23
Obat Sistem Saraf Otonom Siti Hajar Nur Safita S.Farm., Apt

Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

  • Upload
    safita

  • View
    103

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Farmakologi

Citation preview

Page 1: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

Obat Sistem Saraf Otonom

Siti Hajar Nur Safita S.Farm., Apt

Page 2: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

The Nervous System

Pheripheral Nervous Central Nervous

System System

Autonomic Nervous Somatic Nervous System System

Parasympathetic SympatheticNervous System Nervous System

Page 3: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

Sistem Saraf Otonom• Sistem saraf otonom atau sistem saraf

tidak sadar mengatur kerja otot yang terdapat pada organ dan kelenjar.

• Contohnya fungsi vital seperti denyut jantung, salivasi dan pencernaan yang berlangsung terus-menerus diluar kesadaran baik waktu bangun maupun waktu tidur.

• Ada 2 yaitu• Sistem saraf simpatis : Mempunyai efek

eksitasi (melonggarkan saluran pernafasan, dan meningkatkan aliran darah ke ekstremitas)

• Sistem saraf parasimpatis : Mempunyai efek inhibisi (melambatkan denyut jantung, dan menghambat aliran darah ke ekstremitas)

Page 4: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

KOORDINASI SISTIM SARAF OTONOM

Page 5: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

NEUROTRANSMITTER SIMPATIS DAN PARASIMPATIS

Page 6: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

Neurotransmitter• Neurotransmitter adalah senyawa yang

menghantarkan sinyal dari satu neuron ke neuron lain atau mencetuskan respon pada  efektor yaitu otot atau organ

• Neurotransmiter pada saraf simpatik adalah Adrenalin dan noradrenalin (adrenergik)

• Neurotransmiter pada saraf parasimpatik adalah asetilkolin (kolinergik)

Page 7: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

Reseptor• Reseptor saraf

parasimpatik adalag α, β1 dan β2. • Reseptor pada sistem saraf

parasimpatik terdiri dari : Reseptor muskarinik : M1 pada sel parietal lambung  dan otak, M2 pada jantung dan M3 pada otot polos dan kelenjar. Dan reseptor nikotinik.

Page 8: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

Adrenergik & KolinergikNo Efek pada

organAdrenergik Kolinergik

1 Jantung : Peningkatan kekuatan dan laju denyut jantung

Penurunan laju dan kekuatan denyut jantung

2 Pembuluh darah kulit

Konstriksi Tak ada efek

3 Pupil : Dilatasi Kontriksi4 Saluran nafas Relaksasi bronkus,

dan pelebaran sal. Nafas

Kontraksi bronkus, penyempitan sal. Nafas

5 : Sal Cerna Pengurangan aktifitas dinding sal cerna

Peningkatan aktifitas dinding sal cerna

6 : Kandung kemih

: Relaksasi dinding kand. Kemih, kontriksi otot spincter

Kontraksi dinding sal kemih, relaksasi otot spincter

7 Kelenjar ludah : Peningkatan sekresi saliva kental

peningkatan sekresi saliva encer

8 Pankreas : Peningkatan sekresi innsulin (beta), penurunan sekresi (alfa)

Peningkatan sekresi insulin

Page 9: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

Penggolongan obat Sistem Saraf Otonom

• Obat adrenergik ( Simpatomimetik)

• Obat penghambat adrenergik (Simpatolitik)

• Obat kolinergik ( Parasimpatomimetik)

• Obat penghambat kolinergik (Parasimpatolitik)

• Obat ganglion

Page 10: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

Obat adrenergik (Simpatomimetik)

• Efeknya mirip dengan perangsangan aktifitas susunan saraf simpatik

• Obat-obat ini bekerja pada suatu reseptor adrenergic yang terdapat pada sel-sel otot polos, seperti pada jantung, dinding bronkiolus saluran gastrointestinal, kandung kemih dan otot siliaris pada mata.

• Reseptor adrenergic meliputi alfa1, alfa2, beta1 dan beta2

Page 11: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

• Penggolongan AdrenergikKatekolamin (Endogen: epineprin, norepineprin dan dopamine; Sintetik: isoprotenol hidroklorida dan dobutamine)Non katekolamin (fenileprin, meteprotenol dan albuterol)

• Farmakodinamik Adrenergic– Bersifat inotropik– Bronkodilator– Hipertensi– Tremor dan gelisah

• Efek SampingEfek samping sering kali muncul apabila dosis ditingkatkan atau obat bekerja non selektif (bekerja pada beberapa reseptor). Efek samping yang sering timbul pada obat-obat adrenergic adalah, hipertensi, takikardi, palpitasi, aritmia, tremor, pusing, kesulitan berkemih, mual dan muntah.

Page 12: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

Obat penghambat adrenergik (Simpatolitik)

• Efeknya menghambat aktifitas susunan saraf simpatik

• Umumnya menghambat efek neurotransmitter adrenergic dengan menempati reseptor alfa dan beta baik secara langsung maupun tidak langsung.

• Berdasar tempat kerjanya, golongan obat ini dibagi atas antagonis adrenoreseptor (adrenoreseptor bloker) dan penghambat saraf adrenergic.

Page 13: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

• Antagonis reseptor atau adrenoreseptor blocker ialah obat yang menduduki adrenoreseptor sehingga menghalanginya untuk berinteraksi dengan obat adrenergic, dengan demikian menghalangi kerja obat adrenergic pada sel efektornya.

• Untuk masing-masing adrenoreseptor α dan β memiliki penghambat yang efektif yakni α-blocker dan β-blocker.

Page 14: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

α - Blocker• Penggolongan dan Indikasi Obat α - Blocker

a. α – Blocker Nonselektif:Derivat haloalkilamin (dibenamin dan fenoksibenzamin) : untuk pengobatan feokromositoma, pengobatan simtomatik hipertofi prostat benigna dan untuk persiapan operasi, Derivat imidazolin (fentolamin dan telazolin) : mengatasi hipertensi, pseudo-obstruksi usus dan impotensi.Alkaloid ergot (ergonovin, ergotamine dan ergotoksin) : meningkatkan tekanan darah, untuk stimulasi kontraksi uterus setelah partus, mengurangi nyeri migren dan untuk pengobatan demensia senelis.

b. α1 – Blocker Selektif:Derivat kuinazolin (prazosin, terazosin, doksazosin, trimazosin danbunazosin) : untuk pengobatan hipertensi, gagal jantung kongesif, penyakit vaskuler perifer, penyakit raynaud dan hipertofi prostat benigna (BPH)

c. α2 – Blocker Selektif : (Yohimbin) untuk pengobatan impotensi, meningkatkan TD,

Page 15: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

• Farmakodinamik– Menimbulkan vasodilatasi dan

venodilatasi– Menghambat reseptor serotonin– Merangsang sekresi asam lambung,

saliva, air mata dan keringat– Kontriksi pupil

Page 16: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

    - Blocker• Jenisnya adalah propanolol yang menjadi

prototype golongan obat ini.• Farmakodinamik

– Mengurangi denyut jantung dan kontraktilitas miokard– Menurunkan TD dan resistensi perifer– Sebagai antiaritmia– Bronkokontriksi– Mengurangi efek glikemia– Peningkatan asam lemak dalam darah– Menghambat tremor dan sekresi renin

• IndikasiAngina pectoris, Aritmia, Hipertensi, Infark miokard, Kardiomiopati obstruktif hipertrofik, Feokromositoma, Tirotoksokosis, Glaucoma, tremor esensial dan Ansietas

Page 17: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

Obat kolinergik (Parasimpatomimetik)

• Efeknya mirip dengan perangsangan aktifitas susunan saraf parasimpatis

• Reseptor kolinergik:– Muskarinik: merangsang otot polos dan memperlambat

denyut jantung– Nikotinik/ neuromuskular → mempengaruhi otot rangka

• Penggolongan Kolinergik– Ester kolin (asetil kolin, metakolin, karbakol, betanekol)– Anti kolinestrase (eserin, prostigmin, dilsopropil

fluorofosfat)– Alkaloid tumbuhan (muskarin, pilokarpin, arekolin)– Obat kolinergik lain (metoklopramid, sisaprid)

Page 18: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

Farmakodinamik Kolinergik

– Meningkatkan TD– Meningkatkan denyut nadi– Meningkatkan kontraksi saluran kemih– Meningkatkan peristaltik– Konstriksi bronkiolus (kontra indikasi

asma bronkiolus)– Konstriksi pupil mata (miosis)– Antikolinesterase: meningkatkan tonus

otot

Page 19: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

Indikasi– Antikolinesterase atonia otot polos

(pasca bedah, toksik), miotika (setelah pemberian atropin pd funduskopi, penyakit Alzheimer (defisiensi kolinergik sentral)

– Alkaloid Tumbuhan:untuk midriasis pilokarpin

– Obat Kolinergik Lain memperlancar jalannya kontras radiologik, mencegah dan mengurangi muntah (Metoklopramid)

Page 20: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

Obat penghambat kolinergik (Parasimpatolitik)

• Efeknya menghambat aktifitas susunan saraf parasimpatis

• Menghambat kerja asetilkolin dengan menempati reseptor-reseptor asetilkolin

• Obat ini mempengaruhi organ jantung, saluran pernapasan, saluran gastrointestinal, kandung kemih, mata dan kelenjar eksokrin dengan menghambat saraf parasimpatis, sehingga system saraf simpatis (adrenergic) menjadi dominan.

Page 21: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

• Antikolinergik klasik alkaloid belladonna, atropine sulfat dan skopolamin

• Antikolinergik sintetik Propantelin

• Antikolinergik-antiparkisonisme triheksifenidil hidroklorida, prosiklidin, biperiden dan benztropin

Page 22: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

Obat ganglion• Efeknya merangsang atau

menghambat penerusan impuls ganglion

• Terdiri dari :1.Obat perangsang ganglion

Nikotin2.Obat penghambat ganglion Heksametonium (C6),Pentolinium,

dll.

Page 23: Obat Sistem Saraf Otonom.pptx

TERIMA KASIH