324.457

1.496.555.277

7.048.548.314

3.510.011.465

1.195.158.412.670

34.356.405.692

34.356.405.692

1.229.514.818.362

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statementswhich are an integral part of the consolidated financial statements.

91

Page 93: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

(Lanjutan) (Continued)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

CONNSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

EKUITAS

Ekuitas yang dapat

Diatribusikan Kepada Pemilik

Perusahaan

Modal saham - nilai nominal

Rp 1.000 per saham

Modal dasar – 500.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor

205.583.400 saham

Tambahan modal disetor

Surplus revaluasi aset tetap

Pengukuran kembali

program imbalan pasti

Saldo laba

Telah ditentukan

Penggunaannya

Belum ditentukan

Pengunaannya

Ekuitas dapat diatribusikan

kepada:

Pemilik Perusahaan

Kepentingan non pengendali

JUMLAH EKUITAS

JUMLAH LIABILITAS DAN

EKUITAS

EQUITY

Equity Attributable to

Owners of the Company

Capital stock – Rp 1,000 par value

per share

Authorized – 500,000,000 shares

Subscribed and fully paid

205,583,400 shares

Additional paid in capital

Revaluation surplus of

fixed assets

Remeasurement on

defined benefit

Retained earnings

Appropriated

Unappropriated

Equity

attributable to:

Owners of the Parent

Non-controlling interest

TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITIES

AND EQUITY

205.583.400.000

17.639.679.641

1.292.134.443.080

(12.283.191.156)

53.700.000.000

1.164.922.779.509

2.721.697.111.074

6.530.372.920

2.728.227.483.994

4.014.244.589.706

2017 Catatan /

Notes

2016

22

21

19

205.583.400.000

10.069.713.372

-

(12.330.313.768)

43.700.000.000

967.281.504.373

1.214.304.303.977

6.116.369.247

1.220.420.673.224

2.449.935.491.586

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statementswhich are an integral part of the consolidated financial statements.

92

Page 94: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

For the Year Ended December 31, 2017

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

CONNSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2017 Catatan /

Notes

2016

PENJUALAN NETO

BEBAN POKOK PENJUALAN

LABA BRUTO

BEBAN USAHA

Beban penjualan dan pemasaran

Beban umum dan administrasi

Penghasilan keuangan

Laba (rugi) selisih kurs – neto

Penghasilan sewa

Bagian neto laba entitas asosiasi

Biaya keuangan

Pendapatan lain–lain - neto

JUMLAH BEBAN USAHA

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

MANFAAT (BEBAN)

PAJAK PENGHASILAN

Pajak kini

Pajak tangguhan

Beban Pajak Penghasilan – Neto

LABA NETO TAHUN BERJALAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang tidak akan

direklasifikasi ke laba rugi

Surplus revaluasi aset tetap

Pajak penghasilan terkait

Pengukuran kembali program

imbalan pasti – neto

JUMLAH PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN,SETELAH PAJAK

Laba neto yang dapat

diatribusikan kepada:

Entitas Induk

Kepentingan nonpengendali

Jumlah

Jumlah laba komprehensif

yang dapat diatribusikan kepada:

Entitas Induk

Kepentingan nonpengendali

Jumlah

Laba Neto per saham dasar

yang dapat diatribusikan kepada:

Entitas Induk

NET SALES

COST OF GOODS SOLD

GROSS PROFIT

OPERATING EXPENSE

Selling and marketing expenses

General and administrative expenses

Finance income

Gain (loss) on forex exchange – net

Rent income

Share in net profit of associate entity

Finance costs

Others income – net

TOTAL OPERATING EXPENSE

INCOME BEFORE INCOME TAX

INCOME TAX BENEFIT

(EXPENSES)

Current tax

Deferred tax

Income Tax Expenses – Net

NET INCOME FOR THE YEAR

OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Item that will not be reclassified

to profit or loss

Revaluation surplus of fixed assets

Related income tax

Remeasurement on defined

benefit program – net of tax

TOTAL OTHER

COMPREHENSIVE INCOME, NET OF TAX

net income

attributable to:

Parent Entity

Non-controlling interests

Total

Total comprehensive income

attributable to:

Parent Entity

Non-controlling interests

Total

Net basic earnings per share

attribute able to:

Parent Entity

4.440.404.595.541

(3.908.921.718.806)

531.482.876.735

(76.450.806.678)

(138.421.516.986)

11.634.430.057

4.950.818.207

2.091.012.000

34.317.798.128

(25.707.370.754)

1.333.115.885

(186.252.520.141)

345.230.356.594

(83.238.075.336)

7.738.017.551

(75.500.057.785)

269.730.298.809

1.343.939.883.910

(51.805.440.830)

47.122.613

1.292.181.565.693

269.316.295.136

414.003.673

269.730.298.809

1.561.497.860.829

414.003.673

1.561.911.864.502

1.310

24,33

25,33

26

26

10

27

16

16

11

16

28

3.378.572.000.577

(2.818.357.856.006)

560.214.144.571

(53.354.268.656)

(97.047.389.302)

14.981.740.262

(4.795.447.402)

4.054.506.400

36.481.727.345

(30.367.887.708)

9.434.974.836

(120.612.044.225)

439.602.100.346

(100.356.348.982)

1.347.879.170

(99.008.469.812)

340.593.630.534

-

-

1.412.070.496

1.412.070.496

340.492.197.619

101.432.915

340.593.630.534

341.904.268.115

101.432.915

342.005.701.030

1.656

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statementswhich are an integral part of the consolidated financial statements.

93

Page 95: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Liha

t

Ca

tata

n a

tas La

po

ran

Ke

ua

nga

n K

on

solid

asia

n ya

ng

me

rup

aka

n b

ag

ian

yan

g tid

ak te

rpisa

hka

n d

ari la

po

ran

keu

an

gan

kon

solid

asia

n se

cara

kese

luru

ha

n.

See

acco

mp

an

ying

No

tes to

the

Co

nso

lida

ted

Fina

ncia

l State

me

nts

wh

ich a

re a

n in

teg

ral p

art o

f the

con

solid

ate

d fin

an

cial sta

tem

en

ts.

Ek

uita

s ya

ng

da

pa

t dia

tribu

sika

n ke

pa

da

pe

milik

/

Pe

rusa

ha

an

Eq

uity

attrib

uta

ble

to

th

e o

wn

ers o

f the

Pa

ren

t Co

mp

an

y

Mo

da

l sah

am

dite

mp

atk

an

da

n

dise

tor p

en

uh

/

Ca

pita

l stock

sub

scribe

d a

nd

fully

pa

id

Su

rplu

s reva

lua

si ase

t

teta

p /

R

ev

alu

atio

n

surp

lus o

f fixed

asse

ts

Pe

ng

uk

ura

n K

em

ba

li

Pro

gra

m Im

ba

lan

Pa

sti /

Re

me

asu

rem

en

t on

De

fine

d

B

en

efit

Jum

lah

/ To

tal

Ke

pe

ntin

ga

n

no

np

en

ge

nd

ali /

No

n-co

ntro

lling

inte

rest

Jum

lah

ek

uita

s /

To

tal e

qu

ity

Ta

mb

ah

an

Mo

da

l

Dise

tor /

Ad

ditio

n p

aid

in

cap

ital

Sa

ldo

lab

a /

Re

tain

ed

ea

rnin

gs

Dite

ntu

ka

n

Pe

ng

gu

na

an

ny

a /

Ap

pro

pria

ted

Be

lum

Dite

ntu

ka

n

Pe

ng

gu

na

an

ny

a/

Un

ap

pro

pria

ted

Sa

ldo

pe

r

1 Ja

nu

ari 2

01

6

7.7

50

.98

0.0

00

-

(13

.74

2.3

84

.26

4)

36

.70

0.0

00

.00

0

68

0.0

45

.57

1.7

54

91

6.3

37

.56

7.4

90

6.0

14

.93

6.3

32

92

2.3

52

.50

3.8

22

Ba

lan

ce a

s of

Jan

ua

ry 1

, 20

16

Pe

mb

ag

ian

divid

en

(Ca

tata

n 2

3)

-

-

-

-

(46

.25

6.2

65

.00

0)

(46

.25

6.2

65

.00

0)

-

(46

.25

6.2

65

.00

0)

Divid

en

distrib

utio

n

(No

te 2

3)

Ca

da

nga

n u

mu

m

(Ca

tata

n 2

3)

-

-

-

-

7.0

00

.00

0.0

00

(7.0

00

.00

0.0

00

)

-

-

-

Ge

ne

ral re

serve

(No

te 2

3)

Lab

a

n

et tah

un

Be

rjala

n

-

-

-

-

-

34

0.4

92

.19

7.6

19

34

0.4

92

.19

7.6

19

10

1.4

32

.91

5

34

0.5

93

.63

0.5

34

Ne

t inco

me

for

the

yea

r

Da

mp

ak P

SAK

70

(Ca

tata

n 1

6)

-

2.3

18

.73

3.3

72

-

-

-

2.3

18

.73

3.3

72

-

2.3

18

.73

3.3

72

Imp

act o

f PSA

K 7

0

(No

ted

16

)

Pe

ng

ha

silan

kom

pre

he

nsif la

in

-

-

-

1.4

12

.07

0.4

96

-

-

1.4

12

.07

0.4

96

-

1.4

12

.07

0.4

96

Oth

er co

mp

reh

en

sive

inco

me

Sa

ldo

pe

r

31

De

sem

be

r 20

16

10

.06

9.7

13

.37

2

-

(12

.33

0.3

13

.76

8)

43

.70

0.0

00

.00

0

96

7.2

81

.50

4.3

73

1.2

14

.30

4.3

03

.97

7

6.1

16

.36

9.2

47

1.2

20

.42

0.6

73

.22

4

Ba

lan

ce a

s of

De

cem

be

r 31

, 20

16

Pe

mb

ag

ian

divid

en

(Ca

tata

n 2

3)

-

-

-

-

-

(61

.67

5.0

20

.00

0)

(61

.67

5.0

20

.00

0)

-

(61

.67

5.0

20

.00

0)

Divid

en

d d

istribu

tion

(No

te 2

3)

Ca

da

nga

n u

mu

m

(Ca

tata

n 2

3)

-

-

-

-

10

.00

0.0

00

.00

0

(10

.00

0.0

00

.00

0)

-

-

Ge

ne

ral re

serve

(No

te 2

3)

Lab

a n

eto

tah

un

be

rjala

n

-

-

-

-

-

26

9.3

16

.29

5.1

36

26

9.3

16

.29

5.1

36

41

4.0

03

.67

3

26

9.7

30

.29

8.8

09

Ne

t inco

me

for

the

yea

r

Da

mp

ak P

SAK

70

(Ca

tata

n 1

6)

-

7.5

69

.96

6.2

69

-

-

-

-

7.5

69

.96

6.2

69

-

7.5

69

.96

6.2

69

Imp

act o

f PSA

K 7

0

(No

ted

16

)

Pe

ng

ha

silan

kom

pre

he

nsif la

in

-

-

1.2

92

.13

4.4

43

.08

0

47

.12

2.6

12

-

-

1.2

92

.18

1.5

65

.69

2

-

1.2

92

.18

1.5

65

.69

2

Oth

er co

mp

reh

en

sive

inco

me

Sa

ldo

pe

r

31

De

sem

be

r 20

17

20

5.5

83

.40

0.0

00

20

5.5

83

.40

0.0

00

20

5.5

83

.40

0.0

00

17

.63

9.6

79

.64

1

1.2

92

.13

4.4

43

.08

0

(12

.28

3.1

91

.15

6)

53

.70

0.0

00

.00

0

1.1

64

.92

2.7

79

.50

9

2.7

21

.69

7.1

11

.07

4

6.5

30

.37

2.9

20

2.7

28

.22

7.4

83

.99

4

Ba

lan

ce a

s of

De

cem

be

r 31

, 20

17

Un

tuk

Ta

hu

n ya

ng

Be

rak

hir T

an

gga

l 31

De

sem

be

r 20

17

(Disa

jika

n d

ala

m R

up

iah

, ke

cua

li din

yata

ka

n la

in)

PT

SU

PR

EM

E C

AB

LE M

AN

UF

AC

TU

RIN

G &

CO

MM

ER

CE

TB

K

(PT

SU

CA

CO

TB

K)

DA

N E

NT

ITA

S A

NA

KN

YA

LAP

OR

AN

PE

RU

BA

HA

N E

KU

ITAS

KO

NS

OLID

AS

IAN

AN

D IT

S S

UB

SID

IAR

IES

CO

NN

SO

LIDA

TE

D S

TA

TE

ME

NT

OF C

HA

NG

ES

IN E

QU

ITY

For th

e Ye

ar E

nd

ed

De

cem

be

r 31

, 20

17

(Ex

pre

ssed

in R

up

iah

, un

less o

the

rwise

state

d)

PT

SU

PR

EM

E C

AB

LE M

AN

UF

AC

TU

RIN

G &

CO

MM

ER

CE

TB

K

(PT

SU

CA

CO

TB

K)

Th

e o

rigin

al co

nso

lida

ted

fina

ncia

l state

me

nts in

clud

ed

he

rein

are

in

Ind

on

esia

n la

ng

ua

ge

.

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk94

Page 96: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

2017 2016

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

STATEMENT OF CASH FLOWFor the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari pelanggan

Penerimaan dari pendapatan bunga

Pembayaran kepada pemasok, karyawan

dan pihak ketiga lainnya

Pembayaran biaya keuangan

Pembayaran pajak penghasilan

Kas Neto (Digunakan untuk)

Diperoleh dari Aktivitas Operasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan hasil sewa

Penempatan jaminan

Perolehan aset tetap

Kas Neto yang Digunakan untuk

Aktivitas Investasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran dividen

Penerimaan dividen

Pengampunan pajak

Penerimaan utang bank

Kas Neto yang Diperoleh dari

(Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO

KAS DAN SETARA KAS

DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS

TERHADAP KAS DAN SETARA KAS

KAS DAN SETARA KAS

AWAL TAHUN

KAS DAN SETARA KAS

AKHIR TAHUN

4.262.668.446.521

11.634.430.057

(4.239.588.508.161)

(25.707.370.754)

(79.257.623.425)

(70.250.625.762)

2.091.012.000

(26.768.364)

(67.350.919.891)

(65.286.676.255)

(61.527.876.960)

-

7.569.966.269

1.666.049.201

(52.291.861.490)

(187.829.163.507)

287.140.340

965.366.911.708

777.824.888.541

3.865.797.133.993

-

(3.171.229.235.333)

(15.386.147.446)

(156.655.116.505)

522.526.634.709

4.054.506.400

153.341.829

(32.730.333.275)

(28.522.485.046)

(45.916.624.747)

29.700.000.000

2.318.733.372

150.000.000.000

136.102.108.625

630.106.258.288

(4.795.447.402)

340.056.100.822

965.366.911.708

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Cash received from customers

Interest income receipt

Payments to suppliers, employees and

0ther parties

Interest paid

Tax payment

Net Cash (Used in) Provided by

Operating Activities

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Rent income

Deposit in guarantee

Acquisition of fixed assets

Net Cash Used in

Investment Activities

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Dividend payment

Dividend receipt

Tax amnesty

Proceeds from bank loan

Net Cash Provided by (Used in)

Financing Activities

NET INCREASE (DECREASE) IN

CASH AND CASH EQUIVALENTS

EFFECT OF EXCHANGE RATE CHANGES

IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT THE BEGINNING OF THE YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT THE END OF THE YEAR

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statementswhich are an integral part of the consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

95

Page 97: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

No Keterangan

Lembar SahamNumber of Shares

Bursa Efek Date of Listing at the Stock

Tanggal Pencatatan di

Exchange

Description

1.

Penawaran Umum

Initial Public Offering

2.

Pencatatan Seluruh Saham

20 Januari 1989 / January 20, 1989 Company Listing

3.

Pembagian Saham Bonus

24 Mei 1989 / May 24, 1989 Distribution of Bonus Shares

4.

Penawaran Umum II

31 Mei 1989 / May 31, 1989 Public Offering II

5.

Penawaran Umum Terbatas

30 Agustus 1991 / August 30, 1991

Limited Offering Right Issue

6.

Pembagian Saham Bonus

1 September 1992 / September 1, 1992 Distribution of Bonus Shares

7.

Penawaran Umum III

22 September 1992 / September 22, 1992 Public Offering III

8.

Penawaran Umum Terbatas

14 November 1995 / November 14, 1995 Limited Offering Right Issue

9.

Pembagian Saham Bonus

22 Agustus 1997 / August 22, 1997 Distribution of Bonus Shares

Jumlah

4.800.000

11.200.000

3.200.000

5.800.000

5.000.000

6.000.000

9.685.200

22.842.600

137.055.600

205.583.400

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (PT SUCACO

Tbk), selanjutnya disebut (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan

Akta No. 9 tanggal 9 November 1970 dari Notaris Eliza Pondaag,

S.H. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

Indonesia melalui Surat Keputusan No. J.A.5/104/8 tanggal 20 Juli

1971 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia

No. 73 tanggal 10 September 1971, tambahan No. 419.

Anggaran Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali

perubahan, terakhir diubah dengan Akta No. 66 tanggal 12 Juni

2017 yang dibuat di hadapan Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari

Adi Warsito, S.H., mengenai perubahan masa jabatan Dewan

Direksi Perseroan, dan perubahan tersebut telah menerima

pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dengan No. AHU-AH.01.03-0147288 Tahun 2017 tanggal

19 Juni 2017.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dengan lokasi pabrik berada

di beberapa tempat yaitu di Jalan Daan Mogot, Km 16, Jakarta

Barat, Jalan Raya Pejuang Km 2, Bekasi, Jalan Raya Cikarang

Cibarusah Km 7,5 No, 20A, Cikarang, Jalan Kalisabi No. 61,

Tangerang dan Jl. Raya Serang Km 25, Desa Telagasari, Balaraja,

Tangerang. Perusahaan memulai produksi komersialnya pada

tanggal 2 Oktober 1972.

Sesuai dengan Pasal 2 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup

kegiatan Perusahaan adalah memproduksi bermacam-macam

kabel, produk-produk yang berhubungan berikut bahan bakunya,

dan segala macam produk melamin, serta menjual produk-produk

tersebut di dalam negeri (lokal) dan luar negeri (ekspor).

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan

Pada tanggal 31 Desember 2017, seluruh saham Perusahaan atau

sejumlah 205.583.400 lembar saham telah dicatatkan di Bursa Efek

Indonesia, yang berasal dari:

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. GENERAL

a. Establishment of the Company

PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (PT Sucaco

Tbk), referred to as (“the Company”), was established based on

Notarial Deed No. 9 dated November 9, 1970 of Notary Eliza

Pondaag, S.H. The deed of establishment was approved by Minister

of Law of Republic of Indonesia in his decision letter No. J.A 5/104/8

dated July 20, 1971 and was published in State Gazette No. 73,

Supplement No. 419 dated September 10, 1971.

The parent’s Articles of Association have been amended several

times, last amended by Deed No.66 dated June 12, 2017 drawn up

before Notary Public Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito,

S.H., concerning Amendment of the tenure of the Board of Directors

and the Amendment has been approved by the Minister of Law and

Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-

0147288 Tahun 2017 Tahun 2017 dated June 19, 2017.

The Company is domiciled in Jakarta with factories located at Jalan

Daan Mogot Km 16 Jakarta, Jalan Raya Pejuang Km 2, Bekasi, Jalan

Raya Cikarang Cibarusah Km 7.5 No. 20A, Cikarang, Jalan Kalisabi

No. 61, Tangerang and Jl.Raya Serang Km 25, Telagasari, Balaraja,

Tangerang. The Company started its commercial operations on

October 2, 1972.

In accordance with Article 2 of the Company is Articles of

Association, the parent’s activities consist of manufacturing

various kinds of cables, cable related products and raw materials

and various kinds of melamine products and selling the sold

products in both local and foreign markets.

b. Public Offering of the Company’s Shares

As of December 31, 2017, all shares of the Company or total of

205,583,400 shares have been listed on theIndonesia Stock

Exchange, which derived from:

2 Juni 1982 / June 2, 1982

Total

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

96

Page 98: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

2017 dan 2016 / 2017 and 2016

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Elly Soepono :

Wakil Presiden Komisaris

:

Shigeru

Endo

:

Komisaris Independen

:

Direksi

Direktur Utama : Bayu Adiwijaya Soepono :

Direktur Independen : Teddy Rustiadi :

Direktur : Nicodemus M. Trisnadi :

Sani Iskandar Darmawan :

Komite Audit

Ketua : Dewa Nyoman Adnyana :

Anggota : Dedy Hendrawan :

Board of Commissioner

President Commissioner

Directors

President Director

Independent Director

Directors

Audit Committee

Chairman

Member : Ricky Rudolf :

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan)

c. Entitas Anak

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan memiliki

entitas anak dengan kepemilikan langsung dan tidak langsung

sebagai berikut:

Entitas Anak/Subsidiaries

Domisili/Domicile

Jenis Usaha/Nature ofActivities

Tahun

operasionalStart of

operation

Jumlah asetsebelum dieliminasi/

Total assetbefore elimination

2017

2016

Kepemilikan langsung/Direct ownership

PT Setia Pratama Lestari Pelletizing Industries

(“SPLP”)

Jl. Pembangunan 2 No.80 Tanggerang

Pellet Cross Linked Poly ethylen

and Poly-Vinyl Chloride (PVC)

manufacture

99,00%Oktober 1984/ October 1984

241.492.700.983 216.685.917.155

PT Supreme Decoluxe Jl.Daan Mogot Km. 16 Desa Semanan

Jakarta

Melamine, Resin, and Melamine

Sheet manufacture70,00%

Mei 1996/ May 1996

62.297.735.027 58.342.061.806

Kepemilikan tidak langsung/Indirect ownership

Neglasari, KotaTangerang

PT Setia Pratama Lestari Sukma (“SPLS”)

Jl. Pembangunan VI No.59, Karang Sari,

Plastic, cable reel

manufacture 99,00%

Mei 2004/ May 2004

43.327.542.260 39.218.044.506

PT Setia Pratama Lestari Sukma merupakan perusahaan dengan

kepemilikan tidak langsung melalui PT Setia Pratama Lestari

Pelletizing Industries.

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 susunan anggota Dewan

Komisaris, Direksi dan Komite Audit adalah sebagai berikut:

1. GENERAL (continued)

c. Subsidiaries

As of December 31, 2017 and 2016, the Company has the following

direct and indirect subsidiaries:

PT Setia Pratama Lestari Sukma is a company with indirect

ownership through PT Setia Pratama Lestari Pelletizing Industries.

d. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and

Employees

As of December 31, 2017 and 2016, the composition of the Board of

Commissioners, Directors and Audit Committee is as follows:

Dewa Nyoman Adnyana : Independent Commissioner

Vice President Commissioner

:

2017 and 2016

Percentage of Ownership

Persentase

2017 dan 2016/kepemilikan

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

97

Page 99: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (lanjutan)

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah karyawan tetap

Perusahaan masing-masing 922 dan 897 orang (tidak audit).

e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian ini diselesaikan dan diotorisasi

untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 23 Maret

2018.

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

a. Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif Dalam Tahun

Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2017)

Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan Entitas Anaknya bersama-

sama disebut sebagai (“Grup”) telah menerapkan standar

akuntansi keuangan (SAK) dan intrepretasi standar akuntansi

keuangan (ISAK) baru dan revisi termasuk pengesahan

amendemen dan penyesuaian tahunan yang dikeluarkan oleh

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

(DSAK – IAI) yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan

mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku efektif

untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari

2017.

SAK dan ISAK baru dan revisi termasuk pengesahan amendemen

dan penyesuaian tahunan yang berlaku efektif dalam tahun

berjalan adalah sebagai berikut:

- Amendemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan

tentang Prakarsa Pengukapan” yang berlaku efektif untuk

periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1

Januari 2017. Amendemen PSAK No. 1 ini memberikan

klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas,

fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan

dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

- PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim”

yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai

pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. PSAK No. 3

(Penyesuaian 2016) ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan

interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan

keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan

keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan

risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim

dan pada saat yang sama. Jika pengguna laporan keuangan

tidak dapat mengakses informasi yang ada pada referensi

silang dengan persyaratan dan waktu yang sama maka laporan

keuangan interim entitas dianggap tidak lengkap.

1. GENERAL (continued)

d. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and

Employees

As of December 31, 2017 and 2016, the total number of the

Company’s permanent employees is 922 and 897 employees,

respectively (unaudited).

e. Completion of the consolidated financial statements

The accompanying consolidated financial statements were

completed and authorized for issue by the Company’s Directors on

March 23, 2018.

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF

FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND

INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING

STANDARDS (“ISAK”)

a. Standards Issued and Effective in the Current Year (on or after

January 1, 2017)

In the current year, the Company and Its Subsidiaries together as

the (“Group”) has adopted all of the new and revised financial

accounting standards (SAK) and interpretation to financial

accounting standards (ISAK) including amendment and annual

improvements issued by the Board of Financial Accounting

Standards of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK – IAI)

that are relevant to their operations and affected to the

consolidated financial statements effective for accounting period

beginningon or after January 1, 2017.

New and revised SAK and ISAK including amendments and annual

improvements effective in the current year are as follows:

- Amendment to PSAK No. 1, “Presentation of Financial

Statements on Initiative Disclosures” which is effective for the

period beginning on or after January 1, 2017. This Amendment

to PSAK No. 1 provides clarification related to the application of

the requirements of materiality, flexibility systematic sequence

of notes to financial statements and identification of

significant accounting policies.

- PSAK No. 3 (Improvement 2016), “Interim Financial Reporting”

which is effective for the period beginning on or after January

1, 2017. This PSAK No. 3 (Improvement 2016) clarifies that

interim disclosures are required to be included in the interim

financial statements or through cross-references of the interim

financial statements as management commentary or risk

report that is available to users of the interim financial

statements and at the same time. If the users of financial

statements can not access the information on the

crossreference to the requirements and the same time the

interim financial statements of the entity is considered

incomplete.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

98

Page 100: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2 PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

(lanjutan)

a. Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif Dalam Tahun

Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2017) (lanjutan)

- PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja” yang berlaku

efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau

setelah tanggal 1 Januari 2017. PSAK No. 24 (Penyesuaian

2016) ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi

berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang

obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana

obligasi tersebut berada.

- PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”, yang berlaku efektif untuk periode tahun

buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017.

PSAK 60 (Penyesuaian 2016) ini mengklarifikasi bahwa entitas

harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa sebagaimana

dalam paragraf PP30 dan paragraf 42C untuk menentukan

apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset

keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait

keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.

- ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13:

Properti Investasi” yang berlaku efektif untuk periode tahun

buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017.

ISAK No. 31 ini memberikan interpretasi atas karakteristik

bangunan yang digunakan sebagai bagian dari definisi properti

investasi dalam PSAK No. 13, “Properti Investasi”. Bangunan

sebagaimana dimaksud dalam definisi properti investasi

mengacu pada struktur yang memiliki karakteristik fisik yang

umumnya diasosiasikan dengan suatu bangunan pada adanya

dinding, lantai, dan atap yang melekat pada aset.

b. Standar yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam

Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2018)

Berikut ini standar baru dan amendemen yang berlaku pada atau

setelah tanggal 1 Januari 2018, penerapan dini diperkenankan.

- Amendemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa

Peungkapan” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku

yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018.

Amendemen PSAK No. 2 ini mensyaratkan entitas untuk

menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna

laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada

liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk

perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan

nonkas.

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF

FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND

INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING

STANDARDS (“ISAK”) (continued)

a. Standards Issued and Effective in the Current Year (on or after

January 1, 2017) (continued)

- PSAK No. 24 (Improvement 2016), “Employee Benefits” which

is effective for the period beginning on or after January 1, 2017.

This PSAK No. 24 (Improvement 2016) clarifies that the high-

quality corporate bond market is valued based on currency

denominated on such bonds and not based on the country in

which the bonds are.

- PSAK No. 60 (Improvement 2016), "Financial Instruments:

Disclosures", which is effective for the period beginning on or

after January 1, 2017. This PSAK No. 60 (Improvement 2016)

clarifies that an entity must assess the nature of the contract in

exchange for services as provided in paragraph PP30 and

paragraphs 42C to determine whether the entity has a

continuing involvement in financial assets and whether the

disclosure requirements related to continuing involvement are

met.

- ISAK No. 31, “Interpretation to Scope under PSAK No.13,

“Investment Property” which is effective for the period

beginning on or after January 1, 2017. This ISAK No. 31

provides an interpretation of the characteristics of the building

that is used as part of the definition of investment property

under PSAK No. 13, “Investment Property”. The building

referred to in the definition of investment property refers to

structures that have physical characteristics that are generally

associated with a building on its walls, floors, and roofs

embedded to the asset.

b. Standards Issued but not Effective in the Current Year (on or after

January 1, 2018)

Following are the new standards and amendments applicable on or

after January 1, 2018, early adoption is permitted.

- Amendment to PSAK No. 2, “Cash Flow Statements on Initiative

Disclosures” which is effective for the period beginning on or

after January 1, 2018. This Amendment to PSAK No. 2 requires

entity to provide disclosures that enable users of financial

statements to evaluate changes in liabilities arising from

financing activities, including changes arising from cash flow

and changes in non-cash.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

99

Page 101: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

(lanjutan)

b. Standar yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam

Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2018)

- Amendemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang Agrikultur:

Tanaman Produktif” yang berlaku efektif untuk periode tahun

buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018.

Amendemen PSAK No. 16 ini mengklarifikasi bahwa aset

biologis yang memenuhi definisi tanaman produktif (bearer

plants) masuk dalam ruang lingkup PSAK 16: Aset Tetap.

Definisi, pengakuan dan pengukuran tanaman produktif

mengikuti persyaratan yang ada dalam PSAK No. 16: Aset

Tetap.

- Amendemen PSAK No. 46, ”Pajak Penghasilan tentang

Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum

Direalisasi” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku

yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018.

Amendemen PSAK No. 46:

a. Menambahkan contoh ilustrasi untuk mengklarifikasi

bahwa perbedaan temporer dapat dikurangkan timbul

ketika jumlah tercatat aset instrumen utang yang diukur

pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih kecil dari

dasar pengenaan pajaknya, tanpa mempertimbangkan

apakah entitas memperkirakan untuk memulihkan jumlah

tercatat instrumen utang melalui penjualan atau

penggunaan, misalnya dengan memiliki dan menerima

arus kas kontraktual, atau gabungan keduanya.

b. Mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba

kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer

yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan, maka

penilaian perbedaan temporer yang dapat dikurangkan

tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan pajak.

c. Menambahkan bahwa pengurangan pajak yang berasal

dari pembalikan aset pajak tangguhan dikecualikan dari

estimasi laba kena pajak masa depan. Lalu entitas

membandingkan perbedaan temporer yang dapat

dikurangkan dengan estimasi laba kena pajak masa depan

yang tidak mencakup pengurangan pajak yang dihasilkan

dari pembalikan aset pajak tangguhan tersebut untuk

menilai apakah entitas memiliki laba kena pajak masa

depan yang memadai.

d. Estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa

depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas

melebihi jumlah tercatatnya jika terdapat bukti yang

memadai bahwa kemungkinan besar entitas akan

mencapai hal tersebut.

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF

FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND

INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING

STANDARDS (“ISAK”) (continued)

b. Standards Issued but not Effective in the Current Year (on or after

January 1, 2018)

- Amendment to PSAK No. 16, “Fixed Assets on Agriculture:

Productive Plants” which is effective for the period beginning

on or after January 1, 2018. This amendment to PSAK No. 16

clarifies that biological assets that meet the definition of

productive plants (plants bearer) included in the scope of IAS

16: Fixed Assets. Definitions, recognition and measurement of

productive plants follow the existing requirements in PSAK No.

16: Property, Plant and Equipment.

- Amendment to PSAK No. 46, “Income Tax on the Recognition of

deferred tax assets for unrealized losses” which is effective for

the period beginning on or after January 1, 2018.

Amendments to PSAK No. 46:

a. Adding illustrative examples to clarify that the temporary

differences are deductible arise when the carrying amount

of assets debt instruments measured at fair value and the

fair value is less than the taxable base, regardless of

whether the entity estimates to recover the carrying

amount of a debt instrument through sale or use of, for

example, to have and receive contractual cash flows, or a

combination of both.

b. Clarifying that to determine whether the taxable income

will be available so that the deductible temporary

differences can be utilized, the valuation deductible

temporary differences would be in line with tax

regulations.

c. Adding that the tax reduction from the reversal of deferred

tax assets is excluded from the estimate of future taxable

income. Then the entity compares deductible temporary

differences to the estimated future taxable income that

does not include tax reduction resulting from the reversal

of deferred tax assets to assess whether the entity has a

sufficient future taxable income.

d. Estimate of the most likely future taxable income can

include recovery of certain assets of the entity exceeds its

carrying amount if there is sufficient evidence that it is

likely that the entity will achieve.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

100

Page 102: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

(lanjutan)

b. Standar yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam

Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2018)

- PSAK No. 69, “Agrikultur” yang berlaku efektif untuk periode

tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari

2018. PSAK 69 ini mengatur bahwa aset biologis atau produk

agrikultur diakui saat memenuhi beberapa kriteria yang sama

dengan kriteria pengakuan aset. Aset tersebut diukur pada

saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan

keuangan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual.

Selisih yang timbul dari perubahan nilai wajar aset diakui

dalam laba rugi periode terjadinya. Pengecualian diberikan

apabila nilai wajar secara jelas tidak dapat diukur secara andal.

PSAK No. 69 juga memberikan pengecualian untuk aset

produktif yang dikecualikan dari ruang lingkup. Pengaturan

akuntansi aset produktif tersebut mengacu ke PSAK No. 16:

Aset Tetap. PSAK 69 tidak mengatur tentang pemrosesan

produk agrikultur setelah masa panen.

c. Standar yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam

Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2020)

Berikut ini standar baru dan amendemen yang berlaku pada atau

setelah tanggal 1 Januari 2020, penerapan dini diperkenankan.

- Amendemen PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi - Menerapkan

PSAK No. 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak

Asuransi”.

Amendemen ini memberikan 2 (dua) pendekatan yang bersifat

opsional bagi entitas asuransi, yakni:

a. Deferrral approach: pengecualian temporer dari

penerapan PSAK No.71 bagi entitas yang aktivitas

utamanya adalah menerbitkan kontrak asuransi

sebagaimana dalam ruang lingkup PSAK 62 (yang

diterapkan pada level entitas pelapor); dan

b. Overlay approach: memperkenankan entitas untuk

mereklasifikasi beberapa penghasilan atau beban yang

timbul dari aset keuangan yang ditetapkan dari laba rugi

ke penghasilan komprehensif lain.

- PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan”. PSAK No. 71 mengatur

perubahan persyaratan terkait instrumen keuangan seperti

klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai, dan akuntansi

lindung nilai.

- PSAK No 72, “Pendapatan Dari Kontrak Dengan Pelanggan”.

PSAK No. 72 mengatur model pengakuan pendapatan dari

kontrak dengan pelanggan, sehingga entitas diharapkan dapat

melakukan analisis sebelum mengakui pendapatan.

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF

FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND

INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING

STANDARDS (“ISAK”) (continued)

b. Standards Issued but not Effective in the Current Year (on or after

January 1, 2018)

- PSAK No. 69, “Agriculture” which is effective for the period

beginning on or after January 1, 2018. This PSAK No. 69

stipulates that a biological asset or agricultural products are

recognized when fulfilling some of the same criteria as the

criteria for asset recognition. Such assets are measured at

initial recognition and at the end of each financial reporting

period at fair value less costs to sell. Differences arising from

changes in fair value of assets recognized in profit and loss

incurred. Exceptions are granted if the fair value clearly can not

be measured reliably. PSAK No. 69 also provides an exception

for assets which are excluded from scope. Accounting

arrangements for such productive assets refers to PSAK No. 16,

“Property, Plant and Equipment”. PSAK No. 69 does not

regulate the processing of agricultural products after harvest.

c. Standards Issued but not Effective in the Current Year (on or after

January 1, 2020)

Following are the new standards and amendments applicable on or

after January 1, 2020, early adoption is permitted.

- Amendments to PSAK No. 62, "Insurance Contract –

Implementing PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62:

Insurance Contract".

This Amendment provides 2 (two) approaches that are

optional for the insurer, namely:

a. Deferrral approach: temporary exemption from the

application of PSAK No. 71 to an entity whose principal

activity is to issue an insurance contract as within the

scope of PSAK No. 62 (which applies at the level of the

reporting entity); and

b. Overlay approach: allows an entity to reclassify multiple

income or expenses arising from a defined financial asset

from profit or loss to another comprehensive income.

- PSAK No. 71, "Financial Instruments". PSAK 71 provides for

changes in terms of financial instruments such as classification

and measurement, impairment, and hedge accounting.

- PSAK No. 72, "Revenue From Contract With Customers". PSAK

No. 72 sets the revenue recognition model of the contract with

the customer, so the entity is expected to conduct an analysis

before acknowledging the revenue.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

101

Page 103: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

(lanjutan)

c. Standar yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Dalam

Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2020) (lanjutan)

Beberapa dari SAK dan ISAK termasuk amendemen dan peyesuaian

tahunan yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan

kegiatan Grup telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam

“Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting”.

Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan

Grup atau mungkin akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya

dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak

yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap

laporan keuangan konsolidasian.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun sesuai SAK

yang meliputi PSAK dan ISAK yang dikeluarkan oleh DSAK-IAI, serta

peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) yaitu Peraturan No. VIII.

G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012

tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian Dan Pengungkapan

Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

b. Dasar Pengukuran dalam Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi

kelangsungan usaha dan biaya perolehan, kecuali untuk akun

tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana

diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.

Laporan keuangan konsolidasian juga disusun dengan

menggunakan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas

konsolidasian yang disusun berdasarkan basis kas. Laporan arus kas

konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan

mengelompokkan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi

dan pendanaan.

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang

merupakan mata uang fungsional dan penyajian Grup.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan

keuangan konsolidasian konsisten dengan yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun

sebelumnya, kecuali untuk penerapan beberapa amendemen dan

penyesuaian PSAK dan ISAK baru yang berlaku efektif pada tanggal

1 Januari 2017 (Catatan 2) dan perubahan terkait kebijakan

akuntansi untuk kelas aset tetap tertentu dari model biaya menjadi

model revaluasi, seperti yang diungkapkan dalam Catatan terkait.

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF

FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND

INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING

STANDARDS (“ISAK”) (continued)

c. Standards Issued but not Effective in the Current Year (on or after

January 1, 2020) (continued)

Several SAKs and ISAKs including amendments and annual

improvements that became effective in the current year and are

relevant to the Group’s operation have been adopted as disclosed in

the “Summary of Significant Accounting Polices”.

Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the Group’s operation

or might affect the accounting policies in the future are being

evaluated by the management the potential impact that might

arise from the adoption of these standards to the consolidated

financial statements.

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Compliance with Financial Accounting Standards (SAK)

The consolidated financial statements of the Grup have been

prepared in accordance with SAK which include PSAK and ISAK

issued by DSAK-IAI, and rules established by Financial Services

Authority (“OJK”) No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of

BAPEPAM’s Decision No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012

regarding “Presentation and Disclosures of the Financial Statement

of Issuers or Public Companies”.

b. Basis of Measurement in Preparation of Consolidated Financial

Statements

The consolidated financial statements have been prepared on the

going-concern and historical cost and assumptions, except for

certain accounts which are measured on the bases described in the

related accounting policies.

The consolidated financial statements have also been prepared on

an accrual basis, except for the consolidated statements of cash

flows are prepared on a cash basis. The consolidated cash flow

statement is based on the direct method by classifying cash flows

on the basis of operating, investing and financing.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah,

which is the functional and presentation currency of the Group.

The accounting policies adopted in the preparation of the

consolidated financial statements are consistent with those

adopted in the preparation of the consolidated financial

statements in respect of the previous year, except for the adoption

of several amendments and improvements to PSAK and new ISAK

effective January 1, 2017 (Note 2) and change in accounting policy

for certain class of fixed assets from cost model to revaluation

model, as disclosed in the related Notes.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

102

Page 104: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

b. Dasar Pengukuran dalam Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian (lanjutan)

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK di

Indonesia yang mengharuskan manajemen untuk membuat

pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi

penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas,

pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini

dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen dan

pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang

sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal

yang melibatkan pertimbangan atau kompleksitas yang lebih tinggi

atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan

terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam

Catatan 4 atas laporan keuangan konsolidasian.

c. Dasar Konsolidasian

Entitas Anak adalah seluruh entitas di mana Grup memiliki

pengendalian. Grup mengendalikan investee ketika (a) memiliki

kekuasaan atas investee, (b) eksposur atau hak atas imbal hasil

variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan (c) memiliki

kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee

untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil. Grup menilai kembali

apakah Grup mengendalikan investee jika fakta dan keadaan

mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari

tiga elemen pengendalian.

Konsolidasi atas Entitas Anak dimulai sejak tanggal Grup

memperoleh pengendalian atas Entitas Anak dan berakhir ketika

Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak. Penghasilan dan

beban Entitas Anak dimasukkan atau dilepaskan selama tahun

berjalan dalam laba rugi dari tanggal diperolehnya pengendalian

sampai dengan tanggal ketika Grup kehilangan pengendalian atas

Entitas Anak.

Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain

diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan kepentingan

nonpengendali, meskipun hal tersebut mengakibatkan

kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Jika diperlukan,

dilakukan penyesuaian atas laporan keuangan Entitas Anak guna

memastikan keseragaman dengan kebijakan akuntansi Grup.

Mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, penghasilan,

beban, dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi

antar entitas dalam Grup.

Perubahan dalam bagian kepemilikan atas Entitas Anak yang tidak

mengakibatkan hilangnya pengendalian pada Entitas Anak dicatat

sebagai transaksi ekuitas. Setiap perbedaan antara jumlah tercatat

kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar

imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung di

ekuitas dan mengatribusikannya kepada pemilik Perusahaan.

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

b. Basis of Measurement in Preparation of Consolidated Financial

Statements (continued)

The preparation of consolidated financial statements in conformity

with Indonesian SAK requires management to make judgments,

estimates and assumptions that affect the application of

accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities,

income and expenses. Although these estimates are based on

management's best knowledge and judgments of current events

and actions, actual results may ultimately differ from those

estimates. The areas involving a higher degree of judgments or

complexity, or areas where assumptions and estimates are

significant to the consolidated financial statements are disclosed in

Note 4 to the consolidated financial statements.

c. Basis of consolidation

Subsidiary are all entities over which the Group has control. The

Group controls an investee when the Group (a) has power over the

investee, (b) is exposed, or has rights, to variable returns from its

involvement with the investee, and (c) has the ability to use its

power over the investee to affect its returns. The Group re-assesses

whether or not it controls an investee if facts and circumstances

indicate that there are changes to one or more of the three

elements of control.

Consolidation of a Subsidiary begins when the Group obtains

control over the Subsidiary and ceases when the Group loses

control of the Subsidiary. Income and expenses of a Subsidiary

acquired or disposed of during the year are included in the profit or

loss from the date the Group gains control until the date the Group

ceases to control the Subsidiary.

Profit or loss and each component of other comprehensive income

are attributed to owners of the parent and to the non-controlling

interests, even if this results in the non-controlling interests having

a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the

financial statements of Subsidiary to bring their accounting policies

into line with the Group's accounting policies. All intra-group assets

and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to

transactions between members of the Group are eliminated in full

on consolidation.

A change in the ownership interest of a Subsidiary, without a loss of

control, is accounted for as an equity transaction. Any difference

between the amount by which the non-controlling interests are

adjusted and the fair value of the consideration paid or received is

recognized directly in equity and attributed to owners of the parent.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

103

Page 105: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

c. Dasar Konsolidasian (lanjutan)

Jika Perusahaan kehilangan pengendalian atas Entitas Anak,

keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung

sebagai selisih antara (i) Jumlah nilai wajar pembayaran yang

diterima dan nilai wajar sisa investasi dan (ii) Jumlah tercatat aset,

termasuk goodwill, dan liabilitas Entitas Anak dan setiap

kepentingan nonpengendali sebelumnya. Seluruh jumlah yang

sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain terkait

dengan Entitas Anak tersebut dicatat dengan dasar yang sama yang

disyaratkan jika Perusahaan telah melepaskan secara langsung aset

dan liabilitas terkait. Ini berarti bahwa jumlah yang sebelumnya

diakui dalam penghasilan komprehensif lain akan direklasifikasi ke

laba rugi atau dialihkan ke kategori lain di ekuitas sebagaimana

dipersyaratkan oleh standar terkait.

d. Kombinasi Bisnis

Grup menetapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi

bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu Entitas Anak

adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang terjadi

dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang

dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari

kesepakatan imbalan kontinjensi. Biaya terkait akuisisi dibebankan

pada saat terjadinya.

Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas

kontijensi ang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur

awalnya sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Pada dasar

acquisition-by-acquisition, Grup mengakui kepentingan

nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar

atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas

aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali

disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian,

terpisah dari ekuitas pemilik Perusahaan.

Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan

nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar pada

tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya yang dimiliki oleh

pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi atas bagian Grup atas

nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi dicatat

sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset

neto entitas yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon,

selisihnya diakui langsung dalam laba rugi.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, pihak pengakuisisi

mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya

pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan

mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba

rugi.

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

c. Basis of consolidation (continued)

If the Company loses control of a Subsidiary, a gain or loss is

recognized in profit or loss and is calculated as the difference

between (i) the aggregate of the fair value of the consideration

received and the fair value of any retained interest and (ii) the

previously carrying amount of the asset, including goodwill, and

liabilities of the Subsidiary and any non-controlling interests. All

amounts previously recognized in other comprehensive income in

relation to that Subsidiary are accounted for as if the Company had

directly disposed of the related assets or liabilities of the Subsidiary.

This may mean that the amounts previously recognized in other

comprehensive income are reclassified to profit or loss or

transferred to another category of equity as permitted by

applicable standards.

d. Basis of consolidation

The Group appllies the acquisition method to account for business

combinations. The consideration transferred for the acquisition of

the Subsidiary is the fair value of the assets transferred, the

liabilities incurred and the equity interest issued by the Group. The

consideration transferred includes the fair value of any asset or

liability resulting from a contingent consideration arrangement.

Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities

assumed in a business combination are measured initially at their

fair value at the acquisition date. The Group recognizes any non-

controlling interest in the acquire on anacquisition-by acquisition

basis, either at fair value or at the non-controlling interest's

proportionate share of the acquiree's net assets. Non-controlling

interest is reported as equity in the consollidated statement of

financial position, separate from the owner of the parent's equity.

The excess of the consideration transferred, the amount of any non-

controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair

value of any previous equity interest in the acquiree over the fair

value of the Group's share of the identifiable net assets acquired is

recorded as goodwill. If this is less than the fair value of the net

assets of the Subsidiary acquired in the case of bargain purchase,

the difference is recognized directly in profit or loss.

If the business combination is achieved in stages, the acquirer's

previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair

value at the acquisition date and recognizes gains or losses in profit

or loss.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

104

Page 106: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

e. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

Grup menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, termasuk PSAK No.15

(Amendemen 2015), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura

bersama tentang Investasi Entitas Asosiasi: Penerapan

Pengecualian Konsolidasi”.

PSAK ini menentukan penerapan metode ekuitas atas invetasi pada

entitas asosiasi dan ventura bersama. Amandemen PSAK No. 15

memberikan klarifikasi pada paragraph 36A tentang pengecualian

konsolidasi untuk investasi ketika ktriteria tertentu terpenuhi.

Dampak penerapan PSAK ini bersama-sama dengan PSAK No. 66,

“Pengaturan Bersama”.

Entitas asosiasi adalah suatu entitas yang mana investor

mempunyai pengaruh signifikan. Pengaruh signifikan adalah

kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan

keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan

atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.

Ventura bersama adalah pengaturan bersama yang para

pihaknya memiliki pengendalian bersama atas pengaturan

memiliki hak atas aset neto dari pengaturan.

Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual untuk

berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya

ketika keputusan tentang aktivitas relevan mensyaratkan

persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi

pengendalian.

Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi pada entitas

asosiasi atau ventura bersama diakui sebesar biaya perolehan,

dan jumlah tercatat tersebut ditambah atau dikurang untuk

mengakui bagian investor atas aset bersih investee setelah

tanggal perolehan. Laba atau rugi investor mencakup bagian dari

laba atau rugi investee dan OCI dari investor mencakup bagian OCI

dari investee. Goodwill terkait dengan entitas asosiasi atau ventura

bersama terdapat dalam jumlah tercatat investasi dan tidak

diamortisasi maupun dilakukan pengujian penurunan nilai secara

individu.

Jika terdapat suatu perubahan yang diakui langsung dalam ekuitas

entitas asosiasi atau ventura bersama, entitas mengakui bagiannya

dari perubahan tersebut dan mengungkapkannya, jika relevan,

dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Keuntungan atau

kerugian belum terealisasi yang timbul dari transaksi antara entitas

dengan entitas asosiasi atau ventura bersama dieliminasi sebatas

kepentingannya dalam entitas asosiasi atau ventura bersama.

Persyaratan pengungkapan untuk entitas dengan pengendalian

bersama atau pengaruh signifikan pada investee dijelaskan dalam

PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

e. Investments in Associates and Joint Ventures

The Group applied PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investment in

Associates and Joint Ventures”, including PSAK No. 15 (Amendment

2015), “Investment in Associated and Joint Ventures on Investment

in Associated: Application Consolidation Exception”.

This PSAK prescribes the application of the equity method to

investments in associates and joint ventures. The Amendment to

PSAK No. 15 provides clarification on the consolidation of

paragraph 36A of exceptions for certain investments when certain

criteria are met.

The impact on the adoption of this PSAK along with PSAK No. 66,

“Joint Arrangements”.

An associate is an entity over which the entity has significant

influence. Significant influence is the power of participate on the

financial and operating policy decisions ofthe investee, but is not

control or joint control over those policies.

A joint venture is a type of joint arrangement where the parties that

have joint control of the arrangement have rights to the net assets

of the arrangement.

Joint control is the contractually agreed sharing of control of an

arrangement, which exists only when decisions about the relevant

activities require unanimous consent of the parties sharing control.

Under the equity method, the investment in an associate or a joint

venture is initially recognized at cost and adjusted thereafter for the

post-acquisition change in the investor's share of the investee's net

assets. The investor's profit or loss includes its share of the

investee's profit or loss and the investor's OCI includes its share of

the investee's OCI. Goodwill relating to the associate or joint

venture is included in the carrying amount of the investment and is

neither amortized nor individually tested for impairment.

If there is a change recognized directly in the equity of the associate

or joint venture, the entity recognizes its share of such changes and

to disclose this, if relevant in the consolidated statement of changes

in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions

between the entity and associate or joint venture are eliminated to

the extent of the interest in the associate or joint venture.

The disclosure requirements for entity with joint control of, or

significant influence over, an investee are specified in PSAK No. 67,”

Disclosure of Interest in Other Entities”.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

105

Page 107: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(lanjutan)

f. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi

sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010),

“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” dan PSAK No. 7

(Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan

saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan

keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri

Perusahaan dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan

secara individual.

PSAK ini juga memberikan pengecualian dari persyaratan umum

pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan pemerintah

dan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau

dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi

dengan Pemerintah).

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan

entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor).

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi

dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas

entitas pelapor;

(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau

Perusahaan entitas pelapor.

b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika

entitas jika memenuhi salah satu hal berikut:

(i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Grup yang

sama (artinya Perusahaan, entitas anak, dan entitas anak

berikutnya terkait dengan entitas lain).

(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama

dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura

bersama yang merupakan anggota suatu Grup, yang mana

entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak

ketiga yang sama.

(iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga

dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas

ketiga.

(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan paska

kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor

atau entitas lain yang terkait dengan entitas pelapor. Jika

entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan

program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi

dengan entitas pelapor.

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

f. Transaction with Related Parties

The Group deals transactions with related parties as defined in

PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures” and PSAK

No. 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosures”.

This PSAK requires disclosure of relationships, transactions and

balances related parties, including commitments in the

consolidated financial statements and separate financial

statements of the Company also applies to individual financial

statements.

This PSAK also introduces an exemption from the general related

party disclosure requirements for transactions with government

and entities that are controlled, jointly controlled or significantly

influenced by the same Government as the reporting entity

(Government related entities).

Related party is a person or an entity related to the entity who

prepares financial statements (the reporting entity).

a. A person or a close member of that person's family is

related to the reporting entity if that person:

(i) has control or joint control over the reporting entity;

(ii) has significant influence over the reporting entity; or

(iii) is a member of the key management personnel of the

reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following

conditions applies:

(i) the entity and the reporting entity are members of the

same group (which means that each parent, subsidiary

and fellow subsidiary is related to the others).

(ii) one entity is an associate or joint venture of the other

entity (or an associate or joint venture of a member of a

group of which the other entity is a member).

(iii) both entities are joint ventures of the same third party.

(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other

entity is an associate of the third entity.

(v) the entity is a post-employment defined benefit plan for

the benefit of employees of either the reporting entity or

an entity related to the reporting entity. If the reporting

entity in itself such a plan, the sponsoring employers are

also related to the reporting entity.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

106

Page 108: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

(lanjutan)

f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh

orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a).

(vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf (a.i) memiliki

pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen

kunci entitas (atau Perusahaan dari entitas).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh

kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak

sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak

yang tidak berelasi.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak

berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan

persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan

pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi,

telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan

konsolidasian yang relevan.

g. Mata Uang Asing

i. Transaksi dan Saldo

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang

Rupiah dengan menggunakan kurs nilai tukar yang berlaku

pada tanggal transaksi.

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan

ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs

penutup.

Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang

dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari dan dari

penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing

penyelesaian transaksi dalam mata uang asing diakui di dalam

laba rugi.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, kurs nilai tukar yang

digunakan adalah berdasarkan kurs tengah bank Indonesia,

sebagai berikut:

Pos-pos non-moneter yang diukur pada biaya historis di dalam

mata uang selain Rupiah dijabarkan dengan menggunakan

kurs nilai tukar pada tanggal transaksi.

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

f. Transactions with Related Parties (continued)

(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person

identified in (a).

(vii) a person identified in (a.i) has significant influence over

the entity or is a member of the key management

personnel of the entity (or of a parent of the entity).

The transaction was conducted on terms agreed by both parties,

which terms may not be the same as other transactions conducted

by parties who are not related.

All transactions and balances with significant related parties,

whether or not conducted with the terms and conditions, as were

done with the parties that have no relation to related parties, have

been disclosed in the relevant notes to the consolidated financial

statements.

g. Foreign Currency

i. Transactions and Balances

Transactions in foreign currencies are translated in to Rupiah

using the exchange rates prevailing at the dates of the

transactions.

Foreign currency monetary assets and liabilities are translated

into Rupiah using the closing exchange rate.

Exchange rate used as benchmark is the rate issued by Bank

Indonesia.

Foreign exchange gains and losses resulting from the

settlement of foreign currency transactions and from the

translation at period end exchange rates of monetary assets

and liabilities denominated in foreign curiencies are

recognized in profit or loss.

As of December 31, 2017 and 2016, the exchange rate used is

based on the middle rate of Bank Indonesia, as follows:

Non-monetary items measured at historical cost in other

currency than Rupiah are translated using the exchange rate at

the transaction date.

Jenis Mata Uang 2017 2016 Foreign Currencies

1 Dolar Amerika Serikat 13.548 13.436 1 US$

1 Dolar Singapura 10.133 9.298 1 SGD

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

107

Page 109: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

h. Instrumen Keuangan

i. Aset Keuangan

Aset keuangan diakui apabila Grup memiliki hak kontraktual

untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas

lain. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara

reguler diakui dengan menggunakan akuntansi tanggal

transaksi yaitu tanggal di mana Grup berketetapan untuk

membeli atau menjual suatu aset keuangan.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur

pada nilai wajar melalui laba rugi [fair value through profit or

loss (FVTPL), pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki

hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Grup

menentukan klasifikasi aset keuangannya pada saat

pengakuan awal, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi

penentuan klasifikasi aset keuangan setiap akhir tahun.

Pengakuan dan pengukuran awal

Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset keuangan

tersebut diukur pada nilai wajar, ditambah dengan biaya

transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali

dalam hal aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba

rugi. Aset keuangan yang diukur pada FVTPL pada saat

pengakuan awal juga diukur sebesar nilai wajar namun biaya

transaksi yang timbul seluruhnya langsung dibebankan dalam

laba rugi.

Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan

awal dan, apabila diizinkan dan jika diperbolehkan dan sesuai,

akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Pengukuran setelah pengakuan awal aset keuangan

bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

h. Financial Instruments

i. Financial Assets

Financial assets are recognized when the Group has a

contractual right to receive cash or other financial assets from

other entity. All purchases or sales of financial assets in regular

way are recognized using trade date accounting. Trade date is

the date when the Group has a commitment to purchase or sell

a financial asset.

Financial assets are classified as financial assets at fair value

through profit or loss (FVTPL), loans and receivables, held-to-

maturity and available-for-sale. The Group determines the

classification of its financial assets at initial recognition and,

where allowed, re-evaluates the classification of such financial

assets at each year-end.

Initial recognition and measurement

When financial assets are recognized initially, they are

measured at fair value, plus transaction cost directly

attributable to acquired assets, except of financial assets

measured at fair value through profit or loss. The financial

assets carried at FVTPL are initially recognized at fair value but

the transaction costs are expensed in profit or loss.

The Group determines the classification of its financial assets

at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-

evaluates this designation at the end of each reporting period.

Subsequent measurement

The subsequent measurement of financial assets depends on

their classification as follows:

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

108

Page 110: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

h. Instrumen Keuangan (lanjutan)

i. Aset Keuangan (lanjutan)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

a) Aset keuangan diukur pada FVTPL

Aset keuangan yang diukur pada FVTPL merupakan aset

keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok

diperdagangkan (held for trading) atau pada saat

pengakuan awal telah ditetapkan oleh manajemen

(apabila memenuhi kriteria-kriteria tertentu seperti

mempertimbangkan bahwa aset keuangan atau liabilitas

keuangan atau keduanya dikelola dan kinerjanya

dievaluasi berdasarkan nilai wajar sebagaimana

didokumentasikan di dalam manajemen risiko atau

strategi investasi Grup) untuk diukur pada kelompok ini.

Aset keuangan dalam kelompok ini diukur pada nilai

wajarnya dan seluruh keuntungan atau kerugian yang

timbul dari perubahan nilai wajar tersebut (termasuk

bunga dan dividen) diakui dalam laba rugi.

Grup tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan

dalam kategori ini.

b) Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan aset

keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau

telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif.

Kelompok aset keuangan ini diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga

efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada).

Kelompok aset ini meliputi akun kas dan setara kas,

piutang usaha, piutang lain-lain, dan uang jaminan.

c) Dimiliki hingga jatuh tempo

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo yaitu aset

keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau

telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan

serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan

untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh

tempo. Kelompok aset ini diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga

efektif dikurangi penurunan nilai jika ada.

Grup tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan

dalam kategori ini.

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

h. Financial Instruments (continued)

i. Financial Assets (continued)

Subsequent measurement (continued)

a) Financial assets at fair value through profit or loss

Financial assets at fair value through profit or loss are

financial assets classified as trading (held for trading) or

upon their initial recognition are designated by

management (if certain criteria are met such as taking into

consideration that the financial assets or financial

liabilities or both are managed and its performance is

evaluated based on the fair value as documented in risk

management or investment strategy of the Group) to be

measured at this category.

Financial assets in this category are subsequently

measured at fair value and any gain or loss arising from

change in the fair value (including interest and dividend) is

recognized in profit or loss.

The Group has no financial assets which are classified in

this category.

b) Loans and receivables

Loans and receivables are non-derivative financial assets

with fixed or determinable payments that are not quoted

in an active market. This asset category is subsequently

measured at amortized cost using the effective interest

rate method less impairment (if any).

The financial assets in this include cash and cash

equivalents, trade and other receivables and guarantee

deposits.

c) Held to maturity

Held-to-maturity financial assets are non-derivative

financial assets with fixed or determinable payments and

fixed maturities that the Group has the positive intention

and ability to hold the assets to maturity. This asset

category is measured at amortized cost, using the

effective interest rate method less impairment, if any.

The Group has no financial assets which are classified in

this category.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

109

Page 111: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

h. Instrumen Keuangan (lanjutan)

i. Aset Keuangan (lanjutan)

d) Tersedia untuk dijual

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset

keuangan non-derivatif yang tidak dikelompokkan ke

dalam tiga kategori di atas.

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual selanjutnya

diukur pada nilai wajar. Perubahan nilai wajar aset

keuangan ini diakui sebagai penghasilan komprehensif

lain kecuali kerugian akibat penurunan nilai atau

perubahan nilai tukar dan bunga yang dihitung

menggunakan metode suku bunga efektif, sampai aset

keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat

penghentian pengakuan, keuntungan atau kerugian

kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan

komprehensif lain harus disajikan sebagai penyesuaian

reklasifikasi dan diakui dalam laba rugi.

Kelompok aset keuangan ini meliputi akun Investasi

saham tertentu.

Penghentian pengakuan

Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan hanya jika,

hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset

keuangan tersebut telah berakhir atau Grup telah, secara

substansial, mengalihkan aset keuangan tersebut berikut

dengan seluruh risiko dan manfaat yang terkait kepada

entitas lain.

Semua penjualan dan pembelian yang lazim atas aset

keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat

tanggal perdagangan, yaitu tanggal di mana Grup

berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Pembelian atau penjualan yang lazim (reguler) adalah

pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan

kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun

waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan

yang berlaku di pasar.

ii. Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan Grup mencakup utang bank, utang

usaha,utang lain-lain, utang dividen dan akrual pada

pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan selanjutnya diukur

pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan

metode suku bunga efektif.

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

h. Financial Instruments (continued)

i. Financial Assets (continued)

d) Available-for-sale

Available-for-sale financial assets are nonderivative

financial assets which are not assigned to three of the

above categories.

Available-for-sale financial assets are subsequently

measured at fair value. Changes in the fair value of these

financial assets are recognized in other comprehensive

income, except for impairment losses foreign exchange

gains and losses and interest calculated using effective

interest rate method, until the financial asset is

derecognized. At that time, the cumulative gain or loss

previously recognized in other comprehensive income is

reclassified from equity to profit or loss as a

reclassification adjustment.

The financial assets in this category include certain

Investments in shares.

Derecognition

Financial assets are derecognized when, and only when,

contractual rights to receive cash flows from the financial

assets expired or the Group has substantially transferred

the financial assets together with its risks and rewards to

other entity.

All regular way purchases and sales of financial assets are

recognized or derecognized on the trade date i.e., the date

that the Group has commited to purchase or sell the asset.

Regular way purchases or sales are purchases or sales of

financial assets that require delivery of assets within the

period generally established by regulation or convention

in the market place concerned.

ii. Financial Liabilities

Other financial liabilities include bank loans, trade payables,

other payables, dividens payable and accrued expenseswhich

are initially recognised at fair value and subsequently carried

at amortized cost using the effective interest method.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

110

Page 112: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

h. Instrumen Keuangan (lanjutan)

iii. Saling Hapus Antar Aset dan Liabilitas Keuangan

Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai

bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan

konsolidasian, jika dan hanya jika,

1) Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang

telah diakui tersebut dan

2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk

merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya

secara simultan. Hak yang dapat dipaksakan secara hukum

harus tidak bersifat kontinjen atas peristiwa di masa

depan, dan hak tersebut hanya dapat dipaksakan secara

hukum dalam situasi bisnis yang normal, atau dalam

peristiwa gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau

kebangkrutan, dari salah satu atau seluruh pihak lawan.

iv. Penentuan Nilai Wajar

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual

suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan

suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction)

antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal

pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar

utama, di pasar yang paling menguntungkan di mana Grup

memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas

mencerminkan risiko wanprestasinya.

Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan

dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk

instrumen tersebut. Jika harga kuotasian tidak tersedia di

pasar aktif, Grup menggunakan teknik penilaian dengan

memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi

dan relevan serta meminimalkan penggunaan input yang tidak

dapat diobservasi.

i. Penurunan Nilai Aset Keuangan

i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan Diamortisasi

Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan

diamortisasi, pertama, Grup menilai aset keuangan tersebut

secara individual untuk menentukan apakah terdapat bukti

penurunan nilai aset keuangan secara individual bagi aset yang

signifikan secara individual maupun secara kolektif bagi aset

keuangan yang tidak signifikan secara individual. Apabila Grup

menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai yang

terjadi bagi aset keuangan yang dinilai secara individual,

apakah signifikan atau tidak, maka aset tersebut dikategorikan

ke dalam aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko

kredit yang serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara

kolektif.

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

h. Financial Instruments (continued)

iii. Offsetting Financial Assets and Liabilities

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is

presented in the consolidated statement of financial position

when, and only when,

1) the Group currently has a legally enforceable right to

offset the recognized amounts and

2) intends either to settle on a net basis, or to realize the asset

and settle the liability simultaneously. The legally

enforceable right must not be contingent on future events

and must be enforceable in the normal course of business

and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the

company or the counterparty.

iv. Determination of Fair Value

The fair value is the price that would be received to sell an asset

or paid to transfer a liability in an orderly transaction between

market participants at the measurement date in the principal

market or, in its absence, the most advantageous market to

which the Group has access at that date. The fair value of a

liability reflects its non-performance risk.

When available, the Group measures the fair value of a

financial instrument using the quoted price in an active market

for that instrument. If there is no quoted price in an active

market, then the Group uses valuation techniques that

maximize the use of relevant observable inputs and minimize

the use of unobservable inputs.

i. Impairment of Financial Assets

i. Assets carried at amortized cost

For financial assets carried at amortized cost, the Group first

assesses individually whether objective evidence of

impairment exists individually for financial assets that are

individually significant, or collectively for financial assets that

are not individually significant. If the Group determines that no

objective evidence of impairment exists for an individually

assessed financial asset, whether significant or not, it includes

the asset in financial assets with similar credit risk

characteristics and collectively assesses them for impairment.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

111

Page 113: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

i. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)

i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan Diamortisasi

(lanjutan)

Aset yang dinilai secara individual untuk penurunan nilai dan di

mana kerugian penurunan nilai terjadi, atau melanjutkan

untuk diakui, tidak dikategorikan ke dalam penilaian kolektif

penurunan nilai.

Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai aset keuangan

yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, telah terjadi,

jumlah kerugiannya diukur sebagai selisih antara jumlah

tercatat aset dan nilai kini diskonto arus kas di masa depan

pada suku bunga efektif awal aset keuangan. Apabila suatu

pinjaman memiliki suku bunga variabel, maka suku bunga

diskonto untuk mengukur semua kerugian penurunan nilai

adalah suku bunga efektif. Jumlah tercatat aset dikurangi

melalui penggunaan akun penyisihan.Kerugian penurunan

nilai diakui di dalam laba rugi.

Ketika aset menjadi tidak tertagih, jumlah tercatat aset

keuangan yang mengalami penurunan nilai langsung dikurangi

atau apabila suatu jumlah dibebankan kepada akun

penyisihan, jumlah yang dibebankan kepada akun penyisihan

dihapuskan terhadap jumlah tercatat aset keuangan.

Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif suatu

kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah terjadi,

Grup mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan

ketidakmampuan untuk membayar atau kesulitan keuangan

signifikan debitur dan wanprestasi atau penundaan signifikan

di dalam pembayaran.

Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah kerugian

penurunan nilai menurun dan penurunan tersebut dapat

dikaitkan secara objektif kepada peristiwa yang terjadi setelah

kerugian penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan

nilai yang diakui sebelumnya dibalikkan nilainya kepada jumlah

tercatat aset selama tidak melebihi biaya diamortisasinya pada

saat tanggal pembalikkan. Jumlah yang dibalikkan nilainya

diakui di dalam laba rugi.

ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan

Untuk kelompok aset keuangan yang diukur pada biaya

perolehan, investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak

memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak

dapat diukur secara handal dicatat pada biaya perolehan.

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur

berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan

dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang

didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di

pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan

tersebut tidak dapat dipulihkan.

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

i. Impairment of Financial Assets (continued)

i. Assets carried at amortized cost (continued)

Assets for which impairment is recognized on an individual

basis, is not included in a collective assessment of impairment.

If there is objective evidence that an impairment loss on

financial assets carried at amortized cost has been incurred,

the amount of the loss is measured as the difference between

the asset's carrying amount and the present value of estimated

future cash flows discounted at the financial asset's original

effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the

discount rate for measuring any impairment loss is the current

effective interest rate. The carrying amount of the asset is

reduced through the use of an allowance account. The

impairment loss is recognized in profit or loss.

When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of

impaired financial assets is reduced directly or if an amount

was charged to the allowance account, the amounts charged

to the allowance account are written off against the carrying

value of the financial asset.

To determine whether there is objective evidence that an

impairment loss on financial assets has been incurred, the

Group consider factors such as the probability of insolvency or

significant financial difficulties of the debtor and default or

significant delay in payments.

If in a subsequent period, the amount of the impairment loss

decreases and the decrease can be related objectively to an

event occurring after the impairment was recognized, the

previously recognized impairment loss is reversed to the extent

the carrying amount of the asset does not exceed its amortized

cost at the reversal date. The amount of reversal is recognized

in profit or loss.

ii. Assets carried at cost

For financial assets carried at cost (which are investments in

equity instruments that have no quoted market price in an

active market and whose fair value cannot be reliably

measured) the impairment loss is measured as the difference

between the carrying amount of the financial asset and the

present value of estimated future cash flows discounted at the

current market rate of return for a similar financial asset. Such

impairment loss shall not be reversed.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

112

Page 114: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

i. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)

iii. Aset yang tersedia untuk dijual

Untuk kelompok aset keuangan yang tersedia untuk dijual,

kerugian kumulatif atas aset keuangan yang tersedia untuk

dijual yang sebelumnya diakui dalam penghasilan

komprehensif lain harus diakui ke laba-rugi meskipun aset

keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah

kerugian kumulatif yang direklasifikasikan dari ekuitas ke laba-

rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah

dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini,

dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang

sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

j. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas meliputi kas dan bank serta deposito berjangka

yang akan jatuh tempo sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak

tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan.

k. Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai

realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan

dengan metode rata-rata tertimbang. Grup menetapkan besarnya

penyisihan persediaan berdasarkan penilaian atas kondisi bahan

baku “slowmoving”.

Penyisihan penurunan nilai persediaan karena keusangan,

kerusakan, kehilangan dan lambatnya perputaran ditentukan

berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masingmasing

persediaan untuk mencerminkan nilai realisasi neto pada akhir

tahun. Penyisihan penurunan nilai persediaan ke nilai realisasi neto

dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada

periode penurunan nilai atau kerugian terjadi.

l. Beban dibayar dimuka

Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-

masing beban dengan menggunakan metode garis lurus (straight-

line method).

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

i. Impairment of Financial Assets (continued)

iii. Available-for-sale financial assets

For available-for-sale financial assets, the cumulative loss that

had been recognized in other comprehensive income is

reclassified from equity to profit or loss as a reclassification

adjustment even though the financial asset has not been

derecognized. The amount of the cumulative loss that is

reclassified from equity to profit or loss is the difference

between the acquisition cost (net of any principal repayment

and amortization) and current fair value, less any impairment

loss on that financial asset previously recognized in the profit

or loss.

j. Cash and Cash Equivalents

Cash and cash equivalents include cash and bank and term deposits

with a maturity date equal to or less than 3 (three) months from the

date of placement and not pledged as collateral.

k. Inventories

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is

lower. Cost is determined using the weighted average method. The

Group determines the amount of allowance for inventories based

on an assessment of the condition of the raw material "slow-

moving".

Provision for decline in value of inventory due to obsolescence,

damage, loss and slow movement is determined based on a review

of the condition of individual inventory to reflect its net realizable

value at the end of the year. The amount of any allowance for

impairment and all losses of inventories are recognized as an

expense in the period the write-down or loss occurs.

l. Prepaid Expenses

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using

the straight-line method.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

113

Page 115: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

m. Aset Tetap

Aset tetap awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya

perolehan aset terdiri harga pembelian dan biaya lainnya yang

dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke

kondisi kerja dan lokasi untuk digunakan.

Setelah pengakuan awal, aset tetap, diukur pada biaya dikurangi

akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Mulai tanggal 1 Januari 2017, manajemen memutuskan untuk

mengubah pengukuran selanjutnya untuk beberapa kelas aset

tetap terdiri dari: bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan

dan kendaraan yang awalnya dari model biaya menjadi model

revaluasi. Aset tetap tersebut diukur pada nilai wajar, berdasarkan

penilaian yang dilakukan oleh penilai independen eksternal yang

terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dikurangi penyusutan.

Perusahaan memilih menggunakan model revaluasi agar aset

tetap mencerminkan nilai wajar mengingat aset tetap adalah

merupakan komponen utama dari aset Perusahaan.

Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi dieleminasi

terhadap nilai tercatat bruto aset dan nilai netonya disajikan

kembali sebesar jumlah revaluasi aset. Kenaikan nilai tercatat

beberapa aset tetap tersebut dikreditkan pada “Surplus revaluasi

aset tetap” sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lainnya.

Penurunan yang menghapus nilai kenaikan yang sebelumnya atas

aset yang sama dibebankan terhadap “Surplus revaluasi aset tetap”

sebagai bagian dari penghasilan komprehensif; penurunan lainnya

dibebankan pada laba rugi.

Revaluasi harus dilakukan dengan keteraturan yang cukup untuk

memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material

dari yang yang akan ditentukan dengan menggunakan nilai wajar

pada akhir periode pelaporan.

Biaya setelah perolehan awal termasuk dalam jumlah tercatat aset

atau diakui sebagai aset yang terpisah, mana yang lebih tepat,

ketika terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi di masa

depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke

Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Jumlah

tercatat komponen yang diganti dihentikan pengakuannya pada

tahun di mana pada saat penggantian tersebut terjadi. Seluruh

biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi.

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

m. Fixed Assests

Fixed assets are initially recorded at cost. The cost of an asset

comprises its purchases price and any directly attributable cost of

bringing the asset to its working condition and location for its

intended use.

Subsequent to initial recognition, fixed assets are measured at cost

less accumulated depreciation and any accumulated impairment

losses.

Starting on January 1, 2017, the management decided to change

the subsequent measurement of its several class of fixed assets

consist of: buildings and improvement, machinery and equipment,

and vehicle from cost model to revaluation model. Such fixed assets

are measured at fair value, based on valuations performed by

external independent valuers which are registered with Financial

Services Authority (OJK), less subsequent depreciation for

buildings. The Company choose to use fixed asset revaluation

model in order to reflect the fair value of fixed assets considering

fixed assets is a major component of the assets of the Company.

Any accumulated depreciation at the date of revaluation is

eliminated against the gross carrying amount of the asset, and the

net amount is restated to the revalued amount of the asset.

Increase in the carrying amount arising on revaluation of such fixed

assets are credited to “Revaluation surplus of fixed assets” as part

of other comprehensive income.Decreases that offset previous

increases of the same asset are debited againts “Revaluation

surplus of fixed assets” as part of other comprehensive income; all

other decreases are charged to the profit or loss.

Revaluations shall be made with sufficient regularity to ensure that

the carrying amount does not differ materially from that which

would be determined using fair value at the end of the reporting

period.

Subsequent costs are included in the asset's carrying amount or

recognized as a separate asset, as appropriate, when it is probable

that future economic benefits associated with the item will flow to

the Company and the cost of the item can be reliably measured. The

carrying amount of the replaced part is derecognized during the

financial year in which they are incurred. All other repairs and

maintenance are charged to profit or loss.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

114

Page 116: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

m. Aset Tetap (lanjutan)

Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus untuk

mengalokasikan jumlah tersusutkan atau jumlah revaluasi selama

estimasi masa manfaat. Berdasarkan penelaahan dan penilaian

atas aset tetap, mulai tanggal 1 Januari 2017, Perusahaan merubah

estimasi masa manfaat aset tetap tertentu. Perubahan atas

estimasi masa manfaat dibuat untuk menggambarkan pola

penggunaan manfaat ekonomis masa depan aset tetap yang lebih

baik. Di bawah ini adalah estimasi tingkat penyusutan sebelum dan

mulai tanggal 1 Januari 2017:

Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak

disusutkan.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan

disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Aset dalam penyelesaian

akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat

pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan.

Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap

ditelaah setiap akhir tahun keuangan atas pengaruh dari setiap

perubahan estimasi akuntansi yang berlaku prospektif.

Jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat

diperoleh kembali jika jumlah tercatat aset lebih besar dari jumlah

yang dapat terpulihkan tersebut.

Suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan

atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari

penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari

penghentian pengakuan aset tetap (dihitung sebagai perbedaan

antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset

tetap) diakui dalam laba rugi pada tahun aset tersebut itu

dihentikan pengakuannya.

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

m. Fixed Assests (continued)

Depreciation is calculated using straight line method to allocate the

depreciable amount or revalued amounts over their estimated

useful lives. Based on the Company's review and assessment,

starting January 1, 2017, the Company changed the estimated

useful lives of certain fixed assets. The change in the estimated

useful lives was made to reflect a better pattern in which the asset's

future economic benefits are expected to be consumed. Below are

the estimated depreciation rates prior to and starting January 1,

2017:

Landright is stated at acquisition cost and not depreciated.

Construction in progress is stated at cost and presented as part of

fixed assets. Construction in progress will be transferred to the

appropriate fixed assets account when construction is completed

and the asset is ready for its intended use.

The asset's residual values, estimated useful lives and depreciation

method are reviewed at each financial year end with the effect of

any changes in accounting estimate accounted for on a prospective

basis.

An asset's carrying amount is written down immediately to its

recoverable amount if the asset's carrying amount is greater than

its estimated recoverable amount.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no

future economic benefits are expected from its use or disposal. Any

gain or loss arising from derecognition of the fixed asset (calculated

as the difference between the net disposal proceeds and the

carrying amount of the item) is recognized in profit or loss in the

year the item it is derecognized.

Sebelum 1 Januari 2017 / Mulai tanggal 1 January 2017Before January 1, 2017 Starting January 1, 2017

Jenis Aset Tetap

Masa Manfaat (Tahun) /

Useful Lives (Years)

Tarif / Rate(%)

Masa Manfaat (Tahun) /

Useful Lives (Years) Tarif / Rate (%)

Type of Fixed Assets

Model revaluasi

Revaluation model

Bangunan dan

prasarana

20

5

38

2,86

Buildings and

infrastructure

Mesin dan peralatan

4 – 8

12,5 – 25

12 – 22

6,7 – 10

Machineries and

equipment

Kendaraan

4 – 8

12,5 – 25

12 – 22

10 – 25 Vehicles

Model biaya Cost model

Peralatan dan

perabot kantor 4 – 8 12,5 – 25 4 – 8 12,5 – 25

Equipment and

office supplies

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

115

Page 117: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

m. Aset Tetap (lanjutan)

Jika aset yang direvaluasi dijual, jumlah yang tercatat di dalam

ekuitas dipindahkan ke saldo laba.

n. Properti Investasi

Grup menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi.

dan PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi”.

PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015) ini memberikan klarifikasi bahwa

PSAK No. 13 dan PSAK No. 22 saling mempengaruhi. Entitas dapat

mengacu pada PSAK No. 13 untuk membedakan antara properti

investasi dan properti yang digunakan sendiri. Entitas juga dapat

mengacu pada PSAK No. 22 sebagai pedoman apakah akuisisi

properti investasi merupakan kombinasi bisnis”.

Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana, yang

dikuasai untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau

kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau

penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual

dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Grup telah memilih model biaya (cost model) sebagai kebijakan

akuntansi pengukuran properti investasi.

Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk

biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan

nilai, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk

biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat

terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi; dan tidak

termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.

Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan

menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama

umur manfaat aset antara 10 dan 20 tahun.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan

atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara

permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan

yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi

yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi

diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian atau pelepasan

tersebut.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika,

terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan

berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke

pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan.

Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika,

terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan

dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya

pengembangan untuk dijual.

Properti investasi mencakup juga properti dalam proses

pembangunan yang di masa depan akan digunakan sebagai

properti investasi.

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

m. Fixed Assests (continued)

when revalued assets are sold, the amounts included in equity are

transfered to retained earnings.

n. Investment Property

The Group adopted PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment

Property”. and Amendment to PSAK No. 13, “Investment Property”.

This PSAK No. 13 (Improvement 2015) clarifies that PSAK No. 13

and PSAK No. 22 are interaction. The entity can refer to PSAK No. 13

to distinguish between investment property and owner-occupied

property. The entity may also refer to PSAK No. 22 as a guide

whether the acquisition of an investment property is a business

combination.

Investment properties consist of land and buildings and

improvements, which held to earn rental or for capital

appreciation or both, rather than for use in the production or supply

of goods or services or for administrative purposes or sale in the

ordinary course of business activities.

The Group has chosen the cost model as the accounting policy of

measurement of investment property.

Investment properties are stated at cost including transaction costs

less accumulated depreciation and impairment losses, except for

land which is not depreciated. The carrying amount includes the

cost of replacing part of an existing investment property as

incurred, if the recognition criteria are met, and does not include

the daily cost in using the investment property.

Depreciation of buildings and improvements is computed using the

straight-line method over the asset's useful life between 10 and 20

years.

Investment properties are derecognised upon disposal or when the

investment property is permanently withdrawn from use and no

future economic benefits are expected from its disposal. Gain or

loss arising from the retirement or disposal of an investment

property is recognized in the consolidated statement of profit or

loss and other comprehensive income in the year of retirement or

disposal.

Transfer to investment properties if, and only if, there is a change in

use, evidenced by the end of the use by the owner, commencement

of an operating lease to another party or completion of

construction or development. Transfer from investment properties

if, and only if, there is a change in use, evidenced by commencement

of owner occupation or commencement of development for sale.

Investment property includes properties in the process of

development in the future will be used as an investment property.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

116

Page 118: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

o. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat

indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat

indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset

(yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset

tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang

diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup

membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah

jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil

Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya,

kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang

sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika

jumlah tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya,

maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai

dan jumlah tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai

terpulihkannya. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang

berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi sesuai dengan

kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang

mengalami penurunan nilai.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto

didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto

sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai

waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai

wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran

pasar terakhir, jika tersedia.

Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model

penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset.

Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda

atau indikator nilai wajar yang tersedia.

Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah

terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui

dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin

tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud

ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset

tersebut.

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode

sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat

perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan

jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir

diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah

terpulihkannya.

Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak

melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah

dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai

yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.

Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi.

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

o. Impairment of Non-financial Assets

The Group assesses at each annual reporting period whether there

is an indication that an asset may be impaired. If any such

indication exists, or when annual impairment testing for an asset

(i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible

asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business

combination) is required, the Group makes an estimate of the

asset's recoverable amount.

An asset's recoverable amount is the higher of the asset's Cash

Generating Units (CGU's) fair value less costs of disposal and its

value in use, and is determined for an individual asset, unless the

asset does not generate cash inflows that are largely independent

of those from other assets or groups of assets. Where the carrying

amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is

considered impaired and is written down to its recoverable amount.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized

in profit or loss under expense categories that are consistent with

the function of the impaired asset.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows

are discounted to their present value using a pre-tax discount rate

that reflects current market assessments of the time value of

money and the risks specific to the asset. In determining fair value

less costs to sell, recent market transactions are taken into account,

if available.

If no such transactions can be identified, an appropriate valuation

model is used to determine the fair value of the assets. These

calculations are corroborated by multiples valuation or other

available fair value indicators.

An assessment is made at each reporting period as to whether

there is any indication that previously recognized impairment

losses recognized for an asset other than goodwill may no longer

exist or may have decreased. If such indication exists, the

recoverable amount is estimated.

A previously recognized impairment loss for an asset other than

goodwill is reversed only if there has been a change in the

assumptions used to determine the asset's recoverable amount

since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the

carrying amount of the asset is increased to its recoverable

amount.

The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does

not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount

that would have been determined, net of depreciation, had no

impairment loss been recognized for the asset in prior years.

Reversal of an impairment loss is recognized in the profit or loss.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

117

Page 119: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

o. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)

Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut

disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah

tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar

yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir periode

pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa jumlah

tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi

goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah terpulihkan tiap

UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait.

Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka

rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill

tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

p. Liabilitas imbalan pascakerja

Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU

13/2003”), Grup disyaratkan untuk memberikan imbalan pensiun

sekurang-kurangnya sama dengan imbalan pensiun yang diatur

dalam UU 13/2003 yang adalah program pensiun imbalan pasti. UU

13/2003 menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah

minimal imbalan pensiun.

Program imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan

jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada

saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu faktor atau lebih,

misalnya usia, masa bekerja dan kompensasi.

Kewajiban program pensiun imbalan pasti merupakan nilai kini

kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dengan

penyesuaian biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan

pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan

menggunakan metode projected unit credit.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan

mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan

menggunakan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah jangka

panjang pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dalam

mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan

tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang

sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian

pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial segera diakui

seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lain dalam periode

terjadinya. Akumulasi saldo pengukuran kembali dilaporkan di

saldo laba.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi. Biaya jasa lalu yang

timbul dari amendemen atau kurtailmen program diakui sebagai

beban dalam laba rugi pada saat terjadinya.

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

o. Impairment of Non-financial Assets (continued)

After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is

adjusted in future periods to allocate the asset's revised carrying

amount, less any residual value, on a systematic basis over its

remaining useful life.

Goodwill is tested for impairment in each reporting period and

when circumstances indicate that the carrying value may be

impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the

recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the

goodwill relates.

If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying

amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses

relating to goodwill cannot be reversed in future periods.

p. Post employment benefit obligation

In accordance with Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”), the

Group is required to provide pension benefits, with minimum

benefits as stipulated in Law 13/2003, which basically is a defined

benefit plan. The Law 13/2003 sets the formula for determining the

minimum amount of pension benefits.

A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of

pension benefit that an employee will receive on retirement,

usually depending on one or more factors such as age, years of

services and compensation.

The pension benefit obligation of a defined benefit pension plan is

the present value of the defined benefit obligation at the end of

reporting period, together with adjustments for unrecognised past

service costs. The defined benefit obligation is calculated annually

by an independent actuary using the projected unit credit method.

The present value of the defined benefit obligation is determined by

discounting the estimated future cash outflows using the yield at

the consolidated statement of financial position date of

government bonds that are denominated in Rupiah in which the

benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the

related pension obligation.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and

changes in actuarial assumptions are immediately recognised in

other comprehensive income in the period in which they arise.

Accumulated remeasurements balance reported in retained

earnings.

Past service costs are recognised immediately in the profit or

loss.Past service costs arising from amendment or curtailment

programs are recognised asexpense in profit or loss when incurred.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

118

Page 120: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

q. Pajak Penghasilan

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak

diakui dalam laba rugi kecuali untuk transaksi yang berhubungan

dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui

sebagai penghasilan komprehensif lain.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena pajak tahun

berjalan.

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas

atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak dari aset

dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan

keuangan konsolidasian. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk

semua perbedaan temporer kena pajak, kecuali bagi liabilitas pajak

tangguhan yang berasal dari (a) pengakuan awal goodwill; atau (b)

pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang (i)

bukan transaksi kombinasi bisnis, dan (ii) pada waktu transaksi

tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi fiskal.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer

yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal belum

dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan

tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan, dan

rugi fiskal belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali jika

aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau

liabilitas dalam transaksi yang (a) bukan transaksi kombinasi bisnis

dan; (b) tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena

pajak/rugi fiskal.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal

pelaporan dan jumlah tercatat aset pajak tangguhan tersebut

diturunkan apabila laba kena pajak mungkin tidak memadai untuk

mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak

tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menilai kembali

aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak

tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar

kemungkinan bahwa laba kena pajak pada masa yang akan datang

akan tersedia untuk pemulihannya.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan

tarif pajak yang diharapkan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan

atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan

pajak yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada

tanggal pelaporan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan

hanya jika, (a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum

untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini

dan (b) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan

pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang

sama.

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

q. Income Tax

Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax

expense is recognized in profit or loss except to the extent that it

relates to items recognized directly in equity, in which case it is

recognized in other comprehensive income.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable

income for the year.

Deferred tax is recognized using the liability method on temporary

differences at the reporting date between the tax bases of assets

and liabilities and their carrying amounts for financial reporting

purposes at the reporting date. Deferred tax liabilities are

recognized for all taxable temporary differences, except the

deferred tax liability arising from (a) the initial recognition of

goodwill; (b) or of an asset or liability in a transaction that is (i) not a

business combination, and (ii) at the time of the transaction, affects

neither the accounting profit nor taxable profit or loss.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary

differences and carry forward of unused tax losses, to the extent

that it is probable that taxable profits will be available against

which deductible temporary differences, and the carry forward of

unused tax losses, can be utilized, unless the deferred tax asset

arises from the initial recognition of an asset or liability in a

transaction that (a) not a business combination and; (b) at the time

of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable

profit/loss.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each

reporting date and reduced to the extent that it is no longer

probable that sufficient taxable profit will be available to allow all

or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized.

Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting

date and are recognized to the extent that it has become probable

that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be

recovered.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that

are expected to apply to the year when the asset is realized or the

liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been

enacted or substantively enacted as at the reporting date.

Deferred tax assets and liabilities can be offset if, and only if, (a)

there is a legally enforceable right to offset the current tax assets

and liabilities and (b) the deferred tax assets and liabilities relate to

the same taxable entity and the same taxation authority.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

119

Page 121: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

r. Laba per Saham Dasar

Jumlah laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba

tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik

Perusahaan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang

beredar pada tahun yang bersangkutan.

Laba per saham dasar dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang

jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan,

sebanyak 205.583.400 saham untuk masing-masing tahun 2017

dan 2016.

Laba per saham dilusian tidak disajikan, karena Perusahaan tidak

memiliki saham biasa berpotensi dilusi.

s. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang

dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan

konsolidasian Grup. Bentuk primer pelaporan segmen adalah

segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen

geografis.

Segmen usaha adalah komponen Grup yang dapat dibedakan

dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa

individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan

komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan

risiko dan imbalan segmen lain.

Segmen geografis adalah komponen Grup yang dapat dibedakan

dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah)

ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan

yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang

beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

t. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak

Aset pengampunan pajak pada awalnya diakui sebesar nilai aset

yang dilaporkan dalam Surat Keterangan Pengampunan Pajak

(“SKPP”) sebagai biaya perolehannya. Liabilitas pengampunan

pajak terkait diakui sebesar kewajiban kontraktual untuk

menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban

yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan

pajak. Selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas

pengampunan pajak diakui di ekuitas sebagai tambahan modal

disetor.

Tambahan modal disetor tersebut selanjutnya, tidak dapat diakui

sebagai laba rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba.

Uang tebusan yang dibayar diakui dalam laba rugi pada periode

Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak (SPHPP)

disampaikan.

Tagihan pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi pajak dan

provisi atas ketidakpastian posisi pajak disesuaikan ke laba rugi

pada periode SPHPP disampaikan.

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

r. Basic Earnings per Share

Basic earnings per share are calculated by dividing net profit for the

year attributable to owner of the parent by the weighted average

number of ordinary shares out standing during the year.

Basic earnings per share is computed based on the weighted

average of the outstanding shares during the year, amounting to

205,583,400 shares in 2017 and 2016, respectively.

The diluted earnings per share is not presented since the Company

does not have potentially diluted ordinary shares.

s. Segment Information

Segment information is compiled according to accounting policies

adopted in the preparation and presentation of the Group is

consolidated financial statements. The business segment makes up

the primary segment while the secondary segment is the

geographical segment.

Business segment is the Group is component which can be

differentiated according to products or services (both individual

products or services or group of related products or services)

produced and such component contains different risks and

revenues from those of other segments.

Geographical segment is the Group is component which can be

differentiated according to products or services produced in certain

economic environment (territory) and this component has different

risks and revenues from those components operating in other

economic environments (territories).

t. Tax Amnesty Assets and Liabilities

The tax amnesty asset is initially measured at the amount reported

in the Tax Amnesty Approval Letter (Surat Keterangan

Pengampunan Pajak/SKPP) as its deemed cost. Any related tax

amnesty liability is measured at the amount of cash or cash

equivalents that will settle the contractual obligation related to the

acquisition of the tax amnesty asset. Any difference between the

tax amnesty asset and the related tax amnesty liability is recorded

in equity as additional paid-in capital.

The additional paid-in capital shall not be subsequently recycled to

profit or loss or reclassified to the retained earnings.

The redemption money paid is charged directly to the profit or loss

in the period when the Asset Declaration Letter for Tax Amnesty

(Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak/SPHPP) was

submitted.

Any claims for tax refund, deferred tax asset from fiscal loss

carryforward and provision for any uncertain tax position have

been directly adjusted to profit or loss when the SPHPP was

submitted.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

120

Page 122: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan)

t. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak (lanjutan)

Pengukuran setelah pengakuan awal dan penghentian pengakuan

aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu pada SAK yang

relevan sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas terkait.

4. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI

SIGNIFIKAN

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan

manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang

mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset

dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir

periode pelaporan.

Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat

mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset

dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka

penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling

signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan

konsolidasian:

Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan kebijakan akuntansi

1. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu

sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan apabila

definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) terpenuhi.

Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan

kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 3h

atas laporan keuangan konsolidasian.

2. Perpajakan

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan

atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan

pajak tertentu yang penentuan akhirnya adalah tidak pasti dalam

kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak

penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat

tambahan pajak penghasilan badan. Ketika hasil pajak yang

dikeluarkan berbeda dengan jumlah yang awalnya diakui,

perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan

penyisihan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan

tersebut dilakukan.

Jumlah tercatat utang pajak penghasilan dan aset pajak tangguhan

Grup diungkapkan pada Catatan atas laporan keuangan

konsolidasian.

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

t. Tax Amnesty Assets and Liabilities (continued)

The subsequent measurement and derecognition of tax amnesty

assets and liabilities are in accordance with the relevant SAK based

on the nature of the assets and liabilities.

4. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATE

AND ASSUMPTIONS

The preparation of the Groups consolidated financial statements

requires management to make judgements, estimates and assumptions

that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and

liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the

reporting period.

Uncertainty about these assumptions and estimates could result in

outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of

the asset and liability affected in future periods.

The following judgements are made by management in the process of

applying the Group's accounting policies that have the most significant

effects on the amounts recognized in the consolidated financial

statements:

Judgements made in applying accounting policies

1. Financial Asset and Liabilities Classification

Group determines the classification of certain assets and liabilities

as financial assets and liabilities with a consideration if the

specified definition fromPSAK No. 55 (Revised 2014) are met.

Accordingly, financial assets and liabilities are recognized in

accordance to the Group's accounting policies as disclosed in Note

3h to the consolidated financial statements.

2. Taxation

Significant judgment is involved in determining the provision for

income taxes. There are certain transactions and computations for

which the ultimate tax determination is uncertain during the

ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for

expected tax issues based on estimates of whether additional taxes

will be due. Where the final tax outcome of these matters is

different from the amounts that were initially recognized, such

differences will impact the income tax and deferred tax provisions

in the period in which such determination is made.

The Group's carrying amount of taxes payable and deferred tax

assets are disclosed in Note to the consolidated financial

statements.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

121

Page 123: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (lanjutan)

Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan kebijakan akuntansi

(lanjutan)

2. Perpajakan (lanjutan)

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer

yang dapat dikurangkan. Penentuan jumlah aset pajak tangguhan

yang dapat diakui berdasarkan perbedaan waktu dan laba kena

pajak di masa mendatang bersama-sama dengan strategi

perencanaan pajak masa depan membutuhkan pertimbangan

signifikan dari manajemen.

Estimasi dan Asumsi

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian

lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi

penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas

untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan

asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan

keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai

perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar

atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan

dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha dan Piutang

Lain – Lain

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa

pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas

keuangannya.

Dalam hal tersebut, Grup berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,

termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan

pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit

dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat

penurunan nilai atas piutang pelanggan guna mengurangi jumlah

piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Penyisihan ini

dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang

diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang usaha dan

piutang lain-lain.

Penurunan Nilai Persediaan

Manajemen melakukan penilaian analisis umur persediaan pada setiap

tanggal pelaporan dan membentuk penyisihan untuk persediaan usang

dan persediaan yang memiliki perputaran yang lambat yang

diidentifikasi tidak lagi sesuai untuk digunakan dalam produksi, dengan

mempertimbangkan nilai realisasi neto dari persediaan barang jadi dan

barang dalam proses berdasarkan pada harga jual dan kondisi pasar saat

ini. Jumlah tercatat persediaan diungkapkan di dalam Catatan 7 atas

laporan keuangan konsolidasian.

4. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATE

AND ASSUMPTIONS (continued)

Judgments made in applying accounting policies (continued)

2. Taxation (continued)

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary

differences. The determination of the amount of deferred tax assets

that can be recognized based upon the likely timing and level of

future taxable profits together with future tax planning strategies

required significant management judgment.

Estimation and Assumptions

The key assumptions concerning the future and other key sources of

estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk

of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and

liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group

based its assumptions and estimates on parameters available when the

consolidated financial statements were prepared. Existing

circumstances and assumptions about future developments may

change due to market changes or circumstances arising beyond the

control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions

when they occur.

Allowance for Impairment of Trade Receivables and Other

Receivables

The Group evaluates specific accounts where it has information that

certain customers are unable to meet their financial obligations.

In these cases, the Group based on the best available facts and

circumstances, including but not limited to, the length of its relationship

with the customer and the customer's current credit status based on

third party credit reports and known market factors, to record

impairment for customers against amounts due to reduce its receivable

amounts that the Group expect to collect. These specific provisions for

impairment are reevaluated and adjusted as additional information

received affects the amounts of allowance for impairment of trade

receivables and other receivable.

Impairment of inventories

Management reviews aging analysis of inventories at each

consolidated statement of financial position date, and makes allowance

for obsolete and slow moving inventory items identified that are no

longer suitable for use in production. Management estimates the net

realizable value of such finished goods and work-in-progress based

primarily on the latest invoice prices and current market conditions. The

carrying amount of the inventories is disclosed in Note 7 to the

consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

122

Page 124: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI

SIGNIFIKAN (lanjutan)

Penyusutan Aset Tetap

Beban perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode

garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaatnya. Manajemen

mengestimasi masa manfaat aset tetap antara 7 sampai dengan 38

tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di

mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan

perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat

ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa

depan mungkin direvisi. Jumlah beban penyusutan atas aset tetap Grup

untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

adalah sebesar Rp 46.459.079.177 dan Rp 29.829.592.340

(Catatan 11).

Liabilitas imbalan pascakerja

Penentuan liabilitas Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang

digunakan oleh aktuaris independen dan manajemen Grup dalam

menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara

lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, tingkat pengunduran diri

karyawan tahunan, tingkat mortalitas dan usia pensiun. Hasil aktual

yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki

pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan

diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja

karyawan. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut

adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau

perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat

mempengaruhi secara material. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas

imbalan kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-

masing sebesar Rp 39.780.108.199 dan Rp 34.356.405.692

(Catatan 20).

Nilai Instrumen Keuangan

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar,

yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara

komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan

menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan

nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian

yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan

tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup.

Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 30 atas laporan

keuangan konsolidasian.

4. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATE

AND ASSUMPTIONS (continued)

Depreciation of Fixed Assets

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over

their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of

these fixed assets to be within 7 to 38 years. These are common life

expectancies applied in the industries where the Group conducts its

businesses. Changes in the expected level of usage and technological

development could impact the economic useful lives and the residual

values of these assets, and therefore future depreciation charges could

be revised. The depreciation expense of fixed assets for years ended

December 31, 2017 and 2016 are Rp 46,459,079,177 and Rp

29,829,592,340, respectively (Note 11).

Post employment benefit obligation

The determination of theGroup liabilites and cost for pension and

employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain

assumptions used by the independent actuaries in calculating such

amounts. Those assumptions include among others, discount rates,

future annual salary increase, annual employee turn-over rate,

disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that

differ from those assumed by the Group which have an influence of

more than 10% of the liability for the defined benefit obligation are

deferred and amortized on a straight-line basis over the expected

average remaining working lives of the employees. While the Group

believes that such assumptions are reasonable and appropriate,

significant differences in actual results or significant changes in the

assumptions set by the Group may materially affect. The carrying

amount of the Group estimated employee benefits liabilities as of

December 31, 2017 and 2016 are Rp 39,780,108,199 and Rp

34,356,405,692, respectively (Note 20).

Fair Value of Financial Instruments

The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values,

which requires the use of accounting estimates. While significant

components of fair value measurement were determined using

verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values

would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any

changes in fair values of these financial assets and liabilities would

affect directly the Group profit or loss see Note 30 to the consolidated

financial statement.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

123

Page 125: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

5. KAS DAN SETARA KAS

Akun ini terdiri dari:

5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

This account consists of :

2017 2016

689.485.835 3.183.259.617

Amerika Serikat 1.302.218.945 751.607.762

1.991.704.780 3.934.867.379

Cash on hand

Rupiah

United States Dollar

Total cash on hand

593.187.144.224 657.201.509.594

34.332.631.778 166.518.612.269

12.553.206.869 3.372.854.154

6.572.439.892 43.051.235.926

588.238.028

995.474.979

149.347.738

443.482.347

Cash in banks

Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk

Indonesia Tbk

(Persero)Tbk

(Persero)Tbk

Mandiri (Persero) Tbk 19.289.134.350 9.279.442.936

1.999.630.608 1.979.954.623

1.189.731.168 1.229.592.311

Tbk 1.162.482.482 1.859.126.690

730.179.215 724.489.946

4.218.113.019 3.868.168.554

675.972.279.371 890.523.944.329

677.963.984.151 894.458.811.708

US Dollar

(Persero) Tbk

Indonesia Tbk

Singapore Dollar

Total Bank

Total cash on hand and in banks

Rupiah time deposit

Central Asia Tbk 56.452.804.390 25.000.000.000

Indonesia Tbk

(Persero) Tbk

(Persero) Tbk

(Persero) Tbk

Indonesia

Indonesia Tbk 40.208.100.000 42.708.100.000

Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT

PT Bank International

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Negara Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia

PT Bank

PT Bank Rakyat Indonesia

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank International

PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank

PT Bank International

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.200.000.000 3.200.000.000

eposito 99.860.904.390 70.908.100.000

Kas

Rupiah

Dolar

Jumlah kas

Bank

Rupiah

Dolar Amerika Serikat

Dolar Singapura

Jumlah Bank

Jumlah kas dan bank

Deposito Rupiah

Jumlah d

Jumlah kas dan setara kas 777.824.888.541 965.366.911.708

Indonesia Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank CIMB NiagaTbk

PT Bank International

PT Bank Negara Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank International

PT Bank CIMB NiagaTbk

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank International

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Total time deposit

Total cash and cash equivalents

2017 2016 Tingkat bunga rekening giro per tahun

Rupiah 1,90% 2,00% US Dolar 0,10% 0,10%

Tingkat bunga deposito per tahun Rupiah 5,00% 5,00%

Interest rate of giro per year IDR US$

Interest rate of deposit per year IDR

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat saldo kas dan

setara kas yang ditempatkan pada pihak-pihak berelasi ataupun

digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

As of 31 December 2017 and 2016, there were no balances of cash and

cash equivalents which are placed on related parties or pledged

as collateral.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

124

Page 126: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

2017 2016 a. a. Based on customers

Third parties Non-government

Government projects

Sub - total

Provision for impairment

Total

Related parties (Note 29)

Berdasarkan pelanggan Pihak ketiga

Non pemerintah

Proyek pemerintah

Sub jumlah

Provisi atas penurunan nilai

Jumlah

Pihak berelasi (Catatan 29) Neto

194.572.843.458

122.674.428.151

317.247.271.609

(1.972.980.170)

315.274.291.439

465.376.470.121

780.650.761.560

197.450.547.103

17.947.775.862

215.398.322.965

(1.972.980.170)

213.425.342.795

376.319.847.008

589.745.189.803

Net

Jumlah piutang pihak ketiga berdasarkan umur piutang adalah

sebagai berikut:

2017 2016

b. Berdasarkan umur piutang (hari) b. Based on aging schedule(days)

Belum jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai 113.429.977.610 66.010.433.499 Neither past due nor impaired

Lewat jatuh tempo belum

mengalami penurunan nilai: Past due but not impaired:

80.179.006.180 73.509.331.399

92.754.575.483 48.632.413.433

31 - 60 hari

61 - 90 hari

> 91 hari 28.910.732.166 25.273.164.464

31 - 60 days

61 - 90 days

> 91 days

Neto 315.274.291.439 213.425.342.795 Net

2017 2016 c. Berdasarkan umur piutang (hari) c. Based on aging schedule (days)

Belum jatuh tempo atau 244.474.162.250 115.326.042.902

mengalami penurunan nilai Neither past due nor impaired

Lewat jatuh tempo belum

mengalami penurunan nilai: Past due but not impaired:

121.487.449.530 128.427.278.193

70.220.506.436 84.965.110.827

29.194.351.905 47.601.415.086

31 - 60 days

61 90 days

> 91 days

Neto 465.376.470.121 376.319.847.008 Net

d. Berdasarkan mata uang d. Trade receivables by currency

Pihak ketiga Third parties

Rupiah 291.046.536.862 182.272.584.223 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 26.200.734.747 33.125.738.742 United States Dollar

Jumlah 317.247.271.609 215.398.322.965 Total

Provisi atas penurunan nilai (1.972.980.170) (1.972.980.170) Provision for impairment

Pihak ketiga - neto 315.274.291.439 213.425.342.795 Third parties - Net

Pihak berelasi Related parties

Rupiah 462.918.130.727 373.548.050.899 Rupiah

Dolar Amerika Serikat 2.458.339.394 2.771.795.109 United States Dollar

Jumlah 465.376.470.121 376.319.847.008 Total

6. PIUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari:

6. TRADE RECEIVABLES

This account consists of:

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31 - 60 hari

61 - 90 hari

> 91 hari

The trade receivable of third parties based on aging is as follows:

Jumlah piutang pihak berlasi berdasarkan umur piutang adalah

sebagai berikut:

The trade receivable of related parties based on aging is as follows:

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

-

125

Page 127: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

2017 2016 Pihak berelasi Related parties

Rupiah Rupiah

PT Kabelindo Murni Tbk PT Kabelindo Murni Tbk

PT Sibalec PT Sibalec

PT Setia Sapta PT Setia Sapta

PT Sibalec Powel Cable PT Sibalec Powel Cable

PT Mesindo Agung Nusantara PT Mesindo Agung Nusantara

PT Tutulan Sukma PT Tutulan Sukma

PT Moda Sukma

255.671.488.329

111.067.509.403

31.259.820.382

34.276.372.842

24.112.330.968

6.443.440.496

87.168.307

205.750.226.198

93.193.716.975

34.019.592.862

22.110.952.226

7.588.837.964

10.846.297.511

58.427.163 PT Moda Sukma

Dolar Amerika Serikat US Dollar

Nihon Decoluxe Co.,Ltd.

Jepang 2.458.339.394 2.771.796.109

Nihon Decoluxe Co.,Ltd.

Japan

Jumlah 465.376.470.121 376.319.847.008 Total

Mutasi cadangan penurunan nilai

piutang :

2017 2016 Movement in allowance for doubtful

accounts is as follows :

Saldo awal 1.972.980.170 906.985.930 Beginning balance

Penambahan tahun berjalan - 1.065.994.240 yearAdditional during the

Saldo akhir 1.972.980.170 1.972.980.170 Ending b alance

2017 2016

Barang jadi (Catatan 25) Finished goods (Note25)

Bahan baku (Catatan 25) Raw materials (Note25)

Barang dalam proses (Catatan 25) Work in process (Note 25)

Bahan pembantu Auxilliary materials

Suku cadang Spare parts

Barang dalam perjalanan Indirect materials Jumlah Total

Dikurangi Less

Cadangan penurunan nilai

persediaan

Allowance for decline in value

Inventories Neto

233.167.050.913

85.687.878.445

22.158.842.905

1.566.110.877

1.491.100.922

13.078.279.454

357.149.263.516

(1.527.171.145)

355.622.092.371 Net

337.097.656.214

105.602.735.166

19.479.462.750

2.231.097.137

11.952.117.564

7.782.994.463

484.146.063.294

(1.527.171.145)

482.618.892.149

6. PIUTANG USAHA (lanjutan)

e. Berdasarkan pihak berelasi

6. TRADE RECEIVABLES (continued)

e. Based on related parties

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Manajemen berpendapat bahwa provisi atas penurunan niai

piutang usaha adalah memadai untuk menutup kerugian yang

mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, piutang usaha

digunakan sebagai jaminan atas utang bank Perusahaan

(Catatan 14).

Management believes that the provision for impairment is

adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.

As of December 31, 2017 and 2016, trade receivables are used as

collateral for the Company’s bank loan (Note 14).

7. PERSEDIAAN

Akun ini terdiri dari :

7. INVENTORIES

This account consists of :

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

126

Page 128: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

Mutasi Cadangan Penurunan Nilai Persediaan

2017

2016

Movement on allowance for decline

value of inventories

Saldo awal

Beginning balance

Penambahan tahun berjalan Additional during the

Jumlah Total

534.963.593

992.207.552

1.527.171.145

1.527.171.145

-

1.527.171.145

7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Sebagian persediaan Grup digunakan sebagai jaminan atas utang bank

(Catatan 14).

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, banjir dan

risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar $AS 31.715.000

ditambah Rp 7.500.000.000 pada tahun 2017 dan sebesar $AS

21.679.500 ditambah Rp 7.500.000.000 pada tahun 2016. Manajemen

berpendapat bahwa nilai pertanggungan adalah cukup untuk menutup

kerugian yang mungkin timbul atas aset tersebut.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah

cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas persediaan

tersebut.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi fisik dan nilai realisasi

neto persediaan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa

cadangan penurunan nilai persediaan adalah cukup.

8. UANG MUKA PEMBELIAN

Akun ini merupakan pembayaran uang muka atas pembelian bahan

baku dari pembelian impor dan lokal tahun 2017 dan 2016.

9. BEBAN DIBAYAR DI MUKA DAN ASET LANCAR LAINNYA

Akun ini terdiri dari:

2017

2016

Beban dibayar di muka: Prepaid expenses:

Asuransi Insurance

Aset lancar lainnya Other current assets

Saldo akhir Ending balance

8.938.313.915

-

8.938.313.915

8.574.846.262

146.872.088

8.721.718.350

10. INVESTASI SAHAM 10. INVESTMENTS IN SHARES

2017

Ownership

Ending

% Rp

Equity method

PT Tembaga Mulia

33,81

PT Tembaga Mulia

Semanan Tbk

Metode perolehan Cost method

0,20

0,08

Jumlah Total

119.957.245.569

357.450.000

7.000.000

120.321.695.569

34.317.798.128

-

-

34.317.798.128

85.639.447.441

357.450.000

7.000.000

86.003.897.441

Kepemilikan /

Rp

balance Beginning

Saldo awal tahun /

net income

Rp

Bagian laba neto /

Share in Saldo akhir tahun /

alanceB

Padang Golf Tbk

PT Pondok Indah

Bimasena Club

Padang Golf Tbk

PT Pondok Indah

Bimasena Club

Semanan Tbk

Metode ekuitas

Part of the inventories of the Group is used as collateral for bank loans

(Note 14).

Inventories are insured against fire, floof and other risks with a coverage

amount of US$ 31,715,000 plus Rp 7,500,000,000 in 2017 and US$

21,679,500 plus Rp 7,500,000,000 in 2016. Management believes that

such amount is adequate to cover possible losseson insured assets.

Management believes that the coverage is adequate to cover possible

losses on those inventories.

Based on the review of the physical condition and net realizable value of

inventories at year end management is the opinion that the allowance

for obsolescence and decline in value is adequate.

8. ADVANCES FOR PURCHASES

This account represents advance payment for the purchase of raw

material from import and local in 2017 and 2016.

9. PREPAID EXPENSES EXPENSES AND OTHER CURRENT

ASSETS

This account consists of:

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

127

Page 129: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

2017

Saldo Awal/Beginning Balance

Penambahan/Additions

Reklasifikasi/

Surplus

Revaluasi/Surplus Revaluation

Saldo Akhir/Ending Balance

Harga Perolehan Cost

Pemilikan langsung Direct ownership

Tanah Land

Bangunan dan prasarana

Buildings and Infrastructures

Mesin dan

peralatan

Machineries and

Equipment

Kendaraan Vehicles

Peralatan dan

perabot kantor

Equipment and

office supplies

Sub jumlah Sub total

Aset dalam

Penyelesaian

Construction

In Progress Mesin dan

Peralatan

Machineries and

Equipment

Bangunan dan sarana

Prasana

Buildings and

Infrastructures

Tanah Land

Kendaraan Vehicles

Peralatan dan

perabot kantor

Equipment and

office supplies

Sub jumlah Sub total Jumlah

39.691.821.870

157.177.974.825

473.502.322.545

24.847.025.348

17.981.704.234

713.200.848.822

24.206.320.860

1.419.050.000

3.400.000.000

238.000.000

-

29.263.370.860

742.464.219.682

-

2.039.900.000

1.701.417.303

1.997.000.000

290.610.480

6.028.927.783

40.500.000

61.322.002.107

65.273.729.890

-

1.855.926.000

14.024.805.507

1.247.200.000

17.127.931.507

-

(17.127.931.507)

-

989.625.562.130

14.779.001.781

(53.995.136.813)

(9.978.860.747)

940.430.566.351

-

940.430.566.351

1.029.317.384.000

175.852.802.606

435.233.408.542

18.112.364.601

18.272.314.714

1.676.788.274.463

40.500.000

73.457.441.460

1.750.245.715.923 Total

10. INVESTASI SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENTS IN SHARES (continued)

52.809.247.994

357.450.000

7.000.000

53.173.687.994

32.830.199.447

32.830.199.4477

85.639.447.441

357.450.000

7.000.000

86.003.897.441

2017

Ownership

Ending

% Rp

Equity method

PT Tembaga Mulia

33,81

PT Tembaga Mulia

Semanan Tbk

Metode perolehan Cost method

0,20

0,08

Jumlah Total

-

-

Kepemilikan /

Rp

balance Beginning

Saldo awal tahun /

net income

Rp

Bagian laba neto /

Share in Saldo akhir tahun /

alanceB

Padang Golf Tbk

PT Pondok Indah

Bimasena Club

Padang Golf Tbk

PT Pondok Indah

Bimasena Club

Semanan Tbk

Metode ekuitas

Investasi pada pihak berelasi adalah pada PT Tembaga Mulia Semanan

Tbk, sedangkan investasi pada pihak ketiga adalah pada PT Bimasena

Club dan PT Pondok Indah Padang Golf Tbk.

Investasi pada pihak berelasi adalah pada PT Tembaga Mulia Semanan

Tbk yang berlokasi di Jakarta dan kegiatan utama adalah

memproduksi batangan dan kawat tembaga, batangan aluminium,

serta produk-produk kawat sedangkan investasi pada pihak ketiga

adalah pada PT Bimasena Club dan PT Pondok Indah Padang Golf Tbk.

Investment in related parties is PT Tembaga Mulia Semanan Tbk while

investments in third-parties are Bimasena Club and PT Pondok Indah

Padang Golf Tbk.

Investment in related parties is PT Tembaga Mulia Semanan Tbk

located in Jakarta and main activities comprises manufacturing of

copper rod and wire, aluminum rod and wire products. while

investments in third parties are Bimasena Club and PT Pondok Indah

Padang Golf Tbk.

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Reclassification

-

53.587.886.107

6.655.016.000

-

1.038.600.000

(14.024.805.507)

(1.855.926.000)

-

(1.247.200.000)

-

-

-

-

63.769.401.460

6.218.140.000

3.400.000.000

29.400.000

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

128

Page 130: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

2017 lanjutan/2017(continued)

Saldo Awal/Beginning Balance

Penambahan/Additions

Saldo Akhir/Ending Balance

Surplus Revaluasi/

Surplus Revaluation

69.246.282.965

314.665.719.927

18.173.070.927

17.861.472.959

419.946.546.778

322.517.672.904

9.242.265.828

32.328.020.191

4.126.264.198

762.528.960

46.459.079.177

-

-

-

-

-

(69.246.282.965)

(314.800.195.006)

(19.462.839.588)

-

419.946.546.778

9.242.265.828

32.328.020.191

4.126.264.198

17.199.758.179

46.459.079.177

1.687.349.407.527

Reklasifikasi/Reclassification

Akumulasi Penyusutan

Bangunan dan

prasarana

Mesin dan

peralatan

Kendaraan

Peralatan dan

perabot kantor

Sub-jumlah

Nilai Buku

Accumulated Depreciation

Buildings and

Infrastructures

Machinery and

Equipment

Vehicles

Equipment and

office supplies

Sub-total

Book Value

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

2016

Harga Perolehan

Tanah

Bangunan dan

prasarana

Mesin dan

peralatan

Kendaraan

Peralatan dan

perabot kantor

Sub-jumlah

Cost

Land

Buildings and

Infrastructures

Machinery and

Equipment

Vehicles

Equipment and

office supplies

Sub-total

Penyelesaian

Tanah

Bangunan dan

prasarana

Mesin dan

peralatan

Kendaraan

Sub-jumlah

Jumlah

Land

Buildings and

Infrastructures

Machinery and

Equipments

Vehicles

office supplies

Sub-total

Aset dalamProgress

Construction in

Akumulasi Penyusutan

Bangunan dan

prasarana

Mesin dan

peralatan

Kendaraan

Peralatan dan

perabot kantor

Sub-jumlah

Nilai Buku

Accumulated Depreciation

Buildings and

Infrastructures

Machinery and

Equipment

Vehicles

Equipment and

office supplies

Sub-total

Book Value

Saldo Awal/Beginning Balance

39.691.821.870

148.282.074.125

444.866.004.949

23.329.162.945

17.780.709.904

673.949.773.793

3.400.000.000

6.564.248.200

25.596.416.635

-

35.560.664.835

709.510.438.628

61.856.063.021

295.590.259.131

17.323.342.375

16.752.692.942

391.522.357.469

317.988.081.159

Pengurangan/Deduction

-

-

-

4.800.000

1.656.156.403

-

8.091.768.200

28.027.413.596

2.908.445.454

39.027.627.250

1.400.603.031

4.800.000

1.405.403.031

Saldo Akhir/Ending Balance

39.691.821.870

157.177.974.825

473.502.322.545

24.847.025.348

17.981.704.234

713.200.848.822

3.400.000.000

1.419.050.000

24.206.320.860

238.000.000

29.263.370.860

742.464.219.682

69.246.282.965

314.665.719.927

18.173.070.927

17.861.472.959

419.946.546.778

322.517.672.904

Penambahan/Additions

-

8.895.900.700

28.636.317.596

3.169.218.806

205.794.330

40.907.231.432

-

2.946.570.000

26.637.317.821

3.146.445.454

32.730.333.275

7.390.219.944

19.075.460.796

2.250.331.583

1.113.580.017

29.829.592.340

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

1.651.356.403

-

-

129

Page 131: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS(continued)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut :Depreciation expenses were allocated as follows :

Beban pokok penjualan (Catatan 25) Cost of goods sold (Note 25)

Beban penjualan dan pemasaran

(Catatan 26)

Selling and marketing expenses

(Note 26)

Beban umum dan administrasi General and administrative expenses

Jumlah Total

43.976.277.846

338.513.507

2.144.287.824

46.459.079.177

2017

26.567.293.923

1.322.108.635

1.940.189.782

29.829.592.340

2016

(Note 26)(Catatan 26)

Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2017 terdiri dari : Construction in progress on December 31, 2017 consists of :

2017

Jumlah / Total( Rp )

Estimasi penyelesaian /Estimation of completion

Persentase penyelesaian /Estimation of completion

Tanah

75%

Bangunan dan sarana pelengkap 2018 30% - 90%

Mesin dan peralatan

2018 50% - 90%

Kendaraan

2018 30%

Jumlah

3.400.000.000

6.218.140.000

63.809.901.460

29.400.000

73.457.441.460

Land

Buildings and infrastructures

Machinery and equipment Vehicles

Total

2016

Jumlah / Total( Rp )

Estimasi penyelesaian /Estimation of completion

Persentase penyelesaian /Estimation of completion

Tanah 75 %

Bangunan dan sarana pelengkap 2017 20 % - 95 %

Mesin dan peralatan

2017 30 % - 90 %

Kendaraan

2017

3.400.000.000

24.206.320.860

1.419.050.000

238.000.000

29.263.370.860

50 % - 95 %

Jumlah

Land

Buildings and infrastructures

Machinery and equipment Vehicles

Total

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset tetap, kecuali tanah

telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya

dengan nilai pertanggungan sebesar $AS 138.124.700 ditambah Rp

19.500.000.000 dan $AS 135.675.000 ditambah Rp 20.000.000.000,

yang menurut pendapat manjemen bahwa nilai pertanggungan

tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul atas

aset tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset berupa tanah,

bangunan dan prasarana, dan mesin dan peralatan digunakan sebagai

jaminan atas utang bank Perusahaan (Catatan 14).

Pada tanggal 31 Desember 2017, terdapat aset dalam penyelesaian

yang sudah mencapai 80% dan akan selesai pada tahun 2018.

Pada bulan Juni 2016, Perusahaan mengajukan permohonan penilaian

kembali untuk kelas aset tetap tertentu untuk tujuan perpajakan ke

Direktorat Jenderal Pajak(“DJP”) dengan nilai revaluasi aset tetap

dihitung berdasarkan hasil laporan Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”)

Antonius Setiady & Rekan tanggal 17 Juni 2016. Nilai buku fiskal tahun

berjalan untuk asset tetap sebelum dilakukan revaluasi adalah sebesar

Rp 206.386.341.979 dan nilai revaluasi adalah sebesar

Rp 1.456.837.495.000. Selisih lebih nilai revaluasi di atas nilai buku

neto fiskal aset tetap pada 31 Mei 2016 adalah sebesar

Rp 1.250.451.153.021 dan pajak penghasilan final terkait sebesar

Rp 51.805.440.830 telah dibayarkan pada tahun 2016.

As of December 31, 2017 and 2016, the fixed assets, except for land, are

insured against losses from fire and other risks with a coverage amount

of US$ 138,124,700 plus Rp 19,500,000,000 and US$ 135,675,000 plus

Rp 20,000,000,000, which in management's opinion is adequate to

cover possible losses on insured assets.

As of December 31, 2017 and 2016, land, buildings and improvements,

and machineries and equipments are used as collateral for the

Company's bank loan (Note 14).

On December 31, 2017 there is construction in progress which has

reached 80% and will be ompleted in 2018.

In June 2016, the Company applied for a request for revaluation of its

certain fixed assets for tax purposes to Directorate General of Taxation

(“DGT”) with fixed asset revaluation amounts calculated based on

public independent appraiser (“KJPP”) Antonius Setiady & Rekan report

dated June 17, 2016. The current net book fiscal value of fixed assets

before revaluation was Rp 206,386,341.979 and the revaluation of

fixed assets amounted to Rp 1,456,837,495,000. The excess of the

revaluation amount over the fiscal net book value of those assets as

May 31, 2016 was Rp 1,250,451,153,021 and the related final income

tax of Rp 51,805,440,830 was already paid in 2016.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

130

Page 132: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

11. ASET TETAP (lanjutan)

Selanjutnya, untuk tujuan akuntansi, Perusahaan memutuskan

mengubah pengukuran selanjutnya atas kelas aset tetap tertentu

tersebut dari model biaya menjadi model revaluasi, efektif sejak

tanggal 1 Januari 2017, menggunakan nilai revaluasi aset tetap yang

ditentukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (“KJPP”) diatas dengan

pertimbangan tidak ada perubahan yang signifikan terjadi dari tanggal

penilaian kembali KJPP sampai dengan tanggal 1 Januari 2017 yang

berdampak signifikan terhadap nilai revaluasi aset tetap.Selisih lebih

nilai revaluasi diatas nilai buku neto aset tetap pada tanggal 1 Januari

2017 sebesar Rp 1.343.939.883.910 telah disajikan sebagai “Surplus

Revaluasi Aset Tetap” dan dikurangi dengan pajak penghasilan final

terkait.

12. PROPERTI INVESTASI

Pada tanggal 31 Desember 2017 and 2016, akun ini merupakan tanah

yang terletak di Balaraja, Tangerang dengan luas keseluruhan kurang

lebih 365.082 m2 dengan harga perolehan sebesar Rp 9.669.540.243

pada tahun 2017 dan 2016.

13. UANG JAMINAN

Akun ini merupakan uang jaminan atas penerbitan bank garansi pada

31 Desember 2017 dan 2016.

14. UTANG BANK

Akun ini terdiri dari:

11. FIXED ASSETS (continued)

Subsequently, for accounting purposes, the Company decided to

change subsequent measurement of such certain class of fixed assets

from cost model to revaluation model, effective on January 1, 2017,

using revaluation amount determined by above public independent

appraiser “KJPP” with consideration that there was no significant

changes occurred during public independent appraiser “KJPP”

revaluation date to January 1, 2017 that will impact the revaluation

amount. The excess of revaluation amount over the net book value of

fixed assets as of January 1, 2017 of Rp 1,343,939,883,910 was

presented as “Revaluation Surplus of Fixed Assets” and was deducted

with the related final income tax.

12. INVESTMENT PROPERTY

As of December 31, 2017 and 2016, this account represents landrights

located in Balaraja, Tangerang with a total areas of approximately

365,082 m2 with acquisition cost of Rp 9,669,540,243 in 2017 and

2016.

13. GUARANTEE DEPOSITS

This account represents deposits for the issurance of bank guarantees

as of December 31, 2017 and 2016.

14. BANK LOANS

This account consists of:

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Perusahaan The Company

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Entitas anak Subsidiary

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

Jumlah Total

2017

600.000.000.000

1.666.049.201

601.666.049.201

2016

600.000.000.000

-

600.000.000.000

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pada tanggal 2 Oktober 2014, Bank Mandiri mengeluarkan surat

dengan No. CBG.CB2/D01.010/SPPK/2014 tentang Persetujuan

Perpanjangan Masa Laku Fasilitas Kredit KMK, KMK Revolving, Bank

Garansi, LC/SKBDN, Treasury Line dan Bill Purchasing Line serta

Penurunan Limit Treasury Line dengan perincian sebagai berikut:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

O n O c to b e r 2 , 2 0 1 4 , B a n k M a n d i r i i s s u e d a l e t te r

No.CBG.CB2/D01.010/ SPPK/2014 regarding Approval of Validity

Period Extension of Bank Guarantee, Import LC/SKBDN, Treasury Line

and Bill Purchasing Line Facilities as well as Type and Limit Change of

WCL Facilities, with details as follows:

Fasilitas/Facilities

KMK

KMK Revolving

Tresuary Line, eqv

Bank Garansi

LC Impor / SKBDN

Bill Purchasing Line

Jumlah/Total

Plafond ( dalam jutaan )

Limit (in million)

Rp.

350.000

250.000

468.000

200.000

100.000

40.000

1.408.000

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

131

Page 133: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

14. UTANG BANK (lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)

Jangka waktu fasilitas adalah 12 bulan sampai dengan tanggal 19

Oktober 2015, dan suku bunga untuk kedua Kredit Modal Kerja

tersebut adalah 10,50% per tahun.

Pada tanggal 12 Oktober 2015, Bank Mandiri mengeluarkan surat

dengan No. CBG.CB2/HMD.SPPK/025/2015 tentang Surat Penawaran

Perpanjangan Kredit (“SPPK”) atas nama PT Sucaco, Tbk (“Sucaco”)

dengan perincian sebagai berikut:

14. BANK LOANS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)

The facilities validity is 12 months up to October 19, 2015, and the

interest rate for the Working Capital Loans was 10.50% per annum.

On October 12, 2015, Bank Mandiri issued a letter No. CBG.CB2/

HMD.SPPK/025/2015 regarding Credit Extension Offering Letter

(“CEOL”) for PT Sucaco, Tbk (“Sucaco”), with details as follows:

Fasilitas/Facilities

KMK

KMK Revolving

Bank Garansi

LC Impor / SKBDN

Bill Purchasing Line

Jumlah/Total

Treasury Line

Plafond ( dalam jutaan )

Limit (in million)

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

US$

350.000

250.000

200.000

100.000

40.000

940.000

40

Jangka waktu fasilitas adalah 12 bulan sampai dengan tanggal 19

Oktober 2016, dan suku bunga untuk Kredit Modal Kerja tersebut

adalah 10,50% per tahun.

Pada tanggal 10 Oktober 2016, Bank Mandiri mengeluarkan surat

dengan No. CBG.CB4/SPPK.067/2016 tentang Surat Penawaran

Perpanjangan Kredit (“SPPK”) atas nama PT Sucaco, Tbk (“SCCO”)

dengan perincian sebagai berikut:

The facilities validity is 12 months up to October 19, 2016, and the

interest rate for the Working Capital Loans was 10.50% per annum.

On October 10, 2016 Bank Mandiri issued a letter No.

CBG.CB4/SPPK.067/2016 regarding Credit Extension Offering Letter

(“CEOL”) for PT Sucaco, Tbk (“SCCO”), with details as follows:

Fasilitas/Facilities

KMK

KMK Revolving

Bank Garansi

LC Impor / SKBDN

Bill Purchasing Line

Jumlah/Total

Treasury Line

Plafond ( dalam jutaan )

Limit (in million)

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

US$

350.000

250.000

200.000

100.000

40.000

940.000

40

Jangka waktu fasilitas adalah 12 bulan sampai dengan tanggal 19

Oktober 2017, dan suku bunga untuk Kredit Modal Kerja tersebut

adalah 10,50% per tahun.

Pada tanggal 26 Oktober 2016, Bank Mandiri mengeluarkan surat

dengan No. CBG.CB4/CT1.238/2016 perihal “Perubahan Tingkat Suku

Bunga Kredit yang berlaku a.n. PT SUCACO Tbk”, dimana suku bunga

pinjaman turun dari 10,50% per tahun menjadi 10,25% per tahun.

Pada tanggal 29 Desember 2016, Bank Mandiri mengeluarkan surat

dengan No. CBG.CB4/CT1.281/2016 perihal “Perubahan Tingkat Suku

Bunga Kredit yang berlaku a.n. PT SUCACO Tbk”, dimana suku bunga

pinjaman turun dari 10,25% per tahun menjadi 10,00% per tahun.

The facilities validity is 12 months up to October 19, 2017, and the

interest rate for the Working Capital Loans is 10.50% per annum.

O n O c to b e r 2 6 , 2 0 1 6 B a n k M a n d i r i i s s u e d a l e t te r

No. CBG.CB4/CT1.238/2016 concerning “Change in Credit Interest Rate

for PT SUCACO Tbk”, whereby the loan interest rate dropped from

10.50% per annum to 10.25% per annum.

On December 29, 2016 Bank Mandir i issued a letter

No. CBG.CB4/CT1.281/2016 concerning “Change in Credit Interest Rate

for PT SUCACO Tbk”, whereby the loan interest rate dropped from

10.25% per annum to 10.00% per annum.

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk132

Page 134: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14. UTANG BANK (lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)

Fasilitas pinjaman tersebut mencakup beberapa pembatasan yaitu

Perusahaan, tanpa persetujuan tertulis dari bank, tidak boleh

melakukan antara lain memindah-tangankan barang jaminan,

memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain kecuali dalam rangka

transaksi yang wajar, mengikatkan diri sebagai penjamin utang, atau

menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain.

Pada tanggal 21 Juni 2017, Bank Mandiri mengeluarkan surat dengan

No. WBG.CB4/SPPK.040/2017 tentang Surat Penawaran Perpanjangan

Kredit (“SPPK”) atas nama Perusahaan dengan perincian sebagai

berikut:

14. BANK LOANS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued)

The loan facility includes several restrictions, namely the Company,

without written approval from the bank, The parent is prohibited from

among other to obatain additional loan from other bank or service

companies and to amend the composition of the shareholder or

management of the subsidiary

On June 21, 2017 Bank Mandiri issued a letter No. WBG.CB4/

SPPK.040/2017 regarding Credit Extension Offering Letter (“CEOL”) for

PT Sucaco, Tbk (“SCCO”), with details as follows:

Fasilitas/Facilities

KMK

KMK Revolving

Plafond ( dalam jutaan )

Limit (in million)

Rp.

Rp.

350.000

250.000

Fasilitas/Facilities

KMK

KMK Revolving

Bank Garansi

LC Impor / SKBDN

Bill Purchasing Line

Jumlah/Total

Treasury Line

Plafond ( dalam jutaan )

Limit (in million)

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

Rp.

US$

150.000

450.000

200.000

100.000

40.000

940.000

13

Pada tanggal 9 Oktober 2017, Bank Mandiri mengeluarkan surat

dengan No. WBG.CB4/SPPK.071/2017 tentang Surat Penawaran

Perpanjangan Kredit (“SPPK”) atas nama Perusahaan dengan perincian

sebagai berikut:

On October 9, 2017 Bank Mandiri issued a letter No.

WBG.CB4/SPPK.071/2017 regarding Credit Extension Offering Letter

(“CEOL”) for PT Sucaco, Tbk (“SCCO”), with details as follows:

Jangka waktu fasilitas adalah 12 bulan sampai dengan tanggal 19

Oktober 2018, dan suku bunga untuk Kredit Modal Kerja tersebut

adalah 10% per tahun.

Adapun jaminan dari seluruh fasilitas tersebut di atas adalah:

a. Persediaan (Catatan 7) senilai Rp 286.478.000.000 dan piutang

usaha (Catatan 6) sebesar Rp 558.803.000.000 serta mesin -

mesin dan peralatan lainnya (Catatan 11) sejumlah Rp

217.566.000.000.

b. Tanah dan bangunan SHGB No. 2 a.n PT Sucaco (“SCCO”) dengan

nilai pengikatan Hak Tanggungan sebesar Rp 451.208.000.000

(Catatan 11).

Fasilitas pinjaman tersebut mencakup beberapa pembatasan yaitu

Perusahaan, tanpa persetujuan tertulis dari bank, tidak boleh

melakukan antara lain memindah-tangankan barang jaminan,

memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain kecuali dalam rangka

transaksi yang wajar, mengikatkan diri sebagai penjamin hutang, atau

menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain.

The facility period is 12 months up to October 19, 2018, and the interest

rate for Working Capital Credit is 10% per annum.

The guarantees of all the above facilities are:

a. Inventories (Note 7) amounted to Rp 286,478,000,000 and trade

receivables (Note 6) amounted to Rp 558,803,000,000 and other

machinery and equipment (Note 11) amounted to Rp

217,566,000,000.

b. Land and certificate of building right (“SHGB”) no. 2 of PT Sucaco

(“SCCO”) with the value of binding of Deposit Rights amounted to

Rp 451,208,000,000 (Note 11 ).

The loan facility includes several restrictions, namely the Company,

without written approval from the bank, may not, among other things,

transfer the guarantee goods, obtain credit facilities or other loans

except in the framework of reasonable transactions, bind itself as debt

guarantor, or pledge the assets the Company to another party.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

133

Page 135: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14. UTANG BANK (lanjutan)

PT Bank Central Asia Tbk

Pada tanggal 3 Mei 2014, fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk

yang diperoleh PT Setia Pratama Lestari Pelletizing Industries (Entitas

Anak), berupa time loan sebesar Rp 19.000.000.000 dan kredit

lokal sebesar Rp 6.000.000.000, telah diperpanjang sampai dengan

tanggal 3 Agustus 2015. Bunga untuk time loan adalah 11,50% per

tahun dan untuk kredit lokal sebesar 11,75% per tahun.

Fasilitas-fasilitas yang jatuh tempo pada tanggal 3 Agustus 2015, telah

diperpanjang hingga tanggal 3 November 2016. Bunga untuk time loan

adalah 11,75% per tahun dan untuk kredit lokal sebesar 12,00% per

tahun.

Pada saat jatuh tempo, fasilitas-fasilitas tersebut telah diperpanjang

hingga tanggal 3 Februari 2017. Bunga untuk time loan adalah 10,75%

per tahun dan untuk kredit lokal sebesar 11% per tahun.

Pada saat jatuh tempo, fasilitas-fasilitas tersebut telah diperpanjang

hingga tanggal 3 Maret 2018. Bunga untuk time loan adalah 10,75%

per tahun dan untuk kredit lokal sebesar 11,50% per tahun.

Adapun jaminan atas fasilitas pinjaman di atas adalah sebagai berikut:

Tanah berikut bangunan yang terletak di Jalan Pembangunan II No. 80,

Karanganyar – Neglasari, Tangerang.

a. Persediaan barang jadi yang semula sebesar Rp 2.000.000.000

menjadi sebesar Rp 10.000.000.000.

b. Piutang usaha pada Perusahaan yang semula sebesar

Rp 4.000.000.000 menjadi sebesar Rp 10.000.000.000.

c. Fasilitas pinjaman tersebut mencakup beberapa pembatasan yaitu

entitas anak, tanpa persetujuan tertulis dari bank, tidak boleh

melakukan hal-hal antara lain, penambahan utang dari bank atau

perusahaan jasa lainnya, dan perubahan pemegang saham

maupun pengurus entitas anak. Pada akhir tahun 2016, Entitas

Anak belum menggunakan fasilitas pinjaman yang tersedia.

15. UTANG USAHA

Jumlah utang pihak berelasi dan pihak ketiga berdasarkan umur utang

adalah sebagai berikut:

14. BANK LOANS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk

On May 3, 2014, credit facility from PT Bank Central Asia Tbk obtained

by PT Setia Pratama Lestari Pelletizing Industries (Subidiaries), in the

form of time loan of Rp 19,000,000,000 and local credit of Rp

6,000,000,000, was extended until August 3, 2015. Interest for time

loan is 11.50% per annum and for local credit of 11.75% per annum.

The facilities maturing on August 3, 2015 had been extended until

November 3, 2016. Time loan and local credit interest rates are 11.75%

per annum and 12.00% per annum, respectively.

The maturity of date, these facilities have been extended until February

3, 2017. The interest for the time loan is 10.75% per annum and for local

loans of 11% per annum.

On maturity date, these facilities were extended until March 3, 2018.

Time loan and local credit interest rates are 10.75% per annum and

11.50% per annum respectively.

The collaterals of these loan facilities as follows:

The following land building located at Jalan Pembangunan II No.80,

Karanganyar - Neglasari, Tangerang.

a. The finished goods inventory of Rp 2,000,000,000 became Rp

10,000,000,000.

b. Accounts receivable from the Company which originally amounted

to Rp 4,000,000,000 to Rp 10,000,000,000.

c. The loan facility includes several restrictions, namely the Company,

without written approval from the bank, The parent is prohibited

from among other to obatain additional loan from other bank or

service companies and to amend the composition of the

shareholder or management of the subsidiaries. At the end of 2016,

the Subsidiaries have not used the loan facilities.

15. TRADE PAYABLES

Total trade payables for related parties and third parties based on

maturities are as follows:

Pihak ketiga Thirds Parties

Lokal Local

Impor Import

Sub-Jumlah Sub-Total

2017

167.521.640.086

17.319.909.058

184.841.549.144

2016

118.235.700.990

12.842.820.510

131.078.521.500

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

134

Page 136: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

Pihak Berelasi (Catatan 29) Related Parties (Note 29)

PT Tembaga Mulia Semanan Tbk

PT Kabelindo Murni Tbk

PT Tutulan Sukma

PT Mesindo Agung Nusantara

PT Nihon Decoluxe

PT Sibalec

Sub-Jumlah Sub-Total

Jumlah utang usaha Total trade accounts payable

2017

427.010.710.236

195.968.146

176.932.589

-

48.400.000

-

427.432.010.971

612.273.560.115

2016

411.960.055.687

207.950.966

-

751.905.000

-

972.540.004

413.892.451.657

544.970.973.157

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15. UTANG USAHA (lanjutan) 15. TRADE PAYABLES (continued)

PT Tembaga Mulia Semanan Tbk

PT Kabelindo Murni Tbk

PT Tutulan Sukma

PT Mesindo Agung Nusantara

PT Nihon Decoluxe

PT Sibalec

Utang usaha pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,

masing-masing adalah sebesar 70% dan 76% dari jumlah utang usaha

Grup.

Jumlah utang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, related parties trade payables

represent 70% and 76% of the Group's total trade payables.

The trade payable of related parties based on aging as follow:

2017 2016

122.454.712.023 396.677.983.361

244.909.424.046 95.708.681.379

91.841.034.017 34.468.155.355

153.068.390.029 18.116.153.062

612.273.560.115 544.970.973.157

Belum jatuh tempo

31 - 60 hari

61 - 90 hari

> 91 hari

Jumlah utang usaha

Outstanding

31 - 60 days

61 - 90 days

> 91 days

Total trade payables

Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup sehubungan dengan utang

usaha di atas.

16. PERPAJAKAN

a. Utang pajak

Akun ini terdiri dari:

No collateral was provided by the Group related to the above trade

payables.

16. TAXATION

a. Taxes payables

This account consists of:

Perusahaan

Pajak penghasilan (PPh):

Pasal 21

Pasal 23

Pasal 23 – Final

Pasal 25

Pasal 29

Pajak pertambahan nilai (PPN)

Entitas Anak

Pasal 21

Pasal 23

Pasal 25

Pasal 29

Pajak pertambahan nilai (PPN)

Jumlah

262.627.216

3.619.262

2.597.800.407

3.633.386.424

269.260.274

-

332.262.596

37.663.980

15.519.527

77.805.213

1.375.791.449

8.605.736.348

-

-

-

-

24.275.091.720

8.953.979.489

140.109.381

32.730.454

15.276.226

3.579.387.473

1.135.749.714

38.132.324.457

The Company

Income taxes (PPh) :

Article 21

Article 23

Article 23 – Final

Article 25

Article 29

Value Added Tax (VAT)

Subsidiaries

Article 21

Article 23

Article 25

Article 29

Value Added Tax (VAT)

Total

2017 2016

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

135

Page 137: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. PERPAJAKAN (lanjutan)

b. Pajakan dibayar dimuka

16. TAXATION (continued)

b. Prepaid taxes

Perusahaan

PPN

Pajak penghasilan final Pasal 19

penilaian kembali aset tetap

Pph 23 final

Jumlah

67.784.516.743

-

-

67.784.516.743

37.659.072.278

51.805.440.830

1.901.819.150

91.366.332.258

The Company

VAT

Final income tax Article 19

revaluation of fixed assets

Article 23 final

Total

Pada bulan Juni 2016, Perusahaan memanfaatkan Paket Kebijakan

Ekonomi Jilid V dalam bentuk insentif pajak untuk penilaian

kembali aset tetap sebagaimana diatur lebih lanjut melalui

Peraturan Menteri Keuangan (“PMK”) No.191/PMK.010/2015 jo

PMK No. 233/PMK.03/2015. Sesuai dengan PMK tersebut,

Perusahaan dapat melakukan penilaian kembali aset tetap untuk

tujuan perpajakan dengan mendapatkan perlakuan khusus

apabila permohonan penilaian kembali diajukan kepada Direktorat

Jenderal Pajak (“DJP”) dalam jangka waktu sejak berlakunya PMK

tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Perlakuan

khusus tersebut berupa PPh yang bersifat final berkisar 3%-6% atas

selisih lebih nilai aset tetap hasil penilaian kembali di atas nilai sisa

buku fiskal semula.

Pada tanggal 28 Juni 2016 dan 21 November 2016, Perusahaan

telah mengajukan permohonan penilaian kembali aset tetap dan

telah melunasi PPh final terkait masing-masing sebesar Rp

50.018.046.121 dan Rp 1.787.384.709 pada tanggal 29 Juni 2016

dan 9 Desember 2016. Sesuai PMK, nilai aset tetap hasil perkiraan

penilaian kembali sendiri harus dilakukan penilaian kembali dan

ditetapkan oleh kantor jasa penilai publik (“KJPP”) yang

memperoleh izin dari Pemerintah. Berdasarkan hasil laporan yang

diterbitkan oleh KJPP Antonius Setiady & Rekan tanggal 15 Juli

2016, selisih lebih nilai revaluasi di atas nilai buku neto fiskal aset

tetap Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2016 adalah sebesar Rp

1.250.451.153.021.

Permohonan penilaian kembali aset tetap Perusahaan telah

disetujui oleh DJP melalui surat persetujuan penilaian kembali aset

tetap oleh Direktur Jenderal Pajak No. KEP 09/WPJ.07/2017 tanggal

4 Januari 2017. PPh final yang telah dibayarkan tersebut sebesar Rp

51.805.440.830 dan dibebankan pada surplus revaluasi aset tetap

pada tahun berjalan.

c. Beban pajak penghasilan - neto

In June 2016, the Company took advantage of the Economic Policy

Package V in the form of tax incentives for fixed assets revaluation

as stipulated in the Ministry of Finance Regulation (“PMK”)

No.191/PMK.010.2015 jo MK No. 233/PMK.03/2015. In

accordance with the PMK, the Company is allowed to revaluate its

fixed assets for tax purposes and will obtain special treatment when

the application of the revaluation is submitted to Directorate

General of Taxation (“DGT”) during the period between the

effective date of PMK and December 31, 2016. The special

treatment is final income tax ranging from 3%-6% on the excess of

the revaluation amount of fixed assets over its original net book

value.

On June 28, 2016 and November 21, 2016, the Company filed an

application for fixed assets revaluation and has paid the related

final income tax amounted to Rp 50.018.046.121 and Rp

1,787,384,709, respectively, on June 29, 2016 and December 9,

2016, respectively. Based on the PMK, the self-assessed revaluation

amount should be revaluated by a public independent appraiser

(KJPP), which is registered with the Government. Using the

valuation report issued by KJPP Antonius Setiady & Rekan dated July

15, 2016, the excess of revaluation amount over fiscal net book

value of the Company's fixed assets as of June 30, 2016 amounted

to Rp 1,250,451,153,021.

The Company's application of the revaluation of fixed assets, has

been approved by the DGT through its letter of approval on fixed

asset revaluation No. KEP 09/WPJ.07/2017 dated January 4, 2017.

Such prepaid of final income tax was Rp 51.805.440.830 and was

charged to revaluation surplus of fixed assets in current year.

c. Income tax expenses – net

2017 2016

Perusahaan

Pajak penghasilan kini

Beban pajak penghasilan tangguhan

Sub – jumlah

74.319.913.724

(7.578.543.893)

66.741.369.831

91.991.859.500

(997.584.216)

90.994.275.284

The Company

Current income tax

Deferred income tax expense

Sub – total

2017 2016

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

136

Page 138: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. PERPAJAKAN (lanjutan)

c. Beban pajak penghasilan - neto (lanjutan)

16. TAXATION (continued)

c. Income tax expenses – net (continued)

2017 2016

Entitas Anak

Pajak penghasilan kini

Beban pajak penghasilan tangguhan

Sub – jumlah

Subsidiary

Current income tax

Deferred income tax expense

Sub – total

Beban Pajak Penghasilan - Netto Income tax expenses - Net

8.918.161.612

(159.473.658)

8.758.687.954

75.500.057.785

8.364.489.482

(350.494.954)

8.013.994.528

99.008.469.812

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut

laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

dengan taksiran laba kena pajak adalah sebagai berikut :

Reconciliation between income before tax as shown in consolidated

statements of profit or loss and other comprehensive income with

estimated taxable income, is as follows:

Laba konsolidasian sebelum pajak

penghasilan

Laba sebelum pajak penghasilan

Entitas Anak

Laba sebelum pajak penghasilan

Perusahaan

Beda temporer :

Penyusutan

Pencadangan penurunan nilai piutang

Beban imbalan

pascakerja

Jumlah beda temporer

Beda tetap:

Beban yang tidak dapat

dikurangkan

Penghasilan yang telah

dikenakan pajak yang bersifat final

Bagian laba neto entitas

asosiasi

Jumlah beda tetap

Laba taksiran kena pajak

Consolidated Income before

income tax

Income before income tax of the

Subsidiaries

Income before income tax

of the Company

Temporary differences :

Depreciation

Allowance for impairment of receivable

Provision for employee

Benefits

Total temporary differences

Permanent differences:

Non-deductible

expenses

Income already subjected to

final tax

Share in net profit of

associate entity

Total permanent differences

Estimated taxable Income

345.230.356.594

(37.305.186.465)

307.925.170.129

11.223.172.118

-

4.901.106.261

16.124.278.379

19.161.107.912

(11.613.103.397)

(34.317.798.128)

(26.769.793.613)

297.279.654.895

439.602.095.346

(34.794.174.288)

404.807.921.058

(1.583.461.253)

1.065.994.240

4.507.003.876

3.989.536.863

3.631.702.289

(7.979.994.245)

(36.481.727.345)

(40.830.019.301)

367.967.438.620

Perhitungan beban pajak penghasilan kini dan taksiran utang pajak

penghasilan untuk tahun – tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The computation of current income tax expense and estimated

income tax payable for the years ended December 31, 2017 and

2016 is as follows:

2017 2016

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

137

Page 139: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. PERPAJAKAN (lanjutan)

c. Beban pajak penghasilan - neto (lanjutan)

16. TAXATION (continued)

c. Income tax expenses – net (continued)

2017 2016

Taksiran laba kena pajak (pembulatan)

Beban pajak penghasilan kini

Pajak penghasilan

dibayar dimuka

Utang pajak penghasilan

Pasal 29 – Perusahaan

Utang pajak penghasilan

Pasal 29 – Entitas anak

Jumlah

Estimated taxable income (rounded)

Current income tax expense

Prepaid income

taxes

Income tax payable

Article 29 – the Company

Income tax payable

Article 29 – Subsidiaries

Total

297.279.654.000

74.319.913.500

(74.050.653.226)

269.260.274

77.805.213

347.065.487

367.967.438.000

91.991.859.500

(67.716.767.780)

24.275.091.720

3.579.387.473

27.854.479.193

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang disajikan dalam

laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

dengan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak

yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation of income tax expense included in the consolidated

statement of profit or loss and other comprehensive income and the

amount computed by applying the applicable tax rates is as follows:

Laba konsolidasian sebelum

pajak penghasilan berdasarkan

laba rugi

Laba sebelum pajak penghasilan

Entitas Anak

Laba sebelum pajak penghasilan

Perusahaan

Pajak dihitung dengan tarif yang

berlaku

Beban yang tidak dapat

dikurangkan untuk tujuan fiskal

Bagian laba neto entitas

asosiasi

Penghasilan yang telah dikenakan

pajak yang

bersifat final

Penyesuaian pajak tangguhan

Beban pajak penghasilan neto -

Perusahaan

Beban pajak penghasilan –

Entitas Anak

Jumlah

Consolidated income before

income tax

per profit or loss

Income before income tax

of the Subsidiary

Income before income tax

of the Company

Tax calculated at applicable

tax rates

Non deductible

expenses

Share in net profit of

associate entity

Income already

subjected to

final tax

Adjustment deferred tax

Income tax expense net - the

Company

Income tax expense –

Subsidiary

Total

345.230.356.594

(37.305.186.465)

307.925.170.129

(76.981.292.532)

(4.790.277.295)

8.579.449.532

2.903.275.849

3.547.474.615

(66.741.369.831)

(8.758.687.954)

(75.500.057.785)

439.602.100.346

(34.794.174.288)

404.807.926.058

(101.201.981.515)

(907.925.572)

9.120.431.836

1.994.998.561

-

(90.994.476.690)

(8.013.993.122)

(99.008.469.812)

2017 2016

Untuk tahun – tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

dan 2016, taksiran laba kena pajak dari hasil rekonsiliasi di atas

menjadi dasar bagi manajemen Perusahaan dalam pengisian Surat

Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Badan.

For the years ended December 31, 2017 and 2016, the estimated

taxable income per above reconciliation is used as a basis by the

Company's management in filing the Annual Tax Return (SPT) corporate

income tax.

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

138

Page 140: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

(3.750.658.252)

9.390.713.166

493.245.043

6.133.299.957

(129.366.753)

1.477.245.923

-

1.347.879.170

(3.621.291.499)

7.913.467.243

493.245.043

4.785.420.787

2017

Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan / Deferred Income Tax Income

(Expense)

Saldo awal / Beginning Balance

Tahun Berjalan / Current Year

Penyesuaian / Adjustment

Penghasilan komprehensif

lain / Other comprehensive

incomeSaldo Akhir /

Ending Balance

Perusahaan Company

Aset tetap 2.777.542.245 Fixed assets

Liabilitas imbalan kerja 1.371.633.164

Employee benefitLiabilities

Cadangan penurunan nilai

piutang -

Allowance for impairment of

receivable

Jumlah 4.149.175.409 Total

3.637.974.694

9.945.027.051

493.245.043

14.076.246.788

-

(15.707.536)

-

(15.707.536)

4.611.090.701

(801.611.743)

-

3.809.478.9588

(3.750.658.252)

9.390.713.166

493.245.043

6.133.299.957

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. PERPAJAKAN (lanjutan)

d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan

16. TAXATION (continued)

d. Deferred tax asset (liabilities)

2016

Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan / Deferred Income Tax Income

(Expense)

Saldo awal /

Beginning BalanceTahun Berjalan /

Current YearPenyesuaian /

Adjustment

Penghasilan komprehensif

lain / Other comprehensive

incomeSaldo Akhir /

Ending Balance

Perusahaan Company

Aset tetap Fixed assets

Liabilitas imbalan kerja

Employee benefitLiabilities

Cadangan penurunan nilai

piutang

Allowance for impairment of

receivable

Jumlah Total

-

-

-

-

-

-

-

-

Sebagaimana dibahas dalam Catatan 11, penilaian kembali atas

kelas aset tetap tertentu dilakukan untuk tujuan akuntansi dan

perpajakan, sehingga, akumulasi perbedaan temporer kena pajak

atas aset tetap tersebut yang sebelumnya timbul, dibalik dan

dikreditkan pada laba rugi tahun berjalan.

e. Pengampunan pajak

Undang-undang Pengampunan Pajak No. 11 Tahun 2016 (UU

Pengampunan Pajak) telah disahkan dan diundangkan oleh

Pemerintah Republik Indonesia yang berlaku efektif pada tanggal 1

Juli 2016. Pengampunan Pajak adalah penghapusan pajak yang

seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan

dan sanksi pidana di bidang perpajakan dengan cara mengungkap

harta dan membayar uang tebusan sebagaimana diatur dalam

undang-undang ini. Pengampunan pajak diberikan atas kewajiban

perpajakan sampai dengan akhir tahun pajak terakhir, yaitu tahun

pajak yang berakhir pada jangka waktu 1 Januari 2015 sampai

dengan 31 Desember 2015, melalui pengungkapan harta dengan

menggunakan SPHPP. Lingkup Pengampunan Pajak ini meliputi

pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan

atas barang mewah.

As discussed in Notes 11, the revaluation of certain class of fixed

assets was performed for accounting and tax purposes, hence, the

accumulated taxable temporary differences of such fixed assets

previously occurred was reversed and credited to current profit or

loss.

e. Tax amnesty

Tax Amnesty Law No. 11 Year 2016 (Tax Amnesty Law) was passed

and ratified by the Government of Indonesia which is effective July

1, 2016. Tax Amnesty is a waiver of tax due, administration

sanctions, and tax crime sanctions which can be granted by paying

Redemption Money (Uang Tebusan) as stipulated in this law. The

Tax Amnesty is granted on tax obligations which have not been paid

or fully settled by taxpayers up to the latest fiscal year, which ended

within January 1, 2015 to December 31, 2015, through assets

declared using the SPHPP The scope of this Tax Amnesty covers

income tax, value added tax and luxurygoods sales tax.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

139

Page 141: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. PERPAJAKAN (lanjutan)

e. Pengampunan pajak (lanjutan)

Berdasarkan SKPP tanggal 31 Desember 2016, dan tanggal 23

Maret 2017 Perusahaan mengungkapkan kepemilikan asset

berupa kas masing-masing sejumlah sejumlah Rp 2.318.733.372

dan Rp 7.569.966.269 yang sebelumnya tidak dilaporkan dalam

SPT Pajak Penghasilan tahun lalu.

Berdasarkan SKPP tanggal 30 September 2016, PT Setia Pratama

Lestari Pelletizing (SPLP) mengungkapkan kepemilikan asset

berupa kas sejumlah Rp 2.414.650.000 yang sebelumnya tidak

dilaporkan dalam SPT Pajak Penghasilan tahun lalu.

Berdasarkan SKPP tanggal 30 September 2016, PT Setia Pratama

Lestari Sukma (SPLS) mengungkapkan kepemilikan asset berupa

kas sejumlah Rp 1.125.000.000 yang sebelumnya tidak dilaporkan

dalam SPT Pajak Penghasilan tahun lalu.

Berdasarkan SKPP tanggal 16 Februari 2017, PT Supreme Decoluxe

mengungkapkan kepemilikan asset berupa kas sejumlah Rp

100.000.000 yang sebelumnya tidak dilaporkan dalam SPT Pajak

Penghasilan tahun lalu.

17. AKRUAL

Akun ini terdiri dari:

16. TAXATION (continued)

e. Tax amnesty (continued)

Based on the SKPP dated December 31, 2016 and March 23, 2017,

The Company declared its asset as cash of Rp 2,318,733,372 and Rp

7,569,966,269 which previously were not reported in its prior year

annual corporate income tax return.

Based on the SKPP dated September 30, 2016, PT Setia Pratama

Lestari Pelletizing (SPLP) declared its asset as cash of Rp

2,414,650,000 which previously was not reported in its prior year

annual corporate income tax return.

Based on the SKPP dated September 30, 2016, PT Setia Pratama

Lestari Sukma (SPLS) declared that its asset as cash of Rp

1,125,000,000 which previously was not reported in its prior year

annual corporate income tax return.

Based on the SKPP dated February 16, 2017 PT Supreme Decoluxe

declared that owned asset of as cash of Rp 100,000,000 which

previously was not reported in its prior year annual corporate

income tax return.

17. ACCRUED EXPENSES

This account consists of:

Listrik Electricity

Angkutan TransportationPembungkus Packaging

Lain-lain

Jumlah

2017

975.690.442

--

854.292.039

1.829.982.481

2016

496.346.244 964.057.674 882.617.705

1.166.989.842

3.510.011.465

Others

Total

18. UANG MUKA PELANGGAN

Pada akun ini merupakan uang muka pelanggan atas penjualan barang

dengan masing-masing tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sebesar

Rp 20.217.971.051 dan Rp 7.048.548.314.

19. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI

Kepentingan Nonpengendali atas Aset neto Entitas Anak.

Akun ini merupakan bagian kepentingan nonpengendali atas aset neto

entitas anak yang dihitung berdasarkan persentase pemilikan saham

yaitu sebagai berikut:

18. ADVANCES FROM CUSTOMERS

This account represents sales advance to sales of goods as of

December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 20,217,971,051 dan Rp

7,048,548,314, respectively.

19. NON-CONTROLLING

Non-controlling for Net Assets Subsidiaries.

This account represents a non-controlling interest in the net assets of a

computed subsidiary based on the percentage of share ownership as

follows:

PT Supreme Decoluxe PT Supreme Decoluxe

PT Setia Pratama Lestari Pelletizing

Industries

PT Setia Pratama Lestari Pelletizing

Industries

Jumlah Total

2017

4.223.996.217

2.306.376.703

6.530.372.920

2016

4.145.045.093

1.971.324.154

6.116.369.247

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

140

Page 142: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

Tingkat diskonto Discount rate

Kenaikan gaji rata-rata per tahun Average salary increase per annum

Usia pensiun normal Normal retirement age

Tingkat mortalitas

(Tabel Mortalitas Indonesia-TMI)

Mortality rate

(Table Mortality Indonesia-TMI)

Biaya jasa kini Current service cost

Biaya bunga Interest cost Biaya imbalan pasti yang diakui pada

laba rugi

Defined benefit costs recognized inprofit or loss

Keuntungan aktuaria karena

penyesuaian pengalaman

Actuarial gains arising from

experience adjustments

2017 2016

Awal tahun Beginning of year

Dib rugiebankan laba Charged to profit or loss

Pembayaran manfaat Payment of benefits

Ke aktuarialuntungan Actuarial gains

Jumlah Total

34.356.405.692

6.275.795.874

(789.263.217)

(62.830.150)

39.780.108.199

31.653.859.971

5.908.983.693

(1.794.376.476)

(1.412.070.496)

34.356.405.692

2016

3.022.928.107

2.886.055.586

5.908.983.693

1.412.070.496

2017

3.391.479.464

2.884.316.410

6.275.795.874

62.830.150

2017

7,31%

10%

55 tahun / 55 years

TMI III 2011

2016

8,45%

10%

55 tahun / 55 years

TMI III 2011

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA

Grup memberikan imbalan pascakerja untuk seluruh karyawannya

sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003.

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan beban manfaat

karyawan oleh PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen yang

terbit pada tanggal 2 Maret 2018 dan 10 Maret 2017, adalah sebagai

berikut:

20. EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

The Group provides post-employments benefits for all their qualifying

employees in accordance with Labor Law No.13 year 2003.

The principal assumptions used to determine the employee benefits

expense by PT Binaputera Jaga Hikmah, independent actuarial

released in March 2, 2018 and March 10, 2017, are as follows:

Beban yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif

lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The employees benefits expense recognized in the consolidated

statement of profit or loss and other comprehensive income is as

follows:

Mutasi liabilitas imbalan kerja yang diakui pada laporan posisi

keuangan adalah sebagai berikut:

Movements of employee benefits liability recognized at statement of

financial position, are as follows:

Sensitivitas dari keseluruhan kewajiban pensiun terhadap perubahan

asumsi dasar tertimbang untuk tahun yang berakhir pada tanggal-

tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The sensitivity of the overall pension liability to changes in the

weighted principal assumptions for the years ended December 31,

2017 and 2016 is as follows:

2017 2017

Tingkat bunga diskonto

Perubahan asumsi /

Change in assumption

Dampak pada keseluruhan kewajiban / Impact on overall liability

Discount rate

+1% +1%

-1% -1%

Penurunan menjadi 8,31% /

Decrease to 8.31%

Kenaikan menjadi 6,31% /

Increase to 6.31%

Penurunan menjadi Rp 35.797.262.908/

Decrease to Rp 35,797,262,908

Kenaikan menjadi Rp 44.482.054.783 /

Increase to Rp 44,482,054,783

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

141

Page 143: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Akun ini terdiri dari:

21. ADDITIONAL PAID - IN CAPITAL

This account consists of:

terbatas/right issue

terbatas/right issue

Pembagian saham bonus

Selisih antara pembayaran

yang diterima dengan

nilai nominal pada:

Penawaran umum perdana

tahun 1982

Penawaran umum II

tahun 1989

Penawaran umum

tahun 1991

Penawaran umum III

tahun 1992

Penawaran umum

tahun 1995

tahun 1997

Sub Jumlah

Pengampunan pajak

Jumlah

Difference between

payments received

and face value at:

Initial public offering

in 1982

Public offering II in 1989

A limited public

offering/ 1991

rights issue

Public offering III in 1992

Limited Public Offering

of 1995

Distribution of

bonus shares in 1997

Sub Total

Tax amnesty

Total

2017

240.000.000

30.160.000.000

20.000.000.000

48.721.380.000

45.685.200.000

(137.055.600.000)

7.750.980.000

9.888.699.641

17.639.679.641

2016

240.000.000

30.160.000.000

20.000.000.000

48.721.380.000

45.685.200.000

(137.055.600.000)

7.750.980.000

2.318.733.372

10.069.713.372

22. MODAL SAHAM

Pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan

2016 adalah sebagai berikut:

22. CAPITAL STOCK

The shareholders of the Company as of December 31, 2017 and 2016 is

as follows:

Jumlah Saham

Ditempatkan dan

Disetor/

Number of Share

Subscribed and

Fully Paid

Persentase

Kepemilikan/

Percentage of

Ownership

(%)

Jumlah

Modal Saham/

Total Paid-up

Capital

(Rp) Nama pemegang saham

PT Moda Sukma

PT Tutulan Sukma

Furukawa Electric Co. Ltd.,

Jepang

Masyarakat

(masing-masing < 5%)

Jumlah

Shareholders

PT Moda Sukma

PT Tutulan Sukma

Furukawa Electric Co.Ltd.,

Japan

Public

(less than 5% each)

Total

61.000.000

61.000.000

24.275.640

59.307.760

205.583.400

29,67

29,67

11,81

28,85

100,00

61.000.000.000

61.000.000.000

24.275.640.000

59.307.760.000

205.583.400.000

Pengelolaan Modal

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah memastikan

bahwa manajemen mempertahankan peringkat kredit yang baik dan

rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan

nilai pemegang saham.

Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian,

berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan

menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan

pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada

pemegang saham atau menerbitkan saham baru.

Capital Management

The primary objective of the Company’s capital management is to

ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios

in order to support its business and maximize shareholders value.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it,

based on changes in economic conditions. To maintain or adjust the

capital structure, the Company may adjust the dividend payment to

shareholders, return capital to shareholders or issue new shares.

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

142

Page 144: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22. MODAL SAHAM (lanjutan)

Pengelolaan Modal (lanjutan)

Grup mengelola permodalan dengan menggunakan rasio pengungkit,

yang dihitung melalui pembagian antara hutang neto dengan jumlah

modal. Kebijakan Grup adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran

yang umum dalam industri sejenis dengan tujuan untuk

mengamankan pendanaan terhadap biaya yang rasional.

Rasio utang terhadap modal dihitung berdasarkan pembagian antara

liabilitas bersih dengan jumlah modal. Liabilitas bersih antara lain

meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, utang pajak dan

akrual dikurangi dengan kas dan setara kas. Jumlah modal meliputi

seluruh ekuitas seperti yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan

konsolidasian.

22. CAPITAL STOCK (continued)

Capital Management (ontinued)

The Group monitors its capital using gearing ratio, by dividing net debt

with the total capital. The Group’s policy is to maintain a gearing ratio

within the range of gearing ratios of the leading companies in the

industry in order to secure funds at a reasonable cost.

The gearing ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net

debt is calculated as bank loans, trade payables, other payables, taxes

payableand accrued expenses less cash and cash equivalent. Total

capital is calculated as equity as shown in the consolidated statements

of financial position.

2017 2016

Jumlah liabilitas

Dikurangi kas dan setara kas

Liabilitas neto

Jumlah ekuitas

Rasio utang terhadap modal

1.286.017.105.712

(777.824.888.541)

508.192.217.171

2.728.227.483.994

0,18

1.229.514.818.362

(965.366.911.708)

248.147.906.654

1.220.420.673.224

0,21

Total liabilies

Less cash and in cash equivalents

Net liabilities

Total equity

Gearing ratio

23. DIVIDEN

Berdasarkan Akta No. 58 tanggal 24 Mei 2017 dari Notaris Ir. Nanette

Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., para pemegang saham setuju

untuk mendistribusikan dividen tunai untuk keuntungan tahun buku

2016 sebesar Rp 300 untuk 1 saham. Dividen yang dibayarkan pada

tahun 2017 adalah sebesar Rp 61.675.020.000 pemegnang saham juga

menyetujui untuk menyerahkan Rp 10.000.000.000 ditetapkan

sebagai dana cadangan.

Berdasarkan Akta No. 49 tanggal 31 Mei 2016 dari Notaris Ir. Nanette

Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., para pemegang saham setuju

untuk mendistribusikan dividen tunai untuk keuntungan tahun buku

2016 sebesar Rp 225 untuk 1 saham. Dividen yang dibayarkan pada

tahun 2017 adalah sebesar Rp 46.256.265.000 dan menyetujui sebesar

Rp 7.000.000.000 ditetapkan sebagai dana cadangan.

24. PENJUALAN NETO

Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut:

23. DIVIDEND

Based on the Notarial Deed No. 58 dated May 24, 2017 of Ir. Nanette

Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., the shareholders agreed to

distribute cash dividend for 2016 Company’s profit amounted to Rp 300

for 1 share. Dividend paid during year 2017 amounted to

Rp 61,675,020,000 shareholders also agreed to provide Rp

10,000,000,000 as reserve fund.

Based on the Notarial Deed No. 49 dated May 31, 2016 of Ir. Nanette

Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., the shareholders agreed to

distribute cash dividend for 2016 Company’s profit for the year

amounted to Rp 225 for 1 share. Dividend paid during year 2017

amounted to Rp 46,256,265,000 and agreed to provide

Rp 7,000,000,000 is determined as reserve fund.

24. NET SALES

The details of net sales are as follows:

Kabel

Insulation

Melamin

Jumlah

2017 2016

4.240.416.821.030

171.491.532.860

28.496.241.651

4.440.404.595.541

3.230.420.980.099

119.004.363.350

29.146.657.128

3.378.572.000.577

Electrical cables

Insulation

Melamine

Total

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

143

Page 145: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

2016

%Jumlah / Total %

2017

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24. PENJUALAN NETO (lanjutan)

Rincian penjualan yang melebihi 10% dari penjualan neto adalah

sebagai berikut:

24. NET SALES (continued)

The details of sales with value exceeding 10% of total sales are as

follows:

PT Kabelindo Murni Tbk

PT PLN (Persero)

PT Sibalec Bandengan

PT Tutulan Sukma

PT Sibalec Powel Cable

Jumlah

940.379.353.990

869.946.183.612

859.599.810.434

461.073.120.527

-

3.130.998.468.563

21,18

19,59

19,36

10,38

-

70,51

766.315.543.225

408.767.822.771

610.556.264.009

-

363.445.830.481

2.149.085.460.486

22,68

12,10

18,07

-

10,76

63,61

PT Kabelindo Murni Tbk

PT PLN (Persero)

PT Tutulan Sukma

PT Sibalec Powel Cable

Total

25. BEBAN POKOK PENJUALAN

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

25. COST OF GOODS SOLD

The details of cost of goods sold are as follows:

2017 2016

Bahan baku

Persediaan awal

Pembelian

Bahan baku yang tersedia

untuk digunakan

Persediaan akhir

Bahan baku yang digunakan

Upah buruh langsung

Beban pabrikasi

Penyusutan (Catatan 11)

Pengangkutan bahan baku

Upah buruh, staf pabrik serta

tunjangan lainnya

Listrik, solar dan air

Pengujian dan proses ulang

Peralatan tulis

Biaya pelatihan dan perjalanan dinas

Instalasi dan perbaikan dan

pemeliharaan

Bahan pembantu

Lain-lain

Jumlah beban pabrikasi

Jumlah beban produksi

Persediaan barang dalam proses

Pada awal tahun (Catatan 7)

Pada akhir tahun (Catatan 7)

Beban Pokok Produksi

Persediaan barang jadi

Pada awal tahun (Catatan 7)

Pembelian

Pada akhir tahun (Catatan 7)

Beban Pokok Penjualan

85.687.878.445

3.364.246.439.724

3.449.934.318.169 (105.602.735.166)

3.344.331.583.003

38.188.136.403

43.976.277.846

8.227.528.927

30.342.727.677

45.134.026.220

1.696.465.280

726.942.499

268.766.932

281.448.755.722

35.956.984.885

147.877.443

447.926.353.431

3.830.446.072.837

22.158.842.905

(19.479.462.750)

3.833.125.452.992

233.167.050.913

179.726.871.115

(337.097.656.214)

3.908.921.718.806

80.658.622.465

2.557.817.214.871

2.638.475.837.336 (85.687.878.445)

2.552.787.958.891

33.989.618.649

26.567.293.923

4.579.869.736

23.873.862.666

38.104.252.901

848.408.623

326.218.054

171.127.167

30.513.580.151

36.334.482.331

1.602.631.304

162.921.726.856

2.749.699.304.396

11.086.141.378

(22.158.842.905)

2.738.626.602.869

191.565.165.241

119.333.138.809

(233.167.050.913)

2.818.357.856.006

Raw materials

Beginning balance

Purchased

Avaliable raw materials

for used

Ending balance

Raw materials for used

Direct labor

Factory overhead

Depreciation (Note 11)

Raw material delivery

Salaries staff factory and

other benefit

Electricity, fuel and water

Trial and reprocess

Office supplies

Training and traveling

Intalation and maintenance of

machines

Auxiliary materials

Others

Total factory overhead

Total manufacturing cost

Work in process

At beginning of year (Note 7)

At end of year (Note 7)

Cost of Goods Manufactured

Finished goods

At beginning of year (Note 7)

Purchases

At end of year (Note 7)

Cost of Good Sold

Jumlah / Total

PT Sibalec Bandengan

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

144

Page 146: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

25. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)

Rincian pembelian yang melebihi 10% dari beban pokok penjualan

neto Perusahaan adalah sebagai berikut:

25. COST OF GOODS SOLD (continue)

The detail of purchases with value exceeding 10% of total costof goods

sold is as follows:

2016

%Jumlah / Total %2017

PT Tembaga Mulia

Semanan Tbk

Jumlah

2.462.384.386.516

2.462.384.386.516

73,20%

73,20%

1.810.310.925.436

1.810.310.925.436

61,91%

61,91%

PT Tembaga Mulia

Semanan Tbk

Total

26. BEBAN USAHA 26. OPERATING EXPENSES

2017 2016

Beban Penjualan dan

Pemasaran

Publikasi dan pemasaran

Transportasi

Biaya pengepakan dan

penggantian kayu

Gaji, upah dan

kesejahteraan karyawan

Perjalanan dinas

Penyusutan (Catatan 11)

Asuransi angkutan

Penyisihan penurunan

nilai piutang

Lain-lain

Sub-Jumlah

Beban Umum dan

Administrasi

Gaji, upah dan

kesejahteraan karyawan

Pajak final

Asuransi

Imbalan pascakerja

Perjalanan dinas

Perbaikan dan pemeliharaan

Jasa tenaga ahli

Pajak bumi dan bangunan

Beban bank

Representasi

Penyusutan (Catatan 11)

Telepon dan fax

Biaya Corporate Social Responsibility

(CSR)

Perlengkapan kantor dan komputer

Pendidikan dan perpustakaan

Iuran langganan

Kendaraan

Sumbangan dan iuran

Lain-lain

Sub-Jumlah

Jumlah

Selling and Marketing

Expenses

Publication and marketing

Freight

Packing and wooden drum

replacement

Salaries, wages and

employees welfares

Traveling

Depreciation (Note 11)

Transportation insurance

Provision for impairment

of receivable

Others

Sub-Total

General and

Administrative Expenses

Salaries, wages and

employees welfares

Final tax

Insurance

Employee benefits

Travelling

Repairs and maintenance

Professional fees

Property tax

Bank charges

Entertainment

Depreciation (Note 11)

Telephone and facsimile

Corporate Social Responsibility

(CSR)

Office and computer equipments

Educatin and library

Donation and contribution

Vehicles

Donation

Others

Sub-Total

Total

34.326.593.566

26.635.385.919

9.259.680.219

1.411.908.332

149.124.458

338.513.507

48.096.066

-

4.281.504.611

76.450.806.678

69.513.576.437

16.937.480.764

8.162.449.684

6.275.795.874

4.721.411.174

3.869.150.788

3.834.703.317

3.831.231.598

3.281.548.038

2.273.563.102

2.144.287.824

1.555.644.641

701.720.111

626.798.926

537.631.364

389.992.636

317.027.250

221.486.207

9.226.017.251

138.421.516.986

214.872.323.664

18.978.106.232

20.851.228.834

3.299.466.296

5.324.864.332

467.043.699

1.322.108.635

795.144.438

1.065.994.240

1.250.311.950

53.354.268.656

59.712.568.931

-

7.981.460.425

4.114.607.218

3.261.011.822

2.506.280.454

2.727.089.294

4.189.180.902

3.899.477.658

1.717.597.159

1.940.189.782

1.815.801.625

1.013.418.646

510.964.000

494.170.600

402.208.941

350.014.060

210.111.365

201.236.420

97.047.389.302

150.401.657.958

Jumlah / Total

145

Page 147: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

27. BIAYA KEUANGAN

Akun ini merupakan beban bunga atas pinjaman untuk tahun yang

berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, masing-

masing adalah sebesar Rp 25.707.370.754 dan Rp 30.367.887.708.

28. LABA NETO PER SAHAM

Laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto untuk

para pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham

biasa yang beredar pada tahun bersangkutan.

27. FINANCE COST

This account represents interest expenses on the loans for the year

ended December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 25,707,370,754

and Rp 30,367,887,708 respectively.

28. EARNINGS PER SHARE

Basic earnings per share are computed by dividing net income to

shareholders with the weighted average number of outstanding shares

during the year.

2017 2016

Laba neto yang dapat diatribusikan

kepada entitas induk

Jumlah laba komprehensif yang dapat

diatribusikan kepada entitas induk

Saham dasar

Rata-rata tertimbang

jumlah saham yang beredar

Laba neto tahun berjalan per

saham dasar

Laba komprehensif per

saham dasar

Net income attributable to

parent entity

Total comprehensive income

attributable to parent entity

Basic shares

Weighted average

number of shares outstanding

Net income for the year

per share

Comprehensive income

per share

269.316.295.136

1.561.497.860.829

500.000.000

205.583.400

1.310

7.595

340.492.197.619

341.904.268.115

500.000.000

205.583.400

1.656

1.663

29. INFORMASI PIHAK BERELASI

a. Sifat hubungan dan transaksi

29. RELATED PARTIES INFORMATION

a. Nature of Relationships and Transactions

Mempunyai pemegang saham dan manajemen yang sama

dengan Grup / Have same shareholders and management

with the Group

Mempunyai pemegang saham dan manajemen yang sama

dengan Grup / Have same shareholders and management

with the Group

Mempunyai pemegang saham dan manajemen yang sama

dengan Grup / Have same shareholders and management

with the Group

Piutang usaha dan utang usaha /

Trade receivable and trade payable

Piutang usaha dan penjualan /

Trade receivable and sales

Sifat hubungan/

Nature of relationships

Sifat transaksi /

Nature of transaction

Mempunyai pemegang saham dan manajemen yangsama

dengan Grup / Have same shareholders and management

with the Group

Pemegang saham Perusahaan/ Shareholders of the parent

Mempunyai saham di Perusahaan / Shareholders of the

parent

Piutang usaha,utang usaha danpenjualan /

Trade receivable, trade payable, and sales

Piutang usaha,utang usaha dan penjualan /

Trade receivable, trade payable, and sales

Piutang usaha dan penjualan /

Trade receivable and sales

Piutang usaha/

Trade receivable

PT Setia Sapta, PT Sibalec

PT Sibalec Powel Cable

PT Kabelindo Murni Tbk

Nama pihak berelasi /

Name of related parties

PT Mesindo Agung Nusantara

PT Tutulan Sukma

PT Moda Sukses Makmur

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

146

Page 148: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

Nama pihak berelasi /

Name of related parties

Sifat hubungan/

Nature of relationships

Sifat transaksi /

Nature of transaction

Mempunyai saham di entitas anak / Stockholder of

subsidiary

Mempunyai saham di entitas anak / Stockholder of

subsidiary

Mempunyai saham / Have same ownership interest

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Nihon Decoluxe Co. Ltd., Jepang

PT Sibalec Bandengan

PT Tembaga Mulia Semanan Tbk

Piutang usaha dan utang usaha /

Trade receivable and trade payable

Utang usaha / Trade payable

Utang usaha dan penjualan /

Trade payable and sales

b. Saldo signifikan dan transaksi signifikan b. Significant balances and significant Transactions

Persentase / Percentage

2017 20162016

Jumlah / Total

2017

Piutang Usaha

PT Kabelindo Murni Tbk

PT Sibalec

PT Sibalec Powel Cable

PT Setia Sapta

PT Mesindo Agung

Nusantara

Trade Receivable

PT Kabelindo Murni Tbk

PT Sibalec

PT Sibalec Powel Cable

PT Setia Sapta

PT Mesindo Agung

Nusantara

PT Tutulan Sukma

Nihon Decoluxe Co., Ltd

PT Moda Sukses Makmur

Total

Trade Payables

PT Tembaga Mulia Semanan Tbk

PT Kabelindo Murni Tbk

PT Tutulan Sukma

PT Nihon Decoluxe

PT Mesindo Agung Nusantara

PT Sibalec Bandengan

Total

Sales

PT Kabelindo Murni Tbk

PT Sibalec Bandengan

PT Tutulan Sukma

PT Sibalec Powel Cable

PT Setia Sapta

PT Mesindo Agung

Total

PT Tutulan Sukma

Nihon Decoluxe Co., Ltd

PT Moda Sukses Makmur

Jumlah

Utang Usaha

PT Tembaga Mulia Semanan Tbk

PT Kabelindo Murni Tbk

PT Tutulan Sukma

PT Nihon decoluxe

PT Mesindo Agung Nusantara

PT Sibalec Bandengan

Jumlah

Penjualan

PT Kabelindo Murni Tbk

PT Sibalec Bandengan

PT Tutulan Sukma

PT Sibalec Powel Cable

PT Setia Sapta

PT Mesindo Agung

Jumlah

255.671.488.329

111.067.509.403

34.276.372.842

31.259.820.382

24.112.330.968

6.443.440.496

2.458.339.394

87.168.307

465.376.470.121

427.010.710.236

195.968.146

176.932.589

48.400.000

-

-

427.432.010.971

940.379.353.990

859.599.810.434

461.073.120.527

355.934.559.292

115.021.845.170

2.160.094.990

2.734.168.784.403

205.750.226.198

93.193.716.975

22.110.952.226

34.019.592.862

7.568.837.964

10.846.297.511

2.771.796.109

58.427.163

376.319.847.008

411.960.055.687

207.950.966 -

-

751.905.000

972.540.004

413.892.451.657

766.315.543.225

610.556.264.009

164.344.248.468

363.445.830.481

323.684.193.163

34.439.864.536

2.262.785.943.882

32,75%

14,23%

4,39%

4,00%

3,09%

0,83%

0,31%

0,01%

59,61%

69,74%

0,03%

0,03%

0,01%

0,00%

0,00%

69,81%

21,18%

19,36%

10,38%

8,02%

2,59%

0,05%

61,58%

34,89%

15,80% 3,75%

5,77%

1,28%

1,84%

0,47%

0,01%

63,72%

75,59%

0,04%

0,00%

0,00%

0,14%

0,18%

75,95%

22,68%

18,07%

4,86%

10,76%

9,58%

1,02%

66,97%

c. Kompensasi kepada manajemen kunci

Jumlah kompensasi kepada komisaris dan direksi untuk tahun 2017

dan 2016 masing-masing adalah sebesar Rp 16.061.887.500 dan

Rp 11.272.500.000.

c. The compensation of key management

Total compensations incurred for commissioners and directors in

2017 and 2016 are Rp 16,061,887,500 and Rp 11,272,500,000

respectively.

29. INFORMASI PIHAK BERELASI (lanjutan)

a. Sifat hubungan dan transaksi (lanjutan)

29. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

a. Nature of Relationships and Transactions (continued)

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

147

Page 149: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30. INSTRUMEN KEUANGAN

Kecuali untuk uang jaminan dan investasi saham tertentu,

manajemen menganggap bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas

keuangan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian

mendekati nilai wajarnya karena jangka waktu yang singkat atas

instrumen tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, nilai wajar investasi saham

dengan kepemilikan kurang dari 25% yang diklasifikasikan sebagai

kelompok aset yang tersedia untuk dijual dan uang jaminan tidak dapat

ditentukan secara andal, sehingga dicatat pada harga perolehan.

31. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Grup memiliki eksposur risiko dalam bentuk risiko kredit, risiko mata

uang asing dan risiko harga lainnya serta risiko likuiditas. Manajemen

terus memantau proses manajemen risiko Grup untuk memastikan

keseimbangan yang sesuai antara risiko dan pengendalian yang

dicapai. Kebijakan dan sistem manajemen risiko dipantau secara

berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar dan

kegiatan Grup.

a. Risiko pasar

i. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Grup melakukan transaksi bisnis dalam beberapa mata uang

asing dan karena itu terkena risiko mata uang asing. Grup tidak

memiliki kebijakan lindung nilai atas mata uang asing. Namun

manajemen memonitor eksposur nilai tukar mata uang asing

dan akan mempertimbangkan kebutuhan untuk melakukan

lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing yang

signifikan.

Tabel berikut menunjukkan aset keuangan Grup yang

didenominasi oleh mata uang asing yang signifikandan setara

Rupiah-nya pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

30. FINANCIAL INSTRUMENTS

Except for guarantee deposits and certain investment in share , the

management considers that the carrying amounts of the financial

assets and financial liabilities approximate their fair values due to short

term-term maturities of these financial instrumen.

As of December 31, 2017 and 2016, the fair value of the investment in

shares below 25% ownership which clasified as available for sale and

guarantee deposits cannot be reliably determined, thus is carried at

cost.

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND

POLICIES

The Group is exposed to credit risk, foreign currency risk and other

market risks, and liquidity risk arising in the normal course of business.

The management continually monitors the Group’s risk management

process to ensure the appropriate balance between risk and control is

achieved. Risk management policies and systems are reviewed

regularly to reflect changes in market conditions and the Group’s

activities

a. Market risk

i. Foreign Exchange Rate Risk

The Group transacts business in some foreign currencies and

therefore is exposed to foreign exchange risk. The Group does

not have a foreign currency hedging policy. However

management monitors foreign exchange exposure and will

consider hedging significant foreign exchange risk should the

need arises.

The following table shows the Group’s significant foreign

currency-denominated financial assets and liabilities and their

Rupiah equivalents as of December 31, 2017 and 2016.

Dolar Amerika Serikat /

United States Dollar

Dolar Singapura /

Singapore Dollar

Jumlah setara Rupiah /

Total Rupiah equivalent

2017

Aset keuangan:

Kas dan setara kas

Piutang usaha - net

Jumlah

Liabilitas keuangan:

Utang usaha

Aset keuangan

didenominasi dalam

mata uang asing – neto

Financial Assets:

Cash and cash equivalents

Trade receivables – net

Total

Financial Liability:

Trade payable

Net foreign

currency -

denominated assets

1.894.994

1.933.919

3.828.913

(181.454)

416.275

-

416.275

-

29.891.489.787

28.659.074.141

58.550.563.928

(2.458.339.394)

3.647.459 416.275 56.092.224.534

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

148

Page 150: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

(lanjutan)

a. Risiko pasar (lanjutan)

i. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing (lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND

POLICIES (continued)

a. Market risk (continued)

i. Foreign Exchange Rate Risk (continued)

Dolar Amerika Serikat /

United States Dollar

Dolar Singapura /

Singapore Dollar

Jumlah setara Rupiah /

Total Rupiah equivalent

2016

Aset keuangan:

Kas dan setara kas

Piutang usaha - net

Jumlah

Liabilitas keuangan:

Utang usaha

Aset keuangan

didenominasi dalam

mata uang asing – neto

Financial Assets:

Cash and cash equivalents

Trade receivables – net

Total

Financial Liability:

Trade payable

Net foreign

currency -

denominated assets

-

-

1.177.747

2.465.446

3.643.193

(206.296)

416.022

416.022

19.692.382.822

33.125.738.742

52.818.121.564

(2.771.795.109)

3.436.897 416.022 50.046.326.455

Tabel berikut menggambarkan sensitivitas Grup terhadap

perubahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang di atas.

Tingkat sensitivitas di bawah ini mencerminkan penilaian

manajemen yang mungkin terjadi terhadap perubahan kurs

mata uang asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup saldo

pos-pos moneter yang didenominasi dalam mata uang asing.

Tabel di bawah mengindikasikan efek laba dan ekuitas Grup

setelah pajak di mana kurs mata uang di atas menguat dalam

persentase tertentu terhadap Rupiah, dengan semua variabel

lainnya dianggap konstan. Dengan persentase yang sama atas

melemahnya kurs mata uang di atas terhadap Rupiah, akan

menimbulkan dampak yang sebaliknya terhadap laba dan

ekuitas.

The following table details the Group’s sensitivity to changes in

Rupiah against the above currencies. The sensitivity rate

below represents management’s assessment of the

reasonably possible change in foreign exchange rates. The

sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency

denominated monetary items. Below table indicates the effect

after tax in profit and equity of the Group wherein the above

currencies strenghten at a certain percentage against the

Rupiah, with all other variables held constant. For the same

percentage of weakening of the above currencies against the

Rupiah, there would be an equal and opposite impact on profit

and equity.

Tingkat Sensitivitas /

Sensitivity Rate

Laba atauRugi /

Profit or Loss

Ekuitas /

Equity

Dampak pada / Effect in

Dolar Amerika Serikat

Dolar Singapura

United States Dollar

Dollar Singapore

0,73%

2,27%

154.378.026

71.813.374

(154.378.026)

(71.813.374)

Tingkat Sensitivitas /

Sensitivity Rate

Laba atauRugi /

Profit or Loss

Ekuitas /

Equity

Dolar Amerika Serikat

Dolar Singapura

United States Dollar

Dollar Singapore

1,84%

1,82%

614.399.053

52.800.501

(614.399.053)

(52.800.501)

Manajemen berpendapat, analisis sensitivitas risiko nilai tukar

mata uang yang melekat pada akhir tahun tidak

mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.

In management’s opinion, the sensitivity analysis is

unrepresentative of the inherent foreign exchange risk as the

year-end exposure does not reflect the exposure during the

year.

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

2017

Dampak pada / Effect in

2016

149

Page 151: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

(lanjutan)

b. Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak atas instrumen

keuangan atau kontrak pelanggan akan gagal memenuhi

liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian

keuangan. Tujuan Grup adalah untuk mencari pertumbuhan

pendapatan yang berkelanjutan dan meminimalkan kerugian yang

terjadi karena peningkatan eksposur risiko kredit. Grup melakukan

transaksi hanya dengan pihak ketiga yang memiliki reputasi dan

kredibilitas yang baik.

Hal ini merupakan kebijakan Grup bahwa semua pelanggan yang

akan melakukan transaksi secara kredit harus melalui prosedur

verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus

menerus dengan tujuan bahwa eksposur Grup terhadap piutang

tak tertagih tidak signifikan. Grup memiliki risiko kredit yang

terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha, piutang

lain-lain dan investasi.

Eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah

tercatat dari masing-masing kelas aset keuangan dalam laporan

posisi keuangan konsolidasian. Grup tidak memiliki jaminan yang

diterima terkait dengan risiko ini.

Aset keuangan yang telah jatuh tempo atau mengalami

penurunan nilai

Piutang usaha dan piutang lain-lain yang telah jatuh tempo dan

tidak mengalami penurunan nilai adalah debitur yang memiliki

catatan pembayaran yang baik kepada Grup. Kas dan setara kas,

deposito berjangka dan investasi yang belum jatuh tempo dan

tidak mengalami penurunan nilai ditempatkan pada institusi

keuangan yang memiliki reputasi atau pada perusahaan dengan

tingkat kredit yang tinggi dan tidak ada catatan gagal bayar.

c. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko di mana Grup akan mengalami

kesulitan dalam memperoleh dana guna memenuhi komitmennya

atas liabilitas keuangan yang jatuh tempo dalam waktu singkat atau

untuk membiayai modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas

juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas sumber dana yang

dimiliki dengan pembayaran liabilitas yang telah jatuh tempo.

Grup melakukan mitigasi risiko likuiditas dengan cara menganalisis

ketersediaan arus kas dan struktur pendanaan.

Grup memantau kebutuhan likuiditasnya dengan memonitor

jadwal pembayaran liabilitas keuangan dan arus kas keluar terkait

dengan operasi sehari-hari, guna memastikan ketersediaan

pendanaan yang cukup melalui fasilitas kredit, baik mengikat dan

tidak mengikat.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh liabilitas

keuangan Grup memiliki jatuh tempo 1 sampai dengan 12 bulan.

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND

POLICIES (continued)

b. Credit Risk

Credit risk is the risk that counterparty will not meet its obligations

under a financial instrument or customer contract, leading to a

financial loss. The Group’s objective is to seek continual revenue

growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk

exposure. The Group trades only with recognized and creditworthy

third parties.

It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit

terms are subject to credit verification procedures. In addition,

receivable balances are monitored on an ongoing basis with the

objective that the Group’s exposure to bad debts is not significant.

The Group is exposed to credit risk primarily from deposits in banks,

trade receivables, other receivables and investments.

The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying

amount of each class of financial assets in the consolidated

statement of financial position. The Group does not hold any

collateral as security.

Financial assets that are either past due or impaired

Trede and other receivables that are neither past due nor impaired

are with creditworthy debtors with good payment record with the

Group. Cash and cash equivalents, time deposits and investment

that are neither past due nor impaired are placed with or entered

into with reputable financial institutions or companies with high

credit rarings and no history of default.

c. Liquidity Risk

Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in

meeting financial obligations due to shortage of funds or to fund

their working capital and capital expenditure. Liquidity risk also

arises in situations where there is mismatch between the funding

sources and any obligations that have due.

The Group mitigates liquidity risk by analyzing the cash flows

availability as well as their funding structure.

The Group monitors its liquidity needs by closely monitoring

scheduled debt servicing payments for financial liabilities and its

cash outflows due to day-today operations, as well as ensuring the

availability of funding through an adequate amount of credit

facilities, both committed and uncommitted.

As of December 31, 2017 and 2016, all of the Group’s financial

liabilities have maturity of 1 to 12 months

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

150

Page 152: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

(lanjutan)

d. Risiko Operasional

Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh

kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor

manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko

ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional,

sistem dan layanan Grup.

Grup terus berupaya melakukan manajemen risiko dalam kegiatan

usahanya dengan menerapkan mitigasi-mitigasi terkait dengan

risiko-risiko yang ada dan memungkinkan dialami oleh Grup selama

menjalankan kegiatan usahanya. Adapun mitigasi-mitigasi terkait

usaha Perusahaan diantaranya sebagai berikut:

Grup senantiasa menjaga hubungan baik dengan seluruh

stakeholder termasuk hubungan baik dengan berbagai sumber

pemasok bahan baku produksi Grup.

Grup senantiasa melakukan transfer knowledge kepada

manajemen lainnya serta melakukan regenerasi secara

berkesinambungan, untuk menjaga kesinambungan usahanya

secara internal.

32. INFORMASI SEGMEN USAHA

Penjualan konsolidasian Grup pada tahun 2017 mengalami kenaikan

sebesar Rp 1.061.832.594.964 atau 31,42% dibandingkan dengan

penjualan konsolidasian tahun 2016 yang disebabkan kenakan

penjualan dalam negeri sebesar Rp 1.069.932.185.032 atau 31,95%

dan penurunan penjualan ekspor sebesar Rp 8.099.590.068 atau

27,08%.

Manajemen menyajikan informasi segmen usaha berdasarkan daerah

geografis:

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND

POLICIES (continued)

d. Operational Risk

Operational risk is the risk of losses caused by inadequate or failure

of internal processes, errors due to human factors and systems or

from external events. These risks are inherent in all business

processes, operations, systems and services of the Group.

The Group continues to perform risk management in its operations

by implementing mitigations related to existing risks and enables

experienced by the Group during the course of its business. The

mitigations related to the Company business are as follow:

The Group continues to maintain a good relationship with all

stakeholders, including good relationships with the Group’s

suppliers of raw materials.

The Group continues to transfer knowledge to other management

and sustainable regeneration to maintain the internal continuity of

their business.

32. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

The Group’s consolidated sales in 2017 increased Rp 1,061,832,594,964

or 31.42% compared to consolidated sales in 2016 due to increase in

domestic sales of Rp 1,069,932,185,032 or 31.95% and decrease in

export sales of Rp 8,099,590,068 or 27.08%.

The management presented business segment information based on

Geographic, as follows:

2017 2016

Penjualan

Domestik

Ekspor

Jumlah

Sales

Domestic

Export

Total

4.418.602.341.586

4.440.404.595.541

3.348.670.156.554

3.378.572.000.577

21.802.253.955 29.901.844.023

Informasi mengenai jenis produk yang dijual untuk tahun 2017 dan

2016 adalah sebagai berikut:

Information of products sold in 2017 and 2016 is as follows:

2017

Kabel MelamineInsulation Eliminasi Konsolidasian

Laporan Laba Rugi Dan

Penghasilan

Komprehensif Lain

Konsolidasian

Penjualan

Beban pokok penjualan

Laba bruto

Beban penjualan dan

pemasaran

Beban umum dan

administrasi

Consolidated Statement

Profit or Loss

And Other

Comprehensif Income

Net Sales

Cost of goods sold

Operating expense

Selling and marketing

Expense

General and marketing

expense

4.440.404.595.541

(3.908.921.718.806)

531.482.876.735

(76.450.806.678)

(138.421.516.986)

(410.179.666.565)

(410.179.666.565)

-

28.496.241.651

(23.061.333.302)

5.434.908.349

581.671.199.425

(523.816.357.502)

57.854.841.923

4.240.416.821.030

(3.772.223.694.567)

468.193.126.463

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

151

Page 153: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)

Informasi mengenai jenis produk yang dijual untuk tahun 2017 dan

2016 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

32. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

Information of products sold in 2017 and 2016 is as follows: (continued)

Penghasilan keuangan

Laba selisih kurs – Neto

Pendapatan sewa

Bagian neto laba entitas

asosiasi

Biaya keuangan

Lain - lain – neto

Laba sebelum pajak

Beban pajak

penghasilan – neto

Laba neto tahun berjalan

Penghasilan komprehensif

lainnya

Jumlah penghasilan

komprehensif lain

Laba yang didistribusikan

kepada:

Entitas Induk

Kepentingan non

pengendali

Jumlah

Laporan Posisi

Keuangan Konsolidasi

Aset yang tidak dapat

dialokasikan

Liabilitas yang tidak dapat

dialokasikan

Finance income

Gain forex exchange – Net

Rent income

Share in net profit of etitas

associate

Finance cost

Other income – Net

Income before income tax

Income tax

expenses – net

Net Income for the year

Other compehensive

income

Total other

compehensive income

Net Income

attibutable to:

Parent entity

Non-controlling

Interest

Total

Consolidated Statement

Financial Position

Unallocated

asset

Unallocated

liabilities

11.634.430.057

4.950.818.207

2.091.012.000

34.317.798.128

(25.707.370.754)

1.333.115.885

345.230.356.594

75.500.057.785

269.730.298.809

1.292.181.565.693

1.561.911.864.502

269.316.295.136

414.003.673

269.730.298.809

4.014.244.589.706

1.286.017.105.712

2017

Kabel MelamineInsulation Eliminasi Konsolidasian

3.378.672.000.577

(3.546.389.299.496)

560.214.144.571

(53.354.268.656)

(97.047.389.302)

14.981.740.262

(4.795.447.402)

4.054.506.400

36.481.727.345

(30.367.887.708)

9.434.974.836

439.602.100.346

(99.008.469.812)

(363.965.721.745)

(363.965.721.745)

-

3.230.420.980.099

(2.727.908.582.111)

502.512.397.988

2016

Kabel Eliminasi Konsolidasian

Laporan Laba Rugi Dan

Penghasilan

Komprehensif Lain

Konsolidasian

Penjualan

Beban pokok penjualan

Laba bruto

Beban penjualan dan

pemasaran

Beban umum dan

administrasi

Consolidated Statement

Profit or Loss

And Other

Comprehensif Income

Net Sales

Cost of goods sold

Operating expense

Selling and marketing

Expense

General and marketing

expense

Penghasilan keuangan

Laba selisih kurs – Neto

Pendapatan sewa

Bagian neto laba entitas

asosiasi

Biaya keuangan

Lain - lain – neto

Laba sebelum pajak

Beban pajak

penghasilan – neto

Finance income

Gain forex exchange – Net

Rent income

Share in net profit of etitas

associate

Finance cost

Other income – Net

Income before income tax

Income tax

expenses – net

483.070.085.095

(430.445.744.840)

52.624.340.255

Insulation

29.146.657.128

(24.069.250.800)

5.077.406.328

Melamine

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

152

Page 154: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)

Informasi mengenai jenis produk yang dijual untuk tahun 2017 dan

2016 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

32. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)

Information of products sold in 2017 and 2016 is as follows: (continued)

340.593.630.535

1.412.070.496

342.005.701.030

Laba neto tahun berjalan

Penghasilan komprehensif

lainnya

Jumlah penghasilan

komprehensif lain

Laba yang didistribusikan

kepada:

Net Income for the year

Other compehensive

income

Total other

compehensive income

Net Income

attibutable to:

340.492.197.620

101.432.915

340.593.630.535

2.449.935.491.586

1.229.514.818.362

Entitas Induk

Kepentingan non

pengendali

Jumlah

Laporan Posisi

Keuangan Konsolidasi

Aset yang tidak dapat

dialokasikan

Liabilitas yang tidak dapat

dialokasikan

Parent entity

Non-controlling

Interest

Total

Consolidated Statement

Financial Position

Unallocated

asset

Unallocated

liabilities

2016

Kabel MelamineInsulation Eliminasi Konsolidasian

33. REKLASIFIKASI AKUN

Beberapa akun dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif

lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016, telah

direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang

berakhir 31 Desember 2017.

33. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Certain accounts in the consolidated statement profit or loss and other

comprehensive income for the year ended December 31, 2016, have

been reclassified to conform with the consolidated statement profit or

loss and other comprehensive income for the year ended December 31,

2017.

Sebelum reklasifikasi /

Before reclassification

Setelah reklasifikasi /

After reclassification

Penjualan neto

Beban pokok penjualan

Net sales

Cost of goods sold

3.742.637.722.322

3.182.423.577.751

3.378.572.000.577

2.818.357.856.006

34. IKATAN DAN KONTIJENSI

Ikatan

Perusahaan telah mengadakan kontrak penjualan untuk penyediaan

kabel listrik dan telepon. Pada tanggal 31 Desember 2016 beberapa

kontrak penjualan yang akan dilaksanakan pada periode berikutnya

adalah sebagai berikut:

34. COMMITMENTS AND CONTIGENCIES

Commitments

The Company entered into various sales contracts for the supply of

electric and telephone cables, As of December 31, 2017, the

outstanding sales contracts are as follows:

No. Nilai Kontrak/

Contract value

Periode kontrak /Contract period

Sanksi /

Sanctions

Rp

1

Perusahaan ListrikNegara/

National Electricity

Company

1.146.457.254.892

s/d Desember 2017/up to December 2017

Apabila terjadi keterlambatan pengiriman barang/

For late delivery

* Denda sebesar 1 %o (satu per seribu) dari nilai barang

yang mengalami keterlambatan untuk setiap hari

keterlambatan s/d maksimal 5% (lima per seratus)

dari nilai kontrak /

1 %o of delayed goods value per each day of delay up

to 5% of contract amount

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

153

Page 155: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

34. IKATAN DAN KONTIJENSI (lanjutan)

Ikatan (lanjutan)

34. COMMITMENTS AND CONTIGENCIES (continued)

Commitments (continued)

No. Nilai Kontrak/

Contract value

Periode kontrak /Contract period

Sanksi /

Sanctions

Rp

No 2

Distributor /Distributor

233.045.820.108 s/d Desember 2017 /

up to December 2017Tidak ada sanksi /

sanctions

3

Proyek /Project

57.359.497.729

s/d Desember 2017 /up to December 2017

- Tidak ada sanksi / No sanctions

- Sanksi berupa penalty maksimal 10% dari nilai kontrak /

JUMLAH / TOTAL

1.436.862.572.729

2017

1

684.787.965.782

s/d Agustus 2017 /up to August 2017

No. Nilai Kontrak/

Contract value

Periode kontrak /Contract period

Sanksi /

Sanctions

Rp

No 2

Distributor /Distributor

217.045.236.709 s/d Februari 2017 /up to February 2017

Tidak ada sanksi /sanctions

3

Proyek /Project

24.039.576.796

s/d April 2017 /up to April 2017

-

Tidak ada sanksi /

No sanctions

-

Sanksi berupa penalty

maksimal 10% dari nilai kontrak /

Sanction in the form of a, penalty, maximum 5% of contract amount

JUMLAH / TOTAL

925.872.779.287

2016

Liabilitas Kontinjensi

Dalam rangka pemenuhan isi kontrak penjualannya, Perusahaan telah

menyerahkan bank garansi & surety bond sebagai jaminan. Pada

tanggal 31 Desember 2017, jumlah bank garansi yang masih berlaku

adalah sebesar Rp 157.927.721.519 dan US$ 3.133.529 dan pada

tanggal 31 Desember 2016, jumlah bank garansi yang masih berlaku

adalah sebesar Rp 40.532.286.833 dan US$ 629.884,88 yang ditujukan

untuk proyek PLN, ekspor dan proyek swasta dengan masa garansi

berkisar antara 1 bulan sampai 4 tahun.

Contingencies

In order to fulfill the content of the sales contract, the Company has

submitted a bank guarantee & surety bond as collateral. As of

December 31, 2017, the number of bank guarantees still remains apply

amounted to Rp 157,927,721,519 and US$ 3,133,529 and as of

December 31, 2016, the number of bank guarantees still remains apply

amounted to Rp 40,532,286,833 dan US$ 629,884.88 intended for the

PLN project, exports and private projects with a warranty ranging from

1 month to 4 years.

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Sanction in the form of a, penalty, maximum 5% of contract amount

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

Perusahaan ListrikNegara/

National Electricity

Company

Apabila terjadi keterlambatan pengiriman barang/

For late delivery

* Denda sebesar 1 %o (satu per seribu) dari nilai barang

yang mengalami keterlambatan untuk setiap hari

keterlambatan s/d maksimal 5% (lima per seratus)

dari nilai kontrak /

1 %o of delayed goods value per each day of delay up

to 5% of contract amount

154

Page 156: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO CONNSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of and For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SUPREME CABLE MANUFACTURING & COMMERCE TBK

(PT SUCACO TBK)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35. INFORMASI LAINNYA

Pada tanggal 28 Juni 2007 Perusahaan memperoleh salinan penetapan

Komisi Pengawas Persaingan Usaha No. 16/KPPU- L/2006 dan laporan

hasil pemeriksaan pendahuluan mengenai pemeriksaan lanjutan

tentang dugaan pelanggaran terhadap Undang-Undang No. 5 tahun

1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak

Sehat dimana Perusahaan dan beberapa perusahaan kabel lainnya

diindikasikan telah melanggar Pasal 5 dan Pasal 22 Undang-Undang

No. 5 tahun 1999.

Melalui kuasa hukumnya, Ongko Sidharta & Partners, Perusahaan

mengajukan upaya hukum keberatan atas Keputusan Perkara No.

16/KPPU-L/2006 kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang tercatat

dalam register perkara No. 01/KPPU/2007/PN.Jkt. Pst, perkara mana

telah dialihkan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, terdaftar

dalam perkara No. 04/PDT.KPPU/2007/PN.JKT.SEL, dan saat ini atas

perkara tersebut sudah dalam tahap pemeriksaan kasasi di Mahkamah

Agung.

35. OTHER INFORMATION

On June 28, 2007, the parent obtained a copy of the Business

Competition Supervisory Commission stipulation No. 16/KPPU-L/2006

and a report of the preliminary evaluation regarding the follow-up

investigation of alleged violation against Law No. 5 of 1999 regarding

the Prohibition of Monopoly Practice and Unfair Business Competition

where the parent and several other cable companies were indicated of

having violated Article 5 and Article 22 of Law No. 5 of 1999.

Through its attorney ONGKO SIDHARTA & PARTNERS, the parent

submitted a legal objection on the Case Sentence No. 16/KPPU-L/2006

to the Central Jakarta District Court recorded in the case register No.

01/KPPU/2007/PN.Jkt. Pst, which case had been transferred to the

South Jakarta District Court, recorded in the case register No.

04/PDT.KPPU/2007/PN.JKT.SEL, and currently, such case is under

appeal examination stage in the Supreme Court.

155

Page 157: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)

Auditor Report 2017

PT SUCACO Tbk

Teddy RustiadiDirektur / Director

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Presiden Komisaris / President Commissioner Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner

Dewa Nyoman AdnyanaKomisaris Independen / Independent Commissioner

Direksi / Board of Directors

Elly Soepono

Presiden Direktur / President Director

Bayu Adiwijaya Soepono

SURAT PERNYATAAN

ANGGOTA DEWAN KOMISARIS

DAN DIREKSI

TENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2017PT SUPREME CABLE MANUFACTURING &

COMMERCE Tbk

DECLARATION OF

MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

AND BOARD OF DIRECTORS

CONCERNING

RESPONSIBILITY FOR THE 2017 ANNUAL REPORTOF PT SUPREME CABLE MANUFACTURING &

COMMERCE Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan

bahwa semua informasi dalam laporan tahunan

PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce

Tbk tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan

bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan

tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned declare that all information

in the PT Supreme Cable Manufacturing &

Commerce Tbk annual report for 2017 is presented

in full and to bear full responsibility for the

truthfulness of the contents of the corporate annual

report.

This declaration is made in sincere knowledge

and belief.

Jakarta, 23 Maret 2018 / Jakarta, March 23, 2018

Shigeru Endo

Nicodemus M. TrisnadiDirektur / DirectorDirektur Independen / Independent Director

Sani Iskandar Darmawan

156

Page 158: ontents - sucaco.com · Financial Highlights Penjualan Bersih Net Sales Laba Kotor Gross Profit Laba Sebelum Pajak Income Before Tax (jutaan rupiah) 2017 2016 2015 (rp million)