Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    1/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

     NAMA PRATIAN ! "enta De#olono $%&'())*($

      "ra+e ,elen . T $%&'(/%$&'

      Muh. Akram Ramadan 1406533346

    0L1MP1 ! R $$

    TAN""AL PRATIUM ! $$ Maret *&$'

    2UDUL PRATIUM ! Compaction

    ASIST0N ! 2osua Sianturi

    PARAF DAN NILAI !

    I. PENDAHULUAN

    1. Maksud dan Tujuan Praktkum

    Men+ari nilai kerapatan kerin3 45dr67 maksimum pada kadar air optimum 48opt7 dari

    suatu sampel tanah 6an3 dipadatkan.

    !. A"at dan #ahan

    •  Mould 9 len3kap den3an collar dan base plate

    •   Hammer  seberat (.( lbs9 den3an tin33i :atuh $* in+h

    •  Hydraulic extruder 

    •  Pelat ba:a pemoton3

    •  "elas ukur 

    •  8adah untuk men+ampur tanah den3an air 

    •  Pelat besi; pen33aris untuk men3ukur tin33i tanah

    •  Timban3an

    •  1ven

    •  2an3ka soron3

    •  Sampel tanah lolos sarin3an No. % ASTM seban6ak ' kanton3 * k3

    3. Teori 

    Compaction 4pemadatan tanah7 adalah suatu proses dimana pori-poritanah diperke+il

    dan kandun3an udara dikeluarkan se+ara mekanis. Suatu pemadatan tanah adalah :u3a

    merupakan usaha 4ener3i7 6an3 dilakukan pada massa tanah. Suatu pemadatan

    Compaction   1

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    2/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

    4Compactive Effort < CE 7 6an3 dilakukan tersebut adalah =un3si dari variabel-

    variabel berikut!

    den3an !

    CE < Compactive Effort 4lb;=t*7

    W < berat hammer 4lb7

     H < tin33i :atuh 4in+h7

     L < :umlah layer 

     B < :umlah pukulan per-layer 

    V < volume tanah 4=t)7

    Pemadatan tanah 6an3 dilakukan di laboratorium pada umumn6a terdiridari dua ma+am9

    6aitu!

    $. Standard Proctor - AAS,T1 T >> 4ASTM D '>?7

    *. Modified Proctor - AAS,T1 T $?& 4ASTM D $((/7

    Perbedaan men3enai dua metode tersebut diran3kum pada tabel di ba#ah ini!

    Ta$%" &.1 P%r$andn'an dua m%t(d% )(m*a)t(n

    T%st Id%nt+)at(nAA,HT- T AA,HT- T1/0

    A,TM D 6/ A,TM D 155

    Diameter Mould 4in+h7 %@ '@ %@ '@

    erat ,ammer 4lb7 (.( (.( $& $&

    Tin33i 2atuh ,ammer 4in+h7 $* $* $? $?

    2umlah La6er ) ) ( (

    2umlah Pukulan Per-La6er *( (' *( ('

    B.0 4lb;=t*7 $*.)/( $*.)/( ('.*( ('.*(

    Ukuran utir Maksimum 63

    Lolos No. % 4);%@7 No. % 4);%@7 No. % 4);%@7 No. % 4);%@7

    Sumber Modul Pra!ti!um Me!ani!a "anah

    Compaction   2

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    3/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

    epadatan tanah ber3antun3 pada kadar airn6a. Untuk membuat suatu hubun3an tersebut

    dibuat beberapa +ontoh tanah minimal empat +ontoh den3an kadar air 6an3 berbeda-

     beda9 den3an perbedaan kuran3 lebih *C antara setiap sampel. Dari per+obaan tersebut

    kemudian dibuat 3ra=ik 6an3 men33ambarkan hubun3an antara kepadatan dan kadar air9

    sehin33a dari 3ra=ik tersebut diperoleh #dry maksimum pada kadar air optimumn6a.

    Den3an demikian dapat disimpulkan bah#a suatu tanah 6an3 dipadatkan den3an kadar 

    air tanah lebih dari W opt akan diperoleh nilai kepadatan 6an3 lebih ke+il dari #dry

    maksimum.

    Rumus-rumus 6an3 di3unakan!

    1. M%n%ntukan kadar ar

    ....4$7

    4*7

    .....4)7

     $imana

    8 < kadar air 4C7##ater  < berat air 43ram7

    #dr6 < berat tanah kerin3 43ram7

    ##et < berat tanah basah 43ram7

    !. M%n%ntukan *%ru$ahan 2("um% ar

    4%7

     $imana

    Eadd < volume air 6an3 ditambahkan 4ml7

    8 < kadar air 6an3 akan dibuat 4C7

    8o < kadar air a#al 4C7

    # < berat sampel tanah 43ram7

    Compaction   3

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    4/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

    3. M%n'htun' n"a %t dan dr

    .4(7

    ..4'7

     $imana

    5#et < berat isi tanah dalam keadaan basah 43r;+m)7

    ##et < berat tanah basah 43r7

    E < volume sampel tanah 6an3 telah dipadatkan 4+m)7

    5dr6 < kerapatan kerin3 43r;+m)7

    #dr6 < berat tanah kerin3 43r7

    8 < kadar air 4C7

    4. M%n)ar %r( Ar &(d Ln% 7A&8 "n%9

    GAE-line adalah 3aris 6an3 men33ambarkan hubun3an antara berat isi kerin3

    den3an kadar air dalam kondisi dera:at ke:enuhan 4Sr7 $&& C.

    ..4/7

     $imana

    "s < nilai specific %rafity

    5# < berat :enis air 43r;+m)7

    8 < kadar air tanah 4C7

    Sr < dera:at ke:enuhan

    5. M%n)ar n"a :(m*a)t(n E++(rt 7:E9

    .4?7

     $imana

    B.0. < Compactive Effort  4lb;=t*7

    8 < berat hammer 4lb79 6an3 di3unakan pada per+obaan ini adalah (.( lb

    Compaction   4

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    5/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

    , < tin33i :atuh 4in+h79 pada per+obaan ini adalah $* in+h

    L < :umlah layer 9 pada per+obaan ini adalah ) lapisan

    < :umlah pukulan per-layer 9 pada per+obaan ini adalah *( kali

    E < volume tanah 4=t)7

    4. T%(r Tam$ahan

    Compaction adalah suatu proses pen3eluaran udara dari pori-pori tanah den3an +ara

    mekanis. Bara mekanis 6an3 di3unakan di lapan3an adalah den3an men33ias9

    sedan3kan 6an3 di3unakan di laboratorium den3an +ara menumbuk atau memukul.

    Da6a compaction  ber3antun3 pada besar nilai kadar air9 meskipun ener3i 6an3

    di3unakan sama maka nilai kepadatan 6an3 didapatkan akan berbeda-beda.

    adar air 6an3 rendah men3akibatkan tanah sulit untuk dipadatkan9 sedan3kan

    kadar air 6an3 besar men3akibatkan nilai kepadatann6a menurun. Proses pemadatan

    den3an kadar air 6an3 berbeda-beda men3akibatkan nilai kepadatan berbeda pula

    sehin33a kadar air tertentu akan didapatkan keadaan 6an3 palin3 padat atau pada

    an3ka void  6an3 palin3 rendah.

    adar air 6an3 dapat membuat tanah men+apai keadaan 6an3 palin3 padat

    disebut den3an kadar air optimum 6an3 dapat ditentukan den3an membuat 3ra=ik hubun3an antara kadar air dan dry density. ,ubun3an 3ra=is dari dry density untuk 

    kadar air kemudian akan diplot untuk membentuk kurva pemadatan. epadatan dry

    density maksimum akan diperoleh dari titik pun+ak kurva pemadatan dan kadar air 

    6an3 sesuai atau kadar air optimum. Nilai kadar optimum 6an3 didapatkan akan

    men3hasilkan tanah den3an kekuatan 6an3 lebih besar9 komprebilitas dan da6a

    rembesan 6an3 lebih ke+il9 dan ketahanan 6an3 relati= lebih besar terhadap pen3aruh

    air.

    Compaction   5

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    6/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

    II. PR-,EDUR PER:-#AAN

     Persiapan Percobaan

    $. Men6iapkan ' kanton3 sampel tanah masin3-

    masin3 * k39 lolos No. % ASTM

    *. Men+ampurkan seluruh sampel dalam kanton3

    den3an rata dalam satu #adah9 nilai kadar air a#al dalam hal ini dian33ap sama

    ). Men3ambil seba3ian sampel 6an3 dian33ap

    me#akili nilai kadar air seluruhn6a9 dan men+ari nilai kadar air sampel tersebut

    %. Men3embalikan sampel ke kanton3n6a masin3-

    masin3

    (. Sehari kemudian kadar air telah diketahui9 masin3-

    masin3 kanton3 ditambahkan air a3ar men+apai kadar air 6an3 berbeda-beda

    '. Memasukkan sampel tanah ke dalam kanton3

     plastik dan dibiarkan selama $?-*% :am4diperam7 a3ar +ampuran air merata

     Proses (Jalannya) Percobaan

    $.  Mould 9 collar 9 dan base plate disiapkan

    *. Menimban3 mould  dan men3ukur dimensin6a untuk men3etahui volume tanah hasil

     pemadatan

    ). Memasukkan tanah anah ke dalam mold9 perkiraan :umlahn6a sedemikian rupa

    sehin33a setelah dipadatkan tin33in6a men+apai $;) tin33i mould   4karena total

    lapisan pemadatan seban6ak ) lapis7

    %. Menumbuk setiap lapisan *( kali merata den3an hammer seberat (.( lb dan tin33i

     :atuh $* in+h4Standard AAS,T17

    (. Setelah pemadatan lapis keti3a selesai9 collar dibuka H kelebihan tanah pada mould 

    diratakan den3an pelat pemoton3

    '. Menimban3 tanah beserta mould

    /. Men3eluarkan sampel tanah dari mould den3an bantuan extruder

    ?. Men3ambil ba3ian atas9 ten3ah9 ba#ah dari +ontoh tanah tersebut untuk diperiksa

    kadar airn6a H den3an demikian akan diperoleh kadar air rata-rata dari +ontoh tanah

    setelah dipadatkan

    Compaction   6

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    7/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

    III. HA,IL PER:-#AAN

    Dari praktikum 6an3 dilakukan9 diperoleh hasil data seba3ai berikut !

    Ta$%" &.!. Has" Data P%r)($aan

    Sample no. $ * ) % ( '

    Moisture +an no. 4C7 )& )*9( )( )/9( %& %*9(

    8t. o= +an #et soil 43r7 *'$9)/ )'>9/& *?>9/( )?%9%) )))9$/ )**9()

    8t. o= +an dr6 soil 43r7 *&%9** *?&9>) **$9%* *?%9/% *%*9*> *))9&/

    8t. o= #ater 43r7 (/9$( ??9// '?9)) >>9'> >&9?? ?>9%'

    8t. o= +an 43r7 $?9'% $>9'( *&9>$ $>9'( *(9(> *)9?%

    8t. o= dr6 soil 43r7 $?(9(? *'$9*? *&&9($ *'(9&> *$'9/ *&>9*)

    Sumber $ata pra!ti!um shift &

    Ta$%" &.3. Has" Data P%r)($aan *ada *%r"akuan M(u"d

    Sample no. $ * ) % ( '

    Assumed #ater +ontent 4C7 )& )*9( )( )/9( %& %*9(

    8ater +ontent 4C7 )&9?& ''()* '&(+* ',(-. &.()& %*9/'

    8t. o= soil mould 437 */>* *?>? ))&& )%&* ))(% ))%%8t. o= mould 437 $)>% $)>% $/$? $/$? $'/? $'/?

    8t. o= soil in mould 437 $)>? $(&% $(?* $'?% $'/' $'''

    8et densit6 43r;+m)7 $9%>?> $9'$% $9'/' $9/?% $9//% $9/')

    Dr6 densit6 43r;+m)7 $9$%' $9*&% $9*( $9)& $9*( $9*)(

    Sumber $ata pra!ti!um shift &

    Compaction   7

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    8/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

    PEN;-LAHAN DATA

    1. M%n%ntukan hu$un'an < 8 =dr

    4Men33unakan data Sampel den3an Eolume tertin33i 6aitu pada A %*9(C7

     $imensi mould 

    Dmould ! $&9$%/ +m

    ,mould ! $$9'? +m

    Emould ! >%%9?> +m)

     Penentuan !adar air sebelum pemadatan

    8+an < *)9?% 3r 

    84+#7 < )**9() 3r 

    Setelah dioven9

    84+d7 < *))9&/3r 

    8#ater < 84+#7 - 84+d7 / ?>9%' 3r 

    8dr6 < 84+d7 H 8+an < *&>9*) 3r 

    8& <W waterW dry

    ×100= 26,76209,23

    ×100=12,80

     Men%hitun% penambahan volume air untu! compaction

    8 < %*9( C

    8& < $*9?&C

    8 < *&&& 3r 

    Eadd

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    9/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

    " 8

    3,! 1#,6!36#,"

    0

    80,#

    3

    88,""61,

    8

    1,803,! 8!,!1

    3! 0,#18#,"

    !

    1,4

    68,33

    00,!

    1

    1,803! 31,"4

    3",! 1#,6!384,4

    3

    84,"

    4##,6#

    6!,0

    #

    1,803",! 3!",#"

    40 !,!#333,1

    "

    4,

    ##0,88 16,"

    1,8040 3#4,0

    4,! 3,843,!

    3

    33,0

    "8#,46

    0#,

    3

    1,804,! 430,43

    Sumber $ata pra!ti!um shift &

    Penentuan kadar air setelah pemadatan

    8+an < *)9?% 3r 

    84+#7 < )**9() 3r 

    Setelah dioven9

    84+d7 < *))9&/3r 

    8#ater < 84+#7 - 84+d7 < ?>9%' 3r 

    8dr6 < 84+d7 H 8+an < *&>9*) 3r 

    8& <

    W water

    W dry×100=

    89,46

    209,23×100=42,76

    Ta$%" &.5. Hu$un'an < 8 =dr s%t%"ah *%madatan

    Compaction   9

    Moisture

    (%)

    Wcan

    (gr)

    W(c+w)

    (gr)

    W(c+d)

    (gr)

    Wwater

    (gr)

    Wdry

    (gr)

    W0

    (gr)

    30 18,6461,3

    "

    04,

    !",1

    !

    18!,!

    830,80

    3,! 1#,6!36#,"

    0

    80,#

    3

    88,"

    "

    61,

    833,#8

    3! 0,#18#,"

    !

    1,4

    68,3

    3

    00,!

    134,08

    3",! 1#,6!384,4

    3

    84,"

    4

    ##,6

    #

    6!,0

    #

    3",61

    40 !,!#333,1

    "

    4,

    #

    #0,8

    816," 41,#4

    4,! 3,843,!

    3

    33,0

    "

    8#,4

    6

    0#,

    34,"6

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    10/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

    Sumber $ata pra!ti!um shift &

    ,ubun3an kadar air dan berat tanah dalam keadaan kerin3 dapat dilihat pada

    3ra=ik berikut !

    ;ra+k &.1. Hu$un'an %%9?> +m

    )

    erapatn basah dan kerapatan kerin3 tersebut ditentuin den3an men33unakan rumus

    di ba#ah ini !

    5#et <

    W soil

    V soil  < $./' 3r;+m)

    Compaction   10

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    11/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

    5dr6 <

    γ wet 

    1+W   < $.*( 3r;+m)

    maka diperoleh besar erapatn basah dan kerapatan kerin3 seba3ai berikut!

    Compaction   11

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    12/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

    Ta$%" &.6. >%ra*atan $asah dan k%ra*atan k%rn'

    Sumber $ata pra!ti!um shift &

    !. M%n'htun' 'ars ? Zero Air Void @ 7A& "n%9

    S r  / .++ 0

    1 s / 23-**

    #4ater / . %r5cm'

     Nilai GAE dapat ditentukan den3an men33unakan rumus berikut !

    Compaction   12

    Moisture

    (%)

    W0

    (gr)

    Wmould

    (gr)

    W(soil+mould)

    (gr)Wsoil (gr)

    wet

    (gr'cm3

    )

    dry

    (gr'cm3

    )

    3030,8

    013#4 "# 13#" 1,4## 1,1!

    3,!33,#

    813#4 8#8 1!04 1,60 1,0

    3!34,0

    81"18 3300 1!8 1,6" 1,!

    3",!3",6

    11"18 340 1684 1,"8 1,30

    4041,#

    416"8 33!4 16"6 1,"" 1,!

    4,!4,"

    616"8 3344 1666 1,"6 1,3

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    13/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

     67V /

    Gs . γ w

    1+(W .G s)/Sr

    Ta$%" &.. N"a A& *ada s%ta* Moisture

    Sumber $ata

     pra!ti!um shift &

    3. M%n'htun' n"a compaction effort 7:E9

    CE=W × H × L × B

    8 < (.( lb, < $* in.

    L < ) lapisan

    < *( kali

    E < >%%9?> +m)< &.&))% =t)

    CE /5.5 x12 x3 x 25

    12 x0.0334  / .2'8+('+ lb5ft 2

    4. ;ra+k *%madatan tanah

    erdasarkan hasil pen3olahan data 6an3 dilakukan9 diperoleh 3ra=ik hubun3an

    antara #dry dan Gero Air Eoid 4GAE7 seba3ai berikut !

    Compaction   13

    Moistur

    e (%)W (gr) s

    water

    (gr'cm3)*V

    30 30,80 ,6# 1 1,4"113,! 33,#8 ,6# 1 1,40!33! 34,08 ,6# 1 1,4034

    3",! 3",61 ,6# 1 1,33"

    40 41,#4 ,6# 1 1,6404,! 4,"6 ,6# 1 1,!10

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    14/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

    ;ra+k &.!. P%madatan Tanah A& "n%

    ! 30 3! 40 4!

    1

    1$1

    1$

    1$3

    1$4

    1$!

    Pemadatan Tanah – ZAV ine

    dry (gr'cm3)

    *V

    Kadar Air (%)

    !ry !en"ity (gr/cm3)

    5. >%sa"ahan R%"at+ 

    Ta$%" &.. Data Has" T%(rts dan Praktkum

    Sumber $ata pra!ti!um shift &

    esar kesalahan relati= 6an3 ter:adi dapat ditentukan den3an rumus berikut !

     KR= DataTeoritis− Data Praktikm

     Data T eoritis  ×100

     

    2adi besar esalahan Relati= pada ke-enam sampel9 seba3ai berikut !

    a7 Sampel $ 4A )&C7

    Compaction   14

    Moisture (Data Teoritis)

    (Data

    Praktikum)

    3 30,803,! 33,#83! 34,08

    3",! 3",6140 41,#4

    4,! 4,"6

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    15/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

    30−30,80

    32×100=2,5

     

     b7 Sampel * 4A )*9(C7

    32,5−33,98

    32,5×100=4,55

     

    +7 Sampel ) 4A )(C7

    35−34,08

    35×100=2,62

     

    d7 Sampel % 4A )/9(C7

    37,5−37,6137,5

    ×100=0,29 

    e7 Sampel % 4A %&C7

    40−41,9440

    ×100=4,85 

    =7 Sampel ' 4A %*9(C7

    .42,5−42,76

    42,5 ×100=0,61

    I&. ANALI,I,

    1. Ana"ss P%r)($aan

    Praktikum JCompactionK 6an3 dilakukan pada tan33al $$ Maret *&$' bertu:uan

    untuk men+ari nilai kerapatan kerin3 45dr67 maksimum pada kadar air optimum

    48opt7 dari suatu sampel tanah 6an3 dipadatkan. U:i pemadatan laboratorium ini

    di3unakan seba3ai dasar dalam menentukan presentase pemadatan dan kadar air 

    6an3 dibutuhkan untuk men+apai kondisi pemadatan 6an3 sesuai di lapan3an.

    Compaction  pada dasarn6a merupakan suatu usaha 6an3 dilakukan dalam

     pemadatan tanah 6aitu den3an men3e+ilkan void   tanah dan men3eluarkan

    kandun3an udara 6an3 dilakukan se+ara mekanik.

    Compaction   15

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    16/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

    Pemadatan tanah 6an3 dilakukan di laboratorium pada umumn6a terdiri dari

    dua ma+am metode9 6aitu Standard Protector  H AAS,T1 >> 4ASTM D '>?7 dan

     Modified Protector  H AAS,T1 T $?& 4ASTM D $((/7. Perbedaan kedua metode

    tersebut9 6aitu :umlah usaha 6an3 dibutuhkan atau compactive effort  sebesar $*%&&

    =t-bt;=t) pada  standard protector   9 sedan3kan metode modefied   membutuhkan B0

    sebesar ('&&& =t-bt;=t)  sehin33a dry density 6an3 dihasilkan modified protector 

     :auh lebih tin33i dari dry density  6an3 dihasilkan  standard protector . Perbedaan

    lainn6a terlihat pada berat ,ammer9 dimana berat ,ammer modified protector 

    sebesar $& lb sedan3kan standard   protector   sebesar (9( lb9 selain itu :umlah layer 

     pada modified protector  seban6ak ( layer  sedan3kan standard   protector  ber:umlah

    )  layer 9 dan tin33i :atuh hammer dimana modiefied   protector   setin33i $? inch

    sedan3kan  standard   protector   $* inch9 kemudian :umlah pukulan per-layer   pada

    modified   protector   seban6ak (' kali sedan3kan  standard protector seban6ak *(

    kali. Dari dua metode tersebut9 di praktikum ini praktikan men33unakan metode

    Standard Protector .

      ,al 6an3 pertama diakukan sebelum melakukan praktikum adalah

    mempersiapkan bahan 6an3 akan di3unakan9 6aitu men6iapkan ' kanton3 sampeltanah masin3-masin3 * k3 6an3 lolos sarin3an No. % ASTM 6an3 kemudian akan

    dihitun3 besar kadar air 6an3 terkandun3 setelah didiamkan selama $?-*% :am

    4diperam7. Setelah kadar air dihitun39 masin3-masin3 kanton3 ditambahkan den3an

    air a3ar men+apai kadar air 6an3 berbeda-beda 6an3 mendekati nilai 6an3

    diin3inkan sehin33a terdapat ' variasi kadar air 6an3 diin3inkan 6aitu )&C

    )*9(C )(C )/9(C %&C dan %*9(C den3an berat masin3-masin3 * k3. Adan6a

    variasi tersebut dimaksudkan untuk men+ari besar dry density dan  4et density

    maksimum serta kadar air maksimum. Sampel tanah tersebut selan:utn6a

    di+ampurkan den3an air dan diaduk sampai home3en9 kemudian didiamkan selama

    *% :am dalam #adah tertutup a3ar tidak ter:adi perubahan nilai kadar air. Setelah

    didiamkan selama *% :am9 praktikan kemudian melakukan compaction  pada

    sampel tanah tersebut. Tanah diba3i dalam ) layer 9 setiap layer   diperlakukan *(

    kali tumbukan den3an ketin33ian $* in+hi. Pada setiap la6er9 *( tumbukan tidak 

    Compaction   16

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    17/23

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    18/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

    Sumber $ata pra!ti!um shift &

    Ta$%" &.3. Has" Data P%r)($aan *ada *%r"akuan M(u"dSample no. $ * ) % ( '

    Assumed #ater +ontent 4C7 )& )*9( )( )/9( %& %*9(

    8ater +ontent 4C7 )&9?& ''()* '&(+* ',(-. &.()& %*9/'

    8t. o= soil mould 437 */>* *?>? ))&& )%&* ))(% ))%%

    8t. o= mould 437 $)>% $)>% $/$? $/$? $'/? $'/?

    8t. o= soil in mould 437 $)>? $(&% $(?* $'?% $'/' $'''

    8et densit6 43r;+m)7 $9%>?> $9'$% $9'/' $9/?% $9//% $9/')

    Dr6 densit6 43r;+m)7 $9$%' $9*&% $9*( $9)& $9*( $9*)(

    Sumber $ata pra!ti!um shift &

    kedua data tersebut kemudian diolah untuk memperoleh data nilai dry density9 4et 

    density pada keadaan maksimum serta kadar air optimum 6an3 ter:adi pada keenam

    sampel 6an3 di3unakan9 ada pun data 6an3 diperoleh seba3ai berikut !

    Ta$%" &.6. >%ra*atan $asah dan k%ra*atan k%rn'

    Sumber $ata pra!ti!um shift &

    Dari data tersebut terlihat bah#a pada kadar air optimum 6aitu )/9(C

    menun:ukkan dry density dalam keadaan maksimum.  $ry density  maksimum

    Compaction   18

    Moisture

    (%)

    W0

    (gr)

    Wmould

    (gr)

    W(soil+mould)

    (gr)Wsoil (gr)

    wet

    (gr'cm3

    )

    dry

    (gr'cm3

    )

    3030,8

    013#4 "# 13#" 1,4## 1,1!

    3,!33,#

    813#4 8#8 1!04 1,60 1,0

    3!34,0

    81"18 3300 1!8 1,6" 1,!

    3",!3",6

    11"18 340 1684 1,"8 1,30

    4041,#

    416"8 33!4 16"6 1,"" 1,!

    4,!4,"

    616"8 3344 1666 1,"6 1,3

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    19/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

    tersebut menun:ukkan dera:at kepadatan tanah dan kadar air optimum

    menun:ukkan nilai kadar air 6an3 terbaik untuk men+apai dry density maksimum.

    Pada tabel kerapatan basah dan kerin3 tersebut terlihat bah#a ter:adi kenaikan dry

    density pada kadar air )&C)*9(C )(C dan )/9(C 6aitu $9$( $9*& $9*( dan $9)&

    dalam satuan 3r;+m)9 dan ter:adi penurunan pada kadar air %&C dan %*9(C9 6aitu

    $9*( dan $9*) dalam satuan satuan 3r;+m). ,al tersebut ter:adi karena pada kadar 

    air 6an3 tin33i akan men3akibatkan berat isi kerin3 berkuran3 seperti pada kadar 

    air tertin33i 6aitu %&C dan %*9(C nilai dry density  keduan6a men3alami

     penurunan setelah dry density  dalam keadaan maksimum 6aitu pada kadar air 

    )/9(C sehin33a men3akibatkan volume air pada bertambah :u3a.

    Selain itu9 dari pen3olahan data akan diperoleh hubun3an antara dry density  dan

     67V9line 6an3 ditun:ukkan dalam 3ra=ik berikut ini !

    ;ra+k &.!. P%madatan Tanah A& "n%

    ! 30 3! 40 4!1

    1$1

    1$

    1$3

    1$4

    1$!

    Pemadatan Tanah – ZAV ine

    dry (gr'cm3)

    *V

    Kadar Air (%)

    !ry !en"ity (gr/cm3)

     Nilai 67V9line merupakan 3aris 6an3 ber3una menun:ukkan tanah dry density

    6an3 di3unakan telah men3alami +ompa+tion dan kandun3an udara pada tanah

    telah hilan3. 2ika kurva dry density  men6entuh atau memoton3 GAE-line maka

    tanah tersebut telah men3alami compaction dan kandun3an udaran6a telah hilan3.

    Pada 3ra=ik tersebut keadaan 6an3 menun:ukkan dry density memoton3 3aris GAE

    Compaction   19

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    20/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

    tidak ter:adi pada keenam kadar air9 hal tersebut menun:ukkan bah#a masih ada

    kandun3an udara pada tanah 6an3 di3unakan. Bompa+tion dilakukan untuk 

    memadatkan tanah sehin33a kandun3an udara 6an3 terkandun3 dalam berkuran3.

    Apabila kandun3an udara dalam tanah berhasil dikeluarkan pada proses

    +ompa+tion maka tanah akan berada dalam keadaan :enuh sehin33a dry density

    6an3 akan diperoleh akan maksimum9 akan tetapi untuk men3hilan3kan kandun3an

    udara atau pori pada tanah sampai &C tidak mun3kin untuk dilakukan.

    Compaction  6an3 dilakukan di laboratorium den3an men33unakan +ara

    mekanis 6aitu den3an tumbukkan9 tumbukkan dilakukan pada saat tanah

    dimasukkan ke dalam mould. Bompa+tion dilakukan pada setiap layer  seban6ak *(

    kali tumbukkan9 :ika tumbukkan 6an3 diberlakukan tidak merata di setiap layer -

    n6a akan men3akibatkan kadar air 6an3 akan dihasilkan tidak merata pula. ,al

    tersebut ter:adi karena saat melakukan compaction(  udara atau void   6an3

    terkandun3 pada tanah tiap layer  tidak keluar atau berkuran3 se+ara merata. Selain

    itu da6a +ompa+tion atau pemadatan 6an3 dilakukan :u3a ter3antun3 pada kadar 

    air9 meski den3an ener3i 6an3 dilakukan sama tapi nilai kepadatan 6an3 dihasilkan

    akan berbeda-beda di setiap kadar air 6an3 di3unakan.Compaction dilakukan untuk menin3katkan kekuatan tanah dan men3uran3i

     besarn6a penurunan tanah 6an3 tidak diin3inkan9 seperti 6an3 dilakukan dalam

     pembuatan tanah untuk :alan ra6a dan ban6ak struktur teknik lainn6a. Pemadatan

    6an3 dilakukan men3uran3i besarn6a penurunan tanah 6an3 tidak diin3inkan dan

    menin3katkan kemantapan leren3 timbunan. Dalam timbunan tanah terdapat pori-

     pori 6an3 men3akibatkan tanah belum +ukup kuat menahan beban dari ban3unan

    6an3 ada di atasn6a9 den3an demikian dilakukan compaction  ini den3an tu:uan

    a3ar tanah tidak men3alami per3eseran dan tidak men3alami perubahan volume9

    melainkan akan men3hasilkan tanah den3an kekuatan tanah 6an3 lebih9 tanah

    den3an kompresibilats dan da6a rembesan rendah9 men3uran3i permeabilitas pada

    tanah9 dan tanah den3an ketahanan 6an3 relati= lebih besar terhadap pen3aruh air.

    Pada per+obaan ini :u3a 6an3 diperoleh besar nilai Bompa+tive e==ort 6aitu

    .2'8+('+ lb5ft 2. Nilai Compaction Effort  berbandin3 terbalik den3an volume tanah9

    Compaction   20

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    21/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

    semakin besar volume suatu tanah maka nilai compaction effort   6an3 dihasilkan

    akan semakin ke+il9 sebalikn6a semakin ke+il volume suatu tanah maka nilai

    compaction effort  6an3 dihasilkan akan semakin besar.

    3. Ana"ss >%sa"ahan

    Dari data Praktikum Bompa+tion 6an3 dilakukan pada keenam sampel 6aitu pada

    kadar air )&C )*9(C )(C )/9(C %&C %*9(C diperoleh nilai kesalahan relati= 

     pada masin3-masin3 sampel 6aitu pada tabel berikut !

    Ta$%".&./. >%sa"ahan R%a"t+ *ada sam*%"

    adar air (%) esalaan -elati. (%)30 , !

    3,! 4,!!3! ,6

    3",! 0,#40 4,8!

    4,! 0,61Sumber $ata pra!ti!um shift &

    Dari tabel tersebut keslahan relati= terendah 6aitu pada kadar air )/9(C sebesar 

    &9*'C9 dan terbesar pada kadar air %&C 6aitu sebesar %9?(C. esalahan tersebut

    ter:adi akibat beberapa =aktor9 6aitu !

    $. Pada saat proses compaction9 6aitu penumbukkan 6an3 tidak merata

    *. Tanah 6an3 di+ampur den3an air tidak homo3en

    ). etin33ian saat alat compaction di:atuhkan tidak setin33i $* in+hi

    %. esalahan praktikan saat memba+a hasil timban3an

    &. >E,IMPULAN

    Ada pun kesimpulan 6an3 diperoleh dari praktikum Compaction9 6aitu seba3ai

     berikut!

    $. Dr6 densit6 maksimum 6an3 dihasilkan sebesar $9)& 3r;+m)  pada kadar air 

    optimum 6aitu )/9( C

    *. Pada 3ra=ik hubun3an pemadatan dan  67V9line9 3aris  67V   tidak berpoton3an

    den3an 3aris dry density 6an3 menun:ukkan dera:at saturasi masih tin33i den3an

    kondisi tanah setelah +ompa+tion masi men3andun3 udara atau pori.

    Compaction   21

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    22/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

    ).  $ry density maksimum menun:ukkan dera:at kepadatan tanah9 sedan3kan kadar air 

    optimum menun:ukkan nilai kadar air 6an3 terbaik untuk men+apai dry density

    maksimum%. adar air 6an3 rendah men3akibatkan tanah sukar untuk dipadatkan9 sedan3kan

    kadar air 6an3 besar men3akibatkan nilai kepadatann6a menurun

    (. Semakin tin33i kadar air maka dry density 6an3 dihasilkan akan semakin rendah

    '. adar air 6an3 tidak merata karena udara atau void  6an3 terkandun3 pada tanah

    tiap layer  tidak keluar atau berkuran3 se+ara merata seba3ai akibat tumbukan 6an3

    dilakukan tidak ke semua ba3ian tanah pada layer 

    /. Pemadatan 6an3 dilakukan men3uran3i besarn6a penurunan tanah 6an3 tidak 

    diin3inkan dan menin3katkan kemantapan leren3 timbunan pada timbunan tanah

     pada :alan ra6a9 dan kontruksi ban3unan lainn6a.

    R%+%r%ns

    - uku panduan Praktikum Mekanika Tanah9 Laboratorium Mekanika Tanah9

    Depok.

    Compaction   22

  • 8/18/2019 Muh. Akram Ramadan- R11-Modul v Compact

    23/23

    Laboratorium Mekanika TanahDepartemen Teknik Sipil - Fakultas TeknikUniversitas Indonesia

    LAMPIRAN

    1ambar3 Proses pra!ti!um Compaction

    Compaction   23