Author
neaifzi
View
112
Download
5
Embed Size (px)
By, Group 5
Ginjal adalah organ berbentuk kacang yang berfungsi sebagai bagian dari sistem perkemihan.
Neoplasma ginjal adalah massa abnormal yang berkembang di ginjal.
Fungsi ginjal adalah untuk: Menyaring limbah metabolik Menyaring kelebihan natrium dan air
dari darah Membantu membuang limbah
metabolik serta natrium dan air yang berlebihan dari tubuh
Membantu mengatur tekanan darah Membantu mengatur pembentukan sel
darah.
Setiap ginjal terdiri dari sekitar 1 juta unit penyaring (nefron).
Sebuah nefron merupakan suatu struktur yang menyerupai mangkuk dengan dinding yang berlubang (kapsula bowman), yang mengandung seberkas pembuluh darah (glomerulus). kapsula bowman dan glomerulus membentuk korpuskulum renalis.
Kedua ren terletak retroperitoneal pada dinding abdomen, masing-masing di sisi kanan dan di sisi kiri columna vertebralis setinggi vertebra T12 sampai vertebrata L3. Ren dexter terletak sedikit lebih rendah daripada ren sinister karena besarnya lobus hepatis dexter.
Neoplasma Jinak :1.Hamartoma Ginjal2.Fibroma Renalis3.Adenoma Korteks Benigna4.Onkositoma5.Lipoma6.Leiomioma
Neoplasma Ganas :1.Adenomakarsinoma Ginjal2.Nefroblastoma3.Tumor pelvis renalis
Didapatkan ketiga tanda trias klasik berupa: nyeri pinggang, hematuria dan massa pada pinggang merupakan tanda tumor dalam stadium lanjut.
Secara klinis kelainan ini terpaparkan sebagai keluhan hematuria :
Febris Hipertensi Anemia Verikokel akut
Pemeriksaan labortorium Pemeriksaan foto polos abdomen Pemeriksaan pielografi intravena
Medis :1.Nefrektomi2.Hormonal3.Imunoterapi4.Radiasi Eksterna5.Sitostatika
1. Identitas Klien dan penanggung Jawab
2. Riwayat penyakit sekarang, dahulu dan keluarga.
3. Pengkajian fisik4. Pengkajian perpola
1. Kelebihan volume cairan (tubuh total) berhubungan dengan akumulasi cairan dalam jaringan dan ruang ketiga.
2. Perubahan Nutrisi : Kurang dari Kebutuhan berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolime, kehilangan protein dan penurunan intake.
3. Resiko tinggi kekurangan volume cairan (intravaskuler) berhubungan dengan kehilangan protein dan cairan
4. Nyeri berhubungan dengan efek fisiologis dari neoplasia
5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan 6. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan
mempunyai anak yang menderita penyakit yang mengancam kehidupan
No. Dx
Tujuan Dan Kriteria Hasil
Intervensi Rasiomal
1 setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam Volume cairan pada pasien kembali normal dengan criteria hasil :- Pasien tidak menunjukan bukti-bukti akumulasi cairan atau akumulasi cairan yang ditujukan pasien minimum - Pasien mendapat volume cairan yang tepat
1. Catat intake dan output secara akurat
2. Kaji perubahan edema dan Pembesaran abdomensetiap hari 3. Timbang BB tiap hari dalam skala yang sama 4. Uji urin untuk berat jenis, albumin 5. Atur masukan cairan dengan cermat 6. Berikan diuretik sesuai order dari tim medis
1. Evaluasi harian keberhasilan terapi dan dasar penentuan tindakan2. Indikator akumulasi cairan dijaringan dan dirung ketiga3. BJ Urine dan albuminnuria menjadi indikator regimen terapi4. Sehingga anak tidak mendapatkan lebih dari jumlah yang ditentukan 5. Pengurangan cairan ekstravaskuler sangat diperlukan dalam mengurangi oedema
No.
Dx
Hari/Tgl Implementasi Evaluasi
1 1. mencatat intake dan output secara akurat 2.mengkaji perubahan edema dan Pembesaran abdomensetiap hari 3. menimbang BB tiap hari dalam skala yang sama 4. menguji urin untuk berat jenis, albumin 5. mengatur masukan cairan dengan cermat 6. Berikan diuretik sesuai order dari tim medis
S : pasien mengatakan tidak meraa perutnya kembung lagi O : -Pasien tidak menunjukan bukti-bukti akumulasi cairan atau akumulasi cairan yang ditujukan pasien minimum - Pasien mendapat volume cairan yang tepat A : masalah teratasi P : Intervensi dilanjutkan