25
laki-laki awal pubertas ditandai dengan meningkatnya volume testis, ukuran testis menjadi lebih dari 3 mL, umumnya terjadi pada usia 9 tahun, kemudian diikuti oleh pembesaran penis (terjadi bersamaan dengan pacu tumbuh) Ukuran penis dewasa dicapai pada usia 16- 17 tahun Rambut aksila akan tumbuh setelah rambut pubis mencapai P4, sedangkan kumis dan janggut baru tumbuh belakangan. 6/10/22 1

Modul 5 TUMBANG Remaja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

----

Citation preview

PowerPoint Presentation

laki-laki awal pubertas ditandai dengan meningkatnya volume testis, ukuran testis menjadi lebih dari 3 mL, umumnya terjadi pada usia 9 tahun, kemudian diikuti oleh pembesaran penis (terjadi bersamaan dengan pacu tumbuh) Ukuran penis dewasa dicapai pada usia 16-17 tahunRambut aksila akan tumbuh setelah rambut pubis mencapai P4, sedangkan kumis dan janggut baru tumbuh belakangan.Sunday, March 29, 20151

1

Perubahan suara terjadi karena bertambah panjangnya pita suara akibat pertumbuhan laring dan pengaruh testosteron terhadap pita suara.wet dream terjadi sekitar usia 13-17 tahun, bersamaan dengan puncak pertumbuhan tinggi badan.

Sunday, March 29, 20152

Perubahan suara terjadi karena bertambah panjangnya pita suara akibat pertumbuhan laring dan pengaruh testosteron terhadap pita suara.wet dream terjadi sekitar usia 13-17 tahun, bersamaan dengan puncak pertumbuhan tinggi badan.

Sunday, March 29, 20153

laki-laki awal pubertas ditandai dengan meningkatnya volume testis, ukuran testis menjadi lebih dari 3 mL, umumnya terjadi pada usia 9 tahun, kemudian diikuti oleh pembesaran penis (terjadi bersamaan dengan pacu tumbuh) Ukuran penis dewasa dicapai pada usia 16-17 tahunRambut aksila akan tumbuh setelah rambut pubis mencapai P4, sedangkan kumis dan janggut baru tumbuh belakangan.Perubahan suara terjadi karena bertambah panjangnya pita suara akibat pertumbuhan laring dan pengaruh testosteron terhadap pita suara.wet dream terjadi sekitar usia 13-17 tahun, bersamaan dengan puncak pertumbuhan tinggi badan.Sunday, March 29, 20154

4

Tahap perkembangan pubertas anak pada lperempuanmenurut TannerTahap perkembangan pubertas anak pada laki-laki menurut TannerSunday, March 29, 20155

Tabel Tahap perkembangan pubertas pada anak laki-laki. Tahap Genitalia Rambut Pubis

Tahap 1 Prapuber tas, panjang penis < 2,5 cm Volume testis < 4 mL Prapubertas, tak ada rambut pubis Tahap 2 Panjang penis > 2,5 cm, dan Skrotum menipis dan agak kemerahan Pembesaran testis (volume > 4 mL) Jarang, sedikit pigmenikal, terutama pada pangkal penis tasi & agak Tahap 3 Pertumbuhan penis dalam & panjang serta pertumbuhan lanjut dari testis Tebal, ikal, hingga ke mons pubis Tahap 4 Penis membesar, testis membesar dengan warna kulit skrotum makin gelap Bentuk dewasa, tetapi belum meluas ke bagian tengah pubis gelap Tahap 5 Bentuk dan ukuran dewasa Bentuk dewasa, meluas ke tengah pubis

Sunday, March 29, 20156

Tabel Tahap perkembangan pubertas pada anak perempuan. Tahap Payudara Rambut Pubis Tahap 1Prapubertas Prapubertas, tak ada rambut pubis Tahap 2Breast feeding, menonjol seperti bukit kecil Areola melebar. Jarang,,berpigmen sedikit, lurus, atas medial labia Tahap 3Payudara dan areola membesar, tidak ada Kontur pemisah Lebih hitam, mulai ikal, jumlah bertambah Tahap 4Areola dan papilla membentuk bukit kedua dengan warna kulit areola makin gelap Kasar, keriting, belum sebanyak dewasa Tahap 5Bentuk dewasa, papilla menonjol dan areola Sebagai bagian dari kontur buah dada Bentuk segitiga seperti pada perempuan Dewasa tersebar sampai medial paha

Sunday, March 29, 20157

Perkembangan psikis pada remajaRemaja awal (early adolescent),ditandau dengan:Krisis identitasJiwa yang labilMeningkatnya kemampuan verbal untuk ekspresi diriPentingnya teman dekat/sahabatBerkurangnya rasa hormat terhadap orangtua, kadang-kadang berlaku kasarMenunjukkan kesalahan orangtuaMencari orang lain yang disayangi selain orangtua Kecenderungan untuk berlaku kekanak-kanakanTerdapatnya pengaruh teman sebaya (peer group)terhadap hobi dan cara berpakaian.hanya tertarik pada keadaan sekarang, bukan masa depanmulai timbul rasa malu, ketertarikan terhadap lawan jenis tetapi masih bermain berkelompokSikap eksploratif yang sangat ambisius Peran peer group sangat dominan.Sunday, March 29, 20158

2. middle adolescent Mengeluh orangtua terlalu ikut campur dalam kehidupannyaSangat memperhatikan penampilan,Berusaha untuk mendapat teman baru,Tidak atau kurang menghargai pendapat orangtua, Sering sedih/moody, Sangat memperhatikan kelompok main secara selektif dan kompetitif, mulai tertarik dengan intelektualitas dan karir. Sudah mulai mempunyai konsep role modelmulai konsisten terhadap cita-cita. mulai terdapat pergeseran dunia ergosentrik ke sosiosentrikSunday, March 29, 20159

3. Late adolescentIdentitas diri menjadi lebih kuat,Mampu memikirkan ide,Mampu mengekspresikan perasaan dengan katakata, Lebih menghargai orang lain, Lebih konsisten terhadap minatnya,Selera humor lebih berkembang, Emosi lebih stabil. Lebih memperhatikan masa depan, serta mulai dapat menerima tradisi dan kebiasaan lingkunganSunday, March 29, 201510

3. GANGGUAN PUBERTASSunday, March 29, 201511

PUBERTAS PREKOKSAdalah jika tanda-tanda seksual sekunder timbul sebelum usia 8 tahun (perempuan) atau usia 9 tahun (laki-laki)

Sunday, March 29, 201512

12

kLASIFIKASI1. Pubertas Prekoks Sentral (GnRH-dependent precocious puberty)disebabkan oleh aktivasi dini aksis hipotalamus hipofisis gonaddapat terjadi akibat abnormalitas SSP yang mengganggu keseimbangan antara faktor inhibisi dan stimulasi yang mengendalikan awitan pubertas, perkembangan pubertas, serta bisa bersifat idiopatik90% perempuan dan 50% anak laki -laki dengan pubertas prekoks diklasifikasikan menderita pubertas prekoks sentral.Abnormaliats SSP ditemukan pada 5% anak perempuan, sedangkan pada laki laki sebesar 20 %.

2. Pubertas prekoks perifer disebabkan oleh stimulasi hormon steroid seks dan tidak dipengaruhi oleh sekresi gonadotropin hipofisis.Sunday, March 29, 201513

2. Pemeriksaan Fisik

Umum : pengukuran tinggi badan berat badan dan rasio segmen atas atau bawah tubuh, palpasi tiroid, status pubertas sesuai dengan skala Tanner, dan pemeriksaan fisik lainnya secara menyeluruh

anak perempuan: inspeksi genitalia untuk melihat maturasi pubertal, pertama adanya pertumbuhan labia minora dan meningkatnya sekresi mukosa bening dan visualisasi mukosa vagina untuk menilai efek estrogen.

Pada anak laki laki, pengukuran ukuran testisbaik volume atau panjang aksis longitudinal, ukuran testis prepubertal (2 cc) konsisten dengan prekoks perifer.

Sunday, March 29, 201514

Pemeriksaan Penunjangpenilaian kadar LH, FSH, estradiol pada anak perempuan dan testosteron pada anak laki laki.

Uji stimulasi GnRH/GnRHa merupakan pemeriksaan standar baku emas untuk menentukan adanya gonadarke. Uji stimulasi GnRH/GnRHa ini terutama untuk melihat respon LH. Kadar puncak LH 5-8 U/L menunjukan pubertas prekoks yang progresif.

Usia tulang memberikan informasi untuk membandingkan maturitas skeletal dengan usia kronologis dan tinggi badan. USG pelvis pada anak perempuan digunakan untuk menilai genitalia interna, termasuk ovarium dan uterus. MRI kepala untuk mencari lesi di hipotalamus atau hipofisis. MRI kepala biasanya dilakukan untuk semua anak perempuan maupun laki laki usia < 6 tahun dengan pubertas prekoks sentraSunday, March 29, 201515

Terapi pubertas prekoks sentralKriteria untuk terapi GnRHa antara lain: Respon pubertal terhadap uji stimulasii GnRH/GnRHa atau adanya bukti kadar LH basal sesuai dengan kadar pubertasAkselerasi pertumbuhan linear yang menetap. Akselerasi atau majunya usia tulang. Perubahan fisik yang konsisten dengan perkembangan pubertas progresif.

Pemantauan : (dilakukan setiap 3-6 bulan setelah awitan terapi) untuk melihat efektivitas terapi:Kecepatan tumbuh anakTanda seks sekunder, terutama status pubertas menurut skala TannerKadar LH, testosteron/estradiolMaturitas skeletal atau usia tulan

Sunday, March 29, 201516

terapi pubertas prekoks periferTerapi yang digunakan: inhibitor sintesis steroid(ketokonazol)inhibitor aromatase (testolakton dan anastrazol),antagaonis reseptor estrogen (tamoksifen)

Sunday, March 29, 201517

Keterlambatan pubertasperubahan fisik awal pubertas tidak terlihat pada usia 13 tahun (anak perempuan) dan 14 tahun (anak laki-laki) serta apabila lebih dari 5 tahun rentang antara tanda pertama pubertas dan menarche atau lengkapnya perkembangan genital pada anak laki-laki.

Epidemiologi :Angka kejadian keterlambatan pubertas belum diketahui secara pasti.Anak laki-laki lebih sering dibanding anak perempuan.Sunday, March 29, 201518

Etiologi 1. Keadaan hipergonadotropin ( kegagalan gonad primer ) Kromosomal, kelainan genetik dan sindrom: defek sintesis enzim androgen, sindrom insensitivitas androgen partial dan komplet, sindrom 46.XX, 47.XYY, dllAkuisita: autoimun, kemoterapi, infeksi (coxsackie, mumps), pembedahan, torsi, traumatik.

2. Keadaan hipogonadotropin (hipothalamus-hipofise).Defisiensi hipothalamus-hipofise : Defisiensi gonadotropin, Hanya LH (sindrom eunuch fertile), dllEndokrinopati (meliputi: defisiensi gonadotropin): hipopituarism (idiopatik atau sindrom sella sekunder,inflamasi, disgenesis hipofise, radiasiSunday, March 29, 201519

3. Keterlambatan atau penundaan fungsiConstitutional delay of growt and puberty Penyakit kronik [kardia, hematologik (penyakit sikle cell)] keganasan, pulmonal (cystic fibrosis, ginjal)Penyalahgunaan obat, dll

Sunday, March 29, 201520

Manifestasi klinis karakteristik seks sekunder belum terlihat pada waktunya:Perempuan : payudara belum berkembang pada usia 13 tahun, waktu antara perkembangan payudara dan menstruasi lebih dari 5 tahun tidak berkembangnya rambut pubis pada usia 14 tahun dan menstruasi tidak datang pada usia 16 tahun.

Pada laki-laki : terlambatan pubertas apabila pembesaran testis tidak terjadi pada usia 14 tahun, tidak berkembangnya rambut pubis pada usia 15 tahun atau lebih dari 5 tahun baru terjadi pembesaran alat genital.1,6,8Sunday, March 29, 201521

DiagnosisAnamnesis Riwayat kecepatan peningkatan tinggi badan, berat badan Riwayat keluarga dengan gangguan pubertas. Apakah ada dijumpai gejala gejala gangguan SSP Infeksi SSP Riwayat mendapat kemoterapi, radioterapi atau riwayat pembedahaan.2. Pemeriksaan fisikPemeriksaan TB, BB, perbandingan tinggi badan atas dan bawah. RasioPemeriksaan maturitas seksual dengan skala Tanner.Pemeriksaan lain seperti status neurologiSunday, March 29, 201522

4. NUTRISI PADA REMAJASunday, March 29, 201523

Kebutuhan NutrisiAKGAKG kurang bisa berfungsi untuk menentukan kebutuhan nutrisi, dikarenakan aktivitas dari remaja yg bervariasi. Jadi harus dilakukan perhitungan perorangEnergienergy 2.400 Kkal untuk remaja laki-lakienergy 2.350 Kkal Untuk remaja perempuanProteinkebutuhan protein lebih berkorelasi terhadap proses pertumbuhan bukan usia biologisSunday, March 29, 201524

MineralFe, untuk menambah volume Hb.Zn, untuk DNA & RNACa, membantu pemanjangan tulangVitaminTiamin, niasin membantu metabolism energyVit D, penguatan tulangSunday, March 29, 201525