Author
mbokyowes
View
73
Download
3
Embed Size (px)
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
1/24
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
2/24
SSO adalah bagian dari sistem saraf yangmewakili persyarafan motorik dari otot polos otot
jantung dan sel sel kelenjar
Obat saraf otonom adalah obat yang dapatmempengaruhi penerusan impuls dalam systemsaraf otonom dengan jalan mengganggu
sintesa, penimbunan, pembebasan, ataupenguraian neurotransmiter atau mempengaruhikerjanya atas reseptor khusus.
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
3/24
Sistem Saraf
Sistem Saraf Perifer
Sistem Saraf Otonom
Sistem Saraf Simpatis Sistem Saraf Parasimpatis
Sistem Saraf Somatik
Sistem Saraf Pusat
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
4/24
Secara anatomi SSO dibagi menjadi 2 bagian besar :
1. Parasimpatis (Kraniosakral)
Secara anatomi, serabut parasimpatis berada di kraniosakralpada spinal cord, mempunyai serabut preganglion yangpanjang dan serabut postganglion yang pendek. Ganglion
dekat atau ada pada jaringan target. 2. Simpatis (Thorakolumbar)
Secara anatomi, serabut simpatis berada di bagianthorakolumbar spinal cord, memiliki serabut preganglionpendek dengan sinaps dalam ganglia yang membentuk rantai
batang simpatik. Sebagian besar jarignan diinervasi oleh saraf parasimpatikdan simpatik, tetapi ada beberapa pengecualian.
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
5/24
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
6/24
Cholinergic receptors
Nicotinic
Neuronal
CNS Ganglia
Non-neuronal (Skeletal muscle)
Muscarinic
M1 M3 M5 M2 M4
Adrenergic receptors
1
1A 1B 1C
2
2A 2B 2C
2
1 2 3
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
7/24
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
8/24
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
9/24
Menurut khasiatnya, obat otonomik dibagi menjadi:
Zat yang bekerja terhadap SSO, yaitu :
1. Simpatomimetika ( adrenergika )
2. Simpatolitika ( antagonis adrenergika /
adrenolitika )
3. Parasimpatomimetika ( kolinergika )
4. Parasimpatolitika ( antikolinergika )
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
10/24
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
11/24
1. Perangsangan perifer terhadap otot polos pembuluh darahkulit dan mukosa, kelenjar liur dan keringat.
2. Penghambatan perifer terhadap otot polos usus, bronkus,dan pembuluh darah otot rangka.
3. Perangsangan jantung dengan akibat peningkatan denyutjantung dan kekuatan kontraksi.
4. Perangsangan SSP seperti peningkatan pernafasan,kewaspadaan, dan pengurangan nafsu makan.
5. Efek metabolik mislnya peningkatan glikogenolisisdi hati dan
otot, lipolisis dan pelepasan asam lemak bebas dari jaringanlemak.
6. Efek endokrin misalnya mempengaruhi sekresi insulin, renindan hormon hipofisis.
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
12/24
1. Epineprin
2. Norepineprin
3. Isoproterenol
4. Dopamin5. Dobutamin
6. Amfetamin
7. Metamfenamin8. Efedrin
9. Metoksamin
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
13/24
Penghambat adrenergik atau adrenolitik ialahgolongan obat yang menghambat perangsanganadrenergik.
Efek Simpatoli
1. Menurunkan tekanan darah (vasodilatasi)
2. Menurunkan denyut nadi
3. Konstriksi bronkiolus4. Kontraksi uterus
5. Reseptor adrenergik: alfa1, beta1 dan beta2
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
14/24
Penghambat adrenoseptor (adrenoseptor
bloker)
Penghambat saraf adrenergik
Penghambat adrenergik sentral atau adrenolitiksentral.
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
15/24
Yaitu obat yang menduduki adrenoseptor baik alfa
maupun beta sehingga menghalanginya untuk
berinteraksi dengan obat adrenergik. Penghambat
adrenoseptor ini dibagi menjadi dua yaitu :
a. Antagonis adrenoseptor alfa (alfa bloker).
b. Antagonis adrenoseptor beta (beta bloker).
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
16/24
a. Antagonis adrenoseptor alfa (alfa bloker)
Alfa bloker menduduki adrenoseptor alfa sehinggamenghalangi untuk berinteraksi dengan obat adrenergikatau rangsangan adrenergik.
Efek vasodilatasi TD turun, dan terjadi reflekstimulasi jantung
Efek samping: hipotensi postural
Obat yang termasuk alfa bloker adalah derivathaloalkilamin (dibenamid dan fenoksibenzamin), derivat
imidazolin (tolazolin, fentolamin), prazosin dan alfabloker lain misalnya derivat alkaloid ergot dan yohimbin.Indikasi alfabloker adalah hipertensi, feokromositoma,fenomen Raynaud dan syok
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
17/24
b. Antagonis adrenoseptor beta (beta bloker)
Menghambat secara kompetitif obat adrenergik NE dan Epi(eksogen dan endogen) pada adrenosptor beta
Asebutolol, metoprolol, atenolol dan bisoprolol beta blokerkardioselektif (afinitas lebih tinggi pada reseptor beta1 daripadabeta2)
Efek: denjut dan kontraksi jantung , TD ,
Sediaan: propanolol, alprenolol, oksprenolol, metoprolol,bisoprolol, asebutolol, pindolol, nadolol, atenolol
Efek samping: gagal jantung, bradiaritmia, bronkospasme,gangguan sirkulasi perifer, gejala putus obat (infark, aritmia),
hipoglikemia, gangguan tidur, mimpi buruk, insomnia Obat yang termasuk beta bloker adalah isoproterenol,propanolol, asetabutolol, timolol, atenolol, oksiprenolol dansebagainya.
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
18/24
yaitu obat yang mengurangi respons sel efektor
terhadap perangsangan saraf adrenergik. Obat
ini bekerja dengan cara menghambat sintesis,
penyimpanan, dan pelepasan neurotransmitter.Obat yang termasuk penghambat saraf
adrenergik adalah guanet id inbetanidin,
guanadrel , bret i lium , dan reserpin .
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
19/24
yaitu obat yang menghambat perangsangan
adrenergik di SSP.Obat penghambat adrenergik
sentral atau adrenolitik sentral yaitu k lon id in
dan met i ldopa yang dipakai sebagai obatantihipertensi.
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
20/24
Adalah obat yang merangsang organ-organ yangdilayani saraf parasimpatik dan meniru efekperangsangan dengan asetilkolin.
Penggolongan obat kolinergik :
Cholinester (asetil kolin, metakolin, karbakol,betanekol).
Cholinesterase inhibitor (eserin, prostigmin,dilsopropil fluorofosfat).
Alkaloid yang berkasiat seperti asetikolin (muskarin,pilokarpin, arekolin).
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
21/24
Farmakodinamik Kolinergik
1. Meningkatkan TD
2. Meningkatkan denyut nadi
3. Meningkatkan kontraksi saluran kemih
4. Meningkatkan peristaltik
5. Konstriksi bronkiolus (kontra indikasi asma bronkiolus)
6. Konstriksi pupil mata (miosis)
Indikasi
1. Ester kolin: tidak digunakan pengobatan (efek luas dan singkat),meteorismus, (kembung), retensio urine, glaukoma, paralitic ileus,intoksikasi atropin/ alkaloid beladona, faeokromositoma
2. Antikolinesterase: atonia otot polos (pasca bedah, toksik), miotika(setelah pemberian atropin pd funduskopi), diagnosis dan pengobatanmiastemia gravis (defisiensi kolinergik sinap), penyakit Alzheimer (defisiensikolinergik sentral)
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
22/24
Obat antikolinergik (dikenal juga sebagai obatantimuskatrinik, parasimpatolitik, penghambatparasimpatis). Obat antikolinergik sintetik dibuatdengan tujuan agar bekerja lebih selektif danmengurangi efek sistemik yang tidakmenyenangkan.
Beberapa jenis obat antikolinergik misalnyahomatropin metilbromida dipakai sebagai
antispasmodik, propantelin bromida dipakai untukmenghambat ulkus peptikum, karamifen digunakanuntuk penyakit parkinson.
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
23/24
Indikasi
penggunaan obat ini untuk merangsang susunansaraf pusat (merangsang nafas, pusat vasomotordan sebagainya, antiparkinson), mata (midriasis dan
sikloplegia), saluran nafas (mengurangi sekrethidung, mulut, faring dan bronkus, sistemkardiovaskular (meningkatkan frekuensi detakjantung, tak berpengaruh terhadap tekanan darah),
saluran cerna (menghambat peristaltikusus/antispasmodik, menghambat sekresi liur danmenghambat sekresi asam lambung).
5/21/2018 OBAT SISTEM Saraf Otonom 2
24/24
Atropin.
Skopolamin.
ekstrak beladona.
oksifenonium bromide.